Han Sen mengerahkan segala upaya, hanya berhasil meredam sementara kekuatan bentuk super terbalik, memperlambat proses keemasan informasi genetik dalam tubuh Kaisar Jingzhen. Perkiraan bisa ditunda sekitar tiga hingga empat tahun.
Tenaga Wan'er memang terlalu kuat. Dengan menyatukan dua kehidupan, dia hampir berhasil mendorong kekuatan bentuk super terbalik ke puncaknya.
"Terima kasih Yang Mulia!" Kaisar Jingzhen langsung bersujud.
Meski sebagai penguasa Qin, di hadapan Tuhan, Kaisar Jingzhen tetap harus merendahkan diri. Bagaimanapun, manusia Kekaisaran Alam Semesta bertempur dengan kekuatan Tuhan, memiliki rasa kagum yang luar biasa.
"Yang Mulia tak perlu begitu. Luka Baginda seharusnya tak masalah dalam tiga tahun. Setelah itu, nasib Baginda tergantung usaha sendiri." Han Sen memapah Kaisar Jingzhen berdiri.
Setelah meninggalkan istana, Han Sen langsung kembali ke Kastil Kuno Keluarga Phoenix.
Di perjalanan bertemu banyak pejabat dan orang penting, pandangan mereka terhadap Han Sen penuh keanehan.
Teknik pedang Han Sen terlalu kuat, membuat hati mereka dipenuhi ketakutan. Meski Kaisar Jingzhen terus-menerus mengatakan Han Sen adalah menteri setia yang membasmi kejahatan, mata massa tetap jeli - khususnya di Qin yang terkenal dengan sistem hukumnya. Lebih banyak orang yang membenci daripada mengagumi Han San.
Bahkan ada menteri yang mengutuk Han Sen sebagai perusak kerajaan di gerbang istana, memohon Kaisar Jingzhen membunuh si penjahat.
Sekalipun Han Sen tidak melihatnya, bisa dibayangkan lebih dari 90% memorandum menumpuk seperti gunung di meja Kaisar Jingzhen adalah permintaan untuk menghukumnya.
Han Sen tidak sependapat dengan hal ini, juga tidak berminat mengubah citra dirinya di hati rakyat Qin.
Setelah kembali ke Kastil Kuno Keluarga Phoenix, Han Sen terus-menerus memainkan setengah lilin itu di tangannya.
Lilin ini sungguh sangat unik, dengan memegangnya Han Sen bisa melihat roh makhluk hidup yang terlepas dari tubuh setelah mati. Roh-roh itu terlihat tanpa kesadaran, hanya terbang bingung menuju kehampaan dan akhirnya masuk ke Kuil Gen.
Memegang lilin memungkinkan melihat lokasi Kuil Gen, tapi begitu melepaskannya, Kuil Gen langsung menghilang. Ini sendiri sudah sangat eksentrik.
"Bagaimana jika aku membawa setengah lilin ini menerjang kehampaan? Mungkinkah langsung masuk ke Kuil Gen?" Han Sen diam-diam membuat hipotesis.
Meski tahu setengah lilin ini memiliki kekuatan mistis, sayangnya Han Sen tidak bisa menjinakkannya sepenuhnya, juga tidak bisa menyatukan diri dengannya. Sulit baginya untuk benar-benar memanfaatkan tenaganya.
"Entah dari mana Dewi Bulan meminjam setengah lilin ini. Nanti kalau ketemu Dewi Bulan harus ditanya." Han Sen akhirnya menyimpan lilin itu.
Sebenarnya Han Sen sudah berencana pergi ke Dataran Es Chu. Tertunda karena urusan ini sampai sekarang belum mendapat benih gen yang cocok, terpaksa terus mencoba hoki di dataran es.
Karena harus pergi jauh ke Chu, orang Qin susah menemani. Terutama Jian Bugu, kalau meninggalkan Qin, dikhawatirkan akan dikepung dan dibunuh orang dari Wuwei Dao Palace.
Jadi kali ini Han Sen hanya membawa Bao'er dan seekor kucing kecil. Bahkan ikan Feiyu kecil pun dititipkan sementara di tempat Qin Bai.
Dulu Kota Giok dilindungi Perjanjian Naga Li, kokoh seperti besi. Sekarang meski para petarung kuat keluarga Qin masih ada, tanpa formasi besar Naga Li, tenaga mereka sulit dikumpulkan sehingga daya hancurnya jauh melemah.
Han Sen meninggalkan Feiyu kecil di sisi Qin Bai sebagai tindakan pencegahan, mengingat Kaisar Jingzhen lebih memperhatikan keamanan Qin Bai, seharusnya ada penataan yang layak.
Di tengah langit berbintang yang megah, genangan es raksasa melayang, bintang-bintang di sekitarnya terlihat kerdil.
Konon wilayah itu awalnya merupakan bidang bintang luas, kemudian muncul cahaya es yang mengerikan membekukan sebagian besar wilayah tersebut, hingga terbentuklah dataran es ini. Di dalamnya tak terhitung planet yang membeku.
