Usai pertandingan melawan Borussia Mönchengladbach, Zhou Yi menerima telepon dari dalam negeri China.
Namun kali ini bukan panggilan timnas, melainkan dari perusahaan Northern Hemisphere yang pernah bekerja sama dengannya.
Pihak tersebut memberitahu Zhou Yi bahwa musim kedua "Penerus Hijau" telah mulai syuting. Tim Penerus yang terdiri dari pemain-pemain muda kini baru tiba di Eropa, dan sekitar dua minggu lagi akan datang ke Dortmund untuk menantang tim muda U17 Borussia Dortmund.
Semuanya persis seperti yang dialami Zhou Yi lebih dari setahun yang lalu.
Sejak tiba di Eropa, Zhou Yi jarang mengikuti program varietas domestik. Ini pertama kalinya ia mendengar bahwa "Penerus Hijau" bahkan telah merilis musim kedua.
Tapi ia tidak mengerti tujuan pihak tersebut menghubunginya.
“……Begini, kami berharap bisa mengundang Anda untuk berpartisipasi dalam rekaman episode Borussia Dortmund. Anda akan menjadi tamu misterius yang bermain melawan Tim U17 Borussia Dortmund bersama para pemuda. Di babak pertama, Anda akan menjadi rekan setim misterius Tim Penerus yang melawan tim muda Dortmund. Di babak kedua, Anda akan pindah ke tim muda Dortmund. Jadi kami ingin tahu apakah Anda akan punya waktu luang?”
Suara perempuan di telepon itu menimbang-nimbang nada bicara.
Penggunaan kata "Anda" yang berulang menunjukkan penghormatan sekaligus keraguan apakah Zhou Yi yang sudah terkenal ini mau menerima undangan kru acara mereka.
Setelah mendengar penjelasan itu, Zhou Yi balik bertanya: “Jadi di babak pertama saya mewakili kalian melawan Dortmund, lalu babak kedua mewakili Dortmund melawan kalian?”
“Benar, tentu saja jika Anda memiliki permintaan lain...”
Sebelum lawan bicaranya selesai, Zhou Yi langsung menyahut: “Ini menarik! Saya setuju!”
Orang di seberang telepon terkejut sejenak, lalu berseru girang: “Bagus sekali! Mengenai masalah honorarium, kami akan...”
“Ada bayaran juga?” Zhou Yi terperanjat.
“Ini...” Tampaknya lawan bicaranya tak menyangka pertanyaan ini, terdiam sejenak.
“Wah, uangnya nggak perlu deh.” Zhou Yi segera menambahkan. “Lagipula ini cuma sebentar, saya juga pengin bersenang-senang lagi!”
“Tapi ini tidak sesuai prosedur... Perusahaan kami punya aturan...” Suara perempuan itu terdengar ragu, tidak yakin apakah penolakan Zhou Yi tulus atau sekadar strategi negosiasi...
“Sudah kubilang tidak perlu. Bagaimanapun, aku bisa sampai di Borussia Dortmund berkat program Penerus Hijau ini. Jadi seharusnya aku yang berterima kasih ke kalian. Ikut syuting lagi sudah termasuk bentuk terima kasihku. Masih minta bayaran? Ini tidak masuk akal. Sudah, jangan dibahas lagi. Kalau diterusin, aku batal datang.”
Zhou Yi akhirnya mengeluarkan senjata pamungkasnya, yang akhirnya membuat orang itu benar-benar mengurungkan niat untuk membujuknya.
Tapi suara perempuan di telepon terdengar ambigu, tidak jelas apakah senang atau heran.
Sejak musim pertama booming, Penerus Hijau tidak pernah kekurangan sponsor. Dana melimpah, jadi penolakan Zhou Yi atas bayaran penampilan sebenarnya tidak menghemat anggaran kru acara.
Tapi tekad Zhou Yi untuk menunjukkan rasa terima kasih pada kru acara dengan cara begini tetap terasa menghangatkan hati.
Setidaknya ini membuktikan dia pribadi yang tahu balas budi, tidak melupakan asal-usulnya.
……
Tak lama kemudian, agen Zhou Yi, Schulze, mengetahui rencana partisipasi Zhou Yi dalam syuting reality show China.
Schulze langsung antusias.
Peluang seperti ini bisa sangat memperluas image komersial Zhou Yi, membuatnya tidak sekadar atlet sepakbola profesional.
