Bab tunggal: Menulis dengan sabar, membaca dengan sabar

　　, Gu Zhenren 　　Para pembaca sekalian, selamat pagi/siang/sore. 　　Ini adalah bab tunggal langka, untuk membahas beberapa urusan. 　　Mengenai Volume 5 Sang Penguasa Iblis, sampai di sini berakhir. Volume ini memang sengaja dibuat panjang, dan akan menjadi volume terpanjang dalam seluruh buku. Namun tidak ada cara lain, perkembangan kekuatan Fang Yuan dalam volume ini sangat signifikan, benar-benar berkembang dari pion menjadi pemain catur. Percaya setelah membaca sampai sini, kalian semua pasti sudah mengerti. 　　Sejujurnya, tekanan menulis volume lima sangat besar, bahkan lebih berat dibanding volume sebelumnya maupun volume akhir yang akan datang. 　　Terlalu banyak hal yang perlu digambarkan. 　　Pertempuran besar ini melibatkan seluruh lima wilayah, termasuk beberapa dunia surga yang terisolasi, bisa dikatakan telah mencakup seluruh peta dalam novel. 　　Kekuatan yang terlibat setidaknya enam puluh kelompok, dengan karakter-karakter seperti Wu Yong, Chi Quyou, Song Qiyuan, Shen Congsheng, Shen Shang, Zhang Yin, Rong Po, Ahli Lima Elemen Besar, Bing Saichuan, Mao Liqiu, Fang Di Chang, Long Gong, Qin Dingling, Zi Wei Xianzi, Yuan Qiongdu, Fang Yuan, Bai Ningbing, Ying Wuxie, Di Cangsheng, Devil Venerable You Hun, Xing Su, Hong Lian, Yuan Lian, Manusia Liar, Ye Fan, Hong Yi, Feng Jin Huang, Feng Jiu Ge, dan lain-lain. 　　Karakter-karakter ini terlalu banyak jumlahnya! 　　Setiap karakter memiliki tingkat cultivation yang berbeda. Ada yang hanya master Gu biasa seperti Feng Jin Huang. Ada yang memiliki akting sempurna seperti Fang Yuan, Feng Jiu Ge, Long Gong. 　　Mereka masing-masing memiliki jurus andalan. Misalnya dua set sistem pertarungan Long Gong dengan belasan jurus yang sesuai dengan desain karakternya. Jurus Wu Yong, Infinite Wind dan Angin Perpisahan, kombinasi positif-negatif yang saling melengkapi. Fang Yuan memiliki lebih banyak jurus: teknik Hong Lian, jurus Song Qiyuan, metode Shen Shang. Semua membutuhkan deskripsi rinci dan ringkas. 　　Setiap karakter memiliki perhitungan strategis sendiri. Seperti Bing Saichuan yang bertekad menyelesaikan wasiat Ju Yang, Wu Yong yang penuh ambisi, Long Gong yang mengorbankan segalanya untuk Surga, Fang Yuan yang mengejar keabadian, Hong Lian yang ingin menggulingkan takdir, dan lain-lain. 　　Karakter-karakter ini tidak hanya mencakup yang masih ada sekarang, tetapi juga yang sudah menjadi legenda. Misalnya para Venerable sepanjang generasi, atau ibu Wu Yong yaitu Wu Duxiu. 　　Setiap karakter harus digambarkan dengan hidup dan berkarakter kuat. Ambil contoh Red Lotus Devil Venerable, Long Gong, maupun Fang Yuan. Ketiganya mendapat porsi deskripsi yang mendetail, diharapkan bisa memberikan kesan mendalam bagi pembaca. Yang lebih ingin saya tekankan adalah karakter-karakter kecil pun harus memiliki ciri khasnya sendiri. Seperti Yuan Qiongdu, sosok kunci yang bertanggung jawab memperbaiki Gu Takdir. Keputusannya untuk berkorban diri di momen genting, saya yakin akan meninggalkan kesan mendalam bagi pembaca. Kenangan tentang dua pertempuran besar di kehidupan sebelumnya dan sekarang bisa dikombinasikan untuk membentuk kisah hidupnya sendiri, menyoroti konsep tanggung jawab. Hal ini beresonansi dengan konsep dalam "Legenda Leluhur Manusia" dimana Gu Kebebasan justru membawa beban tanggung jawab. Karakter kecil lain seperti Ye Fan dan Hong Yi juga memiliki keberuntungan mereka masing-masing. Mengenai Qin Song, anggota makam suci Surgawi ini hanya muncul sebentar di kehidupan sebelumnya, namun di kehidupan ini menunjukkan kedahsyatannya. Formasi teleportasi besar Surgawi pun bergantung padanya untuk diselesaikan. 　　Para karakter ini masing-masing mengalami perubahan drastis dalam hidup mereka. Contohnya Feng Jiu Ge yang berubah dari aliran ortodox menjadi jalan gelap, secara terang-terangan mengkhianati Surga. Mengenai transformasinya ini, sebenarnya sudah banyak foreshadowing. Misalnya, dia sendiri menjalani kehidupan pertapaan dan pernah melawan 10 Sekte Kuno. Contoh lain, Long Gong pernah bertanya pada Feng Jin Huang apakah dia percaya takdir, saat Feng Jin Huang menjawab tidak, Long Gong merefleksikan penyebabnya dan merasa sebagian masalah berasal dari diri Feng Jiu Ge. Ini adalah masalah pola asuh. Foreshadowing ini akan jelas jika dibaca ulang. Contoh lain Feng Jin Huang, dia adalah calon Immortal Venerable Mimpi Besar, tapi Gu Takdir telah hancur, takdir lenyap, ayahnya berkhianat – kemana harus dia pergi? Lalu tubuh palsu Fang Yuan bernama Fang Di Chang, apa yang akan dialaminya saat terjebak di Istana Kaisar Dewa? 　　Banyak karakter ini terlibat dalam pertempuran kacau tak terdahulu yang berpusat pada Gu Takdir, sangat menguji kemampuan mengatur jebakan. 　　Saya yakin, ini bukan hanya pertempuran terbesar dalam buku ini, tapi juga pertarungan berskala super besar yang langka di dunia novel web. 　　Karena melibatkan begitu banyak karakter dan cakupan peta yang sangat luas, ini sudah sangat jarang terjadi. Yang lebih sulit, pertempuran ini harus terjadi dua kali: kegagalan Fang Yuan sebelum reinkarnasi, dan kesuksesannya setelah terlahir kembali. 　　Dua pertempuran ini perlu kontras sebelum-sesudah, harus berjenjang tanpa banyak bug, sekaligus membutuhkan foreshadowing. 　　Dalam tiga BAB943-945, kalian seharusnya bisa melihat foreshadowing yang telah kusiapkan dengan hati-hati sebelumnya. Foreshadowing ini sudah mulai dipersiapkan sejak lebih dari setahun yang lalu, dan baru digunakan sekarang. Secara lahiriah, foreshadowing ini tampak seperti kisah-kisah yang tidak berhubungan, mereka harus menyamar dengan baik. Baru ketika muncul bersamaan, niat sebenarnya penulis akan terungkap. Yang menggembirakan, belum ada pembaca yang berhasil menembus hal ini. 　　Untuk mencapai tujuan penulisan, aku perlu memperdalam karakter. Selain menyusun plot sejak setengah tahun lalu, aku juga membutuhkan tabrakan ideologi. 　　Dalam pertempuran besar kehidupan sebelumnya, aku terutama menulis tentang ideologi Surga yang menyentuh banyak orang. Di pertempuran besar kehidupan ini, aku fokus pada ideologi Fang Yuan dan kubu Hong Lian yang juga membangkitkan gairah pembaca. 　　Inilah tujuan yang ingin kucapai. 　　Hanya melalui tabrakan dan kemenangan di level ideologi, keagungan masing-masing pihak bisa terpamer, sekaligus membantu memahami motivasi dan tindakan para karakter. 　　Dengan menulis konflik ideologi ini, aku ingin memperdalam perdebatan aliran ortodox vs Setan yang menjadi tema utama buku ini. 　　Apa itu cahaya terang benderang aliran ortodox? Apa itu kegelapan jalan Setan? 　　Orang yang matang paham: dunia ini bukan hitam-putih. Batas antara aliran ortodox dan Setan, kegelapan dan cahaya, sebenarnya sangat kabur. 　　Separuh pertama buku ini fokus pada perbedaan antara ortodoks dan Setan. Separuh kedua mulai menggambarkan kesamaan di antara keduanya. 　　Terkadang yang disebut ortodoks adalah Setan, dari sudut lain, yang disebut Setan justru ortodoks. 　　Ini bukan sekadar konsep dangkal "Pemenang adalah raja, pecundang adalah penjahat". 　　Contoh: Kemegahan Surga, keadilan dalam pengorbanan, memang terdengar mulia. Tapi keinginan kuat Liu Shu Xian yang lebih memilih mengorbankan diri sendiri demi membantu Hong Lian mencapai gelar Venerable, sebenarnya bertentangan dengan sifat manusiawi. Bukankah ini justru menunjukkan Sifat Iblis? Awalnya Hong Lian terlahir kembali karena mencintainya, namun akhirnya membunuh Liu Shu Xian dengan tangan sendiri - ini lebih merupakan pilihan sifat manusiawi. 　　Contoh lain: Fang Yuan si jahat justru menjadi pahlawan terbesar dalam penghancuran Gu Takdir. Kita semua tahu sifat iblisnya yang dalam, motif awalnya hanya mengejar keabadian yang sangat egois. Tapi jika dilihat dari tindakan dan hasilnya, ia membebaskan seluruh umat manusia dari belenggu takdir, memberikan mereka kebebasan. Bukankah ini bentuk hukum? 　　Setelah menyelesaikan volume besar ini, aku benar-benar lega. 　　Target yang diharapkan: 1 Pembentukan karakter, 2 Penyusunan foreshadowing, 3 Tabrakan ideologi, 4 Pendalaman konsep ortodoks vs Setan. 　　Secara garis besar sudah kuraih. 　　Untuk mencapai ini, kurevisi outline belasan kali. Saat merancang foreshadowing, kubuang hampir semua petunjuk yang terlihat terlalu jelas. Seringkali saat merancang, aku duduk berhari-hari di depan meja, menulis draft satu per satu lalu membuangnya. Karena terlalu banyak karakter, kupisahkan deskripsi karakter dan jurus-jurus mereka ke ratusan lembar kertas. Saat menulis, meja bukuku dipenuhi tumpukan kertas. 　　Aku menjelaskan semua ini bukan untuk memuji diri, tapi ingin menunjukkan: Buku ini kutulis dengan sepenuh hati! 　　Aku akui, aku menulis relatif lambat, tapi tidak ada cara lain. Jika dipaksa cepat, kekuatanku tidak cukup dan mudah melakukan kesalahan. 　　Aku tahu, buku ini sudah kutulis sekitar 5-6 tahun, waktu yang sangat lama. Tapi aku harus menulis dengan kesabaran, semakin mendekati akhir semakin harus sabar, semakin harus bisa mengendalikan diri! 　　Oleh karena itu, aku ingin menyerukan kepada para pembaca tercinta: 　　Aku menulis dengan sabar, mohon kalian membacanya dengan penuh kesabaran juga! 　　Buku ini berbeda dengan mayoritas novel web. Perbedaan dalam teknik penulisan, pengaturan jebakan, genre, dan konstruksi plot membutuhkan lebih banyak toleransi, pemahaman, dan harapan dari kalian saat membaca! 　　Dengan penuh kepercayaan diri kukatakan: Selama kalian membaca sampai akhir, buku ini pasti bisa memuaskan mayoritas pembaca. 　　Pertama, aku mohon kesabaran kalian dalam membaca. 　　Kedua, aku harap dukungan lebih dari kalian! 　　Mohon dukung pembacaan versi resmi. 　　Satu bagian sekitar 3000 karakter hanya bernilai beberapa ratus rupiah. Tapi untuk menuliskannya, aku membutuhkan sekitar 2 jam. 　　Bagian-bagian dalam novelku juga berbeda dari kebanyakan novel web. Sebelum menulis, aku harus merancang lebih banyak, menghabiskan lebih banyak darah hati dalam menyusun jebakan. 　　Tenaga dan darah hati yang dikeluarkan penulis lain untuk 3000 karakter berbeda dengan yang kukeluarkan. Tapi harga kami sama, mendapatkan uang yang sama. 　　Tapi aku rela mengeluarkan lebih banyak pikiran dan tenaga untuk menghadirkan dunia Gu yang hidup-hidup, pengalaman membaca yang berbeda. 　　Kenyataannya, label karya gelap pada buku ini dan teknik penulisan yang mengejutkan terus membuatku dihujat dan disalahpahami. Membuat karya ini cenderung menjadi niche. 　　Buku ini akan segera memasuki volume besar terakhir. 　　Takdir setiap orang akan menemui akhirnya. Seperti Fang Yuan, Fang Zheng, Shang Xin Ci, dan Bai Ningbing. Kekalahan Surga memicu Pertempuran Besar Lima Wilayah yang berbeda. Bayangan para Venerable seperti Hong Lian, arwah penasaran, akan semakin pekat, menjadi rintangan berlapis dalam perjalanan Fang Yuan. Misteri Paus Naga Canglan, Sarang Kegilaan, api hitam misterius, dan lokasi rahasia lainnya akan terungkap satu per satu. "Kitab Leluhur Manusia" juga akan diperbarui secara lengkap. Konsep buku ini akan benar-benar terangkat ke level yang ingin saya tulis. Tema utama buku ini akhirnya akan terpamer sepenuhnya. 　　Mohon dukung versi resmi dengan membaca secara legal, harap bersabar dalam proses membacanya. 　　Nantikan: Volume terakhir "Gu Zhen Ren"——Devil Venerable Abadi! Novel$ "Gu Zhen Ren" bab terbaru《Jilid 5: Sang Penguasa Iblis》sedang dalam proses pengambilan, silakan coba lagi nanti.. Novel$ "Gu Zhen Ren" bab terbaru《Jilid 5: Sang Penguasa Iblis》sedang dalam proses pengambilan, silakan coba lagi nanti.. Novel$ "Gu Zhen Ren" bab terbaru《Jilid 5: Sang Penguasa Iblis》sedang dalam proses pengambilan, silakan coba lagi nanti.. Novel$ "Gu Zhen Ren" bab terbaru《Jilid 5: Sang Penguasa Iblis》sedang dalam proses pengambilan, silakan coba lagi nanti.. Novel$ "Gu Zhen Ren" bab terbaru《Jilid 5: Sang Penguasa Iblis》sedang dalam proses pengambilan, silakan coba lagi nanti.. Novel$《Gu Zhen Ren》《Jilid Kelima: Sang Penguasa Iblis》，。。。 Novel$《Gu Zhen Ren》《Jilid Kelima: Sang Penguasa Iblis》，。。。 Novel$《Gu Zhen Ren》《Jilid Kelima: Sang Penguasa Iblis》，。。。 Novel$《Gu Zhen Ren》《Jilid Kelima: Sang Penguasa Iblis》，。。。 Novel$《Gu Zhen Ren》《Jilid Keenam: Devil Venerable Abadi》，。。。 BAB1: Makhluk Luar Angkasa Baru 　　Alamat terbaru： 　　"Bangun! Hei, bangunlah, anak muda." 　　Peng Da membuka matanya dengan susah payah. Dalam pandangan kabur, ia melihat wajah seorang pria paruh baya berjanggut dengan mata segitiga yang memancarkan kelicikan, mengenakan ikat kepala putih. 　　Peng Da langsung terkejut. 　　Ia jelas ingat dirinya tertidur di kamar tidurnya. Bagaimana mungkin ada pria asing masuk ke rumahnya? 　　Ia segera menggerakkan tubuhnya dan bangkit duduk di lantai kayu. Namun di ketukan berikutnya, ia membeku. 　　"Di mana aku ini?!" Ia terperanjat melihat dirinya berada di padang pasir, di bawah langit cerah dengan matahari terik yang menyengat. 　　“Ha-ha, anak muda ini linglung.” 　　“Beruntung nyawanya masih utuh. Diserang kawanan serigala pasir di padang pasir, ajaibnya masih bisa bertahan sampai sekarang.” 　　Di sekelilingnya tak hanya pria berjanggut masa dewasa prime, tapi juga beberapa orang lain yang mengerumuninya. 　　Tak jauh dari situ, terlihat rombongan unta sedang beristirahat dengan tubuh menempel di〖lantai kayu〗. 　　“Anak muda, ini adalah wilayah. Saat kami menemukanmu, semua rekanmu sudah menjadi mayat. Kawanan serigala pasir sedang melahap jenazah-jenazah kalian. Kami mengusir mereka dan menemukan hanya kau yang masih bernapas tipis.” 　　“Namaku Morley, pemimpin kafilah ini. Akulah yang menyelamatkanmu dan mengobati lukamu. Sungguh nasib baikmu bertemu kita. Apa kau sudah mulai ingat sesuatu?” tutur pria berjanggut itu memperkenalkan diri. 　　Peng Da terduduk lesu di pasir membara. Butiran pasir yang panas dan terik mentari perlahan membuatnya tersadar. 　　Semua ini bukan mimpi! 　　“Aku！” 　　“Dasar sialan! Ternyata perjalanan lintas waktu itu benar-benar ada, dan malah menimpaku!” 　　“Tapi bagaimana bisa? Tadi malam aku masih mengedit kode program, tapi keesokan harinya langsung terdampar di sini.” 　　“Dilihat dari pakaian dan bahasa mereka, jelas ini dunia lain.” 　　“Lagi pula, kenapa aku bisa bahasa dunia ini? Seolah berbicara bahasa sudah menjadi insting bawaan!” 　　Mulut Peng Da terasa kering, hatinya Berdebar Tak Karuan. Perubahan mendadak ini membuatnya tak sempat bersiap, dirinya pun terperangkap dalam kepanikan sambil diam-diam menggerutu dalam hati. 　　"Tapi di sekelilingnya, ada beberapa pria kekar yang mengawasi ketat. Peng Da terpaksa berusaha tenang, menutupi kepala sambil terus menggoyangkan kepala: 'Aku... aku hanya ingat namaku Peng Da. Soal lainnya... sial, kenapa aku tidak bisa mengingatnya?'" 　　"Tidak mungkin? Kau kehilangan ingatan?" 　　"Sungguh mengecewakan." 　　"Dia kan bukan Gu Master, cuma manusia biasa. Apa pentingnya ingatan itu?" 　　Orang-orang di sekitar ramai membicarakan. 　　Morley si berjanggut paruh baya menatap Peng Da dalam-dalam, kilatan tajam di matanya: "Kalau kau memang tidak ingat, sudahlah. Semoga suatu hari ingatanmu pulih. Lalu apa rencanamu? Mau ikut kafilahku?" 　　Peng Da segera mengangguk, tak berani tinggal sendirian di padang pasir: "Paman Berumur Morley, hutang nyawaku pasti kulunasi. Sekarang ke mana pun kalian pergi, mohon bawa aku. Karena aku benar-benar tidak tahu harus kemana." 　　Kebingungan di wajahnya tulus. Baru tiba di dunia ini, sungguh tak tahu harus berbuat apa. 　　"Kalau begitu ikutlah kami." Morley mengangguk, lalu berpaling memberi perintah: "Siapkan unta untuk si Peng Da." 　　"Siap!" Seorang segera menjawab, "Hei anak muda, ikut aku." 　　Peng Da dibawa ke unta. Matanya melotot terkejut: "Ini unta?" 　　Gu Master yang menuntunnya heran: "Kau orang Gurun Barat? Tidak kenal Fire Pit Camel?" 　　Unta kang tidak memiliki punuk, punggungnya justru melengkung ke dalam membentuk lubang oval. Pengendali unta berbaring di lubang ini, dilapisi bulu lembut dan suhu tubuh yang nyaman. Sang Gu Master dengan cekatan merampas semua barang dari lubang, lalu membangun tenda di atasnya. Sebagian barang diikat di sisi tubuh unta, di bawah tenda. 　　Peng Da terpaksa terus berpura-pura meringis kesakitan: "Aku tak ingat, sialan! Benar-benar tak bisa mengingat apapun!" 　　Gu Master itu meliriknya: "Aku tak peduli apa yang kau lupa. Tapi ingat, nyawamu diselamatkan pemimpin kami. Kau sudah makan minum kami, tinggal di tenda kami - harus bekerja, paham?" 　　Peng Da segera mengangguk: "Tentu! Silakan perintahkan apapun. Akan kukerjakan dengan usaha maksimal!" 　　"Hmm." Gu Master itu mengangguk datar, ekspresinya cukup puas. 　　Tiba-tiba suara Morley si berjanggut terdengar dari kejauhan: "Jangan dipaksa. Biarkan anak muda ini beristirahat dulu. Pertemuan di padang pasir luas ini adalah jodoh. Semua yang mencari nafkah di gurun ini pasti mengalami kesulitan." 　　Gu Master pengawal Peng Da menghela napas: "Bos, kau selalu terlalu baik hati." 　　Peng Da merasa semakin simpati pada Morley. Ia berseru: "Terima kasih, Paman! Pasti akan kubalas budi ini!" 　　“Hahaha,” Morley tertawa terbahak-bahak. “Baiklah, anak muda, lebih baik kau cepat berbaring di punggung unta dan beristirahat sebentar.” 　　Kemudian ia berteriak kepada semua orang: “Istirahat sudah cukup, kita akan melanjutkan perjalanan!” 　　Gemerincing lonceng unta pun bergema, kafilah pedagang ini kembali bergerak perlahan, menempuh perjalanan di padang pasir yang terhampar luas. 　　Pengda berbaring di punggung unta berpelana api, merasa sangat nyaman. 　　Saat menyendiri, ia tercengang menyadari tubuhnya bukan lagi miliknya semula, melainkan jelas-jelas tubuh pribumi dunia lain. Kulitnya telah menghitam kecokelatan, tangan dan kaki kasar, dengan sendi-sendi yang tebal. 　　“Rupanya hanya jiwaku yang menyeberang, meminjam tubuh pribumi dunia lain untuk hidup kembali.” 　　“Pantas saja aku bisa berbicara bahasa lokal. Sayang, aku tidak menyatukan ingatan si pribumi ini.” 　　“Tapi tidak apa. Tubuhku sebelumnya lemah tak terlatih, sedangkan tubuh ini bugar dan masih sangat muda.” 　　Pengda yang tak bisa tidur, usai memeriksa diri sendiri mulai mengamati sekeliling, mempelajari dunia lain ini. 　　Padang pasir tak ada yang istimewa, tapi rekan-rekan seperjalanannya justru membuatnya melihat banyak hal menakjubkan. 　　Makanan unta berpelana api ternyata adalah batu bara membara yang berwarna merah menyala. 　　Orang-orang kafilah bahkan bisa menciptakan air dari ketiadaan, sama sekali tak perlu mencari oasis atau sumber air. Sungguh jaminan keamanan yang luar biasa saat melakukan perjalanan di gurun. 　　"Di sore hari, saat waktu makan tiba, seorang Gu Master dari kafilah langsung menanam benih di permukaan padang pasir. Setelah beberapa tarikan napas, tumbuhlah pepohonan yang menghasilkan buah." 　　Pengda tidak tahu nama buah ini, tapi daging buahnya sangat putih dan lembut. Saat dimakan, rasanya manis dan harum, sangat mengenyangkan. 　　Setiap detail kecil dalam kehidupan sehari-hari membuat Pengda terkagum-kagum. Saat makan malam, akhirnya ia tak tahan bertanya pada pemimpin kafilah, Molly. 　　"Anak muda, sepertinya kau benar-benar kehilangan ingatan! Kami adalah Gu Master. Semua ini adalah cara kerja Gu Master." Molly memandang Pengda dengan ekspresi aneh. 　　"Gu Master?" Ini pertama kalinya Pengda mendengar sebutan itu. 　　Ekspresi Molly semakin aneh, ia menunjuk Pengda: "Kau sendiri juga Gu Master, bahkan Gu Master tingkat dua!" 　　"Ah?" Pengda terkejut. 　　Setelah mendapat penjelasan, Pengda akhirnya paham dan semakin bersemangat. 　　"Ternyata di dunia ini ada sekelompok manusia yang disebut Gu Master. Mereka bisa berkultivasi melalui serangga gu!" 　　"Tingkat kultivasi Gu Master dibagi dari satu sampai sembilan. Kebanyakan anggota kafilah ada di tingkat dua. Yang tertinggi adalah Paman Molly di tingkat tiga. Aku sendiri juga Gu Master tingkat dua, lebih tepatnya pemilik asli tubuh ini yang merupakan Gu Master tingkat dua." 　　"Gu Master yang mencapai tingkat enam bisa disebut Gu Immortal, mampu memindahkan gunung dan mengeringkan lautan, bahkan memetik bintang dan merebut bulan!" 　　"Jika mencapai tingkat sembilan, maka akan menjadi tak terkalahkan di seluruh dunia, menguasai semesta!!" 　　“Ya ampun, betapa indahnya dunia ini. Sangat jelas bahwa perjalanan lintas waktu ini membawaku ke sini pasti untuk membuatku melakukan sesuatu yang bermakna.” 　　“Aku pasti unik, aku pasti bisa menjadi orang yang di atas. Benar! Menjadi tak terkalahkan di seluruh dunia setelah mencapai Putaran Kesembilan, pasti sangat bahagia!” 　　Peng Da di dunia asalnya adalah orang biasa yang tidak istimewa. Yatim piatu sejak kecil, tak memiliki orang tua maupun kekasih, benar-benar tanpa ikatan. 　　Ia begitu bersemangat hingga larut malam, akhirnya tak mampu melawan kelelahan yang terus menyerang dan tertidur lelap. 　　Yang tidak dia ketahui, para Gu Master kafilah juga sedang membahasnya diam-diam. 　　“Anak muda ini ternyata kehilangan ingatan. Bagaimana mungkin kita tahu? Apakah nasibnya baik atau buruk?” 　　“Apakah dia benar-benar kehilangan ingatan, atau hanya berpura-pura tak mengerti?” 　　“Tak perlu berpura-pura. Menurutku, reaksinya terhadap unta api dan cara-cara kami para Gu Master sungguh terkejut, tidak seperti pura-pura.” 　　“Apapun status ingatannya, dia tetap Gu Master level dua yang bisa kita manfaatkan. Menyelamatkannya bukan kerugian.” Kata Molly. 　　Tak ada yang membantah pernyataan ini. 　　Gu Master jauh lebih bernilai daripada manusia biasa. Jika Peng Da hanya orang biasa, para Gu Master ini bahkan tak akan repot menolong meski tahu dia masih bernafas. Tapi karena dia Gu Master, ada nilai penyelamatan, plus mendapat unta kendaraan, serta pasokan air dan makanan. 　　Saat diskusi berlangsung, tiba-tiba Molly mengerutkan alis, ekspresinya muram bagai aliran air: “Kau dengar, sepertinya ada teriakan?” 　　Wajah orang-orang berubah, karena dalam satu ketukan kemudian, suara itu menjadi sangat keras, bergemuruh, langit dan bumi berguncang. 　　"Sialan! Sepertinya angin puyuh, angin puyuh berskala super besar!" 　　"Tapi ini gurun serigala, bagaimana mungkin ada angin puyuh?" 　　"Cepat bertindak, lindungi kafilah, segera transportasi!" 　　Para Gu Master panik keluar dari tenda, baru sampai di luar, mereka langsung terpaku. 　　Terlihat gelombang energi tak bertepi bergulung-gulung dari depan, bagai tsunami yang menyambung langit dan bumi. Gelombang itu seperti gunung dan lautan, di mana pun menyapu, membawa miliaran debu pasir, sungguh mengerikan. 　　Ekspresi ketakutan ekstrem memenuhi wajah semua Gu Master. 　　Ini adalah bencana yang jauh lebih menakutkan daripada angin puyuh, dalam sekejap mata, para Gu Master merasakan aura kematian yang kuat. 　　Kafilah pasti sudah hancur, sekarang mereka hanya ingin menyelamatkan nyawa kecil mereka! 　　"Kabur!" Moli mengatupkan gigi, sebelum kata-katanya habis, dia sudah mundur cepat, melesat dengan segenap tenaga. 　　Gu Master lainnya tersadar seperti tersengat listrik, semua meniru, berlarian pontang-panting. 　　Di dalam kafilah yang dibuang, manusia biasa berteriak ketakutan, kelompok unta juga gempar. 　　Mereka tak berdaya, yang menyambut mereka sepertinya hanya kematian. 　　Dan dalam kekacauan ini, Pengda masih tertidur pulang, sama sekali tidak tahu bahaya mematikan sudah membungkusnya. 　　ps：Terima kasih untuk para Pemimpin Aliansi baru, terima kasih atas hadiah-hadiahnya, sungguh luar biasa. Tim Gu berhasil masuk 10 besar, ini juga membuatku sangat terkejut, rasanya kita benar-benar hebat. Banyak juga komentar yang mengharukan. Banyak orang yang membaca buku ini sejak SMA, sekarang sudah lulus dan bekerja. Ada yang mulai membaca Gu Zhen Ren sejak SD, sekarang hampir lulus kuliah. Rupanya kita sudah saling menemani begitu lama! 　　Terima kasih atas dukungan dan pengertian semua. Kemarin benar-benar membuatku sangat tersentuh, sekaligus memperkuat tekadku untuk tetap mempertahankan cara menulis saat ini - kualitas nomor satu, kuantitas nomor dua, berusaha untuk terus update. Di volume terakhir 《Gu Zhen Ren》, aku akan berusaha menggambarkan era besar yang penuh gelombang dahsyat. 　　Selain itu: Dalam waktu dekat aku akan mulai memperbaiki kesalahan ketik dan bug di bab-bab sebelumnya secara besar-besaran. Aku minta maaf atas semua kesalahan ini. Selamat datang untuk semua masukan di bidang ini. Aku berharap bisa menghadirkan dunia Gu yang semakin sempurna dan akurat untuk kalian. BAB2: Perburuan Roh 　　, Gu Zhenren 　　Langit hitam pekat, dua tiga titik cahaya bintang sangat redup. 　　Ini adalah Langit Hitam. 　　Sekitarnya sunyi senyap, ada tiga Gu Immortal yang sedang menyelinap diam-diam dalam kegelapan. 　　Gu Immortal tua di sebelah kiri, seluruh tubuhnya kurus kering seperti kayu bakar, membungkuk, wajahnya dipenuhi bintik-bintik usia dan kerutan yang berjejal, sudah mendekati akhir hayatnya. 　　Immortal wanita di sebelah kanan, mengenakan jubah ungu mewah, kulitnya seputih salju, helai rambut hitam terjuntai sampai pinggang, tak bisa menyembunyikan lekuk tubuhnya yang anggun. Matanya seperti kolam dalam, raut wajahnya diselimuti aura kesedihan. 　　Di tengah pusat berdiri seorang Gu Immortal berjubah hitam, berpenampilan pria paruh baya dengan wajah pucat dan rambut hitam terjuntai hingga dada. Aliran bahaya maut yang muram dan dingin senantiasa melingkupi sekujur tubuhnya. 　　Mereka tak lain adalah Kakek Zhengyuan, Zi Wei Xianzi, dan Devil Venerable You Hun! 　　Tiga hamba ini menyelinap dalam kegelapan Langit Hitam. Tiba-tiba Devil Venerable You Hun berhenti sejenak dan berkata datar, "Datang lagi." 　　Zi Wei Xianzi dan Kakek Zhengyuan tetap tenang, segera membentuk formasi pertahanan di sekitar Devil Venerable You Hun. 　　Tak lama kemudian, gemuruh dahsyat menggema di telinga Tiga Immortal. 　　Gelombang energi angkuh raksasa menyapu segala penjuru. Di mana pun ia lewat, kehancuran massal terjadi dengan pemandangan yang sangat memprihatinkan. 　　Ombak energi itu menghancurkan Tiga Immortal tanpa ampun, berlangsung selama setengah batang dupa sebelum akhirnya berlalu. 　　Barulah tiga hamba You Hun ini menghela napas lega, perlahan membubarkan pertahanan dan menampakkan diri kembali. 　　Kakek Zhengyuan memandang jauh kepergian gelombang itu dengan ekspresi iba pada nasib orang lain. "Setelah penyatuan lima wilayah," gumamnya berat, "tak kusangka terjadi perubahan seperti ini. Setiap beberapa waktu, gelombang energi muncul memenuhi langit-bumi, menyapu semua makhluk hidup. Tak hanya melanda lima wilayah, bahkan dua hari pun tak luput. Di mana ia lewat, kehancuran terjadi. Sudah tak terhitung nyawa yang menjadi korban." 　　"Meski Kakek Zhengyuan telah dijinakkan oleh Devil Venerable You Hun, ia hanya menunjukkan loyalitas tak terbatas kepada arwah itu saja. Sifat aslinya sendiri tidak banyak berubah." 　　"Kilatan tajam berkedip tak menentu di mata Zi Wei Xianzi. Jelas ia sedang melakukan perhitungan sesuatu, namun segera menyerah dengan lesu." 　　"Zi Wei Xianzi menganalisis: 'Antara lima wilayah, terdapat perbedaan pada energi langit-bumi. Karenanya, ketika Gu Immortal datang ke wilayah asing, menghisap kedua energi ini akan membuat aperture immortal mereka menjadi tidak stabil. Makanya para Gu Immortal harus sering pulang ke kampung halaman untuk melewati tribulasi. Perbedaan energi langit-bumi juga menjadi alasan terbentuknya batas alam. Kini batas lima wilayah telah benar-benar lenyap, energi langit-bumi yang masif mulai bercampur - inilah akar penyebab gelombang energi yang terjadi.'" 　　"'Hanya saja berapa lama gelombang ini akan berlangsung, apakah kekuatannya akan membesar atau menyusut - saat ini tak bisa diprediksi. Bahkan kecenderungannya pun tidak bisa dihitung.'" 　　"Untuk menghitung hasil pertanyaan ini, mungkin perlu aksi dari Yuan Shi Immortal Venerable yang menguasai Jalan Qi secara mendalam. Atau jika saja Xing Su Immortal Venerable bangkit kembali, baru bisa menghitung petunjuk berskala sebesar ini." 　　"Devil Venerable You Hun mengeluarkan suara Hmph dingin, suaranya parau dan muram: 'Gelombang ini menghalangi rencanaku! Di mana-mana, sebagian besar binatang roh sulit melawan. Kalaupun beruntung selamat, inti jiwa mereka akan menerima luka parah.'" 　　"Devil Venerable You Hun sangat ingin memulihkan kekuatan aslinya." 　　"Menelan jiwa adalah jalan pintas tercepat." 　　"Awalnya ia ingin merampas kembali Pintu Hidup-Mati, namun sayangnya pintu itu ternyata telah diam-diam dipindahkan." 　　"Persaingan Surga sudah lama dihentikan, kondisi Devil Venerable You Hun saat ini pun tidak memungkinkannya bertindak tak kenal takut." 　　Maka, ia membawa dua orang bawahannya keluar dari Surga, menuju Langit Hitam, bersiap untuk melakukan perburuan besar-besaran terhadap binatang roh. 　　Di Langit Hitam hidup ribuan binatang roh yang membentuk pasukan-pasukan besar. Mereka sering membuka jalan dengan semut neraka, menjelajahi Langit Hitam dalam skala raksasa - 100.000, 1.000.000, tak terhitung jumlahnya. 　　"Tuan, saat ini gelombang energi mengancam, izinkan kami berdua tetap di sini untuk membantu Tuan." Kakek Zhengyuan menyarankan dengan loyal. 　　Devil Venerable You Hun mengeluarkan suara hmm dingin: "Apa gunanya kalian tetap di sampingku? Aku sendiri sudah cukup. Lagipula masih ada urusan penting yang harus kuperintahkan." 　　Kakek Zhengyuan dan Zi Wei Xianzi saling pandang, serentak berkata: "Mohon petunjuk Tuan!" 　　Devil Venerable You Hun menyipitkan mata, nadanya menusuk: "Dulu kuhabiskan simpanan terbaik keluarga untuk meracik Gu Embrio Abadi, kutinggalkan untuk Fang Yuan menciptakan makhluk dari luar angkasa yang utuh. Kini Gu Takdir sudah hancur, rencana besar berhasil, saatnya merebut kembali Gu Embrio Abadi. Tangkap Fang Yuan hidup-hidup dan suling kembali menjadi Gu Embrio Abadi!" 　　Kekuatan Devil Venerable You Hun saat ini berada di titik terendah. Jika tidak, pasti sudah ikut campur dalam Pertempuran Surga. 　　Untuk bangkit cepat dan memulihkan kekuatan, ada tiga kunci utama: Pintu Hidup-Mati, mimpi, dan aperture suci. 　　Kini Pintu Hidup-Mati menghilang misterius, membuat Devil Venerable You Hun kecewa diam-diam. Namun hal ini bisa digantikan dengan binatang roh. 　　Titik kunci berupa mimpi, semuanya telah dirampas Fang Yuan. Meski Fang Yuan telah menggunakan sebagian dalam pertempuran besar di Surga, mayoritas masih tersimpan di tangannya. 　　Devil Venerable You Hun harus merebut kembali mimpi-mimpi itu. Hanya dengan itu ia bisa memulihkan tingkat Grandmaster dari semua aliran. 　　Selain itu, aperture suci juga mutlak diperlukan, untuk menjamin sumber daya berkultivasi maksimal dalam upayanya kembali ke puncak. 　　Devil Venerable You Hun punya alasan kuat meyakini: Aperture suci telah dikelola Fang Yuan dengan baik. Jika direbut kembali, sama seperti Fang Yuan telah mengelolanya untuknya dengan susah payah. 　　Tiga elemen kunci ini jika terkumpul, pasti akan mengembalikan Devil Venerable You Hun ke puncak kekuatan, menguasai seluruh dunia! 　　Meski tak ada petunjuk tentang Pintu Hidup-Mati, mimpi dan aperture suci semuanya tertuju pada Fang Yuan. Wajar jika Devil Venerable You Hun menjadikannya target utama. 　　Kakek Zhengyuan mengerutkan alis, mengenang: "Tuan ingin menghadapi Fang Yuan? Si jahat ini setelah menghancurkan Gu Takdir langsung kabur dari Surga, bahkan tidak ikut pertarungan berikutnya. Gerak-geriknya terburu-buru dan aneh, sama sekali tak diketahui kemana perginya." 　　"Itu karena jejak Dao Langit melekat di tubuhnya, Fang Yuan sendiri sulit bertahan, tentu harus membuat pilihan seperti itu. Karena dia sudah membongkar rencana Ju Yang Xianzun pada Gu Kebijaksanaan, bahkan rela menghabiskan Gu Kebijaksanaan sampai habis, pasti juga bisa menghitung bahwa aku sudah mengutak-atik Gu Embrio Abadi." 　　"Makanya, saat meracik gu, dia memanfaatkan cara Hong Lian untuk membatasiku. Fang Yuan si kecil ini licik sekali, saling memukul lewat pinjaman kekuatan membuat rencanaku gagal. Malah Hong Lian juga senang melihat kejadian ini. Hmph, brengsek, sekarang giliran menghadapi si tua brengsek Hong Lian." 　　You Hun dan Hong Lian bersatu untuk menghancurkan Gu Takdir. Sekarang rencana besar sudah berhasil, hubungan You Hun dan Hong Lian sudah menjadi permusuhan. 　　Satu gunung tak bisa menampung dua macan, apalagi dua Venerable. 　　"Tapi sekarang bagaimana cara menemukan jejak akurat Fang Yuan?" Zi Wei Xianzi tak bisa menahan kepala pusingnya. 　　Meski sudah mengubah status, berkhianat pada Surga, tetap harus menghadapi teka-teki yang sama ini! 　　Saat masih di Surga, dia sudah mencoba berbagai cara, segala upaya untuk menghadapi Fang Yuan. 　　Sebagai ahli Aliran Kebijaksanaan, dia sudah lama menyadari ancaman Fang Yuan. 　　Tapi apa gunanya? 　　Fang Yuan terlalu ahli bersembunyi, terlalu pandai menyamarkan diri. Keahlian terhebatnya dalam Aliran Kebijaksanaan adalah mempertahankan diri dari perhitungan orang lain. 　　Lagipula dia terlalu waspada, sama sekali tidak meninggalkan jejak. Surga sekalipun ingin bertindak, tak ada celah untuk memulai, hanya bisa pasrah. 　　“Seperti ketika manusia memiliki Immortal Venerable dan Devil Venerable di masa lalu, etnis asing tidak bisa melawan dan memilih bersembunyi. Yuan Shi Immortal Venerable pun tak bisa berbuat apa-apa.” 　　“Zi Wei Xianzi kekurangan petunjuk kunci, sehingga perhitungannya tidak pernah bisa menemukan lokasi Fang Yuan.” 　　“Begitu juga saat di Surga, hingga sekarang tetap seperti ini!” 　　“Karena itu, dia hanya bisa meminta bantuan roh Devil Venerable You Hun, berharap sang Devil Venerable ini memiliki cara jitu.” 　　“Tapi menghadapi masalah ini, bahkan Devil Venerable You Hun terdiam sejenak dengan ekspresi langka.” 　　“Gu Embrio Abadi ini diraciknya sendiri, sudah pasti dia menyisipkan jejak. Bisa merasakan tubuh immortal. Tapi setelah jejak Dao Langit melekat pada Fang Yuan, semua indra ini terputus total.” 　　“Akhirnya Devil Venerable You Hun memerintahkan: 'Kita sementara tidak bisa menemukan Fang Yuan, maka paksa dia keluar.'” 　　“'Bagaimana cara memaksanya keluar? Si jahat Fang Yuan datang-pergi tanpa jejak, penyendiri tanpa ikatan. Sekalipun ada orang terdekatnya, mengancam pun takkan membuatnya muncul dengan sifat kejam dan liciknya.' Kakek Zhengyuan juga merasa kesulitan.” 　　“Devil Venerable You Hun berkata dengan suara dingin: 'Dalam pertempuran Surga, adegan Fang Yuan menghancurkan Gu Takdir sudah tersebar luas lewat jurus andalan Pengawasan Publik. Kalian berdua sebarkan rahasia aperture suci ini: Alasan Fang Yuan bisa naik ke tingkat delapan dengan cepat dan menghancurkan takdir, adalah karena aperture suci bisa menelan aperture lain untuk hindari bencana dan tingkatkan cultivation.'” 　　“Setiap beberapa waktu, Fang Yuan harus menelan aperture para Gu Immortal untuk mempertahankan harta dan nyawanya. Siapa yang bisa membunuh Fang Yuan, tidak hanya akan mendapatkan berbagai warisan Venerable, tapi juga Aperture Suci yang bisa membantu Gu Immortal mencapai posisi Venerable, tak terkalahkan di seluruh dunia!” 　　Setelah jeda sejenak, Devil Venerable You Hun melanjutkan: "Dengan begini, Fang Yuan menjadi musuh seluruh dunia. Tambahkan informasi tentang kelemahannya saat ini - dengan jejak Dao Langit yang melekat di tubuhnya, sama sekali tidak punya kekuatan tempur. Jika tidak demikian, setelah meracik Gu pasti dia tidak akan buru-buru kabur." 　　"Dengan seluruh dunia menjadi pelopor kita, ke mana Fang Yuan bisa bersembunyi? Sekalipun bisa bersembunyi sementara, tidak mungkin selamanya. Kalian berdua segera buka beberapa gudang rahasia yang kutinggalkan - semuanya sumber daya berkultivasi yang tidak terpakai saat meracik Gu Embrio Abadi, sangat berharga. Manfaatkan ini untuk merekonstruksi Sekte Bayangan dan memperkuat pasukan untukku." 　　"Bawahan Fang Yuan seperti Bai Ningbing, Hei Lou Lan, dan lainnya kan masih tersebar di luar? Temukan mereka, mungkin ada petunjuk tentang Fang Yuan." 　　Zi Wei Xianzi dan Kakek Zhengyuan segera menyahut patuh. 　　"Devil Venerable You Hun memandang dari atas ke bawah, tatapannya seolah menembus lapisan-lapisan malam yang bertumpuk, mendominasi seluruh lima wilayah: 'Saat ini lima wilayah telah menyatu, energi langit-bumi berbaur membentuk gelombang qi yang menyebar ke lima wilayah dan dua hari. Jika kedua energi ini tidak benar-benar menyatu, ketenangan tak akan tercapai. Ini sama dengan batas alam lima wilayah yang menipis, menyelimuti seluruh wilayah. Gu Immortal dari Lima Wilayah pun menderita karenanya, energi langit-bumi yang berguncang memaksa mereka untuk memulihkan diri. Semakin kuat potensi aperture immortal, semakin lama waktu pemulihan yang dibutuhkan.'" 　　"'Waktu pemulihan Fang Yuan mungkin akan sangat lama. Namun kalian berdua pernah menjadi anggota Surga, memiliki aperture virtual yang tak terganggu oleh hal ini. Manfaatkanlah celah kosong ini sebagai kesempatan emas, perbanyaklah usaha!'" 　　"'Patuh pada perintah Tuan.' Zi Wei Xianzi dan Kakek Zhengyuan menjawab dengan hormat." 　　Devil Venerable You Hun mengibaskan lengan bajunya: "Lalu mengapa tidak segera pergi melaksanakan tugas?" 　　"'Semoga Tuan menjaga diri! Kami mohon pamit.' Zi Wei Xianzi dan Kakek Zhengyuan segera berpamitan." 　　ps: Akan ada rilis kedua nanti. BABKetiga: Langit Hitam Gu Immortal 　　, Gu Zhenren 　　Graaah! 　　Di balik Langit Hitam, seekor binatang roh purba sedang kabur ketakutan. 　　Binatang roh ini berbentuk kuda namun memiliki wajah manusia. Namun saat ini raut wajahnya dipenuhi ketakutan yang mengerikan. 　　Binatang roh purba itu lari tanpa arah jelas, memacu diri sekuat tenaga. Tapi gerakannya segera melambat, jeritan dari mulutnya juga cepat mereda. 　　Setelah beberapa tarikan napas, ini sepenuhnya terhenti menggantung di udara, mengambang diam di bawah kelamnya malam yang pekat. 　　Tanpa suara, tubuh raksasanya yang sebesar bukit perlahan menghilang, menampakkan seorang Gu Immortal. 　　Gu Immortal ini wajahnya pucat, rambut hitam menjuntai hingga dada - tak lain adalah Devil Venerable You Hun. 　　Devil Venerable You Hun mencengkeram sebuah inti jiwa di tangannya, hasil pemurnian esensi roh dari binatang roh purba. Namun ia tak puas, memasukkan inti jiwa itu ke mulutnya lalu mengunyah beberapa kali seperti makan kacang kedelai sebelum menelannya. 　　"Tanpa jurus jalur roh pendukung, harus menunggu beberapa saat lagi untuk menghabiskan pencernaan." Devil Venerable You Hun mengeluarkan suara dengusan tidak puas. 　　Sejak berpisah dengan Kakek Zhengyuan dan Zi Wei Xianzi, ia terus berburu binatang roh di Langit Hitam. 　　Entah karena nasibnya buruk atau gelombang energi telah memusnahkan terlalu banyak makhluk hidup, binatang roh yang ditemuinya sangat sedikit. 　　Sampai sekarang, binatang roh yang ditemui hanya sendirian atau kelompok kecil 3-5 ekor. Hampir membuatnya meragukan apakah ini benar-benar masih di Langit Hitam! 　　"Efisiensi seperti ini terlalu rendah!" Devil Venerable You Hun melanjutkan perjalanannya. 　　"Jika tingkat kekuatanku masih utuh, dengan intuisi saja aku bisa menentukan posisi pasukan binatang roh. Bahkan Fang Yuan takkan bisa lolos dari sensoriku. Sayang sekarang semua harus dimulai dari nol lagi!" 　　“Tapi, pada akhirnya Gu Takdir telah hancur. Kehendak Langit tak bisa lagi menghalangiku untuk kembali ke posisi Venerable. Setelah aku berhasil, akan kulihat siapa yang berani menentang, bahkan para Venerable sekalipun akan kubantai sampai kepala bergelimpangan.” 　　“Hmm?” Devil Venerable You Hun yang sedang menyelinap tiba-tiba menunjukkan ekspresi girang yang cepat menghilang. 　　Akhirnya ia menemukan pasukan besar binatang roh. 　　Diam-diam ia mendekat. Pasukan binatang roh ini berjumlah lebih dari tiga juta ekor. Jumlah yang lumayan, namun yang lebih menggembirakan adalah kualitasnya yang sangat baik. 　　Sekilas pandang saja, ia sudah melihat lima enam binatang roh zaman purba dan lebih dari tiga puluh binatang roh zaman kuno! 　　“Bunuh!” Kerinduan akan pembantaian menggelegak dalam hati Devil Venerable You Hun. Saat hendak menyerang, tiba-tiba ia menyadari sesuatu. 　　Penemuan ini membuatnya sedikit terkejut: “Kenapa ada Gu Immortal Jalur Roh di sini?” 　　Di tengah pasukan binatang roh, tiga Gu Immortal sedang memegang kendali. 　　Tiga Immortal tersebut terdiri dari dua pria dan satu wanita. 　　Wanita itu berada di tengah formasi sebagai pemimpin. Wajahnya biasa, bola mata abu-abu, dengan aura tingkat delapan yang terpancar alami. 　　Dua Immortal pria: satu bertubuh kekar mengenakan zirah, kedua lengan berotot terbuka dengan tato binatang roh. Satunya lagi bertubuh tinggi kurus memegang tongkat bambu. 　　Ketiganya mengenakan jubah hitam dengan desain serupa, jelas berasal dari kekuatan yang sama. 　　“Ini adalah Gu Immortal Langit Hitam.” Devil Venerable You Hun segera mengidentifikasi aura ketiga Immortal itu, menyipitkan mata secara samar, mengubah rencana awal untuk menembus masuk secara langsung, lalu menyusup diam-diam ke dalam pasukan binatang roh. 　　Tiga Immortal itu kesulitan mengendalikan pasukan binatang roh. Kedua pria itu terlihat kelelahan, keringat membasahi dahi mereka. 　　Gu Immortal wanita tingkat delapan yang tadinya beristirahat tiba-tiba bersuara: "Berhentilah kalian, biar aku yang memanipulasi pasukan ini." 　　Mendengar itu, kedua pria itu langsung lega. Yang bertubuh tinggi kurus menjilat: "Hanya Tante yang sanggup mengendalikan pasukan binatang roh berskala sebesar ini. Sekalipun kita berdua berkultivasi dengan getir selama delapan generasi, tetap tak akan menyamai separuh kemampuan Tante." 　　Gu Immortal wanita itu melirik pria tersebut dengan tidak suka: "Kalau delapan generasi berkultivasi masih kalah dariku, lebih baik kau bunuh diri saja!" 　　"Graaah!" Pria kurus itu sadar telah menjilat yang salah sasaran, ekspresinya menjadi canggung. 　　Sang Immortal wanita menghela napas: "Kalian berdua adalah Gu Immortal paling berbakat di kaum kami setelahku. Saat ini Gu Takdir telah hancur, nasib kita ada di tangan sendiri. Era besar telah tiba, kehidupan damai masa lalu tak akan kembali. Kalian harus punya ambisi! Jika tak ada kesadaran seperti ini, surga jiwa kita pasti akan tenggelam dalam ombak zaman!" 　　"Tepat sekali nasihat Tante," kata pria kurus itu sambil mengangguk cepat. 　　Adapun Immortal pria gagah di samping, tetap mempertahankan kesunyian. 　　Immortal wanita menghela napas lagi, melanjutkan: "Penyatuan Lima Wilayah, energi langit-bumi berbaur, menimbulkan gelombang energi yang menjalar ke seluruh langit-bumi, bahkan dua hari hitam-putih tak luput. Di mana gelombang ini sampai, langit-bumi berguncang, gua-gua tak bisa lagi bersembunyi, posisinya akan terbongkar. Pertemuan Gu Immortal Gua Langit Hitam kali ini bertujuan merundingkan strategi menghadapi situasi ini. Saat itu, kalian berdua mewakili bukan hanya diri sendiri, tapi juga kehormatan Surga Menenangkan Jiwa kami, ingat baik-baik!" 　　"Baik, Tante tenang, kami pasti mengukirnya dalam hati!" Dua Immortal menjawab sopan. 　　Tanpa disadari Tiga Immortal, Devil Venerable You Hun telah mengendap di dekat mereka, menangkap setiap kata percakapan mereka. 　　"Jadi begitu." Hati Devil Venerable You Hun berdesir, "Penyatuan energi langit-bumi mempengaruhi surga aperture yang tersembunyi di dua hari. Alasan ini sama dengan mengapa Gu Immortal Lima Wilarah harus beristirahat. Hanya saja efeknya lebih dalam di Lima Wilayah, di sini pengaruhnya lebih kecil, Gu Immortal masih bisa bergerak terbatas." 　　Di dua hari hitam-putih, selalu tersembunyi banyak surga. 　　Jumlahnya bahkan sulit dihitung oleh You Hun sekalipun. 　　Perubahan dahsyat langit-bumi yang tak tertandingi ini memaksa surga-surga itu muncul, seperti ikan yang terpental ke permukaan air. 　　Arwah penasaran segera menyadari ini adalah kesempatan emas, langsung melanjutkan persembunyiannya, mengikuti Tiga Immortal dalam perjalanan. 　　Setelah menghabiskan waktu setengah hari, Tiga Immortal mengendalikan pasukan binatang roh, akhirnya tiba di tujuan. 　　Ini juga merupakan sebuah surga. 　　Portal menuju surga terbuka lebar, di sekitarnya telah berhenti banyak pasukan, kekuatan mereka cukup besar. 　　Pasukan 1.000.000 binatang roh yang dibawa dengan susah payah oleh Tiga Immortal Penenang Jiwa, ditempatkan di sini, tidak terlalu mencolok, maksimal hanya sedikit lebih unggul. 　　"Ternyata Saudara Immortal dari Surga Penenang Jiwa telah tiba." Melihat kedatangan Tiga Immortal, dari kawanan Serigala Malam muncul seorang Gu Immortal. 　　Gu Immortal ini ternyata memiliki cultivation tingkat delapan, tatapannya tajam seperti elang, berwajah tokoh jahat. 　　"Junzi Serigala Malam datang lebih awal." Immortal Wanita tingkat delapan dari faksi Surga Penenang Jiwa tersenyum menanggapi. 　　"Kami yang terlambat, Immortal Wanita Han Hui." Junzi Serigala Malam menghela napas getir, menunjuk ke portal surga yang terbuka, "Para Immortal Gu etnis asing sudah masuk. Aku sengaja menunggumu untuk masuk bersama, karena kalau hanya seorang manusia tingkat delapan sepertiku, pasti akan diremehkan." 　　Immortal Wanita Han Hui mengangguk, wajahnya khawatir: "Pertemuan kita kali ini dihubungkan oleh Raja Immortal Es Kristal. Dia sendiri adalah Gu Immortal manusia salju, dan secara sukarela membuka Surga Es Kristal miliknya, tentu akan menjadi wilayah kekuasaan Immortal Gu etnis asing. Mari kita lihat situasinya." 　　Immortal Wanita Han Hui buru-buru menugaskan dua cultivator tingkat tujuh untuk tetap menjaga pasukan binatang roh. 　　"Dia hanya memilih beberapa binatang roh zaman purba, lalu bersama dirinya sendiri memasuki portal menuju surga." 　　"Devil Venerable You Hun sejak lama sudah diam-diam merasuki salah satu binatang roh zaman purba, ikut menyelinap masuk." 　　"Begitu memasuki surga, suhu langsung merosot drastis, berubah menjadi padang salju yang membeku." 　　"Memandang dari atas, seluruh permukaan tanah tertutup kabut putih. Gunung-gunung menjulang, ternyata seluruhnya terbuat dari kristal es yang sangat langka." 　　"Di puncak tertinggi kristal es itu, berdiri megah sebuah aula salju." 　　"Immortal Han Hui dan Jun Tianlang tiba di aula, setelah menempatkan binatang roh zaman purba dan serigala malam purba yang mengikuti mereka di alun-alun aula, mereka berdua masuk ke dalam bersama." 　　"Devil Venerable You Hun menahan diri sejenak, berhasil menembus rahasia aula salju, lalu segera menyusup masuk melalui celah yang ditemukan." 　　"Di kursi utama aula duduk seorang Gu Immortal manusia salju, wajahnya tegas berwibawa, tak lain adalah Raja Immortal Kristal Es." 　　"Selain itu, ada tiga makhluk aneh tingkat delapan dari ras manusia batu, warga berbulu, dan manusia telur." 　　"Tak disangka situasi di Langit Hitam ini justru dikuasai kekuatan ras aneh dengan empat orang tingkat delapan, sementara manusia hanya punya dua." Devil Venerable You Hun langsung paham setelah merenung sebentar. 　　"Setelah manusia mendominasi, ras asing tidak bisa bertahan di lima wilayah, terusir ke sudut-sudut terpencil dunia untuk mengulur ajal." 　　"Langit Hitam-Putih secara alami menjadi tujuan pengembaraan utama para ras asing." 　　Di sini wilayahnya sangat luas, surga bersembunyi sehingga bahkan para Venerable pun tak bisa menemukannya kecuali mendapatkan petunjuk pasti. 　　Karena itu, di dua hari hitam-putih memang etnis asing lebih dulu menancapkan dasar, terus berkembang. 　　Gu Immortal manusia meski menginjakkan kaki di dua hari hitam-putih, sebagian besar hanya menjelajah dan mengumpulkan sumber daya. Hanya sedikit Gu Immortal tingkat delapan yang menempatkan surganya sepenuhnya di dua hari tersebut. 　　Surga manusia berbeda dengan surga etnis asing. Yang terakhir dirawat kehendak langit sehingga kekuatan bencana kecil, sementara yang pertama tidak demikian. 　　Lama-kelamaan, surga manusia terus dibangun lalu tersingkir, hanya sedikit yang bertahan. Sedangkan surga etnis asing mengalir jauh, pengaruhnya diam-diam membesar. 　　Enam Gu Immortal tingkat delapan tak henti membicarakan. 　　"Lima wilayah bersatu, gelombang energi serbu langit. Semua surga kita akan terbongkar! Aku usul bersatu jadi satu kesatuan, lawan bersama musuh kuat lima wilayah!" 　　"Bagaimana mungkin melawan lima wilayah? Surga kita meski subur, mana bisa dibanding sumber dayanya? Sekalipun bersatu, tetap bukan tandingan manusia lima wilayah!" 　　"Apalagi kita belum tentu saling percaya. Soalnya status kita punya perbedaan." 　　"Para hadirin tenang, meski kami manusia, leluhur Anhun terpaksa lari ke Langit Hitam untuk bertahan hidup, sudah putus hubungan dengan lima wilayah." 　　"Lebih langsungnya, surga Serigala Malam kami sama sekali tak mau bocorkan status. Soalnya kami punya lautan darah dendam dengan Langit Panjang Umur Padang Utara!" 　　“Para Saudara Immortal.” Raja Immortal Kristal Es membuka mulut, “Apakah kalian hanya memikirkan berpelukan menghangatkan diri, tidak terpikir untuk melangkah lebih jauh? Saat ini Gu Takdir telah hancur, peta 'manusia akan bangkit' telah benar-benar dihancurkan. Gu Immortal dari Lima Wilayah semuanya perlu memulihkan kekuatan, ini justru kesempatan terbaik bagi kita untuk mengambil inisiatif!” 　　“Kami berasal dari Langit Hitam, dampak yang diterima paling minim, masih bisa bertindak meski goyah. Jika kesempatan ini tidak dimanfaatkan dengan baik, di masa depan pasti akan menyesal luar biasa.” 　　“Apa rencana Raja Immortal?” 　　Raja Immortal Kristal Es menghela napas, ekspresinya berat: “Lima Wilayah begitu luas, komoditasnya makmur, surga-surga kita bahkan jika ditumpuk pun takkan menandingi. Kekacauan global sudah bisa diprediksi, jika kita tidak agresif, saat Lima Wilayah stabil nanti, pasti akan dihancurkan habis oleh Gu Immortal yang sudah siap. Hanya dengan menduduki posisi strategis terlebih dahulu, baru ada harapan untuk bertahan.” 　　ps: Kemarin malam menerima SMS penyemangat dari "Teman Kecil Fang Yuan", selamat atas dirinya menjadi Pemimpin Aliansi pertama buku ini. KENYATAANNYA, dua hari terakhir ini, hatiku terus terharu. Sambutan dan dukungan hangat dari para pembaca membuatku merasa menulis buku adalah hal yang PALING BENAR. 　　Dua update hari ini adalah bentuk respons terhadap dukungan kuat dan dorongan tulus kalian. Terima kasih! 　　Tim Gu Immortal peringkatnya tinggi, selamat datang lebih banyak sahabat bergabung! 　　Cara gabung: Aplikasi Qidian——buka "Temukan"——masuk ke "Pusat Aktivitas"——cari acara tim fans, scroll ke bawah——join "Tim Gu Immortal". 　　“Selain itu, terkait masukan tentang crowdfunding sudah saya lihat. Terima kasih banyak kepada pembaca Wang Xiping, Xuanmen Zhenren dan lainnya yang telah dengan antusias mengajak. Aku pikir-pikir, memang bisa dilakukan. Apapun hasilnya, sebenarnya itu prioritas sekunder, semangat dan perencanaan siasat yang diwujudkan dalam tindakan demi suatu tujuan, itulah yang paling berharga. Teman-teman yang berminat, tambahkan aku di guzhenren1987, beri catatan 'crowdfunding', nanti aku buat grup dan mengajak kalian masuk.” BABKeempat: Kondisi Sulit Surga 　　Immortal Han Hui pertama kali terbang perlahan keluar dari area intim surga kristal es. 　　Dua Gu Immortal tingkat tujuh yang ditugaskan menjaga di luar surga An Hun segera menyambut. 　　“Tante.” Gu Immortal yang kurus tinggi itu bertanya dengan penuh perhatian, “Bagaimana hasil pembicaraan urusan itu?” 　　Immortal Han Hui menggeleng halus, saat itu juga, Jun Tianlang juga terbang keluar dari surga kristal es. 　　Keduanya bertukar beberapa kalimat lagi, lalu berpisah di tempat. Jun Tianlang memimpin kawanan serigala, sementara Immortal Han Hui memimpin pasukan binatang roh, memulai perjalanan kembali ke markas besar surga masing-masing. 　　Sepanjang jalan, tiga Immortal terus bertukar pikiran, sama sekali tidak menyadari bahwa Devil Venerable You Hun sebenarnya terus mengendap di sekitar mereka. 　　Awalnya Devil Venerable You Hun ingin berburu pasukan binatang roh, namun setelah kejadian ini, diam-diam mengubah tekadnya. 　　Hanya dari nama 'Surga An Hun' saja, sudah jelas bahwa ini berdiri dengan jalur roh. Melihat tiga Immortal seperti Han Hui dan lainnya semuanya Gu Immortal jalur roh, pasti surga An Hun memiliki sumber daya berkultivasi jalur roh yang melimpah. 　　Selain itu, pasukan binatang roh yang mereka kuasai di tangannya ini, bagi Devil Venerable You Hun adalah santapan lezat yang melimpah. 　　"Gelombang energi menyapu lima wilayah dan dua hari, kekuatan gua dari dua hari hitam-putih pasti tak bisa menahan. Hehe, aku bisa memanfaatkan situasi ini untuk menyerang kekuatan Venerable lain lebih cepat, membantuku bangkit lebih cepat!" 　　Devil Venerable You Hun tidak hanya harus menghadapi Fang Yuan, tapi juga kekuatan Venerable lain seperti Surga, Langit Panjang Umur, dan sebagainya. 　　Saat ini Gu Takdir telah hancur, Devil Venerable You Hun memiliki kemungkinan terlahir kembali dan memulai cultivation Venerable kembali, Venerable lain juga demikian. 　　Kini jejak Fang Yuan tak jelas, Devil Venerable You Hun tentu fokus pada gambaran besar. Meski pembantaian adalah sifatnya, cara membunuh pun bermacam-macam. Menggunakan tangan orang lain untuk membunuh juga metode pembantaian bijaksana yang cocok digunakan sekarang. 　　Tiga Immortal Han Hui belum menyadari diri mereka dan Gua An Hun telah dinaungi bayangan raksasa Devil Venerable You Hun. Di sisi lain, Jun Ye Tian Lang kembali ke Gua Serigala Malam. 　　Banyak Gu Immortal di Gua Serigala Malam segera melakukan ritual penyembahan. 　　Jun Ye Tian Lang berkata: "Raja Es Kristal dan yang lain hanya ingin bekerja sama dengan kita melawan lima wilayah. Aku merasa kesulitan." 　　Gu Immortal Ye Zhi mengangguk: "Memang sulit. Dengan situasi saat ini, takdir telah hancur, lima wilayah bergabung, energi langit-bumi benar-benar menyatu. Di bawah terjangan gelombang energi ini, tak ada surga yang bisa bersembunyi. Kekuatan kita kecil dan terisolasi. Jika lima wilayah menyerang di masa depan, pasti tak bisa kita halangi. Tapi, tak perlu kita melawan lima wilayah. Kita adalah manusia, sedangkan Immortal King Kristal Es dan lainnya adalah etnis asing. Fakta jelas menunjukkan lima wilayah kuat sementara dua hari lemah. Mengapa kita tidak bergabung dengan lima wilayah?" 　　Ye Tianlangjun tertawa 'Ha-ha': "Ye Zhi paham diriku, aku juga punya pemikiran serupa. Jika kita bersekutu dengan etnis asing, pasti akan dianggap mata-mata manusia. Bahkan jika lima wilayah tak berniat menyerang kita, begitu aliansi terbentuk, niat itu akan muncul." 　　Ye Zhi mengerutkan alis: "Tapi bergabung dengan lima wilayah juga tak tepat. Pertama, wilayah utara di lima wilayah mustahil untuk kita masuki. Kedua, empat wilayah lain mungkin enggan menerima kita secara nekat. Terakhir, jika kita ingin bergabung dengan lima wilayah, mungkin pertama-tama akan dikepung oleh Immortal King Kristal Es dan kawan-kawannya." 　　Ye Tianlangjun menghela napas: "Benar. Karena itu aku telah berunding dengan Biarawati Han Hui dari Surga Penenang Jiwa. Di satu sisi, kedua pihak akan selalu kompak dalam setiap langkah. Di sisi lain, aktif menyatukan kekuatan surga manusia. Mengenai wilayah mana yang akan dimasuki, menurutku Surga Zhongzhou adalah pilihan terbaik. Kita bisa mulai melakukan kontak diam-diam." 　　Ye Tianlangjun adalah tokoh jahat generasi berpengaruh. Tak hanya cultivation-nya mencapai tingkat delapan, kelihaian politiknya juga sangat berpengalaman. Kepemimpinannya atas Surga Serigala Malam tak ada yang berani menentang. 　　“Ia sudah mengambil keputusan ini, para Gu Immortal di Gua Serigala Malam tentu tidak berani mengajukan keberatan.” 　　Surga. 　　Aula Pusat akhirnya berhasil diperbaiki, saat ini Qin Dingling yang memimpin kepentingan umum. 　　Perbaikan Gu Takdir gagal, Surga mengalami pertempuran bengis, rusak parah, hingga kini sebagian besar masih berupa reruntuhan. 　　“Ini adalah aib!” Qin Dingling meletakkan surat gu di tangannya, beristirahat sejenak. Ekspresinya tetap tenang, namun tatapannya berkedip-kedip, relung hatinya kembali muncul ingatan, amarah terus menumpuk. 　　Setelah rencana Hong Lian mencapai kesempurnaan, Long Gong tewas di tengah jarak tempuh, Fang Yuan segera mundur. Tapi para Gu Immortal dari tiga wilayah berambisi menghancurkan Surga sama sekali, tak satu pun yang mundur. 　　Di ambang kehancuran, cara Yuan Shi Immortal Venerable mulai menunjukkan perannya. Berbagai amarah, kesialan, dan aura kematian menghampiri tubuh para Gu Immortal tiga wilayah, membuat kondisi mereka merosot tajam. 　　Rupanya jurus ini awalnya untuk menghadapi Fang Yuan, namun dihadang oleh bayangan Devil Venerable Wuji. Setelah rencana besar Hong Lian sukses, permainan catur di Paviliun Penyesalan Tunggal juga menemui solusi - Wuji tertawa lebar, bayangan kedua Venerable menghilang bersamaan. Tanpa tekanan kekuatan bayangan Wuji, jurus Yuan Shi kembali aktif. 　　Satu hal yang patut disyukuri: meski Feng Jiu Ge berkhianat di medan perang, ia hanya membantu Fang Yuan meracik gu, saat ini tidak ikut menyusahkan Surga. 　　Surga pun bisa bernapas, melancarkan serangan balik, dan dengan susah payah mengubah situasi. 　　Para Gu Immortal tiga wilayah tak punya pilihan lain, menggunakan Istana Naga, Altar Bencana Nasib, dan Yüqing Difeng Xiaozhulou untuk bertahan, terpaksa mundur perlahan. 　　Keluar dari Surga, masih ada yang ingin merampok Zhongzhou, namun saat itulah terjadi gelombang qi pertama. 　　Aperture para Gu Immortal tiga wilayah tidak stabil, terpaksa mengungsi sepenuhnya. 　　Immortal Gu Surga juga tidak mengejar lagi. Setelah menyaksikan Fang Yuan meracik Gu Takdir, semangat perang mereka tidak membara. 　　Pertempuran besar berakhir. Surga yang penuh lubang menjilati lukanya, membersihkan kekalahan. 　　Long Gong gugur, Zi Wei Xianzi juga berkhianat dan bergabung dengan Devil Venerable You Hun. Para Immortal Gu Surga berdiskusi sebentar, lalu memilih Qin Dingling sebagai pemimpin sementara. 　　Selama periode pasca perang, Qin Dingling yang memimpin kepentingan umum, menangani urusan administratif rumit bagai gunung. 　　Secara lahiriah Qin Dingling tenang, tapi dalam hatinya api berkobar. Surga yang agung kalah! Kalah total! Dia ingin sekali menghapus aib ini, tapi logika mengatakan jangan terpancing emosi. Semuanya telah berubah: Surga bukan Surga dulu, musuh bukan musuh lama, bahkan langit-bumi mengalami perubahan besar. 　　Beristirahat sejenak, Qin Dingling kembali menangani urusan administrasi. 　　"Ya?" Tangannya mencengkeram Gu biasa saluran komunikasi, ekspresinya aneh, "Gua Serigala Malam?" 　　"Jun Malam Serigala tidak ingin mengikat diri dengan etnis asing dalam satu kapal perang. Ia lebih memilih bergabung dengan pihak Lima Wilayah yang lebih kuat. Meski Surga telah kalah, mereka tetap kekuatan nomor satu manusia selama jutaan tahun di Lima Wilayah ini." 　　"Surga Serigala Malam bermusuhan dengan Langit Panjang Umur. Di Lima Wilayah saat ini, hanya Surga yang memiliki aura wibawa untuk menghadapi para penjahat berani mati dari Langit Panjang Umur." 　　"Dalam Gu saluran komunikasi ini, Jun Malam Serigala bahkan menjelaskan secara detail berbagai niat jahat ras-ras aneh." 　　"Hmph, benar kata pepatah 'bukan kaum kami, hatinya pasti jahat! Gu Takdir baru saja hancur, mereka sudah tak sabar ingin keluar." Qin Dingling mengeluarkan suara hmm dingin, dadanya dipenuhi bahaya maut yang pekat. 　　Setelah tenang kembali, Qin Dingling mulai merenungkan teka-teki ini. 　　Pengetahuan Qin Dingling tentang Jun Malam Serigala dan Surga Serigala Malam sangat minim. Hanya dengan syarat satu Gu saluran, bagaimana dia bisa memastikan kesungguhan niat bergabung Jun Malam Serigala? Atau jangan-jangan ini cuma jebakan? 　　"Seandainya Jun Malam Serigala benar-benar tulus ingin bergabung, bagaimana kita harus menghadapi kekuatan ras aneh di surga mereka, serta Langit Panjang Umur?" 　　Jun Malam Serigala dengan jelas memaparkan latar belakang leluhur dalam suratnya, tanpa menyembunyikan permusuhan mereka dengan Langit Panjang Umur. 　　Qin Dingling merasa terjebak dalam dilema. 　　Saat ini Surga sedang dalam kondisi terlemah sepanjang sejarah. 　　Gelombang energi menjalar ke seluruh dunia, energi langit-bumi berbaur. Immortal Gu Surga yang memiliki aperture virtual bisa bergerak lebih leluasa dibanding Immortal Gu dari surga hitam-putih. 　　Namun Surga tidak bisa melakukan ini. 　　Pertama, sebagian besar anggota Surga memiliki usia yang sangat terbatas. Kedua, mereka juga harus mempertimbangkan dukungan untuk kehendak Xing Su. 　　Oleh karena itu, sebagian anggota Surga akan terus memasuki makam suci untuk beristirahat, membantu kehendak Xing Su, dan mencegahnya dari asimilasi total oleh kehendak langit. 　　Dengan demikian, kekuatan tempur Surga akan turun satu level lagi. 　　Untuk sementara waktu, Qin Dingling tidak bisa mengambil keputusan. 　　"Seandainya Zi Wei Xianzi masih ada, pasti lebih baik." Qin Dingling menghela napas. Ini adalah poin lain yang membuatnya khawatir. 　　Zi Wei Xianzi dan Kakek Zhengyuan diperbudak oleh Devil Venerable You Hun, dan keberadaan mereka tidak diketahui. Dua yang pertama mengetahui rahasia Surga, sedangkan yang terakhir adalah jiwa Devil Venerable—siapa yang berani meremehkan? 　　Setelah berpikir sejenak, Qin Dingling merasa hal ini sangat penting dan memanggil Zhou Xiongxin serta yang lain untuk berdiskusi. 　　Zhou Xiongxin menyarankan: "Masalah ini memang besar, tetapi situasi saat ini masih belum jelas. Enam Gu Immortal seperti Serigala Malam Langit ini hanyalah tingkat delapan di Langit Hitam atas Zhongzhou. Bagaimana dengan Langit Hitam di empat wilayah lainnya? Kita tidak tahu berapa banyak surga yang ada, dan berapa banyak Gu Immortal tingkat delapan di dalamnya. Saya bersedia pergi sendiri untuk menyelidiki secara rahasia kedua hari hitam-putih!" 　　Zhou Xiongxin menguasai khusus saluran, sangat memahami pentingnya informasi. 　　Ia membawa aperture virtual di tubuhnya, sama sekali tidak peduli dengan percampuran energi langit-bumi. 　　Qin Dingling mengadopsi saran ini, memutuskan untuk tetap menjaga kontak dengan pihak gua serigala malam sambil menyelidiki detail sepenuhnya di sisi lain. 　　Jun Shen Guang menyerahkan sebuah Gu biasa saluran komunikasi, berkata: "Daftar nama di sini sudah tersusun rapi, semuanya adalah calon Gu Immortal yang memiliki bakat dan kemampuan tempur, lebih penting lagi memiliki kesetiaan mutlak kepada Surga dan 10 Sekte Kuno. Hanya ada satu nama yang tidak bisa kuputuskan sendiri, perlu diskusi bersama para hadirin untuk memutuskan." 　　Daftar yang disusun Jun Shen Guang memuat banyak master Gu biasa, semuanya adalah orang-orang berbakat luar biasa. 　　Kekalahan Surga dalam pertempuran kali ini, makam suci juga dihancurkan total oleh Fang Yuan, hampir semuanya sedang dalam proses rekonstruksi. Ditambah ancaman besar Pertempuran Besar Lima Wilayah, Surga telah memutuskan untuk memberikan dukungan penuh, rela mengorbankan segalanya untuk mencetak lebih banyak Gu Immortal. 　　Qin Dingling mengambil serangga Gu itu, menyelidiki dengan pandangannya. 　　Banyak nama tercantum dalam daftar: Sun Yuanhua yang direkomendasikan Sekte Xianhe, Xiao Qi Xing dari Lembah Kupu-kupu Spiritual, Gu Ting dari Sekte Guhun, Wei Wu Shang dari Menara Iri Langit... Namun saat sampai pada Ling Yuan Zhai, kolom kuota masih kosong. 　　Qin Dingling menghela napas, ekspresinya menjadi rumit. 　　Tentang kuota spesifik Ling Yuan Zhai, dia tentu tahu pasti itu adalah Feng Jin Huang. 　　Tapi setelah Pertempuran Takdir, Feng Jiu Ge membelot dan menghilang, membuat posisi putrinya Feng Jin Huang menjadi sangat canggung. 　　Awalnya dia diambil sebagai murid Long Gong, calon Immortal Venerable Mimpi Besar. Tapi kini Long Gong gugur, Takdir hancur, gelar Immortal Venerable Mimpi Besar pun tidak harus jatuh padanya lagi. 　　"Kekhawatiran Zhou Xiongxin adalah: Jika Surga terus membimbing Feng Jin Huang, lalu di masa depan dia meniru ayahnya mengkhianati Surga, apa yang harus dilakukan Surga?" 　　Meski Feng Jin Huang diambil sebagai murid oleh Long Gong, murid utama yang dididik Long Gong telah mengatur jebakan selama jutaan tahun dan menghancurkan Gu Takdir Surga. Apakah murid kedua Feng Jin Huang ini akan mewarisi "tradisi istimewa" ini di masa depan? 　　"Kuota ini ditunda dulu, dibahas lagi nanti." 　　ps: Ya ampun! Kalian semua benar-benar luar biasa? Beberapa hari ini banyak Pemimpin Aliansi baru bermunculan, terima kasih untuk hadiah puluhan ribu dari Midnight·Moore, Anak Kecil Fang Yuan, Si Kocak Buku, Pangeran Kecil cc, jurus immortal "Satu Menjadi Sepuluh Ribu", Yue Quya, Ceramah Buddha, Xuanmen Zhenren, Dewa Listrik Ungu yang Angkuh. Terima kasih khusus untuk hadiah dahsyat dari Gu Yue Devil Venerable, benar-benar keren, selamat menjadi Pemimpin Aliansi pertama buku ini, fans nomor satu! 　　Terima kasih tulus untuk para pembaca yang mendukung buku ini dengan hadiah dan voting! Pasukan Gu Immortal bertahan berkat kalian, sungguh luar biasa. 　　Suasana grup crowdfunding juga sangat semarak, menambahkan WeChat sampai tanganku agak sakit, menderita tapi bahagia! Saat ini sedang ada acara crowdfunding Pemimpin Aliansi untuk mendukung pasukan. Setelah mendengar masukan kalian, mungkin di masa depan akan ada crowdfunding untuk versi buku cetak. Terima kasih banyak. Hari ini satu update, mulai bulan depan akan ada update dua bab! 　　Karena berbagai masalah alamat diubah menjadi harap koleksi alamat baru untuk menghindari tersesat 　　Konten bab versi web lambat, harap unduh aplikasi novel iReader untuk membaca update terbaru 　　Harap keluar dari halaman konversi kode, unduh aplikasi novel iReader untuk membaca bab terbaru. 　　ABC Novel menyediakan update tercepat Gu Zhenren untukmu, BABKeempat: Situasi Sulit Surga Baca Gratis.https:// BAB5: Persaingan Feng vs Zhao 　　, Gu Zhenren 　　Zhongzhou, Gunung Hati Danau. 　　Markas besar Tanah Berkah publik Ling Yuan Zhai terletak di sini. 　　Di dalam Tanah Berkah, terdapat tempat bernama Lembah Hujan Sunyi. 　　Saat Feng Jin Huang melangkah masuk ke lembah, hujan mulai turun. 　　Hujan halus. 　　Hujan turun dengan sunyi, tanpa suara. 　　Terbasuh oleh hujan, bahkan langkah Feng Jin Huang tak terasa melambat. 　　Udara dipenuhi aroma segar rumput, dililit nuansa hijau tipis. 　　Hujan semacam ini tidak dingin, seperti giok yang memancarkan kelembutan tersembunyi. 　　Feng Jin Huang tahu: Ini adalah Hujan Sunyi. Saat hujan ini turun, semua suara akan diserap, langit dan bumi menjadi sunyi hingga orang bisa mendengar napas sendiri, detak jantung sendiri. 　　Hujan Sunyi adalah bahan immortal tingkat enam. Lembah ini merupakan titik sumber daya Hujan Sunyi, sehingga dinamai Lembah Hujan Sunyi. 　　Setelah Feng Jiu Ge berkhianat pada Surga dan menghilang, istrinya yang juga ibu Feng Jin Huang——Bai Qing Xianzi secara aktif mengajukan diri untuk dikirim ke Lembah Hujan Sunyi mengumpulkan Hujan Sunyi, tak pernah keluar lembah setapak pun. 　　Setiap kali Hujan Sunyi mulai tumpah, dari dalam lembah akan terdengar suara kecapi dan seruling, seolah ratapan melankolis Bai Qing Xianzi. 　　Feng Jin Huang mendengar kabar ini, dalam hatinya timbul kekhawatiran, maka ia segera menuju lembah untuk menjenguk ibunya. 　　Kini hujan gerimis turun pelan, benar-benar terdengar alunan kecapi dan seruling dari dalam lembah. 　　Gemerincing kecapi samar bagai awan putih di langit ke sembilan, kuno namun megah, merdu memesonakan. Sementara lantunan seruling bernada tinggi, naik turun secara mendadak, bagai elang garang mengarungi angkasa, tajam menembus angin, mencabik-cabik langit biru. 　　Awalnya, kadang kecapi bergema keras, kadang seruling menggema berulang, silih berganti seolah kedua pihak saling sahut pendapat. 　　Kemudian, alunan kecapi dan seruling mulai saling bersentuhan, sedikit demi sedikit berduet, perlahan menyatu dan berbaur. Awan putih melayang, elang terbang bebas di antara awan. Dua alunan musik yang kontras ini terus menyatu, menciptakan keindahan yang tak tergambarkan. 　　Akhirnya, kecapi dan seruling menjadi satu kesatuan utuh, tak terpisahkan, membentuk harmoni yang memadukan kemerduan kecapi dengan kegerusan seruling. Sungguh unik dan memesona! 　　Feng Jin Huang terpikat oleh keindahan musik ini, tak kuasa menahan ekspresi kepuasan. Ia memasuki lembah lebih dalam, dan berhasil bertemu dengan ibunya. 　　Bai Qing Xianzi duduk di sebuah paviliun bambu, dua ekor serangga gu bulat bak mutiara giok beterbangan mengitarinya. Itulah dua Gu biasa aliran suara——Gu Kecapi dan Gu Seruling. 　　Saat Feng Jin Huang masuk ke dalam paviliun, alunan musik pun perlahan berhenti. 　　"Lagu Immortal dan Setan ini, adalah karya yang diciptakan ayahmu bersama aku saat kami jatuh cinta. Ini lagu cinta kami. Aku masih ingat pertama kali ayahmu memainkannya untukku, ia berkata: Pada dasarnya Immortal dan Setan adalah satu keluarga. Yuan Shi Immortal Venerable awalnya disebut Yuan Shi Devil Venerable oleh para manusia aneh. Lagu ini sangat bermakna, ayahmu selalu menyimpannya sebagai harta karun. Tapi dalam Pertempuran Besar Takdir, akhirnya dia menggunakannya." Bai Qing Xianzi yang telah mengetahui kedatangan Feng Jin Huang sejak lama, berbalik perlahan. 　　Di sela bicara, Bai Qing Xianzi mengubah arah pembicaraan, memandang tajam ke Feng Jin Huang: "Daftar nama untuk kali ini sudah disetujui." 　　Feng Jin Huang mengangguk: "Aku tahu. Sebelumnya sekte merekomendasikanku, tapi Surga tidak memberi kabar. Kali ini sekte menggantikan dengan Sun Yao, langsung mendapat persetujuan Surga." 　　Bai Qing Xianzi berkata datar: "Awalnya sekte masih ingin merekomendasikanmu, tapi Li Junying dan Xu Hao menghalangi. Akhirnya diganti Sun Yao. Bagaimana perasaanmu tentang hasil ini, anakku?" 　　"Hehe." Feng Jin Huang tersenyum manis, kecantikannya menyinari paviliun bambu bagai mentari terbit. 　　"Ibu, mengapa masih mengujiku seperti ini? Sejak ayah berkhianat dan meninggalkan Surga, aku sudah punya persiapan psikologis. Saat ini, Gu Suci Aliran Mimpi belum disita, keadaannya sudah cukup baik." Kata Feng Jin Huang. 　　"Bai Qing Xianzi"，："Aliran ortodoxmengambil paksa dan merampas，legitimasi moralmoral。pencerahanlapis，。，ayahSurga，menciptakanLagu Takdir，kekuatan tempur，SurgaLing Yuan Zhaimencengkeram。" 　　Feng Jin Huang："Ibu，ayah。ayah，memaafkan。Surga，memberitahukan，！Satu hari，menagih hutang。" 　　"Hehehe。"Bai Qing Xianzigelengkan kepala，Feng Jin Huang，tangan，"ayah。，，menyimpan sebagai harta karun，，belum pernah。pertempuran besar takdir，memberitahukan，Immortal dan Setan，perasaan belum pernah，melepaskan diri aliran ortodox，jalan gelap，tigaperasaan。" 　　"percaya？menunjukkanmelepaskan diri Ling Yuan Zhai，aktif。，aku tak mau menjadipengikut jalan gelap。，kebebasan keputusan。cita-cita，beban besar。" 　　Feng Jin Huang mengeluarkan suara hmm dingin: "Ayah lebih memilih membantu Fang Yuan si jahat besar ini daripada menolong Guru. Memang Guru keras kepala, selalu mengomel tentang takdir dan sebagainya, tapi niatnya tulus pada kita, benar-benar memikirkan kebaikanku. Tindakan Ayah ini terlalu dingin dan tanpa ampun." 　　"Ibu, kalau tidak ada urusan, aku duluan ya." 　　"Dasar kau." Bai Qing Xianzi menghela nafas, namun tidak membujuk anaknya untuk tetap tinggal. 　　Setelah keluar dari mulut Lembah Hening Hujan, Feng Jin Huang melihat dua wanita Gu Master. 　　Satu anggun, satu menggemaskan, keduanya adalah anggota kelompok Feng Jin Huang yang sedang gelisah menunggu di luar lembah. 　　Melihat Feng Jin Huang, wajah mereka langsung berseri-seri dan menyambut. 　　"Kakak Senior, kami dengar kau ke sini jadi langsung bergegas datang!" Yang berwajah anggun adalah Qin Juan. 　　"Kakak Senior, maaf... Aku, aku juga tidak sengaja merebut kuotamu..." Wajah bulat menggemaskan Sun Yao dipenuhi kegelisahan. 　　Qin Juan dan Sun Yao memang dekat dengan Feng Jin Huang, selalu menjadi pengikut setianya. 　　Hanya saja beberapa tahun terakhir, sejak Feng Jin Huang belajar Aliran Mimpi dari Long Gong, waktu bersama mereka berdua jadi sangat sedikit. 　　Feng Jin Huang tertawa lepas, menunjuk dahi Sun Yao dengan jarinya: "Kau ini, kali ini performamu sangat bagus, mengapa minta maaf? Rekomendasi kuota hanyalah urusan kecil, masa tanpa sponsor aku tak bisa jadi immortal? Bagiku, menjadi immortal sama sekali bukan halangan. Yang kuperhatikan hanyalah tipe Gu Immortal seperti apa yang akan kucapai. Tapi bagimu, ini adalah peluang langka, manfaatkan baik-baik." 　　Setelah bicara dengan Sun Yao, Feng Jin Huang menatap Qin Juan: "Kau selalu punya prinsip dan gigih, kali ini dengan tambahan jejak Dao di tubuh, bagaimana bisa pingsan? Andai tidak begitu, kuota rekomendasi pasti jatuh ke tanganmu." 　　Qin Juan tak berani membantah: "Kakak senior benar, aku memang malas berlatih." 　　"Bukan begitu, kakak senior. Saat itu kakak Qin Juan sedang terluka, jadi tidak tahan menahan sakit maha dahsyat hingga pingsan," Sun Yao segera menjelaskan. 　　"Oh begitu rupanya." Feng Jin Huang mengangguk, berkata dengan penuh penyesalan, "Ini benar-benar kerugian besar. Fang Yuan menghancurkan Gu Takdir, memurnikannya menjadi jejak-jejak Dao Langit yang tak terhitung jumlahnya, menyebarkannya ke seluruh penduduk dunia. Semakin banyak jejak Dao Langit yang ditanggung, semakin besar keuntungan di masa depan. Baik untuk berkultivasi maupun mengelola aperture, semuanya menguntungkan. Tapi tidak punya juga tidak apa, paling-paling ini cuma keberuntungan sesaat. Yang menentukan pencapaian seumur hidupmu tetaplah bakat tempur dan usahamu sendiri." 　　"Baik, Qin Juan akan patuh pada ajaran kakak senior." Qin Juan membungkuk memberi hormat. 　　Feng Jin Huang kembali tertawa: "Ayo, kami akan mengarahkan kalian dengan baik." 　　Qin Juan dan Sun Yao seketika menunjukkan ekspresi gembira. Sun Yao bahkan melompat kegirangan sambil berseru: "Sungguh menyenangkan! Kita sudah lama tidak berkumpul." 　　Tiga lainnya berjalan bersama, perlahan menjauh dari Lembah Hening Hujan. 　　Bai Qing Xianzi di dalam lembah perlahan menarik kembali metode pengintaiannya. 　　“Anak, kau sudah tumbuh besar.” Bai Qing Xianzi menunjukkan ekspresi kepuasan. 　　Feng Jin Huang memiliki pemahaman yang jernih tentang situasinya sendiri, Surga, dan 10 Sekte Kuno. Terhadap tindakan Feng Jiu Ge, dia juga memiliki keinginan tersembunyi. Yang terakhir, kemampuan memimpinnya juga sangat matang. 　　“Mungkin, karena kau meninggalkan Surga, mempercepat kematangan anak. Jalan hidupnya, biarkan dia sendiri yang menempuhnya.” 　　“Sebagai Ibu, yang bisa kulakukan hanyalah mendoakan.” 　　“Tentu saja, jika ada orang-orang tertentu di sektaku yang tak tahu diri, masih minta inci tambahan setelah dapat kaki, Bai Qing juga tak akan terus menghindar.” Ekspresi Bai Qing Xianzi terlihat dingin. 　　Di saat yang sama, di Puncak Hanqing yang lain. 　　"Senior Tai Shang dari Ling Yuan Zhai, Xu Hao dan Li Junying, secara aktif mengunjungi Zhao Lianyun." 　　"Zhao Lianyun telah menjadi Gu Immortal, baru-baru ini ditugaskan oleh Ling Yuan Zhai untuk menjadi puncak lain di Puncak Hanqing." 　　"Dia bisa mencapai pencapaian besar hari ini, selain usaha sendiri, berkat dukungan Xu Hao dan Li Junying. Dalam berkultivasi sebagai Gu Immortal dan mengelola aperture, Zhao Lianyun juga banyak menerima arahan dari dua Immortal, menghindari banyak jalan memutar." 　　“Zhao Lianyun merekam semua kebaikan ini di hatinya. Kali ini ketika Xu Hao dan Li Junying mengunjungi bersama, dia segera keluar dari meditasi, menghentikan kultivasinya, dan menjamu mereka secara pribadi.” 　　“Namun setelah mendengar maksud kedatangan dua Immortal ini, Zhao Lianyun merasa kesulitan.” 　　“Apakah kalian berdua Senior ingin aku menggunakan pengaruh Xianzi kontemporer untuk menghadapi Feng Jin Huang dan Bai Qing Xianzi?” 　　“Tepat! Saat ini adalah timing terbaik! Feng Jiu Ge membelot di tengah pertempuran, menyebabkan Surga kami menderita kekalahan besar dan takdir dihancurkan. Sekarang kita harus melanjutkan kejaran, pasti bisa benar-benar mengalahkan lawan.” Xu Hao menunjukkan ekspresi kejam. 　　Kebenciannya terhadap Feng Jiu Ge sudah berakar sangat dalam. Dulu bahkan ingin membuat Feng Jiu Ge mati, dengan diam-diam menahan informasi intelijen kunci dan menyembunyikannya. Feng Jiu Ge juga sangat tegas, mendorong pasangan suami-istri mereka ke tepi wewenang Ling Yuan Zhai. Sebagian besar waktu, dua Immortal ini selalu dikalahkan dalam melawan Feng Jiu Ge, hanya bisa saling berpelukan menghangatkan diri. 　　Bagi mereka, pembelotan Feng Jiu Ge di tengah pertempuran adalah kabar baik yang menggembirakan. 　　“Ini…” Zhao Lianyun ragu, “Feng Jiu Ge sudah berkhianat pada Surga. Kalian berdua Senior bermusuhan dengannya, tapi mengapa harus membuat istri dan putrinya terkena imbas?” 　　“Lianyun, kita sama sekali tak boleh punya belas kasihan seperti perempuan. Ingatlah, saat dulu kau bersaing dengan Feng Jin Huang untuk posisi Xianzi Ling Yuan.” Li Junying membujuk, “Jika tak memanfaatkan kesempatan ini, keinginan untuk menyesal di kemudian hari akan terlambat. Kau tak perlu terlalu banyak pertimbangan. Aku beri tahu informasi lagi, daftar rekomendasi sekte awalnya adalah Feng Jin Huang, tapi sekarang sudah bukan dia lagi.” 　　“Kedua Senior, berilah ampun saat memungkinkan.” Zhao Lianyun membujuk, dia masih enggan. Seperti kata pepatah: perseteruan lebih baik diselesaikan daripada dipelihara. Apalagi saat itu dia dan Feng Jin Huang bersaing untuk posisi Xianzi dengan cara terbuka. Feng Jin Huang yang punya koneksi kuat pun tak pernah menggunakan cara licik. 　　Zhao Lianyun dan Feng Jin Huang meskipun rival, diam-diam Zhao Lianyun mengagumi karakter Feng Jin Huang yang tak banyak menimbulkan kesan buruk. 　　Xu Hao sama sekali tak mau mendengarkan nasihat: “Dulu, apakah si jahat Feng Jiu Ge pernah memberi ampun pada kita?” 　　“Kau terlalu baik hati dan murah hati, Lianyun.” Li Junying mengerutkan alis. 　　Zhao Lianyun dalam hati menghela napas, mengubah taktik dan terus membujuk: “Kedua Senior, urusan ini perlu analisis mendalam. Meski sekte merekomendasikan orang lain, Surga saat itu tidak langsung mencabut kuota Feng Jin Huang. Dari sini terlihat, sikap manajemen Surga terhadapnya masih goyah dan ragu-ragu.” 　　"Justru karena Surga sedang goyah dan ragu, kita harus mendorong lebih kuat untuk mengukuhkan masalah ini! Perjuangan untuk kewenangan takkan pernah berhenti, hanya dengan menentukan pemenang dan pecundang secara tuntas, baru bisa berakhir." Kata Li Junying penuh makna tersembunyi. 　　Zhao Lianyun menghela napas lagi, terpaksa menyetujui. 　　Dia tak punya pilihan, telah berhutang budi terlalu banyak pada Xu Hao dan Li Junying. Meski dalam hati tak rela, tapi di dunia jianghu, seseorang tak punya kendali. Bila menolak bantuan kedua orang yang telah banyak membantunya ini, bagaimana penilaian orang lain? 　　Sebagai setengah makhluk dari luar angkasa, meski telah menjadi Xianzi kontemporer, Zhao Lianyun masih diremehkan di Ling Yuan Zhai. Kehilangan hubungan dengan Xu Hao dan Li Junying akan membuatnya menjadi penyendiri total. 　　Dua Immortal itu berseri-seri melihat persetujuan Zhao Lianyun, langsung menjamin imbalan besar. 　　Namun Zhao Lianyun tak tertarik pada imbalan. Setelah mengantar kedua Immortal, dia melanjutkan meditasinya. 　　Hancurnya takdir juga kabar baik penting bagi Zhao Lianyun. Kelahiran kembali Ma Hongyun akan mengurangi hambatan besar. 　　Hanya saja roh Ma Hongyun masih berada di tangan Fang Yuan. 　　Karena itu, Zhao Lianyun berlatih mati-matian untuk meningkatkan kekuatannya, mempersiapkan diri menyelamatkan kekasihnya di masa depan. 　　Di ruang rahasia, Zhao Lianyun memusatkan perhatian, menyelidiki aperture-nya. 　　Tanah Berkah Lianyun, total seluas 8,6 juta mu. Rasio aliran waktu dibandingkan dunia luar adalah 1:13. Topografi utamanya terdiri dari padang rumput dan dataran. 　　Namun setelah jejak Dao Langit melekat pada tubuh, Tanah Berkah Lianyun mulai berevolusi dengan cepat di berbagai aspek. 　　Pertama-tama Bumi retak membentuk Lembah Raksasa, kemudian turun badai yang membentuk sungai besar membentang timur-barat. Air sungai meluap menyebabkan banjir besar yang menenggelamkan wilayah sekitar. 　　Setelah tiga hari tiga malam, banjir surut meninggalkan hamparan tanah lumpur subur. Aliran-aliran kecil menghubungkan cabang utama sungai raksasa, membentuk jaringan sungai yang rumit dan indah. 　　Zhao Lianyun menyaksikan seluruh perubahan aperture immortal ini dengan mata kepala sendiri, membuatnya terpana di hati. 　　"Dengan jejak Dao Langit, aperture immortal bisa berevolusi secara mandiri menjadi sangat alami dan seimbang. Meski sementara ada kerugian, potensi dan prospeknya telah melonjak berkali-kali lipat." 　　Zhao Lianyun memiliki warisan sejati Dao Tian bernama Shen Buzhi yang membuatnya bebas dari bencana. Ini bagai pedang bermata dua - mengelola aperture selalu menjadi kelemahannya. Tapi evolusi jejak Dao Langit saat ini telah meningkatkan aspek lemahnya tersebut. 　　"Seandainya aku punya lebih banyak jejak Dao Langit!" 　　"Ah, sayang sekali. Aku hanya bisa menanggung enam setengah batang jejak Dao Langit. Itu pun semuanya berupa fragmen-fragmen, tak ada satupun jejak Dao Langit yang benar-benar utuh." 　　"Berapa banyak jejak Dao Langit yang dimiliki Fang Yuan? Dialah yang memimpin proses meracik Gu, saat itu dia orang terdekat dengan jejak-jejak Dao Langit ini." 　　Zhao Lianyun menghela nafas. 　　Dia tidak bisa membayangkan, juga tak menemukan jawaban, tetapi dia tahu perbedaan antara dirinya dan Fang Yuan semakin melebar tak terkira. 　　ps：Kegiatan crowdfunding sementara berhenti di sini! Saat ini dana untuk Perak Besar sudah terkumpul. Terima kasih atas dukungannya, sungguh mengharukan! Untuk daftar nama, karena jumlah statistik terlalu besar, perlu waktu untuk mengumumkannya. 　　Kegiatan crowdfunding kali ini agak terburu-buru. Tapi kalian luar biasa, hanya dalam satu dua hari sudah mencapainya. Peringkat Tim Gu Immortal ternyata berada di posisi kedua, kekuatan yang terkandung dalam diri kita benar-benar terpancar, sampai kita sendiri pun takut! 　　Banyak pembaca yang menanyakan pengumpulan buku fisik. Dana sisa dari kegiatan ini akan digunakan untuk crowdfunding buku fisik berikutnya. Jika acara ini digelar, akan segera diberitahukan dan akan lebih terorganisir, tidak serburu-buru seperti ini. 　　Terima kasih untuk hadiah dari Pemimpin Aliansi Immortal Venerable Mimpi Besar sang Pelindung Jalan! 　　Terima kasih untuk hadiah dari Pemimpin Aliansi Musim Dingin Tiga Kambing! 　　Terima kasih untuk hadiah dari Pemimpin Aliansi Fei yang Tak Terbang! 　　Terima kasih untuk hadiah dari Pemimpin Aliansi Angin dan Bulan￡! 　　Terima kasih untuk hadiah dari Pemimpin Aliansi Barbarossa! BABKeenam: Fang Yuan Menyelamatkan dari Bencana 　　, Gu Zhenren 　　"Bangun, cepat bangun, anak muda!" 　　Peng Da mengerang perlahan, membuka matanya dengan susah payah. Seorang paman berjanggut lebat sedang menepuk-nepuk pipinya dengan telapak tangan kasar. 　　Peng Da bengong sejenak sebelum akhirnya mengenali identitas orang di hadapannya. 　　"Paman Mori," teriaknya, "Bukankah aku tidur di punggung unta?" 　　Penda melihat sekeliling, sekali lagi ia kebingungan. 　　Sekitar hanya hamparan butiran pasir, kafilah sama sekali tak berbekas, hanya tersisa ia dan Molly berdua, penampilan mereka terlihat hina. 　　"Sakit." Penda mengerang, ia menyadari tubuhnya dipenuhi luka-luka. 　　Paman Molly menatap Penda sambil menghela napas: "Kau anak muda, benar-benar tak tahu harus bilang apa, nyawamu keras! Banyak Master Gu bertaruh nyawa melarikan diri, mati semua. Kau yang tidur pulas, malah selamat. Tapi, kalau bukan karena aku yang menemukan aura lemahmu dan menggali tubuhmu, mungkin kau sudah terkubur hidup-hidup." 　　"Paman Molly, kau sekali lagi menyelamatkanku." Penda menggenggam tangan Molly penuh rasa syukur, "Tapi sebenarnya apa yang terjadi?" 　　"Ini bencana langit, aku juga belum pernah melihatnya." Paman Molly mengeluarkan helaan napas berat. 　　"Lalu... kafilah kita?" 　　"Ah, sekarang hanya tersisa kita berdua." 　　Apa?! Penda spontan melototkan mata, dalam hati berteriak 'Aku yang suci!': "Dunia ini kejam sekali, mudah sekali datang bencana langit! Aku cuma tidur sebentar, nyaris mati lagi! Ya ampun, ke dunia apa aku datang ini. Benar-benar tak menganggap manusia sebagai manusia, lingkungan hidup terlalu buruk!" 　　"Setidaknya kita masih hidup." Molly mengetuk kepala Penda, "Dilihat dari sikapmu, kau masih belum puas? Bisa bertahan hidup dalam bencana seperti itu sudah keajaiban terbesar!" 　　"Kau lihat aku." Moli menggunakan jari-jarinya menunjuk dadanya sendiri, "Aku telah berjuang puluhan tahun baru bisa memiliki kafilah ini. Sekarang semuanya hilang! Lebih baik kau relakan, hari sialan ini memang harus seperti ini. Ah, andai bisa menjadi immortal betapa baiknya!" 　　"Jadi immortal? Masih ada Dewa di dunia ini?" 　　Moli melirik Peng Da: "Kau benar-benar melupakan segalanya?! Bahkan urusan Dewa juga kau lupakan? Ah, nanti akan kujelaskan, sekarang kita pergi dulu dari sini." 　　Peng Da pun mengikuti Moli memulai perjalanan menuju oasis terdekat. 　　Peng Da yang berjalan di belakang Moli bertanya dengan hati-hati: "Bencana seperti ini sering terjadi?" 　　"Tentu!" jawab Moli dengan nada berisi kepedihan, "Hidup di padang pasir tidak mudah. Badai pasir sering datang membunuh. Kadang ada angin puyuh pisau terbang, setiap aliran angin bisa membentuk pisau angin raksasa yang memotong-motong segala makhluk. Selain bencana alam, ada juga binatang buas. Seperti di Gurun Serigala ini, yang paling banyak adalah serigala pasir." 　　Auuuuu——! 　　Baru saja Moli selesai bicara, sekawanan serigala pasir tiba-tiba menyembul keluar dari bawah pasir. 　　"Serigala, serigala!" teriak Peng Da sambil melompat ketakutan, "Ya ampun, mereka bisa keluar dari bawah pasir! Banyak sekali, bagaimana ini paman berumur?!" 　　Moli dengan ekspresi khawatir mulai memaki-maki: "Sialan! Kenapa serigala-serigala ini tidak ikut hancur oleh bencana langit." 　　Tapi setelah dipikir-pikir memang tidak aneh. 　　"Gelombang Qi adalah fenomena yang terbentuk dari interaksi energi langit-bumi, akarnya terletak pada Jalan Langit. Jalan Langit tak pernah memusnahkan total, selalu menyisakan secercah harapan. Moli dan Pengda bisa bertahan hidup, secara alami makhluk lain juga memiliki kemungkinan untuk selamat." 　　"Kawanan serigala pasir bermunculan dari segala penjuru, namun anehnya meski menemukan Moli dan Pengda, mereka tidak menyerang. Alih-alih, dengan cepat berkumpul sambil melolong, mata tertancap pada permukaan padang pasir." 　　"Sruuuk... sruuuk..." 　　"Rangkaian suara pasir yang mengerikan bergema, satu per satu kalajengking emas menyembul dari bawah tanah. Setiap kalajengking ini seukuran batu giling, membuat Pengda gemetar ketakutan." 　　"Kawanan kalajengking emas dan serigala pasir terjebak dalam pertarungan bengis." 　　"Serigala pasir yang tersengat ekor kalajengking langsung mengeluarkan buih dari mulut, terjatuh, dan akhirnya mati. Sementara kalajengking emas sulit melawan cakar dan taring serigala, seringkali tercabik-cabik." 　　"Dua kawanan binatang buas ini bertarung dengan kebijaksanaan terbatas, mengabaikan kehadiran Moli dan Pengda yang berada begitu dekat." 　　"Pengda menyaksikan dengan wajah pucat pasi. Dunia ini terlalu berbahaya, tak peduli kawanan mana yang menang, akhirnya pasti akan memburu mereka." 　　"Kita harus menerobos!" Moli mengatupkan rahang, ekspresinya mengeras. 　　"Tapi Pa-Paman, di sekitar kita penuh kalajengking emas dan serigala pasir..." Pengda hampir menangis putus asa. 　　"Kau mau menunggu dimakan?" Moli mulai bergerak, "Anak muda, bisa bertarung?" 　　“Ah? Aku, aku tidak bisa, aku kehilangan ingatan.” 　　“Serigala pasir dan kalajengking emas ini tak peduli kau kehilangan ingatan atau tidak. Ikuti aku, bertahanlah sekuat tenaga. Menerobos setidaknya masih ada harapan.” Morley mengakhiri perkataannya dengan tertawa 'Ha-ha', "Jika gagal menerobos, kau akan jadi pengisi perut binatang buas. Tapi tenang, kau tak sendirian di perjalanan, ada paman berumur ini menyertaimu." 　　Peng Da nyaris melotot, dibandingkan cara sekarat seperti ini, ia lebih memilih langsung dikubur hidup-hidup! 　　Morley mulai menerobos, Peng Da berteriak: "Paman, tunggu aku!" 　　Ia hanya bisa mempertaruhkan nyawa mengikuti di belakang Morley. 　　Gerakan mereka yang awalnya diam justru membangunkan kawanan kalajengking dan serigala. 　　Hampir bersamaan, beberapa ekor kalajengking emas dan serigala pasir menyerang dari kiri-kanan. 　　Morley berseru rendah, mengaktifkan Gu biasa, namun hanya berhasil memukul mundur dua binatang sebelum terkepung kawanan. 　　"Gagal menerobos!" Morley menghela napas, menyerah melawan. 　　Peng Da memegang kepala hampir gila, terperangkap keputusasaan, kedua lututnya gemetar: "Aku, apakah aku akan mati?!" 　　Aperture suci. 　　Saat ini, baik Lima Wilayah Kecil maupun Sembilan Langit Kecil berada dalam kekacauan liar. 　　Gunung-gunung di Nanjiang Kecil runtuh, topografi bergelombang tak menentu; aliran sungai di Zhongzhou Kecil berubah haluan memicu banjir besar; badai pasir di Gurun Barat Kecil menyelimuti langit, menelan oasis dan benteng... 　　Padang Utara Kecil. 　　“Badai salju dan angin kencang mengamuk!” Serpihan api putih melayang-layang dalam badai, membakar apapun yang disentuhnya. 　　Ini adalah material immortal api aneh——Ice-Flame. 　　Di area dengan jejak Dao Salju dan Es yang pekat, ada kemungkinan kecil terciptanya api ajaib semacam ini. Api ini sebagian besar terdiri dari jejak Dao Salju dan Es, namun inti apinya mengandung jejak Dao Api yang pekat. 　　"Kita tak boleh membiarkan Ice-Flame ini menyebar!" Xue'er, Gu Immortal manusia salju, sedang memimpin operasi penyelamatan darurat. 　　Ditunjuk Fang Yuan untuk mengelola Three Sacred Mountains dan mengendalikan Snow Crystal Formation, ia berdedikasi penuh untuk perkembangan klan manusia salju. 　　Ice-Flame yang menyebar di Three Sacred Mountains membakar habis siapa pun——baik manusia salju maupun monster salju——dengan jerit kesakitan yang mengerikan. 　　Kekacauan melanda saat warga saling injak dalam kepanikan, banyak yang tewas terinjak-injak. 　　Di tengah hiruk-pikuk massa, hanya segelintir Gu Master manusia salju yang berusaha menjaga ketertiban. Sayangnya, cultivation level mereka terlalu rendah untuk mengatasi material immortal ini. 　　"Bahaya! Ice-Flame menempel pada Crystal Essence Jalur Es!" Wajah Xue'er memucat pasi, panik menyergapnya. 　　Upaya menyelamatkan lebih banyak anggota klan justru membuatnya lengah, hingga Ice-Flame berhasil menyusup ke Snow Crystal Grand Formation. 　　"Kristal Es Jalur Es merupakan inti Formasi Kristal Salju," Fang Yuan menggunakan formasi pertahanan untuk mentransmisikan hawa dingin dari lapisan es yang dipancarkan Kristal Es Jalur Es secara merata dan berkelanjutan, mengubah lingkungan sekitar menjadi cocok untuk kelangsungan hidup manusia salju dan produksi monster salju. 　　Xue'er dipenuhi penyesalan, menyaksikan api-es terus membakar Kristal Es Jalur Es namun tak berdaya. 　　Mata Xue'er berkaca-kaca karena penyesalan. Formasi Kristal Salju yang dititipkan Fang Yuan padanya adalah dasar kemakmuran manusia salju, namun kini menghadapi kehancuran karena kelalaiannya. 　　Ia merasa telah mengecewakan kaumnya, terlebih menghancurkan harapan Fang Yuan. 　　Tiba-tiba, sebuah bayangan muncul. 　　"Fang Lang!" Xue'er membeku sesaat sebelum wajahnya dipenuhi kegembiraan. 　　Fang Yuan menggerakkan tangannya seolah mencengkeram udara, dan semua api-es dalam formasi pun tertarik ke genggamannya. 　　Fang Yuan mengerang pelan, tubuh kekarnya bergetar halus sementara jalinan benang pucat bermunculan di sekujur tubuhnya. 　　Dari benang-benang pucat itu, Xue'er seketika merasakan kewibawaan seluas langit berbintang! 　　"Ini... jejak Dao Langit! Ya ampun, jumlahnya hampir seribu!" Xue'er menutup mulutnya yang terbuka lebar. 　　"Sisanya serahkan padamu." Fang Yuan tersenyum tipis pada Xue'er sebelum menghilang seketika bersama api-es itu. 　　“Xue'er，：‘，，，。，，。！’” 　　Fang YuanXue'er，，，。 　　，Fang Yuan，，，！ 　　，Hong Lian。 　　，Fang Yuan。，，。 　　，。 　　，。，。 　　“，。，。，，。，。” 　　“Tentu saja, jika dibiarkan begitu saja, surga venerableku akan diuntungkan, membentuk ekosistem seimbang yang sempurna dengan prospek cerah.” 　　“Hanya saja, metode ini terlalu menghabiskan potensi, dan juga merupakan hal yang diinginkan Red Lotus Devil Venerable!” 　　Fang Yuan menyipitkan mata secara samar. 　　Dengan hancurnya Gu Takdir, rencana besar Red Lotus Devil Venerable telah berhasil. Nilai guna Fang Yuan baginya pun lenyap. Maka dari itu, skenario Red Lotus mencapai level ini: menggunakan jejak Dao Langit untuk membatasi kecepatan perkembangan Fang Yuan. 　　Ironisnya meski Fang Yuan telah memperhitungkan hal ini sejak lama, ia tetap tak punya pilihan selain terjun ke lubang ini. Pasalnya, Fang Yuan menyadari Gu Embrio Abadi mungkin diam-diam diubah oleh arwah Devil Venerable You Hun. Fang Yuan perlu memanfaatkan jejak-jejak Dao Langit ini untuk menekan cara-cara licik Devil Venerable You Hun. 　　Red Lotus terus memanfaatkan Fang Yuan, terlihat jelas dari jurus andalan Sosok Masa Depan tingkat tujuh. Namun Fang Yuan juga memanfaatkan Red Lotus. Hanya dengan menyusup ke rencana besar Devil Venerable ini, Fang Yuan bisa menyelesaikan teka-teki Gu Takdir sekaligus meminjam persiapan jutaan tahun ini untuk melompat keluar dari papan catur arwah Devil Venerable You Hun. 　　Zhao Lianyun membiarkan jejak Dao Langit mengembangkan aperture-nya, sedangkan Fang Yuan aktif ikut campur. 　　Saat jejak Dao Langit mengubah aperture suci, ia pun berpartisipasi aktif: bertahan namun tetap bekerja sama, melindungi simpanan terbaiknya sekuat tenaga. 　　Kerja sama dan perlawanan inilah yang memberi banyak pencerahan pada Fang Yuan. 　　Kebesaran tanpa ampun Jalan Langit dan perlawanan gigih Aliran Manusia saling berpendar dalam hati Fang Yuan. 　　“Waktunya sudah hampir selesai.” Setelah lama, Fang Yuan kembali bergerak. 　　Kali ini, ia langsung menyimpan Aperture Suci, membawa tubuh aslinya ke lima wilayah di dunia luar. 　　Berada di Gurun Barat, di depannya tumbuh sebatang pohon kerdil. 　　Pohon ini tingginya tak lebih dari delapan kaki, dahan-dahannya pendek dan bengkok bagai cakar monster yang menganga, terlihat buruk dan hina. Namun ajaibnya, ia memancarkan ilusi cahaya raksasa setinggi 50-60 zhang, berbentuk pohon dengan bunga-bunga mekar subur. Dahannya putih bagai salju, bunganya merah muda seperti sakura. Di antara dedaunan bergelantungan buah-buah kecil belum matang dengan warna-warni. 　　Inilah Pohon Seribu Permohonan. 　　Di sekeliling pohon ini, terpasang formasi immortal yang dipersiapkan Fang Yuan. 　　Saat ini Fang Yuan membuka formasi tersebut, mencabut Pohon Seribu Permohonan hingga ke akar-akarnya, lalu memasukkannya ke dalam Aperture Suci. 　　Gerakan ini langsung memicu gejolak angin-awan, gelombang udara dahsyat bergulung-gulung menyebar ke segala penjuru. 　　Fang Yuan mengabaikan semua ini, tubuhnya berubah menjadi cahaya pelangi melesat ke angkasa. 　　Gelombang udara menyapu gurun sekitarnya, menggemuruh bak deru guntur. 　　Peng Da dan Molly yang gagal menerobos kepungan, terkepung kawanan serigala pasir, tiba-tiba diterjang gelombang itu. 　　Kawanan serigala langsung kacau-balau, berhamburan melarikan diri. 　　Peng Da wajahnya pucat: "Bencana langit datang lagi!" 　　Mo Li melototkan matanya, melirik sejenak lalu tiba-tiba tertawa: "Ha-ha, kita selamat! Ini bukan bencana langit, tidak lebih dari angin puyuh biasa. Ayo cepat pergi!" 　　ps：Terima kasih untuk hadiah dari Pemimpin Aliansi Xiu Xian Dedao Xi Lan Hua! 　　Terima kasih untuk hadiah dahsyat dari Pemimpin Aliansi ￥Chen Tianyu￥! 　　Terima kasih untuk hadiah dari Pemimpin Aliansi Fang Yuan Sang Pekerja Keras! BAB7: Daftar Pencarian untuk Fang Yuan 　　，Gu Zhenren 　　Setelah gelombang energi berlalu, langit terlihat tinggi dengan awan tipis, suasana terasa segar. 　　Sebuah awan kuning melesat di ketinggian, ekornya menaburkan butiran cahaya sepanjang jalur terbang. 　　Di atas awan kuning duduk seorang Immortal wanita. Posturnya gemuk besar, bertubuh besar seperti tempayan air, merupakan anggota keluarga Mo dari kekuatan super Gurun Barat. Di dunia Gu Immortal Gurun Barat, dia memiliki gelar - Fatniang. 　　Fatniang sama sekali tidak membenci gelar ini. Dia menganggap gemuk sebagai kecantikan, dan sejak mengetahui gelar tersebut langsung menyukainya, sejak itu dia secara terbuka menyebut diri sendiri dengan gelar itu. Lama-kelamaan, bahkan nama aslinya pun terlupakan di bawah bayang-bayang gelar ini. 　　"Hmm?" Saat awan kuning melaju, tiba-tiba ekspresi Fatniang berubah, merasakan keanehan di suatu tempat. 　　Awan kuning itu sedikit membelok, meluncur miring ke bawah, mengubah rute yang telah ditentukan sebelumnya sebelum akhirnya melayang diam di udara. 　　Fatniang melompat berdiri dari awan kuning, matanya menatap dominan ke arah lubang raksasa di bawah kakinya. 　　Lubang raksasa ini sudah tertutup sebagian oleh pasir kuning yang diterbangkan angin, namun sebagai penduduk asli Gurun Barat, Fatniang sangat familiar dengan topografi lubang pasir semacam ini. 　　“Ini bukan lubang pasir yang terbentuk secara alami, melainkan bekas area kosong akibat penyedotan sesuatu di dalamnya.” 　　“Aura ini... adalah aura tumbuhan purba dari zaman kuno!” 　　Kilatan tajam tiba-tiba muncul di mata Fatniang. Dia segera menyadari: Seorang Gu Immortal diam-diam telah mencuri satu tumbuhan purba dari sini. 　　Fatniang mengeluarkan suara hmm dingin, kemarahan menggelora dalam hatinya. Meski tak tahu jenis tumbuhan purba apa ini, wilayah Gurun Serigala adalah teritori keluarga Mo. Pencurian ini berarti merampas harta keluarga mereka. 　　“Tumbuhan purba yang bisa menyembunyikan diri dari pengintaian seluruh kaum kami pasti luar biasa. Mungkin sudah lama ditemukan pihak tertentu, tapi baru diambil sekarang karena kekhawatiran akan dampak badai energi yang merusak.” 　　Fatniang menganalisis situasi dengan cermat, lalu memeriksa TKP secara detail. 　　Pencuri tak meninggalkan jejak jelas. Kecewa, dia menggunakan Gu saluran untuk meminta keluarga Mo mengirim detektif andalan guna menangkap si pencuri terkutuk ini! 　　Setelah merekam kondisi TKP dengan Gu saluran, Fatniang segera melanjutkan perjalanan. Tugas pentingnya tak boleh tertunda lebih lama lagi. 　　"Sepanjang perjalanan terbang, dia melihat sebuah oasis." Oasis itu luas, di tengahnya berdiri benteng batu. Tembok kota meski pendek, tapi skalanya besar, di dalamnya tinggal manusia biasa dalam jumlah luar biasa, itulah Kota Serigala Pasir. 　　Kota Serigala Pasir merupakan salah satu benteng utama Keluarga Mo. 　　Fatniang tidak menyembunyikan jejak, langsung turun dari ketinggian ke Istana Kota. 　　Di Istana Kota sudah ada persiapan penyambutan. Melihat Fatniang turun, orang-orang serentak bersimpuh sambil berseru: "Kami memberi salam pada Sang Immortal Agung!" 　　"Bangunlah semua." Fatniang membubarkan awan kuning, menginjak lantai kayu, lalu berjalan mendekati kerumunan. 　　"Sang Immortal, pesta penyambutan sudah siap. Di dalam ada arak terbaik dan hidangan lezat Kota Serigala Pasir, plus buah segar yang dipetik hari ini." Walikota menjilat dengan manis. 　　Fatniang mengibaskan tangan, tak berminat. "Siapkan ruang meditasi rahasia. Selain itu, bagaimana progres pengumpulan Gu Master berbakat dan loyal yang kuminta?" 　　"Sudah hampir selesai. Mayoritas Gu Master di kota sudah melalui seleksi." Walikota buru-buru menjawab. 　　"Bagus. Tiga hari lagi akan kuajak mereka. Sekarang, kau boleh pergi." 　　"Siap! Hamba pasti berusaha maksimal menyelesaikan tugas ini dengan sempurna." Walikota segera memberi jaminan. 　　Pintu ruang rahasia menutup perlahan. Fatniang menghidupkan formasi Gu di tempat itu. 　　Dia menunjukkan wajah lelah, pandangannya menyelidiki Immortal Aperture. Melihat pemandangan di dalam aperture, dia tak bisa menahan desahan berat. 　　Aperture-nya awalnya adalah padang pasir kuning seluas sepuluh ribu li, rata sempurna. Di wilayah pusat gurun, Fatniang dengan hati-hati mengatur lebih dari enam ribu mu ladang pasir. 　　Ladang pasir ini terutama memproduksi dua jenis material immortal: pasir bercahaya berbagai warna, dan pasir aliran panas-dingin. Ini adalah bisnis yang telah lama dijalankan Fatniang. 　　Tapi dalam pertempuran melawan Takdir, Fatniang menerima lima jejak Dao Langit. Aperture-nya mulai berevolusi. Topografi menjadi bergelombang tak stabil, bukit pasir semakin banyak. Bahkan muncul jurang yang seperti terbelah langsung oleh kapak, membentang mengerikan di seluruh pusat gurun, menghancurkan ribuan mu ladang pasir. 　　"Aku tidak punya cara Aliran Kebijaksanaan, sama sekali tak bisa membuat perhitungan untuk menahan berbagai evolusi alami ini. Kecuali meminta bantuan Gu Immortal Jalan Kebijaksanaan, tapi simpanan terbaikku terlalu dangkal, tak mampu membayarnya. Lebih baik menghemat biaya ini untuk persiapan menghadapi kemungkinan buruk di masa depan." Fatniang berkeluh dalam hati. 　　Keluarga Mo juga memiliki Gu Immortal yang menguasai khusus Aliran Kebijaksanaan, tapi hubungannya tidak dekat dengan Fatniang. Faktanya, meski hubungan dekat, perhitungan Aliran Kebijaksanaan tetap akan menghabiskan Immortal Essence, tak mungkin dikorbankan gratis untuk Fatniang. Jadi pasti tetap membutuhkan imbalan. 　　"Selain itu, aku baru-baru ini menghisap energi langit-bumi, membuat aperture-ku tidak stabil." 　　Saat ini, batas alam lima wilayah telah benar-benar lenyap. Energi langit-bumi dari lima wilayah tanpa penghalang sedang aktif menyatu. Energi langit-bumi Gurun Barat juga perlahan berubah, menyebabkan perbedaan antara dasar aperture Gu Immortal lokal Gurun Barat dengan energi langit-bumi dunia luar. 　　Gu Immortal yang menyerap energi langit-bumi berbeda ini pasti menyebabkan aperture mereka tidak stabil dan menciptakan gejolak. 　　Namun cara terbaik bagi Gu Immortal adalah aktif bekerja sama, terus-menerus menghirup dan mengeluarkan energi langit-bumi eksternal. Jika hanya berdiam dalam meditasi, saat energi langit-bumi luar berubah drastis di kemudian hari dan portal aperture dibuka nekat, gejolak yang timbul akan lebih dahsyat dengan kerusakan aperture yang lebih parah. 　　"Andai aku punya penguasaan aliran napas, kerugian akibat energi langit-bumi bisa banyak terlengkapi." 　　Aliran Kebijaksanaan adalah sekte elit, sementara aliran napas telah memudar sejak lama. Gu Immortal yang menguasai khusus aliran napas sangat jarang. 　　Keinginan Fatniang hanyalah khayalan belaka, tak realistis. Akhirnya dia hanya bisa menghibur diri: Meski tak punya bantuan aliran Kebijaksanaan atau napas, Gu Immortal lain juga demikian. Jadi dia takkan tersingkir dan langsung terlempar. 　　Kegelisahan yang mendalam menggelayuti hati Fatniang. 　　Fenomena ini umum terjadi dalam benak Gu Immortal lima wilayah saat ini. 　　Lima wilayah telah menyatu. Semua paham hari-hari mendatang tak akan damai. Baik Gu Immortal soliter maupun kekuatan besar semua sedang giat mempersiapkan diri untuk pertempuran besar yang akan datang. 　　"Kali ini Fatniang datang ke Kota Serigala Pasir atas perintah untuk merekrut lebih banyak calon Gu Immortal bagi keluarga Mo, lalu memberikan bimbingan." 　　Faktanya, bukan hanya keluarga Mo atau Gurun Barat, seluruh lima wilayah bahkan kekuatan surga besar-kecil di dua hari hitam-putih mulai aktif bersiap perang. 　　Di masa lalu sebelumnya, lima wilayah dan dua hari pada dasarnya relatif damai. Kekuatan super dalam membina Gu Immortal terutama mempertimbangkan penyediaan dan cadangan sumber daya. 　　Tapi sekarang semua pihak aktif bersiap perang, bahkan menerapkan kebijakan militeristik! 　　Hampir semua kekuatan menomorduakan sumber daya di belakang Gu Immortal. Ada pandangan umum: Jika calon Gu Immortal tidak cukup, saat musuh datang menghancurkan kita nanti, sumber daya berkultivasi yang tak sempat atau tak tega digunakan akan jatuh ke tangan orang lain. Bukankah itu kerugian besar? 　　Fatniang memandangi ladang pasir dari aperture-nya, hati seolah ditusuk pisau. Ia tak tega meninggalkan 6.000 lebih mu ladang pasir ini - satu-satunya pemasukan dan pilar ekonomi kultivasinya. 　　Fatniang terpaksa berjuang mati-matian mempertahankannya. 　　Masa depan sukar diprediksi. Ia sama sekali tak tahu berapa lama badai energi akan berlangsung, tapi tetap harus dengan berat hati melindunginya. 　　"Mungkin hanya Fang Yuan di dunia ini yang tahu persis durasi badai energi. Bagaimanapun ia pemilik Gu Cungcu Chan yang terlahir kembali dari masa depan." Fatniang benar-benar iri akan hal ini. 　　Fatniang mulai merekonstruksi ladang pasir dan memperbaiki formasi Gu di dalam aperture-nya. 　　Tempat munculnya jurang, jelas tidak bisa dilengkapi. Maka, 6.000 mu lahan pasir yang awalnya tertata rapi, terbelah menjadi dua. 　　"Seandainya ada formasi immortal." Fatniang menyesal, keluarga Mo juga punya ahli formasi Gu. Saat membangun lahan pasir dulu, ahli formasi Gu keluarga Mo bahkan aktif menawarkan bantuan pada Fatniang. 　　Tapi Fatniang menolaknya. 　　Di satu sisi tidak ingin aperture Immortal-nya terbongkar, di sisi lain juga ingin mengambil keuntungan. 　　Soalnya membangun formasi immortal memerlukan satu Gu Immortal di tangannya untuk terus menjaga. Fatniang hanya punya dua Gu Immortal 6-semburat. 　　Selain itu, imbalan untuk ahli formasi Gu keluarga Mo juga mahal. 　　"Andai dulu memasang formasi immortal, setidaknya kerugianku akan lebih sedikit. Ah, siapa sangka aperture sendiri pun tidak aman?" 　　Memikirkan ini, Fatniang diam-diam iri pada ahli formasi Gu di klan mereka. Di periode ini, ahli formasi keluarga Mo sangat populer. Banyak orang meminta jasanya untuk memasang formasi pelindung di titik sumber daya aperture mereka. 　　Fatniang geram dengan aliran tanah yang dipelajarinya. Aliran tanah ahli mengubah topografi, tapi di Gurun Barat ahli aliran tanah paling banyak. Warisan aliran tanah Fatniang juga biasa-biasa saja. 　　Bagaimana dengan dual cultivation? 　　Fatniang sama sekali tidak berani memimpikan hal angkuh itu. 　　"Dia sekarang berkultivasi aliran tanah, masih merasa tenaga fisik dan dana jauh tidak cukup." 　　"Menguasai dua aliran sama saja cari masalah sendiri!" 　　"Apalagi, hanya warisan langka yang benar-benar istimewa yang memiliki cara menguasai dua aliran. Contohnya seperti warisan Thunder Ghost True Monarch atau Long Gong jika mereka meninggalkannya." 　　"Fatniang memperbaiki ladang pasir dari aperture-nya, masih harus membeli beberapa butiran pasir." 　　"Ladang pasir menggunakan pasir untuk menumbuhkan pasir - tanpa material immortal pasir dan kerikil yang cukup, produksi akan sangat terpengaruh." 　　"Fatniang mengeluarkan serangga gu, memulai komunikasi dengan Bao Huang Tian." 　　"Di Bao Huang Tian, berbagai informasi bertebaran, tekad-tekad saling berdebat, pandangan tak terhitung terus bertukar." 　　"Di tengah perubahan dahsyat langit dan bumi ini, Para Gu Immortal tak bisa sembarangan bergerak. Di satu sisi mereka harus terus-menerus menghirup dan mengeluarkan energi langit-bumi untuk mengikuti perkembangan dunia, di sisi lain mereka harus merawat aperture seperti Fatniang yang terus memperbaiki. Kasus Zhao Lianyun yang membiarkan begitu saja termasuk langka." 　　"Karena itu Para Gu Immortal membutuhkan material immortal dan bantuan kultivator aliran lain, membuat interaksi di Bao Huang Tian jadi sangat ramai dan gaduh." 　　"'Di wilayah kita muncul lagi satu gelombang energi, menghancurkan semua makhluk hidup.'" 　　"'Kapan sih gelombang energi ini berakhir? Sialan! Area pemancinganku di laut hancur total!'" 　　"'Yang paling menjengkelkan adalah tindakan tidak bebas lagi. Aperture dengan potensi lebih besar butuh waktu lebih lama untuk menyesuaikan energi langit-bumi agar sejalan dengan transformasi lima wilayah.'" 　　"Para Gu Immortal serentak menghela napas, membahas semua informasi tentang gelombang qi." 　　"Selain itu, ada poster buronan tentang Fang Yuan!" 　　"Ada kekuatan misterius yang menggambarkan kesulitan Fang Yuan, dan menawarkan dana besar untuk akuisisi informasi terbaru tentangnya." 　　"Fang Yuan memiliki aperture suci, tubuh immortal dengan jejak dao tidak saling tolak. Yang lebih mengerikan, ia bisa melahap aperture orang lain, melompati bencana, dan melonjakkan cultivation. Tapi saat ini, Fang Yuan mendapat terlalu banyak jejak Dao Langit, kekuatannya terjun ke dasar jurang. Siapa yang menemukan lokasi pastinya, pasti mendapat hadiah besar!" 　　"Rahasia Gu Embrio Abadi benar-benar terbongkar. Ini bukan ulah tangan Surga, tapi Zi Wei Xianzi dan Kakek Zhengyuan atas nama Devil Venerable You Hun yang memposting daftar pencarian ini." 　　"Sungguh hebat! Tubuh immortal ini benar-benar mengerikan, bisa menguasai semua aliran sekaligus." 　　"Aku akhirnya mengerti kenapa cultivation Fang Yuan melesat cepat! Tak heran dalam sekejap mata, ia sudah jadi ahli tingkat delapan." 　　"Siapa yang bisa mendapat pertemuan takdir seperti ini?" 　　"Ya ampun kenapa Yang Maha mengistimewakan makhluk dari luar angkasa! Kalau aku diperlakukan seperti dia, mungkin aku juga bisa dapat pencapaian besar." 　　"Para Gu Immortal memancarkan iri, cemburu, dan benci." 　　"Jangan biarkan ia berkembang! Melahap aperture sesama Gu Immortal, dia adalah ancaman dan predator bagi kita semua." 　　"Biarkan yang level tinggi saja yang pusing. Aku ini rakyat kecil, mana mungkin bertemu Fang Yuan." 　　"Begitu banyak hadiah material immortal, entah siapa yang beruntung bisa memilikinya." 　　"Yang beruntung? Membocorkan posisi si jahat Fang Yuan, bermusuhan dengannya, masih disebut beruntung? Kekuatan tempur Fang Yuan pernah kami saksikan langsung, seberapa rendahpun penurunannya? Orang yang lemas sekalipun, menghancurkan semut tetap mudah. Pokoknya meski tak sengaja menemukannya, aku tak berani membocorkan informasinya." 　　Fatniang mendengarkan diskusi para Gu Immortal, jiwanya bergelombang tak menentu. 　　Informasi ini sudah muncul di Langit Kuning sejak beberapa hari lalu. Terus menjadi perbincangan panas hingga kini, sama sekali tak menunjukkan tanda mereda. 　　Pertempuran takdir yang disaksikan seluruh dunia. Performa Fang Yuan memang menimbulkan ketakutan mencekam. Kekuatan tempur Hampir Immortal Venerable-nya telah dikenal luas, gelar Nomor Satu Setan di Dunia telah melekat padanya, tak ada yang tak mengakui! 　　"Sosok penting seperti ini, lebih baik tak kujumpai seumur hidup. Meski tubuhku besar, tetap tubuh mungil. Terlibat dalam persaingan para ahli, bahkan debunya pun tak tersisa." 　　Fatniang punya kesadaran diri, dia hanya ingin menyaksikan situasi panas. 　　Tapi dia tak tahu, dirinya pernah bertarung langsung dengan Fang Yuan. Bahkan pencuri yang mencuri tumbuhan purba yang baru ditemukannya itu, adalah Fang Yuan sendiri! 　　Saat Fatniang sedang meditasi, dua bayangan yang compang-camping saling memapah, melangkah pelan ke pintu gerbang Kota Serigala Pasir. 　　Penjaga gerbang kota tidak mengusir mereka berdua, karena sudah mengenali bahwa keduanya adalah Gu Master. 　　Penjaga hanya mendekati kedua orang itu, mengulurkan tangan: "Biaya masuk kota, satu Batu Yuan per orang." 　　"Ada biaya masuk juga?" Salah satu Gu Master yang sedang terpuruk itu membelalakkan matanya, tak lain adalah Peng Da. 　　Pria paruh baya yang dipapahnya, sudah pasti adalah Mo Li. 　　Keduanya diselamatkan oleh gelombang udara akibat pemindahan Pohon Seribu Permohonan oleh Fang Yuan, dengan susah payah akhirnya kembali ke Kota Serigala Pasir. 　　"Aku ada." Mo Li sudah mempersiapkan sebelumnya, mengeluarkan dua butir Batu Yuan dan menaruhnya di tangan penjaga. 　　Peng Da menatap dua Batu Yuan itu. 　　Sepanjang perjalanan, dia mendapat bimbingan dari Mo Li, sudah bisa melihat ke dalam rongga kosongnya sendiri, sekaligus menemukan tiga Gu di tubuhnya. Bahkan memahami nilai Batu Yuan bukan hanya sebagai mata uang, tapi juga bisa mengisi kembali Yuan Zhen yang paling berharga dan langka bagi Gu Master! 　　"Masuk kota saja harus dua Batu Yuan." Peng Da berkomentar, "Paman Mo Li, uang ini akan kubayar kembali." 　　Mo Li menepuk bahunya: "Anak muda, ayo. Paman sekarat pun tak masalah dengan uang receh ini. Untuk sementara, tinggallah di rumah paman. Kau asing di sini, tak punya sepeser pun, bagaimana bisa hidup sendirian?" 　　Mo Li terus membimbing Peng Da sepanjang jalan, menyadari dia benar-benar buta tentang kultivasi Gu Master, akhirnya yakin dengan klaimnya yang kehilangan ingatan. 　　"Paman, sungguh terima kasih banyak. Kau menyelamatkan nyawaku, merawatku seperti ini…" 　　“Ngapain bicara omong kosong!” Morley memotong ucapan Pengda, membawanya menuju pusat kota. 　　Rumah Morley terletak di wilayah tengah Kota Serigala Pasir, berupa bangunan besar dengan halaman depan yang ditanami banyak bunga dan pepohonan. 　　"Nyonya, aku pulang!" Morley mengetuk pintu gerbang yang dibuka langsung oleh istrinya. 　　"Suamiku, akhirnya kau kembali!" Istri Morley yang merupakan Gu Master level dua terlihat gembira bercampur kaget melihat suaminya, "Kudengar gelombang energi datang, kukira kau..." 　　"Aku beruntung masih hidup, tapi seluruh kafilah hancur. Hanya aku dan saudara muda ini yang selamat. Ah!" Morley menghela napas panjang. 　　"Hidup saja sudah patut disyukuri!" Istri Morley melotot. 　　"Nek." Sambut Pengda tepat waktu. 　　Istri Morley tersenyum lebar: "Saudara muda, terima kasih telah menjaga paman berumur ini sepanjang jalan." 　　Wajah Pengda memerah: "Malu sekali, justru aku yang banyak merepotkan paman. Tanpa bantuannya, pasti sudah jadi mayat di padang pasir." 　　"Saling menjaga itu wajib saat berkelana. Ayo masuk." Sambut istri Morley dengan hangat. 　　Morley dan Pengda akhirnya selamat setelah menempuh berbagai bahaya. 　　Di rumah Morley, setelah mandi seadanya, mereka langsung terjatuh di ranjang dan mendengkur keras. 　　Tidur dari siang hingga malam, Pengda dibangunkan Morley untuk menyantap hidangan besar di meja makan. 　　