Seperti yang dipikirkan Zhou Yi, tersingkir dari Piala Jerman sebenarnya tidak memberikan dampak besar bagi Borussia Dortmund. Pertandingan ini mungkin layak dibanggakan oleh Kickers Offenbach selama satu musim, tetapi bagi Borussia Dortmund, mereka bisa melupakan pertandingan ini dalam seminggu.
Dibandingkan dengan Bundesliga dan Champions Eropa, Piala Jerman sama sekali tidak berarti. Tim masih memiliki pertandingan lebih penting yang harus dipersiapkan, tak ada waktu untuk berduka atas tersingkirnya dari Piala Jerman.
Setelah bermain satu pertandingan liga lagi, mereka akan menjamu Inter Milan di kandang sendiri.
Saat ini Borussia Dortmund berada di peringkat pertama grup, sedangkan Inter Milan di peringkat kedua. Jika Borussia Dortmund bisa mengalahkan Inter Milan di kandang sendiri, posisi juara grup mereka akan semakin kokoh.
Dibandingkan Piala Jerman, inilah pertandingan yang layak diperjuangkan mati-matian oleh Borussia Dortmund.
Sebelum pertandingan besar itu, Borussia Dortmund akan menghadapi Mainz dalam pertandingan tandang di liga.
Saat ini Mainz berada di puncak klasemen liga dengan performa yang luar biasa baik.
Awalnya banyak yang mengira Mainz akan jatuh dari puncak klasemen setelah empat pertandingan, namun ternyata sampai sembilan pertandingan mereka masih bertahan di posisi pertama - pencapaian yang sangat mengesankan.
Mainz juga merupakan mantan klub pelatih Borussia Dortmund, Jürgen Klopp. Prestasinya yang gemilang di Mainz-lah yang menarik perhatian Borussia Dortmund.
Kini yang menggantikan posisinya di Mainz adalah Thomas Tuchel, mantan pelatih akademi Mainz.
Pertandingan ini bukan hanya persaingan antara peringkat kedua dan pertama di liga, tapi juga bisa dilihat sebagai persaingan antara Klopp dan Tuchel sebagai mentor dan murid.
……
Zhou Yi yang telah mendapatkan waktu istirahat cukup di Piala Jerman kembali bergabung dengan tim.
Setelah pertandingan Piala Jerman, dia justru menerima banyak telepon dari wartawan media, di mana wartawan China menanyakan tentang Sun Pan, sementara wartawan Jerman bertanya pendapatnya tentang kekalahan tim saat dirinya tidak bermain.
Di saat seperti ini, Zhou Yi tentu berada di pihak kolektif. Dia menyatakan tidak ada yang ingin tim kalah, tapi inilah sepak bola yang selalu ada kejutan. Selain itu, dia tidak menganggap performa rekan setim buruk, justru merasa mereka bermain baik, hanya saja kiper lawan benar-benar luar biasa.
Di akhir dia juga tak lupa menambahkan, bahkan jika dirinya bermain di pertandingan itu, mungkin tetap sulit membantu tim mengalahkan lawan.
"...Saya rasa kami bukan sedang menembak gawang, tapi menembak tembok."
Sebenarnya ini tentu pernyataan rendah hati Zhou Yi, dia tidak mungkin dengan angkuh menyatakan kekalahan tim terjadi karena Klopp tidak membawanya ke kandang lawan.
Dia tidak bodoh, untuk apa jadi musuh bersama?
Kembali ke formasi tim, Zhou Yi akan berhadapan dengan Mainz.
Bagi Zhou Yi, Mainz bisa dibilang cukup familiar.
Karena saat bermain di Borussia Dortmund U19, dia pernah bersaing memperebutkan gelar liga dengan Mainz U19.
Pelatih Mainz U19 saat itu adalah Thomas Tuchel.
Dan beberapa pemain dari Mainz U19 itu juga telah promosi ke tim utama Mainz saat ini.
