Netizen Inggris mulai berimajinasi setelah laporan ini terbit - bagaimana jadinya jika dulu Arsenal berhasil merekrut Zhou Yi?
Sangat mungkin Arsenal akan mengakhiri rekor memalukan yang tak pernah juara sejak 2005.
Gelar liga, Piala FA, Piala Liga, bahkan Champions Eropa... Pasti Zhou Yi bisa membantu Arsenal meraih satu dua gelar?
Lihat performanya di Borussia Dortmund! Sebelum Zhou Yi masuk tim utama, Dortmund bahkan tak masuk 6 besar liga, hanya menang Piala Jerman sekali. Setelah Zhou Yi bergabung: 3 gelar liga, 1 Piala Jerman, dan 1 Champions Eropa!
Dalam sekejap mengubah Dortmund dari tim kelas menengah Bundesliga menjadi penguasa.
Bayern München yang selama ini berkuasa pun tertindas tak berdaya di bawah Dortmund.
Dengan Zhou Yi, mungkink Arsenal lepas dari julukan memalukan "mania perebutan empat besar" dan langsung melesat jadi favorit juara?
Tentu saja, ada juga yang tidak setuju dengan asumsi seperti ini. Mereka berpendapat bahwa performa gemilang Zhou Yi di Borussia Dortmund tidak serta-merta menjamin dia bisa menunjukkan performa serupa di Arsenal. Alasan sederhananya, gaya bermain Liga Premier sangat berbeda dengan Bundesliga. Liga Premier lebih menekankan pada duel fisik, kontak tubuh yang sama di lapangan Jerman mungkin akan dianggap pelanggaran, namun di Inggris, wasit utama bahkan tidak akan meliriknya.
Fakta bahwa Liga Premier mengagungkan kontak fisik dan duel bukanlah berita baru.
Dalam kondisi seperti ini, sulit diprediksi apakah Zhou Yi masih bisa menunjukkan performa gemilang. Bagaimanapun, tubuhnya tidak termasuk kuat, meski stamina telah meningkat, kemampuan bertarung fisiknya tidak bertambah. Jika dia menjadi pemain inti di Arsenal, pasti akan menjadi target utama pertahanan lawan. Dalam duel fisik yang intens, bagaimana dia bisa mengontrol bola apalagi mengatur serangan?
Pandangan ini juga menuai bantahan dari pihak lain. Mereka berargumen bahwa Zhou Yi bukanlah orang bodoh, Bundesliga juga banyak duel fisik, namun tidak terlihat penurunan performa dari Zhou Yi.
Kedua pihak saling bersitegang.
Namun terlepas dari perdebatan sengit ini, tekad Arsenal untuk "memperbaiki kesalahan" tidak tergoyahkan.
Tak lama kemudian, media Inggris mengungkap bahwa Arsenal telah memutuskan untuk menggelontorkan dana besar untuk merekrut Zhou Yi.
Namun Arsenal menghadapi kompetitor tangguh. Selain Barcelona, di Inggris mereka juga harus bersaing dengan dua raksasa Manchester: Manchester United dan Manchester City.
Sebelum kebangkitan Barcelona dan Real Madrid, Manchester United selalu menjadi klub sepak bola dengan kesadaran merek tertinggi secara global, terutama di Asia Timur dan Asia Tenggara. Sementara Manchester City didukung oleh dolar minyak, kaya raya dan berkuasa.
Dibandingkan dengan mereka, Arsenal tidak memiliki keunggulan yang jelas.
Beberapa tahun lalu, pelatih Wenger masih bisa menjadi daya tarik utama Arsenal untuk menarik pemain muda. Namun setelah bertahun-tahun tanpa gelar juara dan gagal membina pemain muda berbakat, aura kejayaan di atas kepala Wenger tampak semakin memudar.
Dengan melihat ini, tingkat kesulitan Arsenal untuk merekrut Zhou Yi sangat besar.
……
Laporan "Transfer Market" memicu gelombang spekulasi dan perhatian media terhadap transfer Zhou Yi.
Ini juga memberikan tekanan besar pada klub Borussia Dortmund.
Karena negosiasi perpanjangan kontrak antara Dortmund dan Zhou Yi belum sepenuhnya disepakati. Schulze sebagai agen yang sulit dihadapi, aktif memperjuangkan hak Zhou Yi hampir tanpa kompromi.
Schulze juga sangat mengagumi keputusan Zhou Yi yang bersikukuh melakukan negosiasi perpanjangan kontrak dengan Dortmund setelah musim berakhir. Menurutnya, Zhou Yi tidak terbutakan oleh hubungan emosional dengan klub, dan tetap berpikir jernih dalam urusan kepentingan, mengetahui apa yang harus dilakukan dan diperjuangkan.
Banyak pemain yang otaknya tidak sejelas Zhou Yi, sehingga mereka bisa ditipu oleh agen atau klub...
Menurut Schulze, Zhou Yi bersikeras menunggu hingga akhir musim untuk bernegosiasi, menahan tekanan dari klub, karena Zhou Yi memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
Ternyata, di akhir musim, Borussia Dortmund meraih gelar liga dan Champions Eropa. Khususnya gelar Champions Eropa berdampak besar pada Zhou Yi. Sebagai pahlawan penting kemenangan tim, nilai pasar Zhou Yi tentu sangat berbeda dibanding sebelum meraih Champions Eropa. Kini Schulze memiliki dasar kuat untuk meminta harga tinggi dari klub, dan yakin klub Borussia Dortmund akan menerima syaratnya.
Di satu sisi karena reputasi dan status Zhou Yi saat ini.
