Media memberikan penilaian beragam tentang pilihan Klopp ini. Pendukung menganggap ini langkah cerdas layaknya "prajurit memotong pergelangan tangan", dan memilih kalah melawan Bayern München membutuhkan keberanian besar serta kemampuan menahan tekanan opini publik.
Tentu saja ada juga banyak suara yang menentang, menganggap pilihan Klopp adalah sikap menyerah. Kalah dalam pertandingan melawan Bayern München yang merupakan kompetitor langsung di liga domestik musim ini akan menghancurkan moral tim dan meninggalkan trauma psikologis yang sulit dihapuskan bagi para pemain.
Selain itu, keputusan berjudi Klopp ini belum tentu memberikan hasil yang baik. Jika akhirnya liga dan Champions Eropa juga kalah, maka keputusan menyerah di Piala Jerman saat ini akan dianggap sebagai lelucon.
Menanggapi hal ini, tidak ada satu pun anggota tim Borussia Dortmund yang memberikan pernyataan. Klopp sendiri membantah bahwa ini adalah tindakan sengaja menyerah di Piala Jerman. Dalam konferensi pers setelah pertandingan, ia menjawab: "Rotasi adalah strategi yang kami pertahankan sejak awal musim. Sebagai sistem rotasi, pasti ada pemain yang harus duduk di bangku cadangan. Kalah dalam beberapa pertandingan adalah efek samping objektif dari sistem rotasi. Kami tetap mempertahankan sistem ini sejak awal musim sampai sekarang. Saya tidak mengapa masih ada yang merasa terkejut dan tidak bisa memahami..."
Tentu saja, pernyataan Klopp ini dikategorikan media sebagai "berbicara dusta dengan mata terbuka". Zhou Yi yang diwawancarai setelah pertandingan juga dianggap berbohong tanpa persiapan, berbicara dusta dengan wajah datar dan detak jantung yang stabil.
Kedua orang ini memang pasangan yang cocok ketika berkumpul.
Di dalam "Grup Mengisolasi Lao Guo", Zhou Yi berkata jujur kepada para pengamat: "...Sebelum pertandingan, Klopp sudah menemui saya, memberitahu bahwa saya akan menjadi pemain pengganti dalam pertandingan ini, dan belum pasti bisa bermain. Saya mengerti maksud Lao Ke, dia ingin mengorbankan Piala Jerman. Saya tidak keberatan, lagipula musim lalu kami sudah memenangkan Piala Jerman. Lao Ke sendiri sudah dua kali memenangkan Piala Jerman selama masa jabatannya, ini bukan gelar yang terlalu penting. Dengan mengorbankan Piala Jerman, tim bisa mengurangi jumlah pertandingan dan memiliki lebih banyak ruang gerak saat harus melakukan sprint, jadi saya setuju."
"...Tentu ini seperti berjudi, tapi segala sesuatu memiliki risiko. Menurut saya lebih baik mengorbankan Piala Jerman daripada liga atau Champions Eropa. Biarkan media berkata apa pun, menurut saya keputusan ini tidak salah. Moral tim juga tidak terpengaruh. Bukan berarti setiap kekalahan tidak boleh terjadi, tergantung jenis kekalahannya. Kekalahan seperti ini bisa saya terima, semua orang juga bisa menerima. Kalau boleh berpendapat, hanya ada satu penyesalan: Jika saya menjadi Klopp, saya akan memilih kalah dari Hannover dalam pertandingan Piala Jerman sebelum masa istirahat musim dingin. Secara opini publik, kekalahan dari Hannover 96 lebih baik daripada kalah dari Bayern München. Karena setiap pertandingan melawan Bayern München selalu mendapat perhatian khusus..."
……
Setelah "meninggalkan" Piala Jerman, Borussia Dortmund menghadapi lawan ke-24 di liga - Hannover 96.
Pertandingan ini Borussia Dortmund bermain di kandang sendiri, Zhou Yi menjadi starter, membantu timnya mengalahkan Hannover 96 dengan skor 3-1.
