Perang mulut kedua kubu semakin memanas. Meski Zhou Yi berusaha meredakan, upayanya sia-sia belaka.
Tapi di momen paling krusial ini, kabar buruk datang - Shinji Kagawa mengalami cedera lutut saat latihan dan harus absen sisa musim ini...
Ini benar-benar pukulan berat bagi Borussia Dortmund. Meski bukan pemain inti seperti Zhou Yi, dia adalah bagian penting dalam puzzle tim.
Kelebihan Shinji Kagawa bukan terletak pada mengatur serangan, melainkan ancaman yang bisa diciptakannya saat lebih dekat ke gawang.
Dia bersama Zhou Yi, ditambah Götze dan Mark, membentuk formasi serangan tim Borussia Dortmund yang sangat efektif musim ini.
Dalam formasi ini, setiap pemain memiliki peran spesifik namun tetap terintegrasi dengan baik.
Sayangnya Shinji Kagawa mengalami cedera tepat sebelum pertandingan melawan Bayern München.
Ini berarti latihan khusus yang telah dirancang tim dengan asumsi kehadiran Shinji Kagawa menjadi sia-sia.
Kabar cedera parah Shinji Kagawa membuat sektor suporter Borussia Dortmund berduka, media lokal juga menilai situasi ini sulit bagi tim yang harus bermain di dua kompetisi...
Bagi Bayern München tentu ini kabar baik. Namun ada sedikit penyesalan karena yang cedera bukan Zhou Yi...
Andai Zhou Yi absen sepanjang musim, mungkin Bayern München benar-benar bisa membalikkan keadaan.
Klopp dalam wawancara dengan wartawan pasca cedera Shinji Kagawa menyatakan: "...Cedera mendadak Shinji tentu pukulan bagi kami. Jika cedera seorang pemain tak berdampak, artinya dia tak bernilai. Shinji bukan pemain seperti itu. Tapi Borussia Dortmund tak akan menyerah hanya karena satu pemain cedera, jadi Bayern München jangan terlalu cepat senang."
……
“Pernyataan Klopp ini diejek habis-habisan oleh media Munich, menganggapnya sebagai sikap keras kepala yang tidak mau mengakui kekalahan.”
“Tapi setelah pertandingan dimulai, wartawan Munich di area media tidak lagi berpikir demikian.”
“Karena baru sembilan menit pertandingan berjalan, Borussia Dortmund sudah mencetak gol!”
“Robert Lewandowski!” teriak Marcel Leif dengan semangat, “Gol indah! Borussia Dortmund unggul 1:0 atas Bayern München di kandang lawan! Belum genap sepuluh menit, Bayern München sudah tertinggal! Ini benar-benar di luar perkiraan! Mengingat cedera mendadak Shinji Kagawa sebelum pertandingan sempat membuat khawatir terhadap Borussia Dortmund!”
“Pemain yang memberikan assist untuk Robert Lewandowski adalah Großkreutz yang menggantikan Shinji Kagawa yang cedera sebagai starter, sementara yang mengoper ke Großkreutz adalah Zhou Yi.”
“Cedera Shinji Kagawa memang mempengaruhi serangan Borussia Dortmund, tapi selama Zhou Yi masih bermain, keadaan tetap terkendali.”
“Bayern München yang bermain di kandang sendiri tentu tidak mau menerima ketertinggalan ini. Mereka melancarkan serangan gencar ke Borussia Dortmund dan berhasil menyamakan skor 1-1 di menit ke-16 melalui gol Luis Gustavo, dengan assist dari Ribery.”
Gustavo adalah seorang pemain gelandang bertahan yang tampil gemilang bersama Hoffenheim musim lalu. Namun di awal musim ini, Hoffenheim justru menjualnya ke Bayern München. Pelatih Hoffenheim saat itu, Rangnick, mengundurkan diri karena kecewa klub menjual pilar utama timnya tanpa konsultasi terlebih dahulu.
