Zhou Yi baru saja mendapatkan bola, ini kesempatan serangan balik Dortmund. Tapi sebelum sempat berbalik, dia sudah didorong dari belakang oleh pemain Atletico Madrid Koke.
Serangan balik Dortmund gagal.
Peluit wasit utama Thomson berbunyi, memberi pelanggaran pada Koke. Tapi dia hanya mendapat peringatan lisan tanpa kartu kuning, memicu ketidakpuasan pemain Dortmund.
Mereka mengerumuni Thomson untuk protes.
"Ini bukan pertama kali mereka melakukan ini!"
Para pemain Dortmund berteriak-teriak ke wasit utama.
Zhou Yi bangkit dari tanah, namun tidak ikut serta. Dia menepuk-nepuk sobekan rumput di tubuhnya.
Terhadap pelanggaran Koke, dia tidak marah. Atas peringatan lisan wasit utama kepada Koke, dia juga tidak keberatan.
Rekan setimnya benar - ini bukan pertama kalinya pemain Atletico Madrid melakukan pelanggaran seperti ini terhadapnya, dan bukan hanya Koke saja.
Dalam pertandingan belasan menit ini, Zhou Yi sudah menjadi target empat kali.
Kadang satu pemain Atletico Madrid, kadang dua atau tiga orang melakukan pressing pada Zhou Yi.
Sebagai pemain inti tim, wajar mendapat marking ketat dari lawan. Tapi hari ini, pemain Atletico Madrid menunjukkan intensitas fisik yang lebih keras dalam menjaga Zhou Yi.
Zhou Yi tentu tahu alasannya.
Mungkin taruhannya dengan Sun Pan telah memicu kemarahan pemain Atletico Madrid.
Ini sama sekali bukan rencananya - dia hanya bertaruh dengan Sun Pan, bukan dengan seluruh tim Atletico.
Tapi ini justru menguntungkan. Perhatian khusus Atletico padanya melebihi rekan setimnya, menjadi kesempatan bagi Dortmund.
Zhou Yi berperan sebagai magnet, menarik perhatian maksimal pemain Atletico Madrid untuk membuka ruang bagi rekan setim.
Meski membahayakan diri sendiri, peluang justru tersembunyi dalam risiko ini.
……
Setelah permainan dilanjutkan, Dortmund kehilangan momentum serangan balik, namun tekanan pada Zhou Yi tidak berkurang.
Di posisi mana pun dia menguasai bola, pemain berseragam Atletico Madrid akan segera muncul di sekitarnya.
Tim Diego Simeone benar-benar bekerja keras dalam menjaga Zhou Yi, berusaha tidak memberikan sedikit pun kesempatan baginya.
Jadi sebenarnya, meskipun Zhou Yi tidak bertaruh dengan Sun Pan, atau taruhan langsung antara mereka berdua tidak diketahui pemain Atletico Madrid, tekanan yang dihadapi Zhou Yi tetap tidak akan berkurang.
Saat memberi tugas kepada pemainnya tentang cara menjaga Zhou Yi sebelum pertandingan, Diego Simeone berulang kali menekankan untuk tidak boleh membiarkan Zhou Yi berbalik. Begitu berbalik menghadap ke arah gawang, ancaman Zhou Yi akan menjadi maksimal.
Makanya tadi Koke sama sekali tidak menunggu Zhou Yi berbalik dan langsung mendorongnya jatuh.
Serangan balik Borussia Dortmund ini gagal dilakukan, sehingga tidak berhasil mengancam gawang yang dijaga Sun Pan.
Setelah kembali menguasai bola, Atletico Madrid terus melancarkan serangan ganas ke gawang Borussia Dortmund, masih berusaha mencetak gol dalam waktu singkat.
Borussia Dortmund terpaksa kembali melakukan penarikan pertahanan.
Dari sini terlihat betapa efektifnya pertahanan ketat Atletico Madrid terhadap Zhou Yi.
Namun penguasaan bola tidak mungkin selamanya berada di kaki pemain Atletico Madrid, pasti akan beralih.
Dua menit kemudian, Borussia Dortmund kembali mendapatkan penguasaan bola.
Pemain Atletico Madrid tidak langsung mundur ke separuh lapangan sendiri, melainkan menerapkan pressing tinggi.
Strategi pertahanan ini, di satu sisi dapat meningkatkan kesulitan Borussia Dortmund dalam menguasai bola di lini tengah-belakang, membuat mereka tidak bisa mengorganisir serangan balik dengan tenang. Di sisi lain, jika mereka berhasil merebut bola langsung di area depan, maka mereka bisa langsung melancarkan serangan balik secara spontan, membuat Borussia Dortmund kewalahan.
