"Latihan fisik sudah seminggu, Oliver, bagaimana perkembangan latihan fisik para pemain?" Klopp bertanya kepada Oliver Bartlett, kepala tim pelatih kebugaran yang duduk dihadapannya.
"Kebanyakan dalam kondisi normal, kemampuan fisik mereka meningkat. Selain itu..."
"Hmm?"
"Ada satu orang yang perkembangannya sangat cepat." Bartlett mengeluarkan satu laporan kebugaran dan menyerahkannya ke Klopp.
"Zhou Yi?" Klopp melihat nama di laporan tersebut.
“Benar.” Kata Bartlett. “Sudah kubilang dia termasuk pemain berbakat di bidang stamina. Stamina buruknya sebelumnya karena belum pernah menerima pelatihan fisik profesional. Aku yakin latihan fisiknya dulu mungkin cuma lari keliling lapangan sepak bola beberapa putaran saja.”
Sebenarnya Bartlett terlalu mengagungkan Zhou Yi. Dulu Zhou Yi hanya berlari 2-3 putaran di lintasan saat ada persyaratan standar olahraga sekolah. Asal bisa lolos, dia tidak akan menyiksa diri lagi. Dibanding lari yang membosankan, dia lebih suka main bola.
Saat Bartlett bicara, Klopp menunduk membaca laporan. Di sana ditampilkan perubahan kondisi latihan harian Zhou Yi melalui grafik yang visual.
Tahap latihan fisik Borussia Dortmund benar-benar membuka mata Zhou Yi karena profesionalismenya.
Setiap pemain wajib mengenakan kaos ketat khusus saat latihan fisik. Di dalam kaos terdapat elektroda yang menempel di tubuh, memantau perubahan denyut nadi secara real-time dan mengirimkannya ke sistem tim pelatih kebugaran via jaringan nirkabel. Dengan ini, data fisik semua pemain Borussia Dortmund selama fase latihan bisa terarsip rapi, memudahkan pelatih memantau kondisi pemain.
Jika terdeteksi denyut jantung tidak normal selama latihan, pelatih akan langsung turun tangan meminta pemain mengurangi intensitas sampai detak jantung kembali normal.
Di satu sisi menjamin keamanan latihan, di sisi lain memastikan kualitas pelatihan.
"Kami melatihnya dengan intensitas 85% dari detak jantung maksimal selama 60 menit, sekali sehari selama tujuh hari. Terlihat detak jantung maksimalnya turun lima kali. Ini perubahan yang luar biasa. Atlet ketahanan profesional butuh tujuh minggu untuk menurunkan sepuluh kali dengan metode sama. Dia hanya butuh seminggu untuk turun lima kali, membuktikan bakat ketahanannya yang luar biasa," lanjut Bartlett menjelaskan.
"Selain itu, dengan latihan intensitas 60-90% detak jantung maksimal selama 20-60 menit sebanyak lima kali dalam seminggu, fungsi kardiovaskulernya meningkat signifikan. Ini tercermin dari perubahan stamina. Perubahan paling kasat mata: sekarang dia jarang terlihat limbung seperti hari pertama usai latihan, bukan?"
Klopp merenungkan dan menyadari memang benar. Dengan tiga sesi latihan harian, performa Zhou Yi belakangan ini memang jauh lebih baik dibanding sebelumnya.
"Sungguh tak terduga, tubuh kurusnya ternyata menyimpan energi besar seperti ini," geleng-geleng kepala Klopp takjub.
"Ya, membicarakan ini pun masih membuatku tak percaya," kata Bartlett. "Melatih orang seperti ini memberi kepuasan tersendiri."
Klopp meletakkan laporan stamina Zhou Yi sambil menatap Bartlett: "Tapi belum cukup, Oliver. Hasil ini masih perlu ditingkatkan."
Ini membuat Bartlett merasa seperti disiram air dingin, dia bertanya dengan terkejut: "Masih belum cukup baik? Ini jauh lebih baik dibandingkan saat dia di tim muda..."
"Tim muda adalah tim muda, kita ini tim utama. Tim utama punya standar tim utama, itu sama sekali dunia yang berbeda dengan tim muda."
