"Zhou Yi... Umpan terobosan atas!!" Teriakan Marcel Leif menyertai bola yang ditendang tinggi Zhou Yi, melambung melewati kepala semua pemain dan mendarap di belakang pertahanan Schalke 04!
Semua terjadi terlalu mendadak. Pertahanan Schalke 04 bahkan sama sekali tak sempat mundur. Dari garis biru tiba-tiba muncul sosok berbaju kuning - Götze!
"Mario Götze!!"
"Götze menoleh melihat bola yang melayang ke arahnya, lalu mengontrol bola di udara dengan kakinya. Asisten wasit tidak mengangkat bendera, wasit utama juga tidak meniup peluit. Begitu saja Götze menghentikan bola di area penalti berhadapan dengan kiper Schalke 04, Annenstaal!"
"Serangan balik melewati offside!"
"Annenstaal tak menyangka Borussia Dortmund bisa menembus lini pertahanan Schalke 04 dengan mudah. Dia sempat ragu untuk maju, dan ketika akhirnya memutuskan untuk keluar, sudah terlambat. Götze mengontrol bola dengan sempurna, bahkan punya waktu untuk mengatur posisi sebelum...melepaskan tembakan!"
"Bola menyelinap di samping Annenstaal yang sudah keluar. Kiper itu gagal menghalau, hanya bisa mematung melihat bola menggelinding masuk ke jala gawang..."
"TOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOR!! Götze! Mario Götze!! Ia menyamakan skor untuk Borussia Dortmund! Hanya tujuh menit setelah Schalke 04 unggul, Dortmund langsung membalas!"
"Gol!! Götze! Assistnya datang dari Zhou Yi! Operan cantik nan akurat, dalam sepersekian detik bola sudah berpindah dari tengah lapangan ke area penalti Schalke 04! Umpan terobosan over-the-top yang sempurna!" Duan Xin di komentator CCTV tepat menyoroti momen krusial ini.
"Benar, meski kontrol dan tembakan Götze brilian, pahlawan utama gol ini tentu Zhou Yi!"
"Tanpa operan langsung tiba-tiba nan presisi dari Zhou Yi, mustahil lini pertahanan Schalke 04 bisa dibuat terkejut seperti itu!"
"Harus diketahui ini adalah Derbi Ruhr, biasanya lini pertahanan Schalke 04 tidak mungkin melakukan kesalahan seperti kehilangan konsentrasi. Seluruh pertandingan saraf mereka akan tegang, mana mungkin kurang fokus?"
Namun, sekeras apapun ketegangan saraf, setinggi apakah konsentrasi, sewasapada apapun persiapan, tetap tak berdaya menghadapi operan terobosan Zhou Yi yang seperti awan liar tak berjejak ini.
……
Setelah Götze mencetak gol, Zhou Yi menoleh ke Yang Muge di sampingnya: "Kali ini jangan ikut ke depan ya, Lao Yang!"
Usai bicara, ia langsung berlari ke Götze yang baru saja mencetak gol, merayakan bersama pemain lain.
Yang Muge tertinggal di tempat, memandang punggungnya yang menjauh dengan tatapan kosong.
Barusan benar-benar tak menyangka Zhou Yi berani mengirimkan operan langsung. Saat melihatnya menerima bola dengan pandangan mengarah ke sisi lain lapangan, kukira ia akan mengalirkan bola ke sana. Tak disangka malah melepaskan umpan terobosan, bahkan selama proses mengoper sama sekali tak melirik ke depan!
Meski sudah sangat memahami kehebatan Zhou Yi, penampilannya dalam pertandingan tetap membuat Yang Muge terkejut - Ini bisa dilakukan?!
Operan yang tidak melihat arah tapi bisa setepat ini?!
Di grup obrolan, para anggota juga sedang mendiskusikan gol Borussia Dortmund ini, tentu saja fokus utamanya pada operan Zhou Yi.
"Tanpa melihat langsung mengoper seperti ini, dia Ronaldinho ya!" Guo Nu berteriak dalam grup.
“Zhou Yi benar-benar... Bagaimana anak ini bisa berkembang begitu cepat?” Sun Pan juga bingung. “Setiap kali melihatnya setelah beberapa waktu, pasti ada teknik baru yang dia kuasai.”
