Setelah menyelesaikan latihan khusus selama hampir dua bulan, Zhou Yi memiliki lima hari istirahat sebelum bergabung dengan tim di musim baru.
Tapi ini bukan berarti dia bisa bermalas-malasan di rumah selama lima hari ke depan.
Nyatanya, masih banyak hal yang harus dia urus.
Semua ini adalah tugas yang menumpuk selama lebih dari sebulan masa latihan khusus.
Keesokan paginya, Zhou Yi mengirim SMS ke agennya Tino Schulze: "Aku bebas, Tino!"
Lima menit kemudian, telepon dari Schulze pun masuk.
"Selamat keluar hidup-hidup dari neraka, Zhou Yi!" suara Schulze terdengar gembira. "Sekarang kita bisa membicarakan urusan pekerjaan..."
Zhou Yi melirik ke atas: "Aku merasa masuk ke neraka yang lain..."
“Tidak bisa dikatakan begitu, Zhou Yi. Pernahkah kamu melihat neraka yang dipenuhi tumpukan uang?” Schulze tertawa.
“Ah, itu surga!”
“Ya, saya datang untuk membawakanmu uang!”
Negosiasi perpanjangan kontrak Zhou Yi antara klub Borussia Dortmund dan Schulze telah selesai. Meski prosesnya berliku, akhirnya tercapai kesepakatan dengan syarat-syarat yang diinginkan Schulze.
Di sini harus disebutkan bahwa meski Schulze kurang dalam koneksi dan pengalaman, kemampuannya benar-benar tak diragukan. Ditambah gaya negosiasinya yang gigih dan tak kenal menyerah, ia menjadi lawan yang sangat merepotkan bagi Zorc selama proses negosiasi.
Dalam pemilihan timing negosiasi, Schulze membuat keputusan tepat dengan mengajukan pembahasan setelah transfer Sahin pasti. Setelah Borussia Dortmund melepas Sahin, mereka harus memberikan perhatian khusus pada Zhou Yi. Jadi apapun syarat yang diajukan Zhou Yi, mau tidak mau harus mereka terima.
Tentu Schulze juga memberikan konsesi dengan mengizinkan klub menaikkan nilai klausul pelepasan menjadi 10 juta euro. Inilah alasan mengapa dia mengajukan hak citra saat klausul pelepasan belum final - terlihat fokus pada klausul, tapi sebenarnya target utamanya adalah hak citra.
Klausul pelepasan menjadi tangga bagi Borussia Dortmund untuk menyelamatkan muka, sehingga kedua belah pihak bisa mencapai kesepakatan. Schulze memanfaatkan klausul ini untuk mendapatkan syarat yang lebih menguntungkan bagi dirinya dan Zhou Yi.
Terlihat seperti konsesi dari Schulze, tapi sebenarnya merupakan langkah maju yang signifikan dalam proses negosiasi.
“Dalam klausul baru, jika Borussia Dortmund ingin menggunakan hak Zhou Yi, mereka harus membayar Zhou Yi sesuai proporsi tertentu. Penjualan kaos dengan nomor punggung dan nama Zhou Yi juga harus memberikan persentase keuntungan kepadanya.”
“Selama kaos Zhou Yi laku keras, hanya dari item ini saja Zhou Yi bisa mendapat penghasilan lebih dari satu juta euro per tahun.”
“Kini yang bisa menghasilkan uang dengan mudah beralih dari klub ke Zhou Yi...”
“Saat kesepakatan akhir tercapai, Zorc menggertakkan gigi kepada Schulze: 'Jika bukan karena kau adalah agen Zhou Yi, sudah kusuruh satpam mengusirmu! Dan melarangmu masuk ke Basis Pelatihan Brackel selamanya!'”
“Menghadapi Zorc yang marah, Schulze justru tersenyum: 'Aku juga merasa beruntung bisa menjadi agen Zhou Yi, Tn. Zorc.'”
