Baik latihan tim Dortmund maupun program khusus Zhou Yi, semuanya sedang berjalan.
Klopp secara khusus menerapkan larangan bicara bagi seluruh pemain, melarang mereka membocorkan keberadaan fasilitas latihan baru di basis pelatihan sebelum dua leg vs Barcelona.
Bagi pelatih Jerman ini, ini adalah senjata rahasia melawan Barcelona. Jika bocor duluan, mana bisa disebut "senjata rahasia"?
Demikianlah, seluruh Borussia Dortmund secara diam-diam mempersiapkan pertandingan melawan Barcelona.
Selama periode ini, pada pertandingan ke-26 liga, Borussia Dortmund menang tipis 1-0 atas Werder Bremen di kandang sendiri, mempertahankan keunggulan mereka di puncak klasemen liga.
25 Maret, pertandingan ke-27 liga yang menjadi pertandingan terakhir sebelum leg pertama melawan Barcelona.
Sebelum pertandingan ini, semua orang mengira Klopp pasti akan melakukan rotasi dengan menarik keluar sebagian besar pemain inti untuk persiapan menghadapi Barcelona.
Meski banyak yang menganggap langkah Klopp ini sia-sia, pelatih asal Jerman itu tetap akan melakukannya.
Benar saja, dalam pertandingan tandang melawan Köln, sebagian besar pilar utama Dortmund termasuk Zhou Yi diistirahatkan. Beberapa bahkan tidak masuk daftar pemain sama sekali, seperti Zhou Yi.
Dortmund yang mengganti dua pertiga pemain intinya tetap berhasil mengalahkan Köln di kandang lawan dengan keunggulan yang mengejutkan.
Di babak pertama Köln masih bisa bertahan dengan skor 1-1, namun di babak kedua Dortmund tiba-tiba meningkatkan intensitas serangan dan mencetak lima gol... Akhirnya meraih kemenangan telak 6-1.
Padahal ini adalah skuad Dortmund yang hampir seluruh pemain intinya dirotasi.
Setelah pertandingan ini, media Jerman berteriak kagum akan dominasi Borussia Dortmund di Bundesliga yang luar biasa. Mereka bahkan bisa membantai lawan hanya dengan formasi pemain pengganti.
Beberapa media juga berpendapat bahwa bertemu Barcelona di perempat final Champions Eropa justru mungkin hal baik bagi Borussia Dortmund. Karena jika tereliminasi, mereka bisa fokus total pada liga domestik. Dengan dominasi dan keunggulan poin yang besar di liga, baik Bayern München maupun Schalke 04 tidak akan bisa mengancam posisi mereka.
Gelar liga musim ini kemungkinan besar masih akan menjadi milik mereka, Borussia Dortmund akan sukses mempertahankan gelar!
……
Usai pertandingan tandang melawan Köln, seluruh tim Borussia Dortmund kembali ke markas besar mereka. Media melaporkan mereka mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi Barcelona.
Tapi sebenarnya, persiapan menghadapi Barcelona sudah lama dimulai oleh Borussia Dortmund.
Tentu saja, tidak ada yang tahu tentang senjata rahasia Dortmund. Para pemain Borussia Dortmund menjaga kerahasiaan dengan ketat. Ini membuktikan kewibawaan Klopp dalam tim.
Seiring mendekatnya pertandingan Champions Eropa, pemberitaan media tentang laga ini semakin intens.
Media Catalonia mengungkap hubungan antara Zhou Yi dan Barcelona.
Wartawan Catalonia yang pernah dibungkam langsung oleh Zhou Yi sebelumnya, kini berusaha menggali cerita di balik hubungan Zhou Yi dengan Barcelona.
Sebenarnya dia segera menemukan informasi tersebut, namun alasan tidak melaporkannya adalah karena dia agak tidak percaya dengan kisah ini. Oleh karena itu, dia menghabiskan lebih banyak waktu untuk melakukan verifikasi dari berbagai pihak, berharap dapat membuktikan bahwa kisah ini palsu dan merupakan produk khayalan media China sendiri.
Sayangnya, setelah verifikasi dari berbagai sumber, dia menemukan bahwa ini adalah kejadian nyata, bukan cerita karangan seseorang untuk menarik perhatian.
Menjelang akhir acara realitas tersebut, tim reality show dari China dijadwalkan bertanding lagi melawan tim U17 La Masia, akademi muda Barcelona. Pada pertandingan pertama, tim muda La Masia memiliki dominasi mutlak dan dengan cukup santun hanya mencetak 12 gol melawan pemuda sepak bola Tiongkok.
Secara logika, hasil pertandingan terakhir ini seharusnya tidak ada kejutan.
Namun tim muda La Masia justru dikalahkan dengan gol penutup oleh pemuda sepak bola Tiongkok dalam pertandingan ini!
Zhou Yi-lah yang mencetak gol kemenangan untuk Tim China, mengantarkan kemenangan telak atas La Masia.
Berkat performa gemilangnya dalam pertandingan, Zhou Yi pantas mendapatkan perhatian dari La Masia.
Sampai titik ini, ini adalah kisah inspiratif seorang pemuda yang akhirnya mendapatkan perhatian Dewi Keberuntungan melalui kerja keras.
Hanya sedikit orang yang bisa menolak panggilan dari La Masia.
Tapi Zhou Yi menolak.
Dia benar-benar menolak undangan La Masia, bukan karena La Masia meremehkannya.
Ini benar-benar bukan rekayasa media Inggris dan media China.
Wartawan ini mewawancarai direktur teknik La Masia saat itu, Garcia, yang bertanggung jawab merekrut Zhou Yi.