Karena kondisi khusus dataran es dimana planet-planet terperangkap dalam es, mencari aliran tanah untuk menggali gen menjadi persoalan yang amat sulit.
Banyak ahli aliran tanah Negara Chu tak berdaya menghadapi es ini. Hanya para ahli terkemuka yang mampu menyimpulkan lokasi aliran tanah dari pola pasang-surut es dan fenomena aneh.
Sekalipun begitu, untuk membuka gletser yang dalam tak terukur dan menggali aliran tanah tetap merupakan hal yang sangat sulit.
Makanya semua orang tahu di dalam dataran es pasti ada jalur ilahi super, tapi nyatanya yang mau menggali aliran tanah di sini sangat sedikit. Bahkan warga Negara Chu yang jaraknya sedekat itu pun tak banyak yang bersedia datang ke sini.
Di atas dataran es, dua pemuda tampan sedang menunggangi Qilin giok melesat cepat di atas lapisan es.
Jika diamati lebih seksama, akan terlihat salah satu pemuda itu bukan hanya tampan tapi juga sangat anggun. Selain itu, tidak ada jakun di lehernya - jelas-jelas ini adalah wanita yang disulap menjadi pria.
"Kakak Seperguruan, benarkah di dalam dataran es ini ada Benih Genetika Langka legendaris Bingyu Yaoji?" tanya pria itu dengan wajah penuh kebingungan.
Wanita yang menyamar sebagai pria itu menjawab: "Berdasarkan catatan Gulungan Dao kuno Sekte Xuanpin kami, fenomena aneh seperti ini merupakan pertanda adanya Esensi Giok Xuan. Kemungkinan besar akan melahirkan Benih Genetika Langka Yaoji Giok Es. Kali ini kita harus menggali makhluk legendaris ini, untuk menambah koleksi Benih Genetika Langka Sekte Xuanpin."
"Jika benar itu Yaoji Giok Es, bukankah Kakak bisa menggunakan kekuatannya untuk melatih Teknik Rahasia 'Pintu Segala Keajaiban' aliran kita?" pria itu bertanya lagi.
"Temukan dulu Yaoji Giok Es baru bicara hal lain," wanita itu hanya berkata dengan datar.
Dua ekor Kuda Qilin Giok berlari di atas dataran es, ketika tiba-tiba melihat siluet manusia bergerak dalam badai salju di depan. Keduanya segera memusatkan pandangan menembus tiupan salju.
Setelah melihat jelas sosok itu, pasangan ini tertegun sejenak. Di tengah guruh badai, ternyata ada seorang pemuda yang sedang menggendong bayi perempuan.
"Pemuda itu terlihat berusia sekitar dua tiga puluh tahun, memiliki ketampanan yang maskulin."
Sementara bayi perempuan dalam pelukannya, yang tampak baru berusia empat lima tahun, sedang meringkuk di dalam jubah besar pria itu. Hanya kepala kecilnya yang terlihat, matanya yang lebar memandang penasaran ke sekitar, mengamati angin dan salju.
"Ada apa dengan orang ini? Ternyata membawa anak kecil ke tempat seperti ini," wanita itu tidak bisa menahan diri mengerutkan kening halus, wajahnya dipenuhi ekspresi jijik.
Dia tahu banyak wilayah di Tujuh Kekaisaran masih menganut tradisi lebih mementingkan anak laki-laki daripada perempuan. Tapi sekeras apapun tradisi itu, tidak seharusnya membawa anak perempuan kecil ke wilayah berbahaya seperti ini.
Hawa dingin dataran es mutlak tidak bisa ditahan oleh bayi perempuan sekecil itu. Jika benar-benar datang untuk menggali aliran tanah, semakin tidak pantas membawa anak perempuan ke sini.
Kecuali anak perempuan itu memiliki penggunaan khusus, seperti yang diketahui wanita tentang suatu teknik persembahan tanah, di mana ketika menemukan wilayah aliran tanah yang mengandung energi negatif, mereka melakukan ritual darah khusus dengan darah si gadis kecil untuk menemukan lokasi aliran yin.
Banyak ahli aliran tanah jahat menggunakan ilmu aliran tanah semacam ini, meskipun kebanyakan menggunakan budak sebagai persembahan ritual.
Ditambah fakta bahwa aliran ilahi di dataran es merupakan aliran tanah yin ekstrem, wanita itu mulai memiliki kesan pertama yang kuat dalam hatinya.
Pria di sampingnya tersenyum: "Jika Kakak Seperguruan mengasihani anak itu, mengapa tidak melihat bagaimana bakatnya? Jika bakatnya bagus, merekrutnya ke Sekte Xuanpin juga bisa disebut sebagai karma baik."
Perempuan itu mengangguk pelan, mendesak Qilin giok untuk berlari ke arah tempat gadis kecil tersebut berada.
