Bab 282: Orang Asing yang Paling Dikenal

　　Dalam pertandingan selanjutnya, sambil mengatur alur permainan Barcelona di lini tengah, Xavi tetap tak lupa mengamati gerak-gerik Zhou Yi. 　　Dia sekarang sangat penasaran dengan pemuda yang dikatakan memiliki gaya bermain persis sama dengannya ini. 　　Di era media yang sangat maju seperti sekarang, sebenarnya tidak sulit untuk melihat rekaman pertandingan seseorang. Jadi Xavi pun pernah mempelajari Zhou Yi, menonton cuplikan pertandingannya, dan menyimpulkan bahwa gaya bermain Zhou Yi memang memiliki kemiripan dengannya. 　　Tapi apakah ini hasil tiruan yang dibuat-buat, atau murni bakat alami? 　　Menurut Xavi, sulit untuk memahami hal ini hanya melalui layar televisi. Harus ada interaksi langsung. Dan bertanding melawannya tentu menjadi metode observasi terbaik. 　　Karena dengan begitu, dia bisa merasakan langsung sepak bola Zhou Yi dari jarak terdekat. 　　Semakin diobservasi, Xavi semakin yakin bahwa Zhou Yi memahami Barcelona dengan sangat mendalam. Pemuda ini menguasai taktik permainan Barcelona, bahkan memahami karakteristik gaya bermain hampir setiap pemainnya. 　　Tingkat pemahaman seperti ini membuat Xavi terkejut bukan main. 　　Dirinya sendiri telah berlatih dan bertanding bersama tim ini selama bertahun-tahun. Sejak kecil dia menimba ilmu filosofi sepak bola Barcelona di akademi La Masia. DNA sepak bola Barcelona sudah menyatu dalam dirinya. Wajar jika dia sangat memahami klub ini. 　　Tapi atas dasar apa Zhou Yi bisa memiliki pemahaman sedalam ini? 　　Baik bagi Zhou Yi maupun Barcelona, seharusnya mereka saling asing satu sama lain. 　　Karena ini adalah pertemuan pertama antara kedua belah pihak. 　　Zhou Yi adalah bintang baru gelandang yang semakin terkenal di peta sepakbola Eropa, bisa dibilang sudah memiliki reputasi yang cukup. Tapi sebenarnya sebelum pemain Barcelona bertemu Borussia Dortmund di Champions Eropa, pemahaman mereka tentang Zhou Yi tidak banyak, hanya terbatas pada beberapa rumor. Lagipula tak ada yang akan mengikuti pemain yang tidak ada hubungannya dengan mereka, mereka bukanlah suporter Zhou Yi... 　　Julukan "Tim Semesta" untuk Barcelona tentu sudah sangat terkenal. Banyak yang tahu dan paham tentang Barcelona, tapi yang bisa memahami sampai level sedetail ini—selain diri mereka sendiri—mungkin hanya segelintir orang yang bisa dihitung dengan dua tangan. Dan Zhou Yi termasuk dalam kelompok minoritas ini. 　　Xavi sama sekali tidak bisa memahami kondisi ini. Menurutnya hanya ada satu alasan yang bisa menjelaskan mengapa Zhou Yi begitu memahami Barcelona—yaitu Zhou Yi benar-benar telah melakukan riset mendalam tentang tim ini. 　　Dan upaya seperti ini seharusnya tidak muncul pada seorang pemain. Muncul pada pelatih masih wajar, misalnya pelatih Real Madrid saat ini Mourinho, pasti sudah banyak berusaha mempelajari Barcelona. Itu karena dia sekarang adalah pelatih Real Madrid, sebagai lawan bebuyutan Barcelona, untuk mengalahkan Barcelona, tentu dia harus memahami tim ini secara mendalam. Selain itu, di masa muda Mourinho pernah bekerja di klub Barcelona, dia memahami dan menguasai filosofi serta konsep sepak bola Barcelona, bahkan dia dianggap sebagai "pengkhianat" oleh sebagian suporter radikal Barcelona. 　　