Karena baru saja melalui pertandingan sengit melawan Atletico Madrid, Klopp melakukan rotasi pemain untuk laga kali ini.
Götze ditempatkan di bangku cadangan.
Tapi ini bukanlah balas dendam atas kaburnya Götze ke Bayern München yang lebih awal, melainkan memang sudah direncanakan seperti itu.
Di musim ini, Götze sudah cukup sering dirotasi.
Sebenarnya Klopp sempat mempertimbangkan untuk membatalkan sistem rotasi dalam pertandingan ini saat menyusun formasi pemain utama. Karena tim terkena dampak transfer Götze, Klopp khawatir rotasi dalam kondisi seperti ini akan mempengaruhi daya tempur tim dan menyebabkan kekalahan di kandang lawan.
Namun setelah berpikir panjang, Klopp akhirnya memutuskan untuk melanjutkan rencana rotasi.
Karena dia teringat kemungkinan lain yang pernah disampaikan Zhou Yi kepadanya. Transfer Götze pasti akan menyakiti beberapa orang, tapi juga membuat sebagian lain murka. Mereka akan bermain lebih gigih untuk membuktikan kepada Götze bahwa Dortmund tidak kalah dari Bayern München, dan keputusannya pergi adalah kesalahan besar.
Klopp memutuskan untuk Berjudi.
Hal ini sangat sesuai dengan karakter pribadi Klopp yang memang seorang penjudi.
……
Ada yang meragukan apakah stamina Zhou Yi mampu bertahan dengan jadwal pertandingan beruntun seperti ini.
Tapi dalam pertandingan, Zhou Yi sama sekali tidak menunjukkan kelelahan.
Baru 12 menit babak pertama, dia sudah menginisiasi serangan dari lini tengah yang berakhir dengan gol Kuba ke gawang.
Meski bukan assist langsung dari Zhou Yi, perannya dalam serangan ini sangat menonjol.
Melawan Fürth yang berjuang menghindari degradasi, Dortmund meraih keunggulan dengan mudah.
Götze duduk di bangku cadangan di pinggir lapangan, menyaksikan rekan setim merayakan gol. Fokus semua orang adalah Kuba yang mencetak gol, namun pandangannya tertuju pada Zhou Yi.
Sekali lagi, ini adalah performa brilian khas Zhou Yi.
Adegan seperti ini sudah sangat tidak asing bagi Götze. Mungkin rekan setimnya sudah terbiasa dengan pemandangan ini, tapi Götze tetap tidak bisa menerima. Ketidakrelaan inilah yang membuatnya memutuskan meninggalkan Dortmund dan menerima tawaran Bayern München.
Tiga menit setelah gol Kuba, Dortmund mendapatkan tendangan pojok. Setelah bola dikirim, Santana - bek tengah rotasi pemain utama - dengan cerdik menyundul bola di area penalti dan mengarahkannya ke gawang Fürth!
Baru 15 menit pertandingan berjalan, Dortmund sudah unggul dua gol!
Bagi komentator Marcel Leif, ini bukan hal yang terlalu mengejutkan. Dengan kondisi terkini Dortmund, mereka memang mampu melakukan ini.
Yang tidak dia ketahui sebenarnya adalah, bagi Dortmund saat ini, pencapaian seperti ini sungguh luar biasa.
Klopp di bangku cadangan terlihat senang. Ia menepuk-nepuk tangan dengan keras, memberikan pujian atas performa tim.
Gol ini sedikit banyak memberikannya ketenangan. Setelah kasus transfer Götze, pertandingan ini memiliki makna khusus. Dari laga inilah mungkin dia bisa melihat sikap sebenarnya dari tim.
"Melihat tim di bawah pimpinan Zhou Yi begitu cepat mencetak gol, batu di hati Klopp akhirnya jatuh. Dia tahu hingga saat ini, tim ini masih berada di jalur yang normal."
……
"Menit ke-28, Zhou Yi turun langsung. Setelah menguasai bola di luar area penalti, dia melepaskan tendangan chip. Bola mengikuti lintasan lengkung menuju sudut belakang gawang. Kiper Fürth Heßl hanya bisa menonton bola masuk untuk ketiga kalinya ke gawangnya..."
"Zhou Yi!" teriak komentator dengan semangat. "Meski baru melalui pertarungan hidup melawan Atletico Madrid, hari ini Zhou Yi tidak terlihat terpengaruh...Tendangannya sangat cerdik! Tidak menggunakan kekuatan penuh, lebih fokus pada akurasi..."
"Luar biasa! Zhou Yi! Luar biasa!" Markus Wagner di bangku cadangan melompat sambil mengacungkan tangan, bersukacita dari hati untuk sahabatnya.
Götze di sebelahnya hanya menepuk tangan beberapa kali, tidak sebersemangat Mark.
Semakin gemilang performa Zhou Yi di lapangan, semakin besar bayangan yang dirasakan Götze di atas kepalanya.
Dia akan bermain maksimal di sisa pertandingan bersama Borussia Dortmund, tapi sudah tak sabar memulai karier di Bayern München. Tak sabar untuk musim depan berhadapan langsung dengan Zhou Yi di lapangan.
……
Menit ke-33, İlkay Gündoğan mencetak gol untuk Borussia Dortmund lagi dengan tendangan jauh. Belum juga babak pertama berakhir, Dortmund sudah unggul 4-0 atas Fürth, membuat pertandingan ini benar-benar kehilangan ketegangan.
Tentu saja, di sisi lain, Bayern München yang bermain di kandang sendiri juga tidak mau kalah. Sebelum babak pertama berakhir, mereka sudah unggul 3-0 atas Nürnberg.