“Bakat.” He Ying memberikan penilaian singkat. Yang sekarang dia yakini adalah, seandainya dulu Zhou Yi memilih bergabung dengan Barcelona, dengan kemampuannya mungkin tidak sulit baginya untuk bermain di tim utama. Tapi kalau dulu dia ke Barcelona, apakah masih ada kesempatan untuk dirinya sendiri ke sana?
……
Di televisi terus diulang-ulang gol Borussia Dortmund yang baru saja terjadi. Umpan Zhou Yi tentu menjadi sorotan utama, karena esensi gol ini sebenarnya terletak pada operan tersebut. Jika bukan karena umpan terobosan tak terduga dari Zhou Yi, mustahil bagi Dortmund menembus pertahanan Schalke 04 dengan mudah seperti ini.
Bisa dikatakan lini belakang Schalke 04 sedikit maju, ini juga menjadi satu-satunya kelemahan mereka. Tapi kelemahan ini sebenarnya mudah diatasi, asal Dortmund menguasai bola lebih lama di area depan, garis belakang Schalke 04 pasti akan mundur. Ini yang berhasil dilakukan Schalke 04 dengan baik sebelum kebobolan.
Tapi siapa sangka umpan Zhou Yi begitu cepat dan akurat?
Sama sekali tidak memberi kesempatan bagi lini belakang Schalke 04 untuk bereaksi...
Para komentator berdecak kagum meskipun jarak dari gawang cukup jauh, Zhou Yi tetap bisa melancarkan serangan mematikan secara langsung.
……
Gol Götze membawa pertandingan kembali ke titik awal. Dari segi skor, tidak ada yang diuntungkan. Namun secara moral, Borussia Dortmund yang baru saja menyamakan skor tentu lebih bersemangat dibanding Schalke 04 yang baru saja kebobolan. Jadi sebenarnya Dortmund sedikit unggul.
Dortmund yang menguasai permainan melanjutkan serangan gencar ke gawang Schalke 04 setelah pertandingan dimulai kembali.
Meski tak rela, Schalke 04 terpaksa mundur ke separuh lapangan sendiri, tertekan hingga tak bisa mengangkat kepala.
Lapangan kini dipenuhi siulan - baik untuk pemain Dortmund maupun Zhou Yi.
Di periode ini, Yang Muge juga sangat sibuk. Tugasnya menjaga Zhou Yi seperti bayangan dengan pengawalan ketat 24/7. Kebobolan sebelumnya tak berdampak negatif padanya, bahkan jarak marking-nya semakin rapat. Jika Zhou Yi menoleh, hampir bisa mencium wajah Yang Muge...
Zhou Yi menyela: "Lao Yang, lebih baik kau gandeng lenganku saja main bola."
Yang Muge tersenyum tipis: "Ingin sekali, tapi itu akan jadi pelanggaran."
Zhou Yi melirik ke atas.
"…Taktik pertahanan Yang Muge yang gigih seperti ini memang memberikan sedikit gangguan bagi Zhou Yi. Ia tetap kesulitan mengirimkan umpan berbahaya ke depan. Umpan untuk Götze tadi membutuhkan banyak faktor yang harus bersatu, namun kesempatan seperti itu tidak sering terjadi. Schalke 04 memperkuat perlindungan di belakang pertahanan setelah kebobolan, inilah alasan Zhou Yi bersikeras melakukan serangan mematikan tadi—jika gagal, penyesuaian Schalke 04 sekarang ibarat mengusik ular dalam semak. Namun setelah berhasil, penyesuaian mereka kini hanya seperti menambal pagar yang sudah rusak…"
"Setelah assist Zhou Yi ke Götze tadi, Duan Xin memuji Zhou Yi habis-habisan. Kini gilirannya memuji Yang Muge tanpa henti, toh sama-sama pemain China, harus adil bukan?"
"Menurutnya, meski tidak setenar Zhou Yi, peran Yang Muge sangat vital bagi Schalke 04."