Tapi Zhou Yi hanyalah pemain biasa, sebelumnya juga sama sekali tidak pernah menerima latihan di Barcelona, mengapa dia mempelajari dan meneliti Barcelona sedalam ini? 　　Setelah dipikir-pikir, hanya ada satu alasan yang masuk akal - Zhou Yi terlalu menyukai gaya bermain sepak bola dan filosofi Barcelona, sehingga mempelajarinya karena kecintaan. Ini seperti penggemar yang selalu berusaha mengetahui segala kondisi idolanya, bahkan sampai detail seperti posisi tidur atau kebiasaan mendengkur. 　　Perilaku Zhou Yi ini sangat sesuai dengan ekspresi seorang penggemar terhadap idolanya. 　　Setelah sampai pada kesimpulan ini, Xavi tiba-tiba teringat beberapa tahun ke depan. Meski kondisi fisiknya belakangan ini masih terjaga cukup baik, bagaimanapun usianya sudah 32 tahun. Sebagai pemain sepak bola, dia pasti akan meninggalkan lapangan ini, baik melalui pensiun maupun transfer. Saat itu tiba, siapakah yang akan menjadi penerusnya? Siapakah yang bisa menyatu sempurna dengan sistem sepak bola Barcelona? 　　Di dalam hati Xavi sudah ada calonnya. 　　Menurutnya, selama dua klub Barcelona dan Borussia Dortmund bisa menyepakati biaya transfer, maka transfer Zhou Yi ke Barcelona sama sekali tidak akan menemui hambatan. 　　Katamu dia menolak Barcelona sebelum pertandingan? 　　Di saat-saat sensitif seperti itu, justru aneh kalau tidak menolak secara terbuka, bukan? 　　Tapi penolakan semacam ini tidak sama dengan penolakan sejati, sangat berbeda konsepnya dengan penolakan di pasar transfer. 　　Xavi benar-benar orang Barcelona sejati, demi masa depan klubnya, pertimbangannya sudah melampaui statusnya sebagai pemain... 　　Tapi Xavi tetap salah menilai Zhou Yi. 　　Karena pemahaman Zhou Yi tentang Barcelona sama sekali bukan berasal dari fanatisme terhadap filosofi sepak bola Barcelona atau penelitian mendalam tentang permainan mereka. 　　Melainkan karena Zhou Yi memiliki sistem simulasi yang sangat canggih. Dia sudah memainkan lebih dari 100 pertandingan melawan Barcelona di ruang virtual ini, dan bisa melihat data pemain lawan untuk memahami kemampuan mereka secara visual. 　　Begitu, bagaimana mungkin dia tidak mengenal Barcelona? 　　Seperti tadi, meskipun posisi Messi di lapangan adalah sayap kanan, dia sering bergerak ke area tengah. Dalam proses dribel horizontal, jika menghadapi halangan, dia punya tiga pilihan - menggiring lawan, menembak, atau mengoper. 　　Sentilan Gündoğan tadi membuat Messi hanya punya satu pilihan: mengoper. Jika dia mengoper, sembilan dari sepuluh kali bola akan diberikan ke Iniesta di sebelah kirinya. 　　"Koridor Messi" ini sudah hampir membuat Zhou Yi bosan melihatnya dalam pertandingan virtual melawan Barcelona... 　　Jadi pemahaman ini sama sekali tidak terkait dengan apresiasi Zhou Yi terhadap filosofi sepak bola Barcelona. 　　Terhadap sepak bola Barcelona, Zhou Yi tidak bisa dibilang menyukai atau membenci. Meski gaya bermainnya mirip dengan sepak bola penguasaan bola Barcelona, dia tidak otomatis mengagumi gaya tersebut. 　　