Zhou Yi benar. Dalam pelatihan konsentrasi Tim Olimpiade Tiongkok berikutnya, terasa jelas Brozović meningkatkan intensitas latihan tim. Meski durasi latihan tak berubah - satu sesi latihan tetap 53 menit - namun dalam unit waktu yang sama, intensitas latihan jelas meningkat.
Namun tidak ada yang mengeluh atau merasa lelah, termasuk Lima Naga Kecil, semua pemain sepenuhnya mendedikasikan diri dalam latihan.
Setiap orang menunjukkan antusiasme selama latihan, antusiasme ini berbeda dengan sikap sok antusias yang hanya ingin pamer.
Ini lebih seperti semangat yang muncul setelah memiliki tujuan jelas, mengetahui apa yang harus dilakukan.
Ini adalah inisiatif aktif, bukan keterpaksaan.
Perubahan ini membuat Brozović senang, secara pribadi ia berkata kepada penerjemahnya Jiang Xiaojun: "Saya rasa kita akan menciptakan sejarah."
Jiang Xiaojun bahkan terkejut dengan optimisme Brozović.
……
Upacara pembukaan Olimpiade London dimulai pukul sembilan malam tanggal 27 Juli, namun sebenarnya kompetisi olahraga sudah dimulai sebelum upacara pembukaan.
Contohnya sepak bola.
Pada sore tanggal 26 Juli, pertandingan sepak bola putra Olimpiade London akan segera dimulai.
Tim China juga akan tampil kali ini, lawan mereka adalah Tim Olimpiade Meksiko yang merupakan tim kuat.
Kontingen olahraga Olimpiade China tiba di London pada 25 Juli, namun Tim Olimpiade datang lebih awal.
Sebenarnya sejak 15 Juli, seluruh anggota Tim Olimpiade telah meninggalkan China menuju Eropa, melakukan fase kedua pelatihan konsentrasi di Jerman sambil bermain dua pertandingan pemanasan.
Kemudian pada 21 Juli mereka tiba di London, menjadi kontingen pertama China yang menempati Desa Olimpiade London.
“Desa Olimpiade benar-benar membagikan kondom gratis!” Sun Pan menggoyang-goyangkan segenggam kondom di depan teman-temannya.
“Ngapain kamu ambil sebanyak itu...” Yang Muge menggeleng tak habil pikir.
“Lagian gratis, nggak ambil rugi.” Sun Pan berkata.
He Ying membuat ekspresi "Aku nggak kenal dia" sambil menjauh sedikit.
“Meski gratis, apa kamu mau bikin balon dari ini semua?” tanya Yang Muge.
Zhou Yi berkata: “Lao Yang nggak tahu ya, Panpan punya banyak mantan di London. Mungkin ini kondom masih kurang juga.”
Guo Nu di samping membuat ekspresi "seperti baru tersadar".
“Pergi lo! Dasar kamu yang punya banyak mantan!”
Semua orang tertawa.
“Gimana rasanya balik ke London, Panpan? Kan ini kandang sendiri. Mau ajak kami jalan-jalan?” tanya Zhou Yi.
“Mau ke klub malam? Aku bisa anterin, banyak tempat seru di London kok.” Sun Pan menawarkan.
Begitu dengar klub malam, Yang Muge langsung geleng-geleng kepala: “Aku nggak tertarik...”
He Ying juga bilang: “Aku nggak ikut. Kalian saja yang pergi.”
Guo Nu yang awalnya semangat, langsung pura-pura acuh: “A...aku juga ngg...nggak... nggak ikut.”
Tapi Zhou Yi membongkarnya: “Bohong, Lao Guo tadi matamu berbinar-binar.”
“Ngg...nggak ada ah!” Guo Nu buru-buru membela diri.
“Lihat, kamu sampai gagap karena gugup, itu bukti kamu tidak yakin!” Zhou Yi menunjuk Guo Nu dan berkata.
“Pergi lo! G-gagapku nggak ada hubungannya d-dengan kegugupan!” Guo Nu tetap gagap membalas.
Semua orang tertawa riang lagi.
……
Setelah Tim China tiba di Desa Olimpiade, banyak media di sana menjadikan mereka sebagai objek wawancara. Bagi mereka, kehadiran tim sepak bola pria China di Olimpiade yang tidak diselenggarakan di tanah air sendiri adalah hal yang sangat asing.
Namun di sisi lain, bagi media Eropa, beberapa pemain dalam tim China justru tidak asing. Karena mereka adalah pemain yang bermain di liga Eropa dan sering muncul di pemberitaan media. Contohnya Zhou Yi, dan Sun Pan.
Keduanya bisa dibilang adalah bintang sepak bola paling terkenal di Tim Olimpiade Tiongkok saat ini.
Satu adalah inti gelandang Borussia Dortmund yang musim lalu membawa timnya meraih Gelar Ganda di Jerman.
Satunya lagi kiper utama Atletico Madrid yang musim lalu membantu timnya memenangkan Liga Europa.
Jadi Tim Olimpiade Tiongkok di London jelas bukan tim yang tak dikenal. Berkat beberapa pemain yang bermain di Eropa, mereka tetap menjadi sorotan wartawan media.
Tapi wawancara dengan Zhou Yi justru tidak ada hubungannya dengan Olimpiade. Semua media penasaran dengan rencananya selanjutnya...
