Dalam pertandingan selanjutnya, setiap kali bola jatuh ke kaki pemain Borussia Dortmund, ritme permainan langsung melambat. Zhou Yi memimpin seluruh tim Dortmund bermain dengan penguasaan bola, maju dengan tenang tanpa terburu-buru. Jika peluang tidak cukup baik, mereka tidak memaksakan umpan ke depan. Intinya, mempertahankan bola satu detik lebih lama di kaki mereka lebih baik daripada menyerahkan penguasaan bola dengan gegabah.
Sebaliknya ketika bola berada di pihak Atletico Madrid, suasana permainan benar-benar berbeda. Atletico Madrid ingin langsung menendang bola dari lini belakang langsung ke gawang Dortmund. Saat menyerang, mereka lebih mengandalkan umpan terobosan vertikal dan umpan panjang, jarang melakukan sirkulasi bola di area tengah-belakang.
Atletico Madrid berharap bisa menerobos jantung pertahanan Dortmund dengan umpan-umpan langsung dan sederhana.
Dua gaya bermain yang kontras ini merefleksikan tujuan berbeda dari kedua tim.
Borussia Dortmund benar-benar mengimplementasikan strategi Zhou Yi sebelum pertandingan: bermain untuk hasil imbang.
Sementara itu, serangan agresif Atletico Madrid jelas bertujuan mencetak gol secepat mungkin dengan jumlah sebanyak-banyaknya.
Sebagai tuan rumah, mereka tidak hanya ingin menang di kandang sendiri, tetapi juga mencetak banyak gol sekaligus menjaga gawang tetap bersih - tugas yang sangat berat.
Target yang berlawanan ini melahirkan strategi dan performa yang sama sekali berbeda.
Namun tidak bisa dikatakan Dortmund bermain pasif. Setiap kali ada peluang, Zhou Yi tidak akan ragu-ragu mengirim umpan tajam ke depan.
Sun Pan juga tidak bisa lengah sepenuhnya.
Seperti tembakan Robert Lewandowski beberapa menit setelah kick-off, jika Sun Pan tidak waspada, bola itu mungkin langsung masuk.
……
Pertandingan berjalan dengan dua gaya bermain yang sama sekali berbeda.
Meski serangan Atletico Madrid sangat ganas dan frekuensi serangan lebih banyak, mereka gagal menembus gawang yang dijaga Weidenfeller.
Di satu sisi, pertahanan Borussia Dortmund memang solid. Di sisi lain, minimnya jumlah pemain yang diikutsertakan dalam serangan memungkinkan Dortmund fokus lebih besar pada pertahanan, sehingga efektif mengurangi ancaman serangan Atletico Madrid.
Sementara itu, meski serangan Atletico Madrid ganas, tetapi kurang variasi dan terlalu langsung, membuat Dortmund lebih mudah bertahan.
Maka skor tetap stagnan di 0-0.
Hingga babak pertama berakhir, skor tak berubah. Adegan pertandingan juga biasa-biasa saja karena babak pertama secara umum minim momen menarik, lebih banyak fase stagnan dan kesalahan. Kesempatan serangan balik Dortmund jarang, sementara serangan Atletico Madrid juga minim ancaman.
Saat wasit utama membunyikan peluit akhir babak pertama, pemain kedua tim turun lapangan. Para komentator memberikan ulasan berbeda.
Komentator Spanyol tidak puas dengan performa Atletico Madrid di babak pertama, menganggap permainan mereka terlalu kasar dan sederhana. Menghadapi tim seperti Borussia Dortmund, pendekatan seperti ini tidak efektif. Mereka seharusnya memiliki variasi serangan lebih banyak. Jika Zhou Yi ada di sisi Atletico Madrid, mungkin skor sudah 2-0 di babak pertama.
Komentator Jerman Marcel Leif sangat puas dengan performa Borussia Dortmund. Ia juga setuju dengan target Zhou Yi sebelum pertandingan yang menginginkan hasil imbang. Dari performa babak pertama, Dortmund telah menyelesaikan separuh target mereka.
Bermain imbang 0-0 di kandang lawan melawan Atletico Madrid berarti peluang Dortmund lolos ke semifinal melebihi 50%.
