"Kehadiranmu sendiri sudah merupakan hadiah terbaik bagiku." Feng Yin Yin menepuk punggung tangan Han Sen sambil berkata dengan lembut, jelas tidak ingin mempersulit Han Sen.
Han Sen memandang Feng Yin Yin dengan permintaan maaf: "Maaf, sebelumnya aku tidak tahu hari ini adalah ulang tahunmu."
Mendengar perkataan Han Sen, senyum di wajah semua orang semakin penuh tanya. Wanita itu pun mencibirkan bibir berkata: "Adakah yang tidak tahu kalau tiap tahun Feng Dajia selalu merayakan ulang tahun bersama Yin Yin?"
Han Sen tidak menghiraukannya. Dia mengeluarkan sebuah gen dan menyodorkannya ke hadapan Feng Yin Yin: "Jadi sekarang aku juga tidak bisa menyiapkan kotak hadiah, terpaksa memberikannya seperti ini saja."
“Aku sangat menyukainya.” Feng Yinyin tidak tahu itu adalah telur Serangga Delapan Suara termutasi, hanya tidak ingin Han Sen kembali dipersulit. Maka langsung ia menerimanya sambil tersenyum pada Han Sen.
“Itu... telur Serangga Delapan Suara termutasi...” Di sampingnya, Feng Feifei justru terkejut berseru.
Ia telah melihatnya berkali-kali di internet, selalu ingin membelikan untuk Feng Yinyin. Terhadap telur Serangga Delapan Suara termutasi, ia sangat familiar. Saat melihat gen di tangan Feng Yinyin, langsung mengenalinya.
“Benar atau tidak? Benarkah ini telur Serangga Delapan Suara termutasi?” Semua orang memandang gen di tangan Feng Yinyin dengan ketidakpercayaan. Tak ada yang percaya kebetulan seaneh ini—baru saja membicarakan telur Serangga Delapan Suara termutasi, Han Sen benar-benar mengirim satu.
“Feifei, jangan-jangan kamu salah mengenali?” Situ Ya yang tak tahu wujud asli Serangga Delapan Suara termutasi, memandang Feng Feifei dengan kecurigaan.
Feng Feifei kembali mengamati gen di tangan Feng Yinyin lebih seksama, tiba-tiba seperti tersadar akan sesuatu lalu menatap Han Sen dan bertanya: "Tuan Han, barusan Anda bilang toko online Anda bernama Sebuah Toko Kecil?"
"Benar." Han Sen mengangguk.
Setelah memastikan, sorot mata Feng Feifei berubah penuh keanehan: "Jadi Andalah pemilik Sebuah Toko Kecil itu. Kalau begitu, ini adalah telur Serangga Delapan Suara termutasi yang dijual di toko kalian?"
"Benar." Han Sen mengangguk lagi.
Seorang biduanita di meja sebelah ikut berteriak kaget: "Aku ingat! Itu Sebuah Toko Kecil! Pantas saja tadi terdengar familiar. Aku juga lihat di internet, telur Serangga Delapan Suara termutasi harganya 9.990.000, tidak boleh kurang sedikitpun. Ada temanku yang nawar 3 juta, tapi toko itu tetap tidak mau jual. Ternyata pemilik tokonya adalah Tuan Han?"
Mendengar penjelasannya, semua orang yakin bahwa yang ini pasti telur Serangga Delapan Suara termutasi. Pandangan mereka ke arah Han Sen mulai dipenuhi kecurigaan terselubung.
"Benih gen yang langka seperti ini, lebih baik Aya menetaskannya sekarang juga, biar kami semua bisa menambah wawasan," ujar Situ Ya dengan tersenyum pada Feng Yinyin, di dalam hatinya bergolak rasa iri dan kebencian, namun ia enggan mempercayai kenyataan itu.
Feng Yinyin menatap Han Sen, yang membalas dengan anggukan dan senyuman.
Barulah Feng Yinyin tersenyum mengiyakan, lalu mengaktifkan Darah Dewa-nya untuk menetaskan telur Serangga Delapan Suara termutasi tersebut.
Saat seekor Serangga Delapan Suara berwarna keperakan nan cantik muncul di telapak tangan Feng Yinyin, menari-nari layaknya kupu-kupu, api kecemburuan dalam hati Situ Ya semakin membara.
"Aku berjalan tertatih hingga hari ini, menelan pahit getirnya kehidupan, tapi apa yang tak pernah kumiliki justru diraihnya dengan mudah. Atas dasar apa?" Dalam hati Situ Ya bergolak, namun senyum di wajahnya justru semakin berkilauan.
Hadiah Serangga Delapan Suara termutasi tersebut menjadi pusat perhatian, menyisihkan semua hadiah lain meski beberapa di antaranya cukup menarik.
Feng Feifei merasa bingung dengan tindakan Han Sen. Hadiah seberharga itu ternyata diberikan kepada Feng Yinyin. Dia tidak tahu tujuan sebenarnya Han Sen.
