Sun Pan melemparkan bola ke He Ying yang membelakangi arah serangan. Tanpa mengontrol bola, He Ying langsung menyundulnya ke arah Zhou Yi yang sedang berlari maju.
Saat Zhou Yi menghentikan bola, dua pemain Australia sudah mengepungnya.
Menghadapi pressing ketat, Zhou Yi tidak buru-buru mengoper. He Ying masih dalam proses melakukan pergerakan posisi, operan saat ini akan sulit diterimanya.
Maka dia menyender bola ke kiri, seolah ingin menerobos dari sisi kiri, mengelabui Bek lawan hingga kehilangan keseimbangan. Tiba-tiba dia menarik kembali bola dengan keras, lalu menghentakkan bola ke depan menggunakan kaki kanan. Bola melesat di antara dua pemain, sementara Zhou Yi membungkuk dan menerjang mengikuti arah bola—begitulah dia berhasil menerobos!
"Goreng Bakso!" teriak Liu Hong penuh semangat.
Langit Stadion Zhuque bergema dengan sorakan yang memekakkan telinga.
Zhou Yi berhasil menembus dua Bek Australia hanya dengan gerakan sederhana. Terobosan ini langsung mengacaukan formasi pertahanan Australia, membuat posisi bertahan mereka menjadi sangat rentan.
Setelah menerobos, Zhou Yi tidak berhenti. Dia terus menggiring bola ke depan.
Kecepatan memang bukan kelebihannya, namun ritme menggiringnya sangat baik berkat latihan keras selama lebih dari setahun di ruang virtual.
Dengan ritme menggiring yang baik, Bek lawan sulit merebut bola kecuali melakukan pelanggaran.
Para pemain Australia terfokus pada terobosan Zhou Yi. Mereka berkerumun menghampirinya, berusaha menghentikan laju bola.
Di saat genting itu, Zhou Yi tiba-tiba mengoper bola saat masih menggiring!
Dia tidak melanjutkan membawa bola, melainkan menendang bola ke arah depan kanannya yang miring!
Di sana, He Ying tepat berada di ruang kosong yang telah diciptakan!
Dia menerima umpan dari Zhou Yi!
"He Ying!"
Di tengah sorakan gegap gempita, He Ying membawa bola menyerang gawang Australia. Karena sebelumnya pergerakan Zhou Yi telah menyedot hampir seluruh bek Australia, tekanan yang dihadapi He Ying kini jauh berkurang.
Saat dia menggiring bola ke arah gawang Australia, hanya satu bek Australia yang muncul untuk menghadangnya.
Meski He Ying jarang bermain di Barcelona, pelatihan berkelas tinggi yang diterimanya di klub tersebut telah membentuknya. Beberapa orang meremehkan kemampuannya karena performa buruknya saat melawan Jepang, namun sebenarnya He Ying memiliki kemampuan yang mumpuni. Lagipula, jarang bermain di Barcelona bukan berarti dia tak bisa bersinar saat menghadapi Australia...
Menghadapi bek Australia Wilkshire yang mendekat, He Ying menurunkan bahu kiri seolah akan menembus ke kiri. Tepat saat Wilkshire menggeser berat badan, He Ying menggunakan punggung kaki luar kanannya untuk mengarahkan bola ke kanan lalu berakselerasi melewati lawan - BREAKTHROUGH!
"Gol! Gerakan tajam dan presisi!" teriak Liu Hong penuh semangat dari kursi komentator.
Di tengah sorakan gemuruh Stadion Zhuque, He Ying menerobos masuk ke area penalti. Di sekelilingnya tak ada satu pun pemain Australia, hanya ada kiper tua Australia Schwarzer di depannya.
Menghadapi Schwarzer yang keluar, He Ying kali ini tidak melakukan gerakan berlebihan. Langsung saja ia melepaskan tembakan.
Tubuhnya condong ke kiri, punggung kaki kanannya mengangkat bola membentuk akurasi lengkung yang melayang ke sisi kanan tiang gawang.
Sementara kiper Schwarzer terjatuh ke arah sebaliknya. Jelas ia tertipu oleh goyangan tubuh He Ying sebelum melepaskan tembakan...
Kini ia hanya bisa menoleh melihat bola, dalam hati berdoa pada Tuhan semoga tiang gawang menghalau bola, atau setidaknya melambung keluar garis lapangan...
Namun doanya tak didengar Tuhan. Bola akurasi lengkung He Ying meliuk indah sebelum akhirnya mendarat di dalam gawang!
"2:0!! Gol! Gol!" Liu Hong nyaris melompat dari kursinya karena semangat. "Serangan balik bertahan yang layak masuk buku panduan! Tim China mencetak gol dengan metode paling efektif!"
Saat bola masuk gawang, Stadion Zhuque yang sudah riuh sebelumnya berubah seketika menjadi kawah gunung berapi yang meletus dahsyat.
"Gunung api" bernama Zhuque ini telah meletus dua kali malam ini!
"He Ying mencetak dua gol! Ledakan performa yang luar biasa! Dia yang sebelumnya sering diragukan, kini membungkam semua kritik! Serangan balik melewati offside ini ditaklukkannya dengan gerakan cantik dan tembakan cerdas. Apakah pelatih Barcelona Vilanova menyaksikan penampilan He Ying di timnas?"
Liu Hong agak berangan-angan. Zhou Yi bukanlah figur penting di tim utama Barcelona, mana mungkin pertandingan timnasnya menarik perhatian Vilanova?
