Setelah pertandingan melawan Stuttgart berakhir, seluruh tim kembali ke Dortmund. Kemudian semua pemain timnas yang memiliki tugas di tim nasional meninggalkan klub, termasuk Zhou Yi. Dia terbang kembali ke China untuk mengikuti dua pertandingan pemanasan melawan Iran dan Paraguay.
Yang juga akan meninggalkan Dortmund adalah pelatih kepala klub Klopp dan manajer umum Zorc. Mereka pergi menghadiri acara pengundian grup Champions Eropa.
Ini memiliki makna khusus bagi tim Borussia Dortmund.
Penampilan terakhir mereka di Champions Eropa adalah pada musim 2003-2004, meskipun itu hanya babak kualifikasi. Di musim 2002-2003 Bundesliga, mereka meraih peringkat ketiga sehingga berhak mengikuti kualifikasi Champions Eropa musim berikutnya. Namun pada debut di babak kualifikasi ketiga, Dortmund bermain imbang 3-3 agregat melawan Club Brugge dalam sistem dua leg kandang-tandang. Kedua tim juga memiliki jumlah gol tandang yang sama, masing-masing satu.
Kedua tim harus menentukan pemenang melalui tembakan penalti. Akhirnya Dortmund kalah 2-4 dalam adu penalti dan tersingkir, bahkan gagal lolos ke babak utama Champions Eropa.
Partisipasi terakhir Dortmund di babak utama Champions Eropa adalah musim 2002-2003, karena mereka juara Bundesliga musim sebelumnya sehingga langsung lolos tanpa melalui kualifikasi.
Format Champions Eropa musim itu berbeda dengan sistem yang dikenal sekarang, memiliki dua fase grup. Tiga puluh dua tim yang lolos dibagi menjadi delapan grup, dengan dua tim teratas setiap grup maju ke babak 16 besar.
Tim 16 besar tidak langsung bermain sistem gugur dua leg, melainkan dibagi lagi menjadi empat grup untuk babak penyisihan grup kedua.
Dua tim teratas dari setiap grup akan lolos ke babak gugur final.
Borussia Dortmund tergabung dalam grup yang sama dengan Arsenal, Auxerre, dan PSV di babak penyisihan grup pertama. Dalam enam pertandingan, Dortmund meraih tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan dua kekalahan, akhirnya menempati posisi kedua grup dan lolos bersama Arsenal.
Di babak penyisihan grup kedua, Borussia Dortmund berada di Grup C bersama AC Milan, Real Madrid, dan Lokomotiv Moskow - grup yang bisa disebut sebagai grup kematian. Saat itu Real Madrid adalah juara bertahan Champions Eropa, sedangkan AC Milan menjadi juara musim berikutnya.
Borussia Dortmund hanya lebih baik dari Lokomotiv Moskow di grup ini. Dengan tiga kemenangan, satu imbang, dan dua kekalahan dalam enam laga, mereka finis ketiga dan tereliminasi.
Inilah hasil terakhir partisipasi Borussia Dortmund di Champions Eropa fase grup.
Sejak itu, kondisi keuangan yang semakin memburuk membuat kemampuan tim Dortmund merosot tajam. Peringkat mereka di liga Jerman terus turun setiap tahun, kehilangan hak untuk tampil di Champions Eropa.
Setelah tujuh musim absen, Borussia Dortmund akhirnya kembali ke Champions Eropa fase grup.
Musuh-musuh berat apa yang akan menanti mereka?
Semua akan terungkap dalam upacara pengundian Champions Eropa.
……
Saat Zhou Yi tiba di dalam negeri, upacara pengundian Champions Eropa sedang berlangsung di Monako.
Pengundian grup Champions Eropa pertama-tama harus menentukan tim dari empat tingkatan, membagi 32 tim berdasarkan poin kompetisi Eropa mereka ke dalam tingkatan yang berbeda.
Delapan tim dengan poin tertinggi adalah tim unggulan yang termasuk dalam tingkatan pertama.