Sementara itu Bayern München meraih kemenangan tipis 1-0 di kandang lawan melawan Hoffenheim.
Kedua tim terus saling kejar, tidak ada yang tertinggal.
Liga adalah maraton panjang yang menjadi ujian berat bagi kedua tim, baik secara fisik maupun mental.
Taktik gigih Borussia Dortmund berpotensi memberi tekanan besar pada Bayern München. Sebaliknya konsistensi Bayern München juga terus menumpuk rasa putus asa di benak pemain Dortmund.
Semuanya tergantung ketahanan mental siapa yang lebih kuat, dan siapa yang akan collapse lebih belakangan daripada lawan.
Setelah pertandingan liga ini, Borussia Dortmund akan menjamu Shakhtar Donetsk di kandang. Meski membawa dua gol tandang, pelajaran dari leg pertama membuat mereka tak boleh meremehkan lawan. Siapa tahu kejutan apa lagi yang bisa diciptakan Shakhtar Donetsk di kandang lawan?
Untuk pertandingan ini Borussia Dortmund mengerahkan formasi terkuat tanpa rotasi pemain.
Zhou Yi tetap menjadi starter.
Sejak menit pertama, Dortmund mengontrol ritme permainan dengan ketat.
Di menit ke-30, tembakan mendadak Zhou Yi dari luar area penalti menghasilkan tendangan pojok untuk Dortmund.
Tendangan pojok Götze menghasilkan assist bagi bek tengah Felipe Santana yang mencetak gol sundulan, Dortmund unggul 1-0!
Tujuh menit kemudian di menit ke-37, Lewandowski memberikan assist kepada Götze yang sukses mencetak gol, memperbesar skor menjadi 2-0. Secara agregat Dortmund kini unggul 4-2 atas Shakhtar Donetsk. Tim Ukraina ini harus mencetak dua gol tandang untuk menyamakan agregat jika ingin lolos.
Namun melihat performa di pertandingan ini, Shakhtar Donetsk sulit mewujudkannya. Jauh dari lingkungan yang mereka kuasai, penampilan mereka jauh berbeda dengan leg pertama.
Di babak kedua, pada menit ke-59 Zhou Yi memberikan assist gemilang untuk Reus yang mencetak gol! Skor 3-0, agregat 5-2!
Marcel Leif menyatakan pertandingan ini telah kehilangan ketegangan.
Westfalenstadion bergemuruh sorakan, kualifikasi Dortmund ke Delapan Besar sudah hampir pasti.
Klopp kemudian melakukan penyesuaian pergantian pemain, menarik keluar para pemain yang telah bermain intensif sebelumnya untuk memberi mereka istirahat.
Namun Zhou Yi tetap di lapangan, menggunakan operannya untuk mengendalikan ritme permainan dan menekan serangan balik Shakhtar Donetsk, tidak memberi celah sedikitpun bagi lawan.
Ini adalah langkah antisipasi yang bijaksana.
Akhirnya, ketika wasit utama pertandingan Damir Skomina membunyikan peluit tanda berakhirnya pertandingan, para pemain Borussia Dortmund berlari ke lapangan untuk merayakan kemenangan. Mereka berhasil mengeliminasi Shakhtar Donetsk dengan agregat 5-2.
Tiga musim berturut-turut berhasil lolos ke babak Delapan Besar Champions Eropa.
……
Sehari kemudian, pertarungan leg kedua antara Sun Pan dan He Ying dimulai. Paris Saint-Germain yang kalah 1-2 di kandang lawan Atletico Madrid, hanya perlu mencetak satu gol lagi di kandang sendiri untuk mengeliminasi Atletico Madrid.
Dalam pertandingan ini PSG memainkan semua pilar utama mereka. Di lini serangan, mereka menyusun kombinasi terkuat dengan Ibrahimović, Cavani, He Ying, dan Lavezzi yang semuanya turun bermain.
Bergantian menyerang gawang yang dijaga Sun Pan.
