Setelah mengetahui mentalitas teman baiknya tidak bermasalah, Zhou Yi akhirnya bisa fokus mempersiapkan semifinal Champions Eropa.
Leg pertama, Borussia Dortmund menjamu Real Madrid di kandang sendiri, sebelumnya ada pertandingan Bayern München vs Barcelona di Munich.
Semua tim bermain di kandang sendiri. Pengaturan jadwal "tuan rumah dulu lalu tandang" secara umum bukan pengaturan terbaik, karena leg kedua yang krusial harus dimainkan di kandang lawan dengan tingkat kesulitan tinggi.
Secara historis, tim Jerman selalu mendominasi tim Spanyol di kandang sendiri. Baik Bayern München maupun Borussia Dortmund, jika ingin lolos ke final, harus memaksimalkan keuntungan leg pertama di kandang sendiri dan meminimalisir kesempatan lawan membalikkan keadaan di leg kedua.
Ini harapan teoretis, namun realitanya sering terjadi deviasi besar. Sangat sulit benar-benar meletakkan dasar lolos ke final hanya di leg pertama.
Sekalipun Dortmund pernah mengalahkan Real Madrid dua kali di fase grup (kandang-tandang), tidak bisa disimpulkan Dortmund pasti bisa mengulangi double atas Real Madrid di semifinal.
Fase grup Champions Eropa dan semifinal bisa dibilang adalah kompetisi yang sama sekali berbeda.
Jika seluruh anggota Borussia Dortmund masih memiliki pemikiran "mengalahkan Real Madrid di kandang sendiri adalah hal yang mudah", mungkin justru mereka akan kalah.
Setelah pertandingan melawan Mainz, Klopp langsung mendapat pertanyaan terkait semifinal Champions Eropa. Fokus perhatian semua orang sudah tertuju pada Champions Eropa.
Menghadapi pertanyaan para wartawan, dia tampak sangat rendah hati.
"...Ini semifinal. Musim lalu kami juga pernah sampai di tahap ini, jadi kami sangat paham bahwa tidak ada tim yang bisa diremehkan di fase ini. Apalagi lawan kami adalah Real Madrid, tim yang memiliki pengalaman sangat kaya di Champions Eropa. Kami akan berusaha sekuat tenaga, sisanya serahkan pada Tuhan..."
Kerendahan hati Klopp diinterpretasikan oleh beberapa media sebagai "sikap merendah" atau "permainan psikologis".
Tapi sebenarnya sikap rendah hati Klopp juga berasal dari kekhawatiran bahwa setelah kasus transfer Götze, dia tidak bisa sepenuhnya mengukur moral tim. Tim yang bisa menang telak 6-1 di kandang lawan Fürth ini, juga harus berjuang keras menang 2-0 melawan Mainz di kandang sendiri. Lalu bagaimana performa mereka saat menghadapi Real Madrid?
……
Malam 22 April, kurang dari dua hari lagi sebelum pertandingan kandang melawan Real Madrid.
Media dalam negeri Jerman justru lebih fokus pada Bayern München yang akan menjamu Barcelona di Allianz Arena besok malam. Pertandingan mereka selesai dulu baru giliran Borussia Dortmund.
Ini juga merupakan pertemuan tim-tim kuat. Selain itu, manajer legendaris yang membangun Dream Team Barcelona, Guardiola, akan bergabung dengan Bayern München musim depan, menambah nuansa tersendiri pada pertemuan kedua tim ini.
Tepat saat semua orang sedang berdiskusi tentang pertandingan ini, sekitar pukul 11 malam, sebuah pesan tiba-tiba muncul di Facebook:
"KABAR BOMBET! Götze akan transfer ke Bayern München setelah musim ini berakhir! Sumber informasi ini berasal dari pemain aktif, keakuratannya terjamin 100%!"
Pembuat postingan ini bukanlah orang sembarangan, melainkan jurnalis olahraga ternama WDR Arnd Ziegler. Bukan tipe wartawan badut yang mengarang berita sensasional untuk mencari sensasi, melainkan profesional yang dihormati dengan integritas tinggi.
Setiap pernyataannya selalu dipertanggungjawabkan, sehingga ketika dia membocorkan kabar ini, langsung menjadi perhatian netizen.
Sepuluh menit kemudian, forum transfer ternama Transfermarkt juga melakukan repost terhadap status Facebook Ziegler tersebut.
Meskipun Ziegler telah menghapus postingan pertamanya, tindakan itu sudah terlambat.
Pukul 11.30 malam, Sky Sport turut meliput berita bom ini di platform online mereka.
Sekitar tengah malam, akun resmi Facebook Bild Jerman mempublikasikan kabar tersebut.
Telepon Klopp, Zorc, dan beberapa pemain Borussia Dortmund langsung dihujani panggilan.
Padahal waktu sudah menunjukkan dini hari...
Bahkan Zhou Yi terbangun dari tidurnya oleh dering telepon.
"Maaf mengganggumu di jam seperti ini, Zhou Yi! Tapi... benarkah Götze akan pindah ke Bayern München?" Suara di telepon berasal dari seorang wartawan China.
Zhou Yi yang baru terbangun mendengar pertanyaan itu... Dengan suara dingin ia berkata: "Maaf, Anda salah sambung."
Begitu mengucapkan itu, ia langsung mematikan telepon dan segera mematikan HP-nya.
Saat ini dia tidak peduli mengapa berita ini tiba-tiba bocor ke media - bukankah ini hal yang wajar? Justru aneh bisa ditutup-tutupi selama ini...
Yang dia inginkan sekarang hanyalah tidur.
Tapi setelah mematikan HP, Zhou Yi justru tak bisa memejamkan mata.
