Beberapa jam setelah pertandingan Tim China melawan Yordania berakhir, tepat pukul 21:45 waktu Beijing, pertandingan Irak vs Singapura dimulai di Qatar.
Karena Yordania kalah dua gol dari Tim China, keunggulan selisih gol mereka atas Irak tersisa tiga gol.
Jadi jika Irak bisa menang lebih dari empat gol atas Singapura, mereka akan menggusur Yordania dan lolos ke babak 10 besar.
Akhirnya Irak tidak mengecewakan. Mereka mengalahkan Singapura 7-1 di kandang sendiri, meraih selisih gol enam, poin setara dengan Yordania tapi selisih gol tiga lebih banyak, sehingga melaju ke babak 10 besar.
Tapi semua ini tidak ada hubungannya dengan Zhou Yi.
Karena pertandingan Tim China vs Yordania berlangsung pukul 16:00, setelah laga usai Zhou Yi masih sempat mengejar penerbangan kembali ke Jerman.
Dia langsung dari lapangan menuju bandara, lalu naik pesawat yang sudah dipesan sebelumnya langsung ke Jerman.
Meskipun Zhou Yi berusaha keras, dia tetap absen dalam satu pertandingan liga Borussia Dortmund.
Pada laga ke-23 liga, Borussia Dortmund mengalahkan Hannover 96 dengan skor 3:1 di kandang sendiri. Saat itu Zhou Yi sedang mempersiapkan pertandingan melawan Yordania di dalam negeri China, sehingga tidak bisa berpartisipasi.
Kali ini performa Dortmund tanpa Zhou Yi justru lebih baik dari pertandingan liga sebelumnya. Seluruh tim membuktikan melalui aksi nyata bahwa tuduhan "ketergantungan pada Zhou Yi" dari media sama sekali tidak berdasar.
Setelah kembali ke Dortmund, karena kelelahan perjalanan jauh dan jet lag, Zhou Yi tidak masuk starting lineup melainkan duduk di bangku cadangan saat Dortmund melawan Mainz di laga ke-24 liga.
Pertimbangan yang wajar dari Klopp untuk mengistirahatkan Zhou Yi mengingat pertarungan krusial melawan AC Milan yang akan segera datang.
Dortmund tidak mengecewakan. Tanpa Zhou Yi sebagai starter, mereka akhirnya menang 2:1 atas Mainz.
Zhou Yi baru dimasukkan di menit terakhir 10 pertandingan, bukan untuk mencari kemenangan melainkan sekadar mengembalikan feeling bermainnya.
Sejak laga ke-16 liga, Dortmund meraih 9 kemenangan beruntun yang membawa total poin mereka ke 59. Berapa poin Bayern München? 48.
Di klasemen liga, Dortmund unggul 11 poin dari mereka!
Keunggulan yang begitu besar membuat media Jerman menganggap Borussia Dortmund hampir pasti mengunci gelar liga. Kecuali terjadi kejadian tak terduga, misalnya... semakin jauh Borussia Dortmund melaju di Champions Eropa, semakin besar dampak negatifnya terhadap performa liga.
Namun sekarang tampaknya Borussia Dortmund mungkin akan tersingkir di babak 16 besar Champions Eropa - ini tergantung pada penampilan mereka di leg kedua babak 16 besar.
……
Setelah pertandingan melawan Mainz, seluruh tim Borussia Dortmund langsung beralih ke persiapan untuk Champions Eropa.
AC Milan juga tiba di Dortmund sehari sebelum pertandingan. Skor 3-1 membuat para pemain AC Milan terlihat cukup santai saat diwawancarai di bandara.
Dalam pertandingan Serie A ke-26 yang baru berakhir, AC Milan menang telak 4-0 atas Palermo di kandang lawan. Mereka juga memimpin klasemen liga dengan keunggulan dua poin atas Juventus.
Sementara itu, Zhou Yi sang pemain inti Dortmund sudah tiga pertandingan liga tidak tampil maksimal - karena tugas timnas, dia absen dalam dua pertandingan terakhir dan hanya menjadi pemain pengganti di pertandingan ketiga, total hanya bermain 10 menit dalam tiga laga.
Bagaimana bisa menjaga kondisi seperti ini?
Ditambah lagi perjalanan pulang-pergi ke China untuk kualifikasi Piala Dunia yang melelahkan, kondisi fisik dan performanya pasti menjadi masalah.
"Jadi AC Milan merasa selama mereka sendiri tidak melakukan kesalahan, memenangkan pertandingan di kandang lawan melawan Borussia Dortmund bukanlah hal yang sulit."
"Tapi ketika pertandingan benar-benar dimulai, mereka baru menyadari bahwa situasinya sama sekali berbeda dengan yang mereka bayangkan..."
"Pemain inti Borussia Dortmund, Zhou Yi, sama sekali tidak menunjukkan ketidaknyamanan."
"Penampilannya di lapangan sulit dipercaya mengingat dia hanya bermain 10 menit dalam tiga pertandingan liga terakhir."
"Baru lima menit pertandingan berjalan, Zhou Yi sudah membuat Van Bommel menerima kartu kuning."
"Sebagai gelandang bertahan utama tim, Van Bommel yang sudah mengantongi kartu kuning di menit kelima jelas bukan pertanda baik."
"Orang-orang yang percaya takhayul mungkin akan menganggap ini sebagai pertanda sial."
"Meskipun takhayul tidak memiliki dasar ilmiah, beberapa hal di lapangan sepak bola memang sering kali terasa mistis..."
"Dua menit setelah Van Bommel menerima kartu kuning, tepatnya di menit ketujuh, Borussia Dortmund mencetak gol."
"Pencetak gol adalah striker tengah utama tim, Robert Lewandowski."
