Gol spektakuler Zhou Yi berhasil menyamakan skor sekaligus meningkatkan moral tim. Dalam lanjutan pertandingan, semangat Dortmund melambung tinggi sementara Schalke 04 jelas terpengaruh kebobolan, terlihat dari operan yang kacau dan banyaknya kesalahan.
Borussia Dortmund memanfaatkan kesalahan Schalke 04 untuk melancarkan serangan gencar ke gawang mereka, berharap bisa segera menyamakan skor. Dengan begitu, waktu yang tersisa akan lebih longgar karena mereka hanya perlu mencetak satu gol lagi di sisa pertandingan.
Selama periode ini, para bek Schalke 04 menjadi yang paling sibuk.
Yang Muge nyaris 24/7 membayangi Zhou Yi. Begitu Zhou Yi berani melewati garis, dia langsung menempel erat, sama sekali tidak memberi kesempatan Zhou Yi menguasai bola dengan nyaman untuk menendang.
Namun berkat kesalahan Schalke 04 sendiri, Dortmund tetap mendapatkan beberapa peluang tembakan.
Hildebrand menjadi sorotan utama selama periode ini, wajahnya sering muncul dalam close-up shot siaran TV.
Karena penyelamatannya.
Kiper jenius yang pernah menciptakan rekor clean sheet terlama di Bundesliga bersama Stuttgart ini sempat digadang-gadang sebagai penerus legenda kiper Jerman Oliver Kahn. Tapi setelah Kahn ada Lehmann, Hildebrand selalu menjadi kiper ketiga di Timnas Jerman. Karir klubnya juga tidak mulus setelah meninggalkan Stuttgart - berpindah-pindah antara Valencia, Hoffenheim, hingga Sporting Lisbon sebelum akhirnya bergabung dengan Schalke 04 di musim panas 2011. Namun di musim lalu pun dia bukan pilar utama Schalke 04.
Baru di musim ini, Hildebrand mulai semakin sering mendapat tempat di starting lineup Schalke 04.
"Hildebrand! Performanya membuat kita seolah melihat dirinya di musim 2003-2004, ketika dia menciptakan rekor Bundesliga 884 menit tanpa kebobolan yang masih belum terpecahkan hingga kini..." Duan Xin memberi penjelasan ilmiah kepada penonton televisi China tentang masa kejayaan Hildebrand. Meski kini Hildebrand bahkan tak bisa masuk Timnas Jerman, dulu dia adalah kiper jenius yang sangat diandalkan.
Namun bagi banyak suporter Borussia Dortmund asal China, mereka benar-benar sial. Kondisi Hildebrand sudah buruk selama bertahun-tahun, kenapa justru hari ini performanya begitu bagus?
Berbagai penyelamatan spektakuler berhasil menjaga gawang tetap bersih di tengah situasi tim Schalke 04 yang baru saja kebobolan dan moral sedang goyah.
Ini menggagalkan keinginan Borussia Dortmund untuk melanjutkan serangan.
Setelah hampir sepuluh menit, Borussia Dortmund pun terpaksa memperlambat ritme permainan, menarik formasi, dan kembali bermain sabar melawan Schalke 04.
Ini membuat fans Schalke 04 di tribun dan suporter Bayern München di depan televisi lega.
Bagaimanapun, Schalke 04 masih unggul. Setelah melewati serangan gencar Borussia Dortmund, mereka punya banyak ruang untuk bermain taktis.
Waktu akan terus berlalu dalam permainan strategis ini. Ketika Borussia Dortmund ingin meningkatkan tempo lagi, waktu yang tersisa sudah sangat sedikit.
……
Tidak berhasil mencetak gol dalam waktu singkat membuat Klopp kesal. Dia berdiri di pinggir lapangan, menggigit bibirnya erat-erat dengan ekspresi serius.
Dia tahu apa arti semua ini.
Begitu pertandingan kembali ke ritme permainan Schalke 04, masalah besar akan muncul.
Pertandingan di lapangan terus berlanjut, keseimbangan kembali terjadi. Kedua tim terlihat memiliki kesempatan, tapi tak satu pun berhasil mencetak gol.
Pertandingan mulai bergerak ke arah yang diharapkan oleh pendukung Schalke 04 dan suporter Bayern München.
Zhou Yi dijaga ketat oleh Yang Muge sampai-sampai setelah menerima bola pun dia tak punya waktu untuk menyesuaikan posisi, harus langsung mengoper.
