Setelah 15 hari menjalani pelatihan konsentrasi di wilayah selatan Spanyol yang hangat, seluruh tim Borussia Dortmund kembali ke Dortmund yang masih diselimuti salju lebat.
Rasanya seperti memasuki dunia paralel yang sama sekali berbeda.
Pada malam 19 Januari, Borussia Dortmund akan bertandang ke markas Werder Bremen dalam pertandingan pekan ke-18 liga.
Saat ini selisih poin antara Dortmund dan Bayern München hanya dua angka. Dengan selisih yang menegangkan ini, strategi Klopp adalah mengejar Bayern sebelum babak knockout Champions Eropa dimulai, bahkan kalau bisa menggeser posisi mereka di klasemen.
Sedangkan pertandingan pertama Borussia Dortmund di babak penyisihan Champions Eropa akan digelar pada malam 13 Februari, kurang dari satu bulan dari sekarang.
Dalam periode ini, Borussia Dortmund harus menjalani empat pertandingan liga.
Yaitu pekan ke-18 bertandang ke Werder Bremen, pekan ke-19 menjamu Nürnberg di kandang sendiri, pekan ke-20 bertandang ke Bayer Leverkusen, dan pekan ke-11 menjamu Hamburg di kandang sendiri.
Keempat pertandingan ini mungkin akan mempengaruhi situasi perebutan gelar liga Borussia Dortmund musim ini. Karena begitu babak penyisihan Champions Eropa dimulai, Borussia Dortmund pasti akan terganggu fokusnya. Tidak ada yang bisa menjamin apa yang akan terjadi di fase akhir liga.
Dalam periode yang sama, lawan Bayern München berturut-turut adalah Fürth, Stuttgart, Mainz, dan Schalke 04. Urutan kandang-tandangnya adalah kandang sendiri, tandang, tandang, kandang sendiri.
Sulit untuk mengatakan siapa yang menghadapi lawan lebih sulit, atau jadwal siapa yang lebih menguntungkan.
Daripada fokus pada lawan, lebih baik berkonsentrasi pada permainan sendiri dan tampil maksimal di setiap pertandingan.
……
Kebetulan, setelah pekan ke-18 Bundesliga, liga Ligue 1 pekan ke-21 akan dimulai pada malam 20 Januari. Ini sangat mungkin menjadi pertandingan perdana He Ying bersama Paris Saint-Germain.
Bahkan bisa dibilang, antusiasme domestik terhadap pertandingan He Ying ini lebih tinggi daripada pertandingan Borussia Dortmund. Karena semua tahu Zhou Yi pasti akan menjadi starter, namun nasib He Ying menyentuh hati banyak orang. Publik ingin melihat performansi He Ying pasca berbagai gejolak yang dialaminya.
……
Pada malam 19 Januari, pertandingan tandang Borussia Dortmund melawan Werder Bremen dimulai dalam hujan salju. Sahin yang dipinjamkan duduk di bangku cadangan dan tidak masuk dalam starting line-up. Pengaturan ini menunjukkan Klopp memang tidak berencana menjadikan Sahin sebagai pilar utama, posisinya hanyalah pemain rotasi.
Sahin sendiri tidak keberatan dengan keputusan ini. Setelah mengalami banyak hal, dia cukup bersyukur bisa kembali bermain untuk Dortmund. Tentang menjadi pilar utama, itu mustahil, lebih baik bersikap realistis.
Kegagalan di Real Madrid dan Liverpool membuat mantan remaja jenius ini tampak lebih rendah hati dan pragmatis, seolah sudah tak ambil pusing dengan popularitas maupun kemewahan.
Untuk pertandingan ini, Klopp menurunkan formasi terkuat di kandang sendiri. Formasi penyerang yang terdiri dari Lewandowski, Mark, Reus, Zhou Yi, dan Götze semuanya turun bermain.
Daya serang yang luar biasa membuat Dortmund langsung mengambil alih kendali pertandingan. Pada menit kesembilan, Reus menyambar kesempatan dan mencetak gol pembuka untuk Dortmund.
Sepuluh menit kemudian, Götze menerima umpan dari Mark dan mencetak gol dari jarak dekat, membuat Dortmund unggul 2:0 atas Werder Bremen.
"Belum genap dua puluh menit, Borussia Dortmund sudah unggul dua gol! Itu pun di kandang lawan, ini membuktikan kemampuan tim Dortmund di Bundesliga saat ini. Jika tak ada halangan, perebutan gelar juara musim ini masih akan terjadi antara Dortmund dan Bayern München." komentar Duan Xin.
"Berkat sistem pemanas bawah tanah, kita bisa melihat lapangan rumput hijau. Sayangnya, panas ini sepertinya tidak sampai ke tubuh pemain Werder Bremen. Gerakan mereka di malam dingin ini seperti tubuh yang membeku. Sebaliknya, pemain Dortmund jauh lebih lincah, mungkin karena mereka terus berlarian sehingga tidak merasa kedinginan atau terpengaruh cuaca..." Marcel Leif mengkritik performa pemain kedua tim.
