Karena Han Sen terluka setiap hari, kebutuhan akan cairan gen penyembuh sangat besar. Ling Long rutin mengirimkan persediaan setiap beberapa hari.
Selain cairan gen penyembuhan, terdapat berbagai cairan gen yang bermanfaat untuk latihan dan raga, semuanya diekstraksi dan diolah sendiri oleh Tai Shang. Dengan kekayaan sumber daya Tianwai, cairan gen yang digunakan sehari-hari bahkan sulit dinikmati oleh petarung level Raja biasa.
Namun jumlah anggota Tai Shang sangat terbatas. Di satu sisi terdapat kekurangan personel, di sisi lain kebutuhan obat luka sehari-hari juga tidak banyak. Proses pembuatan cairan gen mereka pun relatif lambat. Meski masih bisa menangani kebutuhan biasa, kasus seperti Han Sen yang membutuhkan pasokan besar cairan gen penyembuhan sekaligus sangat sulit dipenuhi.
Selama sebulan terakhir, persediaan di gudang hampir habis terkuras. Kini jika ingin memesan lagi, harus menunggu produksi batch baru. Hanya bisa mengambil dalam jumlah terbatas setiap beberapa hari.
"Kenapa tidak ada cairan gen penyembuhan?" Han Sen melirik kiriman cairan gen dari Ling Long. Jenis cairan penyembuhan yang biasa digunakannya—yang paling dibutuhkannya saat ini—tidak ada di sana. Justru berbagai cairan gen pengoptimal dan penguat fisik yang tidak terlalu diprioritaskannya yang dikirim.
"Sekalipun ada gudang cairan gen, pasti limbung dengan cara pemakaianmu seperti ini." Ling Long menunjuk ke kotak berisi enam vial cairan gen merah menyala sambil berkata: "Ini jenis cairan penyembuhan level lebih tinggi, biasanya untuk level mitos. Karena stok untuk level Raja sudah habis, baru bisa menyediakan enam vial untukmu. Hematlah pemakaiannya. Kalau habis lagi, hampir dua minggu ke depan mustahil dapat cairan penyembuhan."
Ling Long tidak tahu bahwa dalam cairan gen sumsum darah terdapat komponen gen varietas langka Setan Darah Merah. Bagaimanapun, tidak semua pemakai obat tahu komposisi spesifiknya. Gen iblis merah itu hanyalah salah satu komponen minor, bukan bahan utama.
Sekalipun tahu komposisinya, umumnya sulit mendeteksi efek sampingnya. Alasan Li Xue Cheng dan Li Yu Zhen mengetahui hal ini karena ada senior mereka yang pernah menggunakan banyak cairan gen sumsum darah, lalu memasuki Penjara Iblis untuk berburu Setan Darah Merah, malah memancing amukannya.
Tapi itu adalah seorang petarung kuat yang telah mencapai tingkat pecah kepompong. Meski Setan Darah Merah mengamuk total, akhirnya tetap bisa dibunuh olehnya. Jadi hanya segelintir orang yang dekat dengan petarung itu yang tahu kejadian ini. Ling Long dan Li Ke'er tidak memiliki hubungan erat dengan petarung tersebut, juga tidak mengetahui hal ini. Kalau tidak, Li Xue Cheng dan Li Yu Zhen tidak akan berani melakukan ini.
Mendengar ada cairan gen yang lebih bagus, Han Sen tentu berseri-seri penuh sukacita. Jika bisa pulih lebih cepat, dia akan punya lebih banyak waktu untuk memasuki Penjara Iblis dan bertarung dengan Setan Darah Merah.
Meski selalu kalah melawan Setan Darah Merah, kemampuan tempur Han Sen selama periode ini terus meningkat di bawah tekanan sang iblis. Laju peningkatannya sangat mengesankan.
"Cuma lukanya agak perih," ujar Han Sen sambil memandangi lubang darah di dadanya yang hampir menembus jantung, tersenyum pahit.
Bagi makhluk hidup dengan kemampuan regenerasi fisik yang buruk, serangan ini mungkin sudah berkibat fatal.
Membuka satu botol cairan gen khusus, Han Sen langsung meminumnya sekaligus. Terasa aliran panas menyebar di dalam tubuhnya, luka besar itu langsung terasa kesemutan dan gatal. Jaringan yang rusak sedang tumbuh dengan kecepatan yang kasat mata.
"Benar-benar barang bagus, pantas disebut produk high-end yang dipakai petarung kuat tingkat mitos. Efeknya sepuluh kali lipat lebih kuat dari yang sebelumnya." Han Sen memandangi lukanya yang sedang sembuh cepat, sukacita memenuhi hatinya.
