Setelah memberikan pujian dan motivasi verbal kepada para pemain, Klopp tidak hanya pandai berkoar. Ia juga melakukan beberapa penyesuaian taktik dan pengaturan lebih detail untuk babak kedua.
Misalnya Real Madrid baru saja menyamakan skor, momentum sedang memuncak, Mourinho mungkin akan menyuruh timnya menyerang habis-habisan di babak kedua untuk menghancurkan Borussia Dortmund - dia benar-benar mampu melakukan hal arogan seperti ini, karena sehari sebelum pertandingan, dia sudah membocorkan formasi pemain utama Real Madrid. Perlu diketahui biasanya tim baru mengumumkan formasi pemain utama di detik-detik terakhir sebelum pertandingan demi kerahasiaan, agar susunan pemain tidak diketahui lawan sehingga bisa membuat persiapan spesifik.
Tapi Mourinho sudah melakukannya sehari sebelum pertandingan. Kalau ini bukan arogansi, lalu apa? Mungkin dia menganggap Borussia Dortmund yang sedang dilanda masalah internal sudah tidak mungkin lagi menjadi saingan Real Madrid.
Jadi tuduhan bahwa dia meremehkan Borussia Dortmund sama sekali tidak salah, juga bukan spekulasi tanpa dasar dari Klopp.
Datang ke Dortmund dengan mental balas dendam tapi tetap merendahkan lawan - inilah hal khas yang bisa dilakukan Mourinho.
Dia menganut prinsip menggilas lawan secara psikologis sejak awal.
Lalu sekarang ketika timnya sudah menyamakan skor, kenapa tidak sekalian menyerang untuk mengalahkan Borussia Dortmund sekaligus?
Jika Real Madrid menyerang habis-habisan, strategi umum yang bisa dipikirkan orang adalah melakukan serangan balik.
Tapi Klopp bukanlah orang biasa.
Mourinho dijuluki "Si Gila" karena karakternya yang kuat, sebenarnya Klopp juga merupakan pelatih yang cukup nekat...
Jika Mourinho adalah "Si Gila", maka Klopp adalah "Si Gila".
Oleh karena itu, menghadapi Real Madrid yang berencana menekan dan menyerang, taktik yang disusun Klopp untuk Borussia Dortmund bukanlah bertahan dan melakukan serangan balik.
"Kita akan menyerang balik mereka!"
Ungkapan ini justru tidak mengejutkan para pemain Dortmund, karena inilah gaya khas pelatih kepala mereka.
"Di babak kedua, aku ingin setiap kalian memberikan upaya lari dua kali lipat. Gunakan mobilitas lebih tinggi dan cakupan area lebih luas untuk merebut kesempatan. Saat Real Madrid menyerang, lini pertahanan mereka pasti akan menghadapi tekanan besar. Pertahanan Real Madrid saat ini tidak mampu menahan tekanan seperti ini. Selama kita terus memberi pressing, mereka akan runtuh!"
Klopp mengatakannya dengan gigih, membuat para pemainnya juga merasakan aliran semangat membara di seluruh tubuh.
……
Setelah kedua tim bertukar sisi lapangan di babak kedua, sesuai analisis Klopp, Real Madrid yang telah menyamakan skor tampil penuh semangat dan langsung melancarkan serangan ke Dortmund segera setelah pertandingan dimulai.
Sementara Dortmund juga tidak tinggal diam, mereka membalas dengan serangan balik terhadap Real Madrid.
Dalam pertarungan serang-menyerang, yang diuji sebenarnya bukan stabilitas pertahanan. Pada pertarungan model ini, pasti ada celah pertahanan yang menyebabkan kebobolan. Tapi di saat seperti ini, tak ada yang peduli dengan kebobolan. Yang diadu adalah kekuatan serangan: tim mana yang lebih mampu mencetak gol lebih cepat.
Dalam hal ini, Klopp tetap sangat percaya diri dengan timnya.
Mourinho tak menyangka Borussia Dortmund berani menekan keluar dan bermain serang-serangan melawan Real Madrid yang sudah meningkatkan intensitas serangan. Setelah keterkejutan awal, pelatih Portugal itu justru merasa lega - ini sesuai dengan keinginannya.
Bukankah ini soal siapa yang lebih bisa mencetak gol?
Mourinho juga sangat yakin dengan tim dan taktiknya dalam hal ini.
……
Babak kedua baru dimulai, kedua tim langsung bertarung saling serang. Ini membuat suporter China yang begadang menonton langsung bersemangat. Terlepas dari hasil akhir, pertunjukan yang menarik ini membuat begadang mereka tak sia-sia.
Kemudian yang paling gembira adalah pendukung Real Madrid. Melihat Dortmund berani menekan keluar di kandang sendiri menghadapi gempuran Los Blancos, para suporter yang tak bisa ke stadion langsung mengacungkan tinju di depan televisi.
Dari layar televisi terdengar suara komentator Spanyol yang bersemangat: "Pilihan Dortmund untuk bermain serang-serangan melawan Real Madrid di kandang sendiri bukan keputusan bijak. Ingat, serangan balap Los Blancos sangat mematikan. Jika ada kesempatan, mereka takkan segan menghajar!"
Marcel Leif tampak khawatir, menurutnya bermain menyerang habis-habisan melawan Real Madrid yang sedang tinggi moralnya bukan keputusan bijak. Terlalu banyak energi yang dicurahkan ke serangan pasti akan menyisakan ruang kosong di belakang. Bagaimana jika Madrid memanfaatkan peluang itu dan kebobolan lagi?
