Dor!
Tubuh Han Sen langsung dirobek oleh cakar Setan Darah Merah, meledak seperti bola air.
Detik berikutnya, aliran air yang meledak itu menyatu kembali, membentuk sosok Han Sen. Tapi sebelum aliran air benar-benar mengkristal, Setan Darah Merah membentangkan lima jarinya dan menyerang Han Sen dengan telapak tangan. Rantai keteraturan berdarah yang mirip letusan gunung berapi langsung mengalir deras.
Han Sen panik. Baru saja dia menggunakan Badan Kaisar Air Sumber untuk lolos dari maut. Sekarang Badan Kaisar Air Sumber-nya belum sepenuhnya menyatu. Jika terkena serangan itu, semua sel-sel yang telah berubah menjadi air akan musnah tanpa tersisa. Bahkan Badan Kaisar Air Sumber pun takkan bisa membuatnya beregenerasi kembali.
Tak ada waktu untuk ragu. Dalam sekejap, seluruh tubuh Han Sen berubah menjadi cahaya putih menyala-nyala, memasuki status Super God. Rantai keteraturan berdarah yang mirip letusan gunung berapi itu menembus tubuhnya, bagaikan menghantam ilusi cahaya semata.
Tapi Han Sen baru saja mengaktifkan tubuh Super God, tiba-tiba ada aliran kekuatan yang membuatnya terjungkel keluar dari status Super God, kembali ke tubuh daging aslinya.
Han Sen mengeluh dalam hati, keberadaan Wan'er di Menara Takdir Langit membuat tubuh Super God-nya sangat terpengaruh, kekuatannya bisa dikutukar.
Setan Darah Merah sama sekali tidak memberi waktu berpikir, posturnya berubah menjadi bayangan darah satu putaran lalu menyerbu lagi, benar-benar seperti setan yang gerakannya mustahil dilihat pola pergerakannya.
Han Sen langsung melakukan teleportasi keluar, tapi tujuannya bukan untuk kabur dari Istana Tawanan Setan, jadi tidak terhambat oleh segel penghambat.
Namun begitu Han Sen muncul, wajah mengerikan Setan Darah Merah dengan senyum jahat sudah ada di hadapannya, lima cakar berwarna darah seperti jari-jarinya hampir menembus dada hangatnya.
Mata Han Sen memancarkan kilau merah darah, seluruh dirinya sama seperti Setan Darah Merah itu, berubah menjadi bayangan berwarna darah, menghilang dalam sekejap, masuk ke dalam mata Setan Darah Merah.
Terdesak hingga tingkat seperti ini, Han Sen terpaksa menggunakan Roh Binatang Yao Shen Mata Darah, dengan teknik pupil teleportasi dari Lensa Mata, memasuki mata Setan Darah Merah.
Meski tindakan ini berisiko membocorkan rahasia roh binatang kepada Ling Long dan Li Ke'er, tapi dalam situasi sekarang, hanya ini satu-satunya jalan yang bisa ditempuh. Tidak mungkin tetap di luar dan dibunuh oleh Setan Darah Merah.
Lingkungan Mata Setan Darah Merah ternyata adalah lautan darah, sangat berbeda dengan Lingkungan Mata yang pernah Han Sen masuki sebelumnya menggunakan teknik pupil teleportasi.
Baru saja Han Sen menghela nafas lega, mengira akhirnya bisa sementara terhindar dari bencana, tiba-tiba melihat lautan darah menyembur dan berkobar menjadi api darah yang mengerikan, membawa aura yang sangat menakutkan, dalam sekejap mengubah seluruh wilayah mata menjadi lautan api berdarah.
Han Sen bisa merasakan kekuatan mengerikan yang terkandung dalam kobaran api darah itu, mana mungkin berani bertahan di sini, terpaksa melakukan teleportasi keluar dari mata Setan Darah Merah.
"Anggota ini benar-benar sulit ditaklukkan!" Baru saja Han Sen berpindah keluar, Setan Darah Merah sudah membawa rantai keteraturan berdarah menyerbu ke arahnya, sekejap mata sudah berada di hadapannya.
Lensa mata ungu di mata sebelah Han Sen beroperasi dengan cepat, sekarang hanya dengan bantuan Roh Binatang Lensa Mata Dewa Kupu-Kupu Ungu, dia bisa dengan susah payah melihat pola pergerakan Setan Darah Merah.
Berbagai roh binatang dan tenaga, semua yang bisa digunakan, Han Sen mengeluarkannya tanpa ragu. Bidang Pindah Gunung dan roh binatang bidang lainnya, termasuk Bidang Dongxuan milik Han Sen sendiri, Tulang Giok dan Kulit Es, serta kekuatan Sutra Saraf Darah dan Nyawa, semuanya meledak sekaligus, mendorong kekuatan diri sendiri hingga batas maksimal.
Kecuali Jubah Roh Merak Raja dan Set Armor Dewa Matahari yang bertabrakan sehingga tidak bisa digunakan, semua roh binatang yang bisa dipakai sudah digunakan Han Sen.
Sekalipun begitu, kesenjangan besar masih ada antara tenaga dan kecepatan Han Sen dengan Setan Darah Merah. Hanya dengan mengoptimalkan strategi dan kemampuan pra-penilaian, dia nyaris menghindar dari dua serangan.
Krak!
Saat serangan ketiga Setan Darah Merah datang, Han Sen sudah tak sempat menghindar. Rantai Keteraturan Berdarah menyapu tulang rusuknya, memutus tiga tulang rusuk seketika. Daging dan darah pun terkoyak.