Atlet top dunia yang sukses biasanya memiliki multi-identitas, atlet hanyalah salah satunya.
Dengan profesional, dia bertanya berapa biaya penampilan yang ditawarkan pihak lain.
Jawaban Zhou Yi membuatnya terbelalak.
“Aku tidak tahu. Lagian aku juga tidak minta.” Zhou Yi mengangkat tangan dengan nada masa bodoh.
“Tidak minta?!” teriak Schulze begitu keras sampai garpu di tangan Zhou Yi yang sedang makan hampir terlempar…
“Untuk apa, Tino?” Zhou Yi heran mengapa Schulze bereaksi berlebihan.
“Tidak, kenapa kamu tidak memintanya?”
“Aku memang tidak menginginkannya.”
“Tapi ini hakmu, yang pantas kamu dapatkan, imbalan atas kerja keras! Apa kamu juga akan menolak gaji dan bonus dari tim?” Schulze tidak mengerti pemikiran Zhou Yi.
“Tentu saja aku mau. Tapi kali ini berbeda, Tino. Program inilah alasan mengapa aku sekarang bisa bermain di Borussia Dortmund. Jika dulu tidak ikut program ini, mungkin sekarang aku hanya siswa biasa yang bersekolah di China. Kamu pun tidak akan mengenalku, apalagi menjadi agenku. Bisa dikatakan, Penerus Hijau telah memberikanku segalanya. Menurutku manusia harus punya rasa terima kasih.” Zhou Yi menjelaskan dengan serius makna program ini baginya.
“Jadi, aku memutuskan untuk tidak mengambil bayaran mereka sebagai bentuk terima kasih. Hanya sekali ini. Di kesempatan lain, uang yang seharusnya kudapat tak akan kulewatkan.”
Schulze menghela napas setelah mendengar penjelasan Zhou Yi: “Apa lagi yang bisa kukatakan? Kamu sudah memikirkannya matang-matang. Baiklah, satu-satunya peringatanku adalah berhati-hatilah jangan sampai cedera saat syuting program, itu benar-benar tidak worth it.”
Zhou Yi mengangkat bahu: “Tenang saja, Tino. Aku akan hati-hati.”
……
Malam itu, setelah Zhou Yi menceritakan kontak dari kru acara Penerus Hijau di grup, ternyata anggota lain juga menerima telepon serupa.
Tapi yang pasti akan mengikuti pertandingan hanya Zhou Yi dan He Ying. Yang lain hanya tampil sebagai bintang tamu dalam program, melakukan interaksi dan permainan dengan pemain muda. Yang paling sial adalah Yang Muge, karena Schalke 04 tidak masuk dalam daftar tim yang akan ditantang Penerus Hijau. Jadi dia hanya bisa muncul sebagai tamu saat Penerus Hijau menantang Bayern München di episode khusus tersebut.
Namun Yang Muge sama sekali tidak mengeluh tentang pengaturan ini. Seperti biasa, dia menerima semuanya dengan tenang, bahkan jika diabaikan sekalipun.
Sun Pan justru berteriak-teriak di grup bahwa dia akan menghujat habis-habisan Zhou Yi saat wawancara, tidak boleh membiarkan Zhou Yi mencuri perhatian.
Menanggapi ini, Zhou Yi dengan tenang membalas dua kata: "hehe".
……
Setelah menentukan beberapa bintang harapan China untuk program Penerus Hijau, pihak produksi tidak mengumumkannya ke publik. Bahkan istilah "tamu misterius" pun tidak digunakan. Saat bernegosiasi dengan kelimanya, mereka juga diminta menjaga kerahasiaan demi efek dramatis program.
Berkat kesuksesan besar musim pertama, program ini sekarang sudah tidak perlu lagi membuat gimmick suspense untuk menarik penonton.
Sponsor sekarang berebutan sendiri datang ke pintu, sangat berbeda dengan musim pertama dimana pihak produksi harus keliling mencari sponsor sambil merengek-rengek.
Dua minggu berlalu dengan cepat. Selama periode ini, Borussia Dortmund tempat Zhou Yi bermain telah menjalani dua pertandingan. Pada pertandingan ke-26 liga, Borussia Dortmund bertandang ke Bochum. Dalam pertandingan ini, Zhou Yi tidak bermain penuh 90 menit, dia sudah ditarik keluar pada menit ke-69.
