Jika klub Manchester City mengembalikan bola bertulisan itu ke Manchester United, lalu Manchester United mengembalikan bola tersebut ke Zhou Yi, maka masalah ini seharusnya selesai. Hanya segelintir orang yang tahu Zhou Yi pernah berusaha konyol menendang bola latihan Manchester United ke basis pelatihan Manchester City.
Tapi di dunia ini, mana ada jaring yang tidak bocor?
Admin yang menemukan bola itu langsung memfoto dan mengunggahnya ke media sosial pribadi dengan caption: “Salam dari Borussia Dortmund? WTF (Apa-apaan ini)!”
Sebagai akun media sosial biasa tanpa banyak penggemar, unggahannya jarang mendapat perhatian.
Tapi menjelang pertandingan, diskusi online tentang laga ini meledak secara eksponensial. Postingannya pun digali netizen dan langsung menjadi viral, meroket ke posisi teratas.
"Kemudian media tradisional mulai menghubunginya, menanyakan perihal kejadian ini, dan bersedia membayar untuk menggunakan foto ini miliknya."
"Bagi seorang staf biasa klub Manchester City, ini adalah perlakuan seperti selebritas yang belum pernah ia rasakan. Dengan antusias, ia merespons semua wawancara media dan mengizinkan penggunaan fotonya dengan bayaran. Tak disangka, keluhannya di internet justru membawa perhatian dan keuntungan."
"Setelah media tradisional menjadikan ini bahan sensasi, kasus ini tiba-tiba menjadi buah bibir di Manchester."
"Selain gimmick pertandingan Champions Eropa itu sendiri, kejadian ini memang cukup aneh untuk menarik perhatian publik."
"Bagaimanapun, sebelum dua tim ini bertemu, tak ada yang menyangka ada pemain yang menulis di bola lalu menendangnya ke lapangan latihan lawan. Memiliki ide semacam ini dan benar-benar merealisasikannya... itu bukanlah hal yang bisa dilakukan orang biasa."
"Karena keunikannya, publik pun tertarik untuk menyelidiki kisah di balik foto ini."
"Dengan jaringan internet yang maju, dalam waktu singkat kasus ini tidak hanya dikenal di Manchester, tapi menyebar ke seluruh dunia."
"Bahkan di platform Weibo Tiongkok, banyak netizen yang sedang berdiskusi tentang hal ini."
"‘Ternyata basis pelatihan Manchester United dan Manchester City memang sangat berdekatan!’"
"‘Pfft, Zhou Yi memang menggemaskan! Bayangkan menggunakan cara seperti ini untuk menyapa lawan. Kira-kira Manchester City bakal ketakutan nggak ya?’"
“Konon media lokal Manchester tak kunjung paham mengapa Zhou Yi melakukan ini... Yang ingin kukatakan, kami suporter China juga tak paham, hahaha! Jangan coba-tebak isi pikiran Zhou Yi, percuma saja!”
“Sejumlah media mewawancarai Zhou Yi dan menanyakan hal ini. Tebak reaksi pertama dia apa? ‘Ternyata benar-benar bisa menendang bola ke gedung sebelah pakai tendangan jauh!’ Gila, tiga detik berduka untuk si wartawan...”
“Kalau aku jadi Zhou Yi, akan kutulis tiga karakter besar di bola – ‘Bercanda!’”
“Yang di lantai atas jagoan matematika ya! Itu kan jelas empat karakter!”
“Apa Manchester City bakal anggap Zhou Yi sengaja provokatif... Sinting banget sih! [cry]”
“Hei, @PolisiManchester? Aku mau lapor, ada orang pamer nih! [doge]”
……
Di grup "Mengisolasi Lao Guo", anggota juga sedang mendiskusikan tindakan imajinatif Zhou Yi ini.
“Zhou Yi, bisa ceritakan proses mentalmu saat itu? Bagaimana ide itu muncul?” tanya Sun Pan.