Dalam pertandingan ini, performa Werder Bremen memang buruk. Para pemainnya seolah belum pulih dari masa istirahat musim dingin, seperti masih merayakan Natal.
Di babak kedua setelah bertukar sisi lapangan, baru tiga menit berjalan Zhou Yi mengirimkan umpan melengkung menggunakan punggung kaki luar kanannya dari luar area penalti. Bola melewati bek Werder Bremen dan mendarap sempurna di kaki Mark. Tanpa mengontrol bola, Mark langsung menendang ke sudut sempit. Bola menggelinding menyusur tiang gawang jauh dan masuk ke jala.
"3-0! Markus Wagner! Ketegangan pertandingan ini benar-benar berakhir!" teriak Marcel Leif. "Baru saja babak kedua dimulai, Borussia Dortmund langsung mencetak gol lagi lewat serangan cepat. Werder Bremen tertinggal tiga gol di kandang sendiri, sangat sulit untuk bangkit kembali!"
Werder Bremen tentu tak mau menyerah begitu saja di kandang sendiri. Pelatih mereka Schaaf melakukan dua pergantian sekaligus: mengganti bek Prödl dengan gelandang muda asal Turki Özkan Yıldırım, serta menukar penyerang Petersen dengan penyerang Nigeria Joseph Akpala.
Harapannya untuk memperbaiki serangan.
Namun Borussia Dortmund yang sudah unggul tiga gol tak perlu mengambil risiko menyerang lagi dan memberi peluang serangan balik Werder Bremen. Di bawah arahan Zhou Yi, Dortmund mulai bermain penguasaan bola dengan sengaja memperlambat ritme permainan.
Menyikapi situasi ini, Klopp juga melakukan penyesuaian: menurunkan Kuba menggantikan Reus, serta memasukkan Sahin untuk menggantikan Götze.
Sahin kembali turun ke lapangan, akan berposisi sebagai gelandang bertahan untuk membantu Zhou Yi mengendalikan ritme permainan.
Pertandingan memasuki menit ke-80 tanpa gol tambahan. Dortmund tak terburu-buru karena sudah unggul tiga gol, sementara Werder Bremen tampak panik.
Pada saat ini, Zhou Yi menyadari bahwa Borussia Dortmund tidak perlu lagi memperlambat ritme permainan. Karena bagaimanapun pertandingan hanya tersisa tiga menit, kemungkinan Werder Bremen mencetak tiga gol dalam seppuluh menit untuk menyamakan skor memang ada, namun probabilitasnya sangat rendah. Dalam kondisi seperti ini, Dortmund tidak perlu mengulur waktu, malah bisa mencoba menyerang. Siapa tahu bisa mendapatkan hasil lebih?
Bundesliga berbeda dengan kompetisi Champions Eropa. Jika dua tim memiliki poin sama, tidak membandingkan catatan head-to-head melainkan memprioritaskan selisih gol terlebih dahulu. Oleh karena itu, mencetak lebih banyak selisih gol dalam pertandingan juga menambah faktor pendukung kemenangan untuk kondisi-kondisi yang mungkin muncul di masa depan.
Kemudian dia mencari kesempatan saat bola mati, berlari ke samping Sahin, menutupi mulutnya dengan tangan sambil membisikkan rencananya ke telinga Sahin.
Sahin tidak keberatan dengan hal ini. Semuanya bisa dijalankan sesuai ide Zhou Yi. Dia hanya perlu bertindak sebagai pendukung.
Setelah pertandingan dilanjutkan, Zhou Yi segera menginisiasi serangan sukses yang akhirnya menghasilkan gol oleh Robert Lewandowski melalui assist bek sayap Piszczek yang maju membantu serangan. Dortmund unggul 4-0 atas Werder Bremen!
Gol Robert Lewandowski ini benar-benar menghilangkan ketegangan hasil pertandingan. Sekarang Werder Bremen hanya punya satu pilihan: mencetak gol untuk menyelamatkan martabat. Dikalahkan tanpa balas di kandang sendiri akan menjadi aib yang sangat memalukan...
Jadi dalam 10 menit terakhir ini, serangan Werder Bremen justru semakin gila-gilaan.
Tentu saja, menghadapi serangan balik gila-gilaan Werder Bremen, Zhou Yi tidak gentar. Di menit ke-86, ia memberikan assist kepada Kuba yang mencetak gol terakhir Borussia Dortmund dalam pertandingan ini.
"5:0! Kuba!! Borussia Dortmund ternyata unggul dengan skor besar di kandang Werder Bremen!" Marcel Leif terlihat agak terkejut, "Werder Bremen memulai paruh kedua liga dengan buruk, sepertinya jalan mereka lolos dari degradasi musim ini tidak akan mudah!"
Akhirnya, Borussia Dortmund mengalahkan Werder Bremen 5-0 di kandang lawan, meraih kemenangan pembuka di paruh kedua liga.