"…Yang Muge bagai bayangan Zhou Yi. Dari sudut tertentu bahkan tak terlihat sama sekali karena tertutup tubuh Zhou Yi di depannya. Namun jika pemain Dortmund mengira Zhou Yi tak dijaga dan mengirimkan bola, tiba-tiba Yang Muge akan muncul… Menurutku Yang Muge bukan tipe pemain yang populer di mata banyak orang, tapi sangat penting. Perjalanannya di Schalke 04 membuktikan hal ini… Di bawah kawalannya, jumlah umpan mematikan Zhou Yi dalam pertandingan ini lebih sedikit dibanding rata-rata, meski sedikit yang menyadarinya…"
Sebenarnya ada satu hal yang bisa menggambarkan kontribusi Yang Muge——Di bawah pertahanan ketatnya yang seperti permen karet terhadap Zhou Yi, Borussia Dortmund yang sedang bersemangat justru tidak bisa melanjutkan momentum setelah mencetak gol untuk menekan Schalke 04. Setelah melakukan serangan gencar beberapa saat, mereka menyadari tidak bisa segera mencetak gol lagi, lalu memperlambat ritme permainan. Bagaimanapun mereka juga khawatir ruang kosong di belakang pertahanan mereka akan dimanfaatkan Schalke 04 untuk melakukan serangan balik. Julian Draxler memang memiliki kemampuan di bidang ini.
Setelah Dortmund mundur bertahan, kedua tim mulai mengalami fase stagnan di area tengah lapangan.
Hingga babak pertama berakhir, tidak ada lagi gol yang tercipta. Skor tetap 1-1, dan kedua tim memasuki jeda babak pertama.
Sebagai derby lokal, babak pertama ini cukup normal. Masih ada 45 menit di babak kedua yang cukup untuk menentukan kemenangan.
……
Di ruang ganti, pelatih Schalke 04 Stevens memuji penampilan Yang Muge. Ia sempat khawatir Yang Muge mengalami guncangan mental akibat kebobolan itu. Padahal performa Yang Muge di babak pertama sangat baik. Tanpanya, Schalke 04 pasti akan bermain lebih sulit. Sepanjang babak pertama, dia hanya memberikan satu kesempatan kepada Zhou Yi. Ini bukan kesalahan Yang Muge, melainkan karena Zhou Yi terlalu kuat...
Tapi sebenarnya Yang Muge tidak mengalami hal itu.
Dalam hatinya, dia selalu memiliki kesadaran yang sangat jernih tentang dirinya sendiri. Dia bukan penyelamat, juga bukan bintang lapangan yang bisa mengubah hasil pertandingan sendirian. Dia hanyalah role player yang melakukan tugas sesuai posisinya. Hal-hal lain di luar itu tak bisa dia urusi dan memang di luar kemampuannya. Tanpa ambisi berlebihan dan memahami batas kemampuannya, kebobolan satu gol ini tidak akan mempengaruhinya. Dia tidak perlu penghiburan dari orang lain, juga tahu itu bukan kesalahan pribadinya. Sepak bola adalah olahraga tim - selain dirinya, masih ada sepuluh pemain Schalke 04. Mustahil dia bisa menanggung tanggung jawab sendirian atas satu gol yang kemasukan.
Kemenangan bukan semata-mata berkat usahanya sendiri, begitu pula kekalahan juga tidak bisa sepenuhnya disalahkan padanya.
Justru karena sikap mental seperti inilah Yang Muge bisa terus bekerja konsisten di lapangan.
Sejujurnya, tidak banyak orang yang bisa memiliki kesadaran diri sejernih dirinya saat ini...
Di sisi Borussia Dortmund, Klopp melakukan penyesuaian dengan meminta pemain lain mengambil lebih banyak tugas. Tidak bisa hanya mengandalkan Zhou Yi seorang diri untuk mengatur lini Gelandang, mengendalikan ritme permainan, sekaligus terus memberikan umpan maut. Pelatih Jerman itu menyadari gelandang bertahan China dari Schalke 04 sangat memahami Zhou Yi dan melakukan marking ketat. Zhou Yi perlu menguras lebih banyak energi untuk melepaskan diri dari kawalan lawannya. Beban yang sudah berat ini tidak mungkin ditambah tuntutan lebih.
