Planet ini pantas disebut Tanah Pola Cahaya Bintang Raja. Seluruh permukaannya dipenuhi aliran tanah. Bisa dibilang setiap tiga langkah ada aliran kecil, sepuluh langkah aliran besar. Asal mencangkul tanah sembarangan saja, mungkin saja bisa menemukan gen legendaris.
Tentu saja, ini hanya ungkapan yang berlebihan, tapi aliran tanah dan gen di sini memang sangat banyak. Hanya dalam beberapa hari, sudah berhasil menggali lebih dari seribu gen. Meski belum ada telur gen Tingkat Dewa yang muncul, tapi yang level Raja sudah cukup banyak ditemukan.
Saat penggalian memasuki hari kelima, terjadi insiden. Seorang Ksatria dari Pasukan Kavaleri Udara Naga tewas.
Awalnya hal ini tidak diperhatikan. Ksatria itu tidur di tenda bersama beberapa rekannya. Esok paginya sudah menghembuskan napas terakhir. Saat ditemukan, mayatnya sudah dingin. Tak ada luka di tubuhnya, rekan-rekan juga tidak mendengar keanehan apa pun, hanya mengira dia mati karena penyakit mendadak.
Tapi di hari-hari berikutnya, setiap hari selalu ada Ksatria yang tewas dalam tidur. Semuanya dalam kondisi ekspresi tenang, tanpa sedikit pun luka di tubuh.
Dokter militer memeriksa jenazah para Ksatria tersebut. Hasilnya juga tidak menemukan letak masalah - tidak ada keracunan, organ dalam pun tidak ada jejak kerusakan, seolah-olah ini adalah kematian alami biasa.
"Raja Tianyuan mencurigai ada yang ingin memperebutkan aliran tanah dengannya, sehingga menambah personel patroli dan mendatangkan gen hebat untuk memperkuat pertahanan."
"Hasilnya tetap nihil, korban terus berjatuhan satu per tiap hari tanpa henti, membuat seluruh Resimen Naga Terbang diliputi suasana mencekam. Hampir tak ada yang berani tidur, khawatir merekalah korban berikutnya."
"Yang Mulia, menurut hamba ini bukanlah invasi musuh asing." Guru Wei merenung sambil berkata pada Raja Tianyuan.
"Maksud Guru?" Sorot mata Raja Tianyuan menyipit halus, raut wajahnya tenang. Namun mereka yang mengenalnya tahu, sang raja sedang dalam kondisi hati buruk.
"Para ksatria yang menjadi korban semuanya menggali di area yang sama. Menurut pengamatan hamba, mereka pasti terpengaruh oleh aliran tanah itu." Guru Wei menjelaskan.
"Apakah Kakek bermaksud ada benih gen yang mengganggu dalam aliran tanah itu?" Raja Tianyuan terkejut.
Wei Fuzi menggelengkan kepala: "Belum pasti benih gen, banyak aliran tanah yang membawa kekuatan pertanda buruk, seperti fenomena aneh Air Mancur Hantu Jahat."
"Tapi aku sudah bertanya, mereka tidak menggali Air Mancur Hantu Jahat," kata Raja Tianyuan.
Wei Fuzi berkata: "Air Mancur Hantu Jahat hanyalah fenomena yang jelas terlihat. Beberapa kekuatan pertanda buruk tidak mudah ditemukan. Aku ingin memeriksa aliran tanah di sana lebih dalam, mungkin bisa melihat tanda keunggulan."
“Bagus, aku akan mendampingi Guru ke sana. Aku mau melihat apa sih yang mengganggu di sana.” Sorot mata Raja Tianyuan berkilauan aura pembunuhan.
Han Sen dan rombongannya juga mengikuti, mengingat dia mendapat 30% keuntungan, tentu tak bisa benar-benar tidak mengurus apa pun.
Area penggalian aliran tanah para ksatria yang tewas memang tidak identik, tapi semuanya berada di kedua tepi sungai yang sama.
Sungai tersebut merupakan yang terbesar di planet ini, meliuk tak berujung sepanjang puluhan ribu mil dengan pecahan tak terhitung.
"Makhluk hidup lain di planet ini hampir semua dibunuh oleh lebah beracun, hanya di dalam air masih ada beberapa organisme yang bertahan. Awalnya Raja Tianyuan juga curiga ada benih gen di perairan yang bermasalah, tapi setelah penyelidikan tidak ditemukan apa-apa."
Guru Wei membawa beberapa murid menyusuri tepi sungai sambil mengamati arah pegunungan dan aliran sungai. Sesekali ia mengeluarkan benda mirip kompas kuno untuk memastikan posisi.
Terakhir mereka pergi ke beberapa lokasi penggalian aliran tanah yang menjadi tanggung jawab para ksatria. Meski sepanjang jalan Guru Wei tidak berkata apa-apa, raut wajahnya semakin menunjukkan kekhawatiran.
