Baru saja babak kedua dimulai, Tim Olimpiade Meksiko langsung melakukan penyesuaian pergantian pemain. Bintang terbesar mereka, dos Santos, masuk ke lapangan.
Kehadiran dos Santos memang membawa kemampuan dribel penetrasi yang kuat di lini tengah dan depan Meksiko. Dribelnya berhasil membuat masalah untuk lini pertahanan Tim China.
Menghadapi serangan gencar Tim Olimpiade Meksiko, Tim China memilih terus menerapkan strategi bertahan dan melakukan serangan balik. Jika ada kesempatan baik langsung melakukan serangan balik, jika tidak maka mempertahankan pertahanan yang solid. Sambil bertahan, mereka juga memainkan operan bola. Begitu bola ada di kaki, mereka akan mengoper bola bolak-balik di area tengah-belakang lapangan, tidak asal menendang jauh ke area depan.
Semua ini bisa diterapkan karena Tim China memiliki Zhou Yi. Kapan harus melakukan serangan balik dan kapan tidak, semuanya diputuskan oleh Zhou Yi. Jika penilaiannya salah, tim bisa terjebak dalam situasi yang sangat berbahaya.
Namun dalam hal ini Zhou Yi layak dipercaya.
Dampak kehadiran Dos Santos tidak bertahan lama. Tim China membutuhkan sepuluh menit untuk beradaptasi dengan perubahan taktik Meksiko setelah masuknya Dos Santos, lalu berhasil menstabilkan formasi.
Babak kedua diwarnai permainan saling mengatur tempo antara Tim China dan Meksiko.
Menjelang 15 menit akhir pertandingan, Tim Olimpiade Meksiko yang sadar waktu semakin sempit mulai menyerang habis-habisan. Tekanan besar pada lini pertahanan China membuat Sun Pan sering muncul di close-up siaran TV. Kiper ini terus-menerus melakukan penyelamatan spektakuler, menggagalkan setiap temakan pemain Meksiko di depan gawang.
Di menit ke-93, wasit utama membunyikan peluit panjang tanda pertandingan usai.
"Pertandingan selesai!!" He Ping di kursi komentator langsung berdiri tercekat dengan kedua tangan teracung. "Pertandingan selesai! Tim China menang 1-0 atas Meksiko! Ini kemenangan pertama dan tiga poin perdana sepak bola Tiongkok di Olimpiade!"
Pemain cadangan dan staf pelatih China yang telah menunggu di pinggir lapangan langsung membanjiri lapangan, berpelukan dan merayakan kemenangan bersama para pemain.
"Sejak partisipasi pertama Tim China di Olimpiade 1988, 24 tahun telah berlalu. Sepak bola Tiongkok mengalami suka cita lolos Piala Dunia dan kepahitan tersingkir di babak 20 besar. Kini, mereka bagai feniks bangkit dari abu, melakukan transformasi gemilang!"
“Dalam komentar penuh semangat He Ping, para pemain Timnas Olimpiade Tiongkok merayakan dengan bebas kemenangan mereka, kemudian berbaris menuju tribun tempat suporter China berkumpul, bertepuk tangan sebagai ungkapan terima kasih kepada para suporter yang datang menyemangati mereka.”
“Pertandingan ini hanyalah fase grup biasa Olimpiade dengan penonton yang tidak terlalu banyak, pada dasarnya hanya suporter dari kedua tim yang bertanding. Suporter China yang mengenakan baju merah dan melambaikan bendera merah lima bintang terlihat sangat mencolok di tribun. Mereka hampir sepanjang pertandingan terus menerus meneriakkan yel-yel untuk menyemangati Tim China. Hal ini membuat Tim Olimpiade tidak merasa sedang bermain di kandang lawan.”
“Kini, mereka telah meraih kemenangan pertama dalam sejarah sepak bola China di Olimpiade. Tentu saja mereka patut berterima kasih kepada para suporter ini.”
“Pemuda-pemuda Tim Olimpiade China telah menciptakan sejarah! Dan kita semua menjadi saksi mata sejarah!” ucap He Ping penuh perasaan di akhir komentarnya.