“Berhadapan dengan Schulze yang memiliki semangat tempur super dan berpipi tebal seperti tembok benteng ini, Zorc sama sekali tak bisa berkata-kata...”
……
“Semua klausul kontrak spesifik sudah disepakati. Akan kukirimkan dokumen kontrak ke emailmu. Periksa dan hubungi aku jika ada masalah. Jika tidak, kita bisa menjadwalkan waktu untuk penandatanganan,” kata Schulze melalui telepon.
“Oke, Tino. Sudah membuatmu repot.”
“Ah, jangan sungkan-sungkan. Aku dapat persentase dari penghasilanmu, jadi membantumu sama saja dengan menghasilkan uang untuk diriku sendiri. Tak perlu berterima kasih, Zhou Yi.”
“Ngomong-ngomong soal pembagian persentase ini, apa aku perlu memotong bagianmu langsung dari gajiku?” tanya Zhou Yi.
“Tidak perlu ini, hah!” Schulze tertawa. “Uangmu tetap milikmu, komisiku dibayar oleh klub.”
“Klub?” Zhou Yi agak terkejut. Selama ini ia mengira agen mengambil persentase dari gaji pemain, tak menyangka justru klub yang membayar.
“Benar, persentase komisiku adalah 8% dari gajimu, sebenarnya tidak besar. Dana ini bukan dipotong dari gajimu, melainkan klub Borussia Dortmund mengalokasikan dana terpisah berdasarkan gajimu untukku.” Schulze menjelaskan.
Zhou Yi berpikir, pantasan Zorc sangat kesal dengan Schulze - Orang yang merepotkan ini justru dibiayai klub setiap tahun, siapa yang rela?
Ia tak tahu alasan aturan ini, tapi selama tidak mengurangi uangnya sendiri, tak masalah.
Setelah mematikan telepon, ia mulai memeriksa email yang masuk.
Masalah utama seperti durasi kontrak dan besaran gaji, Schulze tak berani memutuskan sendiri. Ia harus berkonsultasi dengan Zhou Yi. Jika Zhou Yi tak puas, Schulze akan terus menekan Zorc sampai sang manajer jengkel. Baginya yang penting Zhou Yi setuju, sebagai agen ia tak perlu mempedulikan perasaan Zorc.
Masa kontrak adalah 6 tahun, 2 tahun lebih pendek dari kontrak sebelumnya yang 8 tahun. Durasi ini cukup ideal. 4 tahun terlalu singkat untuk pemain muda seperti Zhou Yi, klub Borussia Dortmund pasti menolak keras.
Delapan tahun terlalu lama, baik Zhou Yi maupun Schulze tidak mungkin menerimanya.
Gaji tahunan adalah 1,5 juta euro sebelum pajak, sepuluh kali lipat lebih tinggi dibandingkan kontrak pertama Zhou Yi, sesuai dengan performanya di lapangan. Jika dikonversi ke RMB, nilainya mencapai hampir 15 juta. Di usia 19 tahun, Zhou Yi sudah menjadi jutawan dengan aset belasan juta, mungkin ini perubahan nasib paling nyata yang dibawa sepakbola profesional untuknya.
Sebenarnya awalnya Zhou Yi menganggap jumlah ini masih kurang, namun Schulze menjelaskan bahwa 1,5 juta euro sudah termasuk gaji tertinggi atau bahkan melebihi standar di banyak klub Bundesliga. Seluruh liga Jerman menerapkan konsep operasi sehat, sehingga pengendalian gaji pemain sangat ketat. Kecuali klub kaya raya seperti Bayern München, gaji pemain di klub lain relatif rendah. Borussia Dortmund yang memiliki masalah krisis keuangan kronis juga memiliki struktur gaji pemain yang relatif rendah, total pengeluaran gaji tim setahun bahkan tidak masuk tiga besar di Bundesliga.
Mendengar penjelasan tentang penghematan anggaran untuk kesehatan finansial Bundesliga ini, Zhou Yi hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala dan tidak berani lagi menuntut jumlah selangit.