"Tapi kalau dibandingkan dengan pemain tim utama, selama dia terus berlatih sesuai program latihan kita sekarang, sudah cukup memenuhi standar main di tim utama."
"Cukup hanya dengan bisa main?" Klopp balik bertanya sambil tersenyum, "Aku rasa dia sendiri juga tidak berpikir begitu? Sama seperti aku. Tuntutanku padanya bukan sekadar bisa tampil di tim utama."
"Ini..." Bartlett tidak menyangka Klopp begitu menaruh harapan besar pada pemain tim muda ini.
Seandainya dia tahu Klopp pernah terbang langsung ke Barcelona untuk membujuk Zhou Yi bergabung dengan Borussia Dortmund, mungkin dia tidak akan terlalu terkejut.
Melihat Bartlett masih ragu-ragu, Klopp menoleh ke Dr. Markus Braun: "Dokter, menurutmu apakah kondisi fisik Zhou Yi masih bisa menahan peningkatan intensitas latihan?"
Dr. Markus Braun, 42 tahun, adalah ahli Ilmu Kedokteran Olahraga sekaligus kepala tim med Borussia Dortmund. Setiap hari dia memimpin timnya memantau ketat kondisi fisik para pemain. Jika ada gejala tidak wajar, akan segera memberi tahu tim pelatih untuk menghentikan latihan atau menyesuaikan program latihan dengan mengurangi intensitas, demi menghindari cedera pemain.
Jadi jika ingin bertanya apakah Zhou Yi masih bisa menanggung latihan dengan intensitas lebih besar, pasti harus bertanya pada Dr. Braun.
Dr. Braun membuka sebuah tabel dari laptopnya dan berkata kepada Klopp: "Saya memperhatikan fenomena menarik. Saat awal latihan, ambang batas asam laktatnya tidak menonjol di seluruh tim, sesuai dengan kesan bahwa dia bukan pemain yang tak kenal lelah. Namun seiring berjalannya latihan, saya menemui bahwa peningkatan ambang batas asam laktatnya tidak begitu signifikan, tetapi kesannya memang tidak terlalu lelah selama latihan. Ambang batas asam laktat tidak meningkat signifikan, tetapi kemampuan atletiknya meningkat. Saya bertanya-tanya mengapa bisa terjadi situasi seperti ini?"
Ambang batas asam laktat digunakan sebagai indikator referensi untuk mengukur kemampuan atletik seorang pemain.
Saat berolahraga, karena tubuh melakukan metabolisme anaerobik, asam laktat akan diproduksi dan terakumulasi dalam darah. Asam laktat menyebabkan otot-otot tubuh terasa seperti terbakar, itulah sebabnya banyak orang mengalami nyeri otot setelah berolahraga.
Ambang batas asam laktat mengacu pada titik awal ketika intensitas olahraga mencapai beban tertentu dimana konsentrasi asam laktat darah naik secara drastis. Ini juga merupakan titik balik dimana sistem metabolisme energi tubuh beralih dari metabolisme aerobik dominan ke metabolisme anaerobik dominan.
"Peningkatan tajam konsentrasi asam laktat dalam darah menunjukkan akumulasi besar asam laktat dalam tubuh. Ini membuktikan penurunan kemampuan tubuh dalam memecah asam laktat, dimana kecepatan produksi asam laktat jauh melampaui kecepatan pemulihan tubuh. Kondisi ini menyebabkan perubahan lokal pada jaringan tubuh. Untuk menghindari kerusakan sel otot, proses metabolisme akan melambat - mekanisme proteksi diri tubuh yang sekaligus menjadi manifestasi kelelahan."
"Ambang asam laktat yang tinggi menunjukkan titik transisi aerobik-anaerobik yang lebih tinggi, menandakan kapasitas metabolisme aerobik yang lebih baik karena rentang pasokan energi aerobik lebih panjang. Atlet endurance seperti pelari maraton, perenang jarak jauh, dan pesepeda umumnya memiliki ambang asam laktat lebih tinggi dibanding atlet sprint atau cabang non-endurance."