Setelah kenyang minum arak dan makan, Mo Li berkata pada istrinya: "Kita masih punya uang sisa yang cukup, kali ini meski kafilah hancur, asalkan aku masih hidup, aku bisa membangun kembali kelompok kafilah!" 　　Tapi sang istri menunjukkan keraguan: "Yang utama, urusan ini belum sempat kubicarakan. Aku sedang bimbang, syukur kau selamat kembali." 　　"Urusan apa?" Mo Li bertanya heran. 　　"Tak lama setelah kepergianmu, walikota mengeluarkan perintah untuk menyaring mereka yang berbakat tingkat A dan loyal pada keluarga Mo. Katanya ini perintah atasan, untuk membimbing para Gu Master ini menjadi Gu Immortal!" 　　"Oh, ada hal seperti itu?" Mo Li terhenti sejenak, "Pengumuman langsung dari walikota? Saat melewati gerbang kota tadi aku terburu-buru, tidak melihatnya." 　　Istri Mo Li melanjutkan: "Anak kita mendengar informasi ini, langsung ingin bergabung." 　　Mo Li tertawa kecil: "Luar biasa anak muda ini ingin maju. Sayang bakatnya hanya Kelas B." 　　Istri Mo Li tersenyum: "Bakat sebenarnya tidak penting, yang utama adalah loyalitas pada keluarga Mo. Asal menunjukkan kesetiaan, anak kita akan mendapat kesempatan direkomendasikan." 　　Seketika Mo Li tersadar, bertanya: "Berapa uangnya?" 　　Istri Mo Li menyebutkan angka yang membuat Peng Da ternganga mulutnya. 　　Istri Mo Li mengerutkan kening: "Bahkan dengan semua uang sisa kita, masih kurang. Yang utama, putuskanlah keputusan ini." 　　“Mo Li terdiam sejenak, lalu berkata tegas: "Aku akan meminjam! Jarang-jarang anak kita tidak lagi malas dan ingin maju, ini hal baik. Mengorbankan harga diri saya, pasti bisa pinjam Batu Yuan cukup." 　　"Suamiku…" Istri Mo Li tersentuh sekaligus khawatir, "Tapi kafilah kita sudah hancur, takut…" 　　Mo Li tersenyum, menepuk dadanya: "Jangan khawatir, aku Gu Master tiga transformasi, tubuh masih kuat, kekuatan utuh. Semua tahu, dengan waktu dan nasib baik, aku pasti bisa bangkit!" BAB8: Membuka Pencapaian 　　，Gu Zhenren 　　Langit berwarna ungu muda, awan kelabu bergumpal seperti kabut tebal menggantung di udara, membatasi pandangan di Surga Anhun. 　　Tapi tata letaknya bagus, bahkan Devil Venerable You Hun pun mengakui diam-diam. 　　Ia menyamar jadi binatang roh, mengendap ke surga ini berhari-hari, pelan-pahan menguak rahasia Surga Anhun. 　　Ini surga Jalur Roh, kaya sumber daya berkultivasi Jalur Roh! Minimal 10 titik sumber daya super! Dalam sejarah pernah ada dua Venerable Jalur Roh level 8 sekaligus, meski kejadian langka. 　　Ciri terbesar Surga Penenang Jiwa adalah efek jurus immortal Penenang Jiwa yang terus mempengaruhi semua makhluk hidup di dalamnya. Jurus ini mampu menenangkan binatang roh, membuat roh Gu Immortal menjadi tenang dan damai, menjadi alat bantu sempurna bagi Kultivator Roh. 　　Kultivasi Jalur Roh memiliki tiga aspek utama: memperkuat jiwa, memurnikan roh, dan menenangkan jiwa. 　　Metode paling efektif untuk menenangkan jiwa adalah air dari Danau Mihun yang disebut sup penenang jiwa, merupakan arak legendaris terbaik di dunia. Hal ini telah tercatat dalam "Kitab Leluhur Manusia". 　　Jurus Penenang Jiwa di Surga Penenang Jiwa adalah tiruan dari sup penenang jiwa. Efek jurus andalannya bahkan diakui Devil Venerable You Hun sebagai cukup baik. 　　Yang paling banyak ditemui di Surga Penenang Jiwa adalah binatang roh. 　　Sejak awal Surga Penenang Jiwa memang memelihara binatang roh. Kini setelah takdir hancur dan lima wilayah bersatu, para Gu Immortal aktif keluar untuk mengumpulkan lebih banyak binatang roh sebagai persiapan perang. 　　Namun manajemen pimpinan Han Hui Xiangu masih merasa kurang, sering mengirim Gu Immortal keluar untuk mencari lebih banyak binatang roh. 　　Berkat jurus Penenang Jiwa, bahkan binatang roh zaman purba yang masuk ke Surga Penenang Jiwa menjadi sangat sunyi dan damai, sama sekali tidak gelisah. 　　Setelah beberapa hari beristirahat di surga, An Xun kembali menerima perintah untuk keluar mengumpulkan binatang roh. 　　"Kali ini kau memimpin 3.000 binatang roh, dengan satu binatang roh purba sebagai pengawal, tunjukkan performa terbaik." Sebelum berangkat, Tante Han Hui secara pribadi memanggilnya. 　　An Xun adalah Gu Immortal bertubuh tinggi kurus yang sebelumnya, keponakan Han Hui Xian Gu, calon paling potensial untuk naik tingkat di antara Gu Immortal tingkat tujuh di Surga Anhun. 　　"Keponakan berterima kasih atas perhatian Tante." An Xun mengernyit, "Tapi binatang roh sebesar ini, keponakan sungguh tak punya kemampuan untuk mengendalikannya." 　　Tante Han Hui lalu menepuk bahunya: "Dengan jurus andalanku ini, kau bisa menguasai pasukan binatang roh ini selama 20 hari dengan mudah seperti menggerakkan anggota tubuhmu sendiri." 　　An Xun langsung berseri-seri, segera memberi hormat penuh syukur. 　　Ia paham, ini adalah perlakuan khusus dari tantenya. Meski sumber daya Surga Anhun melimpah, proses bimbingan Gu Immortal tetap mengutamakan senioritas. 　　Dengan diam-diam membantu An Xun, Tante Han Hui ingin membuatnya unggul dalam persaingan dengan An Chong, menjadi Gu Immortal tingkat tujuh pertama yang mendapat dukungan penuh. 　　Memang darah daging sendiri! 　　An Xun memimpin pasukan binatang roh meninggalkan Surga Anhun, mulai berpatroli dan merampas di Langit Hitam. 　　Setelah beberapa hari hasilnya minim, mulai muncul kecemasan di hatinya. 　　"Sepatutnya setelah bencana energi, kehancuran massal dengan banyak nyawa melayang, seharusnya muncul lebih banyak binatang roh dari roh-roh yang mati." An Xun benar-benar tak mengerti. 　　Sepanjang jalan, ia hanya bertemu beberapa ekor binatang roh, tetapi berhasil mengumpulkan banyak material immortal Jalan Qi yang membuatnya di antara senyum dan tangis. 　　Surga Anhun merupakan dimensi spiritual Jalan Roh, material immortal Jalan Qi ini hampir tidak berguna di sini, hanya bisa dijual untuk transaksi. 　　Di bagian yang tidak dipahami An Xun, Devil Venerable You Hun justru mengerti: "Sepertinya setelah gelombang Qi, jejak Dao Jalan Qi telah menyelimuti segalanya, menekan aliran-aliran lain termasuk Jalan Roh. Inilah penyebab binatang roh baru sulit terbentuk. Sebaliknya, material immortal Jalan Qi mulai bermunculan dan pasti akan terus berlimpah." 　　Devil Venerable You Hun membaca tren ini dengan perasaan aneh: "Tak kusangka Jalan Qi masih punya kesempatan untuk bangkit kembali!" 　　Jalan Qi yang telah lama memudar kini justru mengalami ledakan material immortal di lima wilayah dan dua hari, membuat sumber daya berkultivasi Jalan Qi melimpah dengan biaya lebih rendah. Ini pasti akan memicu gelombang kultivator Jalan Qi baru. 　　Devil Venerable You Hun yang telah berubah wujud menjadi binatang roh purba, diam-diam mengikuti An Xun keluar dari Surga Anhun dengan rencana tersembunyi. 　　Investigasinya terhadap Surga Anhun hampir tuntas. Di dalam surga, Devil Venerable You Hun tak bisa leluasa bertindak, namun di dunia luar segalanya berbeda. 　　Namun Devil Venerable You Hun tidak langsung menyerang, ia menunggu dengan sabar kesempatan yang tepat. 　　Benar saja, lebih dari sepuluh hari kemudian, An Xun menghadapi rombongan binatang roh liar berjumlah seribu ekor. 　　"Akhirnya kudapatkan juga!" An Xun bersorak gembira, segera memerintah pasukan binatang rohnya untuk menerjang. 　　Sebuah pertempuran besar pun dimulai. 　　Awalnya An Xun unggul, namun ia segera menyadari munculnya seekor binatang roh zaman purba di antara pasukan musuh. 　　An Xun segera melepaskan pengawal pribadinya——yang juga merupakan binatang roh zaman purba. 　　Kedua binatang roh purba itu saling bertarung dengan sengit, menciptakan area kosong di tengah medan perang. 　　Binatang roh purba musuh ternyata jauh lebih kuat dari perkiraan An Xun. Binatang roh miliknya cepat terdesak dan hampir terkalahkan. 　　Terkejut, An Xun segera turun tangan membantu binatang rohnya bertempur. 　　Akhirnya dengan harga yang harus dibayar berupa luka parah, An Xun berhasil menghancurkan binatang roh purba musuh. 　　Kegagalan menjinakkan binatang roh liar itu membuat An Xun sangat menyesal. Meski telah mencoba berbagai cara penaklukan berkali-kali, ia terpaksa membunuh makhluk itu. 　　Setelah pertempuran, An Xun menahan sakit sambil menghitung hasil: lebih dari delapan ratus binatang roh diperoleh, termasuk banyak binatang roh kuno. 　　"Kali ini tugas pasti terpenuhi." An Xun lega. Hasil ini layak mendapat perhatian Immortal Han Hui, tak mengecewakan harapannya. 　　Tepat saat An Xun benar-benar rileks, arwah Devil Venerable tiba-tiba menyerang dan menyusup ke dalam tubuhnya. 　　Wajah An Xun berkerut kesakitan, tubuhnya sedikit bergetar sebelum akhirnya tenang kembali. 　　"Devil Venerable You Hun menyembul keluar dari dalam tubuhnya." An Xun segera bersimpuh: "Hormat pada Tuan!" 　　"Ya." Devil Venerable You Hun mengangguk, ekspresinya terlihat lelah. 　　Bakat dan caranya ini mampu menerobos masuk ke dalam jiwa-roh makhluk hidup, memaksa memodifikasi roh pihak lawan, membuat semua makhluk tunduk secara spiritual kepada Devil Venerable You Hun dari level jiwa. 　　Namun ada banyak keterbatasan, tidak bisa digunakan sembarangan sesuka hati. 　　Awalnya, saat Devil Venerable You Hun menjinakkan Zi Wei Xianzi dan Kakek Zhengyuan di Surga, itu dilakukan dengan memanfaatkan kelemahan mereka. Saat itu kondisi Zi Wei Xianzi dan Kakek Zhengyuan sangat buruk, Zi Wei Xianzi bahkan sudah lama terpengaruh secara diam-diam. 　　Karena itu, Devil Venerable You Hun baru menggunakan cara ini terhadap An Xun setelah menunggu sampai kondisinya lemah. 　　Alih-alih langsung menyerang, ia menyutradarai pertunjukan besar pertempuran binatang roh ini untuk mengelabui Surga An Hun. Sebagai Gu Immortal tingkat tujuh yang bertindak di Langit Hitam dengan susah payah, An Xun pasti memiliki metode pengintaian di tubuhnya. Begitu terjadi masalah, Surga An Hun akan langsung bereaksi cepat. 　　"Dengan menjinakkan An Xun, terobosan di Surga An Hun ini sudah tercapai. Akankah Han Hui Xian Gu masih jauh? Hehe." Devil Venerable You Hun menyeringai dingin. 　　Surga An Hun memiliki sumber daya berkultivasi yang paling cocok untuk Devil Venerable You Hun. Selain itu, Devil Venerable You Hun juga bisa mengendalikannya untuk menggoyang tren besar dunia, mewujudkan konspirasinya. 　　“Aku di sini sudah membuka pencapaian, jauh lebih luar biasa beberapa kali lipat dibanding berburu binatang roh liar sebelumnya! Tidak tahu apakah Zi Wei Xianzi di sana ada breakthrough atau tidak.” 　　Pada saat yang sama, di suatu lembah di Zhongzhou. 　　"Fang Yuan, kau tidak bisa melarikan diri." Zi Wei Xianzi berseru ringan, melepaskan serangan cahaya ungu berbentuk meteor. 　　Meteor cahaya ungu itu tepat menghantam tubuh Fang Yuan, membuat lubang tembus yang besar di dadanya. 　　Fang Yuan melototi Zi Wei Xianzi, lalu tiba-tiba terjatuh dengan suara Byur, berubah menjadi gumpalan asap. 　　"Lagi-lagi tubuh palsu!" Meski Zi Wei Xianzi sudah mempersiapkan hati, saat ini juga merasa sedikit lelah. 　　Tubuh-tubuh palsu Fang Yuan seperti ini sudah diam-diam dibasmi oleh Zi Wei Xianzi dan Kakek Zhengyuan lebih dari seratus orang. 　　Dia segera menyerang, mengikat erat asap hasil transformasi tubuh palsu <> itu. 　　Kemudian, dia malah menarik keluar sebuah tubuh palsu Fang Yuan yang tersegel dari rongga kosong miliknya. 　　Asap hasil penghancuran tubuh palsu <> itu seluruhnya diinvestasikan ke tubuh palsu Fang Yuan yang tersegel. 　　Dengan cepat, asap putih ini diserap oleh tubuh palsu Fang Yuan, membuat cultivation-nya meningkat drastis. 　　Tubuh-tubuh palsu <> Fang Yuan ini adalah hasil aktivasi Fang Yuan di tengah Pertempuran Besar Surga, lalu dimanipulasi oleh Zi Wei Xianzi menggunakan formasi teleportasi besar untuk dikirim ke berbagai penjuru Zhongzhou. 　　“Zi Wei Xianzi menerima perintah dari Devil Venerable You Hun untuk mencari Fang Yuan dengan segala cara. Hasilnya, setelah mengeluarkan hadiah besar untuk penangkapan, sebagian besar informasi yang didapatkan justru tentang tubuh-tubuh palsu Fang Yuan ini.” 　　“Zi Wei Xianzi tak punya pilihan selain membayar mahal para Gu Immortal yang memberikan informasi. Di sisi lain, ia juga harus terus-menerus berkeliling ke berbagai tempat untuk membersihkan Zhongzhou dari tubuh palsu <> Fang Yuan.” 　　“Seandainya tubuh-tubuh palsu <> ini dibiarkan begitu saja, mereka akan menjadi penghalang terbaik bagi wujud asli Fang Yuan. Selain itu, Zi Wei Xianzi masih memiliki harapan kecil—bagaimana jika wujud asli Fang Yuan justru bersembunyi di antara tubuh-tubuh palsu ini?” 　　“Ini bukanlah kemungkinan yang mustahil.” 　　“Untungnya ada hubungan saling merasakan antara tubuh-tubuh palsu <> ini. Begitu aku menangkap satu, aku bisa melacak tubuh palsu lainnya di sekitar melalui indra ini.” 　　“Hanya saja...” 　　“Zi Wei Xianzi memandang tubuh palsu Fang Yuan yang tersegel dengan cultivation-nya yang melonjak drastis, kekhawatiran memenuhi hatinya: 'Tingkat Aliran Kemanusiaan Fang Yuan ternyata sudah mencapai level setinggi ini. Tubuh-tubuh palsu <> ini bahkan bisa saling menyantap dengan begitu hidup...'” 　　“Kekuatan Fang Yuan yang sekarang lemah berasal dari dua alasan utama. Pertama, energi langit-bumi yang menyatu membentuk gelombang qi yang membuat aperture immortal tidak stabil. Kedua, jejak Dao Langit yang menempel di tubuhnya bagaikan lapisan segel.” 　　“Dari berbagai aliran, Aliran Kemanusiaan adalah yang paling mampu menghadapi Jalan Langit. Tidak diketahui berapa banyak jejak Dao Langit yang dimiliki Fang Yuan, atau berapa lama jejak-jejak ini bisa menekannya.” 　　“Aperture Suci.” 　　“Pohon Seribu Permohonan ditanam di Zhongzhou Kecil.” 　　Sebuah formasi immortal dengan Pohon Seribu Permohonan sebagai inti, telah dipersiapkan dengan matang. Saat ini mulai diaktifkan perlahan. 　　Surga Venerable terus dilanda bencana di bawah pengaruh jejak Dao Langit, kekacauan yang luar biasa. Namun dalam kondisi seperti ini, Fang Yuan tetap menghabiskan usaha besar untuk membangun dan mempertahankan formasi pertahanan raksasa ini. 　　"Bagus." Setelah mengamati sejenak dan memastikan formasi immortal beroperasi normal, Fang Yuan tersenyum tipis. 　　Ini adalah formasi pertahanan Aliran Manusia, sedangkan Pohon Seribu Permohonan adalah tumbuhan purba zaman kuno dari Aliran Manusia. Dengan tingkat kegeniusan dalam Aliran Manusia dan teknik formasi pertahanan, Fang Yuan akhirnya berhasil mewujudkan pencapaian ini. 　　Formasi di Zhongzhou Kecil hanyalah formasi utama. Di masa depan akan ada empat formasi cabang Aliran Manusia yang akan ditempatkan di empat wilayah kecil lainnya. 　　"Kali ini dengan menggunakan Aliran Manusia untuk menekan Jalan Langit, biarkan aku melihat seberapa efektif hasilnya!" Hati Fang Yuan dipenuhi harapan. 　　ps: Para pembaca di grup crowdfunding WeChat menyarankan untuk membuat Grup QQ sebagai markas besar. Memang benar, grup WeChat sulit dikelola. Bagi yang pernah berpartisipasi dalam crowdfunding dan mendukung buku ini, jika berminat silakan bergabung di Grup QQ——Dunia Gu! BAB9: Pertemuan Puisi Seluruh Dunia 　　, Gu Zhenren 　　Langit Hitam Zaman Kuno. 　　"Datang!" An Xun berteriak pelan penuh semangat. 　　Di bawah pengamatannya yang diam-diam, sekawanan binatang roh berjumlah seribu ekor perlahan mendekati lingkaran penyergapan ini. 　　Begitu memasuki area penyergapan, An Xun segera melancarkan serangan dengan binatang roh sekutunya yang telah lama bersembunyi, mengepung binatang roh liar tersebut. 　　Sambil memerintah pasukan binatang roh, An Xun juga mengaktifkan Gu Suci-nya, melepaskan berbagai jurus immortal yang mematikan. 　　"Jurus andalannya menyebar ke bawah, setiap kali membuat kekuatan tempur binatang roh sekutu melonjak, kecepatan, pertahanan dan aspek lainnya meningkat cukup signifikan." 　　"Pertarungan ini berlangsung selama setengah batang dupa, An Xun berhasil membunuh lebih dari empat ratus binatang roh jiwa binatang, sementara sisanya menjadi tawanannya." 　　"Tuan!" An Xun dengan aktif mempersembahkan tumpukan inti jiwa rampasan perang kepada Devil Venerable You Hun. 　　Devil Venerable You Hun membuka mulut dan melahap semua inti jiwa itu ke dalam tubuhnya, mulai mencerna secara perlahan. 　　"Sejak terakhir kali dia diam-diam mengikuti An Xun keluar dan berhasil menjinakkannya secara rahasia, situasi Devil Venerable You Hun mulai terbuka lebar." 　　"Dia diam-diam mengajarkan berbagai rahasia kultivasi Jalur Roh kepada An Xun, An Xun yang menguasasi Gu Suci jalur roh, secara pribadi menciptakan jurus khusus Jalur Roh untuknya." 　　"Kekuatan An Xun terus meningkat, berturut-turut mengambil tugas untuk menangkap binatang roh liar di luar." 　　"Devil Venerable You Hun khusus menciptakan dua cara: satu bisa mendeteksi lokasi binatang roh liar, satunya lagi formasi immortal sederhana yang setelah dipasang akan menarik binatang roh liar datang." 　　"Dengan dua metode ini, efisiensi An Xun menangkap binatang roh liar meningkat drastis, setiap tugas diselesaikan dengan sangat baik." 　　"Han Hui Xian Gu melihat keponakannya tidak hanya tidak mengecewakan harapannya, tapi bahkan menunjukkan pencapaian lebih gemilang, merasa sangat lega dalam hati." 　　"Di surga An Hun, hanya ada Han Hui Xian Gu seorang kultivator tingkat delapan, dia yang memimpin." 　　Di bawahnya adalah An Xun dan An Chong. Terakhir kali Immortal Kristal Es membuka surganya secara aktif dan mengundang Han Hui Xiangu, Han Hui Xiangu sengaja membawa mereka berdua. Di satu sisi untuk menambah wawasan mereka, di sisi lain memberi kesempatan tampil agar mereka bisa berkenalan dengan Gu Immortal setingkat. 　　Saat Han Hui Xiangu berunding di dalam surga, An Xun dan An Chong di luar portal surga juga mulai familiar dengan para elit tingkat tujuh dari kekuatan surga lainnya. 　　Namun Han Hui Xiangu tidak tahu bahwa An Xun telah menjadi budak Devil Venerable You Hun. Bahkan seluruh Surga An Hun, termasuk dirinya, telah dinaungi bayangan Devil Venerable You Hun, masa depan yang penuh bahaya. 　　Tugas yang diselesaikan semakin banyak dan semakin baik, An Xun jelas unggul dalam persaingan dengan An Chong. 　　Han Hui Xiangu memperhatikan hal ini, demikian pula para Gu Immortal surga lainnya. 　　Pada hari ini, Han Hui Xiangu memanggil An Chong dan memberi perintah: "Sejak terakhir kali Immortal Kristal Es aktif mengajak kami berunding, ia terus mendorong untuk mempercepat penyatuan besar kekuatan lokal surga. Tapi di wilayah Langit Hitam Zhongzhou ini, banyak etnis asing sementara manusia hanya punya dua Gu Immortal tingkat delapan. Untungnya aku telah berkomunikasi dengan Nenek Kerangka, dia adalah Gu Immortal tingkat delapan dari Langit Hitam Laut Timur. Tugasmu ke Laut Timur ini adalah mewakili Surga An Hun untuk menjalin kontak dengan Nenek Kerangka, menunjukkan kesungguhan kami untuk bersatu." 　　"Siap." An Chong mengerti perintah, dalam hatinya terasa pahit. 　　Ia tahu maksud Han Hui Xian Gu yang dalam. 　　Mengirimnya tugas ini adalah untuk benar-benar membantu An Xun menetapkan kemenangan, menjadikannya objek bimbingan utama di Surga Anhun. 　　Jika performa An Xun setara dengannya, An Chong tentu akan merasa tidak puas dan marah. Tetapi malah An Chong menunjukkan performa luar biasa yang jauh melampauinya, bahkan An Chong sendiri sadar kemenangan sudah di luar jangkauannya. 　　Ia menerima tanggung jawab diplomatik berat ini, lalu mengambil banyak material immortal dari gudang Surga Anhun sebagai persembahan dalam ritual penghormatan ini. 　　Setelah meninggalkan Surga Anhun, ia langsung melintasi tembok qi Tian Gang menuju Lima Wilayah. 　　Ia menutupi jejaknya, bergerak dari Zhongzhou ke Laut Timur. Kemudian dari Laut Timur naik melintasi tembok qi Tian Gang menuju tempat Nenek Tengkorak. 　　Saat batas alam masih ada, Gu Immortal sangat sulit melintasi wilayah. Banyak Gu Immortal kuat memilih melewati dua lapis langit hitam-putih. 　　Tapi sekarang batas alam lenyap, bahkan Gu Immortal Langit Hitam seperti An Chong memilih rute Lima Wilayah. 　　Lingkungan di Langit Hitam sangat keji, bertemu binatang purba zaman kuno akan berbahaya. Meski An Chong menyimpan binatang roh purba di aperture-nya, cultivation-nya hanya tingkat tujuh. Apalagi saat ini gelombang qi meluas, Gu Immortal Lima Wilayah sedang fokus memulihkan kekuatan, aktivitas luar sangat jarang. Jadi perjalanan An Chong sangat lancar. 　　Sepanjang jalan An Chong menyadari Lima Wilayah juga menerima dampak bencana besar, dilanda gelombang qi yang merusak parah. 　　Ia tidak mengalami kejadian tak terduga, tiba di Laut Timur dengan lancar, kemudian naik ke Langit Hitam Zaman Kuno. Berdasarkan cara komunikasi yang ditinggalkan Immortal Han Hui untuknya, ia berhasil mencapai Surga Gua Tulang Remuk dan bertemu Nenek Kerangka. 　　"Takdir telah hancur, gelombang energi mengamuk. Di tengah perubahan besar dunia ini, jika kita tidak bersatu, masa depan mungkin sulit diprediksi. Terutama kekuatan ras manusia, harus bersatu padu." Nenek Kerangka tidak menyulitkan An Chong, langsung menyetujui. 　　Nenek Kerangka menambahkan: "Namun di wilayah Langit Hitam Laut Timur ini, kekuatan etnis asing lebih dominan. Jika Immortal Han Hui ingin menyatukan kita, mungkinkah Raja Es Kristal tinggal diam? Pasti ia sedang menggalang kekuatan etnis asing di surga-surga gua Langit Hitam lainnya." 　　An Chong paham ucapan Nenek Kerangka pasti ada maksud, segera bertanya: "Apa saran Senior?" 　　Nenek Kerangka menjawab: "Jika kita ingin menyatukan kekuatan manusia di Langit Hitam Zaman Kuno, mengapa tidak sekalian Libatkan Langit Putih Zaman Kuno? Sebenarnya, aku sudah menghubungi banyak pihak, responsnya positif. Di antara mereka ada sosok penting yang perlu upaya ekstra dari pihakmu." 　　Nenek Kerangka melanjutkan: "Ia adalah Gu Immortal tingkat delapan, dijuluki Lao Xian Hua Yu, penguasa Surga Sastra. Di wilayah Langit Putih Laut Timur, reputasinya sangat besar. Jika berhasil merekrutnya, pasti bisa menarik banyak Gu Immortal Langit Putih, menghemat tenaga kita." 　　An Chong mendengar dan berpikir dalam-dalam: Menghadap Lao Xian Hua Yu sebenarnya bukan bagian dari tugasnya, tetapi jika bisa melebihi target, mungkin ada kesempatan bersaing kembali dengan An Xun. 　　Setelah memikirkan ini, An Chong bersumpah dalam hati. Ia berkata pada Nenek Tengkorak: "Senior telah menunjukkan niat baik, hamba muda bersedia pergi ke Gua Sastra." 　　Nenek Tengkorak memuji: "Bagus, pantas menjadi anggota Surga An Hun. Lao Xian Hua Yu memang tidak suduk hajar-bunuh, jadi selama ini kurang tertarik dengan usulan aliansiku. Jika kau berhasil kali ini, hadiah besar menantimu!" 　　An Chong meninggalkan Surga Tulang Remuk menuju Langit Putih Zaman Kuno untuk memberi salam pada Lao Xian Hua Yu. 　　Meski kurang berminat dengan aliansi, Lao Xian Hua Yu menghormati status An Chong sebagai utusan Immortal Han Hui yang juga tingkat delapan. Ia membuka area intim dan menyambut An Chong masuk. 　　Setelah bertemu, An Chong mengeluarkan argumen yang telah direnungkan ribuan kali selama perjalanan. Namun Lao Xian Hua Yu tetap tak tergoyahkan. 　　"Surga Hua Yu kami netral dan mandiri, tidak ikut perang dunia. Meski tak gabung aliansi, kita bisa tukar sumber daya." 　　Surga An Hun memang penghasil sumber daya jalur roh yang sangat cocok untuk Surga Sastra. 　　An Chong yang gagal meyakinkan, merasa transaksi ini cukup baik. Kontak resmi pertama ini bisa jadi bibit persahabatan di masa depan melalui transaksi berulang. 　　Setelah memiliki persahabatan yang lebih erat, baru mengajukan niat untuk aliansi, maka akan muncul harapan baru. 　　Setelah berpamitan dengan Gu Immortal Hua Yu, An Chong justru ditahan oleh Gu Immortal lainnya. 　　Yang menjemputnya adalah Gu Immortal Hua Song. Hua Song berkata pada An Chong: "Yang Mulia telah menempuh perjalanan jauh ke sini, harap tinggal beberapa hari. Kebetulan istana mengadakan Festival Puisi Sedunia, akan banyak karya sastra indah yang tercipta, sungguh sangat dinantikan." 　　An Chong telah mengetahui dari Nenek Tengkorak bahwa di Gua Sastra ini, puisi dan prosa dianggap sebagai keindahan. Setiap Gu Immortal sangat menguasai sastra, menyukai karya tulis jauh melebihi arak dan sang dewi. 　　An Chong ingin menjalin hubungan baik dengan Gua Sastra. Meski dirinya tidak tertarik pada puisi atau prosa, namun tidak enak menolak niat baik Hua Song, sehingga langsung menyetujui. 　　Festival Puisi Sedunia pun digelar. 　　Ini adalah peristiwa besar yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Gua Sastra. Setelah diumumkan, segera menarik banyak pujangga dari berbagai penjuru Gua Sastra berkerumun datang. 　　Selain para pujangga yang ingin unjuk kebolehan di festival, tentu tak ketinggalan para penonton yang ingin melihat keramaian. 　　Karena itu, ibu kota sebagai tempat penyelenggaraan festival sudah penuh sesak sejak sebulan sebelumnya. 　　Di jalanan yang dipadati kerumunan, Li Xiaobai dan Tuan Jiang berjalan berdampingan. 　　"Pertemuan Puisi Dunia memiliki 18 venue pertandingan, Xiao Bai ya. Untuk mengubah kesulitanmu saat ini, sekarang adalah timing terbaik. Bakatmu cukup untuk melewati 10 venue pertama. Tapi 8 venue berikutnya bergantung pada keberuntungan. Ah, kali ini Gurumu tak bisa membantumu, bahkan mungkin menjadi lawanmu." Tuan Jiang menghela napas. 　　Acara besar seperti ini membuat Tuan Jiang sangat ingin berpartisipasi, bertukar pikiran dan bertanding dengan para pujangga dari berbagai pihak! 　　Li Xiaobai nyaris melotot mendengarnya, dalam hati bergumam: "Aku hampir yakin, Guru pasti akan menjadi lawanku." 　　Li Xiaobai sebenarnya adalah Fang Yuan tubuh palsu yang sengaja dikirim ke Gua Sastra sebagai pion untuk menaklukkan dimensi tersebut. 　　Awalnya, perjalanan Li Xiaobai berjalan mulus, bahkan mendapatkan perhatian Su Qihan, putri sulung Keluarga Su. Ia sempat menjadi salah satu Sepuluh Pujangga Besar Dunia dan berpotensi menjadi menantu Keluarga Su. 　　Namun saat dalam perjalanan ke ibukota, langit-bumi berguncang, banjir bandang menghantam. Pasukannya terluka dan tewas, terperangkap di lembah selama berbulan-bulan sebelum akhirnya lolos dari maut. 　　Ia terlambat menghadap kaisar. Tanpa persetujuan kaisar, gelar Sepuluh Pujangga Besar-nya digantikan orang lain. 　　Li Xiaobai ingin menghubungi Su Qihan, tapi mendengar sang putri langsung berangkat menyelamatkannya saat tahu kabar kecelakaan itu, dan kini masih hilang tanpa kabar. 　　"Li Xiaobai tiba di ibu kota, berulang kali mengalami kegagalan, diam-diam diracuni orang, tanpa sengaja bermusuhan dengan penguasa, sangat tidak beruntung. Jika bukan karena bantuan dan pertolongan gurunya Tuan Jiang, mungkin ia akan menjadi gelandangan, menjadi pengemis." 　　Di hatinya terasa sangat jernih. 　　"Meski tubuh asli telah menghancurkan Gu Takdir, tapi aura dahsyat nyaris habis terkuras dalam pertempuran ini. Membuat tubuh palsuku ini menjadi sangat sial." 　　"Pertemuan puisi seluruh dunia kali ini adalah kegiatan seleksi Gua Sastra untuk mempersiapkan calon Gu Immortal. Meski guru tidak tahu isi sebenarnya, tapi karena sudah ikut, pasti akan menjadi penghalang bagiku." 　　"Dalam keadaan sial seperti ini, aku pasti akan bertemu guru. Saat itu jika aku mengalahkannya, mungkin guru akan membenci aku seumur hidup. Tapi kesempatan ini langka sekali dalam ribuan tahun! Jika tidak kurebut dengan menghadapi tantangan, di masa depan akan sulit bertemu lagi!" BABKesepuluh: Li Xiaobai Memuji Musim Semi 　　, Gu Zhenren 　　"Dua Tuan Gu Master, silakan masuk, silakan masuk!" Pelayan membungkuk-bungkuk, menyambut Hua Song dan An Chong masuk ke kedai. 　　"Ini gedung teh terkenal di ibu kota, sangat ramai, aku pernah beberapa kali ke sini." Hua Song diam-diam menyampaikan pesan suara, memperkenalkan pada An Chong. 　　Dua Gu Immortal ini berpura-pura sebagai Gu Master, datang ke ibu kota Gua Sastra. 　　An Chong sebenarnya lebih suka berdiri di awan, memandang ibu kota dari atas. Tapi karena Hua Song punya minat seperti ini, ia mengikuti tuan rumah. 　　"Aku mau tempat VIP di lantai lima." Hua Song terlihat sangat berpengalaman. 　　Kedua orang tiba di lantai lima, memasuki kamar. Saat membuka jendela, mereka melihat kerumunan orang di jalanan. Tempat pertemuan pertama berada di ujung jalan itu, di depan pintu perunggu yang hampir penuh sesak oleh orang. 　　"Inilah para pujangga masa kini dari Gua Sastra kami, sekaligus harapan masa depan kami. Silakan lihat, Yang Mulia." Hua Song berdecak kagum, menyerahkan seekor serangga gu pengintai level 5 kepada An Chong untuk mengamati bakat tempur target. 　　An Chong memeriksanya sejenak, lalu menggunakannya. Seketika pandangannya berubah. Ia melihat mahkota kepala setiap pujangga memancarkan aura bakat berwarna-warni dengan ketinggian dan bentuk berbeda, benar-benar pemandangan yang menakjubkan. 　　"Jika ada Gu pengintai bakat seperti ini, mengapa masih mengadakan seleksi?" tanya An Chong. 　　Hua Song terkekekeh: "Yang Mulia belum tahu. Bakat itu seperti cultivation, banyak pun tak berguna jika tak bisa ditampilkan saat diperlukan. Lagipula seleksi ini verifikasi puisi yang dibuat langsung di tempat. Banyak yang berbakat tapi kehabisan inspirasi saat harus menciptakan karya terbaik." 　　An Chong mengangguk: "Formasi pertahanan di sini tak hanya saling terhubung, tapi juga memicu kreativitas mereka?" 　　Hua Song membenarkan: "Tepat! Dalam formasi immortal ini, para pelajar sering menunjukkan performa di atas kemampuan biasa, benar-benar menonjolkan bakat dan kualitas sejati." 　　Tiba-tiba pintu kamar diketuk. 　　Pelayan mendapat izin Hua Song, lalu menghidangkan sebaskom-baskom arak dan hidangan lezat. 　　"Bebek liar delapan rasa, burung pipit renyah benang emas, kepiting daging panda, semuanya hidangan andalan kedai kami. Silakan dinikmati, Tuan-tuan." ujar pelayan. 　　Hua Song memberikan hadiah satu butir Batu Yuan kepadanya, lalu menyuruh si pelayan pergi. 　　Hua Song menjelaskan pada An Chong: "Yang Mulia, meski teh ini biasa, tapi ini karya Tua Hua Yu di masa mudanya. Saat itu beliau adalah Master Gu tingkat empat yang merebut gelar juara, sehingga teh ini dinamakan Teh Juara." 　　"Oh?" An Chong langsung tertarik - ini adalah karya Gu Immortal tingkat delapan di masa mudanya! 　　"Kalau begitu harus kucicipi baik-baik." An Chong menyesap tehnya, menutup mata, menikmati perlahan. Secara samar, di hatinya muncul kegembiraan kecil, seolah setelah belasan tahun merintih getir, akhirnya sukses gemilang, puncak kebahagiaan hidup ada di depan mata! 　　"Teh enak, teh enak." An Chong memuji tulus, "Meski teh biasa, tapi ada nuansa prinsip Dao Aliran Manusia!" 　　Pertempuran besar takdir, Surga Zhongzhou terus-menerus menunjukkan jurus andalan Aliran Manusia. Setiap jurus berkekuatan luar biasa, menciptakan sensasi besar di seluruh dunia. Kekuatan Aliran Manusia benar-benar tak asing bagi siapa pun. 　　Saat dua Immortal itu menyeruput teh, pintu perunggu venue pertama perlahan terbuka. 　　Kerumunan orang di depan pintu langsung berteriak histeris. 　　"Sudah buka! Sudah buka!" 　　"Jangan dorong-dorong ah." 　　"Cepat biarkan aku masuk." 　　Kerumunan manusia bergelombang, serempak mengalir masuk ke dalam. 　　Li Xiaobai juga berada di tengah kerumunan orang, namun terletak di bagian belakang. 　　Ia berjalan mengikuti arus manusia sambil merenungkan aturan seleksi kali ini. 　　"Pertemuan Puisi Seluruh Dunia memiliki 18 arena. Setiap arena memiliki satu topik, semua peserta menjawab secara bersamaan. Berapapun jumlah pesertanya, hanya setengah yang karya terbaiknya bisa lolos ke babak berikutnya." 　　"Setelah lolos ke arena berikutnya, tetap dipilih separuhnya. Demikian seterusnya hingga berhasil menembus semua 18 arena, barulah memenuhi syarat seleksi." 　　"Jika kalah di tengah jalan, harus kembali ke arena sebelumnya. Jika terus mengalami kekalahan hingga tereliminasi dari arena pertama, itu berarti telah gagal total." 　　"Namun, Pertemuan Puisi ini digelar selama tujuh hari. Setiap orang memiliki tiga kesempatan kegagalan total." 　　"Dengan demikian, Gua Sastra dapat memilih calon Gu Immortal berkualitas. Kekeliruan sesekali masih bisa diberi kesempatan ulang. Tapi jika ada pujangga yang performanya buruk terus selama tujuh hari, itu membuktikan kemampuannya memang tidak layak mendapat bimbingan untuk menjadi Gu Immortal." 　　Li Xiaobai menghentikan pikirannya, kini telah tiba di arena pertama. 　　Arena yang luas itu dipenuhi pelajar. 　　Para pelajar terdiri dari berbagai usia dan gender, jumlahnya mencapai ribuan bahkan mungkin hampir sepuluh ribu. 　　Ini baru hari pertama. 　　Li Xiaobai menunggu sekitar satu batang dupa di arena sebelum semua peserta akhirnya diterima. 　　Gemuruh suara mengisi ruang seluas lautan manusia. 　　Untungnya arena pertama adalah ruang formasi immortal yang bisa meluas sesuai kebutuhan, sehingga menampung ribuan pelajar masih dalam batas kemampuannya. 　　"Tok-tok-tok!" 　　Dentuman genderang bergema, suara yang sama terdengar di telinga para pelajar: "Pertemuan Puisi Seluruh Dunia babak pertama - Musim Semi, batas waktu setengah cangkir teh." 　　Setelah mengucapkan ini, suara itu menghilang. 　　"Topik pertama adalah Musim Semi?" 　　Banyak pelajar mengerutkan alis, sementara yang lain kegembiraan terpancar di ujung alis. 　　Li Xiaobai merenung dalam hati: "Puisi tentang Musim Semi terlalu banyak. Sekilas topik ini mudah. Bagaimanapun, para pelajar pasti pernah menulis puisi bertema ini. Meski Pertemuan Puisi Seluruh Dunia mensyaratkan pembuatan puisi baru di tempat, dengan memodifikasi karya lama sedikit, kadang masih bisa dianggap sebagai puisi baru." 　　"Tapi sebenarnya topik ini tetap menantang." Ekspresi Li Xiaobai tetap tenang. 　　Ia tahu, kali ini penilaian puisi terutama akan dibandingkan dengan peserta sekitar. Hanya dengan mengalahkan setengah peserta, ia bisa lolos ke babak berikutnya. 　　Banyak pelajar yang menyadari hal ini. 　　Banyak yang mulai berpikir mati-matian, ada yang langsung duduk bersila di lantai kayu, ada yang berjalan mondar-mandir dengan tangan di belakang, ada pula yang menunduk sambil bergumam pelan. 　　Yang dipikirkan Li Xiaobai justru: "Puisi mana yang harus kujiplak?" 　　Dalam ingatannya tersimpan banyak puisi Musim Semi, termasuk karya klasik abadi. 　　Tapi menggunakan karya klasik di babak pertama kurang tepat. Ini akan menyulitkannya di babak berikutnya. Skala bakatnya tidak termasuk level teratas. Jika tiap babak mengeluarkan karya masterpiece, pasti akan menimbulkan kecurigaan. 　　"Jika ia beruntung, Li Xiaobai mungkin akan bertindak sedikit lebih agresif. Tapi sekarang jelas mengalami kemerosotan aura, Li Xiaobai lebih mengutamakan kehati-hatian." 　　"Sementara Li Xiaobai merenung, banyak pelajar telah menciptakan puisi baru." 　　"Berbagai lapisan cahaya berwarna-warni berkilauan, ada yang terang ada yang redup. Setiap kali cahaya menghilang dari tubuh pelajar, mereka semua mendapatkan sesuatu." 　　"Ada yang mendapat serangga gu, ada yang langsung meningkatkan cultivation, ada yang memulihkan Yuan Zhen, ada yang menghilangkan kelelahan." 　　"Ini adalah jurus andalan Ji Wen Cai." 　　"Pencipta Gua Sastra, pemilik aslinya, menanamkan jurus ini sebelum tumbang. Berkat jurus Ji Wen Cai inilah semakin banyak pelajar termotivasi belajar, akhirnya membentuk kondisi Gua Sastra yang makmur dalam sastra seperti sekarang." 　　"Li Xiaobai akhirnya menetapkan puisinya." 　　"Ia batuk kecil, lalu mulai membacakan." 　　"'Malam Bulan.'" 　　"'Cahaya bulan larut menyinari separuh rumah, Biduk Utara miring menyapa Biduk Selatan.'" 　　"'Malam ini terasa hangatnya nafas musim semi, Desir serangga baru menembus tirai hijau.'" 　　"Begitu Li Xiaobai selesai membacakan, dentuman dahsyat terdengar di telinganya, seluruh tubuhnya memancarkan cahaya hijau pekat." 　　"Deng... deng... deng..." 　　"Para pelajar di sekitar Li Xiaobai merasakan tekanan tak terlihat, cahaya hijau memaksa mereka mundur ke segala penjuru, menyisakan area kosong besar dengan Li Xiaobai sendirian di tengah." 　　"Wah, sungguh hebat cahayanya!" 　　"Karya legendaris telah muncul!" 　　"Tak disangka karya hebat muncul secepat ini. Entah siapa penciptanya?" 　　Banyak pelajar terganggu pikirannya, satu per satu menatap Li Xiaobai dengan tatapan penuh kedengkian dan keingintahuan. 　　Secara lahiriah Li Xiaobai terlihat santai, tapi sebenarnya hatinya agak bimbang: "Ah, plagiatnya keterlaluan, efeknya terlalu bagus sampai menarik banyak perhatian." 　　Ia menyapu pandangan ke sekeliling, dalam hati berharap ada beberapa orang yang maju agar dirinya tak terus menjadi paling menonjol. 　　Cahaya hijau terus menyelinap masuk ke rongga kosongnya, membuat cultivation-nya naik level. 　　"Oh! Ada karya masterpiece yang muncul. Akan kubaca." Di rumah teh, Hua Song tiba-tiba merasakan sesuatu. 　　Setelah membaca karya Li Xiaobai, Hua Song mengangguk puas: "Luar biasa! Di usia muda, Li Xiaobai sudah mahir menulis puisi." 　　"Puisi tentang musim semi biasanya berkisah tentang dedaunan hijau dan bunga persik. Tapi puisi ini malah menulis malam yang menutupi cahaya musim semi, sungguh konsep yang cerdik." 　　"Baris terakhir puisi pasti digali dari pengalaman hidup mendalam Li Xiaobai. Memancarkan konsep metafisik yang segar, riang, penuh vitalitas." 　　"Membaca puisinya seperti melihat penulisnya, Li Xiaobai memiliki hati yang luar biasa!" 　　Hua Song mengeluarkan decak kagum seolah menikmati hidangan langka. Ia tersenyum pada An Chong: "Apa pendapat Tuan tentang puisi ini?" 　　An Chong seketika pusing, menggerutu dalam hati: "Andai kau tak mengatakannya, aku takkan tahu puisi ini punya segudang keuntungan. Aduh, dalam keadaan sekarang ini harus memberi komentar, apa yang harus kulakukan?" 　　ps：9 update Rilis Kedua. BAB11: Dilema Li Xiaobai 　　，Gu Zhenren 　　Harapan Li Xiaobai tak gagal mencapai sasaran. 　　Setelah ia melantunkan karya termasyhur, tiga orang muncul mencolok satu per satu dengan cepat. 　　Seorang pria kekar bermasker emas, seluruh tubuhnya diselimuti cahaya keemasan yang mempesona. 　　Seorang kakek bertopi lebar, bertongkat, dikelilingi cahaya hijau yang melilit sekujur tubuhnya. 　　Seorang wanita berpostur anggun, berbaju merah muda dan berkerudung tipis. Usai melantunkan syair, ribuan kupu-kupu cahaya menari-nari di sekelilingnya, pemandangan yang memikat mata. 　　Ketiganya menciptakan puisi setingkat karya termasyhur, sejajar dengan "Bulan Malam"-nya Li Xiaobai. 　　Li Xiaobai diam-diam lega: "Dunia ini memiliki serangga gu yang bisa membantu proses kreatif. Lagipula Gu Master dapat memperpanjang usia, memiliki lebih banyak pengalaman dan akumulasi hidup. Jadi, dibandingkan Bumi, karya termasyhur lebih mudah muncul di sini." 　　《Bulan Malam》di Bumi pasti dianggap karya langka. Tapi di Surga Sastra Hua, tak bisa mengungguli para pahlawan. 　　Empat orang termasuk Li Xiaobai, masing-masing menempati sudut ruangan, saling bertatapan. 　　Pria kekar, kakek, dan wanita itu lebih banyak mengarahkan tatapan mereka ke tubuh Li Xiaobai. 　　Mereka saling menduga dan memahami status satu sama lain, tapi Li Xiaobai tiba-tiba muncul begitu saja. 　　“Siapa anak muda ini?” 　　“Meski punya bakat, tapi tidak terlalu menonjol. Bagaimana bisa menciptakan karya termasyhur?” 　　“Hehe, anak muda yang menarik.” 　　Guru Li Xiaobai, Tuan Jiang, juga melihat performa muridnya. Ia mengangguk lega: "Bagus, Li Xiaobai. Sepertinya kali ini kau tampil di atas rata-rata. Teruskan usahamu." 　　Hasilnya tak ada kelainan. Li Xiaobai lolos ke babak berikutnya dan diteleportasi keluar. 　　Saat fokus kembali, ia sudah berada di arena lain. 　　“Ini Lapisan Kelima. Mohon para pelajar bersabar menunggu.” Suara itu masuk ke telinga Li Xiaobai. 　　Li Xiaobai seketika paham: “Ternasuk promosi babak juga ada klasifikasi. Karya puisiku cukup untuk melompati tiga lapisan langsung ke Lapisan Kelima.” 　　“Aturan ini cukup masuk akal.” 　　“Hanya saja dengan begini, para Gu Master yang sampai di sini pasti sudah menciptakan syair tingkat masterpiece. Memilih separuh dari mereka untuk lolos, tekanannya langsung melonjak beberapa kali lipat.” 　　Li Xiaobai mengerutkan alis menatap sekeliling. Ia melihat dua wajah familiar. 　　Ternyata pria berotot dan wanita dari sebelumnya. 　　Menyadari tatapan Li Xiaobai, wanita itu mengangguk halus padanya. Wajah di balik kerudung tipis itu seolah tersenyum sedikit. Sedangkan pria berotot itu bersikap angkuh, sekilas melirik Li Xiaobai lalu langsung memejamkan mata untuk persiapan. 　　Seluruh Lapisan Kelima sementara hanya diisi tiga orang mereka. 　　“Aku juga tak tahu sang kepala keluarga itu naik ke lapisan mana.” 　　“Lebih baik aku berpura-pura sedang mempersiapkan diri.” 　　"Para pelajar menulis puisi, semuanya berusaha keras untuk berpikir, hanya ia yang sekadar mencari puisi yang cocok." Ini terlalu mudah, perlu sedikit disamarkan. 　　Li Xiaobai menunggu hampir setengah cangkir teh di arena kelima, akhirnya babak kedua pertandingan dimulai. 　　Saingannya berjumlah lebih dari dua puluh orang, membuat tekanan psikologis Li Xiaobai meningkat drastis. 　　Topik babak kedua diumumkan: dua karakter —— Perjalanan, batas waktu tetap setengah cangkir teh. 　　"Perjalanan? Topik ini sama seperti Musim Semi, sama-sama luas dan mudah ditulis, tapi menciptakan karya masterpiece? Sulit!" Pria kekar mengeluh dalam hati. 　　Perempuan itu merenung: "Aku tidak ahli dalam topik ini, harus bagaimana ya?" 　　Li Xiaobai juga berpikir: "Puisi mana yang harus kutiru?" 　　Setelah merenung sejenak, ia sadar tidak boleh memilih yang terlalu klasik. Efeknya pasti akan meledak, tapi juga tidak bisa memilih yang terlalu jelek. Kalau kurang bagus, dirinya akan kalah dan terdegradasi dari arena kelima. 　　Ini membuat Li Xiaobai cukup kesulitan. Tingkat kesulitan ini benar-benar sulit diukur. 　　Ia memahami dirinya sendiri, tapi kurang mengenal orang lain. Tidak jelas puisi dengan tingkat seperti apa yang bisa membuatnya menang tanpa menarik perhatian berlebihan. 　　"Di arena pertama, caraku kurang tepat. Kali ini aku tidak akan berebut posisi pertama." Li Xiaobai mengingatkan diri sendiri. 　　Ia menunggu dengan sabar. 　　Sekitar waktu setengah cangkir teh, seorang pelajar menyelesaikan puisinya. Beberapa orang kemudian menyusul, bergantian membacakan karya mereka masing-masing dengan lapisan cahaya berkilauan. 　　Li Xiaobai menghela napas lega, berbisik dalam hati: "Sepertinya karya termasyhur tidak bisa dibuat sembarangan. Performa luar biasa mereka di babak pertama, mungkin ini level normal di babak ini." 　　Perlahan pemahaman mulai terbentuk dalam hati Li Xiaobai, namun ia masih tak terburu-buru bertindak. Ia terus menanti. 　　Saat batas waktu hampir habis, akhirnya terciptalah karya termasyhur yang ditunggunya. 　　Dari pria kekar itu. 　　Syair yang dibacakannya bergema bagai derap kuda perang dan gemerincing senjata, sarat semangat tempur membuat seluruh tubuhnya memancarkan cahaya emas bergulung-gulung, seolah ada pasukan berkuda dengan pedang berdesing saling bertabrakan. 　　Karya termasyhur kedua berasal dari sang gadis. 　　Puisi ciptaannya bernuansa lembut dan intim, mengisahkan seorang putri bangsawan yang bersandar di jendela, mendengarkan kisah para musafir lalu membayangkan petualangannya sendiri, dengan alur pikiran yang canggih. 　　"Baik, akhirnya giliranku." Li Xiaobai berdehem pelan lalu berkata perlahan: "Gemeresik bunga jujur jatuh di jubah, suara alat pintal membahana dari utara-selatan desa, jubah kulit kerbau di pohon tua menjual mentimun. Arak memabukkan di perjalanan panjang mengantuk, terik matahari membuat haus rindu teh. Ketuk pintu tanya rumah orang biasa." 　　Kali ini ia menjiplak karya Su Shi berjudul "Huan Xi Sha". 　　Usai pembacaan, baik pria kekar maupun sang gadis sama-sama tergetar hatinya, mulai menganalisis diam-diam. 　　"Karya luar biasa! BABdepan mendeskripsikan pemandangan, belakang mengungkap perasaan, menyatu sempurna dalam situasi yang penuh romansa." 　　“Meski menggambarkan pemantulan cahaya, namun menggunakan suara sebagai benang merah, berbeda dengan tumpukan pemandangan biasa, sangat hidup. Sedangkan bagian liriknya penuh perasaan, penuh semangat. Pemuda ini meski seorang Gu Master, tapi rendah hati dan sopan, tidak sembarangan memasuki pekarangan manusia biasa, benar-benar memiliki semangat seorang bijak, lemah lembut dan beretika.” 　　“Membaca syairnya, dapat terlihat karakter mulianya. Pelajar muda ini benar-benar hebat!” 　　Tatapan para pelajar di sekitar mulai menunjukkan perubahan-perubahan halus terhadap Li Xiaobai. 　　Li Xiaobai menghembuskan kekeruhan dari mulutnya, berpura-pura dalam kondisi kelelahan yang amat sangat. 　　“Dalam pertandingan ini, seharusnya aku bisa naik tingkat. Tidak hanya itu, performanya juga sempurna. Tidak terlalu menonjol, juga tidak terlalu rendahan.” 　　Li Xiaobai mengatupkan gigi dengan puas, menunggu sebentar hingga batas waktu tiba. 　　Namun ia terdiam kaget. 　　Mayoritas pelajar tidak menciptakan puisi sama sekali. 　　“Dalam Pertemuan Puisi Dunia kali ini, aku harus menampilkan performa terbaik. Kalau hanya membuat karya asal-asalan, tidak perlu orang lain mengomentari, aku sendiri pasti akan merasa malu.” 　　“Aku sudah berusaha maksimal, tapi tidak berhasil menciptakan puisi yang memuaskan. Sekalipun gagal, aku tidak akan menyesal!” 　　“Bisa mendengar tiga mahakarya kalian dalam ekspedisi ini, sudah tidak sia-sia datang ke sini.” 　　“Ha-ha, paling-paling hanya turun ke venue pertama dan mulai lagi dari sana. Pamit!” 　　Para pelajar yang gagal menciptakan puisi pergi dengan santai, sedangkan yang berhasil membuat karya baru justru terlihat agak malu. 　　Secara lahiriah Li Xiaobai tetap tenang, tapi hatinya bergejolak: “Bagaimana kalian bisa begitu bermartabat dan berintegritas?” 　　Meski ia lolos ke babak berikutnya, kali ini lagi-lagi menarik sorotan. Padahal awalnya ia merasa cukup puas, tak menyangka para pelajar ini begitu lemah. 　　"Hmph, pasti karena aku terlalu menganggap tinggi mereka." Li Xiaobai menggerutu dalam hati. 　　Tak bisa disangkal, ia berhasil lolos ke venue kesembilan. 　　Setelah menunggu dengan sabar, akhirnya peserta berkumpul semua. Kali ini jumlahnya lebih sedikit, bahkan tak sampai sepuluh orang. 　　Banyak di antaranya adalah pujangga ternama yang saling mengenal, bertegur sapa dengan sikap santai di permukaan, namun sebenarnya diam-diam tegang. 　　Tekanan kompetisi di tahap ini meningkat beberapa kali lipat. 　　"Kali ini aku harus tetap low profile, jangan sampai terlalu menonjol!" Bai mengatupkan gigi sambil terus mengingatkan diri sendiri. 　　Tapi kali ini para pesaing tampil luar biasa, lebih dari separuh Gu Master menghasilkan syair setingkat karya legendaris. 　　Akhirnya hanya tersisa Li Xiaobai seorang diri. 　　Secara lahiriah ia tampak gugup, tapi dalam hati tetap tenang, mulai melantunkan puisi yang sudah dipersiapkannya. 　　Cahaya dan bayangan berubah dramatis, cultivation-nya langsung melonjak ke level empat, ditambah satu serangga gu baru. 　　Kali ini dengan perencanaan matang, ia memilih karya yang kualitasnya pas di garis batas, membuatnya promosi tapi sebagai pemenang dengan peringkat terbawah. 　　Persis ketika Bai mulai merasa puas diri... 　　Blup! 　　Tiba-tiba seseorang muntah darah segar. 　　Gedebuk! 　　Seorang peserta langsung pingsan terjatuh ke lantai kayu. 　　Pria kekar tubuhnya goyah, dengan susah payah duduk bersila di lantai kayu. Sedangkan wanita itu batuk cukup lama, wajahnya pucat bagai kertas. 　　Hanya Li Xiaobai seorang yang tetap tegak di tempatnya tanpa cedera. 　　Tatapan semua orang kembali tertuju padanya. 　　"Pemuda ini luar biasa! Hingga saat ini, ia sudah menciptakan tiga karya sastra termasyhur berturut-turut." 　　"Dia sama sekali tidak terluka, jelas saat menulis tadi dia tidak mengerahkan seluruh kemampuannya." 　　"Hebat! Setelah pertemuan puisi ini, aku harus menjalin hubungan dengannya!" 　　Li Xiaobai: "..." 　　Ia kehilangan kata-kata. 　　Ya ampun, kalian semua sampai segitunya?! 　　Ini kan cuma menulis puisi, perlu sampai taruhan nyawa? 　　Ingin sekali ia berpura-pura muntah darah, namun kejadiannya terlalu mendadak. Kini bahkan untuk berakting pun sudah tak sempat. 　　Li Xiaobai hanya bisa tetap menjaga ekspresi datar, dengan hati berkecamuk memasuki babak berikutnya. BABKedua Belas: Aliran Manusia Mengubah Nasib 　　, Gu Zhenren 　　Aperture suci, Zhongzhou Kecil. 　　Fang Yuan berdiri di bawah Pohon Seribu Permohonan, mendongak ke langit. Di angkasa terlihat bintik-bintik cahaya membara berkelap-kelip, sesekali menghilang lalu muncul kembali, sungguh memesona. 　　Memandang ke sekeliling, debu beterbangan diterpa angin yang meraung kencang. 　　Hawa dingin memancar dari bola mata Fang Yuan. 　　Jumlah jejak Dao Langit sedang bertambah! 　　Awalnya ia mendapat lebih dari 3.000 jejak Dao dari proses meracik Gu, kini jumlahnya hampir mencapai 3.500. 　　Seiring pertambahan jejak Dao Langit, jejak-jejak Dao lainnya dalam aperture Immortal Fang Yuan terus berkurang. 　　Pemandangan ini tak sengaja mengingatkan Fang Yuan pada pengalamannya di Sarang Kegilaan. 　　Di lapisan terakhir pertama Sarang Kegilaan, Fang Yuan menyaksikan evolusi dunia. Dunia-dunia tak terhitung hancur berkeping-keping, terkumpul membentuk jejak Dao Langit. Jejak-jejak Dao Langit saling menyambung, atau menyebar sendiri, berubah menjadi dunia-dunia baru. 　　Saat ini, meskipun aperture suci tidak hancur menjadi jejak Dao Langit, namun jejak Dao Langit terus-menerus mengubah berbagai jenis jejak Dao lainnya dalam aperture. 　　Tentu saja, jejak Dao Langit tidak selamanya bertambah. Terkadang ia juga merosot, satu jejak Dao Langit berubah menjadi banyak jejak Dao lainnya, menyebar ke antara langit dan bumi. 　　Melalui perubahan jejak-jejak Dao ini, Jalan Langit dengan mudah memalsukan seluruh lingkungan aperture suci. 　　Seperti pemandangan yang sedang terjadi di depan mata Fang Yuan ini: Bintik-bintik cahaya muncul di langit, membuktikan jejak Dao cahaya sedang bertambah pesat. Sementara di lantai kayu, angin meraung kencang dan debu bergulung-gulung, menandakan jejak aliran angin dan jejak aliran tanah terus bertambah. 　　"Jika terus begini, area sekitar Pohon Seribu Permohonan akan berubah menjadi padang pasir." Kecenderungan ini begitu jelas, membuat Fang Yuan tak bisa menahan diri menyeringai dingin. 　　Sebelumnya ia mengira Pohon Seribu Permohonan ditanam di gurun pasir. Kini, meski pemahaman ini tidak sepenuhnya salah, namun agak bias. 　　“Pohon Seribu Permohonan merupakan tumbuhan purba Aliran Manusia yang menyerap tekad manusia dan mengkristalkan buah. Tempat tumbuh paling cocok baginya adalah area keramaian kota dan benteng pertahanan besar, di mana semakin banyak tekad manusia semakin baik.” 　　“Namun, Jalan Langit tidak menghendaki perkembangan Pohon Seribu Permohonan. Maka jejak-jejak Dao Langit berevolusi, secara bertahap menciptakan lingkungan terik matahari menyengat, debu beterbangan, dan terisolasi dari dunia.” 　　“Untuk bertahan hidup, Pohon Seribu Permohonan terpaksa mengubah kebiasaan alaminya dan berusaha keras beradaptasi dengan lingkungan keras ini.” 　　“Tapi kini setelah dipindahkan Fang Yuan ke aperture suci Venerable, formasi immortal di dalamnya telah menyediakan lingkungan padang pasir yang sesuai dengan sifat alaminya, mencegah kematian akibat gagal beradaptasi dengan perubahan lingkungan drastis.” 　　“Namun di luar formasi, terdapat aliran air jernih dan rerumputan subur, tanah yang gembur dengan pencahayaan lembut.” 　　“Formasi immortal ini tidak sepenuhnya tertutup. Aura Aliran Manusia dari Pohon Seribu Permohonan terdeteksi oleh Dao Langit. Jejak-jejak Dao Langit yang belum dikuasai Fang Yuan ini, karena tidak memiliki kecerdasan dan tidak mengetahui keberadaan Emas dalam formasi, secara spontan mengubah lingkungan di perimeter luar formasi untuk menekan perkembangan pohon tersebut.” 　　“Hal ini membuat Fang Yuan mulai melihat jejak-jejak hubungan tersembunyi.” 　　“‘Pohon Seribu Permohonan tumbuh sempurna dalam 300 tahun, berbunga setiap 600 tahun, dan berbuah setiap 900 tahun. Buah yang dihasilkan persis seribu butir.’” 　　“‘Pengetahuan umum ini diakui seluruh dunia. Tapi kenyataannya ternyata tidak demikian.’” 　　“‘Potensi sebenarnya Pohon Seribu Permohonan yang ditekan Dao Langit sangat besar!’” 　　“‘Dengan terus menyiraminya menggunakan tekad manusia sambil secara bertahap memperbaiki lingkungan hidupnya, pasti produksinya akan meningkat signifikan!’” 　　Ini tentu saja rencana kedepannya, namun saat ini Fang Yuan datang ke Pohon Seribu Permohonan untuk urusan lain. 　　Dengan gerakan hati, Kuali Nasib langsung menampakkan bentuknya di atas kepalanya. 　　Kuali Nasib tingkat tujuh sebesar baskom air, seluruh tubuhnya berwarna keemasan diselimuti lapisan cahaya putih suci yang sangat anggun. 　　Bibir kuali yang tebal setebal ibu jari, di bagian luar terdapat ukiran delapan naga yang ekornya berkumpul di dasar kuali saling melilit, membentuk penyangga berkaki delapan. Mulut kuali terbuka lebar menampakkan aura Fang Yuan yang berwarna pucat pasi. 　　Meski Kuali Nasib hanya tingkat tujuh dengan level yang relatif rendah, tak mampu menampung seluruh aura Fang Yuan dalam satu kuali, namun dari secuil ini bisa terlihat gambaran besarnya. 　　Aura perkasa Fang Yuan hampir habis terkuras dalam Formasi Pertahanan Takdir. Pasca pertempuran, aura nya sangat merosot. Ini merupakan kekhawatiran ketiga setelah Jalan Langit dan gelombang energi. 　　Takdir adalah kepastian, nasib adalah variabel. 　　Aliran nasib yang buruk menandakan kecenderungan perubahan yang tidak baik. 　　Namun kini Fang Yuan memiliki kekuatan tempur setara Hampir Immortal Venerable. Sekeras apapun badai perubahan, ia masih mampu bertahan. 　　Masalah tubuh aslinya tidak terlalu mengkhawatirkan, yang membuatnya cemas adalah aliran nasib tubuh-tubuh palsunya. 　　Di luar Kuali Nasib, terpancar aliran nasib berbagai tubuh palsu. 　　Nasib Tubuh Palsu Aliran Waktu masih berupa Sungai Waktu, namun alirannya tak lagi lancar—kacau balau dan terputus secara tiba-tiba di depan, membuat hati teriris. 　　Nasib Ikki Hashiba, sebelumnya adalah seekor elang perkasa yang terbang tinggi, kini elang itu terjatuh ke air, dikelilingi aliran keberuntungan seperti air yang sedang membuatnya kesulitan. 　　Nasib Li Xiaobai bagaikan bunga yang bermekaran. Kelopak-kelopak merah menyala dilapisi api merah menyala. Di tengah kobaran api, kelopak-kelopak itu mekar dengan sempurna. Tampak indah, namun menyimpan bahaya besar. Sedikit lengah bisa main dengan api dan membakar diri sendiri, berakhir dengan kehancuran total. 　　Nasib Wu Shuai adalah naga raksasa yang berkumpul, di cakarnya terdapat tiga mutiara naga. Satu mutiara berisi miniatur Istana Naga, satu lagi menyimpan semut-semut yang rapat, sedangkan yang ketiga memuat bayangan Di Cangsheng. Nasib naga Wu Shuai paling dominan, namun dikepung aura senjata tajam dari segala penjuru yang mendesaknya. 　　Nasib utama Fang Yuan kurang baik, nasib tubuh palsunya pun secara alami memburuk. 　　Situasi tubuh palsu ini sebenarnya sudah lama disadari Fang Yuan. Sebelumnya bukan tidak ada upaya untuk menyerang, namun semuanya gagal. 　　Jejak Dao Langit membelenggunya. Setiap kali mencoba menggunakan jurus andalan, selalu ada intervensi tak adil yang membuat Fang Yuan gagal mengaktifkan jurusnya. Meski kadang berhasil, kekuatannya jauh berkurang. 　　"Tapi kali ini, seharusnya tidak lagi." Kilatan tajam di mata Fang Yuan muncul sekejap lalu menghilang. 　　Fang Yuan membagi konsentrasinya, di satu sisi mengaktifkan formasi pertahanan di sekitar Pohon Seribu Permohonan, di sisi lain menggerakkan Kuali Nasib. 　　Pohon Seribu Permohonan terus menggoyang-goyangkan cabangnya. Cahaya pelangi gemilang berhamburan dari formasi pertahanan, seluruhnya masuk ke dalam Kuali Nasib. 　　Kuali Nasib mulai mengubah aura tubuh-tubuh palsu. 　　Langit dan bumi di sekitarnya tiba-tiba diterpa angin kencang, bergemuruh petir di siang bolong. Jejak-jejak Dao Langit bermunculan. Ada yang menaungi empat penjuru, ada pula yang menempel di tubuh kekar Fang Yuan. 　　Jalan Langit: mengurangi kelebihan dan menambah kekurangan. 　　Jalan Manusia: mengurangi kekurangan dan menambah kelebihan! 　　Dengan bantuan formasi immortal aliran manusia, Fang Yuan memaksa memperbaiki tingkat aura seluruh tubuh palsu hingga batas tertentu. 　　Sungai aura tubuh palsu aliran waktu menjadi stabil, tak lagi liar. 　　Elang Aura Ikki Hashiba mulai merontokkan bulu di dalam air, seolah berubah menjadi ikan yang mulai beradaptasi. 　　Bunga Aura Li Xiaobai memancarkan kilau kaca patri di bawah sengatan api, tak lagi membahayakan seperti bermain dengan kobaran. 　　Naga Aura Wu Shuai masih berkumpul, wujud aslinya tak berubah. Namun hawa pedang di sekitarnya telah banyak lenyap, bagai kabut pekat menipis. Ini pertanda serangannya tetap akan terjadi, tapi skala pertempuran kali ini jauh lebih kecil. 　　"Masalah tubuh palsu sudah teratasi. Masalah sesungguhnya tetap pada jejak Dao Langit." Kini Fang Yuan semakin memahami kedalaman maksud Hong Lian. 　　ps: Ada pemberitahuan darurat. Aku juga geleng-geleng kepala, baru tahu urusan ini saat mengetik sore tadi. Terima kasih atas pemberitahuan cepat sahabat-sahabatku. 　　Di grup dunia Gu ada yang menipu, harap para pembaca waspada. Saya secara resmi menyatakan: Aktivitas crowdfunding buku fisik belum dimulai, segala tindakan yang meminta transfer uang dengan alasan ini adalah penipuan! 　　Aktivitas crowdfunding buku fisik akan dilaksanakan kedepannya, akan ada pemberitahuan khusus. Alasan penipuan tentang bisa membeli edisi mewah dengan harga edisi sederhana, harap para pembaca tetap siaga. 　　Oh, masih ada rilis kedua pukul 9 malam. BABKetiga Belas: Tamu Ikan Duyung yang Keji 　　, Gu Zhenren 　　Laut Timur, Kerajaan Ikan Duyung. 　　Gemanya mengalun, arak dan hidangan lezat. 　　Dalam pesta megah itu, tiga Immortal wanita penguasa Kerajaan Ikan Duyung duduk di kursi utama, bersama-sama menjamu seorang tamu penting yang tak terduga. 　　"Araknya enak, lagunya merdu, apalagi tariannya!" Tamu itu menghabiskan arak dalam gelasnya lalu menepuk keras gelas ke meja sambil tertawa 'Ha-ha'. 　　Wajahnya persegi, postur tegap, kulit putih salju, bola mata dan rambutnya berwarna biru es. 　　Aura tingkat delapan melingkupi seluruh tubuhnya. 　　Dialah Gu Immortal manusia salju dari surga kristal es Langit Hitam, Raja Immortal Kristal Es masa kini. 　　Sejak pertemuan kekuatan besar Langit Hitam terakhir, Serigala Malam diam-diam berkomunikasi dengan Surga Zhongzhou, Nenek Kerangka menghubungi para ahli ras manusia. Raja Immortal Kristal Es tentu tak tinggal diam, targetnya bukan hanya Langit Hitam dan Langit Putih, tapi langsung membidik lima wilayah. Kali ini ia datang sendiri ke Laut Timur, mendatangi kekuatan Ikan Duyung di sana. 　　Kekuatan ras ikan di Laut Timur memiliki tiga pemegang kekuasaan, semuanya adalah Immortal wanita ikan humanoid: Lian Kexin, Yu Zi, dan Xie Ningsi. 　　Meski baru pertama kali bertemu Raja Immortal Es Kristal, ketiga Immortal wanita ini melihatnya sebagai Gu Immortal tingkat delapan dan sesama makhluk non-manusia, lalu menggelar jamuan khusus untuk menyambutnya. 　　Mendengar pujian Raja Immortal Es Kristal, Lian Kexin dari trio Immortal tersenyum menjawab: "Terima kasih atas pujian Yang Mulia. Para penari Gu Master ini adalah harapan masa depan klan kami, calon Gu Immortal. Sungguh kehormatan bagi mereka untuk mendapat perhatian Yang Mulia." 　　Raja Immortal Es Kristal kembali tertawa: "Izinkan saya bicara blak-blakan. Jika anak-anak ikan ini adalah harapan kaummu, maka klanmu menghadapi bahaya kepunahan di masa depan." 　　Kalimat ini seketika mengubah ekspresi wajah banyak anggota ras ikan di arena. 　　Gerakan tarian para penari ikan humanoid menjadi sedikit kacau. 　　Lian Kexin tetap tersenyum: "Kami telah mengetahui maksud kedatangan Yang Mulia. Provokasi semacam ini tidak akan kami tanggapi. Selama ribuan tahun, ras kami telah hidup damai dan sejahtera di wilayah Laut Timur, tetap netral tanpa terlibat dalam perang apapun." 　　Raja Immortal Es Kristal menggeleng: "Omong kosong! Siapa yang tidak ingin hidup damai? Tapi sejarah membuktikan hanya melalui peranglah kedamaian sejati bisa diraih. Klanmu bisa mencapai posisi sebagai kekuatan super di lima wilayah hanya karena kebaikan Immortal Venerable Le Tu di masa lalu!" 　　“Tapi, pertempuran besar takdir masih jelas terbayang di benak kita. Takdir telah hancur, penyatuan lima wilayah mengguncang dunia yang sudah di depan mata. Pasti akan ada bencana alam dan ulah manusia, kekacauan perang yang tiada henti.” 　　“Kerajaan Ikan Duyungmu mau tetap netral? Hehehe, sudah berapa lama Immortal Venerable Le Tu tiada? Berapa sisa pengaruhnya yang bisa melindungi kaum kalian?” 　　Lian Kexin dingin bagai aliran air, tak bisa membantah sejenak. 　　Di sampingnya, Yu Zi mengeluarkan suara hmm dingin: “Kaum kami memiliki lebih dari sepuluh Gu Immortal dan Rumah Gu Suci Liufangfang. Mana mungkin hanya mengandalkan pengaruh Yang Mulia Le Tu saja hingga bisa seperti sekarang?” 　　Immortal King Kristal Es mengangguk: “Rumah Gu Suci Liufangfang bangsawan memang termasyhur. Tapi apa artinya? Itu cuma rumah Gu Suci tingkat tujuh. Walau banyak Gu Immortal kalian, berapa yang mencapai tingkat delapan? Tak ada satu pun! Hehehe, selain itu, jika aku menyerang di tempat ini sekarang, siapa di antara kalian yang bisa menghalangi?” 　　Tiga Immortal Ikan Duyung bermuka muram. Xie Ningsi bersuara berat: “Jika Yang Mulia ingin berperang, silahkan langsung menyerang. Biar Yang Mulia lihat kapasitas ras ikan kami!” 　　Immortal King Kristal Es mengibaskan tangan: “Jangan salah paham. Aku tak pernah bermusuhan dengan kalian. Kita sama-sama manusia aneh. Dalam situasi saat ini dimana manusia mendominasi, aku lebih ingin kita bersatu. Antar manusia aneh seharusnya bersahabat. Tujuanku adalah membentuk aliansi, bukan menambah musuh.” 　　“Para hadirin tidak ingin bersekutu, sangat bisa aku pahami. Tapi coba pikirkan: jika nanti aku menyebarkan kabar burung bahwa kalian bertiga telah menjamuku dengan ramah dan berniat bersekutu dengan kekuatan ras aneh Langit Hitam untuk menyerang kaum manusia di Lima Wilayah. Bayangkan, apa yang akan terjadi? Hehehe.” 　　Tiga Immortal Ikan Duyung saling memandang, wajah mereka sama-sama menampakkan kekhawatiran. 　　Perkataan Raja Immortal Kristal Es mengandung ancaman terselubung, jelas memaksa kerja sama. Jika Tiga Immortal Ikan Duyung menolak kali ini, ia akan menyebarkan desas-desus palsu tentang niat bersekutu mereka. 　　Perlu diketahui, Pertempuran Besar Takdir telah menjadi pengetahuan umum di seluruh dunia. 　　Pidato terakhir Long Gong yang mencerca Fang Yuan telah membongkar rahasia besar tentang kebangkitan ras non-manusia! 　　Kabar tentang persekutuan Kerajaan Ikan Duyung dengan kekuatan ras aneh akan langsung menyentuh saraf sensitif umat manusia, menjadikan mereka sasaran empuk. 　　Saat itu tiba, sesuai sifat dasar manusia, mungkin mereka akan membentuk pasukan sekutu untuk menghancurkan Kerajaan Ikan Duyung terlebih dahulu! 　　Kekuatan manusia memang sudah lama menginginkan Kerajaan Ikan Duyung, hanya terhalang pengaruh Immortal Venerable Le Tu. Jika ada niat menyerang manusia, kebohongan ini akan jadi dalih untuk menyerang. 　　Terpaksa melawan, Kerajaan Ikan Duyung hanya bisa bertahan hidup dengan bersekutu dengan kekuatan seperti Raja Immortal Kristal Es. 　　Dengan demikian, tujuan Raja Immortal Kristal Es tercapai dengan mudah. 　　Tiga Immortal Ikan merasa sangat kesulitan. Mereka tentu juga mengetahui tren besar dunia. Saat ini, mereka juga aktif menyaring calon Gu Immortal untuk dibimbing. 　　Mereka adalah ras ikan, dengan status etnis asing. Status ini di masa damai sebelumnya sudah membuat mereka canggung. Di masa depan saat Pertempuran Besar Lima Wilayah pecah, pasti akan semakin memalukan dan sensitif. 　　Karena itu, seluruh klan ikan diliputi kegelisahan yang sangat besar. 　　Tiga Immortal Ikan tidak punya ambisi besar. Mereka hanya ingin menjaga kaum mereka sekuat tenaga di tengah ombak zaman. Jadi mereka tidak ingin bermusuhan dengan Raja Immortal Kristal Es, tapi juga tak mau berpihak pada ambisius seperti dia dan bertempur melawan manusia lima wilayah. 　　Melihat Tiga Immortal Ikan membisu, Raja Immortal Kristal Es tersenyum lagi: "Begini saja, para hadirin. Kita sama-sama manusia aneh. Aku juga tak mau memaksa kalian. Lebih baik kita bertaruh." 　　Tiga Immortal Ikan saling pandang. Yu Zi bertanya: "Perjanjian taruhan apa?" 　　"Kita bertanding tiga babak. Kalian boleh gunakan cara apa pun. Jika aku kalah di satu babak saja, usulan kerjasama ini batal. Aku akan pergi dan tidak bocorkan rahasia atau ganggu kalian. Jika aku menang tiga babak, berarti klan ikan bahkan tak mampu lawan satu Gu Immortal tingkat delapan seperti aku - situasi kalian jelas berbahaya. Lebih baik bersatu denganku, ini pasti akan memberi keamanan lebih untuk seluruh klan." Raja Immortal Kristal Es berbicara dengan penuh keyakinan. 　　Dengan ketidakberdayaan, Tiga Immortal Ikan mengangguk dan menyetujui perjanjian taruhan ini. 　　Pada babak pertama pertandingan, Tiga Immortal ras ikan langsung memutuskan untuk mengerahkan seluruh kekuatan, mengumpulkan semua Gu Immortal ras ikan dari seluruh kaum, lalu menggelar Formasi Pertempuran Suci Gelombang Ikan. 　　"Formasi yang hebat, benar-benar mampu menjebak musuh!" Immortal King Kristal Es melirik sejenak lalu memuji tanpa henti. 　　"Apakah Immortal King berani masuk ke dalam formasi?" 　　Immortal King Kristal Es tertawa 'Ha-ha' lalu terjun ke dalam formasi. Dalam tiga hingga lima serangan, ombak membeku menjadi es lalu pecah berkeping-keping. Ia berhasil memecahkan formasi dan keluar. 　　Para Gu Immortal ras ikan terkena backlash, luka-luka ringan hingga berat, wajah mereka pucat pasi. 　　"Sayang, tidak ada pemimpin formasi tingkat delapan." Immortal King Kristal Es berkomentar datar. 　　Di babak kedua, Kerajaan Ikan Duyung mengerahkan Rumah Gu Suci Liufangfang. 　　Setelah hampir seratus ronde saling serang, Immortal King Kristal Es kembali meraih kemenangan. 　　Tiga Immortal ras ikan berdiskusi dengan gelisah. 　　"Hanya tersisa babak ketiga terakhir, apa yang harus kita lakukan?" 　　"Jika kita kalah lagi, kita harus bersekutu dengan Immortal King Kristal Es. Bagaimana mungkin ini terjadi?" 　　"Bagaimana jika kita menggunakan benda itu?" Xie Ningsi tiba-tiba mengusulkan. 　　Lian Kexin dan Yu Zi membeku, serentak menggeleng: "Jangan! Jika benda itu digunakan, pengaruhnya terlalu besar. Tanpa perlu Immortal King menyebarkan desas-desus, Istana kita pasti jadi sasaran empuk, mengundang bencana dibantai!" 　　"Kalau tidak digunakan, apa kita minta kekuatan manusia Laut Timur untuk bertindak?" 　　"Tidak tepat. Dalam keadaan kita semua terkena dampak pasang energi ini, mana mungkin kekuatan manusia mau datang ribuan li untuk membantu? Pun jika datang, pasti memasang harga selangit!" 　　"Hm? Aku teringat seseorang. Mari kita minta bantuan kepala suku Gu." Xie Ningsi tiba-tiba bersuara. 　　Lian Kexin menghela napas, menyangkal usulan ini: "Dia adalah kepala suku Gu, walau cultivation-nya tingkat delapan, tapi karena statusnya sebagai binatang buas, dia menyepi sepanjang tahun. Hubungan kita dengannya erat, tapi memintanya membantu akan menyulitkannya. Belum tentu dia bisa mengalahkan Raja Es Kristal ini." 　　Yu Zi tiba-tiba matanya berbinar: "Aku ingat! Ada seseorang yang mungkin bisa membantu kita, dan pasti bisa mengalahkan Raja Es Kristal." 　　"Siapa?" 　　"Benar, di saat genting ini, masih ada siapa lagi?" 　　Yu Zi mengedipkan mata indahnya: "Kalian lupa? Saat ini ada seorang ahli yang sedang bertamu di markas besar suku Gu." 　　"Ah, dia." Lian Kexin seketika tersadar. 　　"Luar biasa! Aku segera hubungi kepala suku Gu untuk meminta Yang Mulia Wu Shuai membantu!" Xie Ningsi langsung bertindak cepat. BABKeempat Belas: Mengakui Kekalahan 　　Laut Timur, Tanah Berkah suku Gu. 　　Sebuah istana megah nan luas berdiri perkasa. 　　Seluruh tubuhnya memancarkan cahaya jingga keemasan, dengan ukiran indah dan paviliun megah - inilah Rumah Gu Suci Istana Naga tingkat delapan. 　　Di dalam Istana Naga, mimpi-mimpi bergulung. Rumah Gu Suci lain tentu tak berani melakukan ini. Tapi walau Istana Naga adalah rumah Gu Suci aliran Seni Budak, ia memiliki Gu Suci Aliran Mimpi sehingga tak takut mimpi menyebar membahayakan dirinya. 　　Di depan hamparan mimpi, tubuh palsu Fang Yuan Wu Shuai duduk bersila dengan kedua mata terpejam. 　　"Wujud manusianya ada di sini, namun rohnya telah menyelami mimpi di depan mata, terus menjelajah." 　　Dalam mimpi, Wu Shuai berubah wujud menjadi murid di klinik pengobatan, hendak mencuri ilmu pengobatan. 　　Seorang pemuda berbadani serigala dan pinggang ramping, penuh wibawa, melangkah masuk ke klinik. 　　Pemuda itu jelas berasal dari keluarga terpandang, sang tabib senior pemilik klinik langsung memeriksanya. 　　"Tabib, sejak pertarungan di arena terakhir, meski akhirnya menang, tubuhku terasa ada yang tak beres." ujar pemuda itu. 　　Tabib senior terkekekeh: "Ayo, biar aku periksa denyut nadimu." 　　"Periksa denyut nadi?" Alis pemuda itu berkerut menunjukkan keraguan. 　　Tabib senior berbicara perlahan: "Ini metode pengintaian unik dari kampung halamanku untuk mendiagnosis penyakit. Jantung manusia terus berdetak, darah terus mengalir, membentuk denyut nadi. Dengan serangga gu pengobatan ciptaanku, melalui denyut ini bisa diketahui kondisimu." 　　Seketika pemuda itu penuh hormat: "Layak disebut senior tabib. Kukabarkan langit punya garis langit, bumi punya garis bumi, manusia punya garis manusia. Apakah ilmu periksa nadi ini adalah cara menguasai garis manusia untuk memberi obat sesuai kebutuhan?" 　　"Ha ha ha, tepat sekali. Tolong julurkan pergelangan tanganmu." Tabib senior tertawa. 　　Pemuda itu menjulurkan pergelangan tangan. Tabib senior meletakkan jarinya di sana, menutup matanya, memeriksa dengan seksama. 　　“，：“，，。。” 　　：“，。，，。，，，。，，，。” 　　：“，。，。” 　　“。？”。 　　：“，，。” 　　：“，，？，。” 　　：“，，。，，，。，。，。” 　　"Ah..." Pemuda itu menghela napas, "Sesepuh adalah ahli pengobatan terhebat yang pernah kukenal seumur hidup. Aku akan mengikuti metode pengobatanmu." 　　Mimpi mulai menghilang, berhasil ditaklukkan. 　　"Jaringan..." Jiwa Wu Shuai kembali ke tubuhnya, masih mencerna kebenaran dalam mimpi. 　　Mimpi ini terutama memberinya kebenaran dua aliran: Jalan Kekosongan dan Jalan Kemanusiaan. 　　Tingkat Jalan Kemanusiaan Fang Yuan sudah mencapai Grandmaster, tapi Jalan Kekosongannya sangat biasa. Di tangan wujud aslinya tersimpan mayat Immortal Gu Surga yang dipenuhi Aperture Kekosongan. Sayangnya tingkat Jalan Kekosongannya terlalu rendah, meski punya Gu Kebijaksanaan, tetap sulit menguak rahasia Aperture. 　　Setelah Pertempuran Takdir, semua mimpi tetap diserahkan ke Wu Shuai untuk ditaklukkan. 　　Mimpi-mimpi ini direbut Fang Yuan dari Gunung Yi Tian. Meski sebagian kecil terkuras dalam Pertempuran Takdir, sebagian besar masih tersisa. 　　Setelah meninggalkan Surga, Wu Shuai kembali ke Laut Timur dan tinggal di Tanah Berkah Klan Kuno. Selain keluar untuk membuka aperture dan menghubungkan energi langit-bumi, ia hanya bermeditasi, terus menjelajahi mimpi untuk menyerap kebenaran di dalamnya, membantu tubuh aslinya meningkatkan tingkat berbagai aliran. 　　"Saat ini tubuh asli butuh peningkatan Jalan Kemanusiaan. Eksplorasi mimpi kali ini memang tak banyak menaikkan tingkat Jalan Kemanusiaan yang tetap di level Grandmaster. Tapi ini pasti bisa memberi bantuan baru." 　　Wu Shuai mulai mempersiapkan diri untuk eksplorasi mimpi berikutnya. 　　"Hmm?" Ia melihat seekor Gu Saluran Biasa dari kepala suku Klan Kuno di aula. 　　“Kepala suku Gu pasti tidak akan menggangguku karena urusan sepele, pastilah ada hal penting yang terjadi.” Wu Shuai mengambil Gu biasa saluran komunikasi, memasukkan pandangannya. 　　“Oh, rupanya ada seorang Gu Immortal manusia salju tingkat delapan yang dijuluki Raja Es Kristal, ingin membuat masalah untuk Kerajaan Ikan Duyung?” 　　Dalam surat, Tiga Immortal Ikan Duyung menyatakan bahwa asalkan Wu Shuai bertindak untuk memberi pelajaran ringan pada tamu tak diundang ini hingga membuatnya mundur, mereka pasti akan memberi imbalan besar. Kepala suku Gu juga dengan nada halus berharap Wu Shuai bisa memberikan bantuan. 　　“Tentu saja aku akan turun tangan.” Wu Shuai tersenyum tipis. 　　Fang Yuan memiliki ingatan kehidupan sebelumnya 500 tahun silam, sebagian telah ditransmisikan ke sini. 　　Wu Shuai thus mengetahui bahwa pada kehidupan sebelumnya 500 tahun silam, batas alam lenyap, lima wilayah menyatu, juga terjadi bencana pasang energi. 　　Semua Gu Immortal dari Lima Wilayah dipaksa beristirahat. Dalam kekosongan ini, kekuatan surga dua hari bergerak serentak, berlaku sangat arogan untuk sementara waktu. 　　“Tak kusangka ada kesempatan langsung berhubungan dengan kekuatan surga ini. Ini peluang emas! Demi strategi tubuh asli, aku harus berusaha maksimal.” 　　Boom. 　　Gerbang Istana Naga terbuka, Wu Shuai melangkah tegap penuh percaya diri keluar dari meditasi. 　　Di pesta arak, wangi minuman memabukkan beterbangan, namun suasana sangat mencekam. 　　Tiga Immortal Ikan Duyung berwajah dingin, sementara Raja Es Kristal tersenyum samar. 　　Tarian dan nyanyian telah lama berhenti, aula megah sunyi senyap. 　　Raja Es Kristal meneguk arak perlahan: “Apakah tiga tuan sudah memikirkan taktik pertempuran untuk formasi terakhir nanti?” 　　Tiga Immortal ras ikan ekspresi mereka semakin suram. Pada saat itu, mereka menerima informasi dan serentak menunjukkan kilatan kegembiraan. 　　Xie Ningsi berkata: "Jika Yang Mulia buru-buru, mari kita lanjutkan ke formasi ketiga." 　　"Baik." Immortal Kristal Es meletakkan gelas di tangannya. "Bagaimana pertandingan ketiga ini akan diuji, sebutkan saja." 　　"Kaum kami telah meminta seorang pasukan. Biarkan dia yang menghadapi Yang Mulia." Lian Kexin menyatakan. 　　"Yang Mulia ini sudah tiba. Bersiaplah, Immortal!" Yu Zi menyeringai dingin. 　　Benar seperti dugaan, setelah beberapa tarikan napas, Wu Shuai memasuki aula megah dibimbing Immortal wanita ras ikan. 　　"Siapa yang mau bertarung denganku?" teriak Wu Shuai, gemanya menggema di aula. 　　Melihat Wu Shuai, wajah Immortal Kristal Es berubah drastis. Ketenangannya lenyap, serunya spontan: "Kau?!" 　　Dalam pertempuran besar takdir, Immortal Kristal Es juga mendapat banyak informasi. Kekuatan Wu Shuai sudah menjadi legenda di seluruh dunia. 　　Immortal Kristal Es akhirnya mengerti alasan perubahan drastis ekspresi Tiga Immortal ras ikan. 　　Hati Immortal Kristal Es berat. Ia tahu kedahsyatan Wu Shuai, peluang mengalahkannya sangat tipis. 　　Namun situasi memaksanya berkata dengan berat hati: "Tak kusangka Saudara Wu Shuai ada di Istana Ikan Duyung. Apakah Saudara Fang Yuan juga di sini?" 　　Wu Shuai mengeluarkan suara hmm dingin: "Aku terlahir kembali berkat kekuatan Fang Yuan. Sebelumnya kami hanya bersatu melawan Surga. Kau lawanku? Seranglah!" 　　Wu Shuai menunjukkan sikap meremehkan, membuat Ice Crystal Immortal King geram dalam hati dengan ekspresi dingin: "Saudara Wu Shuai cultivation tingkat tujuh saja, tapi mulutmu sangat besar." 　　Wu Shuai menyeringai sinis: "Mulut siapa yang besar? Dalam hal senioritas, aku adalah karakter dari era Red Lotus Devil Venerable! Ketika aku sudah tua, kakekmu si kecil bahkan belum lahir." 　　"Kau..." Ice Crystal Immortal King membelalak. 　　"Apa-apaan kau? Kalau kau datang mencari masalah dengan klan ras ikan, lebih baik langsung ke pokok persoalan." Wu Shuai melotot balik, "Masih belum menyerang? Kalau begitu aku yang akan menyerang duluan!" 　　Sambil berkata demikian, ia mengayunkan tangan dan melemparkan sebuah Rumah Gu Suci. 　　"Istana Naga!!!" Pupil Ice Crystal Immortal King menyempit tajam menyaksikan Rumah Gu Suci itu semakin membesar dan menghantamnya langsung. 　　Bukan ahli aliran perubahan tingkat dewa, mana berani menghadapi Rumah Gu Suci legenda ini secara frontal. Ia segera mundur taktis. 　　Tiga Immortal ras ikan pun tak menyangka Wu Shuai bertindak secepat kilat, langsung menyerang tanpa basa-basi. 　　Xie Ningsi berusaha menengahi: "Senior Wu Shuai, ini adalah aula ras ikan. Jika bertanding, mari kita pindah ke luar..." 　　Boom!!! 　　Istana Naga kembali membesar, merobohkan seluruh aula ras ikan. 　　Debu mengepul, tiga Immortal ras ikan dan Ice Crystal Immortal King kabur sekacau. 　　Istana Naga perlahan naik ke angkasa. Wu Shuai berdiri di pintu aula Istana Naga, memandang rendah Ice Crystal Immortal King: "Ayo, jangan kabur terus, si kecil." 　　"Raja Immortal Es Kristal dibuat panik menyergap oleh satu putaran hajaran, mulut terasa kering: 'Wu Shuai, kau kan senior! Anakku, jangan mengandalkan kekuatan Rumah Gu Suci!'" 　　"'Oh, seperti ini!' Wu Shuai menyeringai dingin." 　　Tiga Immortal Ikan segera merasa pertanda buruk, Yu Zi berteriak: "Senior Wu Shuai! Ini markas besar ras ikan, kalian berdua mau menyerang, silakan bertarung di luar..." 　　Belum selesai bicara, Boom! Di Cangsheng dibebaskan Wu Shuai dari Istana Naga. 　　Graaah! 　　Naga jahat mengaum angkuh, menyemburkan gemuruh hingga ke langit. Tubuh raksasanya bagai pegunungan, memadati Tanah Berkah ras ikan. Ekor naga sedikit mengibas, beberapa lembah dan gunung langsung rata dengan tanah. 　　Ratusan ras ikan berlarian ke segala penjuru, teriakan kepanikan dan kekacauan di mana-mana. 　　Tiga Immortal Ikan terpana, tak tahu harus berbuat apa. 　　"Ayo, seranglah." Wu Shuai melipat kedua lengannya, berkata datar pada Raja Immortal Es Kristal. 　　Raja Immortal Es Kristal memandangi Istana Naga yang megah dan agung, lalu melihat naga jahat yang raksasa dan kejam, merasa tubuhnya tiba-tiba menjadi sangat kecil. 　　Sebagai manusia salju yang sangat tahan dingin, namun saat ini ia merasakan dingin menusuk tulang menyebar ke seluruh tubuh. 　　Setelah lama terdiam, Raja Immortal Es Kristal bersedekap dengan suara parau: "Kegagahan Senior sungguh luar biasa, hamba muda mengakui kekalahan. Taruhan ini dimenangkan oleh Senior." 　　Tiga Immortal Ikan tetap membisu. 　　"Wu Shuai saat ini hanya memiliki cultivation tingkat tujuh, namun Raja Es Kristal menyerah padanya. Tak ada yang merasa ini aneh." 　　Jangan bicara tentang Istana Naga, si Naga Jahat saja sudah membunuh dua anggota aliran perubahan Surga, membuat sekelompok Gu Immortal tak bisa menaklukkannya meski serangan habis-habisan. 　　Dalam Formasi Takdir, Naga Jahat hanya pernah kalah dari Feng Jiu Ge dan Long Gong! 　　"Hmph, si kecil, kau masih termasuk orang pintar." Wu Shuai terkekekeh, menarik kembali Di Cangsheng dan Istana Naga. 　　"Sekarang mari kita bicara tentang urusan aliansi." Wu Shuai mendarat lalu melanjutkan. 　　"Senior Wu Shuai!" Tiga Gu Immortal Ikan Duyung panik. 　　"Kenapa? Apakah kalian masih ingin tetap netral?" Wu Shuai mengangkat alis, ekspresinya tak senang. 　　Tiga Immortal tak berani membalas. 　　Raja Es Kristal bersukacita, tak menyangka menemukan jalan keluar di tengah kebuntuan, bicaranya jadi gagap: "S-Senior, maksud Anda...?" 　　Wu Shuai menepuk bahunya: "Ayo, kita ke aula utama untuk berdiskusi lebih lanjut." BAB15: Aku Akan Jadi Pemimpin Aliansi! 　　, Gu Zhenren 　　Karena serangan Wu Shuai, Raja Es Kristal terpaksa menyerah. Awalnya ia mengira ide kerjasamanya dengan Ikan Duyung gagal, tapi ternyata Wu Shuai memiliki pemikiran yang sama. 　　Taruhan antara Raja Es Kristal dan Kerajaan Ikan Duyung berakhir terbalik - yang kalah justru menang, yang menang malah kalah. 　　"Setelah perang, Wu Shuai memanfaatkan aula megah Kerajaan Ikan Duyung untuk berbincang dengan Immortal Kristal Es. Percakapan mereka semakin hangat, sementara wajah Tiga Immortal Ikan Duyung semakin muram." 　　"Mendengar Immortal Kristal Es telah mengumpulkan kekuatan surga untuk berunding, Wu Shuai segera meminta bergabung. Ia mendesak Immortal Kristal Es mempercepat pertemuan kedua dengan berbagai pihak." 　　"Dalam rencana Immortal Kristal Es, pertemuan kedua seharusnya ditunda lebih lama. Namun desakan Wu Shuai membuatnya berpikir: 'Dengan reputasi Wu Shuai sebagai papan nama, mempercepat jadwal pertemuan tentu menguntungkanku.'" 　　"Immortal Kristal Es menyadari meski kekuatan surga Dua Hari Hitam-Putih bersatu, masalah internal tetap ada. Sebagian kecil dari mereka adalah kelompok manusia." 　　"Ia menginginkan dominasi ras aneh. Selama ini ia aktif mencari aliansi. Semua kekuatan ras aneh yang diketahui sudah dihubungi, termasuk Kerajaan Ikan Duyung di Laut Timur." 　　"Andai tahu ada Klan Kuno di dasar laut, pasti sudah ia datangi." 　　"'Dengan kehadiran Wu Shuai - ahli Manusia Naga termasyhur, sekalipun manusia merekrut lebih banyak personel, pengaruhnya takkan sebanding?'" 　　"Sebagai Manusia Naga yang menyerang Surga dan menang, prestasi ini membawa Wu Shuai reputasi luar biasa besar." 　　“Raja Es Kristal kembali menggelar pertemuan kedua di Surga Es Kristal, dengan formasi yang lebih besar kali ini.” 　　“Raja Bulu Emas tiba!” 　　“Immortal Awan Kilat tiba!” 　　“Ibu Bijaksana Agung tiba!” 　　“Santo Hijau Hutan tiba!” 　　Banyak ahli tingkat delapan dari etnis asing hadir. 　　Raja Bulu Emas berasal dari Suku Bulu, bulu keemasannya berkilauan. Immortal Awan Kilat dari Suku Bulu berpenampilan pemuda tampan. Ibu Bijaksana Agung adalah nenek tua dari ras Mo Ren. Santo Hijau Hutan berwujud manusia mini dengan lapisan cahaya hijau kebiruan menyelimuti tubuhnya. 　　Keempat Immortal Gu etnis asing ini pertama kali berpartisipasi dalam pertemuan. 　　Dari pihak manusia, selain Night Wolf Lord dan Nyonya Abu-abu Dingin yang sebelumnya hadir, tambahan baru ada Lord Guan Tian yang ahli Jalan Cahaya, Chen Huaizi praktisi Aliran Kayu, serta Nyonya Batu Warna dari Aliran Tanah. 　　Hanya ada lima Immortal tingkat delapan manusia, sementara etnis asing hampir sepuluh. Meski Nyonya Abu-abu Dingin berusaha mengajak orang, tetap tak bisa menyaingi jumlah etnis asing, bahkan perbedaan ini terus melebar. 　　Setelah berdiskusi sejenak, Raja Es Kristal memimpin situasi: "Kehadiran para Saudara Immortal kali ini, selain membahas kepentingan global, ada satu urusan penting. Izinkan saya memperkenalkan seorang Senior Ahli terhormat!" 　　Para Immortal mengikuti arah tangan Raja Es Kristal, memusatkan tatapan. 　　Wu Shuai melangkah keluar dari balik layar, di bawah sorotan mata semua Immortal, duduk di kursi utama tanpa ragu. 　　"Tuan adalah...?" para Gu Immortal terguncang hebat. 　　"Rupanya Saudara Immortal Wu Shuai." seorang anggota etnis asing tingkat delapan yang dekat dengan Raja Es, menyapa. 　　Raja Es tampak tak senang: "Harus memanggil Senior Wu Shuai!" 　　Etnis asing tingkat delapan itu wajah memerah, di bawah tatapan tajam Raja Es, terpaksa mengubah sapaan: "Hamba muda memberi salam kepada Senior." 　　Dengan dasar ini, para Gu Immortal pun terpaksa mengikuti, serentak menyebut Wu Shuai sebagai Senior. 　　"Baik." Wu Shuai mengangguk puas, "Senioritas memang tak boleh kacau. Tapi aku lebih suka kalian memanggilku sebagai Pemimpin Aliansi!" 　　"Pemimpin Aliansi?" para Gu Immortal saling pandang bingung. 　　Wu Shuai tertawa 'Ha-ha': "Tepat! Saat ini surga terungkap, pasti akan diserang Gu Immortal dari Lima Wilayah. Alasan mereka belum bergerak hanyalah karena terhambat pasang energi, tak bisa bertindak bebas. Untuk menjaga diri dan memperkuat kekuatan, kita harus membentuk aliansi! Hanya dengan bersatu kita punya modal dan harapan melawan Lima Wilayah!" 　　"Sejak zaman kuno, posisi Pemimpin Aliansi untuk yang mampu. Kulihat tak satu pun di antara kalian yang selevel denganku. Siapa yang tak setuju, silakan adu kekuatan!" 　　Belum sempat para Immortal bereaksi, suara raungan naga menggema. 　　Tubuh kolosal Di Cangsheng si Naga Jahat menutupi langit. 　　Sebuah Rumah Gu Suci perlahan terbang keluar dari aperture Wu Shuai, kompak dan anggun, melayang di atas telapak tangannya yang terbuka, bersinar terang. 　　Itulah Istana Naga () yang telah mengecil! 　　Wu Shuai melihat Istana Naga di telapak tangannya, lalu menyapu pandangan ke para Gu Immortal di tengah arena. Nada ancaman yang jelas terpancar. 　　Ekspresi para Gu Immortal berubah suram. Mereka diam seribu bahasa, ingin marah namun tak berani meluapkan. 　　Meski cultivation Wu Shuai hanya tingkat tujuh, kewibawaan Istana Naga dan Naga Jahat telah dikenal semua. Jika para Gu Immortal di arena bersatu, mungkin masih ada harapan melawan. Tapi hubungan antar kekuatan surga berbeda. Tak seperti Lima Wilayah di mana kekuatan super saling berbatasan, gesekan dan interaksi sering terjadi. Dua hari hitam-putih sangat luas dengan bahaya di dunia luar, jarang terjadi tabrakan antar kekuatan, apalagi komunikasi intens. 　　"Ha ha ha!" Long Gong tertawa terbahak saat tak ada yang menentang. Tiba-tiba tawanya terhenti, "Masih belum menyembah Pemimpin Aliansi?" 　　Para Gu Immortal tetap membisu. Suasana di lokasi sangat mencekam. 　　Tiba-tiba, Raja Es Kristal menerobos kerumunan. Ia bersedekap menghormat ke Wu Shuai: "Raja Es Kristal menyembah Pemimpin Aliansi!" 　　"Ha ha, bagus." Wu Shuai menunjuk Raja Es Kristal dengan jarinya, "Kau jadi Wakil Pemimpin." 　　Lalu ia menatap Gu Immortal lain dengan sinar mengancam di matanya. 　　Di luar arena, Naga Jahat mengibaskan tubuh kekarnya, langsung mengubah angin-awan. 　　Dengan contoh Raja Es Kristal dan tekanan situasi, para Gu Immortal akhirnya mengakui status Wu Shuai sebagai Pemimpin Aliansi dengan suara dingin. 　　Wu Shuai duduk di kursi utama, memandangi para Gu Immortal di tengah arena: "Aku tahu kalian masing-masing punya pikiran sendiri. Pengakuanku sebagai Pemimpin Aliansi saat ini hanyalah karena tekanan situasi. Tapi aku tidak benar-benar ingin memaksa kalian semua." 　　"Situasi saat ini adalah kesempatan sekali dalam ribuan tahun, dan mungkin satu-satunya kesempatan kita untuk melawan lima wilayah. Jika kita tidak bisa mengendalikan ini, di masa depan saat kita jadi buronan lima wilayah dan surga kita dikepung, penyesalan pun tak akan berguna." 　　"Tapi kalau terus berunding seperti ini, kapan kita bisa bertindak? Saat waktunya tiba, gelombang energi sudah lewat. Hanya pemimpin tegas sepertiku yang bisa menyatukan sebagian besar kekuatan untuk bertindak cepat." 　　Meski nada suara Wu Shuai keras, ucapannya masuk akal. Wajah para Gu Immortal yang hadir mulai mencair. 　　"Cukup basa-basi. Sekarang mari kita bahas target serangan bersama." Lanjut Wu Shuai. 　　Immortal Es Kristal pun terkejut: "Yang Mulia Pemimpin, bukankah masih terlalu dini untuk membahas penyerangan? Dua hari hitam-putih ini sangat luas, masih banyak kekuatan surga yang belum kita hubungi." 　　"Tak bisa menunggu mereka. Begitu aksi kita sukses dan membuat gebrakan, mereka akan aktif bergabung. Hati manusia memang seperti itu." Wu Shuai mengibaskan tangan besarnya tegas. 　　Para Gu Immortal terdiam. 　　Immortal Es Kristal akhirnya bertanya lagi: "Lalu menurut Yang Mulia, daerah mana yang paling cocok untuk serangan kita?" 　　“Tentu saja Surga!” Wu Shuai menjawab tanpa ragu sejenak pun. 　　“Surga?!” Para Gu Immortal di arena langsung berubah wajah dan berseru spontan. 　　“Surga lemah dan hina, sebelumnya kita mundur dengan enggan. Asalkan kita kuasai Surga, lima wilayah pasti gempar, siapa berani mengusik harimau kita?” Wu Shuai tertawa terbahak-bahak. 　　“Ini tidak tepat!” 　　“Potensi Surga sangat luar biasa, bukan tempat yang bisa kita campuri.” 　　“Mohon Pemimpin Aliansi mempertimbangkan matang-matang.” 　　Para Gu Immortal terus-menerus menggelengkan kepala, tak ada yang berjanji. 　　“Hmph, pengecut!” Wu Shuai menyeringai dingin dengan kesal, “Kalau begitu Kota Kaisar saja.” 　　“Rumah Gu Suci ini bisa disebut sebagai rumah Gu Suci terbesar, dibentuk dari Istana Kedelai dan Kota Kaisar. Bagi Surga, ini sangat penting sebagai pusat jaringan kenalan dan Surga duniawi. Dengan menguasainya, bukan hanya pukulan berat bagi Zhongzhou, tapi kita juga bisa mendapatkan rumah Gu Suci tingkat delapan, bahkan warisan sejati Immortal Venerable Yuan Lian.” 　　Immortal Han Hui merenung, “Mengingat pentingnya Kota Kaisar, jika kita menyerangnya, pasti akan memicu perlawanan dan kepungan dari Surga bahkan seluruh Zhongzhou. Sama saja bermusuhan dengan mereka, apa bedanya dengan menyerang Surga langsung?” 　　“Tentu beda! Jika mereka terpancing ke Kota Kaisar, kita bisa mengerahkan pasukan lain untuk menyerbu Surga.” Wu Shuai mengangkat alis. 　　Para Gu Immortal mendengarkan dengan keringat dingin. 　　“Pada akhirnya, kita tetap harus menyerang Surga.” 　　“Dengan begini, pasukan yang melakukan serangan palsu di Kota Shen Di, bukankah akan menjadi bulan-bulanan?” 　　“Senior Wu Shuai terlalu nekat, bagaimana bisa ingin bertarung mati-matian dengan Surga!” 　　Wu Shuai terlihat tidak senang: “Apa? Kalian bahkan tidak berani pergi ke Kota Shen Di?” 　　Raja Es Kristal menunjukkan ekspresi kesulitan, seolah menderita konstipasi: “Mohon Yang Mulia Pemimpin Aliansi menilai dengan bijak, kami...” 　　Wu Shuai mengibaskan tangan, berkata dengan kesal: “Cukup! Aku tak mau dengar alasan apapun. Baiklah, mari kita selesaikan dulu keluarga Xia di Laut Timur.” 　　Wu Shuai akhirnya mengungkapkan target sebenarnya. 　　Di Nanjiang ada keluarga Xia, di Laut Timur juga ada keluarga Xia. Xia yang ini berbeda dengan Xia itu, tapi sama-sama kekuatan super. 　　Nafsu Wu Shuai sangat besar, target utamanya adalah satu kekuatan super. 　　Jika diusulkan pertama kali, pasti akan ditentang para Gu Immortal. Tapi setelah dua usulan sebelumnya tentang Surga dan Kota Shen Di, mereka menyadari keluarga Xia di Laut Timur lebih bisa diterima! 　　Wu Shuai melanjutkan analisis: “Keluarga Xia di Laut Timur memiliki potensi paling dangkal di antara semua kekuatan super, menjadi dasar kekuatan ortodoks di sana. Selain itu, lokasi mereka di timur jauh Laut Timur, wilayah terpencil, paling cocok untuk pijakan kita.” 　　“Yang lebih luar biasa, wilayah Xia bersinggungan dengan Kerajaan Ikan Duyung yang telah menjadi sekutu kita dan akan memberikan banyak bantuan.” 　　Di sini Wu Shuai sama sekali tidak memberi kesempatan musyawarah: “Aku putuskan! Target kita adalah keluarga Xia.” 　　"Para Gu Immortal sangat membenci sikap dominan Pemimpin Aliansi ini. Namun di bawah pengaruh Naga Jahat dan Istana Naga, mereka tak bisa berbuat apa-apa." 　　"Yang lebih krusial, mereka terseret arus tren besar. Dalam hati mereka semua paham, jika tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk mengokohkan keunggulan, kelak Lima Wilayah pasti tak akan memberi ampun." 　　"Ice Crystal Immortal King, posisi Pemimpin Aliansi seharusnya menjadi milikmu. Benarkah kau rela menyerahkannya begitu saja?" Setelah peristiwa itu, seorang Gu Immortal berpura-pura kesal, diam-diam menyampaikan pesan suara kepada Ice Crystal Immortal King. 　　Ice Crystal Immortal King menyeringai dingin dalam hati, membalas: "Pohon besar mudah tertiup angin, balok atap yang menonjol akan lapuk lebih dulu. Biarkan Yang Mulia Wu Shuai ini jadi corong perjuangan kita. Apa artinya meninggalkan jabatan Pemimpin Aliansi yang remeh ini? Kita justru mendapat bantuan kuat dari Naga Jahat dan Istana Naga." 　　"Kelak jika rencana besar kita gagal dan para Gu Immortal Lima Wilayah menuntut pertanggungjawaban, kita bisa lempar kesalahan ke Wu Shuai agar bisa lolos dengan mudah." BAB16: Bencana Keluarga Xia 　　, Gu Zhenren 　　Laut Timur. 　　Wilayah Laut Mirror Reflection. 　　Permukaan laut sejernih cermin, sama sekali tak berombak. Meski angin meraung kencang, air laut di sini tetap membeku bagai es. 　　Gu Immortal Xia Zhengqing dari keluarga Xia sedang bertugas menjaga tempat ini. 　　Wilayah Laut Mirror Reflection merupakan titik sumber daya super yang kaya akan sumber daya kultivasi aliran gelap dan hukum. Meski keluarga Xia fokus pada kultivasi aliran air, sumber daya ini memberikan keuntungan besar melalui perdagangan. 　　Saat ini Xia Zhengqing sedang bermeditasi, tiba-tiba formasi pertahanannya bergemuruh memberi sinyal bahaya. 　　“Apakah ada ikan purba yang melanggar batas lagi?” Xia Zhengqing awalnya mengira ada binatang buas dasar laut yang mengamuk, menyerang formasi immortal. 　　Namun, satu ketukan kemudian, jiwa raganya terguncang hebat: "Ada musuh kuat yang menyerang!" 　　Tiga Gu Immortal tingkat tujuh bersama-sama membunuh dan menyerbu. 　　Xia Zhengqing segera mengaktifkan formasi pertahanan besar. 　　Tiba-tiba terdengar ledakan "Boom!", formasi hancur berkeping-keping. Seorang Gu Immortal dari suku berbulu membawa palu besar, seluruh tubuhnya bercahaya emas, menyusup masuk ke dalam formasi dengan gerakan liar! 　　Xia Zhengqing muntahkan sedikit darah, ketakutan mulai merasukinya. 　　Ia segera sadar, tiga Immortal sebelumnya hanyalah kedok, yang di belakang inilah pasukan utama lawan. 　　"Seorang Gu Immortal tingkat delapan dari suku berbulu?" Xia Zhengqing tahu dirinya tak mungkin menang, langsung mengirim pesan ke keluarga, sambil berusaha mengaktifkan formasi immortal lapisan dalam untuk melakukan teleportasi keluar. 　　Satu ketukan kemudian, ia terteleportasi ke lokasi ribuan li dari formasi. 　　"Ha ha ha, benar-benar berhasil dikirim. Sesepuh Da Zhi memang luar biasa." Immortal King Bingjing memuji. 　　Immortal Ibu Da Zhi tersenyum geleng kepala: "Tanpa informasi detail dari Yang Mulia Pemimpin Aliansi, mana mungkin perhitunganku semudah ini." 　　Begitu melihat situasi, Xia Zhengqing merasa seperti jatuh ke gua es! 　　Di sini ternyata ada dua Gu Immortal ras manusia aneh lagi, keduanya berkultivasi tingkat delapan. 　　"Sejak kapan Gu Immortal tingkat delapan menjadi begitu umum?" 　　"Dan itu pun tiga Immortal manusia aneh tingkat delapan!" 　　"Xia Zhengqing merasa sangat luar biasa, mengatupkan gigi berkata: 'Kalian ini siapa sebenarnya? Mengapa melawan keluarga Xia Laut Timurku?'" 　　Raja Kristal Es malas berdebat dengannya, melambaikan tangan dan melancarkan jurus andalan yang telah dipersiapkan. 　　Cultivation Xia Zhengqing hanya tingkat tujuh, mana bisa menghadapi jurus tingkat delapan? Seketika ia terkungkung dalam es. 　　Markas besar keluarga Xia Laut Timur, Tanah Berkah air panas. 　　"Pertanda buruk! Ada musuh kuat menyerang, Laut Bayangan jatuh! Meski Xia Zhengqing berhasil lolos melalui formasi immortal, komunikasi terputus!" 　　Peringatan Xia Zhengqing masih berhasil sampai ke keluarga Xia tepat waktu. 　　Kebanyakan Gu Immortal keluarga Xia terkonsentrasi di markas, tak menyangka kabar buruk ini datang tiba-tiba dari langit. 　　"Benar-benar bencana datang tak diundang saat sedang duduk di rumah!" 　　"Sebelum pergi, Xia Zhengqing sempat mengirim info: Penyerang ada Gu Immortal manusia dan ras aneh. Bahkan termasuk satu warga berbulu tingkat delapan." 　　"Dari mana gerangan mereka muncul?" 　　"Mungkin kekuatan dua hari hitam-putih. Di bawah gelombang Qi, surga tersingkap. Tak disangka sisa-sisa manusia aneh masih sebanyak ini, malah lebih dulu mencari masalah kita!" 　　"Ini bisa dimengerti. Jika tak manfaatkan kesempatan ini, saat gelombang Qi mereda nanti, lima wilayah pasti akan mengintai surga hitam-putih. Jika ketahuan ada kekuatan etnis asing dengan Gu Immortal tingkat delapan, pasti akan dibasmi habis." 　　“Hehe, Tahun-tahun itu Yuan Shi Immortal Venerable、Immortal Venerable Bintang mencari tempat persembunyian di gua surga. Sedangkan kini dunia mengalami perubahan besar, para etnis asing ini tak punya pilihan lain kecuali menampakkan diri.” 　　Para Gu Immortal Keluarga Xia tidak panik, meski dari informasi yang diterima, mereka mengetahui adanya Gu Immortal tingkat delapan, namun mereka juga memiliki Rumah Gu Suci yang bisa melawan. 　　Tapi tak lama kemudian, kabar duka bertubi-tubi datang. 　　Laut Gelombang Cahaya、Laut Memancing Ikan juga jebol diserang gelombang Gu Immortal ini! Pasukan Keluarga Xia yang bertahan di dua titik sumber daya vital ini bahkan lebih lemah, pesan darurat pun tidak sempat dikirim, langsung kehilangan kontak. 　　Para Gu Immortal Keluarga Xia dilanda kemarahan. 　　“Kita harus memberi pelajaran berdarah pada Gu Immortal ini!” 　　“Etnis rendahan ini berani menindas kekuatan super manusia seperti kita.” 　　“Hmph, Langit ingin menghancurkan seseorang, pasti membuatnya gila dulu. Para ini sudah tak waras.” 　　“Sesepih Tertinggi, izinkan kami mengerahkan kedua Rumah Gu Suci untuk membunuh mereka semua!” 　　“Benar! Tiga Gu Immortal kita tertangkap oleh mereka. Kita harus menyelamatkan anggota klan dan menebus aib!!” 　　Semangat perang para Gu Immortal membara, serentak meminta izin bertempur. 　　Sesepih Tertinggi Keluarga Xia bernama Xia Rui Zhi, mendengar ucapan para Gu Immortal klannya, wajahnya dingin bagai aliran air. 　　Ia menggelengkan kepala perlahan: “Serangan gegabah sangat tidak tepat! Kita kehilangan tiga titik sumber daya besar yang semuanya area vital dengan formasi immortal dan penjagaan ketat. Kecepatan kehancurannya yang begitu cepat ini sangat mencurigakan.” 　　"Kaum kami tidak memiliki Gu Immortal tingkat delapan yang menjaga. Jika gegabah mengerahkan dua Rumah Gu Suci keluar, pasti akan membuat markas besar kosong. Saat ini adalah momen terakhir penyempurnaan pasukan manusia. Kita tak boleh lengah!" 　　"Menurutku, pertahanan berlapis-lapis sampai pasukan manusia selesai. Keluarga Xia akan memiliki potensi melonjak, masuk jajaran kekuatan terdepan Laut Timur. Saat itu baru menghadapi Immortal Gu etnis asing, efektivitasnya berlipat ganda." 　　Xia Ruizhi meski cultivation-nya hanya tingkat tujuh, namun kewibawaannya tinggi. Para Gu Immortal keluarga Xia yang mendengar ucapannya merasa masuk akal, suara permintaan serang berkurang drastis. 　　Tapi satu ketukan kemudian, gemuruh halilintar menggelegar. Sebuah Rumah Gu Suci angkuh menerobos batas alam, menembus masuk ke Tanah Berkah publik keluarga Xia. 　　"Keluarga Xia Laut Timur, hari ini adalah saat kebinasaanmu!" Pintu Rumah Gu Suci terbuka lebar, menampakkan Wu Shuai dan para Gu Immortal surga lainnya. 　　Para Gu Immortal Xia tercengang melihat gerombolan musuh ini. 　　"Istana Naga!" 　　"Wu Shuai!!" 　　"Banyak juga manusia aneh tingkat delapan, ya ampun!" 　　Wajah para Gu Immortal Xia pucat menyakitkan, dilanda kepanikan. 　　Tapi Wu Shuai tak memberi waktu menerima kenyataan kejam. Tangan Besar-nya melambai: "Serang!" 　　Seketika, para cultivator tingkat delapan di samping dan belakangnya berkerumun turun, bersama-sama menyerang. 　　Menyaksikan pemandangan mengerikan ini, para Gu Immortal Xia melihat kegelapan di depan mata, beberapa nyaris pingsan di tempat. 　　"Formasi seperti ini benar-benar menghancurkan segala arah para Gu Immortal keluarga Xia." 　　"Keluarga Xia bahkan tidak punya satu pun Gu Immortal tingkat delapan, sementara di sisi Wu Shuai ada lebih dari sepuluh Gu Immortal tingkat delapan. Bagaimana kita bisa melawan?!" 　　"Tanah Berkah keluarga Xia bukanlah Surga, mana mungkin ada begitu banyak Gu Immortal tingkat delapan yang menyerang?!" Bibir Xia Ruizhi gemetar, diperlakukan secara megah seperti ini membuatnya seperti jatuh ke gua es. 　　"Pasukan musuh terlalu kuat, kita mundur!" Saat itu, Immortal wanita Xia Ying berseru, mengguncang para Gu Immortal keluarga Xia. 　　Seluruh tubuh Xia Ruizhi bergetar hebat, ia mengatupkan gigi dengan keras: "Pergi, cepat pergi. Mari kita naik ke Rumah Gu Suci bersama-sama!" 　　Keluarga Xia memiliki dua Rumah Gu Suci, keduanya tingkat tujuh. 　　Satu bernama Kapal Penangkap Paus (Diao Jing Zhou), satunya lagi Menara Bintang Emas (Jin Xing Ta). 　　"Mau kabur? Tak semudah itu!" 　　"Tinggalkan semuanya di sini." 　　Para Immortal Gu etnis asing serentak menyerang, memancarkan cahaya dan bayangan gemilang, ledakan keras bergemuruh menggelegar. 　　Di momen genting, Xia Ying beruntung lolos dari kejaran dan pertama kali masuk ke Menara Bintang Emas. 　　Tapi dia tidak melarikan diri, malah mengendalikan Menara Bintang Emas maju ke depan: "Kalian cepat pergi! Aku yang akan menghalangi mereka!" 　　Menara Bintang Emas bergerak liar, jurus andalan bertubi-tubi dilancarkan, bintang-bintang emas beterbangan menyambar-nyambar secepat kilat, memaksa para Immortal Gu etnis asing mundur serentak. 　　Para Gu Immortal keluarga Xia yang tersisa mendapat kesempatan, berduyun-duyun naik ke Kapal Penangkap Paus dan cepat-cepat mengungsi dari markas besar. 　　ps: Ada rilis kedua, tapi akan sangat malam, jangan ditunggu. BAB17: Ada Masalah Denganku? 　　, Gu Zhenren 　　"Para Immortal Gu etnis asing ini, meski memiliki cultivation tingkat delapan, kekuatan tempurnya tidak tinggi. Hanya Raja Es Kristal yang sedikit lebih layak ditonton." 　　"Sedangkan keluarga Xia dari Laut Timur, walau tak memiliki tingkat delapan, tapi mengandalkan rumah Gu Suci tingkat tujuh, masih bisa bertarung." 　　Wu Shuai berdiri di pintu Istana Naga, mendominasi medan perang, mengawasi pertempuran dengan tenang tanpa ikut menyerang. 　　Saat menyerang tiga besar titik sumber daya sebelumnya, karena keunggulan cultivation yang menghancurkan segala arah, ia tidak bisa melihat. Tapi sekarang dalam kebuntuan perang, segera terlihat banyak kartu as. 　　Dalam hati Wu Shuai menganalisis, segera menemukan alasan di balik ini. 　　Etnis asing bisa bertahan hingga kini dan berkembang pesat, semuanya karena kecondongan sponsor dari kehendak langit. 　　Kehendak langit diganggu oleh kehendak Xing Su, sehingga Gu Takdir tidak bisa memunculkan kekuatan khusus kebangkitan etnis asing. Tapi kehendak langit tetap bisa mempengaruhi bencana! 　　Melewati tribulasi adalah hambatan terbesar peningkatan cultivation Gu Immortal. 　　Seberapapun kejayaan dan kemakmuran ras manusia, sebesar itu pula kehendak langit akan merawat kekuatan surga etnis asing. 　　Tingkat kesulitan tribulasi etnis asing ini, tak tahu berapa kali lebih mudah dibanding Gu Immortal manusia biasa! Bahkan Gu Immortal manusia dari dua hari hitam-putih, karena permusuhan dan kesenjangan dengan kelompok ortodoks lima wilayah manusia, juga menerima perawatan. Ini pasti strategi pembelahan kehendak langit. 　　Dalam sejarah pernah ada catatan jelas tentang hal ini. 　　"Dulu, etnis asing berjaya, menjadi penguasa langit dan bumi. Kehendak langit memanipulasi Gu Takdir, menghasilkan instruksi bahwa manusia akan bangkit. Di satu sisi, Jalan Langit memihak Yuan Shi, membantunya mencapai Immortal Venerable, merawat umat manusia dari berbagai aspek, membantu perkembangan dan perluasan ras manusia. Di sisi lain, kehendak langit juga mempengaruhi etnis asing lainnya, memecah belah mereka, membuat mereka terlibat dalam konflik internal sengit yang menyebabkan pemborosan besar-besaran." 　　"Ditambah dengan dua hari hitam-putih yang cakupannya luas. Setiap hari meliputi seluruh lima wilayah, makanya jumlah Gu Immortal tingkat delapan dalam dua hari hitam-putih ini sangat banyak. Selain bagian yang ada di sekitarku ini, masih ada sedikit yang tersisa di dalam dua hari hitam-putih." 　　Wu Shuai memikirkan ini, lalu mulai bergerak. 　　Istana Naga perlahan mulai bergerak. 　　Jantung Xia Ying di Menara Bintang Emas langsung naik ke tenggorokan. Saat ini dia sudah sangat kewalahan menghadapi para Gu Immortal tingkat delapan ini, terlihat mendominasi tapi sebenarnya tidak bisa bertahan lama. Bahkan jika situasi pertempuran berubah total dalam tarikan napas berikutnya, itu sama sekali tidak mengejutkan. 　　"Bagus, Yang Mulia Wu Shuai akan menyerang!" 　　"Sungguh dinantikan." 　　"Sayang surga kami tidak memiliki Rumah Gu Suci. Baru setelah bertarung, kita tahu benda ini memang layak menjadi simbol potensi kekuatan super." 　　Para Gu Immortal tingkat delapan menunjukkan wajah gembira, antisipasi mereka meluap-luap. 　　Tapi di hadapan semua orang, Istana Naga dengan santai terbang meninggalkan medan perang. 　　Para Gu Immortal tingkat delapan terdiam kaget. 　　Apa yang terjadi? 　　Satu ketukan kemudian, suara dingin Wu Shuai bergema: "Kalian belasan Gu Immortal tingkat delapan, jika bersatu, bahkan seorang immortal wanita tingkat tujuh dan satu rumah Gu Suci tingkat tujuh saja tak bisa ditaklukkan, masih punya muka apa untuk tetap hidup?" 　　Para Gu Immortal tingkat delapan terdiam seribu bahasa, tak bisa menjawab. 　　Akhirnya, mereka hanya bisa pasrah menyaksikan Istana Naga terbang menjauh. 　　"Tidak baik, arah yang ia tuju adalah——Laut Manusia!" Xia Ying melihat ini, hatinya langsung berdebar kencang. 　　Dalam hati Xia Ying penuh curiga: "Bagaimana Wu Shuai bisa tahu Laut Manusia tersembunyi di markas besar keluarga Xia? Tidak, Laut Manusia terkubur sangat dalam. Mungkin dia hanya ingin mengumpulkan sumber daya saja." 　　Wu Shuai terbang meninggalkan medan perang, tiba di atas sebuah danau kecil, perlahan menghentikan Istana Naga. 　　"Laut Manusia ada di sini." Kilatan tajam muncul di mata Wu Shuai, segera mengaktifkan cara. 　　Seberkas cahaya ajaib melesat deras, dari telapak tangannya menembus air danau puluhan zhang, langsung mencapai dasar danau. 　　Kemudian, cahaya ajaib itu menyebar, menjalar ke seluruh permukaan danau. 　　Air danau cepat menguap, asap menyebar, dari kabut putih pekat ini terdengar ribuan suara manusia. 　　Suara manusia semakin riuh, lalu kabut putih berubah menjadi bayangan-bayangan manusia, menari-nari di udara. 　　Seketika, Istana Naga diselimuti kabut putih, bayangan-bayangan manusia bagai hantu putih berputar mengelilingi Istana Naga, jumlahnya sangat besar mencapai ribuan. 　　“Rampas.” Wu Shuai dengan gerakan hati, kabut putih ini seketika serentak berkumpul, terkumpul menjadi danau air putih, berinvestasi ke dalam Istana Naga. 　　Kekuatan yang ditunjukkan dalam adegan ini begitu dahsyat, hingga kedua pihak yang bertarung di medan perang kejauhan bisa melihatnya dengan jelas. 　　“Wu Shuai malah memanfaatkan kesempatan saat kita bertarung susah payah, sendiri pergi merampas keuntungan!” 　　“Kabut putih itu sangat luar biasa, memancarkan aura Aliran Manusia yang pekat. Bisa dirampas oleh Wu Shuai, pasti merupakan harta kelas atas!” 　　“Jangan khawatir, sebagai Pemimpin Aliansi, mana mungkin Wu Shuai tidak memberi contoh? Kalau tidak, bagaimana dia bisa dihormati orang? Setelah merampas kabut putih ini, pasti dia akan berbagi sebagian ke kita.” 　　Para Gu Immortal tingkat delapan saling bertukar pikiran. 　　Hati Xia Ying benar-benar menyelam ke dasar jurang: “Wu Shuai ternyata tahu keberadaan lautan manusia! Lagi pula, dia juga menguasai cara merampasnya, bagaimana mungkin?!” 　　“Rencana besar membentuk lautan manusia hanya diketahui oleh Gu Immortal keluarga Xia, dan dirahasiakan ketat. Bahkan jika Xia Zhengqing dan lainnya jadi tawanan Wu Shuai dan dicari jiwanya, metode spesifik perampasannya hanya diketahui Sesepih Tertinggi. Mana mungkin secepat ini sudah menemukan cara pengganti?” 　　“Ternyata saat ini lautan manusia masih berupa inti, belum lengkap.” Wu Shuai mengamati gumpalan kabut putih di Istana Naga, di dalam kabut putih terus muncul berbagai wajah dan bayangan manusia, terasa ganjil tapi juga megah. Dua gaya yang bertolak belakang ini justru menyatu secara alami. 　　Wu Shuai tersenyum tipis, tak ambil pusing. 　　Untuk melengkapi Lautan Manusia, hanya perlu membunuh cukup banyak manusia. 　　Karena ada informasi yang diberikan oleh wujud asli, Wu Shuai tahu: Lautan Manusia adalah buatan Aliran Manusia yang telah diupayakan diam-diam selama bertahun-tahun oleh keluarga Xia. 　　Dalam kehidupan sebelumnya Fang Yuan 500 tahun silam, di tengah Pertempuran Besar Lima Wilayah, Lautan Manusia menunjukkan kemilau gemilang, membantu keluarga Xia di Laut Timur bangkit dengan cepat. 　　Tapi jaraknya masih jauh dari yang benar-benar lengkap. 　　Kebetulan setelahnya, keluarga Chai di Nanjiang mendapat pencerahan kunci dari Lautan Manusia, mulai membangun buatan serupa - Gunung Manusia. 　　Saat itu ada Gu Immortal Aliran Kebijaksanaan yang menghitung: jika menyatukan Gunung Manusia dan Lautan Manusia, akan terbentuk alam semesta yang utuh dalam arti sebenarnya! 　　"Gunung Manusia dan Lautan Manusia masih terlalu jauh, tapi hanya Lautan Manusia saja sudah cukup memberi bantuan besar bagi wujud asli." Wu Shuai merasa puas dalam hati. 　　Yang terpenting tetap terletak pada wujud asli Fang Yuan. 　　Masalah terbesar wujud asli Fang Yuan saat ini adalah belenggu Jalan Langit. Ini adalah skenario Hong Lian, Fang Yuan sedang aktif mencari cara untuk memecahkannya. 　　Dia menemukan solusi brilian melalui Aliran Manusia, meski Pohon Seribu Permohonan adalah tumbuhan purba Aliran Manusia, levelnya tetap tak sebanding dengan jejak Dao Langit yang banyak. 　　Karena itu, Fang Yuan mengalihkan perhatiannya ke Lautan Manusia keluarga Xia di Laut Timur. 　　Berkat hubungan dengan Raja Es, Fang Yuan tak perlu mengerahkan wujud asli. Dengan memanfaatkan Wu Shuai, dia dengan mudah merampas Lautan Manusia. 　　Tak lama setelah Wu Shuai mengambil alih Lautan Manusia, pertarungan di sisi lain juga mencapai hasil. 　　Xia Ying akhirnya tak bisa menghindari hasil kekalahan, tetapi Gu Immortal tingkat delapan di surga juga banyak yang terluka. Yang benar-benar mengalahkan Menara Bintang Emas adalah serangan Raja Gu Kristal Es. 　　"Pemimpin Aliansi, Anda memanfaatkan kesempatan untuk merampas harta benda Aliran Manusia lebih dulu, bukankah ini kurang baik?" Para Gu Immortal berkumpul di pintu Istana Naga, seorang Gu Immortal tingkat delapan yang temperamental langsung menuntut penjelasan. 　　Wu Shuai melirik sekilas, Istana Naga segera melepaskan jurus andalan - Asap Tipis dalam Mimpi! 　　Gu Immortal tingkat delapan yang berbicara tadi tak sempat bersiap, langsung dibawa pergi oleh asap tipis. Bahkan gemanya pun belum sempat keluar, sudah terseret masuk ke dalam Istana Naga. 　　Para Gu Immortal gemetar ketakutan. 　　"Masih ada yang berani memberikan masukan kepadaku?" Wu Shuai melipat kedua lengannya, menyapu pandangan ke seluruh Immortal. 　　Cultivation-nya hanya tingkat tujuh, berada dalam kepungan ketat puluhan Gu Immortal tingkat delapan. 　　Tapi para Gu Immortal tingkat delapan saling pandang dengan wajah pucat, semua diam membisu, bahkan tak berani mengeluarkan suara sekecil apapun. BAB18: Pergelangan Tangan Wu Shuai 　　, Gu Zhenren 　　Menghadapi kekuatan Wu Shuai, para Gu Immortal selama dua hari ini hanya menundukkan kepala, tak berani menatap langsung. 　　Raja Gu Kristal Es menyaksikan adegan ini, di satu sisi diam-diam memuji karena tindakan Wu Shuai jelas akan membuatnya kehilangan hati manusia. Di sisi lain hatinya dipenuhi kedengkian, kapan dirinya bisa memiliki kekuatan tempur sedahsyat ini, membuat para pahlawan menundukkan kepala seperti kadal? 　　Setelah beberapa saat dalam kesunyian, Raja Es Kristal dengan tepat maju ke depan dan berkata dengan suara hormat: "Pemimpin Aliansi, para sekutu, urusan terpenting saat ini adalah mengejar sisa-sisa keluarga Xia. Sebagian besar Gu Immortal Xia telah melarikan diri dengan Perahu Paus, jika kita tidak segera mengejar, mereka akan benar-benar lolos." 　　"Benar, benar." Para Gu Immortal serentak mengangguk, mulai membicarakan topik ini. 　　Banyak yang melontarkan tatapan berterima kasih kepada Raja Es Kristal. Ucapannya jelas memberikan kesempatan bagi para Gu Immortal tingkat delapan yang hadir untuk menjaga harga diri. 　　"Ha-ha." Wu Shuai tertawa terbahak, "Mengejar? Mengapa kita harus mengejar?" 　　Wu Shuai melanjutkan: "Kita bisa merebut markas besar keluarga Xia di Laut Timur karena bertindak cepat dan menyergap mereka secara tiba-tiba. Tapi jika ingin memperluas wilayah dan menyerang kekuatan super lain, itu akan sulit. Selanjutnya, aliran ortodoks di Laut Timur bahkan seluruh lima wilayah akan berada dalam kewaspadaan tertinggi." 　　"Tapi jika kita membiarkan Gu Immortal Xia ini melarikan diri, mereka akan aktif mengundang aliran ortodoks Laut Timur lain untuk membantu merebut kembali wilayahnya." 　　"Dengan begitu, para ortodoks Laut Timur akan aktif meninggalkan wilayah mereka dan datang ke hadapan kita untuk mempertaruhkan nyawa. Bukankah ini bagus?" 　　Para Gu Immortal membeku sejenak, lalu serentak mengangguk. Mereka harus mengakui analisis Wu Shuai sangat masuk akal. 　　"Pandangan Pemimpin Aliansi sungguh luas, kami memang tak bisa menandingi." Raja Es Kristal semakin giat menjilat. 　　Wu Shuai wajah berubah suram: "Semua kekuatan super Laut Timur ini, aku sama sekali tak menganggapnya! Tapi hanya ada satu yang kukhawatirkan. Orang itu adalah Kakek Qi Hai." 　　"Sang kepala keluarga ini bisa menyaingi Long Gong, pernah menggelar Perjamuan Qi Hai. Dalam Pertempuran Besar Takdir, dia tidak membantu Fang Yuan maupun Surga. Sikapnya sangat krusial!" 　　"Kemungkinan besar dia akan terbujuk oleh aliran ortodox untuk melawan kita. Tapi tidak aneh juga jika dia tetap menjalani kehidupan pertapaan dan tidak berperang melawan kita." 　　"Aku membebaskan anggota keluarga Xia juga sebagai ujian terhadap Kakek Qi Hai." 　　Dua Gu Immortal yang mendengar analisis Wu Shuai mengangguk terus-menerus, ekspresi mereka semakin berat. 　　Immortal Es Kristal melirik diam-diam ke Wu Shuai, berpikir: "Wu Shuai tetaplah Wu Shuai, tak boleh diremehkan. Pandangan dan keterampilannya ada, hanya tak sudi digunakan pada kita." 　　Lalu berpikir lagi: "Sikap Kakek Qi Hai memang ambigu. Di satu sisi dia pernah bekerja sama dengan Fang Yuan menyusahkan Long Gong, tapi kemudian berdamai. Di sisi lain, Perjamuan Qi Hai-nya menjamu Immortal Gu Surga Jun Shen Guang, juga membiarkan Gu Setan menjual Jalan Darah Gu Suci secara terang-terangan." 　　"Cukup." Wu Shuai tangan besar melambai, memotong pikiran para Immortal, "Keluarga Xia sudah kita halau, saatnya membagi-bagi hasil pertempuran." 　　Suasana pun berubah cepat, menjadi hiruk-pikuk seperti pasar malam. 　　"Laut Timur adalah wilayah paling makmur di antara Lima Wilayah. Sebagai kekuatan super Laut Timur, keluarga Xia secara alami menguasai banyak titik sumber daya dan memiliki gudang harta yang melimpah." 　　"Harta kekayaan keluarga Xia ini dibagikan satu per satu oleh Fang Yuan ke setiap Gu Immortal. Masing-masing bagian masih terhitung sangat besar." 　　"Para Gu Immortal selama dua hari tersenyum lebar dan terus-menerus mengungkapkan kekaguman." 　　"Lima wilayah memang sangat kaya!" 　　"Inilah potensi sebuah kekuatan super Laut Timur, bahkan yang satu ini saja sudah begitu kuat." 　　"Keluarga Xia tidak berguna! Jika sumber daya seperti ini ditempatkan di surga kami, pasti akan jauh lebih baik dari sebelumnya." 　　