Dengan begini, ancaman yang bisa dia ciptakan menjadi jauh berkurang.
Zhou Yi sadar harus melakukan perubahan, jika tidak situasi akan semakin buruk.
Yang Muge adalah pemain yang sangat keras kepala dan ulet dalam bertahan, tapi bukan berarti tanpa kelemahan. Tak ada pemain sempurna di dunia ini, juga tak ada pertahanan yang benar-benar rapat.
Untuk menghadapi pemien tangguh seperti Yang Muge yang kurang variatif, dibutuhkan imajinasi yang lebih liar.
Seperti kata pepatah: tidak ada yang tidak mungkin, hanya yang tidak terpikirkan.
Hal-hal yang tak terpikirkan, sebagian orang tak akan melakukannya. Karena mereka anggap itu mustahil terjadi.
Orang dengan imajinasi luas selalu punya banyak ide yang tampak tidak realistis. Tentu banyak yang tak mungkin diwujudkan, tapi pasti ada beberapa yang bisa dicapai.
Zhou Yi merasa untuk menghadapi Yang Muge, dia harus tidak menggunakan cara biasa.
Jadi, saat kembali melakukan pergerakan tanpa bola, dia tidak tetap di area tengah melainkan langsung menuju sayap kiri.
Dia bertukar posisi dengan Götze yang awalnya berada di sana - Götze pindah ke area tengah lalu Robert Lewandowski yang kesulitan menerima bola dengan membelakangi lawan memberikan bola ke Götze.
Zhou Yi mulai melakukan akselerasi menyusur sisi lapangan sambil melancarkan serangan.
Serangan majunya menarik perhatian pemain Schalke 04, namun karena ada Yang Muge yang mengawal, mereka tidak terlalu khawatir. Statistik menunjukkan zona paling berbahaya Zhou Yi adalah area tengah, tempat dia bisa memberikan operan kreatif dan mengancam. Di sayap, efisiensinya akan turun - bahkan jarang melakukan umpan silang karena sepertinya kurang mahir dalam teknik itu.
Yang Muge tidak menghentikan pengawalannya meski Zhou Yi kurang ahli dalam umpan silang. Sekalipun Zhou Yi pindah ke sayap, dia tetap mendampingi. Di saat seperti inilah sifat keras kepalanya menjadi kelebihan - terlepas dari penilaian orang lain, dia tetap menjalankan rencana awal yang diberikan pelatih: "Awasi ketat Zhou Yi".
Keberadaannya yang terus membayangi membuat Zhou Yi pusing: Bagaimana melepaskan diri dari "bayangan" ini untuk mendapatkan kesempatan?
Pertahanan ketat Yang Muge hampir tidak memberinya waktu untuk berpikir saat menguasai bola, jadi dia harus menyelesaikan masalah ini sebelum menerima operan.
Tetapi waktu di mana dia tidak menguasai bola sebenarnya juga tidak longgar.
Saat dia hampir mencapai garis depan, jika Götze melihat pergerakan posisinya, mungkin akan mengoper bola sepak ke arahnya.
Yang Muge menghalangi di jalur dalam sampingnya, dengan tegas mencegah kemungkinan Zhou Yi menembus ke dalam.
Dalam kondisi seperti ini, apa yang harus dilakukan?
Di benak Zhou Yi melintas banyak gambaran fragmen pertandingan yang telah dia simulasi berulang kali dalam ruang virtual, mencari solusi dari pertandingan yang sudah dimainkan - inilah yang disebut pengalaman. Dan Zhou Yi adalah pemain dengan pengalaman yang sangat-sarat.
Tiba-tiba dia mendapat ide.
Pada saat yang sama, Götze melihat serangan maju Zhou Yi dan tanpa ragu langsung mengoper bola ke arahnya.
Kapan pun, Zhou Yi selalu layak dipercaya.
Zhou Yi menoleh melihat operan Götze, memperlambat kecepatannya. Yang Muge tidak tergesa merebut bola karena perbedaan kecepatan saat merebut justru bisa dimanfaatkan Zhou Yi untuk menyerang area belakangnya. Dengan cerdik dia bertahan di area penalti, hanya terpisah garis area penalti besar dengan Zhou Yi - jarak yang pas, tidak terlalu dekat maupun jauh.
Dengan demikian dia bisa menghalangi tembakan Zhou Yi sekaligus mencegah operannya.