Ia bolak-balik di tempat tidur bagai menggoreng martabak, mata terpejam tapi pikiran tetap terjaga.
Akhirnya Zhou Yi bangkit duduk, dalam kegelapan menggeretakkan giginya dan melontarkan sumpah serapah:
"Goblok!"
……
Keesokan harinya, saat Klopp melihat para pemainnya di Basis Pelatihan Brackel, ia menyadari dampak transfer Götze baru benar-benar mulai terasa...
Ia melihat Zhou Yi menguap saat pemanasan - hal yang sangat langka terjadi pada pemain itu.
Bukan hanya Zhou Yi, pemain lain juga terlihat lesu selama latihan.
Sebenarnya termasuk dirinya sendiri, banyak orang yang mungkin mengalami malam tanpa tidur nyenyak.
Banyak suporter Borussia Dortmund yang bangun tidur mungkin merasakan perasaan seperti "kiamat" tiba.
Salah satu pemain favorit mereka, kebanggaan tribun selatan, pemain jenius paling ikonik dari Akademi Borussia Dortmund, inti masa depan sepak bola Jerman... Mario Götze dikabarkan akan transfer ke Bayern München musim depan?!
Saat sarapan, tak terhitung berapa gelas yang pecah, atau orang yang terpaku lupa makan.
Mereka hanya bisa berharap ini sekadar kabar angin, "berita" palsu yang dibuat-buat media untuk mencari sensasi sebelum semifinal.
Banyak yang berpikir demikian, mengingat performa Dortmund sedang bagus: juara liga dua musim beruntun, lolos semifinal Champions Eropa dua kali berturut-turut, dengan badai muda yang diwakili Zhou Yi, Reus, Götze, dan Robert Lewandowski semakin menggila.
Dalam kondisi seperti ini, bagaimana mungkin Götze pindah ke Bayern München? Alasan apa yang dia miliki?
Ini mungkin sekadar gimmick media pro-Munich, atau lebih ekstrim - taktik licik Bayern München untuk mengacaukan mental Dortmund dengan teori konspirasi.
Klausul buyout dalam kontrak Götze dan Borussia Dortmund bukanlah rahasia. Mengingat performansi Götze saat ini, 37 juta euro juga bukan angka yang terlalu fantastis.
Bayern München tentu bisa langsung menawar 37 juta euro, melewati klub Borussia Dortmund, untuk bernegosiasi langsung dengan Götze. Namun para suporter Borussia Dortmund yakin Götze akan menolak tawaran orang itu tanpa ragu ketika berhadapan dengan Bayern München.
Karena kebanggaan Borussia Dortmund tidak mungkin berpindah ke rival bebuyutan Bayern München.
Namun pada pagi hari tanggal 23, sebuah pernyataan resmi dari Borussia Dortmund menghancurkan semua fantasi suporter mereka yang masih berharap.
Borussia Dortmund menerbitkan pernyataan di situs resmi yang mengakui Götze telah memberitahu klub beberapa hari sebelumnya untuk mengaktifkan klausul buyout. Namun mereka juga menyatakan hingga saat ini belum menerima aplikasi transfer resmi dari Bayern München.
Kabar ini langsung memicu ledakan emosi para suporter Borussia Dortmund.
Situs resmi Borussia Dortmund dibanjiri para suporter yang berkomentar di bawah pernyataan tersebut, menyatakan kekecewaan pada Götze dan kemarahan terhadap Bayern München.
Masifnya arus komentar suporter dalam waktu singkat menyebabkan situs resmi Dortmund sempat mengalami crash dan down.
Kemudian, pada siang hari, Bayern München juga merilis pernyataan resmi yang mengakui bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Götze. Mereka juga menjelaskan alasan mengapa hingga saat ini belum mengajukan permohonan klausul pembelian ke pihak Borussia Dortmund - karena mempertimbangkan babak semifinal Champions Eropa antara kedua tim yang akan segera digelar, demi tidak mengganggu persiapan kedua belah pihak, mereka memutuskan untuk mengajukan permohonan ke Borussia Dortmund setelah leg pertama semifinal.
Kedua pihak Borussia Dortmund dan Bayern München telah mengeluarkan pernyataan resmi, sehingga transfer Götze ke Bayern München sudah pasti dan tidak diragukan lagi.
Semula harapan-harapan kosong akhirnya buyar menjadi gelembung sabun.
Para suporter Borussia Dortmund seolah terlempar ke neraka, sementara suporter Bayern München bersukacita. Mereka tidak menyangka bangun tidur mendapati klub memberikan hadiah besar - merekrut pemain jenius kebanggaan Dortmund, Götze!
Selama dua musim berturut-turut, Bayern München terjepit oleh Borussia Dortmund di liga domestik. Badai pemuda Dortmund membuat suporter Bayern München iri, meski beberapa pernah berfantasi merekrut pemain dari sana, tapi hanya sebatas mimpi siang bolong.
Sekarang, Uli Hoeneß benar-benar mewujudkan mimpi siang bolong mereka!
Tentu saja, jika yang direkrut adalah Zhou Yi, pasti akan lebih sempurna...
Mungkin bukan karena Bayern München tidak ingin merekrut, melainkan kontrak Zhou Yi dengan Borussia Dortmund berbeda dengan Götze. Dia juga memiliki klausul buyout, bahkan jumlahnya lebih rendah dari 37 juta euro Götze - yaitu 30 juta euro - namun klausul ini tidak berlaku sebelum tanggal tertentu, melainkan hanya aktif ketika kontrak tersisa 1 tahun terakhir. Jadi sekalipun Bayern München ingin memaksa merekrut Zhou Yi melalui klausul buyout, mustahil dilakukan karena masih lama menuju tahun terakhir kontrak...