Ia menceritakan secara detail kepada wartawan tentang "pertarungan" antara dirinya dengan Zhou Yi saat itu.
"......Kami terlambat selangkah, saat itu dia sudah mencapai kesepakatan dengan Borussia Dortmund. Meski begitu, saya tetap berusaha meyakinkannya, namun dia bersikeras mematuhi perjanjian sebelumnya dengan Dortmund......Melihat performanya sekarang di Dortmund, terkadang saya masih merasa menyesal karena gagal merekrutnya. Dia adalah pemain yang paling mendekati penerus Xavi dalam pandangan saya......"
Garcia memberikan penilaian yang sangat tinggi terhadap Zhou Yi.
Hal ini membuat sang wartawan terkejut.
Selama ini, media dan suporter Barcelona selalu khawatir tentang siapa yang akan menjadi otak gelandang Barcelona setelah Xavi pensiun.
Pemain yang bermain seperti Xavi mungkin tidak akan ditemukan lagi di seluruh dunia.
Namun direktur teknik La Masia meyakini Zhou Yi bisa menjadi penerus sempurna Xavi.
Sayangnya, penerus sempurna ini sekarang berada di Dortmund......
Setelah kisah masa lalu ini diterbitkan, cepat menarik perhatian lebih luas.
Sebelumnya saat Dortmund melawan Arsenal, media pernah memberitakan bahwa Zhou Yi pernah menarik minat Arsenal dan Barcelona, namun akhirnya memilih Dortmund.
Karena saat itu laporan dari media Inggris, fokus pemberitaan secara alami tertuju pada penolakan Zhou Yi terhadap Arsenal. Mengenai kisah Zhou Yi dengan Barcelona, tidak dijelaskan secara detail hanya disinggung sepintas.
Melalui artikel ini, publik akhirnya mengetahui proses lengkap penolakan Zhou Yi terhadap Barcelona di masa lalu.
Bagi mereka yang sebelumnya tidak terlalu memahami peristiwa ini, ini menjadi pencerahan yang mengejutkan.
Semua orang tahu posisi Akademi La Masia dalam sistem akademi sepak bola. Bisa dibilang, mungkin lebih penting daripada posisi Barcelona di peta sepakbola dunia.
Jika ada pemuda yang terpilih oleh La Masia, ini akan menjadi peristiwa besar yang layak diulas panjang lebar oleh media nasionalnya. Pemain tersebut langsung dijuluki "genius".
Berlatih di La Masia hampir menjadi mimpi tertinggi semua pemuda sepak bola di dunia. Tidak ada yang bisa menolak undangan ini.
Tapi Zhou Yi menolak.
Dan penolakannya sangat teguh.
Jika di masa itu, banyak orang pasti menganggap Zhou Yi gila. Dengan menolak undangan La Masia, dia pasti akan menyesal seumur hidup.
Tapi sekarang, pernyataan seperti itu tidak bisa lagi diucapkan.
Lihatlah prestasi Zhou Yi di Borussia Dortmund. Baru menginjak usia 20 tahun, dia sudah menjadi inti gelandang Dortmund. Bahkan di seluruh peta sepakbola Eropa, performanya masuk 10 besar gelandang pengatur permainan.
Jika dulu dia memilih La Masia, mungkinkah dia bisa menggeser Xavi ke bangku cadangan di tim utama Barcelona?
Bagaimanapun dilihat, ini hampir mustahil terjadi.
Karena itu tak ada yang bisa mengatakan keputusan Zhou Yi bergabung dengan Borussia Dortmund adalah kesalahan.
Pengalamannya kembali membuktikan kebenaran abadi: "Masuk klub besar bagai masuk lautan dalam". Akademi La Masia Barcelona adalah surga bagi bakat sepak bola, tapi tim utama Barcelona belum tentu.
……
Guardiola sedang menganalisis lawan mereka di perempat final Champions Eropa, pekerjaan yang telah dilakukannya terus-menerus belakangan ini.
Meski publik menganggap kemampuan Barcelona saat ini bisa dengan mudah menguasai Eropa, tak ada yang bisa menghentikan mereka kecuali Tuhan sendiri dalam upaya mempertahankan gelar.
Tapi Guardiola tidak sependapat. Dalam pertandingan sepak bola ada terlalu banyak ketidakpastian. Keunggulan kemampuan Barcelona saat ini pun bukan jaminan kemenangan.
Musim lalu adalah partisipasi pertama Dortmund di Champions Eropa setelah bertahun-tahun absen. Sebelum pertandingan, semua mengira mereka hanya datang untuk merasakan atmosfer Champions, tapi siapa sangka mereka akhirnya lolos ke Delapan Besar.
Tim-tim yang meremehkan mereka akhirnya menjadi korban.
Guardiola tidak berani meremehkan tim ini.
Pemain terpenting dalam tim ini tentu saja adalah pemain inti mereka, Zhou Yi. Gelandang genius muda ini merupakan penggerak utama Borussia Dortmund.
Setelah mengamati dan menganalisis Zhou Yi, Guardiola menemukan bahwa pemuda ini memang memiliki kemiripan dengan Xavi...
Terutama gerakan terus-menerus menggerakkan kepala untuk mengamati lapangan saat bermain, persis seperti Xavi!
Tepat pada saat ini, Guardiola baru mengetahui bahwa Barcelona pernah hampir merekrut Zhou Yi...
Membaca laporan media lokal Catalunya tentang penolakan Zhou Yi terhadap tawaran Barcelona, Guardiola merasa ini tidak masuk akal.
Apakah kami benar-benar pernah hampir mendapatkan Zhou Yi?