Yang paling menonjol dan terkenal, mungkin adalah penyerang mereka André Schürrle yang paling membekas di ingatan Zhou Yi.
Sebelum pertandingan antara Borussia Dortmund U19 dan Mainz U19, semua orang mengira ini akan menjadi duel antara dua Jerman. Perwakilan Mainz U19 tentu saja André Schürrle, sementara dari sisi Borussia Dortmund U19 adalah Götze.
Tapi dalam pertandingan itu, yang akhirnya menyita perhatian bukanlah Schürrle maupun Götze, melainkan Zhou Yi.
Dia mencatatkan Hattrick di final, membantu Borussia Dortmund U19 mengalahkan Mainz U19 dengan skor 4:1, meraih gelar juara liga nasional U19 musim itu.
Satu-satunya gol penyelamat wajah Mainz U19 dicetak oleh André Schürrle.
Meski kalah dari Borussia Dortmund U19 di final, Schürrle menjadi penyerang utama tim dalam Liga Remaja tersebut. Oleh karena itu, pada Juli tahun itu, klub langsung memberikannya kontrak profesional.
Dia bahkan menyelesaikan debut Bundesliga di pertandingan pertama musim 2009-2010. Tak lama kemudian, dalam kemenangan mengejutkan Mainz atas Bayern München, dia mencatatkan assist pertamanya.
Gol pertamanya sendiri baru tercatat saat Mainz mengalahkan Bochum di kandang lawan, bahkan langsung mencetak dua gol sekaligus.
Meski di tim muda akhirnya dikalahkan oleh Zhou Yi, di tim utama popularitasnya justru lebih awal menyebar daripada Zhou Yi.
Musim lalu adalah musim pertama André Schürrle di Bundesliga. Pada akhir musim tersebut, ia tampil dalam 33 pertandingan dan mencetak 5 gol - performa yang sangat mengesankan untuk pemain muda.
Hal ini membuatnya menarik perhatian klub-klub top Bundesliga.
Pada bulan September tahun ini, Mainz dan Bayer Leverkusen telah mencapai kesepakatan: Schürrle akan ditransfer ke Leverkusen setelah satu musim.
Artinya, musim ini akan menjadi yang terakhir baginya bersama Mainz.
Hingga 9 pertandingan musim ini, ia menjadi starter 3 kali dan pemain pengganti 5 kali, dengan 4 gol yang membuatnya menjadi top skor Mainz saat ini.
Dalam daftar pemain yang diumumkan Thomas Tuchel untuk pertandingan selanjutnya, nama Schürrle tercantum jelas.
Namun masih belum jelas apakah ia akan menjadi starter atau pemain pengganti.
……
Meski Schürrle lebih dulu bermain di liga profesional dibanding Zhou Yi, reputasi Zhou Yi kini lebih menonjol.
Pasalnya Zhou Yi telah menjadi pilar utama tak tergantikan di Borussia Dortmund, sementara Schürrle di Mainz lebih sering menjadi cadangan daripada starter musim ini...
Zhou Yi yang ikut dalam ekspedisi tim ke Mainz otomatis mengingatkan para wartawan akan masa lalunya di tim muda.
Ia pernah mencetak hattrick melawan Mainz U19, menjadi pahlawan kemenangan Borussia Dortmund U19 atas Mainz U19 sekaligus peraih gelar Liga Remaja.
Tak heran media China langsung menjulukinya "Momok Mainz".
Ada media yang menantikan Zhou Yi dan André Schürrle untuk melanjutkan persaingan mereka dalam pertandingan ini.
Tapi media yang suka sensasi kecewa karena Schürrle kembali duduk di bangku cadangan...
Sedangkan Zhou Yi justru menjadi starter.
Pertarungan puncak liga ini dimulai dengan Borussia Dortmund yang bermain agresif di kandang Mainz.