“Iya nih! Kalau kau tulis ‘FUCK’ di bola masih masuk akal sebagai provokasi. Gambar senyum maksudmu apa?” Guo Nu juga bingung.
“Goblok, kira aku kasar sepertimu ya, Lao Guo,” kata Zhou Yi di grup.
“Zhou Yi kau benar-benar ingin menyapa mereka?” tanya Yang Muge.
“Tentu, emang kenapa? Mereka tak menggangguku, ngapain aku mencaci.”
“Cara sapa-mu ini memang... cukup unik...” Yang Muge tak tahu harus berkomentar apa.
"Tidak aneh kalau bukan Zhou Yi." He Ying berkata. "Aku justru merasa ini hal yang seharusnya dan bisa dilakukan Zhou Yi."
"Ternyata teman sekamarku yang paling mengerti aku!"
"Goblok, bangga-bangga apaan sih lo!" Sun Pan tidak tahan melihatnya.
……
Zhou Yi menganggap tindakannya didorong rasa penasaran sekaligus cara unik untuk menyapa klub Manchester City.
Tapi di mata orang lain, interpretasinya mungkin berbeda.
Media Manchester yang pro-Manchester City langsung mencap aksi Zhou Yi sebagai "provokatif". Alasan mereka sederhana - mana ada orang normal yang menyapa lawan dengan cara begitu!
Menendang bola dari basis latihan Carrington United ke Carrington City, butuh kekuatan kaki dan akurasi tingkat tinggi. Bisa melakukannya membuktikan kemampuannya tidak biasa.
Zhou Yi jelas sedang pamer kekuatan!
Entah media benar-benar percaya analisa ini atau sekadar mencari sensasi untuk memanaskan pertandingan, yang jelas gembar-gembor mereka berhasil membuat banyak orang menerima narasi ini.
Maka "Zhou Yi memprovokasi Man City dengan sepak bola" berubah dari spekulasi menjadi fakta yang diterima umum.
Kabar ini sampai ke telinga pemain-pemain Man City. Siapa yang akan merasa nyaman mendengarnya?
Di pihak Manchester City, situasinya berbeda dengan Manchester United. Jika hal ini terjadi di Manchester United, setidaknya ada Shinji Kagawa yang memahami Zhou Yi di dalam tim yang bisa menjelaskan kepada semua orang, mengatakan bahwa Zhou Yi hanyalah orang yang suka bercanda, tidak ada niat jahat, hanya ingin menyapa dengan cara yang tidak biasa.
Mungkin dalam gelak tawa semua orang, masalah ini akan berlalu.
Tapi di dalam tim Manchester City tidak ada mantan rekan setim Zhou Yi, tidak ada yang pernah berinteraksi dengannya. Pemahaman mereka tentang Zhou Yi semuanya berasal dari media, apa yang dikatakan media, itulah yang mereka percayai.
Jadi dalam pandangan mereka, Zhou Yi adalah sosok menjengkelkan yang sombong karena bakatnya dan tidak menghormati lawan.
Meskipun Zhou Yi dalam wawancaranya menyatakan bahwa dia benar-benar hanya ingin menyapa Manchester City dengan cara seperti ini, namun karena label citranya sudah terbentuk, penjelasannya tidak meyakinkan. Semakin dia menjelaskan, para pemain Manchester City justru semakin merasa Zhou Yi sedang melakukan provokasi...
Kesalahpahaman seringkali tercipta seperti ini.
……
Pada hari pertandingan, sejak pemanasan dimulai, para pemain Manchester City sudah memandangi Zhou Yi dengan tatapan tidak bersahabat. Ketika penyiar membacakan daftar pemain tim tamu dan menyebut nama Zhou Yi, suporter Manchester City di tribun langsung menyambut dengan siulan keras.
Götze yang berdiri di lorong pemain bersama Zhou Yi menatap ke arahnya dan berbisik: "Sepertinya mereka benar-benar mengira kamu sedang provokasi."