Tapi Sun Pan membuktikan janjinya kepada He Ying setelah kalah di leg pertama. Dengan tangkisan spektakuler ke segala arah, dia benar-benar tidak membiarkan PSG mencetak gol!
Selama 90 menit pertandingan, Sun Pan menjadi pemeran utama. Atletico Madrid bertahan total dan mengandalkan garis pertahanan terakhirnya ini, berulang kali menggagalkan serangan PSG.
Pertandingan ini membuat jantung suporter Atletico Madrid hampir copot. Di 15 menit terakhir, PSG praktis menguasai separuh lapangan dengan serangan bertubi-tubi yang membuat sesak napas.
Namun Sun Pan tetap tegak, benar-benar mempertahankan skor 0-0 hingga akhir pertandingan.
Saat wasit utama membunyikan peluit tanda berakhirnya pertandingan, Sun Pan diangkat oleh bek Atletico Madrid Godín dan Filipe yang bersemangat, sementara rekan setim lainnya berkerumun mengelilinginya.
Komentator He Ping berseru penuh semangat: "Sun Pan jelas pahlawan terbesar keberhasilan Atletico Madrid lolos ke babak Delapan Besar! Dalam pertandingan ini, Paris Saint-Germain melakukan 27 tembakan, dengan 21 di antaranya tepat mengarah ke dalam bingkai gawang! Namun semua tembakan itu berhasil ditepis oleh Sun Pan! Luar biasa! Dia adalah Tembok Besar China di lapangan sepak bola!"
Komentator Spanyol tak kalah heboh, sepanjang pertandingan terus-menerus mengucapkan nama Sun Pan dengan kagum.
Pasca pertandingan, media Spanyol memuji performa Sun Pan, menyebutnya menunjukkan kualitas kiper kelas dunia, dan keberhasilan Atletico Madrid patut berterima kasih terutama pada permainan briliannya.
Atletico Madrid berkat aksi gemilang Sun Pan melaju ke babak Delapan Besar, sementara He Ying harus mengucapkan selamat tinggal dengan sedikit kekecewaan dari Champions Eropa. Enam tembakannya dalam pertandingan ini semuanya mengarah ke gawang, namun tak satu pun berbuah gol.
Melihat punggungnya yang lesu meninggalkan lapangan, banyak pendukung He Ying di depan televisi menitikkan air mata.
Ada yang bersukacita, ada yang berduka. Begitulah sepak bola, begitulah kehidupan.
……
Seperti yang dikatakan Zhou Yi kepada teman-temannya, kekalahan di Piala Jerman tidak mempengaruhi suasana hati dan kondisi para pemain Borussia Dortmund. Mereka terus meraih kemenangan di liga dan Champions Eropa dengan performansi yang gemilang.
Pada pertandingan ke-25 liga berikutnya, Bayern München mendapatkan kesempatan terbaik untuk memperlebar jarak dengan Borussia Dortmund - Dortmund akan bertandang ke Schalke 04 dalam Derbi Ruhr!
Jika Borussia Dortmund kalah di kandang lawan melawan Schalke 04, sementara Bayern München mengalahkan Düsseldorf di kandang sendiri, maka selisih poin antara kedua tim akan melebar menjadi lima poin. Dengan sisa sembilan pertandingan liga, selisih lima poin bisa dianggap sangat signifikan.
Ini akan memberikan jaminan jarak aman satu pertandingan bagi Bayern München. Bahkan jika mereka kalah satu pertandingan, masih akan ada selisih dua poin dari Dortmund, yang akan sangat mengurangi tekanan mental para pemain Bayern München.
Bagaimana dengan Borussia Dortmund?
Menghadapi Schalke 04, mereka harus menang. Memenangkan Derbi Ruhr di kandang lawan bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, tekanan besar sepenuhnya berada di pihak Borussia Dortmund.
