Kondisi Wang Yuhang sangat buruk. Tubuh super dewa-nya tidak memiliki daya mematikan langsung, hanya bisa mempengaruhi perasaan lawan, tapi sulit untuk langsung membunuh musuh.
Yang lebih parah, di seluruh medan pertempuran hanya ada dia dan dua makhluk lawan, membuat peran tubuh super dewa-nya menjadi sangat minim.
Lebih menyedihkan lagi, lawannya adalah makhluk logam yang dingin tak berperasaan seperti robot. Kekuatan super hormonnya sepertinya tidak berpengaruh besar pada makhluk logam tersebut.
Deruman motor berat menggema, Wang Yuhang menerobos jalan dengan kendaraannya. Makhluk logam mirip robot itu memancarkan sinar laser dari matanya, memotong-motong ruang angkasa. Wang Yuhang zig-zag menghindar, sedikit saja tersentuh sinar itu, kulit besinya langsung terkelupas sepotong.
Badan motor sudah penuh lecet di beberapa bagian. Kulit luarnya terbelah, memperlihatkan mesin di dalamnya. Di beberapa titik masih menyembur percikan api.
"Sialan!" Wang Yuhang menunduk menghindari sinar yang nyaris menyambar kepalanya. Kepalanya terasa dingin, saat diraba rambut panjangnya sudah berubah menjadi model cepak. Dalam hati ia mengutuk takdir.
Tapi sebelum sumpah serapahnya keluar, beberapa sinar lagi bergantian datang. Bahaya kehampaan pun ikut terbelah.
"Sial, aku tak percaya! Asalkan kau entitas kehidupan, pasti punya perasaan. Kalau ada perasaan, harusnya bisa dipengaruhi super hormon-ku..." Wang Yuhang bergolak dalam hati, muncul tekad mati-matian. Tubuh super dewa-nya beroperasi maksimal.
Seluruh motor berat berpendar cahaya ungu. Aliran energi ungu yang disemburkan dari mesin membuat seluruh kendaraan itu berkilau bagai kristal ungu transparan.
Dari pipa pembuangan menyembur kabut cahaya ungu. Di setiap jejak motor berat, kabut ungu itu langsung melebur dengan kehampaan, mengubah seluruh ruang kosong menjadi ungu magis bak polusi logam berat yang melebihi ambang batas.
Entitas logam raksasa itu menerobos masuk ke kabut ungu. Bagai monster metal dalam kabut, posturnya kadang tampak kadang samar. Sepasang matanya berkilauan liar, terus-menerus menyemburkan sinar mengerikan.
Kabut cahaya ungu sepertinya sama sekali tidak mempengaruhi makhluk logam, begitu bertemu dengan sinar, langsung menguap.
"Semua perlawananmu sia-sia, bersiaplah mati dengan patuh. Sejak kau berani memusuhi Kekacauan, takdirmu sudah ditentukan." Makhluk logam itu mengeluarkan suara dingin tak berperasaan, jelas dia adalah anggota Kekacauan sekaligus pengikut setia Qin Xiu.
"Idiot!" Wang Yuhang menggerutu sambil terus menginjak gas lebih dalam, menyalurkan tenaganya ke dalam motor berat. Mesin motor berputar semakin cepat, kabut ungu yang dikeluarkan semakin pekat, kecepatan kendaraan pun melesat tak terbendung.
Namun meski demikian, kecepatannya tetap tak bisa mengungguli kejarannya. Dalam silang-sengkarut sinar mematikan, bagian belakang motor Wang Yuhang tersambar. Body kendaraan bersama sebagian roda belakang terpotong mentah-mentah, menyisakan badan motor yang terpelanting bersama sang pengendara.
"Tidak baik, Paman Kecil dalam bahaya!" Lin Feng dan yang lain merasakan jantung mereka melonjak.
"Boleh mati!" Mata makhluk logam itu memancarkan letusan sinar, bagaikan matahari yang menembakkan berkas-berkas cahaya, menyambar Wang Yuhang yang terlempar dengan pola jaring pemotong.
Di tengah kepungan, tiba-tiba tubuh Wang Yuhang memancarkan cahaya ungu yang mempesona. Mahkota ratu muncul di kepalanya, sayap kupu-kupu tumbuh di punggungnya, rambut panjang yang terpotong sebelumnya telah pulih dengan warna ungu yang cantik, bergoyang lembut mengikuti aliran cahaya ungu ajaib yang membanjiri tubuhnya.
