Benda itu agak mirip dengan karang darah aneh sebelumnya, terlihat berwarna hitam mistis namun menyembul kilau merah darah. Namun Han Sen bisa melihat dengan jelas bahwa itu bukan karang, permukaannya halus seperti cermin dengan lengkungan yang elegan.
Karena bagian yang terlihat hanya sebesar desktop, sulit dipastikan apa sebenarnya. Tapi kemampuan asosiasi manusia memang brilian. Karena sudah ada dugaan sebelumnya, saat Han Sen melihat benda itu, jantungnya melonjak kencang. Di kepalanya melintas pikiran: "Kenapa benda ini mirip sekali dengan sisik naga raksasa... Jangan-jangan itu mayat naga jahat Tingkat Dewa dari legenda?!"
Setelah menelan karang darah, belut listrik itu tak henti meronta-ronta dan memutar tubuh. Warna darah di tubuhnya semakin memuncak.
"Memanfaatkan kelemahanmu untuk mengakhiri hidupmu, ini kesempatan luar biasa." Han Sen segera bertindak. Selama belut listrik masih meronta kesakitan, Pisau Gigi Hantu mengkristalkan seluruh tenaga dan langsung melakukan teleportasi ke sisinya. Menghujamkan pedang ke arah perut monster itu dengan satu tebasan.
Dang!
Belut listrik yang terluka parah sama sekali tidak waspada. Tusukan Han Sen tepat mengenai perutnya. Tapi ternyata pedang itu hanya meninggalkan bekas tipis pada sisik kemerahan. Pengaruhnya minimal. Sebaliknya, ekor monster yang berontak hampir menghantam Han Sen.
Dengan perisai di tangan, Han Sen terus menusuk berkali-kali hingga akhirnya membuka luka kecil di tubuh monster. Namun ekor belut listrik yang menghantam perisai dengan keras langsung melemparnya ratusan meter.
Saat Han Sen kembali lagi melalui teleportasi, luka yang baru saja dia tusukkan ternyata telah sembuh dengan kecepatan kasat mata.
"Pisau Gigi Hantu memang sudah tak berguna. Nanti harus kubikinkan pisau level mitos. Ras Buddha merebut bilah pisauku yang konon telah dijadikan harta mitos. Jika ada kesempatan, pasti akan kurebut kembali..." Pikir Han Sen dalam hati. Dia juga paham, masalah ini tidak sepenuhnya karena pisau itu tidak berkualitas.
Belut listrik ini setelah menelan karang darah, raganya jelas-jelas semakin kuat. Selain itu, kini memiliki kemampuan penyembuhan diri yang lebih tangguh. Bahkan Pisau Gigi Hantu dengan kemampuan merobek pun tak mampu mencegah lukanya sembuh, membuktikan betapa dahsyatnya makhluk ini.
Hanya saja saat ini belut listrik itu kesakitan luar biasa, terus-menerus berdistorsi dan berguling-guling di dasar laut, sama sekali tak punya waktu maupun energi untuk menghiraukan Han Sen.
"Kalau tidak mengalahkannya sekarang, saat dia terus bermetamorfosis, mungkin aku benar-benar kehilangan kesempatan." Pikir Han Sen dalam hati. Gelombang kekuatan misterius mulai menyebar dari tubuhnya.
Tubuh Han Sen berubah cepat. Biasanya, Zirah Dongxuan dan Mantra Zirah tidak bisa dipakai bersamaan. Tapi saat Han Sen menyatu dengan mantra dan menggunakan transformasi varietas langka, kedua kekuatan itu langsung melebur. Bukan hanya dua kekuatan itu, Hidup Darah Sutra Saraf dan Tulang Giok Kulit Es juga menyatu menjadi satu.
Empat kekuatan menyatu dalam struktur khusus, membuat tubuh Han Sen bermutasi besar-besaran. Aura mengerikan bagai iblis neraka terpancar dari seluruh dirinya.
Citra yang memadukan dingin dan semangat, kesucian dan kejahatan, keanehan dan kecantikan itu sama sekali berbeda dari Han Sen yang biasa terlihat.
Saat ini Han Sen sudah tidak terlihat seperti manusia, melainkan lebih mirip dewa iblis varietas langka yang kejam dan tanpa belas kasihan.
Sorot mata dingin Han Sen mengawasi ketat belut listrik yang menggeliat kesakitan. Pisau Gigi Hantu di tangannya seakan tertular kekuatan mengerikan - warna ungu-hitamnya berubah menjadi hitam pekat dalam semburan energi gelap, bahkan energi pedangnya pun ikut menghitam.