Seolah ingin melampiaskan kekesalan akibat tersingkir dari Piala Jerman oleh tim divisi tiga ke Mainz.
Dengan Piala Jerman sudah hilang, gelar liga menjadi satu-satunya kehormatan domestik mereka.
Harus diakui, Dortmund sekarang jauh lebih kuat asal tidak meremehkan lawan...
Meski bermain di kandang lawan, Dortmund mampu menjepit Mainz yang bermain di kandang sendiri.
Ini tak lepas dari peran krusial Zhou Yi sebagai pengatur permainan.
Media Jerman berpendapat kekalahan Dortmund dari Kickers Offenbach di Piala Jerman pertengahan pekan terkait absennya Zhou Yi - argumen yang masuk akal...
Dortmund dengan Zhou Yi menunjukkan perbedaan mencolok dalam serangan. Kehadirannya memberi kepastian dalam pola serangan dan pergerakan pemain.
"Sedangkan performa serangan tanpa Zhou Yi... langsung merujuk pada pertandingan sebelumnya melawan Kickers Offenbach saja sudah cukup. Jika semua berjalan lancar, masih bisa diselesaikan dengan kemampuan individu pemain. Tapi ketika menghadapi hambatan tertentu, yang dibutuhkan adalah serangan yang terorganisir dan memiliki tulang punggung. Sayangnya di pertandingan itu, Zhou Yi bahkan tidak masuk dalam daftar pemain. Borussia Dortmund tanpa tulang punggung tetap hanya bisa mengandalkan kemampuan individu pemain, tidak membentuk kesatuan organik yang baik, ditambah kiper Sun Pan yang seperti memiliki kekuatan super dan para pemain Kickers Offenbach yang bersatu padu berusaha membawa pertandingan ke adu penalti..."
Hasil akhir seperti itu sebenarnya tidak terlalu mengejutkan.
Pertandingan tandang Borussia Dortmund melawan Mainz kali ini benar-benar menjadi contoh kebalikan dari Piala Jerman itu.
Di bawah organisasi Zhou Yi, serangan Borussia Dortmund teratur rapi, bercabang-cabang, seolah setiap sudut bisa mengancam gawang Mainz.
Menit ke-25, setelah serangan terus-menerus, Götze akhirnya mencetak gol.
"Mario Götze! Dia mencetak gol! Saat melawan Mainz U19 sebelumnya, meski jadi sorotan tapi tidak mencetak gol, kali ini akhirnya dia berhasil!"
Meski gol ini bukan assist Zhou Yi, tapi serangan ini dimulai darinya. Ada transfer bola krusial yang akhirnya membuka jalan bagi serangan Borussia Dortmund.
"Inilah perbedaan saat Zhou Yi ada dan tidak ada!" Duan Xin mengaktifkan mode "pujian Zhou". "Zhou Yi memberikan arah, inspirasi, dan kreativitas pada serangan Borussia Dortmund!"
Di tengah pujiannya, Zhou Yi sedang berlari bersama rekan setim untuk merayakan gol Götze.
"Borussia Dortmund kembali ke jalur yang benar!" Marcel Leif juga berkomentar melihat adegan ini, menegaskan pentingnya Zhou Yi bagi Dortmund.
Di babak pertama, Dortmund unggul sementara lewat gol ini. Setelah jeda 15 menit, kedua tim akan bertukar sisi lapangan.
Saat babak pertama berakhir, close-up shot paling banyak justru diberikan kepada Zhou Yi, bukan Götze yang mencetak gol.
Ini menunjukkan Zhou Yi adalah pemain kunci dan yang terbaik di babak pertama.
"Melihat performa Zhou Yi di paruh pertama, apakah Klopp akan menyesal tidak membawanya ke Offenbach?"
Klopp sama sekali tidak menyesal, karena Zhou Yi yang mendapat istirahat cukup jelas sangat berguna untuk liga dan Champions Eropa selanjutnya...