"Yang lebih mengejutkan para Gu Immortal adalah bagian yang diambil Wu Shuai jauh lebih kecil dari perkiraan mereka." 　　"Raja Kristal Es memutar pikirannya, lalu berseru kepada para Gu Immortal di sekitarnya: 'Dengarkan kata-kataku, para sekutu. Kisah hidup kita yang penuh hasil ini semata bergantung pada Pemimpin Aliansi kita. Dialah yang memimpin kita menuju kemenangan. Tanpa informasi dan rencananya, mungkinkah kita menaklukkan keluarga Xia dengan mudah? Tapi sekarang, Yang Mulia justru mendapat bagian terkecil. Ini tidak adil!'" 　　"Para Gu Immortal serentak membeku, menatap Raja Kristal Es." 　　"Raja Kristal Es menunjukkan ekspresi yang tulus." 　　"Wu Shuai menatapnya dalam-dalam: 'Aku seorang penyendiri yang hanya membutuhkan beberapa jenis sumber daya kultivasi. Sumber daya ini tidak cocok untukku. Jika di masa depan ada yang kubutuhkan, tentu aku tak akan menolaknya. Karena sudah kubagikan, aku tidak bernarik mengambilnya kembali. Justru ucapan Raja Kristal Es memberiku pencerahan.'" 　　“Raja Es Kristal.” Wu Shuai membuka suara. 　　“Hamba hadir.” Raja Es Kristal memberi hormat dengan sedekap, sikapnya penuh khidmat. 　　Wu Shuai tersenyum: “Kau baik sekali.” 　　Raja Es Kristal segera membungkuk: “Merupakan kehormatan besar bagi hamba mendapat apresiasi Pemimpin Aliansi!” 　　Wu Shuai mengangguk: “Tentu saja. Bergabung denganku adalah keberuntungan terbesar hidup kalian. Namun sebagai Wakil Pemimpin, bagianmu hampir setara dengan sekutu lain - ini tidak pantas. Kuputuskan, Laut Memancing Ikan terakhir ini kuberikan padamu.” 　　“Yang Mulia?” Raja Es Kristal mengangkat kepala dengan cepat, ekspresi terkejut. 　　Wu Shuai tertawa 'Ha-ha': “Terima saja! Jangan takut!!! Aku yang jadi pendukung utamamu. Siapa berani protes atau iri, laporkan padaku - akan kuhajar mereka!” 　　Tatapan mata naga Wu Shuai perlahan menyapu seluruh ruangan, aura-nya mengintimidasi. Selama dua hari, para Gu Immortal tak ada yang berani menatap balik, serentak menundukkan pandangan. 　　Namun Raja Es Kristal yang mendapat titik sumber daya super justru tak menunjukkan sukacita. 　　Ia memandang Wu Shuai, menangkap sorot mata yang setengah tertawa di wajahnya, gemetar tak tertahan. 　　“Pantas dulunya jadi panglima klan Manusia Naga! Aku meremehkan monster tua ini. Pasti dia sudah tahu tujuan asliku.” Realisasi ini membuat punggung Raja Es Kristal basah keringat dingin. 　　“Ia ingin menghasut Wu Shuai agar semakin kehilangan dukungan rakyat. Tak disangka Wu Shuai justru membalikkan keadaan. Tindakannya ini jelas membuat Gu Immortal lain berpikir: Ini adalah Raja Es Kristal sendiri yang tak puas dengan imbalan, sehingga memanfaatkan kulit harimau Pemimpin Aliansi untuk mencapai tujuannya.” 　　“Lagipula, jika status Pemimpin Aliansi mendapatkan lebih banyak keuntungan, bukankah wajar jika Wakil Pemimpin mendapat sedikit lebih banyak dari orang biasa?” 　　“Hm? Raja Es Kristal, mengapa kau belum berterima kasih?” Wu Shuai menatap tajam Raja Es Kristal, senyuman dalam menghiasi wajahnya. 　　Raja Es Kristal justru menggigil dalam hati. Ia mengatupkan gigi lalu berkata dengan suara parau: “Hamba... hamba mengucapkan terima kasih.” 　　Melihatnya menunduk patuh, Wu Shuai tak merasa senang. Sebaliknya, rasa kecewa menggelayut di hatinya. 　　“Gu Immortal Dua Hari ini benar-benar terlalu lama menyepi. Dulu demi menyembunyikan diri, mereka tak berani banyak bergerak, apalagi terlibat perseteruan antar sesama.” 　　“Tanpa persaingan, tak akan ada tempaan cukup. Sekalipun kehendak langit terus memihak, sulit melahirkan elit Gu Immortal sejati.” 　　“Setelah mengamati Gu Immortal Dua Hari, hanya Raja Es Kristal yang baik dari segi kekuatan tempur maupun sifat hati. Yang lain benar-benar mempermalukan cultivation tingkat delapan!” 　　“Pantas saja dalam kehidupan sebelumnya 500 tahun silam, Fang Yuan sama sekali tak melihat gelombang besar muncul dari surga dua hari ini.” 　　ps: Hari ini ada rilis kedua, tapi sangat malam. Jangan ditunggu teman-teman. BAB19: Kau Benar-Benar Hebat 　　, Gu Zhenren 　　Saat Wu Shuai dan yang lain dengan semena-mena membagi-bagi kekayaan keluarga Xia, suasana di dalam kapal penangkap paus terasa sangat mencekam dan muram. 　　"Sesepih Tertinggi, apa yang harus kita lakukan selanjutnya?" 　　"Serangan musuh terlalu ganas! Lebih dari belasan Gu Immortal tingkat delapan, markas besar kita pasti tidak bisa bertahan!" 　　"Terutama pemimpin musuh adalah Wu Shuai! Harapan untuk melancarkan serangan balik sangat tipis." 　　"Ah, sayang sekali pengorbanan Xia Ying dan yang lain." 　　Para Gu Immortal keluarga Xia diliputi amarah dan ketidakberdayaan, semuanya merasa masa depan mereka suram. 　　Sesepih Tertinggi keluarga Xia, Xia Ruizhi, mengeluarkan suara hmm dingin: "Aku tidak peduli siapa pun itu, Wu Shuai atau Gu Immortal tingkat delapan yang baru dua hari, tidak boleh mencaplok wilayah keluarga Xia. Kesombongan mereka tidak akan lama! Kita akan segera meminta bantuan ke aliran ortodoks Laut Timur." 　　"Hmph, seandainya mereka hanya Gu Immortal manusia mungkin masih bisa ditolerir. Tapi malah dipimpin Wu Shuai dengan mayoritas Immortal Gu etnis asing. Rekaman pertarungan di tangan kita adalah buti terkuat. Aliran ortodoks Laut Timur, bahkan lima wilayah sekalipun, pasti tidak akan tinggal diam melihat kekuatan ras aneh ini berkembang!" 　　Mendengar ini, semangat para Gu Immortal keluarga Xia sedikit pulih. 　　Meminta bantuan memang satu-satunya jalan keluar, tapi menentukan ke keluarga mana meminta menjadi pertimbangan penting. 　　Keluarga Xia terletak di bagian paling timur Laut Timur. Di sebelah barat terdapat Kerajaan Ikan Duyung. Tenggara ada keluarga Tang, timur laut keluarga Xie. Namun ketiganya bukan objek terbaik untuk meminta bantuan. 　　"Ketiga keluarga adalah kekuatan super yang berbatasan dengan keluarga Xia. Hubungan keluarga Xia dengan Kerajaan Ikan Duyung paling baik, namun Kerajaan Ikan Duyung adalah kekuatan etnis asing. Meskipun dalam pertempuran sebelumnya tidak ada Gu Immortal ikan yang muncul, keluarga Xia tidak berani mengambil risiko ini." 　　"Sedangkan keluarga Tang dan Xie, kedua keluarga ini sering mengalami gesekan dan ketegangan dengan keluarga Xia dalam keseharian. Meminta bantuan dalam situasi sekarang dan hidup di bawah naungan orang lain, bukanlah pengalaman yang ingin dirasakan oleh Gu Immortal keluarga Xia." 　　"Setelah berdiskusi, para Gu Immortal keluarga Xia mengoperasikan Kapal Penangkap Paus, dengan hati-hati berputar mengelilingi Kerajaan Ikan Duyung, menuju keluarga Shen di barat yang lebih jauh untuk meminta bantuan." 　　"Dengan demikian, perjalanan menjadi lebih dari dua kali lipat panjangnya." 　　"Dalam perjalanan keluarga Xia meminta bantuan, kabar tentang invasi dua Gu Immortal selama dua hari telah menyebar secara eksplosif di Langit Kuning, mengguncang seluruh dunia." 　　"Gu Immortal tingkat delapan dari etnis asing ternyata sebanyak ini! Apakah informasi ini benar adanya?!" 　　"Tidak aneh juga. Jika hanya membahas Langit Hitam atau Langit Putih, keduanya sama luasnya dengan lima wilayah." 　　"Etnis asing sialan ini bersembunyi terlalu dalam!" 　　"Mereka terlalu berani, berani langsung menyerang ras manusia kami. Ini jalan kematian yang mereka pilih sendiri!" 　　"Yang lebih membuatku marah, di antara mereka ternyata ada Gu Immortal dari ras manusia kita sendiri. Apa yang mereka pikirkan? Berani-beraninya berkhianat pada rasnya sendiri?!" 　　"Untuk sementara waktu, semua Gu Immortal di dunia membicarakan urusan ini." 　　"Keluarga Shen tentu tidak terkecuali." 　　"Surat permintaan bantuan keluarga Xia telah tiba lebih dulu di keluarga Shen." 　　“Ini masalah penting，Sesepih Tertinggi Keluarga Shen, Shen Congsheng, mengumpulkan Gu Immortal untuk berdiskusi. 　　“Alasan keluarga Xia datang meminta bantuan ke keluarga kami sudah satu mata bisa melihat, tak perlu dijelaskan panjang lebar. Tapi haruskah kita membantu mereka? Silakan para hadirin menyampaikan pendapat.” ujar Shen Congsheng. 　　“Pengaruh musuh terlalu besar, mengapa keluarga Shen harus memikul tanggung jawab ini sendirian? Perlu diketahui Wu Shuai memiliki Istana Naga, Di Cangsheng, serta cara terkait Aliran Mimpi. Kekuatan tempurnya benar-benar mengerikan!” 　　“Benar, yang lebih mengkhawatirkan, Wu Shuai memiliki hubungan dengan Fang Yuan. Seberapa erat hubungan mereka, kita tidak tahu pasti. Tapi hubungan mereka memang dekat. Bisa jadi jika kita menghadapi Wu Shuai, akan memancing si jahat Fang Yuan muncul!” 　　Shen Congsheng mengangguk: “Pernyataan ini masuk akal.” 　　Ia diam-diam. 　　Karena perjalanan Paus Naga Canglan, dia juga memiliki hubungan dengan Fang Yuan. Hanya kerja sama ini sangat rahasia, bahkan banyak Gu Immortal keluarga Shen yang tidak tahu. Ini dilakukan Shen Congsheng demi reputasi diri dan keluarganya. 　　“Aku justira mengira tidak membantu keluarga Xia adalah tindakan tidak tepat! Keluarga Xia dan kaum kami sama-sama bagian dari aliran ortodox. Mereka datang ribuan li jauhnya meminta bantuan. Jika kita tidak berjanji, bagaimana keluarga Xia memandang kita? Bagaimana Laut Timur memandang kita? Bagaimana seluruh lima wilayah menilai keluarga Shen?” 　　“Aku setuju dengan penjelasan ini. Ini bukan sekadar konflik internal manusia, tapi perang antara ras manusia dan etnis asing! Jika sikap keluarga Shen tidak jelas, pasti akan dicela dan dikritik seluruh dunia.” 　　"Ucapan ini juga masuk akal. Tapi kekuatan musuh terlalu besar, memiliki belasan tingkat delapan, apalagi ada pemimpin Wu Shuai. Meski kita memanggil kembali Leluhur Shen Shang, tetap sulit melawan kekuatan musuh seperti ini." Shen Congsheng mengangguk. 　　Setelah gila dalam Pertempuran Besar Takdir, Shen Shang menghilang tanpa jejak. Meski Keluarga Shen berusaha keras mencari Leluhur Shen Shang, mereka tak pernah berhasil. 　　Seluruh dunia memperhatikan, sumber informasi Langit Kuning mungkin berasal dari Keluarga Xia. 　　Dengan cara ini, Keluarga Xia memaksa berbagai kekuatan ortodoks di Laut Timur untuk mendukung mereka. 　　Di bawah sorotan global, Keluarga Shen terpaksa mendukung Keluarga Xia. Tapi kekuatan Wu Shuai benar-benar terlalu dahsyat dan mengerikan. 　　Walau Keluarga Shen dihormati sebagai kekuatan super, menghadapi pasukan sekutu dua hari yang sebesar ini membuat mereka dipenuhi keraguan. 　　"Para Sesepuh keluarga jangan khawatir, aku punya rencana untuk mengatasi krisis ini." Ren Xiuping membuka suara. 　　Sejak kembali dari Paus Naga Canglan, Ren Xiuping menjadi Tamu Kehormatan Sesepuh Tertinggi Keluarga Shen. Biasanya ia sangat patuh aturan dan rendah hati, tapi di momen genting ini, jika Keluarga Shen tumbang dan zaman kekacauan tiba, nasib Ren Xiuping pun akan sulit. 　　Ren Xiuping melanjutkan: "Kekuatan tempur Wu Shuai memang luar biasa, tapi di Laut Timur saat ini masih ada satu sesepuh yang bisa melawan Naga Jahat." 　　"Maksudmu yang di Qi Hai itu?" Sorot mata seseorang tiba-tiba berbinar. 　　"Benar, tepatnya Kakek Qi Hai." Ren Xiuping mengangguk. 　　"Rencana bagus, kita lakukan saja begitu." Shen Congsheng tersenyum sambil menepuk tangan, langsung memutuskan. 　　Beberapa hari kemudian, keluarga Xia tiba di kediaman keluarga Shen, ingin meminjam pasukan untuk merebut kembali wilayah mereka yang hilang. Shen Congsheng sendiri yang menemui mereka, memberikan keramahan hangat. 　　Namun untuk melawan kelompok Wu Shuai, Shen Congsheng blak-blakan mengaku kekuatannya tidak cukup. Ia mengusulkan untuk mengumpulkan lebih banyak kekuatan dari aliran ortodoks. 　　Saat ini gelombang energi merajalela, meluap ke mana-mana. Hampir semua Gu Immortal dari Lima Wilayah sedang dalam masa pemulihan, tidak bisa bertindak gegabah. 　　Kekuatan yang bisa ditarik oleh aliran ortodoks Laut Timur mungkin sangat terbatas. 　　Tapi Shen Congsheng kembali mengusulkan untuk melaporkan situasi keluarga Xia kepada Kakek Qi Hai, memohon beliau tampil membela keadilan. 　　Meniru taktik keluarga Xia, Shen Congsheng membocorkan informasi ini ke Langit Kuning sebelum secara resmi meminta bantuan ke Kakek Qi Hai. 　　Maka seluruh perhatian dunia tertuju pada wilayah Qi Hai. 　　Hampir semua Gu Immortal menanti reaksi Kakek Qi Hai. 　　Para Gu Immortal manusia berharap Senior Nomor Tujuh bisa tampil. Sebagai senior tingkat delapan yang mampu menandingi Long Gong, sudah seharusnya beliau mengambil tanggung jawab. 　　Tapi banyak juga yang pesimis. Karena Kakek Qi Hai sendiri menjalani kehidupan pertapaan, hubungannya dengan aliran ortodoks maupun jalan gelap selalu ambigu, bahkan pernah bekerja sama dengan Fang Yuan. Dari sini, kemungkinan beliau tidak mau campur tangan cukup besar. 　　Reaksi Kakek Qi Hai sangat cepat. 　　Segera beliau menyatakan di Langit Kuning: "Yang bukan kaum kami pasti punya niat jahat! Dari Yuan Shi sampai Qi Hai, kita tak boleh biarkan etnis asing berhati licin ini berkembang subur!" 　　"Ucapan ini begitu keluar, seluruh dunia langsung bergemuruh menyambut baik." 　　"Kakek Qi Hai, kau sungguh hebat!" "BABKedua Puluh: Strategi Surga" 　　"Surga." 　　"Luka parah akibat pertempuran besar takdir di sini, perlahan mulai pulih. Kerugian pun telah dihitung, benar-benar hampir punah." 　　"Aula Rapat." 　　"Qin Dingling duduk di tengah para hadirin, menatap sekeliling para Gu Immortal dan berbagai tekad yang hadir." 　　"Mayoritas anggota Surga telah kembali masuk ke makam suci untuk tertidur lelap. Makam suci itu dihancurkan sebagian besar oleh Fang Yuan, tapi anggota Surga sendiri jumlahnya tidak banyak, masih cukup digunakan." 　　"Para anggota Surga ini, usia mereka tinggal sedikit. Daripada mati tua, lebih baik masuk ke pemakaman dan beristirahat demi memberikan nilai maksimal." 　　"Namun yang membuat Qin Dingling khawatir, meski para Gu Immortal ini kembali tertidur, dia tak melihat sedikitpun manifestasi Kehendak Langit Xing Su." 　　"Sepertinya pertempuran besar takdir telah membuat kehendak Xing Su menderita kerusakan signifikan." 　　"Hal ini telah menjadi penyakit hati Qin Dingling. Kehendak Xing Su bisa mengganggu operasi kehendak langit, sebaliknya kehendak langit juga bisa mengubah kehendak Xing Su menjadi bagian darinya. Jika kehendak Xing Su kekurangan bala bantuan dan diubah oleh kehendak langit, bagi manusia maupun Surga, ini akan menjadi kabar duka yang sangat besar." 　　"Tapi kali ini, Qin Dingling datang ke sini mengumpulkan para Gu Immortal bukan untuk membahas kehendak Xing Su." 　　"Gelombang energi berkeliaran, dua hari terjadi gerakan aneh. Wu Shuai memimpin pasukan sekutu Gu Immortal dua hari, telah merebut keluarga Xia di Laut Timur. Kini keluarga Xia meminta bantuan pada Kakek Qi Hai, kedua pihak telah menjadi kekuatan yang saling berhadapan. Menurut para hadirin, di batas kritis seperti ini, apa yang harus dilakukan Surga?" 　　Qin Dingling bertanya. 　　"Dia adalah Gu Immortal Jalan Keberuntungan, bukan ahli Aliran Kebijaksanaan seperti Zi Wei Xianzi. Oleh karena itu, Qin Dingling sungguh sulit mengambil keputusan untuk urusan sebesar ini, dan harus mengumpulkan para Gu Immortal untuk bermusyawarah." 　　"Tak perlu diragukan lagi, dua hari terakhir sebagian besar pasukan sekutu adalah etnis asing, musuh Surga kami yang harus diberantas!" 　　"Dalam hal ini, Kakek Qi Hai masih memiliki tanggung jawab." 　　"Saat ini konfrontasi Wu Shuai dan Kakek Qi Hai juga mencerminkan pertentangan antara etnis asing dan manusia. Tapi kenyataannya, kuncinya bukan pada kemenangan di antara mereka, melainkan pada seseorang di luar - Fang Yuan!" 　　"Benar. Baik Wu Shuai maupun Kakek Qi Hai memiliki hubungan dengan Fang Yuan. Wu Shuai mengklaim hanya bekerja sama dengan Fang Yuan, sebagai reinkarnasi Wu Shuai masa lalu yang bertekad memperkuat klan Manusia Naga. Sedangkan Kakek Qi Hai pernah membuat perjanjian dengan Fang Yuan dan menyulitkan Surga kami, sebelum akhirnya diubah sikapnya oleh Yang Mulia Long Gong dengan setengah warisan sejati Jalan Qi. Dalam pertempuran besar takdir, Kakek Qi Hai tak pernah muncul, membuktikan kebijaksanaan tindakan Yang Mulia Long Gong." 　　"Aku punya pandangan berbeda! Bisa saja Kakek Qi Hai adalah samaran Fang Yuan. Sebelumnya kita tidak memikirkan kemungkinan ini karena selalu mengira cultivation Fang Yuan hanya tingkat tujuh. Kini kita sudah tahu rahasia tubuh immortal, sangat mungkin saat itu cultivation Fang Yuan sudah tingkat delapan lalu menyamar sebagai Kakek Qi Hai. Jangan lupa, saat pertempuran takdir Fang Yuan merusak Tembok Udara menggunakan cara Jalan Qi!" 　　"Cara Jalan Qi-nya adalah Qi Hai yang Tak Terukur, jurus andalan Qi Xiang dari Lima Fase Xuntian Nanjiang di masa lalu. Namun cara Jalan Qi yang ditunjukkan Kakek Qi Hai saat bertarung dengan Long Gong sangat berbeda dengan Qi Hai yang Tak Terukur. Jika mereka adalah orang yang sama, kemungkinan ini sangat kecil." 　　"Tapi kita juga tidak bisa sepenuhnya menyingkirkan kemungkinan ini." 　　"Kalau boleh dikatakan, Wu Shuai jauh lebih dicurigai daripada Kakek Qi Hai. Mungkin ia bukan penyamaran Fang Yuan, tapi bisa saja merupakan tubuh palsu Fang Yuan. Bagaimanapun, setelah Fang Yuan menjadi Sect Leader Sekte Bayangan, pasti mewarisi sebagian potensi Hantu. Salah satu keahlian Devil Venerable Hantu adalah membagi roh menjadi tubuh palsu. Sekte Bayangan-nya dibangun dengan cara seperti ini." 　　Para Gu Immortal ramai membicarakan hal ini. 　　Qin Dingling terlihat ragu-ragu, merasakan sakit kepala yang hebat. 　　Para Gu Immortal saling bersikukuh dengan pendapat masing-masing, tak ada yang bisa meyakinkan satu sama lain. Akhirnya Qin Dingling yang diminta memutuskan. 　　Setelah merenung sejenak, Qin Dingling akhirnya menghela napas: "Para hadirin, dengarkanlah perkataanku. Fang Yuan memiliki jurus Pertemuan yang Terasa Kenal yang bisa menyamar menjadi berbagai identitas. Meski kita harus waspada terhadap hal ini, jangan sampai kecurigaan membuat kita mengabaikan kemungkinan lain. Wu Shuai mungkin tubuh palsu Fang Yuan, Kakek Qi Hai mungkin samaran Fang Yuan. Ini memang mungkin." 　　"Tapi di saat yang sama, ada juga kemungkinan mereka tidak terkait dengan Fang Yuan. Kita tidak boleh paranoid karena Fang Yuan. Wu Shuai kita kesampingkan dulu, hanya membahas Kakek Qi Hai - apakah kita harus menghentikan upaya merekrutnya menjadi sekutu Surga hanya karena kecurigaan ini?" 　　Fang Zheng mendengar sampai di sini, ragu sejenak, lalu bertanya langsung: "Apakah Senior Qin ingin merekrut Kakek Qi Hai?" 　　Qin Dingling mengangguk: "Yang Mulia Long Gong telah tiada, Feng Jiu Ge menjadi pengkhianat. Surga kami benar-benar kekurangan sosok kuat Hampir Immortal Venerable yang bisa menstabilkan situasi. Sebelumnya, Senior Long Gong pernah merekrut Kakek Qi Hai dengan menggunakan warisan sejati Yuan Shi sebagai chip transaksi. Meskipun Kakek Qi Hai tidak menyetujui, tapi dia memang tidak muncul selama pertempuran besar takdir." 　　Para Gu Immortal terdiam. 　　Kebijakan Qin Dingling adalah melanjutkan kebijakan Long Gong sebelumnya. 　　Dulu karena Gu Takdir perlu diperbaiki, Long Gong ingin sementara menahan Kakek Qi Hai. Lalu bagaimana sekarang? 　　Sekarang Surga sangat membutuhkan kekuatan tempur setara Hampir Immortal Venerable untuk menekan kepentingan umum! 　　Saat ini, meskipun terlihat tenang. Tapi sebenarnya karena gelombang qi berkecamuk, jejak Dao Langit menempel di tubuh, membuat para Gu Immortal terpaksa memulihkan diri dan tidak bisa menyerang. 　　Tapi ketika gelombang qi mereda, dan Fang Yuan berhasil menghapus jejak-jejak Dao Langit itu? 　　Saat itu, orang terkuat Surga hanyalah Qin Dingling. Mampukah dia menghalangi para Gu Immortal empat wilayah yang menyimpan niat jahat? Mampukah menghentikan Di Cangsheng si Naga Jahat? Mampukah menahan Fang Yuan? 　　Seluruh Surga tentu menyadari kekhawatiran ini. Dalam sejarah sebelumnya, bukan tidak ada contoh perekrutan Gu Immortal dari empat wilayah. 　　Contoh nyata di depan mata adalah Wan Zihong, Immortal wanita yang dulunya adalah Setan dari Gurun Barat itu tetap direkrut Surga. Selama masih manusia, kapasitas Surga memang seluas samudera. 　　“Untuk merekrut Kakek Qi Hai, aku tidak menentang. Tapi sebelum itu, kita harus mencari tahu hubungan sebenarnya antara dia dan Fang Yuan!” 　　“Meski begitu, di saat ini Surga mungkin tidak dianggap penting oleh Kakek Qi Hai.” 　　“Ha-ha, menurutku Warisan Sejati Yuan Shi pasti memiliki daya tarik terkuat baginya.” 　　Fang Zheng mengajukan diri: “Saat ini Kakek Qi Hai sedang berhadapan dengan Wu Shuai, ini kesempatan emas bagi Surga. Kita bisa memanfaatkan situasi ini untuk mengungkap kebenaran. Bagaimanapun, dua etnis asing Gu Immortal tidak boleh dibiarkan. Kebetulan Night Sky Wolf Lord sudah menjadi mata-mata kita, aku bersedia memimpin pasukan ke Laut Timur untuk menumpas para Immortal Gu etnis asing ini!” 　　Fang Zheng menguasai Demon Sealing List, meski cultivation-nya baru tingkat tujuh, dengan benda ini ia bisa menghadapi sebagian besar Gu Immortal tingkat delapan. 　　Gu Immortal dari Lima Wilayah sulit bertindak karena pengaruh arus Qi. Tapi anggota Surga berbeda. 　　Mayoritas anggota Surga memiliki aperture virtual yang tidak terpengaruh batasan saat ini. 　　Begitu Fang Zheng selesai bicara, muncul Gu Immortal lain yang meminta ikut serta serta bersedia pergi ke Laut Timur untuk menumpas para Immortal Gu etnis asing. 　　Meski Surga kalah, mereka tetap memegang inti diri Surga dengan mempertimbangkan seluruh umat manusia. 　　Qin Dingling tersenyum tipis: “Aku punya ide! Mengapa harus ke Laut Timur? Di sana ada Wu Shuai yang bertahan, kita bisa memanfaatkan tangannya untuk menguak strategi tersembunyi Kakek Qi Hai. Langsung saja serang dua hari, hancurkan kekuatan gua mereka, lakukan taktik 'menarik kayu dari bawah kuali' terhadap pasukan sekutu dua hari itu!” 　　ps: Hari ini hanya satu update. Kondisi akhir-akhir ini kurang baik, mungkin beberapa hari ke depan hanya satu update per hari, aku perlu menyesuaikan diri. 　　Karena berbagai masalah alamat diubah menjadi harap koleksi alamat baru untuk menghindari tersesat 　　Konten bab versi web lambat, silakan unduh aplikasi novel iReader untuk membaca update terbaru 　　Harap keluar dari halaman konversi kode, unduh aplikasi novel iReader untuk membaca bab terbaru. 　　ABC Novel menyediakan update Gu Zhenren tercepat, BAB20: Strategi Surga Baca Gratis.https:// BAB21: Buah Qi Gong 　　, Gu Zhenren 　　“Surga tetaplah Surga…” Ye Tianlang Jun memandang Gu saluran di tangannya, penuh perasaan terharu. 　　Benar seperti yang ia duga, Surga benar-benar menyerang pasukan sekutu dua hari. 　　Sebelumnya dia sudah memperkirakan akan ada situasi seperti ini. 　　Di jianghu manusia tak punya kendali, Surga Serigala Malam terpaksa bergabung dengan pasukan sekutu dua hari. Jika tidak, ini pasti dikepung sampai hancur. 　　Tapi bergabung dengan kekuatan ini hanya memperlambat kehancuran sedikit saja. 　　Nanti saat lima wilayah melakukan serangan balik, pasukan sekutu dua hari mungkin akan runtuh dengan korban jiwa parah. Di bawah sarang yang hancur tak ada telur utuh, saat itu Surga Serigala Malam juga akan ditagih. 　　Karena itu sejak awal, Ye Tianlang Jun memutuskan untuk bergabung dengan lima wilayah. Ini untuk dirinya sendiri, juga mencari cara agar Surga Serigala Malam bisa bertahan hidup. 　　Jadi, dia berani mengambil risiko besar, aktif menjalin komunikasi rahasia dengan Surga. 　　Perkembangan situasi sampai sekarang, Kakek Qi Hai dan Wu Shuai saling berhadapan, Surga sudah diam-diam mengirim pasukan untuk melakukan taktik menarik kayu dari bawah kuali, langsung menyerang markas besar etnis asing di dua hari! 　　"Setelah Ye Tianlangjun secara aktif menyerahkan diri, Qin Dingling dari Surga diam-diam mengirimkan surat rahasia padanya, memintanya menjadi mata-mata dalam untuk mendukung operasi pembersihan Surga kali ini." 　　"Surga memang tidak mengecewakanku!" 　　"Meski menderita kerugian besar dalam Pertempuran Takdir, bagaimanapun juga mereka tetap memegang teguh legitimasi moral manusia. Tak peduli pengorbanan dan keuntungan, semuanya demi kepentingan seluruh umat manusia." 　　Semangat ksatria seperti ini menyentuh hati Ye Tianlangjun. 　　Karena dia adalah Gu Immortal dari ras manusia! 　　Dibandingkan dengan kelapangan dada Surga, baik Kakek Qi Hai maupun Wu Yong terlihat pelit. Bahkan Langit Panjang Umur di Padang Utara pun demikian. 　　Apa prinsip yang ditinggalkan Immortal Venerable Ju Yang? 　　Kuasai dunia lewat garis darah! 　　Sekalipun tidak ada permusuhan antara Gua Serigala Malam dan Langit Panjang Umur, Ye Tianlangjun takkan pernah mau bergabung dengan mereka. 　　Tanpa ragu sedikitpun, Ye Tianlangjun segera membalas surat itu dan berjanji akan diam-diam bekerja sama dengan Surga. 　　Berdasarkan perjanjian, saat Wu Shuai dan Kakek Qi Hai berhadapan, itulah kesempatan bagi Surga untuk menyerang! Jika kedua pihak ini tidak bertarung, sekitar sebulan kemudian Surga akan langsung mengambil tindakan. 　　"Sekarang semuanya tergantung pada Wu Shuai dan Kakek Qi Hai." Ye Tianlangjun menanti dengan penuh harap. 　　Selain Ye Tianlangjun, masih banyak kekuatan dan Gu Immortal lain yang memantau situasi pertempuran di Laut Timur. 　　Wu Yong dari Nanjiang adalah salah satunya. 　　"Jika Kakek Qi Hai kalah, kekuatan etnis asing pasti akan meluas seperti bola salju menggelinding, dan sangat mungkin menjadi ancaman eksistensial bagi lima wilayah!" 　　“Jika Long Gong kalah, kekuatan etnis asing akan berkontraksi dan bertahan. Bagi ras manusia di lima wilayah, ini berita baik. Tapi bagiku, aku tak ingin melihatnya.” 　　Wu Yong adalah seorang ambisius. 　　Ia justru menginginkan dunia semakin kacau. Semakin kacau, semakin besar kesempatannya untuk saling berhadap-hadapan, mengeruk keuntungan, terus memperkuat diri, dan akhirnya menguasai dunia! 　　Karena itu, ia paling membenci gelombang energi. 　　Gelombang energi memaksa Gu Immortal dari lima wilayah beristirahat, membuatnya kehilangan kesempatan emas untuk mengalahkan Surga secara total. 　　Ini benar-benar disayangkan. 　　“Yang Mulia, Ratu Wu Ji dan yang lain telah hidup kembali. Bagaimana rencana selanjutnya?” Saat itu, Wu Bazhong datang melapor. 　　Ia adalah Sesepuh Keluarga Tertinggi kedua Wu, sudah berumur dan dikenal bijaksana. 　　Setelah Gu Takdir hancur, perubahan terbesar adalah kemudahan menghidupkan kembali. Calon Gu Immortal seperti Ratu Wu Ji yang sebelumnya gugur di Gunung Yi Tian, kini berhasil dihidupkan kembali oleh Gu Immortal Wu. 　　Wu Yong mengangguk: “Mereka adalah harapan masa depan, telah melalui kegagalan dan tempaan saat masih Gu Master. Jika kelak menjadi Gu Immortal, pasti akan menjadi pasukan elit. Ajarkan metode naik ke tingkat Immortal kepada mereka, siapkan persiapan matang, dan berikan sumber daya. Dalam beberapa tahun ke depan, aku akan menambah lebih dari sepuluh Gu Immortal baru di keluarga Wu!” 　　“Siap, Yang Mulia.” Wu Bazhong tak sedikitpun meragukan. 　　"Pertempuran Besar Lima Wilayah di masa depan, pasti akan menjadi perang berkepanjangan yang berlarut-larut, bukan sesuatu yang bisa diselesaikan dalam sehari." Dalam situasi seperti itu, yang menjadi pertimbangan bagi kekuatan-kekuatan besar adalah potensi internal dan strategi jangka panjang mereka masing-masing. 　　"Ada satu urusan lagi terkait Jalan Qi." Wu Bazhong mengulurkan sebuah Gu biasa saluran komunikasi kepada Wu Yong. 　　Wu Yong menyelami pikirannya, dengan cepat membaca isinya. 　　Gu biasa saluran komunikasi ini mencatat berbagai material immortal bertema aliran napas, semuanya muncul karena perubahan baru yang dibawa oleh gelombang energi Qi. 　　"Sepertinya Jalan Qi akan mengalami kebangkitan kembali. Benarkah Buah Qi Gong di sini memiliki efek sehebat itu?" Wu Yong menghela napas lalu bertanya. 　　Wu Bazhong menjawab: "Saat ini sudah banyak Gu Immortal yang menggunakannya, hasilnya memang demikian. Buah ini merupakan kristalisasi energi Qi, harmonisasi lima elemen, benar-benar luar biasa. Jika dimasukkan ke dalam aperture immortal, akan berubah menjadi aliran udara dahsyat yang mempercepat perubahan energi langit-bumi secara signifikan. Siapa yang memperoleh lebih banyak Buah Qi Gong, dialah yang bisa lebih cepat keluar dari situasi pemulihan saat ini." 　　"Kalau begitu kumpulkan material immortal jenis ini sebanyak-banyaknya. Selain itu, inventarisasi dan konsolidasikan semua warisan Jalan Qi yang tersimpan di gudang harta klan kita. Kita harus mencoba membina Gu Immortal aliran napas dengan ini." Wu Yong memberi perintah. 　　"Siap." Wu Bazhong segera mengerti perintah. 　　Keahlian utama Keluarga Wu adalah aliran angin, dengan sedikit pengetahuan tentang Jalan Qi. Namun sebagai kekuatan besar, mereka tetap memiliki akumulasi fragmen warisan dan catatan-catatan terpisah tentang aliran napas. Dengan menyatukan semua potongan ini, mungkin benar-benar bisa membina satu dua Gu Immortal spesialis Qi. 　　Tentu saja, para Gu Master ini meski menjadi Gu Immortal aliran napas, pencapaian di masa depan takkan besar. 　　Tapi karena Keluarga Wu perlu menutupi kelemahan di bidang ini, para Gu Master ini terpaksa mengorbankan potensi perkembangan mereka, menjadi Gu Immortal aliran napas. 　　Nanjiang, Keluarga Luo. 　　Tiga Gu Immortal memasuki Gua Qi Jue. 　　"Berhasil!!!" Luo Ran bersemangat. 　　Kulit wajahnya kebiruan pucat, ekspresi kejam, merupakan jenderal Keluarga Luo yang termasyhur di Nanjiang, memiliki kekuatan tempur di puncak tingkat tujuh. 　　Saat seluruh dunia sedang pemulihan kekuatan, Luo Ran diam-diam memimpin dua Gu Immortal lain Keluarga Luo menjelajah Gua Qi Jue, sama sekali tak peduli perkembangan aperture-nya sendiri. 　　Usaha dan pengorbanan ini tidak sia-sia, akhirnya mereka berhasil melewati hambatan, di depan mata terbentang jalan mulus. 　　Melanjutkan lebih dalam, akan sampai di wilayah pusat sebenarnya Gua Qi Jue. 　　"Tak disangka di bawah arus qi, ternyata memicu perubahan di Gua Qi Jue, membuat kita bisa melintas dengan lancar." Luo Muzi terharu. 　　"Lebih cepatlah. Arus qi menyapu seluruh dunia, Gua Qi Jue hanya bisa menyamar dan menghilang sementara. Kita harus rebut warisan Qi Jue sebelum seluruh dunia menemukan kita! Dengan warisan ini, Keluarga Luo bisa cepat beradaptasi dengan era besar ini, merebut inisiatif!" Kilatan tajam muncul di mata Luo Haoze. 　　Beberapa hari kemudian. 　　Laut Timur. 　　Kakek Qi Hai tiba-tiba mengerahkan diri, membawa ribuan gelombang udara, dengan santai menerjang markas besar keluarga Xia di Laut Timur. 　　"Bagus datang!" Wu Shuai sudah merasakannya dari jarak sepuluh ribu li, ia tertawa terbahak, mengangkat Istana Naga, memanipulasi Di Cangsheng si Naga Jahat, berani menghadapi pertempuran. 　　Sebuah pertempuran besar yang menyedot perhatian seluruh dunia, tiba-tiba meletus. 　　ps：Hari ini satu update. BABKedua Puluh Dua: Wu Shuai vs Kakek Qi Hai 　　Dentuman dahsyat! 　　Suara gemuruh bagaikan bom yang mengguncang langit dan bumi. Di tengah semburan gelombang udara tak terhingga, Istana Naga memancarkan cahaya gemilang, terus terdorong mundur. 　　Kakek Qi Hai tidak mengejar, gelombang udara di sekitarnya kembali menumpuk seperti gunung dan lautan. 　　Kedua pihak telah bertarung sehari semalam, saling serang, sementara belum ada yang bisa mengalahkan. 　　Mengelilingi medan perang, ribuan pasang mata mengawasi. Sekte-sekte orthodox besar Laut Timur, aliran gelap, hingga kultivator independen berdatangan menyaksikan, apalagi pasukan sekutu dua hari yang penuh Gu Immortal. 　　"Senior Kakek Qi Hai benar-benar hebat, cara-cara megahnya membuat setiap serangan Wu Shuai pulang dengan tangan hampa." Sesepih Tertinggi Hua Caiyun dari keluarga Hua berdecak kagum. 　　Qing Yue'an di sampingnya menimpali: "Tapi Wu Shuai juga tak boleh diremehkan, ingatlah cultivation-nya baru tingkat tujuh tapi bisa menghalangi Kakek Qi Hai." 　　Hua Caiyun menghela napas: "Wu Shuai yang terlahir kembali sebenarnya juga seorang monster tua. Rumah Gu Suci Istana Naga yang dikuasainya sungguh dahsyat, jika bukan karena bangunan ini, dia pasti bukan lawan Kakek Qi Hai." 　　Saat kedua orang itu berbincang, raungan naga mengguncang langit dan bumi. 　　Seekor naga jahat raksasa sebesar pegunungan tiba-tiba muncul di medan perang, terlihat jelas bahkan dari jarak sepuluh ribu li. 　　"Ya ampun, naga mengerikan seperti ini bisa dianggap sebagai nomor satu di dunia di antara binatang purba zaman kuno!" 　　"Inilah Di Cangsheng si Naga Jahat! Hanya dengan menyaksikan pertarungan ini saja semangatku sudah pupus. Tak bisa kubayangkan bagaimana perasaan para Gu Immortal yang harus menghadapinya." 　　"Wu Shuai akhirnya melepaskan Naga Jahat, ini membuktikan dia sudah dipaksa sampai batas maksimal oleh Kakek Qi Hai. Pertarungan selanjutnya akan menjadi kunci." 　　Para Gu Immortal yang mengawasi dari berbagai lokasi semuanya terpana. Banyak dari mereka tidak ikut serta langsung dalam Pertempuran Takdir, hanya mengamati melalui jurus Pengawasan Publik, bukan mengalami langsung. 　　Kini dengan mata kepala sendiri, mereka merasakan sensasi yang sama sekali berbeda. 　　Naga Jahat itu meraung, langsung menyerbu ke arah Kakek Qi Hai. 　　Kakek Qi Hai mengeluarkan suara "Hmph" yang bergema hingga sepuluh ribu li. Kedua telapak tangannya menepuk, melepaskan jurus immortal yang menyemburkan tsunami gelombang udara. 　　Di Cangsheng yang sedang menerjang maju tertabrak ombak dahsyat ini, serangannya pun terhenti seketika. 　　Di Cangsheng menggerakkan tubuh naganya, masih ingin melanjutkan perjalanan. Namun gelombang tsunami energi terus-menerus menghantam dengan kekuatan dahsyat yang tak tertahankan, memaksakan dirinya untuk tunduk! 　　Menyaksikan perkembangan pertempuran ini, para Gu Immortal yang mengamati tak bisa menyembunyikan keterkejutan mereka. 　　Qing Yue'an, Hua Caiyun, Shen Congsheng dan yang lain bersorak gembira, wajah mereka dipenuhi ekspresi sukacita. 　　Sementara Zhou Xiongxin dan Jun Shen Guang yang sengaja dikirim oleh Surga, sama-sama terpana dan saling bertukar pandang dengan cepat. 　　"Mengingat pertempuran besar takdir dulu, dua ahli aliran perubahan tingkat dewa dari Surga kita tak mampu menghadang terobosan naga jahat ini, langsung dihancurkan. Tak disangka Kakek Qi Hai berhasil menghentikannya!" Jun Shen Guang berucap dengan wajah penuh keheranan. 　　Zhou Xiongxin menyipitkan matanya, mengamati Kakek Qi Hai dari kejauhan. Seni salurannya telah diaktifkan, terus mengumpulkan berbagai informasi dan petunjuk di sekitar arena. 　　Dengan suara berat Zhou Xiongxin menganalisis: "Bagaimanapun juga Kakek Qi Hai adalah sosok legendaris yang seimbang melawan Yang Mulia Long Gong. Wajar jika bisa menandingi Di Cangsheng si Naga Jahat. Hanya saja jurus barunya ini sepertinya terinspirasi dari Tembok Udara Yuan Shi." 　　"Dulu Yang Mulia Long Gong pernah memberikan setengah warisan sejati Yuan Shi kepada Kakek Qi Hai. Tak disangka setelah pertempuran takdir usai, dia sudah berinovasi dan mengembangkan jurus tembok energi yang disempurnakan." 　　Jun Shen Guang mengedipkan matanya: "Jika begitu, apakah mungkin Kakek Qi Hai benar-benar melakukan meditasi selama pertempuran takdir untuk mempelajari jurus tingkat dewa semacam ini?" 　　Zhou Xiongxin berkata tanpa komentar jelas: "Masih belum bisa dipastikan. Tapi setidaknya untuk saat ini, cara Kakek Qi Hai dan metode Jalan Qi yang dikuasai Fang Yuan benar-benar berbeda jenis." 　　Di sini Zhou Xiongxin menghela nafas: "Latar belakang Kakek Qi Hai terlalu misterius, tersembunyi sangat dalam. Sampai sekarang kita belum bisa menginvestigasi masa lalu dan statusnya. Jika di masa lalu, mungkin bisa menelusuri sumbernya melalui Sungai Waktu untuk mengetahui identitasnya. Tapi sekarang setelah Gu Takdir hancur, Sungai Waktu telah menjadi sangat berbahaya dengan gelombang jahat hingga ke langit. Bahkan ahli aliran waktu tingkat dewa yang nekat masuk pun nyawanya terancam. Jalan ini sudah tertutup." 　　Selain aliran waktu, sebenarnya masih ada jalan aliran kebijaksanaan. 　　Namun sayangnya, Fang Yuan menghancurkan sebagian besar makam suci, Zi Wei Xianzi dibujuk berbalik pihak oleh Devil Venerable You Hun, menyebabkan Surga mengalami kekurangan aliran kebijaksanaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. 　　Boom! 　　Gelombang udara menggelayut di langit menekan ke bawah, mengguncang langit dan bumi. 　　Naga jahat meraung, menggerakkan tubuh sebesar gunung, tapi tetap dikalahkan oleh Kakek Qi Hai. 　　Kakek Qi Hai beraura megah, setiap gerak-geriknya memiliki kekuatan yang sanggup meruntuhkan langit dan membalikkan lautan. Bahkan naga jahat yang tangguh pun bukanlah lawannya. 　　Para Gu Immortal manusia tidak bisa menahan diri untuk bersorak. 　　Pada ketukan ini, kewibawaan Kakek Qi Hai melesat cepat di antara lima wilayah. 　　Di momen genting ketika Gu Immortal dari Lima Wilayah tak bisa bertindak dan Aliran Manusia sedang lemah, Kakek Qi Hai maju ke depan menghajar kekuatan ras aneh, membuat para Gu Immortal manusia merasa sangat puas. 　　“！”，，。 　　Wu Yong juga berada di Nanjiang, melihat adegan ini, hatinya agak muram. Ia merenung: "Di kemudian hari saat menyerang Laut Timur, Kakek Qi Hai ini pasti akan menjadi gunung besar yang menghalangi." 　　Di Surga, Qin Dingling duduk dengan kewibawaan di Aula Pusat Megah, emosi rumit. Di masa lalu, momen seperti ini selalu menjadi tanggung jawab Surga untuk maju ke depan, menyerang di garis terdepan. Namun kali ini, Kakek Qi Hai-lah yang menggantikan posisi Surga, menanggung harapan dan tugas berat umat manusia. 　　"Meski para Immortal Gu Surga masih meragukan status Kakek Qi Hai dan hubungannya yang tidak jelas dengan Fang Yuan, pertempuran besar ini benar-benar telah meningkatkan citra Kakek Qi Hai di mata mereka." 　　"Sementara para Gu Immortal manusia merasa lega, pasukan sekutu dua hari justru diliputi kecemasan, dengan para Gu Immortal-nya ketakutan setengah mati." 　　"Bagaimana mungkin!! Bahkan setelah mengerahkan Di Cangsheng, tetap tidak bisa mengubah situasi?!" 　　"Kekuatan manusia memang dahsyat! Inilah potensi lima wilayah, tindakan kita yang nekat memulai perang jelas terlalu terburu-buru." 　　"Hmph, kalau kita tidak menyerang dulu, di masa depan pasti mereka yang akan menyerang kita. Selama jutaan tahun, begitulah cara mereka memperlakukan kami para manusia aneh." 　　“Ya, hanya dengan mendahului menyerang, kita punya harapan untuk bertahan hidup.” 　　“Pertarungan seperti ini tidak bisa kita ikut campur, Ah, kita hanya bisa berdoa agar Yang Mulia Wu Shuai menang!” 　　Para Gu Immortal ras manusia aneh terus bertukar pandang, banyak di antara mereka yang wajah muram dengan tatapan berkedip-kedip tak menentu. 　　Banyak dari mereka adalah Gu Immortal tingkat delapan dengan cultivation tinggi, di surga masing-masing mereka adalah sosok setingkat Kakek Xue Hu. Tapi menyaksikan langsung pertarungan mengerikan di depan mata, mereka sama sekali tidak berani ikut bertarung. 　　“Kakek Qi Hai, kau sudah terlalu angkuh!” Di saat yang sama, Istana Naga menjulang dengan suara Wu Shuai bergema dari dalamnya. 　　Para Immortal lain menyaksikan: Istana Naga bagai meteor jingga keemasan yang melesat menghantam Kakek Qi Hai. 　　Aliran udara di sekitar Kakek Qi Hai bergejolak, terus menghalangi, namun efektivitasnya lemah. 　　Istana Naga menembus angin dan mengarungi ombak dengan garang. Jurus andalan bidang mimpi diaktifkan, sehelai asap tipis tak terbendung menerjang Kakek Qi Hai. 　　“Hati-hati!” Teriakan serentak para Gu Immortal manusia, hati mereka serasa terangkat ke tenggorokan. Meski tahu peringatan mereka mustahil sampai ke medan perang. 　　Saat ini, aliran mimpi tak tertandingi di dunia. Kakek Qi Hai terpaksa mundur tiga langkah, menghindari ketajamannya. 　　Giliran Wu Shuai yang mendominasi. 　　Wajah para Gu Immortal ras manusia aneh berseri-seri, sementara Gu Immortal manusia menghela napas lega—jurus mimpi itu tidak mengenai Kakek Qi Hai! 　　Pertempuran Kakek Qi Hai dan Wu Shuai mengguncang hati para Gu Immortal di seluruh dunia. Setiap perubahan memesona jiwa, menjadi kunci arah tren besar dunia. 　　Setelah lama bertarung, para Immortal mendengar gemuruh dahsyat bergema dari barat. 　　Suara itu bagaikan banjir bandang menghantam, memancarkan aura masif yang menutupi langit dan bumi. 　　Para Gu Immortal segera mengalihkan pandangan ke ujung langit, menyaksikan gelombang energi Qi mengamuk menyatu dengan laut, bergerak ke medan perang ini. 　　"Pertempuran kunci malah diacak-acak gelombang Qi!" 　　"Kita harus mundur! Di bawah gelombang Qi, aperture immortal akan terguncang, kerugian akan hampir punah." 　　"Lalu bagaimana dengan pertempuran ini?" 　　Para Immortal terdiam kaget, ini perubahan di luar perhitungan. 　　Jun Shen Guang bermuram: "Pertanda buruk! Kakek Qi Hai adalah Gu Immortal Laut Timur yang terikat oleh Qi Hai. Tapi Wu Shuai adalah manusia naga baru hasil modifikasi Jalan Pemurnian, hambatannya minim." 　　Intel ini berasal dari Long Gong. 　　Saat Pertempuran Takdir dulu, Long Gong diam-diam menggunakan jurus pemusnahan Manusia Naga, namun gagal menghabisi nyawa Wu Shuai. Saat itu sengaja meninggalkan intel ini. 　　Metode "Semua Manusia Menjadi Naga" adalah teknik meracik gu ciptaan Long Gong untuk mengubah manusia jadi manusia naga. Generasi pertama manusia naga lahir ke dunia melalui metode ini. 　　"Surga telah menguasai informasi Long Gong, dan memiliki metode Semua Manusia Menjadi Naga. Menghitung sebagian kartu as Wu Shuai adalah hal yang air mengalir lancar." Oleh karena itu, mereka tidak terkejut saat Wu Shuai mengerahkan pasukan sekutu dua hari untuk menginvasi Laut Timur. 　　Zhou Xiongxin mengatupkan gigi: "Gelombang Qi adalah bencana Jalan Qi, sedangkan Kakek Qi Hai adalah ahli Jalan Qi. Ia pasti punya keunggulan jauh lebih besar dalam menangani ini! Selanjutnya, kita lihat bagaimana mereka menghadapi pengaruhnya. Mungkin ini titik balik pertarungan." 　　"Kakek Qi Hai, Surga tidak berpihak padamu. Aku lihat berapa lama kau bisa bertahan dalam gelombang Qi!" Wu Shuai mengaum penuh semangat, mengaktifkan Istana Naga untuk bekerja sama dengan naga jahat, melancarkan serangan gencar. 　　Para Gu Immortal manusia sambil mundur cepat melirik ke belakang dengan gigi gemeretak, banyak yang berdoa dalam hati: "Senior Kakek Qi Hai, kau harus bertahan." 　　Namun satu ketukan kemudian, Kakek Qi Hai tertawa terbahak: "Wu Shuai, kau terkena jebakan, kami sengaja memancingmu!" 　　Begitu kata-katanya bergema, gelombang udara berbalik bagai bunga mekar yang tiba-tiba menguncup, dengan cepat menyedot Kakek Qi Hai dan Istana Naga ke dalam, lalu menyusut menjadi titik sebelum lenyap. 　　Di medan perang hanya tersisa Di Cangsheng si Naga Jahat yang meraung mengamuk. 　　"Jurus medan perang apa ini?" 　　"Di momen genting, Senior Kakek Qi Hai malah mengurung Wu Shuai ke dalam jurus medan perang. Sungguh dahsyat!" 　　"Rupanya Kakek Qi Hai sudah mengatur jebakan dari awal." 　　“Wu Shuai jatuh ke Medan perang Jalan Qi, terpisah dari Naga Jahat, langsung berada dalam posisi kurang menguntungkan.” 　　“Belum tentu. Saat ini medan perang Jalan Qi Kakek Qi Hai akan menghadapi daya hantam gelombang Qi. Jika medan perang jebol, Kakek Qi Hai justru akan menerima backlash, sangat mungkin terperangkap dalam posisi kalah.” 　　“Sekarang tergantung apakah Kakek Qi Hai bisa mendahului langkah, lebih dulu menjebol Istana Naga. Jika tidak, medan perang Jalannya hancur, Wu Shuai dan Naga Jahat menyatu kembali, Kakek Qi Hai pasti akan kesulitan.” 　　Para Gu Immortal dari kedua pihak sama-sama diliputi kecemasan. 　　Situasi pertempuran krusial seperti ini tak bisa mereka saksikan langsung. Tak hanya itu, mereka juga harus cepat-cepat menghindar agar tak terseret gelombang Qi, kalau tidak kerugian pada aperture akan sangat besar. 　　Tepat ketika para Immortal sedang berspekulasi tentang betapa sengitnya pertempuran di Medan perang Jalan Qi... 　　Wu Shuai dan Kakek Qi Hai justru sedang menikmati arak dengan santai di dalam Istana Naga. 　　Selain arak lezat, tentu ada juga hidangan istimewa. 　　Suasana antara wujud asli Fang Yuan dan tubuh palsunya begitu rileks, penuh keharmonisan. 　　Tubuh palsu Wu Shuai menyerahkan Laut Manusia yang tak lengkap ke tangan wujud asli Fang Yuan. 　　Setelah dengan senang hati merampasnya, wujud asli Fang Yuan mulai berdiskusi dengan tubuh palsu Wu Shuai tentang rencana besar menguasai seluruh dunia. 　　ps：Hari ini satu update. Jika nanti ada dua update, akan ada pemberitahuan. BABKedua Puluh Tiga：Pemilik Daftar Pembasmi Setan 　　，Gu Zhenren 　　“Tak disangka di momen genting justru datang gelombang Qi.” Pangeran Feng Xian yang mengenakan jubah emas menghela napas kecewa. 　　Di sampingnya berdiri seorang Immortal wanita bernama Bai Cangshui dari Surga, berkata dengan nada tersirat: "Ini adalah hal yang baik, bukan?" 　　Selain mereka berdua, ada pula Gu Yue Fang Zheng. 　　Ketiga Gu Immortal ini kini berada di dalam Rumah Gu Suci tingkat delapan "Daftar Pembasmi Setan", sudah tidak berada di Zhongzhou lagi melainkan telah memasuki Langit Hitam Zaman Kuno. 　　Ekspresi Gu Yue Fang Zheng berubah halus, menyadari makna tersembunyi dalam ucapan Bai Cangshui. 　　Ia teringat pesan dan rencana yang diberikan Qin Dingling sebelum keberangkatan dari Surga. 　　"Kau dan Fang Yuan bagai yin-yang yang saling mengisi, ini adalah takdir Jalan Langit. Meski Fang Yuan mengubah wujud manusia, hubungan ini takkan berubah. Karena itu, misi ini akan kau pimpin bersama Pangeran Feng Xian dan Bai Cangshui untuk menyergap markas besar etnis asing di Tanah Berkah selama dua hari!" 　　Qin Dingling yang menguasai khusus aliran nasib selalu menaruh harapan besar pada Gu Yue Fang Zheng, mengetahui aura nasibnya berkaitan erat dengan Fang Yuan sekaligus mampu menekannya. 　　Kenyataan telah membuktikan hal ini. 　　Kebangkitan Qin Dingling dan penemuan Tanah Berkah manusia naga, semuanya adalah upaya untuk menekan perubahan Fang Yuan. 　　Kini dalam pertempuran besar takdir, Surga mengalami kekalahan, Long Gong tewas, Feng Jiu Ge berkhianat, makam suci hancur, sementara kehendak Xing Su sama sekali tidak merespon. Surga yang megah terperangkap dalam kondisi terlemahnya selama jutaan tahun. 　　Sebagai pemimpin sementara Surga, Qin Dingling harus memanfaatkan semua kekuatan yang ada untuk mempertahankan diri dan melawan serangan eksternal. 　　Maka semakin kuatnya Fang Yuan, semakin tinggi nilai Fang Zheng di mata Qin Dingling. 　　"Untuk membimbing Fang Zheng, Qin Dingling tidak hanya tidak segan mengeluarkan sumber daya material immortal, tetapi juga sengaja menunjuknya sebagai pemimpin kali ini untuk melatih kemampuan kepemimpinannya." 　　"Fang Zheng sudah bukan remaja lagi. Ia tahu ini adalah peluang peruntungan immortal yang langka selama ribuan tahun. Meski Surga kalah, potensi yang tersisa masih sulit diprediksi. Dengan organisasi yang membimbingnya sepenuh hati, tentu ia harus menyambar kesempatan ini." 　　"Saat ini cultivation Fang Zheng masih tingkat tujuh, belum memenuhi standar bergabung dengan Surga. Karena itu Tanah Berkah tingkat tujuh juga belum disumbangkan. Faktanya, Qin Dingling masih membutuhkan perkembangan cultivation-nya. Jadi meski Fang Zheng nanti menjadi Gu Immortal tingkat delapan, selama masih ada ruang peningkatan, Qin Dingling takkan memintanya menyumbangkan aperture. Sebab setelah diubah menjadi aperture virtual, potensi perkembangan Gu Immortal akan menyusut drastis." 　　"Senior Bai benar! Saat ini, Kakek Qi Hai sedang bertarung sengit dengan Wu Shuai. Ini timing tepat untuk serangan mendadak. Ayo kita bertindak sekarang!" 　　"Gu Yue Fang Zheng berkata sambil langsung bergerak tegas." 　　"Rumah Gu Suci tingkat delapan 'Daftar Pembasmi Setan' diaktifkan sepenuhnya, berubah menjadi meteor berwarna darah yang melesat dengan ledakan dahsyat, menembus dinding aperture gua, langsung memasuki Gua Kebijaksanaan Agung!" 　　"Tiga Immortal di dalam Daftar Pembasmi Setan memandang ke bawah. Di dalam Gua Kebijaksanaan Agung terhampar pegunungan hijau dan aliran air jernih, pemandangan alam yang memesona. Mo Ren hidup damai dan sejahtera di sini, memulihkan kekuatan, populasi yang padat menunjukkan kemakmuran luar biasa." 　　Cahaya darah megah menyebar cepat dari Daftar Pembasmi Setan, mulai menjalar ke langit dan bumi. 　　Rumah Gu Suci pada hakikatnya adalah jurus immortal, disusun dari berbagai Gu Suci dan Gu biasa. Oleh karena perbedaan jenis serangga Gu dan struktur pembentukannya, setiap rumah Gu Suci memiliki fokus spesifik yang berbeda. 　　Daftar Pembasmi Setan sendiri memiliki kekuatan khusus yang luar biasa, menunjukkan performa andal selama Pertempuran Besar Takdir. Kemampuannya bertahan hingga akhir dalam pertempuran epik ini membuktikan statusnya sebagai salah satu rumah Gu Suci tingkat delapan terhebat di seluruh dunia. 　　Saat ini, Daftar Pembasmi Setan justru memamerkan kekuatan khusus saluran yang tak pernah terlihat selama Pertempuran Besar Takdir. 　　Di mana pun cahaya darah menyentuh, berbagai informasi intelijen bagai air terjun mengalir deras ke dalam Daftar Pembasmi Setan, lalu mengalir detail ke pikiran Tiga Immortal. 　　Pangeran Feng Xian mengerutkan alis, menunjukkan ekspresi jijik: "Hmph, para Mo Ren di sini diam-diam menawan manusia, mengeksploitasi mereka sebagai budak. Sungguh terkutuk! Etnis asing semacam ini tak layak dikasihani! Mari kita bunuh sekelompok dulu, kumpulkan roh mereka." 　　Bai Cangshui perlahan menggelengkan kepala: "Ini cuma manusia biasa. Meski kita cari ingatan rohnya, takkan dapat banyak rahasia manajemen. Lebih baik kita balas dendam dengan cara mereka - jadikan semua tawanan ini sebagai budak yang dijual ke Langit Kuning. Selain untung materi dan mengisi ulang gudang harta Surga, juga memperlihatkan kewibawaan Surga kita." 　　Fang Zheng diam-diam mengerutkan kening. 　　Ia pernah diatur oleh Fang Yuan untuk tinggal bertahun-tahun bersama warga berbulu di Langya Blessed Land, merasakan nuansa etnis asing. 　　Meski para Mo Ren ini memperlakukan manusia sebagai budak, membunuh orang tak bersalah secara sembarangan membuat hatinya tidak tega. 　　Namun Fang Zheng juga tidak langsung membantah pendapat dua Immortal, melainkan berkata: "Mo Ren biasa ini bukan prioritas. Yang terpenting sekarang adalah memberantas dengan cepat Mo Ren Gu Immortal di sini. Mari kita lihat Daftar Pembasmi Setan!" 　　Sebuah Daftar Pembasmi Setan baru terbentuk, merinci nama-nama Mo Ren Gu Immortal di Great Wisdom Grotto-Heaven. 　　"Ayo berangkat!" raung Fang Zheng sambil mengaktifkan Daftar Pembasmi Setan. Mengikuti indra yang jelas, mereka segera menemukan Mo Ren Gu Immortal terdekat. 　　Mo Ren Gu Immortal ini telah merasakan keanehan dan berusaha menyelinap diam-diam untuk bergabung dengan sesama Immortal. 　　Menghadapi serangan Daftar Pembasmi Setan, ia terbang mati-matian. Tapi kecepatan mana bisa menyaingi rumah Gu Suci tingkat delapan? 　　"Ah!!!" 　　Jeritan memilukan terdengar. Mo Ren Gu Immortal ini langsung tertabrak rumah Gu hingga tewas. Cahaya darah menangkap jiwanya dan menghadapkannya ke Tiga Immortal. 　　Tiga Immortal segera melakukan Pencarian Jiwa, menemukan banyak informasi berharga. 　　Di Great Wisdom Grotto-Heaven ini, populasi Mo Ren sangat besar dengan banyak kota. Sebuah benteng pertahanan terbesar menjadi pusat segalanya, tempat berkumpulnya Mo Ren Gu Immortal terbanyak. 　　Tentu saja, saat ini masih ada beberapa Mo Ren Gu Immortal yang tersebar di luar. 　　“Pemilik Daftar Pembasmi Setan, bagaimana tindakan selanjutnya?” Bai Cangshui bertanya kepada Fang Zheng. 　　Fang Zheng sama sekali tidak ragu: "Serang langsung kota immortal itu!" 　　Daftar Pembasmi Setan menyibak langit, melesat secepat kilat, dan tiba di depan kota immortal dalam beberapa ketuk. 　　Selama ini, para Mo Ren Gu Immortal di gua juga hampir seluruhnya berkumpul. 　　"Surga! Aku tak pernah melanggar Detil Musim Gugurmu, tapi kau licik menyerang secara tiba-tiba. Masih pantaskah kau disebut aliran ortodoks?" Terdengar teriakan makian Mo Ren Gu Immortal dari dalam kota immortal. 　　Pangeran Feng Xian tertawa 'Ha-ha': "Surga bertugas memimpin jalan ortodoks umat manusia. Seluruh kaum Mo Ren adalah iblis aliran sesat yang pantas dibasmi!" 　　"Ngapain banyak bicara dengan mereka?" Fang Zheng lebih tegas dari Pangeran Feng Xian, langsung memaksakan jurus andalan Daftar Pembasmi Setan untuk menghancurkan. 　　Para Mo Ren Gu Immortal mengatupkan gigi sambil memaki: "Kalau begitu rasakan kekuatan utama formasi Surga Kebijaksanaan Agung kami!" 　　Seketika, kabut hitam pekat membumbung tinggi, mengubah langit menjadi gelap gulita. 　　Daftar Pembasmi Setan terjatuh ke dalam kabut, tak bisa membedakan segala penjuru, tak melihat langit-bumi dan bulan-matahari. 　　Tak hanya itu, kabut hitam terus menyusup masuk ke dalam Rumah Gu Suci Daftar Pembasmi Setan. 　　Fang Zheng tetap tenang dalam bahaya, pertama-tama mencoba menguji dengan memaksakan jurus andalan. 　　Gumpalan api darah bertebaran ke mana-mana. Di mana pun mereka pergi, kabut hitam sirna. Tapi segera kabut hitam tampaknya beradaptasi, datang bergulung-gulung dan menyantap api darah. 　　Beberapa kali Fang Zheng mencoba menyerang, semuanya berakhir tanpa hasil. 　　"Daftar Pembasmi Setan" terus menggerakkan diri dan terbang, namun tetap tak bisa melihat cahaya matahari, tak mampu menerobos keluar dari bungkusan kabut hitam. 　　Setelah merenung sejenak, Fang Zheng dengan tegas melepaskan kekuatan terkuat "Daftar Pembasmi Setan", membombardir tanpa henti ke segala penjuru. 　　Bertahan selama sekejap waktu, menghabiskan banyak Immortal Essence, akhirnya Fang Zheng melihat kabut hitam menyusut tiba-tiba, memperlihatkan kembali langit-bumi. 　　Tapi kota immortal di depan mata sudah hancur akibat ledakannya, ribuan li wilayah sekitar menjadi reruntuhan, tak terhitung makhluk hidup yang tewas mengenaskan di bawah "Daftar Pembasmi Setan". 　　Kebanyakan Mo Ren Gu Immortal yang bertahan di sini sudah rohnya lenyap, hanya satu yang tersisa, masih bertahan dengan satu tarikan napas. 　　Dengan tatapan kebencian mendalam, ia menatap tajam ke arah "Daftar Pembasmi Setan", mengatupkan gigi: "Sungguh konyol, Surga yang agung ternyata memakai cara Jalan Darah! Membantai makhluk tak bersalah ini, benar-benar tanpa belas kasihan. Kalianlah aliran sesat yang sebenarnya!" 　　Pangeran Feng Xian mendengus dingin, menjawib dengan nada mencibir: "Jalan Darah hanyalah cara, ketika digunakan pada kalian, itu justru menjadi jalan benar manusia." 　　"Pemilik Gua Agung Kebijaksanaan takkan pernah membiarkan kalian!" Mo Ren Gu Immortal itu meninggal dengan kebencian. 　　"Apa ini sudah selesai?" Fang Zheng yang menciptakan hasil pertempuran ini dan mengukuhkan kemenangan, justru melototkan mata, sulit mempercayainya. 　　Bai Cangshui yang memahami sebagian perasaannya, tersenyum menenangkan: "Pemilik Daftar, kau pikir ini pertempuran takdir yang harus berubah drastis dan berlangsung berbulan-bulan?" 　　Fang Zheng yang mendapat pencerahan ini akhirnya tersadar dan berkata haru: "Rupanya begitu..." 　　"Pertempuran besar takdir sebelumnya, sudah berada di level pertempuran puncak seluruh dunia. Setelah Fang Zheng ikut serta secara langsung, kesan dia terhadap pertarungan antara Gu Immortal melambung tak terbatas." 　　"Sekarang dia bertarung dengan Mo Ren Gu Immortal tingkat tujuh dan enam ini, mengandalkan kekuatan khusus rumah Gu Suci tingkat delapan Daftar Pembasmi Setan, tiba-tiba menyadari ini benar-benar sangat mudah! Sangat gampang!" 　　"'Bagaimana langkah kita selanjutnya, Bangzhu?' Pangeran Feng Xian bertanya." 　　"Fang Zheng merenung sejenak, lalu menjawab: 'Keadaan saat ini, para pemilik gua dari etnis asing ini semuanya bersama Wu Shuai di Laut Timur. Karena wilayah ini sudah cepat ditenangkan, kita masih punya waktu luang untuk menyerang gua lain. Kesempatan serangan mendadak ini harus dimanfaatkan baik-baik. Mohon Senior Bai Cangshui bertahan di sini dan membersihkan medan perang.'" 　　“Fang Zheng memikirkan kesejahteraan Mo Ren biasa, tidak menahan Pangeran Feng Xian yang lebih agresif dan anti-etnis asing di sini, melainkan memilih Bai Cangshui.” 　　Bai Cangshui dan Pangeran Feng Xian saling pandang, keduanya menunjukkan ekspresi puas. 　　Aksi kepemimpinan Fang Zheng kali ini sangat mengesankan. Baik dalam pengambilan keputusan maupun sifat hati yang ditunjukkan, semuanya membuat orang merasa andal, telah memiliki aura kepemimpinan mandiri seorang jenderal. 　　“Kalau begitu aku akan tinggal di sini, mohon kalian berdua tetap waspada.” Bai Cangshui mengingatkan. 　　Fang Zheng mengangguk dengan ekspresi serius: “Senior tidak perlu khawatir, aku tidak akan meremehkan musuh. Dan yang paling penting, aku tidak pernah melupakan pergerakan dari sisi Wu Shuai.” 　　Bai Cangshui hatinya benar-benar tenang, berpisah dengan keduanya. 　　Laut Timur. 　　Gelombang energi baru saja menghilang, Istana Naga yang tampak cacat langsung menabrak selevel ke dalam markas besar Tanah Berkah keluarga Xia. 　　"Ah, Yang Mulia Wu Shuai telah kembali!" 　　"Bagaimana hasil pertempuran besar itu?" 　　"Pemimpin Aliansi, Anda terluka?!" 　　Para Immortal Gu etnis asing serentak membanjiri Istana Naga, melihat Wu Shuai yang wajahnya pucat menyakitkan dengan darah mengotori seluruh tubuh. 　　"Kakek Qi Hai benar-benar hebat! Aku perlu meditasi untuk memulihkan diri." Wu Shuai batuk beberapa kali, memuntahkan gumpalan darah. 　　Para Gu Immortal ras manusia aneh panik bercampur rasa takut. 　　Wu Shuai mengeluarkan suara hmm dingin: "Tenang, aku telah menggunakan sebagian besar pasukan manusia, memakai cara Jalan Kemanusiaan. Kakek Qi Hai itu juga luka cukup serius." 　　Barulah para Gu Immortal ras manusia aneh itu menghela napas lega. Ternyata pertempuran ini berakhir imbang. 　　Tiba-tiba, Ibu Bijaksana Agung berubah wajah drastis, berteriak spontan: "Sial! Surga Bijaksana-ku diserang mendadak oleh Surga, nyawa terancam!" BABKedua Puluh Empat: Pemulihan Luka Wu Shuai 　　, Gu Zhenren 　　Teriakan Ibu Bijaksana Agung membuat seluruh Gu Immortal ras manusia aneh di ruangan itu terkejut luar biasa. 　　Cepat saja, mereka tersadar. 　　"Harus segera menyelamatkan mereka. Ini kan markas besar kita." 　　"Saudara Immortal Bijaksana, tahukah Anda siapa yang menginvasi surga Anda?" 　　“Surga!” Wajah Da Zhi Xianmu muram, menggigit gigi penuh kebencian. "Penyerangnya adalah Gu Immortal yang menggerakkan Daftar Pembasmi Setan. Ini adalah rumah Gu Suci tingkat delapan milik Surga, tak mungkin palsu." 　　“Hmph, ternyata Surga!” 　　“Surga benar-benar licik tak tahu malu. Berani melakukan serangan mendadak tanpa pernyataan perang.” 　　“Surga sendiri adalah organisasi yang dibangun si jahat. Yuan Shi Immortal Venerable dulu adalah setan terbesar di dunia, bahkan melebihi Fang Yuan. Ini tercatat jelas dalam sejarah resmi kaum kami.” 　　Saat para Immortal mencela Surga, tiba-tiba byur—Da Zhi Xianmu bersimpuh di lantai kayu, membungkuk ke Wu Shuai sambil berteriak: “Mohon Yang Mulia Pemimpin Aliansi memberi keadilan untuk kami!” 　　Da Zhi Xianmu menyadari dalam hati: Dirinya tak mampu menyelamatkan. Daftar Pembasmi Setan sebagai rumah Gu Suci tingkat delapan saja tak bisa diatasinya. Apalagi mungkin ada banyak Gu Immortal tingkat delapan Surga yang bersembunyi di dalamnya. 　　Wu Shuai mengangguk: “Saudari Da Zhi, kau tak perlu seperti ini. Berdirilah dulu!” 　　Secara lahiriah wajahnya pucat pasi, tapi dalam hati tak terkejut. Aksi Surga ini sudah diperhitungkannya sejak awal. Di kehidupan sebelumnya Fang Yuan 500 tahun silam, Surga juga pernah melakukan serangan besar serupa. 　　Wu Shuai wajahnya dipenuhi keseriusan, dengan tegas berkata: "Saudara Immortal Da Zhi adalah salah satu dari kita. Sekarang Surga Da Zhi diserang oleh Surga, kita harus memberikan bantuan. Tidak hanya itu, kerugian yang ditimbulkan Surga pada Surga Da Zhi harus kita balas ribuan kali lipat, takkan berhenti begitu saja!" 　　"Terima kasih, Pemimpin Aliansi!" Immortal Ibu Da Zhi merasa tenang mendengarnya, gemetaran bangkit dari lantai. Penampilannya seperti nenek tua, saat ini terlihat sangat memprihatinkan. Ia mendesak, "Kapan kita berangkat?" 　　Wu Shuai berpura-pura merenung: "Ini masalah penting, kita perlu merencanakan dengan matang, jangan sampai panik mengacaukan formasi. Surga Da Zhi harus diselamatkan, tapi wilayah keluarga Xia di Laut Timur juga perlu dijaga. Meski kali ini saya dan Kakek Qi Hai imbang, aliran ortodoks Laut Timur pasti akan melawan. Kemenangan yang sudah kita raih dengan susah payah ini harus dipertahankan. Untungnya kita tidak menggunakan ras ikan, dalam pertempuran berikutnya Kerajaan Ikan Duyung bisa menjadi mata-mata dalam." 　　Immortal Raja Kristal Es menerobos kerumunan: "Lapor Pemimpin Aliansi, hamba bersedia menjaga markas besar keluarga Xia. Jika aliran ortodoks Laut Timur menyerang, bawahan ini akan mengabdikan seluruh hidup sampai titik darah penghabisan!" 　　Ucapan Immortal Raja Kristal Es penuh legitimasi moral, terdengar sangat mulia. Sebenarnya dalam hatinya, ia tak ingin berhadapan langsung dengan Surga. Banyak Gu Immortal ras manusia aneh memiliki pikiran serupa, kini serentak menghela nafas. Karena lambat bertindak, kesempatan malah direbut Immortal Raja Kristal Es. 　　Sementara itu, beberapa Gu Immortal ras manusia aneh yang dekat dengan Raja Es Kristal bersukacita dalam hati. Jika Raja Es Kristal bertahan di sini, mereka pasti juga akan tinggal, karena mustahil Raja Es Kristal bisa mempertahankan tempat ini sendirian. 　　"Bagus." Wu Shuai mengangguk, matanya memancarkan kekaguman pada Raja Es Kristal, "Saudara Es Kristal, kekuatanmu sangat hebat dan watakmu stabil. Kau adalah jenderal penting dalam aliansi kami. Denganmu yang menjaga di sini, aku sangat tenang. Setelah lukaku pulih, kau akan menggantikanku memimpin wilayah keluarga Xia." 　　Ibu Bijaksana Agung semakin cemas mendengar pembicaraan ini. "Kenapa kalian berdiskusi panjang lebar tapi tidak membahas kapan kita akan berangkat?" 　　Ia kembali berbicara dengan nada mendesak: "Yang Mulia Pemimpin Aliansi, para sekutu! Waktu tidak menunggu kita! Surga Bijaksana Agungku dalam bahaya, kita harus bertindak seperti memadamkan api!" 　　Wu Shuai menghela nafas: "Dalam pertempuran sengit melawan Kakek Qi Hai, lukaku tidak hanya parah tetapi juga sulit diobati. Aku butuh banyak material immortal untuk memperbaiki wujud manusia naga ini. Perlu kalian ketahui, wujud manusia nagaku berbeda dengan Long Gong. Ini hasil inovasiku yang menyempurnakan metode lama. Saat meracik tubuh ini dulu, sudah menghabiskan material immortal dalam jumlah besar. Untuk penyembuhan kali ini pun sama. Sayangnya, persediaan material immortal di tanganku masih kurang, harus membeli dari Pasar Langit Kuning." 　　Tentang metode "Semua Manusia Menjadi Naga", Ibu Bijaksana Agung juga pernah mendengarnya dan tidak meragukannya. Ia langsung bertanya: "Bolehkah hamba bertanya, material immortal apa lagi yang Yang Mulia butuhkan untuk pengobatan? Kami bisa menyediakannya." 　　Wu Shuai langsung mengeluarkan sebuah daftar. 　　Para Gu Immortal ras manusia aneh serentak menarik napas tajam. 　　Harga yang harus dibayar ini terlalu mahal! 　　Great Wisdom Immortal Mother berdecak kagum, "Tak kusangka tubuh Pemimpin Aliansi ternyata begitu berharga!" 　　Wu Shuai tersenyum, tanpa berkata-kata, hanya mengisyaratkan kepala suku Gu dengan tatapannya. 　　Kepala suku Gu segera menyahut, "Aku bisa membuktikan ini! Banyak anggota kaum kami yang berubah menjadi manusia naga, persembahan immortal yang digunakan jauh lebih banyak dari ini!" 　　Tentu saja ini kebohongan, namun kepala suku Gu memiliki hubungan dekat dengan Wu Shuai dan berstatus cultivator tingkat delapan Laut Timur, kata-katanya sangat berpengaruh. 　　Great Wisdom Immortal Mother curiga Wu Shuai sengaja menaikkan harga, tapi tak berani menantangnya, ditambah situasi yang mendesak. 　　Setelah ragu sejenak, Great Wisdom Immortal Mother menggigit giginya, "Yang Mulia Pemimpin, aku bersedia menyediakan dana dan persembahan immortal untuk membantu pemulihanmu secepatnya." 　　Para Gu Immortal ras manusia aneh serentak mengumpulkan material immortal. 　　Wu Shuai menerima bahan-bahan itu, namun menggeleng perlahan, "Bahkan jika semua bahan terkumpul, butuh setidaknya tiga hari dua malam." 　　Great Wisdom Immortal Mother nyaris terjatuh pingsan di tempat. 　　Dengan panik ia hendak protes, tapi melihat Wu Shuai mengibaskan tangan, terpaksa mengurungkan niat. 　　Satu ketukan kemudian Wu Shuai membuka suara: "Sebagai Pemimpin Aliansi, ketika markas besar salah satu dari kalian diserang diam-diam, aku pasti akan turun tangan menyelamatkan. Surga adalah musuh kita bersama! Tapi keadaan saat ini sangat khusus. Begini saja... Raja Abadi Kristal Es, kau sebagai wakil pemimpin, pimpin satu pasukan untuk menyelamatkan Langit Hitam terlebih dahulu. Harus melindungi dasar kekuatan Surga Kebijaksanaan Agung dengan segenap tenaga." 　　"Ah?" Raja Abadi Kristal Es langsung melototkan matanya, wajahnya menunjukkan kesulitan. Tak disangka urusan ini akhirnya jatuh di pundaknya. Dengan cepat ia berpikir, menyadari tak bisa mengelak, akhirnya mengatupkan gigi: "Bawahan... bersedia pergi. Hanya saja bawahan kehilangan sekutu kuat, kekuatan tak memadai, khawatir mengorbankan penyelamatan. Mohon pinjam Istana Naga Yang Mulia Pemimpin. Dengan bangunan ini, pasti bisa menyelesaikan tugas Pemimpin!" 　　Tapi Wu Shuai menggelengkan kepala: "Istana Naga tak bisa dipinjamkan, aku masih membutuhkannya untuk memulihkan lukaku." 　　"Begitu ya..." Raja Abadi Kristal Es masih ingin membuka mulut. 　　Wu Shuai mengibas wajahnya, bersuara berat: "Para hadirin, situasi saat ini darurat, tak bisa berdiskusi perlahan. Surga Kebijaksanaan Agung baru pertama kali diinvasi, apakah markas besar surga kalian akan terus aman? Kalian harus segera menyelamatkan diri! Jika bukan aku yang menjadi Pemimpin Aliansi, menghadapi situasi seperti ini, apakah kalian akan menyerah begitu saja? Raja Abadi Kristal Es, kuperintahkan kau segera pergi menyelamatkan. Dari pasukan di aula, kau bisa pilih lima orang sembarangan untuk ikut." 　　Raja Abadi Kristal Es langsung merasakan aliran tekanan menindasnya. Ia hanya bisa menunduk, getir menerima perintah. 　　Ia segera memilih dengan cermat lima Gu Immortal, semuanya memiliki cultivation tingkat delapan. 　　Mereka adalah pemimpin kekuatan yang dekat dengannya. Sayangnya, menyelamatkan Surga Dazhi dengan menentang Surga terlalu berbahaya. Dia tidak ingin konflik internal membuat dirinya terperangkap dalam situasi terjepit. 　　Namun, tepat saat mereka hendak memulai perjalanan, Dazhi Xianmu tiba-tiba terpaku, linglung berkata: "Sudah terlambat! Surga Dazhi-ku sudah ditaklukkan Surga!" 　　Para Gu Immortal langsung gempar. 　　Dazhi Xianmu terjatuh "byur" dan kembali bersimpuh di depan Wu Shuai, suara penuh tangis: "Mohon Pemimpin Aliansi membalaskan dendam untukku. Kaum kami setia mengumpulkan Dinding Kristal Langit-Bumi, sudah terkumpul lima puluh persen! Tinggal satu lapis lagi, warisan ras kami Mo Ren bisa dibuka!" 　　Dazhi Xianmu langsung mengungkap warisan rasnya. Makna tersiratnya jelas - ini iming-iming terang-terangan untuk Wu Shuai! 　　Menyangkut warisan ras, Gu Immortal lain yang hadir pun bersinar matanya mendengar kalimat ini. 　　Tiba-tiba, ada Gu Immortal lain memanggil dengan panik: "Bahaya! Surga-ku juga sedang diserang Surga. Cepat! Kita harus segera kembali menyelamatkan!" 　　Wu Shuai menatap tajam Raja Kristal Es: "Situasi darurat, kau masih belum berangkat?" 　　Raja Kristal Es mengatupkan gigi, memimpin beberapa Gu Immortal terpaksa kembali ke Langit Hitam Zaman Kuno. 　　"Dazhi Xianmu dan seorang Gu Immortal pencari keadilan lainnya bergegas kembali untuk menyelamatkan. Raja Immortal Kristal Es dan yang lain juga pergi. Pintu Istana Naga seketika kehilangan hampir separuh Gu Immortal." 　　Wajah para Gu Immortal yang tersisa pucat pasi, menunjukkan ketakutan seperti burung yang trauma panah. Setiap saat nasib malang bisa menimpa siapa pun di antara mereka. 　　Wu Shuai mengabaikan mereka. Setelah memerintahkan untuk mempertahankan berbagai wilayah keluarga Xia, ia menutup pintu Istana Naga dan buru-buru "menyembuhkan luka". 　　"Gu Immortal ras manusia aneh ini memang tak layak diajak bekerja sama, hehe." Ye Tianlang Jun yang berada di tengah kerumunan Gu Immortal adalah satu-satunya yang tetap tenang. 　　"Kami para Gu Immortal surga biasanya saling menghindar, saling waspada, selalu merasa tempat persembunyian belum cukup aman! Mental defensif seperti ini mana bisa diperbaiki dalam waktu singkat? Berpelukan menghangatkan diri tetap saja sekumpulan orang tak terlatih! Keputusanku bergabung dengan Surga memang benar." 　　Setelah peristiwa ini, tekad Ye Tianlang Jun untuk bergabung dengan Surga semakin menguat. 　　Usai berpisah dari para Immortal lain, ia diam-diam melaporkan perkembangan terbaru ini ke Surga. 　　Aliansi Dua Hari yang dibentuk Wu Shuai memang memiliki ikatan perjanjian. Namun jejak dao saluran pada tubuh Ye Tianlang Jun telah dipecahkan oleh Zhou Xiongxin dkk. Jadi pengkhianatannya tak menimbulkan backlash dari perjanjian. 　　Di Aula Pusat Megah Surga, Qin Dingling segera menerima informasi ini. 　　Setelah berpikir sejenak, dia memilih tidak memberi tahu faksi ortodoks Laut Timur, melainkan mengabari Fang Zheng. 　　Fang Zheng saat ini hampir berhasil menyerang gua kedua. Gu Immortal yang tersisa di dalam gua bersembunyi dengan sangat baik, membuat Fang Zheng kesulitan menemukan mereka dengan cepat. 　　Setelah berpikir sejenak, Fang Zheng segera meminta Pangeran Feng Xian tetap di tempat untuk membersihkan sisa-sisa perlawanan. Sementara itu, ia sendiri mengendarai Daftar Pembasmi Setan dan dengan garang menyerang gua ketiga! 　　Pada saat yang bersamaan. 　　Laut Timur, Qi Hai. 　　Kakek Qi Hai dengan wajah pucat duduk di kursi utama, menatap Xia Ruizhi dan yang lainnya. 　　Perwakilan dari kekuatan ortodoks Laut Timur telah berkumpul di sini. 　　Kakek Qi Hai menatap Xia Ruizhi dan bertanya: "Dalam pertempuran besar ini, awalnya aku sudah unggul. Tak disangka Wu Shuai menggunakan cara Jalan Kemanusiaan. Teknik ini sungguh dahsyat, dapat memisahkan diri menjadi bayangan-bayangan manusia yang beterbangan. Menurut Wu Shuai, ini adalah akumulasi dari keluarga Xia, alam semesta buatan manusia?" BABKedua Puluh Lima: Kebajikan Sang Sesepuh 　　, Gu Zhenren 　　Sesepih Tertinggi keluarga Xia, Xia Ruizhi, terkejut mendengar pertanyaan Kakek Qi Hai. 　　Setelah membeku sejenak, ia menjawab dengan hati-hati: "Yang Mulia, keluarga Xia memang sedang membangun Jalan Kemanusiaan secara rahasia yang bernama Laut Manusia. Namun ini tidak memiliki kekuatan serangan. Kami membangunnya agar Gu Immortal keluarga kami memiliki cara untuk hidup kembali jika terjadi perang di masa depan." 　　Meski jawaban Xia Ruizhi agak samar, itu bukanlah kebohongan. Tujuan sebenarnya pembangunan Laut Manusia oleh keluarga Xia memang untuk menghidupkan kembali Gu Immortal mereka. 　　Dalam ingatan Fang Yuan dari kehidupan sebelumnya 500 tahun silam, Gu Immortal keluarga Xia yang gugur di medan perang tidak sepenuhnya mati, masih bisa hidup kembali dari lautan manusia. Meskipun akumulasi Gu Suci dan aperture immortal akan menghilang, Gu Immortal tetap bisa mempertahankan cultivation dan aperture itu sendiri. 　　Keluarga Xia di Laut Timur pun menampilkan citra gemilang, bahkan sempat melancarkan serangan besar-besaran ke Nanjiang. Gu Immortal Nanjiang yang melawan keluarga Xia, lambat laun belajar dan memahami dari tubuh keluarga Xia, sehingga mendorong keluarga Chai di kemudian hari meniru Misteri Manusia-Laut dan meneliti Misteri Manusia-Gunung. 　　Kakek Qi Hai mengelus janggutnya: "Sepertinya Wu Shuai yang memimpin dua Gu Immortal hari ini aktif menyerang keluargamu Xia, salah satu tujuan utamanya adalah Misteri Manusia-Laut ini. Jelas dia punya metode aplikasi berbeda, jurus andalan Aliran Manusia yang diaktifkannya bahkan sulit kuhalangi, Ah." 　　Para Gu Immortal keluarga Xia yang hadir saling pandang. 　　Xia Ruizhi mengerutkan alis, bergumam pelan: "Apakah serangan mendadak yang mencoba menguasai keluarga kami ini terjadi karena kebocoran informasi yang memancing musuh kuat lewat Misteri Manusia-Laut? Tapi Misteri Manusia-Laut ini belum sepenuhnya selesai dibangun." 　　Wajah Kakek Qi Hai berubah muram: "Jika Wu Shuai tidak memegang Misteri Manusia-Laut yang utuh, bukankah itu berarti setelah diperbaiki dan dimilikinya Misteri Manusia-Laut sejati, jurus andalan Aliran Manusianya akan memiliki kekuatan yang lebih dahsyat?" 　　Xia Rui Zhi tertawa: "Jangan khawatir, Kakek. Metode pembangunan manusia-laut berasal dari seorang leluhur dalam sejarah kaum kami, kemudian terus disempurnakan generasi demi generasi. Wu Shuai tidak tahu keajaiban di dalamnya, nekat membangun hanya akan membuat populasi manusia-laut semakin langka." 　　Kakek Qi Hai menggeleng halus: "Wu Shuai ini adalah monster dari masa lalu yang berhasil terlahir kembali dengan meminjam kekuatan Fang Yuan, sendiri sangat licik tua, merencanakan sebelum bertindak. Setiap kali bertindak, selalu secepat halilintar dan angin topan, pasti membawa hasil besar. Jika dia sudah tahu keluarga Xia sedang membangun manusia-laut, mungkin juga sudah mengerti metode pembangunannya." 　　Senyum Xia Rui Zhi mulai goyah: "Kemungkinan ini... tidak terlalu besar. Metode pembangunan manusia-laut, di kaum kami hanya tiga Sesepuh Tertinggi yang tahu. Sekarang, semua yang tahu ada di sini, apakah di antara kita ada pengkhianat?" 　　Kakek Qi Hai menghela nafas: "Belum tentu ada pengkhianat. Jangan lupa, Istana Naga yang dikuasai Wu Shuai memiliki jurus andalan bidang mimpi. Bisa saja dia menyerang kalian dalam mimpi." 　　"Ini..." Senyum di wajah Xia Rui Zhi benar-benar membeku. 　　Jika itu aliran lain, setidaknya Xia Rui Zhi masih punya sedikit bayangan. Tapi cara terkait Aliran Mimpi, sama sekali tidak dia pahami. 　　"Yang Mulia Xia Rui Zhi, para Saudara Immortal keluarga Xia," kata Gu Immortal keluarga Tang, "Sekarang terus menyembunyikan ini, apakah baik? Lebih baik umumkan metode pembangunan manusia-laut agar kita semua bisa mempelajari dan menemukan celah dalam jurus Jalan Kemanusiaan Wu Shuai itu." 　　Para Gu Immortal keluarga Xia serentak melotot. 　　Metode Pembangunan Lautan Manusia adalah salah satu potensi terbesar keluarga Xia dari Laut Timur, mana mungkin diumumkan secara sembarangan? 　　Para Gu Immortal keluarga Tang mengatakan kalimat ini, tidak lain hanya ingin mengincar Misteri Manusia-Laut () saja. 　　Utusan Keluarga Xie menyeringai sinis: "Izinkan saya bicara blak-blakan, para anggota Keluarga Xia, apa yang masih kalian pertahankan? Wilayah kalian sudah direbut, masih mau membangun Misteri Manusia-Laut () baru dari nol? Apakah kalian mengerti kunci masalah saat ini? Kakek Xue Hu dan Wu Shuai () bersaing hanya karena jurus andalan Aliran Manusia ()-nya berhasil membuat Wu Shuai mundur. Asal jurus itu bisa diungkap, apa artinya Wu Shuai dan pasukan sekutu dua hari ()? Nanti, bukankah kalian bisa merebut kembali rumah kalian?" 　　Para Gu Immortal Keluarga Xia mengatupkan gigi mereka. 　　Keluarga Tang dan Keluarga Xie sebagai dua kekuatan super Laut Timur yang berdampingan dengan Keluarga Xia, secara alami memiliki banyak gesekan dan ketegangan. Maka perwakilan Gu Immortal dari kedua keluarga ini pun secara berturut-turut melancarkan serangan. 　　Meski para Gu Immortal kedua keluarga ini dicurigai telah "menjatuhkan batu saat sumur kering", namun perkataan mereka memiliki sedikit kebenaran. 　　Bahkan dalam hati para Gu Immortal Keluarga Xia sendiri, mereka harus mengakui hal ini. 　　Xia Rui Zhi merenung sejenak, akhirnya bertekad bulat: "Metode pembangunan Lautan Manusia adalah rahasia keluarga kami yang takkan kami umumkan sembarangan. Aku hanya ingin mempersembahkan intisari Aliran Manusia ini kepada Sang Sesepuh!" 　　"Kakek Qi Hai dan Wu Shuai bertempur, sehingga terluka parah. Dan harapan keluarga Xia selanjutnya juga pada dasarnya terletak pada Kakek Qi Hai. Karena di kubu Dua Hari ada Wu Shuai, di sisi Laut Timur hanya Kakek Qi Hai yang bisa menekan Naga Jahat secara langsung, melawan Istana Naga." 　　"Tindakan Xia Ruizhi ini, selain untuk menjilat Kakek Qi Hai, juga demi rencana diri sendiri dan keluarganya." 　　"Tapi Kakek Qi Hai malah menggeleng halus: 'Aku menanyakan hal ini hanya ingin memastikan sedikit. Metode pembangunan lautan manusia ini, simpanlah kalian. Aku sama sekali tidak punya prestasi di Aliran Manusia, bahkan jika dapat metode ini, tetap sulit memecahkan cara Wu Shuai.'" 　　"Xia Ruizhi langsung panik, baru mau bicara, Kakek Qi Hai sudah mengibaskan tangan memotong: 'Keluarga Xia tak perlu khawatir. Wu Shuai adalah Manusia Naga, pasukan sekutu Dua Hari juga didominasi Gu Immortal ras manusia aneh, ini musuh bersama Lima Wilayah! Jika mereka menyerang Empat Wilayah lain, mungkin masih bisa dimaklumi. Tapi malah memilih Laut Timur sebagai target, maka sebagai salah satu anggota ras manusia, melawan etnis asing adalah kewajibanku.'" 　　"'Kebajikan Agung Kakek!' Para Gu Immortal yang hadir serentak memuji." 　　"Kakek Qi Hai menambahkan: 'Hanya saja saat ini tubuhku masih luka, harus beristirahat dalam meditasi. Mengenai Wu Shuai, lukanya lebih parah, dalam waktu dekat pasti tidak akan bergerak. Kalian semua bisa tenang sementara.'" 　　"Kakek Qi Hai berhenti sejenak, lalu melanjutkan: 'Setelah aku sembuh total, saat itu mohon semua kekuatan bersatu mengerahkan pasukan, bersama-sama menyerang pasukan sekutu Dua Hari.'" 　　"'Pasti patuh pada petunjuk Kakek.'" 　　"'Dengan Kakek memimpin, Laut Timur kami tak perlu khawatir!'" 　　“Tanpa serangan Kakek Xue Hu, mungkin Laut Timur telah hancur berkeping-keping. Keberadaan Kakek Xue Hu yang menjaga Laut Timur benar-benar berkah bagi kami warga Laut Timur, dan anugerah bagi umat manusia.” 　　Para Gu Immortal Laut Timur serentak memberi pujian, menyusul satu persatu. 　　Namun ekspresi Xia Rui Zhi tampak muram. Ia dan Gu Immortal keluarga Xia lainnya telah menjadi orang tak bertempat tinggal. Untuk sementara waktu, wilayah kekuasaan keluarga Xia tak bisa direbut kembali. Apa yang harus mereka lakukan di hari-hari mendatang? 　　Kakek Qi Hai tersenyum: “Sebelum pasukan besar bergerak, para Saudara Immortal keluarga Xia, silakan tinggal sebagai tamu di Qi Hai.” 　　Ekspresi Gu Immortal keluarga Xia seketika dipenuhi kegembiraan yang bercampur kejutan. 　　Xia Rui Zhi bersedekap memberi hormat: “Kebaikan hati Kakek Xue Hu akan selalu diingat oleh seluruh keluarga Xia. Di masa depan, kami pasti akan membalas budi dengan imbalan besar.” 　　Tatapan Gu Immortal dari keluarga lain kepada Gu Immortal keluarga Xia tiba-tiba menunjukkan perubahan halus. Selain jijik dan rasa kasihan, ada juga sedikit kedengkian dan iri hati. 　　Mungkin keluarga Xia justru mendapat berkah dari musibah? Dengan tinggal dekat Kakek Qi Hai dalam waktu lama, ikatan perasaan akan terbentuk. Di masa depan, mereka bisa dikatakan telah meraih dukungan kuat Kakek Qi Hai! 　　Jika mereka mengetahui kebenaran sesungguhnya, entah ekspresi apa yang akan muncul. 　　Setelah diskusi selesai, Kakek Qi Hai masuk meditasi untuk memulihkan diri. Para Gu Immortal Laut Timur lainnya juga kembali ke markas besar masing-masing untuk mempersiapkan serangan pasukan besar yang akan datang. 　　"Immortal wanita ras ikan Lian Ke Xin berkeringat dingin. Kerajaan Ikan Duyung telah bergabung dengan Aliansi Dua Hari, namun Wu Shuai tidak membocorkan status mereka, melainkan menjadikan mereka sebagai mata-mata dalam untuk menyampaikan informasi." 　　Saat ini, angin dingin di ketinggian langit berhembus, Lian Ke Xin perlahan merilekskan emosinya. Alisnya berkerut penuh kekhawatiran, dalam hati bergumam: "Sepertinya untuk sementara waktu, Laut Timur akan tenang tanpa pertempuran. Tapi ini hanya ketenangan singkat sebelum badai. Ah, dalam pertempuran besar masa depan, tak tahu ke mana arah Kerajaan Ikan Duyung kami?" 　　Lian Ke Xin adalah salah satu dari Tiga Immortal yang memegang kekuasaan di Kerajaan Ikan Duyung, berstatus tinggi dan berkuasa. Namun saat ini ia merasakan ketidakberdayaan dan kebingungan yang mendalam. 　　Batas alam lima wilayah telah menghilang. Semua tahu bahwa lima wilayah pasti akan terjadi kekacauan dan ketidakstabilan. 　　Gelombang ketidakstabilan ini baru saja dimulai, namun Lian Ke Xin sudah merasa seperti terombang-ambing dalam gelombang ganas. Masa depannya tampak suram tanpa jalan hidup atau cahaya pencerahan. Sedikit kecerobohan, bukan hanya dirinya, seluruh Kerajaan Ikan Duyung akan remuk tulang! 　　Mendapatkan laporan, Shen Congsheng mengetahui keputusan Kakek Qi Hai. 　　"Tampaknya saat ini di Laut Timur, benar-benar Kakek Qi Hai yang memimpin." Shen Congsheng menghela nafas, "Jika leluhur Shen Shang kembali, situasi pasti berbeda. Membiarkan seorang pertapa memimpin seluruh aliran ortodox..." 　　Shen Congsheng menggelengkan kepala. 　　Ia tentu memiliki ambisi, berharap Keluarga Shen menjadi penguasa Laut Timur, kekuatan super nomor satu. 　　Berbeda dengan keluarga aliran ortodox lainnya, Keluarga Shen memiliki Shen Shang yang kembali - sosok kuat setingkat Kakek Qi Hai. 　　Namun hingga saat ini, Shen Shang masih belum diketahui keberadaannya. 　　Keluarga Shen telah lama melakukan pencarian maksimal, namun sama sekali tidak mendapatkan hasil. 　　Shen Congsheng pusing tujuh keliling memikirkan hal ini: "Leluhur, di manakah engkau sebenarnya?" 　　Pada saat yang bersamaan. 　　Istana Kaisar Dewata, Dunia Jalan Lukis. 　　Hong Yi dan Ye Fan berjalan berdampingan di jalan utama yang ramai dan berkembang pesat. 　　Di sudut jalan dan mulut gang, sekelompok pria kekar mengerumuni seseorang di tengah sambil memukulinya. 　　"Hentikan!" Hong Yi tak bisa diam melihatnya, segera berseru rendah untuk menghentikan. 　　Setelah melihat situasi jelas, Ye Fan naik pitam: "Tak malu kalian menyerang? Banyak orang menindas seorang pengemis?" 　　Pria-pria itu menoleh: "Anak muda, jangan ikut campur! Si gila ini sendiri yang nekat, berani menakuti kuda tuan kami sampai hampir jatuh. Kalau tidak kami bunuh, urusan belum selesai." 　　Hong Yi menghela nafas: "Kalian benar-benar keterlaluan." 　　Byur byur byur. 　　Hong Yi dan Ye Fan bertindak membela, menghalau kelompok pria itu. 　　Pengemis itu menggulung di lantai kayu, seluruh tubuhnya dipenuhi cahaya hijau-ungu sambil gemetar tak henti, bergumam tak jelas. 　　"Benar-benar orang gila." desah Hong Yi. 　　"Ah, meski gila, dia tetap manusia. Mengganggu kuda pasti bukan kehendaknya, bukan?" Ye Fan juga menghela, "Ayo kita tempatkan dia, jangan biarkan di sini." 　　Keduanya menempatkan si pengemis gila di gang tersembunyi, membelikan beberapa bakpao dan meletakkannya di sampingnya. 　　"Setelah melakukan semua ini, barulah mereka pergi." 　　"Yang tidak mereka tahu adalah, tak lama setelah mereka pergi, pengemis gila ini tiba-tiba mendapatkan kembali logika." 　　"Di mana aku sekarang?" 　　"Sialan, api hitam berulah lagi membuatku jadi gila!" 　　Pengemis gila ini ternyata adalah Shen Shang yang telah lama dicari-cari oleh Keluarga Shen tanpa hasil. BAB26: Pondasi Aliran Manusia 　　Alamat terbaru: 　　Di jalan yang dipadati arus manusia, hampir semua toko di kedua sisi memiliki papan nama mencolok dan bendera kain. 　　"Wah! Ini benar-benar dunia mural. Luar biasa! Semuanya terasa sangat nyata!" Sun Yao merasakan tubuh kekarnya bergetar halus, kemudian pandangannya berubah drastis saat benar-benar memasuki tempat ini, membuatnya berteriak-teriak tak henti. 　　Pejalan kaki di sekitarnya melontarkan tatapan keterkejutan ke arah nona muda ini. 　　Tapi Sun Yao sama sekali tidak menyadarinya, ia membuka lebar kedua matanya yang berbinar, terus menyapu pandangan ke sekeliling dengan wajah penuh semangat dan rasa ingin tahu. 　　Sun Yao adalah Gu Master dari Ling Yuan Zhai, objek bimbingan khusus sekte, sekaligus calon Gu Immortal. 　　Awalnya kuota Ling Yuan Zhai adalah milik Feng Jin Huang. Sayangnya karena Feng Jiu Ge terang-terangan berkhianat, menyebabkan Qin Dingling ragu-ragu. 　　Ling Yuan Zhai segera mengubah target rekomendasi, sehingga Sun Yao menggantikan posisi Feng Jin Huang. 　　Tapi bimbingan dari sekte ini berbeda dengan perkiraan Sun Yao. Ling Yuan Zhai hanya memberitahunya latar belakang mural ini, lalu mengirimnya masuk ke sini. 　　Sun Yao untuk sementara waktu terpaku di jalan dan berbagai toko. 　　Sejak kecil dia tumbuh besar di Ling Yuan Zhai, kehidupan sehari-harinya hanya berkutat dengan kakak senior, berkultivasi, dan aturan sekte yang ketat, jarang bersentuhan dengan norma duniawi. 　　Segala sesuatu saat ini terasa begitu unik dan menakjubkan baginya. 　　Dia menggunakan Batu Yuan untuk membeli banyak tusuk Gulali asam-manis, sambil makan sambil berjalan-jalan. 　　Di gang kecil dia melihat pengrajin gunting kertas, lembaran-lembaran kertas merah di bawah gunting dengan cepat berubah menjadi kupu-kupu dan bunga yang terlihat hidup. 　　Dia memasuki teater untuk menikksi opera, para pemainnya mengenakan riasan wajah berwarna-warni dan kostum mewah nan eksentrik, menyanyikan melodi panjang nan lantang. 　　Di persimpangan jalan dia berhenti menyaksikan dua pria kekar mempertunjukkan atraksi menghancurkan batu besar di dada. 　　Tiba-tiba, bahunya ditepuk pelan oleh seseorang. 　　Sun Yao berbalik dan melihat seorang pemuda berwajah persegi dengan aura jujur. 　　Sebelum Sun Yao sempat bicara, pemuda beraura jujur itu tersenyum polos: "Kau dari 10 Sekte Kuno?" 　　Seketika mata Sun Yao terbelalak penuh kegembiraan: "Saudara seperguruan, kau juga?" 　　Pemuda itu mengangguk dan menyusun tangan dalam salam: "Chen Dajiang dari Fengyun Mansion." 　　"Ternyata Kakak Chen!" Hati Sun Yao bergetar, buru-buru membalas salam. Chen Dajiang adalah murid utama Fengyun Mansion masa kini, reputasinya sudah termasyhur seperti gemuruh halilintar. 　　Sun Yao memiliki perasaan seperti bertemu selebriti. Saat Chen Da Jiang mulai mencuat namanya, dirinya masih tak mencolok, hanya pengikut Feng Jin Huang belaka. 　　Sama seperti Sun Yao, Chen Da Jiang adalah kandidat rekomendasi Fengyun Mansion, juga dikirim ke dalam dunia lukisan ini. 　　Keduanya bertemu di tempat asing, meski baru pertama kali berjumpa, terasa kedekatan alami yang mengalir. 　　"Saudara Senior Chen, aku tidak tahu apa lagi rencana sekte kita dengan mengirim kita ke sini untuk ditempa." Sun Yao bertanya. 　　Chen Da Jiang menggelengkan kepala: "Aku juga sama sekali tak memahami hal ini. Awalnya kukira masuk ke sini akan mendapat panduan langkah selanjutnya. Tak disangka sekte terlihat tak punya persiapan apa pun." 　　Setelah berdiskusi diam-diam tanpa hasil, mereka memutuskan untuk berjalan bersama. 　　"Kasihani kami sedikit makanan, mohon... Ibu dan anak ini sudah tiga hari tak makan." 　　"Sedikit uang, berikanlah sedekah..." 　　"Ayahanda saya telah tiada, putri saya menjual diri untuk menguburkan ayah! Mohon kebaikan Tuan Mulia!" 　　Tanpa tujuan jelas, mereka sampai di suatu jalan yang dipenuhi mayat kelaparan. Banyak orang berkulit kekuningan dan kurus kering bersandar di sudut tembok. Rakyat jelata mengulurkan tangan atau mengangkat mangkuk pecah meminta-minta. 　　Pejalan kaki di jalan itu bergegas menghindar, hampir tak ada yang berhenti untuk memberi sedekah. 　　"Bagaimana bisa begini? Padahal hanya terpaut dua jalan saja!" Sun Yao tertegun menyaksikan pemandangan ini. 　　Chen Dajiang menganalisis dengan suara berat: "Ini adalah dunia mural Kota Kaisar. Setiap peristiwa penting dalam sejarah Kota Kaisar akan menyatu menjadi mural-mural. Sepertinya ini adalah gambaran tahun kelaparan dan bencana dalam sejarah Kota Kaisar." 　　Sun Yao tak bisa menahan rasa kasihan: "Saudara Chen, meski mereka hanya orang dalam lukisan, bukan makhluk nyata. Tapi mereka terlalu menyedihkan, aku tetap ingin membantu mereka." 　　Chen Dajiang langsung tercengang mendengarnya. Ia tersenyum lega: "Jangan menganggapku bahan lelucon, Adik. Aku juga punya keinginan serupa. Bagaimana kalau kita bertindak bersama?" 　　"Baiklah!" Sun Yao bersemangat, langsung menyetujui. 　　Keduanya mengeluarkan uang dan tenaga, tak hanya menyumbangkan Batu Yuan tapi juga membeli bubur langka, bakpao, dan mengantarkannya ke tangan pengemis-pengemis. 　　"Orang baik!" 　　"Terima kasih banyak, Tuan. Hutang nyawa kami pada kalian berdua tak akan pernah kami lupakan seumur hidup." 　　"Tuan-tuan baik hati, izinkan hamba mengikuti kalian untuk membalas budi!" 　　Orang-orang yang tertimpa bencana membanjiri mereka dengan pujian dan rasa syukur. 　　Tiba-tiba suara sembrono menyela: "Apa yang kalian lakukan?" 　　Sun Yao dan Chen Dajiang menoleh, melihat seorang Gu Master berbaju putih dengan sabuk giok di pinggang, posturnya tegak bagai pedang, raut wajahnya penuh kesombongan mendekati mereka. 　　"Oh, ternyata Saudara Xiao Qi Xing dari Lembah Kupu-Kupu Spiritual!" Chen Dajiang menyusun tangan memberi salam. 　　Sun Yao mengeluarkan suara "Ah", Xiao Qi Xing yang juga merupakan karakter dengan nama besar segera berkata: "Sun Yao dari Ling Yuan Zhai memberi salam kepada Saudara Xiao." 　　Xiao Qi Xing mengamati Sun Yao: "Kau yang dipilih Ling Yuan Zhai kali ini? Sepertinya Feng Jin Huang benar-benar disimpan rapi. Wajar saja, ayahnya terang-terangan berkhianat pada Surga, wajar kalau Feng Jin Huang berakhir seperti ini." 　　Mendengar ini, Sun Yao mengerutkan alis: "Kakak Senior Feng tidak akan peduli dengan urusan seperti ini." 　　"Hehe, dia memang sombong dan angkuh. Sayang, sayang sekali, phoenix yang rontok bulunya tak lebih dari ayam." Xiao Qi Xing menunjukkan senyuman sinis, "Kalian benar-benar mau membantu pengungsi ini? Mereka bukan manusia sejati, untuk apa kalian melakukan ini?" 　　"Tidak untuk apa-apa, hanya ingin membantu mereka." Chen Da Jiang tersenyum. 　　"Hehe, rasa kasihan..." Xiao Qi Xing menggelengkan kepala dengan ekspresi meremehkan, "Berarti kalian tidak tahu pentingnya kesempatan ini, malah membuang waktu di sini!" 　　"Oh?" Mata Chen Da Jiang berbinar, "Saudara Xiao tahu sesuatu?" 　　Xiao Qi Xing menatap Chen Da Jiang: "Tak apa kuberitahu. Dunia mural ini terlihat hidup karena jurus andalan 'Hidup Damai dan Sejahtera' dari Immortal Venerable Yuan Lian. Kita semua direkomendasikan sekte, dibimbing Surga, dikirim ke sini untuk belajar. Pasti kalian juga sudah merasa, di sini ada proses berkultivasi Gu Master tapi lebih mengutamakan Aliran Manusia." 　　"Maksud dari sekte adalah agar kita berkultivasi Aliran Manusia. Berusaha untuk promosi menjadi Gu Immortal di masa depan dengan fokus utama pada Aliran Manusia. Meski dunia ini palsu, namun kultivasi Aliran Manusia tetaplah nyata. Serangga Gu Aliran Manusia yang kita dapatkan di sini juga bisa digunakan di luar." 　　"Ternyata begitu!" Tatapan Sun Yao melebar, lalu menunjukkan sedikit keraguan, "Tapi mengapa sekte tidak memberitahuku?" 　　Chen Da Jiang langsung bertanya tegas: "Kakak Xiao dari mana tahu situasi sebenarnya ini?" 　　Xiao Qi Xing tersenyum tipis, membusungkan dada dengan angkuh: "Lembah Kupu-kupu Spiritual juga tidak memberitahuku rahasia ini, aku yang bertanya pada kakek buyut keluarga kami, baru tahu." 　　Chen Da Jiang manggut, melihat Sun Yao masih ragu, menjelaskan: "Status Kakak Xiao mulia, warisan keluarga kuat. Kakek buyutnya adalah Gu Immortal Yang Mulia Xiao Bai Hong." 　　"Oh, begitu rupanya." Tatapan Sun Yao ke arah Xiao Qi Xing berubah lagi. 　　"Baiklah, sekarang aku akan ke markas militer untuk bergabung dengan pasukan penjaga kota. Sudah kuketahui, hanya di pasukan penjaga kota kita bisa dapat Soldier Gu, Squad Leader Gu, Platoon Leader Gu, Centurion Gu, dll. Serangga Gu Aliran Manusia ini sangat bagus, bisa jadi batu fondasi kokoh untuk kultivasi. Mari kita pergi bersama, saling menjaga." 　　Chen Da Jiang gelengkan kepala: "Kakak Xiao duluan saja. Pengungsi di sini belum selesai kubantu." 　　Xiao Qi Xing melirik Chen Da Jiang, manggut: "Kau tetap tidak berubah. Kalau kau?" 　　Ia menatap Sun Yao. 　　Sun Yao ragu sejenak, lalu menggelengkan kepala. "Tak mau, Saudara Xiao. Aku... aku ingin membantu Saudara Chen." 　　"Ha-ha." Xiao Qi Xing tertawa pendek, senyumnya penuh makna. "Kalau begitu, takkan kuganggu kalian berdua melakukan 'kebaikan'." 　　Ia pergi begitu saja, dalam hati menyeringai dingin: "Dua tolol, tak sadar mereka melewatkan pertemuan takdir sebesar apa!" 　　Xiao Qi Xing teringat nasihat Kakek: "Qi Xing, masuk ke dunia mural kali ini adalah pertemuan takdir yang tak terbayangkan. Jika mungkin, kau bahkan bisa mewarisi warisan sejati Yuan Lian, menjadi penguasa Kota Dewata! Kerahkan segenap tenaga, rebut kesempatan ini! Ingat, waktu sangat berharga. Kalian hanya kandidat pertama. Selanjutnya, Surga akan mengirim beberapa Gu Immortal 6-semburat. Mereka juga bibit unggul yang dibina khusus, hanya saja gelombang qi belum reda, mereka masih harus memulihkan diri." 　　"Setelah masuk, rebutlah setiap detik untuk membangun keunggulan awal, agar bisa menghadapi lawan tingkat Gu Immortal nanti. Jangan takut, di dunia lukisan, para Immortal pun harus tunduk pada aturan dunia lukisan. Antara manusia dan Immortal, hampir setara." 　　Setiap mengingat kata-kata itu, dada Xiao Qi Xing berdebar kencang. 　　Ini pertemuan takdir langka, tentu ia ingin merebutnya! 　　“Sun Yao dan Chen Da Jiang tidak memahami situasi sebenarnya, Xiao Qi Xing mencoba menipu mereka berdua agar bekerja untuknya dan membantu dirinya. Sayangnya keduanya malah ingin menjadi 'orang baik' yang berbuat kebajikan, benar-benar tidak sejalan sifatnya dan tak layak diajak bekerjasama." Xiao Qi Xing yang telah menembus hal ini pun tak mau membuang waktu dan tenaga berharga pada mereka. 　　“Ini adalah mantou dan bubur, makan pelan-pelan, jangan sampai tersedak.” Sun Yao meletakkan semangkuk bubur dan mantou di hadapan Shen Shang. 　　Shen Shang yang masih dipenuhi luka, berbentuk seperti pengemis, duduk di sudut tembok yang gelap bagai patung batu. 　　Sun Yao juga tak ambil pusing, lagipula banyak pengemis yang diam seribu bahasa seperti ini. Perbuatan baiknya membantu orang lain ini bukan untuk mendengar kata-kata syukur. 　　Kilatan tajam tersembunyi di mata Shen Shang saat memandang Sun Yao yang dekat di ujung jari, lalu melirik bayangan Xiao Qi Xing yang hampir menghilang di kejauhan jalanan. 　　“Mereka semua adalah calon Gu Immortal dari Surga. Untuk menyambut ombak era besar, Surga telah merencanakan persiapan jangka panjang.” 　　“Xiao Bai Hong yang picik telah menghancurkan cicitnya sendiri tanpa sadar. Sun Yao dan Chen Da Jiang awalnya dibodohi, kemudian meski tahu sebagian kebenaran, tetap bertindak sesuai sifat dasarnya. Jika terus begini, mereka pasti akan menuai manfaat besar.” 　　Shen Shang diam-diam menganalisis. Meski ketiganya berkomunikasi dengan pesan suara, tak mungkin mengelabui sosok seperti Shen Shang. 　　Sebuah desahan menggema di relung hati Shen Shang. 　　“Ulang tangan Immortal Venerable Yuan Lian ini benar-benar luar biasa dahsyat, membuat orang penuh hormat.” 　　“Sepanjang sejarah warisan sejati Aliran Manusia, yang terunggul adalah ‘Kitab Leluhur Manusia’. Namun kitab ini terlihat dangkal, padahal sangat mendalam. Hanya segelintir orang dalam sejarah yang memahami intisarinya dan menciptakan jurus andalan Aliran Manusia.” 　　“Tapi bagi sebuah aliran, jurus-jurus andalan ini hanyalah sisik atau cakar. Seperti bulan purnama di awan, bukan sesuatu yang bisa dijangkau manusia biasa. Aliran Manusia punya hasil tinggi, tapi tak punya fondasi dasar, sehingga perkembangannya selalu terhambat.” 　　“Tapi Immortal Venerable Yuan Lian menciptakan dunia dalam lukisan ini. Ia menyerap berbagai situasi manusia selama jutaan tahun, lalu mengembangkan batu fondasi Aliran Manusia. Kontribusinya bagi perkembangan Aliran Manusia sungguh luar biasa! Layak disebut bapak pendiri Aliran Manusia.” 　　“Perkembangan Aliran Manusia di sini juga sangat membantuku. Entah apa yang terjadi saat aku gila, sampai bisa menyusup ke sini.” 　　“Sayangnya, aku tak bisa berkomunikasi dengan tubuh palsu Fang Yuan, Fang Di Chang. Apa yang sebenarnya terjadi di sana?” 　　Shen Shang sebelumnya bekerja sama dengan Fang Di Chang, berhasil memecahkan cara Jalan Kemanusiaan sang Venerable, menambahkan pemberat penting pada neraca kemenangan pertempuran besar takdir. 　　Shen Shang tahu Fang Di Chang pernah memurnikan Istana Kedelai dan punya wewenang besar. Jika bisa bekerja sama lagi dengannya, itu akan menguntungkan kedua belah pihak! 　　ps：Selamat meriah kepada pembaca "Naga Kotor yang Berusaha Bangun Tidur", yang telah menjadi Pemimpin Aliansi Perak buku ini, peringkat pertama dalam daftar penggemar saat ini! Terima kasih tulus atas dukunganmu, dan aku ingat pesanmu——akan berusaha memperbarui bab-bab berkualitas tinggi. 　　Juga terima kasih kepada banyak pembaca yang sebelumnya ikut serta dalam crowdfunding. Daftar spesifik akhirnya telah kususun hari ini, nanti akan diposting di bagian Karya Terkait. 　　Buku ini bisa bertahan hingga sekarang sungguh tak lepas dari dukungan kalian semua, Gu Zhenren berterima kasih tak terhingga! BABKedua Puluh Tujuh: Fang Yuan dalam Kabut 　　, Gu Zhenren 　　Aperture Suci, Nanjiang Kecil. 　　Di sebuah lembah, Shi Shicheng membungkuk memeriksa jamur batu di dalam lembah. 　　Jamur-jamur batu ini jika tumbuh dengan baik akan mencapai setengah zhang, berbentuk seperti pohon kerdil dengan tudung bagai payung. Namun yang ada di sini semuanya kerdil, bagai tunggul pohon yang ditebang. Seluruh tubuhnya pun bukan berwarna abu-abu sehat, melainkan berpola menyakitkan dengan lima warna, jelas terlihat sangat aneh. 　　"Seluruh jamur batu di sini hancur!" Wajah Shi Shicheng muram setelah memastikan hal ini usai pemeriksaan. 　　Meski cultivation-nya hanya 6-semburat, ia dipercaya Fang Yuan untuk memimpin klan batu manusia di Nanjiang Kecil. Shi Shicheng sangat menghormati Fang Yuan, bertekad mengembangkan klan batu manusia demi memenuhi harapan sang Venerable. 　　"Area jamur batu ini merupakan titik sumber daya menengah yang ia bangun khusus untuk kepentingan klan batu manusia. Untuk membangun sumber daya ini, Manusia Batu Shi Shicheng secara khusus meminta banyak material immortal dari tubuh palsu aliran waktu Fang Yuan sebagai investasi awal. Saat itu, ia bahkan bersumpah pasti akan memberikan imbalan yang ideal!" 　　Namun realitas bagai tamparan keras yang menghantam wajah Shi Shicheng. 　　"Bagaimana ini bisa terjadi?" 　　"Aku jelas-jelas mengikuti catatan klan dalam membudidayakan jamur batu dengan hati-hati, tanpa sedikit pun kesalahan." 　　Shi Shicheng sangat bingung. Beberapa hari sebelumnya jamur-jamur ini tumbuh subur, semuanya normal. Tapi beberapa hari kemudian, jamur-jamur itu berubah menjadi seperti ini. 　　"Ini membuatku bagaimana harus mempertanggungjawabkannya pada Yang Mulia Fang Yuan?!" Alis Shi Shicheng berkerut, ia menghela napas lesu. 　　Tiba-tiba cahaya berkilat, seberkas tekad Fang Yuan terteleportasi di udara. 　　Tekad itu mengkristal bagai nyata, terlihat hidup. 　　Shi Shicheng terkejut, segera memberi hormat: "Hamba memberi salam pada Tuan." 　　"Ya." Tekad Fang Yuan mengibaskan tangan, "Situasimu di sini sudah kuketahui. Jamur batu hancur karena bencana langit, bukan kesalahanmu. Kembalilah dulu, beberapa waktu lagi akan dikirim material immortal baru, kau bisa membangun lembah jamur batu kedua." 　　Shi Shicheng bersukacita, segera berterima kasih, tapi ragu-ragu ingin mengatakan sesuatu. 　　Tekad Fang Yuan tersenyum paham: "Kau ingin bertanya apa penyebab sebenarnya kehancuran jamur-jamur batu ini?" 　　Manusia Batu mengangguk: "Tuan memerhatikan detail terkecil, bawahan masih ingin bertanya: Apakah batu jamur ini masih bisa dimanfaatkan sampah? Jika langsung dibuang, agaknya sayang sekali." 　　Investasi awal untuk membangun lembah batu jamur sangat besar, tentu bagi Fang Yuan ini bukan masalah. Namun bagi Manusia Batu, ini adalah investasi harga selangit. Ditambah dengan darah hati dan waktu yang telah ia curahkan ke sini, ia tak rela melihat semua usahanya berubah menjadi gelembung sabun. 　　Namun Fang Yuan menggelengkan kepala: "Detail internal tak perlu kau pikirkan. Jika aku bisa menyelesaikan, kau tak perlu khawatir. Jika aku tak bisa, pengetahuanmu juga tak berguna. Adapun batu jamur ini tak satu pun bisa digunakan, bahkan sebagai bahan Gu untuk meracik gu, hanya akan menghasilkan kerugian lebih besar. Pergilah." 　　"Baik, Tuan!" Manusia Batu mundur dengan hormat, dalam hati tetap khawatir, "Mengapa masalah kali ini sebesar ini? Dari logat Tuan, sepertinya belum tentu bisa menyelesaikan ini?" 　　Setelah Manusia Batu pergi, di lembah ini hanya tersisa tekad Fang Yuan. 　　Tekad Fang Yuan menunjukkan ekspresi khawatir. 　　Ia menyapu pandangan ke seluruh lembah. Batu-batu jamur yang tak terhitung kini telah berubah menjadi makhluk menyakitkan. Permukaan yang awalnya halus kini membentuk lipatan-lipatan halus. Warna-warni cerah bagai racun berkumpul, menciptakan aura kengerian. 　　Tentu ini hanya penampakan lahiriah. 　　Bagi mata Fang Yuan, terlihat jelas jejak dao aliran tanah pada batu jamur ini telah tercerai-berai, terselip berbagai jejak dao asing dari aliran lain: angin, petir, racun, lorong gelap, api, dan lain-lain, tak terhitung jumlahnya. 　　Karena alasan inilah batu jamur ini hanya bisa dibuang sebagai sampah. Setidaknya untuk saat ini, Fang Yuan tidak memiliki cara apapun untuk memanfaatkannya. 　　"Kehendak Langit!" Tekad Fang Yuan tiba-tiba menyeringai dingin, menyadari kehendak langit yang bersembunyi di lembah. 　　Dengan suara "Byur!", ia berubah menjadi kabut pekat yang menyelubungi seluruh lembah, mengepung kehendak langit dari segala penjuru. 　　Pertarungan antar tekad ini segera berakhir. Fang Yuan menang mutlak, berhasil membersihkan kehendak langit yang bersembunyi di sini secara total, meski dengan pengorbanan yang tidak sedikit. 　　Setelah terkumpul kembali, tekad ini tidak lagi terlihat hidup seperti sebelumnya, melainkan samar seperti bayangan yang siap diterbangkan angin. 　　Tekad Fang Yuan menghela napas. 　　Kemenangan ini hanyalah mengobati gejala bukan akar masalah. Masalah baru muncul! 　　Lembah Batu Jamur bukan kasus tunggal. Belakangan ini, kehendak langit yang bersembunyi muncul di berbagai area aperture suci, merusak banyak titik sumber daya. 　　Wujud asli Fang Yuan yang sedang memimpin proses peracikan Gu, saat menghancurkan Gu Takdir, memperoleh lebih dari tiga ribu jejak Dao Langit. 　　Jejak dao ini bukan miliknya. Diam-diam melekat padanya, jejak Dao Langit berevolusi sendiri menyebabkan perubahan lingkungan di aperture suci yang semakin seimbang dan stabil. 　　Perubahan ini tentu memberi manfaat lebih besar daripada risiko jika dilihat jangka panjang, meningkatkan potensi perkembangan aperture suci. Namun dalam waktu dekat, Fang Yuan akan mengalami kerugian yang hampir memusnahkan. 　　Fang Yuan bukan kekuatan super, seluruh hartanya berada dalam aperture suci. Jika aset dasar ini mengalami kerugian besar, pasti akan mempengaruhi performa kekuatan tempurnya. Fang Yuan tidak ingin terjebak dalam skenario Red Lotus Devil Venerable, terus berusaha memimpin manusia dan ras aneh di surga-nya untuk melawan bencana langit. Secara paralel, ia telah merampas Pohon Seribu Permohonan dan inti lautan manusia, memanfaatkan Aliran Manusia untuk menahan perubahan Jalan Langit. 　　Dengan dua strategi ini, kondisi aperture suci membaik signifikan. Tapi Fang Yuan tidak menyangka, jejak Dao Langit yang berevolusi alami sampai tingkat tertentu justru melahirkan kehendak langit. 　　Jalan Langit bersifat adil tanpa pamrih, tidak berniat jahat terhadap Fang Yuan. Perubahan lingkungan hanyalah evolusi alamiah. Namun kehendak langit berbeda. 　　Kehendak langit lahir dari evolusi Jalan Langit, lebih fleksibel dan cerdik. Karena Jalan Langit tak bisa membasmi Fang Yuan sebagai makhluk luar angkasa yang mengganggu keseimbangan, kehendak langit melangkah lebih jauh: mulai dengan tekad khusus menghancurkan titik sumber daya di aperture suci. 　　Jika Jalan Langit bisa mengubah jejak Dao aliran lain, kehendak langit memanfaatkan kekuatan khusus ini untuk benar-benar mengacaukan jejak Dao di tiap titik sumber daya - dari yang teratur menjadi benar-benar sial. 　　Lembah Batu Jamur hanyalah salah satu contoh. 　　"Aku menguasai jurus 'Langit Menghilang, Tekad Tersebar', tapi aperture suci terlalu besar. Jalan Langit terus berevolusi, bisa menghasilkan kehendak langit di mana saja. Membersihkan semua ini sangat sulit! Bahkan dengan serangan total, efisiensinya tetap rendah." 　　Fang Yuan paham, solusi fundamental adalah dengan menyatukan jejak Dao Langit ini, membuatnya benar-benar menjadi milik aperture suci dan dirinya sendiri. 　　"Tapi bagaimana melakukannya, ia sama sekali tidak paham." 　　"Ia juga belum pernah mendengar ada manusia yang berkultivasi Jalan Langit! Satu-satunya cara hanyalah menekan Jalan Langit dengan Aliran Manusia." 　　"Fang Yuan merancang strategi lama-kelamaan, menemukan dua jalan keluar yang mungkin." 　　"Jalan pertama adalah Kota Kaisar." 　　"Kota Kaisar merupakan rancangan matang Immortal Venerable Yuan Lian, kini telah menjadi tanah suci Aliran Manusia. Jika aku mendapatkannya, pasti bisa sangat menekan Jalan Langit." 　　"Jalan kedua adalah Sarang Kegilaan." 　　"Sarang Kegilaan adalah buatan Devil Venerable Wuji di masa tuanya, lapis kedelapan berisi evolusi Jalan Langit. Lagipula suara magis di Sarang Kegilaan mengamuk, membuat makhluk hidup bertingkah gila, berbagai material immortal jadi sampah, jejak dao tercampur aduk. Kondisi ini persis sama dengan titik sumber daya seperti jamur batu dll. Jika aku bisa menguasai seluruh rahasia Sarang Kegilaan, seharusnya bisa memperbaiki kondisiku saat ini." 　　"Tapi kedua jalan ini sangat berbahaya." 　　"Kota Kaisar terletak di pusat Zhongzhou. Jika Fang Yuan pergi, pasti akan menjadi musuh Surga. Dengan kekuatannya saat ini, secara terbuka memang bisa mengalahkan Surga. Tapi!!! Yang dikhawatirkan Fang Yuan adalah Immortal Venerable Yuan Lian, adalah Red Lotus Devil Venerable." 　　"Immortal Venerable Yuan Lian menyusun skenario terhadapnya, membuatnya kehilangan tubuh palsu Fang Di Chang. Saat mengamati nasib sebelumnya, Fang Yuan tidak menemukan aliran keberuntungan Fang Di Chang, menunjukkan kemungkinan besar sudah tidak selamat, probabilitas tumbang sangat tinggi." 　　Red Lotus Devil Venerable pun merencanakan siasat terhadapnya. Jika bukan karena jejak Dao Langit, bagaimana mungkin kehendak langit muncul di aperture Immortal Fang Yuan? Tentu saja, Hong Lian juga menghitung skenario Devil Venerable You Hun. Jejak Dao Langit bagi Fang Yuan adalah bahaya sekaligus peluang, bahkan menjadi payung perlindungan. Setidaknya cara yang mungkin dipersiapkan Devil Venerable You Hun tak bisa diaktifkan karena ini. 　　Fang Yuan yang ingin merebut Kota Kaisar harus menghadapi cara-cara Immortal Venerable Yuan Lian dan Red Lotus Devil Venerable. 　　Bagaimana dengan pergi ke Sarang Kegilaan? 　　Di sana pun penuh bahaya. 　　Tiga Monster Gila sebelumnya berjanji pada Fang Yuan akan ikut pertempuran besar takdir, namun sebelum dan sesudah pertempuran tak terlihat bayangan mereka sama sekali. Fang Yuan pernah mencoba komunikasi, tapi mereka sudah benar-benar menghilang. 　　Situasi apa yang terjadi di Sarang Kegilaan sampai membuat Tiga Monster Gila menghilang secara misterius? 　　Fang Yuan menduga, mungkin ini ulah Langit Panjang Umur. Terkurasnya Gu Kebijaksanaan membuatnya menyadari ini rencana Immortal Venerable Ju Yang. Serangan Ju Yang semakin memperjelas bahwa Immortal Venerable Ju Yang selalu menyimpan cadangan. 　　Kini Gu Takdir telah hancur. Kebangkitan para Venerable bukan lagi hal mustahil. Jika Fang Yuan pergi ke Sarang Kegilaan, besar kemungkinan harus menghadapi cara Immortal Venerable Ju Yang, bahkan mungkin Devil Venerable Wuji. 　　Masih ada satu hal yang mengkhawatirkan Fang Yuan - perubahan tak terduga di Sungai Waktu. 　　Sejak Gu Takdir dihancurkan, air Sungai Waktu menjadi liar dahsyat dan sangat berbahaya. Bahkan Fang Yuan yang menggunakan Kereta Terbang Dou Sepuluh Ribu Tahun pun hanya bisa masuk ke sungai dengan susah payah, bertahan beberapa ketuk lalu harus kembali ke Lima Wilayah, tak bisa menjelajah lama. 　　Fang Yuan sebenarnya mengerti alasannya. 　　Sebelumnya Sungai Waktu bisa mengalir tenang karena segala makhluk telah ditetapkan, semua diatur Gu Takdir. Setiap eksistensi memiliki perjalanan tumbuh nyawa spesifik. Karena itu, Gu Immortal aliran waktu sering "memprediksi" peristiwa dengan mengamati hilir. Alasan Red Lotus Devil Venerable bisa mengatur jebakan dan akhirnya menghancurkan Gu Takdir adalah karena mengamati hilir mendapatkan banyak rahasia keluarga masa depan. 　　Tapi sekarang setelah Gu Takdir hancur, segala makhluk di alam semesta tak lagi memiliki lintasan kaku, bisa berubah sewenang-wenang. Maka Sungai Waktu pun menjadi liar tak terkendali, semuanya kacau balau. 　　Perubahan tak terduga di Sungai Waktu ini membuat Gu Cungcu Chan sementara tak bisa digunakan. 　　Sebelumnya Gu Cungcu Chan bisa melintasi sungai karena airnya lembut. Kini air menjadi ganas mengamuk. Jika Gu Cungcu Chan diaktifkan dan masuk ke sungai, pasti akan ditampar hancur oleh arus. Kecuali Fang Yuan mengembangkan jurus andalan baru yang bisa melindungi Gu Cungcu Chan. 　　“Meskipun air sungai merepotkan, sebenarnya ini bukan masalah besar. Yang benar-benar kukhawatirkan adalah Red Lotus Devil Venerable. Ia adalah orang yang menanam Pulau Batu Teratai di Sungai Waktu. Tidak bisa dipastikan apa lagi persiapannya di sungai waktu ini.” 　　Gu Takdir akhirnya hancur, Fang Yuan akhirnya menggeser pedang tajam yang menggantung di atas kepalanya. 　　Namun, yang terlihat di depannya adalah kabut tebal, ia berjalan di antara pegunungan terjal. Di balik kabut ini, mana bagian tanah kokoh dan mana tebing jurang? 　　Apakah jalan menuju keabadian yang dikejarnya sepanjang hidup ini benar-benar ada dalam kabut ini? 　　Jika ada, di manakah itu? 　　ps: Seorang pembaca membuat produk obat hewan peliharaan, saat ini mencari saluran penjualan. Setelah melihat, produknya cukup bagus. Bagi pembaca yang bergerak di bidang terkait, jika ada niat bekerja sama dengan pembaca ini, silakan hubungi saya untuk menjadi perantara. BAB28: Pertempuran Raja Es Kristal vs Fang Zheng 　　Alamat terbaru: 　　Di bawah Langit Hitam Zaman Kuno, sekelompok Gu Immortal menyamar dan terus terbang cepat. 　　Cultivation Gu Immortal ini sangat menonjol, semuanya mencapai tingkat delapan, termasuk Gu Immortal ras manusia aneh. Pemimpinnya berkulit putih berambut biru dengan ekspresi khawatir, dialah Raja Es Kristal. 　　Raja Es Kristal mendapat perintah dari Wu Shuai untuk pergi mendukung markas besar surga, melawan invasi mendadak Surga. 　　“Di sepanjang jalan ini, hati Immortal Raja Kristal Es dipenuhi kekhawatiran: 'Ini tidak sesuai dengan perkiraanku... Dengan mengangkat Wu Shuai sebagai Pemimpin Aliansi, tujuanku adalah menjadikannya tameng di garis depan. Namun kini justru aku yang dijadikan senjata tempur melawan Surga.'” 　　Immortal Raja Kristal Es ingin mengelak, namun situasi saat itu sama sekali tidak memberinya celah untuk beralasan. 　　“Bagaimanapun, Wu Shuai baru saja bertempur sengit dengan Kakek Qi Hai hingga terluka. Sejujurnya, aku memang memanfaatkannya untuk menahan serangan Kakek Qi Hai.” 　　“Sebagai Wakil Pemimpin Aliansi, sudah menjadi kewajibanku untuk turun tangan menyelamatkan di Langit Hitam. Baik secara logika maupun moral.” 　　Immortal Raja Kristal Es sama sekali tidak ingin berkonfrontasi langsung dengan Surga. 　　Apapun hasilnya, posisinya akan menjadi duri di mata institusi tersebut. 　　Saat ini, keinginannya tetap menjadikan Wu Shuai sebagai umpan penyerang. Namun lika-liku jianghu bagaikan permainan catur, gelombang kejahatan yang tak terduga telah mendorongnya ke garis depan dalam sekejap mata. 　　“Benar-benar tak punya kendali!” Desahnya dalam hati penuh beban. 　　Mis penyelamatan harus dilakukan, namun strategi eksekusinya membutuhkan perumusan yang matang. 　　“Wakil Pemimpin, terdeteksi segerombolan Immortal Gu di depan,” lapor Immortal Gu pengintai tiba-tiba, “Mereka dari kubu kita.” 　　Immortal Raja Kristal Es membalas dingin, sama sekali tidak terkejut: “Sambut mereka.” 　　Meski menyesali penerimaannya atas jabatan Wakil Pemimpin, kini kapal telah berlayar. Satu-satunya jalan adalah memanfaatkan posisi ini seoptimal mungkin. 　　"Sejak awal persiapan keberangkatan, ia telah memanfaatkan status sebagai Wakil Pemimpin Aliansi untuk menyerukan perintah kepada seluruh surga agar saling membantu, demi mengusir musuh besar Surga dengan menyumbangkan kontribusi masing-masing." 　　"Setelah dua kelompok Gu Immortal bersatu, Raja Es menyapu pandangan ke rombongan bala bantuan, kemarahan tersembunyi menggelora dalam hatinya." 　　"Surga Batu Liar mengirimkan monster batu zaman kuno, Surga Telur Busuk menghadirkan enam Gu Immortal manusia telur yang bisa membentuk formasi perang kuno Awan Busuk Menjijikkan, sementara Surga Bulu Monster mengeluarkan prototipe Rumah Gu Suci Menara Kaisar Hitam. Tiga surga ini dekat dengan Raja Es, sehingga mengeluarkan modal yang disimpan rapat-rapat. Namun selain itu, kekuatan lain hanya berpura-pura, terutama beberapa faksi manusia yang hanya mengirim satu-dua Gu Immortal tingkat tujuh sebagai formalitas." 　　"Di hadapan musuh besar, surga-surga ini masih ingin menyelamatkan diri sendiri! Ah, jarak antar surga terlalu jauh, interaksi minim. Persatuan ini hanyalah akibat tekanan kelangsungan hidup belaka." 　　"Amarah Raja Es segera berubah menjadi ketidakberdayaan dan kedinginan hati." 　　"Kalau begitu, lebih baik aku menyembunyikan kemampuan dan melakukan formalitas. Setidaknya pasukan yang kubawa terlihat megah secara penampilan." 　　"Surga memiliki pengaruh yang besar. Jika memungkinkan, Raja Es pun enggan berhadapan langsung. Ia tahu batas kemampuannya—jika nekat menyerbu, bisa-bisa nyawanya sendiri yang menjadi taruhan." 　　