Ke mana pun Zhou Yi berlari, selalu ada pemain Valencia di sekitarnya - tidak selalu orang yang sama, kadang penyerang Soldado atau Mata, kadang gelandang Albelda atau Joaquín...
Posisinya terus berubah di lapangan, bek yang menjaganya juga berganti-ganti, tapi yang tetap adalah selalu ada yang mengawasinya.
Ini bukan pertahanan man-to-man, melainkan pertahanan zona.
Keuntungan sistem ini adalah menjaga formasi tim tetap rapi, menghindari situasi dimana bek yang keluar meninggalkan ruang kosong di belakang yang bisa dimanfaatkan lawan.
Contohnya di pertandingan pertama Dortmund melawan Bayer Leverkusen di liga, Heynckes menggunakan pertahanan man-to-man untuk mengawal Zhou Yi. Hasilnya, setelah Vidal ditarik keluar, lini tengah-belakang Leverkusen kacau dan kebobolan.
Pelatih Valencia Emery menggunakan pertahanan zona dalam pertandingan ini tepat untuk menghindari skenario seperti itu.
Tapi pertahanan zona juga punya kelemahan - pengawalan longgar yang memberi lawan lebih banyak ruang dan waktu.
"……Emery melakukan beberapa penyesuaian pada pertahanan zona, membuat formasi tim mengerut lebih kompak, terutama di area tengah. Meski sayap terlihat lebih longgar, pertahanan tengah menjadi sangat padat. Ruang gerak Zhou Yi pun terkompresi signifikan.
Walau ini memberi celah lebih besar di sayap, Emery lebih memprioritaskan pengamanan area tengah ketimbang membatasi serangan sayap. Bagaimanapun, Zhou Yi tidak boleh diberi kebebasan mengatur serangan.
Dalam kondisi pertahanan seperti ini, Zhou Yi terpaksa langsung mengoper bola begitu menerima umpan. Di bawah tekanan ketat, sulit membangun serangan mengancam.
"……Valencia tampak ingin membatasi eksploitasi Zhou Yi dengan pertahanan mengerut ini, memaksanya menjadi sekadar pengumpul bola……" analis Marcel Leif. "Tapi Borussia Dortmund tak harus bergantung pada Zhou Yi. Area sayap yang luas ini bisa dimanfaatkan siapa saja."
……
Zhou Yi terlihat terusir ke sana kemari oleh pertahanan rapat Valencia, hanya bisa memastikan operan tidak meleset, tanpa bisa menciptakan umpan berbahaya.
Padahal dalam benaknya, meski terus berlari, pergerakan semua pemain di lapangan terpantau jelas. Pikirannya membentuk peta dinamis seperti citra satelir cuaca - mudah dipahami dan bisa memprediksi perkembangan permainan dengan akurasi hampir 90%."
Melalui pandangan udara, dapat terlihat jelas bahwa pemain Valencia sebagian besar terkonsentrasi di area antara rusuk lapangan, dengan sayap yang sangat jarang ditempati. Untuk menjaga kompaknya tiga garis bahkan empat garis, mereka melakukan kompresi vertikal yang ekstrem. Hal ini menyebabkan masih banyak area di lapangan yang tidak tercakup oleh Valencia.
Hanya saja area-area tersebut relatif jauh dari posisi mereka, sehingga sulit mengirim bola melalui operan pendek seperti biasa.
Maka lebih baik gunakan umpan panjang alih-alih operan pendek.
Saat berpikir demikian, Zhou Yi menyadari bahwa seiring pergerakannya ke sisi kanan lapangan, muncul ruang kosong yang relatif besar di sudut kiri atas.
Karena fokus dan perhatian semua orang tertarik pada bola, sudut tersebut merupakan area terjauh dari bola sehingga pertahanan paling lemah.
Di situlah kesempatan berada.
Yang dibutuhkan sekarang hanyalah sebuah umpan silang akurat.
Sambil mengobservasi dan merenung, Zhou Yi terus bergerak ke sisi kanan, seolah-olah ingin berposisi sebagai gelandang sayap.
Pergerakan ini mendorong Großkreutz maju ke depan, berubah menjadi sayap.
Bola dioper ke arahnya.
Serangan Borussia Dortmund seolah berkonsentrasi di sisi ini, semua orang berpikir demikian.
Namun setelah menerima bola, Zhou Yi tiba-tiba berbalik dan mengirim umpan panjang ke arah berlawanan - sudut kiri atas lapangan!
Di sana, bek kiri Dortmund Schmelzer sudah berlari kencang. Saat dia mencapai ruang kosong itu, umpan Zhou Yi pun tiba tepat sasaran.
"Schmelzer menghentikan operan Zhou Yi dengan santai karena tak ada yang menekannya!"
"Schmelzer! Umpan panjang yang indah! Zhou Yi!" teriak Marcel Leif bersemangat.
Sektor suporter Borussia Dortmund yang jumlahnya tak banyak menggemuruhkan sorak, mengalahkan sorakan suporter Valencia di langit Mestalla.
Setelah mengontrol bola, Schmelzer membawa bola selangkah ke area penalti lalu melepaskan umpan silang. Barrios melakukan gerakan serangan tiba-tiba, mengalahkan bek Valencia Mathieu dalam perebutan bola.
Sayang sundulannya melambung di atas mistar gawang!
"Aaaaaa!" Marcel Leif menutupi kepala dengan tangan penuh penyesalan. "Barrios! Dia menyia-nyiakan peluang emas ini! Padahal Dortmund bisa unggul 1-0 di kandang lawan! Pertandingan baru berjalan 3 menit! Ini tembakan pertama mereka yang jauh lebih berbahaya dibanding tendangan jarak jauh Alberto Costa sebelumnya!"
