Ketika Dortmund mendapatkan kesempatan menyerang, bola kembali mengalir ke kaki Zhou Yi.
Kali ini Zhou Yi tidak menunggu di tempat, melainkan maju menyambut bola dan bersiap untuk menerima umpan.
Garcia yang menjaga langsung mengejarnya, berusaha melakukan marking ketat untuk mencegahnya berbalik.
Tapi Zhou Yi sama sekali tidak berniat berbalik. Saat mendekati bola, dia membuka kedua kakinya dan langsung membiarkan bola melewatinya!
Bola meluncur di antara kedua kakinya, melewati Garcia yang tidak siap menghadapi, lalu mendarat di kaki Lewandowski yang sedang menarik diri untuk membantu.
Setelah itu Zhou Yi berbalik dan berlari ke depan untuk memberikan dukungan kepada Lewandowski.
Robert Lewandowski langsung mengoper bola ke Zhou Yi begitu melihatnya maju, sementara Garcia mengejar Zhou Yi.
Saat menerima bola, Zhou Yi tiba-tiba berhenti mendadak dan berbalik untuk melepaskan diri dari Garcia.
Gerakan berhenti dan berbalik ini benar-benar di luar perkiraan Garcia. Namun reaksi Garcia cukup cepat. Saat hampir tertinggal, dia nekat mengulurkan kaki ke belakang Zhou Yi. Jika Zhou Yi berbalik, pasti akan memantulkan bola ke belakangnya sendiri, sehingga kaki Garcia tepat menghalangi lintasan putaran Zhou Yi.
Tapi tak disangka, Zhou Yi tidak memantulkan bola melainkan meninggalkan bola di tempat lalu berbalik. Putarannya ini justru menabrak kaki Garcia. Alhasil, tubuhnya terhempas ke belakang dan jatuh tersungkur.
Adegan itu terlihat sangat dramatis, seolah Zhou Yi ditabrak forklift dari belakang.
Bersamaan dengan itu, peluit wasit utama berbunyi.
Di bangku cadangan Borussia Dortmund, Klopp mengamuk: "Ini pelanggaran!"
Komentator Jerman Marcel Leif juga berteriak: "Garcia menendang dari belakang, pelanggaran kotor! Dia harus membayar konsekuensinya!"
He Ping berkomentar: "Wasit utama harus memberi kartu kuning. Jika dibiarkan, pertandingan ini bisa kehilangan kendali!"
Setelah mendarat, Zhou Yi tidak langsung bangun dari tanah. Ia tetap terbaring sambil memegang pergelangan kakinya dengan ekspresi kesakitan.
Garcia mengangkat kedua tangan tinggi-tinggi menunjukkan bahwa dia tidak bersalah, tapi kali ini dia tidak bisa lolos.
Bagaimanapun, dampak visual saat Zhou Yi terjatuh tadi terlalu kuat. Tendangannya seperti sedang menebang pohon.
Benar saja, wasit utama Clattenburg membunyikan peluit kemudian menghampiri Garcia, mengeluarkan kartu kuning untuknya.
Di menit ke-35, Garcia juga mendapatkan kartu kuning.
Sekarang ada dua pemain Manchester City yang sudah kena kartu kuning. Tapi dalam kondisi tim yang sedang mendominasi, situasi ini tidak terlalu diperhatikan.
Zhou Yi dikerumuni rekan setim yang menanyakan kondisi tubuhnya.
"Aku baik-baik saja." Zhou Yi sudah duduk dari posisi awalnya terjatuh terlentang yang terlihat sangat kerepotan. Saat itu dia tidak langsung bangun, malah memegang pergelangan kaki sehingga mengkhawatirkan cedera.
"Benar tidak apa-apa?" Götze masih ragu.
"Sungguh. Di detik-detik genting aku menghindar, makanya jatuhnya agak dramatis," jelas Zhou Yi.
Dia memang menghindar. Saat melakukan gerakan berhenti mendadak sebelumnya, Zhou Yi sudah menduga bahwa Xavi Garcia mungkin mengincarnya dari belakang. Maka saat terjadi kontak, Zhou Yi sengaja menjatuhkan badan ke belakang sambil menendangkan kakinya ke depan. Gerakan ini membuat jatuhannya terlihat dramatis, namun efektif melindungi pergelangan kakinya. Jika tendangan Garcia mengenai dengan penuh kekuatan, Zhou Yi mungkin akan terbaring cukup lama di tanah. Meski begitu, pergelangan kakinya tetap terasa nyeri.
"Zhou Yi, lebih baik kamu mengurangi penguasaan bola ya?" Reus mengkhawatirkan kondisi Zhou Yi. "Kalau terus begini, semua pelanggaran lawan akan mengincarmu..."
Zhou Yi menggelengkan tangan: "Tidak masalah. Selama kita bisa menguasai bola di dekat area penalti mereka, mereka tidak akan berani melakukan pelanggaran kasar."
Pelanggaran di zona kritis akan memberi Dortmund tendangan bebas. Tendangan bebas di posisi seperti itu berpotensi langsung mengancam gawang Manchester City.
"Tapi pertama kita harus bisa masuk ke zona 30 meter mereka dulu," kata Götze. "Tapi sekarang marking ketat mereka menyulitkanmu mengontrol ritme permainan?"
Zhou Yi dibantu bangkit oleh Robert Lewandowski, lalu berkata pada rekan setim yang mengelilinginya: "Makanya aku butuh bantuan kalian. Jangan terlalu jauh, mari kita mainkan operan cepat."
"Tidak masalah," Götze mengangguk. Dia paham apa yang direncanakan Zhou Yi.
Rekan setim lainnya juga mengangguk setuju.
