Ling Long menghela nafas dalam hati: "Tai Shang Wu Qing, akhirnya aku tetap belum bisa mencapainya."
"Shigu Ling Long, Anda mengenalnya?" Penjaga remaja dari klan Tai Shang heran menatap Ling Long bertanya.
"Tentu mengenal. Sepertinya tak ada yang tak mengenalnya." Sorot mata Ling Long tertuju pada Han Sen.
"Sudah kembali. Perubahan di sini sangat besar, sampai-sampai hampir tak kukenali lagi. Ling Long, kenapa kamu ada di Taman di Udara?" Han Sen bertanya sambil tersenyum.
Melihat senyuman Han Sen, Ling Long pun tersenyum: "Benar. Dua tahun kepergianmu, terlalu banyak hal terjadi. Kini seluruh Alam Semesta Raya mulai berubah. Dibandingkan Tianwai, lebih banyak makhluk hidup yang berharap bisa berlatih di Taman di Udara. Aku salah satunya."
Ling Long ada satu hal yang tidak diungkapkan. Alasan sebenarnya dia datang berlatih di Taman di Udara bukan karena tempat ini lebih baik dari Tianwai, melainkan karena taman ini didirikan oleh Han Sen.
Yu Wushuang dan kedua rekannya terpana melihat senyuman Ling Long. Bahkan murid dari Suku Tai Shang pun tampak tidak percaya.
"Tai Shang Wu Qing" - mereka yang seperti Ling Long yang telah mencapai tingkat tinggi dalam kitab Tai Shang Indra, hampir kehilangan semua emosi. Ekspresi dingin tak berperasaan selalu melekat tak peduli situasi. Tak seorang pun pernah menyaksikannya dalam keadaan seperti ini.
Yu Wushuang dan yang lain bingung, tak tahu pria macam apa di hadapan mereka ini sampai bisa membuat Ling Long menunjukkan ekspresi semacam itu.
Tiba-tiba siluet keemasan menyambar keluar dari dalam kota. Makhluk mengerikan sebesar singa emas langsung menerjang Han Sen.
Yu Wushuang dan kawan-kawan langsung terkejut. Meski sosok keemasan itu tidak besar, mereka sangat paham betapa mengerikannya makhluk itu.
Penguasa Gunung Wuding, satu-satunya Roar di alam semesta besar saat ini, makhluk mengerikan yang pernah bertempur bersama Koin Emas, kini di dalam Taman di Udara pun merupakan makhluk yang kebal.
Sekalipun petarung top dari Klan Huangji, Tai Shang, dan Istana Surgawi bertemu Golden Roar, harus memberi hormat tiga bagian, apalagi generasi muda seperti mereka.
Biasanya Golden Roar berdiam di kediaman dalam, menemani Ling Er dari keluarga Han. Entah kenapa hari ini dia muncul di luar gerbang kota dan menerjang pria itu, membuat Yu Wushuang dan kawan-kawan terkejut.
Sekali terkena serangan Golden Roar, bahkan petarung top alam semesta besar mungkin kehilangan separuh nyawa. Menurut mereka, pria di depan mata ini pasti dalam bahaya besar.
Tapi di detik berikutnya, mata mereka semua membelalak, hampir-hampir tidak percaya dengan apa yang mereka saksikan.
Golden Roar menerjang ke tubuh pria itu, sepasang kaki depannya bertumpu di bahu pria, bahkan menjulurkan lidahnya untuk menjilati pria tersebut. Ekornya di belakang bergoyang-goyang dengan garang, bagaikan anjing besar yang sedang merayu tuannya.
"Pria... siapa sebenarnya pria ini..." Yu Wushuang dan dua rekannya tertegun seperti patung menyaksikan pemandangan itu.
"Tuan... Anda sudah kembali..." Kemunculan Golden Roar telah memprovokasi berbagai petarung di dalam kota. Seorang tua menyembul dari udara, dengan bersemangat berlutut dengan satu lutut di hadapan Han Sen.
Yu Wushuang bertiga merasa pandangan hidup mereka mendapat tantangan besar. Anggota yang menyebut diri Kaisar Sembilan Ribu ini, biasanya di Taman Udara selalu bersikap arogan. Kecuali Han Fei dan Han Ling Er dari keluarga Han, tak ada yang dihiraukannya.
Bahkan ketika Kepala Suku Tai Shang datang sendiri, Kaisar Sembilan Ribu tetap bersikap hidung ke langit, sama sekali tidak mau menghiraukan, seolah lawannya tak layak mendapat perhatiannya.
Sebuah makhluk mengerikan seperti ini, ternyata bersujud di hadapan pria itu, benar-benar sulit dibayangkan.
"Si Tua Sembilan, tak perlu banyak basa-basi." Han Sen mengulurkan tangan kosong, mengangkat tubuh Kaisar Sembilan Ribu.
"Yang Mulia! Anda sudah kembali!" Namun semakin banyak makhluk mengerikan keluar dari kota, kepala suku ras Bunga melihat Han Sen dengan wajah bersemangat.
