Zhou Yi yang percaya "langit memberi balasan pada kerja keras" langsung meninggalkan Jerman setelah menghadiri pesta kemenangan Borussia Dortmund, terbang menuju Oman.
Di sana, dia akan bergabung dengan rekan setim timnas untuk mempersiapkan pertandingan kualifikasi Piala Dunia tandang melawan Oman.
Sebelum berangkat dari Jerman, dia mempercayakan negosiasi perpanjangan kontrak kepada agennya, Schulze.
Sekarang fokusnya sepenuhnya pada persiapan kualifikasi Piala Dunia.
Pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Oman akan dimulai pukul 21:00 waktu Beijing tanggal 4 Juni.
Final Liga Champions berakhir pada 25 Mei. Dengan berbagai acara perayaan, waktu persiapan Zhou Yi sebenarnya sangat terbatas.
Tentu dia masih lebih beruntung daripada Sun Pan, setidaknya masih punya waktu untuk menyesuaikan jet lag dan istirahat.
Atletico Madrid tempat Sun Pan bermain di La Liga. Babak terakhir La Liga musim ini baru berakhir dini hari 2 Juni waktu Beijing. Pertandingan tandang Atletico Madrid vs Zaragoza dimulai pukul 03:00 waktu Beijing tanggal 2 Juni.
Meski Atletico Madrid sudah mengamankan tiket Liga Champions musim depan, Diego Simeone tidak mau melepas Sun Pan untuk timnas. Sun Pan tetap dimainkan sebagai starter.
Ini menjadi pertandingan terakhirnya untuk Atletico Madrid selama masa peminjaman.
Mengenai ke mana arahnya musim depan, ini menjadi topik panas yang sedang didiskusikan di seluruh pasar transfer Eropa.
Meski Serie B memiliki 42 pertandingan, kompetisi tetap berakhir pada 19 Mei. Cesena bermain imbang 1-1 melawan Vercelli di pertandingan terakhir, mengakhiri musim ini di posisi ke-16 klasemen dengan 50 poin.
Tidak ada harapan promosi, tapi juga terhindar dari jurang degradasi ke liga divisi tiga.
Bagi tim, hasil ini tidak buruk tidak baik.
Bagi Guo Nu, ini bahkan lebih tidak menjadi masalah.
Klub Inter Milan telah mencapai kesepakatan dengan Cesena untuk membeli kembali separuh kepemilikan Guo Nu. Musim depan, Guo Nu akan kembali ke Inter Milan - dan kali ini, yakinlah Inter tidak akan menempatkannya di tim muda atau tim cadangan lagi.
Setelah dua musim mengasah kemampuan di luar, Guo Nu telah membuktikan diri dan meningkatkan kualitas permainannya.
Kini, kehadirannya menjadi tambahan berharga untuk lini pertahanan Inter Milan.
Tentu, apakah bisa menjadi pilar utama masih tergantung performanya sendiri.
He Ying yang dipinjamkan Barcelona ke Paris Saint-Germain, berhasil meraih gelar liga pertamanya bersama tim di Ligue 1.
Paris Saint-Germain di Ligue 1 berjalan dengan sangat mulus, akhirnya mengumpulkan 83 poin dan unggul 12 poin dari Marseille di posisi kedua, menjadi juara Ligue 1. Dia mencetak 8 gol dalam setengah musim, dikabarkan Paris Saint-Germain sedang mempertimbangkan untuk mengaktifkan klausul pembelian prioritas untuk membeli He Ying...
Nasib He Ying sendiri masih menjadi perdebatan. Ada yang mengatakan dia berencana kembali ke Barcelona untuk membuktikan diri dan pasti bermain di sana. Namun ada juga yang menyebut He Ying tidak ingin kembali ke Barcelona maupun tetap di Ligue 1, mungkin akan bergabung dengan Atletico Madrid atau klub Liga Premier.
Bundesliga sendiri sudah berakhir pada 18 Mei. Schalke 04 yang dihuni Yang Muge meraih peringkat keempat liga, memperoleh kualifikasi untuk play-off Champions Eropa musim depan, kabar bagus bagi Yang Muge.
……
Zhou Yi bertemu dengan semua teman kecilnya kecuali Sun Pan di lokasi pelatihan timnas.
Mereka semua memberikan ucapan selamat atas prestasi luar biasanya di Champions Eropa. Para pemain timnas yang masih bermain di dalam negeri memandang Zhou Yi dengan penuh kekaguman.
Ini mungkin kesempatan terdekat mereka untuk berinteraksi dengan juara Champions Eropa yang baru saja terlahir.
Zhou Yi lebih muda dari mereka semua, namun prestasinya jauh melampaui mereka.
Kontras ini awalnya mungkin menimbulkan pemikiran lain di benak beberapa orang, tapi sekarang semua orang tunduk pada Zhou Yi tanpa berani punya pikiran negatif.
Prestasi yang dicapai Zhou Yi di Borussia Dortmund, apakah didapat dengan cara membentuk faksi dan kelompok di dalam tim? Aturan bawah tanah ala Jianghu China tidak cocok diterapkan pada Zhou Yi.
Di timnas, selain bertemu dengan kawan-kawan seperjuangannya, Zhou Yi juga melihat rekan-rekan setim yang sudah sangat dikenalnya – bahkan sebelum kawan-kawannya bergabung ke timnas, dia sudah lebih dulu ada di sana dan mengenal banyak orang. Mereka bahkan pernah bersama-sama mengikuti Piala Asia, ikatan itu tentu tidak biasa.
