Apakah liburan Zhou Yi "menyiksa" atau nyaman, "liburan musim dingin" ini sebenarnya tidak akan lama.
Tanggal 3 Januari, Borussia Dortmund akan memulai pelatihan konsentrasi masa istirahat musim dingin mereka.
Ini berarti setelah merayakan Tahun Baru tanggal 1 Januari di rumah, Zhou Yi harus berangkat dari China pada tanggal 2 untuk kembali ke Jerman dan melanjutkan latihan intensif.
Padahal dia baru tiba di rumah pada tanggal 26 Desember... Jadi total waktu di rumahnya bahkan tidak mencapai satu minggu.
Tapi Zhou Yi masih bisa dianggap beruntung, karena jika dia bermain di Liga Premier Inggris, dia bahkan tidak punya satu hari pun untuk pulang ke rumah, hanya bisa pulang saat liburan musim panas setiap tahun.
Sebab Liga Premier tidak memiliki masa istirahat musim dingin.
Masa istirahat musim dingin bukanlah hal langka di peta sepakbola Eropa. Hampir semua liga memiliki masa istirahat dengan durasi berbeda, hanya Liga Premier yang menjadi pengecualian tanpa istirahat musim dingin sama sekali.
Secara umum, liga Eropa sekarang terbagi menjadi dua jenis: jenis pertama seperti di China yang menyelesaikan seluruh jadwal pertandingan dalam satu tahun kalender, contohnya liga di negara-negara Nordik seperti Islandia, Swedia, dan Norwegia. Jenis kedua adalah musim yang menyeberang tahun, dimana satu musim liga diselesaikan dalam dua tahun.
Negara-negara Nordik menjadwalkan liga sepakbola dalam satu tahun kalender karena memiliki musim dingin yang panjang hampir setengah tahun dengan cuaca sangat dingin, tidak cocok untuk olahraga luar ruangan. Negara lain meski tidak memiliki musim dingin ekstrem seperti Nordik, tetap mengalami pengaruh cuaca dingin saat pergantian tahun. Untuk meminimalkan dampak ini, penetapan masa istirahat musim dingin menjadi pilihan logis.
Durasi masa istirahat musim dingin berbeda tiap negara, bahkan bisa berubah setiap tahun menyesuaikan jadwal dan kondisi iklim. Umumnya negara lebih selatan dengan iklim lebih hangat memiliki masa istirahat lebih pendek. Spanyol hanya 14 hari, Serie A Italia juga 14 hari. Prancis yang lebih utara dari Italia dan Spanyol memiliki masa istirahat 3 minggu (21 hari). Bundesliga Jerman? Musim ini masa istirahatnya mencapai 33 hari, lebih dari sebulan.
Kedengarannya cukup lama, bukan?
Tapi ini bukan yang terpanjang di Eropa. Rekor masa istirahat terpanjang dipegang Rusia, disusul Ukraina. Mengejutkan bahwa liga Rusia yang beriklim ekstrem juga menggunakan sistem tahun kalender, dengan masa istirahat bisa mendekati 90 hari. Ukraina bahkan melebihi 90 hari.
Dalam sejarah Bundesliga, masa istirahat musim ini jauh dari yang terpanjang. Rekor tertinggi pernah mencapai 77 hari - dua setengah bulan!
Berbicara tentang masa istirahat musim dingin, sebenarnya ini topik yang cukup kontroversial. Ada yang setuju, ada yang mendukung. Di dalam negeri Jerman, perdebatan mengenai durasi masa istirahat musim dingin juga terus berlanjut. Beckenbauer pernah berulang kali menyatakan: "Di antara lima liga top Eropa, Jerman memiliki populasi terbanyak namun jumlah tim paling sedikit, tapi masih memiliki masa istirahat musim dingin yang begitu mewah. Menurut saya sama sekali tidak perlu mengganggu kondisi para pemain seperti ini."
Beckenbauer selalu menjadi pendukung teguh kelompok yang ingin mempersingkat masa istirahat musim dingin. Namun Kaisar Sepak Bola ini pernah mengajukan proposal yang lebih ekstrem dan berlebihan daripada sekadar memperpendek masa istirahat musim dingin, yaitu menghapuskan liburan musim panas sama sekali, meniru negara-negara Nordik, dan menyelenggarakan musim kompetisi Jerman dalam satu tahun kalender penuh, dimulai setiap Maret dan berlangsung terus-menerus hingga Desember. Saat mengajukan saran ini, Beckenbauer masih menjabat sebagai pelatih Timnas Jerman. Proposal ini tentu mempertimbangkan kepentingan Timnas Jerman. Alasannya: "Turnamen internasional besar umumnya diadakan pada musim panas. Cara ini akan membuat para pemain menjaga kondisi kompetisi yang tinggi dalam turnamen internasional, karena saat itu tepat berada di pertengahan musim kompetisi."
