Saat bola meluncur ke garis lapangan, Zhou Yi mengejar dari belakang. Baru saat itu pandangan semua orang kembali tertuju padanya, menyadari tanpa disadari dia telah berada di posisi ini!
Kemunculan Zhou Yi benar-benar mengejutkan semua orang, baik rekan setimnya di Dortmund maupun pemain Bayern München.
Hanya Neuer yang berbalik, bersiap menyambar ke titik jauh.
Tapi di mata kebanyakan orang, meski Zhou Yi bisa mengejar bola, tetap sulit mengancam gawang Bayern München.
Posisinya terhadap bola dan gawang membuatnya sulit mengolah bola. Hasil terbaik adalah mencegat bola, cukup dengan mencegah bola keluar garis lapangan saja sudah luar biasa.
Sekarang hubungan antara ketiga elemen adalah bola terbang lurus ke garis lapangan di luar tiang gawang belakang, sementara Zhou Yi berada di belakang bola, posisinya hampir sejajar dengan gawang.
Bahkan jika dia bisa mengejar bola, hasil yang paling mungkin adalah menyodok bola keluar garis lapangan - menghentikan bola saja sudah sangat sulit, apalagi melakukan tembakan yang mengubah arah bola. Tembakan normal saja tingkat kesulitannya tinggi, sekarang ini tembakan tidak biasa, apakah bisa mencetak gol masih tergantung keberuntungan...
Tapi Zhou Yi tidak berniat menyerah, terlihat dia berlari sekuat tenaga mengejar, lalu melangkah gesit, melemparkan seluruh tubuhnya ke depan!
Setelah melompat, dia mengayunkan kaki kiri ke depan, bukan menendang bola, tapi menendang sisi luar bola.
Kemudian kaki kirinya berputar seperti meteor yang diikat tali, berayun kembali dari sisi luar!
Gerakan ini sangat tidak natural, untuk bisa menghasilkan tenaga, seluruh tubuh Zhou Yi terdistorsi - badan atas dan bawah tidak searah, terlihat seperti manusia pretzel!
Gerakannya tidak elegan, tapi sangat efektif.
Tumitnya menyapu bola, di udara bola tiba-tiba berbelok arah... menuju gawang!
Pada saat ini Neuer baru mengumpulkan tenaga dan menyambar ke arah bola.
Sudah terlambat!
Setelah menggambar akurasi lengkung yang mengherankan di udara, bola menggeser tiang gawang belakang... menyelinap masuk gawang dan menghantam jaring samping!
Kapan tepatnya Neuer menyambar? Itu sudah tidak relevan lagi...
……
“TOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOR！！！！！！”
"Marcel Leif" menarik suaranya panjang-panjang sampai serak, bahkan pecah suara, tapi tetap berteriak! Tarik napas lalu lanjut berteriak lagi.
Sebenarnya selain teriakan, apapun yang dikatakannya saat ini mungkin tidak akan terdengar jelas oleh penonton di depan televisi. Karena Westfalenstadion saat ini bagai gunung berapi meletus, riuh rendah memenuhi seluruh stadion hingga menenggelamkan suara lain.
Seluruh suporter Borussia Dortmund melompat, meninju udara, berteriak histeris, lalu berpelukan.
Keputusasaan yang sebelumnya tiba-tiba tersapu bersih oleh badai emosi yang dahsyat.
Duan Xin di studio belakang juga merasakan getaran dari lokasi pertandingan. Seolah berada di lapangan, ia menjerit keras mencoba menyaingi sorakan suporter: "Zhou Yi! Zhou Yi! Zhou Yi! Zhou Yi! Zhou Yi!!!! Luar biasa, Zhou Yi!! Dia mengunci kemenangan melawan Bayern München! Clutch player Dortmund! Penentu gelar juara! Penantang takdir! Zhou Yi! Sungguh fenomenal! Oper tumitnya menjadi serangan mematikan bagi Bayern München! Bukan hanya mengalahkan Bayern di pertandingan ini, tapi juga sepanjang musim liga!"
Di internet, berita tentang gol Zhou Yi langsung banjir dengan cepat.
"Zhou Yi! Keren banget!"
"Goblok! Si Pembunuh Akhir!!"
"Gol ini kayak dikirim dewa!"
“Gelar liga akan ditentukan!”
“Zhou Yi! Zhou Yi! Luar biasa! Inilah daya tarik sepak bola! Tak ada yang tahu apa yang terjadi hingga detik terakhir!”
……
Kembali ke Westfalenstadion, Zhou Yi yang baru saja melakukan tendangan tak lazim terjatuh di lapangan. Sebelum sempat bangkit, Marco Reus langsung menindihnya sambil berteriak histeris.
Kemudian Piszczek, Gündoğan, Sven Bender, Mark, Lewandowski, Hummels, Kuba... semakin banyak pemain Borussia Dortmund yang berhamburan dengan sorak gembira menumpuk di atas mereka.
Teriakan mereka tak terdengar jelas, mungkin bermakna mungkin tidak, tapi itu semua tidak penting.
Yang penting, mereka berhasil unggul atas Bayern München di menit ke-93:41 pertandingan.
Puncak klasemen liga sudah di depan mata!
Tribun Westfalenstadion yang baru saja mengalami letusan gunung berapi, kini diguncang gempa dan tsunami.
Di babak kedua, gawang Bayern München berada di bawah tribun selatan. Saat ini, suporter Borussia Dortmund di tribun selatan telah meninggalkan tempat duduk mereka, berdesakan ke barisan paling depan. Beberapa suporter bahkan memanjat pagar kawat sambil telanjang dada, melambai-lambaikan scarf Dortmund dari ketinggian.
