Yang Muge mengira Zhou Yi dan Sun Pan pasti hanya bercanda, terutama Zhou Yi. Setelah lama bersama, dia tak tahu mana ucapan Zhou Yi yang serius dan mana yang guyonan.
Terkadang, Zhou Yi akan menatapmu dengan tatapan tulus dan serius, tapi ucapannya justru mungkin hanya candaan belaka.
Dia berpikir, mana mungkin Zhou Yi mengucapkan kata-kata sembrono di depan media?
Pertemuan Zhou Yi dan Sun Pan di perempat final Champions Eropa menjadi sorotan utama suporter China musim ini.
Bahkan lebih menarik daripada duel Sun Pan vs He Ying.
Sebelum lawan Sun Pan, He Ying jarang bermain di Barcelona hingga akhirnya dipinjamkan ke PSG. Performanya belum mencapai level puncak seperti di Olimpiade, jadi banyak yang anggap dia belum dalam kondisi terbaik saat lawan Sun Pan.
Zhou Yi berbeda. Baru saja di Derbi Ruhr, dia tunjukkan kondisi gemilang dengan dua gol dan satu assist, membuktikan kemampuan kelas dunia.
Sementara Sun Pan juga tampil luar biasa di leg kedua melawan PSG, memaksimalkan kemampuan individunya.
Dari lima pemain China yang bermain di luar negeri, Zhou Yi dan Sun Pan jelas yang paling menonjol baik skill maupun prestasi.
Duel mereka pantas disebut sebagai "pertarungan raksasa sejati".
Tentu saja konfrontasi dua bintang ini lebih menarik perhatian daripada duel Sun Pan vs He Ying.
Jadi setelah hasil undian keluar, baik media tradisional maupun media daring di China, semua membahas "Derbi China" kali ini.
Pandangan umum yang beredar adalah, pertemuan dua orang ini bukanlah hal yang patut disyukuri, melainkan sebuah penyesalan. Siapa pun yang akhirnya menang, itu berarti kerugian besar karena satu sosok berbakat lainnya harus mengucapkan selamat tinggal pada panggung Champions Eropa musim ini.
Di saat seperti ini, apapun yang dikatakan publik, tentu kita perlu mendengar langsung pernyataan pihak terkait.
Oleh karena itu, baik Zhou Yi maupun Sun Pan menerima permintaan wawancara telepon dari para wartawan - para jurnalis tidak bisa menunggu sampai latihan besok untuk mewawancarai mereka langsung, karena hal itu akan mengurangi nilai aktualitas. Para suporter dalam negeri saat ini sudah tidak sabar menanti.
Kini saat bangun tidur, masyarakat bisa langsung membuka situs web atau membeli koran untuk melihat pandangan kedua pihak terkait tentang hasil undian ini.
Sun Pan: "...Saya tidak peduli lawan siapa. Siapa pun mereka, tidak akan bisa mencetak gol, termasuk Borussia Dortmund."
Wartawan: "Anda maksud tidak akan membiarkan Dortmund mencetak gol juga? Seperti yang Anda lakukan terhadap Paris Saint-Germain di leg kedua?"
Sun Pan: "Tentu! Saya selalu menepati janji!"
Pernyataan ini disampaikan dengan tegas dan pasti. Mengingat performansinya di leg kedua melawan Paris Saint-Germain, tidak ada yang berani meragukan Sun Pan.
Lalu bagaimana pandangan Zhou Yi tentang hal ini?
"Aku tahu, Pan-Pan sudah bilang, dia tidak akan membiarkan aku dan timku mencetak satu gol pun. Bagaimana pendapatku? Apa lagi yang bisa kukatakan? Kalau tidak mengizinkan kami cetak satu gol, ya kami akan cetak dua gol, tiga gol!"
Saat Yang Muge melihat jawaban keduanya, hampir saja dia muntah – mereka benar-benar menepati kata-kata! Semua olok-olok di grup benar-benar diumbar!
……
Di mata orang luar, "perang mulut" antara Zhou Yi dan Sun Pan sudah resmi dimulai.
