"Gantian aku." Suara Huangfu Jing tenang, tapi tubuhnya tiba-tiba muncul di medan pertempuran. Teleportasi tepat di belakang Han Sen, kakinya menghujamkan ke bahu Han Sen.
Saat ini Han Sen tak bisa menggunakan aura Dongxuan. Seharusnya dia tak bisa mendeteksi gerakan Huangfu Jing di belakangnya. Tapi entah kenapa, Han Sen merasa bisa melihat Huangfu Jing di belakang layar, bahkan setiap aksinya terpantau jelas.
Dengan geseran tubuh setengah langkah, dia menghindar dari hantaman bawah Huangfu Jing.
Huangfu Jing seolah sudah memperhitungkan ini, posturnya yang belum menyentuh tanah langsung melakukan teleportasi lagi, muncul di samping Han Sen, dan menyapu dengan tendangan.
Han Sen tidak mundur malah maju, mendekati Huangfu Jing sambil mengikuti gerakan tubuhnya, membuat sapuan Huangfu Jing kehilangan fungsi sepenuhnya, sama sekali tidak bisa menyentuhnya.
Sorot mata Huangfu Jing berkedip, sekejap berubah menjadi banyak avatar dengan berbagai sikap berbeda dari segala penjuru menyerang Han Sen, bagaikan pasukan Huangfu Jing dari langit dan bumi mengepungnya.
Gerakan tubuh Han Sen bergoyang luwes layak Sang Nabi Agung, mengatasi gelombang serangan tak terbatas Huangfu Jing secara tak kasat mata. Betapapun ganasnya serangan itu, tak satu pun berhasil melukainya.
Yi Dongmu membentak, menemukan timing yang tepat, menyerang Han Sen yang terdesak ke titik buta. Namun tubuh Han Sen berputar ke samping, mundur dari arah yang mustahil, menghindari jepitan Yi Dongmu.
Teleportasi tak terbatas Huangfu Jing ditambah pisau kilat Yi Dongmu hampir menyelimuti seluruh titik buta di area latihan. Tapi tetap saja tak bisa melukai Han Sen.
Han Sen justru merasakan keluwesan tak terduga. Meski tak bisa merasakan tenaga dalam tubuhnya maupun menggunakan teknik gen, respons alami raganya membuatnya mampu beradaptasi dengan semua jenis pertempuran.
Lin Feng dan yang lain tak lagi ikut campur. Huangfu Jing dan Yi Dongmu berdua saja tak bisa menyentuh Han Sen, mustahil mereka bisa membantu.
"Zero, giliranmu mencoba." Qin Xuan memberi perintah pada Zero.
Kekuatan Zero adalah Serangan Pasti Kena. Jika ada yang bisa mengenai Han Sen di sini, pastilah dia.
Sebenarnya sejak awal Han Sen sengaja mencari Zero, ingin si penyihir perempuan itu menggunakan Tenaga Non-Surga untuk menyerangnya. Dengan begitu energi dalam tubuhnya baru akan terstimulasi.
Zero mengangguk, perlahan mengangkat telapak tangan yang berbentuk pedang. Setelah merenung sebentar, barulah menghantam ke arah Han Sen.
Tenaga Non-Surga yang digunakan Zero kali ini menyasar lengan Han Sen, tidak mengambil titik vitalnya.
Namun Tenaga Non-Surga memiliki hubungan sebab-akibat Pasti Kena. Seberapa pun lokasi yang disasar, efeknya akan sama.
Saat serangan Zero melesat, hati Han Sen seolah menerima peringatan ilahi. Sebuah tangan menyamping memotong, disusul bunyi 'ding' yang rapuh. Persis seperti suara kaca yang dihancurkan tangan Han Sen di tengah kehampaan.
"Bahkan Tenaga Non-Surga pun percuma! Tubuhmu jelas-jelas tidak bermasalah, malah lebih kuat yang absurd! Masih bilang tidak bisa merasakan tenaga? Kamu sengaja memancing emosi kita ya?" protes Tang Zhenliu dengan nada kesal.
“Aku benar-benar tidak bisa merasakan aliran tenaga dalam diri. Tapi begitu masuk ke dalam pertempuran dan terpengaruh kekuatan kalian, raga secara otomatis memberikan respons. Namun itu hanya sekadar respons belaka. Aku sendiri tetap tidak bisa merasakan aliran tenaga dalam tubuhku, tidak bisa mengoperasikan tenaga untuk serangan balik.” Ketiganya telah menghentikan pertarungan. Han Sen mencoba merasakan raganya, tetap tidak ada tenaga yang mengalir di dalamnya, seolah ini hanyalah tubuh manusia biasa.
Han Sen melakukan beberapa percobaan lagi. Dengan cepat ia menemukan bahwa tubuhnya berfungsi layaknya cermin: semakin kuat kekuatan lawan, semakin dahsyat pula umpan balik kemampuan tempur yang bisa dikeluarkannya. Jika lawannya lemah, tubuh Han Sen pun sulit mengeluarkan kekuatan tempur yang besar.
