"Aneh!" Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan pada Han Sen, mata Han Yufei justru semakin berbinar. Satu tangannya memegang AI utama mini sambil terus memantau data deteksi di layar.
"Di mana yang aneh?" Han Sen merangkak keluar dari kapsul penunjang hidup, menatap Han Yufei sambil bertanya.
Pemeriksaan yang dilakukan Han Yufei ternyata tidak semenyeramkan yang dibayangkan Han Sen. Semua tes yang dilakukan tergolong konvensional, paling-paling hanya mengambil sampel darah dan jaringan tubuhnya.
Han Yufei menatap hasil tes sambil berkata: "Raga Anda normal, tidak ada masalah sama sekali."
"Kalau tidak ada masalah, kenapa aku tidak bisa merasakan keberadaan tenaga?" Han Sen mengerutkan kening sambil bertanya.
Han Yufei menengadah, memandang penuh minat ke arah raga Han Sen: "Justru di situlah letak masalahnya. Semua fungsi ragamu terlalu sempurna. Kesempurnaan itu sendiri adalah ketidaknormalan yang sangat besar."
"Bisakah bicara dengan bahasa manusia yang kupahami?" Han Sen berkata dengan senyum pahit.
"Begini penjelasannya. Kondisi tubuhmu saat ini kurang lebih setara dengan manusia yang baru saja memasuki Alam Semesta Genetik. Segi kemampuan dan data fisiologismu berada dalam standar normal. Berdasarkan kriteria ini, seharusnya kamu adalah makhluk hidup di Lapisan Terbawah alam semesta genetik. Bahkan makhluk yang baru memulai latihan dasar pun akan memiliki fisik yang lebih kuat darimu."
Sambil berkata demikian, Han Yufei menempelkan kedua telapak tangannya di kepala Han Sen. Perlahan ia menekan ke bawah sepanjang garis rahang, gerakannya diiringi penjelasan: "Tapi tadi aku sudah melakukan beberapa tes tekanan sederhana pada tubuhmu. Selama pengujian, kondisi fisikmu terus bertahan dalam status normal ini tanpa perubahan sedikit pun. Seluruh data pengujian hampir tidak menunjukkan fluktuasi. Kalau bukan karena aku sudah memeriksa instrumen berkali-kali dan tidak menemukan masalah, mungkin akan kukira alat ini rusak atau terjadi lag pada data."
"Apa artinya semua ini?" Han Sen masih belum sepenuhnya paham.
Han Yufei membelai otot di dada Han Sen, pandangannya membara: "Begini, suhu tubuh manusia biasa akan bertahan di sekitar 37 derajat. Menyesuaikan dengan suhu lingkungan luar, tubuh akan menyetel otomatis. Kemampuan penyesuaian ini dimiliki setiap orang. Tapi kemampuan ini punya batas. Jika melebihi batas itu, suhu tubuh tetap akan menyimpang. Sedangkan tubuhmu, meski berada di lingkungan terburuk sekalipun, tetap mempertahankan suhu ini. Tak peduli seberapa ekstrem kondisinya, tak ada perubahan sama sekali. Ini sungguh menakjubkan."
"Kita perlu melakukan tes tekanan yang lebih intensif untuk menentukan sampai seberapa jauh kemampuan penyesuaianmu, baru bisa menilainya lebih lanjut," kata Han Yufei.
Mata Han Sen berbinar: "Maksudmu, tubuhku sulit dipengaruhi kekuatan luar? Berarti bisa dikatakan aku kebal terhadap serangan?"
Han Yufei menggelengkan kepala sambil berkata: "Secara teori memang begitu, tapi dari hasil tes saat ini ada penyimpangan dengan teori. Tubuhmu terkadang menunjukkan stabilitas yang menyedihkan, tapi di waktu lain justru terlalu normal. Contohnya, berdasarkan hasil tes, bahkan makhluk tingkat Pemecah Batas yang mengerahkan tenaga maksimal sekalipun seharusnya tidak meninggalkan luka pada tubuhmu. Tapi tadi saya bisa dengan mudah menusukkan jarum suntik biasa hingga menembus kulit dan pembuluh darahmu. Ini bertentangan dengan hasil deduksi kita."
"Mungkinkah ini mekanisme adaptasi tubuh manusia?" tanya Han Sen.
Han Yufei: "Mungkin, tapi belum bisa dipastikan. Kesenjangan antara batas maksimal dan minimal terlalu besar. Biasanya, tidak mungkin ada perbedaan sebesar ini."