Komentator China He Ping agak kecewa karena kedua tim tidak menunjukkan performa maksimal di babak pertama. Dua pemain China juga kurang menonjol. Zhou Yi lebih banyak melakukan operan menyamping dan mundur, sementara umpan indah ke depan jarang. Penyelamatan spektakuler Sun Pan juga minim.
Jika ini yang disebut Derbi China tingkat tertinggi, sungguh mengecewakan para suporter China yang begadang menunggu di depan televisi.
Sebagai suporter China, tentu berharap pertandingan lebih terbuka dengan Dortmund lebih banyak menyerang ke depan, berbeda dengan kondisi sekarang. Dengan begitu Zhou Yi bisa memberikan lebih banyak umpan indah, sementara Sun Pan mendapat kesempatan lebih banyak menunjukkan kemampuan.
Namun sayangnya, pandangan suporter netral seringkali tidak dihiraukan. Baik Borussia Dortmund maupun Atletico Madrid tidak mungkin mengorbankan taktik mereka demi memenuhi harapan suporter China.
Saat jeda babak pertama, Klopp memuji performansi tim di babak pertama. Menurutnya, tim bermain bagus di babak pertama dan harus mempertahankannya di babak kedua. Tapi dia menambahkan: jika ada kesempatan bagus di babak kedua, lakukan serangan balik tegas - siapa yang tidak mau membawa pulang gol tandang dan kemenangan dari kandang lawan?
Tentu saja, definisi "kesempatan bagus" tidak dijelaskan Klopp. Penilaian peluang seperti ini selalu diserahkan pada Zhou Yi yang telah membuktikan bakat dan kemampuan luar biasa melalui banyak pertandingan. Percayakan saja pada Zhou Yi.
Jika Zhou Yi menganggap ada peluang bagus, tentu dia tidak akan terus mengoper bola bolak-balik di lini belakang.
……
Suasana ruang ganti Dortmund relatif tenang. Sementara di sisi Atletico Madrid, suasana lebih tegang. Ini kan pertandingan kandang mereka, tapi mereka sudah menyia-nyiakan separuh waktu pertandingan. Hanya tersisa 45 menit untuk beraksi. Mereka harus mencetak gol, semakin cepat semakin baik.
Diego Simeone terus memompa semangat pemainnya di ruang ganti, mendorong mereka untuk bermain lebih berani di babak kedua.
Ini seperti pertandingan kandang atau seperti pertarungan hidup di kandang lawan?
Mirip pertarungan mati-matian di tandang...
Saat berjalan dari ruang ganti menuju lapangan, Sun Pan juga meyakinkan rekan setimnya untuk fokus menyerang tanpa khawatir soal pertahanan. Dia berjanji akan menjaga gawang agar tidak kebobolan, sehingga pemain bertahan bisa dialihkan untuk membantu serangan.
Sebagai kiper, Sun Pan memang tak bisa banyak membantu serangan tim. Ini satu-satunya cara dia berkontribusi dalam ofensif.
Meskipun berteman dengan Zhou Yi, di lapangan mereka adalah musuh bebuyutan. Di medan pertempuran, perasaan lawan tak perlu dipedulikan - tujuannya hanya mengalahkan dan memulangkan mereka.
Dan pasti Zhou Yi juga punya pemikiran yang sama.
Tak peduli seberapa baik hubungan di luar lapangan, begitu bertemu di lapangan hijau, hanya satu kata - gas!
Memberikan yang terbaik untuk mengalahkan lawan justru bentuk penghormatan tertinggi.
……
Di babak kedua dengan pertukaran sisi lapangan, Borussia Dortmund tetap bermain santai sementara serangan Atletico Madrid semakin gencar.
Peningkatan intensitas serangan Atletico Madrid benar-benar membahayakan. Dalam 10 menit pertama babak kedua, beberapa kali serangan mereka mengancam gawang Dortmund, membuat Weidenfeller dan para bek kerepotan bertahan.
Periode ini akhirnya lebih bersemangat dibandingkan babak pertama, membuat para suporter Atletico Madrid di Stadion Calderon terus-menerus mencapai orgasme, seolah-olah gol akan segera tercipta.