Saat ini Hoffenheim berada di peringkat 9 klasemen, stabil di papan tengah. Sementara Rangnick, setelah beristirahat lebih dari setengah musim, kembali melatih Schalke 04 menggantikan Magath yang dipecat akibat perform buruk tim.
Setelah Gustavo mencetak gol, Allianz Arena seakan hidup kembali. Sorak-sorai bergemuruh memecah langit.
Di tribun penonton, suporter Bayern München mulai bersemangat membayangkan drama balik keadaan dimana klub mereka mengalahkan Borussia Dortmund.
Setelah pertandingan dilanjutkan, yel-yel dukungan mereka untuk Bayern semakin membahana, berusaha menciptakan tekanan psikologis bagi Dortmund.
Sebuah pertunjukan comeback epik tampaknya sedang dimulai.
Namun di momen krusial ini, seseorang muncul mengingatkan Bayern München akan pentingnya perannya.
Zhou Yi yang semula bertahan di lini belakang tiba-tiba melakukan serangan dadakan hingga masuk area penalti. Bersamaan dengan pergerakannya, umpan terobosan Götze menyusul! Dengan jebakan offside yang cerdik, Zhou Yi sukses menerima operan tersebut!
“Zhou Yi！！” Duan Xin berteriak penuh semangat, karena Zhou Yi berhasil menerima bola di belakang lini pertahanan Bayern München tanpa terjebak offside, ini benar-benar kesempatan mencetak gol yang sempurna! Meskipun sudut tembakannya agak sedikit sempit...
Reaksi Zhou Yi juga sangat cepat. Saat bergerak mencari posisi untuk menerima umpan, sebenarnya dia membelakangi arah serangan. Setelah menerima umpan dari Götze, dia langsung berbalik membawa bola ke depannya sambil menyesuaikan arah, sehingga kini menghadap ke gawang.
Tanpa ragu, dia langsung melepaskan tembakan!
Bagian dalam kakinya menyentuh bola, menghasilkan lengkungan akurasi yang sangat jelas.
Sementara Badstuber masih mengangkat tangan memprotes wasit bahwa Zhou Yi offside, bola sudah melayang menuju gawang Bayern München!
Kiper Bayern München, Kraft, meski telah merentangkan tangannya sejauh mungkin, gagal menyentuh bola di udara. Dia hanya bisa memandang bola menghantam bagian dalam tiang gawang belakang, lalu... masuk ke gawang!
“Zhou... Yi!!!” Marcel Leif terkesiap. "Dia mencetak gol! Dia mencetak gol! Hanya dua menit setelah Bayern München menyamakan skor, dia membawa Dortmund kembali memimpin! Ohhh! Pemain inti Dortmund akhirnya menunjukkan taringnya! Ini gol ketiganya di musim ini! Meski jumlahnya tak banyak, sangat krusial! Dia memadamkan api harapan Bayern München yang baru saja menyala!"
"Setelah mencetak gol, Zhou Yi berlari di Allianz Arena hingga mencapai area bendera sudut, lalu melambaikan tangan ke arah suporter Borussia Dortmund di tribun. Kali ini respons mereka datang - untuk kedua kalinya, sorak minoritas suporter Dortmund mengalahkan gemuruh suporter Bayern München.
Yang pertama adalah saat Robert Lewandowski mencetak gol.
"Zhou Yi! Zhou Yi! Ha!" Duan Xin tertawa terbahak. "Tanpa Shinji Kagawa, Dortmund masih punya Zhou Yi! Dialah inti sejati tim ini! Penyesalan media Munich sebelum pertandingan beralasan - jika yang cedera adalah Zhou Yi, gol ini takkan pernah tercipta!"
Ini benar-benar pukulan telak bagi moral Bayern München. Baru dua menit sejak menyamakan skor, tim yang sedang bersemangat untuk balik keadaan di kandang sendiri ini langsung disiram air dingin oleh Zhou Yi...
Kalau dipikir-pikir, Zhou Yi memang ahli dalam 'menyiram air dingin'...