Di sisi lain karena perkembangan terbaru anggota tim Dortmund lainnya.
Kepergian Götze membuat Dortmund mempercepat proses perpanjangan kontrak Zhou Yi.
Kini, kabar terbaru menyebutkan Robert Lewandowski sedang berusaha keras untuk transfer dengan sikap yang sangat tegas.
Sebagai top skor Bundesliga musim lalu dan penyerang utama Dortmund di Champions Eropa, kepergian Lewandowski akan menjadi pukulan berat bagi Dortmund...
Dalam kondisi seperti ini, klub Borussia Dortmund pasti akan berusaha mati-matian mempertahankan Zhou Yi dengan segala cara.
Kontrak Zhou Yi dengan Borussia Dortmund sebenarnya belum habis masa berlakunya, berbeda dengan kasus Robert Lewandowski. Namun jika Zhou Yi sendiri tidak bahagia dan bersikeras ingin meninggalkan Dortmund musim panas ini, hal itu bukan tidak mungkin terjadi.
Zhou Yi tidak akan menggunakan metode ekstrim seperti mogok latihan, tapi siapa yang tahu apakah dia akan hanya sekadar tampil tanpa usaha maksimal di lapangan?
Meskipun secara subyektif dia tidak berniat demikian, namun sebagai pemain inti tim, efek dari kasus transfer pasti akan mempengaruhi stabilitas kondisinya. Jika pikirannya tidak fokus, mustahil baginya untuk menunjukkan performa maksimal.
Performanya yang demikian jelas akan mempengaruhi kinerja tim secara keseluruhan.
Pada akhirnya yang akan dirugikan adalah Borussia Dortmund.
Untuk mencegah Zhou Yi terus-terusan ingin pergi, pilihan terbaik mereka adalah memperpanjang kontraknya dengan memberikan kesepakatan yang bisa membuatnya betah tinggal 2-3 tahun lagi di Dortmund.
Kabar baiknya, Zhou Yi sendiri tidak menolak negosiasi perpanjangan kontrak dengan klub. Ini menunjukkan dia belum memastikan keinginan untuk pergi. Inilah kesempatan bagi Dortmund.
Awalnya manajemen klub Dortmund yang tetap berpegang pada tradisi hemat beberapa tahun terakhir ini, berencana melakukan tawar-menawar klausul kontrak secara perlahan dengan Schulze.
Tapi sekarang satu artikel di 《Transfermarkt》 sudah menggagalkan rencana Borussia Dortmund—dalam artikel ini, Zhou Yi jelas-jelas menyatakan dalam kondisi apa dia akan mempertimbangkan untuk meninggalkan Borussia Dortmund. Setelah meraih gelar Champions Eropa, tidak ada lagi yang bisa menghalanginya untuk pergi. Klub-klub besar lain ibarat hiu yang langsung mencium bau darah, bagaimana mungkin mereka tidak akan mengejar Zhou Yi dengan gila-gilaan?
Nanti, tindakan gila para pengejar bisa membuat tekad Zhou Yi yang sebenarnya tidak terlalu kuat menjadi goyah. Bagaimana jika dia benar-benar ingin meninggalkan Borussia Dortmund?
Götze sudah pergi, Lewandowski masih berulah, kalau Zhou Yi ikut ribut... Pejabat tinggi Dortmund musim panas ini mungkin tidak bisa tidur nyenyak. Bahkan, bukan cuma tidur, mereka mungkin tak berani keluar rumah...
Tentu saja, diam di rumah pun mungkin tidak aman. Suporter Borussia Dortmund yang murka bisa saja melempar batu ke jendela kaca mereka.
Jadi, para petinggi klub Borussia Dortmund sangat paham, setelah kehilangan Götze secara tak terduga, mereka tidak akan sanggup menahan pukulan kehilangan Zhou Yi lagi.
Dan ini bukan hanya hasil pertimbangan dari sudut pandang memuaskan suporter. Dari citra klub, bagaimana orang akan memandang Borussia Dortmund jika sebuah tim yang baru saja meraih gelar Champions Eropa langsung kehilangan tiga pilar utama? Bahkan setelah memenangkan gelar bergengsi, Borussia Dortmund tidak bisa mempertahankan pemain intinya - citra merek seperti apa yang tersisa?
Masalah ini melahirkan pertanyaan baru yang lebih krusial - di mata investor dan sponsor, berapa nilai klub seperti Borussia Dortmund yang terus kehilangan pemain-pemain kunci?
……
Bagi manajemen klub Borussia Dortmund, jika harus memprioritaskan masalah musim panas ini, Zhou Yi harus menjadi prioritas tertinggi. Masalah potensial dengannya harus diselesaikan secepat mungkin, mematikan bahaya sejak dalam embrio.
Tapi sebenarnya, jika dilihat objektif, Robert Lewandowski mungkin justru masalah terbesar mereka...
Performansi Lewandowski di liga dan Champions Eropa musim ini sangat gemilang, menjadikannya salah satu pahlawan penting keberhasilan Borussia Dortmund meraih gelar liga dan Champions Eropa. Terutama quartet golnya di leg pertama semifinal Champions Eropa melawan Real Madrid yang menghiasi halaman depan berbagai media Eropa selama seminggu penuh.
Kondisi puncak dan performansi luar biasa Lewandowski musim ini mungkin di luar perkiraan manajemen klub Borussia Dortmund ketika mengizinkannya mencari klub baru lebih awal.
Tentu saja, yang paling tidak terduga mungkin adalah Götze yang dipaksa direkrut oleh Bayern München...