Gu Immortal Es Kristal Raja sedang berpikir begitu, tiba-tiba wajahnya berubah drastis, kedua matanya melotot, hampir menyembur api! 　　Para Gu Immortal lain menyadari keanehan pada Gu Immortal Es Kristal Raja, serentak melirik penuh makna. 　　Seorang bertanya: "Wakil Pemimpin Aliansi, ada masalah apa? Jangan-jangan markas besar keluarga Xia sudah direbut?" 　　Gu Immortal Es Kristal Raja mengatupkan gigi: "Markas besar keluarga Xia dijaga langsung oleh Pemimpin Aliansi, mana mungkin direbut! Surga-ku sedang disusupi Daftar Pembasmi Setan, para Gu Immortal kaum kami sedang bertarung mati-matian, kita harus segera berangkat membantu!" 　　"Ini..." Ibu Bijaksana Agung masih memikirkan penyelamatan surga klannya, ragu-ragu tak bisa memutuskan. 　　Gu Immortal Es Kristal Raja membelalak: "Surga kalian berdua sudah jatuh ke tangan musuh, situasi sudah pasti. Tapi Surga Kristal Es-ku masih bertahan, masih ada harapan. Cepat ikut aku berikan bala bantuan, siapa yang bermalas-malasan akan kularaporkan sejujurnya kepada Yang Mulia Pemimpin Aliansi Wu Shuai!" 　　Dengan menyebut nama Wu Shuai, ditambah dukungan bertubi-tubi dari Gu Immortal ras manusia aneh yang dekat dengannya, Ibu Bijaksana Agung dan yang lain terpaksa menuruti perintah ini. 　　Para Gu Immortal tak lagi peduli menyembunyikan jejak, langsung melesat secepat mungkin menuju Surga Kristal Es. 　　Portal surga terbuka lebar, Gu Immortal Es Kristal Raja gelisah bagai terbakar api, langsung masuk selevel kekuatannya. Pasukan lainnya menyusul dari belakang. 　　Surga Kristal Es sudah menjadi medan pertempuran sengit. Di udara, Daftar Pembasmi Setan bagai meteor merah, terus-menerus bermanuver Zongheng menyerang, tak ada yang bisa menghentikannya. 　　Gu Immortal manusia salju tingkat enam dan tujuh yang bertugas di gua kristal es tak terlihat sama sekali. Mereka semua sibuk mengendalikan formasi pertahanan, mengaktifkan ribuan badai es untuk mengepung Daftar Pembasmi Setan, namun hasilnya sangat minim. 　　Tiba-tiba Daftar Pembasmi Setan menyemburkan cahaya pelangi berwarna darah yang langsung menerangi pusat kendali formasi pertahanan penjagaan. 　　Para Gu Immortal manusia salju buru-buru membangun pertahanan. Cahaya pelangi darah itu seolah dipantulkan permukaan cermin, berbelok tajam dan mengubah arah ke tempat jauh. 　　Boom!!! 　　Gemuruh dahsyat mengguncang langit dan bumi. Ledakan cahaya darah menyala-nyala mencorongkan warna merah di seluruh cakrawala. Sebuah dataran es seluas ribuan li musnah sama sekali dalam serangan ini. 　　"Ah, Dataran Es Badai Salju!" teriak Raja Immortal Kristal Es yang matanya melotot penuh amarah melihat pemandangan ini. 　　Dataran es ini merupakan permukiman terbesar suku manusia salju di gua kristal es. Kehancurannya menyebabkan hampir sepuluh juta manusia salju biasa tewas mengenaskan. 　　Dataran Es Badai Salju memiliki makna vital bagi Raja Immortal Kristal Es. 　　Upacara kedewasaannya dulu dilaksanakan di dataran es ini. 　　Dahulu kala, sang ayah membawanya yang masih kecil ke tepi Dataran Es Badai. 　　"Kau sudah dewasa, anakku. Dataran es di depan matamu ini akan menjadi tempat ujianmu. Kau harus bertahan hidup setidaknya tujuh hari di sini untuk lulus ujian, baru berhak menjadi Gu Master dan membuka aperture." 　　“Immortal Kristal Es di masa mudanya menatap dataran es tak berujung, wajah kebingungan, tatapannya menyembunyikan secercah ketakutan.” 　　Ayahnya menangkap seluruh ekspresi itu: “Wajar merasa takut, karena kau mungkin mati di sini. Uji coba ini adil, hanya dengan menghadapi bahaya kematian kau berhak memulai perjalanan berkultivasi Gu Master. Sekalipun aku sebagai Gu Immortal, tak bisa memihakmu. Paling hanya bisa memberimu satu saran.” 　　“Apa itu?” tanya Immortal Kristal Es muda. 　　“Kau harus bertahan hidup sendirian di dataran es ini selama tujuh hari, terlalu sulit, hampir tanpa harapan.” Ayahnya menggeleng, “Tapi, di sini ada banyak komunitas manusia salju. Jika kau bisa mengikuti jejak dan menemukan mereka, pasti mereka akan melindungimu.” 　　“Tapi aku sama sekali tidak mengenal mereka.” Immortal Kristal Es muda cemas. 　　Ayahnya berkata penuh makna: “Tak masalah. Suku manusia salju pasti akan melindungi setiap anggota klan yang tersesat, karena anggota itu juga akan melindungi seluruh klan. Klan pasti akan melindungimu, anakku. Dan jika uji coba berhasil, apapun pencapaianmu, di masa depan kau juga akan melindungi seluruh klan. Inilah kaum manusia salju!” 　　Benar saja, Immortal Kristal Es muda bertahan dengan susah payah di dataran es selama tiga hari tiga malam, terus mengejar bayangan klan. 　　Di detik kritis nyawanya terancam, ia merangkak ke tepi wilayah perburuan sebuah klan, ditemukan secara kebetulan, lalu berhasil menyelamatkan nyawa. 　　Suku itu menerimanya, mengobati lukanya tanpa imbalan, menyambutnya untuk menetap, menjadi salah satu anggota suku. 　　Meski akhirnya pergi, pengalaman di suku tersebut tertoreh dalam di hati masa mudanya, dan mempengaruhi hidupnya seumur hidup. 　　Saat mencapai tingkat delapan, mewarisi nama besar Raja Immortal Kristal Es, menjadi pemilik gua, ia fokus mengembangkan Dataran Es Badai Salju. Daerah yang awalnya sepi mulai kaya akan komoditas, kehidupan manusia salju yang bergulat bertahan hidup semakin membaik, populasi bertambah. 　　Tapi sekarang, semua ini hancur! 　　Hancur lebur. 　　Dihancurkan oleh jurus andalan lawan kuat yang meluluhlantakkan seluruh Dataran Es Badai Salju. 　　Bukan hanya hasil bisnis tahunan Raja Immortal Kristal Es yang musnah, tapi juga ingatannya hanya tinggal kenangan, tak ada jejak di realita. 　　Amarah dan kebencian bagai nyala api beruang berkobar di dadanya. 　　Sesaat, Raja Immortal Kristal Es terdiam, menarik napas dalam-dalam. 　　Udara di Gua Kristal Es selalu begitu dingin menusuk, tetap tak berubah. 　　Tiba-tiba ia teringat nasihat almarhum ayah: "Kaum kami pasti akan melindungimu, anakku. Jika ujianmu berhasil, apapun pencapaianmu, kelak kau juga harus melindungi seluruh kaum. Begitulah kami manusia salju!" 　　Benar. 　　Sekarang giliranku, giliranku melindungi seluruh suku. 　　Boom! 　　Satu ketukan kemudian, aura Raja Es Kristal meledak dahsyat, menyemburkan badai salju ke langit, memimpin serangan frontal ke Daftar Pembasmi Setan. 　　Para Gu Immortal di belakangnya tercengang. 　　Raja Es Kristal ternyata seganas ini! 　　"Akhirnya bala bantuan dua hari itu datang." Di dalam Daftar Pembasmi Setan, Gu Yue Fang Zheng menarik napas dalam-dalam dengan wajah serius. 　　Jumlah penyerang sangat banyak, tak sedikit Gu Immortal tingkat delapan. 　　Gu Yue Fang Zheng hanya tingkat tujuh, namun tetap tenang di tengah bahaya. Pertempuran sebelumnya telah mengasah semangat juang dan kepercayaan dirinya. 　　Tentu lebih dari itu, keyakinannya pada Rumah Gu Suci tingkat delapan ini - Daftar Pembasmi Setan! 　　"Auranya kuat, tapi bisakah kau menahan Daftar Pembasmi Setan?" Gu Yue Fang Zheng menyeringai dingin. Tanpa mengaktifkan jurus andalan, ia langsung mengerahkan Daftar Pembasmi Setan untuk menyerang. 　　Raja Es Kristal mengatupkan gigi, terpaksa mundur. 　　Sebagai Gu Immortal aliran salju, bukan aliran perubahan atau fisik, mustahil menggunakan wujud manusia untuk menghadapi Rumah Gu Suci. 　　"Kita serang juga!" 　　"Cepat, serang bersama, bantu Wakil Pemimpin Aliansi!" 　　Pasukan sekutu dua hari bersorak serentak, serangan mereka menyambar berbarengan. 　　Melihat ini, Gu Yue Fang Zheng mengendalikan Daftar Pembasmi Setan dengan strategi mundur sementara, dengan lihai merenggangkan jarak tempuh. 　　"Daftar Pembasmi Setan memancarkan cahaya darah berkedip-kedip, berbagai jurus andalan dilancarkan." Bebatuan Purba bergerak semakin lambat, manusia telur Gu Immortal sekujur tubuhnya mengucurkan darah, untuk sementara hanya bisa menyelamatkan diri, tak mampu menyusun kembali formasi perang zaman kuno. Inti Menara Hitam yang dikirim dari Surga Bulu terus-menerus mengendap di pertahanan belakang, sama sekali tak berani berhadapan langsung dengan Daftar Pembasmi Setan. 　　Dua hari Gu Immortal lainnya bahkan lebih hina, meski banyak Gu Immortal tingkat delapan, namun masing-masing mempertahankan nyawa, hanya berani melepas jurus andalan dari jarak sangat jauh. Begitu jarak menyempit, pasti memprioritaskan kabur. 　　Sekumpulan orang tidak terlatih! 　　Kata ini terlintas cepat di pikiran Raja Es Kristal, membuatnya geram dan panik. 　　Surga Es Kristal tak ada hubungannya dengan mereka, mereka pasti tak mau bertarung mati-matian. Raja Es Kristal mengerti bahwa yang bisa diandalkannya saat ini hanyalah dirinya sendiri. 　　"Hanya dengan menggunakan jurus itu!" tekad Raja Es Kristal tiba-tiba mengeras. 　　"Tuan, sepertinya Raja Es Kristal di sana mulai kolaps. Haruskah kita memberikan bantuan?" Gu Immortal Jalur Roh An Xun diam-diam bertanya pada Devil Venerable You Hun. 　　Kali ini Surga An Hun mengirimkannya, sementara Devil Venerable You Hun terus mengendap diam-diam. 　　"Hehehe, begitu banyak Gu Immortal tingkat delapan malah bertarung seperti ini. Pasukan sekutu dua hari hanyalah lelucon belaka." Devil Venerable You Hun tertawa sinis, "Tak perlu buru-buru. Raja Es Kristal itu masih punya sisa tenaga. Kita tetap diam menunggu kesempatan." BABKedua Puluh Sembilan: Peti Mati Es Ekstrim Cahaya Kristal 　　，Gu Zhenren 　　Immortal Raja Es Kristal melayang di ketinggian, aura-nya terus meningkat, ujung gaunnya berkibar liar. 　　Di sekelilingnya, hawa dingin tak terhitung berkumpul, menyemburkan ombak ganas yang meraung. 　　Kekuatan ini jauh melampaui jurus tingkat delapan biasa. Begitu Immortal Raja Es Kristal berhasil mengaktifkannya, pasti akan menggemparkan dunia. Fang Zheng segera menyadari dan ingin mengaktifkan Daftar Pembasmi Setan untuk mengganggu. 　　“Mari kita bantu Saudara Immortal Bingjing!” 　　“Halangi Daftar Pembasmi Setan!” 　　Dua Gu Immortal lainnya masih memiliki kemampuan tempur dasar, serentak menyerang untuk menghadang Daftar Pembasmi Setan. 　　Segera berbagai jurus andalan beterbangan di segala penjuru, indah bagai kembang api. 　　Daftar Pembasmi Setan terhambat geraknya dalam gempuran berbagai serangan, namun pelangi darah merah kunci kembali melesat seperti peluru, langsung menghajar Immortal Raja Es Kristal. 　　Immortal Raja Es Kristal masih mempersiapkan jurusnya, tetap diam di tempat. 　　Di momen genting, An Xun tiba-tiba membuka portal aperture dan melemparkan seekor binatang roh zaman purba. 　　Binatang roh purba itu bergerak cepat, menghalangi di depan Immortal Raja Es Kristal, tepat terkena tembakan pelangi darah merah. 　　Boom!!! Ledakan terjadi. 　　Binatang roh purba itu menjerit kesakitan, tubuhnya hancur sebagian besar, lalu terjatuh ke lantai kayu. 　　Raja Immortal Kristal Es segera melontarkan tatapan berterima kasih ke arah An Xun. Aura pada tubuhnya dengan cepat mengendap, jelas sudah melewati batas paling berbahaya. Jurus andalannya hampir siap sepenuhnya. 　　"Binatang roh zaman purba sama sekali tidak punya darah, efek jurus Jalan Darah dari Daftar Pembasmi Setan sangat minim." An Xun bergemuruh dalam hati, "Tuan, tanpa petunjukmu, aku takkan bisa menghalangi pelangi darah merah ini. Raja Immortal Kristal Es mungkin sudah sial!" 　　"Tidak." Devil Venerable You Hun menganalisis, "Jurus yang diaktifkan Raja Immortal Kristal Es ini mengandung keajaiban. Bahkan selama proses pengaktifannya sudah memiliki kekuatan pertahanan tertentu. Meski terkena, paling-paling dia hanya terluka. Mustahil gagal mengaktifkan jurus andalan." 　　"Surga! Rasakanlah jurus andalan kaum kami——Peti Pemakaman Immortal Sinar Kristal Ekstrem!" Raja Immortal Kristal Es berteriak keras. Aura mengamuk di tubuhnya kini sama sekali menghilang. 　　Satu ketukan kemudian, seluruh tubuhnya Boom! tercerai-berai, berubah menjadi ribuan cahaya dingin. 　　Cahaya dingin bergerak secepat kilat, dingin menusuk tulang! Di mana pun mereka melintas, atmosfer membeku menjadi balok-balok es terapung, lalu berhamburan jatuh ke lantai kayu. 　　Fang Zheng merasakan pertanda buruk. Ia ingin mengaktifkan fungsi transportasi Daftar Pembasmi Setan, tapi mana mungkin kecepatannya menyamai Sinar Kristal Ekstrem? 　　Hampir sekejap mata, Daftar Pembasmi Setan sudah dihujani ribuan Sinar Kristal Ekstrem. 　　Krak-krak! 　　Setiap cahaya kristal yang mengenai Daftar Pembasmi Setan, langsung berubah menjadi lapisan es kecil yang menempel di permukaannya. 　　Ribuan cahaya kristal melesat dari segala penjuru, membuat Daftar Pembasmi Setan tak bisa menghindar. Seketika, permukaan rumah Gu Suci itu pun tertutup lapisan-lapisan es. 　　Hati Fang Zheng menjadi berat. Ia segera mengaktifkan Daftar Pembasmi Setan dengan jurus andalannya untuk menetralisasi lapisan es. 　　Namun kecepatannya tak mampu menyaingi proses pembekuan es. Tak lama, Daftar Pembasmi Setan sudah terkepung lapisan es setebal setengah zhang. 　　"Sial! Semakin tebal lapisan es ini, cahaya dingin dari luar yang melewatinya akan semakin kuat efek penguatannya!" Kesadaran ini membuat Fang Zheng panik. 　　Jurus ini sejak awal sudah tak memberi celah menghindar. Kekuatan dasarnya dahsyat, tapi puncak kedahsyatannya justru ada di fase berikutnya. Semakin lama, kekuatan jurus ini semakin menggila! 　　Fang Zheng menggunakan habis-habisan Daftar Pembasmi Setan. Immortal Essence tingkat delapan yang tersimpan terkuras drastis demi mengeluarkan jurus pamungkasnya. 　　Cahaya darah menyembur, menghancurkan lapisan es di satu sisi dengan cepat. 　　Tapi cahaya-cahaya dingin di langit segera bereaksi. Mereka memenuhi arah yang berusaha diterobos, membuat upaya Daftar Pembasmi Setan semakin sia-sia. 　　Para Gu Immortal yang hadir hanya bisa terpaku. 　　"Raja Es Kristal ternyata sehebat ini?!" 　　"Dia sendiri saja bisa menyegel rumah Gu Suci tingkat delapan milik Surga, Daftar Pembasmi Setan!" 　　“Sungguh luar biasa, jurus ini namanya apa?” 　　“Peti Pemakaman Immortal Cahaya Kristal Es Ekstrim!” 　　Seketika, nama jurus andalan ini terus diunyah-unyah oleh para Immortal, terpatri dalam di hati mereka. 　　“Ini adalah jurus andalan kaum manusia salju dari zaman kuno. Hehe, tak kusangka penduduk salju di sini malah membuka warisan ras.” Arwah Devil Venerable yang bersemayam di tubuh An Xun berteriak dengan tawa kecil. 　　An Xun baru tersadar: “Ternyata jurus ini adalah warisan ras manusia salju, pantas saja begitu dahsyat! Eh, tapi tidak. Jurus dari zaman kuno, masa masih bisa digunakan sekarang? Langit dan bumi sekarang sudah sangat berbeda dengan zaman dulu. Barang kuno seperti ini tidakkah akan tersingkir?” 　　“Hehehe.” Arwah Devil Venerable tertawa, “Dulu ketika para mendominasi dunia, jurus andalan sebanyak bintang di langit. Tapi yang bisa lolos seleksi ketat untuk dimasukkan ke warisan ras, pastilah memiliki keajaiban tersendiri. Ambil contoh jurus Peti Pemakaman Immortal Cahaya Kristal Es Ekstrim ini. Intinya bukan pada Gu Immortal, melainkan pada itu sendiri yang menggunakan jurus ini.” 　　Arwah Devil Venerable bukan sekadar ahli teori biasa. Ia pernah mengumpulkan ribuan roh dari Pintu Hidup-Mati, banyak di antaranya berasal dari zaman kuno, prasejarah, bahkan era purba. 　　Karena itu, pengetahuannya tentang informasi dari era-era tersebut sangat mendalam. 　　Meski tingkat kultivasinya telah jatuh ke dasar jurang, ingatan-ingatan ini tetap tersimpan dengan sempurna. 　　Seperti yang diucapkan Devil Venerable You Hun, jurus Extreme Ice Crystal Light Immortal Suppression Coffin dan jurus Angin Tak Terbatas Wu Yong memiliki beberapa kemiripan. Saat Wu Yong menggunakan jurus Angin Tak Terbatas, jejak aliran angin di tubuhnya akan terkonsumsi secara permanen. Sedangkan jurus Extreme Ice Crystal Light Immortal Suppression Coffin tidak hanya mengonsumsi jejak Dao Salju dan Es dari Ice Crystal Immortal King, tetapi juga mengurangi usia sang raja es. 　　Jurus Extreme Ice Crystal Light Immortal Suppression Coffin menggunakan Gu Immortal manusia salju sebagai intinya, sehingga pengaruh perubahan zaman relatif kecil. Selain itu, jurus ini membuat Gu Immortal dari ras lain yang berhasil memperolehnya tetap tak bisa langsung mengaplikasikannya. 　　Di dahi Gu Yue Fang Zheng saat ini, telah mengembang lapisan keringat dingin yang pekat. 　　Kekuatan tempur yang ditunjukkan oleh Raja Immortal Es Kristal jauh melampaui perkiraan Fang Zheng. Daftar Pembasmi Setan yang terhormat ternyata terjebak dalam lapisan es, harapan untuk menerobos kepungan semakin tipis. 　　Meski Fang Zheng ingin langsung menyerang Raja Immortal Es Kristal, ia menghadapi dinding besi yang tak tertembus. 　　Karena Raja Immortal Es Kristal telah berubah menjadi cahaya-cahaya dingin yang tak terhitung, inilah keunggulan jurus andalan Peti Pemakaman Immortal Sinar Kristal Ekstrem. 　　Saat Daftar Pembasmi Setan hampir benar-benar terperangkap dalam es, tiba-tiba terdengar suara phoenix yang menggema. 　　Disusul gemuruh dahsyat aliran air deras, Pangeran Feng Xian dan Bai Cangshui berdampingan menyerang. 　　Rupanya, Fang Zheng tadi saat bertarung dengan Raja Immortal Es Kristal, sudah memberitahukan Surga dan dua orang yaitu Pangeran Feng Xian serta Bai Cangshui. 　　Bai Cangshui yang telah selesai membersihkan medan perang segera bergerak. Sedangkan Pangeran Feng Xian dengan tegas meninggalkan sebagian hasil pertempuran untuk segera memberikan bala bantuan. 　　Dua Gu Immortal tingkat delapan melihat Daftar Pembasmi Setan yang terjebak, serentak mengaum. Yang satu melepaskan kembang-kembang api emas, yang lain menghantamkan ombak raksasa. 　　Es dingin yang mendapat serangan dari dalam dan luar seketika kolaps. Lapisan es terluar hancur dengan cepat, sementara Daftar Pembasmi Setan di dalamnya mulai menunjukkan gelagat ingin kabur. 　　Gu Immortal dua hari serentak menyerang, namun justru dipaksa ke posisi inferior oleh Pangeran Feng Xian dan Bai Cangshui. 　　Jumlah Gu Immortal tingkat delapan mereka beberapa kali lipat dibanding Surga, namun sama sekali tidak memiliki keunggulan. 　　Dalam pertempuran antar Gu Immortal, jumlah bukan faktor penentu. Meski Gu Immortal dua hari lebih banyak, sama sekali tidak ada kerja sama di antara mereka. Sering terjadi jurus andalan saling bertabrakan, mengurangi 30-40% kekuatan sebelum mencapai musuh. 　　Tapi jika disuruh bertarung sendirian, mereka malah ragu-ragu lebih memprioritaskan penyelamatan nyawa, takut terperangkap dalam bahaya maut. 　　Tentu saja ini juga karena Pangeran Feng Xian dan Bai Cangshui sendiri adalah elit di antara Gu Immortal tingkat delapan, dengan kemampuan tempur luar biasa. Layak menjadi bagian dari Surga, sudah pasti berada di atas kebanyakan yang memiliki cultivation setara. 　　Setelah kebuntuan sesaat, Devil Venerable You Hun dengan tajam mengamati cahaya dingin yang semakin mereda. Ia segera memerintahkan An Xun: "Lepaskan pasukan binatang rohmu sekarang! Pinjamkan semua Gu Sutra-mu padaku!" 　　"Ya, Tuan!" An Xun sama sekali tidak ragu, segera melaksanakan. 　　Pasukan binatang roh segera meraung pergi. 　　Awalnya Pangeran Feng Xian dan Bai Cangshui tidak memperhatikan, melemparkan dua jurus andalan secara berturut-turut. Hasilnya, pasukan binatang roh tiba-tiba memisahkan pasukan, perubahan formasi pasukan selancar awan mengalir, langsung menghindari sebagian besar kekuatan jurus andalan. 　　Kemudian, dari dalam pasukan binatang roh, tiga binatang roh zaman purba terbang keluar, menyerang Pangeran Feng Xian dan Bai Cangshui. 　　Kedua pihak bertempur, binatang roh zaman purba tentu tak sanggup melawan dua Immortal Surga, namun binatang roh purba didukung pasukan besar. Setiap kali di momen kritis, selalu ada jurus bantuan. 　　Meski Pangeran Feng Xian dan Bai Cangshui terus mendominasi, mereka terikat oleh pasukan binatang roh. Dukungan ke Daftar Pembasmi Setan melemah, membuat cahaya dingin Raja Es berhasil memulihkan situasi. 　　"Gu Immortal Jalur Roh tingkat tujuh ini benar-benar berbakat tempur!" 　　"Aku akan membunuhnya!" 　　Pangeran Feng Xian dan Bai Cangshui cepat-cepat berdiskusi. Yang pertama tiba-tiba bergerak, menyemburkan api dari mulutnya, memaksakan jalan melalui pasukan binatang roh, langsung menuju An Xun. 　　An Xun "panik", berteriak ketakutan: "Dia menyerang, cepat lindungi aku!" 　　Dua Immortal Gu tahu taktik membunuh Gu Immortal Seni Budak paling ditakuti, serentak menyerang. 　　Pangeran Feng Xian merangsek tak terbendung, merobos rintangan bertubi-tubi. Namun karena penundaan ini, An Xun telah memperlebar jarak antara kedua pihak. 　　“Kau takkan bisa kabur.” Feng Xian Taizi menyeringai dingin, kembali menerjang. 　　Devil Venerable You Hun tentu takkan menangkap sendiri di hadapan publik, memanipulasi tubuh An Xun untuk terus mundur, memanfaatkan kekuatan Gu Immortal lain untuk menghalangi Feng Xian Taizi. 　　Feng Xian Taizi berulang kali menyerang, membuat para Gu Immortal dua hari berkeringat dingin dan jantung berdebar-debar, menunjukkan citra perkasanya. 　　Bai Cangshui berseru: "Feng Xian, cepat bertindak!" 　　Feng Xian Taizi mengatupkan gigi, An Xun ini ternyata selicin ini. 　　Saat itu, cahaya dingin akhirnya kembali menjerat Daftar Pembasmi Setan, lapisan es tebal bagai peti es raksasa menekan Rumah Gu Suci tingkat delapan ini kuat-kuat di pusatnya. 　　"Sial!" Melihat ini, Bai Cangshui dan Feng Xian Taizi sama-sama merasa hati mereka terasa berat. 　　Ketika pihak Surga terperangkap dalam kesulitan, tiba-tiba langit dan bumi berguncang hebat, aliran udara menyembur, langit-bumi meraung. 　　"Aliran udara lagi!" Devil Venerable You Hun mengeluarkan suara hmm dingin. 　　Gua Kristal Es telah dihancurkan saat Feng Xian Taizi dan Bai Cangshui datang memberi bala bantuan, terhubung dengan dunia luar. 　　Saat ini, aliran udara dari luar menggelora, dipaksa masuk dengan keras ke dalam gua. 　　Aliran udara mempengaruhi medan perang, di mana pun mencapainya, semuanya porak-poranda. 　　Formasi pertahanan immortal Gua Kristal Es akhirnya kolaps, runtuh berantakan, banyak Gu Immortal manusia salju nyawa terancam. 　　Cahaya dingin yang mengepung Daftar Pembasmi Setan bergoyang sejenak, seolah ragu. Keraguan itu hanya sekejap, kristal es ekstrem berhamburan ke arah Gu Immortal manusia salju, berubah menjadi pipa-pipa es yang melindungi mereka. 　　Namun dengan demikian, tekanan pada Daftar Pembasmi Setan berkurang drastis. Melihat ini, Pangeran Feng Xian dan Bai Cangshui langsung menyerang, menghancurkan sisa lapisan es, akhirnya menyelamatkan Daftar Pembasmi Setan dari kepungan. 　　Dua Immortal segera masuk ke dalam daftar tersebut. Daftar Pembasmi Setan mendorong gelombang Qi angkuh, dengan cepat meninggalkan medan perang. BABTiga Puluh: Buah Qi Besar dan Kecil 　　Gelombang Qi yang menggelayut di langit, bergulung-gulung dahsyat, segera menjarah seluruh Surga Kristal Es. 　　Devil Venerable You Hun menghela napas dalam-dalam, sungguh menyesal. Ia awalnya berencana membiarkan kedua pihak bertarung sampai mati, lalu menghajar semuanya sendiri. Memakan roh Gu Immortal jauh lebih bermanfaat dibanding menyerap inti jiwa. 　　Sayangnya semua rencananya dihancurkan oleh gelombang Qi ini. 　　"Aku tidak memiliki Gunung Danghun, kekurangan Gu Keberanian. Hanya bisa melahap binatang roh dan inti jiwa. Tapi ini membutuhkan waktu pencernaan tertentu, tak seperti Gu Keberanian yang langsung bisa menambah potensi roh." 　　"Mengapa kebetulan begini? Sebelumnya, pertarungan Kakek Qi Hai dan Wu Shuai memicu gelombang Qi. Kali ini perang juga mengundang gelombang Qi menerjang." 　　Devil Venerable You Hun merenung sejenak, mulai tercerahkan: "Apakah pertarungan antar Gu Immortal bisa memicu gelombang Qi?" 　　Devil Venerable You Hun hanya membuat dugaan, tidak berani memastikan. 　　"Sayang, tingkat Jalanku Qi masih Biasa. Sekiranya masih ada, pasti bisa memutuskan." 　　Ia memiliki teknik Pencarian Jiwa dan melahap jiwa, tapi cara-cara ini tak bisa langsung menambah tingkat aliran. Satu-satunya jalan untuk meningkatkan tingkat aliran secara langsung hanyalah dengan menerima Tekad. Berbagai tingkat aliran yang dimilikinya di masa kejayaan, sebagian besar diperoleh melalui ingatan hasil Pencarian Jiwa, lalu berkultivasi dengan getir secara diam-diam. Sungguh tidak mudah. 　　"Sudahlah." 　　"Kali ini An Xun menunjukkan performa luar biasa, berjasa besar, sangat mungkin dipanggil oleh Wu Shuai." 　　"Dengan melekat pada tubuhnya, aku bisa mendekati Wu Shuai. Mungkin ada kesempatan untuk memperbudak Wu Shuai dan merebut Istana Naga!" 　　Devil Venerable You Hun yang gagal dengan jebakannya, kembali merancang rencana baru. 　　Ia sangat bernafsu pada Istana Naga yang memiliki Gu Suci Aliran Mimpi! 　　Dalam gelombang Qi yang bergelora, cahaya dingin berkumpul menjadi satu, berubah kembali menjadi Raja Es Kristal. 　　Aura Raja Es Kristal melemah, wajahnya pucat. Harga yang harus dibayar untuk menggunakan jurus andalan Peti Es Pemakaman Immortal sangat besar. 　　Tapi hampir dengan kekuatannya sendiri, ia nyaris menyegel Daftar Pembasmi Setan, menjadi pahlawan terbesar yang menentukan kemenangan dalam pertempuran ini. 　　Dua hari kemudian, para Gu Immortal berduyun-duyun mengunjunginya. Tatapan mereka padanya sudah jelas berbeda. 　　"Kekuatan bisa membuktikan segalanya, bisa membedakan status." Tidak diragukan lagi, Raja Es Kristal yang memiliki jurus andalan Peti Mati Es Kristal Cahaya Suci, dalam hal kekuatan tempur jauh melampaui sebagian besar Gu Immortal tingkat delapan dua hari. 　　"Meski berhasil mempertahankan Surga Es Kristal, tapi jurus andalan kaum kami terbongkar." Raja Es Kristal berhasil memukul mundur Surga, tapi dalam hatinya tidak merasa senang. 　　Saat ini, ia hanya bisa menghibur diri bahwa jurus Peti Mati Immortal ini sulit ditahan, dan untuk sementara waktu masih bisa diandalkan. 　　"Para Saudara Immortal, aku tidak terluka, hanya perlu memulihkan diri. Mohon bantuan kalian semua untuk bersama-sama menyerang dan mengawal surgaku." Ucap Raja Es Kristal. 　　"Baik, kami pasti bantu." 　　"Aliansi Dua Hari kita adalah satu kesatuan, urusan kecil seperti ini bukan masalah." 　　"Cepat bertindak, pertahankan Surga Es Kristal dengan segenap tenaga!" 　　Para Gu Immortal Dua Hari serentak menyerang, menghadapi dan membersihkan gelombang energi di dalam surga. Sedangkan Raja Es Kristal bertugas memperbaiki celah di dinding qiao surga. 　　Meski gelombang energi dahsyat dan bergemuruh, namun di bawah serangan gabungan banyak Gu Immortal, segera berhasil diredakan. 　　Karena pertolongan tepat waktu, kerugian yang ditimbulkan gelombang energi pada Surga Es Kristal dari awal hingga akhir tidak banyak. 　　"Wakil Pemimpin, cepat lihat! Kami menemukan sesuatu baru di sini!" Ibu Suci Agung yang terbang kembali membawa kabar tak terduga untuk Raja Es Kristal. 　　Setelah beberapa ketuk, para Immortal Dua Hari tiba di lokasi kejadian. 　　Melihat sebutir buah sebesar gunung kecil, melayang di udara. Buah ini semi-transparan, seluruhnya terdiri dari energi langit-bumi, berbentuk seperti labu, namun mirip kacang tanah. 　　"Ini seharusnya adalah Buah Qi Gong ya?" 　　"Setelah gelombang qi menerjang, orang-orang sering menemukan Buah Qi Gong dengan bentuk serupa. Gu Immortal yang mendapatkannya, menggunakannya di aperture Immortal, dapat dengan cepat menyeimbangkan energi langit-bumi di aperture Immortal, sangat mempercepat perkembangan penyatuan dua qi di aperture mereka sendiri." 　　"Tapi biasanya Buah Qi Gong hanya sebesar kuda dan kereta. Kalau ini benar Buah Qi Gong, mengapa bisa sebesar ini?" 　　Selama dua hari, para Gu Immortal ramai membicarakan namun ragu-ragu. 　　"Tuan, benarkah ini Buah Qi Gong?" An Xun berbisik pada Devil Venerable You Hun, "Jika benar, bukankah Surga Es Kristal justru Berkat Musibah? Dengan menyerap Buah Qi Gong sebesar ini, bukankah aperture Immortal Raja Es Kristal bisa benar-benar berubah, tidak lagi dikendalikan gelombang qi?" 　　"Ini memang Buah Qi Gong, tapi apakah berkah atau musibah, masih belum pasti." Devil Venerable You Hun terkekekeh dingin. 　　Benar saja, Raja Es Kristal mencoba merampas Buah Qi Gong ini, tapi terkejut menemukan rahasia yang lebih dalam. 　　"Pertanda buruk!" Wajah Raja Es Kristal semakin pucat, "Buah Qi Gong ini masih dalam proses pengembangan, ia terus menyerap energi langit-bumi dari surga-ku untuk bertumbuh. Jika nekat kuhancurkan, pasti akan menyebabkan guncangan di surga, kehancuran massal, bahkan memicu gelombang qi yang lebih ganas keluar." 　　Para Gu Immortal gempar. Atas izin Ice Crystal Immortal King, mereka serentak maju melakukan pengintaian. 　　"Buah Qi Dao ini sama sekali tidak boleh dibiarkan berkembang subur. Adakah Saudara Immortal yang bisa membantuku memberantas ancaman ini? Aku Ice Crystal Immortal King tidak akan pelit dengan imbalan." Ekspresi Ice Crystal Immortal King sangat serius. 　　Namun Para Gu Immortal hanya saling pandang, sama-sama kebingungan. 　　Menggunakan kekerasan untuk menghancurkan Buah Qi Dao, hampir semua bisa melakukannya. Tapi kerusakan yang ditimbulkan pada Ice Crystal Paradise sangat besar, langsung menggoyahkan inti diri. 　　Menurut perhitungan para Immortal, jika langsung dihancurkan dan meledakkan Buah Qi Dao, setelah terbentuk gelombang Qi, akan muncul butir kedua Buah Qi Dao berikutnya. 　　Dengan begini, untuk memberantas ancaman secara permanen sekaligus tidak merusak Ice Crystal Paradise, tingkat kesulitannya benar-benar tinggi. 　　Great Wisdom Immortal Mother mengusulkan: "Kita tidak mampu karena tidak fokus pada kultivasi Jalan Qi. Mungkin Yang Mulia Pemimpin Aliansi punya cara?" 　　Wajah Ice Crystal Immortal King dipenuhi duka nestapa, mendesah dalam: "Dalam keadaan sekarang, hanya bisa meminta bantuan Yang Mulia Pemimpin Aliansi." 　　Wu Shuai segera mendapatkan surat permintaan bantuan dari Ice Crystal Immortal King. 　　"Ingatanku terbatas, tidak tahu Buah Qi Dao memiliki perubahan seperti ini. Mungkin wujud asli di sana sangat paham." 　　Wu Shuai lalu meneruskan laporan detail pertempuran dari Ice Crystal Immortal King ke pihak wujud asli Fang Yuan. 　　"Oh? Ini sudah memicu ancaman di Dua Hari Surga? Jauh lebih cepat dari kehidupan sebelumnya 500 tahun silam." Ternyata wujud asli Fang Yuan memang mengetahuinya. 　　“Dalam kehidupan sebelumnya 500 tahun silam, Gu Immortal dua hari pun bersatu, melancarkan serangan di berbagai tempat, membawa masalah yang cukup besar bagi Lima Wilayah.” 　　“Di bawah tekanan gelombang energi, Gu Immortal Lima Wilayah sangat terhambat. Namun Gu Immortal dua hari, karena asal-usul dan patron mereka, jauh lebih sedikit terpengaruh oleh gelombang energi.” 　　“Ditambah lagi, ketika pertempuran antar Gu Immortal mencapai batas tertentu, pasti akan memicu munculnya gelombang energi.” 　　“Meski kekuatan tempur Gu Immortal dua hari rendah, dengan memanfaatkan gelombang energi, mereka tetap bisa mengalahkan Gu Immortal Lima Wilayah.” 　　“Namun masa keemasan itu tak bertahan lama. Para Gu Immortal dua hari segera menyadari bahwa di markas besar surga mereka, telah muncul Buah Energi.” 　　“Buah-buah energi ini sepenuhnya tumbuh dengan menyerap energi langit-bumi dari surga, menjadi parasit yang sulit diatasi. Jika dibiarkan, ancamannya akan terus bertambah, dan akhirnya bisa menghancurkan seluruh dunia surga.” 　　“Raja Es Kristal melawan Surga, menyebabkan gelombang energi menerjang seluruh surga. Inilah alasan mengapa Buah Energi muncul lebih cepat.” 　　“Fang Yuan mengirimkan informasi ini ke Wu Shuai. Tiba-tiba hatinya berdebar, sebuah inspirasi menyambar dalam pikirannya.” 　　“Tunggu sebentar!” 　　“Mungkin aku bisa menggunakan gelombang energi ini untuk menghadapi Kehendak Langit.” 　　“Situasinya sekarang sangat buruk.” 　　“Sumber utamanya adalah jejak Dao Langit yang menempel di tubuhnya. Dalam waktu singkat tak bisa dimurnikan. Jejak Dao Langit secara alami berevolusi menjadi Kehendak Langit.” 　　“Jejak Dao Langit tidak berniat jahat padanya, tapi Kehendak Langit ingin memberantasnya, dengan berbagai cara menyulitkannya, merusak aperture sucinya.” 　　“Yang lebih buruk, begitu Fang Yuan tidak segera memberantas kehendak langit, jika akumulasi kehendak langit mencapai tingkat tertentu, meskipun portal aperture suci tidak terbuka, kehendak langit dalam gua akan beresonansi dengan kehendak langit di lima wilayah dunia luar, membuat posisi Fang Yuan terungkap.” 　　“Begitu lokasi Fang Yuan terbongkar, jika ia tetap berlama-lama di Qi Hai, status Kakek Qi Hai-nya akan terbongkar.” 　　“Namun, bagi Fang Yuan, memberantas kehendak langit sungguh sulit.” 　　“Aperture suci terlalu besar, Fang Yuan bingung harus mulai dari mana. Evolusi Jalan Langit juga tidak bisa diprediksinya, ia tak bisa mengetahui di mana kehendak langit akan muncul sebelumnya.” 　　“Lebih baik meniru aliran Qi, terus menerjang di dalam aperture suci-ku. Seperti sikat yang terus menerjang, di mana pun ia lewat, memberantas semua kehendak langit!” 　　“Fang Yuan merenung dalam-dalam, semakin yakin metode ini menjanjikan.” 　　“Secara kasat mata berbahaya seperti mengambil keuntungan dari situasi berbahaya, tapi sebenarnya dengan potensi Jalan Qi dan pengetahuan Aliran Kebijaksanaannya, sangat mungkin terwujud.” 　　“Tentu, apakah cara ini akhirnya berhasil atau tidak, Fang Yuan sendiri baru akan tahu di detik terakhir.” 　　“Andai saja Gu Kebijaksanaan masih ada.” 　　“Inspirasi dari Gu Kebijaksanaan selalu akurat. Dengan bantuan lapisan cahaya kebijaksanaan, Fang Yuan bisa dengan mudah menghitung jurus andalan untuk mengaktifkan aliran Qi.” 　　“Bersamaan dengan itu, Gua Qi Jue.” 　　“Inilah pusat gua!” Tiga Gu Immortal keluarga Luo yang terluka akhirnya dengan susah payah mencapai tempat ini. 　　“Luarbiasa, buah Qi Gong yang sempurna...” Luo Muzi berseru spontan, sementara dua Immortal lainnya juga tercengang. 　　“Berdasarkan perhitungan Tiga Immortal keluarga Luo, di pusat Gua Qi Jue seharusnya tersimpan harta paling bernilai dalam surga gua ini.” 　　“Saat ini, ketiga immortal melihat dengan takjub hanya ada satu buah Qi Gong berukuran mini nan sempurna. Buah ini padat bak wujud nyata, permukaannya memancarkan cahaya yang berputar-putar, bersinar gemilang.” 　　“Ukurannya hanya sebesar labu kecil, namun aura material immortal Putaran Kesembilan benar-benar nyata. Lebih mengejutkan, pancaran vitalitasnya bagai gunung dan lautan, mencekam hati Tiga Immortal keluarga Luo.” 　　“Buah Qi Gong ini jelas bukan benda biasa, pasti menyimpan rahasia besar yang harus kita teliti dengan saksama.” 　　“Aneh, buah Qi Gong seharusnya produk dari aliran energi Qi, mengapa disembunyikan Setan Immortal Qi Jue di pusat gua?” 　　“Apakah dia sudah meramalkan bencana aliran energi Qi di masa depan yang jauh ini?” 　　“Serang!” Saat Tiga Immortal keluarga Luo sedang berdiskusi, tiba-tiba terdengar teriakan. Beberapa Gu Immortal ras manusia aneh muncul dan serentak melancarkan serangan. 　　“Tiga Immortal keluarga Luo tak sempat bersiap, langsung terhisap ke dalam jurus medan perang.” 　　“Sial, ada penyergapan!” 　　“Ada yang menemukan Gua Qi Jue juga?” 　　“Kalian ini siapa sebenarnya?!” 　　Tiga Immortal keluarga Luo memaki. 　　“Pemimpin Gu Immortal ras manusia aneh itu hanya sebesar jari, dengan sayap transparan tipis di punggung - seorang hamba Gu Immortal.” 　　“Hmph, Tiga Immortal keluarga Luo, aku Xiao Hejian menemukan tempat ini 20 tahun lebih awal dari kalian,” hamba Gu Immortal itu menyeringai dingin. “Bunuh mereka semua!” 　　Karena berbagai masalah alamat diubah menjadi harap koleksi alamat baru untuk menghindari tersesat 　　Konten bab versi web lambat, harap unduh aplikasi novel iReader untuk membaca update terbaru 　　Harap keluar dari halaman konversi kode, unduh aplikasi novel iReader untuk membaca bab terbaru. 　　New Biquge menyediakan update Gu Zhenren tercepat untukmu, BABTiga Puluh: Buah Qi Besar dan Kecil Baca Gratis.https:// BABTiga Puluh Satu: Kedua Pihak Meminta Bantuan 　　，Gu Zhenren 　　Beberapa hari kemudian, markas besar Keluarga Wu di Nanjiang. 　　Wu Yong berdiri di sebuah puncak gunung, perlahan membuka matanya. 　　Di hadapannya berdiri tiga lima manusia biasa. Mereka semua diikat di tiang kayu, tak sadarkan diri. 　　Jurus immortal——Angin Perpisahan! 　　Wu Yong menarik napas dalam-dalam, menyelesaikan persiapannya, lalu melepaskan jurus aneh ini. 　　Tanpa terlihat angin apa pun, tiga lima manusia biasa di depannya mulai diam-diam runtuh. Seluruh tubuh mereka seolah abu yang beterbangan tertiup angin. Seketika, manusia-manusia ini beserta pakaiannya benar-benar terhapus tanpa menyisakan sampah. 　　Senyum kepuasan samar muncul di wajah Wu Yong. 　　Selama ini, ia telah mengoptimalkan jurus Angin Perpisahan dengan hasil memuaskan. 　　Jurus Angin Perpisahan merupakan teknik aliran angin dengan efek, awalnya perlu menepuk bagian tertentu tubuh target sambil mengucapkan kata-kata perpisahan. 　　Namun sekarang, kelemahan-kelemahan ini telah disempurnakan dan dihilangkan oleh Wu Yong. 　　"Angin Perpisahan yang sekarang, meski masih harus berteman dulu dengan target sebelum bisa digunakan. Tapi jangkauan penggunaannya sudah jauh meningkat, utilitasnya tiba-tiba melonjak drastis." 　　"Wu Yong, meski dalam Pertempuran Besar Takdir sempat menggunakan jurus andalam Angin Tak Terbatas yang menyebabkan banyak jejak aliran angin di tubuhnya terkuras permanen, memangkas potensinya." 　　"Tapi selama masa persiapan pasca perang ini, dia justru mendapat pencerahan dari kerugian tersebut, membuat pemahaman aliran anginnya semakin maju. Dengan demikian, dia mampu mengoptimalkan jurus Angin Perpisahan." 　　"Yang memuaskan Wu Yong bukan hanya penyempurnaan jurus Angin Perpisahan. Peningkatan tingkat kultivasinya akan mendorong perkembangan di segala aspek." 　　"Jurus Angin Perpisahan hanyalah salah satu aspek saja." 　　"Selanjutnya adalah mengoptimalkan jurus-jurus lain, bahkan Yüqing Difeng Xiaozhulou! Setelah direnovasi, kekuatan tempurku pasti pulih, bahkan melebihi level terbaik sebelumnya!" 　　"Tepat ketika Wu Yong sedang merancang masa depan, seekor Gu saluran tiba-tiba datang terbang." 　　"Wu Yong mengambil dan membacanya, alisnya terangkat menunjukkan ekspresi terkejut yang tak bisa disembunyikan." 　　"Awalnya dia berencana melakukan meditasi menyendiri, tapi setelah mendapat informasi ini, dia langsung menghentikan sementara rencana besar optimasinya." 　　"Kembali ke aula penerima tamu khusus, dia bertemu dua Gu Immortal yang sengaja meminta audiensi." 　　"Kedua Gu Immortal ini berpakaian seragam: atasan kaus pendek hijau tua, bawahan celana panjang hitam. Kepala dibalut kain putih seperti ikat kepala, betisnya terikat dengan pembalut giok hijau." 　　"Gu Immortal yang familiar dengan dunia Gu Immortal Nanjiang pasti tahu: Ini adalah kostum khas keluarga Luo Nanjiang." 　　Kedatangan dua Gu Immortal keluarga Luo, seorang adalah pria tua dengan wajah yang penuh kepahitan, dan seorang lagi pria paruh baya dengan wajah pucat yang jelas terluka. 　　"Luo Zu menghadap Yang Mulia Pemimpin Aliansi." Kedua Gu Immortal keluarga Luo ini langsung memberi hormat saat melihat Wu Yong. 　　Aliansi Selatan telah lama dibentuk, dengan Wu Yong memegang posisi sebagai Pemimpin Aliansi. 　　Di antara Dua Immortal keluarga Luo, Luo Ran adalah jenderal andalan keluarga Luo yang ahli Jalur Ruang tingkat tujuh puncak kekuatan tempur dengan sikap angkuh, sedangkan Luo Zu yang berkuasa merupakan Sesepih Tertinggi keluarga Luo saat ini. Sikap rendah hati kedua Immortal ini terhadap Wu Yong jelas menunjukkan mereka membutuhkan bantuan. 　　Wu Yong mengangguk: "Silakan duduk dan jelaskan." 　　Kedua Gu Immortal keluarga Luo itu duduk. Wu Yong langsung bertanya tanpa basa-basi: "Apa yang terjadi dengan Gua Qi Jue?" 　　Luo Zu menarik napas dalam-dalam sebelum menjelaskan kronologi kejadian. Intinya, seorang Gu Immortal keluarga Luo yang mengendarai Rumah Gu Suci secara tak terduga menemukan Gua Qi Jue saat eksplorasi di Langit Putih. Keluarga Luo kemudian melakukan eksplorasi rahasia selama bertahun-tahun, dan akhirnya berhasil mencapai terobosan di tengah derasnya arus energi, memasuki pusat Gua Qi Jue. 　　Namun tepat saat mereka hendak mendapatkan Warisan Sejati Qi Jue, para Gu Immortal ras manusia aneh menyergap. Tiga Gu Immortal keluarga Luo yang sedang menjelajah itu tak sempat bersiap dan terjebak dalam posisi pasif. 　　Beruntung pemimpin mereka adalah ahli Jalur Ruang Luo Ran. Ia menggunakan cara tersimpan di dasar kotak untuk akhirnya membawa ketiga Gu Immortal keluarga Luo itu meloloskan diri. 　　Para Gu Immortal ras manusia aneh tak mau berhenti begitu saja, mengejar-kejar Tiga Immortal keluarga Luo sepanjang jalan. 　　Keluarga Luo yang mendapat kabar segera mengerahkan rumah Gu Suci untuk menyambut. Kedua pihak kembali bertempur sengit di area tembok qi Tian Gang. Meski kekuatan tempur para Gu Immortal ras manusia aneh ini kurang, namun pemimpin mereka Xiao Hejian si hamba Gu Immortal sungguh dahsyat. Mereka juga memiliki sebuah rumah Gu Suci yang sangat hebat. Keluarga Luo tak sanggup melawan, akhirnya melarikan diri dalam keadaan sekacau kembali ke Nanjiang. 　　Setelah menembus tembok qi Tian Gang, para Gu Immortal ras manusia aneh ini khawatir akan dikepung oleh dunia Gu Immortal Nanjiang. Akhirnya mereka menghentikan pengejaran. 　　Para Gu Immortal keluarga Luo yang kalah kembali ke markas besar untuk mempersiapkan diri. Dalam hati mereka dipenuhi kemarahan dan ketidakberdayaan. Setelah berembuk lama, mereka menyadari tak mungkin merebut Gua Qi Jue hanya dengan kekuatan klan sendiri. Lebih baik mencari bantuan dari kekuatan lain. 　　Wu Yong yang mendengar penuturan dua Immortal keluarga Luo segera memahami situasi. 　　"Gelombang qi yang dahsyat membuat lokasi Dua Hari Surga terbuka, sehingga terbentuklah Aliansi Dua Hari. Mayoritas anggota aliansi ini adalah ras manusia aneh, dengan Wu Shuai sebagai Pemimpin Aliansi." 　　"Rombongan Gu Immortal ras manusia aneh yang mengalahkan keluarga Luo ini mungkin memiliki hubungan erat dengan Aliansi Dua Hari." 　　"Aliansi Dua Hari awalnya menduduki sudut Laut Timur, di mana Wu Shuai bertarung sengit dengan Long Gong. Kemudian Surga menyerang, namun Wakil Pemimpin Aliansi Raja Es Salju berhasil memukul mundur rumah Gu Suci Surga 'Daftar Pembasmi Setan'. Kekuatan mereka benar-benar luar biasa." 　　“Jika keluarga Luo mencari sekutu seperti keluarga Hou atau Yao, meskipun ukurannya sebanding dengan Luo, tetap takkan mampu melawan Aliansi Dua Hari yang raksasa. Pada akhirnya urusan akan membesar dan tetap harus minta bantuan ke aku. Langsung saja mereka datang meminta pertolonganku.” 　　Memikirkan ini, Wu Yong tersenyum, segera menyahut: "Kami aliran orthodox Nanjiang bersatu bagai satu tubuh. Keluarga Luo ditimpa kesulitan, selama masih bagian dari Aliansi Selatan, semua wajib membantu. Apalagi aku sebagai Pemimpin Aliansi Selatan, sudah pasti tak boleh mengelak!" 　　Dua Immortal keluarga Luo serentak berkata: "Pemimpin Aliansi benar-benar luhur budinya." 　　Tapi wajah keduanya tak terlihat gembira. 　　Menyangkut harta karun sebesar Warisan Sejati Qi Jue, Wu Yong pasti akan setuju—ini hampir sudah pasti. 　　Yang terpenting adalah: Bagaimana merebut Warisan Sejati Qi Jue? Bagaimana kerja sama antara keluarga Luo dan Wu? Jika berhasil dapat, bagaimana pembagiannya? 　　Inilah konten sebenarnya yang perlu didiskusikan. 　　Saat dua Immortal keluarga Luo bernegosiasi dengan Wu Yong, Wu Shuai juga menerima kunjungan seorang Gu Immortal. 　　"Gu Immortal rendahan yang ingin menemuiku bernama Xiao Hejian?" Wu Shuai memicingkan matanya. 　　"Benar," Gu Immortal yang melapor menjelaskan, "Immortal ini kekuatannya luar biasa, reputasinya sudah tersebar luas. Meski dua kekuatan tidak saling berhubungan, kami pun sering mendengar namanya. Kekuatannya mungkin setara dengan Wakil Pemimpin Aliansi." 　　Yang disebut Wakil Pemimpin tentu merujuk pada Raja Es Kristal. 　　Immortal King Kristal Es kali ini mengeluarkan jurus andalan Peti Mati Para Immortal, memukul mundur Surga, reputasinya melonjak drastis. Seluruh Aliansi Dua Hari tidak ada yang tidak tahu, tidak ada yang tidak mengenalnya. 　　"Ada urusan apa ia datang memberi salam padaku?" Wu Shuai sengaja bertanya. 　　"Ini... Hamba benar-benar tidak tahu." Gu Immortal yang melapor menundukkan kepala dan merapatkan tangan, "Ia hanya bilang ada kekayaan besar yang ingin diberikan kepada Yang Mulia Pemimpin Aliansi, dan juga ingin bergabung dengan Aliansi Dua Hari kita." 　　Wu Shuai tersenyum. 　　Sebelumnya ia tidak tahu, tapi tak lama sebelumnya warisan asli menyampaikan beberapa informasi tentang kehidupan sebelumnya yang menyangkut orang dan urusan ini. 　　Xiao Hejian dalam kehidupan sebelumnya 500 tahun silam memang termasuk karakter penting. Sungguh merupakan orang kuat di antara Gu Immortal tingkat delapan ras aneh, bahkan mampu bertarung seimbang dengan anggota Surga. 　　Kalau dipikir, Immortal King Kristal Es di kehidupan sebelumnya 500 tahun yang lalu reputasinya justru tidak menonjol. 　　Secara kekuatan tempur, Xiao Hejian dan Immortal King Kristal Es memang setingkat. Meski kemampuan Gu Immortal Aliansi Dua Hari tidak tinggi, tapi tetap ada beberapa orang kuat yang bisa menahan situasi. Jika tidak, di kehidupan sebelumnya 500 tahun yang lalu juga tidak akan menimbulkan masalah bagi lima wilayah. 　　"Xiao Hejian menjelajahi Gua Qi Jue, mungkin berbenturan dengan keluarga Luo. Kini Aliansi Selatan dibentuk lebih cepat, keluarga Luo yang kalah pasti akan mencari sekutu Nanjiang, sangat mungkin langsung mendatangi Wu Yong." 　　"Meski di sisi Xiao Hejian ada beberapa kelompok dari surga, mana bisa menyaingi Aliansi Selatan yang perkasa? Makanya ia datang ke gerbangku, ingin bergabung dengan Aliansi Dua Hari. Bukan hanya untuk melindungi diri, tapi juga memanfaatkan kekuatanku melawan Aliansi Selatan, lalu merebut warisan sejati Qi Jue." 　　“Hanya saja Gua Qi Jue ini merupakan tempat yang keji. Pada kehidupan sebelumnya 500 tahun silam, Gua Qi Jue meledakkan diri, menguburkan banyak Gu Immortal. Pasukan sekutu dua hari pun menerima luka parah, kerugian hampir punah, sejak itu tak pernah bangkit kembali.” 　　Wu Shuai memperkirakan, mungkin Immortal Raja Es tewas dalam ledakan Gua Qi Jue. Jika tidak, dengan kekuatan sebesar ini, reputasinya tak mungkin begitu tak dikenal. 　　Memikirkan ini, Wu Shuai menyeringai dingin: “Xiao Hejian ini berwatak licik dan licik, ingin sok jago dengan pengaruh orang lain, menggunakan tangan orang lain untuk membunuh. Karena dia meminta bantuanku, pasti harus aku ajak berunding baik-baik.” 　　“Umumkan.” Wu Shuai menghentikan pikirannya, duduk tenang di kursi utama, memerintah Gu Immortal di sampingnya. “Suruh si Xiao Hejian itu menghadap.” BABKetiga Puluh Dua: Menjelajahi Gua Qi Jue 　　, Gu Zhenren 　　Langit menyatu, ratusan ribu hektar biru membentang. 　　Angin menderu, bahaya maut menggantung di udara. 　　Dua rumah Gu Suci saling berhadapan. 　　Satu berupa istana megah berkilau jingga keemasan, megah dan mewah, bernama Istana Naga. Satunya lagi bangunan bambu dua lantai, penuh kehidupan, hijau anggun, yaitu Yüqing Difeng Xiaozhulou. 　　Kedua rumah Gu Suci tingkat delapan ini mengangkut banyak Gu Immortal. 　　“Wu Shuai duduk tenang di kursi utama, di tengah aula berdiri dua Gu Immortal. Di sebelah kiri terdapat Ice Crystal Immortal King dan kroni-kroninya, sementara di kanan baru saja bergabung ahli besar aliran kayu dari hamba Gu Immortal Xiao Hejian. Sedangkan Han Hui Immortal Aunt, Night Sky Wolf Lord dan lainnya juga terselip di antara mereka.” 　　“Tidak lama sebelumnya, Wu Shuai memanggil Xiao Hejian. Setelah kedua belah pihak mencapai kesepakatan, mereka segera berangkat menyerang Gua Qi Jue.” 　　“Di sisi lain, Wu Yong dari Aliansi Selatan juga paham prinsip 'kecepatan adalah kunci perang'. Ia segera mengerahkan Yüqing Difeng Xiaozhulou serta para Gu Immortal dari keluarga Wu dan Luo untuk bergerak menuju Langit Putih Zaman Kuno.” 　　“Kecepatan Yüqing Difeng Xiaozhulou jauh melampaui Istana Naga. Meski Wu Yong bergerak belakangan, ia justru tiba lebih dulu. Namun Gua Qi Jue tidak bisa dimasuki sembarangan. Saat Wu Yong dan kawan-kawannya menunggu kesempatan masuk, Wu Shuai tiba dengan mengendarai Istana Naga.” 　　“Kedua pihak bertemu di bawah Langit Putih, langsung terlibat dalam konfrontasi sengit.” 　　““Wu Yong.” Suara Wu Shuai menggelegar dari dalam Istana Naga, “Warisan sejati Qi Jue sudah di depan mata. Bagaimana jika kita masing-masing mengirim tiga orang? Dua kemenangan dari tiga babak. Pemenang dapat warisan, yang kalah dapat surga. Setuju?”” 　　““Wu Shuai, kapan kau jadi sebawah diri ini?” Ejekan Wu Yong bergema dari Yüqing Difeng Xiaozhulou, “Warisan Qi Jue untuk yang berjodoh! Ayo kita saling tunjukkan kemampuan!”” 　　“Begitu kata-kata selesai, Yüqing Difeng Xiaozhulou melesat bagai pelangi hijau, menyusup ke celah Gua Qi Jue.” 　　“Setelah menunggu lama, Wu Yong akhirnya mendapatkan momentum untuk memasuki gua.” 　　Meskipun Wu Yong membawa Yüqing Difeng Xiaozhulou kali ini, tetapi Gu Immortal yang menyertainya adalah pasukan elit dari Keluarga Wu dan keluarga Luo. Dari segi formasi, sama sekali tidak sebanding dengan pihak Wu Shuai. Bukan hanya jumlah, tetapi juga perbedaan besar dalam kekuatan tempur tingkat tinggi. 　　Jika benar mengikuti perkataan Wu Shuai tentang sistem tiga permainan catur dengan kemenangan dua kali melalui pertarungan satu lawan satu, tentu Wu Yong akan dirugikan. 　　Selain itu, begitu Gu Immortal bertempur sengit dan memicu kekacauan energi langit-bumi, akan terbentuk aliran udara yang menerjang. Saat itu, Dua Hari Gu Immortal yang lebih sedikit terpengaruh akan semakin memperbesar keunggulan mereka. 　　Wu Yong yang merupakan tokoh jahat masa kini, mana mungkin membiarkan sekutunya terus terperangkap dalam kekurangan? 　　"Pemimpin Aliansi, jangan buang waktu! Mari kita berangkat segera!" Xiao Hejian mendesak dengan gugup. 　　Wu Shuai menatap seksama lubang-lubang di Gua Qi Jue. Lubang-lubang ini ada yang besar dan kecil, semuanya berwarna putih pekat, terbentuk oleh aliran udara yang bergulung cepat. 　　Baru saja Yüqing Difeng Xiaozhulou memasuki Gua Qi Jue melalui salah satu lubang terbesar. 　　Setelah mengamati beberapa saat, Wu Shuai mulai memahami beberapa keajaiban. 　　"Lubang-lubang ini bervariasi ukurannya dan semakin banyak, mungkin ini adalah portal aperture surga Gua Qi Jue." 　　Meskipun ada perbedaan ingatan antara wujud asli Fang Yuan dan tubuh palsunya, tingkat kultivasi tetap sama. Wu Shuai juga memiliki tingkat Jalan Qi dari wujud aslinya, memungkinkan pandangan yang jauh lebih mendalam dibanding Gu Immortal lain. 　　Lubang-lubang ini saja telah membuat mata Wu Shuai berbinar, menyentuh sesuatu di hatinya. 　　"Sepanjang sejarah, portal aperture selalu menjadi pos-pos pemeriksaan yang menghubungkan bagian dalam dan luar aperture. Portal Gua Qi Jue memiliki keunikan tersendiri, dan merupakan bentuk yang paling optimal dalam memaksimalkan efek komunikasi portal menurut pengamatanku. Entah seperti apa hasil yang akan diperoleh di bagian terdalam sana?" 　　Memikirkan ini, rasa ingin tahu Wu Shuai semakin membara. Dia mengaktifkan Istana Naga dan mulai bergerak perlahan. 　　Dalam ingatan kehidupan sebelumnya Fang Yuan 500 tahun silam, Gua Qi Jue ini hancur karena meledakkan diri, menghantam Pasukan Sekutu Dua Hari dengan pukulan telak yang membuat mereka tak pernah bangkit lagi. Banyak Gu Immortal tingkat delapan yang nyawanya melayang di sini. 　　Gua Qi Jue memang sangat berbahaya. Inilah alasan utama mengapa Fang Yuan tidak menjelajahinya sebelum Pertempuran Besar Takdir. 　　Tapi kini Gua Qi Jue telah terbuka. Dengan godaan warisan sejati Qi Jue dan perlindungan Istana Naga, serta waktu yang cukup longgar, akhirnya Wu Shuai benar-benar memutuskan untuk bertindak. 　　Istana Naga menembus celah sempit dan segera memasuki bagian dalam Gua Qi Jue. 　　Para Immortal menyaksikan kabut putih pekat bergulung-gulung mengisi seluruh penjuru, meraung dengan dahsyat. 　　"Struktur Gua Qi Jue sangat unik. Tidak seperti aperture biasa yang memiliki pemandangan alam, di sini hanya dipenuhi kabut putih pekat ini. Kabut ini membentuk jaringan pipa tak terhitung yang menjadikan interior Gua Qi Jue seperti labirin raksasa atau usus makhluk kolosal. Kita harus segera menjelajahi koridor-koridor udara ini untuk menemukan jalur yang benar menuju pusat segalanya - tempat persembunyian warisan sejati Qi Jue!" Xiao Hejian menjelaskan tepat waktu. 　　Semua Immortal di dalam istana menyimak dengan saksama. 　　"Xiao Hejian tidak sepenuhnya membocorkan informasi." Untuk mencegah Wu Shuai mendapatkan intel dan meninggalkannya demi merebut warisan sejati, ia menyimpan banyak rahasia. Ia berjanji pada Wu Shuai: "Hanya akan membuka mulut setelah tiba di lokasi." 　　Istana Naga melintasi koridor aliran udara putih pekat, segera menghadapi persimpangan. Dua pintu koridor di kiri-kanan identik, ukurannya hampir setara. 　　"Bagaimana menemukan jalur yang benar?" Immortal Raja Kristal Es bertanya. 　　Xiao Hejian menjelaskan: "Aku pun tak bisa menilai, hanya bisa terus mencoba. Satu-satunya pola: semakin dekat ke pusat, level monster dan sumber daya di koridor udara semakin tinggi. Di pusat terdalam, Buah Qi Gong di sana sudah mencapai level Putaran Kesembilan!" 　　"Lalu bagaimana dengan keluarga Luo?" Immortal Raja Kristal Es mengajukan pertanyaan krusial. 　　"Keluarga Luo juga tak punya metode lebih akurat. Faktanya, eksplorasi mereka selalu jauh tertinggal dari kaum kami. Hanya karena munculnya gelombang Qi yang menyapu banyak rintangan, mereka bisa cepat mencapai pusat. Jika mengacu perkembangan sebelumnya, kaum kami sudah hampir mendekati Warisan Qi Jue, hanya tersisa dua penghalang terakhir." Xiao Hejian menghela napas dengan nada penuh kekecewaan. 　　Para Immortal lainnya sedikit lega mendengar penjelasan ini. 　　"Jika dipahami demikian, meskipun lawan lebih dulu masuk ke surga, keunggulan tetap ada di pihak kita." Ibu Bijaksana menganalisis. 　　"Jangan lengah. Kecepatan Yüqing Difeng Xiaozhulou jauh melampaui kita." Wu Shuai berkomentar datar. 　　Ia memilih koridor secara acak, mengarahkan Istana Naga masuk ke dalamnya. 　　"Sepanjang jalan bergerak maju, Jalan Qi berangsur melebar dan meninggi. Banyak makhluk Jalan Qi hidup di dalamnya, membentuk lingkungan-lingkungan hidup yang saling terpisah namun sangat unik." 　　"Graaah!" 　　"Tiba-tiba, sekumpulan siluman Qi bermunculan dari dinding Jalan yang tebal, mengepung Istana Naga." 　　"Wujud siluman-siluman Qi ini beragam - sapi, kambing, ikan, burung, bentuk-bentuk aneh nan ganjil. Namun warnanya seragam, semuanya berwarna jingga kekuningan." 　　"Ini adalah kawanan monster Qi yang terbentuk dari akumulasi keberuntungan," teriak Xiao Hejian pelan. "Meski tak setara dengan Siluman Qi Zaman Kuno, mereka sangat merepotkan. Tanpa cara manipulasi nasib untuk melindungi diri, membunuh mereka sembarangan akan merusak aliran keberuntungan kita." 　　"Jurus immortal——asap tipis dalam mimpi!" 　　"Satu ketukan kemudian, asap tebal menyembur dari Istana Naga. Di mana asap itu menjangkau, seluruh kawanan monster keberuntungan ini tersapu dan terhempas ke kedalaman istana." 　　"Graaah!" Xiao Hejian terkejut. Setelah beberapa saat, dia berkomentar takjub, "Ini jurus andalan bidang mimpi. Pantas saja disebut Istana Naga!" 　　"Terus melaju, muncul seekor Siluman Qi Zaman Kuno yang bagai paus hitam pekat, posturnya sebesar gunung." 　　"Wajah Xiao Hejian berkerut khawatir: "Hati-hati! Ini Siluman Qi Zaman Kuno dari keteguhan. Untungnya ia sedang tertidur lelap. Menurutku lebih baik kita memutar——" 　　"Byur!" 　　"Satu ketukan kemudian, Istana Naga tiba-tiba melesat dan menghantam tubuh Siluman Qi itu dengan keras." 　　"Istana Naga berguncang hebat, sementara makhluk gas zaman kuno tertembus dari depan dan belakang, lalu murka melawan balik." 　　"Istana Naga menghantam lagi, ketiga kalinya!" 　　"Makhluk gas zaman kuno runtuh berkeping-keping, berubah sepenuhnya menjadi gumpalan keteguhan hitam pekat. Kemudian Wu Shuai memasukkan semua energi keras ini ke dalam istananya." 　　"Bagikanlah ini." Wu Shuai menyimpan sebagian besar, sisa bagian dibagikan ke Gu Immortal lainnya. 　　"Pemimpin Aliansi perkasa!" 　　"Keagungan Istana Naga!" 　　"Hamba mengucapkan terima kasih pada Pemimpin Aliansi." 　　"Dengan kehadiran Yang Mulia Pemimpin Aliansi, apa perlu takut pada Wu Yong yang remeh ini?" 　　Para Gu Immortal serentak mengucapkan terima kasih, pujian merayu mereka bagai ombak yang bergelora. 　　Raja Immortal Kristal Es tersenyum pada Xiao Hejian, berkata penuh makna: "Saudara Immortal Xiao, janganlah kau lagi terkejut-terkejut, nanti malah mempermalukan wibawa kelompok kita sendiri." 　　Xiao Hejian terpaksa mengangguk setuju, hatinya masih terpana: "Meski telah menyaksikan pertempuran besar takdir, baru setelah mengalami langsung aku menyadari kedahsyatan Istana Naga. Jika Istana Naga sekuat ini, bagaimana dengan Long Gong, Fang Yuan, Feng Jiu Ge dan lainnya?" 　　Seketika itu pula, perasaan Xiao Hejian menjadi rumit. 　　Di satu sisi, kekuatan Istana Naga memberi harapan lebih. Di sisi lain, sebagai ahli yang lama berkuasa, ia tiba-tiba merasakan kesenjangan nyata, melihat eksistensi yang lebih kuat, sehingga timbul rasa inferior. 　　Demikianlah rombongan terus bergerak. Di setiap lokasi yang dilalui, semua sumber daya yang bisa dirampas telah diambil oleh Wu Shuai. 　　"Gua Qi Jue bisa disebut sebagai lokasi harta karun Jalan Qi, layaknya Laut Qi kuno. Sumber daya Jalan Qi di sini tidak hanya berjumlah raksasa, tetapi juga jenisnya sangat beragam, hampir semuanya tersedia." 　　Wu Shuai sengaja memamerkan kekuatan khususnya, mengguncang Xiao Hejian. Xiao Hejian pun mengungkapkan lebih banyak rahasia. Menurutnya, dia bahkan pernah mengalami Puncak Aura selama penjelajahan! Ternyata Gua Qi Jue masih menyimpan sumber daya Jalan Qi yang sudah punah seperti ini. Sayangnya, Xiao Hejian hanya sempat melihat sekilas, tidak memiliki kemampuan untuk merampas Puncak Aura. 　　"Inikah pusat Gua Qi Jue?" Di Yüqing Difeng Xiaozhulou, Wu Yong baru saja tiba di tujuan. Sebelum sempat bersukacita, tiba-tiba bola matanya menyipit, "Huh, datangnya tidak lambat juga." 　　Di belakang Yüqing Difeng Xiaozhulou, Istana Naga segera menampakkan diri. 　　Pusat Gua Qi Jue bagaikan bola besar berongga. Di dalam bola terdapat banyak pilar qi yang saling bersilangan dan melintasi satu sama lain. 　　Yüqing Difeng Xiaozhulou dan Istana Naga memasuki area ini, bagai nyamuk kecil yang terbang masuk ke sarang lebah. 　　Pilar-pilar qi terus bergerak - ada yang cepat, ada yang lambat, ada yang kadang cepat kadang lambat. Mereka saling mempengaruhi satu sama lain. Di bawah kendali Wu Yong, Yüqing Difeng Xiaozhulou bergerak maju dengan hati-hati, menghindari pilar-pilar qi ini sambil mengambil jalan berliku. 　　"Pilar-pilar energi ini terbuat dari material berbeda, namun minimal bahan immortal tingkat delapan. Jangan menyentuhnya sembarangan, atau akan timbul masalah yang tak perlu." Xiao Hejian segera memperingatkan. 　　Lingkungan di sini sangat tidak cocok untuk perseteruan. Karena itu, sebelumnya Xiao Hejian telah menyusun jurus medan perang dengan sengaja untuk menumpas Tiga Immortal keluarga Luo. 　　Namun Luo Ran, Gu Immortal keluarga Luo yang ternyata adalah Gu Immortal jalur ruang, memimpin dua Immortal lainnya menembus medan perang, lalu memanfaatkan keunggulan lokasi di sini untuk sementara melepaskan diri dari Xiao Hejian dan yang lain, kemudian kabur. 　　"Tak perlu repot-repot seperti itu." Wu Shuai mengibaskan tangannya. 　　Satu ketukan kemudian, raungan naga menggema, Naga Jahat pun turun ke arena. 　　Boom boom boom! 　　Naga Jahat menerjang dengan gerakan liar, menghancurkan semua pilar energi di jalannya, langsung membuka jalan besar menuju Istana Naga di belakang. 　　"Ya ampun?" Wu Yong mengerutkan alis. 　　Xiao Hejian membuka mulutnya lebar, terpana sejenak. BABKetiga Puluh Tiga: Aliran Tak Terputus 　　Alamat terbaru: 　　"Bagus!" 　　"Pemimpin Aliansi sungguh perkasa!" 　　"Inilah kekuatan Aliansi kami dalam dua hari!" 　　Semangat Para Gu Immortal di Istana Naga langsung melambung tinggi, bersorak serentak. 　　Naga Jahat di depan terus menerjang dengan kebrutalan tak tertandingi, sementara Istana Naga di belakang mengikuti dengan rileks dan tenang. 　　"Manusia Naga barbar ini!" Sesepuh Tertinggi keluarga Luo, Luo Zu, kelopak matanya bergetar tak terkendali sambil mengatupkan gigi. 　　Di dalam Yüqing Difeng Xiaozhulou, kedua pihak Gu Immortal merasakan tekanan yang sangat besar. Di belakang mereka, Di Cangsheng si Naga Jahat mengejar tanpa henti bagai gunung raksasa yang bergerak sembarangan. Dibandingkan dengannya, Yüqing Difeng Xiaozhulou terlihat sangat kecil. 　　Yang lebih krusial, Yüqing Difeng Xiaozhulou harus terus menghindari pilar-pilar energi sehingga rutenya sangat berliku. Sementara Di Cangsheng si Naga Jahat bergerak lurus tanpa halangan. Jarak antara kedua pihak menyempit dengan cepat. 　　"Bagaimana ini bisa diatasi?" Wajah Gu Immortal Aliansi Selatan memucat. 　　Wu Yong tersenyum tipis: "Wu Shuai menggunakan kekuatan fisik untuk menekan, ini taktik mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kekurangan. Jika aku menjadi dia, pasti juga akan bertindak demikian. Para hadirin tak perlu khawatir. Setelah Pertempuran Besar Takdir, Yüqing Difeng Xiaozhulou tidak hanya diperbaiki tapi juga diperkuat. Untuk sementara menghadang Di Cangsheng bukan masalah. Meski lawan kuat, kita tak perlu terlibat pertarungan fisik dengan mereka. Asalkan bisa merebut warisan sejati Qi Jue terlebih dahulu." 　　"Pemimpin Aliansi benar!" Para Gu Immortal serentak mengangguk setuju. 　　Setiap pertempuran punya tujuan. Wu Yong melihat dengan tajam: Tujuan perseteruan kali ini hanya satu - merebut warisan sejati Qi Jue. Pihak yang berhasil mencapai tujuan ini akan menjadi pemenang. Meski harus menelan kerugian selama pertarungan, apa artinya itu? 　　Bagaimanapun juga, Naga Jahat ini memang terlalu kuat. 　　Ia adalah makhluk purba zaman kuno dengan kekuatan tempur nomor satu! 　　Seluruh lima wilayah dan dua hari, orang yang mampu melawan langsung naga jahat bisa dihitung dengan jari satu tangan. Bahkan jika dihitung maksimal, tidak sampai lima orang! 　　Saat Wu Shuai dan Wu Yong mulai saling kejar-kejaran, rumah Gu Suci tingkat delapan ketiga juga diam-diam mendekati gua Qi Jue. 　　Itu adalah Daftar Pembasmi Setan! 　　Daftar Pembasmi Setan masih dimanipulasi oleh Fang Zheng. Tapi kali ini tidak hanya Pangeran Feng Xian dan Bai Cangshui yang datang, tapi juga Che Wei yang baru sembuh dari lukanya, serta ahli saluran komunikasi Zhou Xiongxin. 　　Serangan aktif Fang Zheng ke dua hari sebelumnya, meski akhirnya dipukul mundur oleh Raja Immortal Es, tetap menghasilkan banyak. Rampasan perang Pangeran Feng Xian dan Bai Cangshui dari dua gua pertama sangat melimpah. 　　Meski Fang Zheng kalah, dia hanya kehilangan harga diri Surga, esensinya tidak hilang. 　　Awalnya Surga tidak tahu tentang urusan gua Qi Jue. Langit Putih Zaman Kuno begitu luas, bahkan jika gua itu terlihat di bawah aliran energi, Surga tidak akan langsung menyadarinya. 　　Tapi ingat, Tianjun Serigala Malam di barisan Wu Shuai diam-diam menyerah ke Surga. Masuknya Xiao Hejian ke aliansi dua hari sama sekali tidak bisa ditutupi, membuat Tianjun Serigala Malam mengetahui rahasia gua Qi Jue dan segera melaporkannya ke Surga. 　　Setan Immortal Qi Jue sangat termasyhur dalam sejarah, merupakan ahli dahsyat yang berani melawan Devil Venerable Wuji! 　　Terutama karena ia menguasai khusus Jalan Qi, di lingkungan saat ini, gelombang Qi mengamuk, sumber daya Jalan Qi yang baru bermunculan tak henti-hentinya. Kekuatan-kekuatan besar di lima wilayah semua ingin semakin mendalami Jalan Qi. 　　Surga juga tidak terkecuali! 　　Meskipun Surga telah memiliki warisan sejati Yuan Shi dan lainnya, tapi jika Surga merebut warisan sejati Qi Jue, berarti kekuatan lain tidak akan mendapatkannya. Dengan keunggulan yang berkurang dan dominasi yang meningkat ini, keunggulan kompetitif Surga semakin pasti. 　　Karena itu Fang Zheng tidak mempersiapkan diri lama, segera menuruti perintah Qin Dingling, membawa empat Gu Immortal tingkat delapan, memanipulasi Daftar Pembasmi Setan untuk kembali menyerang Langit Putih, tiba di sini. 　　"Ini seharusnya adalah Gua Qi Jue. Apa yang terjadi?" Begitu tiba, Fang Zheng langsung menyaksikan perubahan besar yang mengguncang. 　　Terlihat lubang-lubang panah tak terhitung terus bermunculan, aliran udara putih pekat mengalir deras, berputar tanpa henti. Lubang-lubang panah baru terus tercipta, menghubungkan dalam dan luar surga. 　　Lubang-lubang ini semakin banyak, terus bermunculan, rapat-rapat, terlalu padat, membuat siapapun yang melihatnya merasakan kengerian. 　　Setelah belasan tarikan napas, bayangan raksasa Gua Qi Jue perlahan terungkap. Di permukaannya, terlihat kabut putih pekat membungkus erat. Dalam kabut tersebut, lubang-lubang panah tak terhitung terus menghirup dan mengeluarkan. 　　Atmosfer sekitarnya disedot paksa oleh kekuatan tak kasat mata yang mengerikan ke dalam gua. Hingga menciptakan raungan angin yang mengguncang, memenuhi telinga Lima Immortal Surga. 　　"Gua Qi Jue sepertinya sedang mengalami perubahan besar!" 　　“Wu Shuai, Wu Yong dan yang lain mungkin sudah menyerang di dalam surga.” 　　“Apa yang harus dilakukan?” 　　 dan yang lain memandang Fang Zheng, kali ini Fang Zheng masih menjadi pemimpin utama. 　　Fang Zheng merasakan tekanan, dilema di depan mata membuatnya sangat sulit. Seketika ia terjebak dalam keraguan——apa yang sebaiknya dilakukan? 　　Pusat Gua Qi Jue. 　　Boom boom boom!!! 　　Dentuman dahsyat dari pilar energi yang runtuh tak henti terdengar. 　　Di mana naga jahat melintas, semua rintangan tersapu. Namun tak bertahan lama, pilar-pilar energi yang runtuh ini berubah menjadi aliran udara dahsyat. Ribuan aliran saling terlibat pertarungan, menyelimuti permukaan tubuh naga jahat, terus memberikan tekanan dari segala penjuru untuk mengepung dan menghancurkannya. 　　Naga jahat meraung, tapi daya dorongnya semakin melemah. Tekanan dari depan kian membesar. 　　Yüqing Difeng Xiaozhulou dan Istana Naga juga terdesak. 　　Aliran udara ini bagaikan tsunami raksasa, dua rumah Gu Suci tingkat delapan berada di tengahnya seperti sampan kecil di tengah gelora dahsyat. 　　Aliran udara raksasa terus menggenjot dua rumah Gu Suci hingga gemetar hebat, bahkan terkadang membuatnya berputar-putar di tempat semula. 　　Sebuah aliran udara biru tua menembak lurus ke depan, Yüqing Difeng Xiaozhulou buru-buru menghindar. Tapi aliran biru tua ini terlalu besar, kecepatannya sungguh dahsyat, Yüqing Difeng Xiaozhulou pun harus mengerahkan segenap tenaga, bergulat selama tiga tarikan napas, baru berhasil melepaskan diri. 　　"Ini adalah listrik qi!" Gu Immortal Nanjiang berkomentar takjub, "Aku belum pernah melihat listrik qi sebesar ini, kualitas seperti ini sudah setara material immortal tingkat delapan!" 　　Mengumpulkan listrik qi harus dilakukan saat cuaca hujan petir. 　　Pengumpulan listrik qi sendiri tidak sulit, tapi material immortal listrik qi tingkat tinggi relatif langka. 　　Listrik qi tingkat delapan bahkan lebih langka lagi. 　　Andai situasi tidak darurat, para Gu Immortal Nanjiang pasti ingin mengumpulkan listrik qi ini. 　　"Ini semua salah Wu Shuai! Bertindak sembrono seperti ini, membuat Gua Qi Jue benar-benar rusuh." Luo Zu mengatupkan gigi. 　　Wu Yong tetap tenang: "Warisan sejati Qi Jue adalah tujuan utama kita!" 　　Listrik qi tadi membuat Yüqing Difeng Xiaozhulou kehilangan beberapa serangga gu, Wu Yong segera melengkapinya kembali. 　　Material immortal ini sendiri memiliki jejak dao yang terlalu pekat, membentuk lingkungan ekstrem. Jika ada material immortal aliran angin, Yüqing Difeng Xiaozhulou akan seperti ikan dalam air. 　　Perubahan tak terduga di Gua Qi Jue membuat lingkungan menjadi sangat buruk, tapi secara keseluruhan justru memperbaiki situasi Wu Yong. 　　Karena meskipun Yüqing Difeng Xiaozhulou terkena dampak, pihak Wu Shuai menerima pengaruh yang lebih besar. 　　Kecepatan Istana Naga jauh lebih lambat dibandingkan Yüqing Difeng Xiaozhulou. 　　Aura pedang yang tajam, keteguhan hitam pekat, energi kematian yang suram... Segala jenis aliran udara memiliki skala raksasa dengan tingkat delapan. Wu Shuai dengan berat hati memaksakan Istana Naga untuk menerobosnya. 　　Naga jahat telah tertinggal di belakang. 　　Tubuh kekarnya terlalu besar, sambil menerima tarikan setidaknya belasan aliran udara sekaligus, sudah tidak bisa digunakan dengan efektif. 　　"Inikah potensi Gua Qi Jue..." Ekspresi Wu Shuai serius, kedua matanya berkedip dengan kilatan tajam yang tak menentu. 　　Ia dikalahkan, tapi kepentingan umum masih belum pasti. 　　Para Gu Immortal di aula tengah juga terpana hingga bisu. Tanpa perlindungan Istana Naga, siapa berani mengembara di tempat keji seperti ini? Banyak Gu Immortal tingkat delapan secara bersamaan merasakan betapa kecil dan lemahnya diri mereka. 　　"Setan Immortal Qi Jue memang layak disebut eksistensi yang pernah berhadapan dengan Devil Venerable Wuji!" 　　Kedua rumah Gu Suci tingkat delapan belum menyerah, dengan susah payah bergerak menuju pusat, berusaha merebut warisan sejati Qi Jue. 　　Di luar surga, Fang Zheng sudah tidak perlu ragu lagi. 　　"Mari kita mundur dulu, amati situasi." Fang Zheng memerintahkan, Daftar Pembasmi Setan mulai mengungsi dengan cepat. 　　Pangeran Feng Xian dan yang lain membisu, mengakui keputusan ini. 　　Sebab saat ini langit-bumi berubah drastis, segala penjuru dipenuhi aliran udara yang bergolak—gelombang udara ternyata muncul lagi! 　　"Bertarung dalam pusaran energi ini akan membuat Gu Immortal menerima backlash. Immortal Gu Surga pun terkecuali." 　　"Sepertinya perhitungan sebelumnya memang akurat." 　　"Energi langit-bumi dalam aperture kita berbeda dengan dunia luar. Jadi baik membuka aperture maupun bertarung sengit, selama mencapai tingkat kekuatan tertentu akan memicu gelombang energi baru." 　　"Setan Immortal Qi Jue sendiri adalah Gu Immortal dari Lima Wilayah, patron-nya di sini. Saat ini lubang panah tak terhitung, setara dengan gua raksasa yang terbuka. Ditambah pertarungan Wu Shuai dkk dengan Gu Immortal Aliansi Selatan dalam gua, akhirnya melahirkan pusaran energi raksasa." 　　"Kita akan menjadi penonton dan mengambil keuntungan sebagai pihak ketiga." 　　Immortal Gu Surga saling bertukar informasi, tatapan mereka tak lepas dari Gua Qi Jue. 　　Pusaran energi dahsyat menyusup cepat melalui lubang panah, masuk ke dalam Gua Qi Jue. 　　Wu Yong, Wu Shuai dkk tiba-tiba kesulitan bergerak. Aliran udara yang sudah angkuh kini semakin menjadi. Rumah Gu Suci tingkat delapan sekalipun tak berkutik, sering terseret keluar jalur. 　　Tok-tok-tok! 　　Dua rumah Gu Suci perlahan mendekati pusat segalanya. Para Gu Immortal mendengar gemuruh genderang yang meredam. 　　"Apa yang terjadi?" 　　"Aliran udara macam apa yang bisa menghasilkan suara genderang?" 　　"Bukan, itu detak jantung! Lihat cepat!" 　　Akhirnya kedua rumah Gu Suci tiba di puncak pusat Gua Qi Jue. Seluruh Gu Immortal menyaksikan pemandangan ini—— 　　Di pusat pertemuan aliran udara yang tak terhitung, bagai mata puting beliung, sekitar bergolak ganas namun di sini justru tenang. 　　Dalam lingkungan yang hening ini, terdapat buah Qi Gong kecil nan sempurna, terus menghisap aliran udara ganas di sekitarnya. 　　Segala jenis aliran udara yang terhisap ke dalam buah Qi Gong, dalam seketika berubah sifatnya menjadi bagian dari buah tersebut. 　　Berbeda dengan kemurnian sebelumnya, kini di dalam buah Qi Gong muncul plasenta bayi manusia! 　　Buah Qi Gong bagaikan perut ibu hamil, seorang bayi manusia menggulung tubuh mungilnya di dalam, membesar dengan cepat setiap menit. 　　"Bagaimana ini bisa terjadi?" 　　"Apa sebenarnya yang terjadi di sini?" 　　"Ini monster! Terus-menerus menghisap aliran bahan immortal tingkat delapan, tumbuh membesar tanpa henti!" 　　"Dia akan lahir, cepat hentikan!" 　　Para Immortal berubah wajah. Wu Shuai baru hendak mengaktifkan jurus asap tipis dalam mimpi, tiba-tiba buah Qi Gong bergetar hebat dan meledak. 　　Bayi itu lahir dengan lengan-beti kurus kering seperti kurang gizi. 　　Tiba-tiba, bayangan cekungan muncul di atas kepalanya. Cekungan ini memancarkan aura mistis tingkat Putaran Kesembilan, jauh lebih sempurna daripada inti lautan manusia yang pernah didapat Wu Shuai. 　　Inilah alam semesta! 　　Bayi tiba-tiba mengangkat kedua lengannya, seolah menyangga bayangan alam semesta dengan kedua telapak tangan. 　　"Xi——" Ia melolong panjang. 　　Satu ketukan kemudian, aliran udara di sekitar bagai laut menampung seratus sungai, burung lelah pulang ke sarang, serentak mengalir masuk ke dalam bayangan langit dan bumi. 　　Kecepatan terjangan aliran udara begitu dahsyat, dalam beberapa hembusan napas seluruhnya telah terinvestasi ke dalam alam semesta yang misterius. Di sekitar Wu Shuai, Wu Yong dan para Gu Immortal, tak tersisa sehelai aliran udara pun. 　　Di langit, hanya tersisa anak kecil dan dua rumah Gu Suci tingkat delapan. 　　"Kita keluar lagi." Luo Zu menyadari dirinya telah berada di dunia luar. 　　"Tidak, seluruh Gua Qi Jue telah berubah menjadi aliran udara, disedot habis olehnya." Wu Yong sulit menyembunyikan keterpanaannya. Semua ini melampaui perhitungan, ia merasa dirinya telah dimanfaatkan. 　　Ini adalah jebakan! 　　"Kau ini siapa sebenarnya?" Terdengar teriakan Wu Shuai dari Istana Naga. 　　Bayi itu telah bertransformasi menjadi wujud anak kecil. Hidungnya menghirup, menyedot bayangan di atas kepalanya dengan cepat ke dalam hidung. 　　Kemudian ia menyapu pandangan ke sekeliling, mengamati Istana Naga dan Yüqing Difeng Xiaozhulou, lalu segera menemukan Daftar Pembasmi Setan yang tersembunyi. 　　Sang anak tersenyum tipis, bersenandung dengan santai: 　　Mendaki gunung mencari tempat suci, setapak demi setapak penuh bahaya. 　　Debu beterbangan bagai aliran cahaya, Gu gelap tersimpan di parit hati. 　　Emas dan giok bagaikan mimpi, sepuluh ribu tahun kebencian yang sunyi. 　　Pencapaian lima wilayah Sembilan Langit, seluruhnya termuat dalam satu hembusan nafas. 　　"Setelah menyanyi, nada suaranya kekanak-kanakan namun penuh kepedihan, ia berkata: 'Aku ini siapa lagi kalau bukan Setan Immortal Qi Jue?'" 　　"Setan Immortal Qi Jue?!" Hati para Immortal lain mengguncang hebat. 　　"Tunggu, jika dia Setan Immortal Qi Jue, apakah langit dan bumi tadi adalah 'Xi' yang tercatat dalam《Kitab Leluhur Manusia》?" Di dalam Daftar Pembasmi Setan, Zhou Xiongxin teringat sesuatu. 　　Dalam《Kitab Leluhur Manusia》terdapat dua langit dan bumi yang sangat misterius dengan deskripsi terbatas. 　　Satu bernama "Hu", satunya lagi "Xi". Update hari ini ditunda dan rencana penulisan ke depan Novel $《Gu Zhen Ren》bab terbaru《》sedang dalam proses pengambilan, silakan coba lagi nanti... BABKetiga Puluh Empat: Kegagahan Setan Immortal 　　, Gu Zhenren 　　Setan Immortal Qi Jue! 　　Seorang Gu Immortal Misterius mengungkap statusnya, seketika seluruh ruangan hening. 　　Ketiga pihak Gu Immontal gemetar dalam hati. Dalam catatan sejarah, Setan Immortal Qi Jue adalah sosok yang sempat seimbang melawan Devil Venerable Wuji dalam pertempuran besar! 　　Di Istana Naga, Wu Shuai mengerutkan alis. Tiba-tiba ia memahami banyak hal: "Sepertinya saat kehidupan sebelumnya 500 tahun silam, Setan Immortal Qi Jue gagal terlahir kembali. Jika tidak, pasti akan ada bayangannya. Ada dua kemungkinan alasan: pertama, Gu Takdir belum benar-benar hancur saat itu; kedua, Devil Venerable You Hun berhasil meracik Gu Embrio Abadi. Berbagai tanda menunjukkan bahwa dia sudah menyusup ke Surga saat itu dan mengendalikan situasi. Dia pasti tidak akan mengizinkan sosok seperti Setan Immortal Qi Jue untuk kembali hidup." 　　Memikirkan ini, Wu Shuai mengeluarkan suara hmm dingin, pikiran berputar. 　　Graaah! 　　Satu ketukan kemudian, naga jahat dikerahkan. 　　Sebelumnya naga jahat terhambat oleh aliran udara yang dahsyat, tubuhnya penuh luka berdarah. Tapi sekarang seluruh Gua Qi Jue telah diserap oleh Setan Immortal Qi Jue dengan cara yang sulit dipercaya. 　　Naga jahat mendapatkan kembali kebebasannya, bangkit kembali dan menerjang Setan Immortal Qi Jue. 　　Serangan ini langsung mengaduk-aduk angin-awan tak bertepi. 　　Tubuh kolosal naga jahat bagai keseluruhan pegunungan yang bergeser, menutupi langit dan bumi. 　　Bukan hanya tubuh kecil Setan Immortal Qi Jue yang seperti anak kecil, bahkan Istana Naga yang megah pun tak bisa menandingi tubuh naga jahat. 　　"Hehehe, bagus datang." Hampir seluruh pandangan Setan Immortal Qi Jue dipenuhi Di Cangsheng. 　　Ia tetap tenang dalam bahaya, malah tersenyum santai. 　　Tanpa menghindar, ia langsung mengulurkan satu tangan mungilnya, mencap jauh ke arah Di Cangsheng. 　　Jurus immortal——Penangkapan Besar Satu Napas! 　　Dentuman dahsyat bergema, aliran putih pekat menyembur dari tubuh Setan Immortal Qi Jue, membentuk tangan besar lima jari. 　　Tangan besar awalnya hanya seukuran Rumah Gu Suci, lalu langsung mengembang bagai gunung kecil. Setelah tiga tarikan napas, seluruh tangan udara putih sudah membesar histeris, nyaris setara dengan kepala naga jahat. 　　Tapi tangan udara putih raksasa masih terus membesar! 　　Di Cangsheng sudah menerjang sampai. 　　Byur. 　　Keduanya bertabrakan dengan keras. Di luar perhitungan para Immortal, tangan besar aliran udara Setan Immortal Qi Jue hancur seketika, benar-benar porak-poranda. 　　Kecepatan Di Cangsheng tetap tak berubah, terus menyerang Setan Immortal Qi Jue. 　　Setan Immortal Qi Jue masih tak menghindar, memandang Di Cangsheng dengan tenang. 　　Di Cangsheng hanya melanjutkan serangan selama beberapa tarikan napas sebelum kecepatannya merosot tajam, lalu mengeluarkan raungan kesakitan. 　　"Teknik Tangkapan Satu Napasku bisa terkonsentrasi atau menyebar. Saat terkumpul, bisa memindahkan gunung dan laut. Saat menyebar, bisa merasuk ke organ dalam. Bagaimana kau akan menghadapinya?" Setan Immortal Qi Jue berkata dengan sombong. 　　Para Immortal lain terkejut. 　　Setan Immortal Qi Jue berhasil menekan Di Cangsheng hanya dengan satu jurus - ini benar-benar kekuatan setara Hampir Immortal Venerable! 　　"Satu lagi tokoh kuat aliran iblis!" 　　"Ah, dengan hancurnya Gu Takdir, seluruh dunia akan jadi kacau." 　　"Setan Immortal Qi Jue seharusnya sudah mati selama jutaan tahun! Semua ini salah Fang Yuan si ancaman yang memberinya kesempatan terlahir kembali!" 　　Di Daftar Pembasmi Setan, para Gu Immortal Surga mengatupkan gigi, wajah mereka pucat. 　　Setelah Pertempuran Besar Takdir, yang benar surut sementara yang jahat bangkit! 　　Long Gong, pilar penyangga Surga, telah tumbang. Feng Jiu Ge yang dinanti-nantikan justru terang-terangan berkhianat. Fang Yuan, dalang penghancuran takdir, masih bebas berkeliaran! 　　Kini, muncul lagi Setan Immortal Qi Jue. 　　"Aduh, sungguh malang!" Para Immortal Gu Surga merasakan: prospek dunia Gu Immortal di lima wilayah dan dua hari semuanya suram tanpa cahaya. 　　Mereka sama sekali tidak berpikir untuk merekrut Setan Immortal Qi Jue. 　　Meskipun dalam sejarah ia pernah melawan Devil Venerable Wuji, namun sama sekali tidak mungkin bersatu dengan aliran ortodoks. 　　Setan Immortal Qi Jue, kata "Setan" saja sudah cukup menjelaskan masalahnya. Selama ini hanya ada nama yang salah, bukan julukan yang keliru. 　　"Xiao Hejian, apa sebenarnya maksudmu? Mengapa kau datangkan musuh besar seperti ini untuk aliansi dua hari kami?!" Di Istana Naga, Immortal King Bingjing tiba-tiba membentak. 　　Xiao Hejian tak bisa membantah, wajahnya pucat. 　　Ia sangat ketakutan tertunda, namun juga bersyukur. Untung dirinya telah bergabung dengan aliansi dua hari, jika tidak, mungkin sudah menjadi korban pengorbanan Setan Immortal Qi Jue setelah reinkarnasi. 　　"Ini adalah jebakan, aku juga korban," jerit Xiao Hejian membela diri. 　　"Ini adalah jebakan, strategi Setan Immortal Qi Jue." Di bangunan bambu Yüqing Difeng Xiaozhulou, Wu Yong menghela napas. 　　Luo Zu berdecak kagum: "Setan Immortal Qi Jue yang menguasai khusus Jalan Qi, bisakah meramalkan satu juta tahun ke depan? Ini tingkat kemampuan seperti apa!" 　　Wu Yong sedikit mengerutkan alis, tatapannya menembus Yüqing Difeng Xiaozhulou, memandang jauh ke Istana Naga. 　　Ia memahami rencana Setan Immortal Qi Jue, tapi kini timbul keraguan: Apakah Wu Shuai sebenarnya tahu rahasia ini? 　　"Saat ini Wu Yong mengingat kembali, sebelumnya ketika Wu Shuai memanipulasi naga jahat bergerak liar, apakah itu tindakan spontannya untuk mengalahkan lawan dengan kekuatan, atau sengaja dilakukan untuk merusak rencana Setan Immortal Qi Jue?" 　　"Jelas sudah, kekacauan yang diciptakan naga jahat inilah yang membuat Setan Immortal Qi Jue terlahir kembali lebih cepat dari seharusnya." 　　"Sebagai tokoh jahat zaman ini yang terkenal hati-hati, Wu Yong semakin yakin ada kecurangan dalam tindakan Wu Shuai setelah merenungkannya berulang kali." 　　"'Bisa saja Wu Shuai tahu tentang eksistensi Setan Immortal Qi Jue. Hubungannya dengan Fang Yuan memang selalu ambigu. Fang Yuan yang memiliki Gu Cungcu Chan (Musim Semi-Gugur), wajar jika mengetahui rahasia ini.' Pikiran Wu Yong beralih ke Fang Yuan." 　　"'Apakah Fang Yuan sudah datang?' Di dalam Daftar Pembasmi Setan, para Gu Immortal Surga juga sedang berspekulasi." 　　"Sebagai yang terlahir kembali, jika Fang Yuan mengetahui rahasia kemunculan Setan Immortal Qi Jue, sangat mungkin ia sedang berkamuflase siap menyerang setiap saat!" 　　"Karena pertimbangan inilah Daftar Pembasmi Setan tetap diam dulu. Bangunan bambu Yüqing Difeng Xiaozhulou juga memilih mengamati situasi." 　　"Tapi Setan Immortal Qi Jue tak berniat membiarkan mereka." 　　"'Hari ini adalah hari bahagia kelahiranku kembali! Mari, biarkan aku melihat kemampuan para Gu Immortal zaman sekarang!'" 　　"Meski berwujud anak kecil, Setan Immortal Qi Jue bersikap kaku layaknya orang tua. Ia kembali melakukan serangan aktif." 　　"Seketika, aliran udara putih menyembur bagai tsunami raksasa, menyapu tiga pihak sekaligus: Surga, Aliansi Selatan, dan Wu Shuai." 　　“Hmph! Si tua brengsek Qi Jue, jangan kau meremehkan. Kami bukan takut, hanya khawatir Fang Yuan bersembunyi di samping.” Wu Yong berkata sambil mengaktifkan Yüqing Difeng Xiaozhulou untuk terus mundur. 　　Dari Daftar Pembasmi Setan, Fang Zheng menyampaikan pesan suara: “Benar! Senior jalan gelap ini, walau termasyhur dalam sejarah, tetap kalah dari si jahat nomor satu zaman ini——Gu Yue Fang Yuan! Dia telah menghancurkan Gu Takdir Surga kita. Tanpa dia, Senior pun takkan terlahir kembali.” 　　“Fang Yuan? Nama ini kucatat.” Setan Immortal Qi Jue mengembangkan kedua lengannya, aliran udara menyembur deras. “Tapi kalian juga takkan lolos!” 　　Seluruh tubuhnya bagai lubang tanpa dasar yang terus menyemburkan kabut putih pekat. 　　Aliran udara ini memiliki sifat unik—jurus immortal biasa sulit menghancurkannya. Dalam sekejap, tiga rumah Gu Suci tingkat delapan terjebak dengan kecepatan merosot tajam. 　　Wu Shuai berdecak dingin, mengendalikan Istana Naga untuk maju menyerang Qi Jue alih-alih mundur. 　　Qi Jue tertawa terbahak: “Bagus! Akhirnya ada yang berani bertarung!” 　　Dari Istana Naga tiba-tiba melesat seuntai asap tipis. 　　Jurus andalan bidang mimpi——Asap Tipis dalam Mimpi! 　　Qi Jue tak menghindar. Tertembak asap itu, tubuhnya langsung hancur berkeping. 　　Ekspresi Wu Shuai berubah aneh. Ia bagai nelayan yang memasang jaring besar, tapi ikan yang tertangkap hanyalah gelembung sabun—lenyap saat tersentuh. 　　Tubuh kekar Setan Immortal Qi Jue kembali menampakkan diri, namun kali ini ia muncul di kejauhan. 　　Dia menatap dalam-dalam ke Istana Naga, wajahnya penuh kekhawatiran: "Baik, aku mengingatmu." 　　Ia meninggalkan Istana Naga, lalu beralih ke Yüqing Difeng Xiaozhulou dan Daftar Pembasmi Setan untuk bertindak. 　　Yüqing Difeng Xiaozhulou bermunculan angin kencang, sementara Daftar Pembasmi Setan memancarkan cahaya darah membara, masing-masing menampilkan kekuatan khusus mereka. 　　Jurus Setan Immortal Qi Jue yang bergaya kuno dan megah berhasil menekan dua Rumah Gu Suci secara berturut-turut. 　　Kedua matanya memancarkan **Mata...menyala-nyala**, tak henti memuji: "Bagus, bagus! Tak kusangka dunia telah mengembangkan aliran angin dan Jalan Darah, sungguh menarik! Tidak sia-sia aku mengatur jebakan, terlahir kembali di zaman ini!" 　　"Selain kalian, siapa lagi yang ada di seluruh dunia?" tanya Setan Immortal Qi Jue lagi. 　　Wu Yong menyeringai dingin: "Tak usah jauh-jauh, di Laut Timur saja masih ada satu karakter. Ia juga berkultivasi Jalan Qi, kekuatan tempurnya tak kalah kuat darimu. Ia menguasai Qi Hai, dijuluki Kakek Qi Hai, pemimpin tertinggi aliran ortodoks Laut Timur saat ini!" 　　"Oh? Masih ada praktisi Jalan Qi? Dulu Jalan Qi sudah memudar, tak disangka masih bertahan hasil sebesar ini! Bagus sekali, aku harus menemui karakter ini." Setan Immortal Qi Jue tertawa terbahak dengan gembira. 　　Wu Yong melanjutkan: "Selain Kakek Qi Hai, ada juga seorang Setan Immortal aliran suara bernama Feng Jiu Ge. Ia juga menggunakan satu jurus untuk menaklukkan naga jahat, jauh lebih mudah dariparamu. Dalam pertempuran besar belum lama ini, ia terang-terangan berkhianat pada Surga, sekarang jejaknya menghilang, bahkan Surga tidak berani melacaknya." 　　"Feng Jiu Ge? Baik, aku akan ingat. Ada lagi?" Mata Setan Immortal Qi Jue bersinar. 　　Wu Shuai menyela: "Lampaui dulu ujian dari kita, sang kepala keluarga." 　　Baru saja ucapan itu selesai, Istana Naga kembali menerjang. 　　Setan Immortal Qi Jue tersenyum tipis, menunjuk dengan jari: "Qi bawah." 　　Aliran udara putih pekat menyapu dengan dahsyat, menjatuhkan Istana Naga dengan Swaat! 　　Saat itu, Yüqing Difeng Xiaozhulou yang dibawa badai menghantam Setan Immortal Qi Jue. 　　Setan Immortal Qi Jue kembali menunjuk: "Qi atas." 　　Yüqing Difeng Xiaozhulou langsung tersapu angin, terbang ke atas tanpa kendali. 　　Daftar Pembasmi Setan tiba. 　　Setan Immortal Qi Jue mengacungkan dua jari, sama-sama menunjuk rumah ini: "Qi atas tak menyambung qi bawah." 　　Boom! Daftar Pembasmi Setan tiba-tiba melayang di udara. Ekspresi para Gu Immortal dalam rumah berubah pucat, Immortal Essence yang disalurkan ke artefak itu tersendat-sendat, membuat Rumah Gu Suci tingkat delapan ini bagai kakek renta yang nyaris mangkat, sama sekali tak bisa bernapas lancar. 　　“Para Anak muda, Aku tidak akan menemani kalian lagi. Sampaikan pesanku: Fang Yuan, Kakek Qi Hai, dan Feng Jiu Ge - ketiganya harus bertemu denganku. Mereka tak bisa bersembunyi, juga tak boleh menghindar.” 　　Setelah mengucapkan ini, siluet tubuh Setan Immortal Qi Jue tiba-tiba menghilang tanpa bekas. 　　Para Gu Immortal yang masih curiga dan berjaga-jaga baru benar-benar yakin Setan Immortal Qi Jue telah pergi setelah aliran udara putih liar benar-benar ditumpas. 　　“Apakah kita mengejarnya?” Suara bertanya muncul dari Istana Naga. 　　Wu Shuai mengeluarkan suara hmm dingin: “Ke mana? Kau yang beri tahu aku!” 　　Wajah Gu Immortal yang bertanya langsung pucat, menunduk tak berani bersuara lagi. 　　“Mari kita mundur.” Wu Yong tersenyum sambil memberi semangat, “Meski tak mendapat hasil, bisa bertarung dengan makhluk seperti Setan Immortal Qi Jue sudah termasuk tidak sia-sia datang ke sini.” 　　“Ah! Sudah ada Fang Yuan, kini muncul Setan Immortal Qi Jue. Entah ahli tingkat dewa apa lagi yang akan bangkit berikutnya!” Wajah Fang Zheng muram penuh kekhawatiran sambil mengendalikan Daftar Pembasmi Setan meninggalkan medan perang. BAB35: Merekrut Kakek Qi Hai 　　, Gu Zhenren 　　Kebangkitan kembali Setan Immortal Qi Jue yang mengalahkan gabungan kekuatan Surga, Nanjiang, dan Dua Hari langsung mengguncang seluruh dunia Gu Immortal bagai angin puyuh. 　　“Tak disangka Setan Immortal Qi Jue benar-benar terlahir kembali!” 　　“Langit dan bumi ini semakin liar. Berapa banyak lagi ahli dewa yang akan bangkit?” 　　“Setan Immortal Qi Jue bisa terlahir kembali, lalu bagaimana dengan Venerable sepanjang generasi? Ya ampun!” 　　“Pantasan Immortal Venerable Mimpi Besar dianggap sebagai yang terkuat di antara Venerable sepanjang generasi. Di lingkungan mengerikan seperti ini, mereka yang bisa menembus kepungan dan menjadi Venerable pasti bukan orang sembarangan.” 　　Sementara para Gu Immortal sibuk berdugaan, ketiga pihak yang terlibat justru aktif mempersiapkan diri. 　　Istana Naga. 　　“Ah, awalnya kukira bisa mendapatkan warisan sejati Qi Jue, ternyata ini cuma perangkap!” 　　“Sekarang Setan Immortal Qi Jue telah muncul, tapi kita malah bermusuhan dengannya. Harus bagaimana ini?” 　　“Ini semua salah Xiao Hejian, membuat Aliansi Dua Hari kita terpuruk dalam situasi canggung ini.” 　　Tatapan penuh ancaman dari para Gu Immortal ras manusia aneh tertuju pada Xiao Hejian. 　　Xiao Hejian menyeringai dingin dalam hati. Ia tahu ini semua hasutan Wakil Pemimpin Aliansi Ice Crystal Immortal King yang berusaha menekannya. 　　Keikutsertaannya dalam Aliansi Dua Hari dengan kekuatan luar biasa dan reputasi tinggi telah mengancam posisi Ice Crystal Immortal King, sehingga memicu tekanan ini. 　　“Sudah cukup?” Di kursi utama, Wu Shuai mengeluarkan suara hmm dingin dengan ekspresi tak senang. 　　Seketika, Istana Naga menjadi hening. Para Gu Immortal serentak menutup mulut mereka. 　　Xiao Hejian segera berpura-pura menunduk malu, membungkuk dalam-dalam ke arah Wu Shuai dengan nada sangat tulus: “Yang Mulia Pemimpin Aliansi, hamba bersalah...” 　　"Tapi belum sempat ia melanjutkan, Wu Shuai memotong: 'Cukup, diamlah kau. Bahkan jika Setan Immortal Qi Jue kembali, kita punya Naga Jahat dan Istana Naga, apa yang perlu ditakutkan? Prioritas utama saat ini adalah buah energi langit-bumi di surga-surga kalian.'" 　　"'Setan Immortal Qi Jue terlahir kembali dari buah energi ini, jelas keajaiban lokasi rahasia buah ini belum kita gali tuntas. Bagaimana cara memberantas buah energi di surga-surga kalian? Jika tidak segera ditangani, mungkin surga kalian akan terancam.'" 　　"'Benar, benar.'" 　　"'Pemimpin Aliansi sungguh bijaksana!'" 　　"'Surga ku sudah mulai menghasilkan buah energi. Buah ini menyerap energi langit-bumi dari surga, tidak bisa diberantas langsung.'" 　　"'Surga ku juga mengalami situasi ini.'" 　　"'Sekarang bukan waktunya balas dendam ke Surga atau waspada pada Setan Immortal Qi Jue, yang paling krusial adalah menangani buah energi di surga-surga kita.'" 　　Seketika, Para Gu Immortal di istana serentak berubah wajah, pembicaraan beralih ke buah energi. 　　Namun diskusi mereka tak membuahkan hasil, suasana panik segera menyelimuti aula tengah. 　　Bahkan Xiao Hejian pun terkecuali. 　　Surganya meski belum menghasilkan buah energi, tapi dengan kecenderungan seperti ini, hanya masalah waktu. 　　Raja Immortal Kristal Es juga kehilangan semangat untuk menekan Xiao Hejian. 　　Surga kristal esnya memiliki buah energi yang paling subur, situasi bencananya sangat parah. 　　Junsi Malam Serigala juga menunjukkan ekspresi getir. 　　Gua-nya juga tidak luput dari bencana ini, menghasilkan buah qigong. Meski skala buah qigong kecil, kecepatan perkembangannya sungguh dahsyat. 　　Tapi kekacauan dalam hati Night Sky Wolf Lord jauh lebih sedikit dibanding orang lain. 　　"Aliansi Dua Hari di sini tak bisa menyelesaikan urusan ini, aku bisa mencari metode penyelamatan ke Surga!" 　　Di momen genting ini, Night Sky Wolf Lord semakin merasa pilihannya diam-diam bergabung dengan Surga sebelumnya adalah keputusan yang sangat bijaksana! 　　Night Sky Wolf Lord menaruh harapan besar pada Surga. 　　Karena penguasa pertama Surga adalah Yuan Shi Immortal Venerable, ia yang berkultivasi Jalan Qi. 　　Night Sky Wolf Lord diam-diam melaporkan situasi ini ke Surga, meminta bantuan. 　　Surga awalnya mengirim Fang Zheng dan kawan-kawan ke Gua Qi Jue, tapi Daftar Pembasmi Setan bahkan belum masuk ke gua tersebut, sehingga tak tahu apa yang sebenarnya terjadi di bagian terdalam. 　　Setelah mendapatkan intelijen dari Night Sky Wolf Lord, Surga baru mengerti kebenaran sesungguhnya. 　　Terhadap fakta kebangkitan Setan Immortal Qi Jue dari buah qigong, serta bencana buah qigong yang bermunculan di gua Dua Hari, Qin Dingling sangat memperhatikan! Karena Surga pun tak terkecuali, juga menghasilkan buah qigong. 　　Ia segera mengumpulkan para Gu Immortal untuk penelitian dan musyawarah strategi. 　　Potensi Surga sangat luar biasa, meski mengalami Pertempuran Besar Takdir, tetap menjadi kekuatan super nomor satu di lima wilayah. 　　Terutama mereka memiliki warisan sejati Jalan Qi Yuan Shi, keunggulan di bidang Jalan Qi sangat besar, bagaikan berdiri di puncak tertinggi yang memandang rendah gunung-gunung kecil. 　　Yang lebih krusial, Surga memiliki hasil penelitian sangat kaya terhadap Jalan Langit. Bahkan Devil Venerable Wuji di masa lalu juga mengincar hasil Jalan Langit ini, sehingga membuat taruhan permainan catur dengan Xing Su. 　　"Langit, bumi, dan manusia semuanya memiliki garis keturunan. Manusia punya jaringan kenalan, bumi punya garis keturunan bumi, langit punya garis keturunan langit." 　　"Dua Surga hampir seluruhnya terletak di atas garis keturunan langit, sehingga mendapat manfaat tak terhingga. Surga bisa dipelihara oleh garis keturunan langit, komoditasnya semakin melimpah." 　　"Namun saat ini, terjadi perubahan tak terduga di langit dan bumi, gelombang energi sering muncul. Penyebab gelombang energi adalah penyatuan lima wilayah dan penggabungan garis keturunan bumi. Tapi sebenarnya garis keturunan langit juga mulai menunjukkan kecenderungan penyatuan, hanya belum jelas terlihat." 　　Para Immortal Surga menyadari bahwa seluruh langit dan bumi mulai melebur menjadi satu kesatuan. Penyatuan lima wilayah baru permulaan, selanjutnya dua hari kuno juga akan bergabung. Antara lima wilayah dan dua hari masih ada interval, energi langit-bumi mereka berbeda. Tapi sekarang energi langit-bumi telah benar-benar menyatu, di area pertemuan yang intens akan memicu gelombang energi. 　　Di mana gelombang energi melintas, akan menghasilkan berbagai material immortal Jalan Qi yang kaya, buah Qi Gong adalah cairan pekat di antaranya. 　　Alasan munculnya buah Qi Gong di dua Surga adalah karena mereka terletak di atas garis keturunan langit, seperti berdiri di pusat badai kontroversi. 　　"Artinya, selama kita memindahkan Surga-surga ini keluar dari garis keturunan langit, bencana buah Qi Gong bisa diselesaikan?" Qin Dingling bertanya. 　　“Secara teori memang begitu, setidaknya begitu pindah dan menjauh dari Jalan Qi, buah Qi Gong di surga akan berhenti tumbuh.” Para Gu Immortal Surga menjawab. 　　Qin Dingling mengerutkan alis: "Begitu surga ditempatkan, sulit untuk dipindahkan. Meski ada cara tertentu untuk memindahkan surga, tapi ukuran Surga kita terlalu besar. Tiga juta tahun lalu, Yuan Shi Immortal Venerable menyediakan aperture sebagai batu fondasi, kemudian para Immortal Venerable generasi berikutnya menyumbangkan aperture mereka, ditambah puluhan ribu anggota yang menggabungkan aperture mereka ke sini. Bagaimana mungkin kita memindahkan Surga?" 　　Para Gu Immortal Surga terdiam, terperangkap dalam kesunyian mencekam bagai kematian. 　　"Mungkin... Setan Immortal Qi Jue punya solusi?" Dalam kesunyian, Fang Zheng tiba-tiba berbicara. 　　Kilatan tajam muncul sekejap di kedua mata Qin Dingling. 　　Memang ada kemungkinan seperti itu, dan peluangnya cukup besar! 　　Jika Setan Immortal Qi Jue bisa terlahir kembali dengan bantuan buah Qi Gong, maka pemahamannya tentang buah Qi Gong tak tertandingi di dunia. Tapi membuat Surga bekerja sama dengannya, betapa sulitnya! 　　"Catatan sejarah tentang Setan Immortal Qi Jue menunjukkan dia takkan pernah bekerja sama dengan Surga. Daripada berharap padanya, lebih baik bekerja sama dengan Kakek Qi Hai." 　　"Benar, hanya dengan kekuatan kita, mustahil menyelesaikan krisis Surga. Untuk mengatasi bencana buah Qi Gong di Surga, sungguh perlu ahli Jalan Qi tingkat dewa." 　　"Long Gong pernah memberikan setengah warisan sejati Yuan Shi kepada Kakek Qi Hai. Dalam pertempuran besar takdir, Kakek Qi Hai benar-benar tidak muncul dan tetap netral. Sebenarnya kita sudah punya dasar kerja sama dengannya." 　　"Tapi hubungan antara Kakek Qi Hai dengan Fang Yuan..." 　　“Menurutku, ini hal sepele. Sejak kemunculannya, berbagai tindakan Kakek Qi Hai telah memperlihatkan motivasinya. Ia ingin menjadi pemimpin aliansi ortodoks Laut Timur, baik dalam menyelenggarakan Perjamuan Qi Hai maupun melawan Aliansi Dua Hari. Cara bertindaknya ini sama sekali berbeda dengan Fang Yuan. Sekalipun pernah bekerja sama, itu tidak menjadi masalah besar.” 　　“Apakah Surga tidak bisa menyelesaikan urusan ini sendiri?” 　　“Sulit. Kau tahu makam suci telah hancur, kehendak Xing Su juga tak pernah muncul lagi...” 　　“Jika benar bisa bekerja sama dengan Kakek Qi Hai, mungkin kita bisa merekrutnya ke Surga. Surga sangat membutuhkan kekuatan setara Hampir Immortal Venerable.” 　　Qin Dingling menghela napas, mengambil keputusan: “Kalau begitu, mari kita coba dulu.” BAB36: Fragmen Xi 　　，Gu Zhenren 　　Langit Putih Zaman Kuno. 　　Cahaya pelangi menari-nari, mempesona dengan warna-warni. 　　Gu Immortal tingkat tujuh Laut Timur, Qing Huizi, terbang di antara cahaya senja yang menggelayut, berulang kali menunjukkan jurus immortal untuk merampas cahaya-cahaya ini. 　　Cahaya senja ini kemudian dikumpulkannya di tangan, dicengkeram menjadi butiran-butiran bola. 　　Bola-bola tersebut kemudian dimasukkan ke dalam aperture immortal-nya, dikubur di tanah awan. Setelah beberapa waktu, bola cahaya ini akan menetas, berakar dan bertunas, tumbuh menjadi tunas-tunas muda. Disirami aliran petir dan resonansi magnetik, akhirnya akan berbuah menjadi Buah Cahaya. 　　Buah Cahaya adalah material immortal tingkat enam, terbentuk dari konsentrasi cahaya kutub yang pekat. Warna-warnanya bervariasi mulai dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, hingga ungu. 　　Qing Huizi tidak langsung menginjak Buah Cahaya, melainkan memiliki cara penanaman yang unik. Karena itu, ia menjadi salah satu dari tiga Gu Immortal utama yang menjual Buah Cahaya di Langit Kuning. 　　"Dengan gelombang energi yang menghantam Tembok Qi Tian Gang, aku bisa memasuki Langit Putih Zaman Kuno melalui celah tembok untuk mencari material immortal. Ini adalah pertemuan takdirku!" 　　Qing Huizi terharu dalam hati. 　　Kilatan cahaya senja sangat umum ditemukan di dua lapis langit ini, dengan tingkat produksi yang luar biasa melimpah. 　　Dengan aktif merampas kilatan cahaya senja, tingkat keberhasilan penanaman Buah Cahaya turun drastis, membuatnya mendapat keuntungan besar. 　　Sambil mengumpulkan kilatan cahaya, Qing Huizi terus memantau Tembok Qi Tian Gang di bawahnya. 　　Kemampuannya tidak cukup untuk bertahan di Langit Putih Zaman Kuno, bahkan ia tak bisa menembus Tembok Qi Tian Gang. Jadi ia harus terus memperhatikan waktu, jika ada tanda tembok yang rusak oleh hempasan energi mulai diperbaiki, ia harus secepat kilat kembali ke Laut Timur. 　　Ini bukan lelucon. 　　Jika Qing Huizi lengah dan terjebak di Langit Putih Zaman Kuno, dengan kekuatannya yang terbatas, mungkin ia tak akan bertahan sampai gelombang energi berikutnya datang, dan akan tewas di lingkungan keji sana. 　　Bisa dikatakan, Qing Huizi mempertaruhkan nyawanya untuk mengumpulkan kilatan cahaya ini. 　　Kultivasi Gu Immortal tidak mudah, meski Qing Huizi sudah mencapai tingkat tujuh, ia tetap harus merencanakan kebutuhan hidupnya. 　　"Xi——!" 　　Tiba-tiba, Qing Huizi mendengar lolongan panjang bergema. 　　"Kemudian, situasi berubah drastis seperti badai, Qing Huizi tercengang menemukan tembok qi Tian Gang di bawahnya ternyata ditarik oleh kekuatan tak terlihat yang mengerikan." 　　"Setelah beberapa tarikan napas, seluruh tembok qi Tian Gang dalam radius puluhan li di sekitar semuanya tersedot ke pusaran di tengah." 　　"Apa yang terjadi?!" Qing Huizi gemetar ketakutan, "Apakah ada binatang purba zaman kuno yang muncul? Tapi aku belum pernah mendengar ada binatang purba sehebat ini!" 　　"Tembok qi Tian Gang benar-benar terhapus, memperlihatkan sebuah alam semesta berbentuk cekungan." 　　"Tak lama kemudian, bayangan alam semesta itu masuk ke hidung seorang Gu Immortal yang berwujud anak kecil." 　　"Melihat Gu Immortal bocah ini, Qing Huizi menggigil hebat seolah-olah disiram air es dari kepala hingga ke relung hatinya." 　　"Ah, Setan Immortal Qi Jue!" Qing Huizi dilanda keputusasaan, "Mengapa nasibku sial begini? Hanya ingin mengumpulkan cahaya pelangi, malah bertemu Setan Immortal Qi Jue!!" 　　"Pertempuran di Gua Qi Jue meski baru terjadi belum lama, sama sekali tidak bisa ditutup-tutupi dan telah diketahui seluruh dunia." 　　"Meski tanpa jurus andalan Pengawasan Publik yang membuat semua Gu Immortal menyaksikan proses pertempuran, namun rupa dan cara kejam Setan Immortal Qi Jue telah tersebar luas." 　　"Di dunia Gu Immortal, ada beberapa karakter yang diakui sebagai sosok mengerikan yang tak boleh diusik, harus langsung kabur bila bertemu." 　　"Di peringkat pertama, adalah Fang Yuan." 　　"Si jahat ini memiliki berbagai cara licin, kekuatan melampaui, dan tak kenal batas dalam bertindak, kejamnya sampai tingkat tertinggi. Bahkan Surga tak bisa berbuat apa-apa padanya." 　　Wu Shuai juga termasuk dalam daftar ini. Sebagai pemimpin Manusia Naga, ia menguasai Istana Naga, memperbudak Di Cangsheng, dan menyimpan dendam mendalam terhadap kaum manusia. 　　Sedangkan Setan Immortal Qi Jue adalah karakter baru yang ditambahkan ke dalam daftar. 　　Adapun Surga dan Kakek Qi Hai, karena markas mereka, tidak akan sembarangan menindas yang lemah. Karena itu tidak termasuk dalam daftar ini. 　　Qing Huizi langsung mengenalinya saat melihat Setan Immortal Qi Jue, tubuhnya membeku bagai patung batu ketakutan. 　　Setan Immortal Qi Jue mengerutkan alis, menatap telapak tangannya sendiri. 　　Telapak tangannya masih mungil dan lembut, tubuhnya masih seperti anak kecil. 　　Mengingat kembali momen terlahir kembali, hatinya dipenuhi kekesalan tersembunyi. 　　Andai diberi waktu lebih, pasti bisa terlahir sempurna dengan tubuh dewasa. Tapi dihancurkan oleh gerakan liar Naga Jahat, terpaksa hidup kembali sebelum waktunya sehingga potensi tubuhnya terbatas. 　　Setelah menghisap tembok qi Tian Gang ini, akhirnya bisa memulihkan kerusakan dari pertempuran sebelumnya. 　　Setelah persiapan selesai, ia akan melanjutkan perjalanan. 　　"Anak muda, kemarilah!" Setan Immortal Qi Jue memandang Qing Huizi, memanggil dengan sewenang-wenang. 　　Qing Huizi gemetar ketakutan, wajahnya pucat pasi, terpaksa terbang mendekat dengan hati berdebar-debar. 　　“Setan Immortal Qi Jue tersenyum tipis, mengentakkan jarinya. Seketika mengeluarkan aliran udara arwah penasaran.” 　　“Aliran udara itu dengan cepat membungkus Qing Huizi sepenuhnya. Qing Huizi secara bawah sadar ingin bergulat, tapi di telinganya segera terdengar seruan rendah Setan Immortal Qi Jue: "Tak mau bergerak sembarangan!"” 　　“Qing Huizi mengatupkan gigi, tak berani melakukan gerakan sedikit pun.” 　　“Ia menyerah dan membiarkan aliran udara ini menyusup ke wujud manusianya, berkeliaran bebas di dalam jiwanya.” 　　“Setelah berkeliaran cukup lama, barulah Setan Immortal Qi Jue menarik semua aliran udara dari tubuh Qing Huizi ke dalam tubuhnya sendiri.” 　　“Sekejap mata, ia menerima informasi luar biasa. Pemahamannya tentang zaman sekarang meningkat puluhan kali lipat.” 　　“"Benar-benar era besar yang penuh warna. Menarik!" Kedua mata Setan Immortal Qi Jue berbinar, mengeluarkan suara ck ck.” 　　“Kemudian ia memerintahkan Qing Huizi: "Keluarkan semua serangga gu di tanganmu."” 　　“Wajah Qing Huizi berkedut hebat. Sejenak, keinginan untuk menyerang muncul. Tapi logika segera menguasainya. Dengan patuh ia menyerahkan semua Gu kepada Setan Immortal Qi Jue.” 　　“Sikap ini membuat Setan Immortal Qi Jue kembali mengamatinya.” 　　“Setan Immortal Qi Jue mengambil Gu-Gu tersebut satu per satu. Untuk Gu Suci aliran cahaya Qing Huizi, ia hanya melirik sebentar. Perhatian utamanya justru tertuju pada Gu-Gu biasa berkualitas puncak.” 　　Terutama serangga gu seperti Gu Penggali Jiwa, membuat Setan Immortal Qi Jue sangat tertarik. 　　Pada akhirnya, ia bahkan mengembalikan Gu Suci aliran cahaya kepada Qing Huizi. 　　Qing Huizi sangat terkejut. 　　Setan Immortal Qi Jue tertawa: "Anak muda, kau cukup tahu diri, tidak mencoba melawan aku. Kau kira aku ini siapa? Masakan aku mau merebut Gu Suci remeh-temehmu? Cepat pergi!" 　　Qing Huizi awalnya tidak percaya, kemudian dilanda euforia: "Anugerah Senior Qi Jue, hamba muda takkan pernah lupa seumur hidup." 　　"Ha-ha-ha, aku menyelidiki jiwamu, mana ada anugerah?" Setan Immortal Qi Jue tertawa terbahak, "Silakan kau benci aku, itu tidak penting. Zaman ini memang baik, tapi di seluruh dunia, para Venerable tidak muncul, yang layak diperhatikan olehku bisa dihitung jari. Meski aku kekurangan Gu Suci, belum sampai harus merebut Gu Suci aliran cahaya! Jika merebut, aku akan ambil Gu Suci aliran Qi!" 　　Qing Huizi seketika tersentak: "Senior, apakah Anda berniat ke Laut Qi?" 　　Tapi satu ketukan kemudian, Setan Immortal Qi Jue sudah mengibaskan lengan bajunya dengan tak sabar. 　　Qing Huizi segera dibungkus rapat oleh aliran udara, tidak bisa bergerak, terbawa melesat keluar oleh aliran udara. 　　Setan Immortal Qi Jue mendengus, bahkan tidak melirik Qing Huizi, langsung terjun menyambar ke arah Laut Qi. 　　“Entah bagaimana sosok Kakek Qi Hai ini, hehe, harapan aku agar Gu Suci Jalan Qi di tangannya tak mengecewakan.” Setan Immortal Qi Jue penuh keyakinan, langsung menerjang ke Qi Hai. 　　Ia terbang cepat di ketinggian Laut Timur, aliran udara mengelilingi tubuhnya, kecepatannya luar biasa, melintasi wilayah-wilayah laut satu per satu. 　　Sama sekali tak menutupi jejak, sepanjang jalan membawa gemuruh suara yang mengguncang langit-bumi, kekuatan mengerikan sang raksasa jalan iblis terpampang jelas. Di perjalanan, ia bertemu beberapa Gu Immortal Laut Timur yang langsung panik berpencar. 　　"Hah?" Di tengah perjalanan, tiba-tiba ekspresi Setan Immortal Qi Jue berubah terkejut, tubuhnya membeku di udara. 　　Ia merasakan getaran di alam semesta miliknya. 　　"Apakah...?" Setan Immortal Qi Jue tertegun sejenak, lalu seperti teringat sesuatu, wajahnya mulai berbinar kegembiraan. 　　Rencana menuju Qi Hai sementara dilupakan, arahnya berbelok tajam ke barat daya. 　　Beberapa waktu kemudian, ia tiba di sebuah wilayah laut. 　　Langit di sini tertutup awan putih tebal, menghalangi pandangan, tak terlihat cahaya bintang. Bahkan saat matahari terik, sinarnya tak mampu menembus lapisan awan, hanya menambah sedikit kecerahan saja. 　　Permukaan air laut tampak tenang secara lahiriah, namun di bagian terdalam terdapat aliran deras yang tak terhitung jumlahnya. Aliran-aliran ini sangat beragam, kualitas airnya berbeda-beda. Mereka saling menyusup dan mengalir di wilayah laut ini, berubah setiap saat tanpa pola yang jelas. Tanpa pertahanan dari Gu Immortal, mayat manusia biasa akan hancur menjadi serpihan dalam sekejap oleh arus deras. 　　Inilah wilayah laut berarus kacau. 　　Setan Immortal Qi Jue melakukan pengintaian dengan cermat. Setelah beberapa ketuk, kegembiraan terpancar di ujung alisnya: "Luar biasa, luar biasa! Di dalam wilayah laut ini pasti ada fragmen Lapis Langit Xi, sehingga menciptakan adegan arus kacau seperti ini." 　　"Tak kusangka setelah terlahir kembali, nasibku begitu kuat." 　　"Ambil dulu fragmen ini, satukan menjadi satu kesatuan, baru mencari masalah dengan Kakek Qi Hai." 　　Memikirkan ini, Setan Immortal Qi Jue terjun ke dalam air laut dan menghilang tanpa jejak. BABTiga Puluh Tujuh: Tekanan Qi Jue Menghadang Qi Hai 　　, Gu Zhenren 　　Aperture suci. 　　Bencana masih berlangsung, seluruh situasi perlahan tergelincir ke jurang. 　　Kerugian Fang Yuan kali ini sangat besar. Untuk menyelamatkan titik sumber daya, ia telah menempatkan manusia aneh dan Gu Immortal dari aperturenya di berbagai lokasi, memerintahkan mereka untuk memantau dengan ketat, merawat sumber daya sepenuh hati, serta menyebarkan Gu biasa yang khusus mendeteksi kehendak langit dalam jumlah besar. 　　Ditambah dengan tubuh palsu aliran waktu Fang Yuan serta intervensi langsung tubuh aslinya yang menumpas kehendak langit yang muncul di mana-mana. Akhirnya berhasil mempertahankan titik-titik sumber daya utama di aperture suci meski dengan susah payah. 　　"Namun, selama jejak Dao Langit belum disatukan oleh Fang Yuan, kehendak langit yang dihasilkannya akan terus bermunculan dan semakin banyak." 　　"Bahkan setelah Fang Yuan mengerahkan seluruh kemampuannya, ia tetap tak bisa benar-benar mencegah situasi yang semakin memburuk." 　　"Ia hanya bisa mempertahankan titik sumber daya dengan susah payah. Tapi ruang aperture suci yang luas tak terhingga membuat titik sumber daya hanya menempati bagian kecil saja. Di sebagian besar area, kehendak langit terus bermunculan bagai pasukan besar yang merangsek, secara bertahap mengepung berbagai titik sumber daya." 　　"Fang Yuan menyadari: situasi di wilayahnya telah mencapai momen kritis!" 　　"Ia tak punya waktu untuk membersihkan kehendak langit dari aperture-nya. Untuk mencegah penyatuan kehendak langit di gua dengan kehendak langit Lima Wilayah, terpaksa ia membuat ruang rahasia khusus dalam Formasi Laut Energi guna mengisolasi pengamatan kehendak langit." 　　"Di dunia luar, kebangkitan Setan Immortal Qi Jue juga di luar perhitungan Fang Yuan. Setan Immortal Qi Jue terang-terangan menantang Kakek Qi Hai dan lainnya - ini jelas bukan sekadar omongan kosong." 　　"Masalah internal dan ancaman eksternal bersatu!" 　　"'Sekarang, semuanya tergantung pada efektivitas formasi immortal ini.' Pikiran Fang Yuan tertuju pada sebuah formasi pertahanan Aliran Hukum." 　　"Formasi besar ini terletak di Langit Biru Kecil, menggantung di udara, merupakan hasil optimasi dari Formasi Batas Lima Alam." 　　"Dengan kepakaran Aliran Kebijaksanaan, Fang Yuan telah memprediksi perkembangan situasi hingga kini. Karena itu ia bersiap-siap dengan cadangan, sejak lama mulai merancang solusi." 　　"Sejak lama sebelumnya, inspirasi datang membuatnya memutuskan meniru pola gelombang energi untuk menghadapi kehendak langit di aperture-nya." 　　"Dan formasi pertahanan Aliran Hukum inilah yang menjadi buah hasil penelitiannya." 　　Immortal Essence tingkat delapan telah lama bertumpuk-tumpuk, disimpan dalam formasi immortal. Begitu pikiran Fang Yuan muncul, formasi megah seluas lebih dari sepuluh li ini mulai diaktifkan perlahan. 　　Huu huu huu... 　　Formasi besar mengeluarkan desau angin yang meraung. Saat gemuruh angin mulai mengguncang langit-bumi, aliran udara tak terhitung muncul dari sekeliling formasi, bagai uap air yang menggelayut memutihkan pandangan hingga tak terlihat tangan di depan mata. 　　Formasi tiba-tiba memancarkan cahaya mistis. Cahaya ini menghantam kabut putih seperti dorongan keras tangan raksasa. 　　Satu ketukan kemudian, sekitar tiga puluh persen uap putih mulai bergulir deras, menyembur ke depan. 　　Cahaya mistis menyelinap masuk ke dalam kabut putih, terus memodifikasinya hingga partikel-partikel longgar ini semakin terkumpul padat. 　　Akhirnya, kabut putih yang terdorong berhasil berubah menjadi gelombang energi yang mulai bergerak mantap ke tenggara. Sepanjang jalannya, gelombang energi besar ini bagai sikat raksasa membersihkan total energi langit-bumi di sekitarnya. 　　Dalam hal kekuatan murni, gelombang energi buatan Fang Yuan masih kalah dibanding metode ortodoks, namun kemampuannya sudah luar biasa—mampu merenggut nyawa dan harta master Gu biasa dengan mudah. 　　Inilah alasan Fang Yuan menempatkan formasi di Langit Biru Kecil: mencegah pembantaian makhluk hidup akibat kecerobohan yang justru akan menjadi bumerang. 　　Gelombang energi ini terus maju selama setengah shichen, nyaris mencapai dinding qiao di tepi Langit Biru Kecil. 　　Fang Yuan，kehendak langit，，sampah。，gelombang energi，energi langit-bumi，harmonis。 　　Fang Yuankekeruhan，。 　　formasi ini，kehendak langitmasalah besar。 　　，makna！ 　　kehendak langit，Qi Hai，statuskehendak langit。 　　Fang Yuangunungtekanan，。 　　gelombang energi，。 　　“Gelombang energi，energi langit-bumiperbedaan。tebingketimpangan，aliran airair terjun。Gelombang energi，batas alam lima wilayah，garis keturunan bumi，perbedaanlima wilayah energi langit-bumi，gelombang energi。” 　　“，energi langit-bumiberbaur，lima wilayah，gelombang energi。” 　　“batas alam lima wilayah？kenyataannya，hakikatgelombang energi。” 　　Lima wilayahenergi langit-bumiperbedaan，lima wilayah，energi langit-bumiketimpangan。garis keturunan bumi，energi langit-bumiberbaur，berat dan fokusbatas alam lima wilayah。 　　Gu Immortal yang menggunakan jurus andalan di dalam batas alam lima wilayah akan menerima backlash. Hal yang sama juga terjadi dalam gelombang energi. Penyebab utamanya adalah perbedaan antara energi langit-bumi dalam diri mereka dengan yang ada di batas alam. 　　Penelitian seumur hidup Tao Zhu tentang batas alam lima wilayah, dengan kata lain, adalah gelombang energi! 　　Hanya saja, cara penelitiannya dimulai dari aliran hukum. Salah satu hasil utama - Aliran Cahaya Mistis Lima Larangan, hanya dari nama jurus ini saja sudah jelas terkait erat dengan Jalan Qi. 　　Fang Yuan memiliki Warisan Sejati Tao Zhu, setengah Warisan Sejati Yuan Shi, ditambah potensi Qi Xiang, dan tingkat Jalan Qi-nya sendiri. Akumulasi luar biasa inilah yang memungkinkannya cepat mencapai hasil menggembirakan. 　　"Selanjutnya tinggal sedikit menyesuaikan formasi pertahanan besar ini, lalu menyusun sub-formasi di berbagai wilayah agar gelombang energi mengalir deras dan terus membasmi kehendak langit." 　　"Masalah kehendak langit sudah terselesaikan. Tapi pemurnian jejak Dao Langit masih menjadi masalah besar." 　　Namun Fang Yuan terpaksa menunda masalah ini sementara. Semua karena dia harus mewaspadai kedatangan Setan Immortal Qi Jue. 　　Identitas Kakek Qi Hai sangat bernilai. Selama Pertempuran Besar Takdir, Fang Yuan juga bersembunyi mati-matian, tak pernah sekalipun membocorkan petunjuk terkait. 　　