Saat pemeriksaan medis, performa Zhou Yi membuat fisioterapis Dr. Braun terkejut. Semua indikator fisiknya meningkat drastis.
"Apa yang kamu lakukan selama liburan musim panas ini, Zhou Yi?" tanyanya setelah Zhou Yi turun dari alat.
“Aku baru pulang dari lapisan neraka ke-18!” Zhou Yi berkata dengan wajah penuh amarah, lalu berjalan sambil menyilangkan lengannya seperti Terminator, pergi dengan gaya yang keren.
Tapi Dr. Braun justru masih bingung.
Baru pada sore hari akhirnya dia berhasil memecahkan misteri ini.
Dia pergi bertanya kepada asisten pelatih tim, Buvac.
“Oh, Zhou Yi? Dia menggunakan liburan dua bulan untuk melakukan latihan khusus, terutama meningkatkan kondisi fisiknya,” kata Buvac. “Kenapa, hasil medical check-up-nya sudah keluar?”
“Lihat sendiri, Zeljko.” Dr. Braun memberikan laporan medis Zhou Yi kepada Buvac.
Buvac mengambilnya dan langsung tersenyum, lalu mengangguk-angguk: “Bagus, latihannya memang terbukti efektif...”
Dr. Braun bertanya: “Apa itu lapisan neraka ke-18?”
“Hah?” Buvac tidak mengerti.
“Aku tanya apa yang Zhou Yi lakukan selama liburan. Dia bilang pergi ke lapisan neraka ke-18? Apa maksudnya?” Dr. Braun masih penasaran.
“Ah,” Buvac tertawa, “Itu nama latihan khusus yang diberikan dua pelatih fisik mereka, terdengar keren kan? Neraka!” Buvac tertawa.
“Baiklah...” Dr. Braun merasa ini kekanak-kanakan, tapi setidaknya sekarang dia tahu apa itu lapisan neraka ke-18.
Meski kekanak-kanakan, dari nama tersebut bisa terdengar betapa sulitnya latihan khusus ini.
"Latihan pra-musim tim, Dr. Braun ikut sepenuhnya. Dia sangat paham seberapa berat intensitas latihan itu."
"Menurutnya, jika disebut neraka, pasti intensitasnya lebih besar dari latihan resmi tim."
"Jika Zhou Yi bisa menyelesaikan latihan seperti itu, data dalam laporan medisnya sekarang memang tidak terlalu mengejutkan."
"Baiklah, ini benar-benar kabar baik untuk tim."
"Lagipula setelah Sahin pergi, tim akan lebih membutuhkan kemampuan organisasi operan Zhou Yi."
"Bolehkah laporan ini saya bawa dulu ke Jürgen?" Buvac bertanya pada Braun sambil memegang laporan.
"Tidak masalah. Awalnya memang untuk Jürgen, hanya saja versi ini khusus." Braun mengangkat bahu.
"Bagus sekali!"
Setelah berterima kasih pada Dr. Braun, Buvac segera membawa laporan itu menemui Klopp.
"Dia tahu Klopp mungkin yang paling khawatir dengan kondisi fisik Zhou Yi. Harus diperlihatkan dulu padanya."
"Saat Klopp menerima laporan, reaksinya sama dengan Buvac. Setelah melirik sebentar, dia tersenyum."
"Jelas, dia juga senang dengan hasil pemeriksaan medis Zhou Yi."
"Sebenarnya Zhou Yi masih banyak kekurangan teknis, tapi itu bisa ditingkatkan dengan latihan konsisten. Namun kemampuan kesadaran permainannya menurut Klopp sudah hampir sempurna - justru aspek kesadaran inilah yang sulit ditingkatkan melalui latihan."
Jadi Zhou Yi memiliki bakat yang sangat hebat, hanya perlu meningkatkan kemampuan fisik dan teknisnya saja.
Inilah alasan mengapa Klopp sangat memuji Zhou Yi.
Menurut Klopp, Zhou Yi adalah seorang genius sejati karena batas atasnya hampir tidak ada.
"Bagus, saya lega." Setelah melihat laporan medis lengkap Zhou Yi, pelatih Borussia Dortmund tersenyum dan menepuk meja.
Batu di hatinya akhirnya jatuh ke tanah.
Sebelumnya sebenarnya dia terus-menerus berada di bawah tekanan yang besar.
Melepas Sahin adalah keputusannya sendiri. Jika Zhou Yi tidak bisa memikul tanggung jawab besar, performa tim akan terpengaruh dan keputusan ini akan diungkit kembali. Dia harus bertanggung jawab atas hal ini.
Tapi kondisi fisik Zhou Yi menurutnya sudah tidak ada masalah besar, segalanya tiba-tiba menjadi sederhana.
Dia dipenuhi keyakinan untuk musim baru yang akan datang.
……
Setelah semua pemain melapor, tim resmi memulai latihan keesokan harinya.
Karena beberapa pemain mengikuti Piala Dunia, formasi tim utama Borussia Dortmund tidak lengkap.
Beberapa hari ini tim fokus pada latihan pemulihan. Membuat para pemain yang baru liburan perlahan menemukan kembali sensasi fisik dan ritme latihan.
Jika langsung memulai latihan intensif normal setelah liburan, dikhawatirkan akan menambah jumlah pemain cedera.
Kondisi fisik semua pemain memang menurun dibanding saat pertandingan musim lalu, ini sangat wajar.
Mereka perlu beradaptasi.
Hanya ada satu pengecualian.
Orang itu adalah Zhou Yi.