Di babak kedua kedua tim bertukar sisi lapangan. Mempertimbangkan keunggulan skor yang besar, Jürgen Klopp melakukan penyesuaian pergantian pemain lebih awal.
Markus Wagner masuk sebagai pemain pengganti menggantikan Robert Lewandowski yang tampil sejak awal di menit ke-63.
Tak lama kemudian, Dortmund kembali memperlebar keunggulan. Kali ini gol dicetak oleh Kevin Großkreutz.
Setelah mencetak gol, Großkreutz berlari ke arah bangku cadangan. Gerakan celebrasi yang sebenarnya wajar, beberapa pemain memang biasa merayakan gol dengan pelatih dan rekan setim.
Namun Zhou Yi merasa gerakan celebrasi Großkreutz mungkin bukan sekadar perayaan. Ia segera berlari dan merangkul pinggang Großkreutz untuk memperlambat langkahnya. Rekan setim lain berkerumun menutupi mereka, sehingga mencegah konflik internal tim terlihat oleh media dan publik.
Großkreutz yang tidak rela hanya bisa berteriak ke arah Götze: "Lihat! Ini Dortmund yang tidak mau kau tinggali! Tanpamu, kami tetap bisa menang!!"
Teriakannya segera tenggelam oleh sorakan gembira rekan setim.
Zhou Yi menepuk bahu Großkreutz di tengah kerumunan, sang "salib besar" masih belum bisa memaafkan Götze.
Klopp menggunakan kuota pengganti terakhir di menit ke-68. Ia tidak memilih Götze yang tetap duduk di bangku cadangan sebagai penonton.
Fürth mencetak gol balasan di Menit ke-71, namun sudah tidak berpengaruh pada hasil akhir pertandingan.
Setelah masuk sebagai pemain pengganti, Mark tampil aktif. Di menit ke-80, ia memiliki peluang emas mencetak gol namun tendangannya menghantam tiang gawang.
Mark berteriak kesal sambil menutupi kepala dengan kedua tangan setelah gagal mencetak gol.
Zhou Yi memberi thumb-up untuk menghibur dan menyemangati Mark yang terlihat kecewa.
Marcel Leif ikut menyesali: "Tiang gawang dengan kejam menolak gol pertama Mark setelah pulih dari cedera! Sungguh disayangkan!"
Menurutnya, gol segera setelah pulih cedera akan menjadi kesempatan emas untuk membangun kembali kepercayaan diri Mark.
"Tapi sebenarnya pemikiran Mark berbeda dengan Marcel Leif, dia tidak menyesal karena belum mencetak gol setelah pulih dari cedera."
Dalam pertandingan berikutnya, Mark terus berlari dan mencari kesempatan seperti biasa, namun meski berusaha keras, dia tidak lagi mendapat peluang sebaik itu.
Pada menit ke-85, Kuba mencetak dua gol yang mengunci skor akhir pertandingan Borussia Dortmund menjadi 6-1.
"Baru saja melalui duel fisik intensif melawan klub degradasi Fürth, Borussia Dortmund tetap menunjukkan kekuatan tanpa kompromi. Mereka melanjutkan pengejaran Bayern München dengan kemenangan telak yang sangat memuaskan... Persaingan liga semakin memanas!" ujar Marcel Leif penuh perasaan.
Mungkin dia tidak mengerti mengapa Borussia Dortmund masih bisa meraih kemenangan besar melawan klub degradasi.
Tapi Klopp tahu.
Para pemain ingin membuktikan kepada Götze bahwa mereka sama sekali tidak kalah dengan Bayern München. Mereka marah oleh keputusan transfer Götze...
Saat merayakan kemenangan bersama para pelatih, Klopp melirik Götze sejenak. Meski ikut merayakan, ekspresi wajahnya terlihat agak muram.
Meski percaya pada profesionalisme Götze dan yakin Götze akan berjuang mati-matian untuk kemenangan Borussia Dortmund sampai akhir musim, nyatanya dia sudah mulai menjauh dari kesatuan tim ini...
……
Borussia Dortmund berhasil mengalahkan Fürth dengan skor 6-1 di kandang lawan. Bayern München juga tak mau kalah, menaklukkan Nürnberg 4-0 di kandang sendiri, tetap memimpin klasemen liga dengan keunggulan dua poin.
Setelah pertandingan, media Jerman menilai perebutan gelar liga musim ini telah memasuki fase yang sangat sengit.
Performansi Bayern München sangat stabil, demikian pula dengan performansi Borussia Dortmund.
Masih tersisa dua pekan sebelum kedua tim bertemu di liga. Dalam dua pertandingan tersebut, Bayern München akan bertandang ke Hannover 96 lalu menjamu SC Freiburg di kandang sendiri. Sementara Borussia Dortmund akan menjamu Mainz di kandang dan bertandang ke Düsseldorf.
Sangat sulit memprediksi tim mana yang akan melakukan kesalahan terlebih dahulu dalam dua pekan ini.
Apalagi kedua tim sama-sama lolos ke semifinal Champions Eropa – siapa tahu pertandingan penting Eropa ini akan memengaruhi performa mereka...
"...Meskipun pertandingan Borussia Dortmund vs Bayern München di pekan ke-32 baru akan digelar dua pekan sebelum akhir liga, melihat stabilitas kedua tim saat ini bisa dipastikan pekan ke-32 akan menjadi momen penentuan juara liga. Baik Borussia Dortmund yang menang maupun Bayern München yang membawa pulang tiga poin, dua pertandingan terakhir setelahnya sudah tidak relevan dengan perebutan gelar..."
Demikian analisis media Jerman.