Untuk mempertahankan identitas Kakek Qi Hai, rintangan terbesar Fang Yuan saat ini adalah Setan Immortal Qi Jue. 　　Fang Yuan sambil mengaktifkan formasi pertahanan besar untuk menstabilkan gangguan internal, juga dengan sabar menunggu Setan Immortal Qi Jue datang menantang. 　　Berdasarkan perhitungan Fang Yuan, kemungkinan Setan Immortal Qi Jue sengaja datang untuk bertarung dalam waktu dekat ini sangat tinggi. 　　Setelah menunggu beberapa hari, tiba-tiba terjadi perubahan tak terduga di atas Qi Hai pada suatu hari. 　　Gelombang udara putih memenuhi langit, bergulung-gulung dahsyat bagai gunung runtuh dan laut mengamuk yang hendak menenggelamkan Qi Hai. 　　Di balik gelombang udara itu, siluet tubuh kekar Setan Immortal Qi Jue samar-samar terlihat, aura setannya menyelimuti angkasa. 　　Tak lama, teriakannya yang kaku mengguncang langit-bumi: "Anak muda Qi Hai, aku Setan Immortal Qi Jue sengaja datang untukmu!" 　　"Urusan apa yang membawa Saudara Qi Jue ke sini?" Fang Yuan muncul perlahan, mengaktifkan formasi pertahanan Qi Hai sambil berdiri di permukaan laut menatap ke atas. 　　Setan Immortal Qi Jue terkekekeh: "Aku baru saja terlahir kembali, namun tak ada Gu Suci yang menyerta. Kabarnya kau satu-satunya ahli Jalan Qi tingkat delapan puncak yang tersisa. Karena itu aku sengaja datang meminjam Gu-mu." 　　"Ha-ha-ha, pinjam Gu yang bagus." Fang Yuan tertawa getir, merasakan sepenuhnya kesombongan Setan Immortal Qi Jue, "Gu Suci memang ada padaku. Tapi apakah kau bisa meminjamnya, itu tergantung kemampuanmu." 　　Setan Immortal Qi Jue mendongak tertawa, wajah mungilnya bergetar oleh semangat perang yang pekat: "Asyik! Anak muda, kau cocok dengan seleraku. Mari kita mulai dengan jurus ini!" 　　Jurus Immortal - Penakluk Udara Esensial! 　　Seketika, tangan besar dari aliran udara putih murni terbang bagai gunung kecil, langsung menghantam Fang Yuan. 　　Tepat jurus inilah yang membuat Di Cangsheng meraung kesakitan. Tak hanya kekuatannya luar biasa, teknik ini juga sangat misterius—bisa berkumpul dan menyebar, menyulitkan Gu Immortal lawan untuk menghadapinya. 　　Fang Yuan menarik napas dalam-dalam, ekspresinya tenang, tetap tenang dalam bahaya. Ia mengulurkan telapak tangan dan perlahan mendorong ke atas. 　　Boom!!! 　　Sebuah Tembok Udara menyelimuti area ratusan li, bagaikan langit yang terangkat, aura kemegahannya tak tertandingi. 　　Tembok Udara bertabrakan dengan tangan besar, memaksa tangan itu mundur terus tanpa bisa menghentikan naiknya tembok. 　　Setan Immortal Qi Jue tersenyum tipis, menunjuk dengan jari. Tiba-tiba tangan udara raksasa itu runtuh berantakan menjadi aliran-aliran kecil yang mencoba menyusup ke dalam tembok. 　　Namun upaya ini pun berakhir dengan kegagalan. 　　Tembok Udara yang diaktifkan Fang Yuan tak hanya dahsyat, tapi juga sangat padat, menyisakan celah nol bagi Setan Immortal Qi Jue. 　　Baru kini wajah Setan Immortal Qi Jue berubah: "Tembok Udara yang hebat! Apa nama jurus ini?" 　　Fang Yuan menjawab polos: "Khusus kubuat untukmu, Saudara Qi. Belum sempat kuberi nama. Adakah ide bagus darimu?" 　　Kedua mata Setan Immortal Qi Jue menyipit, berkilau**kilau**. 　　Kakek Qi Hai menciptakan jurus ini dari nol—hal yang justru lebih mengerikan daripada teknik warisan. Ini membuktikan penguasaan Jalan Qi-nya telah mencapai tingkat luar biasa, mampu menyempurnakan jurus andalannya secara real-time sesuai perkembangan pertempuran! 　　Setan Immortal Qi Jue tidak tahu, kenyataannya Fang Yuan sebenarnya telah mengoptimalkan Formasi Batas Lima Alam, jurus andalan tembok energi yang kurang hanyalah bonus belaka. 　　Meski kehilangan Gu Kebijaksanaan, Fang Yuan masih memiliki berbagai cara dari Aliran Kebijaksanaan. 　　Tembok energi terus naik, mendorong kembali kabut putih raksasa yang menutupi langit. 　　Saat sudah mendekati Setan Immortal Qi Jue, tiba-tiba muncul perubahan di tembok energi - dua tangan besar hitam dan putih muncul dari kiri-kanan, menyerangnya secara simultan. 　　Anehnya Setan Immortal Qi Jue sama sekali tidak menghindar, membiarkan dirinya dicengkeram erat oleh tangan-tangan besar itu. 　　Tangan-tangan itu mulai mengerahkan tekanan, tapi tiba-tiba terdengar suara meraung dari dalam genggaman: "Xi——!" 　　Kedua tangan hitam-putih itu langsung tersedot masuk ke dalam bayangan berbentuk cekungan. 　　Kini giliran Fang Yuan yang terkejut. Ia merasakan dengan tajam bahwa langit-bumi di atas kepala Setan Immortal Qi Jue ini tampak jauh lebih sempurna dari sebelumnya. 　　Setan Immortal Qi Jue tahu cara biasa takkan mempan pada Kakek Qi Hai, langsung mengeluarkan senjata rahasianya. 　　 alam semesta——Xi! 　　Segala jurus Jalan Qi yang dilancarkan Fang Yuan ke arah Setan Immortal Qi Jue, semuanya langsung dilahap oleh Xi. Seperti lubang tak berdasar, tak peduli seberapa banyak diisi tetap tak penuh. 　　Dengan Xi di atas kepalanya, Setan Immortal Qi Jue unggul dan tak tergoyahkan. 　　Ia bahkan mulai dengan santai mengkritik berbagai jurus Jalan Qi Fang Yuan. 　　“Konsep tangan hitam-putih ini cukup baik, pasti menggunakan energi Yin-Yang langit-bumi. Dengan memanfaatkan tarik-menarik dan gesekan antar keduanya, jurus ini secara cerdik meningkatkan kekuatan khususnya.” 　　“Pertahanan Jalan Qi di tubuhmu juga layak diacungi jempol. Setiap helai benang pakaian merupakan aliran udara keras yang terkumpul, apakah kau meniru tembok qi Tian Gang?” 　　“Sayang, sayang. Andai kau masih menjadi ancaman saat aku terlahir kembali. Yang disesalkan, aku baru saja melepas wilayah laut berarus kacau, menyempurnakan Xi Di hampir sepenuhnya. Jurus andalanku ini khusus menaklukkan semua Jalan Qi di dunia, tentu saja anak muda Qi Hai tak terkecuali!” 　　“Bagaimana? Apakah aku punya kemampuan untuk meminjamkan Gu Suci-mu?” 　　Alasan Setan Immortal Qi Jue dijuluki "Pemusnah Qi" adalah karena jurus andalan ini yang mengatasi semua Jalan Qi di dunia. 　　Semua jurus andalan Jalan Qi akan dihisap oleh Xi Di, kecuali kekuatan khusus jurus melebihi kapasitas tubuh Xi Di. Sayangnya, Setan Immortal Qi Jue hampir menyempurnakan Xi Di, memicu transformasi kualitas kekuatan tempur. 　　Dari sudut tertentu, menghadapi Fang Yuan justru lebih mudah baginya dibanding melawan Wu Shuai yang menguasai Istana Naga. BABKetiga Puluh Delapan: Bantuan Surga 　　Di atas Qi Hai, kabut putih menutupi langit, mengamuk dahsyat. 　　Setan Immortal Qi Jue mendominasi dari ketinggian, memandang rendah Kakek Qi Hai dengan aura jahat yang dahsyat. Bayangan Xi Di di atas kepalanya terlihat jelas, menempatkannya kokoh di Tanah Tak Terkalahkan. 　　“Anak muda Qi Hai, apakah mungkin seorang tua sepertiku meminjam Gu darimu?” Setan Immortal Qi Jue kembali berbicara. 　　Fang Yuan menunjukkan ekspresi berat. 　　Pertarungan sebelumnya telah membuatnya melihat banyak jejak hubungan dan kartu as Setan Immortal Qi Jue. 　　Berbagai jurus andalan Setan Immortal Qi Jue tidak perlu dibahas, kartu asnya jelas adalah alam semesta Xi Di. Dengan mengandalkan ini, dia bisa menahan semua Gu Immortal aliran napas di dunia. 　　Jika menggunakan aliran lain, Setan Immortal Qi Jue tidak akan memiliki keunggulan sebesar ini. Tapi malah Kakek Qi Hai mengkhususkan diri pada aliran napas, sehingga terhambat parah. 　　Dari sini juga bisa terlihat sifat Setan Immortal Qi Jue. 　　Meski bertindak arogan, dia tidak bodoh. Dia tahu harus memanfaatkan keunggulan terbaiknya. Karena itu, setelah terlahir kembali, dia tidak berlama-lama bertarung dengan ketiga pihak, mundur dengan bijaksana. Di perjalanan kemudian menyempurnakan Xi Di, meningkatkan kekuatan tempur. Kini kembali menghadap Kakek Qi Hai, memaksa meminjam Gu Suci. 　　Begitu dia mendapatkan Gu Suci aliran napas tingkat delapan, kekuatannya pasti akan meningkat drastis, benar-benar mantap berpijak di puncak kekuatan dunia saat ini. 　　Fang Yuan yang hanya mengandalkan status sebagai Kakek Qi Hai memang bukan tandingan Setan Immortal Qi Jue, tapi dia tidak panik. 　　Fang Yuan selalu suka merencanakan dulu baru bertindak. 　　Ancaman Setan Immortal Qi Jue kali ini telah diketahui Fang Yuan melalui informasi. Dia sudah mengoptimalkan Formasi Pertahanan Qi Hai. Selama mundur ke Formasi Pertahanan Qi Hai, dia masih bisa bertahan beberapa lama. 　　Jika Setan Immortal Qi Jue menerobos masuk ke formasi pertahanan, Fang Yuan bisa langsung meledakkan formasi ini untuk menciptakan kesempatan mundur yang baik. 　　Sebenarnya, cara meledakkan diri ini Fang Yuan peroleh dari Fang Di Chang. Dulunya Fang Di Chang sengaja menjebak Fang Yuan demi Istana Kedelai, ingin mengorbankan Gu Immortal Jalan Kebijaksanaan Suan Bujin dengan meledakkan rumah Gu Suci yang dipasangnya di Istana Kedelai, untuk menghancurkan bottleneck dan menyatukan Istana Kedelai sekaligus. 　　Fang Yuan menembus tipu daya itu, menawan Fang Di Chang, dan setelah melakukan Pencarian Jiwa memperoleh metode meledakkan rumah Gu Suci. Kemudian setelah dioptimalkan, dipasang ke dalam formasi Qi Hai. 　　Begitu meledak, kekuatannya pasti dahsyat. Meski tak mengancam nyawa Setan Immortal Qi Jue, pasti bisa mengganggunya untuk sementara waktu. 　　Dalam hal ini, Fang Yuan sangat yakin. 　　Hanya saja... 　　Jika Fang Yuan menggunakan ledakan formasi untuk mundur, nilai status Kakek Qi Hai-nya akan berkurang drastis. 　　Untuk mempertahankan identitas ini, sejak awal Pertempuran Besar Takdir Fang Yuan sengaja menyembunyikan cara Jalan Qi. Jurus andalan 'Qi Hai Wu Liang' hanya digunakan sekali saja. 　　Jika Fang Yuan mundur, Kakek Qi Hai dianggap kalah oleh Setan Immortal Qi Jue. Reputasi Kakek Qi Hai di Laut Timur akan merosot tajam, daya panggilnya pun berkurang drastis. 　　Setan Immortal Qi Jue sedikit mengerutkan alisnya. Dua kali ia berseru tapi Kakek Qi Hai tak merespons, membuat kesabaran terbatasnya mencapai puncak. 　　Ia mengeluarkan suara hmm dingin, hendak melanjutkan serangan ketika tiba-tiba sinar pelangi berwarna darah menembus langit, melesat lurus ke arah wajahnya. 　　Setan Immortal Qi Jue cepat menghindar, lalu melihat Daftar Pembasmi Setan muncul di ujung langit. 　　"Surga, kalian lagi-lagi!" Setan Immortal Qi Jue menyeringai dingin, "Aku tidak mencari masalah dengan kalian, malah kalian yang berani memprovokasiku. Setelah kalah dalam Perang Takdir, atas dasar apa kalian masih berani bertindak seperti ini?" 　　"Surga memegang teguh aliran ortodox manusia, bertindak bukan berdasarkan aura wibawa, melainkan Keyakinan!" Terdengar jawaban dari dalam Daftar Pembasmi Setan. 　　Suara ini bukan milik Gu Yue Fang Zheng, melainkan suara perempuan. 　　Fang Yuan yang mendengarkan di samping langsung berdebar-debar: "Qin Dingling sendiri yang datang? Rupanya manifestasi aliran keberuntunganku membutuhkan bantuan eksternal, ternyata berasal dari tubuhnya!" 　　Setan Immortal Qi Jue mengulurkan jari-jarinya, mengarahkannya ke Daftar Pembasmi Setan yang mendekat sambil terus memberikan tusukan virtual. 　　Atmosfer bergolak dan berubah cepat, terkumpul menjadi gumpalan. Dalam sekejap, ratusan butir kabut putih seperti meteor mengejar bulan, menembak ke Daftar Pembasmi Setan dan memicu ledakan bertubi-tubi. 　　Serangan Daftar Pembasmi Setan terhenti, terguncang hebat oleh ledakan. 　　Setan Immortal Qi Jue hendak berbicara ketika tiba-tiba ekspresinya berubah. Ia cepat-cepat menarik diri, berpindah tempat secepat kilat. 　　Ternyata sinar pelangi darah yang ditembakkan Daftar Pembasmi Setan sebelumnya telah berbalik arah dan menyerang balik untuk membunuh. 　　Setan Immortal Qi Jue menghindari cahaya pelangi darah, tak menyangka dari lapisan cahaya darah itu tiba-tiba menembus pancaran emas. 　　Cahaya emas dengan cepat terkumpul di atas kepala Setan Immortal Qi Jue, berubah menjadi gunting raksasa keemasan. 　　Krak-krak. 　　Gunting emas raksasa itu terus-menerus menggunting di atas kepala Setan Immortal Qi Jue, sepertinya serangannya meleset. 　　Namun raut wajah Setan Immortal Qi Jue langsung berubah pucat. 　　"Ini cara-cara manipulasi nasib!" 　　Ia segera mengaktifkan jurus andalan pengintaian, lalu tersentak: "Sial! Gunting emas ini sedang mengurangi Qi Shu-ku!" 　　Setan Immortal Qi Jue sangat memperhatikan pemeliharaan Qi Shu-nya. Sebelumnya keberhasilan reinkarnasi dan pembongkaran wilayah laut berarus kacau telah banyak menguras Qi Shu-nya. Serangan gunting emas kali ini bagai salju di atas embun beku. 　　"Laut Qi, Surga... Hutang ini akan kukenang baik-baik. Jika ada kesempatan, akan kuperhitungkan dengan kalian!" Teriakan Setan Immortal Qi Jue menggema di langit-bumi. 　　Setelah melemparkan ucapan itu, ia langsung menyelam ke dalam aliran udara putih pekat yang membara, cepat-cepat meninggalkan medan perang dan menghilang. 　　"Lagi-lagi kabur begitu saja?" Di dalam Daftar Pembasmi Setan, Gu Yue Fang Zheng terpaku melihatnya. 　　Sebaliknya, anggota Surga lainnya menunjukkan ekspresi khawatir. 　　Qin Dingling menghela napas panjang, lalu mengarahkan Fang Zheng: "Inilah yang mengerikan dari Setan Immortal Qi Jue. Ia selalu tenang, memiliki penilaian jelas terhadap situasi. Hanya dengan kekuatan kita hanya akan memberinya masalah. Tapi dalam situasi saat ini, Kakek Qi Hai pasti tidak akan tinggal diam. Dengan kekuatan tempur Setan Immortal Qi Jue, melawan gabungan kekuatan kita dan Qi Hai pun bukan hal sulit. Tapi jika pertempuran berkepanjangan, rencananya untuk meminjam Gu Suci Jalan Qi tidak mungkin sukses. Daripada begitu, lebih baik ia mundur untuk memikirkan keselamatan diri sendiri." 　　Fang Zheng yang mendapat petunjuk tiba-tiba tersadar: "Aku mengerti. Setan Immortal Qi Jue adalah karakter dari jutaan tahun lalu. Baru terlahir kembali, kontak resminya dengan aliran baru masih sedikit. Saat menghadapi serangan Jalan Darah dari Daftar Pembasmi Setan dan gunting emas keberuntungan Yang Mulia Qin, ia lebih banyak menghindar. Setelah memahami aliran-aliran ini dan mengoptimalkan jurus andalannya, akan semakin sulit bagi kita untuk menghadapinya." 　　"Tepat sekali." Qin Dingling mengangguk, "Mari kita semua keluar. Ayo berdiskusi baik-baik dengan Kakek Qi Hai." 　　Para Immortal Gu Surga berbaris keluar. Qin Dingling sebagai pemimpin tersenyum ramah, diikuti dari belakang oleh Gu Yue Fang Zheng. 　　Penarikan Daftar Pembasmi Setan secara aktif semakin menunjukkan kesungguhan Surga. 　　"Berkat bantuan Para Saudara Immortal, hamba bisa melewati bencana ini." Fang Yuan menghela napas panjang dengan penuh rasa syukur. 　　Qin Dingling mengenakan jubah dan baju zirah emas, postur tinggi dengan bahu lebar dan kaki jenjang. Dirinya memancarkan aura heroik, namun berbeda dengan Feng Jin Huang, membawa kesan bangsawan alamiah seolah terlahir untuk mengungguli semua makhluk. 　　Namun saat ini, Qin Dingling justru tersenyum ramah, menunjukkan sikap akrab kepada Fang Yuan. 　　Ia berkata: "Andai bukan karena luka di tubuh Kakek, mana mungkin Setan Immortal Qi Jue berani terus menghina? Lagipula, dari sikap tenang Kakek, pasti masih menyimpan strategi cadangan. Harap Kakek tak menyalahkan kami yang sembarangan ikut campur." 　　Ucapan sopannya bagai angin semi yang menyegarkan, membuat Fang Yuan merasa nyaman. 　　Situasi Surga kini sangat berbeda dengan kehidupan sebelumnya 500 tahun silam. Dulu Surga tak memberi celah pengampunan. Kini para pemimpinnya malah aktif menjaga harga diri lawan. 　　Pasca pertempuran takdir, mental Immortal Gu Surga berubah total. Sebelumnya dengan Gu Takdir, mereka unggul mutlak. Kini Gu hancur, kekuatan melemah. Di satu sisi mereka memulihkan diri, di sisi lain membangun aliansi strategis. 　　Kakek Qi Hai menjadi target kerja sama ideal bagi Surga. 　　Setan Immortal Qi Jue yang ingin latihan pasti mendatangi Kakek Qi Hai dulu. Soalnya Fang Yuan dan Feng Jiu Ge sulit dilacak, sedangkan Kakek Qi Hai tinggal di Laut Qi yang mudah ditemui. 　　"Surga sejak awal ingin bekerja sama dengan Kakek Qi Hai, tentu saja mereka telah memikirkan cara memanfaatkan Setan Immortal Qi Jue." 　　"Bagaimanapun, hiasan di atas permadani indah tidak akan pernah bisa menandingi nilai bantuan tepat waktu di tengah kesulitan." 　　"Bantuan Surga kepada Kakek Qi Hai untuk memukul mundur Setan Immortal Qi Jue bukanlah campur tangan sembarangan, melainkan hasil perencanaan matang yang telah lama disusun." 　　"Sama seperti Fang Yuan yang sabar menunggu Setan Immortal Qi Jue, Surga pun melakukan hal yang serupa." 　　"Para Saudara Immortal terhormat, silakan masuk. Biarkan hamba menyiapkan hidangan sederhana sebagai bentuk rasa terima kasih." Fang Yuan mempersilakan para Gu Immortal Surga memasuki Formasi Pertahanan Qi Hai. 　　Ia menyiapkan pesta arak untuk menjamu para Gu Immortal Surga. 　　Dalam jamuan tersebut, para Gu Immortal keluarga Xia yang sedang bertahan di sini juga diundang untuk bergabung. 　　Para Gu Immortal keluarga Xia menunjukkan sikap ramah dan penuh rasa terima kasih kepada anggota Surga. 　　Sebelumnya, mereka telah menyaksikan langsung bagaimana Setan Immortal Qi Jue datang mencari masalah dan bertarung dengan Kakek Qi Hai, membuat hati mereka diliputi kecemasan. 　　Wilayah keluarga Xia di Laut Timur telah dicaplok diam-diam oleh Wu Shuai. Satu-satunya harapan kebangkitan kini tertumpu pada Kakek Qi Hai. Kekalahan atau kematian sang kakek akan menjadi pukulan telak bagi seluruh keluarga Xia. 　　Dengan demikian, bantuan Surga kepada Kakek Qi Hai juga berarti pertolongan bagi mereka. 　　Qin Dingling segera menyampaikan ucapan simpati kepada para Gu Immortal keluarga Xia, mengutuk keras aliansi dua hari, dan berjanji akan turun tangan di masa depan untuk melawan kekuatan etnis asing terbesar di dunia ini. 　　Sikap ini semakin memperkuat simpati keluarga Xia terhadap Surga. 　　Sesepih Tertinggi Keluarga Xia sejenak tampak berseri-seri karena terlalu gembira. 　　Sebab, berbeda dengan kekuatan super Laut Timur lainnya yang hanya mengumbar janji kosong, Surga benar-benar mengambil tindakan nyata. Sebelumnya, Daftar Pembasmi Setan yang membawa Tiga Immortal secara aktif menyerang Surga Dua Hari, ini adalah fakta yang diketahui seluruh Gu Immortal di dunia. 　　Qin Dingling kemudian melanjutkan dengan menanyakan kabar terbaru para Gu Immortal Keluarga Xia. .xXbiQuGe.c0m 　　Para Gu Immortal Keluarga Xia serempak menjawab: Mereka telah menerima keramahan yang luar biasa dari Kakek Qi Hai di wilayah Qi Hai, selalu berterima kasih dalam hati, hanya saja merasa resah kapan bisa kembali ke rumah. 　　Qin Dingling semakin memahami maksud tersembunyi Kakek Qi Hai. 　　"Ia sedang membangun reputasi! Ambisinya benar-benar tidak main-main." 　　Terkait hal ini, Qin Dingling justru merasa senang. Asalkan Kakek Qi Hai memiliki rencana terselubung dan ambisi, itu sudah cukup sebagai dasar kerja sama antara kedua belah pihak. 　　Fang Yuan tentu juga tidak mengundang Gu Immortal Keluarga Xia ke jamuan ini tanpa alasan. 　　Melalui sikap Qin Dingling terhadap Gu Immortal Keluarga Xia, Fang Yuan semakin yakin akan maksud kedatangan Surga. Sekaligus, ia menggunakan Gu Immortal lokal Keluarga Xia sebagai saksi resmi. Bagaimanapun, sebagai Gu Immortal Laut Timur yang berhubungan erat dengan Surga, hal ini bisa mengurangi daya panggil Kakek Qi Hai di wilayah Laut Timur. 　　Setelah tiga putaran minum, Fang Yuan mengambil inisiatif bicara: "Sahabat-sahabatku dari Surga yang telah membantu hamba kali ini, budi ini akan hamba ingat. Di masa depan, jika Surga menghadapi masalah, hamba yang tua ini pun bersedia menggerakkan tubuh renta untuk memberikan kontribusi kecil." 　　Ini adalah pernyataan yang gamblang. 　　"Para Gu Immortal Surga mendengar ini, tak bisa menahan diri untuk fokus." 　　Qin Dingling perlahan meletakkan cawan di tangannya, tersenyum memandang Kakek Qi Hai, akhirnya masuk ke inti pembicaraan: "Tak mau sembunyikan dari Kakek, saat ini Surga memang menghadapi beberapa masalah. Kami datang untuk meminta bantuan Kakek." 　　"Oh? Silakan bicara terus terang." Fang Yuan berpura-pura bersemangat. 　　Tapi Qin Dingling tidak membahas masalah Buah Qi Gong Surga, malah mengeluarkan Gu biasa saluran komunikasi dan memberikannya ke Kakek Qi Hai. 　　Fang Yuan memasuki pikirannya, langsung tersentak. 　　Isi Gu biasa saluran komunikasi ini ternyata separuh warisan sejati Yuan Shi yang tersisa! 　　Karena berbagai masalah, alamat diubah. Harap koleksi alamat baru untuk hindari tersesat. 　　Konten bab versi web lambat, silakan unduh aplikasi novel iReader untuk baca update terbaru. 　　Harap keluar dari halaman konversi kode, unduh aplikasi novel iReader untuk baca bab terbaru. 　　New Biquge menyajikan update tercepat Gu Zhenren, BABKetiga Puluh Delapan: Bantuan Surga gratis dibaca.https:// BABKetiga Puluh Sembilan: Bekerja Sama dengan Surga 　　, Gu Zhenren 　　Saat Fang Yuan melihat setengah warisan sejati ini, pikiran pertama yang muncul justru tidak terkait warisan. 　　"Haruskah aku manfaatkan momentum ini untuk menghancurkan sekaligus para Gu Immortal Surga ini?" 　　Pikiran ini sangat menggoda. 　　Qin Dingling saat ini adalah pemimpin sementara Surga. Kehilangannya pasti akan menjadi pukulan berat bagi Surga. Gu Yue Fang Zheng adalah hasil rekayasa kehendak langit yang dirancang khusus untuk menahan Fang Yuan, sosok kunci makhluk dari luar angkasa ini. Dengan membunuhnya, Fang Yuan secara alami melepaskan satu belenggu. Sementara rekan-rekan seperti Pangeran Feng Xian dan Bai Cangshui kini menjadi pilar utama Surga. Ketiadaan mereka akan menjadi pukulan telak baik bagi Surga maupun aliran ortodoks Zhongzhou. 　　Tapi pikiran Fang Yuan berputar, akhirnya ia memutuskan untuk menyerah pada ide tersebut. 　　Kekuatannya saat ini belum memadai. Jejak Dao Langit yang melekat padanya membuat kekuatan tempurnya tak bisa dijamin. 　　Jangan tertipu oleh sikap santai Para Gu Immortal Surga yang sedang bercanda. Kenyataannya, ini pertama kalinya mereka datang ke wilayah Kakek Qi Hai—mana mungkin mereka tidak waspada? 　　Mereka hanya berpura-pura tidak bersiap-siap untuk menunjukkan kesungguhan dan sikap bersahabat. 　　Bahkan jika Fang Yuan melancarkan formasi pertahanan Qi Hai, Para Gu Immortal Surga pasti akan langsung mengeluarkan Rumah Gu Suci untuk bertahan. 　　Jika menyerang Para Gu Immortal Surga saat ini, terlepas dari menang atau kalah, identitas Fang Yuan sebagai Kakek Qi Hai akan dicurigai berat oleh dunia. 　　Sejujurnya, Fang Yuan sangat ingin bekerja sama dengan Surga. 　　Meski sebelumnya Surga telah menjebaknya dengan berbagai cara, berusaha membunuhnya sebelum berkembang, bahkan mendesaknya ke situasi terjepit—selama keuntungannya cukup dan bermanfaat untuk mengejar keabadian, Fang Yuan sama sekali tidak ragu untuk berkolaborasi. 　　Kerja sama Surga dengan Kakek Qi Hai didasari motif keuntungan. 　　Kolaborasi Fang Yuan dengan Surga juga akan memberinya keuntungan besar. 　　“Keuntungan jangka panjang tak perlu dibicarakan, hanya memandang yang di depan mata Fang Yuan memanfaatkan kekuatan Surga, memukul mundur Setan Immortal Qi Jue, menjamin nilai identitas lapis Kakek Qi Hai. Bersamaan, Surga secara aktif mengirimkan separuh sisa warisan sejati Yuan Shi! 　　Fang Yuan mencengkeram Gu biasa saluran komunikasi ini di tangannya, dalam hati penuh dengan perasaan terharu. 　　Awalnya ia menghabiskan banyak pikiran untuk memperoleh warisan sejati Jalan Qi ini. Long Gong yang licik berpengalaman, meski jurus Dao Tian mampu mengurangi usianya, ia berhasil berpura-pura sebagai Kakek Qi Hai dengan separuh warisan sejati Yuan Shi. 　　Separuh sisanya, Long Gong mati-matian mengekang di tangannya, Fang Yuan tak bisa merebutnya. 　　Fang Yuan awalnya sudah tak berharap, tapi tak diduga setelah pertempuran besar takdir, separuh sisa warisan sejati Yuan Shi ini justru sampai ke tangannya melalui Qin Dingling. 　　Di separuh sisa warisan sejati Yuan Shi, jurus andalan San Qi Gui Lai yang telah lama diidamkannya tercantum jelas. 　　“Qin Dingling tak boleh diremehkan.” Fang Yuan bergumam dalam hati. 　　Qin Dingling bahkan belum mengajukan syarat apapun, langsung mengirimkan separuh sisa warisan sejati Yuan Shi ke Kakek Qi Hai. Ulah tangannya sungguh besar. Ketulusan Qin Dingling dan Surga terungkap jelas. 　　“Seandainya Qin Dingling tahu aku adalah Fang Yuan, ekspresi dan keinginan tersembunyi apa yang akan muncul?” 　　Long Gong sebelumnya sudah memperkuat musuh, sekarang Qin Dingling melanjutkan hal yang sama. Jika Qin Dingling tahu bahwa orang di depannya ini adalah pembunuh terbesar dalam pertempuran besar takdir, namun malah mengantarkan warisan sejati ke tangan lawan, mungkin dia akan muntah darah di tempat. 　　"Kesungguhan pihakmu, hamba benar-benar merasakannya. Saudara Immortal Qin, masalah apa pun yang ada saat ini, hamba pasti akan membantu Surga dengan segenap tenaga!" Fang Yuan langsung merampas Gu biasa saluran komunikasi ke dalam aperturnya. Tentang masalah Surga, sebenarnya dia juga sudah punya dugaan. 　　Qin Dingling melihat Kakek Qi Hai mengambil Gu saluran komunikasi biasa, diam-diam menghela napas lega. 　　Kekhawatiran terbesar dalam ekspedisinya adalah Kakek Qi Hai tidak mau membantu. Sebelumnya Kakek Qi Hai memang menjalani kehidupan pertapaan, acuh tak acuh terhadap urusan luar. Terdorong oleh informasi dari Fang Yuan yang sudah terlahir kembali, Kakek Qi Han akhirnya sadar bahwa terus menyendiri juga akan membuat Surga mencari masalah, sehingga mengubah gaya hidupnya. 　　Qin Dingling tidak tahu persis bagaimana Surga bermusuhan dengan Kakek Qi Hai. Tapi karena Kakek Qi Hai mempercayai kata-kata Fang Yuan, jelas Fang Yuan memberikan bukti yang cukup untuk meyakinkannya. 　　Ini adalah hutang yang kacau. Saat ini Gu Takdir sudah hancur, masa depan berubah drastis, Surga pun tidak bisa melacak apa-apa. Qin Dingling hanya bisa membuat prediksi dan penilaian berdasarkan kondisi saat ini. 　　Wajar jika Qin Dingling punya pertimbangan. 　　"Lagipula sebelumnya Kakek Qi Hai bermusuhan dengan Surga, baru bisa kembali ke netral setelah Long Gong turun tangan. Sekarang untuk menarik Kakek Qi Hai, Qin Dingling harus menunjukkan chip transaksi yang tak bisa ditolaknya." 　　"Kakek Qi Hai menerima warisan sejati Yuan Shi, langsung menunjukkan sikap tegas akan turun tangan membantu Surga." 　　"Qin Dingling sangat puas. Rencananya tentu tak hanya segini. Warisan Yuan Shi cuma umpan, untuk mengaktifkan jurus andalan di dalamnya, Kakek Qi Hai butuh Gu Suci Jalan Qi yang cocok." 　　"Dan semua Gu Suci Jalan Qi ini tersimpan di gudang harta Surga." 　　"Inilah chip transaksi berikutnya untuk menggoda Kakek Qi Hai." 　　"Mungkin juga bisa memanfaatkan tekanan Setan Immortal Qi Jue untuk mendorong Kakek Qi Hai bergabung dengan Surga." Inspirasi ini berputar dalam hati Qin Dingling, sementara ditekan. 　　"Dengan senyum, ia menjelaskan teka-teki yang dihadapi Surga kepada Fang Yuan." 　　"Fang Yuan mengusap janggutnya, paham dalam hati. Benar seperti dugaannya sebelumnya, buah qi gong juga muncul di Surga." 　　"Pengorbanan Long Gong dan penghancuran makam suci membuat Surga tak lagi punya ahli Jalan Qi berpengaruh, sehingga menyelesaikan masalah buah qi gong jadi sungguh sulit." 　　"Qin Dingling memberikan warisan Yuan Shi dengan tegas, juga berharap warisan ini bisa membantu Kakek Qi Hai menyelesaikan masalah buah qi gong lebih cepat." 　　"Fang Yuan merenung sejenak, lalu mengangguk: 'Masalah buah qi gong ini hamba terima. Tapi saat ini belum ada cara, masih harus meditasi beberapa hari untuk mempelajari warisan Yuan Shi.'" 　　“Kakek yang terhormat!” Sesepih Tertinggi Keluarga Xia tiba-tiba menyela, “Dalam kondisi Kakek sedang terluka, sebaiknya Kakek memulihkan diri terlebih dahulu. Keselamatan Kakek tidak hanya berpengaruh pada situasi Laut Timur, tapi juga menyangkut kepentingan umum seluruh dunia antara manusia dan etnis asing.” 　　Ia agak khawatir, takut Kakek Qi Hai bekerja sama dengan Surga dan mengabaikan urusan Keluarga Xia. 　　Qin Dingling tertawa kecil: “Jangan khawatir Saudara Immortal Xia, selanjutnya saya akan membahas aliansi dua hari ini. Wu Shuai adalah si jahat nomor satu saat ini, pengkhianat yang pernah menginvasi Surga. Surga tidak akan membiarkannya berkembang. Kedatangan kami kali ini, pertama untuk meminta bantuan Kakek, kedua untuk menghadapi aliran kekuatan etnis asing ini.” 　　Qin Dingling berhenti sejenak: “Surga bersedia menyediakan material immortal untuk mensponsori Kakek dan Saudara Immortal Xia, membantu Keluarga Xia merebut kembali wilayah yang hilang. Jika perang terjadi, Surga pasti akan mengirim bantuan ketika diperlukan, bekerja sama melawan etnis asing.” 　　“Ah!” Sesepih Tertinggi Keluarga Xia berkomentar takjub, langsung memberi hormat, “Kebijaksanaan Surga pantas disebut kekuatan nomor satu manusia. Keluarga Xia tidak akan pernah melupakan kebaikan ini!” 　　Qin Dingling tersenyum, mengobrol dua tiga kalimat dengan Sesepih Tertinggi Keluarga Xia. Hubungan keduanya cepat menjadi akrab. 　　Meski kalah dalam Pertempuran Besar Takdir, Surga tetap tidak kekurangan sumber daya. Yang kurang adalah personel. 　　Kedatangan ke Laut Timur kali ini, Surga satu sisi memberi iming-iming keuntungan pada Kakek Qi Hai, sisi lain membidik Gu Immortal Keluarga Xia untuk menarik kekuatan lokal Laut Timur, mempersiapkan dasar untuk Pertempuran Besar Lima Wilayah yang akan datang. 　　"Rencana ini bisa dibilang jangka panjang." 　　Sayangnya, Surga dan para Gu Immortal keluarga Xia tidak tahu bahwa Wu Shuai dan Kakek Qi Hai sebenarnya satu kesatuan. Ini adalah kebohongan besar yang mengguncang langit. 　　Fang Yuan tidak ragu, mengangguk dan berkata: "Pasukan sekutu Dua Hari, hamba sama sekali tidak akan mengizinkan mereka eksis di Laut Timur. Di masa depan, pasti akan mengusir mereka semua, bahkan menumpas hingga tuntas!" 　　Qin Dingling mengulurkan tangan: "Menurut pandangan kami, dalam aliansi Dua Hari juga ada kekuatan manusia. Hanya saja saat ini etnis asing yang mengendalikan aliansi Dua Hari. Kekuatan manusia ini tidak berbeda dengan kita, sama-sama manusia, seharusnya bersatu padu. Jadi untuk menghadapi aliansi Dua Hari, lebih baik kita pecah belah mereka dulu." 　　Fang Yuan langsung menangkap maksud tersirat: "Apakah di aliansi Dua Hari sudah ada kekuatan manusia yang bergabung dengan pihak Yang Mulia?" 　　Qin Dingling malah menggelengkan kepala perlahan: "Bukan begitu. Sebelumnya kami diam-diam menangkap seorang Gu Immortal tingkat delapan. Dia dijuluki Nenek Tengkorak, pemilik gua patah tulang di Dua Hari saat ini." 　　Nenek Tengkorak dibujuk oleh An Chong ingin bergabung dengan aliansi Dua Hari, tapi di tengah jalan diam-diam dijebak oleh Surga dan ditangkap. 　　Informasi ini tentu saja diberikan oleh Ye Tianlangjun. 　　Immortal Wanita Han Hui ingin menyatukan kekuatan manusia di Dua Hari untuk memperebutkan hak suara dalam aliansi, sejak lama telah menganggap Ye Tianlangjun sebagai salah satu sekutu. Tapi dia tidak menyangka, Ye Tianlangjun ternyata sudah bergabung dengan Surga. 　　"Nenek Tengkorak?" Fang Yuan berhenti sejenak, lalu bertanya, "Apakah orang ini saat ini berada di sini?" 　　Qin Dingling menggelengkan kepala: "Surga kami selalu menggunakan kebajikan untuk meyakinkan orang. Setelah membujuk nenek tengkorak, kami langsung membebaskannya." 　　Sesepih Tertinggi keluarga Xia mendengar ini, kedua matanya langsung melotot. Ia merasa "kepolosan" Surga agak mengkhawatirkan, ragu-ragu ingin memprotes namun akhirnya diam. 　　Fang Yuan memandang Qin Dingling dengan tatapan penuh makna, tersenyum: "Sepertinya nenek tengkorak adalah sosok kunci saat ini. Momentum untuk merekrutnya masih terkait urusan buah Qi Gong." 　　Qin Dingling tertawa "Ha-ha", mengangkat cawan tinggi-tinggi: "Mata Kakek Xue Hu memang tajam! Di surga patah tulang pun muncul masalah buah Qi Gong. Jika kita bisa menyelesaikan teka-teki ini, bukan cuma nenek tengkorak, bahkan kekuatan manusia lain akan bergabung." 　　"Langkah brilian!" 　　"Dengan merekrut kekuatan manusia ini, dominasi dua hari akan berkurang. Aliansi mereka pasti akan jatuh tersungkur, bahkan mungkin langsung bubar." 　　"Bukan kaum kami, hatinya pasti berbeda. Gu Immortal manusia di dua hari masih satu aliran dengan kita. Asal tunjukkan antusiasme dan kesungguhan, merekrut mereka pasti mudah." 　　Para Gu Immortal keluarga Xia ramai membicarakan. Banyak yang tepuk tangan gembira. Suasana pesta arak semakin meriah. 　　Fang Yuan tetap tersenyum, duduk di kursi utama sambil mengamati berbagai ekspresi Gu Immortal di arena. 　　Andai mereka tahu rencana ini belum dilaksanakan tapi sudah〖〗diketahui musuh, kira-kira perasaan mereka bagaimana? 　　Fang Yuan menyapu pandangan sekeliling, akhirnya kembali tertahan di wajah Qin Dingling. 　　"Meski orang ini hanya menguasai aliran keberuntungan, namun kemampuan memimpin Surga sudah memenuhi syarat." 　　"Pada tingkat kekuatannya sekarang, seharusnya sudah mencapai level saling memahami antar aliran. Ahli Aliran Kebijaksanaan tingkat delapan biasa pun takkan melebihi ini." 　　"Tentu saja, masih ada perbedaan yang cukup besar dibandingkan dengan Zi Wei Xianzi." BABKeempat Puluh: Ortodoksi Sekte Bayangan 　　, Gu Zhenren 　　Zhongzhou. 　　"Buah Qi ini milik gua!" 　　"Pergi kau dari sini!" 　　"Jangan berharap bisa berhasil." 　　Gelombang energi baru saja berlalu, sekelompok pertapa tunggal asli Zhongzhou sedang sengit memperebutkan belasan butir buah Qi. 　　Bagi surga, buah Qi yang tumbuh di dalamnya adalah musuh utama yang sangat berbahaya. Tapi buah Qi yang tersisa setelah diterjang gelombang energi di lima wilayah dan dua hari, justru menjadi harta yang didambakan para Gu Immortal. 　　Gelombang energi telah berlangsung cukup lama, membuat Gu Immortal dari lima wilayah benar-benar memahami efek baik buah Qi. 　　Gu Immortal tidak perlu penguasaan Jalan Qi. Cukup dengan mendapatkan buah Qi, mencengkeramnya hingga hancur dalam aperture-nya, maka tingkat keharmonisan energi langit-bumi akan meningkat drastis. Dengan ini mereka bisa melampaui Gu Immortal lain dan lebih dulu memiliki kebebasan bertindak. 　　Saat para Immortal sedang berebut, tiba-tiba pelangi salju menusuk keras melintas. 　　Pelangi itu tajam menusuk dan ganas, langsung menyasar salah seorang Gu Immortal di tengah kerumunan. 　　"Gu Immortal Zhongzhou ini hanya memiliki cultivation tingkat 6!" Melihat aura pelangi panjang yang meskipun kuat namun masih setingkat 6-semburat, ia menyeringai dingin lalu mengaktifkan jurus andalan pertahanan. 　　Byur. 　　Pelangi es itu menghantam tepat di tubuh Gu Immortal Zhongzhou, menembusnya sepenuhnya. 　　"Bagaimana mungkin?!!" Gu Immortal yang terkena serangan itu melototkan matanya, ekspresi detik terakhirnya dipenuhi ketidakpercayaan. 　　Keduanya sama-sama 6-semburat, mengapa perbedaannya begitu besar?! 　　"Siapa kau?!" 　　"Ah, jangan-jangan ini Setan Salju!" 　　Dua Gu Immortal Zhongzhou lainnya yang juga berkultivasi tingkat 6, melihat rekan sejawat mereka yang sebelumnya seimbang kini tumbang hanya dalam satu tarikan napas, langsung ketakutan setengah mati. 　　Kedua Immortal ini teringat pada sosok misterius Gu Immortal jalan gelap yang baru-baru ini muncul, sering merebut Buah Qi Gong dengan kejam tak kenal ampun. 　　Kedua Immortal segera mundur, tak berani melawan. 　　Pelangi es itu mengabaikan mereka, langsung menyambar tujuannya. Dengan gerakan ringan, semua Buah Qi Gong disapu bersih. 　　Setelah berhasil, pelangi es itu segera kabur dengan sigap. 　　Setelah meluncur selama setengah batang dupa, terus berganti jalur dan teknik persembunyian, akhirnya pelangi es itu berhenti di kedalaman lembah tak bernama. 　　Saat aura es menghilang, terlihat wajah asli Gu Immortal tersebut - tak lain adalah Bai Ningbing! 　　Ternyata sejak Pertempuran Besar Takdir, Bai Ningbing terdampar di luar dan tidak dipanggil kembali oleh Fang Yuan. 　　"Bai Ningbing sementara mendapatkan kebebasan, juga tidak ingin kembali ke sisi Fang Yuan, memilih untuk berkultivasi sendiri. Dalam periode ini, dia aktif menyerang, merebut banyak Buah Qi Gong untuk digunakan di aperture immortal miliknya." 　　"Buah Qi Gong yang dia dapat ini perannya sangat kecil bagi surga tingkat delapan Fang Yuan. Tapi efeknya sangat jelas terasa bagi Tanah Berkah 6-semburat Bai Ningbing." 　　"Awalnya Bai Ningbing memiliki Sosok Masa Depan yang membuat kekuatan tempurnya mencapai puncak tingkat tujuh. Tapi setelah pertempuran besar takdir, hilir Sungai Waktu menjadi ganas dan angkuh, menyebabkan jurus andalan Future Body batal. Ini membuat kekuatan tempur sebenarnya Bai Ningbing kembali ke level 6-semburat semula." 　　"Dengan merebut ratusan butir Buah Qi Gong lagi, aku bisa bertarung sepenuhnya selama satu shichen." Bai Ningbing menggunakan semua Buah Qi Gong hasil rampokannya, dalam hati mulai menghitung. 　　Tiba-tiba, jantungnya berdebar kencang merasakan sesuatu yang tidak tepat. Segera dia melesat keluar dari lembah. 　　Tapi sudah terlambat. 　　Sebuah tirai cahaya ungu dengan cepat menyelimutinya, langsung menariknya masuk ke ruang independen yang terpisah dari dunia luar. 　　"Ini jurus medan perang immortal!" Bai Ningbing mengerutkan alis, "Siapa yang berani? Keluar!" 　　Pak-pak-pak. 　　Diiringi gemeretak tepuk tangan yang jernih, Zi Wei Xianzi menampakkan siluet tubuhnya. 　　Dengan senyum dia memandang Bai Ningbing: "Jurus medan perangku baru saja akan dilancarkan, tapi sudah tercium olehmu. Pantas saja Fang Yuan menganggapmu sebagai talenta." 　　“Kau!” Bai Ningbing dengan cepat mengenali Zi Wei Xianzi, seketika hatinya jatuh ke dasar jurang. 　　Lawannya adalah Gu Immortal tingkat delapan, sementara kekuatannya saat ini baru mencapai tingkat enam. Seandainya masih memiliki jurus andalan Future Body mungkin masih ada harapan melawan, namun kini perbedaan kekuatan terlalu besar, Bai Ningbing pun tak berdaya. 　　Zi Wei Xianzi menatap tajam Bai Ningbing, bertanya dengan penuh minat: "Bagaimana kau bisa menyadari tadi? Aku sama sekali tidak melihatmu mengaktifkan metode pengintaian khusus apa pun." 　　Wajah Bai Ningbing dingin bagai es: "Hanya intuisi belaka. Kau sudah lama mengendap, menungguku menyentuh umpan?" 　　Zi Wei Xianzi terkekik halus: "Kau terlalu sering bertindak belakangan ini. Petunjuk yang ada di tanganku membuat menghitung waktu serangan dan rute pelarianmu bukanlah hal sulit. Tapi bagaimana kau bisa merasakan bahaya hanya dengan intuisi? Jurus medan perang immortal-ku ini sama sekali tidak mengeluarkan aura saat diaktifkan." 　　Saat itu, bayangan lain muncul di belakang Bai Ningbing, tak lain adalah Kakek Zhengyuan. 　　Kakek Zhengyuan batuk kecil: "Yang Mulia Zi Wei, ini terpicu oleh qi manusia. Meski Bai Ningbing tidak punya metode pengintaian khusus, namun qi manusianya sangat kuat. Kedatangan kita pasti membuat qi-nya bergolak, memicu intuisinya." 　　Bai Ningbing mengeluarkan suara hmm dingin, mengambil sikap bertarung: "Kalian terlalu banyak omong kosong. Ayo, Surga!" 　　Zi Wei Xianzi semakin tersenyum lebar: "Sepertinya kau salah paham, Bai Ningbing. Kami bukan mewakili Surga, melainkan Sekte Bayangan. Kedatangan kami kali ini tentu bukan untuk membunuhmu." 　　"Apa?" Bai Ningbing terkejut dan bingung, "Kalian bergabung dengan Fang Yuan?!" 　　Kakek Zhengyuan terkekekeh: "Fang Yuan si anak muda, mencuri posisi Sect Leader Sekte Bayangan. Kami berdua mewakili Sekte Bayangan yang sesungguhnya!" 　　Bai Ningbing seketika tergetar, langsung menebak kebenaran: "Devil Venerable You Hun hidup kembali? Kalian ingin memanfaatkanku untuk mencari masalah Fang Yuan!" 　　"Bagaimana? Bergabunglah dengan kami. Tidakkah kau ingin melawan Fang Yuan, melepaskan belenggu yang dia pasang padamu?" Zi Wei Xianzi membujuk dengan suara menggoda. 　　Bai Ningbing menyeringai dingin, menatap tajam Zi Wei Xianzi: "Aku memang ingin kebebasan. Tapi apa bedanya bergabung dengan kalian dan Fang Yuan? Bahkan lebih mengekang daripada bersekutu dengannya!" 　　Dia melihat ketidaktepatan pada Zi Wei Xianzi dan Kakek Zhengyuan, jelas-jelas telah diperbudak melalui cara-cara Devil Venerable You Hun. 　　Bersama Fang Yuan, Bai Ningbing setidaknya masih merasa sebagai sekutu. Tapi jika bergabung dengan Sekte Bayangan ini, dia hanya akan berperan sebagai budak Devil Venerable You Hun. 　　Zi Wei Xianzi mengangguk: "Tapi kau tak punya pilihan, bukan?" 　　Kakek Zhengyuan menyusul: "Menyerah atau mati, pilih salah satu." 　　Kesunyian Bai Ningbing tak berlangsung lama. Setelah beberapa tarikan napas, dia langsung mengangguk: "Aku bergabung dengan kalian." 　　Kakek Zhengyuan mendekat dan menepuk bahu Bai Ningbing: "Ini pilihan bijaksana. Tenang saja, perjanjian persekutuan saluran di tubuhmu akan kita selesaikan. Tapi status manusia naga di lapis ini cukup rumit, Fang Yuan-lah yang membantumu mengubah identitas. Metode manusia naga yang ia gunakan mungkin telah diubah besar-besaran, menyelesaikan lapis ini dalam waktu singkat akan sangat sulit." 　　"Tidak apa, aku sudah terbiasa," kata Bai Ningbing dengan acuh tak acuh. 　　Dia bukan dibatasi oleh Fang Yuan, bergabung dengan Sekte Bayangan dan dikendalikan Kakek Yanshi, kemudian kembali ke sisi Fang Yuan, berubah menjadi manusia naga baru. Sekarang Zi Wei dan kawan-kawan mengontrol. 　　Perkataan Bai Ningbing sama sekali tidak salah, dia memang sudah benar-benar terbiasa. 　　Hampir bersamaan, Surga Penenang Jiwa. 　　"Tante, ini inti jiwa yang baru saja kudapatkan, sangat aneh. Tolong periksa untuk keponakanmu." An Xun memberi hormat dengan khidmat, menyerahkan dengan kedua tangan sebutir inti jiwa. 　　Han Hui Xiangu menerima inti jiwa ini, mengamati dengan teliti, ekspresi di wajahnya semakin aneh. 　　Dia pernah melihat banyak inti jiwa, tapi yang satu ini memberinya perasaan belum pernah dialami sebelumnya. Hanya dengan melihat aliran cahaya gelap di permukaannya, sudah terasa luar biasa. 　　Tiba-tiba!!! 　　Inti jiwa berubah menjadi kilat hitam pekat, tepat menghantam wajah Han Hui Xiangu, meresap cepat ke dalam tubuh, dalam seketika membelenggu roh Han Hui Xiangu. 　　Immortal Wanita Han Hui seluruh tubuhnya mendadak kaku, tersadar bahwa dirinya telah menjadi korban skenario terselubung dari keluarga sendiri. 　　"An Xun, kau!" Immortal Wanita Han Hui yang selalu merawat keponakannya An Xun dan berkali-kali memberinya promosi. Tak disangka kali ini justru menerima pengkhianatan dari keluarga terdekat. 　　Immortal Wanita Han Hui ingin melawan, bangkit berdiri dengan kasar. 　　An Xun terkejut bukan main, segera mundur selangkah besar. 　　Tapi satu ketukan kemudian, semburan tenaga Immortal Wanita Han Hui tiba-tiba buyar, membuatnya terjatuh kembali ke tempat duduk. 　　Dia mengeluarkan erangan, cahaya hitam memenuhi kedua matanya dan dengan cepat memenuhi seluruh bola mata. 　　Tak lama, dia berhenti bergulat, bangkit berdiri dalam kesunyian. 　　An Xun bersujud dan merebahkan diri: "Memberi salam pada Tuan." 　　Immortal Wanita Han Hui mengeluarkan suara Devil Venerable You Hun: "Wujud manusia ini cukup baik, untuk sementara akan kugunakan ini untuk mendekati Wu Shuai." 　　Devil Venerable You Hun tidak memiliki Gu Keberanian, hanya bisa memakan inti jiwa dan perlahan menghapusnya. 　　Setelah periode ini, dia mulai memulihkan sebagian kekuatan dan segera bertindak terhadap Immortal Wanita Han Hui. 　　Keberhasilan kali ini berarti seluruh Surga Penenang Jiwa telah jatuh ke tangannya! BABKeempat Puluh Satu: Tujuan Gua Sastra 　　, Gu Zhenren 　　Auuuu! 　　Seekor binatang roh zaman purba raksasa berkepala dua dengan postur tubuh sebesar gunung, mengaum sepanjang hari. 　　Tapi bukan sedang pamer kekuatan, melainkan bergulat dengan histeris dan berusaha keras untuk kabur. 　　Ekornya dicengkeram erat oleh telapak tangan biasa. 　　Lalu, dari telapak tangan muncul aliran daya hisap yang sangat mengerikan. Gemuruh, seolah angin puyuh meraung, hanya dalam beberapa tarikan napas, seluruh binatang roh zaman purba ini telah disantap habis oleh telapak tangan ini. 　　Pemilik telapak tangan itu bersendawa kenyang. 　　Dialah sang ahli Jalan Roh tingkat delapan, pemilik Surga Penenang Jiwa——Immortal Wanita Han Hui. 　　Saat ini kedua matanya menghitam legam, seluruh tubuhnya dikelilingi asap hitam yang mengepul. Setelah beberapa ketuk, jurus andalannya mereda, asap hitam di sekujur tubuhnya pun menghilang, dari penampilan luar sama sekali tak terlihat keanehan. 　　Namun kenyataannya, tubuhnya telah direbut oleh Devil Venerable You Hun yang telah melahap rohnya. 　　You Hun menghela nafas: "Kenyang lagi." 　　Dengan status sebagai Han Hui ini, ia segera merasakan kebebasan lebih. Di hari-hari ini, ia aktif melahap binatang roh zaman purba, kekuatannya melonjak drastis, pemulihannya luar biasa pesat. 　　Hanya saja You Hun tak merasa puas. 　　Memakan binatang roh zaman purba jelas berbeda dengan Gu Keberanian, You Hun harus melakukan proses pencernaan. Jika tidak, binatang roh purba itu akan mencemari jiwanya, membuatnya kehilangan logika, dan akhirnya berubah menjadi monster jiwa yang cacat. 　　Pilihan utama penguatan jiwa tentu adalah Gu Keberanian di Gunung Danghun, menggunakannya sama sekali tak perlu dicerna, bisa diserap hampir seketika. 　　Semakin You Hun merindukan Gunung Danghun, semakin kuat keinginannya untuk menemukan Fang Yuan dan membunuh dia!!! 　　“Fang Yuan anak sialan ini, pergi ke mana sebenarnya?” Setiap kali arwah penasaran memikirkan Fang Yuan, ia tak bisa menahan diri untuk menyipitkan mata. 　　Zi Wei Xianzi telah menerima informasi tentang Bai Ningbing dan memberitahukannya kepada arwah penasaran. 　　Bagi arwah penasaran, ini merupakan kabar baik. 　　Zi Wei Xianzi telah menemukan petunjuk tentang Ying Wuxie. Dengan mengumpulkan bawahan Fang Yuan satu per satu, mereka akan mendapatkan cukup petunjuk untuk menghitung posisi Fang Yuan. 　　“Fang Yuan mendapatkan begitu banyak jejak Dao Langit. Setelah pertempuran besar takdir hingga sekarang masih menghilang tanpa jejak, pasti keadaannya benar-benar sial. Timing ini adalah kesempatan terbaik untuk menangkapnya.” 　　Arwah penasaran pernah menjadi Venerable. Ia bertanya pada diri sendiri: bahkan dalam kondisi puncak sekalipun, menyatukan begitu banyak jejak Dao Langit merupakan tugas yang cukup sulit. Apalagi Fang Yuan sekarang? 　　Meski Fang Yuan kuat, namun ia bukan Venerable. Pemahamannya tentang jejak Dao Langit sangat terbatas. 　　“Tapi cara yang kutinggalkan pada Gu aperture immortal sejati sudah pasti tak bisa diandalkan lagi.” 　　Arwah penasaran mengerti bahwa jejak Dao Langit akan berevolusi secara alami. Cara rahasianya pada hakikatnya juga merupakan jejak Dao, pasti akan diubah oleh jejak Dao Langit. 　　Begitu diubah, cara itu otomatis tidak berlaku. 　　Jika masih efektif, untuk apa arwah penasaran repot-repot mengumpulkan mantan bawahan Fang Yuan? Sudah lama ia menyerbu langsung ke hadapan Fang Yuan. 　　“Tunggu setengah bulan lagi, aku bisa kembali melahap binatang roh zaman purba untuk membantuku memulihkan kekuatan... Ya?” Arwah penasaran sedang merencanakan strategi ketika tiba-tiba menerima pesan. 　　Arwah penasaran seketika menampakkan kegembiraan: "Wu Shuai mengumpulkan Gu Immortal tingkat delapan dari Aliansi Dua Hari untuk berdiskusi tentang rencana besar. Immortal Wanita Han Hui juga hadir. Bagus, hubungan Wu Shuai dengan Fang Yuan sangat erat, mungkin ini benar-benar tubuh palsu Fang Yuan. Setelah kukuasai dia, mungkin aku bisa menarik wujud asli Fang Yuan si ikan besar ini." 　　Arwah penasaran segera berangkat, menyamar sebagai Immortal Wanita Han Hui, keluar dari Surga Penenang Jiwa, dan setelah menempuh perjalanan panjang tiba di markas besar keluarga Xia di Laut Timur. 　　Di Tanah Berkah publik, ia dengan lancar memasuki Istana Naga dan bertemu Wu Shuai. 　　Wu Shuai duduk di tempat terhormat, sementara yang lain berbaris dalam dua barisan. Di sisi tangan kiri adalah Wakil Pemimpin Aliansi Raja Immortal Es Kristal, sedangkan di sisi tangan kanan adalah orang kuat tingkat delapan Xiao Hejian yang baru saja bergabung. 　　Di bawah kedua orang ini, terdapat para pemimpin utama Gu Immortal dari berbagai etnis asing. 　　Sementara para pemilik gua manusia, semuanya berada di posisi lebih belakang. Misalnya posisi Immortal Wanita Han Hui yang hampir mendekati pintu gerbang Istana Naga. 　　Dari susunan posisi berdiri ini, terlihat jelas situasi politik Aliansi Dua Hari. Jelas bahwa etnis asing mendominasi arus utama, menguasai sebagian besar hak suara. Sedangkan Gu Immortal manusia terus-menerus dikalahkan. Bukan berarti mereka tidak melawan, namun sia-sia. Bagaimanapun Wu Shuai sendiri berdarah manusia naga, wajar jika lebih dekat dengan ras non-manusia lainnya. 　　"Jika kubunuh habis semua orang ini, berapa persen kekuatanku akan pulih?" Tatapannya menyapu sekeliling ruangan, tekad membunuh dalam hatinya mulai berkobar. 　　Merasakan tatapannya, Ye Tianlangjun yang berdiri berseberangan langsung mengangguk kecil ke arah Immortal Wanita Han Hui, menunjukkan niat baik. 　　“Arwah penasaran sudah mendapatkan semua ingatan Immortal Wanita Han Hui, hatinya berdesir: 'Ini Ye Tianlangjun, mungkin bisa kuserang duluan. Roh Gu Immortal tingkat delapan dari ras manusia seperti ini lebih cocok untuk pemulihanku.'” 　　Ye Tianlangjun berpikir: “Immortal Han Hui ini bisa dimanfaatkan. Jasa nenek tengkorak sebelumnya berasal darinya. Setelah rapat ini, lebih baik aku mengajaknya minum teh untuk menguji tekadnya. Jika bisa direkrut untuk Surga, jasaku pasti akan semakin besar.” 　　Pikiran Ye Tianlangjun sangat normal. 　　Menurutnya, sebelumnya Immortal Han Hui belum kehilangan harapan, ingin menyatukan kekuatan manusia lain untuk melawan status quo aliansi, meningkatkan posisi ras manusia dalam persekutuan. Tapi sekarang caranya sudah sepenuhnya batal, nenek tengkorak bahkan tidak datang. Ditambah Surga sudah menyampaikan strategi berikutnya untuk memecah belah seluruh aliansi dua hari. Ye Tianlangjun melihat banyak jasa di sini! 　　Saat Ye Tianlangjun dan Han Hui saling menyusun skenario, Wu Shuai di kursi utama bersuara: “Mengumpulkan para hadirin kali ini, pasti semua sudah mengerti urusannya. Benar, ini tentang bencana buah qi gong.” 　　“Sebagian besar yang hadir sudah memiliki buah qi gong di markas besar surgawi mereka. Buah-buah ini menyerap energi langit-bumi di surga terus bertumbuh, langsung mengancam inti diri surga. Tapi cara biasa tidak bisa langsung menghancurkannya, nekat menyerang berarti merobohkan dasar surga, menghancurkan rumah sendiri.” 　　“Sekarang aku mengumpulkan kalian semua untuk berkumpulkan ide brilian, mencari solusi baik bersama-sama.” 　　Setelah pidato Wu Shuai, para Gu Immortal serentak mengajukan usulan. 　　Selama periode ini, banyak dari mereka yang berpikir mati-matian untuk urusan ini hingga kewalahan. 　　Meski mungkin kurang ditempa dalam pertarungan dan kemampuan tempurnya rendah, para Gu Immortal ini memiliki potensi yang kuat. Karena itu, mereka mengajukan metode dalam jumlah besar. 　　Namun, dari sekian banyak metode, mana yang benar-benar efektif? 　　Tak ada yang bisa menjamin, tak ada yang pasti! 　　Tak ada ahli Jalan Qi di antara mereka. Aliansi Dua Hari memang memiliki sedikit Gu Immortal yang berkultivasi Jalan Qi, tapi tingkat Jalan Qi-nya rendah, sama sekali tak bisa diandalkan. 　　"Banyak metode tersedia. Dengan mencoba satu per satu, seharusnya ada solusi. Jadi yang kita perlukan adalah terus mencoba. Siapa yang mau jadi yang pertama mencoba?" Wu Shuai menyimpulkan lalu bertanya. 　　Aula Istana Naga seketika hening. 　　Tak ada yang mau menjadi kelinci percobaan! 　　Membersihkan Buah Qi Gong sangat krusial bagi surga. Bagai operasi jantung, sedikit kesalahan akan berakibat kehancuran surga. Bahkan jika beruntung selamat, dasarnya akan rusak parah dengan kerugian besar. 　　"Kasihan sekali para Gu Immortal ini. Untung aku sudah bergabung dengan Surga sejak awal." Ye Tianlangjun pura-pura cemas, tapi dalam hati tetap tenang. 　　“Dari pihak Surga, ia telah mengetahui bahwa mereka telah menemukan cara untuk menyelesaikan masalah Qi Gong Fruit. Karena itu, Ye Tianlangjun sama sekali tidak panik.” 　　“Namun kenyataannya, Qin Dingling hanya berusaha menenangkan Ye Tianlangjun agar semakin setia mengabdi.” 　　“Menyelesaikan Qi Gong Fruit tidak bisa dibilang sulit, tapi juga tidak mudah.” Arwah Penasaran memang mengetahui beberapa metode, namun ia takkan memberikannya secara cuma-cuma. 　　Saat ini seluruh pikirannya tercurah pada bagaimana cara menyerang Wu Shuai. 　　Dengan banyaknya orang di sekeliling saat ini, tentu ia tak bisa bertindak. 　　Tapi bagaimana caranya mendapatkan kesempatan berdua dengan Wu Shuai? 　　“Penghalang terbesar tetap istana ini.” Dalam hati Arwah Penasaran muncul kekhawatiran. Pada dasarnya Istana Naga adalah Rumah Gu Suci aliran Seni Budak, hal ini tidak ia takuti. Yang dikhawatirkannya adalah metode Aliran Mimpi yang dikuasai Istana Naga. 　　Terhadap hal ini, Arwah Penasaran harus sangat waspada. Seketika terjerat asap tipis dalam mimpi, ia akan langsung kalah. 　　Wu Shuai yang telah lama memperhatikan kesunyian para Gu Immortal, sepenuhnya memahami pikiran mereka. 　　Ia tersenyum tipis: “Kalau para hadirin tidak mau mencoba, mari kita coba cari orang lain. Dalam dua hari ini masih banyak surga dimensi yang belum bergabung secara sukarela, niat mereka patut dipertanyakan.” 　　Para Gu Immortal di aula serentak bersinar matanya, sekejap mata merasa ide Pemimpin Aliansi ini sungguh brilian! 　　Maka para Gu Immortal serempak merespons, bahkan Raja Immortal Es Kristal dan yang lain mulai membesar-besarkan pujian pada Wu Shuai. 　　“Kalian lihat, surga mana yang lebih cocok?” Wu Shuai bertanya lagi. 　　Satu ketukan kemudian, berbagai usulan bermunculan dengan banyak tujuan. 　　Salah satu yang paling sering disebut adalah Gua Sastra! 　　Lao Xian Hua Yu yang berstatus manusia, tak hanya kuat namun juga berpengaruh, berdampak pada banyak kekuatan surga sekitar. Jika Wu Shuai bisa mengalahkannya, bahkan memasukkan Gua Sastra ke dalam Aliansi Dua Hari, tentu akan ada banyak keuntungan. BABKeempat Puluh Dua: Semua Hancur! 　　Gua Sastra. 　　“Xiao Bai, sampai di sini saja.” Di jalan setapak pegunungan, Tuan Jiang menghentikan kudanya, berkata pada Li Xiaobai di sampingnya. 　　Wajah Li Xiaobai dipenuhi kesedihan, menunjukkan perasaan berat untuk berpisah: "Murid bisa bertahan hidup di ibukota berkat bimbingan dan bantuan Guru. Kebaikan ini akan selalu kuingat. Hanya saja setelah berpisah ini, tak tahu kapan bisa bertemu Guru lagi!" 　　“Kau ini.” Tuan Jiang menghela napas pelan, langka sekali menjulurkan tangan menepuk bahu Li Xiaobai: “Meski gagal di Pertemuan Puisi Dunia, namamu sudah terkenal. Dunia tahu bakatmu layak menyandang gelar Sepuluh Pujangga Besar. Apalagi Su Qihan sudah kembali, ibukota akan menjadi panggungmu. Pulanglah, gurumu menantikan performamu.” 　　Li Xiaobai akhirnya berpisah dengan Tuan Jiang dengan mata berkaca-kaca. 　　Menunggang kuda, Li Xiaobai menyusuri jalan pegunungan berhutan lebat, mulai merenungkan masa depannya. 　　“Pertemuan Puisi Seluruh Dunia ia tersingkir, meski di tahap awal performanya sangat unggul.” 　　“Tapi, seperti yang ia perkirakan sebelumnya, di babak akhir ia bertemu Tuan Jiang. Hal ini membuat Li Xiaobai terpuruk dalam situasi canggung - jika mengalahkan Guru Mulianya sendiri, ia akan dikecam soal moral dan karakter, pasti dibanjiri komentar negatif.” 　　“Li Xiaobai awalnya masih ingin memanfaatkan kesempatan berikutnya untuk terus menaklukkan tingkat. Hasilnya, sekali dua kali terus berhadapan dengan gurunya sendiri.” 　　“Tuan Jiang juga merasa tak berdaya, kenyataannya, ia pun tak ingin selalu menginjak-injak muridnya demi kesuksesan. Tapi ia tak punya pilihan selain memanfaatkan setiap peluang, karena ia juga mendapat informasi tentang makna krusial Pertemuan Puisi Seluruh Dunia.” 　　“Li Xiaobai berulang kali bertemu Tuan Jiang, membuatnya terbelenggu hingga akhirnya tersingkir.” 　　“Meski dalam hati ada penyesalan, Li Xiaobai juga merasa bersyukur: 'Performaku sebelumnya terlalu mencolok, sudah keterlaluan. Jika benar-benar berhasil menaklukkan semua tingkat, pasti memicu investigasi detail. Sekalipun lolos investigasi, tapi karena aku tak punya koneksi, bukan figur yang sudah lama terkenal, mungkin besar kemungkinan jadi korban skenario terselubung. Kesempatan menjadi immortal seperti ini, berapa banyak mata yang mengintai penuh iri, mana mungkin jatuh ke tangan rakyat kecil?'” 　　“Proses seleksi Pertemuan Puisi Seluruh Dunia terlihat sangat adil, tapi kenyataannya di mana ada manusia, di situ ada skenario gelap, ada transaksi keuntungan.” 　　“Lihat saja daftar nama yang lolos seleksi kali ini - bukan orang berkuasa ya figur terkenal. Kalaupun ada yang disebut kuda hitam, pasti punya dasar dan koneksi di atas rata-rata.” 　　“Kali ini gagal terpilih di Pertemuan Puisi Seluruh Dunia, tapi tak masalah. Kemungkinan besar akan ada seleksi kedua di masa depan.” 　　"Bahkan tanpa pertemuan puisi seluruh dunia kedua, apakah aku tidak bisa naik jabatan dengan usaha sendiri dan menjadi immortal?" 　　"Hmm, aroma apa ini, wanginya luar biasa!" 　　Li Xiaobai sedang merenung ketika tiba-tiba pikirannya terinterupsi oleh harum semerbak yang menyergap indra penciumannya. 　　Aroma mistis ini sangat menyenangkan, baunya mirip seperti harum tinta pada kitab-kitab kuno. 　　Seketika rasa ingin tahu Li Xiaobai bangkit - bagaimana mungkin ada aroma seperti ini di hutan lebat gunung ini? 　　Ia mengendalikan kudanya dengan lembut, mengikuti jejak aroma menuju sumbernya. 　　Setelah melewati semak belukar yang menghalangi jalan, Li Xiaobai terpaksa turun dari kudanya dan melanjutkan berjalan kaki. 　　Saat melintasi hutan pinus, aroma semakin pekat membuatnya yakin arahnya benar dan jarak menuju sumber aroma semakin dekat. 　　Akhirnya, setelah membuka rumpun dedaunan, ia menemukan sebatang pohon pinus megah. 　　Di dahan pohon ini bergelantungan banyak buah pinus yang memancarkan harum literatur kental. Yang lebih mengejutkan, terdapat rumah pohon coklat mini nan unik di batang utamanya. 　　"Apakah ada penghuni di sini? Mungkin pertapa gunung?" gumam Li Xiaobai sambil mendekat dengan hati-hati. "Murid Li Xiaobai tak sengaja melewati tempat suci ini. Mohon maaf atas gangguan yang tak layak ini, wahai bijak bestari pegunungan." 　　Namun rumah pohon itu tetap sunyi senyap. 　　Setelah beberapa kali memanggil tanpa jawaban, Li Xiaobai pun mendekati pohon tersebut. 　　Berjalan sampai di bawah pinus, Li Xiaobai menemukan hal baru. Ternyata rumah pohon ini bukan dibangun di atas pohon, melainkan menyatu dengan batang pinus, seolah tumbuh langsung darinya. 　　Li Xiaobai ingin memasuki rumah pohon untuk menyelidiki, namun setelah mengelilingi batang, ia menyadari struktur bangunan itu utuh sempurna—hanya ada jendela, tak ada pintu masuk. 　　"Ini bagaimana ini?" Pikir Li Xiaobai sambil tanpa sadar meletakkan telapak tangan di kulit kayu. 　　Tiba-tiba, kulit kayu berdesis halus dan mulai berubah. Seketika, tangga spiral berputar muncul melilit batang pohon ke atas, akhirnya menghubungkan ke rumah pohon. 　　Sebuah pintu muncul di sisi rumah pohon. 　　Hanya ragu sejenak, Li Xiaobai mengangkat kaki menaiki tangga dan masuk ke dalam. 　　Di dalam tersusun tiga rak buku menyandar pada tiga tembok. Di bilik-bilik rak tersebut, berjejer aneka serangga gu. 　　"Aroma literasi menyengat, pujangga sejati akan menciumnya. Warisan kamar buku ini dititipkan untuk yang berjodoh." Sebuah informasi tiba-tiba muncul di pikirannya. 　　Setelah menyelidiki, Li Xiaobai tak bisa menahan kegembiraan. 　　"Rupanya ini warisan saluran komunikasi." 　　"Meski hanya warisan tingkat Gu Master tanpa Gu Suci, tapi berisi banyak serangga gu level 4 dan 5, dilengkapi pedoman kultivasi detail yang membentuk sistem lengkap—sangat cocok untukku!" 　　"Ngomong-ngomong, aliran keberuntunganku belakangan terus meningkat. Sepertinya versi asliku di sana telah mulai menstabilkan situasi." 　　"Warisan ini merupakan warisan Gu Master tingkat tertinggi, bukan hanya memiliki banyak serangga Gu, tetapi pohon pinus itu sendiri adalah rumah Gu biasa yang sangat unggul sebagai perpustakaan." 　　Li Xiaobai merampas perpustakaan itu, lalu kembali melalui rute semula. Ia berhasil menemukan kudanya, menaikinya turun dari kaki gunung, dan bergegas menuju Kota Ibukota. 　　Di puncak gunung, berdiri dua bayangan manusia. 　　Satu Immortal dan satu manusia biasa. 　　Sang Immortal adalah Hua Song, sedangkan manusia biasa adalah Master Gu tingkat lima, Tuan Jiang. 　　Tuan Jiang menyaksikan seluruh proses Li Xiaobai memperoleh warisan tersebut, lalu berkata dengan penuh syukur: "Guru Mulia, terima kasih telah mempromosikan muridku." 　　Ternyata, guru Tuan Jiang adalah Hua Song. 　　Hua Song tertawa: "Dia muridmu, secara hubungan berarti cucu muridku, bagian dari faksi kita. Bagaimana mungkin aku mengabaikannya? Sejak Pertemuan Puisi Sedunia baru dimulai, aku telah menyadari kehadirannya. Sebenarnya dia mampu melewati tantangan, tapi karena bertemu denganmu, terpaksa menyembunyikan kemampuannya. Awalnya aku berharap kalian berdua guru-murid bisa bersama-sama sukses melewati tingkat. Namun nasibnya kurang baik, berulang kali bertemu denganmu di momen genting, akhirnya tersingkir." 　　"Murid merasa malu." Tuan Jiang menundukkan kepala. 　　"Ha ha ha." Hua Song menepuk bahu Tuan Jiang, "Kau baik, bisa mendidik murid sehebat ini. Andai Li Xiaobai ini benar-benar demi mengukir nama dengan mengabaikan Guru Mulia dan mengalahkanmu di depan umum, pasti diam-diam akan kuhukum berat anak ini. Tapi Li Xiaobai menghormati guru dan prinsip, sifat hatinya sangat baik. Meski kali ini gagal, apa masalahnya?" 　　“Bisa masuk dalam pandangan Guru Mulia, ini adalah berkah bagi anak muda ini. Hanya saja, Guru, mengapa Anda tidak…” Suara Tuan Jiang terdengar ragu-ragu. 　　Hua Song menghela napas: “Meski Pertemuan Puisi Seluruh Dunia ini kugelar sebagai tuan rumah, tapi jika aku menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi, pasti akan menerima tuduhan dari Gu Immortal lainnya. Akhirnya membuatku kehilangan poin di hadapan Yang Mulia Hua Yu.” 　　“Lagipula Li Xiaobai masih terlalu muda, kurang ditempa. Jika tiba-tiba diangkat menjadi Immortal, bisa menyebabkan berkat berubah menjadi bencana. Biarlah dia lebih banyak berjalan di dunia manusia, giok tak dipahat tak jadi perhiasan.” 　　“Guru Mulia benar, murid ini terlalu dangkal.” Tuan Jiang menunduk dengan tulus, “Jerih payah Guru, murid pun mengerti. Guru tak ingin murid menanggung rasa bersalah, makanya memberikan warisan penting itu pada Li Xiaobai, bukan?” 　　“Kau paham saja sudah cukup.” Hua Song tersenyum, “Kau adalah muridku. Kali ini seleksi berhasil, kau akan mendapat bimbingan khusus untuk menjadi Immortal. Selanjutnya fokuslah total, jangan teralih oleh urusan lain. Berkultivasilah dengan sepenuh hati, jangan mempermalukan gurumu.” 　　“Siap, Guru! Murid pasti akan memeras seluruh tenaga!” Tuan Jiang bersedekap memberi hormat, ekspresinya sungguh-sungguh. 　　Gua Sastra meski tetap netral dan enggan terlibat persaingan antar kekuatan, tapi paham zaman kekacauan akan segera tiba. Maka pembinaan Gu Immortal kaum sendiri benar-benar dilakukan tanpa sisa tenaga. 　　Kelompok Tuan Jiang segera ditempatkan dengan baik, sumber daya berlimpah ditambah bimbingan langsung dari beberapa Gu Immortal. 　　Tuan Jiang berlatih keras setiap hari, menjalani hidup yang sangat produktif. 　　"Meskipun ia berusaha keras belajar dan menunjukkan performa, tetap hanya berada di level menengah-bawah, membuktikan kemampuan dan bakat tempur para Gu Master ini." 　　"Bahkan Gu Immortal yang mengajar diam-diam sangat puas. Orang-orang ini memang intisari Gua Sastra, calon unggul Gu Immortal." 　　"Lebih dari tiga pekan berlalu, Tuan Jiang dan yang lain akan menghadapi momen paling menentukan dalam hidup - naik ke tingkat Immortal." 　　"Dengan banyak guru memberikan perlindungan jalan, peluang sukses naik ke Immortal besar. Begitu menjadi Dewa, peta hidupku akan benar-benar terangkat!" 　　"Tuan Jiang sangat berharap, belajar lebih giat lagi." 　　"Tepat saat orang pertama di antara mereka akan naik ke Immortal dan melewati tribulasi, dentuman dahsyat mengguncang seluruh Gua Sastra." 　　"Seekor naga jahat sebesar gunung menyobek dinding qiao, bertindak semena-mena memenuhi langit Gua Sastra." 　　"Banyak Gu Immortal musuh muncul di berbagai lokasi Gua Sastra, serentak melancarkan serangan yang membakar ujian dan siksaan perang di mana-mana." 　　"Lokasi Tuan Jiang justru menjadi objek yang paling diincar." 　　"Mati kalian semua!" Wu Shuai memanipulasi Istana Naga untuk langsung menekan mereka. 　　"Itu Rumah Gu Suci Istana Naga, tidak bisa dihadang! Cepat mundur!" Gu Immortal yang bertahan di sini wajahnya pucat pasi, terpaksa mundur ketakutan. 　　"Boom!" 　　"Setelah bumi bergoyang, debu mengepul dan bebatuan terlempar kemana-mana." 　　"Sekolah yang direncanakan matang ini benar-benar hancur. Tuan Jiang dan kawan-kawan tidak sempat menghindar, remukan daging dan tulang mereka bertebaran di tempat, tewas mengenaskan." 　　Para Gu Immortal yang membimbing mereka melihat pemandangan ini, hati mereka seolah ditusuk pisau. Hasil bimbingan selama beberapa hari yang baru mulai terlihat, potensi masa depan terbesar Gua Sastra, semuanya hancur dalam satu pukulan ini. 　　Hancur total! 　　"Wu Shuai, Gua Sastra kami selalu mempertahankan netralitas, tak pernah bermasalah dengan kalian. Hari ini kalian malah menyerang wilayah kami secara mendadak, membantai yang tak bersalah, sungguh tak masuk akal, dosanya mencapai langit!" Leluhur Hua Yu terbangun dari tidur, wajahnya memerah karena marah, raungan kemarahannya menggema ke seluruh penjuru langit dan bumi. 　　Di Istana Naga, Wu Shuai tertawa terbahak-bahak, tiba-tiba berhenti: "Leluhur Hua Yu, kau tak tahu kapan harus mundur atau maju! Sebagai Pemimpin Aliansi, aku sudah berulang kali mengirim surat untuk merekrutmu, tapi kau terus mengelak, tak menghormatiku. Hari ini akan kubuat kau mengerti, kubuat seluruh dunia tahu akibat melawan tekadku! Bunuh mereka!" BABEmpat Puluh Tiga: Mengikuti dengan Sukarela 　　, Gu Zhenren 　　Bunuh——! 　　Raungan Wu Shuai menggelegar menerpa angin dan awan, menggema ke seluruh surga Gua. 　　Banyak Gu Immortal di Gua Sastra serentak berubah wajah, merasakan aura tajam Wu Shuai, tak bisa menghindari kepanikan dan kekhawatiran. 　　Gua Sastra sudah terlalu lama damai, belum pernah mengalami hal seperti ini. Bahkan pemilik gua saat ini, Leluhur Hua Yu, pun terkejut luar biasa. 　　Karena Gua Sastra adalah Surga Saluran Komunikasi, paling ahli dalam mengumpulkan informasi dan berbagai petunjuk. Jika ada invasi dari luar, pasti akan terdeteksi lebih dulu. 　　Namun serangan Wu Shuai kali ini, tidak hanya membuat Gu Immortal Hua Yu dan yang lain terkecoh dan sama sekali tidak tahu, tetapi juga invasi mendadaknya bisa disebut sebagai ulah tangan besar. Ia bahkan bisa meneleportasi Gu Immortal ke berbagai bagian Gua Sastra, melancarkan serangan ganas bagai badai ke titik-titik vital dan Gu Immortal di dalamnya. 　　Bisa dikatakan serangan mendadak ini sangat sukses. 　　Kerugian Gua Sastra luar biasa besar. Belum lagi potensi masa depan yang dipilih dengan hati-hati oleh Tuan Jiang, bahkan sebagian besar Gu Immortal di dalam Gua Sastra sendiri telah terbunuh. 　　"Bertahanlah! Ini adalah rumah kita, jangan sampai direbut. Aku sudah menghubungi bala bantuan. Jangan biarkan gerombolan licik tak tahu malu ini berhasil!" teriak Gu Immortal Hua Yu, sedikit menstabilkan semangat pasukan. 　　Kemudian, ia membuka mulut. Lidahnya bergerak-gerak, terus memuntahkan karakter tulisan satu per satu. 　　Karakter-karakter ini bagai hujan deras, membawa hawa dingin yang menusuk, menyelimuti Istana Naga. 　　Jurus Immortal——Kata-kata Dingin! 　　Istana Naga yang terkena jurus ini langsung dilapisi es berlapis-lapis. Kecepatannya melambat drastis. Es semakin tebal, dalam sekejap mata sudah setinggi betis orang dewasa. Jika dibiarkan, seluruh Istana Naga akan membeku. 　　Wu Shuai mengeluarkan suara hmm dingin, lalu mengaktifkan jurus pertahanan. 　　Lapisan es di permukaan Istana Naga segera mulai mencair, berkurang lapis demi lapis. Kekuatannya justru semakin meningkat, memancarkan cahaya oranye. 　　Cahaya oranye menyembur ke arah Hua Yu Lao Xian, sang sesepuh mengubah formasi mulut dan kembali menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mobilitas. 　　Jurus immortal——Bicara Cepat. 　　Satu ketukan kemudian, kecepatannya melonjak drastis, dengan sempurna menghindari tembakan cahaya oranye yang beruntun, terlihat begitu mudah dan alami. 　　Jurus immortal——Serangan Kata-kata Beracun! 　　Kembali dari mulut Hua Yu Lao Xian menyembur gelombang karakter, kata-kata berwarna ungu-hitam ini bagai panah beracun, menghujam Istana Naga dan memicu ledakan. 　　Gemuruh... 　　Ledakan beruntun memaksa Istana Naga terus mundur, sementara kabut racun dalam jumlah besar menyusup ke bagian dalam istana. 　　Wu Shuai yang hadir di kursi utama, tetap tenang menghadapi bahaya, segera mengaktifkan sistem pertahanan dan meredam krisis ini. 　　Reputasi Hua Yu Lao Xian memang gemilang, sungguh ahli dengan dua kuas khusus, bahkan mampu bertarung seimbang dengan Istana Naga, saling serang dan bertahan. 　　Tentu, ini juga karena Istana Naga sendiri adalah rumah Gu Suci aliran Seni Budak yang spesialisasi utamanya adalah memperbudak. Wu Shuai sengaja menyimpan kartu as—Empat Jenderal Naga yang sudah dilengkapi pun tidak ditampilkan. Yang sering digunakan adalah naga jahat, telah menjadi (papan nama) Istana Naga. 　　Naga jahat sedang mengamuk! 　　Para Gu Immortal dari Aliansi Dua Hari sedang membakar dan membunuh! 　　Wu Shuai sama sekali tidak panik, karena situasi sangat menguntungkannya. 　　Hua Yu Lao Xian semakin gelisah dalam pertarungan, ia sadar sudah terlibat duel sengit dengan Istana Naga. Kini, untuk menyelamatkan situasi genting di Gua Sastra, hanya bisa mengandalkan bantuan eksternal. 　　Tapi apakah bantuan itu bisa tiba tepat waktu? 　　"Meski Kakek Hua Yu sangat berharap, namun ia sendiri tahu harapannya tidaklah besar. Walau reputasinya besar, Gua Sastra-nya juga memiliki hubungan erat dengan kekuatan gua di sekitarnya, tapi apakah mungkin membuat mereka memberikan bantuan untuk melawan musuh kuat seperti ini?" 　　Kakek Hua Yu mencoba berpikir dari sudut pandang sebaliknya. Jika gua-gua di sekitarnya menghadapi serangan musuh dan meminta bantuan padanya, sementara musuhnya adalah Aliansi Dua Hari, ia pun akan ragu-ragu mengambil keputusan. 　　Para Gu Immortal Aliansi Dua Hari terus mengamuk. 　　Api peperangan berkobar di mana-mana, memicu kehancuran massal. 　　"Kakek Hua Yu, cepat tunjukkan kartu as terakhirmu! Jika tidak kau gunakan sekarang, surga guamu ini takkan terselamatkan. Ha ha ha!" Wu Shuai tertawa terbahak dengan angkuhnya. 　　Kakek Hua Yu terdiam, wajahnya pucat pasi. 　　Gelombang sisa pertarungan mereka mengancam langit dan bumi, membuat dinding qiao gua retak di mana-mana, menghubungkan bagian dalam dan luar. 　　Tiba-tiba, tawa Wu Shuai terhenti mendadak. Dengan gemuruh amarah ia berteriak: "Kakek Qi Hai si brengsek!" 　　Begitu ucapannya menggema, aliran udara tak terhingga dari luar Gua Sastra berduyun-duyun masuk, menyatu menjadi tangan raksasa. 　　Tangan sebesar gunung itu mengenai Istana Naga, langsung melontarkannya jauh ke angkasa. 　　Kemudian bayangan agung muncul di puncak langit gua, mendominasi pemandangan Istana Naga yang terpental. 　　"Kakek Qi Hai!" Kakek Hua Yu menengadahkan wajah, kegembiraan memancar dari raut mukanya. 　　“Kemunculan Kakek Qi Hai membuatnya terkejut, namun setelah dipikir matang, hal itu terasa wajar. Kakek Qi Hai adalah musuh terbesar Wu Shuai saat ini, ia pasti takkan tinggal diam melihat Wu Shuai menguasai seluruh kekuatan dua hari.” 　　Graaah! 　　Istana Naga mundur, Naga Jahat maju menggantikan. 　　Kakek Qi Hai justru menyilangkan tangan di belakang, tanpa niat menyerang: “Wu Shuai, hentikanlah. Aku akan membiarkan semua Gu Immortal pihakmu mundur. Jika tidak, bila pertempuran benar-benar pecah, aliansi dua harimu akan musnah.” 　　“Kau...” Suara Wu Shuai yang penuh amarah terdengar dari Istana Naga, “Luar biasa, Kakek Qi Hai!” 　　Serangan Naga Jahat terhenti, Wu Shuai tampak sedang mempertimbangkan. 　　Gu Immortal Sastra tua menarik napas lega, tatapan penuh syukur tertuju pada Kakek Qi Hai. 　　Tindakan Kakek Qi Hai ini bertujuan mempertahankan nyawa Gua Sastra, tak ingin dimensi ini menjadi reruntuhan. Ini sangat sulit! Saat ini para Gu Immortal aliansi dua hari tercerai-berai, Kakek Qi Hai bisa menyerang mereka satu per satu untuk melumpuhkan aliansi. 　　Namun Kakek Qi Hai tak melakukannya, malah mempertimbangkan nasib Gua Sastra. Padahal sebelumnya, Gu Immortal Sastra sama sekali tak pernah berhubungan dengannya. 　　“Terhadap orang luar sepertiku, Kakek Qi Hai bisa berbuat sebaik ini. Pantaslah ia dijuluki Orang Kuat termasyhur di Lima Wilayah, pemimpin aliansi ortodoks Laut Timur!” Gumam Gu Immortal Sastra dalam hati. 　　Namun satu ketukan kemudian, Naga Jahat tiba-tiba menyerang, Istana Naga menyusul dari belakang. 　　“Kakek Qi Hai, pertempuran hari itu sudah berlalu terlalu lama. Hari ini, terima satu jurusku ini!” Wu Shuai menjerit putus asa. 　　“Licik!” Gu Immortal Hua Yu mengutuk dalam hati saat melihat aksi Wu Shuai yang hampir seperti serangan mendadak. 　　Namun Kakek Qi Hai hanya tersenyum kecil, seolah telah bersiap: "Bagus datang." 　　Boom! 　　Satu ketukan kemudian, naga jahat dan Istana Naga menggenjot Tembok Udara yang kokoh dan padat. 　　Tembok Udara runtuh, tapi daya dorong naga jahat dan Istana Naga juga habis terkuras. 　　“Si tua brengsek Qi Hai, kau masih semangat seperti ini, aku jadi tenang. Kita lanjutkan lain hari!” Wu Shuai memutuskan mundur perlahan setelah tak mendapat keuntungan. 　　Istana Naga dan naga jahat segera keluar dari medan perang menuju luar surga. 　　Para Gu Immortal aliansi Dua Hari menarik diri terburu-buru, takut tertinggal di daerah berbahaya jika Istana Naga mengungsi. 　　Wu Shuai dkk datang dan pergi secepat kilat, meninggalkan Gua Sastra yang dipenuhi api peperangan dan kekacauan. 　　Gu Immortal Hua Yu tidak buru-buru menangani bencana atau menstabilkan situasi, tapi langsung terbang menghadap Kakek Qi Hai sambil membungkuk dalam: "Hari ini berkat bantuan Kakek, musuh jahat bisa diusir. Seluruh Gua Sastra berutang nyawa pada anugerah Kakek." 　　Kakek Qi Hai tertawa lepas sambil menggenggam tangan Gu Immortal Hua Yu dan mengangkatnya: "Kita sama-sama manusia, saling menjaga dan melawan manusia aneh adalah kewajiban." 　　Gu Lao Xian Hua Yu berkata dengan nada benci: "Wu Shuai melakukan tindakan terbalik, berusaha menggulingkan kepentingan umum ras manusia, kehilangan kemanusiaan, licik tak tahu malu. Seluruh isi Gua Sastra Hua Wen pasti akan memusuhinya, saling menghancurkan sampai mati!" 　　Kakek Qi Hai mengangguk: "Di dunia saat ini, pertarungan kacau akan segera tiba, siapa yang bisa tetap netral? Saudara Immortal mengerti hal ini sudah bagus!" 　　Gu Lao Xian Hua Yu kembali memberi hormat: "Kulihat para Gu Immortal di dunia, hanya Kakek yang pengaruhnya menyebar ke empat lautan, legenda yang mengguncang dunia, lebih-lebih integritasnya membuat orang tunduk dan kagum. Ke depan, seluruh isi Gua Sastra Hua Yu bersedia melayani bak pelayan pribadi Kakek, siap menerima perintah." 　　Kakek Qi Hai tertawa terbahak: "Adik Hua Yu, mari kita bersatu melawan manusia aneh, mengepung rumah, memperjuangkan masa depan yang indah." BABEmpat Puluh Empat: Pengaruh Lima Wilayah 　　, Gu Zhenren 　　Gua Sastra Hua Wen. 　　Sebuah pertemuan teh sedang berlangsung. 　　Gu Lao Xian Hua Yu hanya duduk di kursi cadangan, ia menyerahkan kursi utama kepada Fang Yuan. 　　Fang Yuan yang menyamar sebagai Kakek Qi Hai, berbincang dengan banyak Gu Immortal, memperoleh informasi tangan pertama tentang wilayah Langit Putih Laut Timur. 　　Yang hadir dalam pertemuan teh bukan hanya Gu Immortal dari Gua Sastra Hua Wen. Setelah Kakek Qi Hai memukul mundur pasukan besar Wu Shuai, banyak Gu Immortal berdatangan memberikan bantuan. 　　Gu Immortal ini berasal dari kekuatan sekitar Gua Sastra Hua Wen. Mereka terlambat memberikan bantuan ke Gua Sastra Hua Wen, tapi semuanya diundang Gu Lao Xian Hua Yu sebagai tamu, mengikuti pertemuan teh ini. 　　Fang Yuan yang berperan sebagai Kakek Qi Hai secara terbuka menyatakan kepada para Gu Immortal: Ia saat ini telah membentuk aliansi dengan Surga, merekrut kekuatan manusia dalam Dua Hari untuk bersama melawan aliansi etnis asing Wu Shuai demi menegakkan aliran ortodox manusia. 　　Tentu saja Gu Immortal Hua Yu yang pertama merespons antusias, diikuti tanggapan hangat dari kekuatan lainnya. Banyak Gu Immortal langsung menyatakan kesediaan bergabung dengan markas Kakek Qi Hai untuk bersama melawan aliansi Wu Shuai yang kejam dan tidak bermoral. 　　Meski beberapa Gu Immortal masih ragu, kebanyakan bukan pengambil keputusan utama sehingga perlu kembali melapor untuk ditetapkan. 　　Setelah acara teh berakhir, Fang Yuan sangat puas dengan hasilnya. 　　Tujuan utama Fang Yuan menggerakkan kekuatan surga Dua Hari sangat krusial. Berkat kerja sama aktif Wu Shuai, hampir semua Gu Immortal Dua Hari kini menyadari ancaman Wu Shuai sehingga merasa terancam. Semua paham bencana besar ini tak terhindarkan, mengingat kekuatan sekuat Gu Immortal Hua Yu pun hampir punah. Andai bukan karena intervensi Kakek Qi Hai, Gua Sastra sudah lenyap. 　　Kekacauan besar akan datang. Tak ada yang bisa tetap netral, hanya dengan terjun dalam arus besar ombaklah seseorang mungkin bertahan dan berkembang. 　　Sebuah acara teh memungkinkan Kakek Qi Hai menjinakkan lima kekuatan surga tanpa mengeluarkan tenaga. Namun integrasi mereka masih butuh waktu. Detail penting seperti distribusi keuntungan belum disepakati. 　　Meski begitu, langkah Kakek Qi Hai telah mengubah drastis situasi persaingan antara manusia dan etnis asing di Dua Hari, bahkan dalam skala besar. 　　"Tentu saja Fang Yuan tidak akan menyembunyikan kabar ini." Begitu acara minum teh usai, ia langsung mengumumkannya di Langit Kuning. 　　Seketika, dunia Gu Immortal di Lima Wilayah gempar. 　　Sebagian mengeluhkan situasi yang berubah-ubah dan datangnya kekacauan, sebagian memuji tindakan aliran orthodox Kakek Qi Hai yang dianggap memiliki tanggung jawab sebagai manusia, sebagian lagi menduga langkah berikutnya Wu Shuai sementara yang lain merenungkan situasi politik Laut Timur. Sebagai kekuatan tempur terkuat yang diakui di Laut Timur, kedekatan Kakek Qi Hai dengan Surga membuat kekuatan super orthodox lainnya di wilayah itu harus memikirkan cara menghadapi hubungan ini. 　　Dengan menghilangnya batas alam lima wilayah yang tadinya terpisah, perubahan di satu wilayah kini berpengaruh pada keseluruhan. Apalagi pada sosok selevel Kakek Qi Hai, setiap gerak-geriknya berdampak besar pada seluruh dunia. 　　Keluarga Shen di Laut Timur. 　　"Masih belum ada petunjuk tentang keberadaan leluhur Shen Shang?" Shen Congsheng menghela nafas, "Bukan salah kalian. Gelombang energi menjalar ke seluruh dunia, sementara Kota Dewa dijaga ketat di jantung Zhongzhou." 　　Seorang Gu Immortal keluarga Shen bertanya, "Sesepih Tertinggi, kini Kakek Qi Hai telah bersekutu dengan Surga yang bahkan memberikan separuh warisan sejati Yuan Shi sebagai imbalan. Apa yang harus kita lakukan?" 　　Shen Congsheng bersuara berat, "Aku telah berunding dengan Song Qiyuan, Hua Caiyun dan sesepih tertinggi lainnya. Kakek Qi Hai adalah kebanggaan Laut Timur, jangan sampai direbut Surga. Kami akan mengumpulkan sumber daya dari gudang harta seluruh klan, menyiapkan hadiah berat untuk menjalin hubungan baik dengannya." 　　Seluruh Gu Immortal keluarga Shen mengangguk setuju, tak ada yang membantah. 　　"Kakek Qi Hai adalah sosok yang paling layak didekati, selain kekuatan tempurnya sendiri, juga karena ia berkultivasi Jalan Qi." 　　"Kini berbagai kekuatan super Laut Timur ingin melepaskan kekuatan di bidang Jalan Qi. Dalam hal ini, jika bisa memanfaatkan kekuatan Kakek Qi Hai, tentu efektivitasnya akan berlipat ganda." 　　"Terutama karena Fang Yuan sebelumnya berakting sangat baik, saat ini seluruh dunia Gu Immortal menganggap Kakek Qi Hai suka membimbing generasi muda. Ini membuat kekuatan super Laut Timur semakin yakin ada banyak yang bisa dicapai dalam urusan ini." 　　"Gurun Barat, Keluarga Fang." 　　"Fang Gong wajah muram: 'Kami sudah menawarkan harga setinggi ini, Surga masih belum mau melepas Fang Di Chang?'" 　　"Gu Immortal Keluarga Fang yang melapor membungkuk dalam-dalam: 'Sesepih Tertinggi, menurutku pihak Surga sama sekali tidak tulus, hanya ingin mengulur waktu dan mempermainkan kita.'" 　　"Hmph!" Tangan kanan Fang Gong mengepalkan, menghantam meja dengan Byur. 　　"Ia dilanda amarah hebat, namun tak bisa berbuat apa-apa." 　　"Dalam pertempuran besar takdir, Keluarga Fang menderita kerugian terbesar. Tak hanya Istana Kedelai hilang, tapi juga penasihat militer Fang Di Chang terjebak, hingga kini tak ada kabar." 　　"Keluarga Fang tentu mengira Fang Di Chang menjadi tawanan Surga. Maka mereka melakukan kontak diam-diam, ingin menukarnya dengan harga mahal." 　　"Tapi pihak Surga terus-menerus hanya menunda dan bersikap asal-asalan." 　　"Fang Di Chang terlalu vital bagi Keluarga Fang. Tanpanya, keluarga ini kehilangan otak." 　　"Keluarga Fang awalnya memiliki kemungkinan untuk melonjak ke posisi pertama dan menjadi pemimpin aliran ortodoks Gurun Barat setelah menyatukan Istana Kedelai. Namun kehilangan Istana Kedelai dan Fang Di Chang dengan sakit hati, membuat keinginan Keluarga Fang untuk mendominasi menjadi gelembung sabun." 　　"Perasaan Fang Gong sangat tidak baik, terutama setelah mendengar tindakan Kakek Qi Hai." 　　"Kakek Qi Hai sudah mulai memimpin Laut Timur, sedangkan aku? Keluarga Fang? Malah terhenti! Ah..." Ketidakberdayaan terasa dalam hati Fang Gong. 　　Satu-satunya hal yang membuatnya sedikit bersyukur adalah Fang Di Chang sudah bersiap-siap dengan cadangan, memberikan warisan Jalan Kebijaksanaan Keluarga Fang kepada Fang Yun lebih awal. 　　"Kalau Surga tak mau melepas Fang Di Chang, maka kita harus memprioritaskan bimbingan untuk Fang Yun." Fang Gong membuat keputusan dalam hatinya. 　　Tidak bisa menunggu lagi. 　　Waktu tidak menunggu kita! 　　Waktu yang dibutuhkan untuk melatih seorang Gu Immortal, khususnya Gu Immortal Jalan Kebijaksanaan yang kompeten, tidaklah singkat. 　　Zhongzhou, Surga. 　　Qin Dingling memandang informasi di tangannya sambil tersenyum tipis, bergumam: "Keluarga Fang sampai mau membayar harga setinggi ini untuk menebus Fang Di Chang. Seandainya mereka tahu Fang Di Chang sudah ditukar dan sebenarnya adalah tubuh palsu Fang Yuan, perasaan seperti apa yang akan muncul?" 　　Surga sudah mengetahui identitas Fang Di Chang. 　　Di Kota Kaisar Dewa saat ini, yang berkuasa adalah tekad Immortal Venerable Yuan Lian. Ia sudah lama memaparkan informasi ini kepada Qin Dingling. 　　Meski Fang Di Chang disegel dalam mural Istana Kedelai, ia masih memiliki sebagian wewenang yang membuatnya terus bersikap keras kepala, bahkan tekad Yuan Lian pun tak bisa menghadapinya. 　　“Namun itu akan segera terjadi.” Qin Dingling tersenyum tipis, “Kelompok calon Gu Immortal yang kami tanam sebelumnya perkembangannya sangat baik, sudah memiliki kekuatan untuk menyerang Fang Di Chang. Cukup dengan menawan orang ini, lalu memanfaatkan hubungan eratnya dengan Fang Yuan, kita bisa mencari lokasi wujud asli Fang Yuan.” 　　Devil Venerable You Hun diam-diam mencari wujud asli Fang Yuan, Surga juga melakukan hal yang sama. 　　Qin Dingling sangat paham kondisi Fang Yuan saat ini sedang berada di titik terendah, merupakan timing terbaik untuk memburunya. Jika berhasil membunuh Fang Yuan, bukan hanya bisa membangkitkan kembali kewibawaan Surga, tetapi juga mendapatkan jarahan yang luar biasa. Baik berbagai warisan yang dibawa Fang Yuan, serangga Gu-nya, aperture sucinya, alam semesta, semuanya adalah barang yang diinginkan Surga. 　　Qin Dingling menggantikan posisi Zi Wei Xianzi di Surga. Meski dia hanya Gu Immortal Jalan Keberuntungan, dengan usaha kerasnya yang sibuk mengurus segudang urusan tanpa kenal lelah, hasilnya mulai terlihat. 　　Secara internal, Surga menguasai 10 Sekte Kuno, aktif membina talenta dan memulihkan kekuatan. 　　Secara eksternal, Surga membentuk koalisi di Laut Timur. Hanya dengan mengorbankan setengah warisan sejati Yuan Shi, mereka berhasil memanfaatkan Kakek Qi Hai sebagai senjata. Penawanan Fang Di Chang sudah di depan mata, harapan untuk membunuh wujud asli Fang Yuan bahkan lebih besar daripada pihak Devil Venerable You Hun! 　　“Semua akan membaik.” 　　“Surga kami tetap yang tertinggi, tetap akan menjadi pemimpin umat manusia!” BAB45: Bencana Pasukan Kacang 　　Alamat terbaru: 　　Kota Shen Di. 　　Di dalam mural, Fang Di Chang mengayunkan tangannya, seketika hamparan pasir putih beterbangan. 　　Pasir putih yang beterbangan itu jatuh ke lantai kayu, segera meleleh membentuk genangan-genangan susu. 　　Gluk gluk... 　　Gelembung-gelembung langsung muncul dari tanah, kacang-kacang yang terkubur di bawah tanah menghisap susu dengan lahap, terus membesar. 　　Dalam waktu setengah cangkir teh, Fang Di Chang telah menghabiskan bahan immortal tingkat delapan berupa susu bubuk yang memang sudah sedikit. Tanah yang awalnya gersang kini menjadi subur luar biasa, tunas-tunas hijau bermunculan dari dalam tanah. 　　"Lanjut." Fang Di Chang mengeluarkan bahan immortal aliran petir. 　　Bahan immortal itu ditaburkan ke udara, langsung dicerna oleh Kota Shen Di berubah menjadi kilatan-kilatan listrik kecil yang menyelimuti seluruh perkebunan kacang. 　　Tunas muda terstimulasi oleh sentuhan halus listrik, menunjukkan potensi pertumbuhan luar biasa yang bisa dilihat dengan mata telanjang. 　　"Terus." Setelah kilatan listrik menghilang, Fang Di Chang mengeluarkan bahan immortal ketiga. 　　Waktu terus berlalu, sekitar tiga hari tiga malam, baru Fang Di Chang perlahan menghentikan aksinya. 　　Ia memandang ladang. Semua kacang di sana telah berubah menjadi pasukan kacang. Mereka berbaris rapat, diam bagai patung batu, menunggu perintah Fang Di Chang. 　　Fang Di Chang menghela nafas, dalam hati berkata: "Ini pasukan kacang terakhir. Stok bahan immortal di tubuhku hampir habis total." 　　Sebagai salah satu tubuh palsu Fang Yuan, Fang Di Chang sejak diskenario terselubung oleh tekad Yuan Lian, terus-menerus terjebak dalam mural. 　　Selama periode pasca pertempuran besar takdir ini, sambil menunggu pertolongan tubuh aslinya, ia juga giat menimbun pasukan. 　　Sampai sekarang tubuh aslinya tak kunjung menyelamatkannya, Fang Di Chang terpaksa mempersiapkan penyelamatan diri. 　　Terjebak dalam mural, ia tak bisa berkomunikasi dengan tubuh asli bahkan dengan Langit Kuning. Namun sebelumnya ia telah memurnikan Istana Kedelai, masih menguasai sebagian wewenang. Inilah kunci mengapa tekad Yuan Lian tak mampu mengalahkannya dalam waktu singkat. 　　Fang Di Chang memanfaatkan wewenang ini dan kekuatan khusus Istana Kedelai untuk kembali membina pasukan kacang. 　　Ia terus menimbun pasukan kacang, skala pasukannya kini mencapai tingkat yang sangat masif. 　　"Ini saatnya! Berangkat, rebut semua mural!" Tanpa ragu Fang Di Chang memberi perintah, pasukan kacang pun〖Boom!〗memulai ekspedisi. 　　Mereka terbagi menjadi aliran tak terhitung, serentak menerjang tepi mural, menyusup masuk ke dunia mural lain. 　　Di luar Kota Kaisar terbentang hamparan ladang luas, angin musim gugur menghembus gelombang gandum, para petani sedang memanen. 　　"Tahun ini panen melimpah!" 　　"Benar, tiap rumah punya hasil bagus." 　　"Suara apa itu?" 　　Para petani yang sedang asyik bercengkerama tiba-tiba dikejutkan gemuruh mencurigakan. 　　Satu kelompok pasukan kacang berjumlah tiga ratus lebih〖Boom!〗menyusup masuk ke dimensi waktu mural ini. 　　Mereka menyadari keberadaan para petani ini, bagaikan hiu yang mencium bau darah, serentak melesat dengan gerakan yang sangat gesit, menginjak-injak sawah, melihat manusia langsung menebas. 　　"Cepat lari!" 　　"Ada monster, pergi cepat!" 　　"Lepaskan nyawaku. Kumohon..." 　　Blup. 　　Darah tak terhitung betebaran, petani terakhir kepala terpisah dari badan, terjatuh dalam genangan merah. 　　Pasukan kacang berhasil membunuh semua ras manusia, merebut dunia mural ini. 　　Di mural lain, masih di luar Kota Kaisar. 　　Musimnya adalah semi, pemandangan cerah berkilauan. 　　Rombongan besar pelajar, cendekiawan, dan nona-nona bangsawan berjalan bersama, datang ke luar kota untuk menikmati hijau muda. 　　Di tengah canda tawa, tiba-tiba muncul tiga lima pasukan kacang, memicu jeritan serempak para wanita. 　　"Berani mengganggu perempuan!" 　　"Barang apa ini?" 　　Para pelajar dan cendekiawan penasaran melontarkan tatapan, sementara para pengawal langsung mengepung. 　　Pasukan kacang mulai aktif menyerang, para pengawal yang sudah waspada seketika bertarung sengit. 　　"Barang aneh ini berniat jahat!" 　　"Dari mana barang-barang ini menyelinap keluar?" 　　"Sudahlah, hancurkan dulu baru bicara." 　　Para pelajar dan cendekiawan serentak menyerang, bekerja sama dengan Gu Master pengawal, tanpa banyak usaha membunuh pasukan kacang ini. 　　Tapi segera, pasukan kacang dengan skala hampir seribu tiba di dunia mural ini. 　　“Ini, para penjaga istana dan pelajar tak bisa melawan, mayoritas orang setelah berjuang, mayat mereka diinjak tanpa ampun oleh pasukan kacang dalam lumpur, sebagian kecil mundur dari dunia mural ini dan selamat secara kebetulan.” 　　“Setiap pasukan kacang memiliki kekuatan luar biasa, setidaknya setara binatang purba, tapi di dunia mural mereka harus patuh pada aturan di dalamnya, perbedaan antara manusia dan Immortal sangat tipis.” 　　“Dan ketika pasukan kacang menyusup masuk ke mural lain, mereka akan terteleportasi secara acak dengan skala berbeda-beda.” 　　“Di sisi Fang Di Chang yang menyerang keras, pasukan besar kacang justru berpencar liar dan mulai mencaplok wilayah. Jadi sebagian pasukan kacang berkembang baik, sebagian mendapat perlawanan sengit, bahkan ada yang dihancurkan para Gu Master di dunia mural.” 　　“Meski demikian, Fang Di Chang segera menunjukkan senyum puas.” 　　“‘Dugaan saya sebelumnya ternyata benar.’” 　　“‘Mural Istana Kedelai terhubung dengan mural Kota Kaisar. Meski saya disegel di sini, pasukan kacang berasal dari Istana Kedelai yang seakar dengan seluruh Kota Shen Di, jadi bisa keluar.’” 　　“‘Semakin banyak dunia mural yang dikuasai pasukan kacang ini, kendali saya atas Kota Shen Di semakin kuat. Saat mencapai tingkat tertentu, saya bahkan bisa meningkatkan diri lebih jauh, mendominasi tekad Yuan Lian, dan menjadi penguasa Kota Shen Di!’” 　　Serangan besar-besaran Fang Di Chang kali ini membuat calon-calon Gu Immortal yang dikirim Surga ke dunia mural Kota Shen Di berkumpul serentak untuk berdiskusi tentang strategi. 　　"Apa sebenarnya pasukan kacang ini?" Chen Da Jiang mengerutkan alis. 　　Mata Sun Yao merah menyala: "Aku juga tak tahu. Setelah monster-monster ini muncul, mereka membantai seenaknya, sangat kejam dan jahat. Kasihan para pengemis dan pengungsi yang dibunuh mereka." 　　"Mungkin ini pertemuan takdir kita, atau sebuah ujian?" Tang Ru Qi berspekulasi. 　　Ying Sheng Ji mengernyit: "Aku sudah membunuh banyak pasukan kacang, tapi sampai sekarang belum dapat keuntungan apapun." 　　Wei Wu Shang menganalisis dengan tenang: "Pasukan kacang adalah milik Istana Kedelai. Menurut kabar, Gu Immortal bisa menanam pasukan kayu ini dalam skala besar di Istana Kedelai. Saat perang, Gu Immortal mengerahkan mereka untuk melawan musuh. Sebelumnya ketika pasukan kacang jatuh ke pihak Gurun Barat, mereka juga menyebarkan banyak pasukan kacang untuk bertempur melawan 10 Sekte Kuno Zhongzhou kita." 　　"Lalu apa penyebab kemunculan mendadak pasukan kacang ini?" Zhao Shu Ye bertanya. 　　Wei Wu Shang menggeleng: "Aku juga tak tahu. Meski kita sudah sampai di sini cukup lama, dunia mural ini sangat luas dan dalam. Banyak rahasia dan keajaiban yang masih belum kita pahami." 　　"Apa sebenarnya tujuan semua ini." Tiba-tiba Xiao Qi Xing menghampiri. 　　"Ah, itu Saudara Xiao ya." 　　"Apa kau punya informasi? Atau tahu kebenaran sesungguhnya di balik ini?" 　　“Para calon Gu Immortal ini serentak bertanya. Mereka sangat menghargai Xiao Qi Xing, karena di antara mereka, Xiao Qi Xing-lah yang paling sukses menyusup.” 　　“Ia menyusup ke barak militer, terus menanjak pangkat, dan kini telah menjadi seorang perwira kecil.” 　　Xiao Qi Xing berkata: “Aku tidak peduli alasan kemunculan pasukan kacang ini. Yang kuketahui adalah komando atas telah mengeluarkan perintah militer untuk mengerahkan pasukan besar guna membantai habis pasukan kacang ini. Dalam misi memimpin pasukan sendirian kali ini, aku sangat membutuhkan bantuan. Mari kita bekerja sama sepenuhnya untuk membantai semua pasukan kacang ini. Setelah perang, pasti ada penghargaan berdasarkan kontribusi.” 　　“Aku setuju. Para monster ini pantas dihukum berat!” Chen Dajiang berseru. 　　Sun Yao mengangguk: “Pasukan kacang ini benar-benar keterlaluan, sama sekali tidak memperlakukan manusia layaknya manusia. Aku akan membalaskan dendam para pengungsi malang itu.” 　　“Hitung juga aku.” Zhao Shuye juga menyatakan dukungan. 　　Tak lama kemudian, para calon Gu Immortal dari sepuluh sekte besar Zhongzhou ini serentak menyetujui untuk sementara bergabung di bawah komando Xiao Qi Xing. 　　Xiao Qi Xing tertawa terbahak, kekuatan di tangannya yang melonjak membuatnya penuh dengan kesombongan: “Ayo! Mari kita bunuh habis pasukan kacang ini!” BABKeempat Puluh Enam: Jatuhnya Fang Di Chang 　　Kota Dewata, Dunia Mural. 　　Di alun-alun yang luas, pasukan besar yang dipimpin Xiao Qi Xing sedang berhadapan dengan sekelompok pasukan kacang. 　　Skala pasukan kacang ini bahkan lebih besar dibanding pihak Xiao Qi Xing. 　　“Bagaimana strateginya?” Sun Yuanhua baru saja bertanya ketika pasukan kacang di seberang telah memulai serangan. 　　"Xiao Qi Xing menghentikan para anggota yang bersiap menyerang, tersenyum: "Sementara para hadirin bertindak sebagai pasukan cadangan, biarkan aku yang menghadapi mereka." 　　Setelah berkata demikian, Xiao Qi Xing mengeluarkan suara meraung, jari-jarinya bergerak cepat melepaskan ribuan serangga Gu dari rongga kosongnya. 　　Serangga-serangga Gu itu mendarat di lantai kayu, seketika berubah menjadi sosok manusia. Mayoritas berbentuk prajurit biasa, sebagian kecil menyerupai pasukan elit, dan segelintir lainnya bertubuh lebih kekar dan garang. 　　"Inikah Pasukan Gu, Kapten Lima Gu, dan Kapten Sepuluh Gu?" Gu Ting menyipitkan kedua matanya. 　　"Sepertinya benar," Wei Wu Shang menghitung sekilas, "Kurang lebih lima ratus lebih. Tampaknya Xiao Qi Xing sukses dihormati masyarakat di kemah militer, bisa mengakumulasi begitu banyak serangga Gu Aliran Manusia." 　　"Bentuk formasi!" teriak rendah Xiao Qi Xing sambil mengaktifkan Formasi Panah Gu dari aperture-nya. 　　Pasukan di bawah kendalinya segera menyatu. Kapten Seratus memimpin kapten sepuluh, yang kemudian mengomandoi kapten lima, dengan prajurit biasa mengelilingi masing-masing pemimpin. 　　Seluruh pasukan bagai anak panah raksasa, tanpa menghindar, langsung menyerbu balik formasi pasukan kacang yang mendekat. 　　"Bunuh mereka——!" 　　Teriakan perang pasukan Xiao Qi Xing menggema membelah langit, sementara di sisi pasukan kacang hanya keheningan bagai kematian. 　　Kedua kubu bagai ombak raksasa yang bertabrakan, saling merembes setelah bentrokan. 　　Kedua mata Xiao Qi Xing berkilat bagai petir, memancarkan cahaya bintang, seluruh perhatiannya tercurah pada manipulasi pasukan kaumnya. 　　Di tengah keributan, pasukan yang ia kendali tetap bersatu dalam kelompok-kelompok kecil, mempertahankan formasi militer paling dasar. 　　Sebaliknya, pasukan kacang justru berantakan tak karuan, sama sekali tidak terorganisir. 　　Setelah kebuntuan di fase awal, situasi perlahan mulai dikuasai Xiao Qi Xing. Begitu keunggulan lokal berhasil direbut, keuntungan ini terus bertumbuh layaknya bola salju yang menggelinding. Tak lama, keunggulan lokal pun berubah menjadi dominasi menyeluruh. 　　Akhirnya, pihak Xiao Qi Xing meraih kemenangan besar, seluruh pasukan kacang habis dibantai. 　　"Bagaimana?" Xiao Qi Xing kembali dengan wajah bersemangat, matanya menyapu para calon Gu Immortal lain dengan bangga yang tak tertahan. 　　Zhao Shuye melototkan matanya, enggan memberi respons. 　　"Kakak Xiao benar-benar dahsyat!" Chen Dajiang mengacungkan jempol. 　　"Ha ha ha." Xiao Qi Xing tertawa terbahak ke arah Chen Dajiang, "Seandainya dulu kau bergabung denganku, hari ini kau juga akan meraih pencapaian seperti ini." 　　"Lanjutkan saja perjalanan. Ini baru satu mural yang beres." Wei Wu Shang berkomentar. 　　"Jangan lengah. Pasukan ini hanyalah prajurit kedelai kuning, peran paling dasar dalam pasukan kacang." Gu Ting menyela. 　　Rombongan melanjutkan perjalanan, terus membersihkan pasukan kacang. 　　Beberapa ketuk kemudian, mereka tiba di jalan tersibuk Kota Shen Di. 　　Pasukan kacang sedang membantai warga kota dengan liar, menciptakan kekacauan total. 　　Melihat ini, Sun Yao seketika marah hingga kedua matanya menyembur api. Pertama kali dia masuk ke sini, dia tiba di jalan ini dan menyaksikan kemegahan yang berkembang pesat. Tak disangka pemandangan indah ini dihancurkan total oleh pasukan kacang, mayat berserakan dimana-mana dengan darah mengalir deras. 　　"Ini harus diselesaikan oleh para hadirin." Xiao Qi Xing jarang bersikap rendah hati, "Medan di sini sempit, pandangan terbatas. Pasukan kuda saya tak bisa dikerahkan." 　　Para calon Gu Immortal lainnya tentu tak ada keberatan. Serentak mereka menerjang garis depan dan melancarkan serangan bersama. 　　Xiao Qi Xing tetap di pertahanan belakang, sambil memanipulasi pasukan di sekitarnya untuk perlahan maju, dia juga mengamati dengan cermat. 　　Dalam hatinya dia sangat paham: Saat bersaing untuk warisan sejati Yuan Lian kali ini, para Gu Master di sekelilingnya adalah saingan terbesarnya. Mengenal diri dan lawan, menang dalam seratus pertempuran. Inilah timing terbaik untuk mempelajari mereka. 　　Gu Master pilihan dari 10 Sekte Kuno Zhongzhou ini, begitu bertindak memang luar biasa. 　　Akumulasi banyak yang dimiliki Xiao Qi Xing, para Gu Master ini juga tak kalah. 　　Ying Sheng Ji terus mengeluarkan Gu Tabib, mengubahnya menjadi wujud manusia yang sibuk menyelamatkan nyawa di segala penjuru. 　　Chen Dajiang memasuki kantor pemerintah, dikelilingi sekelompok polisi sambil membawa pedang sederhana dan rantai, terlibat langsung dalam pertempuran di garis depan. 　　Sedangkan Sun Yao semakin membuat Xiao Qi Xing tercengang, di sekelilingnya terdapat tiga penari dengan lengan baju yang melayang-layang, secara bertahap melemahkan pasukan kacang. Sun Yao juga menguasai jurus andalan Aliran Manusia——Membantu Sesama, jurus ini sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan sekutu. 　　Adapun Wei Wu Shang yang muncul dan menghilang secara misterius, bayangannya bagaikan ikan dalam air di medan perang yang kacau. 　　"Dasar orang ini sudah menguasai Gu Pencuri." Xiao Qi Xing paham dalam hati. 　　Para elit dari 10 Sekte Kuno Zhongzhou ini begitu bertindak langsung menunjukkan kecemerlangan. Xiao Qi Xing juga merasakan tekanan berat, waspada dalam hati,"Sungguh tak bisa meremehkan mereka!" 　　Keributan ini berlangsung selama waktu menyeduh teh, seluruh jalan akhirnya berhasil dibersihkan. 　　Tanpa berlama-lama, Xiao Qi Xing dan rombongan segera bergerak ke mural lainnya. 　　Satu per satu pasukan kacang berhasil mereka tumpas. 　　Tentu saja, aksi perlawanan tak hanya dari kelompok mereka. Para pribumi dunia mural juga secara spontan membentuk banyak rombongan yang berjuang mati-matian membasmi pasukan kacang. 　　Ye Fan dan Hong Yi menyelinap di antara kelompok lain, diam-diam bertukar informasi. 　　"Pasukan kacang ini sungguh luar biasa, jenisnya bermacam-macam membuat kita melihat banyak hal menakjubkan." 　　"Para anggota 10 Sekte Kuno ini juga semakin berkembang, kita harus Hati-hati menutupi jejak, jangan sampai ketahuan." 　　Merekalah yang pertama kali memasuki dunia mural. 　　Saat ini, akumulasi mereka jauh melampaui kelompok Zhongzhou, namun Ye Fan dan Hong Yi hanya bisa bertindak diam-diam. Bagaimanapun lima wilayah di dunia luar-lah yang menjadi tubuh utama, begitu keduanya ditemukan oleh Surga, situasi akan menjadi sial. 　　Rombongan yang melawan balik semakin cepat membunuh, efisiensi terus meningkat, sementara kematian dengan cepat menurun. 　　Setelah memiliki pengalaman cukup, mereka sepenuhnya membongkar jenis pasukan kacang. Pasukan kedelai kuning hanyalah bulan-bulanan, pasukan kacang hijau bisa memanah, pasukan kacang merah harus hati-hati dengan ledakan dirinya, pasukan kacang hitam memiliki tubuh terkeras, dll. 　　Setelah memahami karakteristik berbeda pasukan kacang, serangan yang ditargetkan pun dimulai. Pasukan-pasukan ini jauh lebih lemah dari penampilan luarnya. 　　Kelompok-kelompok pemberontak terus menang, merebut kembali semakin banyak wilayah kekuasaan. 　　Akhirnya, mereka berkumpul di satu tempat, tiba di puncak tembok Kota Kaisar. 　　Di luar tembok terhampar pasukan kacang bagai lautan. Pandangan pertama Xiao Qi Xing pada pemandangan ini membuatnya menghirup napas dingin. 　　Pengaruh pasukan musuh terlalu besar, sudah bukan lagi urusan yang bisa ditangani rombongannya. Hanya dengan bergabung bersama kelompok lain mereka bisa mempertahankan benteng pertahanan. 　　Pasukan kacang mengalir deras tanpa formasi, berantakan kacau balau, menyerbu sambil membunuh. 　　Xiao Qi Xing dan kawan-kawan menempati puncak tembok, dari posisi menguntungkan terus-menerus membunuh musuh. 　　Pasukan kacang bagai semut mulai menjilat tembok kota. 　　Pihak yang mempertahankan kota bertarung mati-matian melawan, satu langkah pun tidak mundur. 　　"Seluruh medan perang bagai mesin penggiling daging raksasa, setiap detik banyak nyawa yang binasa." 　　"Pertempuran ini berlangsung selama tiga hari tiga malam." 　　"Akhirnya, Xiao Qi Xing terjatuh terduduk di ubin lantai, tak tersisa tenaga sedikit pun. Jubah perangnya yang semula putih bersih seperti salju kini merah tertutupi darah." 　　"Sorakan bergema di sekeliling, mereka menang. Pasukan kacang terbesar ini telah dihancurkan sama sekali." 　　"Situasi sudah pasti!" 　　"Selanjutnya tinggal membersihkan sisa-sisa pasukan kacang kecil yang tersembunyi di berbagai mural." 　　"Tunggu sebentar, sepertinya kita bisa keluar dari Kota Shen Di." 　　"Dengan mengikuti jalur invasi pasukan kacang, kita bisa menyerang balik ke markas utama mereka!" 　　"Selama proses pembersihan, orang-orang kembali membuat penemuan besar." 　　"Pasukan besar berkumpul kembali, akhirnya berhasil menyerbu hingga ke hadapan Fang Di Chang." 　　"Di dunia mural ini, kekuatan Fang Di Chang memang berkurang drastis, namun masih ada sisa pasukan kacang yang mengawalnya." 　　"Rupanya kau dalang di balik layar, biang kerok segala kejahatan!" 　　"Kau harus membayar harga untuk dosa-dosamu!" 　　"Mengapa? Mengapa kau membantai orang tak bersalah? Permusuhan apa yang kau miliki terhadap mereka?" 　　"Kemarahan massa memuncak, namun Xiao Qi Xing dan kawan-kawan saling pandang diam-diam, perlahan menggeser posisi ke barisan belakang." 　　"Ternyata akar bencana pasukan kacang berasal darinya." 　　"Dia adalah Gu Immortal dari Keluarga Fang, Fang Di Chang, yang pernah menyatukan Istana Kedelai." 　　"Tak disangka ia masih hidup, bahkan membuat kekacauan besar di dunia mural!" 　　"Apakah maksud sekte mengirim kita ke sini adalah untuk memberantasnya?" 　　"Aneh, mengapa Surga tidak langsung membunuh Fang Di Chang? Mungkin ini ujian yang sengaja diberikan kepada kita, atau mungkin kita harus mengikuti aturan dunia mural untuk menghadapinya?" 　　Xiao Qi Xing dan kawan-kawan dengan cepat bertukar informasi, ekspresi mereka penuh kekhawatiran. Sebagai objek bimbingan khusus dari masing-masing sekte, mereka cukup memahami intelijen dunia Gu Immortal, terutama detail tentang peserta pertempuran besar takdir. 　　"Bunuh mereka!" 　　"Balas dendam untuk saudara-saudara kita!" 　　"Aku akan mencincangnya sampai berkeping-keping!!" 　　Para Gu Master di dunia mural mulai menyerang Fang Di Chang. 　　"Sampah-sampah." Fang Di Chang tetap tenang di pusat kendali, memerintah pasukan kacang dengan formasi yang berubah lincah bak awan mengalir. Kerja sama antar pasukan begitu sempurna bagai telah sepakat. 　　Penduduk asli dunia mural seketika menderita kerugian besar. 　　Xiao Qi Xing dan yang lain juga terkejut bukan main. 　　"Jumlah pasukan kacang ini tidak banyak, tapi kenapa pertahanannya begitu kuat?" 　　"Ini pasti karena ada Gu Immortal yang memimpin, perbedaannya bagaikan langit dan bumi." 　　"Apa yang harus kita lakukan? Terus menyerang atau mundur?" 　　"Serang! Jumlah kita lebih banyak. Meski Fang Di Chang kuat, kesenjangan antara kita bukanlah jurang Immortal-manusia. Kita masih punya harapan!" 　　"Bantai Dewa!!" 　　"Slogan siapakah yang teriakkan ini?" Seru Xiao Qi Xing dan yang lain dengan semangat menyala. 　　Begitu mereka menyerang, para Gu Master yang sedang bertarung di depan langsung merasakan kedatangan pasukan bantuan yang kuat. 　　Nyatanya, tak hanya mereka, Ye Fan dan Hong Yi pun menyusup di medan perang, diam-diam memberikan kontribusi. 　　Fang Di Chang mendengus dingin. Di bawah komandonya, formasi pasukan kacang terus berubah, bertahan bak Gunung Tai yang kokoh. 　　Setelah pertempuran sengit, Xiao Qi Xing dan kawanan terpana melihat perbedaan mengerikan antara kerugian pihak musuh dan kawan. Pasukan kacang di sekitar Fang Di Chang hampir tak berkurang. 　　"Harus bagaimana ini?" 　　"Immortal tetaplah Immortal!" 　　"Apalagi Fang Di Chang adalah Gu Immortal Jalan Kebijaksanaan." 　　Semangat Xiao Qi Xing dan kawanan merosot ke dasar jurang. Niat mundur mulai menggerogoti tekad mereka untuk menghadapi Fang Di Chang. 　　Tiba-tiba tubuh Fang Di Chang gemetar. Darah memercik dari mulutnya. Ia mendongak ke langit, menyeringai: "Tekad Yuan Lian, akhirnya kau tak tahan juga untuk ikut campur." 　　Tertekan oleh tekad Yuan Lian, Fang Di Chang tak lagi leluasa memanipulasi pasukan kacangnya. 　　Tekanan pada Xiao Qi Xing dan kawanan langsung berkurang. Dengan gegap gempita mereka menggempur habis-habisan. 　　Pasukan kacang di sekitar Fang Di Chang menyusut drastis, akhirnya musnah tak bersisa. 　　Fang Di Chang terpaksa turun tangan langsung. Bagai naga masuk lautan, ia mengobrak-abrik pasukan musuh tujuh kali bolak-balik, tak tertandingi. 　　"Keadaan baik tak bertahan lama!" Kondisinya terus menurun, mulai terluka. 　　Beberapa waktu berlalu, Fang Di Chang seluruh tubuhnya berlumuran darah, limbung tak stabil. 　　"Tak kusangka Fang Di Chang akhirnya tumbang di sini!" Ia meratap sedih, lalu tiba-tiba meledakkan diri. 　　Boom! 　　Para Gu Master yang mengepungnya hancur lebur tanpa sisa, terpecah berkeping-keping. 　　Setelah keterkejutan sesaat, Gu Master yang selamat bersorak gegap gempita. 　　"Kita menang!" 　　"Akhirnya kita berhasil membunuh si jahat itu." 　　"Hikz... Ayah Ibu, anakmu sudah membalaskan dendam kalian." 　　Xiao Qi Xing dan yang lain bersemangat besar, wajahnya memerah: "Kita berhasil membantai Dewa! Berhasil!" Izin cuti, hari ini tak ada update Novel$《Gu Zhen Ren》bab terbaru《Izin cuti, hari ini tak ada update》sedang dalam proses pengambilan, silakan coba lagi nanti... BABKeempat Puluh Tujuh: Hidup Setelah Mati 　　, Gu Zhenren 　　Xiao Qi Xing dan yang lain berjalan-jalan di jalanan. 　　Usai pertempuran besar, jalanan yang awalnya ramai kini sepi, pejalan kaki jarang. Yang ada kebanyakan korban luka. 　　"Fang Di Chang tak pantas jadi aliran ortodoks Gurun Barat! Dia membantai orang tak bersalah, menyebabkan banyak korban. Mati begitu saja terlalu mudah baginya." Chen Da Jiang bergumam penuh kebencian. 　　Ying Sheng Ji menghela napas: "Benar, dulu tempat ini begitu penuh kehidupan." 　　“Hehehe. Kalian benar-benar lucu.” Wei Wu Shang terkekeh, “Ini cuma dunia mural, jurus andalan Immortal Venerable Yuan Lian. Orang-orang di sini juga bukan makhluk nyata. Sebanyak apa pun korban jiwa, dalam beberapa tahun akumulasi, semuanya akan kembali seperti semula.” 　　“Benar. Daripada memikirkan itu, aku lebih penasaran hadiah apa yang akan diberikan sekte kali ini!” kata Gu Ting. 　　Mata Xiao Qi Xing berbinar: “Kita yang berstatus manusia biasa berhasil membantai dewa, sekaligus memberantas gangguan internal Kota Shen Di. Jasa sebesar ini, mungkin bukan cuma sekte, bahkan Surga sendiri akan memberikan hadiah secara langsung. Hahaha!” 　　Xiao Qi Xing tertawa terbahak, hati dipenuhi rasa puas diri. 　　Dalam pemberantasan pasukan kacang dan penumpasan Fang Di Chang kali ini, dialah yang performanya terbaik, kontribusinya paling besar. 　　Jika dinilai berdasarkan jasa, dialah yang pantas menduduki peringkat pertama! 　　Di sudut gang yang baru saja dilalui orang-orang, dua pengemis duduk bersila di sudut, memandang dingin segala sesuatu di sekitar. 　　Ucapan dan tingkah laku calon Gu Immortal dari 10 Sekte Kuno ini tentu juga tak luput dari pengamatan dua pengemis tersebut. 　　“Kali ini benar-benar berkatmu, Saudara Shen.” Salah satu pengemis itu menyampaikan pesan rahasia. 　　Pengemis berpenampilan lusuh itu tersenyum: “Haruskah kusebut kau sebagai Saudara Fang Yuan, atau Saudara Fang Di Chang?” 　　Pengemis di sampingnya menjawab: "Aku hanyalah tubuh palsu. Secara ketat, sekarang bahkan tidak bisa dianggap sebagai tubuh palsu, hanya sisa-sisa tekad. Jadi jangan panggil aku Fang Yuan lagi. Adapun Fang Di Chang, dia sudah mati, meledakkan diri dan tewas. Sekarang aku tak punya nama, hanya pengemis kumuh." 　　Kilatan tajam muncul di mata Shen Shang: "Saudara Immortal terlalu merendah. Bahkan tanpa bantuanku, engkau sudah merencanakan pelarian lewat kematian." 　　Pengemis itu mengangguk tanpa menyangkal: "Aku sebelumnya merancang, jika bisa menggunakan pasukan kacang untuk merebut dunia mural tentu bagus. Tapi kemungkinannya kecil. Sebagai persiapan, aku harus menyiapkan rencana cadangan. Ledakan diri membuat wujud manusia dan rohku lenyap total, tapi tekad ini tetap tersembunyi." 　　Setelah jeda, tekad Fang Yuan melanjutkan: "Aku benar-benar berterima kasih atas bantuanmu. Jika hanya mengandalkan caraku sendiri, kemungkinan ketahuan oleh tekad Yuan Lian sangat tinggi. Tapi dengan kamu yang menjadi tamengku, situasinya berbeda. Penguasaanmu pada Aliran Manusia semakin mendalam, Saudara Shen Shang." 　　Shen Shang terkekeh: "Benar. Sejak pertempuran besar takdir, setelah aku memecahkan jurus andalan Aliran Manusia sang Venerable, kemampuanku di aliran ini meningkat pesat. Sekarang di dunia mural ini, dengan berpura-pura menjadi pengemis sambil mengamati dan merenung, aku mendapat banyak pelajaran. Menjadi pengemis punya keunggulan tersendiri - sebagai lapisan terbawah, kita bisa mengamati kehidupan manusia dari sudut pandang yang unik, merasakan kebaikan dan kekejaman, lapar dan kenyang, dingin dan panas." 　　Sampai di sini, Shen Shang mengubah arah pembicaraan dan bertanya: "Selanjutnya, apa rencana Saudara Immortal? Mau keluar dari sini atau tetap tinggal?" 　　Tekad Fang Yuan tidak menunjukkan keraguan: "Aku tidak bisa meninggalkan tempat ini. Meski sekarang aku hanya tersisa sebatas tekad, itu pun hanya sementara lepas dari pantauan tekad Yuan Lian. Aku belum menemukan cara untuk keluar dari sini. Bagaimana denganmu, Saudara Shen Shang?" 　　Shen Shang juga menggelengkan kepala: "Aku pun belum menemukan metode untuk keluar. Para calon Gu Immortal dari Sepuluh Sekte Kuno Zhongzhou itu sudah kuselidiki diam-diam. Mereka bisa masuk-keluar karena mendapat persetujuan tekad Yuan Lian. Tapi aku yakin, selama aku terus mengendap dan mendalami Aliran Manusia, akumulasi penguasaanku akan mencapai titik transformasi kualitas. Saat itulah aku bisa menemukan cara untuk kabur dari sini." 　　Tekad Fang Yuan menatap Shen Shang dalam-dalam. Jelas terlihat bahwa Shen Shang benar-benar menikmati keberadaannya di tempat ini. 　　Tapi jika dipikir lagi, hal itu wajar saja. 　　Ulah tangan Immortal Venerable Yuan Lian memang luar biasa besar. Ia khusus menciptakan sebuah dunia untuk mensimulasikan Aliran Manusia. 　　Di sini, Aliran Manusia berada di puncak hierarki. Aliran-aliran lain hanya berfungsi sebagai alat bantu. Perkembangan Aliran Manusia mencapai puncaknya, sementara aliran lain semakin memudar. 　　Selain itu, dunia ini mengikuti aturan dunia manusia biasa. Perbedaan antara manusia dan Immortal sangat tipis, sehingga lebih mendukung perkembangan Aliran Manusia. 　　Lingkungan yang terisolasi ini juga memutus kontak dengan Lima Wilayah, bahkan komunikasi dengan Langit Kuning pun terblokir. Hal ini mencegah kebocoran informasi dan polusi data. Dengan demikian, terciptalah surga Aliran Manusia yang terpisah dari dunia luar ini. 　　"Shen Shang menguasai khusus Aliran Manusia, datang ke sini bagaikan rakus bertemu hidangan langka, seperti ikan dalam air, bahkan sampai merasakan keterikatan mendalam." 　　Kehendak Fang Yuan yang saat ini menumpang juga berada di salah satu Beggar Gu milik Shen Shang. 　　Di hadapannya hanya ada dua jalan. Satu menunggu penyelamatan dari wujud asli, yang lain sementara berlatih di samping Shen Shang, memanfaatkan kekuatannya untuk melepaskan diri. 　　Semua informasi terkait bencana pasukan kacang telah terkumpul di tangan Qin Dingling. 　　"Fang Di Chang meledakkan diri dan mati?" Alis Qin Dingling berkerut halus. 　　Hasil ini membuat Qin Dingling agak kecewa, awalnya dia berharap bisa menangkap hidup tubuh palsu Fang Yuan ini. Lalu melalui dia, menghitung lokasi wujud asli Fang Yuan. 　　"Tak disangka tubuh palsu Fang Yuan berani bunuh diri, tapi ini sesuai dengan sifat hati kejam Fang Yuan." Qin Dingling tidak banyak curiga. 　　"Andai bisa menangkap hidup, pasti bagus. Di dunia mural, perbedaan manusia dan Immortal tidak besar. Sayang calon Gu Immortal ini belum cukup berkembang, tidak bisa memanfaatkan kesempatan ini." Qin Dingling menghela dalam hati. 　　Xiao Qi Xing dkk menganggap jasa membantai dewa sangat besar, tapi di hati Qin Dingling ini justru penilaian buruk. 　　Meski begitu, Qin Dingling memutuskan untuk memberi hadiah besar pada calon Gu Immortal ini. Mereka semua objek bimbingan khusus. 　　