Selain wajah-wajah familiar tersebut, Zhou Yi juga melihat seorang yang wajahnya terasa pernah dilihatnya.
Orang itu menyelak dari kerumunan dan berdiri di hadapannya, lalu berkata dengan suara penuh semangat: "Hai, Zhou Yi! Kita bertemu lagi!"
Zhou Yi tertegun sejenak, sementara pemain-pemain timnas lainnya menunjukkan ekspresi campur aduk. Beberapa bahkan memalingkan wajah dengan malu – orang yang berani berbicara pada Zhou Yi dengan nada seperti itu hanyalah Empat Naga Kecil yang punya hubungan spesial dengannya. Yang lain tetap menjaga kesopanan.
Hanya si Goblok ini yang bisa sesantai itu.
Setelah tertegun sebentar, Zhou Yi akhirnya mengenali siapa orang di hadapannya. Dia tersenyum: "Yo, Yan Min, kamu juga bisa masuk timnas?"
Nada bicara Zhou Yi membuat yang lain terkejut – dari ucapannya, sepertinya dia punya hubungan baik dengan "si Goblok" ini?
Meski Yan Min pernah mengikuti acara realitas Penerus Hijau musim kedua, pemain profesional biasanya tidak menonton program seperti itu. Jadi wajar saja para pemain timnas tidak tahu hubungan antara Yan Min dan Zhou Yi.
Sebagai pemain timnas baru, Yan Min sangat bangga, dia membusungkan dadanya.
Terlihat seperti menunggu pujian dari Zhou Yi.
Zhou Yi menepuk bahunya: "Kalau sudah datang, belajarlah dengan baik, magang."
Ucapan ini membuat semangat Yan Min langsung kendur.
Rekan-rekan setim di sekitarnya pun tertawa terbahak-bahak.
Yan Min benar-benar "magang" di timnas kali ini. Awalnya dia tidak terpilih, tapi karena Sun Ke - gelandang sayap timnas sebelumnya cedera dan mengundurkan diri, barulah dia dipanggil sebagai cadangan.
Tanpa cedera Sun Ke, mustahil dia bisa masuk timnas.
Tentu saja, menjadi cadangan berarti dia punya keahlian tertentu.
Yan Min pernah mengikuti syuting Penerus Hijau Musim Kedua. Sama seperti rekan setimnya yang ikut syuting saat itu, Yan Min juga punya mimpi: menarik perhatian klub-klub Eropa melalui program ini, menjadi pemain yang bermain di klub Eropa seperti Zhou Yi, Yang Muge, Sun Pan, He Ying, dan Guo Nu.
Sayangnya, setelah musim itu, tak satu pun pemain yang dilirik klub Eropa.
Yan Min juga termasuk.
Meski awalnya ambisi mereka setinggi langit, realitas kejam memaksa mereka kembali ke klub dalam negeri masing-masing.
Bagi banyak orang, partisipasi dalam Penerus Hijau Musim Kedua hanya sekadar eksposur di TV, tanpa makna atau manfaat nyata.
Bagi Yan Min, ceritanya berbeda. Meskipun tampaknya tidak mendapat keuntungan apa pun, sebenarnya dia memperoleh harta karun yang sangat berharga: pelajaran dari pertandingan melawan Tim Junior Borussia Dortmund dan nasihat Zhou Yi.
Setiap kata Zhou Yi diukir kuat dalam ingatannya.
Bahkan setelah kembali ke dalam negeri, dia terus menggunakan petuah Zhou Yi sebagai cambuk untuk memacu kemajuan dirinya.
Mempertahankan semangat bertarung, namun memilih metode yang ilmiah.
Ini memberinya keuntungan besar.
Dengan cepat dia menonjol di tim muda klubnya - pada dasarnya dia memang pemain berbakat, kalau tidak klub tidak akan mengirimnya untuk syuting Penerus Hijau Musim Kedua. Ingat, setelah kesuksesan tak terduga musim pertama, semua klub memberi perhatian khusus pada program ini.
Saat pertama kali ditarik ke tim utama, Yan Min hanya jadi pemain cadangan, bahkan kadang tidak masuk skuad. Tapi dia tak pernah menyerah - inilah keteguhan hati yang dulu menarik perhatian Zhou Yi.
Melalui latihan keras dan performa baik di pertandingan, dia meraih kesempatannya, perlahan membuktikan diri di tim utama klub.
Klubnya yang berbasis di Shanghai bukanlah tim tradisional kuat, melainkan pendatang baru di CSL. Kondisi ini memberi ruang bagi Yan Min.
Seandainya di klub "besar" seperti Beijing/Shanghai/Guangzhou, mungkin lebih sulit baginya menjadi pilar utama tim...
Prestasinya yang luar biasa di klub juga membuatnya semakin dikenal dan disukai banyak orang. Kecepatan, teknik, dan semangat bertarungnya yang tak pernah padam di lapangan hijau sangat dicintai para suporter, sekaligus menjadikannya selebritas di Liga Super China (CSL).
Dengan kemampuan tim plus popularitas, masuk akal jika ia bisa terpilih sebagai anggota cadangan Timnas.
Zhou Yi tidak tahu perjalanan hidup Yan Min selama beberapa tahun terakhir. Namun melihat pemain muda yang dulu menjadi fokus perhatiannya, kini malah menjadi bagian dari Timnas, ia yakin Yan Min pasti telah menunjukkan kemajuan pesat.
Hal ini tentu membuatnya sangat senang.
Ia bangga akan ketajaman nalurinya dalam menilai orang.