Borussia Dortmund karena sudah tujuh tahun penuh tidak berpartisipasi di babak utama Champions Eropa, bahkan di Liga Europa hanya pernah ikut pada musim 2008-2009 dan tersingkir di putaran pertama oleh Udinese.
Sehingga poin kompetisi Eropa mereka sangat minim, hampir tidak ada.
Mereka secara wajar ditempatkan di tingkatan keempat.
Dengan demikian, kemungkinan besar mereka akan masuk ke grup yang dipenuhi tim-tim kuat.
Faktanya, keberuntungan Borussia Dortmund kali ini memang buruk...
Sebagai tim tingkatan keempat, mereka ditempatkan di Grup A yang berisi tim unggulan juara bertahan Inter Milan, tim tingkatan kedua Valencia dari Spanyol, dan tim tingkatan ketiga Twente juara Eredivisie musim lalu.
Meskipun tingkat kematiannya masih kalah dengan Grup G yang berisi AC Milan, Real Madrid, Ajax dan Auxerre, upaya Borussia Dortmund untuk lolos dari grup tetap sangat sulit.
Sementara Barcelona dikelompokkan dengan Copenhagen, Panathinaikos, dan Rubin Kazan yang praktis menjadi jaminan lolos ke babak 16 besar. Pengelompokan ini juga memicu perbincangan bahwa "Barcelona punya koneksi khusus di UEFA".
Segera setelah hasil undian keluar, media Jerman menjadi yang pertama memberitakannya.
Pada musim ini terdapat tiga tim Bundesliga yang berpartisipasi di babak utama, yaitu juara musim lalu Bayern München, runner-up Borussia Dortmund, dan peringkat ketiga Schalke 04.
Ketiga tim ini mewakili wajah sepak bola Jerman sekaligus memikul misi sangat penting - performa mereka di Champions Eropa akan mempengaruhi kuota partisipasi tim Bundesliga di musim-musim berikutnya.
Sebagai runner-up Champions musim lalu, Bayern München mendapatkan undian yang cukup baik. Mereka berada di Grup E bersama AS Roma, Basel, dan CFR Cluj. Tanpa kejutan berarti, diprediksi Bayern München dan AS Roma akan lolos bersama dengan Bayern sebagai juara grup.
Schalke 04 menunjukkan konsistensi di liga dalam beberapa tahun terakhir: runner-up Bundesliga 2004-2005, peringkat 4 musim 2005-2006, runner-up 2006-2007, dan peringkat 3 musim 2007-2008. Hampir setiap tahun mereka bisa bermain di kompetisi Eropa, memberikan pengalaman lebih dibanding Borussia Dortmund.
Di Champions musim ini, Schalke 04 masuk Grup B bersama tim unggulan Lyon, Benfica, dan Tottenham Hotspur. Analisis media menyebut Lyon dan Schalke 04 sebagai calon lolos. Benfica dinilai kurang kuat, sementara Tottenham yang kembali ke Champions setelah puluhan tahun sama sekali tidak memiliki pengalaman.
Situasi Borussia Dortmund tidak terlalu baik. Sudah bertahun-tahun tidak berpartisipasi di Champions Eropa, ditempatkan satu grup dengan juara bertahan, dan masih harus berhadapan dengan tim kuat seperti Valencia. Akan sulit untuk merebut satu tiket lolos, bahkan mungkin membutuhkan sedikit keberuntungan.
Media Jerman menganalisis bahwa seluruh tim Borussia Dortmund perlu menyesuaikan pola pikir. Kembali ke Champions Eropa setelah tujuh musim sebaiknya difokuskan untuk mengumpulkan pengalaman. Tim Klopp masih muda, para pemuda harus berusaha memperoleh lebih banyak pengalaman partisipasi Champions Eropa musim ini. Fokus mereka seharusnya tetap pada liga domestik, untuk memastikan bisa berpartisipasi lagi di Champions Eropa musim depan.
Baru setelah tim ini matang, mereka mungkin bisa meraih hasil yang lebih baik di Champions Eropa, layak mendapat ekspektasi lebih dari semua pihak.
Kehormatan Bundesliga musim ini masih harus dipertahankan oleh Bayern München.
