"Panggil Tuan Yin ke sini," perintah Bai Wan Jie kepada pengawalnya setelah kembali ke planetnya.
Di antara Tiga Klan Agung, Klan Huangji merupakan yang paling banyak merekrut ras lain. Mereka juga telah melatih banyak mitos ras lain, meski para mitos ini hanya bisa berbakti untuk Klan Huangji. Hanya segelintir yang bisa kembali ke ras asal mereka.
Tuan Yin yang direkrut oleh Bai Wan Jie ini adalah salah satu dewa asing yang dibina Klan Huangji, petarung kuat dari Klan Kepala Hantu yang dibina oleh faksi Bai Wan Jie, saat ini mengabdi pada Bai Wan Jie.
Klan Kepala Hantu ahli dalam membaca memori otak, Tuan Yin yang berada di tingkatan metamorfosis adalah yang terbaik di antara mereka. Asalkan diberi waktu yang cukup, dia bisa mengungkap semua memori lawan sejak kelahiran hingga kini, bahkan mampu mengubah memori tersebut untuk tujuan pengendalian.
Operasi seperti mengubah pembunuh menjadi ayah kandung sekalipun, bukan hal sulit bagi Tuan Yin.
Namun untuk membaca memori dangkal bisa dilakukan kapan saja di mana saja. Jika ingin membaca memori dalam, harus mengontrol lawan terlebih dahulu. Mengubah memori pun semakin rumit.
Han Sen terus dikurung dalam kapsul gravitasi super. Saat pintu kabin terbuka, dia melihat Bai Wan Jie masuk bersama sosok mirip Raja Iblis Seruling Pendek.
Zhan Sen mengamati sosok bertubuh hijau dengan dua antena di kepalanya, tahu bahwa Bai Wan Jie tidak mungkin membawanya ke sini tanpa alasan.
"Tuan Yin, kumohon bantuannya." Bai Wan Jie berkata kepada manusia hijau aneh itu.
Tuan Yin tersenyum: "Yang Mulia Putra Mahkota terlalu formal, ini kewajiban hamba."
Sambil berkata demikian, Tuan Yin berjalan menghampiri Han Sen yang terkunci dalam gravitasi super, seluruh tubuhnya tak bisa bergerak sama sekali, hanya bisa menatap pasrah saat Tuan Yin mendekat.
Mata hijau menyala Tuan Yin menatap tajam Han Sen, sudut bibirnya naik perlahan menampakkan senyum mengerikan: "Jangan takut, ini akan cepat berlalu."
Di antara sepasang antena daging hijau di kepalanya, kilatan listrik hijau tiba-tiba berpendar. Detik berikutnya, cahaya itu menyembur ke arah kepala Han Sen, mendarap tepat di tengah dahinya.
Boom!
Kilatan listrik hijau dengan cepat menyusup ke dalam otak Han Sen, membuatnya paham apa yang ingin mereka lakukan.
"Rupanya ingin membaca ingatanku." Han Sen menyeringai dingin dalam hati. Andai mereka menyiksanya secara fisik, mungkin dia agak gemetar. Tapi membaca memorinya? Itu sama saja dengan cari mati. Sekalipun dia tak mampu menahan, baju zirah kristal hitam pasti takkan tinggal diam.
Meski baju zirah kristal hitam tak peduli pada dirinya, benda itu takkan membiarkan ingatan Han Sen dibaca orang lain. Sebab itu akan mengekspos keberadaan sang zirah itu sendiri.
Namun setelah kilatan hijau itu menembus otaknya, baju zirah kristal hitam tetap tak bereaksi. Saat Han Sen mulai bingung, tiba-tiba ekspresi Tuan Yin berubah aneh. Matanya membelalak perlahan, kulit hijaunya mulai menghitam seperti terpanggang.
Dor!
Tuan Yin menjerit keras, raganya terlempar ke belakang dan menghantam dinding kabin dengan keras, langsung menyemprotkan darah dari mulutnya.
"Tuan Yin!" Bai Wan Jie mengerutkan kening halus, memapah Tuan Yin bangkit dari tanah.
Tuan Yin mengusap darah di sudut bibirnya, menatap Han Sen dengan tajam: "Varietas langka ini punya keanehan! Otaknya seperti batu keras, tidak ada informasi yang bocor sama sekali. Bahkan kekuatan otak hantu saya pun tak bisa menembus. Yang Mulia Putra Mahkota, mungkinkah dia varietas langka mitos di atas tingkatan pecah kepompong?"
"Level pastinya tidak kuketahui. Sekarang masih bisakah kita membaca kenangannya?" tanya Bai Wan Jie sambil mengerutkan kening.