Dalam pertandingan sebelumnya di kandang Bayern München melawan Fürth, Bayern München menang mudah 2-0. Kedua tim masih memiliki selisih dua poin.
Namun dalam liga, hasil satu pertandingan tidak terlalu penting. Dibandingkan Champions Eropa, liga adalah maraton dimana kesabaran dan stabilitas adalah yang terpenting. Selama Borussia Dortmund terus menang dengan sabar, pasti akan mendapatkan kesempatan.
……
Setelah pertandingan Zhou Yi, pertandingan yang paling dinantikan suporter China akan segera dimulai.
Tak lama setelah pertandingan Borussia Dortmund berakhir, Paris Saint-Germain mengumumkan daftar pemain untuk pertandingan berikutnya. Pelatih Carlo Ancelotti memasukkan He Ying ke dalam skuad, berarti ia berkesempatan untuk tampil.
"Pertandingan ini tidak hanya menjadi perhatian suporter dalam negeri, Zhou Yi dan teman-temannya juga memperhatikannya."
Setelah kembali dari kandang lawan ke Dortmund, Zhou Yi mendapat waktu istirahat satu hari. Malam harinya ia sudah duduk di depan TV ruang tamu sejak awal, menggeser-geser ponsel sambil menunggu pertandingan dimulai.
Kottane yang lewat di belakangnya terkejut melihatnya menonton Ligue 1: "Pertandingan Prancis kamu juga tonton?"
"Ada temanku." Zhou Yi menjelaskan situasinya secara singkat.
"Oh, baiklah." Kottane mengangguk, lalu masuk ke kamarnya sambil menutup pintu agar tidak mengganggu Zhou Yi menonton.
……
Dalam starting line-up yang diumumkan sebelum pertandingan, He Ying tidak tercantum. Ia duduk di bangku cadangan.
Meskipun He Ying tidak masuk starting line-up, Zhou Yi tetap menonton dengan serius karena ingin membantu menganalisis situasi setelah pertandingan. Mencari cara agar He Ying bisa lebih cepat mendapat tempat di tim ini secara stabil.
Pertandingan ini adalah kunjungan Paris Saint-Germain ke markas Bordeaux.
Zhou Yi khusus mempelajari rekam jejak kedua tim sebelumnya. Hingga pekan ke-20 liga, Paris Saint-Germain dengan 11 menang, 6 imbang, dan 3 kalah mengumpulkan 39 poin, berada di posisi kedua dengan selisih 2 poin.
Sedangkan Bordeaux dengan 7 menang, 11 imbang, dan 2 kalah mengumpulkan 32 poin menduduki peringkat keempat.
Di kandang sendiri, Bordeaux justru tidak tampil maksimal. Dari sembilan pertandingan kandang, mereka hanya menang tiga kali dan imbang enam kali. Meski menjadi satu-satunya tim Ligue 1 yang tak terkalahkan di kandang, banyaknya hasil imbang membuat catatan itu kurang bermakna. Dalam sembilan laga kandang tersebut, mereka hanya mencetak sembilan gol dan kebobolan enam kali, rata-rata satu gol per pertandingan, yang membuktikan kelemahan serangan mereka di kandang. Performa kandang Bordeaux menempati peringkat ke-14 dari 20 tim Ligue 1, termasuk enam terburuk.
Jadi kandang sendiri belum tentu menjadi keunggulan bagi Bordeaux.
Jika He Ying mendapat kesempatan bermain, sebaiknya memanfaatkan kelemahan ini untuk menerobos pertahanan Bordeaux.
Tentang hal ini, Zhou Yi telah berdiskusi langsung dengan He Ying melalui telepon sebelum pertandingan.
Sebagian besar babak pertama berjalan datar tanpa banyak insiden. Jumlah tembakan kedua tim tidak banyak, dengan Bordeaux sedikit unggul atas Paris Saint-Germain - wajar karena ini pertandingan kandang mereka.
Meski jumlah tembakan Bordeaux lebih banyak daripada PSG, kualitas tembakan mereka buruk. Hanya satu tembakan yang mengarah ke dalam bingkai gawang.
Serangan depan lemah... Melihat ini, Zhou Yi berpikir He Ying seharusnya bergabung dengan Bordeaux. Mungkin di tim itu dia bahkan tidak perlu duduk di bangku cadangan, bisa langsung menjadi pemain utama.
Sementara di PSG, tekanan kompetisi di lini depan He Ying lebih besar. Dua penyerang utama mereka adalah bintang ternama: Zlatan Ibrahimović dan Ezequiel Lavezzi.
Menit ke-43, babak pertama hampir berakhir, Ibrahimović yang legendaris memanfaatkan kesempatan dan mencetak gol pembuka untuk Paris Saint-Germain, sekaligus memecah kebuntuan.
Dalam dua pertandingan, kedua tim tamu justru mengambil alih kendali dan lebih dulu mencetak gol...
