Saat bola berhasil ditepis oleh Sun Pan, komentator Spanyol bersorak untuk Sun Pan, sementara komentator Jerman menyesali peluang yang terbuang oleh Borussia Dortmund. Hanya He Ping yang emosinya paling kompleks, sambil memuji Sun Pan habis-habisan, ia juga memuji umpan indah Zhou Yi tadi.
Meskipun ini bukan dialog langsung antara dua orang, tetap saja sangat menarik. Menurutnya ini merupakan klimaks terbesar sejauh ini dalam pertandingan.
Performa Zhou Yi dan Sun Pan sama-sama bagus, tapi semakin baik performa mereka, semakin kontradiksi dalam hati He Ping.
Siapa pun yang tereliminasi, itu bukanlah pemandangan yang ingin dia lihat...
……
"Sialan, penyelamatan Sun Pan keren banget!" Guo Nu berteriak dalam grup.
"Gerakan maju ini sangat pasti. Sedikit keraguan saja saat keluar, Reus pasti dapat kesempatan..." analisis Yang Muge. Perlu diketahui, di mana posisi Sun Pan saat menepis bola? Tepat di area masuk area penalti besar, artinya saat Sun Pan memutuskan maju, Reus belum masuk area penalti. Jarak lariannya sangat jauh. Dengan jarak sejauh itu, jika lawan bergerak lebih cepat, bisa langsung mengecoh gawang kosong di belakangnya.
Tapi gerakan maju Sun Pan sangat pasti dan cepat, sama sekali tidak memberi waktu reaksi pada Reus.
“Inilah karakteristiknya, area jangkauan sweeping yang luas, gerakan lincah dan cepat.” He Ying berkata. Dia baru saja bertanding melawan Sun Pan di babak 16 besar Champions League, baik di kandang maupun tandang banyak tembakannya yang digagalkan Sun Pan, sehingga dialah yang paling berkompeten menilai kemampuan kiper tersebut.
“Zhou Yi kali ini dalam masalah, bertemu Sun Pan yang sedang dalam kondisi puncak...” Yang Muge berkomentar. Pikirannya melayang pada takdir He Ying sebelumnya.
Sebenarnya meskipun Atletico Madrid gagal menang di kandang sendiri melawan Borussia Dortmund, dengan bermain defensif ketat di tandang untuk meraih hasil imbang dan membawa pertandingan ke adu penalti, itu tetap menguntungkan Atletico Madrid karena mereka memiliki Sun Pan.
Sementara bagi Borussia Dortmund, menembus gawang Sun Pan yang sedang dalam performa terbaik bukanlah hal mudah.
……
Setelah Sun Pan menggagalkan serangan balik melewati offside Reus, seluruh Estadio Vicente Calderón bergemuruh oleh sorakan untuk kiper tersebut.
Di tengah sorakan suporter, para pemain Atletico Madrid kembali melancarkan serangan gencar ke gawang Borussia Dortmund.
Penyelamatan spektakuler Sun Pan telah meningkatkan moral tim secara signifikan. Pemain Atletico Madrid yang sebelumnya mulai frustasi akibat kesulitan mencetak gol, kini kembali percaya diri dan semakin agresif menekan - toh di belakang ada Sun Pan yang bisa diandalkan, apa lagi yang perlu dikhawatirkan?
Di sisi Borussia Dortmund, mereka terkena dampak dari kegagalan Reus mencetak gol, situasi sempat kacau. Zhou Yi pun harus fokus total ke pertahanan, sama sekali tidak sempat mengorganisir serangan balik. Saat bola sampai di kakinya, dia hanya bisa menendang jauh ke depan, tanpa peduli ke mana arah tendangannya.
Untungnya kiper Borussia Dortmund, Weidenfeller yang dijuluki Zhou Yi "tidak kalah dari Sun Pan", menunjukkan performa luar biasa sehingga Atletico Madrid tidak bisa memanfaatkan kesempatan untuk mencetak gol.
Hingga menit-menit terakhir pertandingan, Dortmund baru mendapatkan kesempatan serangan balik yang bagus.
Orang yang melakukan serangan balik kali ini adalah Robert Lewandowski.
Sayangnya tembakan Lewandowski dihalau Sun Pan dengan kaki ke garis lapangan, membuat Dortmund dapat tendangan pojok. Sekali lagi Sun Pan menyelamatkan timnya.
Bagi Dortmund, hasil imbang masih bisa diterima. Mereka tidak perlu mengerahkan banyak pemain untuk menyerang saat tendangan pojok. Jika gagal mencetak gol, risiko kena serangan balik lawan akan terlalu besar.
Oleh karena itu Dortmund tidak mengirim banyak pemain dalam tendangan pojok ini. Setelah tembakan Reus dan Lewandowski gagal, ekspektasi Dortmund untuk menang di kandang lawan sudah sangat minim. Performa Sun Pan yang sedang dalam kondisi puncak membuat upaya mati-matian melawannya menjadi keputusan yang tidak bijak.
Jadi meskipun Borussia Dortmund mendapat tendangan pojok, ada pemandangan aneh di lapangan: sangat sedikit pemain Dortmund yang maju. Selain Reus yang mengambil tendangan, hanya empat pemain Dortmund di area penalti Atletico Madrid.
Tendangan pojok Reus tidak berhasil dijangkau oleh Robert Lewandowski. Bola dipukul keluar oleh bek Atletico Madrid Godin, lalu Atletico Madrid langsung melancarkan serangan balik. Namun karena pertahanan Dortmund sudah siap, lini belakang tetap rapi sehingga serangan balik ini tidak mengancam gawang Weidenfeller.
