Seluruh Kekaisaran Qin Besar menunggu Han Sen bersiaplah mati, tapi siapa sangka Han Sen tidak hanya tidak ditangkap, malah Pasukan Pengawal Kerajaan yang mengepung Kastil Kuno Keluarga Phoenix digantikan oleh Pasukan Pertahanan Kota.
Meski Keluarga Tie mendapat kompensasi dari kaisar, namun Kaisar sama sekali tidak membahas pembunuhan Tie Mu oleh Han Sen. Pejabat yang menangani kasus ini hanya menyatakan masih dalam proses penyelidikan.
Melihat persoalan ini hampir dibiarkan berlalu, para menteri yang mengklaim menjunjung tinggi hukum negara tak mungkin diam. Satu per satu mereka mengajukan petisi penuh amarah, menuntut Kaisar Jingzhen menindak tegas kasus ini. Mereka berargumen tak boleh membiarkan penjahat licik bebas berkeliaran, kalau tidak negara akan kacau-balau.
Bahkan ada menteri yang berlutut lama di luar gerbang istana sambil berteriak "Bunuh pengkhianat, lindungi hukum negara!", seolah-olah tanpa eksekusi Han Sen, Kerajaan Qin akan runtuh.
Memorial bak serpihan salju menumpuk di meja kerja Kaisar Jingzhen. Andai di hari biasa, dengan banyaknya petisi menteri seperti ini, sang Kaisar mungkin akan memberikan kelonggaran.
Tapi kali ini, dari dalam istana tidak terdengar kabar sama sekali. Hanya pejabat penanganan kasus yang beberapa hari kemudian memberikan jawaban, menyatakan setelah investigasi menyeluruh, pelaku pembunuhan Tie Mu adalah orang lain. Han Sen hanya difitnah belaka.
Para menteri di istana semuanya orang-orang berpengaruh. Semua tahu kasus ini hampir tidak diselidiki, Han Sen juga terus berada di dalam Kastil Kuno Keluarga Phoenix tanpa pernah diinterogasi. Bagaimana mungkin kasus ini ditutup begitu saja?
Tiba-tiba seluruh Kota Giok gempar. Dalam semalam, Han Sen menjadi penjahat terbesar di Qin, sementara Putra Mahkota Qin Bai berubah menjadi sosok pangeran paling borjuis, paling bodoh, dan paling absurd dalam mulut rakyat.
Entah siapa yang diam-diam menghasut, banyak bangsawan muda malah berkerumun memprotes di luar Kastil Kuno Keluarga Phoenix. Bahkan ada yang menunjuk gerbang istana sambil mengutuk Langit buta telah melahirkan pangeran absurd seperti ini.
Hal seperti ini hampir mustahil terjadi di kerajaan lain, tapi di Kekaisaran Qin justru semakin membara. Bahkan Kaisar Jingzhen pun sulit mengambil tindakan terhadap bangsawan muda dan menteri tersebut.
Hukum Qin yang berdistorsi memang paling berbeda. Ini membuat Qin bangkit dari kemunduran menuju kecemerlangan, namun juga membuat kecemerlangan Qin tak kunjung mencapai kemajuan lebih lanjut.
Kekuatan kalangan bangsawan Qin terlalu dominan, bahkan mampu melawan kekuasaan kerajaan. Sekalipun Kaisar Jingzhen, tak bisa bertindak semaunya dan harus penuh pertimbangan.
Kerajaan memiliki dua Kuil Tingkat Kehancuran, kalangan bangsawan juga memilikinya. Kerajaan punya jagoan, tapi jumlah jagoan bangsawan lebih banyak. Terkadang Kaisar Jingzhen harus berkompromi pada berbagai hal, membentuk keseimbangan politik yang halus di istana Qin.
Hanya pada momen ini, Kaisar Jingzhen sama sekali tidak berniat berkompromi. Seberapa sering pun para menteri mengajukan petisi, bahkan ketika pejabat setia menjerit ingin tewas menghantam diri di aula istana, Sang Kaisar tetap tak bereaksi. Beliau hanya menyatakan kasus ini telah ditutup.
Para bangsawan dan menteri tak menyerah. Mereka terus giat membangun momentum propaganda. Namun Han Sen mengabaikannya, hanya bersembunyi di Kastil Kuno Keluarga Phoenix sambil terus makan dan minum seperti biasa.
"Han Sen, apakah ayahanda tak akan memukulku sampai mati setelah aku kembali ke istana?" Qin Bai justru sangat ketakutan. Persoalan kali ini benar-benar keterlaluan besarnya.
"Tenang saja. Mengingat Yang Mulia tak menangkapmu kembali maupun mengirim pasukan untuk menangkapku, ini membuktikan bahwa Beliau telah memberikan izin diam-diam untukmu tetap di sini." Han Sen tersenyum.
Qin Bai merasa sedikit lega mendengar itu, namun wajahnya masih dipenuhi kecemasan. Lapisan bangsawan Qin adalah yang terkuat di antara Tujuh Kekaisaran, bahkan mampu melawan kekuasaan kerajaan. Qin Bai mungkin tahu sedikit tentang hal ini. Kini para bangsawan muda yang mengerumuni Kastil Kuno Keluarga Feng tetap enggan mundur, membuatnya sangat khawatir.