Jika dikatakan Han Sen melakukan ini untuk memujinya, jelas tidak mungkin. Bagaimana tidak, dulu Feng Feifei sendiri yang ingin membeli mayat Bāyīn Chóng termutasi dari Han Sen pun ditolak, bahkan sampai berselisih dengan Gongshu Jin.
Sekarang justru langsung memberikan telur Serangga Delapan Suara termutasi kepada Feng Yinyin, jelas ini bukan untuk Feng Feifei.
"Bagaimana caranya Yinyin bisa menjadi teman dengannya?" Feng Feifei ingin bertanya jelas, tapi di tengah jamuan makan seperti ini susah untuk melakukannya.
Setelah kejadian ini, banyak yang mulai tertarik dengan toko kecil Han Sen. Mereka bertanya apakah masih ada gen langka lainnya di tokonya.
Manusia di Alam Semesta Raya Kekaisaran terlalu bergantung pada tenaga benih gen. Siapapun akan ingin berteman dengan seseorang yang bisa mendapatkan gen langka.
Sayangnya jawaban Han Sen membuat mereka agak kecewa. Dia hanya menjelaskan bahwa toko yang dikelolanya adalah toko kecil yang menjual gen-gen level rendah. Telur Serangga Delapan Suara termutasi itu sudah dianggap sebagai koleksi andalan toko, tidak ada gen lain yang lebih langka.
Para pejabat penting itu tetap tidak percaya. Bisa seenaknya mengeluarkan telur Serangga Delapan Suara termutasi, mereka yakin toko Han Sen pasti tidak sesederhana itu. Diam-diam mereka semua mengingat nama "Sebuah Toko Kecil", berencana untuk kembali dan melihat nanti.
"Xiao Gu... Kenapa kamu..." Saat jamuan makan masih berlangsung, Feng Yin Yin tiba-tiba menunjuk Feng Feifei sambil menjerit kencang.
Semua orang berbalik melihat Feng Feifei. Begitu melihat jelas wajahnya, mereka langsung terkejut. Dari mata Feng Feifei ternyata mengalir air mata darah.
Tetesan merah darah mengalir di sepanjang pipinya, kontras dengan kecantikan luar biasa pada wajahnya, menciptakan keindahan mengerikan yang terasa aneh sekaligus memukau.
"Aku... Aku kenapa..." Feng Feifei tampak kebingungan, dirinya sendiri sepertinya tidak menyadari apapun. Dengan cepat ia mengeluarkan cermin kecil dari tas, saat bercermin tiba-tiba melihat dua aliran air mata darah di pipinya, hatinya langsung berdebar kencang.
Hampir tidak ada keraguan, Feng Feifei langsung memanggil Phoenix Immortal Suara yang telah bergabung dengannya. Seluruh tubuhnya dikelilingi melodi surgawi, sayap phoenix berkilauan membentang di punggungnya, memancarkan cahaya ilahi yang memukau.
Feng Feifei tahu pasti dirinya terkena efek kekuatan benih gen, tapi ia tidak tahu benih gen jenis apa. Ia hanya bisa menggunakan kekuatan Phoenix Immortal Suara untuk melindungi raganya, berharap bisa menghentikan kondisi tubuhnya yang semakin memburuk.
Namun tak lama kemudian Feng Feifei menyadari usaha itu sia-sia. Phoenix Immortal Suara Tingkat Dewa miliknya yang telah mencapai bentuk dewasa ternyata sama sekali tidak memberikan efek apapun.
Saat ini bukan hanya matanya yang mengalirkan air mata darah, bahkan lubang hidung, mulut, dan telinganya mulai mengeluarkan darah segar. Penampilannya mirip hantu jahat yang mengerikan, meski diselimuti aura surgawi Phoenix dan wajahnya yang cantik sempurna, tetap tidak bisa menghilangkan kesan mengerikan itu.
"Jangan panik, Nyonya Feng. Aku akan membantumu." Seorang pria muda berpenampilan elegan dari meja utama, menyatu dengan Colossi yang memancarkan cahaya suci. Dengan aura legendaris yang menyala-nyala, dia melepaskan pancaran cahaya suci tertinggi ke tubuh Feng Feifei untuk meredam energi gelap di tubuhnya.
Namun upaya itu jelas sia-sia. Kedua mata Feng Feifei sudah berubah merah darah total, kesadarannya pun tampak terganggu. Tiba-tiba ia menengadah ke langit mengeluarkan jeritan mencekam yang diperkuat Phoenix, gelombang suara mengerikan itu langsung menghancurkan seluruh aula jamuan makan.
Para bangsawan kerajaan di aula bereaksi cukup cepat, segera bergabung dengan gen species untuk menahan gelombang suara mengerikan itu. Namun, masih banyak yang terlempar ke tanah oleh jeritan itu, tujuh lubang wajah mereka mengeluarkan darah.
Han Sen mengulurkan tangan menarik Feng Yinyin ke belakangnya. Kilauan api berwarna darah menyala di tubuhnya, berhasil menahan gelombang suara mengerikan itu.
Aula jamuan makan yang megah itu berubah menjadi tempat sampah dalam sekejap.