Pressing tinggi membutuhkan para pemain untuk terus berlari dan melakukan pressing bukan secara individu, namun seluruh tim secara kolektif maju seperti gelombang yang terus menerus. Tekanan beruntun ini akan membuat lawan gemetaran dan melakukan kesalahan.
Taktik ini sangat menuntut stamina fisik, namun Atletico Madrid di bawah Simeone memiliki fisik yang luar biasa. Mereka sama sekali tidak perlu khawatir.
Pressing tinggi Atletico Madrid benar-benar menciptakan masalah besar bagi para pemain Dortmund. Saat transisi dari bertahan ke menyerang dengan menguasai bola, mereka bingung menentukan operan. Sedikit keraguan saja, kesempatan emas untuk serangan balik bisa hilang.
Di situasi seperti ini, bola harus diserahkan kepada Zhou Yi untuk memutuskan langkah selanjutnya.
Menanggapi taktik Dortmund tersebut, Atletico Madrid merancang skema pertahanan dengan mengawal ketat Zhou Yi.
Para pemain Atletico Madrid nyaris tiba bersamaan dengan bola di hadapan Zhou Yi.
Ini membuat Zhou Yi kesulitan mengolah bola.
Marcel Leif sangat tidak puas dengan keputusan wasit utama Tomson yang tidak memberi kartu kuning kepada Koke: "Tindakan Tomson adalah bentuk toleransi yang berlebihan, dia memberikan sinyal kepada pemain Atletico Madrid - kalian bisa bermain kasar sesuka hati, asal tidak sampai membunuh orang... Kebijakan appeasement Tomson adalah akar penyebab kenapa Atletico Madrid bisa semena-mena di kandang lawan!"
Bermain di kandang sendiri tapi tidak mendapat keuntungan kandang, Marcel Leif merasa tidak adil untuk Borussia Dortmund.
Tapi tak ada yang bisa mengubah gaya wasit dalam memimpin pertandingan. Sekadar mengeluh tentang kriteria keputusan wasit yang terlalu longgar tidak akan membantu memenangkan pertandingan.
……
Meski terjebak dalam kepungan ketat, Zhou Yi tetap memberi sinyal minta bola kepada Subotic yang sedang menguasai bola.
Namun ketika Subotic mengoper bola kepadanya, Zhou Yi benar-benar tidak mendapat kesempatan berbalik. Dia terpaksa mengembalikan bola ke Subotic lalu terus melakukan pergerakan posisi ke depan.
Sambil bergerak, dia terus meminta bola dari Subotic.
Subotic sebenarnya ingin menendang bola jauh ke depan, tapi tendangan tanpa target jelas itu sia-sia belaka.
Akhirnya dia kembali mengoper bola ke Zhou Yi.
Kali ini ada empat pemain Atletico Madrid di sekitar Zhou Yi dengan jarak berbeda-beda. Secara keseluruhan mereka membentuk formasi kepungan - begitu Zhou Yi mengontrol bola, seseorang akan langsung melakukan man-to-man marking.
Tapi kali ini Zhou Yi tidak memilih mengontrol bola. Dia berlari ke arah bola, menunggu bola menggelinding mendekat, lalu langsung menghentak bola dengan tumit ke arah Sven Bender yang berada di sisi belakangnya. Kemudian dia berlari ke depan, namun seiring pergerakannya, bek-bek Atletico Madrid mundur secara kolektif membentuk tembok empat pemain di depannya. Ini tidak hanya menghalanginya untuk menekan ke depan, tapi juga membuat Sven Bender kesulitan mengoper bola maju.
Melihat situasi ini, Sven Bender pun tak bisa berbuat banyak. Masak iya dia memaksakan operan ke depan? Penguasaan bola bisa saja berpindah tangan.
Akhirnya dengan berat hati, dia memilih operan mundur ke bek kanan Piszczek.
Operan mundur beruntun ini membuat serangan balik Borussia Dortmund mentah. He Ping mengeluhkan situasi ini: "Pressing tinggi Atletico Madrid benar-benar efektif, membuat Dortmund sulit menemukan celah operan... Jika terus begini, Dortmund akan kesulitan membalikkan dominasi Atletico Madrid yang terus menekan..."
Zhou Yi yang tadinya sudah menekan ke depan, menengok ke belakang dan melihat Sven Bender mengoper mundur lagi. Dia pun berbalik arah dan berlari kembali.
Kali kedua dia memberi isyarat minta bola.
Piszczek paham Zhou Yi menjadi target kawalan ketat lawan. Tapi selain Zhou Yi, siapa lagi yang bisa diandalkan? Justru di momen seperti ini, kepercayaan pada kemampuan Zhou Yi harus ditingkatkan. Akhirnya dia mengoper bola ke arahnya.