Karena selama liburan ini dia terus melakukan latihan, kondisi fisiknya tidak hanya terjaga, tapi bahkan lebih baik dari musim lalu.
Setelah latihan pemulihan, para pemain yang berpartisipasi di Piala Dunia tapi tersingkir lebih awal mulai bergabung kembali. Meski pemain timnas Jerman belum kembali, formasi tim sudah jauh lebih lengkap dibanding sebelumnya.
Tim mulai berkumpul lalu terbang ke Austria, melanjutkan pelatihan konsentrasi di lokasi latihan pra-musim mereka musim lalu.
Pemain yang datang paling awal sudah memulai latihan fisik normal, sementara yang baru bergabung harus mulai dari latihan pemulihan.
Pelatihan konsentrasi seluruh tim terbagi menjadi banyak bagian yang sulit disatukan.
Inilah alasan mengapa turnamen internasional seperti Piala Dunia dan Euro sangat mempengaruhi persiapan klub. Ingat masih ada pemain timnas dari tim yang mencapai semifinal Piala Dunia nanti.
Jika bisa memilih, tak ada pelatih yang ingin program latihan timnya tercerai-berai.
Untungnya, Borussia Dortmund tidak terlalu banyak memiliki pemain timnas di kasus ini, efeknya lebih besar bagi Bayern München.
Karena timnas Jerman yang berlaga di Piala Dunia Afrika Selatan hingga semifinal itu dasarnya adalah skuad inti Bayern München.
……
Pada tahap latihan fisik, program latihan tetap dibuat berbeda sesuai kondisi fisik masing-masing pemain.
Sedangkan program latihan Zhou Yi tetap sangat keras...
Tidak karena Zhou Yi terus berlatih selama liburan, program latihannya jadi lebih ringan.
Tapi bagi Zhou Yi yang sudah melihat 18 lapisan neraka, neraka sekarang hanya lapisan ke-10 saja.
Hujan rintik-rintik saja.
Bagi Mark, ini harus dijalani dengan gigit gigi.
Untuk pertama kalinya dia merasakan betapa mengerikannya intensitas latihan tim utama. Sebelumnya hanya dengar cerita Zhou Yi yang bersemangat, tapi Mark tetap tak bisa benar-benar memahami.
Sekarang setelah merasakan langsung dengan tubuhnya, dia semakin mengagumi sang idola Zhou Yi - bagaimana bisa bertahan menghadapi latihan seintens ini!
……
Di hari ketiga kedatangan tim di Austria, Borussia Dortmund resmi mengumumkan transfer baru.
Mereka mengumumkan pembelian gelandang serang muda Jepang Shinji Kagawa dari Cerezo Osaka seharga 300.000 euro.
Banyak orang menganggap ini hanya salah satu transfer biasa musim ini. Lagipula banyak orang Jerman bahkan tak tahu siapa Shinji Kagawa.
Tapi bagi media China, ceritanya berbeda.
Bukan hanya media, suporter China juga sangat memantau transfer ini.
Kedatangan pemain Jepang ini memicu berbagai pemikiran di media dan suporter China.
Di satu sisi karena hubungan sensitif China-Jepang akibat alasan yang sudah diketahui umum.
Di sisi lain, ini murni masalah sepak bola tanpa kaitan sejarah.
Karena posisi Shinji Kagawa saat bermain di Cerezo Osaka juga sebagai gelandang serang, usianya lebih tua dari Zhou Yi, dan sudah terkenal di dalam negeri Jepang.
Awalnya di awal tahun ini, klub Eropa sudah mengundang Shinji Kagawa untuk trial, namun saat itu dia menolak undangan tersebut demi peluang bermain di Piala Dunia, memilih tetap di Cerezo Osaka yang menjamin jam main dan performa stabil.
Meski akhirnya gagal masuk daftar 23 pemain timnas Jepang untuk Piala Dunia Afrika Selatan, namun berkat bakat dan kemampuannya, dia ikut serta sebagai pemain pengalaman Piala Dunia, berlatih bersama tim meski tidak bisa tampil bermain.
Dimasukkannya Shinji Kagawa sebagai pemain pengalaman Piala Dunia menunjukkan betapa tinggi apresiasi timnas Jepang terhadap pemain muda ini. Banyak yang menganggapnya sebagai penerus Hidetoshi Nakata dan Shunsuke Nakamura.
Kedatangan orang seperti ini ke Borussia Dortmund, apakah akan mengancam posisi Zhou Yi? Apakah dia datang untuk merebut kesempatan tampil dari Zhou Yi?
Ditambah lagi dengan kondisi stamina Zhou Yi musim lalu, spekulasi ini seolah semakin memperkuat kemungkinan tersebut.
Jadi meski Shinji Kagawa bukan orang Jepang sekalipun, tetaplah dia kompetitor Zhou Yi, bisa disebut musuh bebuyutan.
Media China dan suporter China tentu tidak akan berbaik sangka padanya, apalagi dia berasal dari Jepang...
"Mereka semua berharap Shinji Kagawa tetap menjadi pemain pengganti di Borussia Dortmund, menemani dispenser air, dan akhirnya setelah satu musim harus meninggalkan tim sebagai pecundang, mengakhiri perjalanan Eropa yang mengecewakannya, lalu kembali ke Jepang."
"Di mata mereka, meskipun Shinji Kagawa bahkan belum bergabung dengan tim, hubungannya dengan Zhou Yi sepertinya sudah seperti air dan api yang tak bisa disatukan..."