Pertandingan berlanjut dengan Atletico Madrid terus mengepung gawang Dortmund. Dortmund hanya melakukan serangan balik sesekali ketika ada kesempatan bagus, tapi serangan ini juga biasanya kurang membahayakan.
Meskipun Dortmund tidak punya peluang mencetak gol, mereka berhasil menghentikan serangan gila-gilaan Atletico Madrid di menit-menit akhir.
Begitu wasit utama membunyikan peluit akhir pertandingan, skor tetap bertahan 0-0.
"Ah... Pertandingan telah berakhir. Laga penuh telah selesai. Borussia Dortmund berhasil bermain imbang 0-0 di kandang Atletico Madrid. Bagi Atletico Madrid, ini bukanlah hasil yang baik - mereka kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keunggulan di kandang sendiri. Sementara Borussia Dortmund berhasil meraih hasil imbang yang diinginkan..." He Ping mengucapkan kalimat ini dengan nada relatif datar, karena baginya kemenangan pihak manapun tidak akan terasa menyenangkan.
Jadi sebenarnya hasil imbang adalah penyelesaian terbaik.
Apalagi hasil imbang 0-0 tanpa gol tercipta, ini merupakan hasil yang baik bagi Sun Pan.
Berbeda dengan He Ping yang bersikap netral, komentator Jerman dan Spanyol menunjukkan sikap yang bertolak belakang.
Komentator stasiun TV Spanyol mengungkapkan kekecewaan: "Pertandingan berakhir! Atletico Madrid tidak berhasil memenangkan pertandingan di kandang sendiri. Hasil ini jelas bukan yang diharapkan Diego Simeone. Meskipun telah berjuang mati-matian, mereka gagal menembus gawang Borussia Dortmund. Sebelum pertandingan, pemain inti Borussia Dortmund Zhou Yi menyatakan target mereka adalah hasil imbang, dan kini terbukti mereka sukses... Borussia Dortmund memang datang dengan misi meraih hasil imbang... Sangat disayangkan gagal memenangkan pertandingan di kandang sendiri..."
Komentator Jerman Marcel Leif cukup puas dengan hasil ini: "Pemain Borussia Dortmund bisa meninggalkan Madrid dengan lega. Meski hasil imbang ini tidak sebaik kemenangan, tapi ini adalah hasil terbaik yang bisa diterima. Satu-satunya penyesalan mereka mungkin adalah kesempatan satu lawan satu Reus yang gagal... Tapi tidak masalah, di leg kedua nanti di kandang sendiri, Dortmund akan menunjukkan kekuatan serangan mereka!"
……
Usai pertandingan, Zhou Yi dalam wawancaranya membahas performa Sun Pan: "Permainannya luar biasa, dia menepati janjinya untuk tidak membiarkan kami mencetak gol. Menurutku gelar Man of the Match pantas diberikan padanya."
Saat mengucapkan ini, senyum tipis Zhou Yi yang terus mengembang seolah mempertegas kesan bahwa ucapannya mengandung ejekan terhadap Sun Pan.
Lalu bagaimana tanggapan Sun Pan tentang pertandingan ini?
Sun Pan sama sekali tidak membahas pertandingan ini, malah mulai berbicara tentang leg kedua: "Di pertandingan tandang nanti, selama kami bisa mencetak gol tandang, itu sudah cukup. Jadi menurutku kamilah yang punya keunggulan."
Media Jerman pasca pertandingan menyindir Sun Pan yang sok keras kepala seperti bebek mati - dalam situasi seperti ini masih mengklaim punya keunggulan. Padahal semua orang tahu hasil 0-0 ini justru menguntungkan Dortmund yang menguasai permainan. Selain menyebutnya "bebek mati berparuh keras", apa lagi yang bisa dikatakan?
Sementara posisi media China tidak sekuat media Jerman dan Spanyol, mengingat kedua tim memiliki pemain China. Setelah pertandingan, beberapa media China berpendapat jika duel ini hanya antara Zhou Yi dan Sun Pan, maka jelas pemenangnya seharusnya Sun Pan. Karena Sun Pan sebelumnya menyatakan tidak akan membiarkan Dortmund mencetak satu gol pun, dan dia benar-benar berhasil menjaga gawang tetap bersih dari kebobolan.
Apa yang dikatakan Zhou Yi? Jika tidak boleh mencetak satu gol, maka kita harus mencetak dua atau tiga gol.
Tapi Dortmund bahkan gagal mencetak satu gol pun dalam pertandingan, jadi dalam duel ini dia yang kalah.
Hanya saja analisis semacam ini tidak ada artinya, semua orang tidak peduli.
Semua orang tahu sepak bola bukan olahraga individu tapi tim, kemenangan pribadi pemain sama sekali tidak penting.
Tim yang menang adalah pemenang sejati. Jika tim kalah, performa individu sebaik apapun tetap akan tersingkir.
Karena leg pertama berakhir imbang 0-0, sistem dua leg ini tiba-tiba berubah menjadi sistem gugur satu pertandingan.
Leg kedua tidak hanya sangat penting, tapi juga penuh ketegangan.
Semua orang sekarang menantikan bagaimana performa Dortmund di kandang sendiri, dan apakah mereka akhirnya bisa menembus pertahanan Sun Pan?
Dalam dua pertandingan knockout Champions Eropa berturut-turut, Sun Pan berhasil menjaga gawang tetap bersih, menunjukkan kondisinya sedang dalam puncak performa.
Untuk mengeliminasi Atletico Madrid di kandang sendiri, Dortmund pertama-tama harus mengalahkan Sun Pan.
Paris Saint-Germain telah membuktikan itu bukan hal mudah, mampukah Borussia Dortmund melakukannya?
