Keesokan harinya saat bangun tidur, Zhou Yi sengaja meregangkan paha kirinya. Perasaan kaku itu jelas lebih ringan dibanding kemarin.
Penemuan ini membuat Zhou Yi benar-benar mengagumi Kottane. Meski wanita ini kebanyakan waktu bersikap kaku dan bicaranya tidak enak didengar, tapi dia punya kompetensi sejati. Di hadapan kompetensi nyata ini, kekurangan lain tidak dipedulikan Zhou Yi.
“Awalnya dia ingin mengucapkan terima kasih pada Kottane, tapi setelah bangun tidur Kottane tidak terlihat. Pintu kamarnya terkunci. Sepertinya dia sudah pergi.”
“Setelah siap-siap, Zhou Yi juga berangkat ke basis pelatihan sepak bola.”
“Dia masih ingat nasihat Kottane: di hari ketiga setelah cedera otot, dia bisa melakukan aktivitas aerobik intensitas rendah seperti jogging atau bersepeda, tapi durasinya tidak boleh lebih dari dua puluh menit dan harus berhenti jika merasa sakit.”
“Karena itu Zhou Yi tetap jogging ke basis pelatihan, hanya saja larinya lebih pelan dari biasanya sambil terus memantau kondisi Hamstring di paha kiri belakangnya.”
“Sesampai di basis pelatihan, dia tidak langsung ke ruang ganti, melainkan mengetuk pintu kantor Klopp.”
“Klopp terkejut melihat Zhou Yi datang mencarinya sendiri, apalagi di momen seperti ini.”
“Tapi ucapan pemain muda itu membuatnya semakin terkejut.”
“‘Otot paha kiriku tertarik.’”
“Kalimat sederhana itu membuat Klopp langsung melompat dari kursinya: ‘Cedera? Kapan? Bagaimana bisa? Parah?’”
“Rangkaian pertanyaan itu mencerminkan kegelisahan dalam hatinya.”
“Sebagai pilar utama tim, Zhou Yi sama sekali tidak boleh cedera di momen krusial perburuan gelar ini.”
“Terutama setelah Shinji Kagawa sudah absen sepanjang musim karena cedera serius.”
“Jika Zhou Yi sampai cedera, Borussia Dortmund bisa-bisa runtuh... Ini bukan sekedar gertakan.”
"Pentingnya Zhou Yi bagi tim ini, tidak ada yang lebih memahami daripada Klopp."
"Ketika Klopp merekrut Zhou Yi dan mengatakan akan menjadikannya pemain inti timnya selama sepuluh tahun ke depan, mungkin ada sedikit unsur berlebihan di dalamnya. Misalnya, Klopp sama sekali tidak menyangka Zhou Yi akan menjadi pemain inti tim secepat ini. Tapi sejak melihat pertandingan Zhou Yi untuk pertama kali, Klopp langsung yakin pemuda ini layak menjadi tulang punggung timnya di masa depan."
Zhou Yi menjelaskan kondisinya secara singkat kepada Klopp.
Wajah Klopp langsung berubah pucat ketika mendengar bahwa ototnya tertarik di menit akhir pertandingan melawan Mainz.
"Karena jika cedera terjadi saat itu, berarti sudah lewat satu hari penuh. Apa yang mungkin terjadi selama sehari ini?"
"Misalnya naik tangga, lompat-lompat, atau... aktivitas apapun bisa memperparah cedera otot."
Pikiran buruk sudah mulai bermunculan di benak Klopp.
Tapi ucapan Zhou Yi berikutnya membuatnya terkejut - "Tertarik ringan? Tertarik ringan? Bagaimana mungkin?!"
Klopp menghentikan penjelasan Zhou Yi, memberi isyarat agar dia diam, lalu menelepon Dr. Braun untuk menjelaskan situasinya.
Setelah menutup telepon, dia berkata ke Zhou Yi: "Aku akan menemanimu ke dokter. Bisa jalan?"
Zhou Yi mengangkat tangan: "Lalu bagaimana saya bisa sampai ke sini, Pelatih?"
