"Xiao Yin, kali ini kamu benar-benar membuat Bibi sedih." Mata Feng Feifei memerah, air mata hampir menetes.
Entahlah berapa banyak penderitaan yang dialaminya demi Darah Dewa Feng Yinyin, berapa upaya yang dikorbankan. Bahkan mengibaratkannya dengan 81 Kesengsaraan pun tak berlebihan.
Pengorbanannya yang begitu besar tiba-tiba disiram air dingin, mana mungkin tidak membuatnya sakit hati.
Jika orang lain yang mengalaminya, mungkin sudah tidak tahan. Feng Feifei masih termasuk bisa menahan diri.
"Bibi, maafkan aku. Aku tahu niatmu baik. Tapi Dewa yang ditemukan San Mu untukku ini benar-benar istimewa, tidak kalah dengan Dewa Ramalan." Feng Yinyin menarik tangan bibinya yang sedang emosional itu, mencoba menjelaskan dengan hati sedih.
“Apakah bisa lebih baik dari Dewa Ramalan? Sudahlah, kamu sudah dewasa, mulai sekarang bibi tidak perlu lagi mengurusimu.” Feng Feifei merasa patah semangat.
Kalau bukan karena Han Sen pernah berjasa besar padanya, mungkin dia sudah membunuhnya.
Mata Feng Yinyin juga memerah, tangannya terus memegang tangan Feng Feifei sambil terburu-buru menjelaskan: "Bibi, jangan seperti ini, Yin Yin sedih melihatnya. Dewa yang direkomendasikan San Mu untukku benar-benar bagus, dia adalah dewa tingkat kehancuran."
"Dewa tingkat kehancuran? Yang mana? Darah dewa apa yang kamu dapatkan?" Bagaimana mungkin Feng Feifei benar-benar tidak peduli? Mendengar darah dewa yang diperoleh keponakannya berasal dari dewa tingkat kehancuran, secuil harapan mulai menyala di hatinya.
Sekalipun bukan dewa elemen suara, tapi asalkan berlevel kehancuran, itu sudah cukup bagus. Jauh lebih baik daripada asal memilih darah dari dewa level rendah.
"Terakhir kali San Mu sudah bilang, yaitu Dewa Kekayaan itu." Feng Yinyin cepat-cepat menjelaskan.
Begitu mendengar dua kata "Dewa Kekayaan", harapan Feng langsung pupus. Di antara dua belas Dewa Utama tingkat kehancuran, sama sekali tidak ada dewa bernama Dewa Kekayaan.
"Kamu tidak perlu menghibur Xiao Gu. Yang penting keadaan sudah begini, Xiao Gu juga tidak punya kemampuan untuk membantumu tukar darah lagi. Sekarang marah pun sudah percuma." Feng menghela nafas.
"Xiao Gu, aku benar-benar tidak bohong. Dewa Kekayaan memang dewa tingkat kehancuran, bahkan sebagai dewa utama sebuah kuil. Di kuil itu ada wakil dewa yang juga tingkat kehancuran." Melihat Feng tidak percaya, Feng Yinyin panik menjelaskan.
"Nak, omonganmu semakin ngawur. Xiao Gu sudah bilang tidak marah. Kalau kamu masih berbohong, Xiao Gu benar-benar akan kecewa." Feng mana mungkin percaya.
Di dua belas Kuil Utama tingkat kehancuran, memang ada wakil dewa, tapi jumlahnya jarang. Lagipula wakil dewa biasanya tingkat bencana, mana ada yang selevel dewa utama sama-sama tingkat kehancuran.
"Xiao Gu, Aku benar-benar tidak menipu Anda." Feng Yinyin tidak tahu bagaimana menjelaskan dengan baik, hanya jujur berkata: "Dewa Kekayaan dan wakil dewa lainnya sama-sama dewa tingkat kehancuran. Dewa Kekayaan bahkan menganugerahkan garis keturunan kepadaku."
Feng Feifei mendengar empat karakter 'garis keturunan', langsung membeku di tempat. Ia benar-benar sulit mempercayai bahwa garis keturunan bukanlah sesuatu yang bisa didapat sembarang orang. Bahkan garis keturunan tingkat sabotase pun sangat mulia, banyak gen yang mati-matian memohon namun tidak mendapatkannya.
Tapi ucapan Feng Yinyin terlalu absurd, Feng Feifei sama sekali tidak bisa mempercayainya.
Tuhan pada umumnya biasanya hanya akan memberikan garis darah turun-temurun pada satu keluarga. Dua belas dewa tingkat kehancuran sudah memiliki penerus generasi, semuanya keluarga kerajaan penguasa wilayah, mana mungkin mudah didapatkan.
"Yinyin, tunjukkan cetak cap dewamu kepada Ibu Feng. Dia pasti akan percaya." Han Sen yang berdiri di samping mengingatkan dengan lembut.
Feng Yinyin yang tadinya terlalu panik, baru teringat setelah diingatkan Han Sen. Ia segera menampilkan cetak cap dewanya.