Setelah urusan hadiah selesai, perhatian Qin Dingling beralih ke persaingan Laut Timur. 　　Persaingan Laut Timur adalah konflik antara ras manusia dan manusia aneh. 　　Kedua pihak dengan Kakek Qi Hai dan Wu Shuai sebagai pemimpin, bergantian bertarung di Laut Timur serta wilayah dua hari zaman kuno. Situasi pertempuran semakin memanas. 　　Setelah Kakek Qi Hai secara sukarela mempersembahkan diri untuk menyelamatkan Gua Sastra, ia langsung mengintegrasikan beberapa kekuatan surga di dua hari tersebut. 　　Meski kalah, Wu Shuai tak mau menunjukkan kelemahan. Di satu sisi, ia menyerukan persatuan dua hari di sekitarnya, di sisi lain melancarkan serangan mendadak dan invasi terhadap kekuatan surga yang masih ragu-ragu. 　　Kebijakan Wu Shuai sangat jelas dan transparan. 　　Sebelum menyerang lima wilayah, ia harus membersihkan dua hari terlebih dahulu agar daerah belakang pasukan benar-benar stabil. 　　Pertama, karena jarak antar surga di dua hari relatif dekat, memungkinkan saling mengirim pasukan. Jika Wu Shuai membiarkan hal ini, kelak saat pasukan utamanya berada di luar, serangan palsu antar surga bisa membuat pasukannya kehilangan arah. 　　Kedua, banyak surga di bawah komando Wu Shuai telah menghasilkan buah Qi Gong dengan ukuran bervariasi. Setiap kali merebut sebuah surga, Wu Shuai menggunakan metode yang ditemukan para Gu Immortal ras manusia aneh untuk mencoba memberantas buah Qi Gong tersebut. Uji coba semacam ini sangat dibutuhkan pihak Wu Shuai. 　　Di bawah strategi agresif Wu Shuai, semakin banyak kekuatan manusia di dua hari yang berbondong-bondong mencari perlindungan Kakek Qi Hai. 　　Sambil mempertahankan surganya, Kakek Qi Hai terus mengkonsolidasikan kekuatan. Namun secara keseluruhan, posisinya masih kalah. 　　Aliansi dua hari Wu Shuai berkembang jauh lebih cepat dibanding perkembangan Kakek Qi Hai. 　　“Ia aktif mempertahankan keuntungan manusia aneh, membuat semakin banyak surga etnis asing bergabung dalam barisannya. Dalam dua hari, jumlah surga manusia aneh jauh melebihi surga manusia.” 　　“Kelompok terakhir kekuatan ras aneh yang masih mengamati situasi, serentak aktif bergabung dengan Wu Shuai. Di satu sisi, di bawah tren besar, mereka tak punya kendali. Di sisi lain, jika tidak bergabung, gangguan internal Gu Suci Jalan Qi dalam surga tak akan ada harapan terselesaikan.” 　　“Kekuatan Wu Shuai sangat meningkat, namun urusan Gu Suci Jalan Qi masih membuatnya gelisah. Aliansi dua hari telah mencoba berbagai metode, tapi semua upaya memberantas Gu Suci Jalan Qi berakhir dengan kegagalan.” 　　“Di pihak Kakek Qi Hai yang meneliti keajaiban Gu Suci Jalan Qi, perkembangannya juga lambat.” 　　“Pertarungan antara Wu Shuai dan Kakek Qi Hai, meskipun gesekan sering terjadi, korban jiwa tidak banyak. Ini karena fokus kedua pihak bukanlah saling menumpas, melainkan menghilangkan gangguan internal besar dari Gu Suci Jalan Qi.” 　　“Yang paling mengerti keajaiban Gu Suci Jalan Qi di dunia ini, mungkin adalah Setan Immortal Qi Jue. Sayang kekuatanku saat ini belum memadai untuk menghadapinya.” Fang Yuan merasa menyesal dalam hati. 　　“Masalah besar kehendak langit telah ia selesaikan, namun cara menyatukan jejak Dao Langit, Fang Yuan masih sama sekali tidak ada bayangan ide.” 　　“Setan Immortal Qi Jue yang disebut-sebut Fang Yuan, saat ini justru tiba di Gurun Barat.” 　　“Seharusnya di sekitar sini.” Setan Immortal Qi Jue terbang rendah sambil mencari ke segala penjuru. 　　“Setelah gagal meminjam Gu dari Kakek Qi Hai, ia menggunakan metode pengintaian Jalan Qi untuk menyelidiki Gu Suci Jalan Qi lainnya.” 　　“Hasil pencarian sepanjang jalan membuatnya menemukan beberapa Gu Suci Jalan Qi secara berurutan.” 　　Gu Suci Jalan Qi ini kebanyakan adalah Gu Suci liar, hasil derivasi alami setelah gelombang energi raksasa. Sebagian kecil lainnya direbut Setan Immortal Qi Jue dari Gu Immortal lain. 　　Setan Immortal Qi Jue juga tidak bertindak ekstrem, asalkan berhasil merebut Gu Suci Jalan Qi, ia membiarkan Gu Immortal pergi. 　　Dengan berjalan sambil sesekali berhenti, Setan Immortal Qi Jue perlahan meninggalkan Laut Timur dan tiba di Gurun Barat. 　　"Gu Suci Jalan Qi yang kuhitung seharusnya ada di sekitar sini." Gumam Setan Immortal Qi Jue ketika seorang Gu Immortal tiba-tiba muncul dalam jangkauan pengintaiannya. 　　Gu Immortal tingkat delapan, Praktisi Hati Merah! Hari ini tanpa update. Novel$《Gu Zhenren》bab terbaru《Hari Ini Tanpa Update》sedang dalam proses pengambilan, silakan coba lagi nanti... BABKe-48: Setan Qi Merebut Energi Darah 　　, Gu Zhenren 　　Melihat Gu Immortal ini mengenakan ikat kepala dan jubah hijau dengan postur tegap dan wajah tampan, Setan Immortal Qi Jue berdesir di hati: "Apakah Gu Suci Jalan Qi yang kuhitung itu ada di tubuh orang ini?" 　　Begitu pikiran ini muncul, Setan Immortal Qi Jue langsung melancarkan serangan! 　　Dentuman dahsyat menggema, tangan besar berwarna putih dari aliran udara langsung menyambar Praktisi Hati Merah. 　　Hampir bersamaan dengan deteksi Setan Immortal Qi Jue, Praktisi Hati Merah juga menyadari keberadaannya. 　　Meski Setan Immortal Qi Jue tak mengenal Praktisi Hati Merah, sang Praktisi justru telah memiliki informasi intelijen pertama dari Surga tentang Setan Immortal ini. 　　Melihat tangan besar kabut putih terbang ke arahnya, hati Praktisi Hati Merah berdebar kencang. Ia segera menghindar dan mundur. 　　Praktisi Hati Merah adalah Immortal Gu Surga, mantan pemimpin Daftar Pembasmi Setan dengan kekuatan tempur luar biasa. Selama pertempuran besar takdir, ia pernah menyamar sebagai Setan Immortal Jalan Darah di Gurun Barat, menarik pandangan berbagai kekuatan super aliran ortodoks setempat demi mengalihkan kekuatan musuh besar Zhongzhou. 　　Di seluruh dunia Gu Immortal Gurun Barat, Praktisi Hati Merah yakin bisa bertarung dengan hampir semua Gu Immortal di sana. Tapi lawannya saat ini adalah Setan Immortal Qi Jue, salah satu Immortal terkuat di dunia saat ini. 　　Praktisi Hati Merah sangat paham, ia sama sekali bukan tandingan Setan Immortal Qi Jue. Perbedaan kekuatan antara musuh dan kawan terlalu besar, pastilah ia yang jadi pecundang dalam pertarungan ini. 　　Maka Praktisi Hati Merah mundur dengan gesit dan tegas. 　　Satu ketukan kemudian, Setan Immortal Qi Jue melihat lapisan cahaya warna darah muncul di belakang kepala Praktisi Hati Merah. Tiba-tiba kecepatan sang target melesat, dengan mudah menghindari tangan besar aliran udaranya. 　　Setan Immortal Qi Jue mendengus pelan, bergumam dalam hati: "Jalan Darah lagi? Di dunia saat ini, sepertinya aliran ini sedang populer." 　　Tentu saja Setan Immortal Qi Jue tak mau melepaskan Praktisi Hati Merah begitu saja. Ia bangkit dan mulai mengejar. 　　Dua Immortal itu saling kejar-mengejar, dalam sekejap telah melalui jarak puluhan ribu li. 　　Setan Immortal Qi Jue terkejut menemukan metode pergerakan andalannya tak bisa menyusul Praktisi Hati Merah, meski juga tak tertinggal jauh. 　　“Teknik mobilitas luar biasa yang sudah kumodifikasi masih tak sanggup menyusul orang ini. Siapa gerangan dia? Gu Immortal Jalan Darah tingkat delapan...” 　　Setan Immortal Qi Jue menggali ingatannya, perlahan menemukan petunjuk. 　　Sebelumnya ia telah melakukan Pencarian Jiwa pada Qing Huizi, memperoleh banyak informasi. Identitas asli Praktisi Hati Merah belum terbongkar, namun karena aksinya mengancam Gurun Barat plus status sensitif sebagai kultivator Jalan Darah tingkat delapan, kabar tentangnya sudah menyebar ke Langit Kuning, sehingga seluruh Immortal di dunia ini pun mengetahuinya. 　　Setelah mengejar beberapa li lagi, tiba-tiba Qi Jue berseru lirih: "Kau pikir bisa kabur ke mana?!" 　　Setelah menyelesaikan persiapan, ia melepas jurus andalan. 　　Praktisi Hati Merah langsung merasakan aliran udara ganas menjerat sekujur tubuhnya, sangat mengganggu kecepatannya. 　　Dalam hati ia menghela nafas, terpaksa berbalik menghadapi Qi Jue. 　　Jurus Qi Jue dahsyat bagai tsunami dan banjir bandang, kabut putih bergulung-gulung, benar-benar tak tertahankan. 　　Begitu bertarung, Praktisi Hati Merah langsung terdesak. Tapi tekniknya juga tak biasa - cahaya darah merebak, bunga-bunga darah bermekaran, tanpa kesan jahat sama sekali, justru terkesan mulia laksana aliran resmi, kokoh mempertahankan formasi. 　　Dengan susah payah Praktisi Hati Merah bertahan. Setelah beberapa ronde, seluruh tubuhnya basah kuyup oleh keringat. Dalam hati ia berdecak kagum: "Qi Jue memang monster legenda yang terukir dalam sejarah. Kekuatannya benar-benar di luar dugaan!" 　　“Praktisi Hati Merah merasakan dirinya bagaikan sampan kecil yang terombang-ambing di bawah ombak ganas serangan Setan Immortal Qi Jue, hanya bisa menghindar sekuat tenaga sambil mengulur waktu dengan mempertaruhkan nyawa.” 　　“Setelah beberapa ronde pertarungan, keadaan Praktisi Hati Merah sudah bagaikan telur di ujung tanduk, dihantui bahaya di setiap sudut.” 　　“Tiba-tiba terdengar raungan binatang purba zaman kuno menyembul dari dalam padang pasir, menyergap punggung Setan Immortal Qi Jue dengan serangan mendadak.” 　　“Setan Immortal Qi Jue terkejut namun tetap tenang, mengayunkan telapak tangan yang mengeluarkan aliran udara berbentuk tangan raksasa sebesar gunung, hampir mengenai binatang purba itu.” 　　“Saat hendak ditampar, binatang purba itu tiba-tiba memancarkan cahaya megah dan berubah menjadi burung layang-layang zaman kuno, melesat bagai panah hitam ke arah Setan Immortal Qi Jue.” 　　“'Rupanya Gu Immortal aliran perubahan! Ha-ha, agak menarik.' Setan Immortal Qi Jue terhenti sejenak, sambil terpaksa mengalihkan perhatian untuk menghadapi serangan ini, ia pun memuji.” 　　“Yang datang membantu tak lain adalah Immortal Nine Spirit.” 　　“Dia dan Praktisi Hati Merah datang ke Gurun Barat bersama, saling mendukung.” 　　“Dengan bantuannya, situasi Praktisi Hati Merah langsung membaik, akhirnya terselamatkan dari tepi jurang kematian di medan perang.” 　　“'Jangan berlama-lama! Si jahat tua ini terlalu kuat, kita bukan lawannya. Alasan kita masih bisa bertahan sekarang hanyalah karena dia belum familiar dengan cara bertarung kita.' Praktisi Hati Merah buru-buru menyampaikan pesan suara.” 　　Ia bertarung dengan Setan Immortal Qi Jue, merasakan sepenuhnya kengerian Orang kuat puncak di dunia saat ini. Alasan Qi Jue tidak menghajarnya hanyalah karena baru terlahir kembali dan belum sepenuhnya beradaptasi. Jika benar-benar bertarung, dua Immortal Surga yang dibunuh Qi Jue hanyalah masalah waktu. 　　"Aku punya cara, ikut aku!" Immortal Nine Spirit menyampaikan pesan suara sambil bertahan dan mundur. 　　Setan Immortal Qi Jue mengejar dua Immortal Surga, melalui berbagai lika-liku, sampai di sebuah padang pasir. 　　Tiba-tiba Immortal Nine Spirit berubah menjadi seekor binatang purba zaman kuno, menyambar Praktisi Hati Merah dengan mulutnya lalu menyelinap ke dalam tanah pasir. 　　Qi Jue mengeluarkan suara hmm dingin: "Pura-pira pintar!" 　　Kedua tangannya menepuk. BOOM! Langit-bumi berguncang. Aliran udara putih bagai tsunami menghajar permukaan pasir, memaksa radius seratus li padang pasir itu terpental puluhan zhang ke dalam! 　　Immortal Nine Spirit mengerang kesakitan, langsung mengalami luka parah. 　　Praktisi Hati Merah segera menyerang untuk menyembuhkan lukanya. 　　Immortal Nine Spirit tak berani menghadapi, fokusnya tertuju pada penyelaman ke lapisan bawah tanah. 　　Qi Jue hendak menukik menyusup pasir melanjutkan pengejaran, tiba-tiba mendengar raungan binatang. Satu ketukan kemudian, seekor binatang roh purba raksasa muncul dari lapisan dasar pasir terdekat. 　　Melihat binatang roh zaman purba ini, pupil mata Qi Jue pun sedikit menyempit. 　　Binatang roh zaman purba ini berbentuk aneh, gerakannya mengerikan, memiliki cangkang seperti kura-kura, empat cakar harimau, ekor naga, leher ular, dan kepala manusia. Rambutnya kusut-masai, kedua matanya memancarkan sinar mengancam dan amarah. 　　Ini adalah binatang purba legenda zaman kuno, bahkan memiliki banyak Gu Suci! 　　"Ah, kau menemukan Qing Chou." Melihat Setan Immortal Qi Jue sibuk melawan binatang roh purba, Praktisi Hati Merah berteriak kaget. 　　Binatang roh zaman purba ini tak lain adalah Qing Chou. 　　Setelah Istana Kedelai direbut Keluarga Fang, Qing Chou melepaskan diri dari Istana Kedelai, bersembunyi di sudut, tak ada kabar lagi. 　　Namun dalam Pertempuran Besar Takdir, Istana Kedelai dan Kota Kaisar menyatu menjadi satu kesatuan, tekad Yuan Lian muncul untuk memimpin kepentingan umum. Pasca pertempuran, tekad Yuan Lian secara alami menyerahkan berbagai informasi intelijen ke tangan Surga. 　　Qin Dingling tidak hanya tahu status asli Fang Di Chang, tapi juga memperoleh informasi tentang Qing Chou. Istana Kedelai telah mengurung Qing Chou selama bertahun-tahun, tekad Yuan Lian terlalu memahami ini, menguasai teknik rahasia untuk melacaknya. 　　Setelah mendapatkan teknik rahasia ini, Qin Dingling diam-diam memerintah Immortal Nine Spirit untuk mencari Qing Chou, lalu menjinakkannya. 　　Qing Chou adalah legenda zaman kuno, tidak hanya kuat dalam pertempuran, tapi juga memiliki kemampuan alami untuk mengenali segala sesuatu tentang You Hun. Jika Surga mendapatkannya, mereka tak hanya bisa menghadapi Fang Yuan, tapi juga Devil Venerable You Hun, benar-benar membunuh dua burung dengan satu batu. 　　Immortal Nine Spirit belum lama ini menemukan posisi Qing Chou, namun karena terkekang kekuatan yang tidak memadai, sama sekali tidak percaya diri untuk memaksakan serangan. Saat ini Praktisi Hati Merah bertemu dengan Setan Immortal Qi Jue, membuatnya merancang jebakan dengan memanfaatkan situasi, memancing Setan Immortal Qi Jue dan Qing Chou bertarung sengit. 　　“Benar ada baiknya, mengikuti momentum ini, kita bisa duduk menyaksikan harimau bertarung, mungkin bisa mengambil keuntungan sebagai pihak ketiga.” Praktisi Hati Merah tertawa pendek. 　　“Qing Chou tidak akan bisa mengalahkan Setan Immortal Qi Jue. Selanjutnya, kita hanya bisa melihat situasi dan bertindak sesuai kondisi.” Sembur bertukar informasi, Immortal Nine Spirit memutar tubuhnya ke kedalaman bumi dengan segenap tenaga, menjauhi medan perang sejauh mungkin. 　　Namun di luar perkiraan dua Immortal Surga, Setan Immortal Qi Jue segera menyadari ketidakwajaran. Ia membuka mulut dan memuntahkan aliran udara tak bertepi yang menyelubungi langit dan bumi. 　　Ye Shuo menyelami aliran tersebut, lalu menghilang seketika. 　　Tanpa lawan yang dihadapi, Qing Chou juga memilih menjauhi medan perang dan melarikan diri ke langit. 　　Di kedalaman bumi, dua Immortal Surga saling pandang. Praktisi Hati Merah tiba-tiba berseru, "Sial! Warisan Xuehai itu tidak bisa dipertahankan lagi!" 　　Immortal Nine Spirit membeku sejenak sebelum tersadar, "Benarkah kau telah menemukan Warisan Sejati Jalan Darah itu?" 　　Praktisi Hati Merah mengangguk, menghela napas: "Petunjuk yang dikumpulkan Surga tidak salah, kuncinya adalah gelombang energi yang menerjang, membuat Warisan Xuehai mengungkapkan jejak-jejak hubungan. Aku mencari lebih dari tiga pekan, akhirnya sampai di lokasi akhir. Tapi di sana, bertemu dengan Setan Immortal Qi Jue." 　　Immortal Nine Spirit terdiam. 　　Di sisi lain, Setan Immortal Qi Jue kembali ke posisi semula. 　　"Benar saja di sini!" Setelah melakukan pengintaian, ia menemukan bahwa energi nasib memang masih terkonsentrasi di tempat ini, belum berpindah. 　　Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya ia berhasil mendapatkan Warisan Xuehai ini. 　　Blood Sea Patriarch dulu pernah menyebarkan ratusan ribu situs warisan rahasia di Zhongzhou, Nanjiang, dan wilayah lainnya. Namun warisan sejatinya hanya ada sembilan aliran. 　　Saat ini, satu aliran tersebut telah jatuh ke tangan Setan Immortal Qi Jue. 　　"Warisan sejati Jalan Darah... Luar biasa! Dengan warisan ini, menghadapi Gu Immortal Jalan Darah akan beberapa kali lipat lebih mudah." 　　"Dan Gu Suci energi darah ini juga sangat cocok untukku. Ha-ha-ha!" 　　Setan Immortal Qi Jue tertawa terbahak. 　　Sebelumnya, setiap kali memaksakan jurus andalan, hampir semua material immortal-nya terkuras. Kini setiap memperoleh Gu Suci Jalan Qi, kekuatannya langsung meningkat pesat. 　　Meski masih jauh dari puncak kejayaan di masa lalu, tapi dibandingkan saat bertarung dengan Fang Yuan, kemampuannya sudah jauh lebih baik. Hari ini tanpa update Novel$《Gu Zhen Ren》bab terbaru《Hari Ini Tanpa Update》sedang dalam proses pengambilan, silakan coba lagi nanti... BAB49: Perubahan Besar di Kota Serigala Pasir 　　Alamat terbaru: 　　Gurun Barat. 　　Angin kencang menerbangkan pasir kuning, kafilah unta bergerak lamban di padang pasir tandus. 　　"Ya Tuhan, akhirnya kita akan kembali ke Kota Serigala Pasir." Kata Peng Da dengan wajah lelah di atas untanya. 　　Di sebelahnya, Gu Master Morley mengejek: "Anak muda, sikapmu sekarang jauh berbeda dengan semangatmu saat pertama kali berangkat." 　　“Wajah Peng Da sedikit memanas. Saat pertama kali Morley membentuk kafilah, ia sangat bersemangat, mengira petualangan ini akan menjadi luar biasa menarik.” 　　“Tapi setelah beberapa kali melakukan perjalanan dagang, Peng Da benar-benar menyadari kepolosannya dulu. Di dunia ini, berdagang bukan hanya sulit dan berisiko tinggi, tapi juga sangat melelahkan dengan perjalanan yang penuh pengorbanan. Sedikit lengah, nyawa kecil bisa tertinggal di padang pasir luas yang tanpa ampun.” 　　“Namun keluhan Peng Da justru beresonansi dengan para Gu Master lain dalam kafilah.” 　　““Benar, sebentar lagi kita pulang.”” 　　““Meski perjalanan dagang kali ini tidak mengalami bahaya, tapi benar-benar melelahkan. Begitu sampai, aku ingin mandi panjang.”” 　　““Aku sudah tidak sabar ingin mampir ke kedai arak dan minum sepuasnya, ha ha ha!”” 　　“Morley tersenyum kecil. Ia teringat istrinya, dan anak lelakinya yang akhir-akhir ini berubah drastis. Anaknya yang terpilih mendapat bimbingan intensif, layaknya anak hilang yang kembali lebih berharga dari emas.” 　　“Semua kebahagiaan ini memberi Morley harapan baru dan semangat hidup. Sekeras apapun perjalanan dagang, ia tetap bisa menikmati kesendiriannya.” 　　““Tunggu, ada situasi mencurigakan!” Teriak Gu Master yang bertugas pengintaian di depan kafilah tiba-tiba.” 　　“Peng Da langsung tegang, tapi juga bingung. Berdasarkan logika, wilayah sekitar Kota Serigala Pasir seharusnya sudah aman. Tapi mengapa ada peringatan mendadak?” 　　Morley segera mengaktifkan serangga gu pengintai, tubuhnya sedikit kaku, kemudian berteriak keras: "Situasi tidak normal, semua maju dengan kecepatan penuh!" 　　Peng Da dan yang lain tidak paham alasannya, tetapi melihat Morley memimpin dari depan, mereka mempercayai pemimpin kafilah dan segera mengikuti. 　　Saat mendekati Kota Serigala Pasir, bahkan tanpa menggunakan Gu, mereka mulai menyadari keanehan. 　　Beberapa aliran asap abu-abu tebal membubung tinggi, disertai cahaya api dan bau hangus, semuanya berasal dari lokasi Kota Serigala Pasir. 　　Seluruh anggota kafilah dilanda firasat buruk yang kuat, langkah kuda mereka semakin dipercepat 3%. 　　Akhirnya, mereka tiba di gerbang Kota Serigala Pasir. 　　"Ini tak mungkin!" 　　"Apa yang sebenarnya terjadi?!" 　　"Ya ampun, ini pasti mimpi, pasti hanya mimpi." 　　Beberapa anggota kafilah langsung bersimpuh di pasir, ada yang menangis histeris. Bahkan Morley yang biasanya tenang terpaku di tempat. 　　Peng Da melototkan mata, tak percaya dengan pemandangan di hadapannya. 　　Kota Serigala Pasir yang awalnya berkembang pesat, kini menjadi reruntuhan. Mayat berserakan di antara puing-puing, api masih membakar, situasi yang sangat memprihatinkan. 　　Morley bergumam pelan, tiba-tiba seperti tersengat listrik berlari ke dalam kota. 　　Gerakannya membangunkan banyak orang. Para Gu Master berlarian menuju rumah masing-masing. 　　Peng Da yang tak punya rumah segera mengendalikan untanya, mengikuti Paman Mori dari belakang. 　　Morley melesat secepat kilat, hatinya gelisah bagai terbakar api, langsung meninggalkan Peng Da jauh di belakang. Untungnya Peng Da pernah beberapa kali kembali ke Kota Serigala Pasir, sudah hapal betul rutenya, tahu di mana rumah Paman Morley. 　　Saat Peng Da tiba di rumah Morley, yang terlihat hanyalah puing-puing reruntuhan. Morley bersimpuh di atas puing-puing itu, menatap mayat istri yang baru saja dia gali, seluruh tubuhnya diam bagai besi. 　　Dari kesunyian Paman Morley, Peng Da justru merasakan duka sedalam samudera. 　　"Bagaimana ini bisa terjadi? Sebenarnya apa yang terjadi di sini?" Di tengah kesedihannya, keraguan semakin menggerogoti hati Peng Da. 　　Menurutnya, Kota Serigala Pasir adalah benteng pertahanan yang begitu megah, dihuni oleh begitu banyak Gu Master, tapi ternyata bisa dihancurkan sampai menjadi kota mati! 　　Kekuatan macam apa yang bisa memusnahkan Kota Serigala Pasir? 　　Apakah ini bencana gelombang energi langit? 　　Jejak-jejak yang tersisa di TKP sama sekali tidak menunjukkan hal itu. 　　"Dunia ini benar-benar terlalu berbahaya. Orang-orang hidup dalam ketidakpastian, bahkan para Gu Master sekalipun. Sama sekali tidak ada tempat yang benar-benar aman." Perasaan akan ketidakberdayaan diri semakin menguasai hati Peng Da. 　　Ia menatap Morley yang masih bersimpuh bagai patung batu, beberapa kali membuka mulut, akhirnya berkata: "Paman, kita harus bangkit. Jangan lupa, kau masih punya anak." 　　Kalimat itu membuat tubuh Morley bergetar halus, cahaya harapan mulai kembali berbinar di kedua matanya. 　　"Peng Da, berkat peringatanmu! Anakku masih di Kota Dalam, dia calon Gu Immortal yang mendapat bimbingan khusus, pasti baik-baik saja, pasti dilindungi dengan baik! Ayo kita cari dia!" 　　Morley membawa mayat istrinya, bersama Peng Da bergegas menuju Kota Dalam. 　　Seluruh Kota Dalam telah berubah menjadi lubang besar. 　　Kota Dalam lenyap! 　　Beberapa anggota kafilah berdiri di tepi lubang besar, memandang dengan wajah terpaku. 　　Morley mendekati mereka, menatap lubang raksasa di depan mata, bibirnya gemetar tak terkendali, wajahnya pucat pasi, tak bisa mengucapkan sepatah kata pun. 　　Peng Da diam-diam menghirup napas dingin. Ia menyadari lubang ini sebenarnya adalah jejak kaki binatang buas. Jejak sebesar ini, ukuran tubuh binatang itu benar-benar tak terbayangkan! 　　"Ini bukan ulah manusia." 　　"Bencana binatang buas!" 　　"Binatang raksasa sebesar gunung menyerang Kota Serigala Pasir, membunuh semua orang!" 　　Anggota kafilah menganalisis situasi sambil mulai terisak-isak. 　　Morley tenggelam dalam kesunyian maut, membuat Peng Da tak tahu harus membujuk bagaimana. Paman Mori dulu memiliki keluarga yang begitu bahagia, tiba-tiba semuanya musnah, hanya menyisakan dirinya sendiri. 　　Takdir ini sungguh kejam bagi Morley, dan bagi semua anggota kafilah yang selamat! 　　Boom! 　　Tiba-tiba atmosfer di atas kepala mereka bergolak, mengeluarkan suara sonic boom. 　　Keributan ini langsung menarik perhatian semua yang hadir. 　　“Apakah binatang buas raksasa itu belum pergi?” Peng Da segera mengangkat kepala, namun melihat dua bayangan melayang di ketinggian langit. 　　“Gu Immortal!” teriak para Gu Master lainnya serentak. 　　“Tempat ini juga kena dampak.” Gu Immortal di ketinggian mulai berbincang, suara mereka terdengar jelas ke bawah tanpa usaha menutupi. 　　“Binatang sialan ini telah menyebabkan kerugian hampir punah bagi keluarga Mo. Begitu tertangkap, pasti akan kucabut uratnya dan kukuliti untuk melampiaskan kebencian.” Gu Immortal lain membalas dengan geram. 　　“Ayo, kita hampir menyusulnya.” Dua Gu Immortal itu segera melesat seperti anak panah, meninggalkan lantai kayu ini. 　　Para Gu Master di lantai kayu terdiam mencekam sejenak, tiba-tiba seseorang mulai menangis tersedu-sedu. 　　“Ayah, Ibu, kematianmu begitu menyayat hati. Anakmu tak bisa membalaskan dendam, tapi para Dewa akan memberi keadilan untuk kalian berdua!” 　　Peng Da diam membisu, hatinya bagai tertimpa beban berat. Pada ketukan ini, pencerahan menyergapnya: menjadi Gu Master, bahkan level 5 sekalipun, untuk apa? Hanya dengan menjadi Gu Immortal, barulah bisa menguasai secuil takdir di dunia ini. 　　“Aku akan ikut melihat.” Morley tiba-tiba bersuara dengan ekspresi teguh. 　　“Pemimpin, kau gila?” para Gu Master di sekitarnya segera membujuk. 　　Morley bersikap tegas: "Aku tak berguna! Tak bisa membalaskan dendam istri dan anakku, tapi dengan segenap tenaga, aku ingin menyaksikan pembunuh itu dihukum, disiksa oleh Gu Immortal! Jika kesempatan ini tak kurengkuh, meski selamat, seumur hidup aku akan menyesal!" 　　Ucapan ini memicu resonansi beberapa Gu Master lain. Mereka serentak merespons, ingin berangkat bersama Morley menyaksikan keadilan. 　　"Paman, aku juga ikut." kata Peng Da. 　　"Kau tinggal saja di sini, anak muda." Morley memandang Peng Da, ekspresinya mulai mencair. 　　Peng Da menghela napas getir: "Paman, kau berulang kali menyelamatkanku. Kaulah orang terdekatku di dunia ini. Karena sudah ikut, tak mungkin aku meninggalkanmu di saat genting. Biarkan aku terus menemani, Paman!" 　　Morley menatap dalam-dalam Peng Da beberapa saat, lalu mengangguk dengan suara parau: "Anak muda, ikutlah!" 　　Sekelompok Gu Master pun menyusul arah terbang Gu Immortal, meninggalkan reruntuhan Kota Serigala Pasir. 　　Sepanjang jalan, jejak kaki binatang buas raksasa di pasir terlihat jelas, memandu mereka di jalur yang tepat. 　　Setelah berjalan sehari semalam, tiba-tiba mereka mendengar gemuruh di ujung langit. 　　"Itu bukan petir, itu Gu Immortal sedang **berkelahi dengan binatang buas raksasa!" 　　"Dengar, desau angin membawa raungan binatang buas." 　　Para Gu Master bersemangat, mempercepat langkah untuk mendekat. 　　"Tidakkah saat itu juga, aliran udara hitam pekat menyembur bagai pelangi menyibak langit." 　　"Sebagian kecil aliran udara itu menyebar, berjatuhan di sekitar para Gu Master. Seberkas asap hitam melilit, nyaris menyentuh bahu seorang Gu Master." 　　"Gu Master itu tiba-tiba menjerit ketakutan, kemudian seluruh daging dan kulitnya membusuk, dengan cepat berubah menjadi tengkorak hidup berwarna putih!" 　　"Orang-orang yang baru saja mengalami perubahan mendadak ini terpaku ketakutan, segera berpencar menyelamatkan diri." 　　"Untungnya asap hitam itu terbang tertiup angin, tidak terus melingkupi area tersebut." 　　"'Terlalu berbahaya untuk melanjutkan perjalanan!'" 　　"'Ini hanya gelombang sisa pertarungan Gu Immortal dan raksasa**, kita sama sekali tidak punya daya melawan.'" 　　"'Jika kita terus mendekat, sama saja menyerahkan nyawa.'" 　　"Sebagian besar Gu Master mulai ingin mundur, serentak berbalik arah." 　　"'Aku masih mau mencoba lagi. Kalian semua pergilah.' Morley adalah satu-satunya Gu Master yang bertahan." 　　"Peng Da masih ingin mengikutinya, tapi kali ini Morley bersikap keras kepala, mengusir Peng Da pergi." 　　"Morley sendirian menempuh perjalanan berat beberapa jarak lagi. Saat ia merangkak naik ke bukit pasir, pemandangan di depan matanya membuatnya menghirup napas dingin." 　　"Di ujung langit yang sangat jauh, kabut hitam pekat membentang." 　　"Kabut ini jelas merupakan aliran udara hitam tadi. Dalam gelombang hitam yang berguling-guling ini, Morley samar-samar melihat bayangan binatang buas sebesar gunung, dan kedipan cahaya listrik yang sesekali muncul." 　　Morley menarik napas dalam-dalam, sedang hendak melanjutkan perjalanan, tiba-tiba dipeluk dari belakang tanpa diduga. 　　"Paman, kau mau mati? Jangan terus maju, kau akan menyerahkan nyawa!" teriak Peng Da. 　　"Anak muda, kenapa kau belum pergi?" kesal Morley. 　　Dengan wajah gusar dan tulus, Peng Da berkata: "Paman, kau penyelamatku, mana mungkin aku tak tahu balas budak, hanya pasrah melihatmu mempertaruhkan nyawa? Aku tahu kau ingin mati, kondisimu terlalu buruk, dengan kekuatanku mengikutimu sepanjang jalan, kau tak menyadarinya! Paman, bertahan hiduplah, jangan nekat mati!" 　　Tapi Morley tak mau mendengarkan: "Anak sialan, minggir!" 　　"Aku tak mau pergi!" 　　"Pergi! Ini semua tak ada hubungannya denganmu, kau masih punya masa muda cerah. Jangan datang kesini mempertaruhkan nyawa." 　　"Paman, aku harus menyelamatkanmu!" 　　"Aku tak perlu kau selamatkan, sekarat pun aku akan bertarung mati-matian untuk balas dendam. Meski hanya serangan sepele, asal mengenai binatang buas terkutuk itu, aku sudah puas!!" 　　Dentuman dahsyat! 　　Saat mereka terlibat pertarungan, angin puyuh datang dari medan pertempuran di ujung langit. 　　Angin puyuh itu bagai tembok raksasa, menjulang sampai langit, dengan cepat menerjang ke arah mereka. 　　"Sial!" Peng Da dan Morley tak sempat menghindar, segera tersapu masuk ke dalam angin puyuh. 　　Bayangan kecil mereka lenyap seketika dalam amukan angin ganas. BABKelima Puluh: Senyum Mengkilap 　　Gurun Barat. Novel Puncak 　　"Awan kelam menyelimuti langit, gemuruh bergulung-gulung. Pertempuran sengit antara Gu Immortal keluarga Mo dan binatang buas raksasa misterius terus berlangsung." 　　"Binatang, matilah kau!" 　　"Aku akan mencabut urat dan mengulitimu untuk mengganti kerugian yang ditanggung keluargaku Mo." 　　Kedua Gu Immortal keluarga Mo itu tampak tak mampu menahan amarah. Kali ini binatang buas itu telah menyebabkan kerugian besar bagi keluarga Mo. Wilayah yang menjadi tanggung jawab keduanya adalah prioritas utama. 　　"Mau aku mati?" Di tengah pertempuran sengit, binatang buas misterius itu tiba-tiba mengeluarkan suara manusia. 　　Dua Immortal keluarga Mo itu terkejut, jantung mereka berdebar kencang. 　　Secepat kilat, binatang buas itu tiba-tiba membuka mulut lebar-lebar dan mengeluarkan lidah panjang berwarna ungu kemerahan. 　　Lidah itu menusuk tubuh salah satu Gu Immortal keluarga Mo dengan kecepatan luar biasa. Hampir seketika, racun mematikan langsung menggerogoti tubuhnya hingga seluruh diri orang itu musnah tak bersisa. 　　Hanya aperture Immortal-nya yang tersisa sebagai titik cahaya samar-samar, mulai jatuh ke lantai kayu. 　　"Kau...kau ini legenda zaman kuno?!" Satu-satunya Gu Immortal keluarga Mo yang tersisa itu ketakutan setengah mati, buru-buru mundur. 　　Tapi sudah terlambat. 　　Binatang buas misterius itu tak lain adalah Qing Chou. Ia menyeringai dingin, aura hantu tiba-tiba muncul bergelombang di sekelilingnya. Aura itu berubah menjadi bayangan-bayangan hantu yang dengan mudah menghadang gerakan Gu Immortal keluarga Mo. 　　Tubuh asli Qing Chou perlahan mendekat: "Bukannya kau yang ingin membunuhku dan mencabut urat-uratku?" 　　"Lepaskan aku, aku adalah Gu Immortal keluarga Mo. Kau lepaskan aku, keluarga Mo takkan mengejarmu lagi!" teriak Gu Immortal keluarga Mo dengan panik. 　　"Mengejar aku?" Qing Chou mendengar ini, kilat kemarahan melintas di wajah manusianya, "Kalian dua tolol ini, dipakai orang tak sadar. Matilah!" 　　"Aaa!" Jeritan memilukan Gu Immortal keluarga Mo terdengar sebelum bayangan hantu menyerbunya, bergelimpangan jadi mayat di tempat. 　　Setelah membunuh dua Gu Immortal ini, Qing Chou kembali menatap padang pasir. 　　Di lantai kayu, pasir gurun mengamuk membentuk raksasa - Sand Monster purba. Inilah pasukan yang dibawa Gu Immortal keluarga Mo, sebelumnya mengandalkannya untuk menahan Qing Chou. 　　Tapi Gu Immortal keluarga Mo tak menyangka Qing Chou adalah binatang purba legenda zaman kuno dengan kebijaksanaan melampaui manusia biasa. Qing Chou memanfaatkan hal ini, berpura-pura sebagai binatang purba biasa di awal pertempuran hingga dua Gu Immortal Mo lengah. Hasilnya, Qing Chou tiba-tiba melancarkan serangan mematikan. 　　Dua Gu Immortal Mo telah gugur. Sand Monster purba ini kehilangan tuan, gerakannya melambat sambil berdiri memandang Qing Chou. 　　Qing Chou melotot ke Sand Monster purba: "Pergi!" 　　Sand Monster purba gemetar ketakutan, langsung berbalik dan menyelam ke dalam gurun, kabur secepatnya. 　　Qing Chou mengusir musuh, namun aura hantu di sekujur tubuhnya semakin tebal. Ia menatap ke suatu titik di ketinggian, menyeringai dingin: "Dua serangga kecil licik tak tahu malu, masih belum mau keluar juga?" 　　Begitu ucapannya meluncur, dua Immortal Surga—Immortal Nine Spirit dan Praktisi Hati Merah—perlahan menampakkan wujud. Mereka melayang berdampingan di ketinggian, mendominasi pandangan ke arah Qing Chou. 　　Ternyata sebelumnya, Praktisi Hati Merah ingin mencari Warisan Xuehai Patriarch Laut Darah, namun diganggu oleh Setan Immortal Qi Jue. Menyadari tujuan Setan Immortal Qi Jue, Praktisi Hati Merah langsung dengan tegas meninggalkan Warisan Xuehai, lalu bersama Immortal Nine Spirit melanjutkan pelacakan terhadap Qing Chou. 　　Bagaimanapun, urusan Qing Chou berkaitan dengan rencana besar Surga. Sedangkan Warisan Xuehai sekalipun didapat, hanya akan meningkatkan kekuatan Praktisi Hati Merah seorang diri. Mana yang lebih prioritas, satu mata bisa melihat jelas. 　　Immortal Nine Spirit dan Praktisi Hati Merah memiliki teknik rahasia Surga, sepanjang jalan melacak, dan segera menemukan Qing Chou kembali. 　　Tapi keduanya tidak berani nekat menyerang. 　　Ini adalah Gurun Barat, wilayah dimana musuh mengintai, bukan wilayah kekuasaan dua Immortal Surga. Jika nekat bertarung, lawan mereka toh adalah legenda binatang purba zaman kuno. Begitu pertarungan terperangkap dalam kebuntuan, memancing Immortal Gurun Barat ikut campur, variabelnya terlalu besar. 　　Immortal Nine Spirit dan Praktisi Hati Merah bermusyawarah, lalu Immortal Nine Spirit berubah menjadi binatang purba zaman kuno, mengancam titik-titik sumber daya sekitar untuk memancing Immortal keluarga Mo dari Gurun Barat. 　　Hasilnya, duo Immortal keluarga Mo datang membawa seekor monster pasir purba, namun tak berhasil menguras banyak kekuatan tempur Qing Chou. Malah membuat Qing Chou menemukan jejak duo Immortal Surga. 　　Skenario duo Immortal Surga gagal, ditambah jejak mereka diungkap Qing Chou, akhirnya mereka memutuskan langsung muncul dan menyerang bersamaan. 　　Boom boom boom! 　　Kedua Immortal Surga ini berada di tingkat delapan, benar-benar luar biasa. Setiap jurus mereka ganas, serangan bagai ombak ganas. 　　Qing Chou langsung tertekan ke posisi dikalahkan. 　　Tapi Qing Chou sendiri adalah binatang purba zaman kuno, kulitnya kasar tahan bantung. Meski terkena beberapa jurus tingkat delapan, tetap tak masalah. 　　Setelah puluhan ronde, ia mulai familiar dengan taktik duo Immortal Surga, lalu perlahan mulai membalikkan situasi. 　　Namun tak lama kemudian, gelombang energi mulai terbentuk. 　　Penyebabnya adalah aperture duo Immortal Gurun Barat yang jatuh sebelumnya. Portalnya terbuka lebar, mulai menghisap energi langit-bumi untuk menstabilkan diri. 　　Perbedaan energi langit-bumi dalam aperture ini dengan dunia luar, ditambah pengaruh kumulatif dari pertarungan antara Immortal dan Qing Chou, segera membentuk gelombang energi dahsyat. 　　Dalam gelombang energi ini, Qing Chou mendapat batasan besar, kekuatannya turun drastis. Sebaliknya duo Immortal Surga yang sudah mempersembahkan aperture asli, hanya punya aperture virtual, justru tak terlalu terpengaruh. 　　Qing Chou terus mengaum, berusaha keras, namun percuma saja. 　　Baru ini menyadari, ternyata Dua Immortal Surga masih memiliki lapisan skenario lain! Mereka tidak hanya memanfaatkan Dua Immortal Gurun Barat, tapi bahkan aperture mereka pun dijadikan bagian dari rencana! 　　Bersamaan dengan Qing Chou yang terlibat pertempuran sengit, Peng Da membuka matanya dengan goyah. 　　"Di mana aku ini?" Setelah bingung beberapa saat, ia menyadari dirinya sedang digendong Paman Mori, menapaki bukit pasir raksasa. 　　"Paman, kau menyelamatkanku lagi." Peng Da menghela napas. 　　"Kau sudah sadar." Paman Mori tersenyum tipis. 　　Peng Da: "Paman, turunkan aku." 　　Tapi Paman Mori menggeleng: "Lukamu parah. Meski sudah kuobati, kau belum boleh bergerak untuk sementara." 　　Peng Da tersenyum getir: "Menyusahkan paman lagi. Di mana kita sekarang?" 　　Mori menjawab: "Ah, kita terlempar ribuan li oleh angin puyuh. Sekarang kita bergegas kembali." 　　Sebagai pencari nafkah di padang pasir bertahun-tahun, Mori tentu punya cara khusus untuk menentukan lokasi akurat. 　　Mendengar itu, Peng Da panik: "Paman, kenapa harus kembali? Mau mempertaruhkan nyawa?!" 　　Mori diam sejenak, suaranya berat penuh tekad: "Aku tahu ini sangat berisiko. Tapi jika harus mati tanpa melihat wajah asli pembunuh istri dan anakku, aku takkan pernah rela!" 　　"Paman..." Peng Da tak tahu cara membujuk. Ia memahami kesedihan dan kebencian Mori saat ini, justru karena itu ia tak bisa berkata apa-apa. 　　Morley melanjutkan: "Anak muda, paman berhutang budi padamu. Setelah kita berjalan sebentar lagi, paman akan menurunkanmu dan memberikan persediaan air serta makanan yang cukup. Dengan kekuatanmu sendiri, menyebrangi gurun sendirian menuju kota terdekat pasti bisa." 　　"Paman, aku tidak mau pergi. Aku tidak bisa meninggalkanmu sendirian." 　　"Jangan keterlaluan!" 　　"Aku sama sekali tidak memberontak, justru paman yang sedang tidak waras!" 　　Saat mereka sedang berdebat, tiba-tiba pasir di bawah kaki Morley mulai bergerak membentuk pusaran raksasa yang menyedot mereka ke inti pusaran. 　　Morley segera mengaktifkan Gu-nya, namun sama sekali tidak efektif. 　　Wajah Morley pucat pasi: "Apa yang terjadi? Gu-guku sama sekali tidak berfungsi!" 　　Peng Da juga mencoba tanpa hasil, wajahnya memutih: "Ini pasir hidup? Kita akan ditelan masuk!" 　　Pasir hidup ini terlalu aneh, semua cara mereka tidak membuahkan hasil. 　　Melihat diri mereka semakin mendekati pusat pusaran pasir hidup sementara tubuh perlahan terperosok, wajah keduanya menghitam. 　　"Apakah aku akan mati?" gumam Peng Da pelan. 　　Morley menghela napas dalam: "Aku yang menyeretmu ke dalam masalah, Peng Da." 　　"A-Aku tidak menyalahkan paman. Semua ini pilihanku sendiri." Peng Da merasakan jantungnya berdebar kencang, mulut terasa kering, bingung harus berkata apa. 　　Perasaan sesaat sebelum mati benar-benar mengerikan! 　　Namun tak lama, perhatian Peng Da tiba-tiba tertarik pada hal lain. 　　"Ia menemukan, Paman Morley yang selama ini terlihat kuat tak tertandingi ternyata mengeluarkan air mata." 　　Morley tersedu-sedan dengan sangat langka: "Aku akan mati, tapi dendam besarku belum terbalas! Bahkan, aku belum pernah melihat wajah asli musuhku. Kekuatanku terlalu lemah, terlalu lemah! Bahkan tidak memenuhi syarat untuk mendekati musuh. Perbedaan antara manusia dan Immortal benar-benar terlalu besar, aku hanya manusia biasa, seperti semut!" 　　Peng Da membuka mulutnya, ingin menghibur Morley, tapi bingung harus berkata apa. 　　Satu ketukan kemudian, pasir membara mengalir masuk ke mulutnya. Peng Da segera menutup mulut. Kemudian seluruh tubuhnya tertelan, pandangan menjadi gelap gulita. 　　"Apakah aku akan mati?" 　　"Aku mati begitu saja?!" 　　"Hehehe, menyedihkan sekali, tak disangka perjalananku ke dunia lain berakhir seperti ini." 　　"Benar-benar tidak ingin mati, aku sungguh tidak ingin mati!" 　　Dalam kegelapan, tiba-tiba muncul titik-titik cahaya bintang. 　　"Ya? Aku tidak mati?" Peng Da bangkit duduk, memandang tak percaya pada pemandangan di depan matanya. 　　Saat ini ia berada di dasar sumur kering. Mulut sumur adalah pusaran pasir yang terus mengalir, tapi anehnya pasir ini tidak jatuh ke bawah. 　　Ada kekuatan misterius di sini yang menghentikan pasir, hanya membiarkan Peng Da dan Morley jatuh ke dalam. 　　"Paman, paman?" Peng Da langsung menemukan Morley. Setelah dipanggil dua kali, barulah Morley bereaksi. 　　“Anak muda, kau sudah bangun? Ini adalah fenomena immortal, kita kaya raya!” Morley menoleh, wajahnya dipenuhi kegugupan dan keterpanaan, “Ini mungkin warisan yang ditinggalkan Gu Immortal.” 　　“Paman berumur, kau yakin?” Peng Da mata melotot tak percaya, semuanya terasa seperti mimpi, pasang surut hidup datang terlalu tiba-tiba. 　　Bukan lagi anak hijau yang baru transmigrasi, Peng Da kini telah beberapa kali berperjalanan dagang dengan Morley dan memahami garis besar dunia Gu. Eksistensi Gu Immortal dan warisannya selalu menjadi topik obrolan para Gu Master di waktu senggang, tak disangka hal yang mustahil diraih kini terhampar di depan mata mereka. 　　“Sialan, sialan!” 　　“Mengapa ini sama sekali tidak bereaksi?” 　　Morley mencoba berbagai metode, semakin cemas, cahaya bintang di depan matanya tetap tak menunjukkan respons apapun. 　　“Paman, mungkin ini bukan warisan Gu Immortal. Menurutku kau terlalu berandai-andai.” Saat ini, Peng Da akhirnya mampu melompat berdiri dan mendekati Morley. 　　Morley tidak membantah, ia pun mulai meragukan penilaiannya sebelumnya. 　　Tapi tiba-tiba cahaya bintang di depannya mulai mengalir bagai ombak, langsung melompati Morley dan menyuntikkan diri ke tubuh Peng Da. 　　Keduanya terpana. 　　Peristiwa ini terjadi sangat cepat, segera cahaya bintang seluruhnya masuk ke dalam tubuh Peng Da. 　　Tanpa cahaya bintang, dasar sumur langsung kembali gelap gulita. 　　"Morley mengaktifkan Gu, api menyala di telapak tangannya, kembali memancarkan cahaya terang benderang ke dasar sumur." 　　"Peng Da masih terpaku di tempat semula, kedua matanya melotot bagaikan patung." 　　"Morley segera menghampirinya: 'Peng Da, Peng Da! Kau baik-baik saja?'" 　　"Barulah Peng Da tersadar: 'P-paman, kata-katamu benar! Ini benar-benar warisan Gu Immortal, bahkan warisan Devil Venerable Pencuri Langit!'" 　　"'Apa? Devil Venerable Pencuri Langit?!' Morley terpana. Berkat situasi saat ini, pengetahuan tentang eksistensi Venerable bukan lagi rahasia di dunia Gu Immortal." 　　"Tatapan Morley menjadi sedikit kompleks: 'Kalau begitu, kau adalah makhluk dari luar angkasa? Pantas saja warisan itu tak pernah meresponsku.'" 　　"Wajah Peng Da memerah: 'Paman, aku tak bermaksud menyembunyikan ini. Aku hanya...'" 　　"'Cukup.' Morley mengibaskan tangan, 'Kalaupun kau makhluk luar angkasa, apa bedanya? Kau tetaplah Peng Da yang kukenal, bukan?'" 　　"Kalimat ini membuat Peng Da tersentuh. Ia mengangguk kuat-kuat: 'Ya! Terima kasih atas pengertianmu, Paman.'" 　　"Morley menggerakkan tangannya: 'Sudahlah, anak muda. Kali ini kau benar-benar jadi kaya raya. Sekarang cepatlah bertindak. Cara biasa tak akan bekerja di sini.'" 　　"Peng Da merasa canggung: 'Begini Paman, meski aku punya banyak serangga Gu, tapi belum bisa menggunakannya. Ini pertama kali aku melihat serangga Gu ini, masih perlu banyak latihan. Menurut penjelasan warisan, aku harus menguasai salah satu jurus andalan di sini baru bisa keluar.'" 　　"Kalau begitu kita harus cepat berlatih! Kalau ada yang tidak kau pahami, Paman akan mengarahkanmu!" 　　"Ya, terima kasih Paman." 　　"Kita tidak perlu sungkan seperti itu," Morley tertawa. "Lebih baik fokus latihan. Persediaan air dan makanan kita sudah menipis." 　　Sebagai penerus warisan sejati, Peng Da bisa bertahan di dasar sumur tanpa makan-minum. Tapi Morley yang manusia biasa tidak sanggup. 　　Beberapa hari berikutnya Peng Da berlatih tanpa henti. Sebagai manusia biasa, ia hanya berlatih Gu tingkat rendah. 　　Meski ada penjelasan detail dalam konten warisan, proses latihan tetap diperlukan untuk menguasai serangga Gu yang pertama kali ia temui ini. 　　Morley membantu menganalisis. Setelah menemukan hasil, Peng Da meminjamkan Gu-nya untuk demonstrasi dan bimbingan. 　　Sebagai Gu Master berpengalaman, Morley jauh lebih efisien dalam mempelajari cara penggunaan Gu meski tak memenuhi syarat warisan Dao Tian. 　　Akhirnya dengan susah payah Peng Da menguasai penggunaan tiap Gu dan mulai memahami ambang jurus andalan. 　　"Semangat Peng Da! Usahakan langsung berhasil!" Morley menyemangati. 　　"Paman, lihat saja aku." Upaya pertama Peng Da menggunakan jurus andalan gagal. 　　Jurus andalan gagal diaktifkan, ia menerima backlash, memuntahkan darah, langsung roboh di lantai kayu. 　　"Peng Da, kau bagaimana?" Morley segera menerjang memeriksa tubuh Peng Da. 　　Peng Da bersuara parau: "Paman, aku mengecewakanmu. Tapi percayalah, berikutnya pasti... Graaah!" 　　Tiba-tiba, matanya melotot. 　　Lalu, ia menatap dadanya sendiri dengan tatapan tak percaya. 　　Dadanya telah tertembus langsung oleh tangan Morley, jantungnya hancur akibat serangan mendadak ini! 　　"Pa...paman..." Mulut Peng Da memancurkan lebih banyak darah. 　　Morley perlahan mengangkat kepala, air mata mengalir di matanya, namun raut wajahnya terdistorsi menyakitkan, asing dan mengerikan hingga membuat hati Peng Da menggigil. 　　Suara Morley parau tak tertahankan: "Aku harus balas dendam, harus balas dendam! Tapi warisan sejati malah memilihmu, Paman juga tak ada cara, Peng Da! Kau terlalu muda, berlatih selama ini bahkan satu jurus andalan pun tak kuasai. Paman tak bisa menunggu lagi, Paman tak bisa mengandalkanmu." 　　Sampai di sini, Morley menarik kembali telapak tangannya. 　　Peng Da tak berdaya terjatuh, matanya menatap kosong ke mulut sumur. 　　Ia mati. 　　Tapi Morley tak menghentikan aksinya, ia mengaktifkan Gu lagi, menangkap roh Peng Da. 　　"Nah, sekarang warisan sejati Dao Tian adalah milikku." Morley tertawa terkekeh. Darah Peng Da menciprati seluruh wajahnya, di balik noda darah itu tersungging senyum penuh kemenangan. BAB51: Bai Ningbing Melawan Hei Lou Lan 　　，Gu Zhenren 　　Zhongzhou, sebuah puncak gunung tak bernama yang biasa. 　　Empat Gu Immortal menyamar dan diam-diam tiba di kaki gunung. 　　"Hei Lou Lan ada di gunung ini." Ying Wuxie memandang puncak gunung sambil berkata. 　　Di sampingnya berdiri Zi Wei Xianzi, Kakek Zhengyuan, dan Bai Ningbing. 　　Setelah memaksa Bai Ningbing menyerah, Zi Wei Xianzi dan Kakek Zhengyuan mendapatkan informasi lokasi Ying Wuxie. Ying Wuxie sendiri adalah tubuh palsu Devil Venerable You Hun yang selalu berusaha menyelamatkan entitas aslinya. 　　Namun karena keterbatasan kekuatan dan taktik Fang Yuan, Ying Wuxie gagal memasuki Surga. Setelah Pertempuran Besar Takdir dimana Gu Takdir dihancurkan dan Fang Yuan melarikan diri, Ying Wuxie berkeliaran di Zhongzhou sambil menyimpan kebencian karena Fang Yuan tidak menyelamatkan entitas asli You Hun. 　　Baru setelah Zi Wei Xianzi menunjukkan bukti meyakinkan, Ying Wuxie menyadari entitas asli ternyata sudah bebas sendiri. 　　Ying Wuxie bersukacita, langsung meninggalkan Fang Yuan dan bergabung dengan Zi Wei Xianzi dan kawan-kawan. 　　Dari mulut Ying Wuxie, mereka mengetahui bahwa ia baru saja berpisah dengan Hei Lou Lan. Maka keempat Immortal ini pun menyelinap ke sini. 　　Ying Wuxie menurunkan nada suaranya: "Hei Lou Lan adalah tokoh jahat. Meski cultivation-nya lemah, jurus andalan Future Body-nya batal, dan kekuatan tempurnya terbatas, tapi sifatnya keras kepala dan penuh ambisi - jangan pernah meremehkannya." 　　"Ying Wuxie tidak meragukan kekuatan sekutu, tetapi yang paling dikhawatirkannya adalah apakah Hei Lou Lan bisa beralih ke pihaknya dan mengkhianati Fang Yuan." 　　Di sisi ini, Zi Wei Xianzi justru sangat percaya diri. Dia tersenyum ringan: "Aku yakin sepenuhnya bisa membujuk Hei Lou Lan untuk menyerah. Hubungan perempuan ini dengan Fang Yuan memang kompleks, tapi tidak kokoh. Keinginan terbesar Hei Lou Lan adalah membalas dendam dengan membunuh ayahnya sendiri. Sementara Fang Yuan menawan Hei Cheng dan selalu mengendalikannya karena kekuatannya yang mengungguli Hei Lou Lan. Kita bisa memulai persuasi dari titik ini." 　　Mengenal diri dan lawan, menang dalam seratus pertempuran! 　　Dulu, Zi Wei Xianzi mencoba berbagai cara untuk menghitung lokasi Fang Yuan, namun liciknya Fang Yuan bagai hantu, dengan kepakaran Aliran Kebijaksanaan yang paling ahli dalam menghalangi prediksi. 　　Zi Wei Xianzi tak berdaya terhadap Fang Yuan, namun semua bawahan di sekitarnya telah diselidikinya habis-habisan. Sayang saat itu, upayanya menyelidik lokasi Fang Yuan melalui pendekatan tidak langsung ini tetap gagal. 　　Tapi sekarang, Zi Wei Xianzi akan menghadapi Hei Lou Lan. Semua pengalaman kegagalannya di masa lalu justru menjadi sumber kepercayaan diri dan aura wibawanya. 　　Segera, Zi Wei Xianzi dengan tenang mempersiapkan strategi: "Kali ini, Ying Wuxie tetap di sini. Bai Ningbing, kau yang mendekati Hei Lou Lan. Katakan mendapat informasi dari Ying Wuxie, lalu kunjungi dia. Saat sudah dekat, langsung lancarkan serangan mendadak dan bekukan dia dengan es. Setelah terkendali, aku yang akan membujuknya menyerah." 　　"Bagaimana jika aku ikut bersama?" Ying Wuxie masih belum sepenuhnya percaya. 　　Bai Ningbing meliriknya, langsung melesat keluar. 　　Ying Wuxie segera menoleh ke Zi Wei Xianzi, namun Zi Wei Xianzi hanya menggeleng halus: "Kita cukup mengamati situasi di sini saja." 　　Bai Ningbing melesat bak pelangi putih, langsung terbang ke ketinggian, mendominasi puncak gunung sambil berseru: "Hei Lou Lan ada di sini?" 　　Beberapa saat kemudian, Hei Lou Lan muncul dari gua, mengerutkan alis melihat Bai Ningbing: "Kau?" 　　Bai Ningbing terkekekeh, menunjuk Hei Lou Lan: "Sekarang aku telah bergabung dengan Devil Venerable You Hun, khusus datang untuk menangkapmu. Hei Lou Lan, kalau kau tahu diri, lebih baik menyerahlah." 　　Hei Lou Lan melotot: "Kau serius?" 　　Di kaki gunung, Ying Wuxie nyaris menghentakkan kaki: "Aku tahu Bai Ningbing pasti akan melanggar aturan! Sifatnya aneh dan semena-mena, hanya mencari kesenangan. Dia sengaja merusak, pasti merasa ini sangat unik!" 　　Benar saja, satu ketukan kemudian Bai Ningbing tertawa terbahak: "Tentu saja serius!" 　　Belum habis ucapannya, dia berubah menjadi pelangi putih langsung menerjang Hei Lou Lan. 　　Hei Lou Lan telah diam-diam mempersiapkan energi, kini berseru rendah sambil mengangkat kedua tangan, melepaskan api yang menggelayut di langit menyambut pelangi putih. 　　Bai Ningbing tak sempat bersiap, terpaksa mundur ke ketinggian. 　　Namun wajahnya justru semakin bersemangat: "Jurus Jalan Api? Kau berubah ke aliran ini? Ha-ha, menarik! Sudah lama ingin bertarung denganmu! Tapi berapa lama kau bisa bertahan?" 　　Jurus Immortal - Fase Putih! 　　Bai Ningbing dengan wajah garang mengaktifkan jurus andalannya, tak lagi berwujud manusia, membawa hawa dingin dan lapisan es yang menggelayut di langit, menaungi puncak gunung. 　　Hei Lou Lan menyelinap masuk ke dalam gua, Bai Ningbing tanpa gentar menghadapi penyergapan, langsung menerjang masuk. 　　Keduanya bertarung di dalam gua, suara halilintar bergemuruh, gunung runtuh dan bumi merekah. 　　Setelah beberapa ronde, Hei Lou Lan mulai dikalahkan, situasinya sangat genting. 　　Bakat, sifat hati, dan talenta Hei Lou Lan tak diragukan lagi, namun nasibnya kurang baik karena terlalu dini bertemu Fang Yuan. Fang Yuan mengunggulinya, memanfaatkan Hei Cheng untuk mengendalikan Hei Lou Lan, sangat mempengaruhi proses kultivasinya. 　　Semula Hei Lou Lan memiliki Gu Tenaga Immortal, Gu Suci Kekuatan Beruang Terbang, dan Gu Immortal 'Kekuatan Diri', semua kini menjadi milik Fang Yuan. Gu Budak Suci juga dipinjam Fang Yuan dan langsung dihabiskan. Gu Suci Pai Nan hancur saat ia menghadapi tribulasi. 　　Selama Formasi Pertahanan Takdir, Hei Lou Lan hampir sepenuhnya bergantung pada jurus andalan Future Body. Begitu jurus itu diungkap, Hei Lou Lan kembali ke wujud aslinya. 　　Fang Yuan tak memanggilnya kembali. Hei Lou Lan yang masih menyimpan ambisi, tak ingin terus dikendalikan, aktif mencari cara melepaskan diri. 　　Dengan warisan sejati dari kedua bibinya, setelah pertimbangan matang, ia nekat beralih ke Jalan Api Ratu Iblis Terbakar. 　　Sayangnya, sebelum sempat mencapai hasil berarti, Zi Wei Xianzi telah menciumnya, kini bahkan dikejar-kejar Bai Ningbing. 　　"Hei Lou Lan penuh kepahitan di hati, ingin mundur, tapi terus dikejar tanpa henti oleh Bai Ningbing." 　　"Saat dia hampir tak bisa membalas dan hendak ditangkap Bai Ningbing, tiba-tiba cahaya putih menyambar dari ujung langit." 　　"Cahaya putih ini terlihat lambat namun sebenarnya cepat, Bai Ningbing yang telah berubah menjadi Fase Putih tak sempat menghindar, terkena tembakan tepat sasaran." 　　"Seketika, Fase Putih membeku melayang di udara, tak bergerak sedikitpun." 　　"Hei Lou Lan punya pasukan?!" Ying Wuxie terkejut melihat pemandangan ini. 　　"Bukan pasukan, melainkan pasukan Langit Panjang Umur." Zi Wei Xianzi menjawab sambil tersenyum. 　　Ying Wuxie baru paham, rupanya Zi Wei Xianzi sudah memperhitungkan sifat Bai Ningbing. Tujuan utamanya adalah memancing serangan penyergapan Langit Panjang Umur dengan mengandalkan Bai Ningbing. Alasan tidak mengirim Ying Wuxie sebenarnya untuk melindunginya, mengingat Ying Wuxie adalah tubuh palsu arwah penasaran yang termasuk orang dalam. Sedangkan Bai Ningbing yang memiliki Fase Putih adalah kandidat terbaik untuk uji coba! 　　"Ini jurus aliran waktu, Fang Yuan kah?" Ekspresi Hei Lou rumit, menatap ke ujung langit melewati puing-puing. 　　Altar Bencana Nasib, rumah Gu Suci tingkat delapan, muncul di ujung langit. Hampir sekejap mata, sudah berada di pusat medan perang. 　　Altar Bencana Nasib meledakkan aliran cahaya kuat yang menyorot Bai Ningbing yang tak bisa bergerak. 　　"Jurus Fase Putih meski dahsyat, namun Altar Bencana Nasib adalah rumah Gu Suci tingkat delapan yang diciptakan langsung oleh Immortal Venerable Ju Yang. Jika Bai Ningbing terkena sorotannya, pasti tubuh dan Dao-nya akan hancur total." 　　Zi Wei Xianzi segera melancarkan serangan, menyapu kabut ungu yang menyelimuti sekujur tubuh Bai Ningbing, menghalangi cahaya menyilaukan dari Altar Bencana Nasib. 　　"Kukira siapa? Ternyata pemimpin pasukan kalah dari Surga!" Suara Bing Saichuan bergema dari dalam Altar Bencana Nasib. 　　Zi Wei Xianzi menggeleng halus, terbang ke ketinggian bersama Kakek Zhengyuan: "Kami telah bergabung dengan Yang Mulia Devil Venerable You Hun, bukan lagi bagian dari markas Surga." 　　Bing Saichuan menyeringai dingin: "Tak peduli kalian dari pihak mana! Hei Lou Lan adalah keturunan darah daging Langit Panjang Umur, orang Padang Utara. Jangan harap bisa menyentuh sehelai rambutnya!" 　　Zi Wei Xianzi membantah: "Lima wilayah telah bersatu, batas alam lenyap. Mana ada lagi sebutan Padang Utara? Kepemilikan Hei Lou Lan harus kita tentukan lewat pertempuran." 　　Tanpa basa-basi, Bing Saichuan langsung mengendalikan Altar Bencana Nasib untuk menghantam Zi Wei Xianzi dengan dahsyat. 　　Pertempuran besar pecah! 　　Hei Lou Lan dan Bai Ningbing dikendalikan Fang Yuan, terpaku di tempat tak bisa bergerak. 　　Wajah Hei Lou Lan pucat pasi. Dalam hatinya ia tahu, baik Surga maupun Langit Panjang Umur berebut dirinya hanya untuk mencari petunjuk menemukan Fang Yuan! 　　Inilah nasib cultivation level rendah. Ia menjadi barang rebutan kedua pihak, tak seorang pun bertanya apakah ia rela. 　　Pertempuran ini tak berlangsung lama, kedua belah pihak saling menahan diri. 　　Pertama-tama Zi Wei Xianzi yang secara aktif menghentikan pertarungan: "Tidak perlu bertarung lagi, menyerahkan Hei Lou Lan kepada kalian pun tak masalah." 　　Bing Saichuan memiliki Rumah Gu Suci Altar Bencana Nasib, sementara Zi Wei Xianzi tidak memiliki Papan Catur Bintang di tangannya, sehingga posisinya memang lemah. Alasan bertindak adalah karena Zi Wei Xianzi ingin memanfaatkan gelombang energi yang akan datang setelah beberapa saat bertarung, menggunakan kekuatan gelombang energi tersebut untuk memastikan kemenangan pihaknya. 　　Namun Bing Saichuan jelas mengetahui rencana ini. Altar Bencana Nasib bergerak liar dengan kekuatan dahsyat. Menyaksikan pertempuran yang semakin sengit, Zi Wei Xianzi menyadari bahwa untuk bertahan hingga gelombang energi tiba membutuhkan usaha maksimal, akhirnya memilih untuk menghentikan serangan secara sukarela. 　　"Kita memiliki tujuan yang sama. Penempatan Hei Lou Lan di pihak mana pun tidak penting. Saat ini adalah momen terlemah Fang Yuan. Jika melewatkan kesempatan langka ribuan tahun ini dan menunggu sampai Fang Yuan pulih, semuanya akan terlambat. Bagaimana jika kita bekerja sama, Saudara Immortal Bing Saichuan?" Zi Wei Xianzi secara aktif mengajak bekerja sama. 　　Kemudian, dia menunjukkan bukti untuk membuktikan posisi markasnya saat ini. 　　"Tak kusangka kita akhirnya bisa bekerja sama suatu hari!" Bing Saichuan terdiam sejenak, tiba-tiba menghela nafas. 　　Kedua pihak memiliki Venerable sebagai pendukung, sama-sama ingin membunuh Fang Yuan, memenuhi syarat kerja sama, dan memiliki tujuan bersama. Kerja sama seperti ini memang keputusan yang sangat bijaksana. BABKelima Puluh Dua: Pengepungan Malapetaka Pembunuhan 　　, Gu Zhenren 　　Kedalaman jurang di suatu tempat di Zhongzhou. 　　Altar Bencana Nasib diam-diam melayang di udara, diapit dua tebing curam di kedua sisinya, sementara di bawahnya terhampar kegelapan yang tak berujung. 　　Altar itu memancarkan cahaya samar, memamerkan auranya tanpa tedeng aling-aling. Binatang buas mana pun yang berani mendekat akan langsung diusir olehnya. 　　Di celah tebing-tebing tersebut, terdapat gua besar yang dibuka sementara oleh Zi Wei Xianzi dan kawan-kawannya. 　　Dalam gua yang diterangi cahaya ungu bergoyang itu, sebuah Formasi Kebijaksanaan Besar telah selesai dibangun. Zi Wei Xianzi bertakhta di pusat formasi, sementara Kakek Zhengyuan duduk di posisi pendamping. Di satu sisi, ia menggunakan metode Jalan Kemanusiaan untuk mendukung Zi Wei Xianzi, di sisi lain memegang sebagian hak manipulasi atas formasi immortal ini, khusus untuk mengantisipasi Bing Saichuan. 　　Bagaimanapun juga, kerja sama kedua pihak ini masih merupakan yang pertama kalinya. Tidak ada istilah terlalu berhati-hati dalam situasi seperti ini. 　　Di tepi formasi besar itu, terdapat beberapa titik inti formasi lainnya. Bai Ningbing, Hei Lou Lan, dan Ying Wuxie - ketiganya menempati posisi ini sebagai petunjuk paling menentukan. 　　Cahaya ungu bergoyang-goyang, bagai ombak yang naik turun tak menentu. 　　Beberapa waktu kemudian, Zi Wei Xianzi perlahan membuka matanya, menghentikan operasi Formasi Immortal Aliran Kebijaksanaan ini. Cahaya senja keunguan yang sebelumnya membanjiri ruang pun berangsur-angsur menghilang. 　　"Bagaimana hasilnya?" Suara Bing Saichuan menggema dari dalam Altar Bencana Nasib. 　　Zi Wei Xianzi menggeleng halus, "Masih ada jarak yang harus ditempuh. Tapi metode ini benar-benar efektif. Ketiganya pernah membuat perjanjian persekutuan dengan Fang Yuan, hubungannya paling erat. Asalkan kita menawan lebih banyak Gu Immortal sejenis, pasti bisa menghitung posisi akurat Fang Yuan." 　　Formasi pertahanan secara bertahap dibongkar, serangga gu satu per satu terbang kembali ke aperture Zi Wei Xianzi. 　　Ying Wuxie dan dua lainnya berdiri. 　　Bai Ningbing terkecil tipis: "Ini tidak sulit. Saat pertempuran besar takdir, Fang Yuan tidak hanya mengirim kita, tapi juga banyak Gu Immortal aliran perubahan." 　　Hei Lou Lan segera menambahkan: "Sepengetahuanku, Gu Immortal aliran perubahan ini adalah kekuatan yang direkrut Fang Yuan setelah mencaplok sebuah surga zaman kuno. Setelah formasi pertempuran besar takdir, Fang Yuan menghilang tanpa jejak, mereka semua kini tersebar di Zhongzhou." 　　Ying Wuxie menggelengkan kepala: "Tapi hubungan Gu Immortal aliran perubahan ini dengan Fang Yuan tidak erat. Lebih baik kita cari Nona Kelinci Putih dan Xianzi Miao Yin, keduanya adalah sosok kunci setelah kita." 　　Zi Wei Xianzi akhirnya berhasil menyimpan semua serangga gu formasi. Tanpa bendera formasi gu, setiap kali harus membongkar formasi, cukup merepotkan. 　　Ia menatap Altar Bencana Nasib yang terus berjaga: "Bagaimana jika kita bagi pasukan menjadi dua jalur, fokus mencari Kelinci Putih dan Miao Yin. Jika bertemu Gu Immortal aliran perubahan bawahan Fang Yuan di jalan, bisa bertindak sesuai situasi." 　　Dari Altar Bencana Nasib terdengar respons Bing Saichuan: "Setuju. Kerja sama selanjutnya perlu lebih banyak komunikasi." 　　Zi Wei Xianzi mengangguk: "Tentu saja." 　　Meski skala kecil dan singkat, kerja sama kali ini sangat penting. Kedua pihak mulai membangun kepercayaan. 　　"Maka, Altar Bencana Nasib menyusul membawa Hei Lou Lan, Bai Ningbing dan Ying Wuxie tetap di sisi Zi Wei Xianzi. Kedua pihak melanjutkan aksi terpisah." 　　Dua hari di zaman kuno. 　　Gua bulan sabit. 　　"Xianzi bulan sabit, kau tetap tak mau menyerah sampai mati?" Xiao Hejian, Han Hui Xian Gu dan yang lain berdiri di ketinggian, mendominasi Gu Immortal di tepi jurang kematian di tengah reruntuhan. 　　Xianzi bulan sabit memiliki cultivation tingkat delapan sebagai pemilik gua bulan sabit, memiliki keunggulan lokasi. Tapi dua tinju sulit lawan delapan tangan. Saat ini dia hanya menggantungkan nyawa dengan satu tarikan napas terakhir. 　　Dia meludah, wajahnya dipenuhi warna kebencian: "Kalian perampok! Gua bulan sabitku hidup menyendiri tanpa pernah mengganggu kalian, tak ingin ambisi besar. Aku takkan pernah menyerah pada kalian!" 　　"Kalau begitu matilah!" Han Hui Xian Gu yang sudah tak sabar, mengacungkan jari. Semburan cahaya abu-abu menembus tubuh Xianzi bulan sabit dalam satu ketukan. 　　Han Hui Xian Gu mengaitkan jubah, roh Xianzi bulan sabit mengikuti cahaya abu-abu itu dan jatuh ke tangannya. 　　"Ini roh Gu Immortal tingkat delapan. Menelannya lebih efektif daripada menelan inti jiwa, juga lebih mudah diserap." Han Hui Xian Gu sebenarnya adalah Devil Venerable You Hun, tapi berhasil menyembunyikan diri dari seluruh aliansi Wu Shuai. 　　Xiao Hejian meliriknya dengan dingin: "Immortal Wanita Han Hui, dalam pertempuran ini kau berada di garis depan, membantai tak terhitung, mengumpulkan roh manusia biasa dalam jumlah luar biasa, bahkan beberapa jiwa Gu Immortal. Semua ini adalah rampasan perangmu, tapi roh tingkat delapan ini telah diwasiatkan khusus oleh Pemimpin Aliansi. Jangan kau sembunyikan diam-diam." 　　Devil Venerable You Hun sedikit membeku, lalu tersenyum menyerahkan roh tingkat delapan itu: "Jika ini permintaan Pemimpin, mana mungkin aku berani menahannya." 　　Dalam hati bergumam kesal: "Untuk sementara kuberikan padamu, nanti hutang baru dan lama akan kutagih darimu!" 　　Xiao Hejian mengangguk puas, menerima roh Xianzi Bulan Sabit, lalu menghibur Han Hui: "Ayo, serahkan sisa pembersihan ke orang lain. Ikut aku menghadap Pemimpin untuk melaporkan seluruh situasi pertempuran." 　　"Akhirnya bisa kontak dekat dengan Wu Shuai. Kesempatan emas!" Jiwa Devil Venerable langsung bergetar semangat. 　　Namun saat dua Immortal tiba di aula megah Istana Naga, mereka hanya melihat tekad Wu Shuai duduk tenang di kursi utama. 　　Setelah mendengar laporan, tekad Wu Shuai berkomentar: "Dalam penyerangan Surga Bulan Sabit kali ini, Immortal Han Hui kontribusinya paling besar. Bagus, teruskan usahamu." 　　"Mengabdi pada Pemimpin adalah kewajiban alamiah kami." Han Hui menyembunyikan kekecewaan dalam hati, wajahnya tetap tersenyum lebar. 　　"Cukup. Mundur kalian. Hadiah sesuai jasa tak akan kurangan." Tekad Wu Shuai mengibaskan tangannya. 　　“Keduanya mundur dari Istana Naga, dalam hati Devil Venerable You Hun masih tersisa ketidakpuasan: 'Kali ini tidak bisa bertemu langsung dengan Pemimpin Aliansi, sungguh menyesal.'" 　　Xiao Hejian meliriknya, agak merendahkan karakter Immortal Wanita Han Hui yang mencoba menjilat Pemimpin Aliansi meski tidak ada di tempat. Dengan nada datar ia berkata: "Apakah Yang Mulia bisa kau temui semaumu? Beliau sedang menjalani meditasi di kedalaman Istana Naga untuk memecahkan krisis Qi Gong Guo. Kita hanya perlu menjalankan perintahnya." 　　"Baik." 　　Ekspresi Xiao Hejian melunak, menepuk bahu Han Hui: "Bekerjalah dengan baik, ikuti aku, suatu hari nanti kau bisa merangkak naik dan menjadi penting di Aliansi!" 　　"Semua ini masih bergantung pada bimbingan Yang Mulia." Devil Venerable You Hun berakting, sementara dalam hati merencanakan kapan bisa diam-diam menguasai Xiao Hejian ini! 　　"Asal kau mengerti." Xiao Hejian tersenyum, melangkah di depan. 　　Ia bergabung ke Aliansi karena Warisan Qi Jue. Sebagai penyendiri, dirinya terus-menerus ditekan oleh Raja Immortal Es Kristal dkk. Tapi kekuatan Xiao Hejian melebihi tingkat delapan biasa, perlahan mulai mantap berpijak di Aliansi dan secara diam-diam menarik beberapa Gu Immortal ke bawah kendalinya. 　　Immortal Wanita Han Hui dipilih karena performa luar biasa dalam pertempuran terakhir yang menunjukkan kekuatan tempur di atas rata-rata. Meski manusia murni, Xiao Hejian ingin menjinakkannya. 　　Di sisi lain. 　　"Nenek Tengkorak menghadap——!" teriak anak pintu. 　　"Nenek Tengkorak melangkah masuk ke aula megah, melihat Kakek Qi Hai yang duduk di kursi utama, segera bersedekap memberi hormat dan langsung bersikap blak-blakan: "Surga Tengkorak bersedia bergabung di bawah barisan Yang Mulia Qi Hai."" 　　Kakek Qi Hai mengangguk: "Ha ha ha, Saudara Immortal Tengkorak, kau memang manusia yang bijaksana. Dengan bergabung bersama kami, di masa depan kau takkan menyesal." 　　Nenek Tengkorak menghela napas, lalu bertanya lagi: "Kapan Yang Mulia sanggup memberantas bencana buah qi gong ini?" 　　"Untuk ini, aku sudah membuat banyak kemajuan, Saudara Immortal Tengkorak tak perlu khawatir." Fang Yuan mengubah arah pembicaraan, "Hanya saja Surga Tengkorak paling dekat dengan Surga Bulan Sabit. Kini Surga Bulan Sabit telah terjebak oleh serangan frontal dari faksi Wu Shuai. Tekadku adalah menambah pasukan dan mengirim beberapa Gu Immortal untuk bertugas di Surga Tengkorak, harap Saudara Immortal Tengkorak bisa bekerja sama." 　　Nenek Tengkorak menghela napas. Meski Fang Yuan belum menunjukkan kemampuan menyelesaikan masalah buah qi gong, namun terpaksa oleh situasi pertempuran dan penelitian dari dunia luar, Nenek Tengkorak terpaksa menunduk dan bergabung dengan faksi Wu Shuai. 　　"Di bawah tren besar ini, aku benar-benar tak punya kendali. Saat ini di tengah dua hari zaman kuno, hampir tak ada surga yang tersisa. Bukan bergabung dengan faksi Wu Shuai, ya direkrut oleh Kakek Qi Hai. Ah, entah bagaimana masa depan nanti." Nenek Tengkorak tak mendapat jawaban yang diinginkan, pergi dengan perasaan cemas. 　　Tekanan Fang Yuan juga semakin menambah. 　　"Baru saja ada ahli Aliran Kebijaksanaan yang menghitungku, kekuatanmu benar-benar dahsyat! Seperti Zi Wei Xianzi." 　　Zi Wei Xianzi melakukan perhitungan tentang Fang Yuan, Fang Yuan tentu merasakannya. Ini setara dengan pertarungan lintas zaman antara mereka berdua menggunakan cara Aliran Kebijaksanaan. 　　"Dilihat dari aura nasibku sendiri, situasinya sangat tidak menguntungkan. Malapetaka pembunuhan datang, penuh bahaya, hanya tersisa secercah harapan." 　　Meskipun Kuali Nasib Fang Yuan hanya tingkat tujuh, dia masih bisa melihat sebagian aura nasib, sehingga dari secuil ini bisa terlihat gambaran besar. 　　Urusan Buah Qi Gong telah menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Tapi bagaimana cara memurnikan jejak Dao Langit, Fang Yuan masih belum menemukan solusi. 　　Ia sangat paham, secercah harapan ini terletak pada jejak Dao Langit. Hanya dengan memurnikan jejak Dao Langit dan memulihkan kekuatannya, barulah dia bisa menonjol dari kepungan dalam malapetaka pembunuhan yang akan datang. Jika gagal memurnikan atau tidak tepat waktu, itu akan sangat berbahaya. 　　"Tapi di manakah titik terobosan ini sebenarnya?" Izin cuti satu minggu Novel$《Gu Zhen Ren》《Izin Cuti Satu Minggu》isi sedang dalam proses pengambilan，silakan coba lagi nanti... BABLima Puluh Tiga: Gu Kebencian tingkat delapan 　　，Gu Zhenren 　　Gurun Barat. 　　Pertempuran tingkat delapan masih berlanjut. 　　Qing Chou mengaum, lidahnya menembak dengan kecepatan bagai kilat. 　　Byur byur byur... 　　Bayangan-bayangan manusia berwarna darah yang mengepung Qing Chou tertusuk oleh lidahnya, runtuh dan tercerai-berai. 　　Setiap bayangan darah meledak, wajah Praktisi Hati Merah semakin pucat. Tapi alisnya berkerut, giginya terkunci, semangat bertarungnya tidak berkurang sedikit pun, masih mempertahankan jurus medan perang dengan segenap tenaga. 　　"Jika terus begini, Praktisi Hati Merah tak akan bisa bertahan lama." Sembilan Spirit Immortal yang sedang bertarung dengan Qing Chou terus memantau kondisi Praktisi Hati Merah. 　　Dengan susah payah mereka berhasil membatasi pergerakan Qing Chou, memungkinkan Praktisi Hati Merah mengaktifkan jurus medan perang untuk sementara menjerat binatang purba legendaris zaman kuno ini. 　　Namun Qing Chou memiliki kecerdasan setara manusia. Setelah menyadari tak bisa memecahkan jurus medan perang ini, ia memusatkan serangan utamanya pada Praktisi Hati Merah untuk mencari celah breakthrough. 　　Jika Praktisi Hati Merah tak sanggup bertahan dan medan perang menghilang, Qing Chou pasti akan pergi dengan angkuh. Pengalaman ini akan membuatnya ekstra waspada, sehingga upaya menangkapnya lagi dalam waktu dekat akan sangat sulit. 　　"Baiklah! Hanya jurus ini yang tersisa." Sembilan Spirit Immortal mengatupkan gigi, mengambil keputusan penting dengan tegas. 　　Jurus immortal——Sembilan Transformasi Roh! 　　Tubuhnya bergetar tiba-tiba, berubah dari wujud binatang kembali ke bentuk manusia. Sebagai ahli aliran perubahan, secara logika wujud transformasi seharusnya lebih kuat. Tapi justru dalam bentuk manusia aslinya ini, aura spiritualnya meledak lebih dahsyat. Sembilan aliran cahaya roh memancar dari aperture immortal-nya, membentuk kubah sembilan warna raksasa yang terbagi dalam sembilan lapisan berwarna menyilaukan. 　　Qing Chou yang selama ini fokus pada Praktisi Hati Merah terkejut besar oleh ledakan kekuatan tiba-tiba ini, segera mengalihkan sebagian serangannya. 　　Tapi jurus andalan Sembilan Roh sampai tahap ini, sudah bisa dianggap rampung dipersiapkan, tak ada lagi celah. 　　Immortal Nine Spirit berseru lantang, pelindung cahaya sembilan warna bergetar hebat. Sembilan lapis cahaya menyatu menjadi satu, berubah sangat mempesona dan berkilauan. 　　Tiba-tiba bola cahaya kacau itu berubah wujud menjadi seekor badak, kepala besar tubuh kecil, seluruh tubuhnya berkilauan dengan lima warna, langsung menubruk Qing Chou. 　　Qing Chou menjerit aneh, untuk sementara meninggalkan Praktisi Hati Merah, tanpa menghindar, dengan wajah garang menerjang badak itu. 　　BUM! Gemuruh dahsyat mengguncang bumi. 　　Setelah dua benda raksasa bertabrakan, ternyata Qing Chou yang mundur selangkah, sementara badak besar itu tetap diam di tempat. 　　Qing Chou terkejut dan marah, tidak menyangka badak ini begitu dahsyat. Menurutnya, siluet badak berwarna-warni ini semi-transparan, masih terlihat Immortal Nine Spirit di pusatnya, sama sekali tidak terasa kokoh seperti perubahan wujud fisik. Tapi sekali bertarung, Qing Chou baru paham: Badak cahaya ini lebih kuat dari perubahan wujud fisik sebelumnya! 　　"Qing Chou kalah dalam tabrakan, ini pertama kalinya sejak pertempuran dimulai! Jurus Sembilan Roh memang legenda aliran perubahan." Melihat ini, Praktisi Hati Merah campur aduk senang dan khawatir. Menggunakan jurus Sembilan Roh butuh harga mahal, setelah Gu Immortal berhasil menguasainya, seumur hidup hanya bisa dipakai sembilan kali. 　　"Jurus andalan yang begitu berharga ini, Immortal Nine Spirit memilih menggunakannya sekali pada Qing Chou, menunjukkan tekad kuatnya yang harus berhasil!" 　　Qing Chou menjerit aneh, kebuasannya tersulut, kembali menyerang Immortal Nine Spirit. 　　Tapi bola cahaya warna-warni di sekitar Immortal Nine Spirit tiba-tiba berubah, dari badak besar berubah menjadi burung api Nanming. 　　Burung api mengepakkan sayapnya, terbang melesat ke langit. 　　Qing Chou menerjang kosong, tak sempat mengangkat kepala, langsung mengaktifkan cara pertahanan. 　　Benar saja, satu ketukan kemudian Qing Chou mendengar jerit nyaring burung api, lalu punggungnya ditabrak keras. Huu! Api membara menyelubunginya. 　　Cara pertahanan yang terburu-buru diaktifkan Qing Chou hanya bertahan beberapa tarikan napas, lalu terkalahkan seketika. 　　Qing Chou melawan balik dengan garang, raungan binatang dan kicau burung saling bersahutan, pertarungan kedua pihak begitu sengit. 　　Praktisi Hati Merah akhirnya mendapat waktu bernapas, segera memanfaatkan waktu untuk menyesuaikan diri. Sambil mengatur napas, ia mengawasi pertarungan, hati dipenuhi kecemasan. 　　"Qing Chou ini benar-benar berkulit kasar tahan banting. Meski kalah, ritme pertempuran sepenuhnya di bawah kendali Saudara Immortal, tapi daya tahannya sangat kuat." 　　"Di sisi lain, meski Saudara Immortal unggul dan menguasai situasi, ini tak bisa dipertahankan lama. Tanpa bantuan eksternal, jika ditunda, pasti akan kehabisan tenaga dan gugur." 　　Memikirkan ini, Praktisi Hati Merah memutuskan untuk mengambil risiko. 　　Ia menunggu dengan sabar, diam-diam mengakumulasi tenaga. Menunggu hingga satu Shichen penuh, akhirnya ia melihat kesempatan serangan. 　　Kesempatan hanya muncul sekejap mata, Praktisi Hati Merah tiba-tiba melancarkan serangan! 　　Ia membuka mulut dan memuntahkan segumpal darah. Darah ini beraroma harum, melayang ke udara sambil berputar-putar bagai matahari darah mini, memancarkan cahaya darah tak terhingga, langsung menerjang Qing Chou. 　　Meski sedang bertarung sengit dengan Immortal Nine Spirit, Qing Chou tak pernah melonggarkan kewaspadaannya terhadap Praktisi Hati Merah. 　　Namun saat menggunakan jurus andalannya untuk menahan gumpalan darah kecil ini, itu sama sekali tak berguna. Gumpalan darah itu bagai ilusi, menembus halangan, langsung menembak pelipis Qing Chou dan berubah menjadi stigma matahari merah. 　　Qing Chou seketika berubah wajah, menyadari setiap gerakannya terhubung dengan stigma matahari merah. 　　Ini adalah segel yang sangat kuat, mulai bekerja cepat membelenggu gerakannya, mengganggu jurus andalannya, mengurangi semangat bertarungnya. 　　"Sialan, harus dibunuh!!!" Qing Chou mengaum dan meraung, melancarkan serangan bagai ombak ganas. 　　Immortal Nine Spirit berjuang mati-matian melibatkan pertarungan, terus mundur. 　　BOOM! Gemuruh dahsyat mengguncang, Qing Chou akhirnya berhasil menghancurkan jurus medan perang Praktisi Hati Merah dalam ledakan amarah. 　　Namun di sudut bibir Praktisi Hati Merah, tersungging senyum kemenangan. 　　Seluruh tubuh Qing Chou terbelenggu oleh jutaan benang darah, semua sumbernya berasal dari stigma matahari merah di tengah dahinya. 　　"Berhasil. Hukh... hukhk...!" Praktisi Hati Merah memuntahkan darah segumpal, wajahnya pucat seperti kertas. 　　Immortal Nine Spirit segera menekan gerakan Qing Chou yang semakin melambat, sambil menyampaikan pesan suara: "Saudara Hati Merah, kau butuh bantuanku?" 　　Praktisi Hati Merah menggelengkan kepala perlahan, dengan susah payah mengaktifkan jurus andalan, menahan sakit maha dahsyat memulai penyembuhan luka. 　　Immortal Nine Spirit menghabiskan beberapa jejak, akhirnya berhasil menekan Qing Chou. 　　Melihat Qing Chou yang terikat benang merah darah seperti bakcang, Immortal Nine Spirit memuji: "Cara apa ini? Kau bisa menawan Qing Chou!" 　　Praktisi Hati Merah dengan goyah menarik napas, menjawab: "Ini cara dadakan yang kubuat, belum kiberi nama." 　　Immortal Nine Spirit menatap Hati Merah, matanya yang indah melotot: "Saudara benar-benar membuatku tercengang!" 　　Praktisi Hati Merah menggeleng halus, hela napas getir: "Jangan melebih-lebihkan. Aku mengintip bahwa Gu Immortal Qing Chou adalah Gu Kebencian tingkat delapan, baru bisa menggunakan jurus ini. Jika menghadapi legenda zaman kuno lain, ini hanya jadi lelucon. Keberhasilan ini juga berkat jurus transformasi Sembilan Roh-mu yang mengorbankan segalanya, memberiku kesempatan serangan mendadak." 　　Immortal Nine Spirit juga menggeleng: "Menawan Qing Chou terkait rencana besar memburu Fang Yuan. Ini untuk Surga, untuk umat manusia. Bagaimana mungkin aku pelit dengan pengorbanan kecil ini? Tapi Gu Kebencian ini, apakah yang tercatat dalam Kitab Leluhur Manusia?" 　　“Benar.” Praktisi Hati Merah mengangguk. 　　Immortal Nine Spirit berkata dengan haru: "Ini menjelaskan mengapa Qing Chou bisa mengidentifikasi musuhnya. Sayangnya jurus andalannya tidak digunakan sepenuhnya. Kita telah menangkapnya dan mengambil Gu Kebencian. Dengan jurus andalan Surga, pasti bisa menemukan lokasi akurat Fang Yuan, arwah penasaran, dan si jahat lainnya!" 　　Praktisi Hati Merah menahan aura-nya: "Ayo pergi, tak boleh berlama-lama di lantai kayu ini." 　　Mereka bertempur cukup lama di sini. Meski menggunakan jurus medan perang untuk menghemat banyak waktu dan menyembunyikan sebagian besar jejak pertarungan, pasti ada Gu Immortal yang datang menginspeksi. 　　Belum lagi kekuatan lain, pasukan besar keluarga Mo mungkin sudah hampir tiba. 　　Immortal Nine Spirit dan Praktisi Hati Merah yang kondisi fisiknya sudah menurun setelah pertempuran panjang, segera mengawal Qing Chou menuju Zhongzhou. 　　Benar saja, tak lama setelah mereka pergi, beberapa Gu Immortal keluarga Mo tiba di lokasi dengan Rumah Gu Suci, aura membunuh menyelimuti mereka. 　　"Ada pertempuran sengit di sini!" 　　"Meski jejak sedikit, sudah terlihat ini pertempuran tingkat delapan." 　　"Pantas Gu Immortal kaum kami tumbang begitu cepat." 　　"Cepat kejar! Dengan Rumah Gu Suci kita, mereka tak bisa kabur jauh!" 　　Kelompok keluarga Mo mengejar dua Immortal Surga mengikuti jejak. 　　Beberapa hari berlalu. 　　Dalam deburan pasir, seorang Gu Master menempuh perjalanan berat. 　　Ia tiba di pusat medan perang, memandang lubang besar yang sudah tertimbun pasir separuhnya, lalu mendongak ke langit sambil meraung. 　　Orang ini tak lain adalah Morley yang membunuh Peng Da dan merebut warisan sejati Dao Tian! 　　Dengan susah payah ia bergegas ke sini demi melihat wajah asli pembunuh istri dan anaknya, namun terlambat. 　　"Aku pasti akan menemukanmu, mencincangmu sampai berkeping-keping!" 　　"Siapapun kau, monster macam apa pun kau, aku akan mematikanmu!!" 　　Morley bersimpuh di padang pasir sambil menengadah ke langit dan melolong. 　　Di sampingnya, melayang-layang roh Peng Da yang menyeringai dingin: "Hehehe, kau cuma manusia biasa, berani-berani mau balas dendam pada binatang immortal?" 　　"Binatang immortal pun bagaimana?" Kedua mata Morley memerah darah, menatap tajam roh Peng Da dengan ekspresi mengerikan, "Aku punya warisan sejati Dao Tian! Aku pasti bisa menjadi Gu Immortal dan membalaskan dendam!" 　　Peng Da tertawa lagi: "Ada kemungkinan lain, binatang immortal itu sudah dibunuh para Gu Immortal. Kau tak punya objek balas dendam lagi." 　　Morley langsung membeku, diam bagai batu. 　　Beberapa saat kemudian, tangannya tiba-tiba mencengkeram tenggorokan roh Peng Da dengan wajah gila: "Tidak! Dia tidak boleh mati! Dia harus mati di tanganku!!" 　　Morley terus berteriak: "Aku akan menjadi Gu Immortal! Aku punya warisan sejati Dao Tian! Pasti bisa balas dendam! Cepat ajari cara menggunakan serangga gu berikutnya!" 　　Morley mencubit roh Peng Da sambil mengaktifkan Gu. Di area kontak antara telapak tangan Morley dan Peng Da, muncul asap putih tipis disertai suara cik...cik. 　　Roh Peng Da langsung menjerit kesakitan: "Aku bilang, aku bilang! Gu ini bernama Gu Listrik Sirkuit!" 　　"Gu Listrik Sirkuit? Barang apa sebenarnya ini?" 　　Roh Peng Da ragu sejenak: "Bagaimana menjelaskannya padamu? Kau bukan makhluk luar angkasa, takkan paham konsep sirkuit. Secara sederhana, ini jalur yang dilalui kilat." 　　Morley menyeringai sinis: "Apa susahnya? Gua kan pernah baca 'Legenda Leluhur Manusia'! Dalam kitab itu jelas tercatat, Gu Kilat bekerja sama dengan Yanhuang Leize mencari jalan keluar, akhirnya mereka berhasil keluar dari Langit Biru Zaman Kuno. Pasti ini makna sebenarnya dari sirkuit!" 　　Roh Peng Da membeku kaku. 　　Morley terus memuji: "Devil Venerable Pencuri Langit memang legendaris. Gagasan briliannya ini pasti terinspirasi dari 'Legenda Leluhur Manusia', sampai bisa menciptakan Gu Listrik Sirkuit!" 　　Roh Peng Da: "..." BABLima Puluh Empat: Gu Kilat Putaran Kesembilan 　　, Gu Zhenren 　　Surga Gua Hutan Petir. 　　"Tuan Gua Hutan Petir, kau berkhianat pada Aliansi Dua Hari, malah berkolusi dengan Kakek Qi Hai. Dosamu tak termaafkan. Hari ini nyawamu akan meregang!" Xiao He Jian mengambang di ketinggian, memandang ke bawah. 　　Di belakangnya, terdapat sejumlah besar Gu Immortal dari Aliansi Dua Hari yang berdiri dalam kesunyian dengan wajah datar, menunjukkan keunggulan jumlah mereka. 　　Sebaliknya, Tuan Gua Senlei hanya sendirian menghadapi pasukan musuh, terlihat sangat terisolasi. 　　Tuan Gua Senlei menyeringai getir: "Setelah ketahuan oleh kalian, aku tak akan membantah. Tapi kau kira aku sukarela berkhianat? Aliansi ingin menjadikan Buah Qi Gong di Surga Gua Senlei-ku sebagai kelinci percobaan. Sebelumnya, semua percobaan pada surga gua lain gagal total dan hancur berantakan. Aku bergabung dengan Aliansi Dua Hari hanya untuk menyelamatkan diri. Tapi kini malah mau mengorbankan rumahku, lebih baik aku membelot saja. Barangkali masih ada harapan di sana." 　　Xiao Hejian mengerutkan alis dan mendengus kesal: "Kau terlalu meremehkan Aliansi Agung kami dan kepercayaan diri Yang Mulia Wu Shuai. Bisa jadi kali ini justru berhasil." 　　Tuan Gua Senlei terkekekeh: "Andai Yang Mulia Wu Shuai berlaku adil, tak ada protes dariku. Tapi nyatanya dia jelas-jelas memihak kaum aneh dan mengorbankan manusia. Semua surga gua yang dijadikan percobaan adalah milik manusia. Wu Shuai toh manusia naga, akhirnya kusadari hakikat aliansi ini! Para Gu Immortal manusia yang hadir, perhatikan baik-baik! Nasibku hari ini akan menjadi takdir kalian besok. Setelah aku, akan giliran kalian." 　　Mendengar ucapan itu, para Gu Immortal manusia yang hadir memang sedikit berubah wajah. Tuan Gua Senlei tanpa sadar telah menyentuh kekhawatiran dalam hati mereka. 　　Wu Shuai dan Kakek Qi Hai pada dasarnya adalah satu kesatuan, sehingga memiliki kesepahaman luar biasa. Secara lahiriah terlihat bertentangan, namun diam-diam membagi-bagi kekuatan Dua Hari secara damai. Kini, tak ada lagi surga netral di Dua Hari. Semua surga di Dua Hari telah hancur atau bergabung dengan Wu Shuai maupun Kakek Qi Hai. 　　Setelah dua kekuatan besar ini membagi-bagi Dua Hari, kedua pihak menghentikan aksi dan terus mencari metode untuk menyelesaikan masalah buah Qi Gong. 　　Dibandingkan Kakek Qi Hai yang menyepi untuk meneliti sendiri, penguasaan aliran napas Wu Shuai jelas lebih lemah. Aliansi Dua Hari Wu Shuai terpaksa terus melakukan uji coba kasar demi efisiensi. Banyak surga meledak akibat kegagalan berulang dalam memberantas buah Qi Gong. 　　Tibalah giliran Gua Senlei. Tuan Gua Senlei tidak rela wilayahnya menjadi taruhan, bertekad menjaga diri. Untuk bertahan hidup, diam-diam menghubungi Kakek Qi Hai. 　　Sungguh anak sial nasibnya, tak tahu bahwa Kakek Qi Hai dan Wu Shuai sebenarnya satu entitas. 　　Kakek Qi Hai yang tak lain adalah wujud asli Fang Yuan, langsung memberi tahu Wu Shuai. 　　Wu Shuai pun memerintahkan Xiao Hejian mengerahkan sekelompok Gu Immortal untuk menghukum keras pengkhianat aliansi. 　　Memandang Tuan Gua Senlei, Xiao Hejian menyeringai dingin dalam diam: "Siapa yang mau menguasai penjahat ini untukku?" 　　Immortal Wanita Han Hui segera melangkah maju: "Biarkan aku." Pose siap seperti pasukan pelopor. 　　Xiao Hejian mengangguk: "Baik." 　　Melihat Immortal Wanita Han Hui langsung menyerang Tuan Gua Sen Lei, Xiao Hejian merasa senang dalam hati, berpikir: "Han Hui ini memang punya kepekaan, juga kemampuan yang tidak kecil, tidak sia-sia usahaku merangkulnya dengan susah payah." 　　Immortal Han Hui dan Tuan Gua Sen Lei bertarung, keduanya berada di tingkat delapan. Untuk sementara waktu saling serang, pertarungannya sangat sengit dan seimbang. 　　Para Gu Immortal lain dari Aliansi Dua Hari berdiri di awan mengamati pertarungan. Pertarungan antar Gu Immortal, jika dilakukan secara berkelompok, harus sangat memperhatikan kerja sama. Aliran-aliran berbeda memiliki jejak dao yang saling bertolak belakang. Tanpa koordinasi yang sempurna, justru akan menimbulkan konflik internal besar yang merugikan. 　　Tentu saja, hal ini tidak menghalangi para Gu Immortal yang sedang mengamati untuk diam-diam mengumpulkan tenaga, mencari celah untuk menyelinapkan serangan licik. 　　Namun para Gu Immortal Aliansi Dua Hari tak kunjung mendapat kesempatan baik untuk melakukan serangan mendadak. 　　Immortal Han Hui perlahan menguasai situasi, mengendalikan pertarungan. Melihat situasi memburuk, Tuan Gua Sen Lei segera melarikan diri ke bawah tanah. 　　Immortal Han Hui sebenarnya adalah samaran Devil Venerable You Hun. Bagaimana mungkin Tuan Gua Sen Lei bisa melawan? Pertarungan sengit sebelumnya hanyalah ilusi, sekadar akting dari Devil Venerable You Hun. 　　Xiao Hejian melihat Tuan Gua Sen Lei kabur, tertawa terbahak sambil menggerakkan tangannya: "Kejar!" 　　Para Gu Immortal bergerak seperti gelombang. 　　Mereka sama sekali tidak menghiraukan Gua Sen Lei yang luas, hanya fokus pada Tuan Gua Sen Lei sendiri. Asal bisa memberantas satu-satunya tingkat delapan ini, perlawanan sisanya bukan masalah besar. 　　"Mereka bahkan akan aktif mempertahankan keamanan Surga Petir Berhutan, lagipula surga ini masih akan digunakan sebagai kelinci percobaan. Jika sumber daya di dalamnya dibagi-bagi, pasti ada bagian untuk mereka juga." 　　"Tuan Gua Petir Berhutan terus menyelusup lebih dalam ke kedalaman bumi." 　　"Immortal Wanita Han Hui tidak mengejar, tetap berada di samping Xiao Hejian." 　　"Tak lama kemudian, para Gu Immortal yang berada di garis terdepan, gelombang pertama yang menyelami kedalaman bumi, kembali dengan babak belur." 　　"Mendapat laporan mereka, Xiao Hejian sedikit membeku: 'Benarkah ada hal seperti ini? Di kedalaman bumi ada hutan kilat?'" 　　"Para Gu Immortal yang kembali tentu membawa bukti." 　　"Melalui cara seperti Gu bayangan, semua Immortal dari Aliansi Dua Hari menyaksikan hamparan luas hutan kilat." 　　"Di kegelapan pekat kedalaman bumi, setiap 15 menir petir menyambar-nyambar." 　　"Kilat demi kilat membentuk pohon-pohon raksasa keperakan. Pohon-pohon ini hanya ada sekejap, tapi daun gemuruh besar di atasnya, cabang-cabang listrik perak bercabang, dan sebagainya, semuanya terlihat nyata, menggoda para Immortal yang hadir." 　　"Dasar orang ini, semua ini adalah material immortal aliran petir tingkat delapan yang nilainya setara kota!" 　　"Ini baru kekayaan permukaan hutan kilat saja. Berdasarkan catatan dalam 'Legenda Leluhur Manusia', sumber hutan kilat adalah Gu petir. Skala hutan petir sebesar ini berhasil membuktikan adanya Gu petir tingkat delapan di sini!" 　　"Apakah Tuan Gua Petir Berhutan ingin bersikap keras kepala dengan mengandalkan Gu petir?" 　　“Hmph, ini adalah khayalan belaka. Seekor Gu Suci tingkat delapan yang remeh, mana bisa menandingi aliansi dua hari besarku?” 　　Para Immortal dari Aliansi Dua Hari ramai membicarakan, namun tak satu pun yang berinisiatif maju. 　　Bagaimanapun juga, Hutan Petir adalah daerah berbahaya. Tuan Gua Petir memiliki keunggulan lokasi yang besar di sini. Menyerang secara nekat kemungkinan besar akan sia-sia. 　　Xiao Hejian mengerutkan alis: "Siapa yang bisa turun untuk menangkap Tuan Gua Petir?" 　　Immortal Wanita Han Hui tidak ragu, kembali maju ke depan. 　　Xiao Hejian menunjukkan senyum puas: "Saudari Han Hui, jika kau menang, ini akan menjadi prestasimu yang utama." 　　"Terima kasih, Yang Mulia." Immortal Han Hui baru saja hendak bergerak. 　　"Tunggu!" Ye Tianlangjun juga melangkah keluar, "Hutan Petir adalah tempat berbahaya. Biarkan diriku menemani Saudari Han Hui. Jika ada hal tak terduga, aku bisa membantu." 　　"Baiklah." Xiao Hejian menyetujui permintaan Ye Tianlangjun. 　　Kedua Immortal pun menerobos masuk ke dalam tanah, sementara Immortal lainnya bersama Xiao Hejian melayang di udara, mengawasi pertarungan sambil menunggu dengan sabar. 　　Immortal Han Hui menerobos ke kedalaman, sampai di depan Hutan Petir. Dia langsung membuka portal aperture-nya, melepaskan ribuan binatang roh. 　　Binatang roh bagai gelombang pasang yang mengamuk, langsung menerjang masuk ke dalam Hutan Petir. 　　Gemuruh... 　　Kilat terus-menerus menyambar, ledakan tiada henti. Binatang roh menderita kerugian besar, dengan nyawa yang tak terhitung jumlahnya mereka memaksakan diri membuka jalan besar. 　　Immortal Wanita Han Hui dan Ye Tianlangjun dengan lancar menerobos masuk ke kedalaman Hutan Petir. 　　"Tak disangka Immortal Han Hui malah memecahkan Hutan Petir dengan cara seperti ini." 　　"Dia benar-benar tidak peduli biaya, nekat ingin menjilat Xiao Hejian." 　　"Belakangan beredar kabar, sepertinya Pemimpin Aliansi akan mengangkat Xiao Hejian sebagai Wakil Pemimpin?" 　　"Di aliansi kita sekarang hanya ada Raja Immortal Es Kristal sebagai wakil pemimpin. Yang Mulia Wu Shuai perlu menyeimbangkan barisannya, wajar saja ada pengaturan seperti ini." 　　"Meskipun Immortal Han Hui adalah Gu Immortal manusia, dia tidak ingin berakhir seperti Tuan Gua Senlei. Makanya dia mati-matian ingin masuk ke jajaran manajemen aliansi, berjuang melindungi surganya sendiri, bisa dibilang sudah memeras hati." 　　Para Gu Immortal mengawasi pertarungan sambil diam-diam bertukar pandang. 　　Sekejap, Immortal Han Hui dan Ye Tianlangjun sudah hampir membunuh pusat Hutan Petir, kembali berhadapan dengan Tuan Gua Senlei. 　　Tuan Gua Senlei sedang memurnikan Gu listrik tingkat delapan. Melihat dua Immortal menyerang, dia segera menghentikan tindakan meracik Gu sambil geram berteriak: "Berhenti! Kalian melangkah lagi, aku akan hancurkan Gu listrik ini!" 　　Melihat adegan ini, para Immortal lain tak bisa menyembunyikan keterkejutan. 　　"Ternyata Gu listrik ini masih Gu Suci liar, Tuan Gua Senlei bahkan belum menyatukannya dengan tubuh?" 　　"Apa yang terjadi?" 　　"Ha-ha, aku mengerti! Ambisi Tuan Gua Senlei ternyata besar." 　　"Oh, maksudmu bagaimana?" 　　“Jika dugaan aku tidak salah, Hutan Petir ini awalnya hanyalah titik sumber daya aliran petir biasa. Tapi suatu ketika muncul seekor Gu listrik liar. Karena keberadaan Gu listrik ini, titik sumber daya petir asalnya perlahan berubah menjadi hutan petir kecil. Tuan Gua Senlei tidak menyatukan Gu listrik liar ini, melainkan terus memperluas dan memperkuat hutan petir ini. Seiring membesarnya skala Hutan Petir, sumber utamanya yaitu Gu listrik juga terus meningkat levelnya. Surga Senlei terus berinvestasi, akhirnya berhasil menaikkan Gu listrik liar ini ke tingkat delapan!” 　　Para Gu Immortal dari Aliansi Dua Hari berdiskusi, dan segera memahami ambisi sebenarnya Tuan Gua Senlei. 　　Tuan Gua Senlei adalah Gu Immortal aliran petir yang tidak ahli dalam Jalan Pemurnian. Tapi Hutan Petir ini merupakan hasil evolusi alamiah Jalan Langit, proses alam semesta dalam meracik Gu! 　　Dengan cerdik, Tuan Gua Senlei memanfaatkan kekuatan khusus alam semesta. Ia terus memfasilitasi perkembangan yang sudah ada, tujuannya adalah meningkatkan Gu listrik hingga mencapai tingkat kesembilan! 　　Selama proses ini, jika ia menyatukan Gu Suci liar ini, maka proses peracikan Gu oleh Jalan Langit akan terputus dan tidak bisa kembali utuh. 　　Karena itu, Tuan Gua Senlei tetap menyimpan Gu listrik liar ini tanpa menyatukannya. 　　Merebut Gu milik orang lain sangat sulit. Tapi Gu Suci liar memiliki sifat berbeda. 　　"Seekor Gu Suci liar tingkat delapan, yang paling menentukan adalah, ini bahkan memiliki kemungkinan untuk terus meningkat ke Putaran Kesembilan! Penemuan ini sangat besar, membuat Xiao Hejian dan yang lain tak bisa menahan diri membuka lebar kedua mata, menunjukkan ekspresi serakah dan kekhawatiran." 　　"Hal ini sangat penting, jangan nekat." Xiao Hejian segera menyampaikan pesan suara kepada Immortal Wanita Han Hui dan Ye Tianlangjun. 　　Immortal Wanita Han Hui dan Ye Tianlangjun sama-sama memperlambat penyerangan. 　　Penguasa Gua Kilat Hutan mulai mengajukan syarat: "Asalkan kalian membebaskan aku, membebaskan Surga Gua Kilat Hutan, Gu listrik ini bisa kuserahkan sebagai kontribusi." 　　Xiao Hejian segera berkomunikasi dengan Wu Shuai, melaporkan kejadian ini. 　　Menyangkut Gu listrik Putaran Kesembilan di masa depan, Xiao Hejian pun tak berani bertindak sewenang-wenang. BABKelima Puluh Lima: Langit Biru Hancur 　　Tak lama kemudian, Xiao Hejian mendapat respons. Ia secara pribadi terbang masuk ke tanah kayu, menghadapi Penguasa Gua Kilat Hutan: "Pemimpin Aliansi berkata, kami bisa membebaskanmu, tapi Surga Gua Kilat Hutan harus menjadi milik aliansi. Tentu saja, aliansi tidak akan melakukan percobaan berisiko terhadap Buah Qi Gong di dalam surga ini." 　　"Tidak!" Sikap Penguasa Gua Kilat Hutan sangat tegas. "Surga gua ini adalah rumahku, aku takkan pernah melepaskannya! Kepemilikan surga ini tak boleh berpindah, ini memang wilayah kami sejak awal, dengan hak apa aliansi mencaplok dan merebut? Gu listrik akan kujaga sementara, kalian mundur dari sini, kedepannya juga tak boleh ada aksi invasi. Aku bisa membuat kontrak dengan aliansi, takkan bernafsu atau mengusik Gu listrik. Jika aliansi ingin Gu listrik Putaran Kesembilan, silakan berikan sumber daya untuk membimbing Hutan Kilat di sini." 　　Xiao Hejian terdiam, terpaksa meneruskan permintaan Tuan Gua Senlei ini kepada Wu Shuai untuk ditinjau. 　　Wu Shuai berpura-pura merenung sejenak, tampak ragu dalam mengambil keputusan. 　　Ia lalu menyampaikan informasi ini kepada entitas aslinya melalui metode rahasia, meminta sanguntuk memutuskan. 　　Fang Yuan terjebak dalam perenungan mendalam. 　　"Gu Immortal Putaran Kesembilan memang memiliki kekuatan luar biasa, layak untuk dikompromikan. Tapi Gu listrik liar ini baru tingkat delapan. Untuk naik ke Putaran Kesembilan, tak terhitung sumber daya yang harus dikonsumsi dan harga yang harus dibayar. Dalam proses ini, pasti akan terjadi banyak kejadian tak terduga!" 　　"Satu poin krusial: rahasia Gu listrik sudah tak bisa disembunyikan lagi. Penyebarannya pasti memicu perang. Baik Surga maupun Langit Panjang Umur dan kekuatan lain akan ikut campur. Hanya dua pihak - aliansi Wu Shuai dan Kakek Qi Hai - pasti akan berperang habis-habisan." 　　Kepakaran Fang Yuan di Aliran Kebijaksanaan langsung menghitung kecenderungan perubahan di masa depan. 　　Tuan Gua Senlei selama ini menyembunyikan rahasia Gu listrik karena ingin memonopoli. Kini gagal, ia terpaksa menggunakan chip ini sebagai syarat negosiasi. 　　Sebagai pengkhianat yang berkomunikasi diam-diam dengan musuh, tentu ia tak hanya bernegosiasi dengan aliansi Wu Shuai, pasti juga menghubungi pihak Kakek Qi Hai. 　　Fang Yuan yang menyamar sebagai Kakek Qi Hai tetap setia pada posisi ras manusia dan aliansi dengan Surga. Mustahil membiarkan kekuatan ras aneh seperti aliansi Wu Shuai berpotensi mendapatkan Gu listrik Putaran Kesembilan! 　　Karena itu, Kakek Qi Hai pasti akan melancarkan serangan besar-besaran. 　　“Saat itu, Tuan Gua Sen Lei pasti akan menjilat di kedua pihak untuk memanfaatkan sumber daya, membeli waktu untuk bernapas. Harus diakui, Tuan Gua Sen Lei ini juga memiliki kebijaksanaan yang tidak kecil, sangat memahami cara kelangsungan hidup si lemah.” 　　“Tapi dengan begini, pasti akan memperbesar gesekan antara Kakek Qi Hai dan Wu Shuai. Ini justru situasi yang selalu dihindari Fang Yuan sekuat tenaga.” 　　“Namun nanti, Surga pasti akan mendorong atau memfasilitasi, bahkan Langit Panjang Umur, Setan Immortal Qi Jue, lima wilayah dan kekuatan lain akan diam-diam memprovokasi.” 　　“Fang Yuan meskipun adalah pemimpin kedua pihak, tapi tak bisa mengendalikan setiap bawahan. Jika para bawahan ini bertarung dan ada yang mati, baik Wu Shuai maupun Kakek Qi Hai harus bertindak untuk mempertahankan keuntungan dan muka pihaknya. Begitu urusan naik tingkat, semakin tak terkendali, akhirnya memicu pertempuran besar komprehensif.” 　　“Tapi jika Fang Yuan menekan situasi dengan paksa, ini tidak sesuai dengan performa konsisten Wu Shuai dan Kakek Qi Hai. Di mata Gu Immortal Jalan Kebijaksanaan, pasti merupakan celah besar, Surga juga akan sangat mencurigai, sehingga membuat seluruh situasi jadi lebih berbahaya.” 　　“Jadi, ini sama sekali bukan urusan seekor Gu listrik sederhana.” 　　“Melainkan mengubah satu bagian mempengaruhi keseluruhan, melibatkan etnis asing, manusia, dua hari, lima wilayah dan lain-lain dalam kepentingan umum seluruh dunia!” 　　“Rencana besar seperti ini, Fang Yuan pun tak bisa segera memutuskan.” 　　“Soalnya faktor yang perlu direnungkan terlalu banyak, yang paling menentukan adalah kekuatan tempurnya sekarang merosot, sedang paling lemah, paling perlu memulihkan diri.” 　　“Aku ingat Gu listrik juga tercatat dalam 'Legenda Leluhur Manusia', kekuatan khusus yang ditampilkannya cukup dahsyat...” 　　Fang Yuan membaca《Kitab Leluhur Manusia》. 　　《Kitab Leluhur Manusia》Bab Empat BABTiga Puluh mencatat—— 　　Alkisah Yanhuang Leize dan Wan Jin Miao Hua dilempar oleh Gu Takdir, terpaksa meninggalkan Leluhur Manusia, tiba di Langit Biru Zaman Kuno. 　　Gemuruh. 　　Gemuruh guntur tak henti bergema di sini. Kilat silih berganti menyambar, membentuk hutan kilat yang terpatri di langit. 　　"Aku marah! Aku marah!" Di sumber hutan kilat, seekor Gu listrik terus meraung. 　　Yanhuang Leize dan Wan Jin Miao Hua gemetar ketakutan. Cukup satu serangan kilat menyambar mereka, bisa menyebabkan luka parah bahkan kematian. 　　Mereka membeku di tempat, takut Gu listrik menemukan dan menghancurkan mereka. 　　Mereka menunggu dengan sabar, berharap amarah Gu listrik reda sebelum bertindak. 　　Tapi Gu listrik semakin mengamuk. Hutan kilat terus meluas tanpa henti. 　　"Bagaimana ini?" Wan Jin Miao Hua gelisah, "Bagaimana kita kembali ke ayah? Kak, ada ide?" 　　Yanhuang Leize gelengkan kepala, alis berkerut: "Ini salah Gu Takdir! Dialah yang memisahkan kita dari ayah. Akan kubalas dendam! Setiap ingat Gu Takdir, hatiku sakit." 　　Yanhuang Leize menutupi ulu hati. Detak jantungnya semakin menyiksa. 　　Mengapa begini? 　　Ia segera membuka hati, melihat kedalaman hatinya sendiri. 　　"Aduh, kenapa ada Gu di hatiku?" Yanhuang Leize terkejut, "Pantas saja aku selalu sakit hati, rupanya Gu ini terus mengunyah hatiku." 　　Wan Jin Miao Hua juga melihat serangga gu ini: "Bukankah ini Cinta Gu? Aku pernah mendengar ayah menceritakan bentuknya." 　　"Tidak, aku Gu Kebencian," jawab serangga gu itu, "Meski secara lahiriah, aku sangat mirip dengan Cinta Gu." 　　Wan Jin Miao Hua berusaha menengahi: "Gu Kebencian, mengapa kau mengunyah hati kakakku? Berhentilah!" 　　Tapi Gu Kebencian berkata: "Tidak! Aku akan bersarang di sini, mengubah hati kakakmu menjadi kebencian." 　　Yanhuang Leize marah: "Siapa yang mengizinkanmu bersarang di hatiku? Keluar! Aku sama sekali tidak menyambutmu. Jika tidak segera pergi, akan kuhancurkan kau!" 　　Gu Kebencian tertawa terbahak: "Aku tertarik oleh amarah kilatmu, tapi tak disangka hatimu lebih cocok untuk sarangku. Aku takkan pergi!" 　　Yanhuang Leize benar-benar memasukkan tangannya ke dalam hatinya, mencengkeram Gu Kebencian. 　　Gu Kebencian seperti bilah pedang melengkung tanpa gagang. Begitu dicengkeram, tangan Yanhuang Leize langsung terluka dan mengeluarkan darah. 　　Yanhuang Leize mengatupkan gigi, dengan sekuat tenaga meremukkan Gu Kebencian hingga hancur. 　　"Tapi satu ketukan kemudian, Gu Kebencian hidup kembali dari darah, dan menjadi lebih besar." 　　Yanhuang Leize menghancurkannya lagi, namun Gu Kebencian hidup kembali sekali lagi dengan ukuran tubuh yang semakin membesar. 　　"Percuma saja," kata Gu Kebencian. "Kebencian tak bisa dibunuh. Pembalasan dendam hanya melahirkan dendam baru. Semakin kau perlakukan aku seperti ini, kebencian dalam hatimu akan semakin subur." 　　Wan Jin Miao Hua terdiam kaget, tak tahu harus berbuat apa terhadap Gu Kebencian. 　　"Aduh sakit!" Yanhuang Leize menutupi ulu hatinya, wajahnya pucat pasi karena kesakitan. 　　Gu Kebencian menyelinap-nyelinap di dalam hatinya, membuat lubang-lubang yang mengubah hatinya menjadi hati penuh kebencian. 　　Kini Yanhuang Leize semakin membenci Gu Takdir. 　　"Jika aku tidak terlempar ke sini oleh Gu Takdir, mana mungkin bertemu Gu Kebencian? Bagaimana mungkin Gu Kebencian bisa menyusup ke dalam hatiku?" 　　"Aku pasti akan menghancurkan Gu Takdir. Aku harus membalaskan dendam ini!" 　　Yanhuang Leize semakin memikirkannya, semakin besar kebenciannya. Ia tak lagi takut pada kilat yang mengamuk, lalu bangkit berdiri tegak. 　　"Adik, mari kita pergi. Aku tak ingin tinggal di sini lagi." Yanhuang Leize menggenggam tangan Wan Jin Miao Hua. 　　Tapi Wan Jin Miao Hua ragu-ragu: "Kak, saat ini kita dikepung kilat di segala penjuru. Kita tak tahu kapan mereka akan menyerang. Terlalu berbahaya." 　　Yanhuang Leize berkata: "Adik, jangan takut. Kebencian dalam hatiku menunjukkan sebuah jalan, jalan balas dendam. Di jalan ini tidak ada kilat, asal kita mengikuti jalan ini, aku pasti menemukan Gu Takdir dan membalas dendam padanya. Cepat ikuti aku!" 　　Yanhuang Leize menarik tangan Wan Jin Miao Hua sambil melesat. 　　Ajaibnya, meski kilat terus menyambar dan menggelegar di sekitar, tak satu pun mengenai Yanhuang Leize dan Wan Jin Miao Hua. 　　Mereka terus berlari hingga tiba-tiba menabrak sesuatu dan terjatuh. 　　"Apa yang ada di depan?" Wan Jin Miao Hua meraba-raba udara di depannya, menyadari ada semacam tembok transparan. 　　"Ini adalah tembok qi Tian Gang, batas Sembilan Langit Zaman Kuno," Gu Kebencian menjelaskan. 　　"Kak, di depan ada tembok, kita tidak bisa keluar," kata Wan Jin Miao Hua dengan nada tak berdaya. 　　Tapi Yanhuang Leize tidak sependapat: "Tembok apa? Aku hanya melihat jalan! Asal mengikuti jalan ini, kita pasti bisa keluar dan menemukan Gu Takdir!" 　　Yanhuang Leize terus bangkit, melesat ke depan, dan berulang kali menabrak tembok qi Tian Gang hingga babak belur terjatuh. Tapi dia terus bangkit dan menyerang lagi. 　　Wan Jin Miao Hua ingin menghentikannya, tapi Yanhuang Leize sama sekali tidak mendengarkan. 　　Gu Kebencian tertawa sinis: "Percuma. Aku sudah bersarang dalam hatinya. Meski matanya terbuka, dia hanya bisa melihat jalan yang kutunjukkan, tidak bisa melihat yang lain. Ha-ha-ha!" 　　Pada saat ini, Gu listrik juga menyadari kehadiran Yanhuang Leize dan Wan Jin Miao Hua, hutan petir yang mengerikan juga menyebar dengan cepat ke arah sini. 　　Terjepit tanpa jalan keluar, Wan Jin Miao Hua gelisah luar biasa namun tak punya cara: "Andai saja Wealth Gu masih ada!" 　　Yanhuang Leize mengabaikan, tetap membenturkan kepalanya ke tembok qi Tian Gang berulang kali, darah menggenangi lantai kayu. 　　Gu listrik akhirnya mendekat, Wan Jin Miao Hua menangis: "Apakah aku akan mati di sini hari ini?" 　　Tapi Gu listrik menyimpan kekuatan khususnya, mendekat perlahan, mengeluarkan deru dahsyat: "Jangan takut, manusia. Aku tak akan mengancam atau melukaimu. Sebaliknya, aku perlu bantuanmu." 　　Wan Jin Miao Hua berhenti menangis, penasaran bertanya: "Gu listrik, kau begitu kuat. Apa yang bisa kami bantu?" 　　Gu listrik menjawab: "Aku terjebak di sini lama sekali. Langit Biru Zaman Kuno luas, tapi sudah kubosani. Aku ingin keluar tapi tak menemukan jalan. Karena itu amarahku makin menjadi, memicu kebencian sehingga Gu Kebencian tertarik datang." 　　"Dari kakakmu, aku melihat jalan keluar. Mari kita bekerja sama. Aku bantu kau hancurkan tembok qi Tian Gang, lalu bawa aku pergi dari sini, setuju?" usul Gu listrik. 　　Wan Jin Miao Hua dan Yanhuang Leize sangat senang mendengar usulan ini. 　　“Aku berjanji padamu. Dengan bantuanmu, ini sangat baik.” Yanhuang Leize menjawab. 　　Maka, Gu Listrik pun jatuh ke tangan Yanhuang Leize, mulai memancarkan cahaya yang mengerikan. 　　Gu Kebencian tertawa terbahak-bahak: "Biarkan aku juga membantumu." 　　Gu Listrik yang memperoleh kekuatan Gu Kebencian menjadi sangat-sangat dahsyat. 　　Boom boom boom—— 　　Gu Listrik meledakkan kekuatan khusus yang luar biasa, tidak hanya menghancurkan tembok qi Tian Gang di depan mata orang-orang, tapi juga menghancurkan seluruh Langit Biru Zaman Kuno! 　　"Cepat pergi!" Yanhuang Leize kaget, menyadari telah membuat bencana besar, segera menarik adiknya sambil membawa Gu Listrik dan Gu Kebencian, cepat-cepat mengungsi. 　　Harap ingat domain pertama buku ini: 。Alamat membaca versi mobile: Aku masih terlalu lemah! 　　Selama seminggu meditasi sebelumnya, terima kasih banyak atas berbagai artikel rekomendasi kalian! 　　Artikel-artikel ini telah kusarikan sekilas. Semuanya bagus! Tapi yang mirip dengan situasi 《Gu Zhenren》ku ini, sebagian besar hanya tiga kisah dalam 《》. Persamaannya adalah sifat, tapi perbedaannya, 《Kitab Leluhur Manusia》 di sini lebih panjang dan bisa menjadi garis tunggal yang utuh. 　　Dalam seminggu sebelumnya, aku belajar banyak hal. Seperti menelan kurma utuh, melihat barang bagus langsung membuka mulut raksasa, memaksanya masuk ke leher. 　　Baru akhirnya bisa menahan《Kitab Leluhur Manusia》bab baru. 　　Lubang ini kubuat sendiri, sekarang hanya bisa kutanam sendiri. Bahkan jika diri sendiri tertanam di dalamnya, aku harus mengisi lubang itu. 　　Aku menyadari diriku memiliki banyak kekurangan. 　　Contohnya, selalu suka membuat estimasi optimis, seperti rencana tamat di bulan Lima. Benar-benar mempermalukan diri! 　　Contoh lainnya, dasar menulisku tidak kuat, potensinya kurang. 　　Jika potensinya cukup, apakah aku tidak bisa menulis "Legenda Leluhur Manusia"? 　　Perasaan ini semakin kuat belakangan ini——semakin merasa diriku lemah! Urusan menulis ini, terlalu banyak yang perlu kupelajari, terlalu banyak yang harus kupahami. Terlalu banyak buku yang perlu kubaca, terlalu banyak contoh yang patut kutiru. 　　Meditasi selama satu minggu, benar-benar terlalu singkat! 　　Tidak bisa belajar banyak hal. 　　Utang update dua bab di bulan Empat sebelumnya, tidak bisa dilunasi di bulan Lima. Bulan Enam aku tidak berani janji, sungguh tidak bisa menjamin! 　　Hati dipenuhi ketakutan dan kegelisahan. 　　Mungkin update akan stabil, tapi sangat mungkin tiba-tiba macet di "Legenda Leluhur Manusia", tidak bisa lanjut. 　　Teks utama tidak akan macet. 　　Tapi "Legenda Leluhur Manusia" pasti dipaksakan macet, pasti tergantung kondisi, pasti perlu inspirasi! 　　Namun "Legenda Leluhur Manusia" pasti harus ditulis dengan baik, harus dibuat mirip dengan teks sebelumnya, harus terjalin di seluruh artikel, harus saling bersahutan. 　　Jika tidak, novel "Gu Zhen Ren" ini akan turun tingkat. BABawal sudah dibuat begitu baik, jika di akhir tidak bisa mempertahankan hal ini, sungguh sangat disayangkan. Jangan bicara tentang kalian, aku sendiri pun pasti tidak akan memaafkan diriku. Karena kemalasan sesaat dan mengejar kenyamanan, lalu mengabaikan upaya di bagian ini, pasti akan kusesali di masa depan. 　　Ini adalah pemahaman penulisan terbaru saya, ingin berbagi dengan semua, sekaligus melaporkan kondisi menulis saya saat ini, perkembangan terkini, dll. 　　Sudah 6.1, suasana hari raya tidak menginfeksi saya, perasaan saya berat. Semoga kalian merayakan hari raya dengan gembira, jiwa anak-anak tetap terjaga, kebahagiaan selalu menyertai! BABKe-56: Surga Mencari Perang 　　"Berdasarkan catatan dalam 'Kitab Leluhur Manusia', Gu Kebencian dan Gu Listrik yang bertumpuk, sepertinya bisa membentuk jurus andalan yang mengerikan, langsung menghancurkan Langit Biru Zaman Kuno?" 　　Fang Yuan memperhatikan dengan seksama, berpikir dalam-dalam: Kalau begitu, bukankah ini berarti kedua Gu ini bisa menahan Jalan Langit? 　　Jejak Dao Langit paling terkonsentrasi di mana? 　　Tidak diragukan lagi di Sembilan Langit Zaman Kuno. 　　Selain itu, ada di tubuh kekar Fang Yuan. 　　"Ini sepertinya cara untuk menyelesaikan kesulitan saya saat ini," pertimbangan Fang Yuan dalam hati, "tapi Gu Listrik ada di sini, tanpa Gu Kebencian juga tidak bisa. Di mana Gu itu? Apakah ada Gu Suci seperti itu? Jika tidak ada, bagaimana memurnikannya? Jika sudah ada, malah lebih merepotkan, harus direbut lagi." 　　"Kenyataannya, meski memiliki dua Gu Suci inti ini, bagaimana cara menyusun jurus andalan tetaplah menjadi misteri yang tak terpecahkan. Kitab "Legenda Leluhur Manusia" terlalu mengaburkan penjelasannya." 　　Tiba-tiba, Qin Dingling dari Surga mengirimkan surat melalui Langit Kuning secara pribadi. 　　Fang Yuan membuka surat Gu tersebut yang langsung menjelaskan urusan Gua Kilat. Qin Dingling mengincar Gu listrik dengan semangat, bahkan meminta Kakek Qi Hai menghentikan penelitian Buah Qi Gong, memimpin bawahan untuk bekerja sama dengan Surga guna membeli Gu listrik. 　　"Mengapa Surga begitu terburu-buru?" Kilatan tajam muncul di mata Fang Yuan, "Selain itu, cara mereka mendapatkan informasi ini terlalu cepat. Sepertinya mereka telah menyusupkan pion di tubuh palsu Wu Shuai." 　　Berbeda dengan Zi Wei Xianzi, sikap Qin Dingling yang sedikit terburu-buru justru membuat Fang Yuan yang ahli Aliran Kebijaksanaan bisa menghitung beberapa kemungkinan. 　　"Jika demikian..." Fang Yuan menyeringai dingin. Surat desakan dari Surga ini menguatkan tekadnya untuk sesuatu. 　　Gua Kilat. 　　Xiao Hejian mengubah ekspresinya - sepersekian detik sebelumnya ia menerima perintah tegas dari Wu Shuai. 　　Tatapannya tiba-tiba menjadi dingin: "Perintah Pemimpin Aliansi: Bunuh Tuan Gua Kilat tanpa khawatirkan Gu listrik. Kehilangan Gu Suci liar tingkat delapan yang remeh tak berarti. Harus menghabisi semua Immortal Gu di Gua Kilat, lalu segera berusaha memberantas Buah Qi Gong. Abaikan semua sumber daya gua, kerahkan seluruh tenaga untuk menyelesaikan tugas dalam waktu tersingkat!!!" 　　“Apa?!” Mendengar ucapan ini, baik Sura Petir, Immortal Wanita Han Hui, maupun Ye Tianlangjun sama-sama terkejut hingga terpana. 　　Ini adalah Gu Immortal Putaran Kesembilan masa depan, Wu Shuai begitu tegas meninggalkannya? 　　Sejenak, tiga immortal yang terperanjat itu tidak menyerang. 　　Ye Tianlangjun yang sebenarnya mata-mata Surga, tentu ingin menyelamatkan Sura Petir dan menjegal aliansi Wu Shuai. 　　Sedangkan Immortal Wanita Han Hui secara hakikat adalah Devil Venerable You Hun, ia juga berpikir untuk menyimpan ketegangan ini guna memicu pertempuran sengit antara Wu Shuai dan Kakek Qi Hai. Cukup dengan keributan, ini akan memberinya banyak kesempatan. 　　Sura Petir tiba-tiba berteriak: "Xiao Hejian, kau nekat sekali berani menyebar kabar bohong! Ini saatnya Wu Shuai perlu memperkuat kekuatan, mana mungkin melepas Gu Immortal Putaran Kesembilan masa depan? Kau memang dari awal punya ambisi serigala!" 　　Dituduh balik oleh Sura Petir, wajah Xiao Hejian membeku seperti es. 　　Ia tidak membantah, langsung menatap tajam Immortal Wanita Han Hui dan Ye Tianlangjun: "Ini perintah Pemimpin Aliansi! Kalian percaya pengkhianat atau aku? Serang sekarang!" 　　Begitu bicara, Xiao Hejian tidak menunggu mereka, sendiri melancarkan serangan duluan. 　　Boom boom boom... 　　Jurus andalan meledak, menghancurkan Hutan Kilat hingga tercerai-berai. 　　"Bunuh mereka!" Para Gu Immortal aliansi yang semula melayang di udara, juga menerima perintah Xiao Hejian. Mereka serentak terbang mengepung Hutan Kilat ini. 　　"Situasi pertempuran sudah begini, Immortal Wanita Han Hui dan Ye Tianlangjun apapun konspirasi atau rencana mereka, hanya bisa menghela napas pasrah, ikut bertindak mengikuti gelombang." 　　"Wu Shuai kejam sekali! Kau begitu picik, pasti akan mati mengenaskan!!!" Tuan Gua Sen Lei tahu hari kematiannya telah tiba, mengutuk dengan penuh dendam sembari melepaskan kekuatan untuk menghancurkan Gu listrik ini. 　　"Mimpi kau." Satu ketukan kemudian, Immortal Wanita Han Hui tiba-tiba muncul di belakangnya. 　　Tuan Gua Sen Lei membeku kaku, Immortal Wanita Han Hui segera memanfaatkan kesempatan merampas Gu listrik dari tangannya di depan umum! 　　"Cara apa ini?" Para Immortal lain terperanjat. 　　Meski tingkat Devil Venerable You Hun anjlok parah, tapi metodenya tetap sangat beragam. Dasar kekuatan seorang Venerable bukanlah hal yang bisa dipahami oleh Gu Immortal tingkat delapan biasa. 　　"Kerja bagus!" Xiao Hejian bersukacita. Awalnya dia sudah putus asa merebut Gu listrik, tapi tak disangka berhasil direbut. Ini adalah jasa Immortal Han Hui, sekaligus jasanya sendiri. Dengan ini, separuh posisi Wakil Pemimpin Aliansi sudah tercapai. Separuh sisanya adalah menyelesaikan seluruh tugas yang diberikan Wu Shuai! 　　Tuan Gua Sen Lei melancarkan serangan balik gila-gilaan. 　　Demi mempertahankan Gu listrik, Immortal Han Hui terpaksa menahan banyak serangan hingga terluka di tempat. 　　"Cepat mundur, lindungi Gu listrik!" Xiao Hejian buru-buru memberi bantuan, menghalangi serangan Tuan Gua Sen Lei untuk Immortal Han Hui. 　　Untuk mencegah gangguan, para Immortal mulai mengawasi pertempuran dari samping, menyaksikan Xiao Hejian bertarung sendirian melawan Tuan Gua Senlei. 　　Tuan Gua Senlei sebelumnya telah bertempur besar dengan Immortal Wanita Han Hui, kondisinya kurang fit, dan hampir semua cara bertarungnya sudah terbongkar. 　　Secara kekuatan tempur terbuka, Xiao Hejian bahkan satu tingkat lebih unggul dibanding Immortal Wanita Han Hui. 　　Pertarungan ini berlangsung tanpa sedikitpun ketidakpastian. Tak lama, Xiao Hejian berhasil mengalahkan Tuan Gua Senlei. 　　Tuan Gua Senlei tidak menerima kekalahan dan masih berusaha melarikan diri. 　　Tapi para Gu Immortal di sekeliling yang telah mengawasi sejak tadi, tidak membiarkannya lolos dari jaring kepungan yang rapat. 　　Nyawa Tuan Gua Senlei meregang, Surga Senlei segera dihancurkan. Upaya Aliansi Wu Shuai kali ini untuk mendapatkan Buah Qi Gong masih gagal. 　　Karena desakan Wu Shuai yang menuntut perebutan setiap detik, sebagian besar sumber daya di Surga Senlei musnah. Sedikit sekali yang berhasil dirampas para Gu Immortal yang bertempur. 　　Hasil terbesar hanyalah Gu listrik liar tingkat delapan itu. Tapi jelas ini harus diserahkan kepada Pemimpin Aliansi Wu Shuai. 　　Setelah berpikir panjang, Fang Yuan akhirnya memutuskan untuk memotong kekusutan dengan pedang tajam - langsung menghancurkan Surga Senlei demi mencegah meluasnya ketegangan. 　　Tindakan secepat halilintar Wu Shuai bukan hanya mengguncang para Immortal di aliansi, tapi juga menggagalkan skema tersembunyi Surga. 　　Di pihak Surga, Qin Dinglang segera mengirim pesan kepada Kakek Qi Hai setelah mendapatkan informasi pertama dari Ye Tianlangjun. 　　Fang Yuan menerima surat masuk, dalam surat Qin Dingling masih bersikukuh untuk merebut Gu Petir. Bahkan jika Gu Petir sudah jatuh ke tangan Aliansi Wu Shuai. Meski tak bisa direbut, setidaknya hancurkan! 　　"Tampaknya Surga benar-benar harus ku dapatkan Gu Petir. Surga pastinya punya resep Gu Suci Petir. Dengan menghancurkan Gu Suci ini, Surga bisa meraciknya sendiri." 　　Fang Yuan semakin penasaran: Mengapa Surga sangat membutuhkan Gu Petir? Surga yang begitu besar, mengapa kebutuhan akan Gu Suci ini begitu mendesak? Gu Petir bukanlah Gu Takdir! 　　