"Ah, kamu belum beli mobil?" Klopp terkejut.
"Selalu tidak ada waktu untuk belajar sistematis, jadi malas ujian SIM..."
"Ah, memang iya, ujian SIM di Jerman itu terlalu sulit. Kalau benar-benar tidak bisa, kamu bisa mencoba ujian di Inggris..." Klopp memberi saran pada Zhou Yi.
Di Jerman, ujian SIM memiliki batasan jumlah percobaan. Banyak siswa memastikan diri benar-benar siap sebelum mendaftar ujian, karena kegagalan akan menghabiskan satu kesempatan berharga.
Ujian praktik SIM di Jerman juga sangat sulit. Di China, pada ujian praktik terakhir, siswa mungkin hanya perlu menyetir beberapa ratus meter. Jika beruntung, bisa lulus hanya dengan menyetir 100 meter dengan baik.
Tapi di Jerman, ujian praktik memakan waktu satu jam penuh! Selama itu akan ada berbagai kondisi yang menguji kemampuan menyetir dan mentalitas siswa.
Jadi tanpa persiapan matang, ikut ujian sembarangan tidak ada gunanya.
Zhou Yi yang sibuk dengan latihan dan pertandingan sehari-hari, tentu tidak punya waktu untuk belajar sistematis. Hingga sekarang dia belum mendaftar ujian praktik.
……
Ketika mereka tiba di tempat Dr. Braun, dokter itu sudah siap.
Setelah menyuruh Zhou Yi mengganti celana dan berbaring di tempat tidur, dia mulai melakukan pemeriksaan.
Prosedurnya pada dasarnya sama seperti yang dilakukan Kottane.
Memijat berganti-ganti bagian, lalu menanyakan respons Zhou Yi.
Akhirnya dia menyimpulkan hal yang sama dengan Kottane: "Memang hanya ketegangan ringan, sangat-sangat ringan..."
Klopp merasa sangat aneh, Dr. Braun juga terlihat bingung. Setelah menyampaikan kesimpulannya, dia bertanya kepada Zhou Yi: "Menurut deskripsi kondisi cedera ototmu sebelumnya, seharusnya hasil pemeriksaanku menunjukkan kondisi yang lebih parah. Tapi mengapa... kondisi tampaknya membaik?"
Zhou Yi tentu sangat mengenal Dr. Braun. Dokter ini pernah mendampingi latihan khususnya secara penuh, memantau kondisi fisiknya selama pelatihan intensif, serta membantu tim pelatih menyesuaikan program latihan kapan pun diperlukan. Karena itu, Zhou Yi tidak meragukan kompetensi Dr. Braun.
Jika dokter itu sendiri yang mengatakan kondisinya membaik, maka itu benar-benar terjadi.
Kesimpulannya membuktikan tingkat kemampuan Kottane.
"Begini, setelah menemukan cedera otot, saya meminta bantuan seorang teman. Dia melakukan beberapa penanganan..." Zhou Yi lalu menjelaskan tindakan yang dilakukan Kottane kepada Dr. Braun. "Jadi kondisinya jauh lebih baik... Tentu saja dia juga menyarankan saya untuk tidak ikut latihan tim dalam waktu dekat..."
"Hmm, temanmu ini sangat kompeten. Metode penanganannya tepat," puji Dr. Braun sambil mengangguk. "Beruntung ada dia. Tanpa bantuannya, sulit diprediksi bagaimana perkembangan cederamu. Cedera otot ringan seperti ini sering diabaikan saat tidak ada latihan atau pertandingan. Tapi jika terus dipaksakan berlatih, baru terasa ketika sudah parah."
Kemudian, dia berbalik ke Klopp dan berkata, "Selama seminggu ini Zhou Yi tidak bisa mengikuti latihan normal tim, jadi pasti tidak bisa bermain di liga akhir pekan ini."
"Berapa lama dia akan absen dari pertandingan?" tanya Klopp.
"Cederanya tidak parah, biasanya lima hari kemudian sudah bisa latihan bersama tim. Selanjutnya tergantung pada kondisinya selama latihan." Braun juga tidak memberikan jawaban pasti.