Sebuah koin emas berkilauan muncul di dahi Feng Yinyin, bagaikan matahari keemasan. Pada permukaan koin itu terukir kata "Cai", memancarkan aura ilahi yang memesona.
Aura mengerikan dari Tuhan tiba-tiba menyelimuti seluruh taman. Di atas koin emas itu, terdapat tanda pengenal dewa tingkat kehancuran.
"Benar-benar tingkat kehancuran... Xiao Yin... Apakah ini benar garis keturunan dewa tingkat kehancuran?" Feng Feifei yang melihat tanda itu langsung takjub dan girang.
Jika benar seperti yang dikatakan Feng Yinyin bahwa ia mendapatkan garis keturunan dewa tingkat kehancuran, ini akan menjadi berkah tak terduga yang jauh lebih baik daripada memohon pada Dewa Ramalan.
Meski Dewa Ramalan juga termasuk tingkat kehancuran, paling banter hanya bisa memberikan garis darah sempurna pada Feng Yinyin, tidak mungkin memberikannya garis keturunan warisan.
Nilai berharga garis keturunan warisan tidak sekadar menguntungkan satu individu, melainkan kemuliaan tak tertandingi yang bisa dinikmati oleh generasi penerus.
Andai kata Feng Yinyin memperoleh garis darah sempurna Dewa Ramalan, paling mentok hanya bisa berjaya selama satu generasi. Tapi dengan garis keturunan warisan, seluruh keturunannya akan termasyhur, dihormati turun-temurun, dan mendapat perlakuan bangsawan. Perbedaannya bagai langit dan bumi.
Jangankan tingkat kehancuran, warisan darah tingkat bencana bahkan tingkat sabotase sekalipun, sudah cukup membuat Feng Feifei mati-matian memperebutkannya.
Namun para dewa tak mudah memilih penerus garis keturunan. Meski dengan bakat dan status Feng Yinyin, tetap sulit didapat. Bahkan garis warisan tingkat sabotase pun tak bisa ia peroleh.
“Bibi, kapan Xiao Yin pernah menipumu? San Mu menemukan Dewa Kekayaan untukku yang benar-benar dewa tingkat kehancuran, bahkan memberikanku garis keturunan. Wakil dewa di Kuil Dewa Kekayaan juga tingkat kehancuran. Sekarang aku punya dua kekuatan ilahi hak istimewa tingkat kehancuran: satu keberuntungan finansial, satu hukuman mati.” Feng Yinyin berkata.
Cetak cap hanya terlihat tingkat kehancuran, garis keturunan tidak bisa dibedakan. Feng Feifei memfokuskan sorot matanya ke Han Sen seperti meminta konfirmasi.
Han Sen mengangguk pelan. Feng Feifei langsung takjub dan girang, tapi tetap tak percaya.
Ini benar-benar terlalu luar biasa, sulit dipercaya. Hati Feng Feifei berdebar, ia memindahkan Phoenix Suara Surgawinya ke Feng Yinyin.
Phoenix Suara Surgawinya adalah Bibit Gen Tingkat Dewa yang sudah berevolusi ke kondisi ultimate. Ditambah ini bukan hasil evolusi Feng Yinyin sendiri, bahkan dengan garis keturunan tingkat kehancuran pun sulit dikendalikan lancar olehnya.
"Xiao Yin, coba lihat apakah kamu bisa melakukan gabungan tubuh dengan Phoenix Suara Surgawi." Hati Feng Feifei dipenuhi harapan sekaligus kecemasan. Ia sangat berharap semua yang dikatakan keponakannya itu benar, namun khawatir hasilnya sia-sia belaka.
Setelah menerima Phoenix Suara Surgawi, Feng Yinyin langsung memanggilnya untuk bergabung.
Phoenix Suara Surgawi yang perkasa sama sekali tidak berani melawan di bawah kewibawaan dua dewa tingkat kehancuran. Proses penggabungan tubuh Feng Yinyin berjalan mulus, seolah-olah mereka telah melakukan ini ribuan kali sebelumnya.
Untuk meyakinkan bibinya, Feng Yinyin bahkan menggunakan teknik gabungan gen Phoenix Suara Surgawi - Phoenix Cry of Celestial Sound. Saat Feng Feifei mendengar suara surgawi itu dan menyaksikan keponakannya dengan mahir menggunakan teknik gabungan gen Phoenix, air mata terus mengalir tanpa bisa ditahan.
"Bibi, kenapa kamu... Bukankah aku sudah berhasil?" Feng Yinyin terkejut, segera menyangga tubuh bibinya yang gemetar.
Feng Feifei tiba-tiba bersujud besar di hadapan Han Sen: "Kebaikan besar Tuan Han terhadap keluarga kami, Feifei dan Xiao Yin tak bisa membalas..."
Han Sen langsung menyangga lengannya sebelum ia sempat membungkuk: "Aku dan Yin Yin klop, hanya membantu sedikit. Tak perlu basa-basi, asal Ibu tak marah atas inisiatifku."
"Feifei berpikiran sempat, salah tuduh Tuan Han. Hukuman apapun akan kuterima dengan sukarela," kata Feng Feifei dengan wajah memerah.
