"Bagaimana kamu ingin aku membantumu?" Han Sen mengawasi Kaisar Langit sambil bertanya.
Kaisar Langit jelas sudah mempersiapkan segalanya. Mendengar perkataan Han Sen, dia langsung menjawab: "Jiwa terhubung dengan satu api lilin kehidupan utama. Begitu api lilin itu habis terbakar, jiwa pasti akan kembali. Tapi karena aku sudah menyatu dengan jiwa, kembalinya jiwa berarti aku terpaksa kembali. Solusi terbaik tentu merebut kembali lilin jiwa itu dan menguasainya di tangan kita sendiri. Tapi ini cukup sulit. Sebagian besar lilin jiwa disimpan oleh Qin Xiu. Bahkan untukmu, mungkin sulit mendapatkannya."
Han Sen berdiam diri mendengarkan, tak berniat menyela. Orang seperti Kaisar Langit, kalau belum punya persiapan sempurna, pasti tak akan datang mencarinya.
Seperti dugaannya, Kaisar Langit melanjutkan: "Merebut lilin jiwa dari tangan Qin Xiu jelas tidak mudah. Aku sudah berpikir keras dan menemukan satu cara yang bisa dicoba, tapi metode ini sangat berisiko. Lagi pula, aku butuh bantuan total darimu."
"Katakanlah," ujar Han Sen.
Kaisar Langit tidak ragu-ragu, langsung mengutarakan pemikirannya: "Berdasarkan penelitianku, hubungan antara jiwa dengan lilin jiwa bagaikan hubungan antara boneka kayu yang digerakkan tali dengan talinya. Jika metode yang tepat digunakan dan memiliki tenaga yang cukup, kita bisa memutus hubungan antara keduanya. Tapi aku telah mencoba berbagai cara dan tetap tidak bisa memutus hubungan itu. Atau lebih tepatnya, tenaga yang bisa kukendalikan sama sekali tidak bisa menyentuh 'tali' itu."
"Menurutmu tenagaku bisa melakukan itu?" Han Sen mengawasi ketat Kaisar Langit sambil bertanya.
Kaisar Langit mengangguk, lalu menggelengkan kepala: "Aku tidak yakin. Tapi kamu berbeda. Tenagamu sendiri sudah sangat misterius, mengandung energi yang tak terukur. Lagipula kamu bisa melintasi siklus reinkarnasi dengan tubuh fisik, semakin membuktikan kamu bukan orang biasa. Menurutku bisa dicoba. Memiliki harapan tetap lebih baik daripada tidak sama sekali."
Han Sen teringat ketika Zang Daotian memegang gen, di dalamnya terdapat sebatang lilin yang menyala. Pasti itulah lilin jiwa.
"Sebenarnya apa itu jiwa?" Han Sen ingin mendapatkan jawaban dari Kaisar Langit ini.
Kaisar Langit menggelengkan kepala sambil berkata: "Aku juga tidak bisa menjelaskan dengan jelas apa sebenarnya Jiwa itu. Ia memiliki karakteristik benih gen, tapi ada perbedaan. Sangat mirip dengan roh binatang yang digunakan manusia di perlindungan, namun tetap ada perbedaan. Setelah melebur dengan Jiwa, bukan hanya fisikku, bahkan jiwaku seolah mengalami peningkatan kualitas. Kalau tidak, kenangan kehidupan sebelumnya yang tersegel tidak akan teraktifkan."
"Kapan kita bertindak?" Han Sen tidak melanjutkan interogasi.
"Saat kamu menyerang, harus menggunakan seluruh tenaga agar ada kesempatan sukses. Tidak boleh ada gangguan. Di sisiku sepertinya selalu ada anggota Kekacauan yang diam-diam mengamati. Kita harus melepaskan diri dari mereka dulu. Kapan kamu berangkat? Tetapkan waktu dan lokasi. Setelah kulepaskan orang-orang itu, akan kucarimu."
Han Sen menggelengkan kepala: "Kau memiliki Jiwa, sementara mereka memegang lilin arwah. Melepaskan mata-mata pun percuma."
"Selisih waktu seperti ini sudah cukup. Saat mereka menyusul kembali, hasil di pihak kita seharusnya sudah terlihat." Kata Kaisar Langit.
Han Sen tidak mengatakan apa-apa lagi. Setelah membuat janji waktu dan lokasi dengan Kaisar Langit, sang Kaisar pun pamit pergi.
Konser Zhao Ning'er sukses luar biasa. Meski terus dibujuk bangsawan kerajaan Korea, Zhao Ning'er tetap menolak dan naik pesawat ruang angkasa meninggalkan Korea.
"Kakak, dengan kekuatanmu sekarang, pantas disebut Ratu Lagu. Bahkan jika Zhong Liqing bangkit kembali pun takkan bisa menyaingimu." Zhao Qiu Yi berbincang riang dengan Zhao Ning'er.