Namun mendengar Zhou Yi hanya perlu istirahat kurang dari seminggu, Klopp menghela napas lega: "Baik, tim pelatih akan menyusun program pemulihan latihan khusus untuk Zhou Yi dalam beberapa hari ini."
Setelah itu tidak ada urusan lain. Zhou Yi dan Klopp berpamitan dengan Dr. Braun. Zhou Yi kembali ke ruang ganti, sementara Klopp pergi ke tim pelatih untuk menyusun ulang program latihan yang menyasar Zhou Yi. Mengingat pertandingan berikutnya masih dua minggu lagi, jika pemulihan Zhou Yi berjalan baik, tidak akan ada pertandingan yang terlewat. Kabar bagus untuk Borussia Dortmund.
Klopp yang sudah lebih santai bahkan sempat bercanda: "Kuperhatikan tadi kau menyebut 'dia' sebagai teman yang membantumu. Pacarmu, anak muda?"
Zhou Yi tertegun, tak menyangka sudut pandang Klopp begitu unik. Saat menjelaskan sebelumnya, selain tidak menyebut nama dan identitas Kottane, sebenarnya tidak ada yang disembunyikannya. Tidak ada perasaan bersalah seperti maling.
Tapi sekarang setelah Klopp mengatakannya, malah membuatnya agak merasa bersalah.
Dia cepat-cepat melambaikan tangan: "Bukan! Bukan! Pelatih, Anda terlalu berpikir jauh!"
Melihat Zhou Yi yang begitu gugup, Klopp tersenyum: "Jangan khawatir, Zhou Yi. Saya tidak melarangmu punya pacar, saya percaya kemampuan disiplinmu tidak akan turun karena punya pacar. Tentu saja, jika kamu ingin menjaga hubungan asmara tetap rendah profil, saya juga bisa mengerti. Lagipula sekarang kamu sudah jadi selebriti, figur publik... hampir tidak punya kehidupan pribadi... Saya benar-benar memahami!"
Menyaksikan Klopp yang begitu pengertian, Zhou Yi hanya bisa terdiam. Saat seperti ini sungguh sulit membela diri, karena semakin dijelaskan justru akan dianggap sebagai upaya menutupi...
Klopp menganggap diamnya Zhou Yi sebagai pengakuan, lalu menepuk bahunya: "Tenang, saya akan merahasiakan ini untukmu!"
Mendengar ini, Zhou Yi benar-benar ingin menangis di depan Klopp...
Untungnya mereka segera berpisah, kalau tidak situasinya benar-benar memalukan bagi Zhou Yi.
……
Wartawan dan suporter segera menyadari Zhou Yi tidak hadir dalam latihan Borussia Dortmund hari ini, menimbulkan kecurigaan.
Bagaimanapun Zhou Yi adalah tokoh inti Dortmund, setiap gerak-geriknya selalu menjadi perhatian.
Jawabannya segera terungkap: Zhou Yi mengalami cedera otot di akhir pertandingan melawan Mainz, sehingga tidak bisa ikut latihan!
Ini bagaikan petir di siang bolong bagi pendukung Borussia Dortmund!
Zhou Yi cedera!
Seketika, berita ini menyebar cepat ke seluruh Jerman, bahkan Eropa, dan tentu saja sampai ke China dalam negeri.
Saraf sensitif dan rapuh semua orang bergetar hebat oleh kabar ini.
Saat kondisi cedera Zhou Yi belum jelas, setiap orang secara refleks langsung berpikir ke skenario terburuk.
Mungkinkah ini robekan otot yang membutuhkan istirahat 1-2 bulan?
Apakah ini akan membuatnya rentan cedera berulang di kemudian hari?
Pertanyaan paling realistis: apakah cedera Zhou Yi di saat krusial ini akan membuatnya absen dalam dua leg perempat final Champions Eropa melawan Real Madrid?
Perlu diketahui, pertandingan Borussia Dortmund vs Real Madrid akan digelar pada 5 April.
Sekarang masih tanggal 21 Maret.
Waktu yang tersisa untuk Zhou Yi sangat mepet.