"Namun ambang asam laktat Zhou Yi tidak meningkat signifikan, sedangkan stamina-nya justru membaik. Ini memang fenomena yang agak aneh."
"Setelah menguji VO2 max-nya, kami menemukan kapasitas konsumsi oksigen maksimalnya sangat tinggi - termasuk yang terbaik di tim, bahkan menyamai pemain dengan stamina terbaik. Menurut analisis kami, ini karena paru-parunya yang berbakat mampu memproses oksigen dalam volume luar biasa, didukung jantung yang kuat yang mampu mendistribusikan oksigen tersebut ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Dari aspek ini, dia benar-benar pemain berbakat alami di bidang stamina."
"VO2 maksimal juga merupakan indikator untuk mengukur kemampuan olahraga seseorang, merujuk pada jumlah oksigen maksimum yang dapat diserap, diangkut, dan digunakan tubuh selama berolahraga."
"Secara umum, ambang asam laktat dapat ditingkatkan secara signifikan melalui latihan profesional. Namun VO2 maksimal dibatasi oleh faktor genetik dan tidak bisa ditingkatkan secara signifikan melalui pelatihan. Jadi ketika Dr. Braun mengatakan Zhou Yi adalah pemain berbakat, itu memiliki dasar ilmiah - VO2 maksimal bergantung pada genetika, kalau bukan bakat lalu apa?"
"Selain itu, karena metode deteksi asam laktat kami yang mengharuskan pengambilan sampel darah setelah latihan, saat konsentrasi asam laktat darah pemain sudah mulai turun, data ambang asam laktat yang terdeteksi tidak merepresentasikan level tertinggi. Tapi menurut saya ini justru membuktikan kemampuan pemulihan tubuh Zhou Yi yang luar biasa, sehingga performa stamina-nya terus membaik meski ambang asam laktat tidak terlalu tinggi."
Mendengar penjelasan Dr. Braun, Bartlett di sampingnya mengangguk: "Benar, sepak bola tidak membutuhkan aktivitas aerobik berirama konstan, tapi peralihan terus-menerus antara aerobik dan anaerobik. Kemampuan pemulihan tubuh seringkali lebih penting daripada ambang asam laktat."
"Berdasarkan pemantauan dan analisis data fisiknya, saya menyimpulkan... kemampuan pemulihan tubuh Zhou Yi yang luar biasa memang memungkinkannya menjalani latihan intensitas lebih tinggi." Dr. Braun mengakhiri dengan kesimpulan.
Klopp menepuk kedua tangannya: "Kalau begitu mari kita lihat berapa banyak potensi yang masih bisa diekstrak darinya!"
Dia teringat saat Zhou Yi sebelumnya mengatakan padanya bahwa dia ingin mendapatkan jaminan masuk tim utama.
Apa anak itu mengira masuk tim utama berarti semua masalah selesai? Masuk tim utama berarti bisa sukses?
Baiklah, sekarang saatnya memberitahunya bahwa itu baru permulaan perjalanan neraka! Ingin sukses? Bagaimana mungkin tanpa usaha lebih keras daripada orang lain?!
Masuk tim utama sama sekali tidak berarti sesuatu yang baik...
……
Malam itu di kamar hotel, Zhou Yi membuka komputer dan meninggalkan pesan di QQ untuk orang tuanya, melaporkan latihan dan kehidupan terakhirnya.
Ini pertama kalinya dia login QQ sejak datang ke Radecksburg, sebelumnya tidak ada energi dan tidak terpikir untuk membuka QQ.
Belakangan ini dia merasa latihan stamina tim semakin ringan, ini sebuah kemajuan, jadi dia ingin memberi kabar baik ke orang tua.
"...Latihan di tim utama jauh lebih berat dari yang kubayangkan, Ayah. Tapi aku merasa cukup hebat karena bisa bertahan, sekarang sudah tidak sesulit hari-hari pertama. Stamina ku jauh membaik, sekarang naik 5 lantai sekaligus tidak ngos-ngosan lagi..."