Menurutnya, filosofi sepak bola Barcelona hanyalah salah satu dari banyak konsep sepak bola yang pernah ada di dunia, tidak ada yang istimewa. 　　Baginya, keindahan sepak bola justru terletak pada keberagaman gaya bermain tim-tim dengan taktik unik yang tetap bisa meraih sukses. Tidak ada monopoli bahwa hanya sepak bola Barcelona yang bisa jadi juara. Tim-tim yang bertahan dengan serangan balik, permainan total bertahan-menyerang, atau taktik parkir bus pun bisa sukses melalui kerja keras. 　　Seperti alam semesta, jika dunia ini hanya mengizinkan satu warna bunga, betapa membosankannya musim semi... 　　…… 　　Performa Zhou Yi yang menunjukkan keakraban dengan Barcelona tidak hanya disadari Xavi, tapi juga para komentator. 　　Dalam beberapa momen krusial bertahan, dia selalu muncul di posisi tepat untuk memotong operan Barcelona. Seperti bendungan di titik tersempit sungai, dia berhasil mengontrol aliran permainan Barcelona... 　　Membuat Barcelona bermain dengan sangat tidak nyaman. 　　He Ping berkomentar: "Bagi Zhou Yi, Barcelona seolah menjadi 'orang asing yang paling dikenalnya'. Pengetahuannya tentang Barcelona sungguh mengejutkan!" 　　Marcel Leif juga terkesima: "Zhou Yi seperti pemain Barcelona yang mengenakan seragam Borussia Dortmund..." 　　Komentator Catalunya bahkan terdiam, bingung menjelaskan fenomena ini. 　　Guardiola di pinggir lapangan teringat artikel tentang Zhou Yi yang nyaris masuk La Masia. 　　Kini jelas bahwa direktur teknik Garcia memang punya visi. Pemain seperti ini sangat cocok untuk Barcelona. 　　Seharusnya sejak lahir dia memang bermain untuk Barcelona. 　　Namun sayang, saat ini dia mengenakan seragam Borussia Dortmund, menjadi musuh bebuyutan Barcelona di lapangan... 　　Pada momen ini, ia sedikit menyesali keputusan La Masia yang tidak merekrut Zhou Yi dulu. 　　Di bangku cadangan Borussia Dortmund sebelah, asisten pelatih Buvac juga terkejut dengan performa Zhou Yi: "Di leg pertama dia belum menunjukkan permainan seperti ini, bagaimana caranya?" 　　Klopp mengangkat bahu: "Siapa tahu, tapi aku senang dia tampil seperti ini di pertandingan kali ini." 　　Menurut pemahamannya tentang Zhou Yi, jika harus menanyakan 'mengapa' untuk setiap aksinya, mungkin ia tak bisa tidur nyenyak. 　　…… 　　Karena performa defensif Zhou Yi di luar perkiraan pemain Barcelona, mereka terpaksa menggunakan umpan panjang atau operan kilat untuk menghindari intersepsinya. Pertama, umpan panjang bertentangan dengan filosofi sepak bola Barcelona yang tak mereka kuasai. Kedua, meningkatkan kecepatan operan berisiko meningkatkan kesalahan, bahkan untuk tim sekelas Barcelona yang mengandalkan penguasaan bola melalui operan. 　　Akibatnya, serangan Barcelona di separuh pertama berjalan tersendat-sendat, tidak "Barcelona" sama sekali. 　　Hingga peluit paruh pertama berbunyi, mereka gagal membobol gawang Dortmund untuk menyamakan skor. 　　Ketika babak pertama berakhir dengan skor Barcelona tertinggal satu gol, banyak orang merasa terkejut. Prediksi sebelum pertandingan, semua orang mengira Barcelona akan unggul di kandang sendiri pada babak pertama, namun kenyataannya justru bertolak belakang dengan prediksi mereka. Ini benar-benar memecahkan kacamata tak terhitung jumlah orang...