……
Selain media Jerman, media China dan suporter juga sangat memperhatikan undian Champions Eropa. Ini tentu perhatian yang konsisten, karena Champions Eropa di China memiliki tingkat perhatian yang sangat tinggi, tidak kalah dengan Piala Dunia.
Setiap musim, undian grup Champions Eropa selalu diliput oleh media-media besar dalam negeri, dan menjadi perhatian suporter.
Namun musim ini, dengan kehadiran Zhou Yi, fokus perhatian semua orang berbeda.
Sebelumnya orang-orang lebih memperhatikan pengelompokan klub-klub raksasa, seperti apakah Real Madrid akan satu grup dengan rival lama Lyon, atau apakah Barcelona akan kembali mendapat perlindungan dari 'ayah baptis'...
Kini, yang paling ditunggu-tunggu adalah hasil undian grup Borussia Dortmund.
“……Setelah hasil keluar, reaksi media China dan suporter tidak jauh berbeda dengan media Jerman. Mereka merasa hasil pengundian grup ini tidak terlalu menguntungkan untuk Borussia Dortmund, sama sekali bukan ‘undian terbaik’, paling banter masuk kategori undian sedang.”
Beberapa media China langsung mendatangi lapangan latihan timnas untuk mewawancarai Zhou Yi, bukan menanyakan soal timnas melainkan seputar pengundian Champions Eropa.
“……Saya tidak menonton siaran langsungnya karena terlalu malam. Saya harus menyesuaikan jet lag jadi tidak menonton. Tapi saya sudah tahu hasilnya.” Zhou Yi berbicara dengan tenang di tepi lapangan latihan di hadapan puluhan wartawan. “Apa yang ingin kalian minta saya komentari?” tanyanya.
“Menurutmu apakah ini hasil yang kurang baik? Atau tidak sebaik yang kamu bayangkan……” tanya wartawan.
Zhou Yi menggeleng: “Tidak, saya tidak pernah membayangkan akan satu grup dengan siapa.” Saat mengatakannya, ia tak bisa menahan senyum. “Tim peringkat keempat, masih berhak pilih-pilih grup?”
Ucapannya langsung memancing gelak tawa para wartawan.
Karena Zhou Yi memang benar. Tim peringkat keempat biasanya adalah tim yang diundi terakhir, sementara kemampuan tiga tim peringkat di atasnya umumnya lebih kuat. Jadi grup mana pun sama sulitnya.
“Selain itu, menurut saya tidak peduli lawan kuat atau lemah, kita harus tetap serius menghadapinya. Jadi lawan siapa pun tidak masalah. Kalau menganggap lawan lemah lalu bermain asal-asalan, bisa-bisa kalah telak. Bagaimanapun ini Champions Eropa.” Setelah dua tahun bergulat di Eropa, Zhou Yi sudah bisa tampil percaya diri di hadapan wartawan, persis seperti keyakinan yang terpancar darinya.
“Lalu apa harapan pribadimu terhadap tim di Champions Eropa?”
“Pertama-tama tentu lolos dari fase grup,” jawab Zhou Yi.
“Berapa persen kemungkinannya?” Pertanyaan seperti ini pasti dari wartawan pemula, atau pertanyaan spontan tanpa dipikir matang.
Menghadapi pertanyaan bodoh ini, Zhou Yi tertawa terbahak: “Kalau kubilang 100%, kalian juga tidak percaya kan?”
Semua pun ikut tertawa, sedikit suasana canggung pun terpecahkan.
Kemudian Zhou Yi serius berkata: “Kami akan berusaha sekuat tenaga, sisanya di luar kendali kami. Yang penting menyelesaikan tugas kami dulu. Ya, begitu.”
Tidak ada nada heroik atau bombastis, datar saja seperti membicarakan hal biasa.
Tapi para wartawan China yang sudah mulai familiar dengan Zhou Yi ini bisa merasakan kekuatan pemuda itu dari nada bicaranya yang sederhana.
Borussia Dortmund telah menanti Champions Eropa selama tujuh musim, sedangkan Zhou Yi? Ini adalah partisipasi pertamanya di Champions Eropa!