Rencana Surga tak diketahui Fang Yuan, namun sikap Qin Dingling ini menggagalkan strategi sebelumnya Fang Yuan. 　　Alasan Fang Yuan memerintahkan Wu Shuai menghancurkan Gua Petir Hutan, sama sekali tak mempedulikan keselamatan Gu Petir, adalah untuk mempercepat pencegahan ketegangan dan mencegah perang besar dua pihak. 　　Tapi sekarang Surga bersikap seperti ini, berusaha keras memicu perang, terburu-buru memulai pertempuran besar, Fang Yuan juga tak bisa menolak secara terang-terangan. 　　Bagaimanapun, status Kakek Qi Hai memang bersekutu dengan Surga. 　　Bagaimana Fang Yuan harus menghadapi ini? Hari ini tanpa update Novel $《Gu Zhen Ren》bab terbaru《Hari Ini Tanpa Update》sedang dalam proses pengambilan, silakan coba lagi nanti... BAB57: Mengundang Qi Hai 　　, Gu Zhenren 　　Gua Sastra. 　　Ibu kota, Keluarga Su. 　　Di halaman sebuah kamar tamu, berdiri sebuah rumah buku. 　　Rumah buku ini adalah rumah Gu biasa, berbentuk seperti rumah pohon, dedaunan hijau rimbun, cabang-cabangnya lebat. 　　Saat ini, Li Xiaobai berada di dalam rumah, duduk bersila. 　　Di hadapannya berdiri seorang gadis luar biasa, tak lain adalah Su Qihan. Ekspresi Su Qihan sedikit tegang: "Li Lang, apakah kau benar-benar sudah mempertimbangkan matang-matang? Gu Nasib bukanlah sesuatu yang bisa sembarangan ditukar." 　　Li Xiaobai mengangguk sambil tersenyum: "Qihan, jangan terlalu khawatir. Aku sudah merenungkannya dalam-dalam. Yang paling menarik minatku adalah menulis puisi. Jadi bagiku, Gu Hati Puisi adalah Gu Nasib yang paling cocok. Dulu aku tak punya syarat untuk mengganti Gu Nasib. Tapi mengingat ruang buku ini memiliki kekuatan khusus yang bisa membantu proses penggantian Gu Nasib, mana mungkin aku melewatkan pertemuan takdir seperti ini?" 　　Su Qihan menghela napas: "Kalau kau sudah memutuskan, aku tak akan membujukmu lagi. Aku akan ke luar rumah untuk menjadi pelindungmu." 　　"Ya." Li Xiaobai pun langsung menutup kedua matanya tanpa basa-basi. 　　Sejak menerima warisan ruang buku, ia kembali ke ibu kota dan bersua kembali dengan Su Qihan. Meski tersingkir dalam kompetisi puisi sebelumnya, Li Xiaobai telah berhasil membuktikan dirinya. Su Qihan lalu mengundangnya tinggal sementara di Keluarga Su tanpa ada yang menentang, malah menjadi legenda yang dikenang orang. 　　Li Xiaobai tidak pelit. Setelah menetap di Keluarga Su, ia berbagi warisan ruang buku dengan Su Qihan. Hampir sepanjang hari mereka melewati waktu di ruang buku, terus berkultivasi dan meneliti, saling bertukar pikiran dengan intens. 　　Meski sebelumnya menjadi suami-istri secara kebetulan, sebenarnya tak banyak perasaan di antara mereka. Tindakan Su Qihan sebelumnya lebih berasal dari sifat-sifat mulia dalam dirinya sendiri. 　　Namun setelah beberapa hari bersama, Su Qihan semakin mengagumi bakat Li Xiaobai, rasa sayangnya kian bertambah. 　　Li Xiaobai yang mendapatkan pertemuan takdir ini sama sekali tidak menyembunyikannya dari Su Qihan, malah membagikan semuanya. Dari sini, Su Qihan melihat sifat-sifat mulia Li Xiaobai yang rela berkorban untuknya, jelas berbeda dengan sarjana berhati dingin tak punya integritas. 　　Meski belum resmi bertunangan, Su Qihan sejak lama telah menganggap Li Xiaobai sebagai satu-satunya suamiku seumur hidup. 　　Su Qihan melangkah keluar dari ruang buku, dalam hatinya masih khawatir: "Ruang buku yang didapat Li Lang ini nilainya sangat tinggi, mencakup berbagai saluran seperti puisi dan prosa. Namun semua kategori ini terbatas pada proses berkultivasi Gu Master, tak ada jalan promosi menjadi Gu Immortal. Aku telah berkali-kali memberi isyarat halus pada Li Lang, asalkan ia mau menikah masuk ke Keluarga Su, dia bisa mendapatkan metode berkultivasi Book Immortal kami. Sayangnya Li Lang tidak menyukai kaligrafi, hatinya hanya tertancap pada puisi. Ah, kalau dia sudah begitu mencintainya, aku pun tak bisa membujuknya lagi. Jika di kemudian hari dia gagal meraih prestasi dan tetap sebagai Gu Master, aku akan berusaha keras menjadi Gu Immortal, menjadi pejabat istana, seumur hidup memelihara dan melindunginya. Melihatnya menulis dan membaca puisi, asal dia bahagia, aku pun bahagia." 　　Di Gua Sastra terdapat sebuah istana yang menyatu. 　　Pejabat besar di istana semuanya berstatus Gu Immortal. Su Qihan sebagai mutiara di telapak tangan Keluarga Su, bakat dan kecerdasannya mengguncang dunia, tentu bisa mengakses metode kultivasi immortal keluarga mereka. 　　“Nona Besar, silakan Anda beristirahat. Berdiri saja sudah melelahkan. Dengan kami di sini, kami pasti akan menjaga Pujangga Besar Li dengan sempurna.” Para pengawal dan budak mendekat untuk membujuk Su Qihan. 　　Su Qihan malah menggelengkan kepala: “Kalian semua tunggu di luar pekarangan, cukup jaga gerbang saja. Urusan melindungi Suamiku Li, akan kuhandle sendiri.” 　　Ruang kerja semakin bergetar, dari dalam memancarkan cahaya redup yang tembus ke luar jendela. 　　Setelah waktu setengah batang dupa, ruang kerja menjadi tenang, daun dan dahan pohon tak lagi bergoyang gemetar. 　　Di dalam ruang kerja, Li Xiaobai perlahan membuka kedua matanya. 　　Proses penggantian Gu Nasib berjalan cukup lancar. Li Xiaobai melakukan pemeriksaan internal, melihat seekor serangga gu di rongga kosong bagai jantung, bertekstur giok merah dengan lapisan cahaya keemasan samar menyelubunginya. 　　Itulah serangga gu level 5 yang baru saja ditukar - Hati Puisi. 　　Gu Hati Puisi termasuk dalam saluran. Dalam seluruh metode berkultivasi saluran ini, termasuk kategori langka. Di saluran kultivasi, yang paling banyak adalah sumpah seperti Gu Sumpah Laut, Gu Sumpah Gunung, Gu Janji, Gu Kertas Putih Tulisan Hitam. Selanjutnya adalah pengiriman pesan seperti Gu Angsa Liar, Gu Bangau Kertas, Gu Kupu-kupu Surat, Gu Pedang Terbang Pengantar Surat, Gu Merpati Pengantar Surat. Yang ketiga adalah aktivitas baca-tulis seperti Gu Aliran Air untuk menulis. Gu Bahasa Binatang terkait dengan membaca dan berbicara. 　　Puisi, syair, lagu dan sejenisnya sama sekali bukan arus utama. 　　Tidak heran Su Qihan khawatir dengan masa depan Li Xiaobai yang membuat pilihan seperti ini. 　　Tapi dia tidak tahu rencana sebenarnya Li Xiaobai. 　　“Ini surga dengan lingkungan khusus, ada jurus andalan Ji Wen Cai. Asalkan aku bisa menciptakan puisi istimewa, akan mendapat hadiah dan promosi cepat. Pertempuran Besar Lima Wilayah akan datang, jalan peningkatan kekuatan pribadi yang cepat tanpa efek samping seperti ini tentu paling berharga. Meski Su Qihan bisa mengakses metode Gu Immortal, tapi tak tahu kepentingan umum dunia luar.” 　　“Setelah mengganti Gu Hati Puisi, selanjutnya berlatih Gu Tekad Puisi dan Gu Perasaan Puisi, pakai Gu Koleksi Puisi untuk mengumpulkan puisi luar guna tingkatkan Gu Dinding Puisi. Selain itu Gu Alam Puisi juga harus dilatih, ini serangga Gu mirip jurus medan perang yang sangat unggul.” 　　Li Xiaobai sedang merenung saat pintu ruang kerja terdorong perlahan, Su Qihan melangkah masuk dengan tatapan penuh perhatian. 　　“Li Lang.” Su Qihan memanggil lembut. 　　Li Xiaobai tersenyum tipis sambil mengangguk padanya: “Semua berjalan lancar.” 　　Su Qihan tersenyum cerah, matanya yang indah bagai aliran air menunjukkan pesona lembut: “Syukurlah.” 　　Boom——! 　　Tiba-tiba langit berguncang, dentuman dahsyat menggema di seluruh penjuru langit-bumi. 　　“Apa yang terjadi?” Li Xiaobai dan Su Qihan terbangun, buru-buru keluar melihat langit cerah sepuluh ribu li yang jernih kebiruan. Sekilas angin kencang menerpa wajah mereka dengan raungan keras. 　　Angin liar itu hanya berlangsung sesaat, setelah menerjang tak ada perubahan tak terduga lagi. 　　Penduduk ibu kota, baik manusia biasa, Gu Master, hingga Gu Immortal, merasakan perubahan tak terduga yang muncul tiba-tiba lalu menghilang cepat ini. Kebanyakan bingung, hanya segelintir pejabat Gu Immortal yang tahu situasi sebenarnya, wajahnya dipenuhi sukacita. 　　"Berhasil!!!" Di suatu sudut Gua Sastra, Lao Xian Hua Yu yang berseri-seri membungkuk hormat kepada Kakek Qi Hai, "Selamat, Kakek! Kakek berhasil memecahkan misteri Buah Qi Gong. Kakek telah menyelamatkan seluruh Gua Sastra, jasa Kakek bagai mengukir kehidupan baru! Kedepannya, Hua bersumpah akan memeras tenaga sepenuhnya tanpa sepatah keluhan!" 　　Fang Yuan yang berperan sebagai Kakek Qi Haitertawa "Ha-ha" sambil membangkitkan Lao Xian Hua Yu: "Tak perlu banyak formalitas." 　　Para Immortal lain di sekitarnya bersukacita tak terkira. 　　"Kegagahan Kakek tiada tara!" 　　"Di sisi Wu Shuai, percobaan demi percobaan telah menghancurkan banyak gua. Percobaan pertama Kakek langsung sukses besar, sungguh tak tertandingi oleh Wu Shuai." 　　"Kapan Kakek bersedia menyelesaikan masalah Buah Qi Gong di tempat kami?" 　　"Benar! Buah Qi Gong di gua kami sudah membesar ekstrem, semakin dekat dengan batas ledakan diri. Situasinya sangat berbahaya!" 　　Sambil memuji, para Gu Immortal mendesak Fang Yuan segera bertindak lagi. 　　Fang Yuan mengibaskan tangan: "Meski percobaan ini sukses, kudeteksi masih ada kekurangan. Cukup tiga hari meditasi untuk optimalkan. Saat itu baru kubersihkan malapetaka kalian, bukankah lebih sempurna?" 　　Para Immortal bersukacita: "Semua mengikuti rencana Kakek!" 　　Fang Yuan tersenyum, kilatan tajam di matanya muncul sekejap lalu lenyap. 　　Surga. 　　Tak lama kemudian, Qin Dingling menerima kabar ini. Ekspresinya langsung menunjukkan kegembiraan: "Bagus, bagus sekali! Keputusan awalku untuk bekerja sama dengan Kakek Qi Hai ternyata benar." 　　Kakek Qi Hai tak mengecewakan harapan. Ia tak hanya menciptakan cara untuk memberantas Buah Qi Gong, tapi juga sukses dalam uji coba pertama. Menurut informasi yang diterima, Gua Sastra tidak hanya berhasil menghilangkan Buah Qi Gong dengan aman, tapi ledakan buahnya membentuk gelombang energi tak berbahaya yang langsung menyapu seluruh gua, meningkatkan potensi dimensi tersebut secara signifikan. 　　Perasaan Qin Dingling sangat gembira. 　　Beberapa waktu terakhir ini, Surga perlahan mulai bangkit dari bayangan kekalahan dalam Pertempuran Besar Takdir. Berkat perencanaan dan perjuangan Qin Dingling beserta para Immortal Surga, kabar baik terus berdatangan. 　　Pertama, pengaruh etnis asing berhasil ditekan. Kedua, Qing Chou berhasil ditangkap. Kini masalah Buah Qi Gong juga akan diberantas. 　　"Tapi selanjutnya, haruskah kita memberantas Buah Qi Gong di Surga dulu, atau mengejar Gu Listrik?" 　　Qin Dingling tak bisa memutuskan sendirian. Ia pun mengumpulkan para Immortal Surga untuk berdiskusi. 　　"Kakek Qi Hai memang ahli aliran napas sejati. Dengan metode ini, kekuatannya akan berdiri kokoh di Tanah Tak Terkalahkan." 　　"Aliansi Wu Shuai sampai sekarang masih menguji metode. Penguasaan aliran napas mereka sangat lemah." 　　"Asalkan Kakek Qi Hai bisa menunda waktu, mungkin kita tak perlu berperang. Cukup menunggu hingga Aliansi Wu Shuai runtuh sendiri." 　　Qin Dingling mendengar perkiraan optimis ini, langsung menggelengkan kepala: "Wu Shuai, tokoh jahat sejati. Kelinci yang terdesak pun akan menggigit, apalagi manusia naga ini. Begitu dia mendapat kabar ini, mungkin akan langsung mengerahkan pasukan untuk menyerang Kakek Qi Hai." 　　"Benar, Kakek Qi Hai bisa memberantas Buah Qi Gong dengan aman, Wu Shuai tidak bisa. Semakin lama ditunda, semakin tidak menguntungkan bagi Wu Shuai. Sangat mungkin Wu Shuai akan mengerahkan pasukan." 　　"Jika begini keadaannya, kita harus bertindak cepat. Suruh Kakek Qi Hai menyerang untuk membantu Surga menyelesaikan ancaman Buah Qi Gong." 　　"Setuju. Begitu perang pecah, Kakek Qi Hai akan sibuk dengan tubuh palsunya dan pasti mendapat serangan total dari Wu Shuai. Situasi sekarang sudah seperti air dan api, sekali bertarung tidak akan mudah berhenti sampai ada yang mati." 　　Sampai di sini, Qin Dingling menatap Immortal Nine Spirit: "Bagaimana proses penyatuan Gu Kebencian?" 　　Immortal Nine Spirit menggeleng: "Baru ada terobosan. Kondisi Gu Kebencian sangat aneh, sudah menyatu dengan Qing Chou. Kami baru saja menemukan metode penyatuannya. Butuh waktu lama untuk meracik Gu Kebencian. Kabar baiknya, jika berhasil, Qing Chou bisa kita manfaatkan." 　　Qin Dingling mengangguk: "Karena Gu Kebencian belum sepenuhnya kita kuasai, Gu Listrik juga tidak perlu buru-buru direbut. Aku usulkan untuk merahasiakan kabar ini, undang Kakek Qi Hai diam-diam ke Surga untuk membereskan ancaman tersembunyi. Setelah ini baru kita mulai perang total dengan Wu Shuai." 　　"Para Gu Immortal" mendengar ini, tak ada yang berkeberatan. 　　"Hanya bagaimana kita harus memberi imbalan pada Kakek Qi Hai?" tanya seorang Gu Immortal. 　　"Ini tidak sulit. Kakek Qi Hai sangat tertarik pada Gu Suci Jalan Qi koleksi Surga kami. Dalam surat-surat sebelumnya, ia berulang kali membahas pinjaman Gu-Gu ini, tapi aku selalu menolak dengan berbagai alasan." Qin Dingling tersenyum. 　　Seorang Gu Immortal menambahkan: "Kita juga harus mewaspadai orang lain, yaitu Setan Immortal Qi Jue!" 　　Qin Dingling mengangguk: "Aku sudah mempertimbangkan itu. Si jahat ini juga ahli Jalan Qi. Jika bekerja sama dengan Wu Shuai, keseimbangan situasi kedua pihak akan kembali terjadi. Ini ancaman besar." 　　"Setan Immortal Qi Jue sulit dilacak, sekarang tidak diketahui keberadaannya. Ia baru terlahir kembali dan belum familiar dengan aliran-aliran besar masa kini. Saat ini di Langit Kuning, ia terus menjual material immortal Jalan Qi untuk menukar warisan berbagai aliran, bahkan sampai warisan Gu Master sekalipun. Wu Shuai memiliki chip transaksi dengannya!" 　　Qin Dingling menekankan lagi: "Jadi strategi saat ini adalah segera mengundang Kakek Qi Hai ke Surga, sambil memblokir informasi seketat mungkin, merebut setiap detik!" Update hari ini akan sangat malam Novel $《Gu Zhen Ren》bab terbaru《Update Hari Ini Akan Sangat Malam》sedang dalam proses pengambilan, silakan coba lagi nanti.. BABke-58: Strategi Tiga Pihak 　　Di Istana Naga, suasana terasa khawatir. 　　“Keadaan saat ini adalah seperti ini. Ada pendapat apa dari para hadirin?” Wu Shuai adalah satu-satunya yang duduk, ia pertama-tama mengumpulkan para Gu Immortal aliansi, lalu menjelaskan secara detail tindakan Kakek Qi Hai di Gua Sastra. 　　Surga berusaha mati-matian menutupi informasi ini, namun hampir bersamaan, Wu Shuai telah memberitahukannya kepada hampir semua Gu Immortal Aliansi Dua Hari. 　　Para Gu Immortal terkejut mendengar kabar duka, reaksi mereka sangat besar, wajah mereka satu per satu berubah. 　　“Apakah informasi ini benar?” Raja Immortal Es Kristal segera bertanya, lalu ia tersadar, wajahnya memucat, “Hamba bukan meragukan Yang Mulia Pemimpin Aliansi, hanya saja situasi ini datang terlalu tiba-tiba.” 　　Wu Shuai mengeluarkan suara hmm dingin: “Apa perlu aku berbohong padamu?” 　　“Ini pertanda buruk!” Xiao Hejian tampak khawatir, “Kakek Qi Hai adalah ahli Jalan Qi, karena Setan Immortal Qi Jue bisa menggunakan Buah Qi Gong untuk terlahir kembali, maka wajar jika Kakek Qi Hai bisa memberantas Buah Qi Gong. Hanya saja sekarang lawan telah menguasai metode pembasmian Buah Qi Gong, bisa dibilang berada di posisi tak terkalahkan.” 　　“Benar, benar.” 　　“Lalu harus bagaimana?” 　　“Buah Qi Gong di surga kaum kami sudah mengembang sampai titik puncak, jika tidak segera dibasmi, benar-benar akan meledak sendiri.” 　　“Tapi percobaan kita belum ada yang berhasil, surga malah banyak yang hancur.” 　　“Ingin berdamai dengan Kakek Qi Hai ini mustahil, kita harus lebih waspada terhadap serangan mendadak mereka!” 　　Para Gu Immortal ramai membicarakan, nada suara mereka menunjukkan kepanikan. 　　"〖Devil Venerable You Hun〗 yang menyamar sebagai Immortal Wanita Han Hui juga berada di antara mereka, diam-diam memuji. Ia sangat ingin pertempuran besar terjadi, karena kekacauan situasi medan tempur mungkin akan memberinya kesempatan ini. 　　Secara lahiriah, Ye Tianlangjun tak berbeda dengan orang lain, namun dalam hatinya ia sangat gembira. Diam-diam ia telah bergabung dengan Surga, situasi ini sungguh menguntungkannya. 　　"Panik seperti ini, tak pantas tata krama!" Kepala Suku Gu tiba-tiba memarahi. 　　Para Gu Immortal serentak melirik penuh makna. 　　Meski Kepala Suku Gu telah bergabung dengan Aliansi Dua Hari, ia selalu pendiam. Namun semua Immortal yang hadir telah mengetahui, orang ini adalah orang kepercayaan mutlak Wu Shuai. Tingkat kepercayaan padanya bahkan jauh melampaui kedua Wakil Pemimpin Aliansi - Raja Immortal Es Kristal dan Xiao Hejian! 　　Tiba-tiba Kepala Suku Gu berbicara, Xiao Hejian seketika menyadari sesuatu. Namun sebelum sempat membuka mulut, Raja Immortal Es Kristal di sisi lain telah mendahului: "Dengan kehadiran Pemimpin Aliansi, kami memang tak perlu panik. Di ambang kehancuran ini, hamba bersedia mengikuti Pemimpin Aliansi dari belakang, tunduk pada perintah Yang Mulia." 　　Xiao Hejian memaki dalam hati, lalu segera menyusul: "Segala keputusan ada di tangan Pemimpin Aliansi!" 　　Wu Shuai mengangguk kecil, mengeluarkan suara "ya" dari lubang hidungnya: "Dalam situasi genting seperti ini, jika kita pasif menunggu, pasti berakhir dengan kekalahan. Hanya dengan bertempur mati-matian dan menyerang aktif, baru ada harapan. Keberhasilan lawan memberantas Buah Qi Gong semata-mata karena trik Kakek Qi Hai. Asal kita bertempur habis-habisan dan membunuh Kakek Qi Hai, kemenangan besar pasti milik kita. Sekalipun tidak berhasil membunuhnya, selama kita bisa melukainya parah, situasi pasti akan membaik." 　　Begitu Wu Shuai selesai bicara, Kepala Suku Gu segera menyambut: "Pemimpin Aliansi bijaksana!" 　　Wu Shuai lalu menyapu pandangan ke Raja Immortal Es Kristal dan Xiao Hejian, kedua Wakil Pemimpin itu serempak berseru: "Pemimpin Aliansi bijaksana, strategi ini sungguh brilian!" 　　"Apa pendapat kalian? Jika ada saran yang lebih baik, silakan kemukakan." Wu Shuai sengaja bertanya pada Gu Immortal lainnya. 　　Para Immortal itu mana ada ide bagus? 　　Sebenarnya, taktik serangan aktif Wu Shuai juga terpaksa dilakukan, sebagai jalan terakhir. Tapi selain opsi ini, apakah kita harus menyerah pada Kakek Qi Hai? 　　Bukan tidak ada di antara para Immortal yang berpikir demikian, tapi tak ada yang berani mengatakannya. Nasib menyayat hati Shenlei Dongtian adalah contoh terbaik - siapa di antara yang hadir ini yang tidak tahu? 　　"Kalau semua sudah setuju, mari langsung bahas rencana penyerangan. Kita harus merebut setiap detik dan menyergap mereka secara mendadak!" kata Wu Shuai dengan penuh semangat. 　　Kepala suku Gu melanjutkan: "Apa yang dikatakan Pemimpin Aliansi sangat tepat. Setiap detik yang kita tunda, musuh akan mendapatkan keunggulan baru." 　　Segera, para Gu Immortal yang hadir mulai berdiskusi tentang rencana pertempuran. 　　Diskusi ini berlangsung selama tiga batang dupa sebelum akhirnya menghasilkan skenario yang relatif sempurna. 　　Wu Shuai kemudian membuka gerbang Istana Naga dan memerintahkan para Gu Immortal untuk mempersiapkan diri, pelaksanaan akan dimulai tepat tujuh hari kemudian. 　　Ye Tianlangjun kembali ke surga Serigala Malam, sambil mengerahkan pasukan dan mengumpulkan personil, juga dengan cepat mengirimkan informasi penting ini ke Surga. 　　Qin Dingling menerima intelijen ini dan segera mengumpulkan para Gu Immortal Surga untuk berunding. 　　"Situasi telah berubah. Sepertinya Wu Shuai juga telah menyusupkan jaringan mata-mata di sekitar Kakek Qi Hai." 　　"Sudah kukatakan sebelumnya, kita sama sekali tak boleh meremehkan Wu Shuai." 　　"Jika pihak Wu Shuai ingin menyerang aktif, mari kita gunakan taktik balik untuk menguasainya!" 　　"Sulit! Musuh memiliki Istana Naga dan perlindungan Di Cangsheng. Kecuali kita bangkitkan kembali para Immortal di makam suci, baru kita memiliki kekuatan untuk mengatur jebakan." 　　"Waktu terlalu sempit, hanya tujuh hari, dan lokasinya jauh di Laut Timur." 　　"Kalau begitu kita harus memberi tahu Kakek Qi Hai diam-diam untuk waspada, sambil pura-pura tidak tahu. Saat Wu Shuai menyerang, pasti akan babak belur." 　　"Kau lupa jaringan mata-mata Wu Shuai di sekitar Kakek Qi Hai? Jika dia tahu informasi dari kita, besar kemungkinan Wu Shuai akan segera mengetahuinya." 　　Tiba-tiba Pangeran Feng Xian menyela: "Mengapa kita harus memberitahu Kakek Qi Hai?" 　　Bisikan-bisikan terdengar terhenti sejenak. 　　"Kakek Qi Hai adalah sekutu kita. Jika dia tahu kita mengetahui informasi ini namun diam saja, mungkin akan merusak aliansi saat ini." 　　Pangeran Feng Xian menggelengkan kepala perlahan sambil tersenyum, "Selama kita tetap bungkam, bagaimana mungkin Kakek Qi Hai tahu kita telah menerima intel ini lebih awal? Mata-mata kita di Aliansi Dua Hari selalu dijaga ketat. Jika terungkap, identitas mereka bisa terbongkar." 　　"Aliansi dengan Kakek Qi Hai punya dua tujuan: pertama, memanfaatkan kekuatannya untuk memberantas ancaman Buah Qi Gong di Surga kami; kedua, menjadikannya pion untuk menarik kekuatan periferal guna menekan perluasan pengaruh etnis asing." 　　Pangeran Feng Xian melanjutkan dengan penuh keyakinan: "Ketiga, jika memungkinkan, kita bisa merekrut Kakek Qi Hai sebagai anggota resmi Surga." 　　Qin Dingling menatap Pangeran Feng Xian: "Menurutmu, langkah apa yang harus kita ambil?" 　　Pangeran Feng Xian menarik napas dalam-dalam: "Menurut pandangan bodohku, lebih baik kita pura-pura tidak tahu dan lanjutkan rencana semula. Saat ini Kakek Qi Hai sudah bergerak diam-diam dan akan tiba di Surga dalam tiga hari. Saat itu, biarkan dia bertindak dulu membantu kita memberantas ancaman Buah Qi Gong." 　　"Surga yang agung dengan potensi tak terbatas telah menumbuhkan Buah Qi Gong terbesar di dunia. Usulan Kakek Qi Hai untuk menyiapkan formasi immortal aliran Qi membutuhkan setidaknya enam hari penghancuran terus-menerus. Kita bisa sengaja menghambat persiapan formasi, membiarkan Jenderal Wu menyerang mendadak hingga kekuatan Kakek Qi Hai mengalami kerugian besar." 　　“Kakek Qi Hai pasti gelisah bukan main, ingin kembali membantu, namun ia perlu terus-menerus memimpin formasi, tak bisa lolos. Kekuatan di bawah barisannya yang kehilangan pemimpin, pasti bukan lawan Wu Shuai. Tapi sekalipun hancur seluruhnya, apa masalahnya?” 　　“Kekuatan pihak kami sama sekali tak rusak, dan Kakek Qi Hai juga telah menjadi penyendiri. Ia diam-diam datang ke Surga kami, hasilnya barisannya hancur total, kewibawaan pasti merosot ke dasar jurang. Pandangan dunia Gu Immortal Laut Timur terhadapnya, juga pasti akan tercengang. Siapa yang mau menghargai seorang Gu Immortal yang menghilang saat perang, malah diam-diam membantu luar wilayah?” 　　“Sampai tahap ini, Kakek Qi Hai pasti mengerti, statusnya di Laut Timur takkan bisa pulih seperti dulu. Saat itu, kekhawatiran kami sirna, kirim pasukan tepat untuk membantunya membalaskan dendam. Dalam proses ini, beri penjelasan logis, sentuh perasaan, tambah iming-iming keuntungan, percaya direkrut Kakek Qi Hai masuk juga punya Harapan besar Ah.” 　　Para Gu Immortal sunyi, saling pandang sejenak, lalu serentak menatap Pangeran Feng Xian. 　　Tapi di ketukan ini, tatapan para Immortal lain sudah jauh berbeda dari sebelumnya. 　　Strategi Pangeran Feng Xian ini, benar-benar membuat para Immortal Surga tercengang padanya! 　　Pangeran Feng Xian menyilangkan tangan di belakang, tak lagi bicara, bibirnya tersungging senyum tipis. 　　Tipu muslihat ini sangat licik, para Gu Immortal yang hadir sempat tak menemukan, tapi dialah yang pertama mengusulkan, sepenuhnya terkait kisah hidup pribadinya. 　　"Pangeran Feng Xian berasal dari Ling Yuan Zhai, sejak dini telah dijadikan strategi tersembunyi dikirim ke Padang Utara untuk berkembang secara rahasia. Bertahun-tahun kemudian, ia mencapai tingkat delapan, menjadi menantu Keluarga Gong di Padang Utara, menjadi mata-mata tertinggi Zhongzhou yang disusupkan ke wilayah utara." 　　"Para Gu Immortal Surga terlalu lama menjadi penguasa mutlak, pola pikir mereka telah terbentuk oleh kebiasaan dominasi. Namun para elite tingkat delapan yang hadir segera memahami: Strategi Pangeran Feng Xian ini memang paling menguntungkan bagi Surga." 　　"Bahkan jika kekuatan Wu Shuai meraih kemenangan besar, lalu apa?" 　　"Yang rugi hanyalah surga-surga di dua hari ini. Meski perang menjalar ke Laut Timur, sulit menggoyahkan pondasi wilayah timur." 　　"Bahkan jika aliran ortodoks Laut Timur digulingkan, itu hanya satu wilayah. Ras manusia tetaplah penguasa langit dan bumi!" 　　"Baiklah." Qin Dingling membaca ekspresi para Gu Immortal di lokasi, lalu mengambil keputusan, "Laksanakan saja sesuai keinginan tersembunyi Pangeran Feng Xian." "Malam ini tidak ada update" "Novel$《Gu Zhen Ren》bab terbaru《Malam Ini Tidak Ada Update》sedang dalam proses pengambilan, silakan coba lagi nanti.." "BABKe-59: Gu Suci Tiga Energi" 　　", Gu Zhenren" 　　"Surga senantiasa dipenuhi cahaya terang benderang." 　　"Fang Yuan yang menyamar sebagai Kakek Qi Hai, saat ini telah berada dalam Surga." 　　"Ia melayang di udara, mendongak memandang Buah Qi Gong di hadapannya." 　　"Buah Qi Gong yang matang di Surga, ukurannya jauh melampaui logika biasa, bagaikan gunung menjulang, megah tiada tara." 　　"Buah Qi Gong yang begitu besar ini, jika ditempatkan di surga tingkat delapan biasa, hampir tidak muat dan bisa merobek lapisan langit. Hanya Surga yang memiliki potensi mendalam seperti ini, dan pernah menggabungkan banyak buah Ruang milik Cang Xuanzi, barulah memiliki ruang yang cukup untuk menampung Buah Qi Gong." 　　Fang Yuan terharu dalam hati. 　　Terakhir kali ia datang ke Surga, ia menunjukkan wajah aslinya dalam Pertempuran Besar Takdir yang membuat Surga kalah telak. Kali ini ia datang dengan menyamar sebagai sekutu Surga, malah ingin membantu menyelesaikan gangguan internal Buah Qi Gong. 　　Situasi zaman yang berubah-ubah seringkali di luar perkiraan manusia. 　　"Bagaimana?" Qin Dingling yang saat ini berdiri di samping Fang Yuan bertanya. 　　Fang Yuan mengangguk kecil: "Aku baru pertama kali melihat Buah Qi Gong berskala sebesar ini. Ini membuktikan potensi kalian yang tak terukur, pantas menyandang gelar nomor satu di dunia." 　　Setelah jeda sejenak, Fang Yuan melanjutkan: "Berdasarkan pengintaian tadi, cara ku sebelumnya masih bisa bekerja, tapi ukuran Buah Qi Gong ini terlalu besar. Lebih baik menyusun formasi immortal Jalan Qi - semakin besar skala formasi, semakin menghemat waktu." 　　Qin Dingling agak terkejut: "Tak kusangka Kakek malah sudah merancang formasi immortal." 　　Fang Yuan menggeleng: "Bukan begitu. Formasi Jalan Qi yang dibuat hanya untuk meningkatkan jurus andalanku. Cara sebenarnya untuk memberantas Buah Qi Gong tetap melalui jurus Jalan Qi yang kukendalikan." 　　Mendengar ini, Qin Dingling manggut-manggut. Penjelasan ini baru masuk akal. 　　Dia tersenyum, langsung mengeluarkan seekor Gu Suci Jalan Qi tingkat delapan: "Gu Suci Jalan Qi dari Surga tidak kekurangan. Untuk menyelesaikan masalah internal Buah Qi Gong, Surga juga bersedia mengerahkan semua sumber daya Jalan Qi, berusaha maksimal untuk mencapai hal ini. Silakan Kakek lihat Gu Suci ini." 　　Tatapan Fang Yuan langsung tertarik pada Gu Suci ini. 　　"Ini... Gu Suci qi manusia?" Pupil Fang Yuan melebar, ekspresinya berubah halus. 　　Gu Suci qi manusia berbentuk seperti lebah, seukuran ibu jari, terus mengepakkan sayapnya yang melayang di atas telapak tangan Qin Dingling, seluruh tubuhnya memancarkan kabut ungu. 　　Qin Dingling menyerahkan Gu Suci qi manusia kepada Fang Yuan. 　　Fang Yuan membuka telapak tangannya, menerimanya dengan telapak tangan, matanya tak berkedip memandang sambil memuji: "Gu yang bagus! Gu ini memiliki hubungan erat dengan Aliran Manusia, potensi perkembangannya sangat besar!" 　　Qin Dingling tersenyum, segera mengeluarkan Gu Suci kedua dan menyerahkannya kepada Fang Yuan. 　　Yang ini adalah Gu Suci qi bumi, berbentuk kupu-kupu berwarna cokelat tanah, juga memancarkan kabut ungu. 　　Fang Yuan memegang Gu Suci qi manusia di tangan kiri dan Gu Suci qi bumi di tangan kanan, matanya bolak-balik memandang penuh antusiasme: "Luar biasa! Luar biasa!" 　　"Ini Gu Suci qi langit." Kata Qin Dingling sambil menyerahkan Gu Suci tingkat delapan ketiga kepada Fang Yuan. 　　"Gu Cuaca menyerupai capung, tubuhnya berwarna hijau pucat, dengan delapan sayap tipis biru muda. Saat dikepakkan perlahan, seluruh tubuhnya memancarkan aliran udara semi-transparan." 　　Ekspresi Fang Yuan menjadi serius: "Gu Immortal cuaca ini memiliki hubungan erat dengan Jalan Langit. Sejujurnya, metode yang kucipatakan untuk memberantas Buah Qi Gong juga lahir dari pemahaman sekilas tentang keajaiban Jalan Langit, barulah bisa berhasil. Andai aku memiliki Gu ini, mungkin meditasiku bisa lebih cepat selesai." 　　"Di antara berbagai aliran kultivator Gu, Jalan Langit dan Aliran Manusia paling unik. Kakek telah hampir menyempurnakan Jalan Qi, sehingga bisa memahami intisari aliran lain dengan mudah." Qin Dingling memuji, lalu mengubah topik, "Ketiga Gu Immortal San Qi ini merupakan inti jurus San Qi Gui Lai, harta tak terbantahkan Surga. Hanya anggota Surga yang berhak memilikinya." 　　Melihat respons Fang Yuan, Qin Dingling merasa gembira dan mulai memberi isyarat halus bahwa Kakek Qi Hai harus bergabung dengan Surga untuk mendapatkan Gu-Gu ini. 　　Wajah Fang Yuan seketika menunjukkan keraguan, meski dalam hati ia tersenyum. 　　Ekspresi dan ucapan tadi hanyalah akting belaka. 　　Jika ia benar-benar fokus pada Jalan Qi, maka godaan tiga Gu Suci energi alam pasti tak tertandingi. Fang Yuan sebelumnya telah mencoba berkali-kali, ketiga Gu Suci ini merupakan inti jurus andalan San Qi Gui Lai yang hampir tak tergantikan. Jika dipaksa menggunakan Gu Suci Jalan Qi lain untuk menggantikan, meski berhasil mengoptimalkan jurus San Qi Gui Lai, nilai praktisnya sudah hilang. 　　Karenanya, meski Fang Yuan telah lama mendapatkan warisan sejati Jalan Qi Yuan Shi yang lengkap, manfaat nyata yang diperoleh tak banyak. 　　Apalagi, Kakek Qi Hai hanyalah salah satu identitas samaran Fang Yuan. Lagipula, Fang Yuan tidak kekurangan Gu Suci tingkat delapan. Gu Sikap, Gu Mutasi, Gu Pedang Bijak, Immortal Gu Mirip Air Mengalir Tahun, Perintah Binatang Roh, Gu Penyesalan, Musim Semi, Musim Panas, Atmosfer, Batas, Dipercepat, Pencuri Kehidupan, Pemurnian Air, Pemurnian Naik Tingkat, Ru Meng Ling – jumlahnya begitu banyak. 　　Di mata Fang Yuan, hanya Gu Immortal Putaran Kesembilan yang bisa membuatnya gugup. 　　Gu Immortal Putaran Kesembilan terlalu langka. 　　Awalnya ia memiliki satu, yaitu Gu Kebijaksanaan. Sayangnya Gu Suci ini sudah lama dimanipulasi oleh Immortal Venerable Ju Yang, memaksa Fang Yuan mengorbankannya dalam pertempuran besar takdir. 　　Qin Dingling meminjamkan sementara tiga Gu Suci energi alam, meminta Kakek Qi Hai lebih familiar, lalu mengatur beberapa Gu Immortal untuk bersama Kakek Qi Hai menyempurnakan formasi immortal Jalan Qi. 　　Dengan memanfaatkan kekuatan para Gu Immortal, dalam beberapa hari formasi immortal Jalan Qi berhasil dipertanggungjawabkan. 　　Fang Yuan dan para Gu Immortal Surga mulai menyiapkan formasi. 　　Orang yang memimpin formasi pertahanan Jalan Qi tentu saja masih Fang Yuan. 　　Namun di titik-titik inti formasi lainnya ditempatkan Immortal Gu Surga untuk bertahan, di satu sisi membantu Fang Yuan, di sisi lain berfungsi sebagai pengawasan. 　　Kakek Qi Hai toh orang luar, meski sudah menandatangani perjanjian persekutuan, tetap dianggap anggota Surga. Bagaimana mungkin Surga tidak mengantisipasi? 　　Kenyataannya, bukan hanya Immortal Gu di formasi pendukung yang melakukan pencegahan. 　　Gu Suci inti formasi Jalan Qi ini - Gu Suci qi langit, qi bumi, dan qi manusia, semuanya dipinjamkan sementara oleh Qin Dingling kepada Fang Yuan. Begitu terjadi perubahan tak terduga, Surga bisa langsung merampasnya dan membuat Fang Yuan kehilangan kendali atas seluruh formasi Jalan Qi. 　　Dalam proses pengoptimalan formasi Jalan Qi ini, beberapa Immortal Gu Surga terlibat penuh. Meski penguasaan aliran napas mereka lemah, tetap memiliki tatapan tajam. Sangat sulit menyembunyikan sesuatu dari mereka. Faktanya, Fang Yuan juga tidak menyembunyikan barang apapun dalam formasi ini. 　　Formasi pertahanan ini benar-benar tanpa celah. 　　"Gu bumi, pergi!" Fang Yuan melemparkan Gu Suci bumi terlebih dahulu, menyuntikkan Immortal Essence. 　　Gu Suci bumi segera melesat, kemudian menyelinap ke dalam tanah di bawah Buah Qi Gong. 　　Boom!!! 　　Tiba-tiba terdengar gemuruh dahsyat, lantai kayu di bawah Buah Qi Gong mulai gemetar tak terkendali, qi bumi bagai asap tebal menyembur ke atas. 　　Fang Yuan mulai merampas qi bumi ini, di sampingnya para Immortal Gu Surga juga serentak bertindak. Sebagian membantu merampas qi bumi, sebagian mulai menyiapkan formasi kecil, memanipulasi tepi lubang tempat qi bumi menyembur. 　　Bersamaan dengan persiapan formasi Fang Yuan, di kedalaman bumi ujung lain Surga, terdapat sebuah alun-alun bawah tanah yang megah. 　　Tubuh Qing Chou sebesar bukit membeku di kedalaman alun-alun bawah tanah, bagai patung batu tak bergerak. 　　Boom... 　　Tiba-tiba, dentuman dahsyat menggema dari kejauhan. 　　Alun-alun bawah tanah berguncang ringan, ubin lantai retak membentuk beberapa celah halus dalam sekejap. 　　Namun Praktisi Hati Merah yang berjaga di sini tetap tenang dalam bahaya, segera bertindak menstabilkan situasi. Retakan pada ubin lantai pun menghilang dengan cepat kasat mata. 　　"Apa gerak-gerik itu?" Qing Chou tiba-tiba bersuara, tapi anehnya, suaranya justru milik Immortal Nine Spirit. 　　Immortal Nine Spirit ternyata telah menembus masuk ke dalam tubuh Qing Chou, memurnikan Gu Kebencian secara paksa. 　　"Melihat gejolak ini, mungkin Kakek Qi Hai mulai menyiapkan formasi. Dia menggunakan Gu Suci qi bumi sebagai dasar pertama formasi besar, sehingga mengganggu garis keturunan bumi. Tempat kita ini salah satu garis keturunan utama, karenanya terdampak," jawab Praktisi Hati Merah. "Sebelumnya kau sedang dalam momen genting, jadi informasi ini tidak kusampaikan. Tenang saja, tingkat pengaruhnya tidak cukup mengganggu kita." 　　“Ya。” Immortal Nine Spirit segera merasa lega, "Kalau begitu kita juga harus memanfaatkan waktu, berusaha menghapus Buah Qi Gong sekaligus, saat mobil berhasil menyatukan Gu Kebencian, memberi Surga kebahagiaan ganda." 　　Immortal Gu Surga telah pulih dari bayangan kekalahan dalam Pertempuran Besar Takdir, bangkit dari kegagalan, usaha mereka jauh lebih giat dibanding sebelumnya, penuh semangat. 　　Beberapa hari kemudian, Formasi Pertahanan Jalan Qi berhasil dibangun. Fang Yuan memimpin formasi, mengaktifkan cara, mulai memberantas Buah Qi Gong. 　　Buah Qi Gong terus terkuras di bawah jurus andalan Fang Yuan. Hanya saja Buah Qi Gong milik Surga ini benar-benar terlalu besar, perlu waktu untuk menghapusnya sepenuhnya. 　　Begitu beberapa hari berlalu, Buah Qi Gong telah berkurang sekitar satu lapis lebih sedikit. 　　Qin Dingling buru-buru mendatangi Fang Yuan dengan wajah khawatir: "Kakek, ada perubahan di Laut Timur, situasinya tidak baik." 　　Fang Yuan kaget: "Apa yang terjadi?" 　　"Aliansi Wu Shuai tiba-tiba melakukan serangan besar, membagi pasukan menjadi tiga jalur, menyerang secara brutal kekuatan surga yang bergabung dengan kita. Tanpa persiapan, kerugian kita cukup parah." kata Qin Dingling. 　　"Informasi kedatanganku secara rahasia seharusnya diblokir. Bagaimana ini bisa terjadi? Wu Shuai tahu dengan sangat cepat?" Wajah Fang Yuan berubah, nada suaranya menunjukkan kecemasan. 　　"Apakah Kakek ingin kembali membantu Laut Timur?" Qin Dingling sengaja bertanya. 　　"Ada keinginan itu." Fang Yuan mengerutkan alis, "Hanya saja cara ini harus diselesaikan sepenuhnya. Jika dihentikan di tengah jalan, dikhawatirkan akan terjadi perubahan tak terduga." 　　Qin Dingling membungkuk dalam-dalam kepada Fang Yuan: "Harap Kakek Xue Hu mengutamakan kepentingan umum! Reaksi Wu Shuai yang begitu cepat benar-benar di luar perhitungan semua pihak. Tapi jika Kakek kembali membantu sekarang, mungkin justru memenuhi keinginan Wu Shuai. Hanya dengan memberantas habis Buah Qi Gong, kita baru bisa memiliki daerah belakang yang aman. Saat itu, Kakek bisa memimpin para Gu Immortal Surga kami untuk menyerbu kembali Laut Timur, katakan saja sengaja datang ke Surga untuk meminta bantuan, tak disangka Wu Shuai tak tahu malu melakukan serangan mendadak. Ini akan menghalangi mulut-mulut yang berisik. Kemudian gabungkan kekuatan kedua pihak kita, hajar Wu Shuai sampai hancur, dan bubarkan Aliansi Dua Hari sama sekali. Inilah jalan menuju kemenangan!" 　　Fang Yuan diam seribu bahasa, hanya menatap Qin Dingling dengan tatapan dalam. 　　Lama-kelamaan, bibirnya bergetar dengan nada suara berat: "Serangan besar-besaran dari pihak Wu Shuai pasti sudah dipersiapkan lama. Mereka merencanakan strategi, apakah Surga mengetahui sedikit saja angin lalu tentang ini?" 　　"Sama sekali tidak ada." Qin Dingling menggelengkan kepala, sikapnya keras kepala. 　　Fang Yuan mengeluarkan suara "Hmph" dingin, ekspresinya bergulat beberapa saat sebelum akhirnya menghela napas pasrah: "Baiklah, aku akan tetap di sini memimpin formasi pertahanan sampai Buah Qi Gong benar-benar dimusnahkan. Hanya saja selama periode ini, Surga harus mengirim bala bantuan untuk mempertahankan situasi di Laut Timur!" 　　Qin Dingling juga ikut menghela napas: "Urusan ini pihak kami pasti akan berusaha maksimal." 　　Fang Yuan mengatupkan giginya, lalu menambahkan: "Begitu Buah Qi Gong benar-benar dihancurkan, aku harus segera kembali membantu. Namun mengoperasikan formasi pertahanan tanpa henti siang-malam pasti akan menurunkan kekuatan tempur. Harap Surga menyerahkan Tiga Gu Suci Energi untuk membantuku membunuh musuh!" 　　Ekspresi Qin Dingling berubah halus. Meski nada Fang Yuan dalam meminta imbalan terkesan halus, nafsunya sungguh terlalu besar, jauh melampaui batas toleransi psikologis Qin Dingling. 　　Dia menggelengkan kepala menolak: "Gu Immortal Tiga Energi adalah harta berat Surga. Hanya anggota Surga yang boleh..." 　　Ucapannya belum selesai, dipotong Fang Yuan: "Para Gu Immortal Laut Timur juga termasuk dalam barisanku." 　　Qin Dingling tetap menggeleng: "Pengorbanan Kakek kukenang baik, namun meski sebagai pemimpin Surga, aku tak bisa menyerahkan tiga Gu Suci tingkat delapan. Maksimal hanya satu yang bisa kuberikan sebagai kompensasi." 　　"Bagaimana mungkin satu butir bisa menyamai ribuan makhluk hidup di surga?" Fang Yuan mulai tersulut amarah. 　　Boom! 　　Saat keduanya sedang tawar-menawar, tiba-tiba langit menggema dahsyat. 　　Sebuah rumah Gu Suci tingkat delapan menerobos masuk dengan ganasnya! 　　Para Immortal Surga serentak terkejut. 　　Pasalnya rumah Gu yang melanggar wilayah Surga itu ternyata Istana Naga! 　　"Bagaimana mungkin?!" Qin Dingling langsung mengabaikan Fang Yuan, menyambar keluar formasi pertahanan untuk menghadapi musuh. 　　Pintu Istana Naga terbuka lebar. Wu Shuai duduk tenang di singgasana naga, memandang dari kedalaman istana: "Qin Dingling, kita bertemu lagi." 　　"Wu Shuai, apa maksudmu ini?" Qin Dingling membentak sambil dikelilingi beberapa Gu Immortal. 　　Wu Shuai menyeringai dingin, menendang sebuah kepala di kakinya. 　　"Kepala ini menggelinding menuruni tangga di bawah singgasana naga, terus menggelinding hingga ke pusat aula megah. Matanya melotot penuh dendam, tak lain adalah Ye Tianlangjun." 　　"Si tua brengsek Qi Hai bisa memberantas Buah Qi Gong, lalu kalian Surga mau menyembunyikan informasi dan diam-diam menyelesaikan gangguan internal? Hehe, mimpi indah! Kehadiranku kali ini untuk menghancurkan Surga sekaligus membunuh si tua Qi Hai. Lihatlah siapa di dunia ini yang bisa halangi kebangkitanku!" 　　Wu Shuai berdiri tegak, telapak tangannya mengibas sambil berseru lirih: "Bunuh!" 　　Satu ketukan kemudian, para Gu Immortal di aula menyembur keluar dengan wajah garang, menerjang ke bawah dengan niat membunuh. BABKeenam Puluh: Fang Yuan Muncul 　　, Gu Zhenren 　　Zhongzhou, di kedalaman jurang tertentu. 　　Zi Wei Xianzi memimpin Formasi Kebijaksanaan Besar, cahaya ungu menyelimuti dalam formasi tanpa bocor keluar. 　　Di titik inti formasi selain Bai Ningbing, Hei Lou Lan, dan Ying Wuxie, terdapat juga Xianzi Miao Yin, Nona Kelinci Putih, dan beberapa Gu Immortal lain. 　　Para Gu Immortal ini setelah pertempuran besar takdir, semuanya ditinggalkan Fang Yuan di luar. 　　Zi Wei Xianzi dkk bekerja sama dengan Bing Saichuan, menawan mereka satu per satu. 　　Cahaya ungu memudar, formasi berhenti perlahan. Wajah Xianzi Miao Yin berubah-ubah, sementara Nona Kelinci Putih penuh kemarahan, sama-sama tak bisa bergerak. 　　"Masih belum mau menyerah?" Ying Wuxie menyeringai dingin. 　　"Brengsek, kau pengkhianat!" Nona Kelinci Putih membentak. 　　Bai Ningbing juga bergegas mendekat, bola matanya dipenuhi ketidakberpihakan dan kedinginan: "Aku juga menyarankan kalian untuk mempertimbangkannya sekali lagi, toh nilai guna terbesar kalian saat ini sudah hilang." 　　Mendengar ini, wajah tak bisa menahan keraguannya yang semakin menjadi. 　　Zi Wei Xianzi saat ini mulai menarik kembali formasi pertahanan dan bangkit berdiri. Aura tubuhnya tampak lemah, perhitungan intensif ini telah menguras banyak tenaganya. Namun di wajahnya terpancar jelas kegembiraan. 　　"Sepertinya kita berhasil." Bing Saichuan sudah menunggu di luar formasi sejak tadi, kini tersenyum tipis. 　　Hei Lou Lan berjalan melewati Zi Wei Xianzi, akhirnya berhenti di belakang Bing Saichuan. 　　Zi Wei Xianzi mengangguk sambil tersenyum: "Petunjuknya cukup, akhirnya Pencapaian Besar! Lokasi Fang Yuan saat ini sudah berhasil kuhitung, coba tebak di mana si jahat licik ini bersembunyi?" 　　Bing Saichuan sedikit mengangkat alis: "Pertanyaanmu justru memberikan petunjuk yang jelas. Apa mungkin si pengkhianat Fang Yuan bersembunyi di Surga selama ini?" 　　Zi Wei Xianzi mengangguk: "Berdasarkan hasil perhitunganku, dia memang berada di dalam Surga!" 　　Para Immortal lain yang mendengar jawaban ini seketika menunjukkan ekspresi aneh. 　　Ying Wuxie mengatupkan giginya: "Luar biasa licik! Pelariannya dari Surga dulu hanyalah tipu muslihat. Rupanya dia tak pernah keluar dari sana." 　　Kakek Zhengyuan menghela nafas: "Pantasan saja kita tak pernah menemukan tubuh aslinya!" 　　Bai Ningbing tertawa terbahak sambil memuji: "Menarik! Ini memang gaya khas Fang Yuan." 　　“Bing Saichuan mengerutkan alis: 'Tapi dengan kemampuan apa dia bisa bersembunyi sampai sekarang, tanpa ketahuan oleh Immortal Gu Surga?'” 　　Zi Wei Xianzi bola matanya mengedip tajam: "Aku hanya menghitung Fang Yuan saat ini berada di Surga, tidak bisa memastikan dia terus bersembunyi di sana. Tapi soal kemampuan, si jahat Fang Yuan ini paling sulit diukur. Perkembangannya terlalu cepat, setiap kali bertentangan dengannya, dia selalu menunjukkan kemajuan yang mengejutkan." 　　Bing Saichuan menghela napas: "Fang Yuan sekarang bersembunyi di Surga, apa yang harus kita lakukan? Apakah harus menyerang Surga lagi? Jika informasi ini kita beritahu ke Surga, bukankah mereka akan merampas semua warisan di tubuhnya jika berhasil membunuh Fang Yuan?" 　　Bing Saichuan mewakili kepentingan Immortal Venerable Ju Yang dan Langit Panjang Umur Padang Utara. Tentu dia tidak ingin melihat Surga semakin kuat. Lagipula, informasi tentang lokasi Fang Yuan ini mereka dapatkan setelah melakukan perhitungan dengan susah payah. Memberikannya gratis ke Surga berarti memberi keuntungan besar pada lawan. 　　Kakek Zhengyuan mengingatkan: "Bagaimanapun juga, informasi berharga ini harus segera dilaporkan kepada Tuan!" 　　Zi Wei Xianzi menjawab: "Aku sudah melapor ke Tuan saat menutup formasi pertahanan." 　　Surga. 　　Pertempuran sengit telah pecah. 　　Boom! 　　Siluet tubuh Immortal Wanita Han Hui menyambar menghindari serangan jurus andalan. 　　Sebenarnya ini adalah Devil Venerable You Hun yang menyamar. Devil Venerable You Hun baru saja menerima informasi dari Zi Wei Xianzi, tapi perasaannya tidak enak. 　　"Fang Yuan di Surga saat ini? Tentu, aku sudah tahu dari awal!" 　　"Memori di benak Devil Venerable You Hun muncul sekejap lalu menghilang, itu adalah kejadian yang terjadi beberapa hari lalu." 　　Para Gu Immortal dikumpulkan kembali di Istana Naga, dengan dalih berdiskusi tentang rencana konkret menyerang Kakek Qi Hai. 　　Tapi di tengah-tengah diskusi, Wu Shuai tiba-tiba melancarkan serangan. 　　Istana Naga bergemuruh, Ye Tianlangjun yang tak sempat bersiap langsung terkena jurus asap tipis dalam mimpi, tak berdaya sama sekali. 　　"Jangan panik, orang ini adalah pengkhianat aliansi kita, mata-mata Surga." Wu Shuai menenangkan para Immortal sambil mengeluarkan bukti. 　　Di hadapan bukti nyata, para Immortal tercampur kaget dan marah, serentak menuntut kekuatan surga Serigala Malam membayar harga. 　　Wu Shuai menggeleng: "Hukuman untuk Tianlangjun pasti, tapi prioritas utama bukan ini. Yang terpenting adalah kepentingan umum!" 　　Kepala suku Gu mengerutkan alis: "Yang Mulia Pemimpin, karena pengkhianat ini, rencana serangan mendadak kita sudah bocor." 　　Wu Shuai menyeringai dingin: "Ada informasi penting yang belum sempat kuberikan. Kakek Qi Hai sudah tidak di Laut Timur, tapi sejak beberapa hari lalu menyusup ke Zhongzhou menuju Surga." 　　"Ini kabar baik!" Banyak Gu Immortal langsung berseri-seri. 　　Namun, Raja Immortal Es Kristal malah memasang wajah khawatir: "Apa gunanya? Alasan utama kita melakukan serangan mendadak ke pihak Kakek Qi Hai adalah untuk menargetkan dirinya sendiri, menghentikannya menyelesaikan ancaman Buah Qi Gong di surga-surga lainnya. Sekarang Kakek Qi Hai tidak ada di sini, buat apa kita melanjutkan serangan?" 　　Para Gu Immortal yang baru saja bersorak serentak membeku. Setelah tersadar, suasana di Istana Naga semakin mencekam. 　　"Para hadirin, jangan panik." Wu Shuai membuka mulut, seketika menyedot seluruh tatapan Gu Immortal ke arahnya. 　　Ia melanjutkan: "Untuk menyelesaikan kebuntuan saat ini sebenarnya sederhana. Karena Kakek Qi Hai sudah pergi ke Surga Zhongzhou, maka kita tinggal meninggalkan kekuatan surga di depan mata dan langsung menyerang Surga, membunuh Kakek Qi Hai!" 　　"Ah?" 　　"Ini..." 　　Gu Immortal di aula saling pandang dengan keraguan. 　　"Menyerang Surga bukanlah hal mudah." 　　"Surga adalah kekuatan nomor satu manusia. Meski kalah dalam pertempuran besar takdir, kita tidak boleh meremehkan mereka." 　　Banyak Gu Immortal mulai ingin mundur. 　　Wu Shuai mengeluarkan suara hmm dingin: "Kalian semua tolol!" 　　Teriakan makiannya yang semakin berwibawa seketika membuat istana senyap. Para Gu Immortal terdiam seribu bahasa. 　　"Tidakkah kalian berpikir, mengapa Surga tiba-tiba mengundang Kakek Qi Hai secara rahasia?" Wu Shuai memasang wajah masam, sengaja bertanya. 　　Xiao Hejian yang refleksnya cepat langsung mata berbinar, tanpa pikir panjang bertanya: "Apakah Surga juga memiliki masalah internal Buah Qi Gong?" 　　Wu Shuai terkekekeh: "surga kalian semua punya masalah Buah Qi Gong, Surga juga adalah surga yang terletak di Langit Putih Zaman Kuno, mengapa Surga tidak mungkin terdampak Buah Qi Gong?" 　　Para Gu Immortal tersadar setelah mendengar penjelasan ini. 　　Sebenarnya ini hanyalah tabir tipis belaka. Dalam hati mereka, Surga selalu Maha Tinggi. Meski kalah dalam pertempuran besar takdir, Surga telah menunjukkan kengerian kekuatan dan potensi yang luar biasa. Kekalahan itu pun hanya dari musuh sekelas Fang Yuan dan Red Lotus Devil Venerable. Bagi para Gu Immortal ras manusia aneh, kekalahan itu masuk akal dan tidak mengurangi kesan kuat mereka akan keperkasaan Surga. 　　Justru karena kesan inilah para Gu Immortal ras manusia aneh secara bawah sadar mengira: Sekalipun Surga terkena dampak Buah Qi Gong, mereka pasti bisa mengatasinya sendiri. Bagaimanapun pendiri Surga adalah Yuan Shi Immortal Venerable yang mencapai tingkat Venerable lewat Jalan Qi! 　　"Pemimpin Aliansi memang bijaksana!" Raja Immortal Es Kristal menepuk dahinya, "Surga mengundang Kakek Qi Hai pasti untuk menyelesaikan masalah Buah Qi Gong mereka sendiri. Meski punya warisan Jalan Qi, tapi Surga tidak punya Gu Immortal aliran napas!" 　　"Ada satu hal lagi, mengapa Surga bersekutu dengan Kakek Qi Hai? Selain menghalangi aliansi kita, mungkin juga untuk menjamin keselamatan diri mereka sendiri." 　　"Benar sekali." Wu Shuai melontarkan tatapan apresiasi ke arah Raja Immortal Es Kristal, "Kalian ternyata tidak terlalu bodoh. Saat ini Surga sedang dalam kondisi terlemah, Kakek Qi Hai juga harus menyelesaikan Buah Qi Gong mereka. Jika kita menyerang Surga saat dia bertindak, pasti akan menyerang saat mereka tidak siap, menciptakan hasil jerih payah yang dahsyat!" 　　"Jika kita menyerang Surga saat Kakek Qi Hai belum menyentuh Buah Qi Gong, kita akan melakukan serangan frontal ke Buah Qi Gong itu. Ini akan memaksa para Immortal Gu Surga untuk bertahan. Dengan begitu kita langsung menguasai inisiatif, bisa leluasa bergerak mundur-maju." 　　"Jika saat kita menyerang Surga, Kakek Qi Hai sedang menunjukkan jurus andalannya untuk memberantas Buah Qi Gong - itu malah lebih baik! Dengan segenap tenaga kita ganggu, sangat mungkin membuatnya gagal menggunakan jurus itu sehingga terkena backlash. Lalu dengan usaha maksimal, mungkin kita bisa membunuhnya di tempat." 　　Wu Shuai berbicara dengan penuh keyakinan. 　　"Tapi bagaimana jika saat kita menyerang Surga, Kakek Qi Hai sudah memberantas Buah Qi Gong?" tanya seorang Gu Immortal dengan hati-hati. 　　Wu Shuai mengeluarkan suara hmm dingin: "Potensi Surga sangat erat. Buah Qi Gong pasti bukan benda sembarangan. Jika Kakek Qi Hai berhasil memberantasnya, pasti mempengaruhi kondisi bertarungnya. Tentu ini skenario terburuk, tapi kita memang sudah terjepit. Hanya dengan bertarung mati-matian ada harapan untuk masa depan. Menurut kalian, selain cara ini, masih ada solusi apa?" 　　Menghadapi pertanyaan balik itu, para Gu Immortal hanya bisa terdiam. 　　Situasi zaman telah memaksa mereka seolah hanya bisa mengikuti Wu Shuai untuk menyerang Surga. 　　Hanya saja... 　　Para Gu Immortal di tengah arena masih terlihat ragu-ragu, bahkan termasuk Wakil Pemimpin Aliansi yaitu Raja Immortal Es Kristal dan Xiao Hejian. 　　"Mungkin jika kita terus menguji, kita bisa menemukan cara yang tepat untuk menyelesaikan Buah Qi Gong?" Seorang Gu Immortal berbicara dengan suara lemah. 　　Wu Shuai semakin muram, dalam hati memaki: Para Gu Immortal ras manusia aneh ini benar-benar pengecut yang sudah lama bersembunyi, sama sekali tak punya semangat bertempur. 　　Namun Wu Shuai sudah memperkirakan situasi ini. Ia segera tertawa terbahak. 　　"Mengapa Yang Mulia tertawa seperti ini?" Tanya kepala suku Gu. 　　Wu Shuai menghentikan tawanya: "Sejujurnya, memimpin kalian para bodoh untuk menyerang Surga, hatiku juga was-was. Tapi kali ini aku sengaja memanggil pasukan bantuan kuat. Berkat dialah aku tahu pengkhianatan Ye Tianlangjun." 　　"Ah? Siapa itu?" Para Gu Immortal penasaran. 　　Immortal Wanita Han Hui tatapannya berkelip-kelip, dalam hati sudah menebak-nebak. 　　Pada saat itu, dari bayangan di belakang Wu Shuai, perlahan muncul seorang Gu Immortal. Ia mengenakan jubah putih, rambut hitam sepinggang, wajahnya putih seperti giok, bola matanya memancarkan cahaya dingin. 　　"Ah!" 　　"Fang Yuan..." 　　"Dia, benar-benar dia." 　　Pupil para Gu Immortal menyempit tajam, wajah mereka berubah drastis, hati mereka semua gemetar hebat. 　　Di hadapan semua orang, Fang Yuan berbicara perlahan dengan suara kejam seperti es: "Surga menghinaku, kini kekuatanku telah pulih sepenuhnya. Aku akan membunuh Surga. Long Gong tak ada di sini, siapa yang bisa menghalangiku?" 　　Suara ia bergema di aula megah, tak ada yang berani bersuara. Hati Raja Immortal Es Kristal dan yang lain berdegup kencang, dengan Fang Yuan sebagai bala bantuan utama, semangat dan motivasi mereka langsung bangkit! 　　Fang Yuan adalah sosok yang pernah mengalahkan Surga, kekuatan tempurnya diakui seluruh dunia! 　　Tidak diragukan lagi, ia adalah si jahat nomor satu yang diakui di dunia saat ini. Hari ini tidak ada update Novel$《Gu Zhen Ren》bab terbaru《Hari Ini Tidak Ada Update》sedang dalam proses pengambilan, silakan coba lagi nanti... BABKeenam Puluh Satu: Krisis Surga 　　Graaah! 　　Raungan Naga Jahat mengguncang langit-bumi, menerjang angin-awan. Tubuh kolosalnya yang bagai gunung menyerbu paling depan, disusul para Gu Immortal Aliansi Dua Hari, baru kemudian Istana Naga sebagai penopang formasi. 　　Tembok Udara Yuan Shi! 　　Ini adalah cara Yuan Shi Immortal Venerable, muncul kembali saat Surga diserbu mendadak, tapi tetap tak bisa menghalangi serbuan Di Cangsheng! 　　"Penyatuan lima wilayah membuat naga jahat ini semakin kuat! Dan...sejak pertempuran besar takdir dimana Tembok Udara Yuan Shi dipecahkan Fang Yuan, meski sudah pulih tetap lebih lembar dari sebelumnya." Qin Dingling mengerutkan alis, cepat menilai tren: "Hanya dengan tembok udara, kita cuma bisa mengulur waktu sebentar, sama sekali tak bisa menghentikan naga jahat!" 　　"Yang Mulia Qin, perlukah aku turun bertempur?" Saat itu, Immortal Nine Spirit menyampaikan pesan suara. 　　Di Surga, ahli aliran perubahan tingkat dewa seperti Zhang Fei Xiong dan Rou Bian Xian telah lama gugur. Dari para petarung aliran perubahan, hanya tersisa Immortal Nine Spirit seorang. 　　"Tidak, proses penjinakan Qing Chou tinggal selangkah lagi. Kau teruskan pemurnian Gu Kebencian!" Qin Dingling segera menyampaikan pesan suara, lalu berseru rendah, "Sha Bi 95, Ruan Dan, kalian masih belum memberikan tenaga?!" 　　Auman macan dan kicau bangau bergema bersamaan. Dua binatang purba legendaris zaman kuno pun menghalangi jalan Di Cangsheng. 　　Tiga binatang purba legendaris saling serang, gemuruhnya mengguncang langit dan bumi. 　　Hanya dalam beberapa ronde, Sha Bi 95 dan Ruan Dan mulai mundur. Kondisi mereka menyedihkan, dalam pertarungan jarak dekat, sama sekali bukan tandingan Di Cangsheng. 　　Mereka pun memaksakan jurus andalan. Dalam sekejap, asap abu-abu bagai pedang menghujam, cahaya merah menyembur liar. 　　Di Cangsheng mengaum bagai naga. Di permukaan tubuhnya, cahaya ungu-emas berkilatan menangkis seluruh serangan. 　　Tiba-tiba, cahaya ungu-emas itu menghilang. Kumis naga Di Cangsheng tumbuh cepat, masing-masing helainya melesat bak ribuan Ular Roh keluar sarang, kekuatannya dahsyat tak tertahankan. 　　Sha Bi 95 dan Ruan Dan tak sanggup menahan gempuran, terpaksa mundur sementara. 　　"Naga jahat ini ternyata telah memiliki Gu Suci, bisa menggunakan jurus andalan!" Qin Dingling merasa hati seperti dihunjut, matanya menatap jauh ke arah Istana Naga. 　　Di Cangsheng pada dasarnya adalah legenda zaman kuno yang memiliki kebijaksanaan luar biasa, mampu mengendalikan serangga gu untuk mengaktifkan jurus andalan. Namun dalam Pertempuran Besar Takdir sebelumnya, ia diperbudak secara tergesa-gesa oleh Istana Naga sehingga tidak sempat dilengkapi serangga gu. Karena itu selama pertempuran, ia hanya mengandalkan kemampuan bertarung jarak dekat alami tubuhnya. Hal ini membuatnya tak bisa menahan Lagu Takdir Feng Jiu Ge yang langsung mengontrolnya, dan ketika menghadapi jurus andalan lain hanya bisa mengandalkan ketahanan fisik. 　　Setelah Pertempuran Besar Takdir, Wu Shuai sudah mulai mempertimbangkan untuk mempersenjatai Di Cangsheng dengan serangga gu. 　　Namun saat itu Wu Shuai sangat kekurangan persediaan, tidak memiliki Gu Suci cadangan. 　　Meski wujud asli Fang Yuan memiliki banyak Gu Suci, pertama-tama ia sedang berkelana di Gurun Barat dan tidak segera bergabung dengan Wu Shuai. Kedua, Gu Suci yang tersisa belum tentu cocok untuk Di Cangsheng. 　　Namun Wu Shuai yang memiliki aliran keberuntungan kuat berhasil memanfaatkan peluang menjadi Pemimpin Aliansi Dua Hari. 　　Dengan sumber daya yang dimiliki, Wu Shuai mulai memperkuat Di Cangsheng. Hingga kini, setelah Wu Shuai dan wujud asli Fang Yuan membagi-bagi kekuatan Dua Hari, dengan alasan mencoba memberantas Buah Qi Gong, mereka menghancurkan beberapa surga gua dan melakukan transaksi tegas dengan Gu Immortal aliansi, akhirnya berhasil melengkapi Di Cangsheng dengan sejumlah serangga gu dan beberapa jurus andalan dasar. 　　Di Cangsheng mengalahkan gabungan kekuatan Ruan Dan dan Sha Bi 95, memaksa mereka mundur ke samping sebelum menerjang maju dengan keganasan yang tak terbendung. 　　Qin Dingling menjerit nyaring, melesat ke atas dan masuk ke dalam Rumah Gu Suci. Beberapa Rumah Gu Suci terbang bersama menuju Di Cangsheng, membentuk lapisan-lapisan garis pertahanan. 　　Daya dorong Di Cangsheng terhenti sejenak, kemudian Sha Bi 95 dan Ruan Dan juga bergabung dalam pengepungan. 　　"Akhirnya sementara bisa menghalanginya!" Qin Dingling baru saja tenang, langsung menggerakkan Istana Naga membentuk garis parabola dan menerjang Buah Qi Gong. 　　Buah Qi Gong di Surga terlalu besar dan mencolok! 　　Wu Shuai bahkan lebih licik dan kejam, menyerang titik vital musuh membuat ekspresi Qin Dingling berubah pucat. Dengan panik dia memerintahkan Rumah Gu Suci untuk membagikan sebagian pasukan guna menghalangi Istana Naga. 　　"Situasi sangat kritis! Jika Buah Qi Gong dihancurkan, seluruh Surga akan runtuh! Bangunkan Saudara-Saudara Immortal di makam suci!" Zhou Xiongxin mendesak. 　　"Atau minta Immortal Nine Spirit dan Praktisi Hati Merah memberikan bantuan!" usul Bai Cangshui. 　　Qin Dingling mengatupkan giginya, akhirnya memutuskan: "Bangunkan Saudara-Saudara Immortal di makam suci!" 　　Makam suci Surgawi sudah hancur lebih dari separuh, Gu Immortal yang tertidur pun hanya tiga dua liang. Namun setelah kekuatan ini siuman, memang menjadi pasukan segar yang menanggung banyak tekanan. Garis pertahanan masih berderit mengkhawatirkan, tapi bisa dibilang stabil. 　　"Kalian serang mendadak Buah Qi Gong!" Wu Shuai memerintahkan para Gu Immortal aliansi. 　　"Para Gu Immortal ini sudah berpencar, bagai pasir yang tercerai-berai, menyelinap melalui Tembok Udara, terus mendekati Buah Qi Gong." 　　Melihat pemandangan ini, Qin Dingling gemetar marah, mengatupkan gigi: "Aku pasti akan menghancurkan tulang dan membakar abu etnis asing ini, menumpas sampai bersih!" 　　Meski Gu Immortal Aliansi Dua Hari tak terlalu kuat, jumlah mereka yang banyak justru menjadi titik lemah Surga yang minim personel. 　　"Jangan khawatir! Walau Gu Immortal ras manusia aneh ini terlihat banyak, sebenarnya mereka pengecut. Cukup kirim satu orang untuk berpatroli cepat mengelilingi Buah Qi Gong dan bunuh beberapa, pasti akan membuat mereka ragu dan semangatnya ambruk!" saran Pangeran Feng Xian. 　　"Siapa yang bisa memikul tanggung jawab ini?" teriak Qin Dingling tak sabar. 　　Che Wei menjawab dengan tindakan. Ia bagai cahaya kutub melesat keluar dari Rumah Gu Suci, langsung menuju Buah Qi Gong di lantai kayu. 　　"Matilah!" Serangannya bagai elang perkasa menerjang. Jurus andalannya begitu tajam, kegagahannya tak terbendung. 　　"Ah——!" 　　"Jurus apa ini?!" 　　Dua Gu Immortal ras manusia aneh: satu luka parah, satu tewas di tempat. 　　Kekuatan tempur Che Wei di momen genting benar-benar mengguncang, membuat kedua pihak yang bertarung terpana. 　　Perlu diketahui, dua Gu Immortal ras asing yang dikalahkannya ini memiliki cultivation tingkat delapan! 　　"Sepertinya jurus andalannya berasal dari aliran yang sama sekali baru?" 　　"Terlalu mengerikan. Sebelum mengetahui kartu asnya, jika aku nekat menyerang, pasti akan dibelah dua oleh pedangnya." 　　"Lebih baik aku menunggu Fang Yuan yang menyerang dulu!" 　　Para Gu Immortal aliansi Dua Hari langsung ragu-ragu, daya dorong serangan mereka tiba-tiba melambat. 　　"Sampah-sampah ini!" Dari kedalaman Istana Naga, Wu Shuai mengerutkan alis, wajahnya dipenuhi amarah yang membara. 　　Pada momen genting, para Gu Immortal ras manusia aneh ini tak bisa diandalkan, bahkan tak layak jadi bulan-bulanan yang memadai. 　　Tapi Wu Shuai sudah siap siaga, Tangan Besar Melambai: "Giliran kalian sekarang!" 　　Empat bayangan melesat keluar dari Istana Naga, mereka adalah Empat Jenderal Naga - Zhang Yin, Rong Po, Yangzi He, serta Bei Feng Lao Ren yang menggantikan posisi Shi Miao yang hilang. 　　Keempat Gu Immortal tingkat delapan ini telah diperbudak Istana Naga, loyal tanpa syarat, tak gentar mati, langsung menyerbu lewat empat jalur terpisah. 　　Che Wei meski kuat, hanya bisa menghalangi satu orang. 　　"Lindungi aku!" Kakek Qi Hai menyampaikan pesan suara ke Qin Dingling, "Saat ini sudah mencapai titik krusial, jika dihentikan di tengah jalan, akibatnya tak terbayangkan." 　　Qin Dingling hampir menggigit giginya hancur, melihat tiga Jenderal Naga sudah sangat dekat dengan Buah Qi Gong, ia terpaksa mengambil risiko memanggil keluar Rumah Gu Suci untuk menghadang musuh. 　　Bersamaan itu, dua Gu Immortal melesat keluar dari Rumah Gu Suci, berusaha sekuat tenaga menghalangi serbuan Jenderal Naga. 　　Graaah——! 　　Tepat ketika pihak Surga nyaris menghalangi Empat Jenderal Naga, Istana Naga segera memanfaatkan kesempatan untuk menghentikan Ruan Dan. Di Cangsheng menyambar peluang ini, menghantam Sha Bi 95, menerjang maju, dan akhirnya sampai di dekat Buah Qi Gong. 　　Di Cangsheng tiba-tiba membuka mulut raksasanya, menyemburkan arus besar gas hijau. 　　Gas hijau itu menghancurkan formasi immortal, tepat mengenai Buah Qi Gong. 　　Buah Qi Gong berguncang hebat, wajah Kakek Qi Hai berubah drastis. Ia memuntahkan segumpal darah, jurus andalannya terhenti, seolah menerima backlash parah. 　　"Sial!" Wajah Para Gu Immortal Surga berubah pucat. 　　"Kita berhasil!" Pasukan Wu Shuai bersorak gembira, semangat mereka melonjak. 　　Kerusakan pada Buah Qi Gong langsung berdampak pada Surga. Di Surga, bumi terkoyak, jurang-jurang bermunculan, qi bumi mendidih, qi langit berguncang, langit pun kacau-balau diterpa gejolak angin-awan. 　　Krak-krak. 　　Dinding qiao Surga mulai retak, lalu serpihan besar-besar mulai runtuh, membentuk lubang besar yang menghubungkan dalam dan luar. 　　Bahkan Formasi Pertahanan Takdir tak pernah membuat Surga menderita kerusakan separah ini! 　　Keberadaan Buah Qi Gong memberi Surga titik vital, kelemahan mematikan. 　　"Mati!" Che Wei mengamuk, tangan kirinya seperti pedang, tangan kanannya seperti senjata. Kedua tangan bergerak bersama, dua sinar emas-perak menembus Yangzi He. 　　Yangzi He gugur! 　　Wu Shuai justru tertawa terbahak-bahak, berteriak lantang: "Hari ini adalah hari kehancuran Surgamu!" 　　"Sudut mata Qin Dingling berkedut tak henti, meskipun pihak Wu Shuai mengalami banyak kerugian perang, namun apa yang dikatakannya sepenuhnya benar. Kelemahan Buah Qi Gong terlalu besar, menyebabkan Wu Shuai sepenuhnya menguasai inisiatif!" 　　"Surga berada di ambang kehancuran, harus bagaimana ini?" Bahkan karakter sekelas Qin Dingling pun sesaat dilanda kebingungan. 　　Dalam kebingungan itu, terselip pula ketakutan: "Apakah Surga akan hancur di tanganku, Qin Dingling?" 　　Tiba-tiba, Kakek Qi Hai kembali menyampaikan pesan suara: "Saudara Immortal Qin, situasinya sangat genting, hanya tindakan berisiko tinggi yang bisa dilakukan." 　　Qin Dingling secara refleks bertanya balik: "Tindakan berisiko seperti apa?" 　　"Baru saja Gu Suci Jalan Qi-ku hancur, cara memberantas Buah Qi Gong sebelumnya tidak bisa diaktifkan lagi. Tapi aku masih punya konsep awal satu jurus andalan, meski belum sempurna, tapi bisa membuat Buah Qi Gong menyusut drastis sementara." Kata Kakek Qi Hai. 　　Mata Qin Dingling berbinar, dalam situasi terjepit ia melihat secercah harapan, segera berkata: "Silakan Kakek bertindak! Asal bisa melewati bencana ini, Surga pasti tidak akan mengecewakan Kakek." 　　Kesulitan utama Surga saat ini adalah Buah Qi Gong. Buah Qi Gong Surga terlalu besar, bagai gunung menjulang, ini menjadi target empuk bagi jurus mematikan. Tapi jika bisa dikecilkan, tingkat kesulitan pertahanan akan turun banyak level. 　　"Cepatlah, jurus ini belum sempurna, aku hanya bisa bertahan sebentar." Usai berkata demikian, Kakek Qi Hai tiba-tiba terbang menuju Buah Qi Gong. 　　Saat hampir bertabrakan, tiba-tiba ia berubah menjadi aliran udara berbentuk manusia, sepenuhnya menyatu dengan Buah Qi Gong. 　　Buah Qi Gong bergetar hebat, benar mulai menyusut dengan cepat. 　　Dalam beberapa tarikan napas, ukurannya menyusut dari sebesar gunung menjadi seukuran kereta kuda. 　　Perubahan ini membuat Immortal Gu Surga terkejut dan girang. 　　Sebuah Rumah Gu Suci segera turun, melayang di atas Buah Qi Gong, menyemburkan pilar cahaya megah yang menutupi buah itu rapat-rapat. 　　Jurus andalan Wu Shuai bagai badai, menghujam deras, tapi tak mampu menggoyahkan pilar cahaya sedikit pun. 　　Di Cangsheng dan Istana Naga kembali menyerbu. 　　"Halangi mereka!" teriak Qin Dingling, tapi posisi mereka terlalu pasif hingga terus mundur. 　　Buah Qi Gong kembali menyusut, dari seukuran kereta kuda menjadi seperti labu biasa. 　　Melihat akan terjerumus kembali ke jurang kekalahan, Qin Dingling buru-buru bertanya: "Kakek, bisakah kau pindahkan Buah Qi Gong?" 　　Kakek Qi Hai menjawab lemah: "Ini sudah batas maksimalku! Hasil penelitianku tentang metode terlahir kembali Setan Immortal Qi Jue hanya bisa mengecilkan ukuran, tak bisa memindahkan sedikit pun. Cara ini masih konsep awal, belum lengkap. Cepat cari akal!" 　　Qin Dingling sudah kehabisan ide. Sejak awal pertempuran, dia sudah meminta bantuan ke 10 Sekte Kuno. Awalnya Surga punya Gerbang Surga Tengah untuk memanggil bala bantuan cepat, sayangnya sudah dihancurkan Zi Wei Xianzi saat pertempuran besar takdir. 　　"Namun satu ketukan kemudian, Tembok Udara Yuan Shi tiba-tiba runtuh sepenuhnya, berganti menjadi aliran udara tak terhitung yang jatuh ke tubuh Di Cangsheng. 　　Kekuatan tempur Di Cangsheng langsung Brrr... merosot tajam, ancamannya berkurang drastis. 　　Ini adalah cara lanjutan Yuan Shi Immortal Venerable yang sejak Pertempuran Besar Takdir telah menempel pada tubuh Fang Yuan. Fang Yuan terjebak tak bisa melepaskan diri, namun bayangan Devil Venerable Wuji melakukan serangan, membantunya menghalangi kekuatan khusus aliran udara ini. 　　Tapi sekarang, papan catur sudah lama dihentikan, bayangan Dua Venerable telah benar-benar lenyap, tak ada lagi kekuatan yang bisa membantu Di Cangsheng. 　　Seketika, Di Cangsheng sudah terdesak oleh serangan Sha Bi 95. 　　Situasi genting Surga langsung berkurang. 　　Pihak Wu Shuai kehilangan kekuatan tempur terpenting, Istana Naga terpaksa maju, jurus asap tipis dalam mimpi diaktifkan, Surga tetap tak punya cara untuk menghadang frontal, membiarkan Istana Naga memperlihatkan reputasi setannya. 　　"Terus begini, tetap bukan solusi. Pada dasarnya Surga kami masih kekurangan kekuatan tempur puncak!" Qin Dingling mengatupkan gigi. 　　Seandainya Long Gong ada di sini, mana mungkin membiarkan mereka di seberang begitu angkuh? 　　"Kakek Qi Hai juga kekuatan tempur puncak, sayang jurusnya terhenti dan menerima backlash. Lagipula, dia toh bukan bagian dari Surga, mana mau mempertaruhkan nyawa untuk Surga?" 　　Saat Qin Dingling berpikir demikian, Kakek Qi Hai kembali menyampaikan pesan suara. 　　“Saudara Immortal Qin, untuk mengatasi bahaya hari ini, yang paling menentukan adalah memberantas Buah Qi Gong. Dengan menghilangkan Buah Qi Gong, kita bisa beralih dari bertahan ke menyerang, membuang kekhawatiran terbesar. Saat ini harapan belum hilang, jurus andalanku hanya kurang satu bagian terakhir untuk disempurnakan! Kemungkinan sukses sangat besar.” 　　Qin Dingling merasa semangatnya bangkit: “Apa yang perlu kulakukan?” 　　Kakek Qi Hai menjawab: “Aku membutuhkan Tekad Jalan Langit dari Surga, untuk membantuku meningkatkan tingkat Jalan Langit, merancang jurus lengkap dengan cepat, dan memberantas Buah Qi Gong sampai tuntas!” 　　Harap ingat domain pertama buku ini:。Alamat membaca versi mobile Novel Puncak: Hari ini tanpa update Novel $《Gu Zhen Ren》《Hari ini tanpa update》，。。。 Meditasi seminggu Novel $《Gu Zhen Ren》《Meditasi seminggu》，。。。 Kurang satu hari Novel $《Gu Zhen Ren》《Kurang satu hari》，。。。 BAB62: Hasil Jalan Langit 　　，Gu Zhenren 　　Mendengar permintaan Tekad Jalan Langit dari Kakek Qi Hai, Qin Dingling menghela napas getir: “Meski Surga memiliki potensi mendalam, tidak pernah ada konsep Tekad Jalan Langit.” 　　“Oh? Mengapa demikian?” Kakek Qi Hai segera bertanya. 　　“Karena Jalan Langit tak bisa dipelajari siapa pun. Jika bisa, mungkinkah Surga membuat Menara Pengawas Surga untuk memanfaatkan Gu Takdir?” Nada suara Qin Dingling penuh penyesalan mendalam. 　　Tak ada Gu Immortal yang bisa mempelajari Jalan Langit, ini secara fundamental menghalangi terciptanya Tekad Jalan Langit! 　　Membuat Gu Immortal meninggalkan Tekad sendiri sudah merupakan hal yang sangat sulit. 　　Untuk meninggalkan Tekad, Aliran Kebijaksanaan dan Aliran Hukum paling unggul. Aliran lain hanya mungkin meninggalkan Tekad jika mencapai tingkat memahami berbagai disiplin ilmu. Contohnya Tekad Pemurnian Bulu Panjang Jalan Pemurnian dan Tekad Aliran Perubahan Manusia Liar. 　　Mendengar jawaban Qin Dingling, Fang Yuan tidak kecewa. 　　Ia sudah mempersiapkan hati, permintaannya sebelumnya lebih merupakan ujian terhadap potensi Surga. Siapa tahu memang ada? 　　Surga tidak memiliki Tekad Jalan Langit, hal ini juga tidak di luar perkiraannya. 　　Leluhur Berbulu Panjang menghela napas berat, menyampaikan pesan suara kepada Qin Dingling: "Kalau begitu, benar-benar tidak ada harapan. Aku hanya bisa sementara melepaskannya, berdampingan dengan para hadirin Surga melawan musuh, membunuh etnis asing ini." 　　Qin Dingling seketika panik. 　　Buah Qi Gong menjadi titik lemah mematikan Surga. Alasan situasi pertempuran saat ini buntu, sebagian besar mengandalkan Kakek Qi Hai yang mengecilkan Buah Qi Gong. Begitu Fang Yuan melepaskannya, Buah Qi Gong akan kembali sebesar gunung, pertahanan Surga akan sangat sulit, situasi akan sangat pasif. 　　Qin Dingling saat ini menanggung tekanan yang sangat besar. 　　Tekanan ini bukan hanya datang dari lawan kuat eksternal, tapi juga tekanan dalam hatinya sendiri. 　　Setelah pertempuran besar takdir, makam suci rusak parah, potensi Surga tereduksi drastis. Qin Dingling terpaksa ditunjuk darurat dalam situasi genting bagai angin dan hujan, memimpin segala urusan besar kecil Surga. 　　Ia bekerja dengan susah payah, berusaha keras mengelola dengan baik, bisa dibilang mengerahkan seluruh tenaga, mengabdikan seluruh hidupnya untuk Surga hingga titik darah penghabisan, demi mengembalikan kejayaan Surga. 　　Sama seperti anggota Surga lainnya, Qin Dingling memiliki rasa memiliki yang kuat terhadap Surga. 　　Namun sekarang, musuh kuat datang menyerang, sangat tiba-tiba. Yang lebih parah, ternyata ada titik lemah mematikan seperti Buah Qi Gong, membuat Qin Dingling merasakan bahaya besar: "Apakah Surga akan hancur dalam pertempuran ini? Apakah aku akan menjadi pengkhianat abadi yang menyebabkan kehancuran Surga karena kesalahan pertahanan?" 　　Gemuruh! 　　Pertarungan sengit terus berlanjut di depan mata, Istana Naga terus bergerak cepat. 　　Qin Dingling mengendalikan pusat kendali, sambil memantau medan perang, mengatur posisi darurat, di sisi lain juga berkomunikasi dengan Kakek Qi Hai. 　　Masalah internal dan eksternal, serta tekanan bertubi-tubi memaksanya untuk mengambil risiko. 　　"Saudara Immortal Qi Hai jangan melepaskannya! Meski Surga tidak memiliki Tekad Jalan Langit, tapi memiliki hasil Jalan Langit yang melimpah. Aku akan memberikannya padamu!" 　　Qin Dingling bertindak tegas, langsung mengirimkan **Gu Saluran** ke sisi Kakek Qi Hai. 　　"Rencanaku berhasil!" Fang Yuan menerima Gu Saluran ini, dalam hati berseru gembira, segera menyuntikkan pikiran untuk investigasi. 　　"Luar biasa! Luar biasa! Luar biasa!" Fang Yuan baru melihat sebagian kecil, **matanya langsung berkilat**, dalam hati terus memuji. 　　Surga dari kebangkitannya hingga mendominasi, tetap menjadi kekuatan nomor satu di dunia selama tiga juta tahun. Selama tiga juta tahun ini, mulai dari menuruti kehendak langit, menjaga keseimbangan diam-diam, hingga memanipulasi takdir langit - semuanya berhubungan dengan Jalan Langit. 　　Hasil Jalan Langit ini sangat luar biasa, tak tertandingi di seluruh dunia, pantas disebut tak terbantahkan! 　　Gu Takdir merupakan Gu Suci Jalan Langit, tak bisa digunakan manusia. Surga memaksakan diri membangun Menara Pengawas Surga, mengaktifkan sebagian kekuatan khusus Gu Takdir. 　　Dalam kehidupan sebelumnya Fang Yuan 500 tahun silam, mengapa Devil Venerable You Hun menyusup diam-diam ke Surga? Sebagian besar alasannya adalah untuk mengincar hasil Jalan Langit ini! 　　Adapun mengapa Devil Venerable Wuji dulu bertaruh dengan kehendak Xing Su, membuat perjudian papan catur, bukankah juga ingin memanfaatkan hasil Jalan Langit Surga untuk meningkatkan Sarang Kegilaannya? 　　Kini hasil tersebut jatuh ke tangan Fang Yuan. 　　Fang Yuan melanjutkan membaca, tiba-tiba hatinya bergetar. 　　Dua jurus andalan terpantul di kelopak matanya. 　　Satu bernama Indra Keilahian, satu lagi Pengganti Ilahi, keduanya diciptakan oleh Immortal Venerable Bintang. 　　Indra Keilahian memungkinkan tekad Gu Immortal bersentuhan dan menyatu dengan Kehendak Dao Langit. Sedangkan jurus Pengganti Ilahi dibangun di atas Indra Keilahian, memungkinkan Gu Immortal menggantikan kehendak langit pada tingkat tertentu. 　　Berkat dua jurus inilah kehendak Xing Su bisa mengganggu dan mempengaruhi kehendak langit, bahkan menggantikan kehendak langit untuk mengendalikan Gu Takdir, sehingga Surga melaju tanpa hambatan, mendominasi selama tiga juta tahun! 　　"Jalan keluarku ada di sini!" Fang Yuan segera menangkap dengan tajam bahwa dua jurus ini adalah kunci untuk menembus kesulitan yang dihadapinya. 　　Risiko yang diambilnya datang ke Surga, memasang perangkap untuk menipu Qin Dingling, akhirnya mencapai tujuannya. 　　“Saudara Immortal Qi Hai, apakah hasil ini dapat membantumu menyempurnakan jurus andalan?” tanya Qin Dingling di tengah pertempuran sengit. 　　Fang Yuan batuk pelan: "Pencapaian Jalan Langit ini memang memberiku banyak manfaat. Namun mengoptimalkan jurus andalan di tengah pertempuran sangat berisiko, aku perlu kalian membelikan waktu sebanyak mungkin untukku." 　　Qin Dingling mengatupkan gigi: "Kakek Xue Hu harus cepat! Kami hanya bisa berusaha maksimal. Jika benar-benar tak mampu, terpaksa tinggalkan Surga dan selamatkan para Gu Immortal." 　　Dia telah menyiapkan antisipasi terburuk. 　　Fang Yuan melanjutkan pengamatannya. 　　Di balik dua jurus andalan itu, tercatat detail ideologi Immortal Venerable Bintang yang membuat Fang Yuan tersiram air suci dan tersadar. 　　"Tekadku adalah kehendak langit, kehendak langit adalah tekadku... Begitu rupanya, begitu rupanya." 　　Fang Yuan sementara menahan diri, merenungkan makna mendalam ini dengan tenang, sementara tubuh palsu Wu Shuai memimpin Aliansi Dua Hari bertempur habis-habisan melawan Surga. 　　Di Cangsheng yang terkena cara Yuan Shi tak lagi seperkasa dulu, terdesak oleh serangan Ruan Dan. Adapun Sha Bi 95 telah bergabung dengan garis pertahanan menjadi pasukan utama penahan Istana Naga. 　　Di bawah kendali Wu Shuai, Istana Naga menguasai medan perang dan memamerkan ketajamannya, membuat pihak Surga menderita. 　　Namun di bidang lain, para Gu Immortal Aliansi Dua Hari umumnya kalah melawan Immortal Gu Surga. 　　Dibanding anggota Surga, kekuatan mereka masih kurang. Hanya dua titik yang bisa bertarung seimbang: dua Wakil Pemimpin - Xiao Hejian dan Raja Immortal Es Kristal. 　　Adapun Immortal Wanita Han Hui yang disamar oleh Devil Venerable You Hun, ia terus melanjutkan samarannya dengan berpura-pura bertempur mati-matian namun tetap tidak mampu. 　　"Ini kesempatan langka! Zi Wei Xianzi, segeralah bawa pasukanmu ke Surga untuk bertarung!" perintah diam-diam Devil Venerable You Hun, "Fang Yuan ada di Surga. Aku akan membunuhnya bersama semua orang di Surga termasuk Kakek Qi Hai." 　　Mendapat perintah, Zi Wei Xianzi balik bertanya: "Apakah kita libatkan pihak Langit Panjang Umur? Beritahukan kebenaran tentang Surga?" 　　Zi Wei Xianzi telah melakukan perhitungan lokasi Fang Yuan, begitu pula Bing Saichuan. Tapi pihak Bing Saichuan tidak tahu situasi aktual Surga saat ini, hanya mengira pertahanan Surga masih ketat. 　　Karena itu, Bing Saichuan terpaksa menyembunyikan jejak Fang Yuan untuk sementara. Meski punya keinginan menggunakan tangan orang lain untuk membunuh, tapi kalau Fang Yuan benar-benar tertangkap dan dibunuh Surga, bukankah semua warisan dan Gu Suci di tubuhnya akan jatuh ke tangan Surga? 　　Maka rencana Bing Saichuan adalah terus bekerja sama dengan pihak Devil Venerable You Hun, ingin kedua pihak bekerja sama untuk membeli waktu guna menyerang Surga lagi di masa depan. 　　Mengingat serangan Ju Yang dalam Pertempuran Takdir, Devil Venerable You Hun mengeluarkan suara hmm dingin, tak ragu sejenak pun: "Tak perlu beri tahu, sembunyikan dari mereka. Segera kemari!" 　　Zi Wei Xianzi pun menyembunyikan kebenaran, berpamitan pada Bing Saichuan dan yang lain, lalu bergegas menuju Surga. 　　"Surga saat ini terluka, dinding qiao langit sejak lama sudah memiliki banyak lubang besar yang bocor, bisa terhubung dengan dunia luar. Zi Wei Xianzi dan yang lain menyerang, sangat praktis dan cepat." 　　"Kekuatan Zi Wei Xianzi ini tidak bisa mengguncang situasi pertempuran. Hanya dengan menunggu sampai kedua belah pihak terluka parah baru dikerahkan, baru bisa memberikan pengaruh terbesar." Devil Venerable You Hun mengatupkan gigi dalam pertimbangan. 　　Bagi dia, situasi terbaik adalah ketika Wu Shuai dan Surga bertempur sampai sangat memprihatinkan, kekuatan tempur rusak parah. Saat itulah, dia tiba-tiba menyerang, pasti akan mendapat keuntungan besar. 　　"Tapi mengapa pengkhianat Fang Yuan belum juga bertindak?" Devil Venerable You Hun menatap Istana Naga, sementara itu sebuah rumah Gu Suci Surga menyerangnya. 　　Devil Venerable You Hun menahan bahaya maut, melemparkan sekelompok binatang roh, terus mundur. 　　Untuk berpura-pura lemah sambil mengumpulkan kekuatan, dia memutuskan untuk bersabar. 　　Tapi rumah Gu Suci ini menyerbu langsung, bahkan melepaskan jurus andalan. Seberkas cahaya mistis melesat keluar, langsung mengarah ke Devil Venerable You Hun. 　　Hati Devil Venerable You Hun berdebar, ragu sejenak. Dia punya kemampuan untuk menghindar, tapi Immortal Wanita Han Hui tidak. Tidak ada cara lain, dia harus terus membuang beberapa binatang roh untuk menghalangi rumah Gu Suci, membelikannya waktu. 　　"Matilah kau!" Che Wei tiba-tiba muncul di samping Immortal Wanita Han Hui, seluruh tubuhnya memancarkan cahaya emas, aura tajam bagai pedang. 　　"Benar-benar menganggapku buah kesemek lunak?" Devil Venerable You Hun marah sekali, tapi setelah berpikir memutuskan untuk tetap berpura-pura. 　　Boom! 　　“Serangan Che Wei menghantam tubuh Immortal Wanita Han Hui, membuatnya terjatuh sambil menyemburkan aliran darah deras di udara.” 　　“Aura Immortal Wanita Han Hui dengan cepat meredup hingga lenyap sama sekali.” 　　“Matilah!” 　　“Lagi-lagi berhasil dibunuh.” 　　“Che Wei yang tidak menemukan celah pada Devil Venerable You Hun segera pergi bersama Rumah Gu Suci, menerjang medan perang lain.” 　　“Devil Venerable You Hun seperti karung usang terjatuh ke lantai kayu, tetap diam sambil berpura-pura mati.” 　　“Boom boom boom!!!” 　　“Belum lama terjatuh, rentetan jurus immortal berubah menjadi kilat dahsyat menyambar tubuh Devil Venerable You Hun hingga dua kali.” 　　“Seluruh tubuh Immortal Wanita Han Hui hangus legam, separuh badannya mengeluarkan aroma daging panggang.” 　　“Aku harus menahan!” Devil Venerable You Han mengatupkan gigi. 　　“Byur!” 　　“Gemuruh dahsyat menggetarkan bumi saat Di Cangsheng merosot dan menindih tubuh Devil Venerable You Hun.” 　　“Ruan Dan kemudian mendarat di punggung Di Cangsheng sambil meraung penuh gairah: 'Hajar! Hajar! Hajar!'” 　　“Byur-byur-byur...” 　　“Bumi terus bergetar hebat, tulang-tulang Devil Venerable You Hun remuk tertekan: 'Kutahan lagi!'” 　　“Di Cangsheng dan Ruan Dan pergi, digantikan kedatangan Rumah Gu Suci lain.” 　　“Yakni Istana Naga.” 　　“Jurus immortal——asap tipis dalam mimpi!” 　　“Wu Shuai mengaktifkan jurus andalan bidang mimpi, mengejar tanpa henti sosok Qin Dingling.” 　　Qin Dingling menghindar dengan gesit, jurus andalan setipis asap tak sempat berbelok, hampir saja mengenai Devil Venerable You Hun. 　　Devil Venerable You Hun: "..." 　　"Takkan ku tahan lagi!" Satu ketukan kemudian, ia melesat tiba-tiba, mengibaskan tangan mengeluarkan asap hitam yang dalam seketika menerobos seluruh medan perang. 　　Brrr... Bumi bergoyang, seluruh Gu Immortal terlempar mundur oleh guncangan. BABKeenam Puluh Tiga: Apa yang terjadi? 　　, Gu Zhenren 　　"Ini... situasi apa?" Asap hitam bergetar, Xiao Hejian terpaksa mundur dengan wajahnya dipenuhi keheranan. 　　Ia menyaksikan Immortal Wanita Han Hui dibunuh Che Wei, dalam hati masih ada penyesalan. Tak disangka tak lama kemudian, Immortal Wanita Han Hui bangkit kembali dari kematian! 　　"Apakah sebelumnya dia hanya berpura-pura mati, namun aura nasibnya buruk, nyaris kena jurus andalan bidang mimpi, terpaksa berguling dan lanjut bertarung. Tapi... dari mana Immortal Han Hui dapat kekuatan sehebat ini?" 　　Bukan hanya Xiao Hejian yang curiga, Gu Immortal lain juga punya keraguan yang sama. 　　Namun dibandingkan faksi Surga, Aliansi Dua Hari selain terguncang juga merasa senang. Bagaimanapun, kedalaman penyamaran Immortal Han Hui membuktikan dia masih anggota mereka. 　　"Serangan tadi, gayanya mirip Long Gong. Jangan-jangan Immortal Han Hui setingkat Long Gong? Hmph, tak percaya!" Dari faksi Surga muncul lagi seorang Gu Immortal, bukan orang lain, Che Wei yang bersinar dalam pertempuran ini. 　　Che Wei menerjang Immortal Wanita Han Hui, berbagai jenis tanda dan informasi menunjukkan bahwa serangan tadi hanyalah senjata rahasia Han Hui yang tidak bisa sering digunakan. 　　"Bunuh!" Seluruh tubuh Che Wei memancarkan cahaya emas, bagai meteor yang menghantam dengan keras ke arah Immortal Wanita Han Hui. 　　Di saat yang sama, di suatu tempat bawah tanah yang jauh dari medan perang. 　　Dua jenderal Surga masih memaksakan pemurnian Gu Kebencian. 　　Praktisi Hati Merah memimpin formasi pertahanan, Qing Chou diam bagai patung. 　　Suara Immortal Nine Spirit terdengar dari patung: "Sudah hampir selesai, setengah cangkir teh lagi kita bisa benar-benar menyatukan Gu Kebencian!" 　　Begitu ucapannya selesai, bola mata Qing Chou yang suram tiba-tiba melotot, memancarkan cahaya darah merah menyala dari pupilnya! 　　"Apa yang terjadi?" Immortal Nine Spirit berteriak terkejut. 　　"Ada apa?" tanya Praktisi Hati Merah sambil menyuntikkan Immortal Essence untuk meningkatkan kekuatan formasi. 　　Tapi tubuh kekar Qing Chou mulai berguncang hebat, getarannya semakin besar. 　　"Ini Gu Kebencian... Sial!" Immortal Nine Spirit tiba-tiba menjerit, seluruh dirinya bagai kilatan cahaya terpental keluar dari tubuh Qing Chou. 　　Graaah! 　　Qing Chou mendapatkan kebebasannya kembali, mendongak ke langit sambil meraung hingga Sembilan Langit bergema bagai halilintar. 　　Boom! 　　Satu ketukan kemudian, dengan wajah garang Qing Chou menerobos formasi pertahanan, menyembul ke permukaan dan meninggalkan formasi rusak serta dua Gu Immortal Surga tingkat delapan yang terpaku. 　　Praktisi Hati Merah yang memimpin formasi pertahanan besar menerima backlash tidak kecil, ia segera memapah Immortal Nine Spirit yang limbung terjatuh: "Qing Chou telah terbang ke medan perang, apa yang sebenarnya terjadi?" 　　Bola mata Immortal Nine Spirit masih terlihat terpaku, nada suaranya pun tak yakin: "Mungkin aku salah lihat, tepat di sekejap mata tadi, Gu Kebencian tingkat delapan tiba-tiba meledakkan kekuatan khusus yang mengerikan, bahkan... bahkan ada aura Gu Immortal Putaran Kesembilan!" 　　Saat ini, pusat perhatian medan perang telah beralih dari Istana Naga dan Buah Qi Gong ke Immortal Wanita Han Hui. 　　Serangan yang baru saja dilancarkan Immortal Wanita Han Hui memiliki kekuatan yang benar-benar terlalu dahsyat, membuat semua Gu Immortal terguncang hebat. 　　Che Wei menyerang, tapi Immortal Wanita Han Hui hanya mengeluarkan suara hmm dingin, lalu bangkit dan berubah menjadi cahaya hitam yang langsung menerjang Istana Naga! 　　Bersamaan dengan itu, Immortal Wanita Han Hui meneriakkan gemuruh yang mengguncang empat penjuru: "Fang Yuan, saatnya kita menagih hutang!" 　　Pikiran Devil Venerable You Hun sangat langsung: Jika Fang Yuan tidak mau keluar, maka paksa dia keluar. 　　Hari ini berbeda dengan masa lalu. 　　Saat pertempuran besar takdir, Devil Venerable You Hun sangat lemah dan hanya bisa memanfaatkan kekuatan Zi Wei Xianzi dan Kakek Zhengyuan untuk melarikan diri dan memulihkan diri. Tapi sekarang, ia telah memulihkan sebagian besar kekuatannya tanpa sisa kelemahan. 　　"Situasi apa ini?" Para Immortal semakin terkejut. 　　Immortal Wanita Han Hui ternyata meninggalkan Che Wei dan mengarahkan serangan ke Istana Naga! 　　"Konflik internal?" Daya dorong Che Wei mulai melambat. 　　“Coba lihat situasinya dulu. Mungkin ini jebakan!” Qin Dingling bermain aman, aktif menarik barisannya para Gu Immortal. 　　Wu Shuai mengerutkan alis, mengendalikan Istana Naga mundur. 　　Tapi kecepatan Immortal Wanita Han Hui jauh lebih tinggi! 　　Dia menekan telapak tangannya ke atap Istana Naga. 　　Sekilas seperti dorongan ringan, namun membuat Istana Naga terlempar bagai bola. 　　Bersamaan dengan itu, permukaan Istana Naga memunculkan bayangan binatang roh zaman purba. 　　Graaah... 　　Setiap bayangan binatang roh zaman purba yang berkedip menghantam Istana Naga dengan pukulan berat. Puluhan bayangan binatang purba menyelesaikan satu putaran, atap Istana Naga sudah bolong besar, pilar-pilar runtuh, genting beterbangan, sangat sekacau. 　　Che Wei berkeringat dingin, dia sangat paham ketangguhan Istana Naga. Tapi kini Immortal Han Hui hanya dengan satu dorongan sederhana sudah membuat Istana Naga mundur dalam kondisi seperti ini. 　　"Rupanya Immortal Han Hui sekuat ini! Aku yang tadi menyerang sembarangan sama saja bunuh diri." Arah terbang Che Wei berubah tiba-tiba, kembali ke barisan belakang. 　　"Immortal Han Hui, apa yang kau lakukan?!" Xiao He berteriak mempertanyakan. 　　"Jurus jalur roh macam apa ini? Sungguh luar biasa..." Meski terlihat marah suci, Raja Immortal Es Kristal diam-diam merasakan ketakutan. 　　Istana Naga tetap melanjutkan pengunduran diri. 　　"Kau pikir bisa kabur?" Immortal Han Hui menyeringai dingin, hendak menyerang lagi ketika tiba-tiba bayangan raksasa menaungi seluruh tubuhnya. 　　Immortal Wanita Han Hui menoleh ke belakang, melihat siluet raksasa Qing Chou yang sudah mendekat tanpa disadari, mulut berdarahnya menganga lebar siap melahap sang Immortal. 　　"Ya?" Tatapan Immortal Han Hui membeku melihat pemandangan ini. 　　Keberadaan Qing Chou tentu diketahui Devil Venerable You Hun. Tapi sama sekali tak terduga binatang roh ini muncul tepat di momen genting ini. 　　Saat Immortal Han Hui hampir menjadi mangsa rahang binatang, tiba-tiba tubuhnya berubah menjadi asap hitam yang meliuk licik menghindari sergapan Qing Chou. 　　"Binatang brengsek, pergi!" teriaknya pendek, telapak tangan menyambar ke kepala Qing Chou. 　　Adegan sebelumnya terulang: bayangan-bayangan binatang roh purba menyelubungi tubuh Qing Chou, terus bermunculan. 　　Byur byur byur... 　　Setiap kemunculan bayangan disertai gemuruh guntur. 　　Kulit Qing Chou mulai terkoyak, tapi binatang ini tetap gigih bertarung tanpa mundur! 　　Devil Venerable You Hun yang baru hendak mengejar Istana Naga terhalang oleh Qing Chou. 　　"You Hun! Aku akan membunuhmu! AKU AKAN MEMBUNUHMU!" Qing Chou mengaum menerjang Immortal Han Hui. 　　Devil Venerable murka: "Aku tak punya waktu untukmu!" 　　Menggunakan tubuh Immortal Han Hui sebagai medium, ia mulai mempersiapkan jurus maut. Asap hitam menyembur dari tujuh lubang wajah sang Immortal, aura mengerikan langsung menyelimuti area. 　　"Asap hitam berkumpul, menyelimuti Qing Chou." 　　"Qing Chou melepaskan jurus serangan, menghantam keras ke dalam asap hitam." 　　"Setelah kebuntuan selama satu tarikan napas, asap hitam kalah. Jurus Qing Chou yang masih menyisakan tenaga menerjang tubuh Immortal Wanita Han Hui." 　　"Ekspresi Immortal Wanita Han Hui berubah terkejut. Tak sempat bersiap, tubuhnya terlempar." 　　"Gu Immortal Putaran Kesembilan? Tidak, ini hanya setengah persen produk." Immortal Wanita Han Hui menelan darah, menyipitkan mata mengamati Qing Chou. "Wajahnya mulai menunjukkan keseriusan." 　　"Immortal Nine Spirit baru tiba di medan perang. Bola matanya menyempit: 'Firasatku benar. Gu Kebencian level delapan ini akan naik ke Putaran Kesembilan!'" 　　"Sumber Qing Chou berasal dari kumpulan arwah korban pembantaian Devil Venerable Hantu. Gu Suci intinya adalah Gu Kebencian, tetapi hubungan mereka kompleks. Bukan hanya Gu Kebencian yang membentuk Qing Chou, Qing Chou juga terus memelihara dan memurnikan Gu Kebencian." 　　"Mungkin awalnya Gu Kebencian hanya level enam, bahkan empat atau lima. Tapi pertumbuhan Qing Chou dan kebencian abadinya terus meningkatkan level Gu ini. Kini Gu Kebencian mulai dari level delapan menuju Sembilan!" 　　"Gu Kebencian Putaran Kesembilan!" "BABKeenam Puluh Empat: Reputasi Setan Devil Venerable Hantu" 　　"Apa yang terjadi disini?" 　　Menyaksikan langsung Immortal Wanita Han Hui terlempar oleh Qing Chou, semua Gu Immortal yang hadir membeku sejenak. 　　Aura Gu Immortal Putaran Kesembilan tak mungkin palsu, tapi seberkas aura ini terlalu lemah, dan sebagian besar masih merupakan aura Gu Immortal tingkat delapan. Situasi seperti ini sepertinya baru pertama kali terjadi. 　　Sebuah produk setengah jadi Gu Immortal Putaran Kesembilan? 　　Para Gu Immortal merasa ini sulit dipercaya. 　　Proses peracikan Gu selalu dilakukan dengan sangat hati-hati, baik teknik meracik gu aliran manusia maupun teknik kaum berbulu, semuanya melalui pertimbangan matang. 　　Fang Yuan demikian, Leluhur Berbulu Panjang juga demikian. Belum pernah terdengar gu yang sedang diracik masih bisa digunakan selama prosesnya. 　　Tapi kenyataan terbentang di depan mata, para Gu Immortal pun tak punya pilihan selain mengakuinya. 　　"Ini teknik meracik apa sebenarnya?" Banyak Gu Immortal bergemuruh hatinya, "Ini pasti akan menjadi babak baru dalam Jalan Pemurnian!" 　　"Devil Venerable You Hun? Qing Chou membawa Gu Kebencian, seharusnya tidak salah mengenali. Tak disangka Immortal Wanita Han Hui ternyata adalah Devil Venerable You Hun yang menyamar!" 　　"Dari ucapan Devil Venerable You Hun tadi, sepertinya Fang Yuan juga hadir di sini, bersembunyi di dalam Istana Naga?" 　　Para Immortal saling pandang dengan curiga. 　　Terlalu banyak kejadian tak terduga dalam pertempuran ini. Surga, Dua Hari, You Hun, Fang Yuan - masing-masing pihak memiliki jebakannya sendiri. Tak ada satu pun yang memahami gambaran utuh. Bahkan Fang Yuan yang terlahir kembali pun demikian. 　　Terbongkarnya status Devil Venerable You Hun justru membuatnya merasa sedikit lega. 　　Istana Naga mundur semakin cepat. Wu Shuai segera memanggil kembali tiga Jenderal Naga, sekaligus memerintahkan Gu Immortal lainnya dalam Aliansi Dua Hari untuk melindungi Istana Naga dan menghadapi Devil Venerable You Hun. 　　Wu Shuai tidak berani gegabah memasukkan Gu Immortal lain dari Aliansi Dua Hari ke dalam Istana Naga. Terbongkarnya Devil Venerable You Hun membuat orang lain juga sangat mencurigakan. 　　"Tidak bisa menunggu lagi..." Kakek Qi Hai diam-diam mengatupkan gigi, diam-diam melancarkan strategi cadangan. Awalnya dia masih berencana berpura-pura sebentar, tetapi terbongkarnya Devil Venerable You Hun dan partisipasi Qing Chou dalam pertempuran membuatnya sadar telah kehilangan kendali atas situasi pertempuran. Dia harus segera bertindak! 　　Fang Yuan aktif berkomunikasi dengan Qin Dingling: "Optimasi telah membuahkan hasil. Lindungi aku baik-baik, bagian selanjutnya akan sangat krusial!" 　　"Mengerti!" Wajah Qin Dingling sempat menampakkan kilatan kegembiraan. Ini adalah kabar terbaik yang dia dengar sejak pertempuran dimulai. 　　Gu Immortal Surga aktif menarik diri, membentuk garis pertahanan ketat, dan waspada terhadap Devil Venerable You Hun serta Istana Naga pimpinan Wu Shuai. 　　Graaah! 　　Qing Chou menyerang Gu Suci Han Hui. 　　Aura Putaran Kesembilan dari Gu Kebencian semakin pekat. Sepertinya kemunculan Devil Venerable You Hun telah membangkitkan kebencian terdalam dalam hati Qing Chou. Aliran kebencian yang pekat dan dahsyat ini sedang memurnikan Gu Kebencian Suci dengan cepat. 　　Gu Kebencian Suci yang diaktifkan memberi peningkatan kemampuan menyeluruh pada Qing Chou. Terutama jurus serangannya, kekuatan khususnya melonjak drastis, mengerikan dan mematikan. 　　Devil Venerable You Hun dan Qing Chou bertarung, tak disangka dalam sekejap terdesak ke posisi dikalahkan. 　　Aura jahat di wajahnya semakin pekat. Setelah beberapa ronde, tiba-tiba ia memuntahkan gumpalan asap hitam. 　　Asap hitam itu tampak kecil dan suram, seolah tak berarti. Tapi begitu menempel di tubuh Qing Chou, langsung membuat gerakannya kaku tak alami dan serangannya tak lagi terkoordinasi. 　　Tubuh Devil Venerable You Hun bergetar hebat, lalu tiba-tiba berubah wujud menjadi ribuan klon yang mengepung Qing Chou rapat-rapat. 　　Qing Chou seharusnya bisa mengenali tubuh asli lewat Gu Kebencian. Namun di hadapan ribuan arwah ini, ia justru menunjukkan kebingungan dan kehilangan sasaran. 　　Tubuh asli Devil Venerable You Hun tiba-tiba muncul di punggung Qing Chou. Dengan gerakan cepat, ia menekan tubuh dan menancapkan tangan hingga separuh lengan depan ke dalam tubuh Qing Chou. 　　Seluruh tubuh Qing Chou bergetar liar. Kesakitan yang tak tertahankan membuatnya mendongak ke langit sambil meraung!!! 　　Qing Chou terus-menerus melepaskan Jurus Immortal, tak peduli dirinya sendiri, membombardir Devil Venerable You Hun di punggungnya tanpa henti. 　　Devil Venerable You Hun bertahan menghadapi serangan dahsyat bagai tsunami itu, tetap mempertahankan cara ini. 　　Qing Chou terjatuh ke lantai kayu. Suara "Boom!" mengguncang langit-bumi, menciptakan lubang raksasa. 　　Qing Chou berguling-guling di tanah, tapi sama sekali tak bisa melepaskan diri dari Devil Venerable You Hun. 　　“Salah, ia sedang menyatukan Qing Chou!” Qin Dingling melihat jejak-jejak hubungan, hatinya berdebar, segera memerintahkan Gu Immortal lain untuk mengganggu Devil Venerable You Hun. 　　Namun Wu Shuai justru lebih cepat selangkah. 　　Istana Naga kembali melepaskan jurus andalan asap tipis dalam mimpi, aliran asap merah muda melayang-layang menyerang Devil Venerable You Hun. 　　Devil Venerable You Hun tidak takut pada cara lain, hanya mengkhawatirkan jurus andalan bidang mimpi saat membandingkan. 　　Ia terpaksa menghentikan caranya, menarik diri dan mengungsi. 　　Qing Chou pun melepaskan diri, kembali merdeka, tapi lesu, hampir roboh di lantai kayu. 　　Di sisi lain, setelah Devil Venerable You Hun terbang ke udara, aura-nya justru melonjak drastis. Jelas taktik yang ditargetkan pada Qing Chou bukan hanya memperbudak paksa, tapi juga memiliki kekuatan ganjil untuk mengekstrak kekuatan. 　　Melihat ini, hampir semua Gu Immortal merasa hati mereka berat. 　　Qing Chou memiliki Gu Kebencian setara tingkat sembilan, kekuatan tempurnya melonjak komprehensif, sudah mencapai level Fang Yuan, Long Gong, Feng Jiu Ge saat pertempuran besar takdir, tapi tak banyak hasil melawan Devil Venerable You Hun. 　　Selain awalnya menghajar Devil Venerable You Hun secara tak terduga, setelah Devil Venerable You Hun bertahan, Qing Chou langsung dikalahkan sepenuhnya olehnya. 　　Pada dasarnya, Qing Chou adalah binatang roh zaman purba. Bagi Devil Venerable Hantu yang fokus pada jalur roh, makhluk purba semacam ini terlalu familiar. Devil Venerable Hantu memiliki segudang cara untuk menaklukkan binatang roh purba. Konon, kemunculan dan pembentukan binatang roh itu sendiri merupakan warisan dari Devil Venerable You Hun. 　　"Sayang, sedikit lagi aku bisa memperbudak binatang purba legendaris ini. Hmph! Fang Yuan, kau sengaja datang mencari mati." Ekspresi Devil Venerable Hantu membeku saat rencananya digagalkan, aura bahaya mautnya menyebar saat ia kembali menerjang Istana Naga. 　　Pertarungan kembali berkecamuk. Wu Shuai bertarung mati-matian, namun tak mampu menahan jurus-jurus Devil Venerable Hantu, terus terdesak mundur. 　　Aura jahat Devil Venerable Hantu memenuhi medan perang, tak terbendung. Istana Naga yang sebelumnya begitu perkasa pun tak sanggup menahan keganasan sang Devil Venerable. 　　Jurus andalannya tak pernah habis - ada yang dahsyat kekuatannya, ada yang licik tak terduga, membuat lawan sulit mengantisipasi. 　　Devil Venerable Hantu telah pulih sebagian besar kekuatannya. Meski belum sepenuhnya mencapai level saat memurnikan Gu Embrio Abadi di Gunung Yi Tian dulu, tapi sudah mendekati 70-80% kekuatan puncaknya. 　　Wu Shuai yang mengendalikan Istana Naga, ditambah gangguan dari Qing Chou dan sekutunya, tetap terus didominasi dalam pertarungan melawan Devil Venerable Hantu. Situasi semakin genting. 　　Setelah belasan ronde, Istana Naga remuk redam, tiga Jenderal Naga juga tewas di tangan Devil Venerable You Hun. Untung ada jurus asap tipis dalam mimpi yang membuat Devil Venerable You Hun mengkhawatirkan. 　　Para Gu Immortal dari Aliansi Dua Hari tak bisa diandalkan, semua mundur ke samping. Devil Venerable You Hun benar-benar terlalu menakutkan, siapa yang maju pasti mati. 　　"Sudah hampir selesai." Wu Shuai akhirnya menerima pesan rahasia dari tubuh aslinya. 　　Ia memuntahkan segumpal kekeruhan, segera mengendalikan Istana Naga menerjang ke arah Buah Qi Gong. 　　Garis pertahanan yang dibentuk Qin Dingling dan yang lain, bagaikan kucing yang bulunya mengembang, segera memancarkan cahaya megah tak terhingga. 　　Wu Shuai mengaum: "Surga, jika kalian tidak segera bertindak sampai Devil Venerable You Hun membunuhku, semua harus mati!" 　　Qin Dingling berteriak dingin: "Hentikan langkahmu segera! Siapapun yang mendekat akan menerima serangan penuh dari kami!" 　　Sejak pertarungan antara Devil Venerable You Hun dan Istana Naga, pihak Surga hanya menjadi penonton, jarang bertindak. Qin Dingling dan yang lain masih mengamati situasi——selama Fang Yuan belum bertindak, mereka tak berani bertarung habis-habisan! Siapa tahu konspirasi licik apa yang direncanakan si jahat Fang Yuan ini! 　　Wu Shuai tak bergeming, mengemudikan Istana Naga mendekati garis pertahanan Surga dengan cepat. 　　Di belakang, Devil Venerable You Hun membuntuti tanpa henti. 　　Qin Dingling berwajah dingin bagai aliran air, memerintah tegas: "Hancurkan Istana Naga, paksa mereka mundur!" 　　Gemuruh... 　　“Segala jurus-jurus menghantam Istana Naga, cahaya dan bayangan berwarna-warni membanjiri langit. Istana Naga bagai kapal raksasa yang hancur, hanyut melawan arus di tengah gelora dahsyat.” 　　“Banyak serangga Gu gugur, bahkan termasuk Gu Suci.” 　　“Setelah pertempuran ini, Istana Naga mengalami kerusakan parah, harga perbaikannya sangat mahal.” 　　“Sial, benar-benar berhasil menerobos!” 　　“Saat Istana Naga hampir menggoyahkan garis pertahanan Surga, di momen genting, Sha Bi 95 dan Ruan Dan maju ke depan, nyaris berhasil menghadang Istana Naga.” 　　“Tapi kemudian, Devil Venerable You Hun tiba, memicu keributan.” 　　“Mati kau!” Ancaman maut Devil Venerable You Hun membuatnya cepat mendominasi.” 　　“Garis pertahanan Surga terhuyung-huyung.” 　　“Tiba-tiba, tawa Kakek Qi Hai bergema.” 　　“Syuursyuur!” 　　“Buah Qi Gong yang menyusut tiba-tiba meledak, aliran udara bagai tsunami mengguncang langit-bumi, menjungkirbalikkan situasi, sekejap mata menyelimuti seluruh medan perang hingga radius sepuluh ribu li.” 　　“Para Gu Immortal kehilangan arah, pandangan mereka dipenuhi kabut putih pekat, tak terlihat tangan di depan mata.” 　　“Di pusat aliran udara, kabut terkumpul membentuk bayi yang terus menghisap kabut putih.” 　　“Dalam beberapa ketuk, bayi itu tumbuh subur lalu kembali menjadi renta - persis rupa Kakek Qi Hai dengan cultivation tingkat delapan!” 　　Tubuh asli Fang Yuan berkilat, lengan bajunya dikibaskan, tubuh palsu yang telah dipersiapkan melesat keluar membawa banyak serangga gu dan Immortal Essence, menyelinap masuk ke dalam tubuh Kakek Qi Hai. 　　Setelah mendapatkan roh, tubuh bayangan Qi Hai tiba-tiba membuka mata. 　　Sementara tubuh asli Fang Yuan segera menembus masuk ke dalam Istana Naga. 　　ps：Besok dan lusa pergi dinas luar kota, tanpa update. BABKeenam Puluh Lima: Mengejar dan Melarikan Diri 　　, Gu Zhenren 　　Fang Yuan selalu merencanakan dulu baru bertindak. Kedatangannya ke Surga kali ini memang berisiko, tetapi ia telah menyiapkan segala sesuatunya dengan matang. 　　Ia menyempurnakan Buah Qi Gong Surga menjadi tubuh bayangan Jalan Qi, sementara tubuh aslinya dalam sekejap mata menyelinap masuk ke Istana Naga. Di medan perang, banyak Gu Immortal hadir, tetapi sepertinya tak ada yang menyadari kebenaran sesungguhnya. 　　Tubuh bayangan Jalan Qi Fang Yuan membuka mulut dan menghisap, menyedot sisa kabut putih yang masih melayang ke dalam tubuhnya. 　　Kemudian ia mendorong perlahan kedua telapak tangannya. Boom! Dentuman dahsyat menggema saat Tembok Udara raksasa terkumpul, menekan Istana Naga dan Devil Venerable You Hun bagai gelombang tsunami. 　　Kilatan tajam muncul di mata Devil Venerable You Hun. Asap hitam menyembur liar dari tubuhnya, menggenjot Tembok Udara hingga terdengar suara cik...cik. 　　Tembok Udara mencair, namun lapisan baru segera mengisi kekosongan tersebut. Devil Venerable You Hun menyambar celah sempit ini, berubah menjadi sinar hitam yang menembus tembok secepat kilat. 　　Devil Venerable You Hun menyisakan sebagian perhatian untuk mengawasi Kakek Qi Hai, sementara fokus utamanya masih tertancap pada Istana Naga. 　　"Istana Naga yang raksasa, Tembok Udara ini jelas tidak mudah ditembus. Begitu ada celah di pertahanan Tembok Udara Istana Naga, Devil Venerable You Hun pasti akan segera menyerang, memanfaatkan jurus andalan Kakek Qi Hai untuk memberikan pukulan telak ke Istana Naga." 　　Tepat saat Tembok Udara hendak menghantam Istana Naga, gerbang istana terbuka lebar dengan suara menggelegar. Tubuh Fang Yuan tegak bagai tombak muncul dalam pandangan para Immortal. 　　Jurus Immortal——Qi Hai Wu Liang! 　　Fang Yuan telah mempersiapkan segalanya. Saat ini tangan kanannya terbuka, lima jarinya menggenggam perlahan ke arah Tembok Udara. 　　Tembok Udara raksasa itu bergetar hebat lalu runtuh, berubah menjadi aliran udara yang tak terlihat terhisap oleh kekuatan misterius dan terserap seluruhnya ke dalam aperture Fang Yuan. 　　"Fang Yuan!" 　　"Ia benar-benar di sini." 　　"Jurus itu lagi! Dalam pertempuran besar takdir, dialah yang memecahkan Tembok Udara Yuan Shi dengan jurus ini!" 　　Para Immortal yang menyaksikan penampilan Fang Yuan langsung gemetar dalam hati. 　　Wajah para Immortal Gu Surga pucat pasi. Kekalahan telak dalam pertempuran takdir telah membuat bayangan Fang Yuan yang pekat terus menghantui pikiran mereka. 　　Para Gu Immortal Aliansi Dua Hari justru merasa senang bercampur kaget. Performa Fang Yuan saat ini jelas menunjukkan ia berada di pihak mereka. 　　Bola mata Devil Venerable You Hun menyempit. Penampilan Fang Yuan membuatnya curiga. Bukankah Fang Yuan seharusnya terikat oleh jejak Dao Langit? Bagaimana kekuatan tempurnya masih bisa sehebat ini? 　　Seluruh medan perang terperangkap dalam kesunyian yang ganjil. 　　Fang Yuan dan Kakek Qi Hai muncul hampir bersamaan, mengubah situasi seluruh medan perang secara drastis. 　　Kakek Qi Hai yang dijaga ketat oleh Surga, Devil Venerable You Hun yang sendirian, serta Fang Yuan di pintu Istana Naga—tiga Gu Immortal terkuat saling berhadapan. 　　Di dunia Gu, hukumnya "yang kuat dihormati". Pertarungan selanjutnya jelas akan ditentukan oleh ketiga orang ini. 　　"Tak kusangka suatu hari Surga tak bisa menguasai situasi." Qin Dingling menghela napas dalam hati sambil menyampaikan pesan suara ke Kakek Qi Hai menanyakan kondisinya. 　　Kakek Qi Hai langsung merespons: "Buah Qi Gong sudah habis, lukaku juga cukup parah. Untuk melewati tribulasi ini, kita harus bersatu padu." 　　Qin Dingling menambahkan: "Surga berutang budi pada Tuan Guru yang telah menyelesaikan krisis. Setelah musuh mundur, pasti ada imbalan yang memuaskan!" 　　Saat Qin Dingling berusaha menarik hati Kakek Qi Hai, tiba-tiba Istana Naga melesat bagai meteor jingga keemasan. 　　Surga yang sudah penuh lubang dimensi itu tak mampu menahan Istana Naga yang dengan mudah lolos menuju Langit Putih Zaman Kuno. 　　Para Gu Immortal hanya bisa mendongak tercengang menyaksikan Istana Naga menghilang. 　　Meski sudah muncul, Fang Yuan malah kabur bersama Wu Shuai! 　　Inikah nomor satu di dunia Gu? 　　"Sepertinya Fang Yuan masih belum pulih." 　　“Serangan barusan ia memang ganas, berhasil memecahkan jurus andalan tembok energi Kakek Qi Hai. Tapi mungkin itu sudah di ujung tenaga!” 　　“Kita kejar nggak? Fang Yuan si jahat ini licik bak serigala, aku khawatir ini cuma taktik umpan musuhnya. Bisa jadi di luar sudah disiapkan formasi immortal jebakan, menunggu pengejar masuk perangkap sendiri.” 　　Para Gu Immortal Surga ragu-ragu, sedangkan Gu Immortal Aliansi Dua Hari sudah dalam hati memaki-maki. 　　Semangat mereka bergantung pada orang kuat andalan, tapi si jagoan malah kabur duluan, lebih cepat dari mereka! 　　Sementara Gu Immortal Aliansi Dua Hari tertinggal di Surga——dibuang begitu saja. 　　“Fang Yuan, mau lari ke mana lagi? Datang ke sini, serahkan nyawamu!” Devil Venerable You Hun menyeringai dingin, mendorong tubuh Immortal Wanita Han Hui, menerobos keluar Surga dan mulai mengejar Istana Naga. 　　Graaah! 　　Qing Chou menjerit putus asa. Kekuatannya yang hilang sudah pulih sebagian besar. Aura Putaran Kesembilan dari Gu Kebencian di tubuhnya meski belum sempurna, tapi sudah beberapa kali lipat lebih pekat. 　　“You Hun, aku ingin kau mati!” Dengan kebencian takkan pernah berdamai, Qing Chou tanpa ragu langsung mengejar Devil Venerable You Hun. 　　Maka di medan perang tersisa Para Gu Immortal Surga, Kakek Qi Hai, dan Gu Immortal Aliansi Dua Hari. 　　Raja Immortal Es Kristal dan Xiao Hejian saling pandang secepat kilat. 　　Situasi Gu Immortal Aliansi Dua Hari benar-benar canggung! 　　“Ayo kita kejar!” 　　“Lindungi Istana Naga！！” 　　Raja Immortal Es Kristal dan Xiao Hejian pertama kali bersatu, meneriakkan slogan yang bahkan mereka sendiri tidak percayai, segera menerobos keluar dari Surga. 　　Para Gu Immortal Aliansi Dua Hari yang tersisa serentak berteriak, meniru tindakan tersebut, gelombang demi gelombang dengan cepat mengikuti dua Wakil Pemimpin untuk mengungsi dari Medan Perang Surga. 　　“Haruskah kita bunuh para Gu Immortal etnis asing ini?” Pangeran Feng Xian bertanya kepada Qin Dingling. 　　Qin Dingling melirik Kakek Qi Hai, berpura-pura merenung sejenak, lalu berkata dengan tegas: "Tidak! Gu Immortal ras manusia aneh ini hanyalah masalah kecil, yang paling menentukan tetap Fang Yuan. Tinggalkan dua orang untuk membersihkan medan perang, yang lain ikut aku untuk memburu Fang Yuan dengan segenap tenaga!!" 　　Kondisi Fang Yuan saat ini kurang fit, ini momen terbaik untuk memberantasnya. 　　Jika berhasil membunuh Fang Yuan, dengan nasib baik, rampasan perang yang diperoleh akan membuat seluruh Surga puas. Barang bagus di tubuh Fang Yuan terlalu banyak, Gu Suci tak terhitung jumlahnya, warisannya sangat unggul. Bahkan tanpa semua itu, asalkan bisa menangkap roh Fang Yuan dan menguras ingatan masa hidup sebelumnya, bagi Surga tetap bernilai sangat berharga! 　　Mundur selangkah, seandainya Surga tidak mendapatkan apa pun secara substansial dari kematian Fang Yuan. Tapi selama Fang Yuan mati di tangan Surga, mereka bisa membangkitkan semangat pasukan, lepas sepenuhnya dari bayangan kekalahan pertempuran besar takdir, lalu tegak berdiri mendominasi para pahlawan di seluruh dunia. 　　“Bahkan jika tidak bisa membunuh Fang Yuan, kita juga harus mencegah Devil Venerable You Hun membunuhnya!” Di sisi lain, Qin Dingling juga khawatir dengan si jahat tua You Hun ini. 　　“Kakek...” Qin Dingling baru membuka mulut, langsung dipotong oleh Kakek Qi Hai. 　　“Jangan bicara apa-apa lagi! Baik Fang Yuan maupun You Hun sama-sama setan. Aliran orthodox wajib membasmi mereka! Waktu mendesak, kesempatan serangan cepat berlalu. Ayo kita kejar!” Di momen genting, Kakek Qi Hai menunjukkan tanggung jawab sebagai penopang utama aliran orthodox! 　　Sikap ini membuat Para Gu Immortal Surga semakin ber-simpati. 　　Qin Dingling mengangguk berat. Tanpa campur tangan Kakek Qi Hai, mereka benar-benar kesulitan mengejar. 　　“Kondisi asli-ku memburuk. Aku harus merawatnya. Para Gu Immortal Surga ini jauh lebih berguna daripada bulan-bulanan Aliansi Dua Hari!” Dalam hati, Kakek Qi Hai menjalankan konspirasi sambil memimpin Para Gu Immortal Surga bergabung dalam pengejaran. 　　Dengan demikian, Istana Naga terbang paling depan, diikuti oleh Devil Venerable You Hun yang jaraknya semakin dekat. 　　Kemudian Qing Chou. 　　Selanjutnya Kakek Qi Hai dan Para Gu Immortal Surga. 　　Adapun dua Wakil Pemimpin Aliansi Dua Hari dan Gu Immortal ras manusia aneh lainnya, setelah melepaskan diri dari Medan Perang Surga, langsung bubar seperti binatang liar. Mereka hanya ingin kabur, mana berani kembali mengarungi air keruh ini. 　　Saat ini, pintu Istana Naga sudah tertutup rapat. 　　Fang Yuan duduk bersila di lantai kayu, giat mengoptimalkan dua jurus andalan: Indera Surgawi dan Perwakilan Langit. 　　Dua jurus andalan ini membutuhkan serangga Gu yang sebagian besar tidak dimiliki Fang Yuan. Fang Yuan terpaksa mengoptimalkan dengan mengganti serangga Gu di dalamnya, agar dua jurus besar ini bisa digunakan olehnya. 　　Gu Suci itu unik, ditambah kedua jurus ini baru saja diperoleh, membuat tingkat kesulitan optimasi Fang Yuan melonjak drastis. 　　Setelah mencoba sebentar, Fang Yuan segera mengubah strategi, meninggalkan level Gu Immortal, dan beralih ke terobosan melalui jurus mortal. 　　Fang Yuan berkomunikasi dengan Bao Huang Tian, dan segera berhasil mengumpulkan serangga Gu level mortal yang dibutuhkan. Dengan serangga Gu pendukung yang lengkap, proses optimasi jurus turun dari level immortal ke mortal, tingkat kesulitannya langsung terjun bebas ke dasar jurang. 　　Dengan dua jurus mortal ini, Fang Yuan menghentikan formasi pertahanan di aperture suci-nya, tak lagi mengaktifkan gelombang energi untuk membersihkan Sembilan Langit dan Lima Lantai Kayu dalam aperture-nya. 　　Maka seketika, kehendak langit pun tercipta. 　　Fang Yuan mengerahkan aliran tekadnya untuk menghadap kehendak langit. 　　Kemudian, ia mengaktifkan jurus Indra Langit-Manusia, perlahan tekad Fang Yuan menyatu dengan kehendak langit. 　　Setelah itu, ia kembali mengaktifkan jurus Wakil Pekerja Langit. 　　Sekejap. 　　Kilatan tajam mengerikan tiba-tiba muncul di mata Fang Yuan: "Aku merasakan... jejak Dao Langit tertentu!" 　　Jika kata "merasakan" diganti, Fang Yuan akan menggunakan istilah lain - menangkap. 　　Sebelumnya, meski Fang Yuan sadar akan jejak Dao Langit yang melekat di tubuhnya, ia hanya bisa pasrah. Tapi kali ini berbeda, ketika Fang Yuan bisa merasakannya, itu berarti jejak Dao Langit ini untuk sementara berada dalam kendalinya. 　　Dengan terobosan paling menentukan pada lapis ini, ditambah Fang Yuan yang sangat ahli dalam meracik gu, menguasai jejak Dao Langit ini hanya tinggal masalah waktu. BABKe-66: Sasaran Sarang Kegilaan 　　Boom!!! 　　Dentuman dahsyat mengguncang Istana Naga. Atapnya retak berantakan, genteng-genteng berubah menjadi serpihan serangga gu begitu jatuh ke udara, langsung tercerai-berai oleh angin kencang. 　　Devil Venerable You Hun mengejar! 　　Kecepatannya luar biasa, bahkan Istana Naga yang dikemudikan Wu Shuai dengan kecepatan maksimal pun tak sanggup menandinginya. 　　Tubuh Devil Venerable You Hun diselubungi kabut hitam pekat. Setiap serangannya menghantam Istana Naga dengan pukulan mematikan. 　　Wu Shuai memaksimalkan perbaikan, beruntung cadangan serangga gu-nya cukup banyak dan persiapannya matang. 　　Alis Fang Yuan berkerut, wajahnya muram. 　　Dengan identitas Kakek Qi Hai, ia datang ke Surga demi menyelesaikan jejak Dao Langit di tubuhnya. Begitu tujuan tercapai, ia langsung kabur. Reputasi sebagai si jahat nomor satu? Fang Yuan tak pernah peduli. 　　Namun meski tujuannya tercapai, Fang Yuan masih membutuhkan waktu - sesuatu yang justru sedang ia kekurangan. 　　"Devil Venerable You Hun terus memburu. Surga pun mungkin akan melakukan hal serupa. Mereka takkan tinggal diam membiarkanku kabur dengan mudah. Kali ini, akan sangat sulit untuk meloloskan diri!" 　　Cara mobilitas Fang Yuan terus berkembang. Di awal tahun, metode berpindah terkuatnya adalah dengan berubah menjadi Ancient Sword Dragon, lalu menggunakan jurus pedang pelarian. Setelah itu ada jurus andalan Menjalar Ke Segala Penjuru, kemudian Penetrasi Immortal, serta jurus-jurus inti berbasis Penetrasi Immortal. 　　Namun dari semua kemampuan ini, bahkan Menjalar Ke Segala Penjuru pun tak bisa menyaingi kecepatan Devil Venerable You Hun. Jurus Penetrasi Immortal mungkin memberi harapan lolos, tapi kekuatan Fang Yuan sekarang sangat lemah, terus-menerus mendapat gangguan berat dari jejak Dao Langit. 　　Fang Yuan perlu menghilangkan gangguan ini, menyatukan jejak-jejak Dao Langit secara total, yang masih membutuhkan waktu cukup lama. 　　Dengan berpikir dari sudut pandang lain, baik Devil Venerable You Hun maupun Surga sama-sama sangat ingin Fang Yuan mati. Yang pertama telah menghabiskan hampir seluruh hartanya untuk menciptakan Gu Embrio Abadi, tapi direbut Fang Yuan. Yang kedua markas besarnya dihancurkan Fang Yuan, dengan Gu Takdir sebagai pilar spiritualnya dihancurkan. Sebagai pemimpin aliran ortodox yang paling menjunjung harga diri, wajah Surga malah babak belur dihajar Fang Yuan dalam Pertempuran Besar Takdir. 　　Dulu Surga tak bisa melawan karena tak menemukan Fang Yuan. Di masa depan mungkin juga tak bisa menghadapinya, karena begitu Fang Yuan pulih kekuatan, Surga akan kesulitan. 　　Sekarang Surga telah menemukanmu, tentu akan menghabisi kau sampai mati! 　　