“Sekali lagi harus mati-matian!” Suasana hati Han Sen justru menjadi tenang di saat seperti ini.
Sekarang, segala pemikiran tambahan sama sekali tidak berguna baginya. Hanya dengan tetap tenang, mengerahkan seluruh kemampuannya untuk bertahan, dan mengulur waktu sebaik mungkin, barulah ada kemungkinan ia bisa diselamatkan.
"Dengan adanya transformasi aneh di Penjara Iblis, mustahil Tai Shang tidak mengetahuinya. Asalkan aku bisa bertahan hingga rombongan Tai Shang tiba, pasti akan ada pertolongan." Han Sen berusaha memompa semangat diri sendiri.
Sayangnya Han Sen lupa satu hal: Tianwai sangatlah luas, sementara anggota Tai Shang sangat sedikit. Penjara Iblis tidak terletak di pemukiman utama Tai Shang, melainkan di wilayah terpencil yang jarang dikunjungi. Butuh setidaknya setengah jam—bahkan mungkin lebih dari satu jam—bagi Tai Shang untuk menyadari masalah di sini dan tiba di lokasi. Sangat sulit dipastikan apakah Han Sen mampu bertahan hingga waktu itu.
Di saat yang sama, Li Yu Zhen dan Li Xue Cheng terus memantau situasi di Istana Pengurungan Iblis. Melihat sepasang Makhluk Penjaga di depan pintu istana matanya tiba-tiba berbinar, mereka langsung tahu rencana mereka berhasil. Setan Darah Merah telah mengamuk dan memicu segel Istana Pengurungan Iblis, mengurung Han Sen bersama Setan Darah Merah di dalamnya.
"Butuh setidaknya setengah jam bagi para penjaga Istana Pengurungan Iblis untuk tiba di sini. Setelah setengah jam, mungkin tak ada sepotong tulang pun tersisa dari Han Sen," ujar Li Yu Zhen dengan senyum dingin.
Li Xue Cheng menatap Li Yu Zhen dan bertanya, "Bagaimana dengan situasi di gudang? Tidak ada masalah kan?"
“Tenang saja, semuanya tidak ada masalah. Cairan gen penyembuh yang sering digunakan Han Sen sudah habis. Gudang hanya merekomendasikan cairan gen penyembuh yang lebih baik secara normal. Siapa sangka cairan gen itu ternyata bisa memicu sifat galak Setan Darah Merah? Sekalipun nanti ketahuan bahwa pemicu amukan Setan Darah Merah adalah cairan gen sumsum darah, tetap tidak ada yang bisa disalahkan. Ini cuma nasib sial Han Sen sendiri.”
“Bagus.” Barulah Li Xue Cheng merasa nyaman, tersenyum berkata: “Ling Long baru saja mengirimkan cairan gen untuk Han Sen. Dua hari terakhir ini dia seharusnya tidak akan kemari lagi. Kali ini dia pasti mati. Sayang kehilangan individu jenius seperti ini, tapi siapa suruh dia berani bermusuhan dengan kita?”
Ling Long dan Li Ke'er sedang berlatih Jurus Pedang Di Bawah Langit, berharap bisa segera menyerap pemahaman eksistensial dan pengalaman yang didapat dari Han Sen hingga benar-benar menjadi milik mereka.
Alat komunikasi keduanya tiba-tiba berdering bersamaan. Setelah melirik nomor yang tertera, ekspresi mereka berdua langsung tertegun sejenak.
"Apa urusan Dewan Pengawas dengan kita?" gumam Li Ke'er dengan sedikit kebingungan sebelum akhirnya mengangkat panggilan tersebut.
Dalam sekejap, raut wajah Ling Long dan Li Ke'er berubah drastis. Li Ke'er bahkan tak kuasa menahan jeritan, "Apa? Segel Penjara Setan diaktifkan?!"
Karena mekanisme penyegelan Penjara Setan telah aktif, sistem pantauan tak lagi bisa menangkap gambar interior. Berbagai kekuatan pengintai juga terhalang segel magis. Alhasil, pihak Dewan Pengawas pun tak bisa memastikan situasi di dalam dan segera mengirim personel untuk inspeksi langsung.
Kemudian mereka menemukan catatan bahwa Han Sen-lah yang bertanggung jawab memburu perpanjangan diri Penguasa Darah Merah di sana. Barulah kontak dengan Ling Long dan Li Ke'er dilakukan untuk menanyakan keberadaan Han Sen. Saat itu, hampir sepuluh menit telah berlalu sejak segel pertama kali disentuh.
“Habislah…” Ling Long dan Li Ke'er sama-sama merasa hati membeku. Hanya Han Sen yang mendapatkan izin berburu kali ini, hanya dia yang bisa masuk. Sekarang Setan Darah Merah mengamuk, memicu segel magis. Kemungkinan besar Han Sen juga terjebak di dalam.
Setelah berbicara sebentar dengan petugas Biro Pemantauan, mereka langsung menggunakan Teknik Shen You menuju Penjara Setan. Di dalam hati mereka berdoa: "Pasti Han Sen tidak terperangkap di sana."
Tapi semakin dekat mereka dengan Penjara Setan, semakin panik perasaan mereka. Mereka sama sekali tidak bisa merasakan hubungan spiritual dengan Han Sen—jelas terisolasi oleh kekuatan tertentu. Hanya sedikit kekuatan yang bisa memutus hubungan mereka, salah satunya adalah Penjara Setan yang mampu menahan varietas langka tingkat Dewa. Kemungkinan besar Han Sen ada di dalam Penjara Setan, bahkan mungkin sudah tewas.