"Dan yang memberikan assist kepadanya tak lain adalah Zhou Yi!"
"Borussia Dortmund memimpin 1-0 atas AC Milan! Gol dicetak oleh Robert--" Penyiar Norbert Dickel berteriak, disambut sorakan ribuan suporter di tribun.
"LEWANDOWSKI!!!"
"Setelah mencetak gol, Lewandowski berlari memeluk Zhou Yi."
Komentator He Ping berseru gembira: "Kondisi Zhou Yi tetap terjaga dengan baik. Meskipun dalam tiga pertandingan liga terakhir dia hanya bermain 10 menit dan terlihat kurang jam terbang, dia berhasil mengejutkan semua orang! Tampaknya istirahat yang cukup justru membantunya. Di menit ke-5 dia membuat Van Bommel mendapat kartu kuning, di menit ke-7 memberikan assist untuk Robert Lewandowski mencetak gol. Sekarang agregat Borussia Dortmund hanya tertinggal satu gol dari AC Milan, dan mereka memiliki keunggulan gol tandang!"
Marcel Leif menganalisis situasi: "Cantik! 1-0! Agregat Borussia Dortmund tertinggal 2-3 dari AC Milan, tapi dengan satu gol tandang, mereka hanya perlu mencetak satu gol lagi untuk mengeliminasi AC Milan dengan skor 2-0! Di sinilah pentingnya gol tandang Zhou Yi di leg pertama benar-benar terasa!"
Gol Robert Lewandowski membuat AC Milan terkejut - mereka benar-benar tidak menyangka Borussia Dortmund bisa menembus gawang mereka secepat ini.
Ini sangat di luar dugaan mereka.
Lalu apa yang harus dilakukan?
Setelah pertandingan dilanjutkan, permainan AC Milan terlihat kacau. Kekacauan ini bukan karena taktik - taktik mereka sebenarnya jelas. Kebobolan gol begitu awal hanya menyisakan satu pilihan: melancarkan serangan untuk mencetak gol tandang guna menetralisir keunggulan gol tandang Borussia Dortmund.
Kekacauan pemain AC Milan berasal dari psikologis mereka. Borussia Dortmund mencetak gol hanya dalam tujuh menit pertama, serta aura agresif yang mereka tunjukkan sejak menit pertama pertandingan, membuat pemain AC Milan panik.
Meski mencoba melakukan serangan balik, ofensif mereka tersendat-sendat di bawah tekanan pertahanan keras Borussia Dortmund.
Borussia Dortmund membayar mahal untuk menghentikan serangan balik AC Milan. Dalam rentang dua menit singkat (menit ke-13 dan 15), dua bek sayap Piszczek dan Schmelzer secara beruntun mendapat kartu kuning.
Secara teori, dua bek yang terkena kartu kuning lebih berbahaya daripada Van Bommel sebagai gelandang bertahan yang mendapat kartu.
Tapi Borussia Dortmund sama sekali tidak peduli.
Sebagai tim yang tertinggal skor, mereka tidak akan memikirkan berbagai kekhawatiran.
Bagi mereka, jika tidak bisa lolos ke babak berikutnya, memiliki tim tanpa kartu kuning pun tak ada artinya.
Dalam hal ini Borussia Dortmund memiliki lebih sedikit pertimbangan dibanding AC Milan. Di lapangan sepak bola, semakin banyak berpikir justru buruk - terkadang lebih sedikit pertimbangan malah lebih baik.
Serangan balik AC Milan pasca kebobolan akhirnya dipatahkan oleh pertahanan baja Borussia Dortmund.
Borussia Dortmund mulai kembali mendominasi AC Milan.
Pada menit ke-26, Götze melakukan dribel horizontal di luar area penalti lalu melepaskan tembakan mendadak yang menembus jari-jari kiper AC Milan Abbiati!
"2:0！！！Bagus sekali! Götze!" Marcel Leif mengangkat kedua tangan berteriak. "Agregat 3-3! Tapi Borussia Dortmund masih punya keunggulan gol tandang! Jika skor ini bisa dipertahankan sampai akhir pertandingan, Dortmund akan lolos ke Delapan Besar Champions Eropa dua musim berturut-turut!"
"Götze! Tembakan yang cantik!" He Ping juga sangat senang. Kemampuan Dortmund melangkah lebih jauh di Champions Eropa berarti dia bisa menyiarkan lebih banyak pertandingan Zhou Yi.
Tribun selatan Westfalenstadion seolah akan runtuh setelah gol Götze, getaran hebatnya membuat orang mengira terjadi gempa. Tapi itu hanya hasil lompatan suporter paling loyal Dortmund di tribun...
Seluruh suporter Dortmund mulai membayangkan tim mereka akan menghancurkan pertahanan AC Milan di kandang sendiri, mencetak lebih banyak gol untuk mengunci kemenangan. Lalu tim mana yang akan kita hadapi di babak Delapan Besar?
……
Para pemain Dortmund di lapangan sepertinya juga mulai mempertimbangkan lawan di babak Delapan Besar.
Saat kalah 1-3 di leg pertama, banyak yang mengkritik mereka habis-habisan. Ya, performa mereka di leg pertama memang buruk. Tapi sekarang mereka membuktikan bisa membalikkan keadaan meski tidak difavoritkan!
Prestasi ini benar-benar membuat semua pemain Dortmund merasa bangga dan terhormat.
Tapi segala sesuatu memiliki dua sisi.
Setelah pertandingan dimulai kembali, pemain Borussia Dortmund yang masih larut dalam kegembiraan menyamakan agregat, segera menyadari bahwa lawan di hadapan mereka tampak berbeda dari sebelumnya...