Sebelum Derbi Ruhr, para wartawan berbondong-bondong mewawancarai Zhou Yi untuk mendengar pandangannya tentang analisis. Menghadapi lensa kamera wartawan, Zhou Yi mengangguk dan berkata dengan serius: "Apakah sulit memenangkan Derbi Ruhr di kandang lawan? Tentu saja, sangat sulit. Kandang Schalke 04 bagaikan benteng tak tertembus, jadi musim lalu kami harus berjuang keras mengalahkan mereka di kandang mereka, tiga poin itu sama sekali tidak mudah didapat..."
Setelah menjawab, ia berpamitan dengan para wartawan sambil terus menggelengkan kepala, seolah-olah pertandingan itu langsung membuatnya enggan mengingatnya kembali.
Namun bagi para wartawan, penjelasan ini justru menimbulkan keanehan - dia mengakui kesulitan bermain di kandang Schalke 04, tapi akhirnya menyebut mereka menang... Jadi apakah ini cara halusnya memuji Borussia Dortmund? Poin penting pemahaman bacaan dari kalimat ini seharusnya: "Meskipun kandang Schalke 04 sangat sulit ditaklukkan, tapi kami Borussia Dortmund berhasil mengalahkan mereka di wilayah mereka sendiri", bukan?
……
Yang Muge juga menerima wawancara dari wartawan Tiongkok dan Jerman. Dalam wawancaranya dia tersenyum: "Saya tahu maksud Zhou Yi, dia ingin mengisyaratkan bahwa mereka bisa memenangkan pertandingan. Dia boleh berkata begitu, tapi hasil akhirnya belum tentu sesuai bayangannya. Kami memang sahabat baik, tapi di lapangan nanti saya akan mengesampingkan semua hubungan itu sementara."
Seorang wartawan mengajukan pertanyaan sulit: "Apakah kamu akan melakukan pelanggaran terhadapnya?"
Yang Muge menjawab: "Saya akan menggunakan tubuh dan peraturan secara wajar."
Dia tidak menjawab langsung, tapi semua orang memahami maksudnya.
“Kalau kalian bisa mengalahkan Borussia Dortmund, pasti Bayern München akan sangat berterima kasih...”
“Kami bertarung untuk diri sendiri, bukan untuk Bayern München.” Yang Muge menggelengkan kepala.
“Apakah pertandingan ini akan memengaruhi laga Champions Eropa Schalke 04 selanjutnya? Soalnya minggu depan sudah ada pertandingan melawan Galatasaray... Selain itu, apa harapanmu untuk prospek Schalke 04 di Champions League?”
“Menurutku tidak akan memengaruhi laga Champions. Kami sudah terbiasa dengan jadwal dua pertandingan dalam seminggu. Tentu saja aku berharap tim bisa semakin jauh di Champions League, tapi ini juga tergantung kemampuan dan keberuntungan kami...”
……
“Jawaban Lao Yang saat diwawancarai wartawan benar-benar membosankan...” Zhou Yi mengkritik jawaban Yang Muge di grup chat.
Sun Pan melirik ke atas: “Kamu berani mengomentari Lao Yang? Lihat dulu jawabanmu sendiri setelah kalah di Piala Jerman.”
Zhou Yi mengirim emoji menjulurkan lidah.
Yang Muge berkata: “Zhou Yi, ucapanku tadi bukan basa-basi. Setiap kata yang kukatakan tulus. Nanti kamu harus ekstra hati-hati denganku.”
“Schalke 04 menyuruhmu lagi untuk menjagaku ya?” tanya Zhou Yi. “Keller jelas-jelas ingin memecah belah hubungan kita. Jangan sampai terkecoh, Lao Yang!”
“Goblok, belum pernah lihat orang tak tahu malu seperti ini...” Sun Pan menghela napas.
Guo Nu mengirim emoji tertawa guling-guling, sementara He Ying mengirim serangkaian titik-titik.
Setelah mengirimkan elipsis, Yang Muge berkata: "Tenang, Zhou Yi, aku akan berusaha membuatmu menderita."
Zhou Yi mengirim emoji menjulurkan lidah.