Tampak seperti pertahanan sempurna.
Karena Yang Muge tidak merebut, Zhou Yi dengan mudah menguasai bola.
Zhou Yi yang mendapatkan bola tidak melakukan dribel penetrasi atau langsung mengoper. Ia membawa bola menyusuri garis kotak penalti dengan kecepatan rendah, langkah kaki yang santai. Sebagai pemain yang mengandalkan kecepatan, gerakan ini akan memicu kewaspadaan bek karena beberapa pemain cepat kerap memanipulasi ritme permainan: awalnya menggiring pelan, lalu tiba-tiba melakukan akselerasi untuk memanfaatkan kecepatan unggul dan kelemahan bek dalam berbalik arah.
Contohnya He Ying yang mencetak gol melalui metode ini pada pertandingan perdana setelah dipinjamkan ke Paris Saint-Germain.
Namun Zhou Yi jelas bukan tipe pemain cepat. Sekalipun ia mencoba akselerasi mendadak, hasil terburuknya adalah kecepatannya yang terbatas membuat Yang Muge mudah merebut posisi dan merebut penguasaan bola.
Maka Zhou Yi takkan menggunakan taktik ini, sehingga tak perlu dikhawatirkan adanya variasi kecepatan dalam dribel lambatnya.
Analisis ini secara teori akurat, namun selalu ada pengecualian.
Tanpa indikasi akselerasi atau gerakan tipuan penetrasi dari Zhou Yi, Yang Muge tetap menjaga jalur dalam tanpa menyapu bola. Menurutnya, selama masih ada ruang di depan, Zhou Yi takkan terburu-buru - demikian pula dirinya. Baru ketika Zhou Yi terdesak mendekati garis lapangan yang hampir out, saat itulah kesempitan akan memicu kesalahan.
Strategi Yang Muge adalah memaksa Zhou Yi menuju garis lapangan.
Zhou Yi pun sepenuhnya menyadari taktik lawannya ini.
Namun ia telah menyiapkan solusi.
Dalam gerakan membawa bola yang terlihat tidak terlalu cepat, kaki kanan Zhou Yi—yang lebih dekat ke area penalti—seharusnya terus mendorong bola ke depan. Namun saat kaki itu bergerak, ia tiba-tiba menyodok bola dengan ujung kaki!
Gerakan yang sangat halus dan hampir tak terlihat, dilakukan dengan kecepatan luar biasa. Yang Muge hanya melihat kaki Zhou Yi menyentuh bola. Saat menyadari itu adalah umpan silang, bola sudah terbang melewatinya—terlambat untuk dicegah!
Ia hanya bisa menoleh dan mengikuti lintasan bola dengan pandangan, sama sekali tak berdaya.
……
"Zhou Yi... umpan silang!?" Bahkan Duan Xin terkejut, tidak menyangka Zhou Yi tiba-tiba melakukan umpan silang.
Para pemain Schalke 04 di area penalti juga terlambat bereaksi. Tapi di depan gawang, ada satu orang yang sigap: Robert Lewandowski yang sedang menyerang!
Saat Zhou Yi mengirim bola ke area penalti, Lewandowski langsung menyambut dengan sundulan keras!
Begitu dahinya menghantam bola, bek-bek Schalke 04 seperti Howedes dan Joel Matip sama sekali tak bereaksi. Kiper Hildebrand pun, karena jarak terlalu dekat, tak bisa melakukan penyelamatan. Mereka hanya menyaksikan bola menerjang gawang yang dijaganya...
“Lewandowski——！！Robert Lewandowski！！” Marcel Leif berteriak histeris. “2-2!! Dia menyamakan skor untuk Borussia Dortmund!! Sekarang Dortmund dan Schalke 04 imbang!!”
……
Yang Muge menoleh ke Zhou Yi, tak menyangka Zhou Yi bisa mengoper bola seperti itu. Ini perubahan ritme permainan, tapi bukan ritme dribel melainkan ritme operan...
Zhou Yi menyeringai pada Yang Muge yang terkejut, lalu berlari ke Lewandowski. Lewandowski yang sudah lebih dulu berlari menyambutnya, mereka berpelukan tepat di depan mata Yang Muge. Lebih banyak pemain Dortmund berhamburan mengerumuni keduanya, berjubal-jubal merayakan dengan semena-mena di kandang sendiri Schalke 04.