Han Sen juga baru pertama kali mengetahui bahwa lapisan bangsawan Qin ternyata memiliki kekuasaan sedemikian besar, bahkan kekuasaan kerajaan pun tidak bisa sepenuhnya menekan mereka.
Pembunuhan Tie Mo olehnya kali ini telah menyentuh kepentingan lapisan bangsawan, memicu benturan antara kekuasaan kerajaan dan kalangan bangsawan.
Dari hasilnya terlihat, kekuasaan kerajaan tidak sepenuhnya mendominasi, bahkan mulai menunjukkan tanda-tanda ketidakmampuan.
Melihat Jian Bugu yang tenang bagai giok dan tetap fokus pada pekerjaannya, Han Sen sangat ingin bertarung dengannya. Ia ingin menguji seberapa kuat sebenarnya petarung tingkat tertinggi di dunia ini.
Sayangnya orang seperti Jian Bugu yang sudah mengikrarkan sumpah besar, sekalipun mati pun tak mungkin melawan dengannya. Han Sen tentu tak akan memaksanya.
Awalnya Han Sen mengira para bangsawan muda itu masih akan berulah beberapa hari lagi. Tapi siapa sangka dalam dua hari, mereka semua kabur entah ke mana.
"Masa mereka segitu tak sabarnya? Tidak mungkin!" Han Sen merasa aneh. Dari pemahamannya selama ini tentang orang Qin, seharusnya mereka tak akan mundur semudah ini.
Setelah Feng Feifei menyelidiki, baru diketahui bahwa di Bidang Bintang Kristal Emas muncul Aurora tak berujung yang menyelimuti seluruh wilayah, membuatnya berpendar bagai matahari raksasa berwarna pelangi.
Semua orang tahu itu adalah fenomena aneh dari pemetaan Super God vein. Para bangsawan sementara tak punya mood mengganggu Han Sen, mereka semua pergi ke Bidang Bintang Kristal Emas untuk mencari gen.
Dan berdasarkan perhitungan Guru Besar pertama Qin, Guru Wei yang juga merupakan shifu si botak, di dalam jalur ilahi itu terkandung fenomena aneh yang mengejutkan, dan sangat mungkin telah mengkristal menjadi jalur ilahi tingkat tinggi.
Ini membuat para bangsawan semakin gila. Bagaimana jika muncul jalur ilahi tingkat kehancuran? Dengan mendapatkan darah tingkat kehancuran, mereka bisa naik ke langit dalam satu langkah.
Beralih ke sudut pandang lain, meski tak mendapatkan jalur ilahi tingkat kehancuran, kemunculan jalur ilahi sebesar ini pasti menyimpan banyak gen terkubur di dalamnya, dan pastinya ada Bibit Gen Tingkat Dewa.
"Aku belum pernah melihat jalur ilahi sebesar ini. Ayo kita lihat bersama." Han Sen tahu para bangsawan dan menteri dalam waktu dekat takkan mudah melewatkannya. Daripada terkurung di Kastil Kuning Keluarga Phoenix tanpa kegiatan, lebih baik menambah wawasan di sana.
Dan setelah menyaksikan kekuatan Bai Li Tianya, dia juga merasa bisa mendapatkan darah dewa yang cukup kuat atau benih gen bukanlah hal buruk, malah sangat membantu aksinya di masa lalu.
Lagi pula, menerobos hukum alam semesta terlalu merepotkan dengan konsumsi sumber daya yang besar, sulit bertempur dalam waktu lama.
Mengingat para bangsawan muda sudah mundur, Han Sen mengirim Qin Bai pulang. Dia enggan membawa Qin Bai berkeliling, bagaimana jika terjadi kesalahan, akan sulit kembali ke Kota Giok nanti.
Guru Yang dan keluarga Jiang harus mengelola toko online, tentu tidak bisa ikut Han Sen. Jian Bugu yang tidak bisa bertarung juga terpaksa tinggal.
Awalnya Han Sen ingin pergi sendiri, tapi Li Bingyu bersikeras menemani. Akhirnya Han Sen tidak menolak.
Pengetahuan Han Sen tentang Alam Semesta Raya Kekaisaran masih minim, ada orang yang mau memberi penjelasan tentu bagus.
Menggunakan peralatan teleportasi kuantum memasuki Bidang De Tu yang berbatasan dengan Bidang Bintang Kristal Emas. Dari kejauhan sudah terlihat di langit berbintang tergantung sebuah matahari pelangi raksasa. Meski terpisah oleh hamparan luas bidang bintang, sinarnya masih jelas terlihat, seolah menggantung tepat di atas kepala.
Han Sen tahu itu bukan matahari sesungguhnya, melainkan sebuah bidang bintang yang luar biasa besar. Karena pancaran cahayanya terlalu kuat, membuatnya terlihat seperti matahari raksasa.