Zhao Ning'er menggelengkan kepala: "Dari segi tenaga, mungkin aku tak kalah dari Yang Mulia Raja Musik. Tapi soal pemahaman dan nuansa lagu, aku masih jauh di bawah Beliau."
Jelas Zhao Ning'er sangat menghormati Raja Musik. Meski kekuatannya meledak, tak sedikit pun dia meremehkan sang Raja.
Han Sen tak berminat mendengarkan obrolan saudari mereka. Mereka telah tiba di bidang bintang Kosong di perbatasan Korea-Qin, lokasi pertemuan yang disepakati dengan Kaisar Langit.
Hanya saja sejak bertemu dengan Kaisar Langit, Han Sen selalu merasa gelisah di hatinya. Entah mengapa, ia merasakan persoalan ini mungkin akan menghadapi banyak hambatan, sama sekali tidak akan semulus rencana Kaisar Langit.
"Zhao Ning'er, ketika Lin Jing tiba nanti, jika anggota Serikat Kekacauan Ilahi muncul, segera bawa Qiu Yi ke Kastil Kuno Keluarga Phoenix di Kota Giok." Sebelumnya Han Sen telah memberitahu saudari Zhao tentang kedatangan Lin Jing, namun tidak mengungkapkan bahwa Lin Jing adalah reinkarnasi Kaisar Langit. Ia hanya menyebut Lin Jing sebagai eksperimen jiwa seperti Zhao Ning'er.
"Baik." Zhao Ning'er menyadari kecemasan Han Sen, namun memilih untuk tidak menanyakan lebih lanjut.
Tiba-tiba, Han Sen merasakan getaran energi aneh. Sebuah pintu ruang terbuka di dalam pesawat, dan Kaisar Langit muncul dari dalamnya sebelum pintu itu menutup kembali.
"Waktu kita terbatas. Mari mulai sekarang juga." Kaisar Langit langsung menghampiri Han Sen dan berkata tegas.
Han Sen mengangguk, mengkonsentrasikan kekuatan Jing Dongxuan versi invers, lalu memaksakan diri memecahkan batas. Dia mengoperasikan aura Dongxuan, mengintai struktur sumber raga Kaisar Langit, berusaha menemukan hubungan antara jiwa dan lilin jiwa.
Setelah pengamatan mendalam, Han Sen benar-benar menemukan beberapa petunjuk kecil yang tersembunyi.
Struktur raga Kaisar Langit sudah berbeda dengan manusia biasa. Di tubuhnya terdapat banyak partikel purba yang aneh, yang sama sekali melanggar struktur partikel manusia normal.
Yang lebih mengerikan, Han Sen menemukan partikel-partikel abnormal itu terus memancarkan aura aneh dan tipis. Aura ini tak berwarna, tak berbau, bahkan tanpa gelombang. Ditambah intensitasnya yang sangat lemah, hampir mustahil terdeteksi.
Hanya dengan aura Dongxuan, Han Sen bisa menyaksikan aura samar-samar itu.
Aura-aura itu langsung menyatu ke dalam kehampaan begitu meninggalkan tubuh Kaisar Langit, lenyap begitu saja seolah-olah tak pernah ada.
Aura yang terus mengalir tanpa henti ini terus menyebar, Han Sen hampir bisa memastikan bahwa aura ini merupakan fondasi utama hubungan antara jiwa dan lilin jiwa. Begitu memutuskannya, mungkin hubungan antara jiwa dan lilin jiwa bisa terputus.
Tapi memutus aura-aura ini sama sekali bukan hal yang mudah.
Sebagian besar partikel purba dalam tubuh Kaisar Langit memancarkan aura seperti ini. Untuk memutuskannya secara tuntas, perlu memotong satu per satu aura yang dipancarkan semua partikel purba tersebut.
Han Sen mencoba menggunakan teknik Satu Tangan Menutupi Langit untuk memotong aura yang dipancarkan sebuah partikel. Hasilnya justru membuatnya lebih santai.
Meski aura itu sangat tahan lama, kekuatan Satu Tangan Menutupi Langit tetap bisa memutusnya. Setelah aura terputus, partikel-partikel aneh itu berhenti memancarkan aura.
"Kau memang tak mengecewakanku." Kaisar Langit yang jelas merasakan "tali" metafisik yang mengganggunya terputus, tersenyum lega.
Han Sen tidak punya mood untuk bercanda. Dia mengerahkan tenaga, menyerang tubuh Kaisar Langit, memutus satu per satu aura yang terpancar.
Namun pada saat ini, badan pesawat ruang angkasa tiba-tiba bergetar hebat, jelas dipengaruhi oleh kekuatan dahsyat tertentu.
"Apa itu?" Zhao Qiuyi menatap layar holografik pesawat sambil membelalakkan mata dan berteriak.