"Saat ini hamba hanya bisa mencoba teknik gen rahasia ras kami, Gui Tou Jiang. Dengan teknik ini, bahkan varietas langka tingkat pecah kepompong pun bisa dibaca memorinya. Tapi..." Tuan Yin ragu-ragu melanjutkan, "Teknik ini akan menyebabkan beberapa kerusakan pada otak target."
"Sampai tingkat apa kerusakannya?" tanya Bai Wan Jie.
“Asal dikendalikan dengan tepat, umumnya hanya akan kehilangan sebagian kenangan. Tapi jika prosesnya tidak lancar dan terus memaksakan invasi, kerusakannya akan lebih parah. Dalam kasus serius mungkin berubah menjadi idiot.”
“Jika dia menjadi idiot, apakah Anda yakin bisa mengendalikan raganya?” Bai Wan Jie merenung sejenak lalu bertanya lagi.
“Itu tidak sulit. Cukup memprogram ulang kenangannya, maka dia bisa bertindak sesuai perintah. Tapi mustahil memiliki kemampuan berpikir mandiri lagi,” jawab Tuan Yin.
“Tidak apa-apa.” Bai Wan Jie melambaikan tangan.
Dengan persetujuan Bai Wan Jie, Tuan Yin tak lagi ragu. Antenanya kembali menyala kilatan listrik hijau. Namun kali ini kilatan itu tidak menyerang Han Sen, justru menyusuri antenanya ke bawah hingga seluruh tubuhnya mulai berdenyut cahaya hijau.
Selama sekitar tujuh delapan menit, kilatan listrik hijau di tubuh Tuan Yin semakin intens. Seluruh dirinya berubah menjadi siluet cahaya hijau yang tampak maya.
Hingga saat ini, Yin Xiansheng baru menengadah, melirik Han Sen dengan sorot mata suram, satu tangannya menekan ubun-ubun Han Sen.
Hanya saja telapak tangannya telah berubah menjadi kilatan listrik hijau. Tekanan di ubun-ubun Han Sen ini langsung membuat kilatan listrik berdenyut-denyut, seolah jutaan arus hijau membanjiri otaknya.
Dengan cepat, seluruh tubuh Yin Xiansheng berubah menjadi arus hijau yang menerjang masuk ke otak Han Sen. Arus listrik hijau terus berdenyut di sekujur tubuh Han Sen, membuat rambutnya berdiri tersengat listrik.
"Meski ras Hantu tidak unggul dalam kemampuan bertarung, teknik Druid mereka ini sungguh luar biasa. Di Alam Semesta Raya pun ini termasuk langka. Tidak sia-sia Sang Permaisuri mengeluarkan begitu banyak sumber daya untuk melatihnya." Bai Wan Jie mengangguk puas. Memelihara pasukan seribu hari untuk digunakan sesaat - performa Yin Xiansheng benar-benar memuaskannya.
Dengan sosok mitos dari ras Hantu di sisinya, banyak hal akan menjadi jauh lebih mudah dilakukannya.
Saat Bai Wan Jie sedang berpikir, tiba-tiba dia melihat Han Sen yang telah diserang oleh Tuan Yin mencibirkan bibir ke arahnya dengan ekspresi meremehkan.
Bai Wan Jie langsung merasakan firasat buruk. Sebelum sempat bereaksi, dia menyaksikan kilatan hijau menyembur dari tubuh Han Sen seperti kembang api yang meledak, lalu menghilang seketika.
Wajah Bai Wan Jie berubah pucat karena dia tak lagi merasakan aura Tuan Yin dari Han Sen.
"Memburu varietas langka mitos Yin Tou Gui, mendapatkan roh binatang mitos Yi Tou Gui, menemukan gen varietas langka, telah diserap... Gen ilahi+1... Gen ilahi+1..."
Pemberitahuan suara terus bergema di otak Han Sen, ternyata memberinya tambahan enam poin gen ilahi.
"Sungguh orang baik, mengirim sendiri gen ilahi dan roh binatang!" puji Han Sen dalam hati. Saat Tuan Yin menerobos masuk ke otaknya, dia sudah tahu bahwa pria itu pasti mati.
Ternyata, baju zirah kristal hitam akhirnya teraktivasi. Hanya dengan memancarkan secercah aura, Tuan Yin langsung dihancurkan menjadi debu, bahkan menjadi tonik bagi Han Sen.
Ekspresi Bai Wan Jie sangat masam. Bagaimana mungkin, alih-alih bisa membaca kenangan Han Sen, malah kehilangan Tuan Yin yang telah dibina dengan susah payah.