Saat itu, proposal semacam ini bahkan mendapatkan persetujuan dari banyak pelatih Bundesliga.
Untungnya Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) tidak mendengarkan saran Beckenbauer, jika tidak, usulannya dulu akan menjadi mesin pembuat masalah bagi semakin banyaknya tim Jerman di Eropa - babak penyisihan kompetisi Eropa biasanya dimulai pada pertengahan hingga akhir Februari, sementara tim Bundesliga mungkin baru memulai latihan pra-musim. Kompetisi Eropa akan merusak rencana latihan pra-musim tim Bundesliga, membuat tim yang berpartisipasi di kompetisi Eropa tidak bisa mempersiapkan musim baru dengan baik, sehingga memengaruhi performansi mereka sepanjang musim.
Para penentang masa istirahat musim dingin punya alasan dan pertimbangan mereka sendiri, sementara para pendukungnya juga memiliki pertimbangan dan alasan tersendiri.
Alasan utama adalah memberikan waktu istirahat yang cukup bagi tim selama cuaca terdingin.
Sebenarnya awalnya Bundesliga tidak memiliki masa istirahat musim dingin. Saat itu pertandingan sepak bola hanya berhenti selama hari libur, baik di Desember maupun Januari, pertandingan tetap berlangsung seperti biasa, mirip dengan Liga Premier saat ini.
Contohnya pada 1 Januari 1928, Bayern München bertanding melawan Frankfurt dalam pertandingan krusial. Tanggal 3 Januari 1954, kedua tim bertanding di Offenbach dalam pertandingan penting Liga Negara Bagian Selatan - saat itu merupakan pertandingan penting Jerman Barat yang statusnya tidak kalah dengan Bundesliga masa kini - Pada 2 Januari 1966, Bayern München dan Borussia Dortmund bertanding dalam pertandingan penting piala.
Hingga musim dingin 1969, keadaan mulai berubah. Tahun berikutnya, yaitu Piala Dunia 1970 di Meksiko dimulai sangat awal, tepatnya pada 31 Mei. Oleh karena itu, Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) mengumumkan jadwal pertandingan pada akhir Juni 1969 yang hanya mencakup pertandingan paruh pertama musim liga. "Jika timnas berhasil lolos ke babak final Piala Dunia Meksiko, liga harus berakhir awal Mei. Jika tidak, tanggal penutupan akan 30 Mei," demikian bunyi pengumuman resmi.
Kemudian, tim Jerman Barat mengalahkan Skotlandia dan lolos ke babak final Piala Dunia. DFB kemudian merilis jadwal paruh kedua musim pada awal November 1969. Paruh kedua dimulai pada 10 Januari 1970, perempat final Piala Jerman dijadwalkan akhir Maret, semifinal pada 8 April, dan final pada 12 atau 16 Mei.
Dengan demikian, timnas Jerman memiliki waktu dua minggu untuk persiapan Piala Dunia setelah final Piala Jerman berakhir.
Rencana ini terlihat baik, namun rencana tidak sebaik perubahan. Tujuan adanya rencana bagus pun sebenarnya untuk diubah.
Musim dingin itu, Eropa Tengah dilanda cuaca ekstrem. Pada Malam Tahun Baru, suhu Berlin mencapai minus 17 derajat Celsius. Enam hari kemudian, kota ini tertutup salju setinggi 31 cm. Pada pukul 22:00 Kamis malam tanggal 8 Januari, petugas penjadwalan DFB Walter Barreisel akhirnya memutuskan membatalkan pertandingan pekan pertama paruh kedua. Seminggu kemudian, dia kembali mengumumkan pembatalan enam pertandingan.
Baretzel pernah berkata: "Yang paling buruk adalah, kita harus menyelesaikan musim ini sebelum 2 Mei. Demi Piala Dunia, kita tidak bisa menunda. Sekarang apa yang harus kita lakukan? Musim dingin yang sesungguhnya baru saja dimulai..."
Ucapannya terbukti visioner, karena setelah itu hujan salju sporadis di Berlin terus berlanjut hingga pertengahan Maret, hanya di bulan Januari saja 37 pertandingan Bundesliga terpaksa dibatalkan.