Singkatnya, Han Sen tidak mampu mengendalikan kekuatan dirinya sendiri. Jika lawannya hanyalah manusia biasa, dalam pertarungan ia hanya bisa mengeluarkan tenaga selevel preman yang berkelahi.
“Apa yang sebenarnya terjadi?” Han Sen benar-benar tak paham, bagaimana mungkin tubuhnya berevolusi menjadi seperti ini.
Ini jelas tidak bisa membuat Han Sen puas, karena raga tidak bisa melepaskan kemampuan bertarung yang kuat. Ketika menghadapi musuh kuat ia akan sama kuat, saat lawan lemah ia juga ikut lemah. Paling-paling hanya bisa imbang dengan lawan.
Tidak menemukan alasan perubahan tubuhnya seperti ini, Han Sen hanya bisa menunggu Tuan Putih memberikan hasil penelitian.
Adapun Han Yufei, Han Sen tidak berniat mendatanginya lagi. Peneliti-peneliti itu semua adalah orang gila.
"Aku di sini tidak masalah, tapi sekarang kehilangan teknik gen, tidak bisa kembali ke perlindungan. Hanya bisa meminta Xiao Hua mencoba apakah bisa membawaku pulang." Han Sen sedang bersiap mencari Xiao Hua, tiba-tiba melihat kehampaan memancarkan kilatan cahaya menyilaukan. Prasasti Gen di atasnya kembali mengalami transformasi.
Hari ketiga puluh satu Penguasa Segalanya: Wang Yuhang.
Han Sen memusatkan pandangannya. Di atas Prasasti Gen, tiga kata berkilauan menyala-nyala. 31 lapisan langit juga memancarkan cahaya gemilang, menandakan munculnya penguasa segalanya baru.
Han Sen berseri-seri dalam hati: "Paman kecil memang tidak mati, bahkan merebut posisi penguasa segalanya di 31 lapisan langit!"
Sebelumnya, Wang Yuhang memasuki tiga puluh tiga hari dan tidak bisa keluar. Han Sen sempat ingin bergegas kembali mencari dia. Tapi setelah merenung lebih dalam, jika dia pergi pasti akan memicu Kekacauan dan Qin Xiu, malah menghilangkan vitalitas Wang Yuhang. Jadi dia terpaksa bersabar.
Kini melihat Wang Yuhang mendapatkan posisi penguasa segalanya, hatinya campur antara takjub dan girang.
Orang-orang di Taman Udara juga berseri-seri tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Tak lama kemudian, siluet membelah angkasa muncul, menunggangi motor berat bersinar gemilang - tak lain adalah Wang Yuhang.
"Paman kecil, kamu memang hebat! Penguasa Tiga Puluh Satu Hari ini benar-benar membanggakan ras manusia dan alam semesta genetik kita!" Tang Zhenliu tertawa terbahak-bahak.
Namun Wang Yuhang berkata dengan wajah masam: "Jangan disanjung. Kali ini hampir saja aku tidak bisa kembali dengan selamat."
"Ada apa?" Semua orang segera menanyakan kejadian sebenarnya.
Wang Yuhang tampak ragu-ragu, tapi akhirnya tidak mengatakan apa-apa. Dia menarik Han Sen ke samping: "San Mu, kemarilah! Ada hal penting yang harus kubicarakan."
“Paman Kecil, ada apa?” Han Sen ditarik Wang Yuhang ke tempat sepi, barulah bertanya.
Wang Yuhang memandang ke kiri dan kanan, baru mendekati Han Sen dan berbisik: “San Mu, kau kenal wanita cantik luar biasa?”
“Paman, aku kenal banyak wanita cantik. Yang mana maksudmu?” Han Sen bingung dengan pertanyaan tanpa konteks ini.
Wang Yuhang berseru: “Di antara mereka, siapa yang bisa memecahkan lapisan langit semaunya?”
“Maksudmu wanita yang mampu menjadi penguasa satu lapisan langit?” tanya Han Sen.
“Lebih dari itu! Saat terjebak di 31 lapisan langit, aku hampir tewas karena dia. Dia bilang ini 'keringanan' untukmu. GIGIku gemeretak marah!” Wang Yuhang menggeram.
“Seperti apa sebenarnya rupanya? Dan apa yang dia lakukan padamu?” Han Sen memandangi Wang Yuhang dengan penasaran. Wanita yang bisa membuat Wang Yuhang sampai gigi gemeretak pasti melakukan hal yang luar biasa.
“Darimana aku tahu rupanya? Dia memakai cadar putih, sama sekali tak bisa melihat wajahnya. Katanya dia temanmu, tapi entah teman sejati atau palsu aku tak tahu. Setelah aku jadi penguasa Tiga Puluh Satu Hari, dia masih bisa berkeliaran bebas di sana dengan kekuatan yang mengerikan. Oh ya, dia juga menyuruhku menyampaikan pesan: jangan pernah masuk ke Tiga Puluh Tiga Hari lagi.”