Saat bola melambung tinggi, langit Mestalla bergemuruh oleh teriakan panik suporter Valencia yang baru saja lolos dari kebobolan, diikuti desahan kelegaan setelah lolos dari bahaya.
Di depan bangku cadangan dan area pelatih Borussia Dortmund, sekelompok orang juga sedang memegang kepala sambil menatap langit dan menghela napas. Mereka sama sekali tidak merasa lega karena Valencia lolos dari bahaya, sebaliknya, mereka justru menyesali kegagalan mencetak gol lebih dulu!
"Barrios! Barrios! Barrios——!" Klopp menarik-narik rambutnya, mengulangi nama belakang Barrios dengan perasaan kesal dan marah. "Sialan!"
"Wah! Umpan silang Zhou Yi itu sungguh indah!" Di grup, Yang Muge juga mengeluarkan teriakan kagum.
"Barrios itu payah sekali ya? Kalau gue yang menyundul pasti tidak melambung!" Sun Pan menyesali umpan Zhou Yi yang terbuang percuma.
"Sepertinya umpan panjang Zhou Yi benar-benar sudah matang..." Guo Nu berkata. "Perkembangannya benar-benar terlihat jelas..."
He Ying diam saja, matanya tertancap di layar TV. Ponselnya tergeletak di samping, tapi tidak diangkat.
Meski tidak melihat percakapan di grup, perasaannya sama dengan Guo Nu – perkembangan Zhou Yi benar-benar signifikan... Saat mengingat pemula SMA yang baru bergabung dulu, sama sekali berbeda dengan Zhou Yi sekarang.
……
"Barrios! Ini benar-benar kriminal!" Zhou Jianliang menampar pahanya sendiri dengan kesal, suara 'plak' itu membuat Li Cuiyun di sampingnya kaget.
Dia melirik suaminya, tetapi jelas pada saat ini ia sudah sepenuhnya tenggelam dalam pertandingan, sama sekali tidak menyadari kehadiran sang istri di sampingnya.
……
Setelah pertandingan dimulai kembali, Valencia menguasai bola dan melancarkan serangan baru ke area penalti Borussia Dortmund melalui serangan sayap.
Akhirnya melalui umpan silang Joaquín juga menciptakan ancaman tembakan, tembakan Soldado berhasil ditepis oleh Weidenfeller dan dipegang erat.
Seperti membalas tendangan kepala Barrios sebelumnya.
Kemudian kedua tim memulai serangan balasan yang sengit.
Ya, ini adalah perang saling serang.
Borussia Dortmund tidak bermain defensif dengan menarik pertahanan meskipun sedang bermain di kandang lawan.
Demikian pula, Valencia yang bermain di kandang sendiri juga tidak punya alasan untuk bermain konservatif.
Kedua pelatih tim ini adalah perwakilan generasi muda yang penuh gairah, pertemuan kedua tim ini membuat pertandingan mustahil menjadi membosankan.
Maka pertandingan berlanjut dengan ritme cepat dan duel fisik tinggi.
Ritme cepat mengacu pada kecepatan transisi antara serangan dan pertahanan kedua tim.
Sedangkan duel fisik tinggi secara alami berarti pertandingan ini bukan sekadar salam-salaman sopan, melainkan benturan tubuh dan percikan keringat.
Sebagai inti gelandang Borussia Dortmund, Zhou Yi secara alami menjadi target kawalan ketat Valencia.
Emery sangat paham, untuk melumpuhkan seluruh Borussia Dortmund, Zhou Yi adalah orang yang sama sekali tidak boleh dilepaskan.
Jadi dia menggunakan pertahanan zona seperti itu, khusus menyasar karakteristik Zhou Yi yang terus berganti posisi selama pertandingan.
Terlihat jelas bahwa Emery telah mempelajari Zhou Yi dan melakukan persiapan mendalam.
Namun seiring berjalannya pertandingan, alis Emery mulai mengernyit.
Karena dia menemukan bahwa Zhou Yi tidak seperti yang dia perkirakan.
Sebelum pertandingan ini, Zhou Yi belum pernah bermain di Champions Eropa sama sekali, jadi sulit mendapatkan rekaman pertandingannya di Champions. Dia hanya bisa menganalisis performa Zhou Yi di liga.
Melalui penelitian dan analisis, dia menguasai beberapa karakteristik permainan Zhou Yi di liga, lalu merancang taktik pertahanan spesifik berdasarkan itu.
Taktik pertahanan ini memiliki satu prasyarat: performa Zhou Yi harus sama seperti di liga.
Ini sebenarnya bukan masalah.
Masalahnya terletak pada perbedaan antara Bundesliga dan Champions Eropa.
Perbedaan antara Champions Eropa dan Bundesliga bisa dijelaskan dengan satu data: kecepatan operan di Champions Eropa 10-15% lebih cepat daripada Bundesliga.
Inilah sensasi yang dialami Zhou Yi dalam permainan virtual.
Peningkatan kecepatan sebesar ini bisa membuat pemain tanpa pengalaman mengalami ketidaksesuaian.
Emery yakin Zhou Yi pasti tidak bisa beradaptasi. Mengingat usianya baru 19 tahun, kurang pengalaman, performanya pasti akan naik turun ketika menghadapi situasi berbeda dari prediksi.
"Pada saat ini, memberikan sedikit tekanan padanya sudah cukup untuk membuatnya runtuh."
Namun setelah menyaksikan pertandingan selama sepuluh menit di pinggir lapangan, Emery merasa Zhou Yi sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda akan runtuh, malah lebih mirip veteran berpengalaman di Champions Eropa...
Ini tidak masuk akal!
Dari mana asal pemuda ini?