Zhou Yi yang membelakangi arah serangan menerima bola, Koke langsung menyambut dengan tekanan berusaha menempelnya agar tidak bisa berbalik.
Namun sebelum sempat ditempel, Zhou Yi sudah mengoper bola menggunakan tumit kakinya lagi.
Bola menggelinding melewati kaki Koke yang sedang menekan, mendarap di kaki Lewandowski yang menarik diri untuk membantu.
"Umpan tumit yang brilian!" seru He Ping memuji operan kreatif Zhou Yi.
Setelah mengoper, Zhou Yi berbalik dan langsung menekan ke depan.
Lewandowski yang membelakangi arah serangan menggunakan tubuhnya menahan tekanan bek Atletico Madrid dari belakang, menunggu Zhou Yi maju lalu mengirim bola menyilang.
Kemudian dia sendiri berputar dan mulai berlari ke depan.
Ini pertama kalinya Zhou Yi bisa menerima bola dengan menghadap arah serangan selama serangan ini, disambut sorakan gemuruh dari tribun penonton.
Di tengah sorakan itu, bek-bek Atletico Madrid langsung menyerbu Zhou Yi.
Berdasarkan prinsip "pemegang bola adalah ancaman terbesar", ditambah taruhan Zhou Yi dan Sun Pan sebelum laga, para pemain Atletico Madrid menjadikannya target utama yang harus dinetralisir.
Hampir sekejap mata, dua lapis pertahanan berlapis terbentuk di depan Zhou Yi. Baik untuk menembak maupun menembus, situasi menjadi sangat sulit. Mengoper? Pilihan satu-satunya adalah operan tumit ke belakang, karena dalam jangkauan pandangnya tak ada rekan Dortmund yang bisa diandalkan atau ruang kosong yang bisa dimanfaatkan.
"Di pinggir lapangan, Simeone yang menyaksikan adegan ini tetap percaya pada para pemainnya. Ia yakin serangan Borussia Dortmund akan berakhir begitu Zhou Yi berhasil mengontrol bola."
"Sebenarnya perkiraan Simeone tepat. Begitu Zhou Yi menghentikan bola—entah dihentikan total di kakinya atau di depan kaki—lingkaran kepungan akan langsung mengerut menjadi belenggu yang mencekik lehernya, membuatnya sulit bernapas."
"Tapi... Zhou Yi sama sekali tidak berniat mengontrol bola. Ia mengayunkan kaki kanan, menyodok bola umpan silang Lewandowski. Bola melesat membentuk lengkungan luar, mengitari barisan pemain Atletico Madrid, dan berbelok ke sisi kanan area penalti."
"Bek tengah Atletico, Godín, melompat untuk membayangi bola. Namun prediksinya meleset—lintasan bola ternyata lebih tinggi dari perkiraannya!"
"Bola yang lolos itu terjatuh dan diterima oleh Reus yang menyelinap ke area penalti!"
"REEEEEUS——!!!" Teriak Marcel Leif penuh semangat dengan suara yang dipanjangkan.
"Reus yang telah masuk ke area penalti mengayunkan kaki kanannya dalam gerakan lari, seperti busur yang dipanah, mengarahkan tendangan ke sudut atas jauh gawang!"
"Braak! Bola yang sedang jatuh dihajar tepat di bagian tengah punggung kakinya. Bola meluncur membentuk parabola menuju sudut belakang gawang."
"Hadapi tendangan Reus yang begitu keras dan memiliki karakteristik tendangan pisang, meski Sun Pan melompat melakukan penyelamatan, ia tak berhasil menyentuh bola — puncak parabola tersebut tepat melewati ujung jarinya!"
Sun Pan yang gagal menyentuh bola menatap tajam ke atas, namun alih-alih melihat bola melambung keluar gawang, ia justru menyaksikan bola menyusuri pertemuan tiang gawang dan mistar gawang lalu terjun ke dalam jaring...
"Waaaaah——!" Marcel Leif berteriak histeris. "Marco Reus! Marco Reus!!! Tendangan spektakuler dari luar kotak penalti, ia berhasil menyamakan skor untuk Borussia Dortmund!!!"
Seluruh Westfalenstadion terbakar oleh gol ini, semua suporter Borussia Dortmund serempak melompat. Saat mereka mendarat, stadion seolah diguncang gempa, bergetar hebat.
"Marco——!!" DJ lapangan Norbert Dickel berteriak dengan suara panjang.
Seketika, seluruh suporter Dortmund di stadion serempak menjawab: "——Reus!!!!"
Inilah atmosfer magis kandang Borussia Dortmund, sebuah penghargaan yang didambakan setiap pemain Dortmund.