Dua tahun terakhir, setiap musim panas masa transfer pasti ada "program khusus" berjudul "Zhou Yi Kemana?".
Musim lalu, meski Borussia Dortmund berhasil meraih gelar ganda Bundesliga dan Piala Jerman, kekalahan mereka dari Chelsea di Champions Eropa yang membuat gagal lolos ke final memicu berbagai spekulasi tentang masa depan Zhou Yi.
Terutama sebelum Olimpiade, kabar transfer gelandang andalan Dortmund Shinji Kagawa ke Manchester United semakin memicu banyak spekulasi.
Semua tahu Zhou Yi dan Kagawa bukan hanya rekan di lapangan tapi juga memiliki hubungan pribadi yang baik. Kepergian Kagawa dari Dortmund apakah akan mempengaruhi Zhou Yi?
Publik paham alasan Kagawa meninggalkan Dortmund: selain prestise Manchester United yang lebih besar, juga terkait kebijakan keuangan klub yang terlalu hemat hingga perundingan perpanjangan kontraknya tersendat.
Dua tahun berturut-turut gagal di Champions Eropa ditambah kepergian pemain kunci, apakah ini akan memberikan "pencerahan" bagi pemain yang tersisa di Dortmund?
Ingat kasus Sahin sebelumnya, sebagai inti gelandang Dortmund kala itu yang juga direbut Real Madrid.
Klub yang enggan mengeluarkan dana untuk mempertahankan pemain, tim yang terus kehilangan pilar utama - bagaimana mungkin disebut punya ambisi atau perencanaan jangka panjang yang bisa memenuhi ambisi pemain top dunia?
Kagawa sudah pergi, apakah Zhou Yi akan menjadi berikutnya?
Semua orang sangat memperhatikan pertanyaan ini.
Zhou Yi tahu tentang kepergian Shinji Kagawa karena sebelum pergi, Kagawa meneleponnya khusus untuk memberitahukan hal tersebut sekaligus meminta maaf.
"...Maaf Zhou-san, awalnya ingin meraih lebih banyak gelar bersama Anda..."
Di telepon, Zhou Yi menghibur Shinji Kagawa agar tidak terbebani: "Setiap orang punya pilihan masing-masing, tidak ada yang benar atau salah selama kita bertanggung jawab atas pilihan itu."
Sebenarnya dia juga tidak bisa memastikan apakah pilihan Kagawa tepat atau tidak. Baik dari segi reputasi klub maupun prestasi, Manchester United jelas lebih unggul dari Borussia Dortmund. Tapi pemain tidak boleh hanya mempertimbangkan popularitas klub tujuan. Harus dilihat juga apakah karakteristik taktik tim tersebut cocok, apakah pelatih akan menghargainya, serta apakah gaya liga secara keseluruhan bisa diadaptasi.
Zhou Yi juga tidak tahu apakah gaya bermain Manchester United cocok untuk Kagawa, atau apakah Kagawa bisa beradaptasi dengan Liga Premier yang lebih menekankan duel fisik.
Semua ini masih tanda tanya bagi Shinji Kagawa sendiri. Mungkin bisa, mungkin tidak.
Tapi ini adalah pilihan Kagawa sendiri. Pendapat orang lain tidak relevan dan tidak berarti.
Di akhir telepon, Zhou Yi mendoakan keberuntungan untuk Kagawa.
Kagawa berterima kasih atas bantuan dan perhatian Zhou Yi di Dortmund, tapi tidak membujuk Zhou Yi untuk ikut meninggalkan klub.
Bagaimanapun, meski ada ketidaknyamanan dalam proses perpanjangan kontraknya dengan Borussia Dortmund, Zhou Yi tidak mengalami hal serupa. Jadi tidak perlu memaksakan kehendak sendiri pada orang lain.
“Ada wartawan yang bertanya apakah Zhou Yi masih berhubungan dengan Shinji Kagawa setelah yang terakhir pindah ke Manchester United.”
“Tentu ada.”
“Apakah dia pernah membujukmu untuk bergabung ke Manchester United juga?”
“Tentu tidak.” Zhou Yi menggelengkan kepala. “Masalah transfer dan tujuan transfer adalah pilihan pribadi. Tidak perlu ada yang membujuk.”
“Apakah kamu akan mempertimbangkan untuk meninggalkan Borussia Dortmund?”
“Kalau keluar dari Borussia Dortmund, mau ke mana lagi?” Zhou Yi balik bertanya dengan gaya menguasai pembicaraan.
Wartawan yang bertanya itu mulut menganga tanpa suara, sesaat bingung menjawab. Dia jelas tidak menyangka Zhou Yi akan mengembalikan “bola” pertanyaan, padahal harusnya dia tahu - toh Zhou Yi memang jagonya operan...
Melihat sang wartawan gagap, Zhou Yi tidak memberi kesempatan bertanya lagi. Dia menunjukkan lambang bendera Tiongkok di seragamnya: “Saat ini saya anggota Tim Olimpiade Tiongkok. Ke London untuk berpartisipasi di Olimpiade, bukan untuk medical check-up ke klub London. Jadi saya hanya fokus pada pertandingan Olimpiade, tidak memikirkan akan di mana setelah musim panas ini. Mohon semua bertanya seputar Tim Olimpiade dan Olimpiade saja. Pertanyaan di luar itu hanya buang-buang waktu kita semua.”
Masalah ini pun terlewati.