……
“Setelah acara perayaan kemenangan usai, Zhou Yi ditarik ke area wawancara untuk menerima pertanyaan dari para wartawan.”
“Ia dinobatkan sebagai Man of the Match. Selain mencetak satu gol, operan dan pengendalian permainan di lini tengahnya juga menjadi kunci kemenangan Tim China.”
“Kami semua senang bisa mengalahkan tim unggulan. Kemenangan ini adalah hasil persatuan seluruh tim, kami bermain sebagai satu kesatuan,” kata Zhou Yi.
“Bagaimana perasaan Anda mencetak gol pertama di Olimpiade?” tanya seorang wartawan.
“Sangat menyenangkan. Bagaimanapun, gol ini membantu tim meraih kemenangan.”
“Dengan mengalahkan tim unggulan, apakah kita berhak berharap lebih banyak?” tanya seorang wartawan China.
Zhou Yi mengangguk dan berkata dengan tegas, "Tentu saja!"
Dia tidak pernah menyembunyikan ambisinya di Olimpiade, karena sejak awal memutuskan untuk berpartisipasi, yang dipikirkannya hanyalah cara merebut medali emas.
Brozović juga memuji tim dalam konferensi pers setelah pertandingan, menyebut kemenangan ini adalah hasil kerja keras semua orang, sekaligus mengungkapkan kebanggaannya bisa memimpin tim menciptakan sejarah.
……
Pertandingan Tim Olimpiade Tiongkok mengalahkan Meksiko baru saja berakhir. Di waktu domestik sudah pukul 23.00, saat banyak orang seharusnya bersiap tidur. Tapi kini mereka sama sekali tidak bisa tidur, tanpa sedikit pun niat untuk beristirahat.
Begitu pertandingan usai, internet di China langsung meledak.
Topik "Kemenangan Perdana Tim Olimpiade" di Weibo langsung menjadi trending, dengan semua orang mencurahkan kegembiraan mereka secara penuh semangat.
Bagi suporter China, dua tahun terakhir sebenarnya sangat membahagiakan. Tahun lalu di Piala Asia, Timnas China meraih juara dua. Meski gagal menjadi juara, proses menuju final sangat dinikmati semua orang.
Kali ini di Olimpiade, target yang gagal dicapai dua edisi sebelumnya Tim Olimpiade Tiongkok, justru terlampaui hanya dalam satu pertandingan - kemenangan pertama di Olimpiade!
Penulis novel kompetisi web terkenal Lin Hai Tingtao dengan penuh semangat menulis 140 kata 'puas' di akun Weibo-nya.
Hiruk-pikuk di Weibo hanyalah sebagian kecil dari gelombang perayaan di jagat maya Tiongkok. Di forum profesional seperti Hupu, Area Sepak Bola Tiongkok sudah dibanjiri berita tentang Tim Olimpiade Tiongkok. Netizen kreatif membanjiri dengan berbagai balasan jenius untuk mengekspresikan kegembiraan mereka.
"Awalnya saat media menyebut Tim Olimpiade ini sebagai yang terkuat sepanjang sejarah, kukira itu merusak karma dan strategi membesarkan hingga hancur. Ternyata, gelar 'terkuat sepanjang sejarah' memang pantas disandang!"
“……Pertandingan ini saja sudah cukup kubumbungkan selama setahun!”
“Netizen sebelumnya, ini baru pertandingan pertama kau sudah membumbungkan setahun, lalu bagaimana dengan pertandingan selanjutnya?”
“Awalnya tidak ingin menonton Olimpiade edisi ini, tapi performa Tim Olimpiade Tiongkok sekarang membuatku dipenuhi ketertarikan dan harapan terhadap Olimpiade!”
“Katanya Gao Hongbo juga menonton langsung di lokasi, apakah ini berarti setelah Olimpiade mereka kemungkinan bisa masuk timnas?”
“Saran keras untuk Pelatih Gao merekrut Lima Naga Kecil ke timnas. Dari segi kemampuan, mereka sudah memenuhi standar timnas. Setelah Olimpiade ini, pengalaman turnamen internasional mereka juga terpenuhi, masih ada kelemahan apa lagi?”