Namun Schulze juga menjamin, saat waktu yang tepat tiba, mereka akan melakukan negosiasi kontrak baru dengan klub. Selama performa Zhou Yi tetap baik, menggandakan gaji lagi bukanlah masalah mustahil. Kontrak enam tahun ini tidak mungkin benar-benar dijalankan sampai habis masa berlakunya.
Dan gaji tahunan sebesar 1,5 juta euro ini memiliki klausul kenaikan tahunan sebesar 10%, sehingga gaji Zhou Yi akan terus meningkat seiring waktu.
Selain gaji, bonus juga merupakan komponen penting dalam pendapatan tahunan pemain di klub.
Klub Eropa tidak seperti klub China yang memiliki bonus kemenangan per pertandingan, melainkan memiliki target bonus yang ditetapkan sebelum musim dimulai, seperti bonus gelar liga. Jika tim akhirnya memenangkan liga, semua pemain akan menerima bonus dengan jumlah berbeda sesuai proporsi yang ditetapkan - umumnya pemain kunci dan bintang akan mendapat bonus lebih besar.
Oleh karena itu, proporsi distribusi bonus ini juga perlu diperjuangkan oleh agen dalam negosiasi kontrak dengan klub.
Proporsi bonus Zhou Yi tidak terlalu mencolok tapi cukup baik, termasuk kategori menengah ke atas. Mengingat usianya yang belum genap dua puluh tahun, dia adalah pemain muda nomor satu di Borussia Dortmund untuk kelompok usianya.
Jumlah berbagai bonus ini sudah diketahui Zhou Yi sebelumnya, dan hanya akan dimasukkan ke kontrak setelah disetujui dan ditandatangani olehnya.
Klausul pelanggaran kontrak senilai 10 juta euro, dengan ketentuan hanya dapat diaktifkan ketika kontrak tersisa satu tahun - tidak bisa diaktifkan sebelum waktu tersebut.
Ini untuk mencegah tim lain membeli Zhou Yi dengan harga 10 juta euro di tahun kedua masa kontrak.
Mengingat bagi tim Bundesliga, biaya transfer 10 juta euro termasuk besar, tapi bagi klub besar di La Liga atau Liga Premier, 10 juta euro sama sekali bukan masalah.
Oleh karena itu, penambahan batasan waktu dalam klausul ini sangat diperlukan.
……
Zhou Yi melihat syarat-syarat kontrak dan tidak menemukan masalah, lalu ia menelepon Schulze untuk mengatur jadwal penandatanganan kontrak dengan klub.
Selain kontrak dengan klub, ada juga kontrak endorsemen yang perlu ditandatangani.
Berkat performa gemilang Zhou Yi di musim pertamanya di Bundesliga serta potensi pasar China yang besar di belakangnya, ia menjadi incaran banyak merek tingkat dua, semi-utama, bahkan merek utama.
Ungkapan "antre untuk memberikan uang" benar-benar tidak berlebihan. Bahkan perusahaan-perusahaan yang antre ini belum tentu semuanya diterima Zhou Yi - ia masih harus menyaring dan menghapus perusahaan dengan popularitas terlalu rendah atau penawaran harga terlalu murah.
Meski Zhou Yi adalah pemain baru yang baru satu musim bermain di liga profesional, Schulze sama sekali tidak memperlakukannya sebagai pemula. Ini membuat persyaratan merek endorsemen yang dipilih menjadi sangat ketat.
Perusahaan yang hanya terkenal di sekitar Borussia Dortmund bahkan tidak dipertimbangkan. Minimal harus memiliki popularitas besar di tingkat Eropa.
Pasar China juga merupakan kue besar yang tidak akan Schulze lewatkan. Namun ini tidak berarti persyaratan untuk perusahaan China lebih longgar. Perusahaan tersebut tetap harus terkenal di dalam negeri China, memiliki reputasi internasional, dan minimal masuk dalam 500 perusahaan terbesar dunia.