Para pemain Dortmund di lapangan tidak mendengar keraguan dan kekhawatiran dari komentator. Mereka terus bermain dengan gaya mereka sendiri di tepi "zona berbahaya" yang dianggap banyak orang.
Dibandingkan babak pertama, tempo operan setiap pemain Borussia Dortmund semakin cepat.
Lyon hanya membutuhkan tiga sentuhan untuk membawa bola mendekati lingkaran tengah.
Zhou Yi menguasai bola di sini. Begitu menerima umpan, ia langsung mengoper ke Reus di sayap.
Setelah mengoper, ia berlari ke arah Reus seolah ingin melakukan kombinasi.
Gerakannya ini berhasil menarik perhatian bek Real Madrid. Khedira pertama kali yang menempelnya, sementara Coentrão yang seharusnya menjaga Reus secara ketat pun refleks memandang Zhou Yi. Meski hanya sekejap, bagi Reus itu sudah cukup.
Sebagai pemain inti absolut Dortmund, Zhou Yi memang memiliki daya gentar seperti ini di lapangan lawan!
Memanfaatkan momen ketika fokus Coentrão tidak padanya, Reus tiba-tiba mendorong bola ke luar dengan punggung kaki luar kanannya, lalu melesat!
Saat Coentrão menyadari, Reus sudah melesat melewatinya. Begitu berbalik, kecepatannya sulit dikejar. Reus melaju kencang menyerbu area penalti Real Madrid!
Terobosan Reus seketika memicu reaksi berantai di lini pertahanan Real Madrid. Varane langsung menyambarnya, mengurangi jumlah pemain bertahan di area penalti.
Lewandowski juga turut memberi tekanan ke depan gawang Real Madrid, menarik Pepe mundur. Götze menyusup ke area penalti dari sayap kiri, mengikat Ramos di sisinya.
Khedira yang semula menjaga Zhou Yi teralihkan perhatiannya oleh terobosan mendadak Reus. Saat ia menoleh ke Reus, Zhou Yi tiba-tiba berlari dari belakangnya menyusup ke area penalti!
Reus dengan cermat mengamati pergerakan Zhou Yi. Dengan cepat ia mengumpan bola ke belakang, sebuah umpan segitiga terbalik!
Bola mendarat tepat di depan lintasan lari Zhou Yi. Dalam sprint, Zhou Yi menyesuaikan langkah, mengayunkan kaki kanan untuk menyambut bola. Bukan tendangan keras dengan punggung kaki yang tegang, melainkan sentuhan chip dengan bagian dalam kaki!
"Zhou Yi——!!!" He Ping berteriak penuh semangat. Apakah Zhou Yi akan mencetak gol?
"Bola menggambarkan sebuah lengkungan indah di udara, terbang langsung ke sudut kanan atas gawang. Diego Lopez melompat setinggi mungkin, merentangkan tubuhnya sepenuh kemampuan, menerjang ke arah bola."
"Tapi dia gagal menyentuhnya."
"Karena bola tidak mengenai bingkai gawang, melainkan menggeser sisi luar tiang gawang dan keluar melewati garis lapangan!"
"Wooo——!" Teriakan kaget bergema dari tribun penonton.
"Aduh——! Sayang sekali!" He Ping di studio Beijing mengucapkan kalimat ini sambil memegang kepala dengan kedua tangan.
"Selama ini beredar rumor bahwa dia adalah suporter Real Madrid. Terlepas dari apakah rumor itu benar atau tidak, yang jelas di momen ini, sikapnya sama sekali tidak mencerminkan fans Los Blancos."
"Tembakan langsung Zhou Yi ini sangat indah, lengkungannya jelas terlihat. Sayangnya terlalu fokus mencari sudut sempurna sehingga akhirnya melenceng keluar... Ah! Sungguh disayangkan!"
Marcel Leif juga berteriak: "Zhou Yi! Hanya sedikit lagi dia akan memperbesar keunggulan Borussia Dortmund!"
"Meski tidak menghasilkan gol, setelah teriakan kaget, tepuk tangan segera memenuhi Westfalenstadion - penghargaan untuk serangan cantik Dortmund yang melibatkan penetrasi mantap Marco Reus dan penyelesaian tepat waktu Zhou Yi."
"Zhou Yi mengacungkan jempol ke arah Reus, menandakan bahwa breakthrough dan umpan sang pemain Jerman tadi sangat brilian."
……
"Tendangan Zhou Yi sebenarnya cukup mengancam, tapi tidak membuat Real Madrid waspada. Saat Real Madrid menyerang, mereka tetap menekan habis-habisan untuk membobol gawang Borussia Dortmund."
"Tentu saja, mereka gagal."
"Kali ini bahkan tidak menghasilkan tembakan. Umpan Özil ke sayap direbut oleh Götze yang sudah mundur ke posisi bertahan."
"Götze! Oh! Ternyata Götze! Dia bahkan sudah mundur sampai ke posisi bek sayap... Setelah menerima kritik dan tekanan, Götze bermain sangat gigih dalam pertandingan ini. Mungkin dia ingin memulihkan hati suporter dengan sikap profesionalnya..." kata Marcel Leif.
"Di tribun, beberapa suporter memberikan tepuk tangan untuk usaha bertahan Götze. Siaran TV bahkan menyorot sekelompok suporter Borussia Dortmund yang sedang bertepuk tangan."
"Ini membuktikan bahwa suporter ekstrem Borussia Dortmund yang sangat menentang Götze masih minoritas, tidak mewakili semua suporter."
"Setelah keterkejutan dan kekecewaan awal, mungkin semakin banyak suporter Borussia Dortmund yang mulai menerima kepergian Götze dengan lapang dada."