Tapi pertemuan langsung keduanya masih harus menunggu. Laga pertama perempat final Atletico Madrid vs Borussia Dortmund di kandang sendiri akan digelar pada 3 April malam. Sekarang masih 15 Maret, hampir sebulan lagi.
Sebelum itu, mereka masih punya pertandingan liga masing-masing.
Tugas Atletico Madrid (tempat Sun Pan bermain) di liga bukan memperebutkan gelar juara. Juara liga musim ini hampir pasti diraih Barcelona jika tidak ada kejutan. Setelah 27 pekan, Barcelona mengumpulkan 71 poin dari 23 menang, 2 seri, dan 2 kalah. Real Madrid di peringkat dua hanya mengantongi 58 poin – tertinggal 13 poin dengan tersisa 10 laga, nyaris mustahil dikejar.
Target Atletico Madrid adalah mengamankan tiket Champions Eropa musim depan. Jika bisa finish sebagai runner-up liga tentu lebih baik. Saat ini mereka mengoleksi 57 poin, hanya selisih 1 poin dari Real Madrid, masih terbuka peluang.
Mengingat Malaga yang berada di peringkat keempat liga dengan 44 poin, selisih 13 poin dari Atletico Madrid, sebenarnya beban tugas Atletico Madrid di liga musim ini tidak terlalu berat.
Sementara situasi Borussia Dortmund sedikit lebih menantang.
Persaingan gelar juara mereka dengan Bayern München akan semakin memanas, di Champions Eropa kedua tim sama-sama lolos ke Delapan Besar, dan di liga juga sama sekali tidak boleh lengah.
Di pertandingan ke-26 liga berikutnya, Borussia Dortmund menjamu SC Freiburg di kandang sendiri, sedangkan Bayern München bertandang ke Bayer Leverkusen.
Setelah membalikkan keadaan dan menang dalam Derbi Ruhr, moral seluruh skuad Borussia Dortmund melambung tinggi. Kemenangan di pertandingan itu sangat krusial. Klopp dalam sesi latihan pasca pertandingan memanfaatkan momentum untuk menanamkan keyakinan dan filosofi "Bisheng" kepada timnya, mengatakan bahwa bahkan Derbi Ruhr pun tidak mampu menghentikan langkah mereka, maka tidak ada kekuatan di dunia ini yang bisa menghalangi.
Dengan mentalitas seperti ini, Borussia Dortmund menyapu bersih SC Freiburg dengan skor 5:1 di kandang sendiri.
Namun Bayern München juga tidak mau kalah, mereka mengalahkan Bayer Leverkusen dengan skor 2:1 dalam pertandingan tandang yang digelar sesaat kemudian.
Setelah 26 pertandingan liga, selisih poin kedua tim masih hanya dua poin.
Jika tren ini terus berlanjut, kemungkinan kedua tim akan menentukan juara melalui pertandingan langsung - Pada pekan ke-32 Bundesliga, Borussia Dortmund akan menjamu Bayern München di kandang sendiri. Jika Dortmund berhasil mengalahkan Bayern, mereka akan unggul satu poin atas Bayern dengan sisa dua pertandingan liga. Jika bisa mempertahankan keunggulan ini, mereka akan menjadi juara Bundesliga sekaligus tim ketiga dalam sejarah yang meraih tiga gelar berturut-turut di liga.
……
Selain kemenangan telak atas SC Freiburg, Dortmund juga mendapat kabar baik - Mark yang cedera dalam pertandingan imbang melawan Shakhtar Donetsk di Liga Champions sudah bisa berlatih bersama tim, menandakan pemulihannya sudah dekat.
Tapi ada kabar buruk: Mats Hummels dan Kuba mengalami cedera. Ini situasi buruk bagi Dortmund yang sedang mengejar Bayern. Semakin banyak pemain cedera membuat Klopp kesulitan mengatur rotasi pemain.
Pada pekan ke-27 Bundesliga, Mark masuk dalam daftar pemain dan akan bergabung dengan tim dalam pertandingan tandang melawan Stuttgart.
Pertandingan ini berlangsung sangat keras.
