Asap mistis bertebaran seperti hujan. Di sebuah kompleks kecil dekat danau, Ling Long dan Li Ke'er duduk di depan meja batu dengan raut wajah penuh keanehan.
"Apa kamu sudah menemukan celah dari Tianxia Blade?" tanya Ling Long sambil mengawasi Li Ke'er.
Li Ke'er menggelengkan kepala halus, balik bertanya: "Bagaimana denganmu?"
Ling Long juga menggelengkan kepala, sambil mengerutkan kening berkata: "Can bagi kita hanyalah alat untuk pemahaman eksistensial, bukan target pembelajaran murni. Situasi saat ini bagi kita memiliki keuntungan maupun kerugian. Keuntungannya terletak pada kemampuan Han Sen memberikan nuansa dan pemahaman eksistensial yang kuat, memungkinkan kita meningkatkan diri dengan cepat. Tapi jika kita hanya terus-terusan meniru dia, pada akhirnya kita hanya akan menggandakan versi lain darinya. Seberapa sempurna pun proses penggandaannya, tetap tidak akan bisa menyaingi versi aslinya. Jalan yang benar-benar perlu kita tempuh adalah melangkah lebih jauh dari dasar Can, membuka jalan milik diri kita sendiri. Dari aspek ini, situasi ini sangat tidak menguntungkan bagi kita."
Li Ke'er menyambung pembicaraan: "Meski ucapanmu benar, tapi nuansa Han Sen memang terlalu kuat. Dengan tingkat penguasaan kita saat ini, mustahil menemukan celah dalam karyanya."
"Kamu bisa mengucapkan kata-kata seperti ini sudah sangat tidak beres. Yang kita butuhkan adalah Transendensi, bukan sekadar pembelajaran polos. Ternyata Han Sen mampu meninggalkan kesan tak tertandingi di hati kita, ini membuktikan kita justru terikat oleh batasannya." Ling Long berkata dengan ekspresi serius.
"Lalu bagaimana?" Li Ke'er benar-benar tidak bisa menemukan jawaban, bagaimana cara memecahkan situasi saat ini.
Jika Han Sen benar-benar membentuk sikap kebal tak terkalahkan yang membekas dalam ingatan mereka, pencapaian masa depan mereka akan terbatas di bawah bayangannya. Ini mutlak bukan tujuan awal mereka mencari Ulat.
"Han Sen membutuhkan satu kekalahan. Hanya jika dia kalah, kita baru bisa meruntuhkan kesan kuat tak terkalahkan yang dia tanamkan di persepsi kita." Kata Ling Long.
"Bahkan Salai pun kalah darinya. Dalam waktu dekat, mungkinkah ada Ulat yang mampu bertarung melawannya?" Li Ke'er menatap Ling Long penuh kebingungan, tak mengerti apa sebenarnya maksudnya.
"Mengapa harus ulat? Sekarang Han Sen sudah meraih peringkat pertama, dia seharusnya layak masuk ke Qiumo Dian. Biarkan dia pergi ke sana untuk menjalani latihan. Pertama, ini sangat membantu pelatihannya. Kedua, biarkan dia mengalami sedikit rintangan untuk menghindari rasa puas diri. Ketiga, ini bisa memecahkan kesan kuat yang dia tinggalkan di hati kita. Bisa disebut tiga manfaat sekaligus." Ling Long berkata dengan datar.
"Cara ini bagus! Sekarang kita langsung mengajukan permohonan izin masuk Qiumo Dian untuknya. Elder Tianqi kali ini mendapat untung besar berkat Han Sen, seharusnya tidak akan mempersulit dalam hal seperti ini." Li Ke'er berseru gembira.
Han Sen dan Bao'er masih memancing di tepi Danau Dunia Gelap. Li Ke'er memberikan sehelai Dark Domain Silk tambahan kepada Bao'er sehingga mereka tidak perlu lagi berbagi satu benang.
Tapi Han Sen tetap merasa frustasi. Sejak memancing Kitab Xuan Huang, barang-barang yang berhasil dia pancing setelahnya hanyalah rongsokan seperti rompi anti peluru dan senjata berkarat lapuk, patung batu yang rusak, dan sejenisnya.
Suatu kali Han Sen merasakan tarikan sangat berat, mengira itu barang bagus. Setelah menarik mati-matian selama setengah hari, hasilnya justru patung batu setinggi lebih dari tiga meter dengan tangan dan kaki patah, membuat paru-parunya hampir meledak.
Bao'er sesekali bisa memancing perhiasan dan barang serupa, tapi Han Sen tidak tahu apa kegunaannya.
