Sahin mulai mundur, bersiap untuk ancang-ancang.
Di depan gawang Schalke 04, situasi masih kacau. Semua pemain berusaha merebut posisi terbaik.
Pandangan Sahin menyapu para pemain itu, tapi tidak berlama-lama. Alih-alih, beralih ke Zhou Yi.
Dalam hati, dia memperkirakan jarak antara mereka dan teknik tendangan yang akan digunakan, lalu mulai berlari ancang-ancang.
Saat mencapai bola, dia menendangnya dengan keras!
Bola melesat ke udara, hampir tanpa putaran. Tidak mengarah ke area depan gawang maupun belakang, tapi meluncur lurus ke luar area penalti!
Di sana, Zhou Yi sudah menanti!
Tendangan Sahin tidak terlalu tinggi karena jika terlalu tinggi, bola akan melayang terlalu lama di udara sehingga memberi waktu bagi pemain Schalke 04 untuk bereaksi.
Selain itu, area sekitar kotak penalti relatif sepi pemain sehingga tidak perlu mengoper bola tinggi yang berisiko dicegat.
Dengan cepat bola mencapai posisi Zhou Yi.
Zhou Yi bahkan tidak perlu melompat. Cukup mengembungkan dadanya untuk meredam laju bola yang memantul di bagian tersebut, secara instan mengurangi momentumnya.
Bek-bek Schalke 04 langsung bereaksi. Yang Muge berbalik menyambar Zhou Yi sementara pemain lain maju menekan, menjebak pemain Borussia Dortmund yang terlambat bereaksi di belakang garis offside.
Namun kali ini, pilihan Zhou Yi di luar perkiraan mereka.
Tanpa niat mengoper, Zhou Yi mengayunkan kaki kanannya saat bola masih di udara sebelum menyentuh tanah.
Dengan ayunan penuh dari belakang, punggung kakinya yang tegang menghajar bola!
Braak!
Bola melesat melewati telinga Yang Muge yang sedang terjang, gesekan udara di samping kepalanya sesaat meredam riuh stadion.
Begitu cepatnya hingga ia tak sempat menoleh melihat arah bola.
Bola yang dihajar Zhou Yi melesat di udara dengan garis lurus menuju gawang Schalke 04. Di jalur ini, terdapat beberapa pemain dari kedua tim. Sentuhan siapa pun dari mereka mungkin akan menggagalkan tembakan Zhou Yi ini.
Matip menjulurkan kepala untuk menyundul bola, berusaha membersihkannya. Tapi ia terlambat sedikit - bola sudah melesat melewati kepalanya dengan kecepatan tinggi. Di sisi miring belakangnya, Lewandowski menyandar cepat untuk menghindari bola.
Bola nyaris menyentuh wajahnya... benar-benar mencekam!
Rintangan terakhir adalah kiper Schalke 04 Hildebrand yang melompat ke udara untuk menepis bola.
Dengan tubuh terentang di udara, ia merentangkan tangan sejauh mungkin untuk menghalau tendangan itu.
Ujung jarinya memang menyentuh bola, tapi kekuatan tendangan maut ini terlalu besar. Sentuhan kecil itu hanya sedikit mengubah jalur bola, tapi tidak mengubah hasil akhir - bola menghunjam ke jaring gawang!
……
"Zhou Yi——!!! GOL SPEKTAKULER!!" Duan Xin berteriak histeris. "Voli Udara setelah mengontrol bola dengan dada! Ini benar-benar tendangan cantik!!"
Marcel Leif juga meneriakkan: "Zhou Yi! Zhou Yi! Zhou Yi——AAAAA! Gol sempurna! Baru empat menit babak kedua, Borussia Dortmund sudah membalas! Tendangan Zhou Yi ini seolah dirasuki Tuhan!"
Veltins-Arena yang sebelumnya sangat riuh tiba-tiba seperti ditekan tombol mute. Stadion yang pernah menciptakan rekor desibel sorakan suporter Bundesliga ini, pada momen ini terjebak dalam keheningan yang memalukan.