Penyesuaian jadwal yang berulang menyebabkan pengaturan yang cukup aneh. Dalam sembilan hari di pertengahan April, tim Rot-Weiss Essen harus bermain empat pertandingan liga di kandang sendiri. Alasan liga tahun itu bisa berakhir tepat waktu semata-mata karena kalender kompetisi Jerman benar-benar kacau – final Piala Jerman 1969-1970 justru digelar setelah musim 1970-1971 dimulai, dengan pemenang akhirnya adalah Kickers Offenbach, meskipun tim ini secara teknis masih dianggap sebagai tim divisi dua ketika final digelar pada 29 Agustus 1970, padahal sebenarnya sudah promosi ke Bundesliga.
Terdengar membingungkan, bukan?
Ini membuktikan betapa kacaunya organisasi sepak bola di masa lalu.
Setelah mengalami musim yang begitu kacau, banyak orang sudah menyadari pentingnya masa istirahat musim dingin yang layak dan berkepanjangan. Namun saat itu tidak ada perubahan yang terjadi, pandangan umum masih berbunyi: "...Kami tidak menganggap Bundesliga membutuhkan liburan panjang seperti yang diminta publik sekarang, karena tak ada yang bisa memprediksi kapan cuaca musim dingin akan mengganggu pertandingan - mungkin November, atau antara Maret dan April. Yang paling kami butuhkan adalah pengaturan jadwal yang fleksibel dan hari pertandingan cadangan untuk menjadwal ulang pertandingan yang tertunda karena berbagai alasan."
Oleh karena itu, Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) saat itu tidak melakukan perubahan apapun. Empat tahun kemudian, karena penyelenggaraan Piala Dunia di dalam negeri, liga kembali harus berakhir lebih awal. Dengan demikian, pertandingan pertama babak kedua dijadwalkan pada 5 Januari, kali ini mereka tidak menghadapi cuaca ekstrem seperti empat tahun sebelumnya.
Baru pada tahun 1980-an, pemain Bundesliga benar-benar mendapatkan "masa istirahat musim dingin", bukan sekadar perpanjangan liburan Natal. Pada musim 1982-1983, masa istirahat musim dingin pertama kali melebihi 40 hari. Dua tahun kemudian di musim 1984-1985, durasinya menembus 50 hari untuk pertama kalinya, bahkan berlanjut hingga dua bulan. Setelah itu, periode ini pernah mencapai lebih dari 70 hari.
Di Jerman, alasan adanya masa istirahat musim dingin adalah karena cuaca dingin yang tidak menentu di musim dingin dapat mengganggu ritme permainan liga. Pada Bundesliga masa lalu yang tingkat teknologinya masih rendah, ketika cuaca terlalu dingin, rumput lapangan akan membeku dan sulit melihat bola. Jika bertemu cuaca salju lebat, lapangan akan tertutup putih.
Namun sekarang, masalah-masalah ini sudah bukan hambatan lagi. Sejak musim 2008-2009, semua stadion kandang tim Bundesliga dan 2. Bundesliga telah dilengkapi sistem pemanas bawah tanah, bahkan beberapa tim divisi tiga juga memiliki fasilitas serupa.
Tapi sebagai tradisi, masa istirahat musim dingin sudah sangat sulit untuk dihapuskan sepenuhnya, hanya mungkin ada penyesuaian dalam panjangnya.
Tidak ada klub Jerman yang menganggap masa istirahat musim dingin buruk, terutama setelah membandingkan dengan Liga Premier Inggris. Ada pandangan bahwa performansi Timnas Jerman di turnamen internasional lebih baik daripada Inggris, karena Bundesliga memiliki masa istirahat musim dingin yang memungkinkan lebih banyak pemain timnas Jerman mendapatkan istirahat cukup, mengurangi risiko cedera. Sementara Timnas Inggris terbebani oleh jadwal padat Liga Premier yang panjang, sehingga ketika musim berakhir dan pertandingan timnas tiba, semua pemain sudah kelelahan dan tidak mungkin menunjukkan performansi bagus di turnamen besar.
Jika masa istirahat musim dingin sekarang masih bisa selama 70 hari seperti dulu, Zhou Yi pasti bisa merayakan Tahun Baru Imlek di rumah.
Sayangnya, masa istirahat musim dingin sekarang hanya sekitar 30 hari lebih.
Jika ada Piala Dunia atau Euro, masa istirahatnya bahkan akan lebih singkat.
Setelah kembali ke Jerman, dia akan bersama rekan setimnya pergi ke selatan, melakukan pelatihan konsentrasi di Spanyol yang hangat untuk mempersiapkan paruh kedua musim.
Perasaan itu seolah-olah memulai musim baru lagi.