……
Setelah Dortmund kembali unggul, para pemain Bayern tampak linglung. Mereka tak menyangka Dortmund bisa mencetak gol secepat ini. Rasanya seperti menarik napas dalam-dalam untuk meniup balon raksasa, tapi justru dicekik lawan hingga napas itu tertahan di dalam.
Benar-benar tertekan hingga luka dalam.
Batuk-batuk sampai hampir muntah darah...
Alhasil performa pemain Bayern München selanjutnya jauh dari memuaskan.
Seluruh tim seperti kehilangan jiwa.
Di sisi Borussia Dortmund, di bawah kepemimpinan Zhou Yi, permainan mereka sangat hidup dan penuh dinamika, beberapa kali mengancam gawang Bayern München.
Andai saja sedikit lebih beruntung, mungkin mereka sudah mengunci kemenangan di babak pertama.
Namun meski begitu, bisa menekan Bayern München di kandang lawan, performa Dortmund tetap sangat bagus.
Di babak pertama, Borussia Dortmund sudah unggul sementara 2:1 atas Bayern München.
Di babak kedua ketika kedua tim bertukar sisi, bahkan sebelum pertandingan dimulai, Bayern München sudah melakukan pergantian pemain.
Bek tengah asal Brasil, Bruno, menggantikan Badstuber yang performanya buruk di babak pertama.
Pada menit ke-58, Toni Kroos yang lebih ahli dalam mengatur serangan masuk menggantikan Luis Gustavo. Van Gaal tidak rela kalah di kandang sendiri, berharap meningkatkan kekuatan serangan untuk membalikkan keadaan.
Tapi kali ini, Zhou Yi kembali memberikan pukulan mematikan padanya.
Tepat dua menit setelah penyesuaian pergantian pemain Bayern München ini - ya, lagi-lagi dua menit - Zhou Yi kembali mencetak gol.
Kali ini dari tendangan pojok Dortmund. Zhou Yi yang awalnya berdiam di luar area penalti tiba-tiba berlari ke area penalti bersamaan dengan gerakan Götze menuju bola.
Saat Götze menyentuh bola, dia sudah menyusup ke area penalti. Lalu langsung melesat ke titik tembak!
Saat itu, kiper Bayern München, Kraft, memusatkan seluruh perhatiannya pada bek tengah Borussia Dortmund seperti Mats Hummels dan Subotic yang menerjang ke depan gawang.
Sebenarnya, bukan hanya Kraft, termasuk pemain Bayern München lainnya tak menyangka Zhou Yi si mungil ini bisa masuk ke area bahaya untuk melakukan pressing.
Tapi ketika Zhou Yi melompat di titik depan, semua baru sadar kalau pemain kecil ini punya kekuatan yang luar biasa!
Dia mendahului semua orang, menyundul bola lalu mengarahkannya ke sudut belakang gawang dengan hentakan kepala!
Kiper Kraft sama sekali tak mengantisipasi sundulan Zhou Yi. Matanya hanya bisa melotot melihat bola melayang melewati depannya, bahkan tak sempat mengulurkan tangan.
Bola kembali menghantam bagian dalam tiang gawang belakang... lalu masuk ke jala!
Suporter Bayern München di belakang gawang hampir kolaps — Sialan, tiang gawang lagi! Biasanya tembakan ke tiang akan mental keluar, tapi ini malah masuk!
"Zhou——Yi——!!" Marcel Leif berteriak dengan suara yang dipanjangkan. "Zhou Yi! Zhou Yi!! Zhou Yi!!! Sebuah sundulan langka! Gol ini ternyata dicetak oleh Zhou Yi, sungguh di luar dugaan! Dia mencetak dua gol! Pemain yang jarang mencetak gol ini langsung menggandakan jumlahnya! Shinji Kagawa cedera, tapi Zhou Yi justru bersinar! Ini pasti sesuatu yang tak pernah dibayangkan Bayern München? Sebelum dan selama pertandingan mereka fokus mengawal operannya, tapi ternyata dia malah turun langsung menyelesaikan masalah! Ini... benar-benar di luar skenario normal?!"