Setelah memeriksa semua aliran tanah dengan cermat, barulah Guru Wei dengan wajah masam berkata kepada Raja Tianyuan: "Yang Mulia, kita tidak boleh menggali aliran tanah dalam radius 300 li di sepanjang tepi sungai ini."
"Mengapa ini terjadi?" Raja Tianyuan bertanya dengan kebingungan.
Wei Fuzi menunjuk ke sungai besar itu dan berkata: "Yang Mulia, lihatlah ke sana. Sungai besar ini berasal dari dataran tinggi gletser, seharusnya mengalir ke laut sesuai topografi. Namun setelah separuh perjalanan, sungai ini masuk ke bawah tanah membentuk sungai bawah tanah. Meski akhirnya tetap bermuara di laut, pola seperti ini dalam aliran tanah memiliki nama khusus: Persembunyian Ular-Kura-kura."
"Pola seperti apa Persembunyian Ular-Kura-kura itu? Hamba belum pernah mendengarnya." Tanya Raja Tianyuan.
Wei Fuzi tersenyum pahit: "Pegunungan dan sungai dalam aliran tanah disebut Nadi Naga. Tapi naga terbang di sembilan langit, takkan bersembunyi di bawah tanah. Sungai besar ini separuh jalurnya di bawah tanah, bagaikan ular bersembunyi dalam cangkang kura-kura. Karena itu dinamakan Persembunyian Ular-Kura-kura."
"Apa keistimewaan pola ini? Mengapa aliran tanah di sini tak boleh digali?" Tanya Raja Tianyuan lagi.
Wei Fuzi berkata: "Pernahkah Yang Mulia menyaksikan pertarungan antara ular dan kura-kura?"
"Sudah banyak kulihat." Raja Tianyuan mengangguk.
Guru Wei mengangguk dan melanjutkan, "Ular yang ingin memakan kura-kura harus menggigit lehernya. Kura-kura yang kesakitan akan membalas dengan menggigit tubuh ular sambil menyembunyikan kepalanya dalam cangkang, menarik kepala ular masuk bersamanya. Kedua peristiwa saling menggigit ini akan berlanjut hingga keduanya binasa, sebuah akhir dimana batu giok dan permata sama-sama hancur. Pola persaingan Ular-Kura ini pun berlaku sama. Jika kita menggali aliran tanah di kedua tepi sungai ini, itu sama dengan menggali tubuh ular dan cangkang kura-kura. Yang seharusnya saling menghancurkan justru terbebaskan, sementara para penggali yang akan mendatangkan malapetaka. Ini adalah pola terkutuk yang sangat berbahaya, dimana aliran tanah di dalamnya mengandung energi jahat. Jika terus digali pasti akan terjadi masalah. Sekalipun mendapatkan beberapa telur genetik, kerugian tetap lebih besar daripada keuntungan."
"Sungai ini mencakup area sangat luas dengan aliran tanah yang tak terhitung di sekitarnya. Jika kita tidak menggali dalam radius 300 li di sekitar sungai, setidaknya akan ada kerugian 10-20%. Apakah Guru memiliki metode untuk memecahkan dilema ini?" tanya Raja Tianyuan.
"Aliran jahat telah mencapai momentum penuhnya, hamba mohon maaf tidak bisa berbuat apa-apa." Guru Wei berkata dengan pasrah.
"Kalau begitu, lebih baik tidak usah digali." Raja Tianyuan menerima dengan lapang dada, memerintahkan tim untuk menyusun rencana baru yang menghindari area sekitar sungai besar tersebut sejauh 300 li.
Untuk bagian sungai yang mengalir ke bawah tanah, Guru Wei sendiri yang menghitung secara personal alirannya, menghindari wilayah yang dilalui sungai bawah tanah.
Dengan demikian, fenomena kematian harian di Divisi Kavaleri Udara Naga akhirnya terhenti, tidak ada lagi ksatria yang tewas karena ini.
Semula mengira masalah sudah selesai, tapi beberapa hari kemudian sungai itu mulai memancarkan cahaya redup di malam hari, seolah seperti sungai cahaya di malam hari.
Dari luar planet, terlihat bagaikan naga sejati yang memancarkan cahaya terbaring di atas tanah, kemegahannya sungguh tak tertandingi.
Semua orang tahu ini pertanda adanya aliran tanah legendaris, tapi karena terkunci dalam pola ular-kura-kura yang saling mengunci, sama sekali tidak mungkin untuk menggali.
Setelah itu, Raja Tianyuan diam-diam mengirim satu tim ksatria untuk menggali aliran tanah di sekitar sungai besar. Hasilnya, seluruh tim ksatria itu mati dalam beberapa hari tanpa satu pun yang selamat.
Karena itu, Raja Tianyuan tidak berani lagi mengirim orang untuk menggali aliran tanah di sana. Setiap hari hanya bisa memandangi aliran tanah menakjubkan di sebelahnya tanpa berani menyentuhnya, kondisi hatinya jelas sangat buruk.