Sebenarnya Zhou Yi punya cara intuitif untuk mengetahui perkembangan staminanya, tapi ini tidak bisa dijelaskan ke ayahnya. Jadi dia hanya bisa menggunakan gaya bercanda iklan ini untuk memberitahu kondisi fisiknya sekarang.
Di dunia virtual, Zhou Yi setiap hari memantau atributnya.
Selain penglihatan yang luar biasa, statistik tertingginya saat ini adalah operan pendek yang sudah mencapai 79 - hasil dari latihan tanpa henti baik di dunia virtual maupun dunia nyata.
Operan adalah pondasi kemampuannya, sehingga dia sangat memperhatikan aspek ini. Lebih dari separuh waktu latihan di Sistem Virtual dia habiskan untuk melatih operan. Untungnya metode latihan dalam sistem virtual sangat variatif, menarik dan menantang, jadi Zhou Yi tidak merasa bosan - dia paling tidak suka hal-hal monoton... Inilah alasan sebelumnya dia tidak menyukai latihan fisik yang monoton, hanya lari-lari itu saja yang tidak bisa ditahannya.
Setelah bergabung dengan Borussia Dortmund, baru dia sadar bahwa stamina yang rendah membuatnya bahkan tidak bisa bermain di tim muda, apalagi tim utama. Akhirnya Zhou Yi mengerahkan tekad untuk bertahan dalam latihan fisik yang membosankan itu.
Tapi ketekunannya membuahkan hasil.
Selain statistik operan pendek, stamina adalah parameter terbaik berikutnya.
Statistik stamina Zhou Yi sekarang 71, yang sudah memenuhi standar pemain tim utama. Meski belum tentu bisa bermain 90 menit penuh setiap pertandingan, setidaknya dia sudah memenuhi syarat minimum untuk tampil di tim utama.
Stamina tidak lagi menjadi faktor penghambat bagi Zhou Yi.
Dia memperhatikan dengan jelas, sebelum mulai latihan tim utama, statistik staminanya adalah 64. Dalam seminggu saja naik 7 poin - membuktikan efektivitas luar biasa dari program latihan fisik ini.
Zhou Yi melihat kemajuan ini merasa agak aneh—kapan dirinya memiliki bakat dalam hal stamina? Selama ini dia mengira dirinya adalah tipe pemain yang ketahanannya buruk, kecepatannya tidak tinggi, tapi pintar. Dia tidak mengandalkan fisik, melainkan otak. Tak disangka, ternyata stamina yang dimilikinya jauh lebih baik dari perkiraan. Zhou Yi merasa seperti "apa aku salah menempatkan poin bakat sebelumnya?".
Tapi stamina yang bagus tetap merupakan hal positif. Karena gaya bermainnya membutuhkan banyak pergerakan, stamina yang baik memastikan dia tidak perlu ditarik keluar di menit akhir pertandingan atau seolah-olah menghilang.
Selain stamina, kekuatan Zhou Yi juga menunjukkan peningkatan yang cukup baik.
Masih ingat data kekuatan Zhou Yi saat pertama kali memiliki sistem ini?
Miris, sebelas.
Dan sekarang statistik kekuatan Zhou Yi sudah mencapai 49, mendekati setengah dari nilai maksimal. Meski masih belum bisa dianggap sebagai pemain yang sangat kuat, tetapi jauh lebih baik dibanding sebelumnya yang langsung terjatuh saat bertubrukan. Apalagi Zhou Yi memang tidak banyak menghabiskan waktu untuk latihan kekuatan dibanding latihan fisik.
Untuk data aspek lain, umpan silang bukan keahlian utama Zhou Yi hanya 40. Tembakan karena tidak banyak dilatih secara khusus juga hanya 57, heading 51, voli udara 46.
Dari data serangan, setelah Zhou Yi bertransformasi menjadi gelandang organisator, bekas kemampuan dasarnya sebagai penyerang masih ada. Hanya saja tidak dilatih secara intensif di bidang ini.
Di sisi pertahanan, statistik Zhou Yi sangat memprihatinkan: mengawasi orang 10, tackle 15, sliding tackle 14, intercept 9.