Zhou Yi yang sangat bersemangat setelah melihat gol, membentangkan kedua tangannya sambil berteriak dan berlari ke area bendera sudut tempat Sahin sedang mengangkat tangan sambil bersorak.
Di belakangnya, para pemain Borussia Dortmund lainnya yang berlari kencang mengikuti. Mereka awalnya berkumpul di area penalti untuk duel udara, sekarang justru berkerumun untuk merayakan gol.
Zhou Yi bertabrakan dengan Sahin dalam pelukan. Di antara para pengikutnya, Robert Lewandowski membungkuk dan mengangkat Zhou Yi ke atas bahu. Pemain lain di bawahnya mendorong dengan lengan mereka agar Zhou Yi bisa berada di atas menerima sorakan semua orang.
Di pinggir lapangan, pelatih Borussia Dortmund Klopp yang sangat bersemangat langsung berlari ke area bendera sudut untuk merayakan gol ini bersama para pemainnya.
Meskipun ini bukan gol penyama skor, apalagi gol kemenangan yang membalikkan keadaan, dia sangat memahami betapa pentingnya gol Zhou Yi ini bagi tim yang sedang dalam kesulitan.
Ini adalah gol yang meningkatkan moral, gol yang membawa harapan!
Jika tidak ada gol ini, Borussia Dortmund mungkin akan terjebak dalam lumpur dan tidak bisa melepaskan diri. Sekarang dengan gol ini, semua orang akan berpikir: kita hanya kalah satu gol dari mereka, masih ada separuh pertandingan, cukup untuk melakukan lebih baik!
Begitu pikiran ini muncul, para pemain akan bermain lebih gigih dan agresif dengan tujuan yang jelas.
Klopp menyelami kerumunan pemain Borussia Dortmund yang sedang merayakan, bersorak bersama mereka.
Sejumlah kecil suporter Borussia Dortmund di tribun juga bersorak gembira.
Saat itu, Veltins-Arena akhirnya dipenuhi suara - siulan keras memenuhi stadion, menenggelamkan sorakan suporter Dortmund.
Ini adalah kemarahan fans Schalke 04.
……
Menyaksikan pemain Dortmund yang merayakan dengan liar, Yang Muge berdiri dengan tangan di pinggang di luar area penalti - tempat Zhou Yi melakukan tembakan tadi. Dia baru sampai di sini setelah Zhou Yi menendang bola, sudah terlambat.
Di babak pertama, dia berhasil membatasi ruang operan Zhou Yi.
Tapi tak disangka di babak kedua, Zhou Yi mengubah strategi - mencetak gol melalui set-piece dimana dia tidak bisa dijaga ketat!
Dia sangat kesal karena gagal mencegah gol ini.
Sebenarnya dia punya kesempatan untuk melakukannya, yaitu dengan terus mengikuti Zhou Yi tanpa henti sejak awal. Tapi hal ini bertentangan dengan pengaturan taktik pelatih dalam pertahanan tendangan pojok, dia juga tidak bisa melakukannya. Pelatih memposisikannya di mana, maka dia harus berada di situ. Pelatih tidak menyuruhnya untuk menjaga Zhou Yi saat bertahan dari tendangan pojok, maka dia tidak boleh melakukannya. Saat pelatih merancang taktik pertahanan, pastinya mempertimbangkan secara menyeluruh, saling terkait seperti mata rantai. Jika dia sembarangan berpindah posisi untuk menjaga Zhou Yi, menyebabkan area depan gawang kekurangan satu orang yang menjaga pemain Borussia Dortmund, bukankah itu juga akan menyebabkan kebobolan?
Jadi dalam hal seperti ini, Yang Muge sendiri sulit menentukan tindakan yang tepat. Dalam hal improvisasi, penanganannya jauh kalah dibanding rekan-rekannya. Ini juga merupakan kelemahan besar dirinya.