Namun saat dia diganti, kemenangan Borussia Dortmund sebenarnya sudah pasti.
Akhirnya Borussia Dortmund menang 4-1 di kandang lawan atas Bochum.
Zhou Yi menyumbangkan satu assist dalam pertandingan tersebut.
Pertandingan ke-27 liga, Borussia Dortmund menjamu Bayer Leverkusen. Ini adalah pertarungan antara peringkat ketiga dan kedua liga.
Setelah mengalahkan Schalke 04 dalam Derbi Ruhr, Borussia Dortmund menggantikan posisi Schalke 04 sebagai peringkat ketiga liga, sementara peringkat kedua saat ini dipegang oleh Bayer Leverkusen.
Sebelum pertandingan, selisih poin kedua tim hanya satu angka. Keunggulan Bayer Leverkusen sebenarnya tidak terlalu besar.
Jika Borussia Dortmund bisa mengalahkan Bayer Leverkusen dalam pertandingan ini, mereka bisa merebut posisi kedua.
Tentu saja, Bayer Leverkusen pasti tidak akan menyerah begitu saja.
Jadi pertandingan ini akan menjadi pertarungan sengit lagi setelah Derbi Ruhr.
Sebenarnya, sejak pertandingan liga sebelumnya, Klopp sudah mempersiapkan pertandingan ini. Tindakannya menarik Zhou Yi lebih awal dimaksudkan untuk memberinya lebih banyak istirahat, agar bisa menghadapi Bayer Leverkusen dengan stamina yang lebih prima.
Pertandingan ini menunjukkan mesin ganda Borussia Dortmund beroperasi dengan lancar, di mana Zhou Yi tampil sangat gemilang. Tidak hanya bermain penuh 90 menit lagi setelah Derbi Ruhr, dia juga memberikan tiga assist dalam pertandingan!
Tiga assist ini membantu Borussia Dortmund menang telak 3-0 atas Bayer Leverkusen di kandang sendiri.
Marcel Leif berteriak kagum selama pertandingan bahwa Zhou Yi yang menjadi sutradara permainan ini. Dia memuji Zhou Yi memiliki aura "clutch player" - semakin penting pertandingannya, semakin baik penampilannya. Sulit dipercaya pemuda 19 tahun ini sama sekali tidak grogi.
Pertandingan ini juga memiliki makna khusus bagi Zhou Yi.
Karena ini merupakan pertama kalinya dalam karir profesionalnya ia memberikan tiga assist sekaligus dalam satu pertandingan, menyelesaikan hattrick assist.
Setelah pertandingan, tidak hanya media China yang memujanya setinggi langit, media Jerman juga berlomba memuji Zhou Yi dengan berbagai gaya. Majalah 《Kicker》Jerman bahkan menyatakan jika Zhou Yi bisa mempertahankan performa ini, dia layak menjadi kandidat utama European Golden Boy Award 2010!
Sebenarnya pernyataan ini tidak berlebihan.
Sejak pertama kali muncul di panggung sepakbola profesional, performa Zhou Yi benar-benar sesuai dengan definisi "genius langka".
Pada debut liga profesionalnya, dia langsung mencetak 1 gol dan 1 assist yang membantu Borussia Dortmund membalikkan keadaan dan mengalahkan Hoffenheim yang masih berbahaya.
Hanya melihat debut karir secemerlang ini - adakah yang lebih baik darinya? Sangat jarang.
Setelah itu, kecuali beberapa kali kondisi kurang baik, performa Zhou Yi tetap konsisten bagus.
Sekarang dia sudah mencetak dua gol dan dua belas assist!
Angka assist ini benar-benar menyilaukan banyak mata.
Perlu diketahui bahwa Zhou Yi baru pertama kali tampil untuk tim utama Borussia Dortmund pada bulan November.
Hingga bulan Maret sekarang, dengan dikurangi masa istirahat musim dingin satu bulan, dalam waktu kurang dari empat bulan dia sudah memberikan dua belas assist. Jika dia bisa bermain sejak awal musim, apakah angka assistnya bisa mencapai dua puluh?
Ini adalah angka dan imajinasi yang menakutkan. Tapi melihat momentum Zhou Yi saat ini, sangat mungkin dia mewujudkannya.
Karena pemuda ini memiliki kemampuan menciptakan gol yang melebihi orang biasa berlipat-lipat!