Zhou Yi memang tidak mahir dalam bertahan. Saat di tim muda, pertahanannya paling hanya "pertahanan tatapan" atau "pertahanan aliran kesadaran".
Dia tidak pernah berlatih bertahan dan tidak pernah mempertimbangkan untuk mengembangkan diri di bidang pertahanan.
Dalam hal teknik individu, dribel Zhou Yi cukup standar dengan nilai 50. Bukan tipe pemain dribel yang gaya, jarang melakukan aksi melewati beberapa pemain sendirian. Dribelnya mungkin hanya untuk melewati bek pertama agar bisa mengoper bola.
Akurasi lengkung Zhou Yi 51, masih dalam kategori standar. Bukan pemain dengan lengkung sebaik Beckham, tapi juga tidak buruk.
Akurasi tendangan bebas Zhou Yi hanya 41, karena dia tidak pernah berlatih tendangan bebas, tidak punya ambisi di bidang itu, dan tim juga tidak menunjuknya sebagai eksekutor.
Umpan panjang adalah kelemahan Zhou Yi dengan nilai 47. Angka ini mungkin masih bisa diterima, tapi sangat jauh tertinggal dari umpan pendeknya yang 79.
Statistik operan Zhou Yi 59, tergolong cukup baik. Namun kemampuan operannya terhambat oleh kekuatan fisik yang kurang. Dalam sepak bola, teknik operan sebaik apapun akan sia-sia jika lawan melakukan benturan wajar yang membuatnya kehilangan keseimbangan.
Dalam atribut fisik, kekuatan tendangan Zhou Yi 52 - standar.
Lompatan 50, juga biasa saja.
Stamina seperti disebut sebelumnya 71 - cukup bagus.
Kekuatan 49, tendangan jauh 47. Semua masih rata-rata.
Akselerasi dan kecepatan sprint Zhou Yi mengalami peningkatan yang lambat minggu ini, karena kualitas kecepatan pada dasarnya tidak bisa banyak ditingkatkan melalui latihan. Tanpa bakat alami, sangat sulit untuk meningkat. Untungnya serat otot kecepatan Zhou Yi sedikit lebih dominan, sehingga kecepatannya tidak terlalu buruk. Namun setelah latihan sekian lama, peningkatannya tetap sangat kecil.
Akselerasi 61, kecepatan sprint 60 - hanya meningkat 4 poin dibanding saat pertama kali mendapat sistem. Dari laju peningkatan ini, Zhou Yi mustahil bisa menjadi pemain cepat seperti "alien" Ronaldo atau Kaka seumur hidupnya.
Tapi setiap kehilangan pasti ada gantinya. Meski lemah di kecepatan, Zhou Yi cukup baik dalam kelincahan, keseimbangan, dan reaksi.
Kelincahan 70, reaksi 68, keseimbangan 69. Mungkin ini terkait postur tubuhnya yang tidak tinggi dan tidak terlalu kekar. Pemain yang terlalu berotot pasti akan terpengaruh skor kelincahannya.
Di atribut lain, agresivitas Zhou Yi 41 - jauh lebih tinggi dari awal. Tapi parameter mental seperti ini sangat fluktuatif. Data hari ini bisa berubah besok. Agresivitas tidak hanya berarti agresi defensif, tapi juga kesigapan dalam serangan. Zhou Yi sama sekali tidak agresif dalam bertahan, tapi semakin aktif menyerang sejak bergabung dengan Borussia Dortmund.
Penglihatan tetap 99 tanpa perubahan.
Sedangkan untuk penalti, Zhou Yi memiliki nilai 47, dia bukanlah pemain yang akan menjadi prioritas tim mana pun saat mengeksekusi penalti.
Di posisi penyerang, Zhou Yi memiliki atribut 66 yang tergolong cukup baik.
Dalam total skor, Zhou Yi sudah naik ke angka 68.
Untuk pemain berusia 18 tahun, atribut ini masih bisa diterima.
Tapi Zhou Yi adalah pemain yang sangat tidak seimbang kemampuannya, jadi tidak bisa hanya melihat skor keseluruhan.