Setelah menjalani latihan khusus di Footbonaut, kemampuan para pemain Dortmund dalam hal passing mengalami peningkatan signifikan. Kini mereka benar-benar bisa mengikuti ritme operan Zhou Yi.
……
Setelah pertandingan dimulai kembali, Borussia Dortmund jelas meningkatkan kecepatan operan. Para pemain Dortmund terus berlari dan mengoper bola tanpa henti.
Sebagai pusat serangan Dortmund, Zhou Yi selalu menjadi target operan. Baik itu Xavi Garcia maupun pemain Manchester City lainnya, semua merasa semakin sulit menghentikan Zhou Yi.
Operannya semakin cepat - dia langsung mengirim bola begitu menerimanya, tanpa menunggu bola benar-benar berhenti. Tanpa perlu mengamati situasi atau menengok, dia tetap bisa mengarahkan operan ke sisi berlawanan sambil memantau apakah bek Manchester City sudah mendekat.
Teknik ini benar-benar membingungkan lawan.
Melalui rangkaian operan cepat berturut-turut, Dortmund perlahan merebut kembali kendali permainan.
Sebelum Xavi Garcia terkena kartu kuning, Manchester City sebenarnya mendominasi pertandingan. Dortmund sempat terjepit hingga sulit bernapas.
Tapi sekarang situasi terbalik - serangan Dortmund mulai bangkit, sementara Manchester City justru mundur perlahan.
"Dortmund mengambil alih inisiatif pertandingan!" seru Marcel Leif dengan antusias.
Mark Lawrenson menyaksikan permainan dengan takjub. Operan-operan buta Zhou Yi yang akurat membuatnya terpesona.
Seolah-olah seluruh lapangan ada dalam otaknya. Tanpa perlu melihat, dia langsung tahu kemana harus mengarahkan operan.
……
Menit ke-41, tersisa 4 menit menuju akhir babak pertama. Manchester City sudah cukup lama tidak bisa menekan area depan gawang Borussia Dortmund.
Borussia Dortmund kembali mendapatkan kesempatan untuk menyerang.
Zhou Yi tidak maju ke depan, dia tetap di belakang untuk menyambut bola. Karena tidak maju, Javier Garcia pun tidak bisa langsung menekan untuk bertahan. Dalam menyusun taktik pertahanan, Mancini memilih sistem pertahanan zona alih-alih pertahanan man-to-man, tidak menugaskan satu orang khusus untuk membayangi Zhou Yi 24/7.
Di posisi belakang ini, Zhou Yi bisa lebih leluasa menguasai bola.
Namun posisinya juga relatif jauh dari gawang Manchester City.
Setelah menguasai bola, Zhou Yi tidak langsung melakukan umpan panjang dari belakang, melainkan membawa bola maju ke depan.
Saat dia bergerak maju, dia memasuki zona pertahanan Javier Garcia.
Javier Garcia segera menghampiri untuk menekan.
Menghadapi tekanan Javier Garcia, Zhou Yi menggunakan kaki kanannya untuk menggeser bola ke kiri sambil memutar tubuh ke arah kiri, seolah ingin mengembangkan serangan ke sisi kiri.
Melihat gerakan Zhou Yi ini, lini pertahanan Manchester City langsung menyesuaikan fokus pertahanan mereka ke sisi kiri, menutup rapat ruang kosong di area tersebut. Saat itu Javier Garcia langsung menempel ketat, membuat Zhou Yi tidak punya opsi umpan ke depan. Jika tidak ingin kehilangan bola, dia harus mengoper mundur. Dengan demikian, pertahanan Manchester City kali ini bisa dianggap sukses.
Mark Lawrenson di kursi komentator yang berada di posisi tinggi, melihat pemandangan penuh lapangan. Dia menyadari pertahanan Manchester City telah menutup arah serangan yang dihadapi Zhou Yi. Namun dia juga melihat ada ruang kosong besar di area buta yang tidak terlihat oleh Zhou Yi – karena pertahanan Manchester City telah memindahkan fokus ke sisi lain, sehingga ruang kosong itu muncul secara alami.
Ruang kosong itu sangat jelas, bukan hanya dia yang melihatnya. Dia yakin sebagian pemain Borussia Dortmund dan Manchester City juga melihatnya. Tapi apa artinya itu?
Bola saat ini ada di kaki Zhou Yi, sementara Zhou Yi membelakangi arah tersebut. Dia sama sekali tidak bisa melihat ruang kosong itu. Bola tidak akan dioper ke sana, dan tidak bisa menjadi ancaman bagi pertahanan Manchester City.
Tapi di mata Mark Lawrenson, matanya terus memandang ruang kosong itu dengan penuh harapan.
Dia merasa Zhou Yi bisa "melihat" ruang itu.
Maka dia berkata: "Di sisi kanan pertahanan Manchester City, muncul ruang kosong! Ini kesempatan serangan untuk Borussia Dortmund!"
Suporter Manchester City di depan televisi pasti tidak puas dengan komentarnya ini, menganggap Mark Lawrenson berbicara omong kosong – bagaimana mungkin ruang kosong yang tidak terlihat Zhou Yi itu menjadi peluang serangan Dortmund?
Tapi tepat di saat itu, Zhou Yi yang sebelumnya menghadap ke kiri tiba-tiba berbalik badan sambil mengayunkan kakinya ke bola!
Xabi Garcia yang berada di sampingnya belum sempat bereaksi, bola sudah melesat melewati depannya menuju... belakangnya!
Bola meluncur ke sisi kanan pertahanan Manchester City, menuju ruang kosong besar itu!
"Zhou Yi mengoper bola!" Mark Lawrenson berteriak bersemangat. "Dia melihat!!"