"Gila, Lao Han, kenapa kamu kembali secepat ini? Kami baru merencanakan untuk memecahkan batas dimensi mencarimu." Tang Zhenliu berlari sambil tertawa terbahak-bahak.
"Tuan Koin Emas, akhirnya Anda kembali." Akhirnya ada yang meneriakkan nama julukan Han Sen.
Yu Wushuang mendengar nama itu langsung membatu: "Tuan Koin Emas... Dia adalah Han Sen... pria yang menyelamatkan alam semesta... tuan taman di udara... Bukankah dia sudah mati? Mungkinkah ada makhluk yang bisa kembali dari neraka?"
Seluruh taman di udara bergolak, dan kabar itu segera menggema ke berbagai klan atas. Hampir semua klan atas yang memiliki koneksi informasi sudah tahu bahwa pria itu telah kembali dari neraka.
"Orang baik tidak berumur panjang, benih kerusakan hidup ribuan tahun. Ucapan ini sama sekali tidak salah." Di dalam wilayah Klan Huangji, Kaisar Putih yang telah menjadi kaisar boneka itu menatap langit berbintang sambil menghela nafas pelan.
"Akhirnya kembali." Di dalam Sekte Darah Hidup, Kaisar Manusia memandang dengan sorot mata yang damai, seolah sedang termenung.
"Bagaimana mungkin bisa kembali secepat ini? Apakah dia sudah menjadi begitu kuat hingga mampu menembus siklus?" Di wilayah Ras Iblis, Leluhur Iblis mengerutkan kening halus, pupilnya memancarkan keraguan.
Mendengar kabar kembalinya Han Sen dari neraka, ekspresi petarung kuat berbagai ras beragam. Namun Tuan Istana Surgawi justru tertawa terbahak-bahak tiga kali, lalu bergumam dalam hati: "Si perusak telah kembali."
Han Sen mengetahui dari Tang Zhenliu dan yang lain bahwa Bunga Kecil dan Xie Qing Di telah pergi ke Danau Cermin di Tianwai. Setelah menanyakan detail situasi, barulah dia tahu tentang transformasi aneh di Danau Cermin tersebut.
"Ayah." Ling Er menerjang ke pelukan Han Sen seperti kucing kecil.
"Ling Er-ku semakin cantik." Han Sen menggendongnya sambil mencium pipi mungilnya, kepuasan seorang ayah yang sempurna langsung memenuhi hatinya.
"Han Sen, akhirnya kau kembali." Wang Yuhang menatapnya dengan air mata mengalir deras. Selama ini dia dipaksa bertahan di Taman Udara oleh Ling Er yang tak henti-hentinya menggodanya.
Ekspresinya mirip budak tertindas yang akhirnya melihat pasukan pembebasan datang.
"Paman, kenapa kau terlihat lesu begini?" Han Sen terkejut memandang Wang Yuhang.
Wang Yuhang ingin bercerita tentang kesulitannya, tapi setelah mendapat sorotan mata tajam dari Ling Er, dia hanya tersenyum dipaksakan: "Belakangan... kurang tidur..."
Burung merah kecil pun melayang mendekat, mengitari Han Sen ke kiri dan kanan seolah mencari sesuatu.
“Bao'er sementara tidak bisa kembali.” Han Sen berkata kepada burung merah kecil.
Burung merah kecil langsung menunjukkan wajah frustasi, hinggap di kepala Ling Er.
Han Sen juga tidak bisa berbuat apa-apa, Mahkota Tian Shen hanya memungkinkannya masuk sendiri ke alam semesta genetik, itupun dengan batasan waktu, sama sekali tidak bisa membawa Bao'er.
“Han Sen, bagaimana caramu kembali dari sana? Apa bisa membawa kami ke sana untuk hiburan sampingan?” Kembali ke taman bersama beberapa makhluk yang memiliki hubungan dekat dengan Han Sen, Tang Zhenliu bertanya.
“Aku sengaja kembali untuk membicarakan hal ini. Kalau mereka semua sudah pergi ke Tianwai, mari kita segera menyusul ke Tianwai!” Han Sen langsung menggunakan teknik perpindahan antarbintang, memindahkan semua orang sekaligus ke Tianwai.
Han Yan dan yang lain meski sudah tahu Han Sen kembali, tetap terlihat sangat bersemangat saat melihatnya.
Han Sen mengundang Kepala Suku Tai Shang dan Tuan Istana Surgawi beserta yang lain, memberitahu mereka tentang kemungkinan Kekacauan menembus tiga puluh tiga hari.
"Ekspresi Kepala Suku Tai Shang, Tuan Istana Surgawi, dan para petarung kuat lainnya tidak terlalu cerah. Menurut penjelasan Han Sen, petarung kuat dari Alam Semesta Raya Kekaisaran jauh lebih hebat dibanding yang ada di alam semesta genetik ini. Jika Tiga Puluh Tiga Surga benar-benar tertembus, bagi alam semesta genetik ini mungkin akan menjadi medan gaya berantakan."
