"Stadion Vicente Calderon bergemuruh, semua orang menanti dimulainya pertandingan. Di lorong pemain, para pemain Borussia Dortmund lebih dulu berbaris menunggu giliran masuk."
"Tak lama kemudian, para pemain Atletico Madrid muncul dari belakang mereka. Sun Pan yang sedang mengobrol dengan rekan setim tiba-tiba melihat Zhou Yi berdiri di depan."
"Dia pun menyelinap ke belakang Zhou Yi, berencana memberikan kejutan."
"Tapi begitu tangannya terangkat, Zhou Yi seperti punya mata di belakang kepala, langsung menoleh tajam: 'Yah, Pan-Pan, mau ngapain?'"
"Sun Pan kikuk. Tangannya yang terangkat terpaksa dialihkan untuk menggaruk kepala."
"'Goblok, emang ada mata di belakang kepala lo?'"
"'Ga ada mata, tapi kupingku juga ga tuli. Saran gue lain kali lepas sepatu bola dulu baru nyelinap.' Zhou Yi menunjuk sepatu bola Sun Pan. Paku sepatu berbunyi 'tek-tek' jelas di lantai keras saat berjalan."
"Sun Pan melirik ke atas - dia lupa soal itu."
“Aku sudah memberitahu semua kelemahanmu ke rekan setimku. Mereka akan ‘merawatmu’ dengan baik nanti, Zhou Yi.” Sun Pan yang pantang menyerah berkata pada Zhou Yi sambil menunjuk ke arah rekan-rekan setimnya.
Saat Zhou Yi mengikuti pandangan Sun Pan, ia melihat ekspresi para pemain Atletico Madrid yang terlihat tidak ramah.
Ia pun menoleh dan tersenyum pada Sun Pan: “Kebetulan, Pan-Pan, aku juga sudah memberitahu teknik penyelamatanmu ke mereka.”
Zhou Yi menunjuk ke arah rekan-rekan setimnya.
“Debat kusir seperti ini tidak ada artinya. Lebih baik kita selesaikan di lapangan.” Sebenarnya Sun Pan merasa tidak bisa menang dalam debat mulut melawan Zhou Yi.
“Setuju. Lebih baik langsung aksi daripada banyak bicara.” Zhou Yi mengangguk.
Keduanya pun berpisah dengan cara itu.
Sun Pan kembali ke timnya. Sebagai kiper, ia berdiri di belakang kapten Gabi menunggu giliran masuk ke lapangan.
Di luar, DJ sedang memimpin sorakan suporter yang menyebutkan nama-nama pemain Atletico Madrid secara bergantian.
“Sun——”
DJ menarik suaranya panjang.
“Pan!!!” Langit Calderón bergema dengan sorakan mengguntur dari suporter Atletico Madrid.
Di dalam lorong pemain, Zhou Yi mendengar suara itu dan tak bisa menahan senyum kecutnya.
Sun Pan menghabiskan dua tahun untuk sepenuhnya menaklukkan lapangan ini, sayangnya waktunya di sini sudah tidak lama lagi. Setelah musim berakhir, jika tidak ada halangan, Chelsea pasti akan memanggil Sun Pan kembali. Atletico Madrid tentu ingin mempertahankannya, tapi mungkin harus membayar harga yang cukup besar - harga yang mungkin tidak mau dibayar Diego Simeone.
Entah apakah Sun Pan sendiri sudah siap untuk kembali ke Chelsea...
……
Saat lagu tema Champions Eropa bergema, para pemain dari kedua tim keluar dari lorong pemain dipimpin oleh wasit, memasuki lapangan.
"Mereka datang!" teriak komentator He Ping dengan semangat yang meninggi.
Ini adalah "Derbi China" yang telah dinantikan semua orang.
Lembaga siaran TV tampaknya paham betul di mana letak gimmick pertandingan ini. Saat pemain keluar, mereka memberikan close-up khusus kepada Zhou Yi dan Sun Pan dengan durasi yang jelas lebih panjang, menonjolkan posisi penting mereka.
Sebenarnya bahkan tanpa status Derbi China, Zhou Yi dan Sun Pan pantas mendapat perhatian close-up khusus.
Karena mereka adalah tokoh inti yang tidak tergantikan di tim masing-masing.
Jadi mungkin dua close-up dari lembaga siaran Eropa ini bukan sekadar basa-basi untuk penonton di China?
……
Setelah semua ritual selesai, para pemain kembali ke posisimu masing-masing menunggu kick-off.
Dalam undian pilih sisi, Dortmund kalah hak memilih lapangan, sehingga mereka mendapatkan penguasaan bola awal.
Sebenarnya yang lebih diperhatikan khusus oleh Borussia Dortmund adalah penguasaan bola awal. Siapa yang bisa memulai bola terlebih dahulu, bisa mengontrol sepak bola di sisi mereka dan memulai serangan.
Begitu wasit utama membunyikan peluit, pertandingan dimulai!
Dortmund dengan cepat mengoper bola keluar, tetapi tidak terburu-buru menyerang maju. Setelah Zhou Yi menerima operan mundur dari Robert Lewandowski, alih-alih mengoper ke depan, ia berbalik dan mengarahkan bola ke bek tengah Subotic di belakangnya.
Kemudian, bola terus dioper-putar di separuh lapangan Dortmund, bahkan sempat dioper ke kiper Weidenfeller.
Baru ketika para pemain Atletico Madrid menekan dan merebut, Dortmund mulai mengoper bola ke depan. Tapi jika peluang untuk melanjutkan serangan tidak bagus, mereka akan mengoper mundur atau menyamping, intinya tidak sembarangan mengoper ke depan.