……
Usai mencetak gol, He Ying tidak berlari merayakan ke arah suporter. Dia berbalik menghampiri Zhou Yi yang memberinya assist, ingin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam - bukan hanya untuk satu gol ini, tapi sepanjang pertandingan.
Tanpa Zhou Yi, mungkin dia tak punya kepercayaan diri berdiri di lapangan. Tanpa assist Zhou Yi, bagaimana mungkin dia mencetak dua gol krusial ini?
Dia sangat paham arti penting dua gol ini bagi dirinya.
Bagi seorang penyerang, tak ada yang lebih memulihkan kepercayaan diri selain mencetak gol.
Dan Zhou Yi selalu tepat waktu memberikan bantuan yang dibutuhkan.
Pantas saja orang seperti Zhou Yi disukai banyak orang.
He Ying memeluk Zhou Yi sekali lagi sambil mengucapkan terima kasih.
Zhou Yi tersenyum kecut menerimanya. Untuk apresiasi tulus seperti ini, sikap rendah hati malah terasa tidak pantas.
……
Saat para pemain Tim China sedang asyik merayakan gol, pihak Australia tampak sedikit terkejut. Para pemain mereka seperti patung kayu. Mereka datang dengan target meraih tiga poin penuh di kandang lawan, tidak meremehkan China dan bertekad berusaha sekuat tenaga untuk meraih kemenangan. Namun sekarang terlihat, mungkin mereka masih sedikit meremehkan Tim China.
Kini Tim China sudah sama sekali berbeda dengan tim yang dulu mudah diinjak-injak oleh siapa pun.
Pelatih Australia Osieck menunduk sambil menggaruk-garuk rambutnya. Menghadapi situasi seperti ini, dia juga bingung harus berbuat apa.
Dia salah menilai kemampuan Tim China ini, terutama terhadap He Ying yang benar-benar di luar perkiraannya.
Ini adalah tanggung jawabnya.
Tim China ini sudah sangat kuat, pantas saja mereka bisa hasil imbang di markas lawan melawan Jepang. Sekarang jika dipikir-pikir, jika He Ying dalam pertandingan itu memiliki kondisi seperti hari ini, mungkin Tim China malah bisa mengalahkan Jepang di tandang...
……
Setelah China unggul dua gol, internet dipenuhi pujian dan kekaguman terhadap Tim China.
Meskipun sepak bola Tiongkok telah mengalami banyak perubahan dalam dua tahun terakhir, bagi banyak orang citra keterbelakangan jangka panjang sepak bola China masih tertanam kuat.
Jadi mereka sangat terkejut Tim China ternyata bisa unggul dua gol atas Australia di kandang sendiri.
"Apakah ini Tim China yang kita kenal?" orang-orang seperti ini mengeluarkan kekagetan di internet.
Tapi segera ada yang mengejek: "Bung, sudah berapa lama kamu tidak menonton pertandingan Tim China?"
"Mereka yang telah mengikuti tim ini sejak Gao Hongbo mulai melatih timnas, sepenuhnya bisa memahami perubahan ini. Gao Hongbo telah menetapkan gaya dan arah sepak bola untuk Tim China, dengan variasi permainan yang mengutamakan penguasaan bola melalui operan pendek, mengikuti tren sepak bola dunia. Sejak pertandingan pemanasan pertama melawan timnas Jerman, Pasukan Gao telah menunjukkan timnas yang benar-benar berbeda dari sebelumnya."
"Ketika Zhou Yi bergabung dengan timnas, Tim China akhirnya menemukan pemain inti mereka. Banyak konsep taktik Gao Hongbo bisa diimplementasikan dengan baik di lapangan."
"Dengan kehadiran Zhou Yi, Tim China meraih prestasi juara dua di Piala Asia."
"Setelah Olimpiade, banyak anggota Tim Olimpiade Tiongkok yang meraih medali emas bergabung dengan timnas, secara signifikan meningkatkan kemampuan tim. Mereka bisa hasil imbang 1-1 di kandang lawan Jepang, juga unggul 2-0 di kandang sendiri melawan Australia."
"Dari sini terlihat jelas bahwa kemajuan Tim China memiliki logika yang runtun, bukan mutasi DNA yang terjadi tiba-tiba."
"Kalau kali ini menang atas Australia, dari empat pertandingan dapat tiga kemenangan dan satu imbang... Aduh! Apa Tim China akan lolos ke Final Piala Dunia lagi? Benar-benar terwujud di masa hidup kita!"
"Sebenarnya sudah tidak sesemangat dulu, karena menurutku dengan kemampuan tim saat ini, lolos ke Final Piala Dunia seharusnya bukan hal yang sulit..."
"Setuju dengan komentar di gedung. Dibandingkan mengharapkan lolos ke Final Piala Dunia, sebenarnya lebih menantikan performa kita setelah masuk Final Piala Dunia!"
“Kurasa kali ini kita bisa mewujudkan target 'masuk satu gol, raih satu poin, menang satu pertandingan'?”
“Brasil dua tahun lagi, benar-benar membangkitkan semangat hanya dengan membayangkannya!”
Pertandingan masih berlangsung di lapangan, tapi suporter China sudah tak bisa menahan gejolak hati mereka dan mulai membayangkan masa depan...
Pada momen ini, merekalah orang paling bahagia di dunia.