Sambil menarik Han Sen menuju laboratorium percobaan lainnya, Han Yufei melanjutkan: "Saya butuh lebih banyak data untuk membuat deduksi akurat. Mari lanjutkan rangkaian percobaan ini."
Han Sen berminat menolak, tapi Han Yufei tidak peduli begitu banyak, langsung menariknya masuk ke laboratorium.
Han Sen berbaring di dalam kabin cairan kehidupan, seketika melihat banyak lengan mekanik membawa jarum suntik, bor dan alat-alat lain mendekati tubuhnya.
"Han Yufei, kamu tidak akan membedahku untuk dipelajari, kan?" Melihat begitu banyak peralatan, Han Sen hanya merasakan kulit kepalanya bergidik.
"Nyaman, eksperimen yang bertahan jauh lebih bernilai daripada yang mati," kata Han Yufei dengan tenang, sambil mengendalikan instrumen-instrumen itu mendekati tubuh Han Sen.
Han Sen merasakan ujung jarum menusuk ke dalam dagingnya, dan bukan hanya satu, meski rasa sakit seperti ini bagi Han Sen tak ada artinya, tetap membuatnya sedikit frustasi.
Tiba-tiba, bulu kuduk Han Sen berdiri tegak, tubuhnya menyusut dengan kekuatan dahsyat. Dalam sekejap, aliran kekuatan meledak keluar, langsung menghancurkan semua mesin dan instrumen di tubuhnya. Seluruh kabin penyokong hidup hancur berkeping-keping, cairan penyokong hidup dan berbagai fragmen berhamburan ke lantai.
"Han Yufei, ini tes atau mau menyiksaku?" Han Sen melirik dengan penuh kebencian ke arah Han Yufei sambil berkata.
Baru saja Han Sen merasakan ujung jarum menusuk bagian terpenting tubuh laki-laki. Tubuhnya langsung bereaksi alami, kekuatan yang meledak langsung menghancurleburkan semua instrumen.
"Tanpa stimulasi, bagaimana bisa mengetahui masalah di tubuhmu? Sekarang hasilnya bagus, sudah membuktikan kekuatan dalam ragamu masih ada, hanya saja kamu sendiri yang tak bisa merasakannya." Han Yufei meletakkan payung yang dipakainya menghalangi pecahan, menunjuk ke serpihan mesin di lantai.
Han Sen tertegun sejenak, memandangi serpihan mesin dan ujung jarum yang melengkung serta bor di lantai, lalu melihat tubuhnya sendiri.
Baru saja dia sibuk mengeluh, malah tidak memikirkan hal itu. Dengan kondisi fisiknya saat ini, seharusnya tidak mungkin mengeluarkan kekuatan sebesar itu. Tapi saat itu, dia benar-benar melepaskan tenaga yang melampaui batas kemampuannya.
Namun ketika sekarang mencoba merasakan kembali, kekuatan dalam tubuh itu sudah tidak terdeteksi lagi.
"Aneh, apa yang sebenarnya terjadi dengan tubuh ini? Mungkinkah hanya dengan stimulasi tertentu baru bisa mengeluarkan kekuatan tersembunyi? Kedengarannya terlalu aneh, persis seperti konstitusi fisik S legendaris yang..." Han Sen frustasi menatap raganya.
"Kalau ingin tahu hasilnya, kita cukup melanjutkan percobaan," kata Han Yufei.
“Ahem, lain kali. Aku masih ada urusan. Lain kali kalau ada waktu baru melakukan percobaan lagi.” Han Sen membayangkan rasa buah zakar yang baru saja dialami, langsung menolak Han Yufei. Meski Han Yufei terus membujuk, dia tetap enggan melanjutkan eksperimen. Langsung mengenakan baju dan pergi.
Meski rasa sakit seperti itu bagi Han Sen tak ada artinya, tapi sensasinya kurang nyaman.
"Kalau cuma butuh sedikit stimulasi, aku bisa melakukan percobaan sendiri. Tak perlu 'itu' Iblis." Han Sen seperti kabur melesat keluar dari laboratorium. Dia agak takut dengan Han Yufei si gila meneliti itu.
Menyaksikan Han Sen kabur, Han Yufei sama sekali tidak berniat mengejarnya. Perlahan membuka telapak tangan - di tangannya ternyata ada jarum suntik yang patah.
Memandangi isi jarum suntik itu, sudut bibir Han Yufei muncul senyum mengerikan.
Setelah Han Sen meninggalkan laboratorium percobaan, dia pergi menemui Zero sambil berpikir dalam hati: "Mau stimulasi? Mudah saja. Cukup minta Zero membabatku beberapa kali dengan pisau tajam."