Kapan seharusnya mengoper maju dan kapan tidak?
Inilah tugas Zhou Yi.
Tentu saja, pertahanan Atletico Madrid terhadap Zhou Yi sangat ketat. Selalu ada satu orang di sekitarnya, tapi tidak tetap siapa - siapa yang paling dekat dengannyalah yang bertugas.
Cara ini menjaga intensitas marking ketat pada Zhou Yi sekaligus menjaga integritas lini pertahanan mereka, menghindari kekacauan akibat pergerakan Zhou Yi.
Tapi Zhou Yi punya cara menghadapinya. Jika marking Atletico terlalu ketat sampai hampir tak ada ruang bergerak, maka ia tidak perlu berputar-putar.
Langsung saja ia oper bola.
Meski sebagian besar adalah operan menyamping, bahkan operan mundur. Tapi Zhou Yi tidak peduli.
Borussia Dortmund juga tidak peduli.
Strategi Borussia Dortmund dalam pertandingan ini adalah bermain sabar melawan Atletico Madrid.
Tidak ada peluang serangan yang bagus, tidak mengoper ke depan, semuanya tidak masalah. Zhou Yi yang memutuskan, semua patuh pada Zhou Yi, tak ada yang mempertanyakan.
Setelah permainan sabar cukup lama, hampir empat menit, Borussia Dortmund akhirnya melakukan tembakan pertama.
Saat itu, setelah serangkaian operan menyamping, Zhou Yi tiba-tiba memberikan umpan terobosan ke Robert Lewandowski. Lewandowski langsung menghajar bola saat menerima operan. Sun Pan melakukan penyelamatan, tetapi gagal menyentuh bola yang kemudian melambung melewati mistar gawang.
Meski tidak menghasilkan gol, insiden itu memicu desisan nafas penonton di tribun Stadion Calderón. Jelas suporter Atletico Madrid kaget.
Inilah alasan mengapa sebelumnya pemain Borussia Dortmund terus mengoper bola tanpa terburu-buru. Mereka sudah terbiasa membiarkan Zhou Yi mengatur penguasaan bola. Jika Zhou Yi tidak mengoper ke depan, berarti peluang belum baik. Tapi begitu dia mengoper maju, pasti menciptakan ancaman.
Gol ini membuktikan hal tersebut.
Jadi sebenarnya taktik Borussia Dortmund dalam pertandingan ini bukanlah serangan membabi buta, melainkan bersaing efisiensi dengan Atletico Madrid.
Borussia Dortmund yang bermain di kandang lawan tahu kesempatan serangan dalam pertandingan ini tidak akan banyak. Jadi alih-alih menyia-nyiakan peluang tersebut, mereka memilih memurnikan kesempatan ini dengan mengorbankan peluang kurang baik, lalu memanfaatkan sisa kesempatan terbaik untuk mencetak gol.
……
Tembakan Robert Lewandowski yang gagal mencetak gol membuat suporter Atletico Madrid di tribun menghela napas lega.
Yang membuat para pemain Atletico Madrid di lapangan lega adalah - penguasaan bola akhirnya kembali ke pihak mereka. Sekarang mereka bisa melancarkan serangan ke gawang Borussia Dortmund, bukan terus dikejar-kejar bola seperti sebelumnya.
Rasa tidak nyaman itu benar-benar membuat para pemain Atletico Madrid jengkel.
Biasanya mereka bermain dengan gaya "mengontrol permainan", tapi saat berhadapan dengan Borussia Dortmund, mereka justru terus dikendalikan oleh permainan lawan. Perasaan itu sungguh menyiksa.
Tugas Atletico Madrid dalam pertandingan ini sederhana: menang di kandang sendiri sekaligus menjaga gawang tetap bersih dari kebobolan.
Setelah menempatkan bola, Sun Pan mundur untuk ancang-ancang lalu melepaskan tendangan jauh akurat ke kepala Diego Costa. Costa mengoper bola ke Adrian yang menyambar dari sisi lapangan. Serangan Atletico Madrid bergulir bak gelombang pasang.
Saat Adrian mengembalikan bola ke area tengah, Falcao langsung melepaskan tembakan.
Namun tembakan ini tidak menimbulkan ancaman bagi Borussia Dortmund, melayang tinggi melewati mistar gawang. Bahkan Weidenfeller tidak melakukan gerakan apa pun - karena tidak perlu...
Meski tidak ada gol yang tercipta dan tidak berbahaya, suporter Atletico Madrid di tribun Stadion Calderón tetap bersemangat, terus-menerus bersorak riang.
……
Setelah penguasaan bola beralih ke pihak Borussia Dortmund, ritme permainan kembali melambat.
Zhou Yi bersama seluruh tim terus mengoper bola bolak-balik. Jika Atletico Madrid tidak melakukan pressing, pemain Dortmund yang menguasai bola akan menahan bola lebih lama di kaki mereka sampai lawan mendekat.
Setelah beberapa kali operan bolak-balik, Dortmund kembali menyelesaikan serangan. Masih Lewandowski, kali ini tembakannya masuk dalam bingkai gawang.
Tapi tembakan berkualitas tinggi Lewandowski justru menjadi panggung untuk menonjolkan kemampuan Sun Pan.
Karena Sun Pan melakukan penyelamatan yang lebih spektakuler, langsung menekan tembakan menyusur tanah Lewandowski ke lapangan dengan mantap. Tidak ada bola yang terlepas, juga tidak ditepis ke garis lapangan yang akan memberikan tendangan pojok untuk Dortmund. Pertahanan pertama Sun Pan di pertandingan ini terlihat sangat solid, seolah menandakan kondisi terbaiknya...