Enam belas babi kecil terus mengikuti Bao'er. Meski sudah melahap banyak camilannya, tubuh mereka sama sekali tidak membesar - tetap seukuran tinju. Terlihat mini dan menggemaskan, tapi tidak berguna. Seharian hanya tidur, makan, atau lari-lari riang mengikuti pantat Bao'er.
"Ayah cepat ke sini! Ada barang terkait di kail... Sangat berat!" Bao'er tiba-tiba berseru.
Han Sen cepat-cepat berlari mendekat, mengulurkan tangan dan menarik. Ternyata rasanya sangat berat, seolah di bawahnya menggantung sebuah gunung.
Han Sen dan Bao'er mengerahkan seluruh tenaga yang dimilikinya, perlahan menarik Dark Domain Silk keluar dari danau. Setelah menarik cukup lama, akhirnya mereka melihat sesuatu muncul dari bawah, ujungnya menyembul dari balik kabut.
"Benda apa itu?" Han Sen tak bisa menahan keterkejutannya saat melihat objek tersebut.
Dari bagian yang terlihat, benda itu menyerupai peralatan perunggu berbentuk kubus dengan bukaan berukuran lebih dari satu meter. Namun bentuknya tidak persegi panjang karena bagian bawah bukaan tiba-tiba menyempit, jauh lebih kecil dari posisi bukaannya.
Seiring perunggu itu semakin terangkat, bagian yang terbebas dari kabut semakin banyak. Tak lama Han Sen melihat patung kepala kambing muncul di tepi bukaan perunggu, sekitar satu meter dari pinggirannya.
Tidak, bukan hanya satu, di keempat sudut bronze persegi itu masing-masing terdapat patung kepala kambing perunggu.
"Benda ini... kenapa mirip sekali dengan Quadriga Ram Zun..." gumam Han Sen dalam hati saat perunggu itu akhirnya berhasil ditarik sepenuhnya.
Dor!
Terdengar suara seperti ada yang putus. Alih-alih terangkat ke permukaan danau, justru Dark Domain Silk yang mengikat Quadriga Ram Zun itu yang terputus.
Han Sen menyaksikan Quadriga Ram Zun itu kembali tenggelam dengan cepat ke dalam danau. Entah khayalan atau bukan, ia melihat patung kepala kambing yang menghadap ke arah mereka menyunggingkan senyum mengerikan.
Han Sen menatap permukaan danau dengan bingung. Meski Dark Domain Silk memang rapuh, selama periode memancing ini mereka belum pernah mengalami putus sehelai pun. "Apa gerangan alasan Dark Domain Silk bisa putus kali ini?" gumamnya.
"Ingin bertanya pada Ling Long dan Li Ke'er, tapi mereka tidak ada, Han Sen juga tidak punya cara lain, terpaksa terus memancing sambil berlatih."
"Beberapa hari lagi, seharusnya ada kabar dari Tuan Putih, harus minta Li Ke'er membawaku ke gurun lagi." Han Sen sambil memancing, diam-diam bergolak berbagai pemikiran di hatinya, dia masih punya harapan terhadap Kitab Xuan Huang.
Kitab Xuan Huang tidak perlu Han Sen latih, asal mengalahkan Sutra Darah dan Nyawa, langsung bisa digunakan. Hal baik yang seperti ini di mana lagi bisa ditemukan.
"Semoga Kitab Xuan Huang berguna." Han Sen sedang berimajinasi, tiba-tiba mendengar Bao'er berteriak: "Ayah, ada barang terkait di kail lagi, cepat bantu aku..."
Han Sen melihat sepasang tangan kecil Bao'er menarik Dark Domain Silk, tampak sangat melelahkan. Dark Domain Silk tertarik tegak, persis seperti pengalaman sebelumnya.
Segera berjalan mendekat, kedua tangan menggenggam Dark Domain Silk milik Bao'er, menarik sekuat tenaga ke atas, terasa lebih berat dibanding saat menarik Patung Empat Kambing tadi.
Han Sen dan Bao'er semakin kelelahan, ada aliran energi misterius yang terus menarik ke bawah, membuat mereka hampir tak mampu menahan Dark Domain Silk yang nyaris terlepas.
Enam belas anak babi kecil berlarian mendekat, berbaris rapi sambil menggigit Dark Domain Silk dengan mulut mereka, bagai pertandingan tarik tambang yang bergotong-royong di belakang.
"Kawan-kawan, tambah semangat... Satu dua satu..." Sorak dua manusia dan enam belas babi kecil itu bergema sambil terus menarik, hingga akhirnya sesuatu mulai menampakkan diri dari permukaan danau.
Saat melihat objek itu, Han Sen kembali membeku kaget—ternyata itu masih Patung Empat Kambing yang sama.