Luka yang semestinya butuh hampir seharian penuh untuk sembuh total, kini hanya memakan waktu sedikit lebih dari satu jam.
Tapi set armor Sun God belum pulih sepenuhnya. Han Sen terpaksa terus menunggu. Tanpa armor itu, hanya mengandalkan fisik akan semakin tidak tahan.
Selama masa istirahat ini pun dia tidak berdiam diri. Teknik 《Ji Zhen Ti》 dan 《Teknik Pengembaraan Batin》 dilatihnya kembali. Dua jenis teknik gen ini jika dikuasai, kapan saja akan sangat berguna.
Baru setelah set armor Sun God otomatis diperbaiki, Han Sen kembali masuk ke dalam Penjara Iblis.
Yang membuat Han Sen agak heran adalah, Setan Darah Merah duduk di atas tangga batu sambil menatapnya terpaku, tidak seperti biasanya yang langsung menyerang begitu melihatnya.
"Apa yang terjadi?" Han Sen bingung, kenapa hari ini watak Setan Darah Merah berubah jadi begitu baik, bahkan tidak menyerang duluan.
Saat kebingungan Han Sen masih berlanjut, tiba-tiba dia melihat kilau darah di tubuh Setan Darah Merah semakin terang, sepasang sayap serangga di punggungnya membuka, sementara tanduk monsternya berkilauan bagaikan sang surya.
"Gila! Anggota ini kenapa jadi gila? Kok tiba-tiba bisa melepaskan tenaga mengerikan seperti ini?" Hati Han Sen dipenuhi kebingungan. Setelah sekian lama bertarung, belum pernah dia melihat Setan Darah Merah seagresif ini, dan tenaganya pun terasa jauh lebih mengerikan dari biasanya.
Tapi Han Sen tak punya waktu untuk berpikir panjang. Melihat sepasang mata berdarah aneh Setan Berdarah Merah itu menyinarinya bak lampu listrik merah, tanpa basa-basi dia langsung ingin teleportasi keluar dari Penjara Iblis.
Lawan Setan Berdarah Merah dalam kondisi normal saja dia sudah kewalahan, apalagi dalam status mengamuk begini. Bisa-bisa satu pukulan saja menghancurkan raganya, bahkan kesempatan untuk teleportasi pun lenyap.
Namun baru saja Han Sen merobek ruang, tiba-tiba seluruh ukiran mistis di Penjara Iblis berpendar dahsyat, menyelimuti interior bangunan dengan cahaya suci nan murni.
Dor!
Han Sen ternyata terpental keluar dari dimensi ruang, hampir terjatuh ke tanah. Dengan gerakan cepat dia menyangga tubuh dengan satu tangan, baru bisa mempertahankan keseimbangan dengan susah payah.
“Apa yang terjadi? Kenapa segel Area Setan tiba-tiba aktif dan memblokade aula ini?” Ekspresi Han Sen berubah sedikit. Matanya menyapu sekeliling, melihat gelombang cahaya magis menyelimuti seluruh struktur bangunan, semua zona terkunci rapat.
Han Sen langsung menyadari dirinya berada dalam bahaya mengerikan. Seluruh kompleks yang terkunci ini membuat Teknik Shen You-nya tak bisa digunakan. Kini dia benar-benar terjebak di dalam Aula Setan.
Tapi di dalam aula ini masih ada Setan Darah Merah yang sedang mengamuk. Biasanya bertarung dengan iblis darah itu saja dia hanya bisa bertahan beberapa menit, apalagi menghadapi versi yang sedang dalam kondisi mengerikan seperti ini.
Memikirkan hal itu, tatapan Han Sen beralih ke arah Setan Darah Merah. Dari kedua bola matanya memancar kilau merah darah, seperti dua lampu sorot mini berwarna merah menyala yang menembus langsung ke seluruh tubuh Han Sen.
“Begini... kita kan sudah bisa dibilang teman lama... Aku akan beristirahat sebentar di sini... Kamu sibuk saja... tak perlu repot menyapaiku...” Han Sen memaksakan senyum tipis ke arah Setan Darah Merah.
Setan Darah Merah itu malah menyeringai menampakkan deretan gigi bergerigi seperti gergaji. Senyumannya membuat bulu kuduk Han Sen merinding, terutama dua barisan taring setan yang seolah sanggup mengoyak segala sesuatu.
Detik berikutnya, monster itu mengeluarkan teriak aneh. Tubuhnya melesat bagai bayangan merah yang bahkan penglihatan tajam Han Sen tak sanggup menangkap lintasannya. Di tempat asal, siluetnya masih samar terlihat, sementara versi lain dari Setan Darah Merah sudah muncul di hadapannya dengan cakar tajam menusuk masuk ke dada Han Sen.