Citra yang dibangun Schulze untuk Zhou Yi bahkan di China harus tetap bergaya bintang internasional, bukan menurun nilainya hanya di dalam negeri.
Karena terlalu banyak perusahaan yang mencari Zhou Yi, proses penyaringan dan eliminasi menghabiskan banyak waktu dan tenaga Schulze.
Hal ini juga menyebabkan proses negosiasi penandatanganan kontrak di bidang ini tidak berjalan cepat.
Sampai saat ini, Schulze hanya memastikan satu merek endorsemen, yaitu merek terkenal asal Amerika CK, dengan sub-merek pakaian mudanya CK_Jeans.
Perusahaan ini mencari Zhou Yi tentu karena penampilan menakjubkannya di sepak bola Jerman musim lalu, ditambah daya tarik besar di pasar China. Ditambah lagi citra pribadi Zhou Yi yang sangat cocok dengan citra merek CK_Jeans yang mengusung jiwa yang polos dan murni, percaya diri, positif, serta penuh vitalitas - seolah-olah dibuat khusus untuk Zhou Yi.
Karena kesesuaian citra Zhou Yi dengan karakteristik merek yang begitu sempurna, CK_Jeans sangat teguh dalam merekrutnya.
Akhirnya kedua pihak menyepakati kontrak 3 tahun dengan bayaran 800.000 euro per tahun untuk Zhou Yi, total 2,4 juta euro dalam 3 tahun. Kontrak endorsemen ini bersifat eksklusif dan satu-satunya di bidang pakaian denim.
Artinya dalam 3 tahun ke depan, Zhou Yi dilarang membuat perjanjian endorsemen dengan merek pakaian denim lain. Di semua acara publik, jika mengenakan pakaian denim, harus menggunakan CK_Jeans. Pelanggaran dianggap sebagai breach of contract yang dikenai denda.
Namun ada keuntungannya: Zhou Yi tidak perlu lagi membeli pakaian denim atau jeans karena semuanya akan disediakan oleh merek fashion Amerika tersebut.
Selain itu untuk menghindari pajak secara sah, Schulze juga menyarankan Zhou Yi untuk mendirikan sebuah perusahaan yang terdaftar di Kepulauan Cayman. Untuk kontrak sponsor dan endorsement, uang tersebut bisa langsung ditransfer ke rekening perusahaan sehingga terhindar dari pajak penghasilan pribadi yang tinggi di Jerman.
Ini bukanlah ide orisinal Schulze. Banyak pemain dan selebriti menggunakan cara seperti ini untuk menghindari pajak.
Awalnya Zhou Yi agak ragu, khawatir hal ini akan ketahuan dan menjadi noda dalam karirnya.
Schulze menjelaskan pada Zhou Yi bahwa penggelapan pajak berbeda dengan penghindaran pajak yang sah. Penggelapan pajak adalah kejahatan, sedangkan penghindaran pajak yang sah tidak. "Kalau tidak kenapa ada kata 'sah' di depannya?"
"...Gaji dan bonus dari klub harus kamu laporkan dan bayar pajaknya. Jika tidak dilaporkan, itu dianggap penggelapan pajak. Sedangkan kontrak sponsor dan endorsement tidak ditandatangani denganmu secara pribadi, tapi dengan perusahaanmu. Kamu hanya bertindak sebagai wakil hukum perusahaan yang menandatangani kontrak, jadi transaksi terjadi antara perusahaanmu dengan perusahaan sponsor..."
Schulze menjelaskan dengan sabar bahwa semua prosedur ini legal dan banyak selebriti melakukannya. "Kalau tidak, dari mana negara kecil seperti Kepulauan Cayman bisa hidup? Tentu dari layanan finansial."
Akhirnya Zhou Yi terbujuk oleh Schulze. Ia menyerahkan semua urusan ini pada Schulze, sementara dirinya hanya perlu menghadiri upacara penandatanganan kontrak.