“Kalau Lima Naga Kecil ini semua masuk timnas... Formasinya terlalu indah, sampai tidak berani kubayangkan...”
……
Perayaan tidak hanya terjadi di dunia maya, tetapi juga merambah ke dunia nyata. Kawasan bar di berbagai kota besar pada malam ini terlihat sangat ramai, banyak suporter yang tidak bisa tidur karena terlalu bersemangat setelah menonton pertandingan datang ke bar untuk minum-minum, berbagi kegembiraan mereka dengan setiap orang di sekitar baik yang dikenal maupun tidak.
Beberapa bar sudah mulai merencanakan siaran langsung pertandingan sepak bola selama Olimpiade di lokasi mereka. Dengan kondisi seperti hari ini, dipastikan bisnis mereka akan ramai.
Keesokan harinya, berita olahraga China juga menayangkan harapan perayaan kemenangan pertama Tim Olimpiade Tiongkok di Olimpiade dari berbagai daerah, perlakuan ini hampir sebanding dengan Tahun Baru Imlek - biasanya orang berpikir hanya selama Tahun Baru Imlek, berita TV akan menampilkan format berita "masyarakat seluruh negeri menyambut Tahun Baru Imlek"...
Meskipun sepak bola Tiongkok telah dicaci bertahun-tahun, melalui peristiwa ini tetap terlihat bahwa sepak bola masih merupakan olahraga nomor satu dengan pengaruh sosial yang sangat besar.
Gol Zhou Yi diputar berulang kali di berita olahraga keesokan harinya. Di internet, semua video terkait pertandingan Timnas Olimpiade Tiongkok ini langsung mendapatkan jumlah klik dan pemutaran yang tinggi serta komentar yang membanjir.
Zhou Yi sekali lagi menjadi idola nasional yang dipuja oleh banyak orang. Banyak wanita berteriak histeris ingin melahirkannya anak, bahkan ada yang menanyakan di internet apakah Zhou Yi sudah punya pacar...
Sehari setelah pertandingan, ketua delegasi Olimpiade China secara khusus mengunjungi markas Tim Olimpiade untuk memberikan penghargaan dan dorongan, berterima kasih karena telah memberikan awal yang baik untuk delegasi Olimpiade China, serta mendorong mereka untuk terus berprestasi di pertandingan selanjutnya.
Sepak bola China dalam sejarah Olimpiade negara itu tidak pernah memiliki citra baik. Banyak orang menganggapnya selalu menjadi sumber masalah dan aib negara. Tapi kali ini mereka menjadi favorit, perlakuan ini membuat para pemain Tim Olimpiade China agak belum sepenuhnya beradaptasi.
Setelah rombongan kepala delegasi pergi, semua berkumpul membahas kejadian tadi dengan perasaan campur aduk antara semangat dan keheranan. Ada yang memberitahu rekan setim tentang evaluasi media dalam negeri dan netizen terhadap mereka.
“Rasanya seperti mimpi… Takut bangun tidur nanti kembali ke realita… Jangan-jangan kita lagi di dunia Inception?”
Semua tertawa.
Zhou Yi teringat malam sebelumnya ketika akhirnya berhasil memimpin tim ini meraih medali emas Olimpiade di ruang virtual. Ini pertama kalinya dia mendapat medali emas setelah berkali-kali mensimulasikan pertandingan Olimpiade.
Meski sejak awal sudah menyatakan target medali emas Olimpiade, kenyataannya bahkan di ruang virtual sekalipun, berdiri di podium juara pertama tetap sangat sulit.
Kalau bicara mimpi, inilah mimpi sejati yang dialaminya.
Tapi selama terus berusaha keras, mimpi pun suatu saat bisa menjadi kenyataan.
Lalu dia mengeluarkan koin dan memutarnya di atas meja. Koin itu berputar sebentar sebelum kehilangan momentum dan terjatuh tertelungkup.
Kemudian dia membuka tangannya: “Sepertinya kita di dunia nyata!”