Han Sen merasakan tenaga fisiknya mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Postur tempur varietas langka hasil fusi empat jenis armor ini membuat kemampuan bertarungnya melonjak secara instan layaknya teleportasi.
"Entah apakah kekuatan postur tempur varietas langka ini bisa memenggal belut listrik yang sedang bermetamorfosis. Jika gagal, benar-benar jadi masalah besar." Pikir Han Sen sambil mengayunkan tebasan maut ke arah makhluk yang menggeliat kesakitan itu.
Di bawah penguatan tenaga postur tempur varietas langka, api hitam pada Pisau Gigi Hantu berkobar-kobar disertai energi pedang mengerikan yang langsung menghujam perut belut listrik.
Kres!
Fisik tangguh belut listrik ternyata terbelah dengan gemilang oleh sisik dan dagingnya melalui Pisau Gigi Hantu. Seluruh bilah pedang menghujam hingga gagangnya tak tersisa.
Hati Han Sen dipenuhi kegembiraan luar biasa. Meminjam momentum menarik pisau ke atas, ia membelah seluruh perut belut listrik hingga darah dan organ dalam menyembur keluar.
"Membunuh varietas langka mitos tingkat metamorfosis Belut Listrik Void, memperoleh Spirit Binatang Belut Listrik Void, menemukan gen varietas langka mitos."
Bahkan Han Sen sendiri tak menyangka bisa membunuh belut listrik semudah ini. Ia tertegun sejenak sambil menatap Pisau Gigi Hantu di tangannya.
Setelah menyadari, Han Sen langsung diliputi kegembiraan luar biasa. Kekuatan postur tempur varietas langka ternyata melebihi dugaan sebelumnya, bahkan semudah ini berhasil memenggal varietas langka mitos tingkat metamorfosis.
"Tak kira postur tempur varietas langka sekuat ini, tenaga mengerikan seperti ini mungkin hampir menyamai efek saat aku mengaktifkan tubuh Super God." Hati Han Sen dipenuhi euforia.
Han Sen mundur beberapa langkah, menunggu darah belut listrik terbenam baru melihat - di antara barang-barang yang terkoyak dari perut belut, selain organ dalamnya, terdapat juga sebatang karang darah mengerikan itu.
Entah ilusi atau bukan, kini melihat karang darah itu semakin mirip seekor naga. Detail berbagai aspeknya jauh lebih baik dari sebelumnya, seakan-akan setiap saat bisa membuka mata dan terbang pergi.
Pada karang itu muncul beberapa pola, entah terbentuk karena korosi asam lambung belut listrik atau bagaimana, garis-garisnya terlihat seperti sisik naga.
“Barang ini benar-benar agak mistis. Jika belut listrik tidak memakan benda ini, mungkin tidak akan semudah itu kukalahkan.” Han Sen menatap dengan seksama karang darah itu, tiba-tiba menyadari ada sesuatu yang tidak beres.
Darah makhluk mitos tidak akan asal menyatu ke dalam air laut, hanya akan mengendap di dasar laut. Tapi di dasar laut itu, Han Sen sama sekali tidak melihat setetes darah pun, bahkan organ dalam yang terjatuh pun tak mengandung darah.
“Ke mana perginya roh binatang suci sebanyak tadi?” Sorot mata Han Sen mengawasi ketat karang darah yang mirip naga sejati itu, kilau merah di tubuhnya terlihat semakin memesona.
“Jangan-jangan benda ini makhluk hidup?” Han Sen waspada mengamati karang darah itu, namun benda itu hanya diam di dasar laut tanpa respons sama sekali.
Setelah mengamati sebentar dan melihat karang darah tidak menunjukkan kelainan, Han Sen baru mengerahkan tenaga dan menjangkau karang tersebut dari udara. Awalnya mengira akan terjadi transformasi aneh, siapa tahu karang darah itu justru bisa diraih dengan mudah, seolah hanya karang biasa tanpa keanehan apa pun.
Memegangnya dan memeriksa berulang kali tetap tidak menemukan kelainan, Han Sen menaruhnya di samping lalu berenang menuju lubang laut tadi.
"Kalau di bawah benar-benar ada mayat naga jahat Tingkat Dewa, kali ini aku benar-benar sukses besar." Han Sen mendarat di dasar lubang laut, menatap benda hitam mirip sisik sambil berpikir dalam hati.