Sayangnya, Borussia Dortmund bertahan menghadapi serangan Atletico Madrid dan tidak kebobolan.
Setelah menggempur gencar selama sepuluh menit namun gagal menembus gawang Dortmund, Atletico Madrid di satu sisi perlu mengembalikan stamina dengan memperlambat ritme permainan. Di sisi lain, mereka khawatir ruang kosong di belakang pertahanan akan dimanfaatkan Dortmund untuk serangan balik. Meski Sun Pan menegaskan tim tak perlu cemas, tak ada yang benar-benar mengabaikan aspek pertahanan.
Atletico Madrid pun memperlambat tempo permainan.
Meski Atletico mengurangi kecepatan, Dortmund juga tidak serta-merta meningkatkan intensitas serangan.
Mereka tetap bermain sabar dalam menghadapi Atletico Madrid.
Taktik ini direspons suporter tuan rumah dengan siulan nyaring di Stadion Calderon.
Awalnya siulan masih sporadis, namun semakin lama semakin keras menggema.
Jelas terlihat, suporter Atletico murka dengan taktik Dortmund yang sengaja mengulur waktu dan bermain pasif.
Mereka tentu sangat berharap Borussia Dortmund bisa menekan penuh dan bermain terbuka melawan Atletico Madrid. Bagaimanapun, mereka punya Sun Pan di belakang yang tidak takut dengan serangan Dortmund. Tapi setelah Dortmund menekan habis-habisan, akan muncul banyak kelemahan di lini pertahanan yang bisa dimanfaatkan Atletico Madrid.
Di bawah kepemimpinan Zhou Yi yang bermuka tebal, seluruh tim Dortmund mengabaikan siulan suporter Atletico Madrid. Meski siulan itu menggema, taktik permainan mereka sama sekali tidak berubah.
Dortmund yang tidak terburu-buru ini membuat Atletico Madrid tidak bisa menunggu lebih lama.
Jika pertandingan terus berlarut seperti ini, akhirnya akan merugikan Atletico Madrid - Dortmund bisa menerima hasil 0-0 di kandang lawan, tapi Atletico Madrid sama sekali tidak boleh menerimanya!
Atletico Madrid yang belum sempat bernapas lega terpaksa kembali menekan dan melakukan pressing ketat di area tengah-depan untuk merebut bola dari kaki pemain Dortmund. Untung stamina mereka cukup baik, kalau tidak pasti sudah kehabisan tenaga.
Tapi stamina Dortmund juga tidak kalah. Di bawah arahan Zhou Yi, operan dan pergerakan semua pemain sangat kompak. Karena terus bergerak, pemain yang memegang bola selalu menemukan jalur operan, sehingga pressing pemain Atletico Madrid tidak mudah merebut bola. Alhasil, aliran operan Dortmund tetap berjalan lancar.
Selama periode ini, Zhou Yi memaksimalkan kemampuannya untuk mengoper bola tanpa mengamati terlebih dahulu. Bagaimanapun kerasnya pressing pemain Atletico Madrid, dia selalu bisa mengoper bola sebelum orang itu mendekat. Pada akhirnya, pemain Atletico Madrid tak punya cara lain kecuali melakukan pelanggaran terhadap Zhou Yi.
Tapi tindakan seperti ini juga tidak berarti apa-apa. Karena setiap kali mereka melanggar Zhou Yi, pertandingan akan terhenti - justru hasil seperti inilah yang diharapkan Borussia Dortmund.
Selain itu, pelanggaran juga membawa risiko pemain Atletico Madrid mendapat kartu, menambah ketidakpastian untuk leg kedua yang akan datang.
Namun para suporter Atletico Madrid tidak peduli. Mereka hanya melihat Zhou Yi terjatuh setiap kali disentuh pemain mereka. Maka setiap kali Zhou Yi menguasai bola, siulan ketidaksukaan penonton nyaring memekakkan telinga.
Di benak banyak pemain Atletico Madrid, Zhou Yi telah disamakan dengan "diving"...
Tapi setiap rekaman ulang slow motion menunjukkan pelanggaran pemain Atletico Madrid jelas terjadi. Setiap kali Zhou Yi terjatuh selalu ada alasannya.