Zhou Yi membuka tangannya: "Kepercayaan dasar antar manusia mana?"
Orang-orang selalu mengira Zhou Yi punya maksud lain, tapi Zhou Yi sendiri merasa dirugikan. Dia benar-benar hanya ingin menyapa. Namun, sekadar mengucapkan "Halo" saat berjabat tangan setelah bertemu, menurut Zhou Yi terlalu membosankan. Dia ingin mencoba sesuatu yang segar.
Perilaku seperti ini sangat wajar bagi Zhou Yi yang masih muda, suka bercanda, dan selalu punya banyak ide di otaknya. Saat tidak bermain sepak bola, semasa jadi pelajar pun dia sering melakukan "aksi mengejutkan" seperti ini.
Tapi tidak semua orang bisa sefrekuensi dengan pola pikir Zhou Yi, sehingga dia selalu "sulit menemukan teman sejiwa"...
"Pokoknya hati-hati, Zhou Yi. Hati-hati mereka menyasarmu dalam pertandingan. Kupikir kamu hampir jadi musuh publik Manchester City."
Zhou Yi menyeringai: "Aku akan jaga diri baik-baik, Mario."
……
Diiringi lagu tema Champions Eropa yang heroik, kedua tim keluar lapangan. Saat siaran TV menampilkan close-up shot Zhou Yi, komentator BBC Mark Lawrenson berkomentar: "Zhou Yi benar-benar orang yang sulit dinilai, aku juga tidak bisa menebak kenapa dia melakukan ini... Tapi kurasa dia pasti jadi favorit para wartawan! Haha!"
He Ping tidak sesantai Mark Lawrenson. Dengan rasa khawatir dia berkata: "Jika Zhou Yi sengaja memprovokasi lawan agar kehilangan rasional, mungkin dia sudah sukses. Tapi juga harus waspada efek balik... Kontak fisik tim Liga Premier jauh berbeda dengan tim Bundesliga, jangan sampai cedera..."
Marcel Leif juga mengingatkan Zhou Yi: "Hindari kontak fisik berlebihan, cepat operkan sepak bola, jangan biarkan bola terlalu lama di kaki... Memprovokasi lawan di kandang sendiri bukan tindakan bijak."
……
Mancini berdiri di depan bangku cadangan, para pemain yang akan tampil telah berada di lapangan dan berbaris.
Sebagai pelatih Manchester City, Mancini cukup memahami pemikiran para pemainnya. Dia tahu mereka membahas Zhou Yi di ruang ganti.
Awalnya dia khawatir itu "ilmu sihir Timur" misterius, tapi ternyata kekhawatirannya berlebihan. Tendangan Zhou Yi memang seperti sihir, tapi justru menguntungkan Manchester City. Hal ini berhasil membangkitkan semangat para pemain sekaligus menarik perhatian ekstra padanya. Pertandingan ini akan sulit baginya...
Jika Zhou Yi benar-benar ingin menggunakan trik ini untuk mengganggu Manchester City, kini terlihat seperti membuat kepompong sendiri.
……
"Hei Jürgen. Kau perhatikan tatapan para pemain Manchester City ke Zhou Yi tadi?" Di depan bangku cadangan Borussia Dortmund, asisten pelatih Zeljko Buvac yang berdiri di samping Klopp berkata.
"Ada apa?"
"Mereka memandang Zhou Yi seolah dia pembunuh ayah mereka..."
"Wajar saja, siapa yang menyuruhnya melakukan hal bodoh itu." Klopp menjawab dengan datar.
“Apa kau tidak khawatir, Jürgen?” Buvac bertanya heran melihat ketenangan Klopp.
“Khawatir tentang apa?”
“Khawatir dia akan disasar pemain Manchester City...”
“Željko, bahkan tanpa hal ini, bukankah pemain City tetap akan menyasarnya?” Klopp mengangkat bahu. “Bagi Zhou Yi, ini bukan masalah besar.”