Pada menit ke-23, gelandang Stuttgart Martin Harnik menerima kartu kuning karena pelanggaran terhadap Schmelzer. Schmelzer sendiri cedera akibat insiden ini dan harus ditarik keluar.
Karena bek-bek Mats Hummels dan Owomoyela cedera, Klopp sama sekali tidak membawa bek ke kandang lawan dalam pertandingan ini. Saat Piszczek juga cedera, apa yang harus dilakukan?
Klopp terpaksa memainkan Großkreutz sebagai pemain pengganti untuk menggantikan Schmelzer sebagai bek kiri tim.
Untungnya Dortmund masih memiliki pemain serbaguna yang bisa mengisi berbagai posisi dan bekerja keras seperti ini, kalau tidak Klopp pasti kebingungan.
Syukurlah tak lama setelah pergantian, Dortmund berhasil mencetak gol. Zhou Yi membagi bola ke Reus, Reus memberikan umpan silang, lalu Robert Lewandowski yang menyusul di area tengah menyundul bola masuk, membantu Dortmund unggul di kandang lawan.
Tak lama kemudian, bek Stuttgart Niedermeier mendapat kartu kuning karena melanggar Lewandowski.
Di babak pertama, Stuttgart gagal menyamakan skor sementara Dortmund juga tidak memperlebar keunggulan.
Jika skor ini bertahan hingga akhir pertandingan, Dortmund akan meraih tiga poin dan sementara menggeser Bayern München yang baru bermain satu laga lebih sedikit di klasemen.
Namun setelah jeda babak pertama, Stuttgart meningkatkan serangan secara signifikan dan berhasil menyamakan skor di menit ke-63 melalui gelandang mereka Alexandru Maxim.
Situasi mulai berbalik merugikan Dortmund.
“Stuttgart yang berhasil menyamakan skor, moral mereka meningkat pesat dan melancarkan serangan gencar ke gawang Borussia Dortmund. Periode ini menjadi ujian terberat bagi para suporter Dortmund, mereka khawatir timnya tidak mampu bertahan dan mengalami keruntuhan.”
“Namun di momen krusial, Tuhan masih memberikan pertolongan kepada Borussia Dortmund.”
“Pada menit ke-69, tepat di puncak tekanan serangan Stuttgart, Dortmund mendapatkan kesempatan serangan balik. Saat Zhou Yi menguasai bola, tanpa ragu dia langsung mengoper ke ruang kosong yang telah diincarnya. Jika operan ini berhasil, Marco Reus yang menerima bola akan membentuk situasi serangan balik melewati offside.”
“Akhirnya bek Stuttgart, Niedermeier, yang tidak bisa menghalangi operan Zhou Yi dengan cara normal, dalam kepanikan mengangkat tangan menghalangi operan tersebut. Bola pun melenceng jauh dari pergerakan Reus yang sedang melakukan serangan.”
“Pelanggaran handball yang begitu jelas tentu tidak luput dari pengamatan wasit utama Michael Atkinson. Dia pun menghentikan pertandingan dan menghampiri Niedermeier yang melakukan handball sengaja.”
“Ah, Niedermeier akan celaka!” komentar Marcel Leif. “Dia pasti sadar konsekuensinya - berusaha kabur... Tapi mustahil! Ini jelas handball sengaja! Siapa pun yang matanya masih normal bisa melihatnya! Handball sengaja pasti dapat kartu kuning, dan Niedermeier sudah mengantongi satu kartu kuning sebelumnya - dia akan diusir dengan kartu merah!”
Belum selesai bicara, Atkin berlari ke depan Niedermeier sambil memegang dua kartu, satu kuning dan satu merah.
Pertama dia menunjukkan kartu kuning ke Niedermeier, lalu mengangkat kartu merah - Niedermeier diusir keluar lapangan dengan kartu merah!
Saat Stuttgart sedang dalam momentum bagus dan situasi menguntungkan, bek tengah mereka diusir. Momentum itu langsung mereda seperti disiram air dingin...
Di saat paling kritis Borussia Dortmund, kemunculan tiba-tiba kartu merah ini memberi mereka kesempatan untuk bernapas lega!
Kebetulan ini begitu sempurna sampai seperti diatur oleh Tuhan sendiri.