Pada momen ini, penampilan Wang Yuhang berubah menjadi sangat memukau. Ya, hanya kata "memesona" yang bisa menggambarkannya. Jika Han Sen saat bergabung dengan Bingyu Yaoji masih menyisakan sedikit sifat kejantanan,
Maka Wang Yuhang sekarang telah kehilangan secuil pun karakter maskulinnya. Ia bagaikan permaisuri yang memikat, memancarkan pesona siluman yang tak tertahankan dari seluruh raganya.
Dengan gerakan halus sayap kupu-kupu di punggungnya, postur Wang Yuhang bergerak mundur bagai ilusi, berhasil menghindari sinar-sinar yang hampir pasti mengenai itu. Raga jelmaan silumannnya mengapung di kehampaan, seolah menyebarkan cahaya redup ungu dari seluruh tubuhnya.
"Apakah...Kamu rela mempersembahkan segalanya untukku?" Sorot mata Wang Yuhang yang berkaca-kaca menatap kehidupan logam itu, ternyata mengucapkan kalimat seperti ini.
Makhluk hidup dari berbagai ras di kedua alam semesta mengira Wang Yuhang sudah gila. Meski saat ini penampilannya memang memancarkan daya tarik magis yang bahkan membuat makhluk jantan sekalipun jantung berdebar kencang, namun penguasa segalanya yang telah meraih posisi tertinggi mana mungkin akan menyerahkan kemenangan yang sudah di tangan hanya karena hal-hal seperti ini.
Kehidupan logam itu pun bersuara dingin: "Di ambang kematian, masih saja berani bercanda. Tapi leluconmu sama sekali tidak lucu. Sekarang matilah kau!"
Sambil berkata demikian, sinar menyala-nyala di mata kehidupan logam itu, bersiap untuk kembali melepaskan pancaran energinya.
Tapi mata kehidupan logam itu berkedip-kedip, namun tak mampu memancarkan cahaya.
"Apa... apa yang terjadi..." Kehidupan logam itu terkejut menemukan raganya mulai tak terkendali, bahkan tidak bisa melancarkan serangan ke Wang Yuhang, seolah tubuhnya telah berkhianat dari pemikirannya sendiri.
Yang lebih mengerikan, tubuhnya malah melangkah mantap mendekati Wang Yuhang langkah demi langkah.
Sang kehidupan logam berusaha mati-matian mengendalikan diri, namun konflik antara raga dan jiwa membuat gerakannya jadi aneh - seperti pelacur yang setengah menolak setengah menerima saat diperkosa pria.
"Bagaimana... kamu melakukan apa..." Sensasi pengendalian diri yang semakin hilang membuatnya tanpa sadar telah berdiri di hadapan Wang Yuhang.
Di hadapan jutaan makhluk seantero jagat raya yang tertegun seperti patung, makhluk logam itu ternyata bergemuruh bersujud di depan Wang Yuhang.
Sorot matanya telah kehilangan sama sekali kekejaman dan ketidakacuhan sebelumnya. Cahaya di dalamnya masih terang benderang, namun telah sirna aura pembunuhan dan tenaga.
"Sepertinya... kau telah siap mengorbankan segalanya untukku... Lalu apa lagi yang kau tunggu?" Wang Yuhang layaknya ratu, memandang dengan sikap merendahkan dari atas ke bawah kepada makhluk logam itu, bagai melihat budak yang tak berpengetahuan.
Di bawah tatapan penuh ketidakpercayaan semua orang, makhluk logam itu dengan kedua tangan gemetar menggenggam kepalanya sendiri, dengan gemilang merobek kepala logam itu disertai bunyi kres dari lehernya.
Boom!
Makhluk logam yang masih memeluk kepalanya itu terjatuh, telah menemui ajalnya di luar takdir.
Seluruh makhluk dari kedua alam semesta yang menyaksikan pertarungan ini membeku bagai patung, selama beberapa saat tak ada sepatah katapun terucap.
Nama Wang Yuhang juga masuk dalam 16 besar. Raga Wang Yuhang telah dipulihkan ke bentuk semula, mendarat di samping mayat kehidupan logam itu. Tak ada ekspresi kebanggaan maupun kegembiraan di wajahnya.
Jika bisa memilih, Dia lebih memilih untuk tidak pernah menggunakan kekuatan ini seumur hidup. Ini membuatnya merasa seperti bukan lagi manusia, melainkan seekor monster.