Seluruh stadion hanya bergema dengungan "bzzzzzz" yang memekakkan telinga.
Seolah semua orang kehilangan pendengaran mereka.
……
Klopp di pinggir lapangan langsung melompat dari tanah saat bola masuk ke gawang, lalu membentangkan tangannya dan berlari ke arah Zhou Yi. Dia tidak peduli apa pun, sekarang dia hanya ingin masuk ke lapangan dan bergabung dalam pesta perayaan ini.
Di belakangnya, banyak pemain cadangan Borussia Dortmund juga mengikuti.
Mereka berlari melewati bangku cadangan dan area pelatih Bayern München, gemuruh seperti kuda liar yang berlarian di padang rumput Afrika.
Saat mereka berlalu, bangku cadangan Bayern München benar-benar merasakan getaran di tanah bawah kaki mereka!
Mereka terpaku seperti patung kayu menyaksikan para pemain Borussia Dortmund yang berlarian itu.
Heynckes berbalik dengan wajah kecewa dan perih, menolak melihat para pemain cadangan Borussia Dortmund dan Klopp yang sedang euforia.
Menghadapi para pemainnya yang membeku karena pukulan telak yang tiba-tiba, dia menutup mata tak tega melihat.
Memimpin terus dari depan selama hampir seluruh musim, justru tersalip lawan di tiga pertandingan terakhir liga.
Seluruh usaha selama hampir satu musim sia-sia, perasaan hampa itu benar-benar menyakitkan.
……
Marcel Leif akhirnya sedikit pulih dari emosi yang meluap-luap, tapi tetap tak bisa menyembunyikan kegembiraannya: "Ini sebenarnya bukan peluang bagus, tapi Zhou Yi berhasil mengubahnya menjadi gol! Sungguh sulit dibayangkan bagaimana pemain China yang bertubuh kurus ini bisa menyimpan energi begitu dahsyat! Di detik-detik akhir pertandingan, usahanya mengejar bola di depan gawanglah yang membawa Borussia Dortmund mencetak gol ini! Melihat Zhou Yi sekarang, siapa sangka dua tiga musim lalu dia masih pemain baru yang bahkan tak sanggup bertahan 90 menit penuh?"
Zhou Yi ditarik bangun dari tanah oleh rekan-rekan setimnya. Klopp menyibak kerumunan orang, menerobos masuk, lalu memeluknya erat. Pelatih itu menggertakkan gigi dan mendesis di telinga Zhou Yi: "Kerja bagus, nak! Kau menyelamatkan nyawaku!"
Tak ada yang menganggap ucapannya berlebihan. Di menit-menit akhir pertandingan, banyak yang merasa jantung mereka hampir berhenti berdetak.
Sepanjang musim ini, Borussia Dortmund seolah terus ditekan di bawah air oleh Bayern München. Bagaimanapun mereka berjuang, tak bisa melepaskan diri.
Kini, untuk pertama kalinya mereka akhirnya muncul ke permukaan, menghirup udara segar. Sensasi hidup kembali itu sungguh tak tergantikan!
Tapi Zhou Yi justru merasa dirinya hampir mati. Pertama ditindih sepuluh rekan setim, lalu dicekik pelukan baja Klopp yang membuatnya hampir kehabisan napas...
Untung saja Klopp segera melepaskan pelukannya yang kuat, sehingga Zhou Yi tidak menjadi orang malang pertama dalam sejarah sepakbola profesional yang tewas dicekik pelatih saat merayakan gol...
……
Sementara Borussia Dortmund merayakan gol ini dengan euforia bahkan sampai seperti pesta pora, para pemain Bayern München justru terkulai lesu di tanah. Neuer yang gagal menyambar bola tidak bangkit lagi, ia berbaring dengan kedua tangan menutupi dahinya, terengah-engah memandang langit malam.
Performansi pemain Bayern München lainnya juga tidak lebih baik darinya.
Ada yang menutupi wajah dengan kedua tangan, ada yang membeku seperti patung kayu, ada juga yang menyakitkan menarik-narik rambutnya, tidak percaya semua ini benar-benar terjadi!
Komentator radio Munich yang sebelumnya terus meneriakkan "malam ini Tuhan berpihak pada Munich" kini juga diam seribu bahasa.
Ia benar-benar bingung harus berkata apa. Jika Tuhan berpihak pada Munich, lalu siapa Zhou Yi? Makhluk yang lebih keren dari Tuhan?
Itu terdengar sangat mengerikan.
Tapi dia tidak bisa terus diam. Sebagai komentator, terutama komentator radio, pendengarnya hanya bisa mengandalkan suaranya. Jika dia diam, pendengar pasti mengira radio mereka rusak atau sinyal terganggu.
Tanpa komentarnya, pendengar tidak akan tahu apa yang sebenarnya terjadi di lapangan.
Maka dia hanya bisa mengumpulkan kembali semangatnya dan melanjutkan pekerjaannya: \"...Zhou Yi pada menit ke-93 detik 41, mencetak gol krusial untuk Borussia Dortmund. Sekarang Dortmund unggul, sisa waktu untuk Bayern München hampir habis...\"
Ucapannya lesu, sementara suporter Bayern München yang mendengar radio terlihat seperti kehilangan orang tua.
Sulit dipercaya, hanya tersisa 19 detik sebelum pertandingan berakhir, Bayern München tertinggal! Posisi puncak liga yang sudah di tangan hilang!
Saat ini pasti para suporter Bayern München di depan radio sangat menyesal tidak menonton siaran TV. Karena mereka sangat ingin melihat langsung seperti apa gol yang merampas harapan juara Bayern München!