Lewat desa ini tak ada warung lagi, kesempatan tak datang dua kali. 　　Fang Yuan sangat memahami situasinya, benturan pikiran tak henti di kepalanya, aktif mencari jalan keluar. 　　Namun tiba-tiba, wajahnya berubah samar. 　　Rupanya jejak Dao Langit di tubuhnya kembali berubah, mulai mengganggu Fang Yuan dengan tingkat gangguan yang tiba-tiba melonjak beberapa kali lipat. 　　Saat Fang Yuan menghadapi Tembok Udara Qi Hai sebelumnya, meskipun tampak megah, sebagian besar adalah hasil kerja sama diam-diam Kakek Qi Hai. Kekuatan tempur aslinya sendiri sebenarnya tidak bisa diandalkan. 　　Tapi pencapaian ini pun hanya bisa diraih Fang Yuan setelah diam-diam menggunakan cara Jalan Kemanusiaan dan berusaha keras melawan gangguan jejak Dao Langit hingga mencapai batas maksimal kemampuannya. 　　Di luar, Devil Venerable You Hun terus menyerang Istana Naga dengan gila-gilaan. Dinding luar istana dipenuhi retakan, genting berhamburan. Di dalam, jejak Dao Langit membelenggu langkah Fang Yuan, membatasi gerak-geriknya. 　　Situasi ini sangat berbahaya, bahkan melebihi pertempuran besar takdir. Setidaknya saat pertempuran takdir dulu, Fang Yuan masih bisa menggunakan Gu Cungcu Chan. Tapi sekarang kartu as terbesarnya itu telah batal. 　　Fang Yuan tak punya kesempatan untuk mengulang. Sedikit saja kesalahan dalam mengambil tindakan, akibatnya akan berupa kehancuran total yang menyayat hati. 　　Aura bahaya maut dari Devil Venerable You Hun menembus Istana Naga, membuat bulu tubuh Fang Yuan seluruhnya berdiri. 　　Bibir Fang Yuan melengkung. Ia telah mempertimbangkan keputusannya: 　　Menuju Sarang Kegilaan! 　　Gangguan jejak Dao Langit yang terus-menerus membuat berbagai jurus andalan Fang Yuan sulit digunakan. Bahkan jika berhasil diaktifkan, hasilnya akan sangat memprihatinkan. 　　Satu-satunya jalan Fang Yuan adalah memanfaatkan bantuan eksternal untuk keluar dari situasi kritis ini. 　　Sedangkan daerah berbahaya lainnya tidak banyak membantu bagi Fang Yuan. Bagaimanapun, Istana Naga adalah pihak yang kabur, berada di garis depan. Jika nekat menyusup masuk ke daerah berbahaya, Istana Naga akan menjadi sasaran pertama yang menerima serangan balik. Malah menjadi kekurangan, membuat Devil Venerable You Hun unggul. 　　Tapi Sarang Kegilaan berbeda. Di lapisan tertentu bawah Sarang Kegilaan, Fang Yuan bisa memanfaatkan tubuh immortal untuk memasuki lapisan berikutnya dengan lancar, sementara pengejar Gu Immortal lainnya akan dihalangi. 　　Mengenai apakah Devil Venerable You Hun juga bisa melewati, Fang Yuan tidak tahu. Tapi bisa dicoba bertaruh. Lagipula, Devil Venerable You Hun bukanlah kondisi lengkap seperti saat masih hidup. Yang lebih penting, Devil Venerable You Hun bukanlah tubuh immortal! 　　"Sekalipun Devil Venerable You Hun memaksakan diri melewati tingkat dengan kekuatan keras kepala, pasti kekuatannya akan terkuras. Lagipula di lapisan berikutnya yang sangat luas dan penuh keajaiban, aku bisa terus bertahan di dalamnya melawan Devil Venerable You Hun." 　　Begitu tekad Fang Yuan bulat, ia segera mengaktifkan Istana Naga, berbelok arah langsung menuju utara. 　　Sedangkan Wu Shuai bertanggung jawab penuh memperbaiki Istana Naga. 　　Melihat Istana Naga kabur, Devil Venerable You Hun menarik napas dalam-dalam, lalu mendesak mendekat dalam seketuk. 　　Ia mengulurkan tangan, menghantam Istana Naga dengan keras. Satu ketukan kemudian, bayangan binatang roh zaman purba terus berkilat. Setiap kali berkilat, tembok luar Istana Naga runtuh sepotong. 　　Setelah bayangan binatang roh berkedip sebanyak satu putaran penuh, beberapa balok kayu utama di bagian atas dalam Istana Naga mulai muncul retakan. 　　Wu Shuai ekspresinya sangat khawatir: "Ini bahaya! Jurus ini sungguh dahsyat, bahkan bisa menyerang baik di dalam maupun luar Rumah Gu Suci. Banyak Gu Suci inti di Istana Naga yang rusak!" 　　Wujud asli Fang Yuan menyipitkan mata. Pintu gerbang Istana Naga tertutup rapat, tapi pandangannya tak terganggu, terus memantau situasi di luar istana. 　　Fang Yuan bersuara berat: "Jurus jalur roh ini sebelumnya juga pernah digunakan Devil Venerable You Hun, tapi kali ini hasilnya jauh lebih efektif. Jelas ia telah mengoptimalkannya secara sementara!" 　　Hal ini benar-benar mengerikan. 　　Kekuatan Devil Venerable You Hun sangat luar biasa. Meski bukan lagi tingkat Putaran Kesembilan, kekuatan tempurnya setara dengan level Long Gong. 　　Meski sebagian besar tingkatan kultivasinya telah tercabut, kemampuan di bidang jalur roh tampaknya tidak turun banyak. 　　Waktu pertarungan Devil Venerable You Hun dengan Istana Naga memang singkat, tapi ia telah berhasil menganalisis banyak kelemahan istana. Karena itu jurus jalur roh yang dioptimalkan semakin mengancam. 　　Apalagi pengalaman tempur Devil Venerable You Hun sangat mumpuni, melebihi Fang Yuan. Bagaimanapun dulu ia pernah membunuh seluruh dunia! 　　Setelah beberapa ronde lagi, Istana Naga benar-benar tak bisa menghalangi Devil Venerable You Hun. Fang Yuan menghela napas, terpaksa mengirim Rumah Gu Suci lainnya. 　　Sebuah kapal terbang keperakan berbentuk ramping memanjang, bagai Pedang Terbang yang berkilauan, melesat cepat menembak ke arah Devil Venerable You Hun. 　　"Itu adalah Kereta Terbang Dou Sepuluh Ribu Tahun." 　　Devil Venerable You Hun menghindar dengan gesit. 　　Kereta Terbang Dou Sepuluh Ribu Tahun berputar cepat, mengaktifkan jurus andalannya untuk menyerang Devil Venerable You Hun dari jarak jauh. 　　Sementara itu, Istana Naga bertarung sambil mundur dengan Kereta Terbang Dou sebagai cadangan yang menghalangi. Devil Venerable You Hun terus mengejar tanpa henti, aura jahatnya yang dahsyat mengobarkan gejolak situasi. 　　Wujud asli Fang Yuan terganggu oleh jejak Dao Langit, namun Rumah Gu Suci yang bertarung secara mandiri berhasil melepaskan diri dari belenggu mematikan ini. 　　Selama tekad Fang Yuan dan cadangan Immortal Essence di dalam Rumah Gu Suci belum habis, Kereta Terbang Dou masih memiliki kemampuan bertarung. 　　Namun kekuatan Devil Venerable You Hun melampaui segalanya. Setiap jurus andalannya sulit dihalangi baik karena kekuatan dahsyat maupun keanehannya yang dengan mudah menggagalkan seluruh usaha Fang Yuan, mengendalikan penuh situasi pertempuran. 　　Bahkan gabungan dua Rumah Gu Suci tingkat delapan pun tak mampu mengalahkan Devil Venerable You Hun. 　　"Masalah utamanya adalah pertempuran besar takdir yang menghabiskan Formasi Perang Zaman Kuno Shio Dua Belas. Seandainya Kereta Terbang Dou dan formasi itu bisa digabungkan, pasti cukup merepotkan Devil Venerable You Hun." 　　Fang Yuan merenungkan situasi, tekadnya tak berubah - strategi utama tetap melarikan diri. 　　Setelah memperoleh hasil Dao Langit dari Surga, Fang Yuan memiliki keunggulan waktu. Asalkan bisa melewati bahaya di depan mata ini, menunggu hingga Fang Yuan benar-benar menyelesaikan masalah jejak Dao Langit, saatnya ia mengangkat alis dan menghela nafas. 　　Devil Venerable You Hun menyerang sekuat tenaga. Menurutnya, ini juga waktu terbaik untuk memberantas Fang Yuan dan merebut kembali tubuh immortal. Bukan hanya tubuh immortal, tapi juga mimpi-mimpi yang dikumpulkan Fang Yuan. Dengan merebut kembali mimpi-mimpi ini, Devil Venerable You Hun bisa memulihkan tingkatannya secara komprehensif. 　　Di dunia ini, apa yang bisa membuat Devil Venerable You Hun cepat pulih kekuatan? Fang Yuan adalah nomor satu yang tak terbantahkan! Fang Yuan di depan mata ini, dalam pandangan Devil Venerable You Hun, adalah gudang harta berjalan dalam wujud manusia. 　　"You Hun, kau mati saja! Aku mau kau mati!!" Qing Chou yang membawa angin dan petir akhirnya mendekat. 　　Istana Naga, Kereta Terbang Dou Sepuluh Ribu Tahun, dan Devil Venerable You Hun bertarung sambil bergerak, kecepatan mereka berkurang drastis. Ini membuat Qing Chou berhasil menyusul. 　　Kedua mata Qing Chou merah menyala, wajahnya berkerut dengan ekspresi mengerikan, hanya memandang Devil Venerable You Hun! 　　Hanya dalam sekejap, aura Putaran Kesembilan dari Gu Kebencian di tubuhnya membesar dua kali lipat, membuat orang terkejut. 　　Kekuatan Qing Chou semakin kuat! 　　Ia mengaum keras, dari lehernya meluncurkan bola petir berwajah manusia. 　　Bola petir itu melesat secepat kilat, berwarna hijau-hitam yang ganjil dan dingin, terbang dengan kecepatan luar biasa namun tanpa suara. 　　Devil Venerable You Hun mengayunkan tangannya, sebuah cambuk raksasa kabut hitam segera terbentuk, berusaha menyapu bola petir wajah manusia hijau-hitam itu. 　　Namun wajah manusia di bola petir itu tersenyum muram, kecepatannya semakin bertambah, menghindari cambukan cambuk hitam, lalu mendesak mendekati Devil Venerable You Hun. 　　Devil Venerable You Hun hendak mengaktifkan jurus andalan lain, tapi bola petir itu tiba-tiba meledakkan diri. 　　Dentuman dahsyat! 　　Ledakan bola petir itu sungguh mengerikan, hingga tubuh Devil Venerable You Hun terlempar jauh. 　　Jangkauan ledakan sangat luas, Istana Naga Fang Yuan dan Kereta Terbang Dou Sepuluh Ribu Tahun pun tak luput, keduanya mengalami kerusakan. 　　Qing Chou justru nekat menerjang gelombang sisa ledakan, dengan gigih menyerang Devil Venerable You Hun. 　　"Binatang tak tahu diri!" Devil Venerable You Hun semakin geram dibuat ulah yang terus diulang ini. 　　Fang Yuan memanfaatkan kesempatan untuk kabur. 　　Melihat pergerakan Istana Naga, amarah Devil Venerable You Hun memuncak: "Kau takkan bisa lolos, anak haram!" 　　Ternyata kecepatan Istana Naga berkurang drastis. 　　Di bagian Istana Naga yang rusak, kabut hitam mengepul tebal, sangat memperlambat lajunya. 　　"Jurus apa ini? Kapan Devil Venerable You Hun menanamnya?" Fang Yuan terkejut, seketika itu juga muncul keinginannya untuk berpindah ke Kereta Terbang Dou Sepuluh Ribu Tahun. 　　Sayangnya, dari kereta terbang itu pun muncul kabut hitam yang memperlambat kecepatannya. 　　Kabut hitam segera menghilang, tapi Devil Venerable You Hun telah merebut kembali momentum. Setelah mengalahkan Qing Chou, ia kini mendekati Istana Naga. 　　Seketika, tiga kubu saling serang dalam keributan. 　　Fang Yuan ingin melepaskan diri dari Devil Venerable You Hun, tapi Qing Chou yang sudah dikuasai kebencian sama sekali tidak menunjukkan niat bekerja sama. 　　Qing Chou hanya ingin menghadapi Devil Venerable You Hun, tapi tidak peduli pada Fang Yuan. Jurus-jurusnya hampir mencakup seluruh Istana Naga. Untuk menjaga diri, Fang Yuan terkadang terpaksa melawan Qing Chou. 　　Setelah beberapa ronde, Devil Venerable You Hun kembali unggul. 　　Meski hanya roh Devil Venerable You Hun, kekuatannya luar biasa. Gaya bertarungnya berbeda dengan kesombongan Long Gong, lebih condong ke kejam dan licik. Bahaya mautnya menusuk tulang, disertai kegilaan yang mengerikan. 　　Malah, pemahamannya akan situasi pertempuran mengerikan. Ia sering menyerang dengan saling memukul lewat pinjaman kekuatan, membuat Fang Yuan dan Qing Chou terkuras habis-habisan. 　　Jumlah serangan langsung Devil Venerable You Hun terus berkurang, tapi dalam kekacauan tiga kubu ini, keunggulannya justru semakin kokoh. 　　Menyadari hal ini, hati Fang Yuan menjadi dingin. Malam ini tidak ada update Novel$《Gu Zhen Ren》bab terbaru《Malam Ini Tidak Ada Update》sedang dalam proses pengambilan, silakan coba lagi nanti... BABke-67: Keributan 　　，Gu Zhenren 　　"Dalam hal pengalaman tempur, aku kalah dari Devil Venerable You Hun!" Dalam keributan tiga kubu, Fang Yuan jelas menyadari perbedaan kemampuan antara musuh dan sekutu. Meski telah terlahir kembali berkali-kali, dasar potensi tempurnya tetap tak bisa menyaingi seorang Venerable. 　　"Tapi yang terutama adalah Qing Chou sudah kehilangan logika. Meski serangannya ganas dan gila, mengabaikan diri sendiri, sebagian besar malah dimanfaatkan Devil Venerable You Hun. Andaikan Qing Chou masih waras, situasi pertempuran takkan seperti ini." 　　Fang Yuan menyesal dalam hati. Meski Gu Kebencian terus menuju level Putaran Kesembilan, kekuatan tempur Qing Chou semakin kuat, namun tanpa kebijaksanaan, kekuatan sebesar apapun hanya akan dimanfaatkan Devil Venerable You Hun. 　　Meski sudah mengerahkan Istana Naga dan Kereta Terbang Dou Sepuluh Ribu Tahun, Fang Yuan tetap merasa tak berdaya. Ini adalah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. 　　Fang Yuan tetap memprioritaskan mundur, sambil bertarung sambil menarik diri. 　　Meski kalah dalam pertarungan, selama Devil Venerable You Hun tak bisa menjebaknya dengan jurus medan perang, Fang Yuan tetap bebas. 　　Istana Naga memimpin terobosan tembok qi Tian Gang, menuju Zhongzhou. Kereta Terbang Dou Sepuluh Ribu Tahun berusaha mati-matian menghalangi. 　　Devil Venerable You Hun melesat bagai asap hitam, mengikuti dari belakang tanpa bisa dihindari. 　　Di barisan belakang, tubuh raksasa Qing Chou sebesar gunung menghancurkan tembok udara dengan gemuruh, keluar dari Langit Putih Zaman Kuno menuju Zhongzhou. 　　Kakek Qi Hai dan Qin Dingling beserta yang lain, sejak meninggalkan Surga terus mengejar. 　　Saat mereka menyadari Fang Yuan dan kawan-kawan mendarat di Zhongzhou, para Gu Immortal Surga langsung dilanda kecemasan. 　　"Bangsawan pengkhianat Fang Yuan ini! Daripada kabur ke Langit Putih Zaman Kuno yang luas, malah turun ke Zhongzhou. Diri sendiri sengsara, masih mau menyeret orang tak bersalah, pantas dihukum mati sepuluh ribu kali!" 　　Kakek Qi Hai juga mengeluarkan suara hmm dingin: "Fang Yuan benar-benar sudah terlalu lama mengancam. Jika kali ini kita bisa membunuhnya, itu akan menjadi berkah bagi umat manusia." 　　Sambil berbicara, ia diam-diam menggunakan cara untuk mengirimkan kabar kepada tubuh asli Fang Yuan. 　　Fang Yuan segera menyadari, tak lama lagi pengejar dari Surga akan menyusul. Tapi ia tak bisa berbuat apa-apa, kecepatannya sangat terbebani oleh Devil Venerable You Hun. 　　Saat pasukan Surga tiba, mereka melihat Devil Venerable You Hun mengalahkan gabungan kekuatan Fang Yuan dan Qing Chou. 　　Qin Dingling mengerutkan alis, setelah sedikit ragu ia berkata pada Kakek Qi Hai: "Kakek, mohon serang Fang Yuan terlebih dahulu, habisi sampah ini sepenuhnya." 　　Kakek Qi Hai mana mungkin menyerang tubuh aslinya, ia berpura-pura merenung: "Dalam situasi saat ini, Fang Yuan lemah sementara You Hun kuat. Keduanya adalah raksasa jalan iblis. Jika kita menyerang Fang Yuan dan menerima serangan balasan sekaratnya, mungkin akhirnya You Hun yang akan berhasil." 　　Qin Dingling menggelengkan kepala: "Kakek, kau masih belum terlalu paham Fang Yuan. Ia terlalu licik dan brengsek, pasti menyimpan cadangan. Bisa jadi kondisi pertempuran ini hanyalah lapisan penyamarannya. Kita harus membunuhnya, jangan beri kesempatan sedikitpun." 　　Kakek Qi Hai: "..." 　　Surga sudah terlalu sering dirugikan oleh Fang Yuan. Kebencian Qin Dingling padanya bahkan langsung melampaui Devil Venerable You Hun! 　　"Tapi kalau dipikir-pikir lagi, ketika Devil Venerable You Hun tak terkalahkan di seluruh dunia, kerusakan yang ditimbulkannya pada Surga tak ada apa-apanya dibanding kerusakan akibat Fang Yuan. Pemikiran Qin Dingling dan yang lain pun jadi mudah dimengerti." 　　Kakek Qi Hai terpaksa diam-diam bertanya pada wujud aslinya, "Bagaimana akting selanjutnya?" 　　"Kalau terdesak, hanya ada satu cara: Kakek Qi Hai muncul untuk mengepung Devil Venerable You Hun dan membantu wujud asli Fang Yuan lepas." 　　Fang Yuan merespons, "Jangan buru-buru. Biarkan aku mencoba trik ini dulu." 　　Celah kecil tiba-tiba terbuka di pintu Istana Naga, mengeluarkan Tubuh Murni Pencari Kebenaran〖Pure Dream〗. 　　Tubuh Murni Pencari Kebenaran〖Pure Dream〗 melesat ke arah Devil Venerable You Hun. Pupil mata sang Devil Venerable menyempit, tubuhnya segera mundur. 　　Byur. 　　Tubuh Murni Pencari Kebenaran〖Pure Dream〗 tiba-tiba meledakkan diri, berubah menjadi gumpalan mimpi besar yang melayang-layang di udara, membentuk penghalang sementara. 　　Istana Naga dan Kereta Terbang Dou Sepuluh Ribu Tahun segera merenggangkan jarak. 　　Devil Venerable You Hun menghindari mimpi itu, kembali mengejar. 　　Tapi Qing Chou yang sudah kehilangan logika justru terjun bebas ke dalam mimpi. 　　Graaah! 　　Aura Gu Kebencian di tubuh Qing Chou tiba-tiba meledak, memungkinkannya langsung menerobos mimpi dan menyerang. 　　"Ini?!" 　　"Qing Chou bisa menerobos mimpi tanpa terjebak?" 　　"Itu Gu Kebencian! Dalam 『Legenda Leluhur Manusia』 ada deskripsi samar—kebencian tak punya mimpi!" 　　Fang Yuan juga terguncang menyaksikan adegan ini. 　　Qing Chou jelas tidak memiliki cara terkait Aliran Mimpi, namun bisa keluar hanya dengan mengandalkan Gu Kebencian. Aliran Mimpi unggul di seluruh zaman, bisa disebut "satu jurus andalan bisa digunakan di mana-mana", namun tak bisa menahan diri terhadap Gu Kebencian? 　　"Kebencian tak bermimpi... Atau mungkin, menghadapi Gu Kebencian Putaran Kesembilan, skala mimpi tadi belum cukup?" Pikiran Fang Yuan berkelebat cepat. 　　Seperti jurus asap tipis dalam mimpi, jika mengenai Devil Venerable You Hun, hanya bisa menjebaknya sesaat, lalu akan ditembus oleh Devil Venerable You Hun, menyebabkan Istana Naga runtuh. 　　Tingkat jurus asap tipis dalam mimpi masih lebih lemah dari Devil Venerable You Hun. Jika ditingkatkan ke level Putaran Kesembilan, situasinya akan berbeda. 　　Meski begitu, setiap kali Devil Venerable You Hun menghadapi jurus asap tipis dalam mimpi, ia lebih memilih menghindar dengan tenang luar biasa. 　　Kecepatannya sangat tinggi, bagaikan bayangan hantu melayang-layang, dalam jarak pendek hampir seperti teleportasi. Jurus asap tipis dalam mimpi ingin mengenainya, sulitnya bagai mencoba mencapai langit. 　　Namun, yang sedikit menggembirakan Fang Yuan adalah Devil Venerable You Hun tak bisa menangani mimpi. 　　"Tubuh Murni Pencari Kebenaran〖Pure Dream〗 kudapat dari Sekte Bayangan, pasti sudah dikuasai Devil Venerable You Hun. Tapi mungkin dia kekurangan Gu Suci terkait, sehingga jurus andalan pun tak bisa diaktifkan." 　　Setelah menyadari hal ini, Fang Yuan segera memadatkan banyak Tubuh Murni Pencari Kebenaran〖Pure Dream〗 lalu melepas ledakan diri. 　　Byur byur byur byur. 　　Sekejap, Istana Naga dan Kereta Terbang Dou Sepuluh Ribu Tahun dikepung oleh mimpi tanpa menyisakan celah sedikit pun. 　　Devil Venerable You Hun mengeluarkan suara hmm dingin, menghentikan serangannya. 　　"Fang Yuan ini..." Qin Dingling mengatupkan gigi. Cara Fang Yuan menjaga diri ini terlalu licik, para Gu Immortal Surga pun tak bisa menangani. 　　"Hati-hati dengan Devil Venerable You Hun!" Kakek Qi Hai memberi pencerahan. 　　Fang Yuan tiba-tiba menjadi penonton, situasi Pasukan Surga pun terasa canggung. 　　Devil Venerable You Hun melirik dingin ke mereka, Kakek Qi Hai tak akan menolak tanggung jawab ini dengan berdiri di barisan terdepan. 　　Qing Chou meraung mengamuk, pantang menyerah kembali menyerang Devil Venerable You Hun. 　　Devil Venerable You Hun dengan nada tak senang: "Binatang durhaka! Karena kau ngotot mati, tak apa kubunuh kau dulu." 　　Siluet tubuhnya tiba-tiba menghilang, satu ketukan kemudian muncul di punggung Qing Chou. Namun saat Devil Venerable You Hun hendak bertindak pada Qing Chou, tiba-tiba jurus Jalan Qi menyerangnya. 　　Devil Venerable You Hun tak punya pilihan lain kecuali menunjukkan jurus untuk menghalangi. Qing Chou segera berguling, memuntahkan bola petir hijau-hitam berwajah manusia lagi, lolos dari bahaya maut. 　　Devil Venerable You Hun menatap Kakek Qi Hai, tatapannya sedingin es. Yang mengganggunya tadi adalah Kakek Qi Hai. 　　Kakek Qi Hai memandang Devil Venerable You Hun dengan wajah waspada, sambil menjelaskan pada Qin Dingling: "Kita tak boleh membiarkan You Hun berhasil lagi. Tampaknya ia bisa menyerap kekuatan binatang roh zaman purba untuk memperkuat dirinya. Mungkinkah Surga terus melakukan serangan untuk menangkap dan memperbudak Qing Chou?" 　　Qin Dingling menghela napas: "Kita telah kehilangan kesempatan terbaik. Kekuatan Qing Chou melonjak drastis. Keinginan untuk memurnikan Gu Kebencian dengan paksa hanya bisa menunggu momen strategis." 　　Para Gu Immortal Surga tidak menyalahkan Kakek Qi Hai atas serangan tak terduganya. Kenyataannya, tindakan Kakek Qi Hai sangat logis. Bagi para Immortal Surga, Fang Yuan telah terperangkap dalam mimpi. Bantuan Kakek Qi Hai pada Qing Chou dan upayanya mencegah You Hun membesar adalah demi kepentingan Surga. 　　Satu ketukan kemudian, Devil Venerable You Hun menyerang para Gu Immortal Surga. 　　Qing Chou mengikuti dari belakang. 　　Pertempuran besar tiga pihak kembali terjadi, hanya saja kali ini Surga telah menggantikan peran Fang Yuan. 　　Untuk sementara Fang Yuan aman. Satu-satunya yang perlu diurus adalah aliran mimpi yang terus bergerak. Membentuk garis pertahanan kokoh membutuhkan ledakan berulang〖Tubuh Murni Pencari Kebenaran〗untuk menutupi celah yang mungkin muncul di garis pertahanan mimpi. 　　Jurus immortal—Pembunuh Besar Yin Yang! 　　Gemuruh! 　　Dalam deru ledakan qi, dua tangan raksasa—hitam dan putih—muncul tiba-tiba dari kedua sisi. 　　Kedua tangan kolosal itu menutupi langit dan bumi, terbang dengan pola misterius, lalu menggenggam erat Devil Venerable You Hun. 　　"Devil Venerable You Hun tiba-tiba mengeluarkan jerit nyaring, saat muncul kembali telah mendesak di depan Kakek Qi Hai. Di telapak tangan besar yin-yang, tempat yang sebelumnya diduduki Devil Venerable You Hun kini telah digantikan oleh seekor binatang roh zaman purba. 　　Devil Venerable You Hun menyemburkan asap hitam yang menghantam Kakek Qi Hai. 　　Jurus immortal——Jubah Perang Langit! 　　Kakek Qi Hai mundur terpental, Jubah Perang Langit mencair cepat dalam asap hitam, namun akhirnya berhasil menghalangi serangan ganjil ini. 　　Meski Kakek Qi Hai hanyalah tubuh palsu aliran Qi yang baru diciptakan Fang Yuan, kekuatannya luar biasa karena terbentuk dari Buah Qi Gong Surga. Ditambah dengan Gu Suci pelengkap, kekuatan tempurnya sama sekali tidak berkurang dibanding sebelumnya. 　　Namun meski demikian, Kakek Qi Hua tetap terdesak oleh serangan Devil Venerable You Hun, semakin pasif. 　　Qin Dingling sambil memimpin Para Gu Immortal Surga membantu Kakek Qi Hai, sambil memberi perintah ke Ling Yuan Zhai untuk memanggil Feng Jin Huang ke medan perang. 　　Feng Jin Huang memegang Gu Suci Aliran Mimpi yang dapat menggunakan Murni Mimpi Mencari Kebenaran, dengan mudah menerobos garis pertahanan mimpi Fang Yuan. 　　Qin Dingling selalu menganggap Fang Yuan sebagai target utama pemberantasan! 　　Wujud asli Fang Yuan bersembunyi di Istana Naga, sambil mengawasi pertarungan, sambil merebut setiap detik untuk menyatukan jejak Dao Langit. 　　"Tuan, kami datang!" Dalam keributan, Zi Wei Xianzi dan Kakek Zhengyuan memimpin pasukan kecil bergabung ke medan perang. 　　Sebelum Para Gu Immortal Surga sempat bereaksi, dari ujung langit yang jauh, muncul sosok manusia terbang mendekat. 　　“Aku juga ikut meramaikan suasana.” 　　Ternyata adalah Setan Immortal Qi Jue! BABKeenam Puluh Delapan: Semua Ingin Membunuh Fang Yuan 　　，Gu Zhenren 　　Dalam tiga kubu saling serang, kelompok Zi Wei Xianzi dan Setan Immortal Qi Jue tiba-tiba muncul bertarung, seketika membuat situasi semakin rumit. 　　“Kalian hadang Surga.” Devil Venerable You Hun terang-terangan memerintah. 　　Zi Wei Xianzi, Kakek Zhengyuan serentak menyerang, jurus andalan bagai gelombang cahaya mengguncang hati, menerjang Qin Dingling dan lainnya. 　　Qin Dingling dkk. selain Kakek Qi Hai, berada dalam rumah Gu Suci sehingga tak gentar menghadapi bala bantuan tiba-tiba dari pihak You Hun. 　　Hanya saja para Immortal Surga semua murka, mereka bukan marah pada pengkhianatan Zi Wei Xianzi dan Kakek Zhengyuan, tetapi membenci cara memperbudak Devil Venerable You Hun. 　　Mengenai loyalitas Zi Wei Xianzi dan Kakek Zhengyuan, seluruh Surga sangat mempercayainya. Alasan pengkhianatan keduanya, para Gu Immortal Surga paham betul ini sepenuhnya karena Devil Venerable You Hun. 　　Devil Venerable You Hun terkekekeh: “Orang sendiri melawan orang sendiri, bagaimana rasanya? Bisakah kau selamatkan mereka, lihatlah caramu. Kesempatan seperti ini jika terlewat hari ini, mungkin takkan ada lagi di masa depan.” 　　Para Gu Immortal Surga mendengar ini, serangan mereka pun terhenti beberapa saat. 　　Qin Dingling mengerutkan alisnya yang runcing seperti pedang, memerintah dengan keras: "You Hun ingin membuat kita takut mengambil risiko, dia ingin mengulur waktu. Tak perlu mengorbankan nyawa Zi Wei dan Zheng Yuan. Bunuh mereka berdua, itu adalah pembebasan bagi mereka!" 　　Pada momen genting, Qin Dingling menunjukkan perspektif luas seorang pemimpin, serta kualitas tegas dan kokoh. 　　Devil Venerable You Hun juga sedikit mengangkat alisnya mendengar hal itu. 　　Gerakannya semakin cepat, kembali menerjang Qing Chou. 　　Qing Chou yang bertarung dengannya segera kalah dalam pertarungan. 　　"Hentikan dia!" Seru Qin Dingling meminta bantuan saat melihat Devil Venerable You Hun hendak menggunakan trik lama lagi untuk menyerap kekuatan dari tubuh Qing Chou, "Harap Kakek segera bertindak!" 　　Tanpa perlu diingatkan, Kakek Qi Hai telah menerjang Devil Venerable You Hun. 　　Tapi satu ketukan kemudian, aliran udara menyembur deras seperti sungai langit yang bergelora, menghadang Kakek Qi Hai. 　　Kakek Qi Hai menghentikan gerakannya, menatap tajam ke arah penyerang: "Qi Jue!" 　　Setan Immortal Qi Jue tersenyum tipis, menghalangi jalan: "Qi Hai, pertempuran terakhir diacak-acak oleh Surga, rasa belum puas. Kali ini mari kita berhadapan secara adil." 　　Hati Para Gu Immortal Surga terasa berat. 　　Di saat genting, ternyata Setan Immortal Qi Jue adalah pasukan bantuan Devil Venerable You Hun! 　　Kesepakatan apa yang telah dibuat kedua pihak? 　　Zi Wei Xianzi juga merasa gembira, Setan Immortal Qi Jue benar-benar pasukan bantuan di luar dugaan! 　　"Kilatan ungu di matanya, dia tersadar: 'Sejak lama sebelumnya, Setan Immortal Qi Jue sudah mulai membeli warisan secara besar-besaran di Langit Kuning, mencakup berbagai aliran. Sebagai karakter zaman kuno yang terlahir kembali setelah Gu Takdir hancur, warisan-warisan ini membantunya mengejar era besar saat ini dengan cepat!'" 　　"Alasan Qi Jue membantu kita mungkin karena Tuan telah membuat transaksi dengannya, menjual sejumlah besar warisan kepadanya." 　　Zi Wei Xianzi menebak dengan akurat. 　　Meski Setan Immortal Qi Jue tidak membuka statusnya secara langsung di Langit Kuning, gerakan dan maksudnya sama sekali tidak ditutup-tutupi. 　　Jika Surga bisa menemukan pergerakan Qi Jue, bagaimana mungkin You Hun tidak menyadarinya? 　　Karena alasan sejarah, Qi Jue dan Surga mustahil bekerja sama. Tapi You Hun yang juga pengikut jalan gelap dan menguasai warisan luar biasa, justru menjadi partner transaksi ideal bagi Qi Jue saat ini. 　　"Fang Yuan, hari ini kau takkan lolos dari tribulasi." Devil Venerable You Hun menyeringai dingin, kembali menyerang punggung Qing Chou. 　　Satu ketukan kemudian dia bertindak tanpa ragu! 　　Qing Chou meraung histeris, tapi kekuatannya sekali lagi diserap gila-gilaan oleh Devil Venerable You Hun. Sebagai binatang roh purba yang memiliki Gu Kebencian setara tingkat sembilan, Qing Chou tetap tak berdaya di hadapan Devil Venerable You Hun. 　　Aura Qing Chou merosot tajam, sementara semangat Devil Venerable You Hun berkobar-kobar. 　　Setelah selesai menghisap, ia menendang dengan keras, langsung menjatuhkan Qing Chou ke bawah. 　　Kemudian, dengan secepat kilat ia menerjang Fang Yuan. 　　Jurus Immortal——Murni Mimpi Mencari Kebenaran! 　　Mimpi yang semula mengelilingi Istana Naga tiba-tiba kehilangan sebagian besar, berubah menjadi Tubuh Murni Pencari Kebenaran〖Pure Dream〗, lalu terbang cepat memasuki aperture Devil Venerable You Hun. 　　Ternyata Devil Venerable You Hun membawa cukup banyak Gu Suci untuk mengaktifkan jurus andalan Murni Mimpi Mencari Kebenaran! 　　Sebelumnya ia sengaja membiarkan Fang Yuan, meski punya cara namun tak terburu-buru menggunakan. Kini, setelah menyelesaikan masalah Qing Chou sementara, ia menggunakan bantuan untuk menghalangi Surga dan kakek Qi Hai, lalu kembali menyerang Fang Yuan! 　　Para Gu Immortal tersentak. 　　Seluruh situasi pertempuran seolah sejak awal telah berada dalam kendali Devil Venerable You Hun. 　　Dalam sejarah, Devil Venerable You Hun terkenal dengan keganasannya, tapi bukan berarti cara menyelesaikan masalahnya hanya satu kata——bunuh. Ia juga dingin, licik, licik seperti serigala, hanya saja saat masih hidup tak perlu menggunakan berbagai cara, cukup mengandalkan kekuatan murni untuk menggerus semua yang tak tunduk. 　　Kini kekuatan Devil Venerable You Hun tak jauh berbeda dengan musuhnya. Maka ia pun tak segan menggunakan berbagai cara untuk menambah kekuatannya. 　　Dalam sekejap, mimpi dalam jumlah besar diserap Devil Venerable You Hun, direbut kembali. 　　Zi Wei Xianzi dan kawan-kawan bertarung mati-matian melawan Surga, sementara Kakek Qi Hai bertarung dengan Setan Immortal Qi Jue dalam posisi terdesak. 　　Setan Immortal Qi Jue di atas kepalanya terdapat alam semesta "Xi", benar-benar menahan diri dari Kakek Qi Hai yang sealiran. 　　Situasi semakin genting, Fang Yuan tak bisa lagi mengandalkan mimpi untuk menghalangi musuh. 　　Pintu Istana Naga tiba-tiba terbuka, beberapa Tubuh Murni Pencari Kebenaran〖Pure Dream〗 terbang keluar menembus garis pertahanan mimpi, langsung menerjang Devil Venerable You Hun. 　　Byur byur byur. 　　Tubuh Murni Pencari Kebenaran〖Pure Dream〗 meledakkan diri, berubah menjadi kabut mimpi yang menyelimuti langit. 　　Devil Venerable You Hun segera menghindar, berhasil lolos dari jangkauan kabut mimpi. 　　Tapi Wu Shuai memanfaatkan celah ini, mengaktifkan Istana Naga untuk menembus lubang di sisi lain mimpi. Kereta Terbang Dou Sepuluh Ribu Tahun menyusul dari belakang. 　　Niat kabur dua rumah Gu Suci ini semakin jelas terlihat. 　　"Mau lari ke mana?!" teriak Devil Venerable You Hun dingin, dengan gesit menghindari rintangan mimpi dan kembali mendekat. 　　Fang Yuan adalah target utama yang harus dibasmi tanpa ampun. 　　Kesempatan emas ini terlalu berharga. Ke mana pun Fang Yuan lari, Devil Venerable You Hun akan terus mengejarnya. 　　Sorotan mata Devil Venerable You Hun tak lepas dari Istana Naga dan Kereta Terbang Dou, memancarkan tekad baja untuk menghancurkan mereka! 　　Tiba-tiba, Istana Naga dan Kereta Terbang Dou berpencar ke dua arah berbeda. 　　Devil Venerable You Hun membeku sejenak. 　　Bagaimana ini? 　　"Kereta Terbang Dou Sepuluh Ribu Tahun dan Istana Naga telah bersembunyi dalam mimpi selama beberapa waktu, terisolasi dari dunia luar. Kini Devil Venerable You Hun sama sekali tidak tahu di Rumah Gu Suci mana Fang Yuan bersembunyi." 　　"Devil Venerable You Hun hanya sendirian. Mengejar dua Rumah Gu Suci sekaligus jelas membuatnya kewalahan." 　　"Namun Devil Venerable You Hun hampir seketika membuat keputusan, teriaknya: 'Setan Immortal Qi Jue, kau yang kejar Kereta Terbang Dou Sepuluh Ribu Tahun! Imbalan akan kau terima setelah urusan selesai.'" 　　"Setan Immortal Qi Jue mendengus, menggunakan jurus andalannya untuk menyerap teknik mematikan Kakek Qi Hai, lalu dengan mudah menarik diri untuk mengejar Kereta Terbang Dou Sepuluh Ribu Tahun." 　　"Sedangkan Devil Venerable You Hun tetap bertanggung jawab atas Istana Naga." 　　"Zi Wei Xianzi juga menerima perintah dan mulai mundur perlahan." 　　"'Apa yang harus kita lakukan?' tanya Gu Immortal Surga kepada Qin Dingling." 　　"Qin Dingling melirik Zi Wei Xianzi dan yang lain, nyaris tanpa berpikir: 'Bunuh Fang Yuan dulu!'" 　　"Namun teka-teki yang mengganggu Devil Venerable You Hun tadi juga membingungkan kelompok Surga - di Rumah Gu Suci mana Fang Yuan sebenarnya bersembunyi?" 　　"'Tebak saja, bertaruh pada keberuntungan?' Alis Qin Dingling berkerut. Meski tak ingin, Surga yang minim Gu Immortal Aliran Kebijaksanaan sepertinya hanya punya opsi ini." 　　"'Aku bisa membantu kalian.' Zi Wei Xianzi tiba-tiba berhenti mundur, 'Aku punya metode untuk menghitung posisi Fang Yuan.'" 　　"Para Gu Immortal Surga membeku sejenak." 　　“Metode apa ini? Berapa lama waktu yang dibutuhkan?” Kakek Qi Hai bertanya. 　　“Ditambah bantuan kami, hanya perlu sesaat.” Suara Bing Saichuan terdengar, para Immortal menoleh dan melihat Altar Bencana Nasib terbang mendekat dari ujung langit. 　　“Akhirnya datang juga.” Zi Wei Xianzi memuntahkan segumpal kekeruhan. 　　Orang-orang Langit Panjang Umur ini jelas dipanggil olehnya. Sebelumnya, Zi Wei Xianzi dan yang lain menerima perintah dari Devil Venerable You Hun untuk merahasiakan dari Langit Panjang Umur dan bersiap menyerang Surga secara diam-diam. Namun situasi berubah terlalu cepat, dalam perjalanannya ke sini, setelah menganalisis situasi, Zi Wei Xianzi berniat memanfaatkan kekuatan Langit Panjang Umur. 　　Setelah mendapat izin dari Devil Venerable You Hun, Zi Wei Xianzi segera menghubungi pihak Langit Panjang Umur. 　　Altar Bencana Nasib semakin mendekat, Bing Saichuan kembali berkata: “Tuanku berpesan, di dunia ini tidak perlu terlalu banyak orang yang bermain catur.” 　　Hati semua Immortal bergetar. 　　Tuan Bing Saichuan tentu saja adalah Immortal Venerable Ju Yang. 　　Berbagai tanda menunjukkan gelar Venerable ini memiliki rencana jauh ke depan, masih meninggalkan tekad dan kekuatan yang erat di dunia. 　　Saat ini, Fang Yuan adalah calon terkuat yang berpotensi mencapai level Venerable. Immortal Zombie Ju Yang jelas tidak ingin hal ini terjadi. Untuk rencana masa depan, dia pasti akan memberantas Fang Yuan sebelum sepenuhnya menjadi kuat! 　　Qin Dingling mengatupkan giginya, terperangkap dalam dilema sulit. 　　Bersekutu dengan Devil Venerable You Hun dan Langit Panjang Umur? 　　Yang pertama adalah jalan gelap tulen, sedangkan yang kedua adalah musuh kuat dalam Pertempuran Besar Takdir - mereka juga terlibat dalam penghancuran Gu Takdir! 　　Bersekutu dengan orang-orang ini? 　　Qin Dingling hanya merenung beberapa tarikan napas, lalu menyemburkan satu kata dari sela giginya: "Baik." 　　Seperti pesan yang disampaikan Bing Saichuan, terlalu banyak pemain catur di dunia ini. Fang Yuan adalah musuh yang tak terelakkan, sekaligus harta karun berwujud manusia. Hancurkan dia dulu, baru kemudian berurusan dengan arwah penasaran dan Ju Yang! Ada inspirasi baru dari Kitab Leluhur Manusia, dua hari ini tidak ada update Novel$《Gu Zhen Ren》bab terbaru《Ada inspirasi baru dari Kitab Leluhur Manusia, dua hari ini tidak ada update》sedang dalam proses pengambilan, silakan coba lagi nanti... Permohonan maaf dan penjelasan update selanjutnya (wajib dibaca)! 　　，Gu Zhenren 　　Saya sangat minta maaf. Update akhir-akhir ini sangat tidak stabil, dan sering izin cuti. 　　Kenyataannya, saya sangat memahami kepedihan kalian. Karena saya bukan hanya penulis, tapi juga pembaca. Saat membaca novel web yang sering izin cuti, pengalaman membacanya sangat menyiksa. Saya kecewa, marah, bahkan kadang memaki dalam hati——Penulis ini benar-benar sb! 　　Namun kenyataannya kejam. Meski tak ingin mengakui, tapi harus saya katakan——Dalam masalah update terkini, sayalah si penulis sb itu. 　　Saya benar-benar ingin update stabil, bahkan tambah update, update gila-gilaan! 　　Karena itu, pernah saya janjikan akan menambah update. 　　Penulis mana yang tak ingin update stabil dan sering? 　　Untuk novel web, update yang sering berarti popularitas dan pendapatan. Siapa yang mau merugikan kantong uang sendiri? 　　Saya manusia biasa, orang kampungan, tentu juga ingin dapat uang lebih. 　　Tapi fakta kejam kembali mengingatkan——Kemampuan saya tak cukup! 　　Kemampuan saya benar-benar tak memadai. 　　Aku tidak bisa melakukan update stabil, tidak bisa menambah update. Aku hanya bisa sering izin cuti, berusaha merancang plot, lalu menulis perlahan-lahan. 　　Pembaca mungkin bertanya: Bukankah dulu kau pernah rutin update? 　　Aku hanya bisa menjawab dengan hela napas getir: Ya, dulu updateku stabil, bahkan pernah tambah update, pernah update gila-gilaan. Tapi itu saat novel masih dalam fase awal hingga menengah. 　　Menulis novel semakin sulit di bagian akhir. Fase awal seperti melukis di kertas putih, bebas seperti kuda lepas kandang. Fase menengah adalah saat petunjuk mulai menyebar, butuh kesabaran untuk mengikutinya. Fase akhir adalah yang tersulit, karena harus mengumpulkan semua petunjuk yang tersebar, mengisi semua lubang plot, dan memberi akhir yang layak untuk setiap karakter. 　　Hanya dengan mencapai tingkat ini, bagian akhir novel bisa disebut sebagai akhir yang benar-benar memenuhi syarat. 　　BABakhir novel 1 juta karakter itu sulit, 2 juta karakter sangat sulit, 3 juta karakter adalah tingkat kesulitan tertinggi. Para hadirin, novel kita ini sudah lebih dari 6 juta karakter - bayangkan betapa sulitnya! 　　Novel 《Gu Zhen Ren》 berbeda dengan kebanyakan novel web. Biasanya novel web memiliki alur linear yang panjang, terus mengalir. Peta yang digunakan terus berganti, sangat banyak. Hampir semua karakter dari fase awal-menengah, kecuali pemeran pendukung utama, hampir menghilang di bagian akhir novel. 　　Dan《》ini lebih mirip sebuah drama panggung besar. Karakter apapun, di fase akhir cerita akan mendapat kesempatan tampil. Saya tak perlu menyebut karakter pendukung penting seperti Bai Ningbing dan Hei Lou Lan. Mari ambil contoh——Qing Huizi. Karakter ini secara tak sengaja bertemu Setan Immortal Qi Jue, sempat terperangkap dalam bahaya mematikan. Untungnya Setan Immortal Qi Jue tidak mengambil nyawanya. Faktanya, Qing Huizi hanyalah rakyat kecil di bagian tengah novel ini, yang pernah saya singgung sekilas. 　　Contoh lain adalah Fatniang dari keluarga Mo. Karakter ini muncul di era Fang Yuan sebagai Immortal Zombie. Di fase akhir novel, dia muncul lagi. Kehadirannya mempengaruhi Morley. Sedangkan nasib Morley dan Peng Da juga akan mempengaruhi karakter lain. 　　Setiap karakter memiliki keinginan tersembunyi sendiri, mengalami asam-manis-pahit-pedas kehidupan. Setiap tindakan mereka, baik disengaja atau tidak, akan mengubah parabola kehidupan karakter lain. 　　Menurut saya, dunia novel seperti inilah yang layak disebut penuh spiritualitas! 　　Karena itu, desain alur《》sangat rumit dan sulit. Terutama di fase akhir, di panggung besar lima wilayah dan dua hari! Begitu banyak karakter! Setiap kali saya menulis, saya sangat berhati-hati. Sedikit lengah, saya harus "makan" setting, karakter hancur atau ada kesalahan logika. 　　Ini baru kesulitan bagian utama cerita. 　　Ada bagian lain dalam novel yang tingkat kesulitan perancangannya beberapa kali lipat lebih tinggi! 　　Tanpa perlu saya sebut, semua pasti tahu——itu adalah《》. 　　《Kitab Leluhur Manusia》 sendiri sudah sangat sulit, aku tidak hanya harus menciptakan mitos, tetapi juga membuat kualitas mitos ini melebihi kisah Pangu membelah langit, Nuwa menciptakan manusia, serta Adam dan Hawa. Karena kisah-kisah tersebut tidak melibatkan filosofi, sedangkan《Kitab Leluhur Manusia》mengandung filosofi dengan kedalaman yang lebih, bisa dibaca secara intensif. Dialog dan alur cerita yang kudesain harus sesuai dengan prinsip-prinsip tertentu. 　　Mari ambil contoh sederhana. 　　Yanhuang Leize mencoba menghancurkan Gu Kebencian, tapi akhirnya menyadari Gu Kebencian tidak bisa dibunuh. Meski adegan ini kecil, tapi mengandung prinsip sederhana——balas dendam berantai takkan pernah berakhir, kebencian tidak bisa dipadamkan dengan kebencian. Untuk menghilangkan kebencian, harus menggunakan metode lain. 　　Contoh lainnya. 　　Leluhur Manusia meracik Wealth Gu. Ia menggunakan Gu Kesulitan, Gu Kecemasan, dan Gu Kesedihan. Gu Kebodohan berhasil ditipu hingga binasa. Gu Kebijaksanaan juga ditipu, tapi akhirnya berhasil kabur. Akhirnya, Leluhur Manusia kehilangan kedua tangannya baru berhasil menciptakan Wealth Gu. 　　Adegan ini merupakan alegori tentang kekayaan. Memperoleh kekayaan sangat sulit, mempertahankannya membutuhkan kesadaran krisis, kehilangannya menyebabkan kesedihan. Orang bodoh terkubur dalam kekayaan berlebihan, orang bijak pun sering terbutakan, tapi yang benar-benar bijaksanaan akhirnya akan menyadarinya. Pada akhirnya, kekayaan harus diciptakan oleh tangan manusia. 　　Masih banyak contoh serupa seperti ini. 　　《Kitab Leluhur Manusia》 tingkat kesulitannya menurutku lebih tinggi daripada novel web biasa. 　　Semakin ke belakang semakin sulit. Karena di bagian akhir aku harus memasukkan sepuluh anak Leluhur Manusia, menulis cara merusak Sembilan Langit, serta menyertakan foreshadowing dari fase awal-menengah. 　　Badan cerita sudah sulit,《Kitab Leluhur Manusia》lebih sulit lagi. Tugasku adalah menyatukan keduanya dengan cara yang brilian. 　　Ini urusan yang super sulit! 　　Setidaknya bagiku, ini sangat menyulitkan. 　　《Kitab Leluhur Manusia》harus kutulis bab demi bab, lalu kutanamkan dengan cerdik ke dalam badan cerita sebagai puncak klimaks. Urutan bab-bab ini tidak boleh kacau, sama sekali tidak boleh terbalik. 　　Jujur saja, tekanan yang kurasakan sangat besar. 　　Terutama belakangan ini, sering tidak bisa tidur, begadang sampai jam tiga empat baru tertidur tak karuan. Merancang alur cerita dan Kitab Leluhur Manusia sampai tengkorak kepala terasa mau meleleh. 　　Beberapa hari lalu kuingat sudah membuat janji dengan dokter tradisional tua. Malam sebelumnya gelisah tak bisa tidur, bangun menyusun outline sampai jam 2-3 pagi. Keesokan harinya langsung naik mobil ke rumah sakit tanpa sempat sarapan. Macet di jalan bikin ketinggalan janji, daftar ulang harus menunggu sampai siang. Lebih baik buat janji baru minggu depan. Sumber daya medis di Tiongkok sekarang semakin terbatas. 　　Biasanya aku takkan cerita hal begini, bukan karena gengsi, tapi sebagai pria dewasa merasa tak pantas menjual kesedihan untuk dikasihani. 　　Aku sekarang mengatakannya hanya untuk menggambarkan realitas, berharap semua memahami kondisi menulis saya saat ini. 　　Sebenarnya seringkali saya berpikir, apakah sebaiknya meninggalkan 《Kitab Leluhur Manusia》? Atau sekadar menulis konten berlebih, setiap malam pasti bisa update stabil. Kualitas tulisan kurang ya sudah, setidaknya pembaca tidak terlalu kecewa. 　　Setiap hari ada update, setiap hari ada royalti, kenapa tidak dilakukan saja? 　　Tapi setelah dipikir lagi, tidak bisa! 　　Banyak pembaca setia yang mengikuti bertahun-tahun, sampai fase akhir ini. Apa pantas saya sajikan tulisan kering tanpa kesungguhan untuk menipu mereka? 　　Ini tidak mungkin! 　　Tujuan awal menulis buku ini adalah menciptakan sosok si jahat yang berbeda. Apapun yang terjadi, ini murni hasrat kreatif. Penjualan bagus atau tidak itu sekunder, dompet penuh atau tidak itu sekunder, kenyang atau tidak itu sekunder. Lantas pantaskah saya asal-asalan di fase akhir? 　　Tidak boleh! 　　Jika saya melakukan itu, sama saja mengkhianati usaha dan darah hati bertahun-tahun. Mengkhianati ambisi dan tekad awal saya dulu. 　　Saya lebih ingin melihat kualitas bagian akhir buku ini bagus, sesuai standar saya, berada di garis keseimbangan. 　　Pembaca yang mengikuti update harian per bab sebenarnya sulit menilai kualitas, karena pandangan terbatas. Hanya dengan membaca sebagian besar sekaligus baru terasa tingkat kualitas novel ini. 　　Saya tidak ingin melihat komentar seperti: "BABawal-menengah《Gu Zhenren》bagus, tapi akhirnya hancur! Banyak kesalahan logika, penulis sembarangan makan, 《Kitab Leluhur Manusia》malah jadi tai anjing! Benar-benar mengecewakan." 　　Ini adalah periode krusial bagi buku ini. 　　Sulit. 　　Bukan hanya proses kreatif yang terasa belum pernah terjadi sebelumnya sulitnya, setiap kegagalan dalam merancang juga membuatku merasa kecil, frustasi mendalam. 　　Tapi aku tak mau menyerah, lebih memprioritaskan kualitas, menempatkan kuantitas dan honorarium di pinggir. 　　Kuharap semua bisa lebih memahami dan lebih toleransi. 　　Kalau benar-benar tak paham, kusarankan untuk mengesampingkan dulu. Jujur, membaca secara bertahap seperti ini memang mempengaruhi pengalaman baca. Anjuran ku: tunggu sampai buku ini tamat baru baca. Jika bisa berlangganan versi resmi untuk dukung, terima kasih banyak. Buku ini benar-benar menguras darah hatiku. 　　Terakhir, sungguh minta maaf, hari ini tetap belum ada update. 　　Hasil rancangan dua hari ini masih terlalu buruk, kutetapkan untuk dibatalkan. 　　Di outline, kuputuskan perlu perubahan. Alur Fang Yuan dikejar monster terlalu rumit karena aku akan pakai gaya penulisan tak biasa. Karakter-karakter yang terlibat masih harus kupelajari baik-baik sebelum bisa kutungaskan dengan percaya diri. 　　Aku ingin membuat perjanjian dengan kalian. 　　Untuk update selanjutnya: jika antara pukul 20.00 hingga 20.10 WIB belum ada, berarti hari itu tidak akan ada. Jangan terus menyegarkan halaman atau menunggu. 　　Di fase akhir ini, prospek update sangat suram. Kira-kira tak bisa kembali normal. Update stabil saja sudah sulit. 　　Saranku: coba alihkan ke novel web bagus lain. Jika tetap ingin baca buku ini, coba mulai dari awal. Banyak pembaca yang sudah lima atau enam kali baca ulang. Gu Zhen Ren memang bisa dibaca berulang, soal ini aku cukup percaya diri. 　　Belakangan ini ada cukup banyak pembaca yang membaca ulang buku ini, bahkan beberapa orang baik telah menghubungi saya melalui WeChat dan QQ untuk melaporkan typo serta kesalahan yang mereka temui. Semua kesalahan ini akan saya perbaiki begitu saya melihatnya. Saya berencana melakukan revisi skala besar pada buku ini dalam waktu dekat. 　　Karena saya menggunakan input method pinyin, typo sering terjadi. Saya mengakui kelemahan ini dan akan berusaha memperbaikinya! 　　Setelah berbicara panjang lebar, saya merasa agak malu. Tentu saja saya lebih ingin menggunakan waktu menulis naskah ini untuk merancang 《Kitab Leluhur Manusia》. Namun setelah membaca banyak komentar pembaca, saya merasa perlu berkomunikasi dengan kalian semua. 　　Terima kasih atas dukungan yang tak henti-hentinya. 　　Hormat saya, Gu Zhenren. 　　Jika suatu saat dukungan itu berhenti, saya sepenuhnya memahaminya. Semoga perjalananmu lancar, dan orang baik diberkahi sepanjang hidup. Terima kasih atas kebersamaan sebelumnya. Semua ini memang karena kemampuan saya yang masih kurang. 　　Di fase akhir ini, meski sangat ingin, saya tidak bisa konsisten dalam update. Hanya dengan cara menulis seperti inilah saya bisa menghasilkan novel yang memenuhi standar saya. 　　Mungkin sikap saya ini akan mengecewakan sebagian pembaca. Tapi sebagai penulis, yang terpenting adalah jangan sampai mengkhianati karya sendiri. 　　《Gu Zhen Ren》adalah seperti anak kandung yang kubesarkan langkah demi langkah. Aku tak boleh merusaknya di saat karya ini hampir rampung! 　　Sungguh akan sangat disayangkan. Hari ini update cerita sampingan tentang Manusia Liar 　　, Gu Zhenren 　　Belakangan banyak teman yang memberikan saran berharga kepada saya. 　　Ada yang berkata: Gu Zhenren, kita bisa menulis teks utama dulu, baru kemudian melengkapi "Kitab Leluhur Manusia". Terima kasih atas saranmu, tapi sebenarnya ini sangat sulit dilakukan. Teks utama dan Kitab Leluhur Manusia saling melengkapi. Jika teks utama selesai ditulis, itu seperti gedung yang sudah jadi, lalu memasukkan rumah kecil ke dalamnya. Hasil akhirnya akan terlihat janggal, merusak tata letak dan keindahan ruang dalam tulisan. 　　Ide ini cukup bagus, sebenarnya aku juga pernah memikirkannya. Tapi jika benar-benar dijalankan, kemungkinan besar kualitas Kitab Leluhur Manusia akan sangat buruk. Karena membangun rumah di dalam struktur yang sudah jadi, ruang gerak yang sangat terbatas. 　　Meski saran ini tidak akan diadopsi, aku tetap mengucapkan terima kasih sepenuh hati. 　　Ada saran lain yang akan kuterima. 　　Seorang pembaca berkata: Gu Zhenren, tidak ada salahnya menulis cerita sampingan selama proses perancanganmu, cerita-cerita itu juga cukup menarik. 　　Setelah kupikirkan, saran ini benar-benar bagus. Cerita sampingan ini meski tetap membutuhkan ujian setting dan logika, namun kesulitan perancangan dan penulisannya jauh lebih ringan dibanding teks utama + Kitab Leluhur Manusia. 　　Jadi hari ini aku melengkapi Legenda Manusia Liar BABKedua, kalian bisa membacanya di Qidian, bagian Karya Terkait Gu Zhenren. Cerita sampingan ini adalah bab gratis, tidak akan kukenakan biaya, bisa dibaca secara gratis, sekaligus permintaan maafku selama ini. 　　Selain itu, hari ini aku memperbaiki banyak kesalahan ketik. 　　Secara spesifik di Bab Besar Pertama, bagian 2,3,8,9,15,16,17,19,21,22,23,24,25,26,27,29,30,32,33,34,35,36,37,38,39,42,44,45,47,48,50. 　　Hari ini sementara direvisi hingga BAB50. Di masa depan akan ada lebih banyak revisi. Semoga para pembaca yang budiman saat membaca ulang dapat melaporkan kesalahan yang ditemukan sebanyak mungkin kepada saya. Terima kasih! 15 Agustus akan mulai update teks utama! 　　Belakangan ini sedang dalam masa meditasi, meneliti dengan jerih payah, sudah banyak mendapatkan hasil, tetapi masih perlu merenungkan hingga tuntas, memoles hingga sempurna. 　　Selamat Hari Awal Musim Gugur, para sahabat tak perlu khawatir. BABKeenam Puluh Sembilan: Balas Dendam Keluarga Qing 　　, Gu Zhenren 　　Pasir kuning bergemuruh diterpa angin, Qingzhou ditiup angin sepoi-sepoi. 　　Batu pasir membentuk gunungan, hawa panas mengepul. Di bawah batu pasir terdapat danau besar yang tenang, rindang pepohonan, daun-daun berdesir dalam angin senja yang sepoi-sepoi, membentuk lukisan surga dunia di Gurun Barat. 　　Markas besar Tanah Berkah Keluarga Qing di Gurun Barat terletak di oasis yang dijuluki 'Qingzhou' ini. 　　Para Gu Immortal Keluarga Qing hampir semuanya berkumpul dalam satu ruangan. Di atas ubin lantai yang dingin menusuk aula megah, terdapat beberapa fragmen serangga gu yang dengan erat menarik perhatian para Gu Immortal Keluarga Qing. 　　"Gu Lempeng Nyawa Qing Heng hancur?!" 　　"Bagaimana ini bisa terjadi?" 　　"Qing Heng telah berkorban, kepergiannya dari rumah kali ini adalah untuk mengerti perintah menyerang Gu Immortal Nanjiang Mingyou. Apakah ia benar-benar tewas di tangan Mingyou?" 　　"Qing Heng adalah petarung tingkat tujuh dari Keluarga Qing. Karena dikirim untuk menyerang Ming You, tentu ia dianggap berbakat oleh keluarga. Belakangan, kabar rahasia Istana Kedelai yang didapat Keluarga Qing bocor entah bagaimana, memicu kekuatan super lain terus-menerus menguji. Kematian Qing Heng membuat seluruh Keluarga Qing mempertanyakan kebenaran: Apakah ini operasi intel dari kekuatan Gurun Barat?" 　　"Lapor——! Konfirmasi kabar pertempuran: Ming You-lah yang membunuh Qing Heng. Kekuatan pria ini luar biasa, kejam dan tanpa ampun." 　　Para Gu Immortal Keluarga Qing bergemuruh murka. 　　"Gu Immortal luar negeri benar-benar keterlaluan!" 　　"Bunuh Ming You ini, hancurkan tulangnya dan bakar abunya! Biarkan kekuatan Gurun Barat lain melihat akibat menghina Keluarga Qing!" 　　"Sebelum membunuhnya, lebih baik tangkap Ming You hidup-hidup. Undang Gu Immortal lain dari Gurun Barat untuk menyaksikan. Baru dengan menguliti, menyiksa, dan mempermalukannya sampai mati di depan umum, kebencian di hati kita akan terlampiaskan." 　　"Bunuh!" 　　"Bunuh dia!" 　　"Gu Immortal asing remeh ini berani datang sendirian ke Gurun Barat, membunuh Gu Immortal kaum kami? Sungguh tak tahu diri!" 　　"Meski Ming You bisa mengalahkan Qing Heng, cultivation-nya cuma tingkat tujuh. Jika Sesepih Tertinggi turun tangan, itu terlalu mengangkatnya dan akan menimbulkan rumor Keluarga Qing menindas yang lemah. Menurutku, lebih baik kirim Qing Jing dan Qing Hua Lan bersama-sama." 　　“Tidak, demi memastikan sempurna, tambahkan Qing Chen untuk dikirim. Tiga Immortal bekerja sama, pasti bisa menangkap Ming You itu!” 　　“Biar dia merasakan kepedihan dan penyesalan.” 　　“Cepat! Jangan biarkan anak kelinci kurang ajar ini kabur.” 　　“Bunuh Ming You, tegakkan kejayaan Keluarga Qing!” 　　“Ming You pasti mati, setelah kaum kami sepenuhnya menyatukan Istana Kedelai, Keluarga Qing pasti akan mencapai puncak tak tertandingi di dunia Gu Immortal Gurun Barat!!” 　　…… 　　Kalimat demi kalimat bergema di telinga Qing Chou, situasi demi situasi muncul dalam pikiran Qing Chou. 　　Berbeda dengan ingatan tercerai-berai sebelumnya, ingatan kali ini menampakkan warisan lengkap. Bersamaan itu, kebencian dalam hati bagai ombak mengamuk, terus menjangkit seluruh jiwa raga Qing Chou. 　　Benci! 　　Benci Ah! 　　Dengan kebencian yang semakin menguat, Qing Chou membuka kedua matanya. 　　Waktu bergemuruh, telah melampaui ribuan. 　　Kedua mata Qing Chou merah padam bagai darah. 　　Ini segera menyadari dirinya terbaring di lantai kayu, lalu teringat pertarungan sebelumnya dengan Devil Venerable You Hun, dijatuhkan dari ketinggian hingga terjatuh ke tanah. 　　“Graaah!” 　　Qing Chou meneriakkan, bangkit berdiri dari lubang besar. 　　Aura Gu Kebencian Putaran Kesembilan semakin pekat, kekuatan kebencian kembali berkerumun keluar, cepat menyebar ke seluruh tubuh Qing Chou. 　　“Ming You! Ming You!” 　　“You Hun! You Hun!” 　　Qing Chou mengarahkan raungan ke langit, mata darahnya mengerikan, rambutnya kusut tak terurus. Meski Devil Venerable You Hun telah mengejar Istana Naga, kekuatan Gu Kebencian saat ini membuat Qing Chou mengetahui persis lokasi Devil Venerable You Hun. 　　Dentuman dahsyat! 　　Cangkang kura-kura Qing Chou sebesar gunung, cakar harimau berekor naga berleher ular berkepala manusia. Ia melesat ke udara menerjang atmosfer, menyemburkan tekanan angin dahsyat langsung menuju arah Devil Venerable You Hun. Terhadap Zi Wei Xianzi dan kelompoknya yang sedang menyiapkan formasi di ketinggian, ia sama sekali tidak menghiraukan. 　　Di antara para Gu Immortal yang melayang di ketinggian itu, terdapat seorang pria tua berjubah abu-abu berlengan lebar dan rambut putih berkibar-kibar - tubuh palsu Qi Hai milik Fang Yuan, Kakek Qi Hai. 　　Kakek Qi Hai melihat Qing Chou pergi, diam-diam mengeluarkan hembusan napas lega sembari menghilangkan kekhawatiran. 　　Sebelumnya di Gurun Barat, meski Fang Yuan menggunakan jurus Pertemuan yang Terasa Kenal untuk mengubah penampilan, Qing Chou tetap langsung mengejarnya. 　　Qing Chou memiliki Gu Kebencian dan terpengaruh jurus andalan Pohon Hukum Sebab-Akibat, membuatnya mampu merasakan keberadaan Devil Venerable You Hun beserta kerabat dan bawahannya yang terkait. 　　Wujud asli Fang Yuan saja tak bisa menyembunyikan diri dari Qing Chou, apalagi Kakek Qi Hai yang merupakan tubuh palsu Fang Yuan - tentu akan terdeteksi melalui hubungan lapis ini. 　　Tapi sekarang, You Hun dan Fang Yuan saling bermusuhan. Kedua pihak sangat ingin lawannya hancur total. Dengan demikian Fang Yuan dan You Hun telah menjadi musuh bebuyutan, bukan lagi duri di mata Qing Chou. 　　“Meski kekhawatiran Qing Chou telah diabaikan, pihak Zi Wei Xianzi justru menghadapi masalah yang tidak kecil.” Kakek Qi Hai kembali mengalihkan tatapannya ke Zi Wei Xianzi. 　　Zi Wei Xianzi mengenakan gaistana ungu-emas, kulitnya seputih salju, helai rambut hitam terjuntai seperti air terjun. Postur tubuhnya ramping dan misterius, terus-menerus menari-nari di udara dengan gerakan tangan yang lincah, sepuluh jarinya yang langsing bagai kupu-kupu menembus bunga, berbagai serangga Gu terus-menerus beterbangan dan saling terhubung. Di ketinggian, sebuah formasi immortal Aliran Kebijaksanaan yang canggih telah membangun inti awal, mulai menunjukkan jejak-jejak hubungan. 　　Kakek Zhengyuan membantu di sampingnya. 　　Qin Dingling, Che Wei, dan para Immortal Gu Surga lainnya menatap Zi Wei Xianzi dengan ekspresi yang sangat kompleks, ada kebencian dan amarah, juga rasa kasihan dan belasungkawa. 　　Sebuah altar bundar tiga lapis hampir menempel pada Formasi Kebijaksanaan Besar, melayang di ketinggian. Pagar marmer putih berpendar cahaya keemasan, inilah rumah Gu Suci tingkat delapan Altar Bencana Nasib. 　　Altar Bencana Nasib dipimpin oleh Bing Saichuan, tatapannya tajam bagai elang, setiap saat mengawasi ketat para Immortal Gu Surga serta Kakek Qi Hai, tanpa sedikit pun kelalaian. 　　Altar Bencana Nasib melindungi Zi Wei Xianzi dan kawan-kawan, serta Formasi Kebijaksanaan Besar. 　　Kekuatan Langit Panjang Umur yang mewakili Immortal Venerable Ju Yang, telah lama bekerja sama dengan Sekte Bayangan yang dipimpin oleh Devil Venerable You Hun. 　　“Fang Yuan memiliki dana untuk menjadi Venerable, kita tak bisa lagi menyerah pada nafsunya. Membiarkan iblis seperti dia menjadi Venerable, tak ada keuntungan bagi siapapun yang hadir di sini.” Bing Saichuan masih diam-diam menyampaikan pesan suara, membujuk Qin Dingling, Kakek Qi Hai dan lainnya, tanpa sadar bahwa Kakek Qi Hai sebenarnya adalah tubuh palsu Fang Yuan. 　　Qin Dingling hanya mendengarkan pesan suara itu, tetap membisu dari awal hingga akhir. 　　Di ketinggian, angin meraung kencang menerpa jubahnya yang melambai-lambai. Baju zirah emasnya melekat rapat di tubuh kekar, semakin menonjolkan sosoknya yang jenjang dan mempesona, seolah tak terjangkau. 　　Sesekali dia menatap tajam Formasi Kebijaksanaan Besar, sesekali memindahkan pandangan ke arah mimpi. 　　Mimpi ini merupakan peninggalan Fang Yuan. Awalnya Fang Yuan berharap menggunakan mimpi untuk menghalau musuh, namun malah terjebak skenario Devil Venerable You Hun. Fang Yuan tak punya pilihan selain melarikan diri dari medan perang, meninggalkan mimpi ini di tempat semula yang terus berputar gemilang. 　　"Di manakah Fang Yuan saat ini? Aku hanya melihat Istana Naga dan Kereta Terbang Dou Sepuluh Ribu Tahun terbang keluar dari mimpi, meninggalkan medan perang ini. Jadi, kenyataannya masih ada kemungkinan ketiga posisi Fang Yuan, yaitu masih bersembunyi di dalam mimpi ini!" Qin Dingling berbisik dalam hati. 　　Karena alasan inilah dia sementara tinggal untuk mengawasi mimpi tersebut. 　　Fang Yuan terlalu licik. Tinggal di dalam mimpi terlihat bodoh, tapi tidak menutup kemungkinan dia sengaja bertindak berlawanan dengan logika. 　　Melihat Formasi Kebijaksanaan Besar semakin mendekati kesempurnaan, tekanan di hati Kakek Qi Hai semakin membesar. 　　“Tidak bisa menunggu lagi!” Ke pikiran Kakek Qi Hai, pikiran berputar seperti bor listrik, terus mempertimbangkan matang, "Melihat formasi serangan Zi Wei Xianzi, ditambah adanya Bai Ningbing, Ying Wuxie dan lainnya sebagai petunjuk, formasi pertahanan ini mungkin memiliki kekuatan khusus untuk menghitung lokasi tubuh asli. Tubuh asli tidak banyak berkarya di bidang saluran, seandainya penguasaan saluran Gu-nya lebih erat, memotong hubungan perjanjian persekutuan antara tubuh asli dengan Bai Ningbing, Hei Lou Lan dan yang lain, meski ditambah dua tiga Zi Wei Xianzi lagi, tetap mustahil." 　　"Zi Wei Xianzi dan kawan-kawan memiliki kekuatan tangguh, dilindungi oleh Altar Bencana Nasib, Bing Saichuan dkk sangat waspada terhadap para Gu Immortal Surga. Jika aku tiba-tiba menyerang saat ini, sama sekali tidak cukup untuk menghancurkan formasi pertahanan besar, malah akan menimbulkan kecurigaan Surga." 　　Kekuatan tubuh palsu kuali Qi Hai memang ada, tapi tidak bisa memberikan satu pukulan pamungkas untuk menekan seluruh ruangan, jadi sosok kuncinya tetap Qin Dingling! 　　Kakek Qi Hai sambil mendengarkan bujukan suara Bing Saichuan, diam-diam bertanya pada Qin Dingling: "Melihat formasi ini, Sekte Bayangan dan Langit Panjang Umur sama-sama sangat yakin dengan Formasi Kebijaksanaan Besar. Tapi bisakah kita mempercayai mereka? Apapun hasil perhitungan Zi Wei Xianzi, formasi besar tetap berada di bawah kendalinya. Saat dia memberi jawaban, bagaimana kita tahu benar atau salah? Atau jangan-jangan Zi Wei Xianzi sengaja menyembunyikan?" 　　Tubuh palsu kuali Qi Hai dengan tegas mulai memprovokasi & memisahkan, tak boleh membiarkan Bing Saichuan merebut para Immortal Gu Surga juga. Jika sampai begitu, pihak tubuh asli akan menerima tekanan terlalu besar dari pengejaran gabungan Sekte Bayangan, Langit Panjang Umur, dan Surga! 　　“Seandainya ini adalah Surga dari kehidupan sebelumnya Fang Yuan 500 tahun silam, itu pasti sangat keren, pasti tidak akan mau bekerja sama dengan kekuatan lain.” 　　Tapi setelah Gu Takdir dihancurkan Fang Yuan, panji kebanggaan Surga pun runtuh. Ditambah serangan berulang ke Surga yang menyebabkan kerugian besar dan reputasi anjlok. Bisa dibilang, gelar "kekuatan nomor satu manusia" sudah tinggal nama, diragukan secara luas. 　　Immortal Gu Surga juga semuanya elit. Merenung dengan penuh kesadaran, mereka mulai bertransformasi. Surga yang dipimpin Qin Dingling mulai aktif membangun koalisi dan persekutuan, merendahkan diri. Buktinya, sebelumnya Qin Dingling aktif melakukan serangan untuk membantu Kakek Qi Hai mengusir Setan Immortal Qi Jue. 　　Jadi, kemungkinan kerja sama antara Surga dengan Sekte Bayangan dan Langit Panjang Umur cukup tinggi. 　　Ucapan tubuh palsu Qi Hai tepat menusuk ke inti: Surga dan Zi Wei Xianzi kehilangan kepercayaan dasar. Dengan begini, apakah perhitungan Zi Wei Xianzi berhasil atau tidak, apa bedanya? 　　Qin Dingling terdiam sejenak sebelum akhirnya menyampaikan pesan suara ke Kakek Qi Hai: "Mohon Kakek Qi Hai turun tangan melacak Istana Naga dan arwah penasaran." 　　Kakek Qi Hai sedikit membeku: "Apakah kau sudah tahu lokasi Fang Yuan?" 　　"Aku tidak tahu." Qin Dingling tersenyum tipis pada Kakek Qi Hai. 　　Klon Qi Hai menatap dalam-dalam Qin Dingling, lalu tersadar: Di dalam hati Qin Dingling telah ada perhitungan. Ia tak pernah mempercayai Zi Wei Xianzi yang bergabung dengan Sekte Bayangan, sama seperti Langit Panjang Umur yang tak bisa diandalkan. Alasan ia bertahan di sini, selain mengawasi mimpi, juga untuk mempertahankan formasi pertahanan. 　　Surga kekurangan kekuatan tempur puncak tingkat delapan. Mengejar musuh keluar dari Surga berarti kehilangan keunggulan lokasi. Terlihat agresif, tapi sedikit kecerobohan akan menyebabkan kerugian besar. 　　Surga sudah sampai di ambang yang tidak boleh kalah! 　　Qin Dingling tentu harus menahan diri dan bersikap bijaksana. 　　Saat ini, arwah penasaran mengejar Long Gong, Qing Chou memburu arwah penasaran, sementara Setan Immortal Qi Jue mengejar Kereta Terbang Dou Sepuluh Ribu Tahun. 　　Qin Dingling tahu: Setan Immortal Qi Jue yang membawa Xi Di terlalu menekan Kakek Qi Hai. Bahkan jika Fang Yuan bersembunyi di Kereta Terbang Dou Sepuluh Ribu Tahun, Kakek Qi Hai takkan bisa berbuat apa-apa terhadap Setan Immortal Qi Jue. 　　Justru jika Kakek Qi Hai berhasil mengejar Devil Venerable You Hun, situasi pertempuran bisa terpengaruh. 　　Bagi Surga, Fang Yuan harus diberantas, Sekte Bayangan juga, Langit Panjang Umur pun bukan barang bagus. Tapi kekuatan Surga tidak sama seperti dulu, sudah sangat melemah. Meski Kakek Qi Hai berpihak pada Surga, ia tetap bukan bagian dari mereka. 　　Qin Dingling menghela napas dalam: "Fang Yuan terlalu licik. Strategi memisahkan pasukan ini terlihat sederhana, tapi justru membuat tekanannya berkurang drastis, memaksa kita untuk berhenti sementara dan mengundurkan diri." 　　“Devil Venerable You Hun lebih kuat dari Setan Immortal Qi Jue. Jika ia membunuh Fang Yuan dan merebut rampasan perang, pasti akan membuat Devil Venerable zaman dulu bangkit kembali!” 　　“Mohon Kakek Qi Hai merencanakan siasat untuk umat manusia. Sebaiknya biarkan kedua setan ini saling menghabiskan diri, biarkan aliran ortodox menjadi pemenang terakhir.” 　　Qin Dingling pantas disebut orang hebat! Meski Surga yang dipimpinnya lemah, dia tak pernah menyerahkan Harapan. Dia terus merencanakan strategi, memperluas kemungkinan kemenangan sebesar mungkin. BABKetujuh Puluh: Kekuatan dan Kelemahan 　　，Gu Zhenren 　　“Pergi.” Zi Wei Xianzi berseru rendah, sepuluh jarinya menyemburkan bayangan. Jurus andalan bertebaran, dalam sekejap mata seribu serangga gu beterbangan membentuk bayangan ungu kabur, langsung mengisi celah kosong terbesar di pusat Formasi Kebijaksanaan Besar. 　　Para Gu Immortal yang mengerumuni - kaliber terbaik lima wilayah saat ini - harus mengakui keahlian Zi Wei Xianzi dalam menyiapkan formasi setelah melihat ini. 　　Zi Wei Xianzi memuntahkan kekeruhan, dahinya mulai berkeringat. 　　Bola matanya menatap tajam ke formasi di depan. Setelah langkah ini, berikutnya adalah menempatkan Gu Suci inti. 　　Situasi penyiapan formasi kali ini khusus. Zi Wei Xianzi menyiapkannya di hadapan banyak lawan kuat. Selama prosesnya, mungkin ada Gu Immortal yang tiba-tiba menyerang. Karena itu dia menggunakan teknik langka: pertama menyusun Gu biasa membentuk kerangka, baru di detik terakhir menempatkan Gu Suci. 　　Zi Wei Xianzi akhirnya bisa bernapas lega sejenak, menghentikan sementara aktivitasnya. Ia melirik Qin Dingling dan yang lain, lalu memandang Altar Bencana Nasib. 　　Altar Bencana Nasib bersinar gemilang. Bing Saichuan yang memimpin Rumah Gu Suci memahami kekhawatiran Zi Wei Xianzi, dengan sigap menyampaikan pesan suara: "Dengan perlindunganku, harap Xianzi tenangkan hati dan percepat penyusunan formasi besar." 　　Zi Wei Xianzi tidak memiliki Bendera Formasi Gu milik Fang Yuan. Andai ada, tentu tak perlu berulang kali menyusun formasi dari awal. 　　Ia sangat sadar waktu yang mendesak. Setelah mendapat desakan Bing Saichuan, ia mulai menurunkan Gu Suci ke dalam formasi besar. 　　Setiap Gu Suci yang diturunkan mengguncang hebat formasi besar, memuntahkan bulu cahaya ungu yang mempesona. Sayangnya, para Gu Immortal yang hadir sama sekali tak punya hati untuk mengagumi pemandangan indah ini. 　　Di dalam Altar Bencana Nasib, Bing Saichuan tak lepas mengawasi formasi besar siap siaga menghadapi serangan mendadak ke Zi Wei Xianzi. Tiba-tiba ia memecah kesunyian: "Hei Lou Lan, kau cukup lama di sisi Fang Yuan. Menurutmu apa pilihan Fang Yuan sekarang?" 　　Hei Lou Lan berdiri di samping Bing Saichuan. Meski berparas wanita, garis rahangnya tegas, alis pedang menyentuh pelipis, mata bintang berkilauan, memancarkan aura heroik. 　　Hei Lou Lan mengernyit, pura-pura merenung: "Fang Yuan paling-paling punya tiga pilihan. Istana Naga, Kereta Terbang Dou Sepuluh Ribu Tahun, atau masih bersembunyi di dalam mimpi." 　　"Bersembunyi di dalam mimpi, bagi Fang Yuan, terlalu berisiko. Bukan saja Devil Venerable You Hun memiliki kemampuan merampas mimpi, bahkan pihak Surga juga punya cara untuk menahan mimpi. Jika aku Fang Yuan, tidak akan bersembunyi di sini menunggu kematian." 　　"Tentu saja." Hei Lou Lan tersenyum pasrah, "Kemungkinan ini juga tidak bisa diabaikan. Karena itu, pihak Surga sementara menetap untuk menjaga mimpi. Zi Wei Xianzi dengan bantuan kita juga aktif tinggal, menyiapkan formasi untuk perhitungan, sekaligus mengawasi mimpi. Sebagai ahli Aliran Kebijaksanaan, dia tentu mengerti di dua jalur lain dia tidak bisa ikut campur, sedangkan di sini adalah tempat yang paling membutuhkannya." 　　"Kecepatan Kereta Terbang Dou Sepuluh Ribu Tahun memang lebih cepat dari Istana Naga, hal ini cukup membingungkan lawan. Tapi aku tetap tidak yakin Fang Yuan bersembunyi di sini. Ini karena kecepatan Kereta Terbang Dou masih kalah dibanding Devil Venerable You Hun, dan kekuatan pertahanannya juga lebih rendah dari Istana Naga. Jika saat itu Devil Venerable You Hun memilih mengejar Kereta Terbang Dou dan terus menghajarnya, waktu bertahan Kereta Terbang Dou akan jauh lebih singkat dibanding Istana Naga." 　　Hei Lou Lan menyeringai dingin: "Dalam pertempuran takdir, Fang Yuan kehilangan Formasi Pertempuran Shio Dua Belas. Jika formasi ini masih ada, kemungkinan besar dia akan memilih Kereta Terbang Dou untuk melarikan diri. Menurutku, kemungkinan terbesar Fang Yuan bersembunyi di dalam Istana Naga!" 　　Hei Lou Lan tatapannya dalam: "Devil Venerable You Hun mungkin juga berpikir demikian, jadi ia memilih mengejar Istana Naga dan mengirim Setan Immortal Qi Jue untuk mengganggu Kereta Terbang Dou Sepuluh Ribu Tahun. Ia meninggalkan persiapan di kedua sisi. Tubuh immortal Fang Yuan berasal dari Devil Venerable You Hun, di tubuhnya masih ada banyak mimpi yang dulunya dimiliki Devil Venerable You Hun. Jika Devil Venerable You Hun berhasil membunuh Fang Yuan dan merebut kembali tubuh immortal serta mimpi-mimpi itu, maka ia pasti akan Bangkit kembali!" 　　"Meski kita harus menghajar Fang Yuan, tapi kita juga tidak bisa membiarkan Devil Venerable You Hun berhasil. Meski Sekte Bayangan bekerja sama dengan kita, niat mereka tetap jahat. Kali ini meski Zi Wei Xianzi telah melakukan perhitungan dan mengetahui informasi bahwa Fang Yuan berada di Surga, tapi ia menyembunyikannya dari kita dan membiarkan Devil Venerable You Hun secara pribadi menyerang Surga. Baru saat membutuhkan kekuatan kita untuk memberikan bantuan, Zi Wei Xianzi memanggil kita." 　　"Jadi, menurutku lebih baik kita duduk menyaksikan harimau bertarung, mengendalikan situasi. Jika mungkin, menghukum Fang Yuan, Devil Venerable You Hun, bahkan Surga sekaligus adalah yang terbaik!!!" 　　“Ha ha ha.” Bing Saichuan tertawa terbahak beberapa kali, menepuk tangan penuh pujian, “Analisis yang bagus! Sangat bagus! Keluarga Hitam Padang Utara benar-benar mengecewakanku, tapi akhirnya kau tidak mengecewakan darah daging Ju Yang. Jujur saja, sejak siuman aku telah mengetahui informasi tentangmu. Aku telah memantaumu lama, kau adalah orang hebat! Hanya nasibmu buruk, pertama disiksa dan dijebak ayahmu, lalu dikendalikan dan dimanfaatkan Fang Yuan. Kau kekurangan timing perkembangan, jika ada, pasti kondisimu tak seperti sekarang.” 　　Hei Lou Lang yang tiba-tiba dipuji langsung menatap tajam wajah Bing Saichuan. 　　Bing Saichuan bertubuh tinggi langsing dengan raut lembut, tapi ada bekas luka buruk membentang dari telinga kanan hingga sudut kiri bibir. Tatapannya yang kejam berubah menjadi penuh kepuasan dan kekaguman saat memandang bola mata Hei Lou Lan. 　　Jantung Hei Lou Lan berdebar kencang, aliran tekad kuat menyembur dari hatinya. Kekaguman Bing Saichuan mungkin adalah peluang terbaik seumur hidupnya! 　　Merasakan hal ini, Hei Lou Lang tak ragu sedikitpun. Tubuhnya tegap, kedua tangan menyusun salam: “Diriku siap menerima perintah Yang Mulia!” 　　Bing Saichuan mendongakkan kepala sambil tertawa tiga kali, lalu berubah serius menatap Hei Lou Lan: “Bagus. Hei Lou Lan, maukah kau membangkitkan kembali keluarga Hitam Padang Utara?” 　　"Keluarga Hitam Padang Utara sudah dijebol, kini markas besarnya ditempati Bai Zu Tianjun yang mengelola keluarga Bai Zu. Beberapa Gu Immortal keluarga Hitam bahkan menjadi bagian keluarga Bai Zu, disebut aib garis keturunan kaisar emas." 　　Hei Lou Lang segera menyatakan kesediaannya, "Bahkan siap mengorbankan diri sekalipun." 　　"Hanya kemampuan diriku yang terbatas..." Hei Lou Lang pura-pura menunjukkan ekspresi ragu, nada suaranya goyah. 　　Bing Saichuan melemparkan seekor serangga gu dengan santai. 　　Hei Lou Lang buru-buru menangkapnya. Gu Suci tingkat tujuh ini berbentuk kumbang zirah hitam keemasan, sangat berat sehingga ia tak langsung mengenalinya. 　　Bing Saichuan menjelaskan, "Hei Lou Lang, kau pemilik tubuh fisik sejati, sudah selayaknya fokus pada aliran Kekuatan Fisik. Prospekmu di masa depan pasti gemilang. Dengan darah kaisar emas dalam tubuhmu, sejak lahir kau adalah bagian dari Langit Panjang Umur Padang Utara. Aku yakin kau takkan mengecewakanku. Sumber daya untuk aliran Kekuatan Fisik takkan kurang. Gu kuat ini terimalah, meski beraliran Hukum, kupikir sangat cocok untukmu." 　　"Gu kuat?!" Tubuh kekar Hei Lou Lang bergetar halus. 　　"Cukup. Zi Wei Xianzi sudah menyiapkan formasi pertahanan. Masuklah kau ke dalamnya." Perintah Bing Saichuan. 　　Hei Lou Lang segera meninggalkan Altar Bencana Nasib, terjun ke dalam formasi. 　　Ekspresinya datar, wajah tenang, namun gelombang badai mengamuk dalam hatinya. "Legenda Leluhur Manusia" mencatat tentang Gu kuat ini. Hubungan mistisnya dengan tubuh fisik sejati begitu vital. Pemberian Gu legenda ini oleh Bing Saichuan menunjukkan betapa besar harapan dan perhatiannya terhadap Hei Lou Lang. 　　Hei Lou Lan dalam hatinya mendapat pencerahan: "Sepertinya hidupku sedang mengalami titik balik yang penting!" 　　《Kitab Leluhur Manusia》Bab Lima, BABTiga Puluh Satu mencatat—— 　　Leluhur Manusia kehilangan Gu Kebebasan, menderita tak tertahankan. Setelah lama, barulah ia tersadar. 　　Dengan getir Leluhur Manusia bertanya pada Gu Pikiran: "Wahai Gu Pikiran, bagaimana caraku mendapatkan kembali Gu Kebebasan? Setelah kejadian terakhir, pasti ia tak akan datang sendiri." 　　Gu Pikiran menjawab: "Wahai manusia, mengapa kau begitu ingin mendapatkan Gu Kebebasan?" 　　Leluhur Manusia menjawab kesal: "Bukankah kau sudah tahu alasannya? Aku mencari kebebasan tak lain untuk melepaskan diri dari belenggu Takdir." 　　Gu Pikiran kembali menjawab: "Kalau begitu tak ada lagi yang bisa kuajarkan. Bukankah jawaban ini sudah kau berikan pada Gu Takdir dulu?" 　　Leluhur Manusia membeku sejenak, mengingat-ingat. 　　Saat itu ketika ia belum gila, ia pernah bertemu Gu Takdir. Ketika dianiaya, ia pernah mengaum keras: Ia akan menggunakan kekuatan dan kebijaksanaannya untuk meraih kebebasan, akhirnya melepaskan diri dari kendali Takdir! 　　Mata Leluhur Manusia berbinar: "Wahai Gu, aku ingat! Berkat petunjukmu, aku harus mengandalkan diri sendiri. Kekuatan sudah kumiliki, yang kurang sekarang adalah kebijaksanaan. Aku perlu membuat Gu Diri-ku menelan Gu Kebijaksanaan, seperti dulu ia menelan Gu Kekuatan." 　　“Tapi di mana Gu Kebijaksanaan itu?” Leluhur Manusia bertanya pada Gu Pikiran. 　　Gu Pikiran: “Aku tidak tahu. Kebijaksanaan ada di banyak tempat, posisinya tidak tetap. Kau mungkin menemukan kebijaksanaan dari berbagai tempat. Jadi wahai manusia, ini hanya bisa kau cari sendiri.” 　　Leluhur Manusia mengangguk, lalu kembali melanjutkan perjalanan. 　　Ia berjalan dan berjalan, suatu hari, di tengah jalan ia melihat dua serangga gu saling kejar-kejaran. 　　Seekor gu berwarna putih kecil terbang menghindar sambil terus memohon panik: “Jangan kejar aku, jangan kejar aku, aku tak ingin termakan olehmu.” 　　Gu satunya yang berukuran tubuh lebih besar, berzirah tebal, suaranya bergemerincing: “Aku akan melahapmu, aku akan melahapmu! Ke mana pun kau lari, aku pasti akan melahapmu!” 　　Gu putih kecil yang nyaris tertangkap itu melihat Leluhur Manusia, segera bersembunyi di belakangnya: “Wahai manusia, kumohon selamatkan aku.” 　　Melihat gu malang ini dikejar-kejar gu lain, hidupnya penuh bahaya, Leluhur Manusia seolah melihat dirinya sendiri. 　　Seketika, di dadanya tumbuh sebutir hati—hati yang berbelas kasih. 　　Leluhur Manusia membentangkan kedua lengannya menghadang gu zirah besar: “Berhenti, jangan kejar lagi.” 　　Gu zirah besar bergemuruh: “Manusia, kau ingin menghentikanku? Tidak, kau takkan sanggup, dan tak boleh menghentikanku!” 　　“Mengapa demikian?” Leluhur Manusia penasaran. 　　Gu Baju Zirah mulai menjelaskan: "Aku adalah Gu Qiang, ini adalah Gu Lemah. Sejak zaman dahulu, yang kuat memangsa yang lemah adalah hal yang wajar. Jadi, yang kuat harus memakan yang lemah, yang lemah adalah makanan bagi yang kuat." 　　Leluhur Manusia menghela nafas, berusaha menengahi: "Bagaimana kalau kau memberinya kesempatan? Lihat betapa malangnya ini." 　　Gu Qiang menyeringai dingin: "Sekali pun tidak boleh! Di mata yang kuat, tidak ada tempat bagi yang lemah, apalagi belas kasihan. Karena langit dan bumi takkan pernah mengasihani kelemahan, hanya akan takjub pada kedahsyatan. Yang lemah terlahir untuk ditaklukkan, dikendalikan, dan dilahap oleh yang kuat." 　　Melihat bujukannya sia-sia, Leluhur Manusia bersikap keras kepala: "Gu Lemah ini sudah aku selamatkan. Carilah mangsa lain." 　　Gu Qiang tahu tak mampu melawan Leluhur Manusia sendirian, akhirnya pergi sambil bergumam kesal: "Aku akan kembali!" BAB71: Hutan Petir Penghancur 　　, Gu Zhenren 　　Bai Ningbing, Ying Wuxie dan yang lain memasuki formasi pertahanan. Akhirnya, Zi Wei Xianzi terbang perlahan ke pusat formasi besar, mengerahkan kekuatannya. 　　Perhitungan dimulai. 　　Namun Kakek Qi Hai tetap diam di tempat semula. 　　"Jika aku nekat menyerang formasi pertahanan besar ini, apakah bisa membantu tubuh asaliku?" Kakek Qi Hai menganalisis sambil memperkirakan kemungkinan sukses. 　　Formasi pertahanan yang rusak parah atau hancur pasti akan mempengaruhi para Gu Immortal di dalamnya. Tapi seberapa besar hasilnya, Kakek Qi Hai tak bisa memastikan. 　　Lagipula, jika Kakek Qi Hai bertindak sendiri, rahasia bahwa dia adalah tubuh palsu Fang Yuan mungkin akan terbongkar. 　　“Seandainya bisa meyakinkan Qin Dingling dan yang lain untuk ikut menyerang, pasti bagus.” Kakek Qi Hai menghela napas diam-diam dalam hati. 　　Meski Qin Dingling bukan ahli Aliran Kebijaksanaan, sama sekali tidak mudah ditipu. Kakek Qi Hai bahkan tak berani menyebut sepatah kata pun, khawatir tindakannya malah memicu kecurigaan dan meninggalkan jejak-jejak hubungan yang terdeteksi pihak Surga. 　　“Kakek, waktunya darurat, prioritaskan kepentingan umum!” Justru Qin Dingling yang diam-diam terus menyampaikan pesan suara, membujuk Kakek Qi Hai. Ia ingin Kakek Qi Hai mengejar Istana Naga dan arwah penasaran sepanjang jalan, tapi sang Kakek malah mengangkat masalah imbalan. 　　Kakek Qi Hai mendesah: “Xianzi Qin, justru karena mengutamakan kepentingan umum, aku nekat meminta tiga Gu Suci energi alam langit-bumi-manusia darimu. Caraku sudah terlalu dikenal lawan, hanya dengan menambah tiga Gu Suci ini, kekuatanku bisa meningkat dan menyergap musuh secara tiba-tiba. Demi umat manusia dan jalan kebenaran, sudilah Xianzi berbesar hati memberikan tiga Gu Suci ini padaku.” 　　Qin Dingling melotot diam-diam. Kakek tua ini bukan cuma tak tahu malu, tapi benar-benar brengsek. Meminta imbalan di saat genting begini. Langsung minta tiga Gu Suci tingkat delapan sekaligus, inti warisan sejati Yuan Shi! Nafsu sungguh keterlaluan. 　　Sayangnya Qin Dingling saat ini dibelenggu kekhawatiran. Bila berseteru dengan Kakek Qi Hai, Surga yang kekurangan kekuatan tempur puncak tingkat delapan bisa jadi sasaran empuk Sekte Bayangan dan Langit Panjang Umur yang suka menambah tekanan. 　　Tubuh palsu Qi Hai dengan cerdik memanfaatkan situasi saat ini untuk memberikan tekanan pada Qin Dingling. 　　Qin Dingling menghela nafas: "Mengapa Kakek Qi Hai harus bersikap begitu mengintimidasi? Ingatkah, di Laut Timur, siapa yang menyerang untuk menghalangi Setan Immortal Qi Jue bagimu?" 　　Kakek Qi Hai kembali bersuara: "Jika bicara hutang budi ini, mungkin pihakmu yang sedikit berhutang padaku. Aku telah memberantas ancaman terbesar Surga, tanpa Buah Qi Gong, tak ada lagi bahaya tersembunyi. Dalam pertempuran besar ini, aku tetap konsisten dari awal hingga akhir, tak pernah lengah, bahkan menanggung risiko luar biasa." 　　Qin Dingling terdiam sesaat, lalu mengangguk kecil dan berkata serius: "Gu Suci qi langit dan qi bumi bisa kami serahkan, tapi Gu Suci qi manusia tak mungkin. Ini batas toleransi terakhir Surga, harap Kakek memaklumi." 　　Kakek Qi Hai menerima keputusan ini. 　　Kenyataannya, tubuh palsu Qi Hai tak pernah berharap mendapat tiga Gu Suci qi. Ketiga Gu Suci qi semuanya tingkat delapan, terkait warisan sejati Yuan Shi, nilainya terlalu besar, jauh melampaui imbalan kali ini. Surga sebenarnya bisa menggunakan sumber daya lain sebagai pembayaran. Hanya saja situasi genting kali ini memungkinkan tubuh palsu Qi Hai memanfaatkannya sepenuhnya. 　　Di tempat itu, Qin Dinglang langsung menyerahkan dua Gu Suci Jalan Qi tingkat delapan kepada Kakek Qi Hai, membuat para Immortal yang hadir terkejut. 　　Kakek Qi Hai yang telah mendapatkan dua Gu Suci itu bersedekap memberi hormat pada para Immortal Surga, lalu langsung mengejar Istana Naga dengan tindakan tegas. 　　“Akhirnya orang ini sementara ini berhasil disuruh pergi.” Qin Dingling merasa lelah hati, tapi hasil ini masih bisa ia terima. San Qi Gu Suci sama sekali tidak boleh diberikan seluruhnya kepada Kakek Qi Hai, setidaknya harus disisakan satu ekor sebagai umpan untuk merekrutnya di masa depan. 　　Selain itu, Kakek Qi Hai telah mendapatkan dua Gu Suci energi alam, hanya Gu Suci qi manusia yang tertinggal. Hanya selangkah lagi, Kakek Qi Hai bisa menggunakan jurus andalan San Qi Gui Lai, godaan ini mungkin bahkan lebih kuat dari sebelumnya. 　　Istana Naga melesat dalam angin kencang. 　　Sebelumnya dalam mimpi, Wu Shuai mendapatkan kesempatan langka untuk bernapas, dengan perbaikan maksimal setidaknya dari luar kondisi Istana Naga sudah hampir pulih seperti semula. 　　“Kerusakan Gu Suci inti sulit diselesaikan dalam waktu singkat, aku sudah mencapai batas maksimal!” Wu Shuai dilanda kekhawatiran dalam hati. 　　Tidak jauh di belakang Istana Naga, seorang Venerable Jalur Roh level 8 wanita mengejar tanpa henti. 　　Tampak Devil Venerable You Hun menatap tajam tubuh fisik Immortal Wanita Han Hui. Ia menyelimuti seluruh tubuhnya dengan asap hitam, bahaya maut yang bergelora, mengunci Istana Naga dengan ketat tanpa sedikit pun tanda kendor atau menyerah. 　　“Kau takkan bisa melarikan diri, Fang Yuan! Meski kau lari ke ujung dunia, aku pasti akan membunuhmu.” Begitu kata Devil Venerable You Hun, tiba-tiba matanya melotot. 　　Di tempat yang terjangkau tatapan You Hun, semburan asap hitam pekat seperti tinta tiba-tiba muncul tepat di depan Istana Naga. 　　Kabut hitam dengan cepat meluas, Byur! Berubah menjadi pusaran bundar raksasa yang melepaskan daya hisap mengerikan. 　　Wu Shuai yang sedang memanipulasi Istana Naga tak sempat bersiap. Kecepatan Istana Naga melonjak drastis, menerjang ke arah pusaran asap hitam selevel kekuatannya. 　　"Jurus andalan apa lagi ini?!" Wu Shuai mengatupkan gigi hingga urat-urat di dahinya menonjol, berusaha keras mengangkat Istana Naga terbang ke atas. 　　Sejak pertarungan dimulai, teknik Jalur Roh Devil Venerable You Hun tak pernah habis, sulit diantisipasi. Terlebih di tangan Gu Immortal setingkat Devil Venerable yang berpengalaman ini, teknik-teknik tersebut seringkali menghasilkan efek yang melampaui kemampuan aslinya. 　　Istana Naga dengan susah payah mengubah arah, berusaha memutar melewati bagian atas kepala pusaran asap hitam. 　　Devil Venerable You Hun menyeringai dingin, menunjuk dengan jarinya. Titik cahaya hitam dengan cepat terkumpul di ujung jarinya, lalu bergerak secepat kilat menembak ke arah Istana Naga. 　　Cahaya hitam sebesar kacang itu tiba-tiba meledak, berubah kembali menjadi binatang roh zaman purba. 　　Menyaksikan binatang roh purba itu hampir menerjang Istana Naga, Wu Shuai mengguncang hebat hingga matanya melotot penuh dendam. 　　Jika Istana Naga sampai tertabrak, pasti daya dorongnya akan terhambat, disibukkan oleh binatang roh purba itu, lalu terseret masuk ke pusaran asap hitam. Jika itu terjadi, keunggulan berharga yang Fang Yuan peroleh dengan susah payah melalui taktik penipuan akan lenyap tak berbekas. 　　Pada saat kritis, Wu Shuai mengeluarkan seruan rendah, matanya memancarkan cahaya magis yang mengintimidasi. 　　Istana Naga seketika bereaksi, cahaya jingga keemasan tiba-tiba berkobar, kemudian asap kemerahan yang pekat dengan cepat terkumpul dan terbang, dengan lembut membungkus binatang roh zaman purba lalu menariknya ke dalam kedalaman istana. Binatang roh zaman purba yang perkasa sama sekali tak bisa melawan! 　　Devil Venerable You Hun tidak terkejut. 　　Jurus andalan ini adalah teknik mimpi —— asap tipis dalam mimpi. 　　Wu Shuai telah meredam keterikatan binatang roh zaman purba, Istana Naga kini terbang tepat di atas pusaran. 　　Tiba-tiba, bayangan Devil Venerable You Hun muncul, mendominasi Istana Naga dari atas, cahaya dingin di matanya berkilat secepat kilat: "Aku sudah lama menantimu!" 　　Bersamaan dengan itu, "Devil Venerable You Hun" yang berada tak jauh di belakang Istana Naga dengan cepat memudar hingga lenyap tanpa jejak. 　　Tubuh asli Devil Venerable You Hun tiba-tiba mengulurkan tangan dan menepuk ke bawah, bayangan Gunung Danghun muncul dalam sekejap, menekan Istana Naga dengan keras. 　　Gunung roh ini menjulang tinggi hingga menyentuh awan, sangat raksasa. Dari bawah, Wu Shuai memandangnya sampai seluruh pandangannya tertutupi. 　　Menutupi langit dan matahari! 　　Adegan di permukaan gunung roh membuat Wu Shuai merasakan keakraban yang kuat. 　　"Bukankah ini pemandangan Gunung Danghun?" Hati Wu Shuai dipenuhi keraguan dan kecurigaan. 　　BOOM! 　　Dentuman dahsyat menggema saat Gunung Danghun menghantam Istana Naga dengan keras. 　　"Atap megah Istana Naga yang melengkung tinggi, seketika menerima pukulan menghancurkan. Genteng tak terhitung hancur menjadi debu, kawanan serangga gu musnah seketika." 　　"Yang lebih buruk, Istana Naga yang terkena hantaman dahsyat, meskipun berjuang mati-matian, tetap terhempas ke pusaran asap hitam oleh Gunung Raksasa Jiwa." 　　"Pusaran itu menyelimuti seluruh istana, kekuatan putar tak tertandingi menghujam tubuh bangunan." 　　"Istana Naga terombang-ambing dalam pusaran, arahnya kacau-balau. Wu Shuai terpaksa terbang dari singgasana naga ke tengah aula. Dalam waktu singkat, keinginannya untuk menerobos kepungan hanyalah mimpi di siang bolong." 　　"Apakah ini kekuatan sejati Devil Venerable You Hun?" Wu Shuai menggigit giginya hingga berderik. 　　"Devil Venerable You Hun mengombinasikan jurus-jurus immortal secara mematikan. Serangan beruntun membuat Wu Shuai kelelahan. Istana Naga〖Rumah Gu Suci tingkat delapan〗tak berkutik. Berbagai jurus immortal digunakan dengan mudah, kombinasi sempurna yang membelenggu Istana Naga." 　　"Mata Wu Shuai melotot penuh amarah. Ia hanya bisa menghambat waktu sambil menyemprotkan Immortal Essence gila-gilaan, memperbaiki Rumah Gu Suci dengan taruhan nyawa, mempertahankan garis pertahanan terakhir." 　　"Keselamatan tubuh asliku kini tergantung padaku! Tapi sampai kapan aku bisa bertahan?" Hatinya dipenuhi keraguan. 　　"Wujud asli Fang Yuan bersembunyi di kedalaman Istana Naga." 　　Jejak Dao Langit yang menempel di tubuhnya membuatnya sulit menyerang. Sebelumnya, menggunakan jurus 'Laut Qi Tak Terbatas' untuk memecahkan Tembok Udara Yuan Shi, setelah persiapan lama dan memanfaatkan cara Jalan Kemanusiaan, barulah ia bisa membuka belenggu jejak Dao Langit yang bertumpuk, mendapat sedikit ruang untuk bertindak. 　　Tapi begitu Fang Yuan berhasil memecahkan tembok udara, jejak Dao Langit langsung tersadar dan segera mengubah arah untuk mengganggunya. 　　Untungnya Fang Yuan segera tahu diri, sengaja menghentikan jurus andalannya. Jika tidak, gangguan sekuat ini pasti membuatnya gagal mempertahankan jurus dan menerima backlash hebat. 　　Fang Yuan menyadari hanya Aliran Manusia yang bisa bertahan melawan Langit. Mungkin Aliran Mimpi juga efektif, sayang penguasaannya di bidang mimpi belum mendalam. 　　Sejak mendapatkan hasil riset Dao Langit dari Surga, Fang Yuan fokus total meneliti. 　　Ia merebut setiap detik! 　　Mungkin selisih satu persen detik saja akan menentukan hidup-mati. 　　Jurus immortal——Indraprastha Langit-Manusia! 　　Jurus immortal——Pengganti Dewa Langit! 　　Dalam aperture suci, tekad Fang Yuan bercampur dengan kehendak langit, merasakan jejak-jejak Dao Langit yang berjejer. 　　Satukan ini! 　　Jurus immortal——Jejak Langit Bebas! 　　Jurus ini khusus direnovasi untuk jejak Dao Langit. Fang Yuan tanpa peduli darah, Immortal Essence tingkat delapan terkuras habis, tiga jejak Dao Langit berhasil disatukan. 　　"Wu Shuai, pertahankan! Aku sudah mencapai terobosan besar!" Pesan suara Fang Yuan ke Wu Shuai tiba-tiba terputus oleh perubahan drastis di aperture-nya. 　　Kesuksesan Fang Yuan benar-benar memicu amarah Langit. 　　Jejak Dao Langit bagaikan binatang buas raksasa yang benar-benar dimarahi, yang awalnya tersebar di berbagai tempat, kini tiba-tiba berkumpul di satu lokasi. 　　Boom! 　　Gemuruh halilintar bergema, cahaya listrik berkilatan, awan kelam tiba-tiba menyelimuti, angin kencang muncul seketika. 　　Jejak Dao Langit memicu perubahan drastis fenomena langit, dalam beberapa kedipan mata, telah membentuk sebuah bencana kosmik! 　　Dalam sekejap, bumi bergoyang, gunung bergetar, halilintar menyambar, batu-batu beterbangan, Bumi merintih kesakitan. 　　Fang Yuan tergetar hatinya: "Apakah memaksa menyatukan jejak Dao Langit akan menghina Dao Langit dan memicu bencana? Ataukah jurus andalan yang kugunakan bermasalah?" 　　Awan halilintar terus bergulung-gulung, menyebar dengan cepat. Dari radius seratus li, meluas menjadi ribuan li, lalu puluhan ribu li, hingga seratus ribu li! 　　Sejuta halilintar terus berkedip tanpa henti, bagaikan hutan listrik yang terhampar luas tak berbatas! 　　Sepuluh Ribu Bencana - Hutan Halilintar Pemusnah! 　　Bukan bencana bumi, bukan malapetaka langit, juga bukan bencana besar, melainkan Sepuluh Ribu Bencana yang berada di atas semuanya. 　　Hanya Gu Immortal tingkat delapan yang memenuhi syarat untuk menghadapi Sepuluh Ribu Bencana. 　　Juga merupakan Sepuluh Ribu Bencana yang membuat mayoritas Gu Immortal tingkat delapan berubah pucat wajahnya! BABke-72: Transaksi Dalam-Luar Sulit 　　Fang Yuan seketika mengerutkan alisnya, bagaikan batu raksasa menindih hatinya, wajahnya penuh kekhawatiran. 　　Ia sama sekali tidak menyangka akan munculnya Sepuluh Ribu Bencana. 　　Gu Immortal tingkat delapan adalah eksistensi yang angkuh berdiri di dunia Immortal, namun bagi setiap Gu Immortal tingkat delapan, Sepuluh Ribu Bencana tetaplah sebuah rintangan berat. 　　Di dunia Gu Immortal saat ini, mayoritas Gu Immortal tingkat delapan belum melewati satu kali sepuluh ribu bencana. Seperti Bai Zu Tianjun dan Kaisar Obat, bahkan Pangeran Feng Xian pun terkecuali. 　　Mengapa Kakek Xue Hu sejak awal berusaha mati-matian meracik Gu Keberuntungan Besar? Bukankah untuk menghadapi tribulasi pertama dalam hidupnya! Sayangnya, meski sudah menyerang frontal, hasilnya malah kalah telak. Kakek Xue Hu tidak hanya gagal membuat Gu tersebut, bahkan kehilangan Tanah Berkah Gunung Salju Besar yang telah dikelola kaumnya. 　　Kakek Qian Bian dari Gurun Barat adalah yang pernah melewati satu tribulasi. Prosesnya nyaris merenggut nyawanya, diam-diam ia memulihkan diri cukup lama. Selama itu, ketika selir kesayangannya Xianzi Cuibo dibunuh Fang Yuan, ia hanya berani mengirim Wu Hongyun untuk menyelidiki. 　　Dewa Bencana Binatang tewas akibat luka berat dari tribulasi pertamanya, meninggalkan Gua Bencana Binatang. 　　Bo Qing adalah Gu Immortal tingkat delapan yang melewati dua tribulasi, Long Gong juga demikian. Dalam sejarah maupun masa kini, kekuatan tempur keduanya hanya berada di bawah level Venerable. 　　Meski Fang Yuan telah menjadi Gu Immortal tingkat delapan cukup lama dan total jejak dao di tubuhnya melebihi 1.000.000, sebenarnya ia memanfaatkan aperture suci untuk mencaplok surga lain, membantunya menipu melewati tribulasi. 　　Faktanya, Fang Yuan sama sekali belum pernah melewati satu tribulasi pun. 　　Bagi Fang Yuan, sepuluh ribu bencana tetap menjadi rintangan berat. Yang lebih mengerikan, ini sama sekali bukan waktu yang tepat untuk menghadapi tribulasi. Berapa lama Wu Shuai bisa bertahan, bahkan Fang Yuan pun tak bisa memperkirakannya. Karena Devil Venerable You Hun benar-benar musuh yang sulit diprediksi! 　　"Aku harus secepatnya menyatukan jejak Dao Langit, baru bisa melawan Devil Venerable You Hun!" 　　"Tapi untuk menyatukan jejak Dao Langit, aku harus melewati sepuluh ribu bencana?" 　　Perasaan Fang Yuan saat ini bagai banjir datang, ia lari ke gunung untuk menghindari air, tapi malah menemukan gunung ini ternyata gunung berapi! Begitu tiba di puncak, gunung berapi itu langsung menyembur. 　　Di luar ada You Hun, di dalam ada sepuluh ribu bencana. Sekejap mata, Fang Yuan terperangkap dalam kesulitan terbesar sepanjang hidupnya. 　　"Tidak! Masih ada kesempatan!" Di tengah pencapaian ini, Fang Yuan tetap tenang tanpa kepanikan. 　　Di sisi lain... 　　Kereta Terbang Dou Sepuluh Ribu Tahun sedang bertarung sengit dengan Setan Immortal Qi Jue. 　　Tiba-tiba, "Fang Yuan" melesat keluar dari Kereta Terbang itu dan melancarkan jurus immortal, serangannya begitu ganas sehingga sementara berhasil mengusir Setan Immortal Qi Jue. 　　Setan Immortal Qi Jue segera menggunakan jurus andalan pengintaian. Setelah memeriksa, tanpa ragu ia mengirim pesan ke You Hun: "Fang Yuan ada di sini. Aku tak bisa menanganinya sendirian. Cepat ke sini! Jika terlambat, dia mungkin kabur." 　　Mendapat informasi ini, Devil Venerable You Hun langsung membeku. 　　"Apakah Fang Yuan benar-benar tidak ada di Istana Naga?" Pikiran Devil Venerable You Hun berputar kencang, serangannya pun tak sengaja melambat. 　　Meski saat ini Istana Naga terjebak, tapi tetap merupakan rumah Gu Suci tingkat delapan yang masih bisa bertahan sebentar. 　　Fang Yuan harus merebut setiap detik, Devil Venerable You Hun juga ingin menyelesaikan pertarungan dengan cepat. Jika ia terlibat pertarungan dengan Istana Naga, bahkan jika berhasil menghancurkan Istana Naga tapi akhirnya membuang waktu hingga Fang Yuan kabur, maka serangan Devil Venerable You Hun kali ini adalah kegagalan. Karena sama sekali tidak mencapai target awalnya. 　　Kemenangan dalam setiap pertarungan tidak penting, yang utama adalah bisa mendapatkan keuntungan target. Bertarung hanyalah salah satu cara untuk memperoleh keuntungan, sementara kehormatan kemenangan bagi Devil Venerable You Hun sama sekali tidak penting. 　　"Fang Yuan memiliki jurus Pertemuan yang Terasa Kenal, bisa mengumpulkan tekad lalu menitipkan Essensi Immortal dan Gu Suci, menciptakan ilusi tubuh asli dalam waktu singkat." Devil Venerable You Hun tentu tahu informasi ini tentang Fang Yuan, untuk sementara merasa cukup gusar..xXbiQuGe.c0m 　　Meski kekuatannya tak tertandingi, jauh melampaui Gu Immortal lain dan bisa dibilang nomor satu di dunia saat ini. Tapi kelicikan Fang Yuan yang bak serigala dan licin seperti belut membuatnya juga merasa cukup kesulitan. 　　Devil Venerable You Hun tahu dirinya harus waspada, sedikit lengah saja akan mengulangi nasib Surga. Semua karena dasar Fang Yuan ini terlalu jago kabur! 　　Dalam aperture suci, halilintar sepuluh ribu bencana terus menerus mengebom tanpa henti sejak kemunculan bencana tersebut. 　　Nanjiang Kecil menerima pukulan berat! 　　"Keseimbangan Langit dan Bumi, bagian mana dari Aperture Suci yang perkembangannya paling pesat? Tak diragukan lagi itu adalah Nanjiang Kecil." Maka bencana sepuluh ribu yang tercipta dari transformasi konsentrasi Dao Langit, fokusnya meliputi wilayah Nanjiang Kecil. 　　"Bencana Sepuluh Ribu - Hutan Petir Pemusnah!" Fang Yuan mengatupkan gigi, mengerahkan semua kemampuannya. Arwah Devil Venerable di dunia luar sementara tak bisa dia urusi, hanya bisa mengandalkan Wu Shuai untuk mengulur waktu. 　　Gemuruh... 　　Gunung Bambu Awan runtuh berantakan di bawah gempuran halilintar tak henti, pecah menjadi ribuan batu. 　　Delapan ekor binatang purba kucing awan dan sebelas batang bambu runcing yang hidup di gunung, berubah menjadi debu di bawah serangan. Akar kabut, ginseng berbulu putih, serta ribuan bambu runcing biasa musnah seluruhnya. 　　Tanah awan tujuh warna di dalam gunung juga terkena imbas, berserakan dan digerogoti jejak kilat, nilainya merosot tajam. 　　Gunung Bambu Awan awalnya dibangun Fang Yuan setelah merampok sumber daya Keluarga Shen di Nanjiang. Formasi pertahanannya paling rapuh, hasilnya jadi yang pertama hancur dengan keadaan sangat memprihatinkan. 　　Tak lama kemudian, titik-titik sumber daya lain juga mulai kolaps. 　　"Harus segera menyelesaikan masalah internal dulu!" tekad Fang Yuan, namun kekuatan menghancurkan Hutan Petir Pemusnah terlalu dahsyat, gerak-geriknya masih dibelenggu jejak Dao Langit. 　　Untungnya masih ada sekelompok Gu Immortal di dalam Aperture Suci. 　　Di antaranya, Xue'er, Shi Shi Cheng, dan Mo Tan Sang semuanya adalah pemimpin Gu Immortal etnis asing yang bisa didukung Fang Yuan. Namun cultivation mereka terlalu lemah, menarik mereka untuk menahan bencana sama saja mengirim mereka ke kematian percuma. 　　"Aku datang!" Di tengah krisis, seorang Gu Immortal tua maju ke depan, aura tingkat delapan-nya berkobar-kobar. 　　Kapan Fang Yuan menyimpan tangan kanan sehebat ini di dalam aperture sucinya? 　　Ternyata pria tua ini tak lain adalah satu-satunya Gu Immortal tingkat delapan di Gua Bencana Binatang - Raja Binatang Perang masa kini. 　　Sejak Fang Yuan menggunakan tipu muslihat untuk mencaplok Gua Bencana Binatang secara damai, semua Gu Immortal di sana diserapnya menjadi bawahan. Fang Yuan mengajarkan mereka metode cultivation Gu yang benar. 　　Saat Pertempuran Besar Takdir berlangsung. Banyak Gu Immortal tingkat tujuh dikirim Fang Yuan ke medan perang. Hingga kini Fang Yuan belum sempat mengumpulkan mereka kembali, mereka masih berkeliaran di lima wilayah. 　　Tapi kasus Raja Binatang Perang ini langka. Ia terus berkultivasi dengan getir di Kota Xing Luo, kekuatannya meningkat pesat. 　　Ini adalah cara yang sengaja disiapkan Fang Yuan saat terlibat Pertempuran Besar Takdir, untuk mencegah aperture Immortal-nya sendiri diinvasi orang. 　　Dalam Pertempuran Besar Takdir, skenario ini tidak terjadi. Kini saat aperture suci dilanda sepuluh ribu bencana dan Fang Yuan tak bisa menyerang, terpaksa kartu as bernama Raja Binatang Perang ini dikeluarkan. 　　Angin besar meraung, cahaya bintang menembak seperti peluru. 　　Cangkang jenazah Bintang-Laut tingkat delapan, dikeluarkan kembali oleh Fang Yuan dan diserahkan ke tangan pria tua Raja Binatang Perang. Tanpa ragu sejenak pun, Raja Binatang Perang langsung mengaktifkan jurus andalannya, dalam sekejap mata berubah menjadi raksasa menjulang tinggi dengan tubuh terlindungi baju perang bintang. 　　Raksasa itu meraung kencang, tubuh kekarnya melesat ke atas menyerbu awan petir yang menggelayut di langit. 　　Krak! 　　Baru saja raksasa itu terbang di udara, beberapa halilintar tiba-tiba menyatu. Kilatan listrik biru sebesar tiang langit menghujam keras tubuh raksasa berbaju perang bintang. 　　Jika ini terjadi sebelumnya, Raja Binatang Perang pasti sudah kalah di tempat. Tapi setelah berkultivasi dengan getir selama ini, ia telah menguasai jurus immortal. 　　Saat ini, jurus andalan pertahanan sudah diaktifkan oleh Raja Binatang Perang, memaksakan diri menahan serangan halilintar. 　　Hanya saja daya dorong raksasa itu pun seluruhnya terimbangi. 　　Raksasa itu mendarat di lantai kayu, tubuh gagahnya gemetar halus. Kilatan listrik masih tersisa di tubuhnya, membuat anggota badan Raja Binatang Perang mati rasa dan gerakannya sangat terhambat. 　　"Sepuluh ribu bencana benar-benar mengerikan!" Raja Binatang Perang berdecak kagum, suaranya penuh keterpanaan. 　　Fang Yuan mengerutkan alisnya dalam-dalam. 　　Penggabungan halilintar tadi yang menghalangi Raja Binatang Perang, jelas ulah kehendak langit. Jejak Dao Langit yang begitu pekat berkumpul membentuk massa, secara alami akan melahirkan kehendak langit. 　　Dengan arahan kehendak langit, sepuluh ribu bencana yang sudah dahsyat itu menjadi lebih fleksibel, memancarkan keputusasaan. 　　"Aku punya jurus Langit Menghilang Tekad Tersebar, bahkan kehendak langit dalam mimpi bisa kutumpas. Sayang saat ini, tak bisa digunakan!" Fang Yuan menghela napas diam-diam. Untuk memurnikan jejak Dao Langit, ia harus terlebih dulu bertarung dengan kehendak langit, lalu menggunakan jurus Persepsi Langit-Manusia dan Perwakilan Langit untuk menangkap posisi akurat jejak Dao Langit. Baru setelah itu bisa menggunakan jurus Jejak Bebas Langit untuk memurnikan jejak Dao Langit terkait. 　　Karena itu, kehendak langit harus tetap eksis. 　　Jika Fang Yuan menumpas kehendak langit, ia tak bisa melanjutkan pemurnian jejak Dao Langit. 　　"Tapi kumpulan jejak Dao Langit telah berevolusi menjadi sepuluh ribu bencana, sangat mempengaruhi proses pemurnianku. Efisiensinya tak sampai satu persen dari sebelumnya!" 　　Awalnya jejak Dao Langit tersebar di seluruh aperture suci bagai pertapa tunggal. Fang Yuan berhasil memurnikannya satu per satu dengan hasil memuaskan. Kini jejak-jejak itu bersatu membentuk formasi rapat, menyulitkan Fang Yuan. Rencana pemurnian nyaris tak mengalami kemajuan. 　　Dengan kecepatan pemurnian seperti ini, sampai kapan prosesnya akan selesai? 　　Situasi Fang Yuan benar-benar terjepit! 　　"Sial, aku tak sanggup menahan ini!" Bencana beruntun datang bertubi. Wu Shuai mengaum keras, terpaksa minta bantuan Fang Yuan. 　　Kondisi tubuh palsu manusia naganya juga sangat kritis. 　　Urat-urat di dahinya menonjol, keringat mengucur deras. Istana Naga terperangkap dalam pusaran asap hitam yang terus menerus menghancurkan. Ukiran hancur, genteng berterbangan, volume istana menyusut drastis. 　　Wu Shuai hanya bisa memperbaiki Istana Naga dengan segenap tenaga, namun kecepatan perbaikan jauh tertinggal dari efisiensi penghancuran arwah penasaran. 　　Melihat bagian kunci hampir sepenuhnya jatuh, Wu Shuai tak punya pilihan selain meminta bantuan. 　　Fang Yuan tahu tubuh palsu takkan mudah membuka mulut kecuali di momen genting. Ia menghela napas diam-diam, memindahkan fokusnya untuk memantau dunia luar. 　　Setelah cepat-cepat menyelidiki situasi, Fang Yuan segera menyerang, membantu Wu Shuai bersama-sama melakukan perbaikan. 　　Akhirnya situasi bisa diperlambat, tapi ini masih belum cukup! 　　Wu Shuai tiba-tiba mendengus pelan: "Mengapa serangan arwah penasaran tiba-tiba melambat?" 　　Fang Yuan segera mendapat pencerahan: "Aku menciptakan ilusi tubuh asli di sisi Kereta Terbang Dou Sepuluh Ribu Tahun. Tampaknya berhasil. Arwah penasaran terperangkap dalam keraguan. Dia selalu khawatir akan membuatku mundur. Dia tak tahu Istana Naga berada di ambang kehancuran, pasti mengira rumah Gu Suci tingkat delapan masih bisa bertahan beberapa waktu. Jika dalam waktu itu 'tubuh asli' di sisi Kereta Terbang kabur, meski dia berhasil membunuhmu dan Istana Naga, ini tetap kegagalan besar baginya." 　　Mata Wu Shuai berbinar: "Jika bisa menipunya, itu akan sempurna!" 　　Konten bab versi web lambat, harap unduh aplikasi novel iReader untuk membaca update terbaru. 　　Keluar dari halaman konversi kode, harap unduh aplikasi novel iReader untuk membaca bab selanjutnya. 　　New Biquge menyediakan update Gu Zhenren tercepat, BABke-72: Transaksi Dalam-Luar Sulit Baca gratis.https:// BABke-73: Pegunungan Angin Sedih Wang Xiaoer 　　"Sulit." Fang Yuan menghela napas dalam-dalam. 　　Hampir segera setelah suaranya mereda, serangan arwah penasaran dari dunia luar kembali mengamuk dengan ganas! 　　Arwah penasaran itu menderu dingin: "Fang Yuan, kau benar-benar membuatku sangat kecewa. Sampai kapan kau akan terus bersembunyi? Jujur saja, posisimu baru saja dihitung oleh Zi Wei Xianzi." 　　"Berharap pada penipuan, ini murni tindakan si lemah. Hmph, memberimu Gu Embrio Abadi itu seperti mutiara jatuh ke lumpur!" 　　"Keluar dan lawan aku! Setidaknya setelah mati, dunia takkan menyebutmu pengecut tak berguna yang menindas yang lemah dan takut pada yang kuat." 　　"Menyebalkan!" Pikiran Wu Shuai terpotong, membuatnya mengatupkan gigi geram. 　　Fang Yuan mengeluarkan suara hmm dingin, alisnya berkerut. Baginya, apa arti reputasi? Yang ia khawatirkan: benarkah Zi Wei Xianzi berhasil menghitung posisinya? Atau ini cuma tipuan arwah penasaran, bahkan keraguannya tadi hanyalah akting untuk mengujinya? 　　Tubuh palsu Qi Hai telah meninggalkan tujuan itu. Situasi konkretnya tidak jelas bagi Fang Yuan. 　　"Bahkan saat ini Formasi Kebijaksanaan Besar di sana masih beroperasi. Tak bisa diabaikan kemungkinan - Zi Wei Xianzi sengaja menghambat Surga dan Langit Panjang Umur, diam-diam memberi tahu arwah penasaran hasil perhitungan lebih awal. Ah, tak perlu peduli ini." Fang Yuan menghela napas, segera melupakan masalah ini. 　　Bukan karena ia menemukan kebenaran, melainkan kondisi Istana Naga yang kini berderit mengkhawatirkan, memaksanya harus turun tangan. 　　Fang Yuan membuka portal aperture-nya sedikit celah, melepaskan Tahun Purba yang telah dipersiapkan! 　　Beberapa Tahun Purba mengaum liar, menerobos keluar dari Istana Naga. Sebagian mencoba menghancurkan pusaran asap hitam, sementara sisanya memburu Devil Venerable You Hun. 　　"Semua ini sia-sia." Devil Venerable You Hun bertindak. Tubuhnya diselimuti asap hitam yang melayang-layang, menyemburkan angin yin menyedihkan yang menaungi radius ribuan li. 　　Jari-jarinya bergerak cepat. Setiap serangan hanya berupa helai asap hitam tipis, tapi kecepatannya fantastis dengan kekuatan dahsyat. Asap hitam yang mengenai Tahun Purba langsung mengembang, berubah menjadi rantai asap tebal mirip sulur-sulur yang membelenggu Tahun Purba. 　　Tahun Purba bergulat, namun rantai asap hitam ini mendapat peningkatan efek dari pusaran asap. Semakin tebal dan erat belengguannya. Awalnya masih bisa melawan, tapi segera tak bisa bergerak, menjadi target empuk yang akhirnya terjang oleh pusaran. 　　"Ini cuma sandiwara kecil. Kau benar-benar mengecewakanku, Fang Yuan." Devil Venerable You Hun melayang di ketinggian, mendominasi pusaran asap hitam di bawah kakinya. 　　Rumah Gu Suci Istana Naga tingkat delapan yang megah berubah menjadi cambuk mainan. Begitu strateginya terbaca, tinggal menjadi permainan di telapak tangannya. 　　Wu Shuai mengatupkan gigi, mengaktifkan jurus asap tipis dalam mimpi. 　　Devil Venerable You Hun menyeringai sinis, membuka mulut dan memuntahkan beberapa bola jiwa. Bola jiwa dengan ekor, berbentuk seperti kecebong, melesat di udara meninggalkan bayangan samar redup, lalu dengan cepat menancap ke tubuh Tahun Purba sebelumnya. 　　Di tubuh Tahun Purba, muncul lapisan tipis asap hitam. Rantai asap hitam meleleh cepat dalam asap itu, membuat kepadatannya meningkat belasan kali lipat dalam sekejap mata. 　　Tahun Purba yang telah bebas itu malah mengaum keras, lalu menyerang Istana Naga! 　　Salah satu Tahun Purba bahkan langsung menghantam jurus asap tipis dalam mimpi. 　　Semua Tahun Purba ini ternyata berhasil dibujuk untuk berbalik pihak oleh Devil Venerable You Hun di tempat. 　　Jurus asap tipis dalam mimpi yang menyapu Tahun Purba membuat Wu Shuai merasakan ketidakberdayaan. Kini You Hun mengendalikan situasi pertempuran, memiliki kelonggaran dan inisiatif penuh. Jurus asap tipis tak lagi menjadi ancaman baginya, hanya sekadar masalah kecil. 　　Beberapa jurus jalur roh yang ditampilkan Devil Venerable You Hun kali ini sama sekali asing bagi Fang Yuan dan Wu Shuai, bahkan belum pernah mereka dengar sebelumnya. 　　Potensi Venerable Putaran Kesembilan benar-benar tak terukur! 　　Di ketinggian, Formasi Kebijaksanaan Besar masih terus beroperasi. 　　Zi Wei Xianzi yang bertugas di pusat kendali masih terlihat berkonsentrasi penuh dalam perhitungan. 　　Langit Panjang Umur dan para Gu Immortal Surga mengelilingi Formasi Kebijaksanaan Besar. 　　Qin Dingling menatap Formasi Kebijaksanaan Besar dalam kesunyian. Baru saja datang kabar dari Surga bahwa beberapa Gu Immortal yang ditugaskan menjaga berhasil menekan Di Cangsheng. 　　Di Cangsheng yang sudah dipenuhi jurus Jalan Qi Yuan Shi, kondisinya memang sudah jatuh ke dasar jurang. Saat Fang Yuan melarikan diri, ia langsung meninggalkannya tanpa peduli. Kali ini tertangkap oleh Gu Immortal Surga, hal ini tidaklah aneh. 　　Dari sini terlihat kepanikan Fang Yuan. Bahkan eksistensi seperti Di Cangsheng pun tak sanggup ia jaga, membuktikan kelemahannya saat ini. 　　Fakta inilah yang memicu niat membunuh besar Qin Dingling terhadap Fang Yuan. 　　Kesempatan ini benar-benar sekali dalam ribuan tahun! 　　Setelah menekan naga jahat, para Gu Immortal yang bertugas mulai aktif memperbaiki surga Surga. BAByang rusak cepat dilengkapi, tribulasi Surga kali ini bisa dibilang sudah terlewati sebagian besar. 　　Situasi ini membuat Qin Dinglang lega, tapi masih ada kekhawatiran lain. 　　"Kakek Qi Hai belum lama pergi. Berdasarkan kecepatan dan arah Istana Naga, saat ini pasti sudah sampai di Changlang?" Qin Dingling menghitung dalam hati. 　　Fang Yuan kabur, mengendalikan Istana Naga keluar dari Langit Putih Zaman Kuno langsung menuju Zhongzhou. Hal ini membuat pihak Surga cemas dan marah, khawatir wilayah kekuasaan mereka akan menerima gelombang sisa pertarungan yang menyebabkan kerugian besar. 　　Changlang adalah pintu utara Pegunungan Beifeng, terbentuk dari gabungan Bumi dan gunung setelah tewasnya seorang Orang kuat binatang buas di zaman kuno. Dikendalikan oleh Sekte Langit Hitam - salah satu dari Sepuluh Sekte Kuno Zhongzhou. 　　Qin Dingling telah lama mengirimkan informasi situasi ke Sekte Langit Hitam, memerintahkan mereka untuk mengerahkan Rumah Gu Suci dan bertindak bebas di area Koridor Usus. Jika ada keuntungan, segera serang. Jika kekuatan musuh terlalu kuat, tinggalkan Koridor Usus dan prioritaskan penyelamatan kekuatan mereka. 　　Sekte Langit Hitam yang menerima perintah Surga, langsung bersikap waspada layaknya menghadapi musuh besar. Mereka segera mengerahkan hampir seluruh kekuatan faksi untuk memulai operasi. 　　Namun mereka menunggu lama, Istana Naga dan arwah penasaran tak kunjung muncul. 　　Yang tidak diketahui Qin Dingling: Istana Naga telah dipotong jalannya oleh Devil Venerable You Hun separuh jalan, dan kini masih melayang di atas Pegunungan Bei Feng. 　　Pegunungan Bei Feng yang membentang luas lebih dari 100.000 li, secara umum memiliki topografi yang lebih landai dibanding pegunungan lain di Zhongzhou. Sumber daya di sini minim, banyak puncak gunung yang gundul. Meski terletak di tepi wilayah Sekte Langit Hitam, area ini tidak mendapat perhatian. 　　Sumber daya utama di sini adalah aliran angin. Dahulu seorang Gu Immortal tingkat tujuh dari Fengyun Mansion bermeditasi di sini bertahun-tahun, akhirnya mencapai terobosan menjadi Gu Immortal tingkat delapan. Dialah Bei Feng Lao Ren, sayangnya jalan hidupnya penuh rintangan. Ia ditawan Fang Yuan dalam Pertempuran Besar Takdir, lalu diperbudak Istana Naga. Dalam pertempuran baru saja, Bei Feng Lao Ren telah gugur. 　　Bukan hanya dia, keempat Jenderal Naga juga mengorbankan diri dalam pertempuran ini. Bahkan Di Cangsheng yang terkuat, kini ditahan dan dikurung Surga. 　　Sebuah puncak di Pegunungan Bei Feng. 　　Beberapa penggembala muda sedang bertengkar mulut. 　　Yang ditindas hanya seorang remaja, ia paling kurus kering, dalam sorakan tuduhan mundur beberapa langkah. 　　"Pelayan Wang, puncak ini sudah kami kuasai. Tak ada tempat untukmu." 　　"Cepat minggirlah kau, semakin jauh semakin baik!" 　　Beberapa remaja mengenakan mantel kulit tebal, postur tubuh kekar, wajahnya dipenuhi kebencian. 　　Pakaian Pelayan Wang tidak hanya bertambalan, banyak bagian yang compang-camping, mirip pengemis. 　　Ia protes lemah: "Tapi kambingku juga perlu makan rumput. Jika kambing tidak kenyang, pulang nanti akan dihajar paman dan bibi." 　　Beberapa remaja tertawa terbahak-bahak, yang paling kekar di antara mereka mendorong kasar Pelayan Wang hingga jatuh. 　　"Pergi gembalakan ke puncak sebelah, di sana masih ada sisa rumput. Cepat pergi! Jika tidak, akan kupatahkan kakimu!" ancam si remaja kekar dengan wajah sangar. 　　Pelayan Wang bergulat bangkit, tak berani lagi protes, terpaksa mengusir sekelompok kecil kambingnya meninggalkan gunung ini. 　　Kaki kecilnya yang lemah menempuh medan berbatu. Tak ada jalan setapak di gunung, ia sering terjatuh di batu aneh yang keras hingga tubuhnya penuh cahaya hijau-ungu, justru kambing-kambing di belakangnya berjalan santai. 　　Setelah susah payah menemukan sepetak padang rumput, kambing-kambing yang kehausan dan kelaparan langsung berkerumun berebut makan tanpa perlu diusir. 　　Pelayan Wang terduduk lemas di atas batu raksasa, memandangi kambing-kambing berebutan sambil merintih dalam hati: "Belakangan ini, angin getir di pegunungan semakin kencang, padang rumput pun semakin menyusut. Jadi, mereka mengusirku karena takut kambingku merebut rerumputan itu." 　　Padang rumput yang kecil itu habis dikunyah kawanan kambing dalam sekejap. Kambing-kambing yang membesar makan paling banyak, sementara sebagian besar lainnya masih mengembik kelaparan. 　　Pelayan Wang terus menggelengkan kepala. Di gunung ini rumput sangat langka dan tersebar di berbagai tempat. Untuk mengenyangkan semua kambing ini, harus berkeliling ke berbagai puncak. Bukan cuma menghabiskan waktu, tapi juga stamina. 　　"Wahai kambing-kambing, setidaknya kalian masih bisa makan. Hari ini jika aku membuat kalian kenyang, pasti pulang terlambat. Pasti akan dihajar dan dimaki paman serta bibiku lagi, cuma bisa makan sisa makanan basi." 　　Meski Zhongzhou adalah wilayah termakmur di antara lima wilayah, bagi manusia biasa kehidupan tetap sulit. Kelaparan adalah hal yang biasa. 　　Tiba-tiba, gemuruh dahsyat menggema di udara. 　　Pelayan Wang mengangkat kepala ke langit, heran mengapa langit cerah berkilauan tapi ada suara guruh? 　　Perlahan mulutnya ternganga menyaksikan meteor jatuh dari ketinggian. 　　Meteor itu semakin membesar dalam pandangannya, tekanan angin menerpa, dentuman memekakkan telinga, suhu udara juga cepat meningkat. 　　“Pelayan terpaku membeku di tempat semula, sementara kawanan kambing di sekitarnya merasakan bahaya, mengaum-ngaum dan berlarian liar ke segala arah. 　　Bukan hanya kawanan kambing, binatang liar di gunung juga berlarian panik. Puncak gunung yang awalnya tandus tiba-tiba menjadi panas dan gaduh. 　　Meteor semakin mendekat, Pelayan mulai melihat jelas. 　　"Meteor" ini ternyata adalah binatang buas sebesar gunung! 　　Binatang itu menghantam dengan dentuman dahsyat. Kebetulan yang mengerikan, tepat di gunung tempat Pelayan tinggal! 　　Puncak gunung pecah, batu-batu beterbangan, bumi bergoyang, debu beterbangan. 　　Desa kecil di gunung tersobek dan hancur dalam seketuk. Jeritan memilukan manusia bercampur auman binatang, terbawa gelombang angin kencang hingga samar-samar terdengar di telinga Pelayan. 　　Dentuman, dentuman, dentuman... 　　Di bawah tatapan penuh kengerian Pelayan, retakan besar menyebar cepat ke sekeliling. Gunung-gunung di sekitar mulai retak lalu runtuh satu per satu. 　　Para remaja yang sebelumnya mengusir Pelayan, semuanya tewas mengenaskan! 　　"Apakah aku juga akan mati?" Pelayan terjatuh duduk di lantai kayu. 　　Ia seolah kehabisan semburan tenaga, hanya bisa pasrah melihat debu beterbangan di langit bagai raksasa prasejarah yang akan menelannya bulat-bulat. 　　Di tengah debu, hembusan angin kencang membawa serta ribuan pecahan batu. 　　Sebuah pecahan batu menghantam dahi Pelayan. 　　Pikiran terakhir sebelum ia pingsan adalah kebingungan——bagaimana mungkin seekor binatang buas raksasa jatuh dari langit?