Terhadap gol Zhou Yi ini, selain kesal, dia tidak punya pikiran lain. Mengenai perubahan skor dari unggul dua gol menjadi hanya satu gol, hal seperti ini juga tidak dipikirkannya. Itu bukan urusannya. Baik unggul maupun tertinggal, dia hanya fokus pada pekerjaannya sendiri. Urusan lain biar dipikirkan oleh yang berwenang.
Karakteristik ini membuat Yang Muge bisa tetap tenang menghadapi kesulitan apapun. Tentu juga ada masalah kurangnya inisiatif subjektif, tidak mampu aktif mencari solusi masalah.
Pemain Schalke 04 lainnya setelah kebobolan, batin mereka mungkin tidak setenang Yang Muge. Kecemasan terpancar jelas dari raut wajah mereka.
Saat unggul dua gol, semua orang merasa yakin bahwa pertandingan ini sudah aman. Tapi sekarang Borussia Dortmund baru mencetak satu gol, membuat skor menjadi 1-2, banyak yang mulai khawatir apakah skor akan disamakan. Padahal mereka masih unggul satu gol.
Dari unggul dua gol menjadi unggul satu gol, dan dari unggul satu gol menjadi skor imbang, semuanya hanya selisih satu gol. Jadi bisa dikatakan unggul dua gol sebenarnya hanyalah dua kali unggul satu gol.
Tapi perasaan yang ditimbulkan sangat berbeda. Unggul dua gol terasa aman, sedangkan unggul satu gol dianggap situasi berbahaya. Meskipun sebenarnya sama-sama unggul.
Apalagi gol Borussia Dortmund ini sangat spektakuler. Sambil meningkatkan moral pemain Borussia Dortmund, tentu juga memberikan pukulan berat bagi moral pemain Schalke 04.
Itu benar-benar tendangan spektakuler kelas dunia!
Tendangan pojok dikirim, kontrol bola dengan dada, lalu langsung menghajar voli udara!
Gol secantik ini layak bersaing untuk Penghargaan Puskás FIFA sebagai gol terbaik tahun ini.
……
Perayaan para pemain Borussia Dortmund akhirnya berakhir. Klopp sambil mengacungkan tinju ke tribun berlari kembali ke bangku cadangannya. Untungnya area perayaan pemain Dortmund berada di sisi bangku cadangannya. Jika berada di sisi lain, saat berlari ia harus melewati depan bangku cadangan dan pelatih Schalke 04. Bagaimana jika ada yang kehilangan kendali... menyembunyikan kaki untuk menjegal Klopp hingga terjatuh seperti anjing makan tahi, pasti akan jadi tontonan menarik...
Fans Schalke 04 di tribun meski tidak bisa masuk ke lapangan untuk memukul Klopp, mereka bisa menyatakan sikap terhadap arogansi Klopp di kandang mereka melalui siulan dan cacian.
Rival dalam Derbi Ruhr sama sekali tidak memiliki rasa empati, setiap pertemuan pasti langsung berkonfrontasi.
Suporter Schalke 04 mengacungkan tinju, menunjuk jari tengah ke Klopp sambil berteriak: "Sombong apa! Kalian masih tertinggal! Idiot!!"
"Nanti makan tai kami, bajingan Dortmund!!"
Klopp sudah terbiasa dengan cacian seperti ini, sama sekali tidak dihiraukannya.
Yang dia pikirkan sekarang adalah bagaimana memanfaatkan momentum ini untuk menyamakan skor lebih cepat, sehingga masih ada waktu cukup bagi Dortmund untuk mencetak gol lagi dan memenangkan pertandingan.
Jika hanya bermain imbang, Klopp merasa tidak berarti. Satu poin hampir tak berpengaruh dalam mengejar Bayern München, sementara dampak psikologis gagal menang justru lebih besar bagi tim.
